Just desember

4
Apa adanya saja, Karya yang berbicara Al-kisah seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib, mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyak nya. Mata air itu bisa membuat si petani kaya raya seberapa pun yang di ingin kan nya. Sebab.. kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila sang petani mengucapkan kata “cukup”. Seketika si Petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya, setelah semuanya penuh dibawanya kegubuk mungilnya untuk di simpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karung nya, seluruh tempayam nya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang, dia menggali lubang besar untuk menimbun emas nya. Dan belum cukup ia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karna dia tak pernah bisa berkata “cukup”. Sahabatku, kata yang paling sulit di ucapkan oleh manusia barang kali adalah kata “cukup”, kapan kita bisa berkata cukup, hampir semua pegawai merasakan gajinya belum bisa di katakan sepadan dan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaan masih di bawah target, istri mengeluh suaminya kurang perhatian, suami berpendatan istrinya kurang pengertian, anak2 menganggap orang tua nya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan serba kurang lalu kapankah kita bisa berkata cukup ? Cukup bukan soal berapa jumlahnya, cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa di ucapkan oleh mereka yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup, mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya, “CUKUP” jangan di artikan sebagai kondisi stagmasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima bukan yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarkan mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi menusia yg sangat2 bahagia , Sahabatku.. mari kita belajar untuk berkata “ CUKUP” .. Cukup itu Berapa ?? edisi Desember 2014 1 #Just DESEMBER 2014 DESEMBER 2014 TAMPILKAN KARYA NYATA

description

Buletin #Just edisi Desember sudah hadir.. Dengan Cerita dan renungan yang lebih bermakna ..

Transcript of Just desember

Page 1: Just desember

Apa adanya saja, Karya yang berbicara

Al-kisah seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib, mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyak nya. Mata air itu bisa membuat si petani kaya raya seberapa pun yang di ingin kan nya. Sebab.. kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila sang petani mengucapkan kata “cukup”. Seketika si Petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya, setelah semuanya penuh dibawanya kegubuk mungilnya untuk di simpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karung nya, seluruh tempayam nya, bahkan mengisi penuh rumahnya.

Masih kurang, dia menggali lubang besar untuk menimbun emas nya. Dan belum cukup ia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karna dia tak pernah bisa berkata “cukup”. Sahabatku, kata yang paling sulit di ucapkan oleh manusia barang kali adalah kata “cukup”, kapan kita bisa berkata cukup, hampir semua pegawai merasakan gajinya belum bisa di katakan sepadan dan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaan masih di bawah target, istri mengeluh suaminya kurang perhatian, suami berpendatan istrinya kurang pengertian, anak2 menganggap orang tua nya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan serba kurang lalu kapankah kita bisa berkata cukup ?

Cukup bukan soal berapa jumlahnya, cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa di ucapkan oleh mereka yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup, mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya, “CUKUP” jangan di artikan sebagai kondisi stagmasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima bukan yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarkan mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi menusia yg sangat2 bahagia , Sahabatku.. mari kita belajar untuk berkata “ CUKUP” ..

Cukup itu Berapa ??

edisi Desember 2014 1

#JustDESEMBER 2014

DESEMBER 2014 TAMPILKAN KARYA NYATA

Page 2: Just desember

Apa adanya saja, Karya yang berbicara

Saya sedikit menyimak bagaimana sebuah masalah itu dapat di selesaikan dengan cara berfikit posistif tanpa harus berlumuran darah. Mari kita simak sedikit wacana dari salah satu teman saya di Kompasiana. “ Kelangkaan BBM bersubsidi akhir-akhir ini kembali membuat pusing pemerintah maupun rakyat yang mengkonsumsi BBM. Bagi pemerintah pembatasan BBM bersubsidi merupakan langkah satu-satunya untuk menghemat BBM bersubsidi agar bisa terpenuhi quota BBM bersubsidi sampai akhir tahun ini. Sedangkan bagi rakyat, hal ini tentu sangat menyiksa sekali. Apa boleh buat, kata masyarakat. Melihat kelangkaan BBM bersubsidi saat ini, wacana konversi dari BBM bersubsidi ke BBG kembali mencuat. Supaya tiap tahun masyarakat tidak disuguhi kelangkaan BBM bersubsidi, maka konversi dari BBM ke BBG perlu digalakkan lagi oleh pemerintah. Mengapa wacana konversi BBM ke BBG selama ini terkesan hanya jalan di tempat? Baru ribut dibicarakan ketika terjadi kelangkaan BBM bersubsidi, dan akan lenyap tak berbekas ketika BBM bersubsidi dengan lancar diperoleh. Kendala Konversi BBM ke BBG

Ada beberapa kendala yang dihadapi konversi BBM ke BBG, yaitu: 1. Tempat Pengisian BBG Masih Terbatas, Tempat-tempat pengisian BBG saat ini terbatas sekali, tidak seperti SPBU-SPBU yang lokasinya saling berdekatan. Karena terbatasnya tempat-tempat pengisian BBG inilah yang membuat masyarakat ogah berpindah ke BBG, apalagi untuk kendaraan-kendaraan pribadi. Mengapa investor terlihat segan untuk membangun tempat-tempat pengisian BBG ini? Bagi para investor segi keuntungan adalah hal yang paling utama. Untuk apa menginvestasikan sesuatu yang nyata-nyata akan merugi? Harga jual BBG yang terlampau rendah juga menjadi faktor enggannya investor menanamkan investasinya di bidang ini. Sampai kapan investasinya akan break event point? 2. Harga BBM Subsidi dan BBG, Kalau kita melihat harga BBM bersubsidi saat ini yang hanya Rp.6.500,- dan harga BBG sekitar Rp.3.100,- dan harga BBG yang kelihatannya akan naik untuk menarik para investor, membuat selisih harga keduanya menjadi tidak bertaut begitu jauh. Jadi untuk menarik pemakai kendaraan pribadi agar memakai BBG, maka selisih harga antara BBM bersubsidi dengan BBG haruslah bertaut cukup jauh. Oleh karena itu, subsidi BBM harus dikurangi. Tidak bisa lagi seperti sekarang ini. Salah satu solusi yang cukup menarik adalah mengenakan subsidi tetap. Misalnya tiap 1 liter premium pemerintah mensubsidi sebesar Rp.2000,- sehingga nantinya harga premium akan berfluktuasi seperti pertamax saat ini, walaupun pemerintah tetap mensubsidi premium tersebut. Keuntungan dari subsidi model ini adalah pemerintah tidak akan terbebani dengan fluktuasi harga minyak dunia. 3. Harga Konverter Kit BBG yang masih Mahal, Harga konverter kit BBG saat ini masih cukup mahal, menurut Kemenperin di websitenya, harga konverter kit BBG saat berkisar sekitar Rp.12 juta per unit. Dan konverter kit BBG tersebut menjadi tanggungan pemilik kendaraan pribadi. Dengan harga konverter kit yang semahal itu, apa pemilik kendaraan pribadi tertarik untuk mengalihkan pemakaian BBM ke BBG? Rasanya mereka akan berpikir perpuluh-puluh kali. Apalagi dengan resiko kehilangan garansi kendaraan mereka.

Dengan demikian apakah masih menarik untuk mengkonversi BBM ke BBG?

Mungkin pemerintah perlu memikirkan untuk mensubsidi konverter kit ini kepada pemilik kendaraan pribadi agar mereka tergerak untuk melakukan konversi penggunaaan BBM ke BBG. Daripada subsidi BBM jebol setiap tahun bukankah lebih baik mensubsidi pembelian konverter kit ini? Dan pemerintah juga harus menekan ATPM agar tidak menghilangkan garansi kendaraan pribadi jika menggunakan konverter kit ini. Salam Cinta buat Pak Jokowi ^_^

Aku sih Konversi saja

edisi Desember 2014 2

desember 2014

Page 3: Just desember

Apa adanya saja, Karya yang berbicara

Kuawali segmen terakhir buletin #Just di bulan terakhiri ini dengan sebuah mementum baru sahabat. Yap dibulan ini akan ada catatan bersejarah dalam setiap detik di hidupku dan sahabat2ku. Ratapan dinding yang penuh dengan kertas bertuliskan harapan dan impian selama 4 tahun di UMM ini satu per satu akan tercapai. Kebanggaan tersendiri bagi kami bisa membuat sejarah dalam waktu yang bisa ku bilang sangat singkat ini. Ada sekitar 1000 Impan dan cita2 yang harus tercoret dan harus menjadi suri tauladan bagi adik-adik dan generasi kami kelak. Sesuai dengan janji suci dan rekam jejak ,lantas tak mudah bagi kami untuk mencapai itu semua, perlu pengorbanan waktu dan tenaga.

Di episode terakhir ini, ingin sekali aku menyampaikan sepatah dua patah kata yang sempat menjadi pecutan semangat di kala kapal ini hampir tenggelam. Aku mulai dari cara ku salah memilih jalan. Setapak demi setapak kian berlalu. Dan kini sudah berada di ujung jalan. Salah satu impian yang mungkn sebagian orang lain benci mengingat nya. Coba kita perhatikan, moment apa saja yang di buat dengan cara yang instan ? Banyak jika kujawab. Namun ku akui itu cara yang salah dan menjadi evaluasi tersendiri bagi kami.Sepertinya allah sedikit mengetuk hati ku saat ini dan untuk selamanya, Aku sangat tidak suka melihat barisan impian yang hanya berjejer rapi tanpa ada coretan pena karena sudah tercapai. Sungguh itu sangat membuat hati tergugah untuk mencapainya. Allah menuntun dan memberi petunjuk atas semua ini. Sengaja kulibatkan dia di setiap langkah, menebus dosa pada orang tua, karna kita tau tujuan kuliah adalah ingin belajar lebih baik dari sebelum nya bukan untuk organisasi atau yang lain. Namun sungguh sobat.. rencana Allah sungguh luar biasa, tak pernah terbayangkan oleh ku sebelumnya.

Teruntuk satu dari seribu impian yang ku pegang erat, teruntuk manusia yang akan menolong ku selama perjalanan. Ku ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari lubuk hati. Tanpa kalian semua, mungkin diri ini masih seperti berandalan yang suka tidur di pinggir jalan. Akan ku pergunakan sebaik mungkin, jika ada satu di antara seribu kesempatan yang di berikan oleh Allah S.WT itu benar-benar terwujud, ada segudang gebrakan dan janji yang sudah ku persiapkan untuk usaha ini ke depan.

Salam Cinta untuk Para Generasi EMAS Indonesia

Satu dari Seribu Impian

3edisi Desemer 2014

desember 2014

Page 4: Just desember

Apa adanya saja, Karya yang berbicara

Yap, kali ini kami sedang berada di posisi ke 17 untuk generasi KAMMI khususnya di Malang Raya. Masih remaja dan begitu polos untuk menerima terpaan angin. Namun jangan salah , kita sudah bisa memimpin di banyak kampus negeri di negara ini. Sebut saja kampus ku. Meskipun berlabel Muhammadyah namun Allah memberi kesempatan khusus buat kami untuk memimpin. Kami ingin berbicara banyak tentang generasi emas yang akan menggantikan posisi strategis di dunia polemik kampus saat ini. Jika saya kutip dari berbagai literatur, yang di maksud Generasi emas adalah generasi yang dibutuhkan kehadirannya di masa depan. Kammi merupakan organisasi besar, bahkan saya mempunyai mimpi. Sampul depan majalah TIME akan di hiasi oleh kader2 KAMMI. Semoga saja sobat. Lantas bagaimana cara kita menciptakan generasi emas ? Ada banyak jalan yang harus di tempuh , salah satunya adalah Membangun mental Menbaca dan Menulis.

“ Kaum terpelajar (Inletektual Muda ) Indonesia harus lahir dan wajib menjadi generasi emas dengan sumber daya yang berkualitas dan mempunyai daya saing di dunia internasional.. “ kutipan mas Nazmi Edimar Komps dalam sebuah artikelnya yang sampai saat ini masih banyak di perbincangkan. Generasi Emas juga merupakan tema yang di usung oleh kemendiknas dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat indonesia. Di tubuh KAMMI sendiri mempunyai potensi yang sama besar dengan berkembangnya dunia akademik di setiap kampus . Agen2 perubahan yang akan mampu meningkatkan martabat derajat bangsa Indonesia di mata Internasional. Benih benih generasi emas itu harus di dorong demi terwujudnya ilmu dan pengetahuan guna menjadi bekal Agen2 perubahan KAMMI di masa depan.

Membaca merupakan aktivitas dalam proses menyerap ilmu pengetahuan baik itu akademik maupun organisasi . Aktivitas yang di lakukan dengan konsisten dapat merubah mindset dalam proses berfikir para generasi emas mendatang. Melalui proses pengkaderan yang merupakan pondasi awal terbentuknya image fundation KAMMI,diharapakn bisa menciptakan generasi para penghafal,penulis buku karya anak bangsa. Membaca saja tak lengkap rasanya jika tak ada pena yang tertuang , karena sejarah KAMMI di ingat karena ada pena yang tertuang di tubuh Kammi. Banyak sekali manfaat yang akan di petik jika kebiasan membaca dan menulis di urai. Dalam proses tersebut kita akan larut dalam dunia dimana kita bebas bereksperimen dan berimajinasi .Semoga dengan kebiasaan membaca dan menulis mampu mencetak Generasi2 Emas KAMMI X7 kedepannya. Budayakan membaca dan menulis karena itu merupakan urat nadi dan tubuh KAMMI sendiri.

“ Jika kau berkerja untuk KAMMI, maka KAMMI akan hidup untuk hari ini. Jika kau berfikir untuk KAMMI, maka KAMMI akan hidup masa depan “ kutipan Quote Kajian KAMMI Kultural..”

Selamat Tahun Baru 2015 ... ^_^

Generasi Emas X7 KAMMI

4

desember 2014

edisi Desemer 2014