KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

25
KEKUASAAN KEHAKIMAN KELOMPOK 8 ANNISA AKBARDILLA M. RAHMATULLAH BARKAT M. SATRIA DARMA PUTRA ZICO KARYA SAPUTRA D.

Transcript of KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Page 1: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

KEKUASAAN KEHAKIMAN

KELOMPOK 8ANNISA AKBARDILLAM. RAHMATULLAH BARKAT M.SATRIA DARMA PUTRAZICO KARYA SAPUTRA D.

Page 2: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Ketentuan mengenai kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-Undang nomor 48 tahun 2009.

Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.

Page 3: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Kekuasaan kehakiman yang merdeka berarti kekuasaan kehakiman yang bebas dari campur tangan pihak kekuasaan negara atau kekuasaan ekstra yudisil lainnya.

Kekuasaan kehakiman pada hakekatnya adalah bebas, tapi kebebasan tersebut tidak mutlak.

Tugas pokok kekuasaan kehakiman ialah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan.

Page 4: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Beberapa Asas Peradilan

Peradilan dilakukan "Demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa".

Peradilan negara menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila.

Semua peradilan di Indonesia adalah peradilan negara yang diatur dengan undang-undang.

Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan.

Page 5: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang.

Kekuasaan kehakiman bersifat menunggu (pasif).

Pihak yang diadili mempunyai hak ingkar terhadap hakim yang mengadili perkaranya.

Hak Ingkar adalah hak seseorang yang diadili untuk mengajukan keberatan yang disertai dengan alasan terhadap seorang hakim yang mengadili perkaranya.

Do you know?

Page 6: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Pasal 18 UU no. 48 tahun 2009 Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh MA dan MK. Lingkungan

peradilan di bawah MA terdiri atas peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara

Page 7: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

MAHKAMAH KONSTITUSI

Page 8: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Hakim Konstitusi

SusunanTerdiri 9 Hakim Konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden. Hakim

Konstitusi diajukan masing-masing 3 orang oleh Mahkamah Agung, 3 orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan 3 orang oleh Presiden. Masa jabatan Hakim Konstitusi adalah 5 tahun, dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya

Hakim Konstitusi periode 2008-2013 adalah:[1]

Mohammad Mahfud MD (Ketua) Harjono (2009-), menggantikan Jimly Asshiddiqie (2008-2009) Maria Farida Indrati Fadlil Sumadi (2009-), menggantikan Maruarar Siahaan (2008-2009) Hamdan Zoelva (2009-), menggantikan Abdul Mukthie Fajar (2008-

2009) Muhammad Alim Achmad Sodiki Arsyad Sanusi Akil Mochtar

Page 9: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

MAHKAMAH AGUNG Mahkamah Agung (disingkat MA) adalah

lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya.

Mahkamah Agung merupakan pengadilan negara tertinggi dari keempat lingkungan peradilan: lingkungan peradilan umum, peradilan agama,peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara.

.

Page 10: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

MAHKAMAH AGUNG

Page 11: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Wewenang Lain MAa. Permohonan peninjauan kembali putusan Pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetapb. Mahkamah Agung melakukan pengawasan tertinggi (internal)

atas perbuatan pengadilan dalam lingkungan peradilan yang berada di bawahnya

c. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang

d. Pelengkap untuk mengisi kekurangan atau kekosongan hukum yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan

e. Meminta keterangan dari dan memberi petunjuk kepada pengadilan disemua lingkunga peradilan dibawahnya

f. Mengatur tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan tata kerja Kepaniteraan Pengadilan

g. Membawahi secara organisatoris, finansial, dan administratif peradilan yang berada dibawah kekuasaannya.

Ketua Mahkamah sejak 15 Januari 2009 adalah Harifin A. Tumpa.Do you

know?

Page 12: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Susunan MA Mahkamah Agung terdiri dari pimpinan, hakim

anggota, panitera, dan seorang sekretaris. Pimpinan dan hakim anggota Mahkamah Agung

adalah hakim agung. jumlah hakim agung paling banyak 60 (enam puluh) orang.

Calon hakim agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat, untuk kemudian mendapat persetujuan dan ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.

Tugas Hakim Agung adalah Mengadili dan memutus perkara pada tingkat Kasasi.

Kepaniteraan Mahkamah Agung mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi justisial kepada Majelis Hakim Agung dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara, serta melaksanakan administrasi penyelesaian putusan Mahkamah Agung. Do you

know?

Page 13: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Dalam tingkat kasasi, Mahkamah Agung membatalkan putusan atau penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan karena:a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan.

Page 14: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Lingkungan Pengadilan

Peradilan Militer

Pengadilan Militer

Pengadilan Militer Tinggi

Pergadilan Umum

Pengadilan

Negeri

Pengadilan Tinggi

Mahkamah

Agung

Mahkamah

Tentara

Agung

Mahkamah

Islam Tinggi

Pergadilan Khusus

Pengadilan Agama

Pengadilan Tata Usaha

Negara

Pengadilan

Pajak

Pengadilan Tingkat

Pertama

•Memeriksa perkara dalam tingkat permulaan atau pertama

Pengadilan Banding

•Memeriksa ulang perkara yang telah diputus oleh peradilan tingkat pertama yang dimintakan banding

Page 15: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Lingkungan Pengadilan Umum

Pengadilan Umum adalah salah satu pelaksana Kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Umum dilaksanakan oleh:a. Pengadilan Negeri;b. Pengadilan Tinggi;dan berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.

Page 16: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Kedudukan

Pengadilan Negeri berkedudukan di ibukota Kabupaten/Kota, dan daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten/Kota.

Pengadilan Negeri dibentuk dengan Keputusan Presiden.

Pengadilan Tinggi berkedudukan di ibukota Provinsi, dan daerah hukumnya meliputi wilayah Provinsi.Pengadilan Tinggi dibentuk dengan undang-undang.

Page 17: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Kedudukan

Mahkamah Agung

Pengadilan Tinggi

Pengadilan

Negeri

Page 18: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Tugas dan Wewenang Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang

memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.

Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang:a. Mengadili perkara pidana dan perkara perdata di tingkat bandingb. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Negeri di daerah hukumnya.c. Memberi pimpinan kepada Pengadilan Negerid. Melakukan pengawasan dan menjaga peradilane. Mengawasi hakim Pengadilan Negeri

Page 19: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Lingkungan Pengadilan Agama Pengadilan Agama adalah salah satu

pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama sebagai badan peradilan tingkat pertama, dan Mahkamah Islam Tinggi sebagai badan peradilan tingkat banding.

Page 20: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Kedudukan

Mahkamah Islam Tinggi

Pengadilan Agama

Berkedudukan sama dengan Mahkamah Agung dan daerah hukumnya meliputi seluruh NKRI

Page 21: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Tugas dan WewenangTugas dan wewenang Peradilan Agama

pada pokoknya adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa antara orang-orang Islam berdasarkan syari’at Islam mengenai bidang hukum perdata tertentu, diantaranya:

Perkawinan, Kewarisan, Wasiat, Hibah, Wakaf Shadaqah

Page 22: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

Pengadilan terdiri atas :a. Pengadilan Tata Usaha Negara, yang merupakan pengadilan tingkat pertama;b. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara,

yang merupakan pengadilan tingkat banding.

Pengadilan dalam Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara. Contohnya : Tindak pidana Perpajakan

Page 23: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Lingkungan Pengadilan Militer

Pengadilan dalam lingkungan peradilan militer terdiri dari:a. Pengadilan Militer;b. Pengadilan Militer Tinggi;c. Mahkamah Tentara Agung

Page 24: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

Kedudukan

Bertugas memeriksa dan memutus

Kedudukan ditetapkan oleh Menteri

Kehakiman bersama menteri pertahanan

dan keamanan

Berkedudukan sama dengan Mahakamah

AgungMahkamah Tentara Agung

SengketaTata Usaha

Angkatan Bersenjata

pada tingkat banding

Pengadilan Militer Tinggi

Sengketa Tata Usaha

Angkatan Bersenjata

pada tingkat pertama

perkara pidana pada

tingkat banding

Pengadilan Militer

perkara pidana pada

tingkat pertama.

Page 25: KEKUASAAN KEHAKIMAN 7

REFERENSI UNDANG-UNDANG

UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan KehakimanUU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun 2004 jo UU

No. 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah AgungUU No. 2 Tahun 1986 jo UU No. 8 Tahun 2004 tentang

Peradilan UmumUU No. 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 tentang

Peradilan Agama UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan MiliterUU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 tentang

Peradilan Tata Usaha NegaraUU No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik

Indonesia