Kelainan rambut

38
KELAINAN RAMBUT KELAINAN RAMBUT Retno Satuti, dr, SpKK Retno Satuti, dr, SpKK SMF IK.Kulit & Kelamin SMF IK.Kulit & Kelamin FK UNSWAGATI/ RSUD Gunung Jati FK UNSWAGATI/ RSUD Gunung Jati Cirebon Cirebon

description

Kelainan rambut

Transcript of Kelainan rambut

Page 1: Kelainan rambut

KELAINAN RAMBUTKELAINAN RAMBUT

Retno Satuti, dr, SpKKRetno Satuti, dr, SpKKSMF IK.Kulit & KelaminSMF IK.Kulit & Kelamin

FK UNSWAGATI/ RSUD Gunung JatiFK UNSWAGATI/ RSUD Gunung JatiCirebonCirebon

Page 2: Kelainan rambut

PENDAHULUANPENDAHULUAN• Rambut merupakan adneksa kulit yang

terdapat di seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir

• Rambut terbagi menjadi dua bagian yaitu :1. Rambut terminal, merupakan rambut yang kasar

mengandung banyak pigmen. Terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak dan genitalia eksterna.

2. Rambut velus, rambut halus, mengandung sedikit pigmen, terdapat hampir di seluruh tubuh

Page 3: Kelainan rambut
Page 4: Kelainan rambut

• Penampang rambut mulai dari bagian luar ke dalam :1. Kutikula2. Korteks3. Medula

• Siklus pertumbuhan rambut yang normal adalah sebagai berikut :

1. Masa anagen : mitosis sel-sel matriks membentuk sel-sel baru. Lamanya antara 2-6 tahun.

2. Masa katagen : masa peralihan yang didahului oleh penebalan jaringan ikat sekitar,berlangsung selama 2-3 minggu.

3. Masa telogen : masa istirahat, lamanya 100 hari.• Jumlah folikel rambut pada kepala manusia sekitar

100.000 helai rambut.• Jumlah rambut rontok perhari 100 helai.• Pada umur 50 tahunan ada pengurangan/kerusakan

beberapa folikel sehingga jumlahnya semakin berkurang.

Page 5: Kelainan rambut
Page 6: Kelainan rambut

Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambutpertumbuhan rambut

• Keadaan fisiologi1. Hormon : hormon yang berperan antara lain

adalah hormon androgen, estrogen, tiroksin dan kortikosteroid.

2. Metabolisme3. Nutrisi4. Vaskularisasi

• Keadaan patologik1. Peradangan sistemik atau setempat2. Obat

Page 7: Kelainan rambut

1. ALOPESIA (Kebotakan)1. ALOPESIA (Kebotakan)Dibagi menjadi tiga type, yaitu1. Alopesia universalis, yaitu kebotakan

yang mengenai seluruh rambut yang ada pada tubuh

2. Alopesia totalis, yaitu kebotakan yang mengenai seluruh rambut kepala

3. Alopesia areata, kebotakan yang terjadi setempat dan berbatas tegas

Page 8: Kelainan rambut
Page 9: Kelainan rambut

Alopesia AreataAlopesia Areata• Etiologi

Belum diketahui dengan pasti namun sering dihubungkan dengan adanya infeksi fokal, kelainan endokrin dan stress emosional.

• PatogenesisPada kelainan ini masa telogen menjadi lebih pendek dan diganti dengan pertumbuhan rambut anagen yang distrofik.Faktor yang berpengaruh antara lain :

1. Genetik2. Imunologi

Page 10: Kelainan rambut

• Gejala klinis Kelainan ini ditandai dengan adanya bercak

dengan kerontokan rambut pada kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata.

Rambut tanda seru ( exclamation mark hair)Ikeda membagi menjadi 4 tipe :

1. Tipe umum : terjadi pada umur 20-40 tahun2. Tipe atipik : dimulai pada masa anak-anak,

75% akan berkembang menjadi alopesia totalis

3. Tipe prehipertensif : dimulai pada usia dewasa muda

4. Tipe kombinasi : dimulai setelah usia 40 tahun

Page 11: Kelainan rambut

• HistopatologiRambut kebanyakan dalam fase anagen, folikel rambut terdapat dalam berbagai ukuran, tetapi lebih kecil dan tidak matang. Bulbus rambut di dalam dermis dan dikelilingi oleh infiltrasi limfosit

• Diagnosis bandingTinea kapitis, lupus eritematosus dan trikotilomania

Page 12: Kelainan rambut

• Pengobatan1. Penyuntikan triamsinolon intralesi2. Kortikosteroid topikal3. PEnutulan dengan fenol 95 %

yang di netralisasikan dengan alkohol setiap minggunya.

Beberapa kasus dapat sembuh spontan

Page 13: Kelainan rambut

Male Pattern Alopecia (Alopesia Male Pattern Alopecia (Alopesia Androgenika)Androgenika)

• Sinonim : Male pattern baldness, common baldness• Etiologi : Faktor herediter yang dominan,

meningkatnya konsentrasi androgen ekstra gonadal di kulit kepala.

• Gejala klinis :1. Timbul pada akhir umur 20 tahunan atau pada awal

umur 30 tahunan.2. Rambut rontok secara bertahap3. Garis rambut anteror menjadi mundur dan dahi

menjadi terlihat lebar4. Puncak kepala menjadi botak5. Resesi bagian frontoparietal dan verteks menjadi botak

Page 14: Kelainan rambut

• Hamilton membaginya menjadi 8 tipe, yaitu :1. Rambut masih penuh2. Tampak pengurangan rambut pada kedua

bagian temporal, pada tipe 1 dan 2 belum terlihat alopesia

3. Border line4. Pengurangan rambut daerah frontotemporal,

disertai pengurangan rambut bagian midfrontal

5. Tipe 4 yang menjadi lebih berat6. Seluruh kelainan menjadi satu7. Alopesia luas dibatasi pita rambut jarang8. Alopesia frontotemporal menjadi satu bagian

dengan verteks.

Page 15: Kelainan rambut

Alopesia PrematurAlopesia Prematur• Sering terjadi pada laki-laki muda• Sering disertai dermatitis seboroika yang

berat• Etiologi :

Tidak diketahui dengan pasti, umumnyamerupakan penyakit keturunan dan Hormonal

• Patogenesis:Terpusat pada fase telogen yang bertambah panjang dan fase anagen memendek. Makin pendek fase anagen makin pendek pertumbuhan rambut

Page 16: Kelainan rambut

• Pengobatan :Sampai saat ini belum ada pengobatan untuk mempertahankan pertumbuhan rambut. Transplantasi rambut dari bagian oksipital s/d garis rambut anteror pernah dilakukan dan memberikan penyembuhan sementara.

• Umumnya prognosanya buruk

Page 17: Kelainan rambut

Male Pattern Alopecia pada Male Pattern Alopecia pada wanitawanita

• Perjalan penyakitnya sama dengan pada pria

• Diduga merupakan kelainan yang disebabkan karena faktor keturunan dan meningkatnya jumlah hormon androgen

• Gejala klinis : Kerontokan rambut terjadi secara difus, rambut menjadi tipis dan suram, sering disertai rasa terbakar dan gatal

• Pengobatan : Pemberian estrogen-ekuin (premarin) dalam bentuk lotio, lotio yang mengandung kortikosteroid.

Page 18: Kelainan rambut

Pseudopelade BrocqPseudopelade Brocq• Alopesia sikatriks• Etiologi : belum diketahui,karena radang• Gejala klinis :Kebotakan disertai kerusakan folikel

rambut, sehingga tampak sebagai bercak parut multipel yang bulat, lonjong, atau tak teratur, ukurannya numular dan berwarna merah muda dengan permukaan mengkilat seperti permukaan kulit bawah. Bersifat menetap dan progersif

• Histopatologi : Reaksi inflamasi di sekitar folikel dan perivaskular, atrofi epidermis, dan fibrosis tampak pada dermis

• Diagnosa banding : Alopesia karena folikulitis supuratif, lupus eritematosus, dan skleroderma.

• Pengobatan : Infiltrasi triamsinolon asetonid 2,5 mg/ml dengan interval 6-8 minggu

Page 19: Kelainan rambut

Bentuk Alopesia LainBentuk Alopesia Lain• Alopesia liminaris/marginalis : kerontokan

rambut di xsekeliling tepi kulit kepala yang berambut. Sering pada wanita negro yang mengikat r sikap.ambut erat-erat

• Trikotilomania : merupakan alopesia neurosis. Rambut ditarik berulang kali sehingga putus. Sering pada gadis yang mengalami depresi

• Alopesia karena faktor fisis : radiasi yang berlebiahan (radiodermatitis kronik), epilasi menggunakan sinar x pada pengobatan tinea kapitis, alopesia karen tekanan misal pada bayi yang berbaring satu

Page 20: Kelainan rambut

• Alopesia karena sisir panas• Alopesia karena tarikan (alopesia traksi)• Ofiasis : bentuk alopesia areata yang

berkonfluensi, kebotakan terjadi pada pelipis, oksipital, dan parietal

• Alopesia perinevi : alopesia di sekitar nevus pigmentosus di kepala

• Alopesia sifilitika • Alopesia seboroika: kerontokan rambut disertai

ketombe, kulit kepala berminyak, dan dermatitis seboroik

• Alopesia musinosa : terdapat pada kulit kepala dan dagu, karena perubahan musin sel epitel folikel sebasea. Sering disertai limfoma

• Alopesia karena obat : penggunaan kemoterapi pada penderita kanker, antimetabolit (metotreksat0), zat-zat alkil (siklofospamid, klorambusil), dan obat penghambat mitosis

Page 21: Kelainan rambut

• Alopesia akibat radang• Alopesia karena kelainan endokrin :

misal pada hipotiroid• Alopesia karena stress• Alopesia kongengital• Tinea kapitis : pada anak-anak,

berupa bercak alopesia multipel, rambut putus tepat di atas kulit kepala.

Page 22: Kelainan rambut

II. KERONTOKAN RAMBUT II. KERONTOKAN RAMBUT (EFLUVIUM)(EFLUVIUM)

• DefinisiAdalah kehilangan rambut yang berkisar kurang lebih 120 helai perhari.Dapat terjadi difus atau lokal

• Gejala klinisDikaji atas adanya kerusakan dari folikel rambut (permanen) atau karena gangguan pertumbuhan rambut sementara (nonpermanen)

Page 23: Kelainan rambut

Secara garis berat kerontokan rambutdibagi menjadi :1. Difus :

– Efluvium telogen– Efluvium anagen– Alopesia androgenika pada wanita– Kelainan batang rambut

2. Setempat (fokal)– Karena infeksi– Karena trauma– Kerusakan batang rambut– Alopesia androgenika pada pria

Page 24: Kelainan rambut

Efluvium TelogenEfluvium Telogen• Kerontokan rambut yang terlalu

cepat dan terlalu banyak pada folikel rambut yang normal

• Umumnya disebabkan karena ada rangsangan yang mempercepat fase anagen menjadi fase telogen

• Untuk mendiagnosa kelainan ini maka hitung talogen harus di atas 25 %

Page 25: Kelainan rambut
Page 26: Kelainan rambut

• Efluvium telogen pascapartumBiasanya ditemukan 2-5 bulan setelah lahir, berlangsung 2-6 bulan, dan akan kembali normal.

• Efluvium telogen pascanatalBiasanya pada bayi sejak lahir berusia 4 bulan

• Efluvium telogen psikis• Efluvium pascafebris akut

Biasanya pada penyakit yang disertai panas yang tinggi

Page 27: Kelainan rambut

Efluvium AnagenEfluvium Anagen• Umumnya terjadi setelah pengobatan

kemoterapi untuk karsinoma, misalnya antimetabolik, alkylating agents, dan obat penghambat mitosis

• Pemeriksaan histopatologok : memperlihatkan folikel yang menipis dan berkerut sehingga rambut terpisah

• Bila pengobatan dihentikan maka aktivitas folikel rambut kembali normal dalam beberapa minggu

Page 28: Kelainan rambut
Page 29: Kelainan rambut

III. Kelainan Bentuk dan III. Kelainan Bentuk dan Warna RambutWarna Rambut

1. Trikoreksis Nodosa (Penyakit Mutiara)– Etiologi : Mekanis, termis– Gejala klinis : Terdapat bintik-bintik

putih, korteks rambut hancur dan terbelah, pada pemeriksaan mikroskopis terlihat seperti dua ujung sapu bersambung. Rambut pada tempat tersebut mudah putus.

– Pengobatan : Dengan menggunting rambut dan menghilangkan kausanya.

Page 30: Kelainan rambut

2. Moniletriks ( Beaded hair, moniliform hair)

– Etiologi : herediter, dominan autosomal

– Gejala klinis : • Tampak ada anak berusia beberapa bulan• Pada rambut terdapat bagian yang

melebar dan bagian yang menipis seperti kumparan yang diselingi segmen-segmen yang atrofi

• Rambut mudah patah• Biasanya disertai keratosis pilaris

Page 31: Kelainan rambut

3. TrikolasiaRambut mudah patah karena zat tanduk mengalami kemunduran dalam kualitas

4. Pili anulati (Ringed hair, leukotria anularis)

– Etiologi : Herediter– Gejala Klinis : Rambut berwarna gelap

dan pucat yang berselang-seling, pertumbuhan rambut normal.

Page 32: Kelainan rambut

5. Trikoptilosis (Fragitus cianum)Gejala klinis : Ujung-ujung rambut terbelah secara memanjang. Terjadi karena gangguan gizi, akibat, suhu panas, bahan kimia atau rangsang mekanis.

Page 33: Kelainan rambut

6. Pili torti (twisted hair)Rambut terpilin sepanjang poros panjang rambut, batang rambut dapat berputar 90°, 180° dan 360° sehingga terlihat seperti spiral, biasanya pada bayi dan anak-anak. Batang rambut terlihat menipis dan menebal berwarna pucat dan tua. Penyakit ini diturunkan secara dominan autosomal

Page 34: Kelainan rambut

7. Trikoreksis invaginataDikenal sebagai bamboo hair. Kelainan rambut yang ditandai dengan intusepsi batang rambut

8. Kinking hairKelainan rambut yang abnormal, yakni kinking (berlekuk) dan twisting (berputar), terutama pada daerah temporal dan meluas ke arah parietal dan frontal, rambut tampak seperti wol

Page 35: Kelainan rambut

9. Trokonodosis (Hair knots)Pada rambut terdapat simpul-simpul terutama pada rambut keriting. Diduga karena gesekan kepala dengan bantal. Diagnosa banding dari kelainan ini adalah trikoreksia nodosa dan pedikulosis kapitis.

Page 36: Kelainan rambut

10.Kanitis (Gray hair, poliosis)– Adalah perubahan warna rambut menjadi

putih(uban)– Etiologi : Berkurang atau menghilangnya

pigmen melanin dalam korteks rambut, adanya penyakit yang mempercepat tumbuhnya uban

– Ada 2 bentuk Kanitis, yaitu1. Kanitis bawaan : Timbul sejak lahir, sering hanya meliputi seikat rambut saja, sering menyertai penyakit vitiligo.2. Kanitis didapat, terbagi 3 yaitu kanitis senilis, kanitis prematur, kanitis areata

Page 37: Kelainan rambut

IV. Kelainan Kelebatan RambutIV. Kelainan Kelebatan Rambut1. Hipertrikosis

Penambahan jumlah rambut pada tempat-tempat yang biasanya ditumbuhi rambut, merupakan kelainan bawaan, dapat juga karena obat-obatan.

2. Hipotrikosis dan atrikosis kongengitalBayi lahir dengan rambut velus normal, tetapi setelah rontok ternyata rambut terminal tidak tumbuh dan tetap berupa rambut velus.

Page 38: Kelainan rambut

3.HirsutismePertumbuhan

rambut yang berlebihan pada wanita dan anak-anak di tempat yang merupakan tanda seks sekunder. Dapat disebabkan oleh obat yang mengandung hormon dan kelainan endokrin.