Kelengkapan INDIVIDU, Daftar Isi, Daftar Pustaka Dll PL 1-4 (Baru)
description
Transcript of Kelengkapan INDIVIDU, Daftar Isi, Daftar Pustaka Dll PL 1-4 (Baru)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PL I PENGUJIAN KOMPOSISI PASIR CETAK
1.1 Pengujian Kadar Air Pasir Cetak
1.1.1 Tujuan Pengujian
1.1.2 Dasar Teori
1.1.2.1 Definisi dan Fungsi Kadar air
1.1.2.2 Macam – Macam Air
1.1.2.3 Pengaruh Kadar Air Terhadap Pengujian Karakteristik Pasir Cetak
1.1.2.4 Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Penguapan Kadar Air
1.1.3 Pelaksanaan Pengujian
1.1.3.1 Alat dan Bahan
1.1.3.2 Urutan Kerja Pengujian
1.1.4 Pengolahan Data dan Pembahasan
1.1.4.1 Data Hasil Pengujian Kadar air
1.1.4.2 Perhitungan dan Hasil Pengujian Kadar Air
1.1.4.3 Grafik Hubungan antara Waktu Pemanasan terhadap Penguapan
Rata – Rata
1.1.4.4 Grafik Hubungan antara Waktu Pemanasan terhadap Penguapan
Rata – Rata Data Antar Kelompok dan Pembahasan
1.1.4.5 Grafik Hubungan antara Waktu Pemanasan terhadap Laju
Penguapan
1.1.4.6 Grafik Hubungan antara Waktu Pemanasan terhadap Laju
Penguapan Data Antar Kelompok dan Pembahasan
1.1.5 Kesimpulan dan Saran
1.1.5.1 Kesimpulan
1.1.5.2 Saran
1.2 Pengujian Kadar Pengikat
1.2.1 Tujuan Pengujian
1.2.2 Dasar Teori
1.2.2.1 Definisi dan Fungsi Kadar Pengikat
1.2.2.2 Macam – Macam Pengikat
1.2.2.3 Pengaruh Kadar Pengikat terhadap Karakteristik Pasir Cetak
1.2.3 Pelaksanaan Pengujian
1.2.3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
1.2.3.2 Urutan Kerja Pengujian
1.2.4 Pengolahan Data dan Pembahasan
1.2.4.1 Data Hasil Pengujian dan Perhitungan Kadar Pengikat
1.2.4.2 Perhitungan Data Hasil Pengujian Kadar Pengikat
1.2.4.3 Pembahasan Data Hasil Pengujian Kadar Pengikat
1.2.5 Kesimpulan dan Saran
1.2.5.1 Kesimpulan
1.2.5.2 Saran
1.3 Pengujian Distribusi Besar Butir Pasir Cetak
1.3.1 Tujuan Pengujian
1.3.2 Dasar Teori
1.3.2.1 Definisi Pasir
1.3.2.2 Macam – Macam Pasir
1.3.2.3 Ukuran dan Bentuk Butiran Pasir Cetak
1.3.2.4 Distribusi Besar Butir Pasir Cetak
1.3.2.5 Syarat Pasir Cetak
1.3.2.6 Pengaruh Distribusi Besar Butir Pasir Cetak terhadap Karakteristik
Pasir Cetak
1.3.3 Pengujian Distribusi Besar Butir Pasir cetak
1.3.3.1 Alat dan Bahan
1.3.3.2 Urutan Kerja Pengujian
1.3.4 Pengolahan Data dan Pembahasan
1.3.4.1 Data Hasil Pengujian dan Perhitungan Besar Butir Pasir Cetak
1.3.4.2 Pembahasan Pengujian Besar Butir Pasir Cetak
1.3.5 Kesimpulan dan Saran
1.3.5.1 Kesimpulan
1.3.5.2 Saran
PL II PENGUJIAN KARAKTERISTIK PASIR CETAK
2.1 Tujuan Pengujian Karakteristik Pasir Cetak
2.2 Dasar Teori
2.2.1 Definisi Karakteristik Pasir cetak
2.2.1.1 Permeabilitas
2.2.1.2 Kekuatan
2.2.2 Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Karakeristik Pasir Cetak
2.2.3 Pengaruh Karakteristik Pasir Cetak terhadap Hasil Coran
2.3 Pelaksanaan Pengujian
2.3.1 Pengujian Permeabilitas Pasir Cetak
2.3.1.1 Alat dan Bahan
2.3.1.2 Urutan Kerja Pengujian
2.3.2 Pengujian Kekuatan Pasir Cetak
2.3.2.1 Alat Dan Bahan
2.3.2.2 Urutan Kerja Pengujian
2.4 Pengolahan Data dan Pembahasan
2.4.1 Pengolahan Data dan Pembahasan Permeabilitas
2.4.1.1 Data Hasil Pengujian
2.4.1.2 Perhitungan Data Hasil Pengujian
2.4.1.3 Pembahasan Data Hasil Pengujian Permeabilitas
2.4.2 Grafik Pengaruh Kadar Air dan Kadar Pengikat terhadap Permeabilitas Data
Antar Kelompok
2.4.3 Pengolahan Data dan Pembahasan Kekuatan
2.4.3.1 Data Hasil Pengujian
2.4.3.2 Perhitungan Data Hasil Pengujian Kekuatan
2.4.3.3 Pembahasan Kekuatan Data Kelompok
2.4.3.4 Grafik Kekuatan Tekan Basah Data Antar Kelompok
2.4.3.5 Grafik Kekuatan Tekan Kering Data Antar Kelompok
2.5 Kesimpulan dan Saran
2.5.1 Kesimpulan
2.5.2 Saran
PL III Casting Plan
3.1 Tujuan
3.2 Dasar Teori
3.2.1 Pola
3.2.1.1 Pengertian Pola
3.2.1.2 Macam-Macam Pola
3.2.1.3 Bahan Pola
3.2.1.4 Perencanaan Pembuatan Pola
3.2.2 Sistem Saluran
3.2.2.1 Pengertian
3.2.2.2 Bagian-Bagian Sistem Saluran
3.2.2.3 Macam-Macam Sistem Saluran
3.2.3 Pelapis
3.2.3.1 Fungsi Pelapis
3.2.3.2 Syarat Pelapis
3.2.3.3 Bahan Pelapis
3.3 Desain Kerja
3.3.1 Desain Benda Kerja
3.3.2 Desain Kup dan Drag
3.3.3 Desain Pola
3.3.4 Desain Sistem Saluran
3.3.5 Desain Cetakan Pasir
3.4 Urutan Kerja Pembuatan Cetakan Pasir
3.4.1 Alat dan Bahan
3.4.2 Urutan kerja
3.5 Studi Kasus dan Pemecahan Masalah
3.5.1 Studi Kasus
3.5.2 Analisa
3.5.3 Pemecahan Masalah
3.6 Kesimpulan dan Saran
3.6.1 Kesimpulan
3.6.2 Saran
PL IV Penuangan dan Inspeksi
4.1 Tujuan
4.2 Dasar Teori
4.2.1 Pengecoran Logam
4.2.2 Peleburan
4.2.3 Solidifikasi
4.2.4 Fluiditas
4.2.5 Cacat Coran
4.2.6 Inspeksi
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembahasan Pengecoran Kelompok
4.3.2 Pembahasan Pengecoran Antarkelompok
4.4 Kesimpulan dan Saran
4.4.1 Kesimpulan
4.4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Hasil Pengujian
Tabel 1.2 Hasil Perhitungan
Tabel 1.3 Hubungan antara penguapan rata-rata, laju penguapan dengan waktu
pemanasan, dengan kadar air 3%
Tabel 1.4 Hubungan antara penguapan rata-rata, laju penguapan dengan waktu
pemanasan, dengan kadar air 4%
Tabel 1.5 Hubungan antara penguapan rata-rata, laju penguapan dengan waktu
pemanasan, dengan kadar air 5%
Tabel 1.6 Hubungan antara penguapan rata-rata, laju penguapan dengan waktu
pemanasan, dengan kadar air 6%
Tabel 1.7 Macam – macam pengikat dan karakteristiknya
Tabel 1.8 Data Hasil Pengujian Pengikat
Tabel 1.9 Data Hasil Perhitungan
Tabel 1.10 Komposisi Kimia Pasir Cetak
Tabel 1.11 Tabel Contoh Perhitungan AFS No
Tabel 1.12 Tabel Skala Sieves (ayakan)
Tabel 1.13 Data Hasil Pengujian
Tabel 1.14 Data PerhitunganSpesimen 1
Tabel 1.15 Data Perhitungan Spesimen 2
Tabel 1.16 Data Perhitungan Spesimen 3
Tabel 1.17 Data Perhitungan Spesimen 1
Tabel 1.18 Data Perhitungan Spesimen 1
Tabel 1.19 Data Perhitungan Spesimen 3
Tabel 1.20 Rata-rata skala FN
Tabel 1.21 Rata-rata skala AFS
Tabel 1.22 Data spesimen untuk nilai FN
Tabel 1.23 Data spesimen untuk nilai AFS
Tabel 2.1 Tabel Hasil Pengujian
Tabel 2.2 Data pengujian permeabilitas antar kelompok
Tabel 2.3 Data hasil pengujian kekuatan tekan basah
Tabel 2.4 Data hasil pengujian kekuatan tekan kering
Tabel 2.5 Data hasil pengujian kekuatan geser basah
Tabel 2.6 Data hasil pengujian kekuatan geser kering
Tabel 2.7 Data hasil pengujian kekuatan tarik basah
Tabel 2.8 Data hasil pengujian kekuatan tarik kering
Tabel 2.9 Data Pengujian Kekuatan Tekan Basah Antar Kelompok
Tabel 2.10 Data Pengujian Kekuatan Tekan Kering Antar Kelompok
Tabel 3.1 Karakteristik Dari Bahan Pola
Tabel 3.2 Toleransi Penyusutan
Tabel 3.3 Toleransi Permesinan
Tabel 3.4 Gating Ratio
Tabel 3.5 Toleransi Penyusutan Pola
Tabel 3.6 Toleransi Penyusutan Pola
Tabel 3.7 Toleransi Permesinan Pola
Tabel 3.8 Toleransi Permesinan Pola
Tabel 3.9 Dimensi Total
Tabel 3.10 Toleransi Kemiringan Pola
Tabel 3.11 Gating Ratio Pola
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Mesin Cetak Tekan Ruang Panas dan Ruang Dingin
Tabel 4.2 Sifat Sifat Mekanik Alumunium
Tabel 4.3 Perbedaan Dapur Listrik dengan Dapur Induksi
Tabel 4.3 Nilai Dari Suhu Pembekuan / Suhu Cair, Panas Fusi, Energi Permukaan, dan
Under Cooling Maksimum Untuk Beberapa Logam Terpilih
Tabel 4.4 Ketepatan ukuran hasil coran
Tabel 4.5 Ketepatan hasil finishing
Tabel 4.6 Kandungan logam pada coran
Tabel 4.7 Kesimpulan Hasil Perbandingan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pengaruh Kadar Air dan Kadar Lempung pada Pasir Diikat Lempung
Gambar 1.2 Alat – alat dalam pengujian komposisi pasir cetak
Gambar 1.3 Grafik uji T pengujian kadar air
Gambar 1.4 Grafik Hubungan Antara Waktu Pemanasan terhadap Peguapan Rata-
Rata
Gambar 1.5 Grafik Hubungan Antara Waktu Pemanasan Terhadap Penguapan Rata-
Rata Data Antar Kelompok
Gambar 1.6 Grafik Hubungan Antara Waktu Pemanasan Terhadap Laju Penguapan
Gambar 1.7 Grafik Hubungan Antara Waktu Pemanasan Terhadap Laju Penguapan
Data Antar Kelompok
Gambar 1.8 Grafik hubungan kadar pengikat dengan kekuatan
Gambar 1.9 Alat – alat yang dpakai dalam pengujian kadar lempung pasir cetak
Gambar 1.10 Grafik uji T pengujian kadar pengikat
Gambar 1.11 Macam macam bentuk butir pasir cetak
Gambar 1.12 Mesin Pengguncang Rotap
Gambar 1.13 Grafik uji T perhitungan statistika skala FN
Gambar 1.14 Grafik uji T perhitungan statistika skala AFS
Gambar 2.1 Sand Rammer
Gambar 2.2 Stopwatch
Gambar 2.3 Permeabilitas meter
Gambar 2.4 Universal Strength Machine
Gambar 2.5 Kepala penekan uji kekuatan tekan
Gambar 2.6 Kepala penekan uji kekuatan geser
Gambar 2.7 Kepala penekan uji kekuatan Tarik
Gambar 2.8 Grafik Pengaruh Kadar Air dan Kadar Pengikat Terhadap Permeabilitas
Gambar 2.9 Grafik Pengaruh Kadar Air Terhadap Kekuatan Tekan Basah Pasir Cetak
Gambar 2.10 Grafik Pengaruh Kadar Air Terhadap Kekuatan Tekan Kering Pasir Cetak
Gambar 3.1 Pola Tunggal
Gambar 3.2 Pola Setengah
Gambar 3.3 Pola Belahan Banyak
Gambar 3.4 Pola Plat Pasangan
Gambar 3.5 Pola Kup dan Drag
Gambar 3.6 Pola Cetakan Sapuan
Gambar 3.7 Pola Penggeret Dengan Penuntun
Gambar 3.8 Pola Penggeret Dengan Rangka Cetak
Gambar 3.9 Pola Kerangka A
Gambar 3.10 Pola Kerangka B
Gambar 3.11 Contoh Kemiringan Pola
Gambar 3.12 Sistem Saluran
Gambar 3.13 Cawan Tuang
Gambar 3.14 Saluran Turun
Gambar 3.15 Saluran Pengalir
Gambar 3.16 Saluran Masuk
Gambar 3.17 Tipe Riser
Gambar 3.18 Dam
Gambar 3.19 Trap
Gambar 3.20 Saluran Pisah
Gambar 3.21 Saluran Langsung
Gambar 3.22 Saluran Bawah
Gambar 3.23 Saluran Pensil
Gambar 3.24 Saluran Bertingkat
Gambar 3.25 Saluran Baji
Gambar 3.26 Saluran Terompet
Gambar 3.27 Saluran Cincin
Gambar 3.28 Kup dan Drag
Gambar 3.29 Sistem Saluran
Gambar 3.30 Pola
Gambar 3.31 Papan Datar
Gambar 3.32 Core
Gambar 3.33 Kamera
Gambar 3.34 Cawan Tuang
Gambar 3.35 Sistem Saluran
Gambar 3.36 Pola Benda Kerja
Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Sand Mold Casting
Gambar 4.2 Proses Sand Mold Casting
Gambar 4.3 Cara Pola Lilin
Gambar 4.4 Tahapan Proses Pengecoran Polisteren
Gambar 4.5 Permanent Mold Casting
Gambar 4.6 Proses Pengecoran Sentrifugal Sejati
Gambar 4.7 Proses Pengecoran Semi Sentrifugal
Gambar 4.8 Mesin Cor Cetak Ruang Panas
Gambar 4.9 Proses Pengecoran Cetak Ruang Panas
Gambar 4.10 Mesin Cetak Tekan Ruang Dingin
Gambar 4.11 Squeeze Casting
Gambar 4.12 Tanur listrik
Gambar 4.13 Grafik Superheating
Gambar 4.14 Tungku Induksi
Gambar 4.15 Proses Pembekuan Logam Dari Cair Hingga Membeku
Gambar 4.16 Diagram Pengintian Heterogen
Gambar 4.17 Chill Zone, Columnar Zone, dan Equiaxed Zone
Gambar 4.18 Solidifikasi Logam Murni
Gambar 4.19 Solidifikasi Logam Paduan
Gambar 4.20 Plane Interface Mode
Gambar 4.21 Jagged Interface Mode
Gambar 4.22 Independent Crystallization Mode
Gambar 4.23 Pengujian Spiral
Gambar 4.24 K-Test
Gambar 4.25 Pengujian Vakum
Gambar 4.26 Cacat Shift
Gambar 4.27 Cacat Swell
Gambar 4.28 Cacat Sirip
Gambar 4.29 Cacat Pin Hole
Gambar 4.30 Cacat Gas Holes
Gambar 4.31 Cacat Shrinkage
Gambar 4.32 Cacat Porosity
Gambar 4.33 Cacat Drop
Gambar 4.34 Cacat Hot Tear
Gambar 4.35 Cacat Dirt
Gambar 4.36 Cacat Cold Shut and Misrun
Gambar 4.37 Liquid Penetrant Test
Gambar 4.38 Magnetic Particle Inspection
Gambar 4.39 Ultrasonic Test
Gambar 4.40 Eddy Current Test
Gambar 4.41 Radiographic Inspection
Gambar 4.42 Skema Piknometri
Gambar 4.43 Tampak samping sebelum finishing
Gambar 4.44 Tampak atas sebelum finishing
Gambar 4.45 Bagian hasil coran
Gambar 4.46 Cacat sirip pada hasil coran
Gambar 4.47 Cacat inklusi pasir pada coran
Gambar 4.48 Cacat lubang jarum pada coran
Gambar 4.49 Cacat shrinkage
Gambar 4.50 Tampak samping setelah finishing
Gambar 4.51 Tampak atas setelah finishing
Gambar 4.52 Bagian hasil finishing
Gambar 4.53 Cacat penyusutan pada benda kerja
Gambar 4.54 Cacat inklusi pasir pada benda kerja
Gambar 4.55 Cacat permesinan pada benda kerja ( I )
Gambar 4.56 Cacat permesinan pada benda kerja ( II )
Gambar 4.57 Cacat rongga udara pada benda kerja
Gambar 4.58 A. Coran dengan saluran cincin.
B. Coran dengan saluran samping
Gambar 4.59 A. Spesimen dengan saluran cincin.
B. Spesimen coran dengan saluran samping
Gambar 4.60 A. Spesimen dengan saluran cincin.
B. Spesimen coran dengan saluran samping
DAFTAR PUSTAKA
De Garmo, E. Paul. 1988. Materials and Processes in Manufacturing 7th Edition. United
State of America: Macmillan Publishing Company.
Jain, P. L. 2003. Principles of Metal Casting. New Delhi: Tata McGraw Hill Publishing
Company LTD.
Kalpakjian, Serope. 2009 Manufacturing, Engineering and Technology SI 6th Edition.
London: Prentice Hall.
Heine, Richard. W. 1976. Principle of Metal Casting. New Delhi: Tata McGraw Hill
Publishing Company LTD
Laboratorium Pengecoran Logam Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya.
Surdia, Tata dan Kenji Chijiwa. 1980. Teknik Pengecoran Logam. Jakarta: PT Pradnya
Paramitha.
Groover, Mikell. P. 1996. Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials,
Processes, and System. New Jersey: Prentice Hall College Div.
LAMPIRAN