KEL 6. Project Planning Control, Just in Time Dan Sistem Kanban

download KEL 6. Project Planning Control, Just in Time Dan Sistem Kanban

of 35

Transcript of KEL 6. Project Planning Control, Just in Time Dan Sistem Kanban

PRODUCT PLANNING and CONTROLLING (PPC)

PRODUCT PLANNING and CONTROLLING(PPC)KELOMPOK 6ALDINO MEYJORA (1010912042)YOGI DERIS (1010912043)RYAN RAHMAN (1010912047)ISRATUL RAHMAD (1010912049)NIKO REFITA VITO (1010912058)Kerangka Kerja PPCSistem PengendalianSistem FisikMaterialInformasiKeputusanProdukSistem PPCPerencanaan ProduksiAktivitas untuk menetapkan apa, berapa dan kapan diproduksi, serta menetapkan sumber-sumber apa yang dibutuhkan dalam produksi.Pengendalian ProduksiAktivitas untuk menetapkan apakah sumber-sumber yang digunakan dapat memenuhi kebutuhan, apakah produksi berjalan sesuai rencana, jika tidak melakukan tindakan perbaikan.Pengendalian produksi berkepentingan atas keputusan :Volume dan jenis produkAspek waktu dari kegiatan produksiTujuan utama PPCMemaksimumkan pelayanan pada konsumen (waktu singkat sesuai jadwal, pemenuhan order konsumen).Meminimumkan investasi pada inventory bahan, WIP, part, assemble dan produk.Memaksimumkan efisiensi penggunaan sumber daya.

Fungsi-fungsi yang ada pada PPC (1)Perencanaan produksi.Menyiapkan rencana produksi tingkat agregat perusahaan.Menjadwalkan penyelesaian produk secara spesifikMerencanakan produksi dan pembelian komponen dan bahan baku.Menjadwalkan urutan proses stasiun kerja/mesinPerencanaan persediaanMenyiapkan persediaan bahan baku, WIP dan bahan jadi tingkat agregat.Merencanakan persediaan produk individu dengan mempertimbangkan berbagai factor misal : ukuran lot ekonomis, lead time, ketidakpastian permintaan dan tingkat pelayanan pada konsumen.

Fungsi-fungsi yang ada pada PPC (2)Perencanaan kapasitasPerencanaan kapasitas jangka panjang, menengah dan pendek, mencapai jadwal produksi, termasuk akuisisi fasilitas dan peralatan, pengaturan tenaga kerja, lembur , dan sub kontrak .Pengesahan produksi dan pengadaanPengesahan produksi melalui order produksi atau jadwal produksiPengesahan pengadaan bahan baku dan komponen melalui permintaan pembelian.

Fungsi-fungsi yang ada pada PPC (3)Pengendalian produksi, persediaan dan kapasitasPengendalian, pencatatan dan pelaporan kontoniu kemajuan proses produksi, tingkat persediaan dan kapasitas.Perbandingan terhadap rencana Memperbaiki variansi (perubahan) dari rencana.Penyimpanan dan pergerakan materialMenerima bahan (material) dari pemasok.Menyimpan di gudang.Pengambilan stock order dari bagian produksi/konsumen.Pengemasan.Penangan material dalam pabrik

8

Strategic planningTactical planningExecution planningMengapa Perlu Melakukan Peramalan?Adanya ketidak-pastian aktivitas produksi di masa yang akan datangKebutuhan akan efisiensi sumber daya perusahaanUntuk dapat melayani konsumen lebih baik, melalui tersedianya hasil produksi yang Baik (kualitas dan jumlah)Apa Tujuan Peramalan?Mengurangi ketidak-pastian produksiAgar langkah Proaktif / Antisipatif dapat dilakukanKeperluan penjadwalan produksiApa Yang Mempengaruhi Validitas Peramalan?Identifikasi masalahnyaPemilihan dan pengumpulan datanyaPemilihan alat atau metode peramalannyaInterprestasi hasil / penerjemahan hasilKLASIFIKASI PERAMALANLong-term ForecastingMid-term ForecastingShort-term Forecasting

Long-term Forecasting

Contoh : Peramalan kapasitas pabrik baru atau menambah kapasitas pabrik yg sudah adaPeramalan secara detail (per item produk) tidak dibutuhkanPeramalan dilakukan untuk agregasi penjualan produk secara keseluruhan (dalam satuan mata uang)Durasi : 3 5 tahunTeknik peramalan yang digunakan : Causal dan metode kualitatif

Mid-term Forecasting

Contoh : Peramalan untuk famili produk.Peramalan secara detail (per item produk) tidak dibutuhkanBiasanya satuan agregasi dalam unit, jam produksi, dllDurasi : 3 bulan 2 tahunTeknik peramalan yang digunakan : Causal dan time series

Short-term Forecasting

Contoh : Peramalan untuk produk.Peramalan secara detail (per item produk) dibutuhkanBiasanya satuan agregasi dalam unitDurasi : mingguan, bulanan, 4 bulananTeknik peramalan yang digunakan : time series

Seven Steps in ForecastingDetermine the use of the forecastSelect the items to be forecastedDetermine the time horizon of the forecastSelect the forecasting model(s)Gather the dataMake the forecastValidate and implement results16A point to be made here is that one requires a forecasting plan, not merely the selection of a particular forecasting methodology.Catatan PentingPeramalan tidak pernah memberikan informasi yang sebenarnya. Semakin jauh rentang masa depan yang dikaji, semakin tidak akurat peramalan yang dihasilkanContoh : Hasil peramalam keadaan cuaca untuk besok lebih akurat dibanding hasil peramana cuaca untuk satu minggu kemudian.Agregasi dan Disagregasi

Proses agregasi (aggregation) adalah proses pengelompokan beberapa jenis item menjadi product familyProses disagregasi (disaggregation) adalah proses derivasi product family menjadi item

18Contoh proses agregasi

Sebuah rumah sakit bisa melakukan agregasi jasa yang diberikan menjadi jumlah perawat atau dokter yang dibutuhkanPerusahaan jasa pelatihan bisa melakukan agregasi kursus yang ditangani ke dalam jumlah instruktur yang harus disiapkanPTTelkomsel bisa melakukan agregasi jumlah unit penjualan kartu prabayar (kartu Simpati) dan kartu pascabayar (kartu Hallo) menjadi jumlah rupiah penjualan yang diterima. 19Contoh proses disagregasi

Nilai penjualan total perusahaan dikelompokan ke dalam nilai penjualan masing-masing produk yang di buat atau Jam produksi total dikelompokan ke dalam jam produksi masing-masing produkNilai penjualan masing-masing produk tersebut dibagi dengan harga jual masing-masing sehingga diperoleh jumlah unit yang akan diproduksi20JUST IN TIME(JIT)SKEMA JIT

TUJUANMengintegrasikan dan mengoptimumkan setiap langkah dalam proses manufakturingMenghasilkan produk berkualitas sesuai keinginan pelangganMenurunkan ongkos manufakturing secara terus-menerusMenghasilkan produk hanya berdasarkan permintaan pelangganmengembangkan fleksibilitas manufakturingMempertahankan komitmen tinggi untuk bekerja sama dengan pemasok dan pelanggan.

Pandangan JIT adalah jangan membuang-buang waktu dengan hanya menyortir bagian-bagian yang baik dari yang jelek atau bagian-bagian yang memenuhi syarat dari yang tidak memenuhi syarat, tapi pergunakanlah waktu untuk mencegah memproduksi bagian-bagian yang jelek atau tidak memenuhi syarat ituPRINSIP DASAR JITPrinsip pertama : Output yang bebas cacat adalah lebih penting daripada output itu sendiri.Prinsip kedua : Cacat, kesalahan-kesalahan, kerusakan dan kemacetan dapat dicegah.Prinsip ketiga : Tindakan pencegahan adalah lebih murah dari pada pengerjaan ulang (rework).

ELEMEN JITFlexible ResourcesCellular LayoutThe Pull SystemKanban Production Control SystemSmall Lot ProductionQuick Set-upUniform Production LevelsQuality at the SourceQuality at the SourceTotal Productive MaintenanceSupply Network

STRATEGI IMPLEMENTASI JIT1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak tanpa komitmen dari manajemen puncak , maka implementasi JIT tidak akan efektif dan efisien.2. Membentuk komite pengarah (sterring komite) atau koordinator implementasi JIT agar sesuai dengan perencanaan guna mencapai sasaran perbaikan terus menerus.3. Membangun tim kerja sama dan partisipasi total dari semua tingkat manajemen dan karyawan untuk berkerjasama mencapai sasaran jangka panjang seperti zero defect, tingkat inventori minimum, kepuasan pelanggan 100 % dan lain sebagainya.4. Mendefenisikan rantai proses bernilai tambah, kemudian mendfenisikan proses kerja dengan menggunakan diagram alir proses. Berdasarkan hal ini kemudia diusahakan untuk menurunkan cycle time dari proses, menyeimbangkan lini proses dengan tenaga kerja dan fasilitas yang ada.

5. Mengembangkan sistem belajar terus menerus dengan pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada perbaikan terus menerus terhadap proses, kualitas, produktivitas, dan profitabilitas. 6. Mengidentifikasikan hasil dari setiap proses, meggunakan diagram pareto untuk mengidentifikasi masalah-masalah utama dalam proses dan mengembangkan tindakan perbaikan terus menerus untuk menghilangkan akar penyebab dari masalah-masalah dalam proses.7. Menerapkan sistem penjadwalan linier guna mencapai kuantitas yang sama dan seimbang dari setiap proses kerja, operasi, dan pergantian kerja (shift).

8. Mengembangkan sistem jaminan kualitas dan produktivitas yang befokus pada eliminasi masalah-masalah kualitas dan produktivitas. Berdasarkan hal ini, diharapkan performansi perusahaa akan meningkat terus menerus.9. Mengembangkan sistem audit guna pelaksanaan proses auditingsecara terus menerus terhadap sistem JIT. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi penerapan sistem JIT dalam perusahaan industri.

MUDA, MURA dan MURIMuda Muda merupakan istilah Jepang untuk menyatakan pemborosan (waste). Yang termasuk ke dalam waste adalah :1. Perbaikan, misalnya perbaikan mesin.2. Setup. Setup merupakan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Jika kita membutuhkan setup maka lakukanlah dengan cepat. 3. Rework/scrap.4. Menunggu.5. Melakukan perhitungan (counting). Misalnya melakukan perhitungan produk akhir yang telah dikerjakan.6. Melihat mesin bekerja.7. Inventori

Mura menggambarkan ketidakmerataan dalam suatu operasi atau sesuatu yang tidak biasa. Misalnya adalah fluktuasi permintaan. Apakah kapasitas kita berada pada under demand atau upper demand.

Muri Merupakan overburden, yaitu melakukan produksi melebihi kapasitas (Sretching beyond capacity), misalnya adalah melakukan overtime.

KELEBIHAN JITInventori yang dapat dikurangiMutu yang meningkatBiaya-biaya yang dikeluarkan lebih rendahRuang yang dibutuhkan untuk berproduksi dapat dikurangiLead time lebih pendekProduktivitas meningkatFleksibilitas lebih besarHubungan dengan penyalur lebih baikPenjadwalan yang disederhanakan dan pengendalian aktivitas Kapasitas meningkatPemanfaatan sumber daya manusia yang lebih baikVariasi produk yang lebih banyak

KEKURANGAN JITUntuk menerapkan JIT diperlukan usaha dan disiplin yang tinggiJIT hanya cocok untuk sistem produksi yang stabil dan repetitive

TERIMAKASIHStrategi Produksi Just-In-Time

Reduksi Biaya

Meningkatkan Arus Perputaran Modal

Menghilangkan Pemborosan (Waste)

Menciptakan Aliran Produksi Kontinyu

Sistem Produksi JIT

Metode Produksi

Aliran Informasi

- Inventori minimum- Waktu set-up pendek- Pekerjaan multifungsional- Siklus waktu pendek

Menggunakan kanban atau alat lainnya

Sistem Autonomos

Kontrol melalui kerjasama (team work)

Peralatan Otomatis