KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

42
1 Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi A. Pendahuluan 1. Deskripsi Singkat Object oriented merupakan suatu pendekatan baru dari rekayasa perangkat lunak untuk memecahkan beberapa masalah klasik dari pengembangan perangkat lunak. Konsep yang mendasari teknik objek ini adalah bahwa seluruh objek software sebaiknya dibangun melebihi standar dan komponen-komponen dapat digunakan kembali apabila dimungkinkan. Analisis dan desain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Model berorientasi objek bermanfaat untuk memahami masalah, komunikasi dengan ahli, pemodelan suatu organisasi, menyiapkan dokumentasi serta perancangan program dan basis data. Pada Kegiatan belajar ini Anda akan mempelajari konsep pemrograman Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dalam pengembangan apikasi atau sistem informasi. Materi pokok pada Kegitan belajar ini adalah: a. Metode pengembangan sistem berorientasi obyek b. Tahapan pengembangan sistem berorientasi obyek c. Tools dalam pengembangan sistem berorientasi obyek d. Dokumentasi pengembangan sistem berorientasi obyek 2. Relevansi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) perlu dipandang melalui tiga dimensi besar literasi sains (scientific literacy) yaitu konten sains, proses sains, dan konteks aplikasi sains. Konten sains merujuk pada konsep-konsep kunci dari sains yang diperlukan untuk memahami fenomena alam dan perubahan yang dilakukan KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED ANALYSIS DESIGN DALAM PERANCANGAN APLIKASI/SISTEM INFOMASI

Transcript of KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

Page 1: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

1

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

A. Pendahuluan

1. Deskripsi Singkat

Object oriented merupakan suatu pendekatan baru dari rekayasa perangkat

lunak untuk memecahkan beberapa masalah klasik dari pengembangan perangkat

lunak. Konsep yang mendasari teknik objek ini adalah bahwa seluruh objek

software sebaiknya dibangun melebihi standar dan komponen-komponen dapat

digunakan kembali apabila dimungkinkan.

Analisis dan desain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan

suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep dunia

nyata. Dasar pembuatan adalah objek yang merupakan kombinasi antara struktur

data dan perilaku dalam satu entitas. Model berorientasi objek bermanfaat untuk

memahami masalah, komunikasi dengan ahli, pemodelan suatu organisasi,

menyiapkan dokumentasi serta perancangan program dan basis data.

Pada Kegiatan belajar ini Anda akan mempelajari konsep pemrograman

Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dalam pengembangan apikasi atau

sistem informasi. Materi pokok pada Kegitan belajar ini adalah:

a. Metode pengembangan sistem berorientasi obyek

b. Tahapan pengembangan sistem berorientasi obyek

c. Tools dalam pengembangan sistem berorientasi obyek

d. Dokumentasi pengembangan sistem berorientasi obyek

2. Relevansi

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) perlu dipandang melalui tiga dimensi

besar literasi sains (scientific literacy) yaitu konten sains, proses sains, dan konteks

aplikasi sains. Konten sains merujuk pada konsep-konsep kunci dari sains yang

diperlukan untuk memahami fenomena alam dan perubahan yang dilakukan

KEGIATAN BELAJAR 1

KONSEP OBJECT ORIENTED ANALYSIS DESIGN DALAM

PERANCANGAN APLIKASI/SISTEM INFOMASI

Page 2: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

2 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

terhadap alam melalui aktivitas manusia. Proses sains mengembangkan

kemampuan memahami hakikat sains, prosedur sains, serta kekuatan dan

kelemahan sains. Konteks aplikasi sains lebih pada kehidupan sehari-hari daripada

kelas atau laboratorium. Kegiatan Belajar 1 ini dibagi menjadi empat bahan kajian

atau pokok bahasan yang mengacu pada dimensi literasi sains (sains liyteracy).

Tujuan pembelajaran yang diharapkan Anda capai pada kegiatan

pembelajaran ini adalah: (1) Mampu menganalisis metode pengembangan sistem

berorientasi obyek; (2) mampu menjabarkan tahapan pengembangan sistem

berorientasi obyek; (3) mampu memilih tools pengembangan sistem berorientasi

obyek; dan (4) mampu membuat dokumentasi pengembangan sistem berorientasi

obyek.

3. Petunjuk Belajar

Modul ini dirancang untuk memfasilitasi Anda dalam melakukan kegiatan

belajar secara mandiri, jangan lupa berdoa sebelum mempelajarinya. Bacalah

modul dengan seksama, terutama bagian instruksi.

a. Pahami dulu tentang capaian pembelajaran mata kegiatan, sub capaian

pembelajaran mata kegiatan, dan pokok-pokok materi pada setiap Kegiatan

Belajar sebelum Anda mempelajari uraian materi

b. Lakukan kajian terhadap uraian materi pada setiap Kegiatan Belajar dan

lengkapi informasi Anda dengan melihat berbagai media dan sumber belajar

yang telah disediakan serta menganalisis contoh penelitian atau kasus nyata

pada setiap topik materi.

c. Anda diharapkan juga dapat menguasai prinsip, teknik, dan aplikasi integrasi

pengetahuan keilmuan sains, pedagogi dan teknologi (technology pedagogy

and content knowledge/TPCK). Oleh karena itu, lakukan kajian terhadap

metode membelajaran yang telah disediakan pada setiap Kegiatan Belajar ini.

Anda juga dapat menambahkan cara alternatif lain ketika Anda membelajarkan

topik tersebut pada peserta didik di sekolah

d. Keberhasilan proses pembelajaran pada PPG Dalam Jabatan ini sangat

tergantung pada kesungguhan Anda dalam mengerjakan tugas dan tes yang

Page 3: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

3

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

telah disediakan pada setiap Kegiatan Belajar Kerjakanlah tugas dan latihan

yang terdapat di dalamnya dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum

Anda mengerjakannya.

e. Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.

f. Pelajari media dan sumber belajar lain yang relevan dengan materi

g. Anda diperbolehkan bertanya kepada instruktur jika dianggap perlu.

h. Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang

ditetapkand. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu

mendiskusikan dengan teman yang sedan gmengerjakan bagian yang sama,

sebelum Anda bertanya pada instruktur. Jika perlu, berusahalah mencari tahu

jawabannya pada sumber yang lain.

Kegiatan Belajar 1 ini menggunakan beberapa dukungan perangkat yang

yang harus disediakan. Peserta dapat menggunakan perangkat yang dimiliki tetapi

harus memenuhi standar spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar

setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan semestinya.

Perangkat-perangkat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran modul ini

adalah:

a. Personal Computer/Laptop yang sudah terinstal minimal OS Windows 7.

b. Aplikasi pengolah kata

c. Aplikasi (tool) StarUML

B. Inti

1. Capaian Pembelajaran

Menganalisis prinsip-prinsip Rekayasa Perangkat Lunak beserta aplikasi terkait

dalam pembelajaran bidang studi Teknik Komputer dan Informatika

2. Pokok-Pokok Materi

a. Metode pengembangan sistem berorientasi obyek

b. Tahapan pengembangan sistem berorientasi obyek

c. Tools dalam pengembangan sistem berorientasi obyek

d. Membuat dokumentasi pengembangan sistem berorientasi obyek

Page 4: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

4 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

3. Uraian Materi

a. Metodologi Berorientasi Objek

Metodologi merupakan cara kerja yang sistematis untuk memudahkan

pelaksanaan pembuatan perangkat lunak guna mencapai tujuan tertentu.

Metodologi juga bermakna proses untuk menghasilkan perangkat lunak yang

terorganisir dengan menggunakan sejumlah teknik dan konvensi notasi yang

terdefinisi.

Metodologi berorientasi objek merupakan suatu strategi pembangunan

perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek

yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi

berorientasi objek adalah suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun

melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan

pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas.

Metode berorientasi objek melipui rangkaian aktivitas analisis berorientasi

objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan

pengujian berorientasi objek. Ada teknik yang digunakan, produk yang dihasilkan,

prosedur verifikasi, dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan. Ada alat

bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan)hasil dari setiap aktivitas.

Karakteristik metode berorientasi objek adalah:

1) Cara kerja yang sistematis untuk mengerjakan tahap analisis berdasarkan

pendekatan objek.

2) Ada kumpulan aturan-aturan tertentu yang harus diikuti untuk menyelesaikan

pekerjaan analisis tersebut.

3) Mempunyai urut-urutan aktivitas, teknik, dan alat bantu (tools) tertentu untuk

memodelkan (mendokumentasikan) hasil dari setiap aktivitas.

Analisis berorientasi objek merupakan investigasi masalah untuk

menemukan (mengidentifikasikan) dan mendefinisikan objek-objek atau konsep-

konsep yang ada di ruang masalah. Analisis ini merupakan proses untuk

menentukan objek-objek potensial yang ada dalam sistem dan mendeskripsikan

karakterisitik dan hubungannya dalam sebuah notasi formal. Aplikasi konsep

Page 5: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

5

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

berorientasi objek untuk memodelkan permasalahan dan sistem, baik untuk lingkup

perangkat lunak maupun non-perangkat lunak.

Analisis bertujuan untuk:

1) Memahami permasalahan secara menyeluruh.

2) Mengungkapkan apa yang harus dikerjakan oleh sistem untuk memenuhi

kebutuhan pemakai.

3) Mengetahui ruang lingkup produk (product space) dan pemakai yang

akan menggunakan produk tersebut.

Berikut ini adalah tahapan analisis berorientasi objek:

1) Mempelajari permasalahan

2) Menentukan kebutuhan pemakai

3) Mengubah kebutuhan yang belum terstruktur menjadi model-model atau

gambar-gambar dengan memanfaatkan metode dan teknik analisis

tertentu.

4) Mendokumentasikan hasil analisis, misalnya Software Requirement

Specification (SRS).

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan

analisis berorientasi objek, dan diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Metode Coad & Yourdan

• Diperkenalkan oleh Peter Coad dan Edward Yourdan pada tahun 1990.

• Disebut juga dengan nama Object Oriented Analysis (OOA), dan

dipandang sebagai salah satu teknik yang mudah untuk dipelajari.

• Notasi model relatif sederhana karena didasarkan pada struktur

fisik dunia nyata, dan petunjuk untuk melakukan analisis cukup

jelas.

• Tahap atau skema pelaksanaan:

- Mengidentifikasi kelas dan objek

- Mengidentifikasi struktur

o Struktur "generalization-specification”

o Struktur “whole-part” atau “a-part-of”

• Mengidentifikasi subjek

Page 6: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

6 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

• Mendefinisikan atribut

- Atribut implisi objek

- Koneksi instan (instance connection)

• Mendefinisikan layanan

- Layanan implisit objek

- Layanan yang berasosiasi dengan atribut

- Layanan yang berasosiasi dengan “message-connection”

2) Metode Rumbaugh

• Diperkenalkan oleh James Rumbaugh, Michael Blaha, William

Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen pada tahun 1991.

• Lebih dikenal dengan Object Modeling Technique (OMT) yang dapat

digunakan baik untuk analisis maupun desain.

• Selain model-model fisik dari objek, pendekatan analisis dilkukan juga

untuk model-model dinamik dan model fungsional.

• Tahap atau skema pelaksanaan:

- Menentukan ruang lingkup masalah

- Membuat model objek

o Mengidentifikasi kelas yang relevan dengan permasalahan

o Mendefinisikan atribut dan asosiasi

o Mendefinisikan keterkaitan (link) antar kelas dan objek

o Mengorganisasikan kelas objek dengan menggunakan pewarisan

- Membuat model dinamik

o Menyiapkan skenario

o Mendefinisikan kejadian (event) dan buat penelusurannya untuk

setiap skenario

o Membangun diagram aliran kejadian (event flow diagram)

o Membuat diagram keadaan (state diagram)

- Membuat model fungsional sistem

o Mengidentifikasi masukan dan keluaran

o Menggunakan diagram aliran data untuk merepresentasikan

aliran transformasi

Page 7: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

7

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

o Membuat spesifikasi proses untuk setiap fungsi

3) Metode Jacobson

• Diperkenalkan oleh Ivar Jacobson dengan nama Object Oriented

Software Engineering (OOSE) pada tahun 1992.

• Merupakan versi yang juga sederhana dari metode berorientasi objek.

• Sudut pandang atau fokus analisis ditekankan pada “use case”, yaitu

deskripsi atau skenario yang menggambarkan bagaimana pemakai

berinteraksi dengan produk atau sistem yang akan dikembangkan.

• Tahap atau skema pelaksanaan:

- Mengidentifikasi pemakai sistem dan semua tanggung jawabnya

- Membuat model kebutuhan

o Mendefinisikan aktor dan tanggung jawabnya

o Mengidentifikasi use-case untuk setiap aktor

o Menginisialisasi gambaran sistem objek dan hubungannya

- Buat model analisis

o Mengidentifakasi antarmuka objek

o Membuat gambaran struktural dari antarmuka objek

o Merepresentasikan perilaku objek

o Mengisolasi sub-sistem dan buat masing-masing modelnya

4) Metode Booch

• Diperkenalkan oleh Grady Booch pada tahun 1994.

• Meliputi proses pengembangan makro dan mikro, dengan anggapan

bahwa analisis dan desain merupakan rangkaian kesatuan aktivitas yang

tidak dipisahkan.

• Tahap atau skema pelaksanaan:

- Mengidentifikasi kelas dan objek

o Mengidentifikasi kandidat objek

o Mengidentifikasi skenario yang relevan

o Mendefinisikan atribut dan layanan untuk setiap kelas

- Mengidentifikasi Semantik dari kelas dan objek

o Memilih skenario kemudian analisis

Page 8: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

8 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

o Memilih objek dan daftar peran serta tanggung jawabnya

o Mencari colaborasi diantara objek-objek

- Mengidentifikasi hubungan diantara kelas dan objek

o Mendefinisikan ketergantungan yang ada diantara objek

o Menjelaskan peran dari setiap objek

o Memvalidasi berdasarkan skenario

• Membuat diagram yang berhubungan dengan langkah-langkah di atas

• Mengimplementasikan kelas dan objek

5) Metode Wirfs-Brock

Metode ini disebut juga dengan metode Responsibility Driven Design/Class

Responsibility Collaboration (RDD/CFC). Metode ini diarahkan pada desain, tetapi

sangat berguna untuk memunculkan ide dalam tahap analisis. Keunggulannya

adalah mudah digunakan, metode ini juga mengidentifikasikan hirarki kelas dan

subsistem-subsistem.

• Mengevalusi spesifikasi pelanggan

• Menggunakan uraian gramatikal untuk mengekstrak kelas calon dari

spesifikasi

• Mengelompokkan kelas dengan tujuan untuk mengidentifikasi superkelas

• Menentukan tanggung jawab untuk masing-masing kelas

6) Metode Shlair-Mellor atau Object Oriented Analysis/Design (OOA/D)

Metode yang menggunakan teknik pemodelan informasi tradisional yang

menjelaskan entitas dalam sistem, menggunakan state diagram untuk memodelkan

keadaan (state) entitas, menggunakan data flow diagram untuk memodelkan alur

data dalam sistem. Metode ini menghasilkan tiga jenis model yaitu: information

model, state model dan process model. Keunggulan metode ini adalah dalam

memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda, mudah dibuat (dikonversi)

dari metode struktural.

b. Metode Analisis Secara Umum

Pada prinsipnya semua metode analisis berorientasi objek adalah

sama, perbedaan hanya terletak pada sudut pandang dan teknis

Page 9: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

9

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

pelaksanaannya. Secara umum, metode analisis berorientasi objek mencakup

representasi kelas dan hirarki kelas, model hubungan objek, dan model

perilaku objek.

Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi objek :

1) Menentukan kebutuhan pemakai untuk sistem berorientasi objek

2) Mengidentifikasi kelas dan objek

3) Mengidentifikasi atribut dan layanan untuk setiap objek

4) Mendefinisikan struktur dan hirarki

5) Membuat model hubungan objek

6) Membuat model perilaku objek

1) Menentukan Kebutuhan Pemakai untuk Sistem Berorientasi Objek

Mengidentifikasikan proses-proses bisnis dan kebutuhan pemakai dan

mengekspresikan dengan ‘use-case”. Sebenarnya bukan merupakan aktivitas

analisis berorientasi objek, karena tidak membicarakan pembahasan tentang

objek. Diperlukan karena dapat menjelaskan aktivitas-aktivitas apa saja yang

harus dikerjakan oleh sistem, dan menjelaskan juga perilaku dari komponen-

komponen sistem. Ada diagram tertentu yang dapat merepresentasikan model

kebutuhan dari “use-case” yang diperoleh.

2) Identifikasi Kelas dan Objek

• Mengidentifikasi kelas-kelas dan objek-objek yang ada dalam lingkup

aplikasi:

- Eksplisit pada pernyataan masalah

- Implisit pada lingkup aplikasi atau pengetahuan atas lingkup aplikasi

• Kelas dan objek dapat diidentifikasi dari:

- Entitas eksternal yang memproduksi dan memakai informasi yang

akan digunakan oleh sistem berbasis komputer

- Sesuatu yang merupakan bagian dari wilayah informasi dari

permasalahan

- Kejadian, misalnya prosedur operasional, yang muncul dalam

lingkup operasional sistem

Page 10: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

10 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

- Peran yang dimainkan oleh orang-orang yang berinteraksi dengan

sistem

- Unit organisasi yang relevan dengan aplikasi

- Tempat yang menentukan ruang lingkup masalah dan seluruh fungsi

dari sitem

- Struktur yang mendefinisikan kelas dari objek atau yang

menghubungkan kelas-kelas objek.

- Mengabaikan kelas dan objek yang tidak tepat karena redunden,

tidak relevan, lebih tepat berupa atribut, lebih tepat berupa operasi,

lebih tepat berupa peran dan lebih merupakan konstruksi

implementasi.

3) Mengidentifikasi Atribut dan Layanan

• Mengidentifikasi atribut dan layanan yang terkait untuk setiap atribut

tersebut.

• Mengidentifikasi atribut dari elemen-elemen data yang dapat

menggambarkan (mencirikan) sebuah objek secara utuh.

• Mengidentifikasi layanan dari perilaku spesifik yang dapat

menunjukkan peran dan tanggung jawab suatu objek.

• Mengabaikan atribut yang tidak tepat karena berupa objek, berupa

qualifier, berupa nama, berupa identifier pada implementasi,

menyatakan status internal objek, merupakan atribut yang sangat kecil

(minor) dan bertentangan dengan atribut lain.

4) Mendefinisikan Struktur dan Hirarki

• Mendefinisikan struktur dan hierarki dari objek yang akan

mengorganisasikan kelas objek.

• Mengatur dan menyederhanakan objek-objek menjadi kelas-kelas

objek melalui konsep agregasi dan pewarisan.

• Mendefinisikan struktur dan hirarki yang mungkin didefinisikan

5) Membuat Model Hubungan Objek

• Mendefinisikan hubungan (asosiasi atau koneksi) antar kelas, yaitu

ketergantungan antar satu kelas atau lebih dengan kelas lainnya.

Page 11: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

11

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

• Asosiasi dapat berbentuk:

- Lokasi fisik atau penempatan (next, to, part, of contained in)

- Aksi terarah (drive)

- Komunikasi (transmit to, acquires from)

- Kepemilikan (incorporated by, is composed of)

- Pemenuhan kondisi (manages, coordinates, controls)

• Jenis-jenis asosiasi:

- Asosiasi 1 – 1 (one-to-one association)

- Asosiasi 1 – m (one-to-many association)

- Asosiasi M – 1 (many –to-one association)

- AsosiASI M – M (many-to-many association)

- Ternary Assosiation

- Kualifikasi, hubungan asosiatif berkualifikasi antara 2 kelas objek

- Ordering, hubungan berdasarkan urutan kejadian

• Nama hubungan dan garis atau anak panah digunakan untuk

menyatakan hubungan antar kelas-kelas tersebut.

• Mengabaikan asosiasi yang tidak tepat karena:

- Asosiasi antara kelas yang diabaikan

- Asosiasi implementatif atau tidak relevan

- Asosiasi yang berupa aksi

- Asosiasi ternary

- Asosiasi turunan

6) Membuat Model Perilaku Objek

• Menyatakan bagaimana sistem berorientasi objek akan menanggapi

kejadian atau stimuli eksternal (memunculkan sifat dinamis objek).

• Tahap-tahap untuk membuat model perilaku objek:

- Mengevaluasi semua “use-case” untuk memahami urutan interaksi

yang ada dalam sistem

- Mengidentifikasi kejadian yang menggerakkan urutan interaksi,

dan pahami bagaimana kejadian-kejadian tersebut berhubungan

dengan objek tertentu

Page 12: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

12 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

- Membuat penelusuran kejadian untuk setiap “use-case”

- Membuat diagram transisi keadaan untuk sistem

- Meninjau ulang model perilaku objek untuk verifikasi keakuratan

dan konsistensi.

c. Tahapan Pengembangan Sistem Berorientasi Objek

Pendekatan object oriented dapat menggunakan metodologi apapun,

termasuk yang terstruktur, tetapi umumnya lebih berhubungan dengan

metodologi yang bersifat RAD. Yang harus diperhatikan dalam OOSAD

adalah pemodelan dunia nyata, yang berarti memodelkan data dan proses

yang susah dipisahkan. UML bersifat use-case drive, architecture-centric,

iterative dan incremental.

Use-Case Drive merupakan perangkat pemodelan yang bagian

utamanya adalah use case yang digunakan untuk menjelaskan tingkah laku

dari sistem. Architecture centric yang akan dibuat haruslah mengikuti dan

menghasilkan standar yang meliputi spesifikasi, konstruksi, dan dokumentasi.

Itterative dan incremental berkaitan dengan pengembangan yang dilakukan

secara iteratif dan bertingkat, dimana setiap pengulangan akan mendekatkan

produk pada spesifikasi pengguna akhir. Unified process mengunakan

metoodologi yang secara khusus memetakan bagaimana menggunakan

perangkat methodoly yang dimiliki oleh UML. Jika UML memiliki struktur

untuk menjelaskan hubungan struktural dan behaviour dari sebuah sistem

informasi, RUPS menyediakan dukungan metodologi penggunaan notasi

UML.

Unified process adalah proses pengembangan sistem yang dijelaskan

melalui tahapan-tahapan dan alur kerja (workflows). Tahapannya adalah:

1) Inception

Merupakan tahapan perencanaan. Business case dibuat dalam tahapan ini.

2) Elaboration

Merupakan tahapan dimana dilakukan analisis dan perancangan sistem

secara mendalam. Pada tahapan ini dilakukan analisis mengenai

Page 13: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

13

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

bagaimana sistem yang akan dibuat, vision document, penyelesaian

business case, revisi penilaian risiko, dan menyelesaikan project plan

secara terinci agar pihak-pihak yang berkepentingan menyetujui

rancangan sistem. Deliverablesnya meliputi notasi-notasi structure dan

behaviour, executable of baseline version. Baseline harus ditetapkan

dengan baik pada tahapAn ini karena merupakan dasar bagi pekerjaan

lanjutan untuk membuat sistem yang jadi.

3) Construction

Tahapan ini terfokus pada pemrograman dan pekerjaan teknis untuk

membuat sistem. Tahapan ini merupakan implementasi diagram kerja ke

dalam kode program (coding). Deliverables yang utama adalah versi alpha

maupun beta sistem yang dibuat.

4) Transition.

Tahapan ini merupakan pemasangan dan implementasi sistem yang telah

dikembangkan. Deliverables tahapan ini adalah sistem yang sudah jadi,

berikut dokument-dokumen pendukung termasuk di dalamnya manual,

support plan, dan upgrading plan.

Sedangkan workflowsnya meliputi :

1) Business modelling, digunakan untuk menemukan permasalahan dan

dapat mengidentifikasi proyek yang mungkin dikerjakan

2) Requirements, digunakan untuk melakukan elisitasi kebutuhan baik

secara fungsional dan nonfungsional.

3) Analysis, merupakan pekerjaan yang meliputi analisis dari

problem/business domain.

4) Design, meupakan pekerjaan yang mentransformasikan analisi model ke

dalam bentuk yang daat digunakan untuk implementasi sistem yaitu

desain model.

5) Implementation, merupakan pekerjaan pembangunan sistem. Contoha

aktifitas yang dilakukan, adalah coding.

6) Test atau pengujian bertujuan agar produk yang dibuat memenuhi

kriteria kualitas yang telah ditentukan untuk sistem yang dibuat.

Page 14: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

14 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

7) Deployment, bagian ini berhubungan dengan tahapan transisi pada RUP.

Aktifitasnya meliputi packaging, distribution , beta testing, dan pada

akhirnya adalah sistem yang telah jadi.

8) Project management, merupakan cross-phase flow. Contoh dari aktifitas

yang dilakukan dalam tahap ini adalah : risk identification &

management, scope management, time estimation, cost estimation, dan

tracking progress.

9) Configuration and change management, bertujuan untuk menjejaki

sampai sejauh mana sistem yang sedang dibangun.

10) Environment, merupakan dukungan perangkat yang digunakan.

Environmental workflows adalah kelompok perkerjaan yang

berhubungan dengan penyediaan perangkat untuk pembuatan sistem

d. Alur Kerja Sistem Berorientasi Objek

Siklus pemodelan atau langkah-langkah pemodelan dalam mengembangkan

suatu sistem adalah:

1) Rekayasa pemodelan sistem

Yaitu menyangkut pengumpulan kebutuhan (requirement gathering) pada level

sistem dengan sejumlah analisis serta top desain.

2) Analisis

Yaitu kebutuhan perangkat Lunak, proses requirement gathering difokuskan,

khususnya pada Perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang

dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja,

dan interface yang diperlukan. Kebutuhan sistem maupun Perangkat Lunak

didokumentasikan dan direview bersama user.

3) Desain

Memiliki fokus terhadap 4 hal, yaitu:

• Desain database

• Arsitektur perangkat lunak

• Arsitektur interface

• Algoritma prosedural.

Page 15: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

15

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

e. Pemodelan

Dalam banyak aplikasi engineering, model didefinisikan sebagai

representasi dari sistem yang disederhanakan. Representasi ini pun juga bermacam-

macam mulai dari yang bersifat physical, pictorial, verbal, schematic dan symbolic

dimana:

1) Physical yaitu dengan membuat scaleddown version dari sistem yang

dipelajari (model pesawat, model kereta api),

2) Pictorial, yaitu representasi dengan gambar untuk menggambarkan kontur

permukaan bumi seperti peta topografi dan bola dunia.

3) Verbal, yaitu representasi suatu sistem ke dalam kalimat verbal yang

mengambarkan ukuran, bentuk dan karakteristik.

4) Schematic, yaitu representasi dalam bentuk skema figuratif misalnya model

rangkaian listrik, model Atom Bohr dan lain-lain.

5) Symbolic, yaitu representasi ke dalam simbol-simbol matematik dimana

variable hasil karakterisasi proses atau sistem ke dalam variable formulasi

menggunakan simbol-simbol matematik.

Jadi Pemodelan merupakan suatu proses dalam representasi abstrak suatu

model. Proses pemodelan menampilkan deskripsi suatu proses dari beberapa

perspektif tertentu. Proses pemodelan perangkat lunak merupakan aktifitas yang

saling terkait (koheren) untuk menspesifikasikan, merancang, implementasi dan

pengujian sistem perangkat lunak. (www.ilmukomputer.com, Pemodelan Data,

2005).

Proses pemodelan analisis memiliki atribut dan karakteristik seperti:

1) Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan

bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.

2) Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil

yang jelas sehingga kemajuan dari proses Tersebut dapat terlihat nyata/jelas.

3) Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE

Page 16: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

16 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

4) Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima

dan digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk

perangkat lunak

5) Reliability, apakah proses didesain sedikian rupa sehingga kesalahan proses

dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk. Robustness, dapatkah

proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga.

6) Maintainability, Dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau

perbaikan.

7) Rapidity, bagaimana kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap

memenuhi spesifikasi.

Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk

menggambarkan sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Model objek

▪ Model objek menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem

dan relasinya.

▪ Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph dimana

nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.

2) Model dinamik

▪ Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat.

▪ Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem.

▪ Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph dimana

nodenya adalah state dan arc adalah transisi antara state yang disebabkan

oleh event.

3) Model fungsional

▪ Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data dalam sistem.

▪ Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu graph

dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran data.

f. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem

atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek” (Nogroho, 2010).

Page 17: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

17

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

Unified Modeling Language (UML) disebut bahasa pemodelan bukan metode.

Bahasa pemodelan (sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang

digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian

terpenting dari metode. Ini merupakan bagian kunci untuk komunikasi. Pemodelan

ini merupakan bahasa standar untuk digunakan dalam visualisasi, spesifikasi,

pembentukan dan pendokumentasian alat – alat dari sistem perangkat lunak.

1) UML sebagai bahasa pemodelan

Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang

memiliki pembendaharan kata dan cara untuk mempresentasikan secara fokus pada

konseptual dan fisik dari suatu sistem. Contoh untuk sistem software yang intensif

membutuhkan bahasa yang menunjukkan pandangan yang berbeda dari arsitektur

sistem, ini sama seperti menyusun atau mengembangkan sistem development life

cycle. Dengan Unified Modeling Language (UML) akan memberitahukan kita

bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi Unified

Modeling Language (UML) tidak dapat memberitahukan model apa yang akan

dibangun dan kapan akan membangun model tersebut.

2) UML sebagai bahasa untuk mengambarkan sistem

UML tidak hanya merupakan rangkain simbol grafikal, cukup dengan setiap

simbol pada notasi UML merupakan penerapan semantik yang baik. UML

menggambarkan model yang dapat dimengerti dan dipresentasikan ke dalam model

tekstual bahasa pemrograman. Contohnya kita dapat menduga suatu model dari

sistem yang berbasis web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan

mempelajari kode dari sistem.

3) UML sebagai bahasa untuk menspesifikasikan sistem

UML membangun model yang sesuai dan lengkap. Pada faktanya UML

menunjukan semua spesifikasi keputusan analisis, desain dan implementasi yang

penting yang harus dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem

software intensif.

4) UML sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem

UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari

semuanya. Tujuan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah.

Page 18: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

18 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

▪ Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif

untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan

mudah dan dimengerti secara umum.

▪ Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman

dan proses rekayasa.

▪ Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

UML (Unified Modeling Language) versi 2 mendefinisikan sehimpunan

notasi yang terdiri dari 14 technique pembuatan diagram yang digunakan untuk

memodelkan sistem. Diagram dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1) Structure Modelling Diagram yang digunakan untuk memodelkan struktur

sistem, yang terdiri atas: class diagaram, object diagram, package diagram,

deployment diagram, component diagram dan composite struktur diagram.

2) Behaviour Modelling Diagram yang digunakan memodelkan tingkah laku

sistem, yang terdiri atas: activity diagram, sequence diagram, communication

diagram, interaction overview diagram, timing diagram, behavioral state

machine, protocol state machine dan use case diagram

Saat ini banyak sekali tool desain UML, baik itu tool komersial maupun

open source. Beberapa diantaranya adalah:

▪ StarUML (http://staruml.io/)

▪ Rational Rose (www.rational.com)

▪ Together (www.togethersoft.com)

▪ Object Domain (www.objectdomain.com)

▪ Jvision (www.object-insight.com)

▪ Objecteering (www.objecteering.com)

▪ MagicDraw (www.nomagic.com/magicdrawuml)

▪ Visual Object Modeller (www.visualobject.com)

g. Desain UML dengan aplikasi StarUML

Pemodelan merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari

pembangunan aplikasi. Sebagai cikal-bakal dari suatu aplikasi, proses memodelkan

tentu bukan hal yang mudah. Namun seiring berkembangnya teknologi, pemodelan

Page 19: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

19

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

yang notabene memakan banyak waktu bisa diselesaikan lebih cepat dan

terorganisasi. Hal tersebut bisa terjadi dengan bantuan aplikasi pemodelan.

StarUML adalah software permodelan yang mendukung UML (Unified

Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11

macam diagram yang berbeda, mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung

pendekatan MDA (Model Driven Architecture) dengan dukungan konsep UML.

StarUML dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas dari suatu software

project.

Jika dikomputer Anda telah terpasang StarUML, maka silakan melanjutkan ke

bahasan berikut.

2) Use Case Diagram

Use Case diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan

fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case dapat

memrepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case Diagram

adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan aktor. Use case bekerja dengan cara

mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan systemnya sendiri

melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case merupakan

kontruksi untk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user,

sedangkn use case diagram memfalisitasi komunikasi di antara analis dan pengguna

serta analis dan klien.

Penjelasan bagian bagian use case diagram, ada 6 tool yang terpenting pada

use case diagram :

a) System

Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang

menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam

sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam

Silakan Download StarUML dari website resminya. Gunakan fasilitas

pencarian untuk menemukan web tersebut.

Instalasilah StarUML di komputer Anda, sebelum melanjutkan ke materi

berikut.

Page 20: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

20 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang

menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak

terlalu memberi arti tambahan pada diagram.

b) Actor

Actor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem

tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device

yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk

menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut: siapa yang akan

menggunakan sistem? Aakah sistem tersebut akan memberikan nilai bagi aktor?

c) Use case

Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan

memenuhi permintaan user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari

sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan

dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana

mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti.

Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case

memulai (misalnya, pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk

membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada). Terdapat 2 triger, pertama

triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau alarm kebakaran berbunyi, kedua

triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau

keterlambatan bayar sewa.

d) Assosiation

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap aktor tertentu dengan setiap use

case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara aktor terhadap use case yang

bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu

arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu

diperlukan demikian.

e) Dependency

Dependensi <<include>>

- Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu

memanggil yang lain.

Page 21: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

21

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

- Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang

sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri

dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini

sehingga memudahkan pemeliharaan.

- Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi

<<include>> pada garis.

- Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.

Dependensi <<extend>>

- Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku

dependensi <<extend>>.

- Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!

- Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah

berlawanan

e) Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana salah

satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya.

Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit

mengarah ke yang di-inherit.

Use case diagram

Berikut ialah contoh sederhana cara membuat use case diagram dengan

StarUML:

1) Buka aplikasi starUML

2) Pada tampilan awal, pilih model yang terletak pada toolbar, lalu Add

Diagram dan pilih Use Case Diagram

Page 22: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

22 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Gambar 1. 1. Memulai Use Case Diagram

3) Maka tampilan toolbox pada sebelah kiri akan berubah menjadi gambar di

bawah ini.

Gambar 1. 2. Toolbox use case diagram

4) Klik pada gambar aktor dan taruh kursor pada samping toolbox. Maka akan

muncul gambar orang yang disebut dengan actor dan beri nama actor.

Page 23: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

23

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

Gambar 1. 3. Pemberian nama actor

5) Selanjutnya pilih usecase pada menu toolbox, tekan tiga kali pada lembar

kerja untuk membuat tiga use case dan beri nama pada setiap use case.

Gambar 1. 4. Objek Use Case

6) Untuk membuat garis hubung antara actor dan use case pilih directed

association tekan kursor pada gambar actor lalu arahkan pada usecase dan

lepas, maka garis akan terhubung.

7) Pastikan pada model explorer akan tersimpan nama dan use case diagram

yang telah dibuat.

8) Jika telah selesai simpan file dengan cara pilih file → save as.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas

dari level atas secara umum.

Page 24: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

24 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Berikut ini adalah simbol-simbol dari activity diagram.

Tabel 1. 1. Simbol Activity Diagram

Berikut contoh activity diagram dengan actor mahasiswa dan petugas

perpustakaan.

Gambar 1. 5. Contoh activity diagram Sistem Informasi Perpustakaan

Page 25: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

25

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas

dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena

memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke

status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan

proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga

bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan

interaksi antara beberapa use case.

Untuk membuat membuat activity diagram menggunakan starUML,

berikut akan diuraikan secara tahap-demi tahap :

1) Pilih model -> add diagram -> activitiy diagram.

2) Selanjutnya akan muncul toolbox yang berisikan gambar atau simbol yang

menjelaskan alur activity diagram.

3) Untuk membuat activity diagram diawali dengan memasukkan simbol

initial state yang menunjukkan awal dari sebuah alur activity.

4) Setelah memasukkan simbol initial state pilih simbol action state, beri nama

dengan cara klik dua kali pada simbol action.

5) Selanjutnya untuk menghubungkan antara simbol, menggunakan garis

transition yang terletak pada toolbox.

6) Setelah membuat garis pada activity diagram terdapat simbol decision yang

menjelaskan terjadi dua hasil dari sebuah alur.

7) Terakhir setelah alur selesai dalam activity wajib menggunakan simbol

finalstate yang menjelaskan alur diagram telah selesai.

8) Untuk cara penyimpanan pilih File → save as dan tentukan tempat

penyimpanan file.

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat

digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang

Page 26: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

26 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja

yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek,

termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis

berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message

akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.

Sequence diagram merupakan suatu penyajian perilaku yang tersusun

sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence

diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan

dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu

untuk mencapai suatu hasil.

Tabel 1. 2. Simbol sequence diagram

Berikut contoh sederhana membuat sequence diagram dengan starUML:

1) Pertama pilih model -> add diagram -> Sequence Diagram.

Page 27: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

27

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

Gambar 1. 6. Menu squence diagram

2) Selanjutnya pada toolbox sequence diagram terdapat simbol untuk membuat

alur diagram.

Gambar 1. 7. Toolbox squence diagram

3) Berikut adalah contoh dari sequence diagram

Page 28: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

28 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Gambar 1. 8. Contoh squence diagram

4) Cara membuat alur di atas adalah sebagai berikut:

a) Pembeli dalam alur diagram di atas menggunakan simbol object yang

terletak pada toolbox.

b) Sedangkan untuk membuat garis yang menghubungkan antara object

menggunakan stimulasi yang terletak pada toolbox.

c) Untuk memberikan nama pada garis klik dua kali pada garis maka akan

muncul tempat untuk mengetik.

d) Dalam objek kasir terdapat garis melengkung kebawah yang menunjukkan

suatu proses yang disebut setstimulasion.

5) Untuk menyimpan pilih file → save as dan pilih lokasi penyimpanan

Statechart diagram

Statechart diagram menunjukkan siklus hidup dari obyek tunggal, dari saat

dibuat sampai obyek tersebut dihapus. Diagram ini adalah cara tepat untuk

memodelkan perilaku dinamis sebuah kelas. Statechart diagram tidak dibuat untuk

setiap kelas, bahkan kadang-kadang untuk suatu proyek system informasi tidak

menggunakan sama sekali. Berikut ini adalah simbol-simbol dari statechart

diagram.

Page 29: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

29

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

Tabel 1. 3. Simbol-simbol statechart diagram

Untuk menjalankan statechart diagram, dilakukan melalui menu model →

statechart diagram, seperti yang ditujukan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. 9. Menjalankan statechart diagram

Berikut ini contoh dari statechart diagram penyewaan kendaraan

Page 30: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

30 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Gambar 1. 10. Contoh statechart diagram

1) Seorang peminjam yang akan meminjam akan mengisi form peminjaman.

2) Sistem akan megecek keadaan barang. Barang tersebut tersedia apa tidak, atau

barang tersebut dapat di pinjam atau tidak.

3) Setelah barang tersedia, sistem akan memvalidasi persetujuan peminjaman

barang dan menyerahkan barang kepada peminjam.

4) Sistem juga akan mencari informasi tentang barang yang akan dipinjam, maka

akan dilakukan permintaan akan informasi barang.

5) Jika informasi yang diterima masih kurang, akan dilakukan permintaan ulang

sampai seluruh informasi yang dibutuhkan didapatkan.

6) Saat informasi sudah cukup, informasi tersebut akan diserahkan kepada

peminjam barang tersebut.

Deployment diagram

Deployment diagram merupakan gambaran proses-proses berbeda pada

suatu sistem yang berjalan dan bagaimana relasi di dalamnya. Hal inilah yang

mempermudah user dalam pemakaian sistem yang telah dibuat dan diagram

tersebut merupakan diagram yang statis. Misalnya untuk mendeskripsikan sebuah

situs web, deployment diagram menunjukkan komponen perangkat keras ("node")

apa yang digunakan (misalnya, web server, server aplikasi, dan database server),

komponen perangkat lunak ("artefak") apa yang berjalan pada setiap node

Page 31: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

31

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

(misalnya, aplikasi web, database), dan bagaimana bagian-bagian yang berbeda

terhubung (misalnya JDBC, REST, RMI).

Node digambarkan sebagai kotak, dan artefak yang dialokasikan ke setiap

node digambarkan sebagai persegi panjang di dalam kotak. Node mungkin

memiliki subnodes, yang digambarkan sebagai kotak nested. Sebuah node tunggal

secara konseptual dapat mewakili banyak node fisik, seperti sekelompok database

server. Simbol dari deployment diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Tabel 1. 4. Simbol deployment diagram

Untuk menjalankan deployment diagram, dilakukan melalui menu model →

deployment diagram pada starUML, seperti yang ditunjukkan pada Gambar di

bawah ini.

Page 32: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

32 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Gambar 1. 11. Memulai Deployment Diagram

Contoh deployment diagram

Gambar 1. 12. Contoh deployment diagram

Collaboration Diagram

Kolaborasi diagram atau collaboration diagram adalah suatu diagram yang

memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar

objek (seperti halnya sequence diagram) dan hubungannya terhadap yang lainnya.

Berikut ini simbol-simbol yang ada pada kolaborasi diagram.

Page 33: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

33

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

Tabel 1. 5. Simbol-simbol collaboration diagram

Contoh dari collaboration diagram

Gambar 1. 13. Contoh collaboration diagram

Page 34: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

34 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Componen Diagram

Komponen adalah bagian fisik atau replaceable dari sistem yang

bersesuaian dan menyediakan realisasi dari sekumpulan interface. Component

diagram menunjukkan organisasi dan ketergantungan antar komponen Component

diagram tidak hanya penting untuk visualisasi, spesifikasi, dan dokumentasi, tapi

juga mengembangkan executable system.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang terdapat dalam component diagram

Tabel 1. 6. Simbol component diagram

Page 35: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

35

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

Untuk menjalankan dari starUML, dapat diakses melalui menu Model → componen

diagram, seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.

Gambar 1. 14. Memulai component diagram

Page 36: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

36 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Contoh dari componen diagram

Gambar 1. 15. Contoh component diagram

h. Dokumentasi Pengembangan Sistem Berorientasi Objek

Dokumentasi berisi penjelasan rinci tentang inti teknis dari rekayasa

perangkat lunak yang meliputi struktur data, arsitektur program, interface dan detail

prosedural

Bagian I Berisi ruang lingkup dari kerja desain.

Bagian II Berisi desain data, struktur file. Struktur dokumen adalah:ksternal dan

referensi silang yang menghubungkan objek data dengan file tertentu.

Bagian III Berisi desain arsitektur.

Bagian IV dan V, berisi desain interface dan procedural

Bagian VI, berisi referensi silang yang bertujuan utnuk menetapkan bahwa semua

persyaratan dipenuhi oleh desain perangkat lunak dan menunjukkan modul mana

yang krites terhadap implementasi persyaratan spesifik.

Bagian VII berisi tahap pertama dari pembuatan dokumentasi pengujian.

Bagian VIII dan IX berisi data tambahan meliputi deskripsi algoritma, prosedur

alternatif, data dalam bentuk tabel, kutipan dari dokumen lain, dan informasi

relevan lainnya.

4. Forum Diskusi

Dalam rekayasa perangkat lunak dikenal dua metode pengembangan, yaitu

metode prosedural dan metode berorientasi objek. Perbedaan mendasar antara OOP

Page 37: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

37

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

dan pemrograman terstruktur adalah dengan menggunakan OOP maka dalam

melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara

menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang

dapat melakukan pemecahan masalah tersebut, sedangkan untuk pemrograman

terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan

data struktur.

Diskusikan pernyataan di atas, pernyataan disertai dengan contoh dan

ilustrasi.

C. Penutup

1. Rangkuman

Untuk mengetahui kebutuhan sistem berorientasi objek, maka dibutuhkan

analisis dengan menggunakan salah satu metode berikut: metode Boch, Metode

Rumbaugh (Object Modelling Technique - OMT), Metode Jacobson (Object

Oriented Software Engineering - OOSE), Metode Coad dan Yourdon, Metode

Wirfs-Brock, atau Metode Shlair-Mellor Object Oriented Analysis/Design

(OOA/D).

Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi objek , yaitu mentukan

kebutuhan pemakai untuk sistem berorientasi objek, mengidentifikasi kelas dan

objek, mengidentifikasi atribut dan layanan untuk setiap objek, mendefinisikan

efinisikan struktur dan hirarki, mebuat uat model hubungan objek dan membuat

model perilaku objek.

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem

atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Unified Modeling

Language (UML) disebut bahasa pemodelan bukan metode. Bahasa pemodelan

(sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk

mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari

metode. Ini merupakan bagian kunci untuk komunikasi. Pemodelan ini merupakan

bahasa standar untuk digunakan dalam visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan

pendokumentasian alat – alat dari sistem perangkat lunak. Dengan demkian UM

sebagai bahasa pemodelan, sebagai bahasa untuk menggambarkan sistem, sebagai

Page 38: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

38 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

bahasa untuk menspesifikasi sistem, dan sebagai bahasa untuk pendokumentasian

sistem.

2. Tes Formatif

Jawablah Soal-Soal berikut ini dengan memilih jawaban yang paling tepat!

1. Metode ini didasarkan pada pemodelan Object Oriented dan entity- relationship.

Metode ini mempunyai perancangan yang berfokus pada empat komponen yaitu

Problem domain componet, Human interaction componet, Data management

component dan Task management component

A. Metode Boch

B. Metode Rumbaugh

C. Metode Jacobson

D. Metode Coad dan Yourdon

E. Metode Wirfs-Brock

2. Responsibility Driven Design/-Class Responsibility Collaboration

(RDD/CFC). Metode ini diarahkan pada desain, tetapi sangat berguna untuk

memunculkan ide dalam tahap analisis. Keunggulannya adalah mudah

digunakan, metode ini juga mengidentifikasikan hirarki kelas dan subsistem-

subsistem.

A. Metode Boch

B. Metode Rumbaugh

C. Metode Jacobson

D. Metode Coad dan Yourdon

E. Metode Wirfs-Brock

3. Dalam alur kerja Sistem berorientasi objek, setidaknya terdiri atas tiga langkah-

langkah yaitu:

A. Rekayasa Pemodelan, Analisis, dan desain

B. Analisis, Desain dan pengembangan

C. Desain, pengembangan dan evaluasi

D. Pengembangan, Implementasi dan evaluasi

E. Desain, implementasi, evaluasi

Page 39: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

39

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

4. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas adalah gambar:

A. Deployment diagram

B. Collaboration Diagram

C. Componen Diagram

D. Use Case Diagram

E. Statement Diagram

5. Untuk dapat memahami UML diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa

pemodelan dan tiga elemen utama UML yaitu...

A. Objek, design, dan diagram

B. Objek, diagram, dan relationship

C. Analisa, diagram, dan relationship

D. Design, diagram, dan relationship

E. Analisa, design, dan implementasi

6. Dalam analisis berorientasi objek, digambarkan model objek, model dinamik

dan model prosedural. Ketiga model ini digunakan dalam ....

A. Object Modeling Technique

B. Object Oriented Software Engineering

C. Unified Modeling Language

D. Object Oriented Analysis

E. Object Oriented Design

7. Gambar di bawah ini merupakan diagram.....

Page 40: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

40 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

A. Deployment diagram

B. Activity Diagram

C. Componen Diagram

D. Use Case Diagram

E. Statement Diagram

8. Untuk menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses

dapat menggunakan diagram...

A. Usecase diagram

B. Deployment diagram

C. Statechart diagram

D. Component diagram

E. Activity diagram

9. Dibawah ini adalah diagram-diagram yang termasuk dalam behavior diagram

adalah, kecuali

A. Activity diagram

B. Interaction diagram

C. State machine diagram

D. Class diagram

E. Use case diagram

10. Dam kasus Sistem Informasi Perpustakaan, terlibat Pustakawan sebagai

operator sistem. Prosedur dalam sistem informasi perpustakaan diantaranya:

▪ PendaftaranAnggota

Page 41: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

41

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem

Infomasi

▪ PendataanKoleksiBuku

▪ PeminjamanBuku

▪ PengembalianBuku

▪ PembuatanLaporan

Class (iagram yang dirancang diantaranya class anggota, buku, peminjaman

dan pengembalian.

Jika pustakawan akan menambah data koleksi buku, maka dalam Sequence

diagram perlu menampilkan beberapa simbol seperti

A. Aktor Pustakawan dan mahasiswa

B. Aktor ma!asiswa, boundary Form Buku, Control Buku dan Entitas

Buku

C. Boundary Form Buku dan Control Buku

D. Aktor Pustakawan, Boundary Form Buku, Control Buku dan Enntitas

Buku

E. Aktor Pustakawan, Boundary Form Buku dan Control Buku

Daftar Pustaka

Alan Denis, Barbara Haley Wixon, David Tagerden, 2005. System Analys and

Design : an Object – Oriented Approach with UML 2.0, John Willey and

Sons.

Edward V. Berard, Origins Objects Oriented Technology,

http://www.toa.com/pub/oobasics/oobasics.htm

Henry C. Lucas Jr., 1992. The Analysis,. , McGraw Hill,.

Kahate, Atul, 2004. Object Oriented Analysis & Design. New Delhi: Tata

McGraw-Hill Publishing Company Limited.

Kasmin Arif. Mengenal Pemodelan Unified Modeling Language (UML).

http://kasminarif.blogspot.co.id/2014/11/mengenal-pemodelan-unified-

modeling.html, Diakses 21 Agustus 2019.

Keyes, Jessica, 2002. Software Engineering Handbook, New York: Auerbach

Publication.

Matha, Mahesh P, 2008. Object Oriented Analysis and Design Using UML. New

Delhi: Prentice Hall of IndiaProvate Limited.

Nugroho, Adi., 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode

USDP. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 42: KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP OBJECT ORIENTED …

42 KB 1, Konsep OOAD Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

Modul 2, Rekayasa Perangkat Lunak

Verdi Yasin. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obj ek. Mitra Wacana

Media. Jakarta

Satzinger, Jackson, Burd, 2005. Object-Oriented Analysis and Design with the

Unified Process, Course Technology,

Simon Bennet, Steve McRobb and Ray Farmer, 2006. Object Oriented Systems

Analysis and Design Using UML, Edisi 3. ; McGraw Hill,. (SB) 2.

Wendy and Michael Boggs, 2002. UML with Rational Rose, Sibex Inc.