Kel Endokrin

download Kel Endokrin

of 17

Transcript of Kel Endokrin

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    1/17

    HORMON KELENJAR HIPOFISIS

    A. Klasifikasi Kelenjar Hipofisis

    1. Kelanjar hipofisis anterior (adeno hipofisis)

    Mengandung banyak jenis sel sekretorik, biasanya terdapat satu jenis sel untuk setiap

    hormon utama yang dibentuk dalam kelenjar hipofisis. Jenis hormon yang dihasilkan

    oleh hipofisis anterior adalah sebagai berikut :

    a. Hormon Somatotropin (hormon pertumbuhan)

    Hormon ini menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh, menambah ukuran

    sel dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah

    sel.Disamping itu hormon pertumbuhan berfungsi untuk :

    Meningkatkan keepatan sintesis protein di seluruh tubuh.

    Meningkatkan metabolisme asam lemak dari jaringan adiposa.

    Menurunkan keepatan pamakaian glukosa seluruh tubuh.

    Dalam !aktu beberapa menit keepatan sekresi hormon pertumbuhan akan meningkat

    dan menurun terutama yang berkaitan dengan stres, keadaan nutrisi "misalnya:

    kelaparan dan hipoglikemi#, ketegangan dan trauma. Kadar hormon pertumbuhan

    akan meningkat jika orang dalam keadaan berolahraga. $engaturan sekresi hormon

    pertumbuhan ini oleh kelenjar hipofisis dilakukan dengan keseimbangan dan lebih

    banyak disekresi oleh hipotalamus.

    b. HormonKortikopikatau Coticropik Releasing Factor (CFR)

    Hormon ini merupakan polipeptida dengan berat molekul 1000-5000, didapatkan

    pada serebrum, serebelum dan talamus.$ada keadaan stres, konsentrasi %&' dalam

    hipotalamus menurun dan pemberian kortison menyebabkan efek %&' terhadap

    reaksi adeno ortiko tropi hormone (AC!)oleh hipofisis terhambat.

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    2/17

    c" Hormon irotropinatau hirotripin Releasing Factor (RF)

    Merangsang sekresi RF dan merupakan mekanisme untuk dapat menghasilkan

    hormon dengan melakukan sintesis protein.Menghambat kerja (&' namun tidak

    mengurangi produksi prolaktin.Hormon ini, iroid #timulating !ormone (#!)

    tidak dapat disekresikan. )fek RF terhadap perilaku diperkirakan akan

    mempengaruhi sel*sel saraf terhadap sintesa serta penguraian +at yang dihasilkan

    oleh saraf itu sendiri.

    d" Hormon $onadotropinatau $onadotrophin Releasing Factor ($nRF)

    Hormon ini mempunyai daya kerja merangsang sekresi Folikel #timulating

    !ormone (F#!) dan %uteini&ing !ormone (%!) agar mampu menghasilkan

    hormon gonad (estrogen dan progesteron)" $ada sseorang !anita, pemberian

    progesteron dalam jangka pendek mempunyai efek menurunkan respons hormon

    gonadotropin terhadap rangsangan n&' dan bila diberikan dalam jangka panjang

    akan meningkatkan rangsangan n&'. -ila estrogen diberikan kepada laki*laki

    akan terlihat gejala*gejala respons gonadotropin terhadap n&' menurun,

    sebaliknya jika testosteron yang diberikan penghambatan respons gonadotropin

    terhadap n&' tidak begitu jelas.

    utein hormone : sel*selnya berbentuk angular dan terdapat di seluruh hipofisis,

    mengandung sekretori granules dan hormon stimulating untuk merangsang

    perkembangan folikel de $raf dalam o/arium dan membentuk spermato&oa

    pada testis untuk merangsang gametosis laki*laki.

    'olikel stimulating hormone : mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron

    dalam o/arium, mempengaruhi luteinisasi pada !anita dan pada laki*laki

    disebut sebagai 'nterstisial Cel #timulating !ormone ('C#!) yang

    mempengaruhi produksi testosteron dalam testis.

    $rolaktin Hormon (%uteo tropik !ormon) : mulai mempertahankan laktasi

    dengan mempengaruhi langsung pada kelenjar*kelenjar susu di mamae.

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    3/17

    Melanosit Stimulating Hormon (#!): mempengaruhi melanosit dalam kulit.

    0. Kelenjar Hipofisis $osterior (neurohipofisis)

    Sel*sel ini disebut pituisit, yang bekerja sebagai struktur penunjang bagi ujung*ujung

    saraf.Sekresi hormon berlangsung hampir normal.Hormon ini disintesis dalam badan

    sel, selanjutnya bergabung dengan protein pemba!a untuk menapai kelenjar yang

    membutuhkan.Kelenjar ini terletak pada nukleus supraoptik dan para /entrikulerhipotalamus selanjutnya diba!a ke kelenjar hipofisis posterior di dalam aksoplasma

    serat*serat neuron yang berjalan dari hipotalamus.

    a. Hormon nti Diuretik (A!): dibentuk dalam nukleus supraoptik dan

    mengandung asam amino. Mekanisme kerja DH adalah meningkatkan

    permeabilitas duktus untuk mereabsorpsi sebagian besar air yang disimpan dalam

    tubuh dan mempermudah difusi bebas air dari tubulus airan tubuh kemudian

    diabsorpsi seara osmosis.

    b. $engaturan produksi DH : bila airan ekstraseluler menjadi terlalu pekat, maka

    airan ditarik dengan proses osmosis keluar dari sel osmoreseptor sehingga

    mengurangi ukuran sel dan menimbulkan sinyal saraf dalam hipotalamus untuk

    mensekresi DH tambahan. Sebaliknya, bila airan ekstraseluler terlalu ener, air

    bergerak melalui osmosis dengan arah berla!anan masuk ke dalam sel. Keadaan

    ini aka menurunkan sinyal saraf untuk menurunkan sekresi DH.

    . Salah satu rangsangan yang menyebabkan sekresi DH menjadi kuat adalah

    penurunan /olume darah. Keadaan ini terjadi seara hebat saat /olume darah turun

    12*023 dengan keepatan reaksi meningkat 245 dari normal. $eranan penting

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    4/17

    dalam proses membentukan laktasi adalah menyebabkan timbulnya pengiriman air

    susu dari al/ioli ke duktus sehingga dapat dihisap oleh bayi.

    B. Hormon-ormon !an" #iasilkan

    a. Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan gangguannya.

    Somatotropin (#!)* dan Hormon pertumbuhan ($ro+th !ormone , $!):

    merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan

    tulang (terutama tulang pipa)dan otot, jika kekurangan hormon ini pada anak*anak

    akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme)"Jika hormon ini bearada pada

    batas berlebih dan terjadi pada saat de!asa, hal ini akan menyebabkan pertumbuhan

    tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang

    disebut akromegali.

    Hormon tirotropin atau hroid #timulating !ormone (#!):

    Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta

    merangsang sekresi tiroksin.

    Adrenocorticotropic hormone (AC!):

    Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan akti/itas kulit ginjal dan merangsang

    kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon ang dihasilkan untuk

    metabolisme karbohidrat)"

    $rolaktin (.R%)atau%actogenic hormone (%!):

    Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu.

    Hormon gonadotropin pada !anita,1" Follicle #timulating !ormone (F#!)

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    5/17

    /" %uteini&ing !ormone (%!)

    Merangsang pematangan folikel dalam o/arium dan menghasilkan estrogen. 6

    Mempengaruhi pematangan folikel dalam o/arium dan menghasilkan progestron.

    Hormone gonadotropin pada pria, 1" F#! /" 'nterstitial Cell #timulating !ormone

    ('C#!):

    Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)"

    Merangsang sel*sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen"

    b. Jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

    MSH "Melanosit Stimulating Hormon# :

    Mempengaruhi !arna kulit indi/idu.dengan ara menyebarkan butir melamin,

    apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

    . Jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior

    7ksitosin :

    Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim !anita selama proses melahirkan.

    Hormon DH:

    Menurunkan /olume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan ara

    menyempitkan pembuluh darah.

    #AF$AR P%S$AKA

    &&p'(()*+isma.ne&(,/(0(ormon-kelenjar-ipofisis-+an-f*n"sin1a.&ml

    http:88kliksma.om804128498pengertian*dan*fungsi*kelenjar*hipofisis.html

    http://budisma.net/2015/03/hormon-kelenjar-hipofisis-dan-fungsinya.htmlhttp://kliksma.com/2015/03/pengertian-dan-fungsi-kelenjar-hipofisis.htmlhttp://kliksma.com/2015/03/pengertian-dan-fungsi-kelenjar-hipofisis.htmlhttp://budisma.net/2015/03/hormon-kelenjar-hipofisis-dan-fungsinya.html
  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    6/17

    SIS$EM EN#OKRIN

    BAB II

    ,. SIS$EM EN#OKRIN

    Sistem endokrin terlibat dalam semua aspek integratif kehidupan, termasuk

    pertumbuhan, diferensiasi seks, metabolisme, dan adaptasi terhadap lingkungan yang selalu

    berubah. -ab ini berfokus pada aspek peran endokrin dalam metabolisme.

    System )ndokrin Meliputi :

    1. &eseptor yang berperan untuk mendeteksi proses regulasi dalam tubuh

    0. ntegrator "dapat berupa neuron, kelenjar endokrin#

    9. 7rgan efektor yang selanjutnya menyampaikan pesan di dalam sel

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    7/17

    ;. Hormon yang bertugas menyampaikan pesan di dalam sel

    katan antara hormon dan reseptor akan menghasilkan suatu rantai kerja sesuai dengan

    reseptor yang di inginkan.

    Hormon umumnya dianggap sebagai respon kimia yang diba!a dalam airan tubuh. Mereka

    adalah molekul organik yang sangat khusus yang diproduksi oleh organ endokrin yang

    mengerahkan aksi terhadap sel target tertentu. Hormon tidak memiu reaksi, mereka

    adalah modulator respons sistemik dan seluler.

    0.1.1 Konsep

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    8/17

    9# Steroid

    (erdiri dari hormon steroid, yang merupakan turunan dari kolesterol, tererdifusi mele!ati

    membran sel, reseptor dalam sel

    ;# (urunan sam emak

    Sekelompok senya!a yang memiliki aksi mirip hormon

    %ontoh : icosanoidsdiantaranya asam arakidonat merupakan prekursor paling penting

    dan berlimpah dari berbagaieiosanoid. >ang paling penting

    dari eiosanoids adalahprostaglandin, leukotrien, dan tromboksan

    Retinoid "misalnya, asam retinoat# juga berasal dari asam lemak dan memiliki peran

    penting dalam mengatur aksireseptor inti.

    Kelas Hormon -erdasarkan Struktur

    mina dansam mino

    Dopamin

    )pinefrin

    =orepinefrin

    Hormon (iroid

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    9/17

    Hampir semua peptida dan katekolamin bersifat hidrofilik sedangkan semua steroid dan

    hormon tiroid bersifat hidropfobik.

    0.1.9 Siklus kerja Hormon :

    1# Hidrofilik, bereaksi dengan reseptor pada membran dan mengaktifkan pesan kedua

    " Seond messenger #, karena tidak dapat menembus dua lapisan lemak yang memebentuk

    membran sel. ($br" 1* A hidrofolik)

    0# Hidrofobik, bereaksi dengan reseptor internal, karena dapat berdifusi menembus dua

    lapisan lipid dari membran sel, umumnya reseptor berperan sebagai faktor transkripsi dan

    mempengaruhi ekspresi gen.

    0.1.; $engaturan Sekresi Hormon

    1#

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    10/17

    b. Jalur pengaturan

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    11/17

    Jika sel C sel bekerja keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih epat.

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    12/17

    1# Mengatur laju metabolisme tubuh. -aik (9 dan (; kedua*duanya meningkatkan

    metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. )fek ini

    pengeualian untuk otak, lien, paru*paru dan testes

    0# Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan

    epatnya reaksi. (9 lebih epat dan lebih kuat reaksinya tetapi !aktunya lebih singkat

    dibanding dengan (;. (9 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. (; dapat dirubah menjadi (9

    setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.

    9# Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf

    dan tulang

    ;# Mempertahankan sekresi H dan gonadotropin

    2# )fek kronotropik dan notropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi

    otot dan menambah irama jantung.

    G# Merangsang pembentukan sel darah merah

    # Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap

    kebutuhan oksigen akibat metabolisme

    F# -ereaksi sebagai antagonis insulin

    I# (irokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan

    kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. 'aktor utama yang

    mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang

    rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum

    akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. 'aktor tambahan adalah diet kalsium dan

    sekresi gastrin di lambung.

    Meningkatnya pelepasan hormon tiroid, akan menyebabkan hipertiroidism,yang juga disebut

    penyakit $ra4es"

    ejala penyakit ra/es :

    1. (idak bisa tidur dan gampang lelah

    0. Hipertensi 8 darah tinggi

    9. (idak tahan panas

    ;. Kehilangan berat badan

    ,.0 KELENJAR PARA$IROI#

    Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid

    oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    13/17

    sel yaitu hief ells dan o5yphill ells. %hief ells merupakan bagian terbesar dari kelenjar

    paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon "$(H#.

    pabila paratiroid dihilangkan atau rusak, menyebabkan hipokalsemia

    0.9.1 'ungsi kelenjar $aratiroid

    1# Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau parathormon "$(H#.

    0# $arathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh.

    9# 7rgan targetnya adalah tulang, ginjal dan usus keil "duodenum#. (erhadap tulang,

    $(H mempertahankan reabsorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus

    ginjal, $(H mengaktifkan /itamin D. Dengan /itamin D yang aktif akan terjadi peningkatan

    absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan

    reabsorpsi %a dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran $osfat, H%79 dan =a.

    karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek $(H lebih besar terhadap

    tulang. 'aktor yang mengontrol sekresi $(H adalah kadar kalsium serum di samping

    tentunya $(SH

    -erikut ini adalah perbedaan antara hormon tiroid dan paratiroid.

    ,.2 KELENJAR A#RENAL

    Di dalam tubuh terdapat dua kelenjar adrenal, masing*masing mempunyai berat ;

    gram. Kelanjar ini terletak di kutub superior ginjal, seara anatomis kelanjar adrenal

    dibedakan atas:

    0.;.1 Medulla drenal

    drenal medulla adalah kelenjar adrenal bagian dalam yang menempati 043 dari kelenjar

    adrenal, ormone*hormon yang dihasilkan adalah:

    1# )pinefrin "F43#

    )pinefrin menimbulkan efek yang kurang lebih sama dengan nor*epinefrin. $erbedaan yang

    bisa diatat adalah:

    a. )pinefrin mempunyai efek metabolik 2 C 14 kali lebih besar daripada nor*epinefrin.

    kibatnya, perangsangan terhadap jantung juga menjadi lebih besar.

    b. )fek epinefrin dalam mengkontriksikan pembuluh darah dalam otot lebih lemah

    dibanding nor*epinefrin.

    0# =or*epinefrin "043#

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    14/17

    =or*epinefrin yang ada dalam sirkulasi darah menyebabkan konstriksi seluruh pembuluh

    darah tubuh. Hal ini menyebabkan peningkatan akti/itas jantung, penghambatan saluran

    gastrointestinal, dan pelebaran pupil mata.

    0.;.0 Korteks drenal

    1# ona lomerolusa

    ona ini seara eksklusif memproduksi mineralokortikoid, terutama aldosterone, efek

    aldosteron adalah meningkatkan jumlah natrium dan menurunkan jumlah kalium dalam

    airan ekstraseluler, selama proses pembentukan urine.

    )fek berlebihnya kadar aldosteron:

    a. Menyebabkan hipokalemia, yaitu keadaan menurunnya konsentrasi kalium dalam

    plasma darah sampai di ba!ah nilai normal.

    b. $enderita mengalami kelemahan otot yang berat.

    )fek rendahnya kadar aldosteron:

    a. Konsentrasi ion kalium dalam airan ekstraseluler meningkat sampai jauh di atas nilai

    normal.

    b. $eningkatan G4 C 1443 dari nilai normal menyebabkan keraunan

    jantung. $eningkatan di atas itu, menyebabkan gagal jantung.

    0# ona 'asikulata

    ona ini mensintesis glukokortikoid, terutama kortisol.

    $eran kortisol:

    a. Mengontrol metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

    b. Membantu menolak efek destruktif dari stres mental dan fisik.

    Kortisol yang berlebih menyebabkan timbulnya sindrom %ushin yang ditandai oleh:

    a. Meningkatkan kadar glukosa darah "hiperglikemia#, menurunnya protein, dan

    meningkatnya timbunan lemak.

    b. lukosa terampur dalam urine "glukosuria#, mirip dengan DM sehingga

    disebut LDiabetes drenal@.

    . Sebagian glukosa diendapkan sebagai lemak tubuh di atas bahu dan !ajah, sehingga

    disebut Lpunuk kerbau@ "buffalo hump# dan Lmuka bulan@ "moon face#.

    9# ona &etikularis

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    15/17

    ona ini menghasilkan hormon seks adrenal "androgen dan estrogen# yang identik dengan

    yang dihasilkan gonad. =amun androgen dan estrogen adrenal ini tidak ukup kuat untuk

    menimbulkan efek maskulinitas dan feminitas.

    -eberapa kelainan terkait dengan meningkatnya androgen adrenal.

    a. Maskulinitas pada !anita de!asa, tanda*tanda:

    1. Hirsutisme yaitu mengalami pola pertumbuhan rambut tubuh pria.

    0. Suara berat

    9. 7tot lengan dan tungkai berkembang

    ;. $ayudara mengeil

    2. Menstruasi mungkin terhenti

    b. $seudohermafroditisme pada bayi perempuan yang ditandai dengan pertumbuhan

    genetalia eksternal pria.

    . $ubertas prekoks pada anak laki*laki pra*pubertas.

    1. Sekresi androgen adrenal tidak disertai dengan pembentukan sperma atau akti/itas

    gonad karena testis masih berada dalam status pra*pubertas non*fungsional.

    0. ejala pubertas prekoks, antara lain:

    a# Suara menjadi berat

    b# (umbuh jenggot

    # $enis membesar

    0.;.9 %ontoh &egulasi dari Metabolisme lukosa selama 7lahraga

    1# Sekresi glukagon meningkat selama olahraga untuk mendorong pemeahan glikogen

    hati "glikogenolisis#

    0# Kadar kortisol juga meningkat selama olahraga, untuk katabolisme protein, untuk

    glukoneogenesis selanjutnya

    9# Hormon pertumbuhan memobilisasi asam lemak bebas

    ;# (iroksin mendorong katabolisme glukosa

    2# Ketika intensitas olahraga meningkat, begitu pula dengan tingkat pelepasan

    katekolamin untuk glikogenolisis

    G# Selama olahraga, tingkat pelepasan glukosa, sangat tepat dengan kebutuhan otot

    # Ketika kadar glukosa menurun, kadar glukagon dan kortisol meningkat seara

    signifikan untuk meningkatkan glukoneogenesis.

    F# lukosa tidak hanya harus diantar ke sel, tetapi juga harus diambil oleh sel. (ugas

    tersebut dilakukan oleh insulin

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    16/17

    I# 7lahraga dapat meningkatkan pengikatan insulin pada reseptor dalam serabut otot

    14#

  • 7/25/2019 Kel Endokrin

    17/17

    http:88repository.unpad.a.id8bitstream8handle8109;2GFI8FF18fungsikelenjaradrenal.pdfN

    seOueneE1

    http://repository.unpad.ac.id/bitstream/handle/123456789/881/fungsi_kelenjar_adrenal.pdf?sequence=1http://repository.unpad.ac.id/bitstream/handle/123456789/881/fungsi_kelenjar_adrenal.pdf?sequence=1http://repository.unpad.ac.id/bitstream/handle/123456789/881/fungsi_kelenjar_adrenal.pdf?sequence=1http://repository.unpad.ac.id/bitstream/handle/123456789/881/fungsi_kelenjar_adrenal.pdf?sequence=1