Kecepatan adalah kemiringan ∆x/∆t dari garis singgung · PDF filegaris singgung pada...

download Kecepatan adalah kemiringan ∆x/∆t dari garis singgung · PDF filegaris singgung pada grafik x terhadap t, disuatu titik. ... Dengan memakai rumus akar persamaan kuadrat x=(-b b2-4

If you can't read please download the document

Transcript of Kecepatan adalah kemiringan ∆x/∆t dari garis singgung · PDF filegaris singgung pada...

  • 9/26/2011

    1

    PENYELESAIAN 1

    Pada gerak selama 20 detik berlaku:

    V0=(15 km/jam)(1000m/km)(1/3600

    jam/s)=4,17 m/s

    V1= 60 km/jam = 16,7 m/s

    t = 20 detik

    1. = (V0+V1) = (4,17 + 16,7)m/s =10,4 m/s

    2. a = (V1 V0)/t = (16,7 - 4,17)m/s/ 20 s = 0,63 m/s2

    3. X = t = (10,4 m/s) (20 s) = 208 meter

    PENYELESAIAN NO 2

    Kecepatan adalah kemiringan x/t dari garis singgung pada grafik x terhadap t, disuatu titik. Dalam soal ini garis singgung pada garis lurus adalah garis lurus itu sendiri. Perhatikan segitiga di titik A:1. Kecepatan sesaat x/t = 4 m / 8 det = 0,50

    m/det. Yang juga adalah kecepatan di titik B dan di semua titik-titik lain garis lurus tersebut. Maka,

    2. Kecepatan rata-rata x=Vx=0,50 m/det.

    3. Percepatan a =0.

  • 9/26/2011

    2

    PENYELESAIAN NO 3

    Kecepatan benda tersebut setiap saat adalah sama dengan sudut kemiringan (slope) dari garis singgung grafik pada titik yang sesuai dengan saat itu. Berhubung sudut kemiringan adalah nol dari t = 0 detik, benda tesebut berada dalam keadaan diam selama selang waktu tersebut. Pada t = 2 detik benda mulai bergerak ke arah +X dengan kecepatan konstan (sudut kemiringan adalah positif dan konstan). Untuk selang waktu t=2 detik hingga t=4detik,

    = Sudut kemiringan = kenaikan (rise)/waktu berjalan(run) =(X1 X0)/ (t1 t0) = (3,0m 0 m)/(4,0det-2,0 det) =1,5 m/det.

    Selama selang waktu t=4 detik hingga t=6 det, benda tersebut dalam keadaan diam; sudut kemiringan dari garis grafik adalah nol dan X tidak berubah untuk selang waktu tersebut. Dari t =6 det hingga t=10 det dan juga melampaui waktu tersebut, benda itu bergerak ke arah X; sudut kemiringan dan kecepatan adalah negatif. Kita peroleh

    = sudut kemiringan = (X1 X0)/ (t1 t0) = (-2,0m 3,0 m)/(10,0det -6,0 det) = -1,25 m/s

    Penyelesaian no 4

    Mengingat bahwa kecepatan sesaat dinyatakan oleh sudut

    kemiringan dari grafik, kita lihat bahwa benda tersebut bergerak

    paling cepat pada t=0. Bila garis lengkung tersebut naik, ia menjadi

    lebih pelan dan akhirnya berhenti pada B. (sudut kemiringan di sini

    adalah nol). Sesudah itu garis lengkung tersebut mulai turun dan

    benda itu kecepatannya bertambah terus.

    Pada titik A kita dapati:

    A = sudut kemiringan = y/t = (12,0m-3,0m)/(4,0s-

    0s)=2,25 m/s

    Kecepatan di A adalah positif, sehinggga arahnya +y. pada titik B dan titik C,

    B = sudut kemiringan = 0 m/s

    C = sudut kemiringan = y/t = (5,5m-13,0m) / (15,0

    s 8,5 s)= - 1,15 m/s

    Berhubung hasil ini negatif, kecepatan di titik C adalah dengan arah y.

  • 9/26/2011

    3

    Penyelesaian 5

    Dengan mengabaikan gesekan udara, bola itu

    bergerak dipercepat beraturan hingga

    sampai di tanah. Percepatan yang

    dialaminya adalah 9,8 m/s2 ke bawah.

    Dengan mengambil arah ke bawah sebagai

    arah positif, maka:

    y = 50 m a = 9,8 m/s2 V0= 0

    1. V12 = V0

    2 +2 ay = 0 + 2(9,8 m/s2) (50 m) = 980

    m2/s2, maka V1 = 31,3 m/s

    2. Karena a = (V1 - V0) /t, maka t = (V1 - V0) /a

    = (31,3 - 0 ) m/s / 9,8 m/s2 = 3,19 s

    PENYELESAIAN NO 6

    Pertama-tama kita harus tentukan dahulu

    percepatan yang dialami pemain ski itu. Ini

    dapat kita peroleh dengan memakai data

    mengenai geraknya selama 3 detik itu. Di

    sini berlaku: t= 3 s, V0 = 0, dan X = 9 m. maka, karena X = V0t + at2, diperoleh : a = 2X /t2 = 18m/(3 s)2 = 2 m/s2.

    Harga a ini kita gunakan dalam gerak dari titik

    semula hingga titik di mana V1 = 24 m/s. di sini V0 =0,

    V1 = 24 m/s, a = 2 m/s2. Dari V1 = V0 + at diperoleh

    t = (V1 - V0) / a = 24 m/s / 2 m/s2 = 12 s.

  • 9/26/2011

    4

    PENYELESAIAN NO 7

    Tetapkan arah gerak menjadi

    positif. Di sini berlaku : 0 = 20 m/s, 1 = 0 m/s , a = - 3 m/s2.

    Perhatikan bahwa bis itu tidak dipercepat

    dalam arah positif, melainkan diperlambat

    dalam arah itu, maka percepatannya

    bertanda negatif (perlambatan). Dengan

    memakai rumus, V12 = V0

    2 + a diperoleh :

    = - (20 m/s2) /2(-3 m/s2) = 66,7 m.

    PENYELESAIAN NO 8

    1. Dalam selang waktu 5 detik t=5 s; 0 = 30 m/s, 1 =

    10 m/s. dari 1 = 0 + at, diperoleha = (10 30) m/s2 / 5 s = - 4 m/s2.

    2. X = (jarak tempuh selama 3 detik) (jarak tempuh

    selama 2 detik)

    = ( 0 t 3 + a t32) - ( 0 t 2 + a t22)

    = 0 (t 3 - t 2) + a(t32 t22)

    dengan mengetahui 0 = 30 m/s, a = -4 m/s2, t2 = 2 s, t 3 = 3 s. Diperoleh :

    X= (30 m/s)(1s) (2 m/s2 ) (5 s2) = 2,0 meter

  • 9/26/2011

    5

    PENYELESAIAN NO 9

    Marilah kita tetapkan arah geraknya menjadi arah x positif.

    1. Di sini ; 0 = 15 m/s, 1 = 7 m/s. = 90 m. dari 1

    2 = 02 + 2a , diperoleh

    a = ((72 152) m/s2 / 2 )/90 m = - 0,98 m/s2.

    2. Sekarang berlaku 0 = 7 m/s, 1 = 0 m/s, dan a= - 0,98 m/s2. Maka dari dari 1

    2 =

    02 + 2a

    diperoleh :

    X= 0 - (7 m/s)2 / 1,96 m/s2 = 25,0 meter

    PENYELESAIAN NO 10

    Misalkan arah ke atas kita ambil positif. Kecepatan batu adalah nol pada titik

    tertingginya. Maka 1 = 0 , y= 20 m, dan a= - 0,98 m/s2. (tanda minus ini disebabkan karena gravitasi selalu ke bawah, sedangkan arah ke atas sudah ditentukan sebagai arah positif). Dengan memakai hubungan 1

    2 = 02 + 2ay

    diperoleh >>>> 0 = - 2 (-9,8 m/s2) (20 m) = 19,8 m/s

  • 9/26/2011

    6

    PENYELESAIAN NO 11

    Ambilah arah ke atas sebagai arah positif. Selama

    perjalanan, dari saat batu dilempar sampai ditangkap,

    berlaku bahwa 0 = 20 m/s , y= +5 m (perhatikan

    tandanya), dan a= - 9,8 m/s2.

    1. Dari 12 = 0

    2 + 2ay

    12 = (20 m/s2)+ 2 (-9,8 m/s2) (5 m)=302 m2/s2

    1 = 302 m2/s2 = -17,4 m/s

    disini dipakai tanda negatif mengingat arah batu pada

    saat ditangkap adalah ke bawah.

    2. Dari a =( 1 - 0)/t diperoleh t=((-17,4-20)m/s)/ - 9,8 m/s2

    = 3,8 s. perhatikan bahwa 1 harus diberi tanda negatif

    PENYELESAIAN NO 12

    Ambilah arah ke atas sebagai arah positif. Dari

    awal sampai akhir, berlaku bahwa y= 0, a= -1,60 m/s2, t = 4 s. perhatikan bahwa titik akhir

    dan awal berimpitan sehingga perpindahan

    bola itu adalah nol.

    1. Dari y = 0 t + a t2 diperoleh

    0 = 0(4/s)+ (-1,60 m/s2) (4s)2 maka

    0 = 3,20 m/s.

  • 9/26/2011

    7

    PENYELESAIAN NO 13

    Ambilah arah ke atas sebagai arah positif. Pada titik tertinggikecepatannya adaah nol

    1. Dari 12 = 0

    2 + 2a y, karena g=1,6 m/s2 pada bulan, maka0 = (35 +s)2 + 2(-1,60 m/s2)y maka y=383 m

    2. Dari 1 = 0+at kita dapatkan 0=35/s +(-1,60 m/s2)t maka t = 21,9 s.3. Dari 1 = 0 + a t kita dapatkan :

    1 =35 m/s + (-1,60 m/s2)(30 s) maka 1 = -13,0 m/s. karena 1

    negatif dan kita mengambil arah ke atas positif, makakecepatannya turun ke bawah. Tanda negatif disini berarti padasaat t=30 s, bola sedang turun.

    4. Dari y = 0 t + a t2 kita dapatkan100 m =(35 m/s) t + (-1,60 m/s2)t2 maka 0,80 t2 -35t + 100=0

    Dengan memakai rumus akar persamaan kuadrat x=(-b b2-4 a c)/2 a.Diperoleh t = 3,1 s dan 40,6s. Pada saat t=3,1s bola berada pada

    ketinggian 100m dan sedang naik; pada saat t=40,6s bola beradapada ketinggian yang sama namun sedang turun.

    PENYELESAIAN NO 14Kecepatan awal benda pada saat dilepas adalah sama dengan kecepatan balon,

    yakni 13 m/s arah vertikal ke atas. Mari kita tentukan arah ke atas sebagai arah positif dan y = nol ditempat pelepasan:

    1. Pada tempat tertinggi kecepatan benda 1 = 0, sehingga dari rumus

    12 = 0

    2 + 2a y, diperoleh :0 = (13 m/s)2 + 2(-9,80 m/s2)y maka y=8,6 mkedudukan tertinggi benda adalah 300 +8,6 = 308,6 m.

    2. Anggaplah ketinggian benda pada akhir t=5 detik adalah titik akhir y. maka dari rumus y= 0t + a t2 kita dapatkan y=(13 m/s)(5 s) + (-9,8 m/s2)(5 s)2 = -57,5 m

    berarti bahwa ketinggiannya dihitung dari permukaan bumi adalah

    300 58 = 242 m. dari persamaan 1 = 0 + a t dapat diperoleh

    1 = 13 m/s + ( -9,8 m/s2 ) (5s) = - 36 m/s

    yang berarti bahwa benda itu memang sedang jatuh dan berkecepatan 36 m/s.

    3. Sesaat sebelum mencapai permukaan tanah, perpindahan benda adalah = -300. y= 0t + a t2 menjadi -300 m = (13 m/s)t+ ( - 9,8 m/s2)t 2 atau 4,9 t2 13 t 300=0. Rumus kuadrat menghasilkan t=9,3 det dan -6,6 det. Hanya waktu positif saja yang mempunyai arti fisika, sehingga jawaban yang kita perlukan adalah 9,3 det. Kita dapat saja menghindari rumus kuadrat dengan mulai menghitung 1.

    12 = 0

    2 + 2a y menghasilkan 12 = (13 m/s)2 + 2(-9,8 m/s2) (-300) sehingga 1 = 77,8 m/s.

    Maka dengan menggunakan nilai negatif untuk 1 dalam 1 = 0 +a t memberikan t=9,3 det.

  • 9/26/2011

    8

    PENYELESAIAN NO 15

    Dari definisi :

    1. Laju rata-rata = jarak yang ditempuh

    / waktu yang diperlukan= 200 m/25s

    =8,0 m/s

    2. Karena titik akhir lintasan berimpit

    dengan titik awalnya, maka vektor

    perpindahan pelari itu adalah nol.

    Sehingga:

    = perpindahan / waktu = 0 m / 25 /s =0 m/s.

    PENYELESAIAN NO 161. Gerak dalam arah vertikal dan horisontal adalah dua gerak yang

    lepas satu dari yang lain. Perhatikan dahulu gerak dalam arah vertikal. Ambilah arah ke atas sebagai arah positif. maka

    y = 0y t + ay t2, menjadi :

    -80 m = 0 + (-9,80 m/s2)t2 maka t=4,04 s. Perhatikan bahwa kecepatan awal tidak memiliki komponen dalam arah vertikal, sehingga 0 .= 0 dalam arah ini.

    2. Sekarang perhatikan gerak dalam arah horisontal. Di sini a = 0, maka x = 0x = 1x = 30 m/s. Dengan memakai t = 4,04 s diatas tadi, didapat

    x= x t =(30 m/s)(4,04 s) = 121 m

    3. Kecepatan akhir komponen horisontal