Kebudayaan Dan Etika

download Kebudayaan Dan Etika

of 21

Transcript of Kebudayaan Dan Etika

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    1/21

    MANUSIABUDAYADAN

    ETIKAOLEH

    Pdt Fefty O Naray

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    2/21

    PENG TNT R26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupaKita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara danatas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap dibumi." 27Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambarAllah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. [Kejadian1:26-27]; ... ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah danmenghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadimakhluk yang hidup, [Kejadian 2 : 7].28Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculahdan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap dibumi." 29Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnyaberbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumidan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya" [Kejadian 1:28-30].18TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akanmenjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." 21Lalu TUHAN Allahmembuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salahsatu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 22Dan dari rusukyang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan,lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 23Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulangdari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambildari laki-laki." 24Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunyadan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 25 Merekakeduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu,[Kejadian 2:18-25].

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    3/21

    ManusiaSemua agama samawi mempunyai pandangan yang hampir samatentang asal usul manusia. Ajaran agama-agama tersebut,

    walaupun dengan pengungkapan yang berbeda, setuju bahwaTUHAN Allah menciptakan alam semesta dan segala sesuatu yangterbentang di dalamnya, termasuk manusia.

    Menurut Alkitab, TUHAN Allah menciptakan

    manusia pada akhir hari-hari penciptaan, setelah adaflora, fauna serta benda-benda lainnya. Semuanya itusebagai sarana persiapan untuk kehadiran manusia. Iamempersiapkan segalanya dengan sempurna, sebelumada mahkota penciptaan.

    Dengan demikian, jika TUHAN Allah menciptakanalam semesta, flora dan fauna hanya dengan

    berfirman, namun manusia melalui cara yang berbeda.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    4/21

    Gambar [Ibrani, tselem] atau akal budi, akal sehat, norma- norma, kebebasan moral, dan lain-lain.

    Rupa [Ibrani, demut] atau sesuai asli, sama seperti aslinya.

    Manusia adalah rupa dan gambarTUHAN Allahatau Imago Dei. Sebagai Imago Dei, manusia,mempunyai kekhasan, misalnya,

    berbeda dari makhluk-makhluk lain;

    manusia adalah satu-satu makhluk hidup yangmempunyai hubungan dengan-Nya;manusia sebagai mitra kerja TUHAN Allah untukmenatalayani dunia;

    manusia memiliki kebebasan dan tanggungjawab penuh terhadap pengelolaan hidupnyakepada TUHAN Allah. Kebebasan tersebut, selaludikaitkan dengan kebebasan yangbertanggungjawabterhadap Penciptanya, yaituTUHAN Allah.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    5/21

    KEBUD Y N dan BUD Y1 ... Hawa melahirkan Kain; katanya, Aku telah mendapat

    seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.

    2

    SelanjutnyaHabel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba,Kain menjadi petani. ... . 12... ; engkau menjadi seorang pelariandan pengembara di bumi. 16Lalu Kain pergi dari hadapan TUHANdan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglahperempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain

    mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurutnama anaknya. ... .20Yabal menjadi bapa orang yang diam dalamkemah dan memelihara ternak. 21Nama adiknya ialah Yubal yangmenjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. ...22Tubal-Kain, ialah bapa semua tukang tembaga dan tukang besi.25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu

    melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebabkatanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lainsebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya." 26Lahirlahseorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainyaEnos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN,[Kejadian 4 : 1 - 26].

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    6/21

    KEBUDAYAANadalah salah satu aspek penting pada hidup dan kehidupan manusia

    Kejadian pasal 1, mengungkapkan dengan jelas bahwa TUHAN Allahmenciptakan manusia sesuai citra-Nya; sedangkan Kejadian pasal 2,terungkap bahwa TUHAN Allah melengkapi manusia dengan HAM,kelengkapan hidup dan kehidupan, serta sebagai pemegang mandat-Nya atau mandataris TUHAN Allah; Kejadian 3, menyatakan manusiaberdosa, dampak kerberdosaan tersebut adalah penghukuman.

    Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, ternyata TUHAN Allah tidakmencabut kemampuan mereka untuk mengembangkan danmeningkatkan kualitas hidup serta kehidupan.

    Hal tersebut, secara sederhana, terungkap dalam Kejadian 4:1-26.Jika membaca teks tersebut dengan pendekatan teori kebudayaan,maka akan bertemu banyak hal yang merupakan hasil-hasil budaya.Misalnya, ritus atau ibadah, pertanian, peternakan, hidup nomade,bermasyarakat, seni musik dan intsrumennya; perlengkapan besi dantembaga, dan lain lain.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    7/21

    Salah satu akibat perkembangan umat manusia adalah nomade menjadimenetap di suatu tempat. Di tempat baru itu, mereka membangunkomunitas masyarakat yang lebih kompleks. Di situ manusia bersosialisasi

    satu sama lain; membangun ikatan sosial; serta memunculkan kebiasaan-kebiasaan; serta aturan-aturan untuk ditaati bersama. Semuanya itu,merupakan ikatan agar tidak ada yang melepaskan diri dari komunitas. Halitu terjadi karena ada semacam ketakutan untuk hidup sendiri; sertakeinginan untuk hidup bersama sebagai makhluk sosial. Manusia adalahmakhluk sosial, yang

    mempunyai naluri berkelompok dan membina hubungan dengansesamanya; membina kerjasama untuk menghadapi berbagai tantanganakibat adaptasi dengan lingkungan; selalu mempunyai interaksi sosialsecara pribadi maupun sosial; mempunyai peran sosial sesuai dengankedudukan yang disandangnya; dan lain-lain

    belajar mengenal diri sendiri dan lingkungan sosialnya agar ia mampuberinteraksi dengan sesama di sekitarnya secara tertib dan efektif

    mempunyai interaksi sosial, sehingga bisa mampu dan bisa beradaptasidengan berbagai situasi dan kondisi

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    8/21

    Jadi, kehadiran manusia di Bumi secara langsung maupun tidak,mempengaruhi serta merubah lingkungan di sekitar keberadaannya.Sebaliknya, tatanan dan keteraturan [bahkan kesemrawutan] lingkungan

    hidup, mendapat pengaruh langsung maupun tidak dari kehadiranmanusia.

    Pada sikon itu, dalam rentang waktu yang lama serta terus menerus,manusia dan alam saling menaklukan satu sama lain. Alam hanya diamketika manusia mengeksplornya; sebaliknya alam mampu menunjukkankeganasannya yang berdampak pada kehancuran serta kematian manusia.

    Ternyata manusia tidak sepenuhnya sanggup manaklukan serta melawankekuatan maha dasyat alam semesta.

    Walaupun demikian, manusia harus tetap hidup dan [terus menerus]menikmati kehidupannya. Karena itu, ada usaha untuk menciptakankeselarasan hidup dengan alam; beradaptasi dengan lingkungan;keteraturan ciptaan; adanya hubungan dengan sesamanya; serta upaya-upaya mempermudah hidup dan kehidupannya. Upaya-upaya tersebut,menghasilkan benda-benda, bahasa, penyembahan, tarian, nyanyian, poladan kebiasaan. Dan semuanya itu terus menerus dikembangkan hinggamencapai tahapan yang lebih baik dan sempurna.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    9/21

    Dalam konteks kekinian,Hasil karya manusia itulah yang disebut kebudayaan. Jadi,secara sederhana, kebudayaan merupakan hasil cipta [sertaakal budi] manusia untuk memperbaiki, mempermudah, serta

    meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya.Atau, kebudayaan adalah keseluruhan kemampuan [pikiran,kata, dan tindakan] manusia yang digunakan untukmemahami serta berinteraksi dengan lingkungan dan sesuaisikonnya. Kebudayaan berkembang sesuai atau karenaadanya adaptasi dengan lingkungan hidup dan kehidupanserta sikon manusia berada.Kebudayaan dikenal karena adanya hasil-hasil atau unsur-unsurnya. Unsur-unsur kebudayaan terus menerus bertambahseiring dengan perkembangan hidup dan kehidupan. Manusiadisebut makhluk yang berbudaya, jika ia mampu hidup dalam

    atau sesuai budayanya. Sebagian makhluk berbudaya, bukansaja bermakna mempertahankan nilai-nilai budaya masa laluatau warisan nenek moyangnya; melainkan termasukmengembangkan [hasil-hasil] kebudayaan.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    10/21

    Di samping kerangka besar kebudayaan, manusia padakomunitasnya, dalam interaksinya mempunyai norma, nilai, sertakebiasaan turun temurun yang disebut tradisi. Tradisi biasanyadipertahankan apa adanya; namun kadangkala mengalami

    sedikit modifikasi akibat pengaruh luar ke dalam komunitas yangmenjalankan tradisi tersebut. Misalnya pengaruh agama-agamake dalam komunitas budaya [dan tradisi] tertentu; banyakunsur-unsur kebudayaan [misalnya puisi-puisi, bahasa, nyanyian,tarian, seni lukis dan ukir] diisi formula keagamaan sehinggamenghasilkan paduan atau sinkretis antara agama dankebudayaan.Adanya hasil-hasil kebudayaan baru dan terbaru [iptek, bahasa,seni, dan lain-lain], berdampak langsung maupun tidak, padaperubahan dan gaya hidup dan kehidupan manusia. Sepanjangsejarah manusia, ada banyak temuan baru [pada berbagaidisiplin ilmu] yang menghantar pada peningkatan kualitas hidupdan kehidupan. Penemuan-penemuan baru itu, kemudianmenyatu dengan gaya hidup dan kehidupan manusia, bahkandijadikan standar kebutuhan utama yang universal, [misalnya,listrik, televisi, radio, mobil, rumah serta perabotannya, bahkantelepon genggam, dan lain-lain].

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    11/21

    ETIKA

    Etika atau ilmu [keseluruhan pengetahuan dan pemahamantertulis maupun tidak] tentang yang baik dan jahat; tentang hak

    dan kewajiban moral.Etika dihasilkan oleh kebudayaan; dan etika difungsikan atausangat berguna dalam hubungan antar manusia yang berbudaya.Etika yang difungsikan di dan dalam interaksi sosial menghasilkanhal-hal yang baik, benar, sopan, beradab, tata tertib, dan lain-lain;atau semua hal yang sesuai etika.

    Hal-hal yang sesuai etika itu disebut etis atau kata-kata dantindakan-tindakan yang sesuai dengan azas yang disepakati secaraumum. Etika dan etis hanya dapat terlihat jelas melalui tindakan-tindakan ataupun kata-kata dari orang yang memilikinya.Jika seseorang tidak mempunyai etika yang baik, maka iabertindak tidak etis; dan sebaliknya. Wujud nyata dari etika dan

    etis disebut etiket.Etiket, pada satu sisi, berarti simbol-simbol, lambang-lambang,dan tanda-tanda yang kelihatan serta menunjukkan kekhasan darisuatu benda ataupun produk; biasanya, etiket juga menunjukkanisi, kualitas, kapasitas, serta kegunaan dan mutu atau faedah darisesuatu.

    .

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    12/21

    Di sisi lain, berarti tata cara [adat, sopan santun, perilakuyang baik, kebiasaan, dan lain-lain] pada masyarakat[yang berbudaya] untuk membangun dan

    mempertahankan hubungan baik dengan sesamanya.Sehingga, jika etiket hanya dihubungakan denganperilaku manusia, maka menunjukkan tampilan diriseseorang; tampilan diri yang memperlihatkan kualitashidup dan kehidupan beradab, sopan, santun, perilakuyang baik dan benar, menarik; sekaligus ramah dan

    menghargai sesamanya.Karena etika [dan segala sesuatu yang bertaliandengannya] menyangkut interaksi antar manusia, makamengalami perkembangan menjadi etika agama-agama[Etika Kristen, Etika Islam; Etika Budha, dan seterusnya];

    etika politik; etika profesi; etika pelayanan; etika medis;dan lain sebagainya. Kesemuanya itu, kemudianmenghasilkan atau dibentuk suatu kode etik yang lebihspesifik sesuai bidang masing-masing profesi. Misalnya,kode etik kedokteran; kodek etik pengacara; kode etikrohaniawan; dan seterusnya.

    .

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    13/21

    ETIKA KRISTEN

    Etika Kristen dapat dibagi dalam Etika Kristen Umum dan

    Etika Kristen Khusus. Etika Kristen Khusus kemudian dibagimenjadi beberapa bagian, misalnya Etika Kristen KapitaSelekta; Etika Kristen Seksual; Etika Pelayanan; Etika KristenSosial-Budaya, dan lain sebagainya. Salah satu unsur yangpenting dalam Etika Kristen adalah pengambilan keputusanetis.

    Secara sederhana, sumber pertimbangan serta pengambilankeputusan etika Kristen adalah ajaran Yesus Kristus di PBserta pemahaman serta tindakan-tindakan orang berimandalam PL. Akan tetapi, ayat-ayat Alkitab secara tekstual,tidak bisa menjawab semua permasalahan etis yang terusmenerus muncul seiring perkembangan kebudayaan dan

    iptek. Oleh sebab itu, secara khusus, umat Kristen tidakboleh mencabut atau memakai dengan sembarangan teks-teks Alkitab untuk membenarkan [ataupun menyalahkan]tindakan-tindakan ataupun keputusan yang diambil[dilakukan] sebagai sesuatu yang salah atau benar menurutetika Kristen.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    14/21

    Pengambilan keputusan etis dalam etika Kristenmemerlukan suatu pemahaman awal [yang

    mendalam dan benar] mengenai maksud teksdan konteks ayat-ayat Alkitab. Pemahaman ituditeruskan dengan kemampuan serta kemauanuntuk mengaplikasikan maksud TUHAN dalamteks Alkitab agar dilaksanakan dalam hidup dan

    kehidupan manusia.Dengan demikian pengambilan keputusan sertatindakan-tindakan etis kristiani merupakan akibatdari adanya kemanusiaan baru dalam Kristuspada diri setiap orang percaya. Pengambilan

    keputusan etis [Kristiani], merupakan suatulangkah tepat ketika berhadapan denganberbagai permasalahan yang muncul akibatinteraksi dalam lingkungan hidup dan kehidupansehari-hari.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    15/21

    NILAI-NILAI HIDUP DAN KEHIDUPANNilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan hasil kebudayaan;atau salah satu unsur kebudayaan adalah nilai-nilai hidup dankehidupan? Kedua-duanya tidak dapat dipisahkan karenamempunyai kaitan erat. Jika kebudayaan dimengerti sebagihasil cipta manusia untuk memperbaiki, mempermudah, danmeningkatkan kualitas diri; maka nilai-nilai hidup dankehidupan merupakan hasil kebudayaan. Akan tetapi, jikakebudayaan dimengerti sebagai keseluruhan kemampuan[pikiran, kata, dan tindakan atau perbuatan] manusia; makanilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan unsur-unsurkebudayaan yang digunakan untuk berinteraksi denganlingkungan dan sesuai sikonnya. Pada interaksi antar manusia,biasanya mencerminkan etika, etiket, dan kata-kata maupuntindakan etis yang ada atau melekat pada diri mereka. Disamping itu, juga memperlihatkan nilai dan norma yang dianutatau diberlakukan dalam hidup dan kehidupannya. Menurutmaknanya, etika, etiket, hal-hal etis, nilai, dan norma dapatberlaku atau mempunyai kesamaan secara universal.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    16/21

    Akan tetapi, jika diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk kata dantindakan serta perilaku dalam interaksi antar manusia; maka berbedasesuai sikon serta lingkungan interaksi itu terjadi.Orang-orang di benua Amerika, Eropa, Asia mempunyai pengertian

    ataupun pemahaman yang relatif sama tentang etika, etiket, hal-haletis, nilai, norma. Namun, ada kata-kata, tindakan, dan perilakukeseharian yang telah menjadi kebiasaan orang-orang Amerika danEropa yang berbeda dengan masyarakat Asia maupun Afrika, danseterusnya. Dan jika kebiasaan-kebiasaan itu dipraktekkan padasikon Asia, maka dianggap [ataupun disebut dan dituduh] tidak etisdan tak sesuai nilai-nilai ataupun norma ketimuran, dan lain

    sebagainya.

    Nilai atau valueadalah ukuran [pada diri seseorang] tentang sesuatu[sikap, kata, situasi, dan lain lain] yang dapat [dan selalu atau seringkali] mempengaruhi perilakunya. Nilai selalu mempunyai kaitandengan norma atau petunjuk-petunjuk agar mempunyai hidup serta

    berperilaku yang baik. Norma biasanya tidak tertulis namun berlakudan disetujui secara umum. Sedangkan hidup dan kehidupanmerupakan seluruh aspek yang bertalian dengan manusia sertakemanusiaannya; dalam hubungannya dengan sesama dan Ilahi

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    17/21

    Jadi, nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakankeseluruhan tampilan diri, sikap, kata,

    perbuatan manusia sesuai sikonnya. Nilai-nilaihidup dan kehidupan manusia biasanyadipengaruhi oleh masukan-masukan dari luardirinya sejak kecil. Hal-hal tersebut, antara lain,

    agama atau ajaran-ajaran agama, biasanya

    bersifat mutlak; artinya tertanam dan berakarnyanilai-nilai dalam diri seseorang, yang kadang telahmenjadi prinsip hidupnya, merupakan akibat daripemahaman keagamaan yang kuat danmendalam; dan seringkali ia tidak bisamenjelaskan alasan-alasan mempunyai prinsip[yang mungkin orang lain menganggap sebagaisuatu kekakuan], namun karena imanya, ia tetappada pendiriannya

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    18/21

    norma ataupun kebiasaan yang berlaku dalam komunitas;norma-norma yang berlaku pada suatu komunitas biasanyabersifat warisan bersama; artinya semua anggota komunitas

    menyetujui dan mempraktekkannya. Karena merupakanwarisan bersama, maka hal itu terus-menerus diturunkankepada generasi berikut; dan bisa dipakai sebagai salah satuindentits bersama pada komunitas tersebut; dengan demikian,sampai kapan atau dimana pun ia berada, maka selalumempertahankan nilai-nilai tersebut

    pendidikan formal dan informal, disiplin, latihan, bimbinganorang tua maupun guru; semuanya itu merupakanpenanaman nilai-nilai yang dilakukan sejak dini oleh orangdewasa ke dalam diri seseorang atau anak-anaknya. Prosespenanaman itu dilakukan secara sengaja maupun tidak,dengan tujuan tertanam niali-nilai luhur, baik, dan benar, yang

    menjadikan seseorang, dapat diterima oleh sesamanyainteraksi sosial yang membawa perubahan pikiran dantujuan mengungkapkan kata serta melakukan tindakanpengalaman serta wawasan yang didapat karena adanyainteraksi dengan orang lain serta keterbukaan menyerap hal-hal baru

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    19/21

    Dengan demikian, ada kesamaan nilai-nilai hidup dan kehidupanyang ada di suatu komunitas masyarakat; kesamaan yang berlakudan diterima oleh seluruh anggota komunitas. Hal tersebut,termasuk nilai-nilai keagamaan, berlaku untuk semua umat yang

    menganut agama. Walaupun demikian, pada masing-masing orang[tiap-tiap pribadi] ada nilai-nilai yang khas, sesuai dengan masukan-masukan yang didapatkannya. Dan bisa saja [seringkali] terjadi,nilai-nilai hidup dan kehidupan pada pribadi seseorang berbedadengan yang berlaku dalam masyarakat. Nilai-nilai hidup dankehidupan dalam masyarakat pun mempunyai aneka perbedaan

    tertentu karena berbagai latar belakang anggotanya.Masukan-masukan [ajaran] keagamaan yang dominan padaseseorang sangat mempengaruhi nilai-nilai hidup dan kehidupannya.Orang yang mempunyai nila-nilai keagamaan yang baik, kokoh, dankuat, akan menjadikan ia mampu bersifat kritis terhadap hal-hal adadisekitarnya. Namun, nilai-nilai hidup dan kehidupan yang dominan

    [karena] ajaran agama tidak boleh menjadikan fanantismekeagamaan yang sempit. Nilai-nilai keagamaan dapat menjadi suatusaringan untuk mampu menahan diri terhadap semua pengaruhburuk. Dengan itu, jika seseorang yang mendapat masukan-masukan ajaran Kristen, maka ia akan mempunyai nilai-nilai kristianidalam hidup dan kehidupannya.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    20/21

    Nilai-nilai hidup dan kehidupan berdasarkan ajaranKristen [singkatnya, nilai-nilai kristiani] pada seseorangmuncul karena adanya agape. Inti nilai-nilai kristiani

    adalah agape, kasih yang sejati.Di dalam agape terkandung kesabaran; murah hati;tidak cemburu; tidak sombong; melakukan hal-halyang sopan; tidak dendam; kejujuran, perhatian,mengerti, pahami dan memahami orang lain;

    kesetiaan; percaya; komitmen pada ucapan dan janji.Dalam hidup dan kehidupan sosial, agape berfungsisebagai pengikat yang mempersatukan danmenyempurnakan.Agape mampu meniadakan segala bentuk perbedaanyang dibangun manusia, permusuhan, pertantangan,pertengkaran, salah pengertian; serta selalu membawaatau berdampak pada perdamaian, damai sejahtera,dan ketenangan.

  • 8/13/2019 Kebudayaan Dan Etika

    21/21

    TAMAT