Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
-
Upload
eka-nguing-nguing-eldhe -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
-
8/17/2019 Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
1/6
Pasien Insomia Cenderung Memiliki Kepribadian Perfeksionis Selama Tes Psikometri
Menurut penelitian dengan menggunakan kuesioner, pada pasien insomnia didapatkan hasil yang
berbeda dengan kontrol berkaitan dengan ciri kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana sifat kepribadian dapat diterjemahkan ke dalam perilaku. Perilaku
pasien Insomnia selama tes psikometri (n=16! diselidiki dan dibandingkan dengan kontrol
(n="1!, pasien dengan gangguan tidur lainnya (#="$! dan pasien dengan gangguan obsesif%
kompulsif (n=6!. &ejalan dengan hipotesis kami, pasien insomnia memiliki komentar tambahan
lebih banyak dibandingkan dengan kontrol sehat dan lebih banyak koreksi dibandingkan dengan
pasien dengan gangguan tidur lainnya berkaitan dengan pengisian kuesioner. &elanjutnya, pasien
insomnia memiliki skor depresi lebih banyak dibandingkan dengan kontrol dan pasien dengan
gangguan tidur lainnya. 'emuan ini mendukung asumsi perubahan profil pada pasien dengan
insomnia primer. Penelitian dimasa mendatang harus bertujuan untuk menjelaskan factor%faktor
yang dapat digunakan sebagai penanda kepribadian yang dapat digunakan sebagai perdiktor adanya perilaku baru.
Insomnia kronis adalah salah satu keluhan yang paling sering muncul dalam praktek
klinis (Morin )enca, *$1*!. &ering dianggap sebagai gejala karena adanya kelainan, insomnia
kronis dapat mengurangi kualitas hidup (+yle, Morgan, spie, *$1$!, gangguan kognitif
(-ortier% )rochu, )eaulieu%)onneau, Iers, Morin, *$1*!, dan peningkatan risiko gangguan
mental, terutama depresi ()aglioni et al., *$11!. +ebanyakan pedoman klinis merekomendasikan
terapi perilaku kognitif (/)'%I! sebagai lini pertama pengobatan untuk insomnia, bersifat aman
dan efektif, dan yang paling penting, memberikan manfaat jangka panjang yang berkelanjutan
(Morin et al, *$$0. Morin, /ulbert, &ch2art3, 1004 5iemann Perlis, *$$0!. Menurut penelitian dengan menggunakan kuesioner pelaporan diri, pasien insomnia memiliki perubahan
profil kepribadian, yang menyebabkan buruknya kualitas tidur. +hususnya, peningkatan leel
perfeksionisme maladaptif (terutama perhatian yang berlebih terhadap kesalahan yang diperbuat
dimensi kesempurnaan!, neurotisisme, dan kecemasan telah dikaitkan dengan insomnia kronis
(73eedo et al, *$1$. 8ansson%-r9jmark :inton, *$$; :undh, )roman, ereem, *$1$ incent ?alker,
*$$$!. #amun, hal tersebut masih harus dijelaskan mengenai bagaimana ciri%ciri kepribadian
dapat diterjemahkan kedalam perilaku sehari%hari pada pasien dengan insomnia. 'erkait dengan
/)'%I, kecenderungan memiliki kepribadian perfeksionis yang dilaporkan sendiri oleh pasien,
seperti keteraturan yang berlebihan, obssesi dan disiplin diri yang berlebihan, memiliki dampak
negatif pada pengobatan psikoterapi depresi ()latt, @uinlan, Pilkonis, &hea, 100A!. &ementara
itu ada yang berspekulasi bah2a sifat perfeksionis dapat meningkatkan kepatuhan terhadap
pengobatan, efek negatie pada keberhasilan pengobatan depresi tampaknya didorong oleh efek
merugikan pada hubungan psikoterapi (Buroff et al., *$$$!.
-
8/17/2019 Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
2/6
&ebagai indikator pertama perilaku dari sebuah profil kepribadian yang mengalami
perubahan, kami telah menilai ketepatan 2aktu pada 6A pasien dilaboratorium klinik tidur
secara berturut%turut (&piegelhalder et al., *$1*!.
-
8/17/2019 Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
3/6
diinformasikan kepada mereka. Protokol penelitian telah disetujui oleh komite etik lokal
Dniersity Medical /enter -reiburg.
Kuesioner
Perilaku selama tes psikometri diteliti menggunakan Indeks +ualitas 'idur Pittsburgh (P&@I)uysse, 5eynolds, Monk, )erman, +upfer, 10"0! dan )eck Cepression Inentory ()CI )eck,
?ard, Mendelson, Mock, rbaugh, 1061!. Dntuk kedua kuesioner tersebut, jumlah dari
komentar tambahan, dan koreksi dihitung oleh dua penilai independen (P.?. dan +.&.!.
+omentar tambahan dilambangkan sebagai seberapa banyak peserta membuat upaya untuk
menyampaikan informasi tambahan tentang tidur mereka atau gejala depresi mereka, tidak
menghitung mengenai hal yang tidak mengerti atau gangguan. Misalnya, satu pasien menulis,
&aya telah mengambil alerian selama dua tahun, di samping pertanyaan terkait obat P&@I
tanpa menandai salah satu bidang masukan yang diperlukan. Calam )CI, pasien lain menandai
respon pilihan kedua dari pertanyaan mengenai hilangnya energi dan menulis karena kelelahan F
mengantuk. +oreksi didefinisikan sebagai banyaknya ja2aban yang diberikan dan kemudiandikoreksi untuk ja2aban yang berbeda. &elain itu, untuk )CI, kami menganalisis berapa banyak
peserta yang mengisi bagian kuisioner untuk menghitung jumlah skor )CI pada akhir kuesioner.
+uesioner tidak disajikan dalam urutan standar.
Analisis statistic
&emua analisis dilakukan dengan menggunakan paket perangkat lunak statistik 5 ( 'he 5
Project untuk /omputing statistik, *$1 5 'im Inti, *$14!. Presentasi deskriptif data meliputi
rata%rata nilai dan standar deiasi. 7#>7 (usia, P&@I, )CI! dan /hi%sGuared test (jenis
kelamin! digunakan untuk menilai perbedaan demografi dan klinis antar kelompok. ariabeltergantung yaitu komentar tambahan dan koreksi baik pada P&@I dan )CI dihitung dengan
distribusi &ichel. Cengan demikian, perbedaan kelompok dalam ariabel tersebut dianalisis
menggunakan paket E7M:&& (&tasinopoulos 5igby, *$$; lihat httpHFF222.gamlss.orgF!.
Perbedaan kelompok dalam ariabel dependen perhitungan jumlah skor )CI dianalisis
menggunakan analisis regresi logistic. +ontras yang telah ditetapkan adalah pasien PI s kontrol
sehat dan pasien PI s pasien dengan gangguan tidur lainnya baik untuk ariabel P&@I dan )CI
serta PI s pasien >/C untuk ariabel )CI saja. Calam semua analisis, usia dan jenis kelamin
dimasukkan sebagai koariat.
&kor kuesioner dapat menyebabkan peningkatan komentar tambahan dan koreksi, skor P&@I dan)CI juga dimasukkan sebagai koariat dalam analisis data dari masing%masing kuesioner.
'ingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar p $,$A untuk semua tes.
HASI
+arakteristik klinis dan demografis sampel disajikan pada 'abel 1. 7da perbedaan
kelompok yang signifikan untuk distribusi jenis kelamin, usia, skor P&@I dan skor )CI.
-
8/17/2019 Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
4/6
-
8/17/2019 Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
5/6
dipengaruhi oleh kecemasan, kekha2atiran , preokupasi, atau kebutuhan untuk mengidentifikasi
diagnosis dan pengobatan. /iri%ciri kepribadian seperti perfeksionisme atau neurotisisme telah
diusulkan untuk terlibat dalam penyebab insomnia (an de :aar et al., *$1$!. #amun, mereka
kurang me2akili (spie, )roomfield, MacMahon, MacPhee, 'aylor, *$$6
-
8/17/2019 Kecenderungan Kepribadian Perfeksionis Pada Pasien Insomnia Selama Tes Psikometri
6/6
oleh karena itu, harus berusaha untuk membangun obserasi baru kami dan menjelaskan sifat
dan releansi link ini.