kelemahan usulan ppkp dan pips

18
Catatan Hasil Evaluasi Usulan PPKP dan PTK Tahun 2005 - 2007 KELEMAHAN PENYUSUNAN USULAN PPKP DAN PTK rektorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional

Transcript of kelemahan usulan ppkp dan pips

Page 1: kelemahan usulan ppkp dan pips

Catatan Hasil Evaluasi Usulan PPKP dan PTK Tahun 2005 - 2007

KELEMAHAN PENYUSUNAN USULAN PPKP DAN PTK

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

Page 2: kelemahan usulan ppkp dan pips

REKAPITULASI USULAN PPKP TAHUN 2005 - 2007

  

2005 2006 2007

LPTKN LPTKS LPTKN LPTKS LPTKN LPTKS

Usulan yang masuk 242 55 258 33 306 107

Jumlah LPTK 24 25 23 14 31 33

Rerata 10.08 2.2 11.2 2.4 9.9 3.2

             

Usulan diterima 96 14 122 18 85 15

Jumlah LPTK 24 13 22 9 22 10

Rerata 4 1.1 5.5 2 3.9 1.5

             

Usulan ditolak 152* 41 136 15 221 92

Jumlah LPTK 22 20 23 11 31 33

Rerata 6.9 2.1 5.9 1.4 7.1 2.8

Page 3: kelemahan usulan ppkp dan pips

REKAPITULASI USULAN PTK TAHUN 2005 - 2007

  

2005 2006 2007

LPTKN LPTKS LPTKN LPTKS LPTKN LPTKS

Usulan yang masuk 208 58 304 73 328 162

Jumlah LPTK 23 24 26 19 31 35

Rerata 9.0 2.4 11.7 3.8 10.6 4.6

             

Usulan diterima 101 19 134 33 106 44

Jumlah LPTK 19 14 24 11 30 21

Rerata 5.3 1.4 5.6 3 3.5 2.1

             

Usulan ditolak 107 39 170 40 222 118

Jumlah LPTK 22 21 26 15 30 30

Rerata 4.9 1.8 6.5 2.7 7.8 3.5

Page 4: kelemahan usulan ppkp dan pips

Kecenderungan yang terjadi sejak 2005 sampai 2007 adalah:

1) peningkatan jumlah usulan yang masuk Direktorat Ketenagaan terdapat

2) penurunan jumlah usulan yang diterima Direktorat Ketenagaan

3) LPTKN lebih banyak mengirimkan usulan dibandingkan LPTKS

4) lebih banyak usulan yang ditolak dibandingkan yang diterima baik dari LPTKN maupun LPTKS.

Page 5: kelemahan usulan ppkp dan pips

1) evaluasi administratif,

2) evaluasi akademik,

3) kuota dana yang tersedia di Dit. Ketenagaan.

Dasar pertimbangan dalam seleksi usulan PPKP dan PTK:

1) pengampunan kesalahan administratif yang dianggap tidak esensial.

2) penurunan skor penerimaan dalam evaluasi akademik, 3) variasi LPTK yang usulannya diterima.

Digunakan pula pertimbangan kebijakan seperti:

Page 6: kelemahan usulan ppkp dan pips

JENIS DAN BENTUK KELEMAHAN USULAN PPKP DAN PTK

1. Perwajahan tidak sesuai aturan (Warna dan Sampul)

2. Format lembar pengesahan (Lamp. 2 – 5)

3. Kelengkapan dan sistematika usulan (Panduan hlm. 7)

4. Jadwal (Panduan hlm. 4)

5. Alokasi biaya/anggaran penelitian (Panduan hlm. 4)

6. Lampiran

HASIL EVALUASI ADMINISTRASI

7. Pengusul

Page 7: kelemahan usulan ppkp dan pips

PENGUSUL

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

1. Pengusul bukan dosen LPTK Negeri dan Swasta dibawah Depdiknas, dari program studi kependidikan yang tidak sedang mengikuti perkuliah (teori) di S-2 atau S-3

2. Ketua pengusul bukan pengampu mata kuliah yang dikaji (PPKP) atau mata kuliah sebidang dengan mata pelajaran di sekolah yang diusulkan (mata kuliah yang diampu tidak jelas)

3. Ketua pengusul sedang terikat kontrak penelitian di Ditjen Dikti4. Komposisi pengusul, khususnya PTK masih banyak dosennya dari

pada gurunya. Seharusnya:PPKP: 1 ketua dan 1-2 anggota (dosen sebidang atau tidak sebidang)PTK : 1 dosen (kota) dan 2 guru (anggota); 2 dosen dan 3 guru

Page 8: kelemahan usulan ppkp dan pips

Masih ada sejumlah usulan yang diusulkan oleh person yang sama; kreatif dalam menulis nama:

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

Ketua : AAngg : 1. B 2. C

Ketua : CAngg : 1. B 2. A

Ketua : BAngg : 1. A 2. C

Gelar Aditya Madya

Gelar A. M.G. Aditya M.G. A. Madya

Page 9: kelemahan usulan ppkp dan pips

JENIS DAN BENTUK KELEMAHAN USULAN PPKP DAN PTK

1. Judul lebih dari 15 kata, tidak menggambarkan masalah dan tindakan untuk mengatasi masalah

2. Dua usulan dengan judul berbeda, tetapi isinya sama dan diusulkan oleh dosen dari satu prodi

3. Salah pemahaman tentang konsep-konsep pedagogi, misalnya model pembelajaran SEQIP, metode belajar portofolio

HASIL EVALUASI AKADEMIK

4. Hubungan antar komponen dalam proposal tidak jelas

Page 10: kelemahan usulan ppkp dan pips

Komponen dan Kaitannya

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

LatarBelakang

MasalahKajianTeori

TujuanPenelitian

MetodePenelitian

? ?

? ?

Page 11: kelemahan usulan ppkp dan pips

5. Latar Belakang dan Rumusan Masalah

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

b. Tidak menyertakan data pendukung

a. Tidak diambil dari permasalahan nyata di kelas

c. Potensi untuk perbaikan pembelajaran belum tampak

d. Masalah terlalu luas (Rumusan tidak fokus)

e. Tidak menggambarkan alasan pemilihan alternatif pemecahan

f. Rumusan masalah tidak mencerminkan adanya tindakan dan gambaran perubahan prilaku

Page 12: kelemahan usulan ppkp dan pips

6. Tujuan dan Manfaat

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

b. Rumusan tujuan tidak mengarah pada penyelesaian permasalahan atau pada peningkatan/perbaikan kualitas pembelajaran

a. Rumusan tujuan tidak jelas/fokus

c. Tidak menggambarkan manfaat penelitian bagi mahasiswa, dosen dan program studi atau sekolah

Page 13: kelemahan usulan ppkp dan pips

7. Kajian Pustaka

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

a. Tidak relevan dengan permasalahan

b. Tidak relevan dengan alternatif pemecahan masalah

c. Tidak mengungkap hasil penelitian yang relevan

d. Tidak menyusun kerangka pikir yang bermuara ke hipotesis tindakan

Page 14: kelemahan usulan ppkp dan pips

8. Metodologi PPKP

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

b. Pada penelitian tindakan belum ada gambaran tindakan yang direncanakan.

a. Pemahaman terhadap PTK masih rendah (masih rancunya pengertian siklus dan tindakan

c. Masih belum bisa membedakan antara penelitian pengembangan dan penelitian tindakan (pengembangan yang di-action-kan)

Page 15: kelemahan usulan ppkp dan pips

9. Prosedur PTK

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

c. Rancangan rancu dengan penelitian lain, seperti adanya sampling dalam penentuan subjek, adanya kelompok kontrol

b. Satu pertemuan dianggap satu siklus

a. Pemahaman terhadap siklus masih rendah (Siklus tidak jelas atau tidak lengkap komponennya)

d. Hubungan peran kolaboratif tak terinci dengan jelas

Page 16: kelemahan usulan ppkp dan pips

10. Pengumpulan dan Analisis Data

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

c. Instrumen yang akan digunakan tidak sesuai dengan data yang diinginkan, misal untuk mengukur keterampilan kerja ilmiah digunakan tes tulis.

b. Pada PTK analisis data terlalu mengandalkan pendekatan kuantitatif (Pokoknya statistik)

a. Terlalu difokuskan pada hasil belajar (masalah proses belum menjadi prioritas)

Page 17: kelemahan usulan ppkp dan pips

11. Lain-lain

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional

c. Biaya penelitian terlalu banyak pada transport dan honor (tidak sesuai dengan rambu-rambu)

a. Pengesahan/persetujuan dari lembaga mitra tidak ada

b. Ketidaksesuaian jadwal penelitian dengan kalender akademik atau sekolah mitra

d. Jumlah proposal yang disampaikan melebihi jumlah yg ditentukan

Page 18: kelemahan usulan ppkp dan pips

Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan Nasional