Kejang

download Kejang

of 4

description

copntoh

Transcript of Kejang

Kejang

Kejang

Seet Chong Meng Peter Manning

Caveat Lihat table 1 penyebab tersering untuk kejang pada pasien yang dating ke IRD

Riwayat dari saksi adalah sangat penting untuk diagnosis

Tanyakan riwayat pengobatan jika pasien yang kejang tersebut pasien epilepsyBeberapa tips untuk dokter umum : Anggaplah kemungkinan meningitis jika pasien kejang disertai panas

Rujuklah semua pasien kejang ke IRD

Cek gula darah acak sesaat untuk mengetahui hipoglikemia sebelum merujuk ke IRD

ManajemenKejang pada epilepsy

Ambil darah untuk mengetahui kadar antikonvulsan dalam darah

1. Jika rendah, beri terapi dua kali dosis terapi2. Jika pasien tidak ada keluhan, sangat mungkin dosis terpenuhi3. Jika pasien ada keluhan meski dengan terapi, naikkan dosis hingga maksimum jika dosis maksimum belum tercapai

4. Jika dosis maksimum telah tercapai, konsul ke ahli neurology untuk antikonvulsan

Tabel 1 : Penyebab tersering kejang

Epilepsi idiopatik

Epilepsi didapat (sekunder akibat stroke atau trauma kepala)

Meningitis atau encephalitis

Tumor otak (primer atau sekunder)

Gangguan elektrolit seperti hipoglikemia, hipokalemia, hipomagnesia

Obat atau alcohol

Syncope akibat kejang karena disritmia jantung (ventricular fibrilasi atau takikardia, torsade de pointes)

Kejang demam (anak usia antara 6 bulan dan 5 tahun)

Disposisi

Observasi di IRD 2 3 jam, pulangkan pasien jika tidak ada kejang

Kirim ke praktek ahli neurology

Kejang pertama pada pasien yang tidak diketahui memiliki riwayat epilepsy

Catatan : Kejang dengan tidak terabanya nadi besar selalu dianggap sebagai ventricular fibrilasi sampai dibuktikan tidak.

Disertai panas1. Ambil kadar gula darah kapiler

2. Laboratorium : darah lengkap,ureum,elektrolit,kreatinin, Calsium,Magnesium,

3. Disposisi : kenali untuk pengeculian

Meningitis

Encephalitis

Absces cerebral

Subarachnoid haemorrhage

- Tanpa panas

1. Ambil kadar gula darah kapiler 2. Laboratorium : ureum,elektrolit,kreatinin, Calsium,Magnesium

3. ECG untuk pasien tua atau bila ada tanda iskemik atau disritmia

4. Foto kepala bila ada riwayat trauma

5. Disposisi :

a. Observasi di IRD 2 3 jam. Jika pasien baik, dan tidak ada kelainan pada hasil laboratorium, pasien dapat dipulangkan untuk control ke praktek ahli neurology b. Tidak perlu diberi terapi anti epilepsy

c. Nasehati pasien untuk tidak mengemudi, mengendarai sepeda,minum alcohol, berenang, atau panjat tebing

d. Rawat jika 1. penyebab diketahui seperti kelainan intra cranial : trauma, peminum alcohol, keganasan, shunt, HIV +, CVA lama, 2. Kelainan neurology, 3. Pasien sulit untuk dievaluasi, 4. Pasien atau keluarga pasien minta untuk dirawat

Status Epileptikus

Definisi : adanya kejang 2 atau lebih dan pasien tidak pernah sadar di antara serangan kejang atau kejang terus menerus lamanya 30 menit

Penanganan suportif

1. Airway : posisikan pasien dalam posisi recovery

2. Buka dan jaga jalan napas

3. Suction bila ada muntahan dengan kateter suction

Catatan : Jika pasien tetap kejang, jangan mencoba untuk memasang oral airway, membersihkan secret di mulut atau intubasi pasien4. Beri oksigen dengan aliran tinggi melalui masker

5. Persiapkan alat-alat intubasi jika tidak dapat menjaga jalan napas dan memberi oksigen yang adekuat

6. Monitor tanda-tanda vital, ECG, dan pulse oxymetri

7. Pasang IVFD

8. Laboratorium :

Ambil kadar gula kapiler

Darah lengkap,ureum,elektrolit,kreatinin, Calsium, Magnesium,Phosphat, BGA

LFT, kadar anti konvulsi, serum keracunan seperti ethanol

Foto thorax dan urine lengkap

Pasang kateter urine

TerapiObat

1. Benzodiazepine

Dosis : untuk dewasa IV Valium 5 mg pelan-pelan dengan kecepatan tidak lebih dari 2 mg/mnt; dapat diulang tiap 5 menit (total 20 mg)

Untuk bayi dan anak, IV Valium 0,02 mg/kgBB dengan kecepatan tidak lebih dari 2 mg/mnt; dapat diulang tiap 5 menit (total 10 mg),Rectal Valium 5mg suposituria 1 kali2. Phenytoin

Dosis : Phenytoin infuse IV 18 mg/kgBB dengan kecepatan tidak lebih dari 50 mg/mnt. Literatur lain, pemberian per infuse tidak lebih dari 60 menit untuk menghindari presipitat. Pemberian phenytoin IV tanpa dilusi (perlu monitor ECG dan tensi)3. Barbiturat long acting : phenobarbitone

Dosis : phenobarbitone IV 10 mg/kgBB pelan-pelan dengan kecepatan 100 mg/mnt, dapat diikuti jika perlu, phenobarbitone IV 10 mg/kgBB pelan-pelan dengan kecepatan 50 mg/mnt4. Persiapkan untuk intubasi cepat

Disposisi : kirim ke bagian neurology untuk konsultasi