Kel.4 Pbr 2010 Protozoa Dan Alga
-
Upload
anni-kholilah -
Category
Documents
-
view
338 -
download
69
Transcript of Kel.4 Pbr 2010 Protozoa Dan Alga
PROTOZOA DAN ALGAKelompok 4 :
1.Debi Tri Tantular (3415102431)2.Lutfiyah (3415102430)3.Yuni Rochmawati (3415102436)
PROTOZOA
PROTOZOAPROTOZOA
Protozoa berasal dari kata proto dan zoon yang artinya binatang pertama.
Gambar 1. Gambar Berbagai jenis Protozoa
PROTOZOAPROTOZOA
Protista eukariotik yang terdapat sebagai sel-sel tunggal dan dapat dibedakan dari protista lain berdasarkan kemampuan bergeraknya. Lebih dari 64.000 spesies protozoa telah dikenal, 32.000 berupa fosil, 22.000 merupakan bentuk-bentuk yang hidup bebas, dan 10.000 adalah parasit.
Protista eukariotik yang terdapat sebagai sel-sel tunggal dan dapat dibedakan dari protista lain berdasarkan kemampuan bergeraknya. Lebih dari 64.000 spesies protozoa telah dikenal, 32.000 berupa fosil, 22.000 merupakan bentuk-bentuk yang hidup bebas, dan 10.000 adalah parasit.
CIRI UMUM PROTOZOACIRI UMUM PROTOZOA• Eukariotik• Ukurannya beragam, mulai dari 1 µm hingga 2 mm• Alat gerak dengan flagel, silia, pseudopodia, tanpa alat
gerak.• Terdiri dari satu sel. Namun, kadang-kadang ada yang
membentuk koloni.
Gambar 2. Euglena viridis Gambar 3. Sporozoa
• Eukariotik• Ukurannya beragam, mulai dari 1 µm hingga 2 mm• Alat gerak dengan flagel, silia, pseudopodia, tanpa alat
gerak.• Terdiri dari satu sel. Namun, kadang-kadang ada yang
membentuk koloni.
Gambar 2. Euglena viridis Gambar 3. Sporozoa
CIRI UMUM PROTOZOACIRI UMUM PROTOZOA
• Inti jelas (jumlah inti satu, ada yang lebih dari satu).• Sel Protozoa terbungkus oleh membran sitoplasma• Membran sitoplasma dilengkapi ektoplasma dan
endoplasma• Bentuk sel beragam, beberapa lonjong atau membola,
memanjang, polimorfik.
Gambar 4. Paramecium sp. Gambar 5. Trypanosoma sp.
• Inti jelas (jumlah inti satu, ada yang lebih dari satu).• Sel Protozoa terbungkus oleh membran sitoplasma• Membran sitoplasma dilengkapi ektoplasma dan
endoplasma• Bentuk sel beragam, beberapa lonjong atau membola,
memanjang, polimorfik.
Gambar 4. Paramecium sp. Gambar 5. Trypanosoma sp.
CIRI UMUM PROTOZOACIRI UMUM PROTOZOA
•Dapat hidup secara bebas, komensal,mutualistik, atau parasit.•Nutrisi (holofitik, saprofitik, parasitik).•Reproduksi secara aseksual dan seksual (konjugasi).
Gambar 6. Pembelahan biner Gambar 7. Pembiakan secara
pada Paramecium sp. konjugasi pada Ciliata
•Dapat hidup secara bebas, komensal,mutualistik, atau parasit.•Nutrisi (holofitik, saprofitik, parasitik).•Reproduksi secara aseksual dan seksual (konjugasi).
Gambar 6. Pembelahan biner Gambar 7. Pembiakan secara
pada Paramecium sp. konjugasi pada Ciliata
FISIOLOGI UMUM PROTOZOA
• Protozoa dapat hidup pada suhu optimum 160 – 250 c , dengan maksimumnya 360-400 c
• Protozoa dapat hidup pada kisaran pH yang luas yaitu 3-9. namun, pada sebagian besar protozoa, kegiatan metabolisme maksimum berkisar antara 6-8
KLASIFIKASI PROTOZOAKLASIFIKASI PROTOZOA
Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10.Trichomonas vaginalis Amoeba sp. Paramecium sp. Plasmodium sp.
FLAGELATAFLAGELATA
Flagelata terbagi dua : Fitoflagelata Zooflagelata
Gambar 11. Euglena viridis Gambar 12. Trypanosoma gambiens
Alat geraknya berupa flagel (satu atau lebih) Sitoplasma dikelilingi pelikel.
Flagelata terbagi dua : Fitoflagelata Zooflagelata
Gambar 11. Euglena viridis Gambar 12. Trypanosoma gambiens
Alat geraknya berupa flagel (satu atau lebih) Sitoplasma dikelilingi pelikel.
FLAGELATAFLAGELATA
Membrannya berombak-ombak (menonjol) digunakan untuk pergerakan dan mengumpulkan makanan.
Reproduksi secara aseksual dengan membelah secara membujur, beberapa mempunyai tingkatan reproduksi seksual
Membrannya berombak-ombak (menonjol) digunakan untuk pergerakan dan mengumpulkan makanan.
Reproduksi secara aseksual dengan membelah secara membujur, beberapa mempunyai tingkatan reproduksi seksual
STRUKTUR DAN FUNGSI FLAGELATASTRUKTUR DAN FUNGSI FLAGELATA
ZOOFLAGELATA KETERANGAN• Flagel : untuk bergerak• Nucleus : Untuk mengawasi
kegiatan metabolisme pertumbuhan dan regenerasi.• Nucleolus : Mengatur penggandaan
kromosom• Pelikel : Lapisan yang
meliputi membran sitoplasma sel
• Ektoplasma : Bagian luar sitoplasma• Endoplasma : Bagian dalam sitoplasma• Kinetoplast : suatu bentukan yang
non-nuclear dan berisi DNA• Undulating membrane : selaput yang terjadi
karena flagela melingkari badan parasit• Blepharoplast : tempat keluarnya
flagel
STRUKTUR DAN FUNGSI FLAGELATASTRUKTUR DAN FUNGSI FLAGELATA
FITOFLAGELATA KETERANGAN• Flagel : Bulu Cambuk yang
membantu bergerak • Bintik mata : Sebagai alat penglihatan, dapat membedakan gelap
terangnya cahaya • Vacuola Kontraktil : Untuk mengeluarkan
sisa makanan cair dengan
berkontraksi/berdenyut.• Vacuola Makanan : Untuk mencerna
makanan sambil mengedarkan ke
seluruh sel.• Nucleus : Untuk mengawasi kegiatan
Metabolisme pertumbuhan dan regenerasi.• Kloroplas : Tempat berlangsungnya
fotosintesis• Mitokondria : Untuk menghasilkan energi• Pelikel : Lapisan yang meliputi
membran sitoplasma sel
CONTOH FLAGELATAFLAGELATA YANG MENGUNTUNGKAN FLAGELATA YANG MERUGIKAN
1. Trichonympha dan Myxotricha adalah hidup di dalam usus rayap yang membantu rayap untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa.
1. Trichomonas vaginalis : protozoa yang menyebabkan peradangan pada vagina
2. Giardia lamblia : protozoa yang menyebabkan disentri atau diare
3. Trypanosoma rhodesiense : penyebab penyakit tidur
4. Leishmania donovani : penyebab penyakit pada anjing dan dapat ditularkan pada manusia. Penyakit ini menyebabkan perbesaran limpa, hati, kelenjar limfa, anemia sehingga dapat menimbulkan kematian. Inang perantaranya sejenis lalat pasir (Phlebotomus).
RHIZOPODA
• Bergerak dengan pseudopodia/kaki semu.• Ada yang memiliki cangkang (Arcella), ada
yang telanjang (Amoeba)• Pertukaran gas melalui seluruh permukaan
tubuh.• Reproduksi dengan membelah diri.• Makanan ditangkap oleh sel dengan cara
fagositosis
RHIZOPODA
Gambar 15. Amoeba sp.
KETERANGAN• Pseudopodia : Kaki semu yang membantu
bergerak dan makan rhizopoda
• Contractil Vacuola : Untuk mengeluarkan sisa
makanan cair dengan berkontraksi/berdenyut.• Food Vacuola : Untuk mencerna
makanan sambil mengedarkan ke
seluruh sel.• Nucleus : untuk mengawasi kegiatan
Metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.
• Plasmalema : berfungsi melindungi protoplasma.
• Ektoplasma : Bagian luar sitoplasma• Endoplasma : Bagian dalam sitoplasma
PROSES PENGAMBILAN MAKANAN
CONTOH RHIZOPODA
• Entamoeba ginggivalis : terdapat di mulut manusia dan tidak berbahaya
• Entamoeba coli : terdapat di usus manusia dan tidak berbahaya
• Entamoeba hystolitica : penyebab penyakit disentri.
Ciliata• Ada yang memiliki silia sebagian saja dari selnya.
Contoh Vorticella.• Ada yang memiliki silia tersebar merata di seluruh
tubuhnya.Contoh Paramaecium.• Beberapa spesies memiliki dua inti (makronukleus
dan mikronukleus).• Habitat : lautan, air tawar, hidup sebagai parasit.• Reproduksi (seksual dan aseksual).
Cilliata
Gambar 16. Paramecium sp. Gambar 17. Vorticella sp.
STRUKTUR CILIATA DAN FUNGSINYA
KETERANGAN :• Cilia : Rambut getar yang
membantu bergerak dan makan paramecium.• Mouth Pore : Mengumpulkan dan
mengarahkan makanan ke dalam mulut sel.• Anal Pore : Untuk mengeluarkan limbah• Contractil Vacuola : Untuk mengeluarkan sisa
makanan cair dengan berkontraksi/berdenyut.• Food Vacuola : Untuk mencerna makanan
sambil mengedarkan ke seluruh sel.• Macronucleus : berfungsi untuk mengawasi
kegiatan Metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.
• Micronukleus : berfungsi untuk mengendalikan
kegiatan reproduksi, dan inti besar.
Gambar 18. Paramecium sp.
CONTOH CILIATA
• Balantidium coli : penyebab penyakit diare berdarah pada manusia
SPOROZOA
• Semuanya hidup sebagai parasit.• Menyerap makanan/nutrien dari inangnya.• Tidak memiliki alat gerak.• Reproduksi secara aseksual dan seksual• Contoh : Toxoplasma gondii, Plasmodium.
CONTOH SPOROZOA
• Plasmodium vivax : penyebab penyakit malaria
Gambar 19. Plasmodium vivax
TABEL PERBANDINGAN PROTOZOA
Phylum Cara gerak Cara berkembang biak Ciri-ciri lain
Flagellata Flagela (satu atau lebih)
Pembelahan biner membujur, pada
beberapa kelompok ada
reproduksi seksual
Nutrisinya fototrofik,
heterotrofik atau keduanya
Rhizopoda Pseudopodia Pembelahan biner Umumnya hidup bebas, heterotrofik
Ciliata Silia (seluruh
tubuh atau hanya sebagian)
Pembelahan biner melintang,
reproduksi seksual dengan konjugasi
Umumnya hidup bebas, heterotrofik
Sporozoa Gerak dengan meluncur atau tidak bergerak
Pembelahan bahu rangkap,
reproduksi seksual
Semua spesies parasitik
ALGAE
STRUKTUR UMUM ALGAE
• Uniseluler (berbentuk bola, batang, gada, atau kumparan) atau multiseluler
• Motil (alat gerak umumnya flagela) atau nonmotil
• Dapat berkoloni atau tidak
• Memiliki selaput inti (Eukariota)
• Berkloroplas
•Mengandung butiran pati, tetesan minyak, dan bervakuola
REPRODUKSI ALGAE1. Reproduksi secara vegetatif (aseksual)
a. Pembelahan selb. Fragmentasi dari koloni atau filamenc. Menghasilkan spora motil:
a. Zoospora (Chlamydomonas sp. / Chlorophyta)b. Aplanospora zoosporac. Autospora, contoh: Nannochloropsis (Heterokontophyta) dan
Chlorella (Chlorophyta) zoospora
d. Pembentukan autokoloni: Volvox dan Pediastrum (Chlorophyta)
2. Reproduksi generatif (seksual)a. Isogamib. Heterogami, terdiri dari:
a. Anisogami: dua gamet motil yang terdiri dari sperma (kecil) dan sel telur (lebh besar) berfertilisasi
b. Oogami: satu gamet motil (sperma) berfertilisasi dengan gamet non motil yang sangat besar (sel telur)
REPRODUKSI ALGAE
• Beberapa algae dapat hidup di daerah berkadar garam tinggi, di daerah bersuhu tinggi, atau bersuhu rendah selama disinari matahari
• Beberapa algae hidup di tanah lembab, pepagan pohon, dan permukaan batuan
• Algae memiliki tiga macam pigmen fotosintetik: klorofil (a, b, c, d,e), karotenoid (karoten, xantofil),dan fikobilin (fikosianin, fikoeritrin). Semua algae memiliki klorofil a. Pigmen menentukan warna algae.
• Algae menyimpan produk makanan cadangan sebagai granul atau globul dalam sel-selnya.
FISIOLOGI UMUM ALGAE
DAUR HIDUP ALGAE
(sporik) diplohaplontik
(gametik) diplontik
(zigotik) haplontik
PERBANDINGAN FISIOLOGI ALGAE DAN BAKTERI
Ciri Algae Bakteri
Ph Optimum 4 - 11 6,5 - 7,5
Suhu Optimum 20 - 30 Derajat Celcius 20 – 37 Derajat Celcius
Kebutuhan oksigen Aerobik Aerobik > Anaerobik
Cahaya (Untuk Tumbuh) Semuanya (Kecuali Beberapa)
Beberapa Kelompok Fotosintetik
Karbon Anorganik Untuk Sebagian Besar
Organik Dan Anorganik
Komponen Struktural Dinding Sel
Sebagian Besar Selulose, Xilan Dan Manan Untuk Beberapa
Peptidoglikan
Umumnya algae diklasifikasikan berdasarkan:
1. Pigmen: susunan kimia2. Produk cadangan makanan: kimianya3. Flagela (jika ada): jumlah dan morfologinya4. Dinding sel: kimia dan sifat-sifat fisikanya5. Organisasi sel6. Sejarah hidup (rangkaian perubahan yang lengkap suatu organisme)
dan reproduksinya
KLASIFIKASI ALGAE
Ciri-ciri Penting Kelompok Taksonomi Algae Utama
Divisi (nama umum) Bahan Cadangan Flagela dan Struktur sel
Chlorophycophyta (ganggang hijau)
Pati, minyak Sebagian besar nonmotil, beberapa memiliki flagela
Rhodophycophyta(ganggang merah)
Pati floridean (seperti glikogen)
Nonmotil, agar dan karegen dalam dinding sel
Chrysophycophyta (ganggang keemasan)
Karbohidrat seperti pati, minyak
Fagela (1 atau 2, sama atau tidak), pada beberapa permukaan tertutup sisik
Phaeophycophyta (ganggang coklat)
Karbohidrat seperti pati, manitol
Flagela (2 lateral, tak sama), asam alginat dalam dinding sel
Bacillariophycophyta (diatom) Karbohidrat seperti pati, minyak
Flagela (1 pada gamet jantan, apikal), dinding bersilika
Euglenophycophyta (euglenoid) Karbohidrat seperti pati, minyak
Flagela (1-3, sama agak apikal), tidak ada dinding sel, tetapi ada pelikel elastik
Cryptophycophyta (kriptomonad)
Pati Flagela (2, tak sama, lateral), tak ada dinding sel
Pyrrophycophyta (dinoflagelata, fitodinad)
Pati, minyak Flagela (2, lateral, 1 menyeret, 1 melilit)
Xantophycophyta (ganggang hijau-kuning)
Karbohidrat seperti pati, minyak
Flagela (2 tak sama, apikal)
• Produsen primer• Penghasil oksigen• Beberapa menjaga kestabilan sifat-sifat fisika tanah >
mengagregasi partikel-partikel dan mengikat bahan organik• Digunakan sebagai pupuk (algae merah dan coklat)• Sebagai bahan penggosok (diatom)• Bahan penginsulasi panas dalam beberapa macam filter• Bahan makanan: pengemulsi, pembentuk sel, pengental
(beberapa jenis rhodophycophyta)• Bahan obat-obatan
PERAN POSITIF ALGAE
AlgaeCiri Umum: Ganggang Merugikan
• Patogen pada manusia (Prototheca) > infeksi sistemik dan subkutan, peradangan pada persendian (burtitis)
• Beberapa jenis menjadi parasit tumbuhan tingkat tinggi. Contoh: Cephaleuros menyerang daun the, kopi, lada, cengkeh, jeruk, dll.
• Penghasil toksin lethal untuk hewan air. Contoh: neurotoksin yang dihasilkan Gymnodinium dan Gonyaulax
PERAN NEGATIF ALGAE
CHLOROPHYCOPHYTA
• Ganggang hijau dapat berbentuk, uniseluler, koloni, filament atau multiseluler.
• Sebagian besar mengandung satu kloroplas/sel berisi pusat pembentukan pati (pirenoid)
• Pigmen dominan adalah klorofil a dan b yang terdapat dalam kloroplas
• Dinding sel yang mengandung selulosa• Menyimpan makanannya sebagai tepung di dalam suatu
kloroplas.
• Secara vegetatif dengan membentuk zoospora aseksual berflagela.
• Secara seksual dengan cara isogami, dan heterogami.
REPRODUKSI CHLOROPHYCOPHYTA
Sebagian kecil dari jenis-jenis yang ada terdapat di laut, sedangkan sisanya hidup di air tawar dan di tanah-tanah, tembok-tembok atau pohon-pohon
yang lembab.
TEMPAT HIDUP CHLOROPHYCOPHYTA
Hidrodictyon
Volvox
ClosteriumPediastrum
Spirogyra
CONTOH CHLOROPHYCOPHYTA
RHODOPHYCOPHYTA
• Ganggang merah banyak ditemukan di pantai tropis.
•Beberapa anggota ganggang merah berbentuk filamen dan mempunyai pola percabangan yang kompleks.
•Beberapa ganggang yang berkapur (Corallina) membentuk kalsium karbonat pada dinding selnya, bahan tersebut dapat membentuk karang.
•Pigmen dominan adalah fikoeritrin (eritro = merah)
•Pigmen yang lain adalah klorofil dan fikosianin
•Bermanfaat sebagai bahan baku agar-agar
•Secara vegetatif dengan fragmentasi talusnya (pada beberapa jenis),
•Secara aseksual dengan membentuk satu atau beberapa macam spora yang berflagela
•Secara seksual, alat kelamin jantannya disebut spermatium, Alat kelamin betina disebut karpogonium
•
REPRODUKSI RHODOPHYCOPHYTA
Ganggang merah dapat hidup sampai kedalaman 200 m.
Kemampuan ini berkaitan dengan pigmen aksesoris yang
dimilikinya. Kebanyakan Rhodophyceae hidup di air tawar
yang mengalir.
TEMPAT HIDUP RHODOPHYCOPHYTA
CONTOH RHODOPHYCOPHYTA
Glacilaria
Gelidium
Gigartina
CHRYSOPHYCOPHYTA
• Umumnya uniseluler, beberapa membentuk koloni• Sebagian besar berflagela, beberapa ameboid (oleh
pseudopodial protoplasma)• Filamen nonmotil• Memiliki silika pada dindingnya
• Umumnya uniseluler, beberapa membentuk koloni• Sebagian besar berflagela, beberapa ameboid (oleh
pseudopodial protoplasma)• Filamen nonmotil• Memiliki silika pada dindingnya
Umumnya secara pembelahan biner tetapi terkadang secara
seksual (isogami).
Umumnya secara pembelahan biner tetapi terkadang secara
seksual (isogami).
REPRODUKSI CHRYSOPHYCOPHYTA
Chrysophyta hidup di tempat yang basah, baik air tawar maupun
air laut yang merupakan bagiaan penting dari fitoplankton.
Chrysophyta hidup di tempat yang basah, baik air tawar maupun
air laut yang merupakan bagiaan penting dari fitoplankton.
TEMPAT HIDUP CHRYSOPHYCOPHYTA
Chrysamoeba
CONTOH CHRYSOPHYCOPHYTA
PHAEOPHYTA
• Memiliki pigmen coklat (fukosantin)• Hidup di air laut, khusunya laut yang bersuhu agak
dingin dan sedang• Bersifat autotrof• Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan
zoospora berflagella dan fragmentasi• Sedangkan reproduksi seksual dengan oogami dan
isogami• Mengandung pigmen klorofil a, klorofil c,
violasantin, -karoten dan diadinosantin.
Contoh : Laminaria digitata
STRUKTUR PHAEOPHYTA
• Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai dengan makroskopis, ada yang berbentuk tegak, bercabang, filamen tidak bercabang
• Memiliki kloroplas• Mempunyai pirenoid yang terdapat
didalam kloroplas• Bagian dalam dinding selnya selulosa• Pada dinding sel dan ruang antar sel
terdapat asam alginate atau algin
Macrocytis pyrifers
CONTOH DAN PERANAN PHAEOPHYTA
Peranan :• sebagai industri
makanan dan farmasi (algin atau asam alginate)
• sebagai makanan ternak dan pupuk. Turbinaria mesenterina
CONTOH DAN PERANAN PHAEOPHYTA
Peranan :• Macrocytis pyrifers
untuk mencegah penyakit gondok
• Macrocytis suplemen untuk hewan ternak karena kaya komponen Na, P, N, Ca.
Macrocytis pyrifers
Hutan Bawah Laut
Dibentuk oleh Algae Coklat, misalnya Macrocystis sp. Hutan tersebut menjadi tempat mencari makan bagi banyak spesies laut, misalnya anjing laut dan ikan.
BACILLARIOPHYCOPHYTA
• Terdiri dari diatom-diatom• Hidup uniseluler, berkoloni, maupun berbentuk
filamen• Mengandung klorofil a dan c, karotenoid,
fukosatin, diatoksantin, diadinoksatin.• Hidup di air tawar, laut, dan daratan yang lembab
sebagai plankton atau bentos• Jumlah terbanyak ada di benua Arktik• Termasuk organisme autotrof• Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual
• Terdiri dari diatom-diatom• Hidup uniseluler, berkoloni, maupun berbentuk
filamen• Mengandung klorofil a dan c, karotenoid,
fukosatin, diatoksantin, diadinoksatin.• Hidup di air tawar, laut, dan daratan yang lembab
sebagai plankton atau bentos• Jumlah terbanyak ada di benua Arktik• Termasuk organisme autotrof• Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual
STRUKTUR BACILLARIOPHYCOPHYTA
• Tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca)
• Inti sel berada di pusat sitoplasma• Kloroplasnya mempunyai bentuk yang bervariasi
(cakram, huruf H, periferal, pipih)• Setiap sel mengandung 1 nukleus• Plastida berbentuk pita atau seperti lensa• Memiliki cangkang (dinding sel) yang mengandung silika• Deposit cangkang akibat pertumbuhan selama
berabad-abad dinamakan diatomit atau tanah diatom.
Epiteca dan Hipoteca
Hipoteca
Epiteca
CONTOH DAN PERANAN BACILLARIOPHYCOPHYTACONTOH DAN PERANAN BACILLARIOPHYCOPHYTA
• Contoh: Navicula, Pannularia dan Cyclotella
• Peranan : bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan,, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam
• Contoh: Navicula, Pannularia dan Cyclotella
• Peranan : bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan,, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam
Tanah Diatom
Navicula Cyclotella
EUGLENOPHYCOPHYTA
• Hidup uniseluler• Bergerak dengan flagella• Reproduksi dengan pembelahan biner membujur.• Terdapat di tanah maupun di air dan membentuk
selaput seperti beludru.• Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat
lembab• Bersifat autotrofik fakultatif
STRUKTUR EUGLENOPHYCOPHYTASTRUKTUR EUGLENOPHYCOPHYTA• Bentuk tubuh sel oval memanjang• Pada mulut sel terdapat cambuk atau
flagel dan digunakan untuk bergerak.• Dekat mulut terdapat bintik mata
(stigma) untuk membedakan gelap dan terang.
• Dinding sel tidak mengandung selulosa.• Membran luar lentur dan dapat
direnggangkan.• Memiliki vakuola kontraktil dan fibril
(mikrotubul)• Di dalam sitoplasma terdapat butir
kloroplas.
Euglena sp.
CRYPTOPHYCOPHYTA
• Disebut juga kriptomonad• Memiliki dua flagella yang tak sama• Biasanya sel berbentuk pipih seperti sandal• Beberapa spesies memiliki dinding sel• Cadangan makanan berbentuk pati• Reproduksi dengan pembelahan biner
membujur.
Contoh : Chilomonas
PYRROPHYCOPHYTA
• Meliputi dinoflagelata yang motil dan fitodinad yang nonmotil tetapi membentuk zoospora dengan flagela
• Hidup di air tawar dan air asin• Beberapa spesies bersifat toksik bagi ikan dan
manusia• Cadangan makanan :pati• Reproduksi secara aseksual
Contoh : Ceratocorys horrida
STRUKTUR PYRROPHYCOPHYTA
• Kromatofornya berwarna hijau kekuningan• Beberapa dinoflagelata memiliki dinding sel yang
mengandung selulosa• Tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel
dan dapat bergerak aktif.• Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat
celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel.
• Memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.
Peridinium
XANTOPHYCOPHYTA• Memiliki klorofil dan xantofil karena itu warnanya hijau
kekuning-kuningan.• Sifat sel uniseluler atau multiseluler• Hidupnya bisa uni, koloni, berfilamen atau berbentuk
tubular.• Produk cadangan adalah minyak.• Hidup di air tawar, air laut, dan tanah lembab.• Reproduksi seksual dengan oogami dan aseksual
dengan zoospora.• Ada yang non motil dan motil (memiliki dua flagela tak
sama panjang)• Dinding sel mangandung silika
Contoh : Vaucheria
• Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat.
• Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.