Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

31

Click here to load reader

description

makalah kelompok 30

Transcript of Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

Page 1: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

1

HALAMAN JUDUL

PENARIKAN KESIMPULAN

MAKALAH

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Matakuliah

Metodologi Penelitian Bidang Studi

Oleh

KINANTHI NISFUL LAILY

110210302003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 2: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat

menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Penarikan Kesimpulan.

Penulisan makalah adalah salah satu tugas matakuliah Metodologi Penelitian Bidang

Studi . Dalam Penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan

baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki

penulis belum maksimal. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan

demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya

kepada Dosen Pembimbing matakuliah Metodologi Penelitian Bidang Studi, Dr. Nurul

Umamah M.Pd yang telah membimbing dan mengarahkan bagaimana seharusnya makalah

ini dibuat.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada

mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai

ibadah, serta makalah ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Jember, 10 November 2013

Penulis

Page 3: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDU.......................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1

1.3 Tujuan...............................................................................................2

1.4 Manfat................................................................................................2

BAB 2. PEMBAHASAN.................................................................................3

2.1 Pengertian Penarikan Kesimpul.......................................................3

2.2 Karakteristik Kesimpulan.................................................................5

2.3 Jenis-jenis Kesimpulan.......................................................................6

2.4 Langkah-Langkah Penarikan Kesimpulan......................................8

2.5 Contoh Kesimpulan Pada Jenis-Jenis Penelitian.............................13

BAB 3. PENUTUP..........................................................................................16

3.1 Kesimpulan..........................................................................................16

3.2 Saran....................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

4

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang

disusun secara sistematis, ilimiah, logis, benar, bertanggung jawab, dan menggunakn bahasa

yang baik dan benar (pateda, 1993:91). Jadi karya ilimiah ditulis bukan sekedar

memepertanggungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, dan alat),

tetapi juga untuk mempertanggungjawabkan penulisan tersebut secara teknis dan materi. Hal

ini terjadi karena hasil suatu karaya ilmiah dibaca dan dipelajari oleh orang lain dalam kurun

waktu yang tidak terbatas sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

Sistematis merupakan sifat yang harus dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah artinya

disusun dalam suatu urutan yang teratur, sehingga pembaca mudah memahami hasil tulisan

tersebut. Hasil tulisan imiah harus disusun pula secara logis dan benar sehingga didapat suatu

kesimpulan yang logis dan sesuai permasalahan. Sebab itu perlu dipelajari dan dipahami

konsep dan jenis-jenis penulisan kesimpulan..

Kesimpulan dalam suatu karya ilmiah, merupakan bagian akhir tulisan yang

membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukan jawaban

atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan. Tidak sedikit penulisan kesimpulan

yang kurang seuai, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman arti dan pemilihan metode

berfikir yang tepat dalam menarik kesimpulan. Oleh karena itu perlu adaya suatu penalaran

strategi penulisan kesimpulan, agar terhindar dari kemungkinan terjadinya pemahaman

kesimpulan yang salah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan fokus permasalahan di atas, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apa pengertian penarikan Kesimpulan?

2. Apa karakteristik dari kesimpulan?

3. Bagaimana jenis-jenis kesimpulan?

4. Bagaimana langkah-langkah dalam penarikan kesimpulan?

Page 5: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

5

5. Bagaimana contoh penarikan kesimpulan pada penelitian (kuantitatif, kualitatif,

pengembangan, kebijakan/evaluasi, dan ex post facto)?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian penarikan kesimpulan

2. Untuk mengetahui karakteristik dari kesimpulan

3. Untuk mengetahui jenis-jenis kesimpulan

4. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penarikan kesimpulan

5. Untuk mengetahui contoh penarikan kesimpulan pada penelitian (kuantitatif,

kualitatif, pengembangan, kebijakan/evaluasi, dan ex post facto)

1.4 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait

ataupun pihak lainnya yang memerlukan informasi lebih mengenai Metodologi Penelitian

Bidang Studi khususnya dalam penarikan kesimpulan.

Page 6: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

6

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah terakhir berupa jawaban atas rumusan masalah. Dimana

kesimpulan pada umumnya disusun dalam bentuk kalimat-kalimat pendek, relevan, dan

terpilih. Secara garis besar pula dapat dijelaskan bahwa kesimpulan adalah intisari dari hasil

eksperimen dan pernyataan mengenai hubungan hasil eksperimen dengan hipotesis, termasuk

juga alasan-alasan yang menyebabkan hasil eksperimen berbeda dengan hipotesis.

Kesimpulan atau sering disebut pula “keputusan”, yang dalam bahasa latin

disebut conclution, dapat diartikan dengan berbagai cara, antara lain :

1. Kesimpulan sebagai suatu keputusan, dalil, hukum,tingkatan akhir, inferensi, persetujuan

akhir, atau tesis.

2. Kesimpulan sebagai kesimpulan yang ditarik berdasarkan metode berpikir induktif dan

deduktif

3. Kesimpulan sebagai pertimbangan yang dikemukakan atas dasar penalaran inferensial

4. Kesimpulan sebagai suatu pernyataan dalam silogisme yang didasarkan pada premise

mayor dan premise minor.

Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan

itu ditolak atau diterima. Jika dalam proses pengujian terdapat bukti yang cukup untuk

mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya jika dalam proses pengujian

tidak terdapat bukti yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis

yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi

persyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan yang

konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya, serta telah teruji kebenarannya. Teruji

kebenarannya berarti tidak ditemukan bukti yang bertentangan.

Dalam menarik kesimpulan penelitian selalu harus mendasarkan diri atas semua data

yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Dengan kata lain, penarikan kesimpulan harus

didasarkan atas data, bukan atas angan-angan atau keinginan peneliti. Adalah salah besar

apabila kelompok peneliti membuat kesimpulan yang bertujuan menyenangkan hati pemesan,

dengan cara manipulasi data.

Page 7: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

7

Pada dasarnya penarikan kesimpulan memiliki hubungan dengan problematik, dan

hipotesis. Di dalam kegiatan peneliti muncul perumusan problematik. Di dalam problematik

ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari

jawabnya melalui kegiatan penelitian. Sehubungan dengan pertanyaan inilah maka peneliti

mencoba mencari jawaban sementara yang disebut hipotesis, sedangkan kesimpulan yang

ditarik berdasarkan data yang telah disebut hipotesis, sedangkan kesimpulan yang ditarik

berdasarkan data yang telah dikumpulkan, adalah merupakan jawaban, benar-benar jawaban

yang dicari, walaupun tidak selalu menyenangkan hatinya.

Oleh karena itu, harus tampak jelas hubungan antara problematik, hipotesis, dan

kesimpulan.

Apabila kesimpulan penelitian merupakan jawaban dari problematik yang

dikemukakan, maka isi maupun banyaknya kesimpulan yang dibuat juga harus sama dengan

isi dan banyaknya problematik. Sebagai ilustrasi dapat dikemukakan contoh berikut ini.

Problematik

1. Apakah orang tua murid di daerah pedesaan memberikan motivasi belajar

yang sama dengan orang tua murid di kota?

2. Apakah ayah mempunyai peranan yang sama dengan ibu dalam memberikan

motivasi belajar, baik di daerah maupun dikota?

Hipotesis

1. Orang tua murid di daerah pedesaan memberikan motivasi belajar sebesar

yang diberikan oleh orang tua di kota.

2. Ada perbedaan yang signifikan antara ayah dan ibu di dalam memberikan

motivasi belajar, baik bagi orang tua murid di daerah pedesaan maupun di

kota.

Jadi bisa dikatakan bahwa kesimpulan penelitiannya, yaitu:

Hipotesis Kesimpulan

Problematik Rumus Masalah

Page 8: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

8

1. Orang tua murid di daerah pedesaan tidak dapat memberikan motivasi belajar sebesar

yang diberikan oleh orang tua di kota

2. Ada perbedaanyang signifikan antara ayah dan ibu di dalam memberikan motivasi

belajar, baik bagi orang tua murid di daerah pedesaan maupun di kota (Arikunto

Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. 2002:385).

Setelah melakukan penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan atas hasil dari

analisa dan interprestasi data yang dilengkapi dengan saran-saran. Penarikan kesimpulan

sangat berguna dalam merangkum hasil akhir suatu penelitian, selain sebagai landasan

rumusan pengambilan keputusan bagi pihak peneliti juga digunakan sebagai bahan acuan

penelitian selanjutnya.

Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti semata-mata didasarkan pada data yang

dikumpulkan dan diolah. Hasil penelitian tergantung pada kemampuan peneliti untuk

menfasirkan secara logis data yang telah disusun secara sistematis menjadi ikatan pengertian

sebab-akibat obyek penelitian. Setiap kesimpulan dapat diuji kembali validitasnya dengan

jalan meneliti jenis dan sifat data dan model yang digunakan. (Wasito Hermawan, pengantar

metodologi penelitian. 1992:89)

2.2 Karakteristik penarikan kesimpulan

Bila pada bagian pendahuluan dimaksudkan untuk bergerak dari umum (bidang

kajian) ke khusus (topik penelitian), maka dalam bagian kesimpulan harus bergerak dari yang

lebih khusus (penelitian kita) kembali ke umum (bidang kajian, bagaimana penelitian kita

akan mempengaruhi dunia). Dengan kata lain, dalam kesimpulan kita harus meletakkan

penelitian yang kita kerjakan ke dalam konteks. (Ricky-budiman.blogspot.com, diakses

Selasa 28 April 2009)

Penyusunan bab tentang kesimpulan ditujukan untuk memberi ringkasan tentang:

o Apa yang telah dipelajari (biasanya di bagian awal kesimpulan)

o Apa saja yang masih harus dipelajari (arah penelitian berikutnya)

o Hasil yang diperoleh dalam penelitian (evaluasi)

o Manfaat, kelebihan, dan aplikasi temuan penelitian (evaluasi)

o Rekomendasi (Ricky-budiman.blogspot.com, diakses Selasa 28 April 2009)

Page 9: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

9

Sebelum peneliti merumuskan kesimpulan maka terlebih dahulu harus memahami

karakter-karakteristik yang harus dipegang dalam merumuskan kesimpulan.

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

(1) kesimpulan ditulis sebagai pernyataan singkat

(2) kesimpulan penelitian tidak lagi memuat bahasa statistik/hasil analisis data/angka-

angka

(3) kesimpulan adalah gambaran umum dari hasil analisis data

(4) kesimpulan selalu merujuk pada rumusan masalah dan tujuan penelitian

2.3 Jenis-Jenis Kesimpulan

1. Kesimpulan berdasarkan kualitas

a. Kesimpulan kualitas afirmatif

Merupakan keputusan yang membenarkan, mengakui, mengiyakan, atau

menetapkan.

b. Kesimpulan kualitas negatif

Merupakan kesimpulan yang meniadakan, mengingkari, atau menolak.

2. Kesimpulan berdasarkan ekstensi

a. Kesimpulan kuantitas universal

Kesimpulan yang meliputi seluruh subjek. Dikemukakan dalam pernyataan seperti.

Semua, seluruh, segala, tidak terkecuali, atau tidak satupun.

b. Kesimpulan kuantitas partikular

Merupakan pernyataan yang khusus untuk subjek tertentu dengan mengecualikan

subjek lainnya.dinyatakan dg kata-kata seperti: sebagian kecil,sebagian besar,

beberapa, tidak seluruhnya, atau tidak semuanya.

c. Kesimpulan kuantitas singular

Merupakan kesimpulan yang benar bagi satu  atau  jenis subjek.

3. Kesimpulan berdasarkan kondisi

a. Kesimpulan hipotesis

Adalah kesimpulan yang dibangun berdasarkan syarat-syarat tertentu.

Page 10: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

10

b. Kesimpulan kategorial

Adalah kesimpulan yang sama sekali tidak berdasarkan syarat-syarat.

c. Kesimpulan disjungtif

Adalah apabila terdapat beberapa kemungkinan kebenaran pernyataan, nama hanya

salah satu pernyataan yang benar.

4. Kesimpulan berdasarkan materi

a. Kesimpulan analitis

Kesimpulan yang ditarik dari subjek dan penentuan yang merupakan keputusan

yang predikatnya telah disebutkan dan telah dinilai oleh subjeknya. Jadi,

predikatnya adalah keharusan bagi subjek.

b. Kesimpulan sintesis

Adalah kesimpulan yang predikatnya bukan keharusan bagi subjek

c. Kesimpulan majemuk

d. Kesimpulan eksklusif

Menyatakan suatu keputusan yang subjek atau predikatnya diterangkan dengan

kata2 seperti : hanya, saja, atau belaka.

e. Kesimpulan ekseptif

Menyatakan suatu keputusan yang subjek atau predikatnya diterangkan dengan

kata2 seperti : semua, semuanya, seluruh, seluruhnya.

f. Kesimpulan komparatif

Adalah kesimpulan yang membandingkan yang satu dengan yang lainnya (lebih

dari, kurang dari, atau sama). Perbandingan tersebut mungkin dalam arti kuantitatif

(berhubungan dengan jumlah ) atau dalam arti kualitatif (berhubungan dengan

jenis, karakter khusus atau esensial).

Penulisan karya tulis ilmiah, sebaiknya mengkaji hakekat perumusan kesimpulan. Hal

ini berkaitan dengan :

1. Kesimpulan itu akan menjadi tesis atau dali bagi penulis yang akan

dipertanggungjawabkan dimuka sidang penguji.

2. Nilai kesimpulan menjadi salah satu syarat penilaian yang dapat mempengaruhi

keseluruhan penilaian terhadap karya tulis ilmiahnya.

Page 11: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

11

3. Setiap kesimpulan yabg diajukan oleh penulis karya tulis ilmiah harus melalui proses

pengujian atas kebenarannya.

4. Tesis yang dirumuskan oleh penulis pada dasarnya dapat diubah menjadi hipotesis (yang

kebenarannya kembali diuji) oleh penulis berikut.

5. Tesis yang diubah menjadi hipotesis seperti itu merupakan bagian dari pertumbuhan

kumulatif dalam ilmu pengetahuan.

2.4 Langkah-Langkah Penarikan Kesimpulan

Page 12: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

12

MENARIK KESIMPULAN

Langkah 6-bMenentukan Sumber Data

Langkah 5Memilih Pendekatan

Langkah 4Merumuskan Anggapan

Dasar

Langkah 3Merumuskan Masalah

Langkah 2Studi Pendahuluan

Langkah 1Memilih Masalah

Langkah 6-aMenentukan Variabel

Langkah 11Menyusun Laporan

Langkah 10Menarik Kesimpulan

Langkah 9Analisis Data

Langkah 8Mengumpulkan Data

Langkah 7Menentukan dan Menyusun

Instrumen

Langkah 4-aHipotesis

Page 13: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

13

Dalam metode ilmiah seluruh langkah-langkah diatas harus dilakukan agar suatu

penelitian dapat disebut ilmiah. Langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara urut dan

benar, karena langkah yang satu merupakan dasar bagi langkah berikutnya. Langkah-langkah

yang telah disebutkan diatas harus digunakan sebagai landasan utama dalam penelitian, walau

terkadang terjadi berbagai variasi yang berkembang sesuai dengan bidang dan permasalahan

yang diteliti. (Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. 2002:384).

Setelah melalui beberapa langkah-langkah yang yang harus di patuhi, maka tahap

selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Adapun di dalam penarikan kesimpulan ini harus

mencangkup unsur-unsur yang harus dipenuhi. Unsur yang termasuk di dalam penarikan

kesimpulan,yaitu:

1. Isi dalam kesimpulan harus berupa analisis dari kajian pustaka dan juga interpretasi

dari tema yang mana bentukanya dapat berupa implikasi (kesimpulan berdasar data)

dan dapat juga berupa inferensi (kesimpulan berdasar referensi)

2. Isi dalam kesimpulan sebaiknya mengandung saran-saran yang ditujukan kepada

pembaca

3. Kesimpulan makalah sebaiknya dibuat dengan menggambarkan secara singkat isi dari

karya ilmiah yang telah dijelaskan sebelumnya.

4. Dalam membuat kesimpulan karya tulis ilmiah, hindari menyimpulkan materi yang

tidak dibahas dalam pembahasan makalah. 

Selanjutnya di dalam penarikan kesimpulan ini, aspek negatif dari penelitian yang kita

buat seharusnya tidak diabaikan. Masalah, kelemahan, dan lain-lain sejenisnya dapat

dimasukkan ke dalam bagian kesimpulan sebagai suatu cara untuk mengkualifikasikan

kesimpulan yang kamu buat (memperlihatkan aspek-aspek negatif, bahkan seandainya hal

tersebut lebih bermakna dibandingkan dengan aspek-aspek positifnya). (Ricky-

budiman.blogspot.com, diakses Selasa 28 April 2009)

Sering terjadi tujuan penelitian mengalami perubahan ketika penelitian sedang

dijalankan. Hal tersebut tidak menjadi masalah sepanjang peneliti tidak lupa untuk kembali

dan menyusun ulang tujuan yang telah ditulis pada bagian pendahuluan sehingga secara

akurat merefleksikan apa yang sedang penelliti selesaikan dalam penelitian.

Ada tiga metode atau cara yang digunakan dalam penarikan kesimpulan, yaitu:

1. Modus Ponens (Kaidah Pengasingan)

Jika diketahui premis-premisnya p→q dan p maka dapat diambil konklusi q.

Page 14: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

14

2. Modus Tollens (Kaidah Penolakan)

Jika diketahui premis-premisnya p→q dan ̴ q maka dapat diambil konklusi ̴ p.

3. Silogisme

Silogisme menggunakan sifat menghantar atau transitif dari pernyataan implikasi. Jika

diketahui premis-premisnya p→q dan q→r maka dapat diambil konklusi p→r. (Ricky-

budiman.blogspot.com, diakses Selasa 28 April 2009)

Sedangkan ketika menarik kebenaran baru (tesis) dari sejumlah keputusan yang ada,

penulis dapat memanfaatkan metode berfikir sebagai berikut :

1. a.      Metode berpikir induktif

Upaya untuk memperoleh pengertian umum dari pengertian-pengertian khusus.

Disebut berpikir induktif. Keputusan yang diperoleh dari berpikir induktif adalah keputusan

baru yang bersifat khusus. Atau dapat pula dikatakan bahwa berpikir induktif itu tidak lain

daripada berpikir dari kongkrit ke abstrak, dari keputusan khusus ke keputusa umum.

Keputusan-keputusan yang khusus ini mungkin berupakeputusan tunggal(singular) atau

keputusan khusus(particular). Keputusan tunggal atau singular merupakan keputusan yang

nilai kebenarannya hanya tepat bagi satu(jenis) subjek, sedangkan keputusan particular

merupakan salah satu jenis kesimpulan ekstensi yang dinyatakan dalam bentuk keputusan

yang terbatas untuk sebagian lingkungan dari suatu subjek.

1. b.      Metode berpikir deduktif

Berpikir untuk mendapatkan kesimpulan khusus dari kesimpulan umum disebut

kesimpulan deduktif. Dapat pula dikatakan, bahwa pemikiran deduktif dapat diartikan

bilamana diperoleh suatu kebenaran baru dari sejumlah keputusan yang telah ada. Penulis

yang menggunakan berpikir deduktuf akan meneliti tanda-tanda atau karakteristik umum dari

suatu benda atau peristiwa dan selanjutnya akan mengambil kesimpulan bahwa benda atau

peristiwa kongkrit yang dihadapinya itu termasuk dalam kelompok yang memiliki tanda-

tanda atau karakteristik tersebut.

1. c.       Metode berpikir silogistik

Silogisme, salah satu metode penalaran deduktif (deductive reasoning), merupakan

suatu bentuk singkat dari pernyataan argumen umum kepada argument khusus yang terdiri

Page 15: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

15

atas dua buah pernyataan, dan kesimpulan tersebut akan benar  jika kedua pernyataan itu

benar. Manakala seorang penulis karya tulis ilmiah dapat meraih suatu kebenaran baru

berdasarkan pada dua buah keputusan yang telah ada, maka pemikiran itu disebut pemikiran

deduktif silogistik.

1. d.      Metode berpikir inferensi langsung

Berpikir inferensi adalah berpikir yang menggunakan premise. Bilamana keputusan

baru diperoleh hanya dari sebuah keputusan saja, maka metode berpikir yang dipergunakan

adalah metode berpikir inferensi langsung atau (disederhanakan) sebagai “metode berpikir

langsung”. Pernyataan yang barudiraih dari sebuah pernyataan, tanpa bantuan pernyataan

ketiga.

Dalam menarik kesimpulan dibutuhkan metode berpikir, namun perlu penjelasan.

Dalam penjelasan tersebut akan jatuh pada enam jenis hubungan sebagai berikut :

1. 1.      Hubungan kausal

Dalam bentuk sebab akibat (cause effect) dapat dinyatakan dalam kata-kata seperti:

”oleh karena itu”, ”karena”, ”sebab”, ”oleh sebab itu”, atau ”sebagai akibat”.

1. 2.        Hubungan kontras

Dalam bentuk pertentangan dapat dinyatakan dalam kata-kata seperti : ”kendatipun”,

“sekalipun”, ”walaupun” ,”sungguhpun”, ”akan tetapi”, “tetapi”, ”namun”, ”sedangkan”, atau

“bertentangan dengan”.

1. 3.       Hubungan metodis

Dikemukakan dengan kata-kata: seakan-akan, seolah-olah, seperti, atau sama.

1. 4.      Hubungan kondisional

Dikemukakan dengan kata-kata seperti: Jikalau, jika, kalau, bila, apabila, bilamana,

andai, seandainya, atau seandainya tidak.

1. 5.       Hubungan waktu

Page 16: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

16

Dikemukakan dalam kata-kata seperti : Sesudah, sesuai, setelah, sebelum, kapan,  

atau kemudian.

6.       Hubungan akumulatif

Dinyatakan dalam kata-kata seperti : Dan, juga, pun, tambahan lagi, atau tambahan

pula.

2.5 Contoh-Contoh Penarikan Kesimpulan Pada Jenis-Jenis Penelitian

2.5.1 Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, kesimpulan akhir bisa jadi tidak muncul hingga

penghimpunan data berakhir, sebab kesimpulan tersebut sangat tergantung pada besarnya

atau banyaknya himpunan catatan lapangan, kodifikasi, penyimpanan, dan metode

penelusuran ulang yang dipergunakan, ketrampilan peneliti, dan sering kali juga keinginan

pemberi dana. Namun, dalam kenyataanya, seperti sering terjadi dalam penelitian kualitatif,

kesimp[ulan bisa jadi telah dirumuskan sebelumnya, “malahan” peneliti pun melakukan sejak

permulaan penelitian, walaupun ia mempergunakan metode induktif.

2.5.2 Penelitian Tindakan Kelas

Pada kesimpulan di penelitian tindakan kelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. kesimpulan ditulis sebagai pernyataan singkat;

Tujuan penulisan kesimpulan pada bab V sebuah laporan penelitian tindakan kelas

adalah untuk memberikan informasi secara cepat kepada pembaca tentang hasil penelitian

yang telah diperoleh. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai tujuan tersebut kesimpulan harus

ditulis dalam bentuk pernyataan singkat, tidak bertele-tele.

2. kesimpulan penelitian tidak lagi memuat bahasa statistik/hasil analisis data/angka-

angka;

Kesalahan yang sering ditemukan dalam sebuah kesimpulan di bagian laporan ptk

adalah masih dimuatnya bahasa yang sulit dipahami secara langsung oleh pembaca. Kesulitan

dapat dialami pembaca saat memahami kalimat-kalimat simpulan yang masih mengandung

angka-angka atau skor-skor dari analisis data. Kesimpulan pada sebuah laporan ptk tidak

Page 17: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

17

boleh demikian. Seyogyanya justru kalimat-kalimat disajikan dalam bentuk yang mudah

dipahami oleh orang awam sekalipun.

3. kesimpulan adalah gambaran umum dari hasil analisis data dan pembahasan yang

telah ditulis di bab IV;

Kesalahan lain yang sering terjadi saat seorang peneliti menuliskan kesimpulan hasil

penelitian tindakan kelas yang dilakukannya adalah kalimat-kalimat yang ditulis tidak begitu

penting dan melenceng dari gambaran umum hasil analisis data dan pembahasan yang telah

ditulisnya di bab IV. Kesalahan ini tidak akan terjadi bila peneliti berikap objektif saat

menuliskan laporannya.

4. kesimpulan selalu merujuk pada rumusan masalah dan tujuan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan;

Cara termudah agar saat merumuskan bagian kesimpulan pada laporan ptk adalah

dengan merujuk kembali kepada rumusan masalah dan tujuan penelitian tindakan kelas yang

dilakukan yang terdapat pada bab I.

Contoh penulisan kesimpulan pada Penelitian Tindakan Kelas:

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana aktivitas peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai pada

pembelajaran materi bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari melalui strategi memory

cycle?

2. Bagaimana pengelolaan pembelajaran di kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai yang

dilakukan oleh guru pada materi bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan

strategi memory cycle?

3. Bagaimana hasil belajar peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai pada materi

bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan strategi memory cycle?

Dan tujuan penelitian tindakan kelas berbunyi:

Page 18: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

18

TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan aktivitas peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai pada

pembelajaran materi bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari melalui strategi memory

cycle.

2. Mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran di kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai

yang dilakukan oleh guru pada materi bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

dengan strategi memory cycle.

3. Mengetahui hasil belajar peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai pada materi

bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan strategi memory cycle.

Setelah melihat atau memiliki bekal rumusan masalah dan tujuan penelitian tindakan

kelas, maka kesimpulannya harus ditulis:

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai tahun pembelajaran

2011/2012 pada pembelajaran yang mengacu kepada strategi memory cycle pada

materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari di siklus I maupun siklus 2

penelitian tindakan kelas ini berada pada kategori BAIK.

2. Pengelolaan pembelajaran oleh guru di kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai yang

tahun pembelajaran 2011/2012 yang telah dilakukan guru pada materi Bahan Kimia

Dalam Kehidupan Sehari-hari dengan strategi memory cycle di siklus 1 maupun

siklus 2 penelitian tindakan kelas ini juga berada pada kategori BAIK.

3. Hasil belajar peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 4 Amuntai tahun pembelajaran

2011/2012 pada materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari mengalami

peningkatan dibanding tahun pelajaran 2010/2012 setelah menggunakan strategi

memory cycle. (penelitiantindakankelas.blogspot.com)

Page 19: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

19

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu

ditolak atau diterima.Penarikan kesimpulan dalam melakukan penelitian ilmiah merupakan

intisari dari hasil eksperimen dan pernyataan mengenai hubungan hasil eksperimen dengan

hipotesis, termasuk juga alasan-alasan yang menyebabkan hasil eksperimen hasil eksperimen

berbeda dengan hipotesis. Penarikan kesimpulan seharusnya ringkas saja. Sebagai gambaran,

pada banyak publikasi hasil penelitian bagian kesimpulan mencakup hingga 2,5% dari

keseluruhan laporan.

Karakteristik pada penarikan kesimpulan seperti, bila pada bagian pendahuluan

dimaksudkan untuk bergerak dari umum (bidang kajian) ke khusus (topik penelitian), maka

dalam bagian kesimpulan harus bergerak dari yang lebih khusus (penelitian kita) kembali ke

umum (bidang kajian, bagaimana penelitian kita akan mempengaruhi dunia). Dengan kata

lain, dalam kesimpulan kita harus meletakkan penelitian yang kita kerjakan ke dalam

konteks. (Ricky-budiman.blogspot.com, diakses Selasa 28 April 2009)

Penyusunan bab tentang kesimpulan ditujukan untuk memberi ringkasan tentang:

o Apa yang telah dipelajari (biasanya di bagian awal kesimpulan)

o Apa saja yang masih harus dipelajari (arah penelitian berikutnya)

o Hasil yang diperoleh dalam penelitian (evaluasi)

o Manfaat, kelebihan, dan aplikasi temuan penelitian (evaluasi)

o Rekomendasi

Di dalam penarikan kesimpulan juga terdapat berbagai jenis kesimpulan, dimana

jenis-jenis kesimpulan tersebut bermanfaat dalaam penulisan karya ilmiah. Adapun jenis-

jenis kesimpulan disini seperti:

1. Kesimpulan berdasarkan kualitas

2. Kesimpulan berdasarkan ekstensi

3. Kesimpulan berdasarkan kondisi

4. Kesimpulan berdasarkan materi

Langkah-langkah yang harus dilalui sebelum masuk ke penerikan kesimpulan yaitu:

Page 20: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

20

MENARIK KESIMPULAN

Langkah 6-bMenentukan Sumber Data

Langkah 5Memilih Pendekatan

Langkah 4Merumuskan Anggapan

Dasar

Langkah 3Merumuskan Masalah

Langkah 2Studi Pendahuluan

Langkah 1Memilih Masalah

Langkah 6-aMenentukan Variabel

Langkah 11Menyusun Laporan

Langkah 10Menarik Kesimpulan

Langkah 9Analisis Data

Langkah 8Mengumpulkan Data

Langkah 7Menentukan dan Menyusun

Instrumen

Langkah 4-aHipotesis

Page 21: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

21

3.2 Saran

Pembaca diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi dan wawasan yang

berhubungan dengan penelitian,khususnya dalam penarikan kesimpulan. Dimana di dalam

penarikan kesimpulan ini menentukan sebuah hipotesis yang diajukan sebelumnya itu ditolak

atau diterima. Hal ini dikarenakan penelitian merupakan cara primer manusia dalam

mengembangkan kajian ilmu. Dengan berkembangnya ilmu bimbingan dan konseling

tentunya akan mempermudah personal-personal dalam menghadapi persoalan-persoalan

hidup yang makin kompleks mengikuti perkembangan masa.

Page 22: Kel. 30 Penarikan Kesimpulan Oleh Kinanthi

22

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Wasito, Hermawan. 1997. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta

Suryabrata, Sumadi. 1989. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafikatama Offset

Agung, I.G.N. 2005. Manajemen penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Jakarta: PT Raja

Grafindo persada

Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D. Surakarta:

Fairus Media

http://ricky-budimanblogspotcom.blogspot.com/2009/04/penarikan-kesimpulan.html

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/03/menulis-kesimpulan-laporan-ptk.html

http://tiwi27.wordpress.com/2012/01/05/18/