Kelistrikan Di Jantung

download Kelistrikan Di Jantung

of 9

Transcript of Kelistrikan Di Jantung

KELISTRIKAN DI JANTUNG

Mekanisme kelistrikan dijantung

KELISTRIKAN DI JANTUNG

A.PENDAHULUAN

Jantung merupakan organ yang berperan penting dalam system vaskularisasi darah.aktivitas pemompaan darah oleh jantung secara otonom dipengaruhi oleh kelistrikan dijantung. secara klinis gambaran permukaan aktivitas listrik jantung dapat dilihat melalui elektrokardiogram (EKG). Selama depolarisasi dan repolarisasi miokardial,defleksi atau gelombang semuanya terekam dalam EKG.B.FISIOLOGI dan ANATOMI

Dalam pembahasan kelistrikan jantung berikutnya akan dipaparkan terlebih dahulu anatomis dari jantung, Organ vital yang terbentuk atas empat ruang dengan masing-masing ruang dipisahkan oleh sekat dan katup terletak di rongga dada sebelah kiri terlindungi oleh tulang rusuk.

Jantung bekerja tanpa henti selama organisme tersebut hidup sehigga otot jantung bekerja secara otonom,hal ini belum diketahui secara pasti hanya saja pembentukan otot yang bekerja secara tanpa disadari berkait erat dengan fungsi jantung itu sendiri.

Pada system vaskularisasi darah beredar dalam tubuh melalui penbuluh darah dengan kontraksi dari jantung,aliran darah bermula di atrium kanan masuk melalui vena cava superior dan vena cava inferior,setelah penuh darah masuk ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis selanjutnya ventrikel kanan berkontraksi mendorong darah menuju paru-paru melalui arteri pulmonal untuk mengambil oksigen. Darah yang membawa oksigen kembali menuju atrium kiri .setelah darah penuh masuk ke ventrikel kiri melalui katup mitralis,saat ventrikel kiri berkontraksi inilah maka darah terdorong keseluruh tubuh.

System peredaran darah ini dimungkinkan terjadi karena adanya system kelistrikan dijantung yang mempengaruhi pergerakan relaksasi dan kontraksi baik atrium maupun ventrikel dijantung.

C.LISTRIK JANTUNG

Listrik jantung merupakan listrik biologis swadaya yang membuat jantung dapat bekerja. Bicara sel jantung ada sedikit perbedaan dengan sel otot lainnya baik secara penyusun, sifat dan fungsinya.umumnya sel-sel otot lainya mengalami suatu proses kelistrikan yang kita namakan potensial aksi segera setelah adanya stimulus dari reseptor tapi pada jantung yang memiliki mekanisme kerja rodi tanpa henti tidak dibutuhkan stimulus dari reseptor untuk memulai suatu mekanisme kelistrikan. Pada jantung dikenal adanya sel pencetus (pacemaker) yang merupakan sel kecil, panjangnya 5-10 mm. sel-sel ini berdepolarisasi spontan terus menerus, dengan kecepatan tertentu, kecepatan ini dipengaruhi oleh asupan saraf dan hormonal dari luar.

Sel pencetus dominant dalam jantung terletak dibagian atas atrium kanan. Kelompok sel ini dinamakan nodus sinoatrial (SA), berlanjut ke nodus atrioventrikuler (AV) dan disebarkan keseluruh bagian otot jantung melalui sel-sel Purkinje.

Perambatan aliran listrik ini akan sangat mengasyikan kalau kita perhatikan bersamaan dengan gambaran yang dikeluarkan dari hasil sadapan elektroda tubuh pada elektrokardiogram ditambah lagi pemahaman kita tentang peredaran aliran darah. SA node pertama kali menyebar ke atrium kanan dan kiri untuk kemudian berkontraksi mendorong darah masuk ke ventrikel, peristiwa ini digambarkan pada gelombang P. selanjutnya depolarisasi atrium diperlambat oleh nodus AV untuk menyelesaikan kontraksinya sebelum ventrikel mulai berkontraksi,kejadian ini hanya beberapa saat terekam dengan gambaran garis lurus.berikutnya adalah proses depolarisasi ventrikel dari nodus AV ke seluruh ventrikel melalui serat purkinjeditandai dengan timbulnya sebuah defleksi baru pada rekaman EKG yang disebut kompleks QRS.

Setelah sel miokardium berdepolarisasi,sel-sel tersebut mengalami repolarisasi ,yakni memulihkan kembali muatan electron negatifnya disisi dalam sel.peristiwa ini terekam dengan gambaran gelombang T.sedangkan gelombang U diisytiharkan sebagai gelombang lebih dan repolarisasi serat-serat purkinje.Ket:

P. gelombang yang timbul saat depolarisasi atrium

Q. depolarisasi permulaan ventrikelR. depolarisasi utama ventrikel

S. defleksi negative ssudah defleksi R

T. gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel

U. gelombang yang diduga dibangkitkkan repolarisasi serat- serat purkinje

ST JUNCTIONtitik peralihan dari QRS complex ke RS segmentPR SEGMENTbagian Isoelectric after gelommbang P sampai complex QRS

ST SEGMENTbagian Isoelectric dri ST junction sampai gelombang P

Potensial Aksi JantungAda empat Phase:

Phase 4 :Potensial membrane istirahat

Phase 0 :Depolarisasi signifikan

Phase 1 :Titik depolarisasi max+inactivasi Na channel

Phase 2 :Phase plateu + repolarisasi slow

Phase 3 :penutupan channel Ca2+dari gambar di atas di dapatkan Long refrakter absolute ini juga salah satu yang membedakan antara otot jantung dengan sel-sel otot lainnya.

Long refrakter ini berakibat pada peningkatan waktu yang dibutuhkan untuk setiap kali potensial aksi,sedemikian hingga ketika terjadinya refrakter absolute tidak dapat didepolarisasikan kembali oleh pacemaker.D.PATHOLOGY

Impuls yang disampaikan oleh SA node setiap menitnya mencapai 60-100 beats(bpm),hal ini terjadi dalam keadaan normal. Namun jika impuls yang disampaikan SA node kurang dari 60 bpm rhytme jantung ini dikenal dengan Bradycardia. Tetapi jika impuls SA node lebih dari 100 bpm dinamakan Tachycardia. Kedua keadaan ini akan berakibat buruk dan memberikan bad symptoms pada orang tersebut.

Dalam suatu keadaan tertentu dimana SA node tidak berfungsi maksimal perannya akan digantikan oleh AV node sebagai konsekwensi rythme jantung Bradicardia antara 40-60 bpm. Bahkan bila sampai keadaan dimana AV node pun tidak bekeja maksimal impuls akan dihantarkan langsung oleh ventrikel melalui serat-serat purkinje dengan rhytme 20-40 bpm. Keadaan inilah yang dinamakan lemah jantung baik sebab genetic maupun acquired.

PAGE 4Fisika 2007