Kebijakan pendidikan keagamaan

16
Disampaikan oleh : Kepala Biro Yansos Setda Provinsi Jawa Barat Pada Acara : RAPAT KERJA TEKNIS PENDIDIKAN KEAGAMAAN PADA KEMENTERIAN AGAMA KONTOR WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT Kawarang, 29 Januari 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT KEBIJKAN DAN PROGRAM STRATEGIS PEMPROV. JABAR DALAM BIDANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN TAHUN 2016

Transcript of Kebijakan pendidikan keagamaan

Page 1: Kebijakan pendidikan keagamaan

Disampaikan oleh :Kepala Biro Yansos Setda Provinsi Jawa Barat

Pada Acara :

RAPAT KERJA TEKNIS PENDIDIKAN KEAGAMAAN PADA KEMENTERIAN AGAMA KONTOR WILAYAH PROVINSI JAWA

BARAT

Kawarang, 29 Januari 2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

KEBIJKAN DAN PROGRAM STRATEGIS PEMPROV. JABAR DALAM BIDANG PENDIDIKAN

KEAGAMAAN TAHUN 2016

Page 2: Kebijakan pendidikan keagamaan

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DENGAN IMAN DAN TAKWA,

PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA

TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI

Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 20251. PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG

Bermutu (Beyond the expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan.

2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing TINGGI.

3. PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan.

4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR.

5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF.

6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan.

7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata DUNIA.

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025DAN

VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018

MISIMISI PERTAMA :

Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing

MISI KEDUA :Membangun Perekonomian yang Kokoh dan

Berkeadilan

MISI KETIGA :Meningkatkan Kinerja Pemerintahan,

Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik

MISI KEEMPAT :Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang

Berkelanjutan

MISI KE LIMA :Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan

Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai

Kearifan Lokal

VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2013-2018JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA

UNTUK SEMUA

61

Page 3: Kebijakan pendidikan keagamaan

Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018

Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA

MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saingMasyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi.MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan BerkeadilanPerekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi PublikPemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.

MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang BerkelanjutanPembangunan Jawa Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.

MISI 5 : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan LokalKehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang bercirikan tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan, meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional, terpeliharanya seni dan warisan budaya dan industri pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai kearifan lokal. 2

Page 4: Kebijakan pendidikan keagamaan

ASPEK AGAMA

ARAH KEBIJAKAN SASARAN & TARGET

RPJMD2013-2018

Meningkatkan kualitas kerukunan hidup baik intern umat beragama maupun antar umat beragama;

Mengimplementasikan dan mengaktualisasikan pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat;

Mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan.

Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat;

Terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif di Jawa Barat;

Terselenggaranya fasilitasi pendidikan agama (formal, non formal, dan informal);

Meningkatnya peran lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan dalam pembangunan.

3

Page 5: Kebijakan pendidikan keagamaan

Misi Ke-1“Membangun Masyarakat yang berkualitas

dan berdaya saing”

4

Page 6: Kebijakan pendidikan keagamaan

[misi-1] : Pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka

1. Alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBD , yang lebih efektif

2. Peningkatan kesejahteraan guru

3. Pendidikan Gratis, SD, SMP dan SMA/ SMK

4. Fasilitasi pendidikan terjangkau bagi anak-anak Buruh dan TKI

5. Penyediaan sarana transportasi sekolah di daerah terpencil

6. Pemberian beasiswa untuk mahasiswa di PTN/ dan PTS

7. Bantuan Pembangunan RKB dan Asrama Pesantren 8. Penguatan pendidikan karakter menuju SDM Jawa Barat berakhlakul karimah9. Peningkatan dan perluasan sarana dan kapasitas pendidikan dasar, menengah dan tinggi

10. Insentif bagi Guru Madrasah Diniyah

14

Page 7: Kebijakan pendidikan keagamaan

[misi-1] : pengokohan ketahanan keluargaMewujudkan Kota dan Kabupaten

di Jawa Barat

sebagai Kota Layak

Anak

Mewujudkan peran media ramah

keluarga

Pencegahan dan

Penanganan anak jalanan

Pengokohan ketahanan keluarga

sebagai basis sosial

keagamaan

Pemberdayaan

perempuan

Pemberdayaan ekonomi

keluarga

5

Page 8: Kebijakan pendidikan keagamaan

ARAH PROGRAM BIDANG PENDIDKAN KEAGAMAAN PEMPOV JABAR

Membangun, mendorong, mendongkrak, merangsang, dan memfasilitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan untuk kembali ke kahitttah yakni melakukan pendidikan dan pembinaan yang bermutu serta keteladanan kepada ummat, melalui STRATEGI sebagai berikut :

6

Page 9: Kebijakan pendidikan keagamaan

a. Mendorong ummat (melalui lembaga keagamaan ) untuk menjadikan masjid sebagai rumah kedua dan basis pelaksanaan

segala bentuk ibadah mahdoh dangan hoer mahdoh (shalat, zakat,

pendidikan agama) sekaligus mendorong DMI untuk lebih

konsentrasi kepada tugas pokoknya yakni MENATA LEMBAGA

DAN JAMAAH MASJID (obsesi : setiap muslim harus menjadi

jamaah masjid dan setiap masjid mempunyai jamaah resmi,

tercatat dan terbina.)

b. Mendorong Masjid sebagai Lembaga Pendidikan Ummat, minimal

dengan penyelenggaraan TKA/TPA, Madrasah, Sekolah Agama

(untuk pendidikan anak-anak) dan Majelis Taklim untuk pendidikan

ibu-ibu.

7

Page 10: Kebijakan pendidikan keagamaan

c. Menata, mendorong, membina dan memfasilitasi semaraknya majelis taklim sebagai salah satu simpul pembinaan ummat. Perlu dikukuhkan lagi BKMT (Badan Majelis Taklim).

d. Memulai melakukan data base sebagai dasar pembinaan keumatan oleh semua potensi. Data base meliputi pengetahuan, pemahaman, persepsi dan pengamalan ajaran agama oleh ummatnya.

8

Page 11: Kebijakan pendidikan keagamaan

f. Melakukan revitalisasi asset dan lembaga/prasarana keagamaan milik pemprov dalam rangka memfungsikan kembali pembinaan layanan mutu keagamaan di Jawa Barat seperti LPTQ, PUSDAI, At Ta’awun, Masjid Raya yang dimotori oleh PUSDAI sebagai “imam” nya

g. Optimasi lembaga dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan pelayanan, pembinaan, mutu dan relepansi keagamaan bagi masyarakat, usia sekolah, santri berupa implementasi kurikulum pendidikan agama, penata kelolaan kualifikasi dan kopetensi Guru/Ustad dan fasilitas pembelajaran.

10. Pembangunan Kobong/Asrama Pondok Pesantren (1000/pertahun) dan membangun Masjid Monumental di empat wilayah Jawa Barat.

9

Page 12: Kebijakan pendidikan keagamaan

Program dan Kegiatan Pendidikan Keagamaan Pada Lembaga Pendidikan Non Formal :

1. Program Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Majlis Taklim di Jawa Barat

2. Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan Kegiatan Pemberdayaan Pondok Pesantren di Jawa Barat

3. Bantuan Hibah Asrama Santri Pondok Pesantren (Kobong) TA 2013 sebanyak 1222 pesantren, TA 2014 sebanyak 742 pesantren, TA 2015 sebanyak 861 pesantren dan TA 2016 rencana 1000 pesantren

4. Bantuan Hibah untuk Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Jawa Barat TA 2016 sebesar 12 milyar untuk 9750 guru diniyah

10

Page 13: Kebijakan pendidikan keagamaan

Lanjutan…………

5. Bantuan Hibah untuk Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Provinsi Jawa Barat TA 2014 sebesar 6,6 milyar untuk 6600 penyuluh honorer, TA 2015 sebesar 6 milyar untuk 6000 penyuluh honorer, TA 2016 sebesar 7 milyar untuk 6700 penyuluh honorer,

6. Bantuan Hibah SAPRAS Lembaga Keagamaan, Seperti Masjid, Mushola, Majlis Taklim, Madrasah DLL

11

Page 14: Kebijakan pendidikan keagamaan

Program dan Kegiatan Pendidikan Keagamaan Pada Lembaga Pendidikan Formal/ Sekolah :

A. Program Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama

a.Kegiatan Pembinaan Pendidikan Agama Islam dalam rangka upaya pemberantasan buta huruf Alquran pada siswa sekolah SD, SMP, SMA dan SMK di Provinsi Jawa Barat melalui Metode ALBIRRO : (Metode Cepat Mengajarkan Baca Al-Qur’an untuk Guru Pendidikan Agama Islam pada SD, SMP, SMA dan SMK)

b.Kegiatan Pemberdayaan Remaja Masjid di Jawa Barat melalui Fasiltasi dan Pembinaan Rohani Islam Sekolah

12

Page 15: Kebijakan pendidikan keagamaan

c. Memberikan Beasiswa bagi Siswa/i yang hafiz Al-Qur’an (leading Sektor LPTQ Jabar)/khusus Tahun 2014

d. Siswa/i yang hafiz Al-Qur’an dapat masuk melalui Jalur Prestasi ke Sekolah-Sekolah Negeri/Perguruan Tinggi Negeri yang Favorit di Jawa Barat.

B. Program Pembinaan Lembaga Sosial KeagamaanBantuan Hibah SAPRAS Lembaga Keagamaan Formal,

Sekolah/Madrasah

Lanjutan…………

13

Page 16: Kebijakan pendidikan keagamaan

TERIMA KASIH