KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga...

41
KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014

Transcript of KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga...

Page 1: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014

Page 2: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

Daftar Isi

Daftar Isi ......................................................................................................................... 2

Pendahuluan .................................................................................................................. 3

Tujuan ............................................................................................................................ 4

Peserta ........................................................................................................................... 4

Proses Pembelajaran ..................................................................................................... 5

A. Kampung Teluk Sulaiman ................................................................................... 5

B. Kampung Pantai Harapan .................................................................................. 8

C. Kecamatan dan Kampung Biduk-biduk ............................................................ 11

D. Kampung Tanjung Perepat ............................................................................... 14

E. Kampung Giring-giring .................................................................................... 17

Identifikasi Masalah ...................................................................................................... 20

Lampiran ....................................................................................................................... 22

2

Page 3: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

3

Pendahuluan

Pelatihan mengenai

perubahan iklim dan

peran hutan dalam

pengurangan dampak

perubahan iklim kepada

kelompok Pemberdayaan

dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) dalam

mendukung program ke-

9 dari 10 program pokok

PKK mengenai kelestarian

lingkungan hidup, telah

dilaksanakan pada

tanggal 13 dan 14

November 2014 di

Kecamatan Biduk-biduk.

Dalam pelatihan selama

dua hari tersebut para

peserta yang merupakan

perwakilan PKK dari 5

kampung di kecamatan Biduk-biduk ini telah melakukan

identifikasi perubahan kondisi alam yang terjadi

disekitarnya dan membangun kesadaran untuk

menanggulangi dampak perubahan kondisi alam tersebut.

Begitu pula halnya dengan pemahaman mengenai peran

hutan dalam kehidupan mereka terutama mengenai upaya

memitigasi dampak perubahan iklim.

Pelatihan ini betujuan untuk memberikan informasi

dan penyadartahuan dikalangan Kelompok PKK untuk

meningkatkan pengetahuan anggota PKK mengenai

fenomena perubahan iklim, sehingga dapat melakukan

upaya penyebaran informasi dan penyadartahuan di

masyarakat khususnya kaum ibu atau perempuan di

masing-masing kampung yang menjadi binaannya. Kegiatan

ini diharapkan dapat memberikan inisiatif penyadartahuan

dan membangun ruang belajar bagi perempuan agar bisa

menyampaikan pendapat dan aspirasinya dalam bentuk

pendidikan lingkungan ditingkat keluarga dan masyrakat

binaan terkait masalah lingkungan, perubahan iklim dan

pentingnya peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim.

Upaya ini menjadi hal yang perlu mendapat

perhatian untuk memperkuat peran perempuan sebagai

bagian penting dalam masyarakat. Partisipasi perempuan

dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, untuk

mengawasi terjadinya kerusakan dan pencemaran

lingkungan akan memberikan dampak baik bagi pendidikan

di keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Yayasan

Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) dengan dukungan

Page 4: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

dari The Regional

Community Foresty

Training Center For Asia

and the Pacific (RECOFTC)

akan mengadakan

kegiatan tindak lanjut dari pelatihan PKK yaitu Pelatihan

Penyadartahuan untuk Anggota PKK dan Kaum Ibu

mengenai Perubahan Iklim dan Peran Hutan dalam

Mengurangi Dampak Perubahan Iklim di masing-masing

Kampung.

Tujuan

Tujuan dari kegiatan

penyadartahuan ini adalah

sebagai berikut:

1. Memperkuat kapasitas

pengetahuan dikalangan

perempuan mengenai

perubahan iklim dan peran

hutan dalam mengurangi

dampak perubahan iklim.

2. Membangun kesadaran

dikalangan kaum

perempuan mengenai

pendidikan upaya

penyedartahuan di tingkat

keluarga dan komunitas

sekitar.

Peserta

Pelatihan ini di fasilitasi oleh

peserta alumni yang telah

mengikuti pelatihan untuk

pelatih kelompok pemberdayaan dan Kesejahteraan

keluarga (PKK) ditingkat akar rumput mengenai perubahan

iklmu dan REDD+ pada 13-14 November 2014 lalu. Para

alumni yang merupakan perwakilan dari masing-masing

kampung di kecamatan Biduk-biduk ini menjadi fasilitator

dengan mengundang sekitar 20 peserta dari kampungnya

terutama kaum ibu atau perempuan untuk mengikuti

pelatihan penyadartahuan dengn tema yang sama di

masing-masing kampung. Dari 6 Kampung yang

melaksanakan kegiatan pelatihan ini, satu kampung yaitu

kampung Teluk Sumbang harus di tunda dari jadwal yang

sudah di rencanakan di bulan Desember karena kondisi

perjalanan ke kampung yang tidak memungkinkan yaitu

musim gelombang besar dan kegiatan ini akan

direncanakan ulang pada awal tahun 2015.

Penyadartahuan ditingkat kampung ini dilaksanakan :

NO PKK Waktu

1 Kampung Teluk Sulaiman 9 Desember 2014

2 Kampung Pantai Harapan 10 Desember 2014

3 Kecamatan Biduk - Biduk 13 Desember 2014

4 Kampung Biduk-Biduk 13 Desember 2014

5 Kampung Tanjung

Perepat

14 Desember 2014

6 Kampung Giring-giring 15 Desember 2014

7 Kampung Teluk Sumbang Awal 2015 4

Page 5: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

5

Proses Pembelajaran

Kegiatan pelatihan penyadartahuan ini

dilaksanakan selama satu hari ditiap

kampung. Dimana dalam pelatihan ini

peserta mendapatkan pengetahuan

mengenai perubahan iklim dan peran hutan

dalam pengurangan dampak perubahan

iklim.

A. Kampung Teluk Sulaiman

Kegiatan penyadartahuan kepada

kelompok PKK di Kampung Teluk Sulaiman

berlangsung selama satu hari pada tanggal 9

Desember 2014 di Kantor Kepala Kampung

Teluk Sulaiman. Pada pelatihan ini peserta yang berjumlah 23 orang difasilitasi oleh 3 orang

fasilitator yaitu Ibu Rusdiana, Ibu Fatimah dan Ibu Idawati yang merupakan alumni dari ToT

(Training of Trainer) yang telah dilakukan pada 13-14 November 2014 yang lalu bertempat di

kantor Kecamatan Biduk-biduk. Peserta mendapatkan pengetahuan mengenai perubahan

iklim dan peranan hutan dalam pengurangan perubahan iklim dan REDD+. Kegiatan ini

dimulai pada pukul 10.00 wita yang dibuka oleh sambutan dari Kepala Kampung Teluk

Sulaiman yaitu Bapak Dahlan M, dan dilanjutkan oleh sambutan dari Gabriella Lissa selaku

perwakilan dari RECOFTC serta sambutan oleh Nurul Auliani Saputri selaku perwakilan dari

YAKOBI.

Sesi pertama diawali dengan perkenalan diri antara peserta dan fasilitator. Kemudian

dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai Perubahan Iklim oleh Ibu Rusdiana yang

dimulai pada pukul 10.30 wita. Materi yang disampaikan pada sesi ini diawali dengan

pertanyaan “bagaimana perubahan cuaca yang Anda rasakan saat ini?” dan kemudian

dilanjutkan dengan materi mengenai pengertian serta perbedaan iklim dan cuaca.

Pembahasan mengenai perubahan iklim diperagakan dengan simulasi Efek Rumah Kaca

dengan menggunakan plastik bening yang dipraktekkan oleh salah satu perserta.

Page 6: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

6

Pelatihan dilanjutkan dengan pembahasan materi mengenai pengertian efek rumah

kaca, gas-gas rumah kaca dan sumber-sumber gas rumah kaca. Setiap materi yang diberikan

disampaikan dengan menggunakan persentasi slide. Pada akhir sesi pertama dilaksanakan

focus group discussion (FGD) dimana peserta dikelompokkan menjadi 4 kelompok

berdasarkan kelompok RT (Rukun Tetangga) masing-masing untuk mendiskusikan mengenai

tanda-tanda perubahan cuaca dalam kurun waktu lama yang terjadi disekitar kampung serta

upaya yang dilakukan untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut dan perwakilan

setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya kepada seluruh

peserta.

Sesi kedua dimulai dengan materi yang membahas tentang pengertian hutan, fungsi

hutan serta deforestasi dan degradasi hutan yang juga disampaikan oleh Ibu Rusdiana pada

pukul 14.13wita. Dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana hubungan Anda dengan hutan

dan bagaimana perempuan berperan terhadap masalah deforestasi dan degradasi yang

terjadi di sekitar kampung?” sebagai bahan diskusi kelompok yang akan dipresentasikan

kembali dihadapan peserta yang lain. Selanjutnya, peserta mendapat penjelasan mengenai

hutan kawasan karst, hubungan hutan dengan perubahan iklim dan REDD+. Diakhir sesi

kedua diadakan diskusi terfokus mengenai “bagaimana perempuan berperan dalam

pengurangan

dampak

perubahan

iklim dan

inisiatif apa

yang dapat

dilakukan”.

Page 7: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

Masyarakat Kampung Teluk Sulaiman merasakan perubahan cuaca dari tahun ke

tahun dimana musim angin, musim hujan, dan musim kemarau sudah tidak bisa diprediksi.

Menurut penuturan salah satu peserta bahwa dulu nelayan masih menggunakan layar untuk

melaut dengan menggunakan prediksi arah angin akan tetapi sekarang arah angin sudah

tidak bisa diprediksi lagi sehingga berdampak pada penghasilan dan kehidupan rumah

tangga. Abrasi pantai terjadi dari tahun ke tahun sehingga muncul upaya masyarakat untuk

membuat cincin pemecah ombak (siring dan beronjong), menanam pohon di pekarangan

rumah, menanam mangrove. Sedangkan hutan juga berperan memberikan kontribusi bagi

kesejahteraan hidup sebagian masyarakat kampung meskipun mereka berada di wilayah

pesisir. Hutan menjadi tempat untuk mengambil kayu bakar dan kebutuhan bahan bangunan

bagi masyarkat. Beberapa kepala keluarga selain berprofesi sebagai nelayan juga menjadi

penyainsaw di dalam hutan. Sebagian dari mereka masuk hutan menyainsaw tanpa surat izin

untuk memenuhi permintaan pembeli lokal untuk dijadikan bahan bangunan. Penyainsaw

tersebut biasanya menyainsaw sambil bertani. Mereka membuka lahan di hutan kemudian

dijadikan kebun. Sudah pernah ada penyuluhan dari dinas terkait hanya saja karena

menyinsaw dijadikan sebagai mata pencharian jadi tersebut tetap dilakukan. Sebagian

peserta mengatakan bahwa “kalau tidak menyainsaw mau makan apa?” Karena masyarakat

di kampung tidak memiliki alternatif mata pencaharian lain. Kendala paling besar yang

dihadapi di kampung ini adalah tidak adanya jaringan/signal sehingga sulit untuk

membangun komunkasi dengan orang – orang di luar.

Di Kampung Teluk Sulaiman banyak ditemukan kotoran sapi. Menurut salah seorang

peserta kotoran sapi tersebut dibuatkan lubang, ditampung dan dibiarkan membusuk untuk

dijadikan biogas. Sedangkan yang biasa dilakukan masyarakat untuk mengatasi sampah-

sampah yang ada di sekitar kampung adalah dengan mengubur sampah atau menggali

lubang dan kemudian sampahnya ditimbun disamping ada juga yang mengolah sampah

plastik menjadi kerajinan tangan. Sebagian dari peserta tampak sudah menyadari bahwa

sampah yang dibakar bisa membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Akan

tetapi yang sangat disayangkan bahwa pada kenyataannya rata-rata penduduk di Kampung

Teluk Sulaiman masih membakar sampahnya.

7

Page 8: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

8

Proses pembelajaran antara peserta dan fasilitator berlangsung komunikatif dan

pastisipatif. Fasilitator perlu mempersiapkan rencana belajar dengan matang sehingga

proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik, baik dari segi waktu maupun media belajar.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk penyebarluasan informasi mengenai perubahan iklim

yang tengah dihadapi saat ini serta bagaimana hutan dapat berperan dalam mengurangi

dampak perubahan iklim kepada masyarakat khususnya kaum perempuan sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman yang diimplementasikan dalam bentuk aksi

nyata yang dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim.

B. Kampung Pantai Harapan

Kegiatan penyadartahuan kepada kelompok PKK di Kampung Pantai Harapan berlangsung

pada tanggal 10 Desember 2014 di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kampung Pantai

Harapan. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 20 orang yang difasilitasi oleh Ibu

Maemunah, Ibu Rosidah dan Ibu Samsiah yang merupakan pewakilan PKK yang menjadi

alumni dari ToT Perubahan Iklim dan REDD+ pada bulan November 2014. Kegiatan ini

dimulai pukul 09.40 dan di buka langsung oleh sambutan Seketaris Kampung Pantai

Harapan, dilanjutkan dengan sambutan dari Gabriella Lissa selaku perwakilan dari RECOFTC

dan Nurul Auliani Saputri selaku perwakilan dari YAKOBI.

Pelatihan ini dimulai dengan pembahasan Perubahan Iklim oleh Ibu Maemunah,

sama halnya dengan pelatihan yang di lakukan

oleh alumni PKK Kampung Teluk Sulaiman sesi ini

diawali dengan pertanyaan “bagaimana

perubahan cuaca yang di rasakan saat ini oleh

masyarakat kampung Pantai Harapan?" para

peserta kebanyakan mengutarakan bahwa suhu

mulai meningkat, seperti misalnya menjelang

subuh dinginnya semakin bertambah dari

sebelumnya, musim angin juga sudah tidak dapat

diprediksi seperti dulu sehingga ini mengganggu

jadwal para nelayan melaut dan berdampak pada

perekonomian penduduk kampung. Kemudian

Page 9: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

pembahasanpun dilanjutkan dengan materi mengenai pengertian serta perbedaan iklim dan

cuaca, pengertian perubahan

iklim, dan untuk

membangun pemahaman yang

lebih dalam kepada peserta tentang

perubahan iklim dan efek rumah

kaca dilakukan simulasi Efek Rumah

Kaca dengan menggunakan plastik

bening untuk membungkus salah

satu dari peserta. Setelah itu,

dilanjutkan dengan pembahasan

mengenai gas-gas rumah kaca dan

sumber-sumber gas rumah kaca.

Setiap materi yang diberikan

disampaikan dengan menggunakan

persentasi slide.

Pada sesi pertama dilakukan pula Focus Group Discussion (FGD) mengenai tanda-

tanda perubahan cuaca dalam kurun waktu lama yang terjadi disekitar kampung serta upaya-

upaya yang dilakukan untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut dimana peserta dibagi

menjadi empat kelompok secara acak dan mempresentasikan hasil diskusinya melalui

perwakilan kelompok masing-masing.

Pada sesi kedua setelah makan siang sekitar pukul 13.45wita pembahasan dilanjutkan

mengenai peran hutan dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan REDD+ yang

difasilitasi oleh Ibu Rosidah. Pada sesi kedua ini dilakukan lagi FGD untuk menggali lebih

dalam mengenai manfaat hutan yang diperoleh masyarakat kampung Pantai Harapan, dan

mengenai peran perempuan dalam mengurangi perubahan iklim.

Dari hasil diskusi pada sesi pertama masyarakat kampung Pantai Harapan merasakan

adanya perubahan iklim yang terjadi dari tahun ke tahun, perubahan arah angin yang tidak

dapat diprediksi begitu pula dengan cuacanya yang cepat berganti menyebabkan mudahnya

masyarakat terserang penyakit dan susahnya mendapatkan cadangan air tawar. Upaya yang

9

Page 10: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

di lakukan oleh masyarakat kampung adalah dengan gerakan menanam pohon terutama

pohon bakau, menyiapkan keperluan rumah tangga terutama sandang pangan, mencegah

pembakaran hutan, pengelolaan sampah yang benar, serta tindakan selektif dalam

mengambil keputusan saat ada perusahaan terutama perusahaan sawit yang akan masuk ke

wilayah kampung. Diskusi selanjutnya mengenai manfaat hutan untuk masyarakat, para

peserta menuturkan bahwa mereka memanfaatkan hutan untuk berburu burung dan

palanduk (kijang), mengambil pohon untuk membuat perahu kecil untuk melaut dan mencari

sumber air bersih.

Pada sesi akhir pelatihan, para peserta merencanakan recana aksi mereka masing-

masing salah satunya mulai menyebarkan informasi yang mereka dapat di pelatihan

mengenai perubahan iklim dan peran hutan melalui kelompok-kelompok pengajian, arisan,

acara masak, dan ada juga peserta yang berprofesi sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) akan menyampaikan kepada rekannya di Satuan Paud Sejenis (SPS) dan memberikan

pengertian pada keluarganya untuk tidak menebang pohon berlebihan.

Terlihat dari proses pembelajaran ini bahwa peserta punya antusias yang besar

terhadap lingkungan, ini bisa dilihat dari bentuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada

fasilitator, sehingga fasilitator harus siap dan memiliki kedalaman materi dalam pembahasan

dalam kegiatan ini dan dapat menguasai kondisi pembelajaran.

Kegiatan ini ditekankan untuk peserta dapat meyebarkan infomasi seluas-luasnya

kepada masyarakat mengenai perubahan iklim, peran hutan dan REDD+, untuk itu dalam

kegitan ini salah satu fasilitator akan menjadi pusat informasi bagi Tim YAKOBI untuk

monitoring penyebaran informasi sesuai rencana aksi yang telah di bangun bersama peserta

pada kegiatan pelatihan. Ibu Maemunah menjadi salah satu dari tiga faslitator yang akan

menjadi pusat informasi di Kampung Pantai Harapan Kecamatan Biduk-Biduk.

10

Page 11: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

11

C. Kecamatan dan

Kampung Biduk-

Biduk

Pelaksanaan

penyadartahuan oleh

kelompok PKK di Kampung

Biduk-biduk dilaksanakan

pada 13 Desember 2014 di

Kantor Kecamatan Biduk-

biduk. Kegiatan dimulai

pada pukul 09.28 oleh moderator yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars PKK serta

pembacaan doa oleh Baharuddin. Sebagai pembuka, sambutan pertama disampaikan oleh

Devi Yanti selaku Ketua PKK Kecamatan Biduk-biduk, dilanjutkan oleh sambutan dari Nurul

Auliani selaku perwakilan dari YAKOBI. Pada kegiatan ini merupakan gabungan antara 20

peserta dari kelompok PKK Kecamatan Biduk-biduk dan 20 peserta dari kelompok PKK

Kampung Biduk-biduk sehingga peserta yang hadir ditargetkan berjumlah 40 orang akan

tetapi yang hadir hanya 29 orang. Pelatihan ini difasilitasi oleh empat orang fasilitator yaitu

Baharuddin, Syarifah Mahani, Sumarsih dan Rohani.

Sebelum materi sesi pertama dimulai diawali dengan kontrak belajar antara peserta

dan fasilitator demi

kelancaran proses

pelatihan. Pada sesi

pertama peserta

mendapatkan

pengetahuan mengenai

perubahan iklim yang

dibawakan oleh

Baharuddin. Materi yang

diberikan disampaikan

dengan menggunakan

Page 12: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

12

presentasi slide yang diawali dengan pertanyaan “bagaimana perubahan cuaca yang Anda

rasakan saat ini?” untuk menggali informasi dari peserta mengenai perubahan cuaca yang

terjadi di sekitar kampung Biduk-biduk dalam beberapa waktu terakhir. Dilanjutkan dengan

materi perbedaan iklim dan cuaca, pengertian perubahan iklim dan Efek Gas Rumah Kaca.

Untuk memberi gambaran jelas kepada peserta mengenai Efek Rumah Kaca yang merupakan

penyebab perubahan iklim maka dilakukan simulasi Efek Rumah Kaca dengan meminta

perwakilan masing-masing satu orang dari PKK Kecamatan Biduk-biduk dan satu orang dari

PKK Kampung Biduk-biduk agar bisa menjadi bahan perbandingan bagi mereka. Simulasi

tersebut berlangsung kurang lebih 10 menit dengan menggunakan plastik bening. Setelah itu,

dilanjutkan dengan pembahasan materi mengenai penyebab efek rumah kaca, tanda-tanda

perubahan iklim, dampak perubahan iklim khususnya terhadap kehidupan masyarakat pesisir,

pemutaran video mengenai perubahan iklim dan pada bagian akhir sesi pertama dilaksanakan

FGD untuk membahas mengenai “apa yang akan terjadi di masa depan jika kita tidak

mengurangi penyebab perubahan iklim?”. Peserta dikelompokkan menjadi lima kelompok

berdasarkan kelompok RT (Rukun Tetangga). Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya kepada seluruh peserta.

Sesi kedua diawali dengan review materi terkait apa yang sudah didapatkan dari

materi sesi pertama. Dilanjutkan dengan materi yang membahas tentang hutan dan hutan

kawasan karst yang dibawakan oleh Ibu Sumarsih. “Manfaat apa yang Anda dapatkan dari

hutan?” sebagai bahan diskusi kelompok yang akan dipresentasikan dihadapan peserta lain

dengan mencoba mengajak peserta mengingat dan mendeskripsikan interaksi mereka selama

ini dengan hutan. Selanjutnya, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai deforestasi dan

degradasi serta REDD+. Diadakan kembali FGD terkait bagaimana cara masyarakat kampung

menjaga hutan, bagaimana perempuan dan masyarakat berperan dalam pengurangan

dampak perubahan iklim serta rencana aksi apa yang akan dilakukan untuk mengurangi

perubahan iklim. Di akhir sesi kedua, peserta diajak untuk mencoba menggali pengetahuan

mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim

melalui evaluasi setelah proses pembelajaran usai.

Pelatihan ini membuka wawasan peserta mengenai isu perubahan iklim dan peran

hutan dan merupakan ajang sharing pengalaman dengan yang lain, termasuk diskusi yang

dibangun untuk menggali kondisi lingkungan yang terjadi di kampung mereka. Perubahan

Page 13: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

cuaca yang terjadi dalam jangka waktu yang lama seperti hujan, angin dan kemarau sangat

berdampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat seperti munculnya berbagai

penyakit pada peralihan musim yang tidak menentu, kesulitan air bersih pada musim

kemarau karena sebagian besar masyarakat masih menggunakan sumur, terjadi abrasi pantai

serta penghasilan nelayan yang menurun drastis. Peserta pun sepertinya sangat menyadari

bahwa keberadaan hutan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka dengan munculnya

jawaban-jawaban dari hasil diskusi kelompok bahwa banjir akan terjadi jika tidak ada hutan

yang menyerap air, penebangan liar akan menyebabkan hewan di hutan tidak memiliki

tempat tinggal, monyet dan babi akan berpindah ke jalanan dan pemukiman jika hutan habis,

pertumbuhan anak-anak tidak maksimal karena sumber makanan berkurang, ikan di laut

berkurang jika pemboman ikan di laut terus menerus dilakukan serta sampah plastik yang

dibuang ke laut akan mengganggu ekosistem laut karena bisa hancur dalam jangka waktu

yang lama. Hal tersebut kemudian menjadi ketakutan tersendiri yang dirasakan oleh peserta

sehingga muncul insiatif untuk memunculkan upaya menjaga lingkungan seperti melindungi

hutan yang ada karena “menjaga hutan lebih mudah daripada menanam kembali”,

memberitahu masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui PHBS (Perilaku

Hidup Sehat dan Bersih), menanam pohon mangrove, mendaur ulang sampah, memisahkan

sampah organik dan anorganik serta mengurangi membakar sampah dan tidak melakukan

pemboman ikan di laut.

Kehadiran peserta yang tidak tepat waktu menjadi kendala dalam pelaksanaan

pelatihan. Kegiatan dijadwalkan pada pukul 08.00 akan tetapi kegiatan dimulai pada pukul

09.20 sehingga jadwal kegiatan bergerser dari jadwal semula. Selain itu karena kondisi

ruangan yang tidak memungkinkan untuk menampung peserta sebanyak 29 orang sehingga

pada pergantian sesi kedua kegiatan yang semula diadakan di ruang rapat kantor Kecamatan

Biduk-biduk dipindahkan ke pendopo kantor Kecamatan Biduk-biduk. Dilakukan

penyederhanaan materi yang disampaikan melalui presentasi slide mengingat keterbatasan

fasilitator pada dua kampung sebelumnya yaitu Kampung Teluk Sulaiman dan Kampung

Pantai Harapan utnuk menjelaskan beberapa istilah sehingga dirasa perlu dilakukan

penyederhanaan materi tanpa mengurangi esensinya sehingga materi bisa tersampaikan

dengan baik kepada peserta. Proses pembelajaran antara peserta dan faslitator berlangsung

13

Page 14: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

14

komunikatif. Terbukti dengan semangat peserta untuk memunculkan beberapa lagu

penyemangat sebelum menyampaikan hasil diskusi kelompok dihadapan peserta lain.

Pelatihan ini ditekankan untuk peserta dapat meyebarkan infomasi seluas-luasnya

kepada masyarakat mengenai perubahan iklim serta peran hutan dan REDD+ baik di

lingkungan keluarga, tetangga, kelompok sosial maupun di lingkungan sekolah. Dua orang

fasilitator yaitu Bapak Baharuddin dan Ibu Sumarsih menjadi pusat informasi bagi Tim YAKOBI

untuk monitoring penyebaran informasi sesuai rencana aksi yang telah di bangun bersama

peserta pada kegiatan pelatihan.

D. Kampung Tanjung Perepat

Kegiatan penyadartahuan kepada kelompok PKK di Kampung Tanjung Perepat

berlangsung pada tanggal

14 Desember 2014 di

Kantor BPU Kampung

Tanjung Perepat. Pada

pelatihan ini peserta yang

hadir berjumlah 21 orang

difasilitasi oleh empat

orang fasilitator yaitu

Naimah, Elvi, Arbaiyyah

dan Sahria. Peserta

mendapatkan pengetahuan

mengenai perubahan iklim

dan peranan hutan dalam

pengurangan perubahan

iklim dan REDD+. Kegiatan

dimulai pada pukul 09.41 dengan pembukaan oleh moderator, dilanjutkan dengan

pembacaan doa dan dibuka oleh sambutan dari Sekretaris Kampung Tanjung Perepat

perwakilan dari YAKOBI.

Page 15: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

15

Sesi pertama diawali dengan kontrak belajar bersama yang dilanjutkan dengan

perkenalan diri antara peserta dan fasilitator. Pemaparan materi mengenai Perubahan Iklim

oleh Ibu Arbaiyyah yang dimulai pada pukul 10.25. Materi yang disampaikan pada sesi ini

diawali dengan pertanyaan “bagaimana perubahan cuaca yang Anda rasakan saat ini?”

Dilanjutkan dengan materi mengenai perbedaan iklim dan cuaca, pengertian perubahan iklim

dan efek gas rumah kaca. Dilakukan simulasi Efek Rumah Kaca dengan menggunakan plastik

bening yang dipraktekkan oleh dua orang perserta. Setelah itu, pembahasan materi mengenai

penyebab efek rumah kaca dan diskusi kelompok mengenai “bagaimana perubahan cuaca

yang terjadi di sekitar kampung dalam jangka waktu yang lama dan apakah perubahan yang

trejadi berdampak dalam kehidupan sehari-hari?”. Dilanjutkan dengan materi tanda-tanda

perubahan iklim, dampak perubahan iklim khususnya bagi masyarakat pesisir, pemutaran

video mengenai perubahan iklim, serta diskusi kelompok yang membahas mengenai “apa

yang akan terjadi di masa depan jika kita tidak mengurangi penyebab perubahan iklim?”.

Materi dan bahan diskusi yang diberikan disampaikan dengan menggunakan persentasi slide.

Pada diskusi kelompok peserta dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan

kelompok RT (Rukun Tetangga) masing-masing. Perwakilan setiap kelompok kemudian

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya kepada seluruh peserta.

Sesi kedua dimulai dengan mereview materi yang telah dibahas pada sesi pertama.

Materi yang disampaikan pada sesi ini mengenai

hutan, hutan kawasan karst dimulai pada pukul

14.00 yang disampaikan oleh Ibu Mainah.

Dilanjutkan dengan diskusi kelompok mengenai

“manfaat apa yang didapatkan dari hutan?”.

Peserta kemudian mendapatkan

penjelasan mengenai deforestasi dan

degradasi, REDD+ serta sedikit

pengenalan mengenai Program

Karbon Hutan Berau (PKHB) yang

dilanjutkan dengan diskusi kelompok

untuk mengetahui bagaimana cara

masyarakat menjaga hutan yang ada

Page 16: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

di sekitar kampung, bagaimana perempuan dan masyarakat berperan dalam pengurangan

dampak perubahan iklim serta bagaimana rencana aksi yang akan dilakukan untuk

mengurangi perubahan iklim. Di akhir sesi kedua, peserta diajak untuk mencoba menggali

pengetahuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak

perubahan iklim melalui evaluasi setelah proses pembelajaran usai.

Tidak jauh berbeda dengan beberapa kampung sebelumnya, Kampung Tanjung

Perepat merasakan hal yang sama terkait perubahan cuaca yang terjadi di sekitar kampung

dimana cuaca semakin sulit diprediksi sehingga berpengaruh kepada mata pencaharian

masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Menurut penuturan peserta

pada musim angin dan musim hujan nelayan tidak bisa melaut sehingga berdampak pada

kehidupan rumah tangga dan

penghasilan serta pada musim-

musim tersebut PLN lebih sering

mati karena banyak pohon kelapa

yang tumbang mengingat di

sepanjang jalan Kecamatan Biduk-

biduk dijumpai pohon kelapa

dalam jumlah yang banyak.

Dampak lain yang dirasakan

adalah munculnya berbagai

penyakit seperti diare, batuk,

pilek, asma dan demam berdarah.

Begitupun juga dengan sumber air tawar yang susah ditemukan pada saat musim kemarau.

Abrasi pantai pun terjadi akibat kenaikan permukaan air laut. Sedangkan peran hutan tidak

begitu dirasakan memberikan kontribusi kepada masyarakat Kampung Tanjung Perepat

disebabkan karena lokasi hutan yang jauh dari kampung. Namun sebagian masyarakat

kampung sadar betul bahwa meskipun mereka berada di wilayah pesisir keberadaan hutan

harus tetap dijaga melalui upaya-upaya seperti penanaman hutan kembali, mengurangi

penebangan liar, tidak membuang punting rokok disekitar hutan untuk mengantisipasi

terjadinya kebakaran hutan, mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan, tidak mencoret

pohon dan tidak merusak pohon.

16

Page 17: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

17

Proses pelatihan di Kampung Tanjung Perepat berjalan baik, terlihat dari kesiapan

fasilitator baik dari segi penguasaan materi maupun pelaksanaan kegiatan. Pada akhir

kegiatan, peserta pelatihan menuliskan rencana aksi yang akan dilakukan sebagai upaya

penyebarluasan informasi mengenai perubahan iklim yang tengah dihadapi saat serta

bagaimana hutan dapat berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim kepada

masyarakat. Beberapa peserta menargetkan menyebarluaskan informasi kepada keluarga,

tetangga, teman, anak didik di lingkungan sekolah, acara arisan, shalawatan dan organisasi

karang taruna. Ibu Mainah menjadi pusat informasi bagi Tim YAKOBI untuk monitoring

penyebaran informasi di Kampung Tanjung Perepat.

E. Kampung Giring-giring

Pelatihan di Kampung Giring-giring dilaksanakan pada 15 Desember 2014 di Kantor

Kepala Kampung Giring-giring. Acara dimulai pukul 09.05 diawali dengan pembacaan doa dan

sambutan dari perwakilan aparat kampung serta sambutan dari perwakilan YAKOBI. Kegitan

ini difasilitasi oleh Ibu Nur Laila, Ibu Nur Hidayah dan Ibu Sarkiah yang telah mengikuti ToT

pada bulan November lalu. Peserta yang mengikuti kegitan pelatihan di Kampung Giring-

giring ini berjumlah 21 peserta.

Pada sesi pertama diawali dengan pembahasan perubahan iklim yang di fasilitasi oleh

Ibu Nur Laila. Dilanjutkan dengan materi mengenai perbedaan iklim dan cuaca, pengertian

perubahan iklim. Untuk membangun pemahaman yang lebih dalam kepada peserta tentang

perubahan iklim

dan efek rumah

kaca kemudian

dilakukan

simulasi Efek

Rumah Kaca

dengan

menggunakan

plastik bening

untuk

Page 18: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

18

membungkus salah satu sukarelawan dari peserta yang hadir. Setelah itu pembahasan gas-gas

rumah kaca dan sumber-sumber gas rumah kaca. Setiap materi yang diberikan disampaikan

dengan menggunakan persentasi slide dan menampilkan beberapa video tentang dampak

perubahan iklim yang terjadi di bumi akibat aktivitas manusia. Begitu pula dengan teknik FGD

yang dilakukan dua kali pada sesi ini untuk menggali informasi peserta tentang perubahan

cuaca dan iklim yang dirasakan saat ini, apa pengaruhnya pada kehidupan mereka sehari-hari,

dan bagaimana masa depan masyarakat jika tidak mengurangi aktifitas-aktifitas yang menjadi

penyebab perubahan iklim.

Pada sesi kedua pembahasan mengenai peran hutan

serta REDD+ difasilitasi oleh Ibu Nur Hidayah, namun

sebelum masuk materi kedua terlebih dahulu peserta

diajak untuk mengingat kembali point penting pada

pembahasan pertama mengenai perubahan iklim.

Pembahasan tentang hutan membahas mengenai hutan

kawasan karst yang ada di Kecamatan Biduk-biduk dan

potensi hutan magrove yang ada disekitar kampung.

Pemanfaatan hutan bagi manusia dibahas dalam sesi kedua

ini, bagaimana interaksi masyarakat kampung dengan hutannya dan

mengenai deforestasi dan degredasi hutan, serta

hadirnya REDD+ sebagai upaya menjaga

kelestarian hutan demi mengurangi

dampak perubahan iklim yang sudah

terjadi dan semakin ekstrim terutama

bagi masyarakat pesisir.

Dari hasil diskusi peserta, dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat Kampung Giring-giring m Terlihat bahwa peserta sudah mulai memahami

mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan jika tidak

mengurangi aktifitas yang memicu terjadinya perubahan iklim. Menurut peserta, jika

perubahan iklim terus terjadi maka kenaikan permukaan air laut bisa terjadi, abrasi pantai, air

di Labuan Cermin bisa mengering, begitupun juga tanah longsor yang disebabkan karena

penebangan liar. Untuk mencegah hal tersebut, peserta mengatakan bahwa ada bebrerapa

Page 19: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

hal yang bisa dilakukan seperti melakukan penenaman pohon atau reboisasi, membuat apotik

hidup di depan rumah, melakukan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memberi sanksi

jika ada penebangan liar, menggiatkan kembali gotong royong setiap hari jumat, menanam

pohon mangrove untuk mencegah abrasi pantai, mengurangi membakar sampah dan tidak

membuang sampah ke laut.

Masyarakat Kampung Giring-giring memanfaatkan hutan untuk mengambil kayu

sebagai bahan bangunan, mencari kayu bakar, mengambil rotan dan bambu hutan, mencari

tanaman obat, mengambil madu untuk di jual dan hutan sebagai lahan untuk bertani dan

berkebun.Pada sesi akhir pelatihan, para peserta merencanakan recana aksi mereka masing-

masing salah satunya mulai menyebarkan informasi yang mereka dapat di pelatihan

mengenai perubahan iklim dan peran hutan kepada keluarga, tetangga, warga di RTnya dan

masing-masing menargetkan 5 orang sampai 30 orang untuk penyerbarluasan informasi ini.

Terlihat dari proses pembelajaran ini bahwa peserta dan faslitator begitu aktif dan punya

antusias yang besar terhadap lingkungan.

Kegiatan ini ditekankan untuk peserta dapat meyebarkan infomasi seluasnya kepada

masyarakat mengenai perubahan iklim, peran hutan dan REDD+. Sehingga perlu adanya salah

satu fasilitator yang akan menjadi pusat informasi bagi Tim YAKOBI untuk memonitoring

penyebaran informasi sesuai rencana aksi yang telah di bangun bersama peserta pada

kegiatan pelatihan. Ibu Nur Laila menjadi salah satu dari tiga fasilitator yang akan menjadi

pusat informasi di Kampung Giring-giring Kecamatan Biduk-Biduk.

19

Page 20: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

20

Identifikasi Masalah

Pelaksanaan pelatihan ini telah di lakukan pada lima kampung dan satu kecamatan. Para

peserta mayoritas merupakan ibu rumah tangga sehingga mulainya acara agak mundur untuk

menunggu peserta datang.

Selama pelatihan penyadartahuan ini berlangsung, terlihat para fasilitator masih

terkendala dengan materi yang akan diberikan kepada peserta kampung, sehingga diperlukan

waktu untuk mengulang kembali materi pembahasan kepada para fasilitator dari PPK untuk

siap menfasilitasi masyarakat yang diundang dalam pelatihan. Keterbatasan penggunaan

mendia elektronik juga menjadi kendala para fasilitator dalam mendukung kegiatan pelatihan

yang dilakukan.

Selama kegiatan pelatihan di lima kampung dan satu kecamatan ini, keterbatasan komunikasi

dibeberapa kampung yang sinyalnya tidak ada membuat konfirmasi untuk memastikan

tanggal kegiatan di tiap kampung kurang maksimal. Terutama untuk pelaksanaan kegiatan

Page 21: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

pelatihan di kampung Teluk Sumbang selain kesulitan sinyal, letak geografis kampung ini juga

cukup jauh di banding kampung lainnya karena harus menaiki transportasi air untuk bisa

sampai disana, jadwal yang sudah ditentukan bersama PKK kampong Teluk Sumbang harus di

tunda pada bulan Desember 2014 karena dilapangan saat itu kondisi perjalanan ke kampung

yang tidak memungkinkan karena sedang masuk musim angin kuat dan gelombang besar,

untuk kegiatan ini akan direncanakan ulang pada awal tahun 2015.

Demi tercapainya penyadartahuan yang lebih luas mengenai perubahan iklim dan REDD+

bagi para fasilitator PKK kampung menjadi penting adanya Rencana Aksi yang sudah dibuat

oleh masing-masing kampung, sehingga bisa menjadi motivasi masyarakat untuk

menyebarkan informasi menganai perubahan iklim dan peran hutan dalam mitigasi

perubahan iklim termasuk juga REDD+. Karena keterbatasan penggunaan listrik dan alat

elektronik seperti laptop, dirasakan penting pula dipikirkan bersama untuk bisa membuat

modul pembelajaran sederhana yang bisa dibawa kemana saja oleh peserta dan fasilitator

pkk kampung untuk mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat yang belum

mengerti mengenai perubahan iklim dan peran hutan tertama penjelasan mengenai REDD+

yang disakana sebagian peserta masih sulit untuk dipahami.

21

Page 22: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

Lampiran 1

Kerangka Acuan

Pelatihan Penyadartahuan untuk Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan

Iklim dan Peran Hutan

Latar Belakang

Pelatihan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim kepada kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan hidup, telah dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 November 2014 di Kecamatan Biduk-biduk. Dalam pelatihan selama dua hari tersebut para peserta yang merupakan perwakilan PKK dari 5 kampung di kecamatan Biduk-biduk ini telah melakukan identifikasi perubahan kondisi alam yang terjadi disekitarnya, membangun kesadaran untuk menanggulangi dampak peruabhan kondisi alam tersebut. Begitu pula halnya dengan pemahaman mengenai peran hutan dalam kehidupan mereka terutama kepada memitigasi dampak perubahan iklim.

Pelatihan ini bukan hanya untuk memberikan informasi dan penyadartahuan di kalangan Kelompok PKK, namun bertujuan penting untuk memingkatkan pengetahuan anggota PKK mengenai Perubahan Iklim, sehingga dapat melakukan upaya penyebaran informasi dan penyadartahuan di masyarakat khususnya kaum ibu atau perempuan di Kampung masing-masing. Serta dapat memberikan sebuah inisiatif penyadartahuan mengenai isu perubahan iklim yang dapat diimplementasikan untuk membangun ruang belajar bagi perempuan agar bisa menyampaikan pendapat dan aspirasinya terhadap kesadaran ditingkat akar rumput terkait perubahan iklim dan peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim.

Upaya ini menjadi hal yang perlu mendapat perhatian untuk memperkuat peran perempuan sebagai bagian penting dalam masyarakat. Partisipasi perempuan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, untuk mengawasi terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan akan memberikan dampak baik bagi pendidikan di keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) dengan dukungan dari The Regional Community Foresty Training Center For Asia and the Pacific (RECOFTC) akan mengadakan kegiatan tindak lanjut dari pelatihan PKK yaitu Pelatihan Penyadartahuan untuk anggota PKK dan kaum Ibu mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam mengurangi dampak perubahan iklim di masing-masing kampung.

Tujuan

22

Page 23: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

Tujuan dari penyadartahuan ini adalah :

1. Memperkuat kapasitas pengetahuan dikalangan perempuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

2. Membangun kesadaran dikalangan kaum perempuan mengenai pendidikan upaya penyedartahuan dintingkat keluarga dan komunitas sekitar.

Hasil yang diharapkan

Dalam pelaksanaan penyadartahuan oleh kelompok PKK dikalangan perempuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Penyebaran informasi di tingkat kampung oleh anggota PKK Kampung sebagai alumni pelatihan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di masyarakat khusunya para kaum ibu/perempuan.

2. Peningkatan kesadaran dan kepedulian di masyarakat khususnya kaum ibu/perempuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim di tingkat kampung .

Metodologi

Penyadartahuan yang dilakukan oleh Tim PKK Kampung yang telah mengikuti pelatihan, akan belangsung selama satu hari dimasing-masing kampung sesuai jadwal yang telah disepakati. Pelatihan ini difasilitasi langsung oleh anggota PKK yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya. Yakobi akan mendampingi tim PPK selama prorses penyadartahuan berlangsung di masig-masing Kampung.

Waktu dan Tempat

Penyadartahuan ditingkat kampung ini di laksanakan :

NO PKK Waktu 1 Kecamatan Biduk-biduk 13 Desember 2014 2 Kampung Biduk-biduk 13 Desember 2014 3 Kampung Giring-giring 15 Desember 2014 5 Kampung Teluk Sulaiman 9 Desember 2014 5 Kampung Pantai Harapan 10 Desember 2014 6 Kampung Teluk Sumbang Tentatif 7 Kampung Tanjung Perepat 14 Desember 2014

23

Page 24: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

Peserta

Kampung yang mengikuti kegiatan :

1. Kecamatan Biduk-biduk 2. Kampung Tanjung Prepat 3. Kampung Biduk-biduk 4. Kampung Giring-giring 5. Kampung Teluk Sulaiman 6. Kampung Teluk Sumbang 7. Kampung Pantai Harapan

Agenda Pelatihan akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah di sepakati masing-masing

kampung dengan estimasi penyelenggaraan kegiatan yaitu satu hari. Pokok pembahasan dalam penyadartahuan ini adalah mengenai dua materi pokok yang ada dalam pelatihan pertama yaitu mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

24

Page 25: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

25

Lampiran 2

Pelatihan Teluk Sulaiman

Page 26: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

26

Pantai Harapan

Page 27: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

27

Kecamatan dan Kampung Biduk-biduk

Page 28: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

28

Tanjung Perepat

Page 29: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

Giring-giring

29

Page 30: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

30

Lampiran 3

Absensi Peserta

Page 31: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

31

Page 32: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

32

Page 33: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

33

Page 34: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

34

Page 35: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

35

Page 36: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

36

Page 37: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

37

Page 38: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

38

Page 39: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

39

Page 40: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

40

Page 41: KEC. BIDUK-BIDUK, DESEMBER 2014yakobi.org/wp-content/...Raising-PKK-Biduk-biduk.pdf · Keluarga (PKK) dalam mendukung program ke-9 dari 10 program pokok PKK mengenai kelestarian lingkungan

41