Kegiatan Belajar 1

download Kegiatan Belajar 1

of 5

description

resume

Transcript of Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar 1Evaluasi Pendidikan di SD, Pengertian,Tujuan, Fungsi, Dan Prinsip Evaluasi

Penilaian (evaluasi) bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk keperluan perbaikan dan peningkatan kegiatan kegiatan belajar siswa, dan untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan belajar mengajar. Pendidikan atau pengajaran bertujuan untuk mengembangkan cipta, rasa dan karsa peserta didik. Menurut B.S Bloom dan kawan-kawannya (1956) mengembangkan taksonomi tujuan pendidikan menjadi 3 kawasan/ranah yaitu:Ranah kognitifRanah afektifRanah psikomotor

C6PenilaianA5Menjadi pola hidupP5Gerak kompleks

C5SintesisA4Mengatur diriP4Gerak mekanik

C4AnalisisA3Menghargai diriP3Menirukan

C3Penerapan A2MenanggapiP2Siap bertindak

C2Pemahaman A1Menerima P1Persepsi

C1Ingatan

untuk memahirkan peserta didik, guru harus melatihkan tingkatan dari yang paling bawah setelah mahir barulah keatasnya. Untuk mengetahui kemahiran diperlukan pengukuran, tentunya menggunakan alat tes dan akan menghasilkan nilai.Dalam merencanakan pembelajaran harus tergambar konsep yang akan dikembangkan dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran, evaluasi proses dan evaluasi pembelajaran. Hubungan ketiganya digambarkan dalam bagan dibawah ini: RPPEvaluasiProses pembelajaranJika hampir seluruh peserta didik hasil evaluasinya kurang baik, artinya:1. Proses pembelajaran kurang tepat2. Kompetensi terlalu tinggi, maka untuk mengatasinya perlu di ulangi pada kompetensi yang lebih rendah. Proses peningkatan daya serap ini biasa disebut evaluasi formatif atau evaluasi proses

Kegiatan Belajar 2Evaluasi Proses Belajar IPA di SD1. Pengertian Evaluasi Proses Belajar IPAEvaluasi proses bertujuan untuk mendapatkan sejauh mana kegiatan pembelajaran membawa pengaruh pada peserta didik. Hasil proses evaluasi yang kurang memuaskan artinya perlu perbaikan agar lebih sempurna daripada evaluasi proses yang pertama. 2. Alat Evaluasi Proses Belajar IPA di SDAlat evaluasi proses pembelajaran IPA yang diperlukan terdiri atas evaluasi untuk mengukur kognitif, alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani dan alat evaluasi untuk mengukur kemampuan keterampilan.a. Alat evaluasi untuk mengukur kognitifTes yang digunakan berbentuk objektif atau bentuk uraian. Untuk memilih yang paling cocok tergantung pada waktu yang tersedia, proses berpikir yang diukur sifat materi dan banyaknya peserta didik dalam satu kelas.b. Alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nuraniSelama proses pembelajaran, latihan tentang ranah afektif harus terus dilakukan. Agar berjalan secara maksimal guru perlu mengembangkan alat evaluasi untuk mengamati sikap hidup peserta didik.Alat yang digunakan yaitu melalui observasi dengan indicator yang telah ditentukan.c. Alat evaluasi yang akan mengukur keterampilanPada proses pembelajaran untuk melatih agar peserta didik terampil menggunakan pancainderanya dalam pembelajaran IPA di SD, melalui demonstrasi, percobaan, kunjungan lapangan dan sebagainya. Keterampilan tersebut antara lain:1) Keterampilan menggunakan tangan, tujuannya untuk terampil menggunakan bermacam-macam alat yang perlu dipegang dengan tehnik tertentu, harus hati-hati agar tidak terjadi kerusakan ataupun tidak kotor atau merusak ketepatan tangan.2) Keterampilan menggunakan indera penglihat3) Keterampilan menggunakan indera pengucap4) Keterampilan menggunakan indera pencium

3. Cara Menyusun Alat Evaluasi Proses Pembelajaran IPAHasil evaluasi proses digunakan untuk melihat kualitas pembelajaran. Jika sudah baik akan membawa dampak positif bagi peserta didik, jika kurang baik harus diulangi dengan metode yang cocok atau sesuai dengan kemampuan peserta didik. Berikut pengukuran untuk mengetahui ada/tidak perubahan dalam pembelajaran.1) Ranah kognitifGuru dapat bertanya secara lisan maupun tertulis. Dalam memberikan pertanyaan dimulai dari C1(mengingat) dalam bentuk tes objektif yang mewakili tujuan pembelajaran. Untuk tes C2 sebaiknya juga menggunakan tes objektif jika waktu yang digunakan masih banyak, jika waktu yang digunakan kurang, guru dapat member pertanyaan secara lisan kepada peserta didik yang dianggap mewakili kelas.2) Ranah psikomotorDalam ranah ini yang dinilai adalah kemampuan pancaindra misalnya mengamati, agar pengamatan dapat dicatat dengan baik dan dapat ditindak lanjuti, guru harus mempersiapkan pedoman observasi terlebih dahulu. Misalkan kegiatan yang dilatihkan sebanyak 9 komponen, terdapat 6 komponen yang belum baik maka sebaiknya diulang kembali agar kualitasnya memenuhi syarat3) Ranah afektifSeperti halnya ranah psikomotor, untuk mendapatkan hasil observasi yang akurat dari periode satu ke periode yang berikutnya, guru harus menggunakan pedoman observasi. Penilainnya menggunakan indikator-indikator yang telah dibuat oleh guru.

Kegiatan Belajar 3Evaluasi Hasil Belajar IPA di SDPengukuran peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran meliputi kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif diperlukan alat ukur tes yang dapat dipercaya yaitu yang memiliki:1. Validitas yang tinggi2. Keseimbangan sesuai dengan materi3. Daya pembeda yang minimal cukup4. Objektivitasnya tinggi5. Realibilitas yang tinggiButir 1, 2, dan 3 dapat diperoleh dengan mengembangkan kisi-kisi tes, melalui kisi-kisi tes diupayakan daya pembedanya cukup karena jumlah butir soal yang mudah, sedang dan sukar berimbang. Untuk membuat objectivitas yang tinggi pertanyaan dibuat seluruhnya atau sebagian dalam bentuk tes objektif. Untuk mendapatkan butir soal yang memiliki ketetapan yang tinggi biasanya butir soal tersebut harus diujicobakan.1. Tes Evaluasi Hasil Belajar Ranah KognitifPelaksanaan evaluasi hasil belajar dapat dilakukan sebagaimana pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran yaitu dengan tertulis maupun lisan dengan mempertimbangkan waktu yang diperlukan dan kesempatan memperoleh pertanyaan yang sama untuk semua peserta didik.2. Evaluasi Hasil Belajar Ranah PsikomotorHasil belajar keterampilan IPA dapat diketahui melalui observasi cara menyelesaikan masalah atau cara merancang dan melaksanakan kegiatan. Dalam penilaian diperlukan pedoman observasi yang merupakan kulminasi dari observasi tersebut.3. Nilai Hasil Pembelajaran Ranah AfektifDalam penilaian ranah afektif yang biasa digunakan yaitu mengisi atau menjawab pertanyaan berupa skala sikap yang dikembangkan oleh Likert, memuat suatu pernyataan yang menyentuh hati nurani, lalu pembaca diminta pendapatnya terhadap pernyataan tersebut.

MODUL 8Telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 Dan Penjabaran Dalam Rancangan Pembelajaran IPA Di Tingkat SD/MIa. Pengertian KTSPKTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.b. Landasan Implementasi KTSPTerdiri dari:1. Beberapa aturana) UU RI No 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasionalb) Peratutan Menteri Pendidikan Nasional No.24 tahun 2006c) UU No.20 tahun 2003 tentang sisdiknas2. Standar isiMencakup: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap matapelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan. 3. Standar kompetensi kelulusanMerupakan kualifikasi kemampuan kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilanc. Pelaksanaan Penyusunan KTSPhal yang perlu diperhatikan adalah 1. Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi kelulusan2. Menganalisis kondisi yang ada dalam satuan pendidikan3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakatd. Mekanisme Penyusunan1. Tim penyusun KTSP2. Pemberlakuan 3. Pelaksanaan penyusunan KTSPe. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 2. Beragam dan terpadu3. Tanggap terhadap perkemabngan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan5. Menyeluruh dan berkesinambungan6. Belajar sepanjang hayat7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahf. Komponen KTSP1. Visi dan Misi satuan pendidikan2. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan3. Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan4. Kalender pendidikan5. Silabus6. Rencana pelaksanaan pembelajaran7.