Kejang

3
Kejang adalah suatu kejadian paroksismal yang disebabkan oleh lepas hipersinkron abnormaldarisuatu kumpulan neuron SSP. Manifestasi kejangadalah kombinasi beragam dariperubahan tingkat kesadaran, serta gangguan fungsi motorik, sensorik, atau otonom, bergantung pada lokasi neuron-neuron fokus kejang (1) Istilah kejang perlu seara ermat dibedakan dari epilepsi. !pilepsi menerangkan suatu p pada seseorang yang mengalami kejang rekuren nonmetabolik yang disebabkan o proses kronik yang mendasarinya. "lasifikasi kejang # (1) 1. Kejang Parsial "ejang parsial merupakan kejang dengan kesadaran utuh $alaupun mungkin ber dan fokusnya di satu bagian tetapi dapat menyebar ke bagian lain. "ejang p dibagi lagimenjadiparsial sederhana (kesadaran utuh)dan parsial kompleks (kesadaran berubah tetapi tidak hilang). a. "ejang parsial sederhana dapat bersifat motorik (gerakan abnormal uni sensorik (merasakan, membaui, mendengar sesuatuyang abnormal), autonomik (takikardia, bradikardia, takipn, kemerahan, rasa tid epigastrium), psikik (disfagia, gangguan daya ingat). b. "ejang parsial kompleks dimulai sebagaikejang parsial sederhana% berkembang menjadi perubahan kesadaran yang disertai oleh # - &ejala motorik, gejala sensorik, otomatisme (mengeap-ngeapkan bi mengunyah, menarik-narik baju) - 'eberapa kejang parsial kompleks mungkin berkembang menjadi kejang generalisata - 'iasanya berlangsung 1- menit . Kejang Generalisata "ejang generalisata melibatkan seluruh korteks serebrumdan diensefalon serta ditandai dengan a$itan akti*itas kejang yang bilateral dan simetrik yang t kedua hemisfer tanpa tanda-tanda bah$a kejang bera$al sebagai kejang fokal tidak sadar dan tidak mengetahui keadaan sekeliling saat mengalami kejang. ini biasanya munul tanpa aura atau peringatan terlebih dahulu. +erdapat b tipe kejang generalisata # a. "ejang absene(dahuludisebut petit mal) ditandai dengan hilangnya kesadaran seara singkat, jarang berlangsung lebih dari beberapa deti b. "ejang tonik-klonik (dahulu disebut grand mal) adalah kejang epileps klasik. "ejang tonik-klonik dia$ali oleh hilangnya kesadaran dengan . "ejang mioklonik, merupakan kejang dengan kontraksi mirip-syok mendad yang terbatas di beberapa otot atau tungkai% enderung singkat.

description

Tinjauan pustaka kejang

Transcript of Kejang

Kejang adalah suatu kejadian paroksismal yang disebabkan oleh lepas muatan hipersinkron abnormal dari suatu kumpulan neuron SSP. Manifestasi kejang adalah kombinasi beragam dari perubahan tingkat kesadaran, serta gangguan fungsi motorik, sensorik, atau otonom, bergantung pada lokasi neuron-neuron fokus kejang ini.(1) Istilah kejang perlu secara cermat dibedakan dari epilepsi. Epilepsi menerangkan suatu penyakit pada seseorang yang mengalami kejang rekuren nonmetabolik yang disebabkan oleh suatu proses kronik yang mendasarinya.

Klasifikasi kejang : (1)1. Kejang ParsialKejang parsial merupakan kejang dengan kesadaran utuh walaupun mungkin berubah dan fokusnya di satu bagian tetapi dapat menyebar ke bagian lain. Kejang parsial dibagi lagi menjadi parsial sederhana (kesadaran utuh) dan parsial kompleks (kesadaran berubah tetapi tidak hilang).a. Kejang parsial sederhana dapat bersifat motorik (gerakan abnormal unilateral), sensorik (merasakan, membaui, mendengar sesuatu yang abnormal), autonomik (takikardia, bradikardia, takipn, kemerahan, rasa tidak enak di epigastrium), psikik (disfagia, gangguan daya ingat).b. Kejang parsial kompleks dimulai sebagai kejang parsial sederhana; berkembang menjadi perubahan kesadaran yang disertai oleh : Gejala motorik, gejala sensorik, otomatisme (mengecap-ngecapkan bibir, mengunyah, menarik-narik baju) Beberapa kejang parsial kompleks mungkin berkembang menjadi kejang generalisata Biasanya berlangsung 1-3 menit2. Kejang GeneralisataKejang generalisata melibatkan seluruh korteks serebrum dan diensefalon serta ditandai dengan awitan aktivitas kejang yang bilateral dan simetrik yang terjadi di kedua hemisfer tanpa tanda-tanda bahwa kejang berawal sebagai kejang fokal. Pasien tidak sadar dan tidak mengetahui keadaan sekeliling saat mengalami kejang. Kejang ini biasanya muncul tanpa aura atau peringatan terlebih dahulu. Terdapat beberapa tipe kejang generalisata :a. Kejang absence (dahulu disebut petit mal) ditandai dengan hilangnya kesadaran secara singkat, jarang berlangsung lebih dari beberapa detik.b. Kejang tonik-klonik (dahulu disebut grand mal) adalah kejang epilepsi yang klasik. Kejang tonik-klonik diawali oleh hilangnya kesadaran dengan cepat.c. Kejang mioklonik, merupakan kejang dengan kontraksi mirip-syok mendadak yang terbatas di beberapa otot atau tungkai; cenderung singkat.d. Kejang atonik, merupakan kejang dengan hilangnya tonus otot secara mendadak disertai lenyapnya postur tubuh (drop attacks).e. Keang klonik, merupakan kejang dengan gerakan menyentak, repetitif, tajam, lambat, dan tunggal atau multipel di lengan, tungkai, atau torso.f. Kejang tonik, merupakan kejang dengan peningkatan tonus otot secara mendadak (menjadi kaku, kontraksi) wajah dan tubuh bagian atas; fleksi lengan dan ekstensi tungkai.

Hipotesis :Penyakit yang memiliki manifestasi klinis berupa kejang antara lain :1. EpilepsiEpilepsi merupakan suatu penyakit pada seseorang yang mengalami kejang rekuren nonmetabolik yang disebabkan oleh suatu proses kronik yang mendasarinya.(1) Epilepsi dapat diklasifikasikan sebagai idiopatik atau simtomatik. Pada epilepsi idiopatik atau esensial, tidak dapat dibuktikan adanya lesi sentral. Pada epilepsi simtomatik atau sekunder, suatu kelainan otak menyebabkan timbulnya respons kejang. 2. Tumor otakAdanya tumor otak dapat menekan organ-organ intrakranial, terutama jika menekan pusat kesadaran yaitu formatio retikularis maka akan menyebabkan penurunan kesadaran seperti yang dialami oleh pasien ini.3. EnsefalitisEnsefalitis merupakan peradangan pada jaringan parenkim otak, umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Pada beberapa pasien, ensefalitis dapat dapat menyertai meningitis atau disebut juga meningoensefalitis.(2)4. Trauma kepalaTrauma kepala dapat menyebabkan hematoma epidural, hematoma subdural, perdarahan subarakhnoid.5. Gangguan metabolismeGangguan metabolisme dan gizi dapat menimbulkan kejang. Gangguan metabolisme tersebut antara lain hipoglikemia, fenilketonuria, defisiensi vitamin B6.(1)6. Faktor toksikKejang juga dapat disebabkan oleh adanya faktor toksik, misalnya intoksikasi alkohol pada alkoholisme, putus-obat narkotik, dan uremia.7. Gangguan elektrolitGangguan keseimbangan elektrolit terutama hiponatremia dan hipokalsemia dapat menyebabkan timbulnya kejang.

Daftar isi:1. Lombardo MC. Gangguan Kejang. In: Price SA, Wilson LM, Editors. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 6th ed. Jakarta: EGC; 2006. p.1157-67.2. Roos KL, Tyler KL. Meningitis, Encephalitis, Brain Abscess, and Empyema. In: Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Editors. Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th ed. McGraw-Hill: New York; 2005. p.2480.