KEKUATAN TENAGA KERJA

8

Click here to load reader

Transcript of KEKUATAN TENAGA KERJA

Page 1: KEKUATAN TENAGA KERJA

BAB 12

KEKUATAN TENAGA KERJA

Kualitas kerja (labor quality) ditentukan oleh sikap, pendidikan, dan

keterampilan yang dimilki oleh karyawan yang tersedia. Kuantitas tenaga kerja (labor

quantity) mengacu pada jumlah karyawan yang tersedia dengan keterampilan yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dari si pemberi kerja. Bila terdapat

lebih banyak tenaga yang memenuhi syarat dibandingkan dengan apa yang dapat

dipekerjakan oleh perusahaan secara ekonomis, maka hal itu dapat memperkuat

posisi tawar-menawar perusahaan dan perusahaan akan dapat memilih tenaga kerja

terbaik dengan gaji relative rendah.

Mobilitas Tenaga Kerja

Para ekonom klasik mengasumsikan mobilitas tenaga kerja karena hal tersebut

melibatkan komplikasi yang lebih besar dalam memindahkan manusia dibandingkan

dengan memindahkan barang atau kebanyakan barang lainnya. Mobilitas tenaga kerja

adalah perpindahan orang dari satu Negara ke Negara lain atau dari satu wilayah ke

wilayah lain guna mendapatkan pekerjaan.

Imigrasi

Kebijakan imigrasi AS adalah titik acuan yang baik untuk memeriksa mobilitas

tenaga kerja tidak hanya di AS tapi juga seluruh dunia. Immigration and

Naturalization Service adalah Kantor Imigrasi dan Naturalisasi yang bertanggung

jawab atas semua permasalahan imigrasi, termasuk naturalisasi. INS dikritik dalam

berbagai hal, karena: (1) mengizinkan imigran legal masuk ke AS dan (2) untuk

menjaga agar imigran yang illegal tidak masuk ke AS. Sebagai akibat dari misinya

yang berlawanan ini dan keprihatinan mengenai operasi INS, telah diambil suatu

keputusan untuk membagi INS menjadi dua badan yang terpisah untuk menangani

fungsi yang terpisah itu. Istilah imigran gelap (illegal immigrant) atau pendatang

1

Page 2: KEKUATAN TENAGA KERJA

gelap (illegal alien) mengacu pada seorang individu yang berada di AS tanpa izin

yang sah.

Latar Belakang

AS adalah suatu bangsa imigran. Sepanjang abad pertama setelah pendirian

Negara tersebut, tidak ada usaha signifikan yang dialkukan untuk membatasi

aliran bangsa asing ke AS.

Hukum Federal

Imigrasi adalah masalah pemerintah federal AS. Hukum komprehensif pertama di

AS yang membatasi jumlah imigran yang diizinkan untuk masuk tiap tahunnya

dan menentukan kriteria penerimaan mereka disetujui pada tahun 1921. Dalam

upaya menghentikan imigrasi illegal, Kongres meloloskan Immigration reform

and Control Act- IRCA (UU Reformasi dan Pengendalian Imigrasi) tahun 1986

untuk pertama kali dalam sejarah AS, menetapkan bahwa pemberian kerja bagi

orang-orang yang tidak sah untuk bekerja di AS adalah tindakan pidana bagi si

pemberi kerja. Selain itu, IRCA mewajibkan setiap permberi kerja untuk

menlakukan verifikasi atas terpenuhinya persyaratan kerja dari calon karyawan

sebelum mempekerjakan mereka.

Visa Nonimigran

Visa nonimigran dikeluarkan bagi mereka yang datang ke AS untuk kunjuangan

sementara (umumnya tidak lebih 6 tahun ).

Visa Imigran

Visa imigran ditujukkan untuk indivisu yang tinggal secara permanen di AS. Ada

dua kategori utama untuk penerbitan visa imigran: reunifikasi keluarga dan

imigrasi berdasarkan pekerjaan.

Pengungsi/Pencari Suaka

Pengungsi/pencari suak adalah orang yang meninggalkan Negara asal mereka

untuk sembunyi dari penyiksaan (persekusi). Para pengungsi dan pencari suaka

2

Page 3: KEKUATAN TENAGA KERJA

tidaklah hanya berusaha untuk meninggalkan rezim otoriter, namun banyak yang

berusaha meninggalkan situasi sulit dimana mereka menghadapi penyiksaan.

Standar Penerimaan pengungsi/Pencari Suaka untuk Masuk ke AS

Untuk dapat diterima di AS sebagai pengungsi atau pencari suaka, seseorang

harus menetapkan suatu katakutan atau penyikasaan yang cukup berlasan

berdasarkan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan dalam kelompok masyarakat

tertentu, atau pendapat politiknya. Petisi untuk diterima sebagai seorang pencari

suaka atau pengungsi disampaikan kepda INS, yang menentukan penerimaan.

Tenaga Kerja Asing

Tenaga kerja asing menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan negara tuan rumah,

yang merupakan hal yang diinginkan selama ekonomi bertumbuh. Tetapi ketika

pertumbuhan ekonomi melambat, hanya sedikit tenaga kerja yang diperlukan dan

mulai timbul masalah. [engangguran meningkat di antara tenaga kerja pribumi, yang

kemudian menginginkan pekerjaan yang dimiliki tenaga kerja asing.

Komposisi Angkatan Kerja

Komposisi angkatan kerja adalah bauran orang yang tersedia untuk bekerja, dalam

hal umur, keterampilan, gender, ras, dan agama. Pada awalnya, pengungsi memang

menimbulkan masalah dan beban bagi negara tuan rumah yang harus mencoba

menyediakan makanan, pakaian, pendidikan, dan lapangan kerja.

Produktivitas Angkatan Kerja

Produktivitas tenaga kerja mengukur berapa banyak unit yang dapat diterima dari

suatu produk yang dihasilkan oleh seorang pekrja selama waktu tertentu dan biaya

per unitnya. Sumber daya manusia merupakan contributor utama terhadap

peningkatan produktivitas dan, sebagai konsekuensinya, meningkatkan pertumbuhan

ekonomi AS.produktivitas yang lebih besar juga berasal dari penelitian dan

pengembangan (research and development) yang lebih luas dan efektif. Biaya tenaga

kerja per unit (unit labor cost) adalah biaya tenaga kerja untuk memproduksi suatu

3

Page 4: KEKUATAN TENAGA KERJA

output. Penurunan biaya tenaga kerja per unit terjadi karena peningkatan

produktivitas.

Diskriminasi Berdasarkan Gender

Penerimaan atas kaum wanita sebagai peserta penuh dalam angkatan kerja berkisar

antara tren ke arah perbaikan di AS dan Eropa Barat sampai pada tidak adanya

penerimaan sama sekali dibanyak negara. Sementara diskriminasi terhadap gender

jauh dari dihapuskan, AS telah mengalami langkah besar dalam status dan

penerimaan atas kaum wanita dalam bisnis. Diskrimasi berdasarkan gender adalah

penolakan terhadap partisipasi yang setara didalam masyarakat bagi kaum wanita,

telah berkembang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari banyak budaya yang

berkembang dimasyarakat patriarkat. Budaya dan tradisi masih terus menyulitkan

para wanita di berbagai Negara.

Peluang Bagi kaum Wanita dalam Bisnis Internasional

Seperti dibanyak bidang lainnya, peluang di luar negeri bagi wanita terus meningkat,

meskipun kemajuannya lambat. Karena banyak orang saat ini memandang penugasan

internasional sebagabai hal openting untuk kemajuan, maka semakin penting bagi

kaum wanita untuk menerima posisi internasional.

Minoritas dalam Masyarakat Tradisional

Masyarakat tradisional adalah orang-orang sukju sebelum mereka berpaling pada

industry atau pertanian yang terorganisasi, kebiasaan tradisional mungkin tetap

bertahan setelah ada perubahan ekonomi. Minoritas adalah orang-orang yang relarif

dalam jumlah sedikit, yang diidentifikasikan berdasarkan ras, agama, atau asal

kebangsaan, yang tinggal diantara mayoritas yang lebih besar. Masyarakat tradisional

(traditional socities) menimbulkan peluang mauoun masalah bagi pemberi kerja.

Keuntungan bagi seorang pemberi kerja asing yang berpindah ke masyarkat seperti

ini adlah kaum minoritas (minorities) semacam itu dapat tersedia dengan segera, serta

membawa keterampilan keuangan dan majerial badi pemberi kerja.

4

Page 5: KEKUATAN TENAGA KERJA

Hubungan Pemberi Kerja-Karyawan

Suatu perusahaan yang berusaha untuk memperkerjakan orang-orang harus

menyadari situasi ketenagakerjaan di mana perusahaan itu berada.

Pentingnya Persiapan yang Memadai ketika Memasuki Sebuah Pasar

Ketika suatu perusahaan asing memasuki pasar tenaga kerja, maka perusahaan

tersebut harus mengambil apa yang ditemukannya. Tentunya, suatu perusahaan yang

berhati-hati akan mempelajari pasar tenaga kerja tersebut ketika mempertimbangkan

akan melakukan suatu investasi disuatu Negara.

Kegiatan Pekerja Multinasional

Serikat pekerja nasional mulai melihat peluang bagi perusahaan untuk menghindari

jangkauan serikat pekerja melalui langkah yang sederhana, yaitu memindahkan atau

memulai produksi dinegara lain. Serikat pekrja menilai langkah ini berbahaya. Untuk

mengatasi bahaya tersebut, serikat pekerja nasional telah memulai untuk (1)

mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai perusahaan, (2) berkonsultasi

dengan serikat pekerja di Negara-negara lain, (3) berkoordinasi dengan kebijakan dan

taktik dari serikat-serikat pekerja tersebut dalam berurusan dengan beberpa

perusahaan, dan (4) mendorong diteapkannya kode-kode perilaku bagi perusaahn

internasional.

Internasioan Labor organization (ILO) dan Trade Union Advisory Committee

(TUAC) untuk OECD

Internasional Labor Organization-ILO (Organisasi buruh Internasional) adalah suatu

badan khusus PBB. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keadilan sosila dan

pengakuan internasional akan hak-hak asasi manusia dan buruh seluruh dunia. Trade

Union Advisory Committee (Komite Penasihat Serikat Perdagangan) adalah suatu

organisasi serikat perdagangan internasional yang memiliki status konsultatif dengan

OECD dan berbagai komitenya. Peran TUAC adalah untuk memastikan bahwa

masalah-masalah buruh diperhatikan di pasar global.

5