Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

15
KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR 1. Pengertian Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal dan memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi, beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat. Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal dan hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress dan kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut Narrow (1997) karakteristik istirahat, sebagian besar orang dapat istirahat ketika mereka :

description

KDM

Transcript of Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

Page 1: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

1. Pengertian

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh

semua orang. Istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal dan

memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum, istirahat berarti suatu

keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi,

beristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di

taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.

Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap

lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat

kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap

stimulus eksternal dan hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut

didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah

seharian beraktivitas,mengurangi stress dan kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan

dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

Menurut Narrow (1997) karakteristik istirahat, sebagian besar orang dapat istirahat

ketika mereka :

a) Merasakan sesuatu di bawah alam sadar mereka

b) Merasa diterima orang lain

c) Merasa mengerti apa yang terjadi

d) Bebas dari gangguan dan kegelisahan

e) Memiliki kepuasan dengan aktivitas tertentu

f) Mereka tahu akan mendapatkan pertolongan ketika mereka membutuhkannya.

2. Fungsi Tidur

Tujuan dari tidur secara jelas tidak diketahui, namun diyakini bahwa tidur diperlukan

untk menjaga keseimbangan mental, emosional, dan kesehatan. Selama tidur seseorang akan

mengulang kembali kejadian sehari-hari yang dialami, proses dan menggunakannya untuk

masa depan (Priharjo, 1996).

Page 2: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

a) Tradisional : waktu pemulihan dan mempersiapkan diri untuk proses berikutnya.

b) Rutinitas yang memulihkan proses biologi : merangsang hormon untuk memperbaiki dan

mengembalikan epitel dan sel khusus.

c) Menyimpan energi selama tidurMuskuluskeletal relaks untuk mempertahankan energi

kimia untuk sel.

3. Fisiologis Tidur

Siklus bangun dan tidur mempengaruhi dan mengatur fungsi dan respon perilku.

Perry dan Potter (2001) mengatakan bahwa fisiiologis tidur dimulai dari irama sirkandian

yang merupakan irama yang yang dialami individu yang terjadi selama 27 jam. Irama

sirkandian mempengaruhi fungsi dan pola biologis mayor dan fungsi perilaku. Fluktuasi

temperaturi tubuh, denyut nadi, tekanan darah, sekresi hormon, ketajaman sensoridan suasana

hati tergantung pada pemeliharaan siklus sirkandian.

Irama sirkandian meliputi sikus harian bangun dan tidur yang dipengaruhi oleh sinar

dan faktor eksternal seperti aktivitas sosial dan rutinitas kerja. Semua orang mepunyai jam

biologis yang menyamakan siklus tidur mereka. Hornt dan Osttberg (1976) menggambarkan

dua kelompok individu dalam aktivitas tidurnya yaitu individu dengan tipe dini dan tipe larut.

Individu dengan tipe dini adalah seseorang yang memulai tidur dan bangun lebih awal,

sedangkan individu dengan tipe larut adalah seseorang yang memulai tidur dengan lebih akhir

atau larut.

Seseorang yang mengalami perubahan dalam siklus bangun dan tidur yang

signifikan dapat mengakibatkan tidurnya menjadi tidak berkualitas. Gangguan dalam siklus

bangun dan tidur seperti tidur sepanjang hari dapat mengidentifikasikan terjadi penyakit yang

serius, kecemasan, kehilangan untuk istirahat dan mudah tersinggung merupakan gejala

umum terjadinya gangguan siklus tidur. Kegagalan individu dalam memelihara siklus bangun

dan tidur dapat mepengaruhi kesehatannya (Potter, 2001).

Page 3: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

4. Tahap - Tahap Tidur

Tarwoto & Wartonah (2002) membagi tidur dalam dua tahap, yaitu :

a) Tahap Tidur NREM (Non Rapid Eye Movement)

Merupakan tahap tidur dimana seseorang memerlukan kira-kira 90 menit selama

siklus tidur. Tahapan NREM ini dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :

1) NREM Tahap I

Merupakan tahap terjadinya tingkat transisi, merespon cahaya dan berlangsung

beberapa menit. Pada tahap ini akan terjadi penurunan aktivitas fisik, tanda-tanda vital

dan metabolisme. Seseorang akan mudah terbangun dengan rangsangan dan bila

terbangun terasa sedang bermimpi.

2) NREM Tahap II

Merupakan periode suara tidur, otot mulai relaksasi dan fungsi tubuh berlangsung

lambat. Tahap ini berlangsung selama 10-20 menit dan seseorang dapat dapat

dibangunkan dengan mudah.

3) NREM Tahap III

Merupakan tahap awal dari keadaan tidur nyenyak, sulit dibangunkan, relaksasi otot

menyeluruh. Terjadi penurunan tekanan darah dan berlangsung selama 15-30 menit.

4) NREM Tahap IV

Merupakan tahap tidur nyenyak, sulit untuk dibangunkan, membutuhkan stimulus yang

intensif. Tahap ini juga juga merupakan tahap untuk restorasi dan istirahat, tonus otot

menurun, sekresi lambung menurun dan gerak bola mata cepat.

b) Tahap Tidur REM (Rapid Eye Movement)

Merupakan tahap tidur terakhir kira-kira 90 menit sebelum tidur terakhir. Pada

tahap REM ini seseorang lebih sulit untuk dibangunkan dibandingkan dengan tahap

NREM, dan jika individu dibangunkan pada tahap ini maka biasanya akan bermimpi. Pada

orang dewasa normal, tidur REM berlangsung 20-25 menit dari tidur malamnya. Tidur

REM ini penting untuk keseimbangan mental, emosi dan juga berperan dalam

mempengaruhi belajar, memori, dan adaptasi.

Page 4: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

5. Faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur

Faktor - faktor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur,di antaranya adalah :

a) Penyakit.

Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat menyebabkan gangguan

tidur. Individu yang sakit membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada

biasanya.di samping itu, siklus bangun-tidur selama sakit juga dapat mengalami gangguan.

b) Lingkungan.

faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat prosestidur. Tidak adanya

stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat menghambat upaya tidur. Sebagai

contoh, temperatur yang tidak nyaman atau ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur

seseorang. Akan tetapi, seiringwaktu individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh

dengan kondisi tersebut.

c) Kelelahan.

Kondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.Semakin lelah

seseorang,semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya.Setelah beristirahat biasanya

siklus REM akan kembali memanjang.

d) Gaya hidup.

Individu yang sering berganti jam kerja harus mengaturaktivitasnya agar bisa tidur pada

waktu yang tepat.

e) Stress emosional.

Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. kondisi ansietas dapat

meningkatkan kadar norepinfrin darah melalui stimulasi system saraf simapatis. Kondisi ini

menyebabkan berkurangnya siklustidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya

terjaga saat tidur.

f) Stimulan dan alkohol.

Kafein yang terkandung dalam beberapa minumandapat merangsang SSP sehingga dapat

mengganggu pola tidur. Sedangkankonsumsi alcohol yang berlebihan dapat mengganggu

siklus tidur REM. Ketika pengaruh alkohol telah hilang, individu sering kali mengalami

mimpi buruk.

Page 5: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

g) Diet.

Penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan waktu tidur dan seringnya terjaga di

malam hari. Sebaliknya, penambahan berat badan dikaitkan dengan peningkatan tidur dan

sedikitnya periode terjaga di malam hari.

h) Merokok.

Nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki efek stimulasi pada tubuh. Akibatnya,

perokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam hari.

i) Medikasi.

Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.hipnotik dapat

mengganggu tahap III dan IV tidur NREM,

j) metabloker

dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik (misalnya

meperidinhidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur NREM dan

menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

k) Motivasi.

Keinginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah seseorang.

sebaliknya, perasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering kali dapat

mendatangkan kantuk.

Page 6: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

A. Pengkajian keperawatan

1) Riwayat tidur

a) Kuantitas (lama tidur) dan kualitas waktu tidur di siang dan malam hari

b) Aktivitas dan rekreasi yang di lakukan sebelumnya

c) Kebiasaan/pun saat tidur

d) Lingkungan tidur

e) Dengan siapa paien tidur

f) Obat yang di konsumsi sebelum tidur

g) Asupan dan stimulan

h) Perasaan pasien mengenai tidurnya

i) Apakah ada kesulitan tidur

j) Apakah ada perubahan tidur

2) Gejala Klinis

a) Perasaan Lelah

b) Gelisah

c) Emosi

d) Apetis

e) Adanya kehitaman di daerah sekitar mata bengkak

f) Konjungtin merah dan mata perih

g) Perhatian tidak fokus

h) Sakit kepala

Page 7: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

3) Penyimpangan Tidur

a) Insomnia

Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk

tidur atau kesulitan untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur tapi

merasa belum cukup tidur dapat di sebut mengalami insomnia (japardi 2002). Jadi

insomnia merupakan ketidak mampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik secara

kualitas maupun kuantitas. Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat tidur/kurang

tidur karena orang yang menderita insomnia sering dapat tidur lebih lama dari yang

mereka pikirkan, tetapi kualitasnya berkurang.

b) Somnambulisme

Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis

dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur,

menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam

beberapa menit dan kembali tidur (Japardi 2002). Lebih banyak terjadi pada anak-

anak, penderita mempunyai resiko terjadinya cidera.

c) Enuresis

Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak,

remaja dan paling banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun

ada bebrapa faktor yang menyebabkan Enuresis seperti gangguan pada bladder, stres,

dan toilet training yang kaku.

d) Narkolepsi

Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk

tidur, dapat di katakan pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak

sehingga ia dapat tertidur pada setiap saat di mana serangn mengantuk tersebut datang.

Penyebabnya secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi akibat kerusakan

genetikasistem saraf pusat di mana periode REM tidak dapat di kendalikan. Serangan

narkolepsi dapat menimbulkan bahaya bila terjadi pada waktu mengendarai kendaraan,

pekerja yanng bekerja pada alat-alat yang berputar-putar atau berada di tepi jurang.

Page 8: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

e) Night Terrors

Adalah mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih, setelah tidur

beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga dan berteriak, pucat dan ketakutan.

f) Mendengkur

Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut.

Amandel yang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut

menyebabkan mendengkur. Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas pada lansia.

Otot-otot dibagian belakang mulut mengendur lalu bergetar bila di lewati udara

pernafasan.

B. Diagnosis Kperawatan

1) Insomnia berhubungan dengan Ansietas

2) Deprivasi tidur berhubungan dengan pergeseran tahap tidur berkaitan dengan penuaan.

3) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor

psikologis

Page 9: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

C. Intervensi

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

1. Insomnia berhubungan

dengan Ansietas.

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam

maka insomnia teratasi dengan

kriteria hasil :

1) Jam tidur bertambah

2) Pola tidur teratur

3) Kualitas tidur meningkat

4) Mimpi buruk mulai hilang

5) Tidak sulit lagi untuk tidur

1) Instruksi pasien untuk

memonitor pola tidur.

2) Bantu pasien untuk

mengeliminasi situasi

stress sebelum waktu

tidur.

3) Monitor pola tidur

pasien dan berapa lama

tidur pasien.

4) Sediakan pamphlet

dengan informasi

tentang teknik tidur

yang benar.

2. Deprivasi tidur

berhubungan dengan

pergeseran tahap tidur

berkaitan dengan

penuaan.

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam

maka Deprivasi tidur teratasi

dengan kriteria hasil :

1) Stress berkepanjangan dapat

teratasi.

2) Sudah bisa berkonsentrasi.

3) Tingkat kepanikan menurun.

4) Gangguan tidur teratasi.

1) Berikan obat-obat

untuk mengurangi

cemas.

2) Observasi tanda-tanda

verbal dan nonverbal

dari cemas.

3) Intruksi untuk

menggunakan teknik

relaksasi.

4) Identifikasi ketika

tingkat kecemasan

berubah.

Page 10: Kebutuhan Istirahat Dan Tidur

3. Ketidakseimbangan

nutrisi : kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

faktor psikologis

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam

maka nutrisi dapat tercukupi

dengan kriteria hasil :

1) Asupan nutrisi tercukupi.

2) Asupan makanan terpenuhi.

3) Asupan cairan terpenuhi.

4) Berat badan bertambah

1) Kolaburasi dengan ahli

gizi dalam pemenuhan

nutrisi pasien.

2) Ajarkan pasien

bagaimana menjaga

kebutuhan makanan

setiap hari.

3) Pantau asupan nutrisi

dan kalori.

4) Berikan informasi

tentang kebutuhan

nutrisi dan bagaimana

cara memenuhinya.