Kebudayaan individu(sosmed)

8
SOSIAL MEDIS NAMA : ARIF SETIAWAN NIM : 0120840030 KELAS : SEMESTER 1-B Kebudayaan Individu, Kelompok dan Masyarakat. Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan belajar. Hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan. Individu adalah satu kesatuan utuh antara jasmani dan rohani. Setiap individu mempunyai ciri khas dan kebutuhan yang tersendiri. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, setiap individu membutuhkan individu lain. Karena itulah individu selalu hidup berkelompok membentuk masyarakat. Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda. Setiap individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan kedudukannya sehingga tercipta ketertiban, kenyamanan, kestabilan hidup bermasyarakat, yang akhirnya tujuan bersama dapat tercapai. Secara individu, manusia sudah memiliki budaya. Bagaimana cara mereka makan, minum, jalan dan aktivitas individu lainnya. Misalnya, manusia makan pada waktu –waktu tertentu dengan menggunakan alat – alat, cara – cara, serta sopan santun atau protokol yang terkadang sangat rumit. Dan hal itu hingga saat ini masih bertahan dan menjadi suatu kebudayaan. Individu dalam masyarakat tersusun menurut suatu sistem yang saling terkait satu sama lain. Dalam setiap masyarakat ada perbedaan-perbedaan sosial yang lahir dari adanya perbedaan ARIF SETIAWAN 1

description

sosial, medis

Transcript of Kebudayaan individu(sosmed)

Page 1: Kebudayaan individu(sosmed)

SOSIAL MEDIS

NAMA : ARIF SETIAWAN

NIM : 0120840030

KELAS : SEMESTER 1-B

Kebudayaan Individu, Kelompok dan Masyarakat.

Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan

manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan belajar. Hampir semua

tindakan manusia adalah kebudayaan.

Individu adalah satu kesatuan utuh antara jasmani dan rohani. Setiap individu mempunyai ciri

khas dan kebutuhan yang tersendiri. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, setiap individu

membutuhkan individu lain. Karena itulah individu selalu hidup berkelompok membentuk

masyarakat.

Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda. Setiap

individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan kedudukannya sehingga tercipta ketertiban,

kenyamanan, kestabilan hidup bermasyarakat, yang akhirnya tujuan bersama dapat tercapai.

Secara individu, manusia sudah memiliki budaya. Bagaimana cara mereka makan, minum, jalan

dan aktivitas individu lainnya. Misalnya, manusia makan pada waktu –waktu tertentu dengan

menggunakan alat – alat, cara – cara, serta sopan santun atau protokol yang terkadang sangat

rumit. Dan hal itu hingga saat ini masih bertahan dan menjadi suatu kebudayaan.

Individu dalam masyarakat tersusun menurut suatu sistem yang saling terkait satu sama lain.

Dalam setiap masyarakat ada perbedaan-perbedaan sosial yang lahir dari adanya perbedaan

individu seperti bentuk fisik, minat, kemampuan berpikir dan berkarya, kebudayaan serta agama.

Individu mempunyai kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan, karena itu diperlukan wadah atau

tempat berinteraksinya individu menurut pola perilaku tertentu dan sesuai dengan norma dan

kebudayaan tertentu pula. Maka timbullah pranata sosial budaya yang dapat berupa pranata

ekonomi, sosial, politik, pendidikan, agama, bahasa, seni dan teknologi.

Mengingat manusia selalu berinteraksi dengan individu lain baik dalam satu kelompok maupun

dengan individu di luar kelompoknya, maka terjadi proses sosial budaya yang mengarah kepada

perubahan sosial dan budaya. Interaksi tersebut tidak selamanya sepaham, dalam arti

menimbulkan kerja sama, tetapi dapat juga menimbulkan pertikaian dan persaingan.

ARIF SETIAWAN 1

Page 2: Kebudayaan individu(sosmed)

SOSIAL MEDIS

Kebudayaan dibagi empat wujudnya, yaitu :

1. Artifacts atau benda – benda fisik. Sebutan khusus untuk kebudayaan dalam wujud

konkret adalah “ kebudayaan fisik “.

2. Sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola. Pola – pola tingkah laku manusia

disebut “ sistem sosial “.

3. Sistem gagasan. Kebudayaan dalam wujud gagasan juga berpola dan berdasarkan sistem

– sistem tertentu yang disebut “ sistem budaya “.

4. Sistem gagasan yang ideologis. Pusat dari semua unsur yang lain itu disebut “ nilai –

nilai budaya “.

Suatu sistem nilai kebudayaan seringkali merupakan suatu pandangan hidup. Pandangan hidup

biasanya mengandung sebagian dari nilai – nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dan yang

telah dipilih secara kolektif oleh individu – individu dan golongan – golongan dalam masyarakat.

Ideologi merupakan suatu sistem pedoman yang ingin dicapai oleh para warga suatu masyarakat,

namun sufatnya lebih khusus daripada sistem nilai budaya. Ideologi umumnya tidak digunakan

dalam hubungan dengan individu.

Norma dalam msyarakat terdiri dari aturan – aturan untuk bertindak sifatnya khusus dan

perumusannya pada umumnya sangat rinci, jelas, tegas dan tudak meragukan.

Unsur - unsur kebudayaan universal :

1. Bahasa

2. Sistem pengetahuan

3. Organisasi sosial

4. Sistem peralatan hidup dan teknologi

5. Sistem mata pencaharian

6. Sistem religi

7. Kesenian

Pembagian kerangka dalam empat tahap :

1. Tahap pertama. Setiap sistem budaya dapat dibagi kedalam “ adat – istiadat “, setiap

sistem sosial dapat dibagi ke dalam “ aktivitas sosial “, dan setiap himpunan unsur

kebudayaan fisik dapat dibagi ke dalam “ benda – benda kebudayaan “.

2. Tahap kedua. Setiap adat sebaiknya dibagi ke dalam “ kompleks budaya “, dan setiap

aktivitas sosial lebih lanjut dibagi ke dalam “ kompleks sosial”, sedan benda kebudayaan

tudak berubah.

3. Tahap ketiga. Tiap – tiap kompleks budaya dibagi – bagi menjadi “ tema – tema budaya,

tiap – tiap kompleks sosial lebih lanjut diuraikan menjadi berbagai jenis “ pola sosial “,

dan benda kebudayaan tidak mengalami perubahan.

ARIF SETIAWAN 2

Page 3: Kebudayaan individu(sosmed)

SOSIAL MEDIS

4. Tahap keempat. Setiap tema budaya dapat dirinci lagi ke dalam “ gagasan “ dan setiap

pola sosial ke dalam “ tindakan “.

Fungsi unsur – unsur kebudayaan

Fungsi menurut M.E. Spiro dalam pengertian ilmiahnya :

1. Menerangkan fungsi itu sebagai hubungan antara sesuatu hal dengan tujuan tertentu.

2. Menjelaskan kaitan antara suatu hal dengan hal lain.

3. Menerangkan hubungan yang terjadi antara suatu hal dengan hal – hal lain dalam suatu

sistem yang terintegrasi.

Malinowski berpendapat bahwa berbagai unsur kebudayaan yang ada dalam suatu

masyarakat gunanya untuk memuaskan sejumlah hasrat naluri manusia. Misalnya unsur

“ kesenian “ berfungsi untuk memuaskan hasrat naluri manusia akan keindahan.

Fokus kebudayaan yaitu dalam berbagai kebudayaan terdapat satu atau beberpa unsur

kebudayaan atau pranata yang menjadi unsur pusat dalam kebudayaan yang bersangkutan,

sehingga unsur tersebut digemari oleh warga masyarakat dan mendominasi berbagai aktivitas

atau pranata lain yang ada. Misalnya, kesenian dalam masyarakat orang Bali.

Etos kebudayaan adalah suatu watak khas yang dapat tampak pada suatu kebudayaan, seperti

hobi dan tingkah laku.

Kepribadian umum yaitu metode lain untuk melukiskan suatu kebudayaan secara holistik –

terintegrasi adalah dengan memusatkan perhatian pada kepribadian umum yang dominan dalam

kebudayaan yang berangkutan.

Kebudayaan dan Kerangka Teori Tindakan

Kebudayaan tidak dapat dilepaskan dari kepribadian individu yang terbentuk melalui suatu prose

belajar yang panjang, sehingga menjadi bagian dari warga masyarakat yang bersangkutan.

Sebuah kerangka yang disusun oleh kelompok studi ahli ilmu – ilmu sosial Universitas Harvard,

di bawah pimpinan ahli sosiologi Talcott Parson. Kerangka yang mereka susun bersama yang

memandang kebudayaan sebagai tindakan – tindakan manusia yang berpola disebut kerangka

teori tindakan atau frame of reference of the theory of action.

Kerangka tersebut menganalisis suatu kebudayaan secara keseluruhan perlu dibuat

perbedaan yang tajam antara komponen – komponennya, yaitu :

1. “Sistem budaya” merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan

terdiri dari pikiran – pikiran, gagasan – gagasan, konsep – konsep, tema – tema berpikir

serta keyakinan – keyakinan. Fungsi dari sistem budaya adalah menata serta menetapkan

tindakan – tindakan ddan tingkah laku manusia.

2. “Sistem sosial” terdiri dari aktivitas – aktivitas atau tindakan – tindakan berinteraksi

antar individu yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Sistem sosial lebih

konkret dan nyata sifatnya dari pada sistem budaya.

ARIF SETIAWAN 3

Page 4: Kebudayaan individu(sosmed)

SOSIAL MEDIS

3. “Sistem kepribadian” adalah segala hal yang menyangkut isi jiwa serta watak individu

dalam interaksinya sebagai warga dari suatu masyarakat. Sistem kepribadian berfungsi

sebagai sumber motivasi bagi berbagai tindakan sosial seseorang.

4. “Sistem organik” merupakan pelengkap bagi seluruh kerangka yang melibatkan proses

biologi serta biokimia yang terdapat dalam diri manusia.

Selain penjelasan di atas, di bawah ini akan dijelaskan tentang hakikat kebudayaan.

Kebudayaan modern adalah seperangkat peraturan dan standar yang apabila dipenuhi oleh para

anggota masyarakat akan menghasilkan perilaku yang dianggap layak dan dapt diterima oleh

para anggotanya.

Karatekristik kebudayaan

Kebudayaan adalah milik bersama

Kebudayaan adalah sejumlah cita – cita, nilai dan standar perilaku. Kebudayaan adalah

sebutan persamaan ( common denominator ), yang menyebabkan perbuatan para individu dapat

dipahami oleh kelompoknya. Masyarakat ( society ) dapat didefinisikan sebagai kelompok

manusia yang mendiami tempat tertentu, yang demi kelangsungan hidupnya saling tergantung

satu sama lain dan memiliki kebudayaan bersama. Para anggota masyarakt saling terikat oleh

kesadaran identitas kelompok. Hubungan yang mengikat masyarakat dikenal sebagai struktur

sosiak ( social sturcture ) atau organisasi sosia ( social organization ). Tidak mungkin ada

kebudayaan tanpa masyarakat dan tidak mungkin juga ada masyarakat tanpa individu. Begitu

juga sebaliknya, tidak ada manusia yang dikenal tidak berbudaya.

Variasi kebudayaan khusus ( subcultural variation ) adalah seperangkat norma dan perilaku

tertentu yang diikuti oleh suatu kelompok di dalam masyarakat yang lebih luas. Masyarakat

majemuk adalah masyarakat yang memiliki berbagai kebudayaan khusus yang jelas sekali.

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa karakteristik – karakteristik rasial merupakan adaptasi

biologis terhadap iklim dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kelebihan intelegensi

atau kebudayaan.

Kebudayaan adalah hasil belajar

Semua kebudayaan adalah hasil belajar dan bukan warisan biologis. Ralph Linton

menyebut kebudayaan sebagai “warisan sosial” umat manusia. Proses penerusan kebudayaan

dari generasi ke generasi yang lain disebut enkulturasi.

Kebudayaan didasarkan pada lambang

Ahli antropologi Leslie White berpendapat bahwa semua perilaku manusia mulai dengan

penggunaan lambang. Kebudayaan diteruskan melalui komunikasi gagasan, emosi, dan

keinginan yang diekspresikan dalam bahasa. Aspek simbolis yang terpenting dari kebudayaan

adalah bahasa. Stanley Salthe menegaskan bahasa simbolis adalah fundamental tempat

kebudayaan manusia dibangun.

ARIF SETIAWAN 4

Page 5: Kebudayaan individu(sosmed)

SOSIAL MEDIS

Integrasi Kebudayaan

Integrasi adalah tendensi di antara semua aspek kebudayaan untuk berfungsi sebagai kesatuan

yang saling berkaitan. Tidak ada dua individu yang mendapat pengalaman yang persis sama dari

proses enkulturasi maka tidak ada dua individu yang memahami kebudayaan dengan cara yang

tepat sama. Jadi, selalu terdapat suatu potensi akan perubahan dalam setiap kebudayaan. Selama

bagian – bagian dalam tendensi kebudayaan konsisten maka kebudayaan akan berjalan cukup

lancar. Akan tetapi, kalau tendensi itu hilang maka timbulah situasi krisis kebudayaan. Agar

lestari, kebudayaan harus memenuhi kebutuhan biologis yang pokok para anggotanya,

memelihara kelangsungannya dan memelihara tata tertib di antara para anggotanya dan di antara

anggotanya dengan orang luar.

Kebudayaan, Masyarakat dan Individu

Masyarakat tidak lebih daripada persatuan individu – individu yang semuanya masing – masing

mempunyai kebutuhan dan kepentingannya sendiri – sendiri. Untuk menjamin kelestarian

kelompok, setiap individu harus belajar mempertangguhkan hal – hal tertentu yang langsung

memberi kepuasan. Akan tetapi, kebutuhan individu tidak dapat ditekan terlalu lama sebab beban

tekanannya dapat menjadi terlalu berat untuk dapat ditanggung. Oleh karena itu, selalu ada

keseimbangan yang teliti di antara kepentingan pribadi individu dan tuntunan kelompok atas

tiap – tiap individu. Sehingga dapat disimpulkan, semua kebudayaan harus menemukan

keseimbangan yang teliti di antara kebutuhan individu dan masyarakat. Kalau kepentingan

masyarakat menjadi dominan, individu mengalami tekana terlalu berat. Kalau ini berjalan terlalu

jauh, akibatnya dapat berupa keruntuhan kebudayaan dengan perubahan – perubahan yang

disertai kekerasan.

ARIF SETIAWAN 5