KELOMPOK 1 ANALGETIK

download KELOMPOK 1 ANALGETIK

of 23

Transcript of KELOMPOK 1 ANALGETIK

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    1/58

    KELOMPOK 1ANALGETIKA

    •Ferdinand D. S. (13307141040)

    •Abdurr!"an A#e$ (13307141041)

    •Tri %a!"a&a'i (1330714104)

    •Fi'ri Le'ari M. (13307141043)•Li*in Na# A+i+a! (13307141044)

    •Mu!a""ad ,a!-uA(1330714104)

    •Pu'ran' Se'-a&an (13307141047)•A$ri*ia /ida-a'i (1330714104)

    •,inu Su' (13307141042)

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    2/58

    • %i$ai uu$ % (1330714100)

    • Nur A+i+a!%a!"a&a'i(1330714101)

    • E*a %ie'a Pu'eri (133071410)

    • Fa5ar S!di6 (1330714104)

    • "i Nur&a!ida! (133071410)• Maria 8 N9ia'ri (1330714107)

    • Nanda %eni Fera % (133071410)

    • Me*ia A*i:ana (1330714102)

    • Tir'a Sari ,i5a-an'i (133071410;0)

    • Se'iani (133071410;1)

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    3/58

    Analgetika

    • Merupakan senyawa yang dapat menekanfungsi sistem syaraf pusat secara selektif,digunakan untuk mengurangi rasa sakit tanpa

    mempengaruhi kesadaran.• Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya

    merupakan suatu gejala, yang fungsinyaadalah melindungi dan memberikan tanda

    bahaya tentang adanya gangguan-gangguandi dalam tubuh, seperti peradangan (rematik,encok), infeksi-infeksi kuman atau kejang-kejang otot.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    4/58

    • enyebab rasa nyeri adalah rangsangan-rangsangan mekanis, !sik, atau kimiawi yang

    dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada jaringan dan melepaskan "at-"at tertentu yangdisebut mediator-mediator nyeri yang letaknyapada ujung-ujung saraf bebas di kulit, selaput

    lendir, atau jaringan-jaringan (organ-organ) lain.

    • #ari tempat ini rangsangan dialirkan melaluisaraf-saraf sensoris ke $istem $araf usat ($$)

    melalui sumsum tulang belakang ke thalamusdan kemudian ke pusat nyeri di dalam otakbesar, dimana rangsangan dirasakan sebagainyeri.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    5/58

    • Rasa nyeri dapat dilawan dengan berbagai cara% – Merintangi pembentukan rangsangan dalam

    reseptor-reseptor nyeri perifer, oleh analgetikaperifer atau oleh anestetika lokal.

     – Merintangi penyaluran rangsangan nyeri dalamsaraf-saraf sensoris, misalnya dengan anestetika

    lokal. – &lokade dari pusat nyeri dalam $$ dengan

    analgetika sentral (narkotika) atau dengananestetika umum.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    6/58

     'erapi enis-jenis yeri

    a. yeri yang ringan seperti sakit gigi, kepala dan lain-laindiobati dengan suatu analgetikum perifer seperti asetosal,

    parasetamol atau glafenin.b. yeri ringan yang menahun seperti reumatik dan artrosis,

    dapat diobati dengan analgetik yang berkhasiat antiradang antara lain asetosal, ibuprofen, dan indometasin.

    c. yeri yang hebat seperti nyeri organ organ dalam

    (lambung, usus) dapat diobati dengan analgetik sentral(narkotik) dengan suatu obat pelawan kejang(spasmolitikum) misalnya mor!n dengan atropin,butilskolpolamin atau kamilofen.

    d. yeri hebat yang menahun misalnya kanker atau kadang-

    kadang reumatik dan neuralgia hanya obat-obat yangberkhasiat kuat berguna disini, antara lain analgetiknarkotik fentanil, dekstromoramida atau be"itramida, bilaperlu bersama suatu neuroleptikum dengan kerja analgetikseperti le*o-meproma"in atau droperidol.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    7/58

    enggolongan +batAnalgetik

    • &erdasarkan pembagian senyawaanalgetika, senyawa ini dibagimenjadi beberapa macam, antara

    lain %.Analgetika narkotika dan non-

    narkotika

    .Analgetika antipiretika.Antispasmodik

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    8/58

    Ana*e'i< Nar

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    9/58

    &iasanya khusus digunakan

    untuk menghalau rasa nyerihebat, seperti pada kasus patahtulang dan penyakit kanker

    kronis .4mumnya mengurangi

    kesadaran (sifat meredakan danmenidurkan) dan menimbulkanperasaan nyaman (euforia).#apat mengakibatkan toleransidan kebiasaan habituasi serta

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    10/58

    MO%FINA

    $ifat analgetika dari mor!na berdasarkanpenekanannya pada susunan saraf sentral yangdisertai dengan perasaan nyaman, menghambatpernafasan dan dapat menyembuhkan batuk.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    11/58

    enggunaannya% untuk mengobati rasa sakityang tidak dapat disembuhkan dengananalgetika antipiretika, misalnya pada kanker,menahan rasa sakit pada waktu operasi dansebagainya.

    5erja ikutannya% dapat mengakibatkansembelit yang hebat, perasaan mual dan

    muntah 0 muntah, alergi (gatal 0 gatal) danyang terutama adalah mengakibatkan gatal 0gatal.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    12/58

    Mor!n tidak dapat menembus kulit

    utuh, tetapi dapat diabsorsi melaluikulit luka.

    Mor!n dapat diabsorpsi usus, tetapiefek analgesik setelah pemberianoral jauh lebih rendah daripada efekanalgesik yang timbul setelahpemberian parenteral dengan dosis

    yang sama.$etelah pemberian dosis tunggal,

    sebagian mor!n mengalami

    konyugasi dengan asam glukoronat

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    13/58

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    14/58

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    15/58

    METADONE

    • Mempunyai efek analgesik miripmor!n, tetapi tidak begitumenimbulkan efek sedatif.#ieliminasi dari tubuh lebihlambat dari mor!n (waktu

    paruhnya 6 jam) dan gejalawithdrawal-nya tak sehebatmor!n, tetapi terjadi dalam

     jangka waktu lebih lama.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    16/58

    9ubungan erubahan $truktur #an Akti*itas 'urunan Metadon

    %1 % I"er=ara"

    Na"a Oba' A

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    17/58

    MEPE%IDIN (PETIDIN)

    Menimbulkan efek analgesik,efek euforia, efek sedatif, efek

    depresi nafas dan efeksamping lain seperti mor!n,kecuali konstipasi. Cfek

    analgesiknya muncul lebihcepat daripada mor!n, tetapi

    durasi kerjanya lebih singkat,

    / b nan er ba!an 'r

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    18/58

    /ubunan eruba!an 'ru

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    19/58

    FENTANI

    Merupakan opioid sintetik,dengan efek analgesik E=F

    lebih kuat dari mor!n, tetapidepresi nafas lebih jarangterjadi. #iberikan secara injeksi

    7G, dengan waktu paruh hanya? jam dan dapat digunakansebagai obat praoperatif saat

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    20/58

    amaobat

    Cfek analgesik 8arapemberiandan #urasikerja

    7ndikasi

    Mor!n Mengurangi persepsi nyeri diotak (meningkatkan ambangnyeri), mengurangi responpsikologis terhadap nyeri(menimbulkan euforia), dan

    menyebabkanmengantukHtidur (efeksedatif) walau ada nyeri.

    #iberikansecara peroral, injeksiim, i*, sc, danper rektal,

    durasinyarata-rata ?-> jam.

    #iindikasikanuntuk nyeriberat yang takbisa dikurangidengan

    analgesik non-atau obatanalgesik opioidlain yang lebihlemah efeknya.

    Metadon Mempunyai efek analgesik

    mirip mor!n, tetapi tidakbegitu menimbulkan efeksedatif. #ieliminasi daritubuh lebih lambat darimor!n (waktu paruhnya 6

     jam) dan gejala withdrawal-

    nya tak sehebat mor!n,tetapi terjadi dalam jangka

    #iberikan

    secara peroral, injeksi 7M,dan $8

    #iindikasikan

    untuk analgesikpada nyerihebat, dan jugadigunakan untukmengobatiketerganungan

    heroin.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    21/58

    amaobat

    Cfek analgesik 8arapemberian dan#urasi kerja

    7ndikasi

    Meperidin(petidin)

    Menimbulkan efekanalgesik, efek euforia,efek sedatif, efek depresinafas dan efek sampinglain seperti mor!n, kecualikonstipasi.

    Cfekanalgesiknyamuncul lebihcepat daripadamor!n, tetapidurasi

    kerjanya lebihsingkat, hanya-? jam.

    #iindikasikanuntuk obatpraoperatif padawaktu anestesidan untukanalgesik pada

    persalinan.

    Bentanil Merupakan opioid sintetik,dengan efek analgesik E=Flebih kuat dari mor!n,

    tetapi depresi nafas lebih jarang terjadi.

    #iberikansecara injeksi7G, dengan

    waktu paruhhanya ? jamdan dapatdigunakansebagai obatpraoperatif

    saat anestesi.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    22/58

    8ontoh +bat Analgetik

    arkotik ;ainnya

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    23/58

    5odein

    • Memiliki khasiat analgetik yang lebih kurang > kali lebihlemah daripada mor!n, dan berhubung efek-efeksampingnya yang lebih ringan digunakan guna menekanrangsangan batuk dan nyeri di dalam tubuh.

    • 9ampir tidak mengakibatkan depresi pernafasan, lebih jarang terjadi muntah-muntah dan obstipasi, sedangkan jarang sekali menimbulkan kebiasaan dan adiksi.

    • Cfek samping yang paling sering terjadi adalah pusing-pusing dan mual

    • 5hasiatnya diperkuat oleh asetosal.

    • #osis % +ral atau s.k. pada batuk -6 kali sehari =-?= mg

      sebagai analgetikum maks kali sehari =->= mg

      pada diarea ? kali sehari =-?= mg

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    24/58

    #eri*at• /idr

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    25/58

    #ekstromoramide % Palfum (ACF)

    • $truktur "at mirip metadon, khasiat analgetiknyadapat disamakan dengan mor!n, mulai kerjanyalebih cepat, oral setelah lebih kurang 6 menit,tetapi juga lebih pendek.

    • 5arena dengan cepat menimbulkan kebiasaan dan

    adiksi , obat ini juga tidak layak untuk mengobatinyeri yang menahun

    • enggunaan dan efek-efek samping lainnya samadengan mor!n hanya lebih kurang menyebabkan

    obstipasi.• #osis % oral -? kali sehari 6 mg, juga s.k. dan i.m.,

    maks = mg sekali. Rektal = mg(garam tartrat)

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    26/58

    #eri*at • 8e+i'ra"ida (Burgodin, Janssen)

    $ama kuat dengan mor!n. Mulai kerjanyalebih lambat (oral setelah lebih kurang = jam). uga berkhasiat anti-batuk, makaberguna pada nyeri-nyeri hebat, khususnya

    kanker bronchia. 9anya aktif secara oral.Cfek samping berupa muntah-muntah,obstipasi dan depresi pernafasan dapatdilawan dengan masing-masing suatu anti-emetikum, biasanya droperidol, suatu laksansdan nalor!n.

    Di > oral -> kali sehari 6 mg

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    27/58

    alor!n % alilnormorfn

    • $eperti semua antagonis mor!n, obat inimemiliki rumus mor!n dengan gugusan alil padaatom . "at-"at ini dapat meniadakan semuakhasiat dari mor!n dan analgetika narkotik

    lainnya, terutama penghambatan pernafasan.• 5husus digunakan pada o*erdose atau intoksikasi

    dengan analgetika narkotik, terkecualipenta"osin. 'erhadap depresi pernafasan akibat

    barbital, siklopropan dan eter tidak berkhasiat.• #osis % i.*. 6-= mg, bila perlu diulang setelah 6

    menit, lama kerjanya leih kurang ? jam

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    28/58

    #eri*at

    • Na*

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    29/58

    enta"osin % Fortral("inthrop)

    • 5hasiat analgetiknya sedang hingga kuat,lebih kurang antara kodein dan petidin.Resorpsinya dari usus baik, lama kerjanyalebih kurang ? jam.

    •   Cfek samping sama dengan mor!n,terkecuali tidak menimbulkan obstipasidan euforia. Risiko ketagihan agak kecil,

    lagipula dosis yang melampaui dosisnormal mengakibatkan efek-efek burukseperti pusing-pusing dan halusinasi.+*erdose dapat diobati hanya dengan

    nalokson

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    30/58

    #ekstropropoksifen % Depronal (.#.)

    • $truktur kimia mirip metadon, namun khasiatanalgetiknya agak lemah dan dapat disamakandengan kodein (tanpa sifat anti-batuk).

    Cfek samping pada dosis tinggi adalah pusing-pusing dan gangguan lambung-usus, barupada toksis terjadi depresi pernafasan. adapenggunaan lama dapat terjadiketergantungan dengan gejala-gejalaabstinensi.

    • #osis % oral -? kali sehari =->6 mg.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    31/58

    Analgetika non-narkotik(Analgetika perifer)

    • Analgetika perifer %  tidak mempengaruhi $$

     tidak menurunkan kesadaran

     tidak mengakibatkan ketagihan

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    32/58

    5hasiat Analgetika perifer

    . 5hasiat Antipiretik, menurunkansuhu badan pada keadaan demam.

    Mekanisme kerja % rangsanganterhadap pusat pengatur kalor dihipotalamus, yang mengakibatkan*asodilatasi perifer (di kulit) dengan

    bertambahnya pengeluaran kalordan disertai banyaknya keringatyang keluar.

    . 5hasiat Anti2ogistik, sebagai anti-

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    33/58

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    34/58

    +bat 0 +bat Analgetik on arkotik

    . Jolongan $alicylates, contoh obatnya

    a. Aspirin H asetosal

    •.  Mempunyai kemampuan menghambat

    biosintesis prostaglandin.•. 5erjanya menghambat en"im

    siklooksigenase secara irre*ersible.

    •.

    ada dosis yang tepat obat ini akanmenurunkan pembentukanprostaglandin maupun tromboksan A.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    35/58

    • ada dosis yang biasa efeksampingnyaadalah gangguan lambung.

    • Cfek ini dapat diperkecil dengan

    penyangga yang cocok (misalnyaminum aspirin bersama makanan yangdiikuti oleh segelas air atau antasid).

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    36/58

    b. $alisilamid

    •   $alisilamid adalah amida asam salisilatyang memperlihatkan efek analgesic danantipiretik mirip asetosal.

    • Cfek analgesik antipiretik salisilamid lebih

    lemah daripada salisilat, karena salisilamiddalam mukosa usus mengalaminmetabolisme lintas pertama, sehinggahanya sebagian salisilamid yang diberikan

    masuk sirkulasi sebagai "at aktif.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    37/58

    • +bat ini mudah diabsorbsi usus dancepat didistribusi ke jaringan.

    • $alisilamida adalah turunan dari asam

    salisilat, sering dikombinasikan denganparasetamol dan kafein.

    • #osis dewasa ( oral F sehari 6== mg).

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    38/58

    c. #i2unisial• +bat ini merupakan deri*ate

    di2uorofenil dari asam salisilat, tetapidalam tubuh tidak di ubah menjadi

    asam salisilat.• &ersifat analgesic dan anti 0 in2amasi

    tetapi hampir tidak bersifat antipiretik.

    +bat ini juga berperan dalampenghambatan prostaglandin melaluipenghambatan en"im 8+K.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    39/58

    . Jolongan Aminophenol, contoh obatnya

    a. Acetaminophen

    •. Adalah metabolit dari fenasetin.

    •. +bat ini menghambat prostaglandinyang lemah pada jaringan periferdan tidak memiliki efek anti 0

    in2amasi yang bermakna.•. +bat ini berguna untuk nyeri ringan

    sampai sedang.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    40/58

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    41/58

    #eri*at pira"olon

    Aminofena"on

    • 5hasiat % analgetik antipiretik dan antiprogistik

    • enggunaan % pada nyeri hebat (dengan radang)yang tidak dapat dikendalikan oleh asetosal atauparasetamol

    • Barmakokinetik %

     – Reabsorpsi cepat lewat penggunaan oral

     – 5adar dalam darah mencapai optimal setelahsatu sampai dua jam

     – Mudah dirombak dalam hati menjadi metabolit-metabolit inaktif, lalu di ekresi melalui ginjal

     – Laktu paruh dalam plasma kurang lebih jam

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    42/58

    Cfek samping % – Jangguan darah (leukopenia dan agranulositosis).

     – Reaksi alergi (demam dan dermasitis) .

    Akhir tahun pemerintah 7ndonesiamembatasi impor obat ini.

    • #osis %

    • +ral atau rektal tiga kali sehari ==->== mg (maks. g sehari pada nyeri hebat H demam tinggi).

    • i.m. 6= mg (maks. 6== mg sekali dan ,6 g sehari).

    • 4ntuk bayi % rektal maks. == mg sehari.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    43/58

    #eri*at 

    • o*aminsulfon (antalgin, dipiron, metampiron,

    metami"ol, nor-amidopirin, pyronal-tanabe, no*algin-hoechst) %

     – #eri*at sulfonat

     – ;arut dalam air

     – #i amerika, inggris dan swedia peredarannyadilarang.

     – #osis % oral, rektal atau i.*. -F sehari =,6- g

    • Bena"on (antipirin)

     – 5hasiat % analgetik ,antipiretik , tidak sbg antiradang.

     – enggunaan sbg analgetik lemah dan menimbulkanreaksi-reaksi kulit

     – #osis % oral kali sehari 6==mg

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    44/58

    • ropifena"on (isopropilantipirin)

    - 5hasiat % analgetik ,antipiretik , tidak sbgantiradang.

    - ;ama kerja lebih pendek (waktu paruh plasmalebih kurang jam)

    - ropifena"on tidak menyebabkan gangguandarah

    - #osis % oral kali sehari 6=mg

    • 7sopropilaminofena"on (isopirin)

     – &ekerja sedatif pada dosis tinggi hipnotik –  'oksisitas lebih ringan

     – #osis % oral, rektal atau i.*. kali sehari?==mg selama seminggu, kemudian >==mg

    sehari

    Benilbuta"on% Buta#olidin

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    45/58

    Benilbuta"on% Buta#olidin(Jeigy)

    • #eri*at pira"olon ini memiliki khasiatanti2ogistik yang lebih kuat daripadakerja analgetiknya. 5arena ini

    khususnya digunakan sebagai obatrematik, seperti juga halnya denganoksifenilbuta"on.

    Jlafenin% $li%anan (&oussel) $laphen

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    46/58

    Jlafenin% $li%anan (&oussel) $laphen(Pharos)

    • at ini adalah suatu de*irat ?-aminokinolin (seperti obatrematik kloroNuin) yang terikat pada asam antranilat(ester gliserolnya). 5hasiat analgetiknya lebih kurangsama dengan asetosal, tetapi tidak memiliki kerjaantipiretik dan anti radang pada dosis normal.

    Cfek-efek samping jarang terjadi dan berupa gangguan-gangguan lambung-usus, rasa kantuk dan pusing-pusing.Adakalanya terjadi reaksi-reaksi alergi serta kerusakanhati, yang adakalanya berakibat fatal

    • ada dosis besar (lebih dari gram Hhari) menimbulkan

    radang ginjal. &ila digunakan lebih dari minggu gla*eninmemperkuat efek anti koagulansia.

    •  #osis% oral permula tablet dari ==mg. a.c., lalu -6kalisehari ==mg. Maksimal gram sehari

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    47/58

    #eri*at-deri*atnya

    Bloktafenin (7dalon, Roussel)

    • Adalah deri*at 8B dengan khasiat danefek-efek samping lebih kurang / gla*enin.

    ;ama kerjanya lebih kurang ?jam. Ckskresiberlangsung sebagai asam 2oktafenatmelalui hati (>=I) dan ginjal (?=I).

     'oksisitasnya lebih rendah.

    • #osis% oral permula - tablet dari ==mg,lalu ->kali sehari ==mg, maksimal,>gram sehari.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    48/58

    Asam Mefenaminat (Ponstan P.D.)

    • Adalah deri*at antranilat pula dengan khasiatanalgetik, antipireutik dan anti 2ogistik yangcukup baikO dapat digunakan pula sebagai obatreumatik. Cfek sampingnya yang sering terjadiadalah gangguan lambung, usus, reaksi alergikulit, dan kerusakan-kerusakan darah.

    • #eri*at-deri*at antranilat lainnya (asam2ufenaminat dan ni2uminat) memiliki khasiatantiradang yang lebih kuat dan khususnyadigunakan sebagai obat reumatik

    • #osis% oral permula kapsul dari 6=mg,

    kemudian -? kali sehari 6=mg setelah makan.

    &erdasarkan struktur kimianya obat

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    49/58

    &erdasarkan struktur kimianya obatanalgetika-antipiretika dibagimenjadi dua kelompok yaitu %

    .'urunan Anilin dan para-aminofenol

    .'urunan 6-pira"olon

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    50/58

    AA;JC'75 A'77RC'75 

    Adalah "at-"at yang dapat mengurangi suhutubuh. ada keadaan demam, thermostat dihipotalamus terganggu, menyebabkan suhutubuh meningkat. +bat analgetika-antipiretika bekerja mengembalikan fungsithermostat ke suhu tubuh normal, dengancara rangsangan pusat pengatur kalor di

    hipotalamus. $ehingga terjadi *asodilatasiperifer dikulit dan pengeluaran kalor disertaikeluarnya banyak keringat.

    'urunan Anilin #an ara-

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    51/58

     'urunan Anilin #an araAminofenol

    •  'urunannya seperti acetaminofen, asetanilid,dan fanasetin, mempunyai akti*itasanalgesik-antipiretik sebanding denganaspirin, tetapi tidak mempunyai efekantiradang dan antirematik.

    •  'urunan ini digunakan untuk mengurangi rasanyeri kepala dan nyeri pada otot atau sendi,

    dan obat penurun panas yang cukup baik.• Cfek samping yang ditimbulkan antara lain

    adalah methoglobin dan hepatotoksik.

    'urunan 6-pira"olon

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    52/58

     'urunan 6 pira"olon•  'urunannya seperti antipirin, amindopirin dan metampiron,

    aspirin. 'urunan ini digunakan untuk mengurangi rasa sakitpada keadaan nyeri kepala, nyeri spasma usus, ginjal,

    saluran empedu, dan urin, neuralgia, migrain, dismenorhu,nyeri gigi, dan nyeri rematik.

    • Cfek samping yang ditimbulkan oleh turunan 6-pira"olonadalah agranulositosis, yang dalam beberapa kasus dapatberakibat fatal. #i pasaran piralo"on terdapat dalamantalgin, neuralgin, dan no*algin.

    • +bat ini amat manjur sebagai penurun panas danpenghilang rasa nyeri. amun piralo"on diketahuimenimbulkan efek berbahaya yakni agranulositosis

    (berkurangnya sel darah putih), karena itu penggunaananalgesik yang mengandung piralo"on perlu disertai resepdokter.

    • Antipirin (fena"on) mempunyai akti*itas analgesik hampirsama dengan asetanilid dengan awal kerja yang lebih cepat.

    Cfek samping agranulosistisnya cukup besar sehingga besarsehin a sekaran tidak la i di unakan untuk emakain

    A ti dik

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    53/58

    Antispasmodik

    • +bat yang membantu mengurangi ataumenghentikan kejang otot di usus yang mungkindisebabkan diare, gastritis, tukak peptik dansebagainya.

    Antikolinergik dengan efek antispasmodikbekerja secara antagonis kompetitif denganasetilkolin pada reseptor muskarinik dalamkelenjar eksokrin dan otot polos, sehinggamenghambat syaraf para simpetik, mengurangi

    sekresi dan pergerakan saluran cerna.Antikoligernik digunakan sebagai pramedikasipada anestesi.

    • Antispasmodik dibagi menjadi tiga kelompok

    yaitu %

    a ) Alkaloida $olanaceae dan 'urunannya

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    54/58

    a.) Alkaloida $olanaceae dan 'urunannya

    • Bungsinya sebagai pemblok kolinergik.Atropin sulfat memiliki efek midriatik karenamenyebabkan paralisis otot siliari dan irismata,digunakan untuk obat mata padaperadangan dan luka karena kornea dan iris.

    #osis setempat pada konjungti*a mata %larutan =.6-I, tetes - dd.

    • 9omatropin 9&r mempunyai efek midriatikserupa dengan atropin yaitu menyebabkan

    paralisis otot siliari dan iris mata. 9omtropindigunakan untuk pengobatan keradanganmata dan luka pada kornea atau iris.

    #osis % larutan -I , tetes -dd.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    55/58

    • 9iosiamin sulfat mempunyai efek perangsang sistemsyaraf pusat lebih rendah dan akti!tas perifer lebih

    tinggi dibanding atropin. #igunakan untukmeringankan spasmae atau kolik saluran uroginetaldan tukok lambung.

    #osis oral % =,6-=,6= mg -? dd.

    • 9iosin &r dapat menimbulkan efek narkotik atausedatif dan bekerja sebagai penekan syarafparasimpatik sebanding dengan atropin.digunakansebagai antikolinergik dapat diberikan secara

    parenteral, setempat pada mata dan secara oral.#osis larutan % =,6I, tetes dd. #osis oral % =,?-=,Emg dd E

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    56/58

    b.) $enyawa Amonium 5uartener $intetik

    • $enyawa turunan ini mudah terionisasi

    sehingga sukar menembus sawar darah-otak dan tidak menimbulkan efek padasistem saraf pusat.

    • &utropiumbromida (coliopan) adalahsenyawa parasimpatolitik turunanhiosiamin. &ekerja sebagai antispasmodikdengan menurunkan tonus dan

    pergerakan saraf otot polos saluran cernadengan cara memblok reseptor asetilkolinpada ujung saraf. &utropium jugamenghambat sekresi asam lambung dan

    mempunyai efek antitukak lambung.

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    57/58

    • #iponium bromida merupakan antispasmodikyang berhubungn dengan saluran empedu, ginjaldan uroginetal.

    • Benpi*erinium bromida merupakanantispasmodik yang berhubungan empedu, ginjaldan saluran cerna, diare kolitis dan tukak kolon.

    • Mefen"olat bromida digunakan untukmengurangi rasa nyeri kerena kram pada bagianbawah saluran cerna, diare, dan tukak kolon.

    • ipen"olat bromida berhubungan dengan jantungdan pilorus.

    • i*etanat etobromida (panpurol), tiemoniummetil sulfat, timepidium bromida, paletamatbromida, pripinium bromida digunakan untuknyeri saluran cerna.

    ) $ A i ' i $i t tik

  • 8/19/2019 KELOMPOK 1 ANALGETIK

    58/58

    c.) $enyawa Amin 'ersier $intetik

    • 9eksahidro adifenin 98l, disiklomin 98l,papa*erin, mebe*erin 98l, al*erin sitrat,

    prami*erin mempunyai efek spasmolitikdigunakan untuk nyeri saluran cerna.

    • Mekanisme kerja belum diketahui secara pasti.

     'etapi mempengaruhi relaksasi otot polosendogen. Cfek samping golongan ini antaralain adalah ketidaknyamanan abdominal, mual,diare, konstipasi, dan mengantuk.