KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN...

103
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENETAPAN HARGA BBM “Suatu Tinjauan dari Perspektif Ekonomi Islam”. Oleh: HERMAWAN 101046122381 JURUSAN MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2006

Transcript of KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN...

Page 1: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM

PENETAPAN HARGA BBM “Suatu Tinjauan dari Perspektif Ekonomi Islam”.

Oleh:

HERMAWAN 101046122381

JURUSAN MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2006

Page 2: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM

PENETAPAN HARGA BBM “Suatu Tinjauan dari Perspektif Ekonomi Islam”.

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

HERMAWAN 101046122381

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

I. Drs. H. Anwar Abbas, M.Ag, MM II. Dedy Nursamsi, SH, M.Hum NIP. 131273007 NIP. 150264001

JURUSAN MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2006

Page 3: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, hanya berkat rahmat dan

petunjuk-Nya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi Islam pada Fakultas Syari’ah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi besar Muhammmad SAW, sang Periclytos yang menyediakan

kesejahteraan bagi yang dipimpinnya, pimpinan yang menyediakan suatu organisasi

sosial dimana orang-orang merasa aman didalamnya, pimpinan yang menyediakan

suatu bentuk kepercayaan yang benar dan hakiki.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan

dan tantangan. Namun dengan ketekunan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang mendalam kepada :

1. Prof. Dr. H, Amin Suma, SH, MA., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Euis Amalia, M.Ag dan Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Muamalat, Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta.

i

Page 4: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

ii

3. Drs. H. Anwar Abbas, M.Ag, MM dan Dedy Nursamsi, SH, M.Hum, selaku

dosen pembimbing yang selalu mengarahkan dengan penuh kesabaran dalam

membimbing penulis.

4. Segenap Dosen di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Hukum yang telah

memberikan bekal ilmu yang bermanfaat dalam proses belajar dan pendewasaan

diri dalam hidup dan kehidupan penulis.

5. Pimpinan Perpustakaan beserta seluruh staf-stafnya di lingkungan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah menyediakan sumber referensi.

6. Orang tua kami, H. Asikin dan Ibunda T. Mulyati, serta nenek tercinta Hj.

Rohaeni yang banyak memberikan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2001, yang telah sama-sama

menuntut ilmu di kampus tercinta.

Jakarta, Februari 2007

Penulis

Page 5: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………….........1 B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah…………………………………………………6 C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian………………………………………………………..7 D. Metode Penelitian……………………………………………………………………...8 E. Objek Penelitian………………………………………………………………………10 F. Sistematika Penulisan…………………………………………………………………10 BAB II. GAMBARAN UMUM BMT AL-KAUTSAR A. Latar Belakang Berdirinya BMT Al-Kautsar…………………………………………12 B. Struktur Organisasi……………………………………………………………………15 C. Asas, Landasan dan Prinsip BMT Al-Kautsar………………………………………..18 D. Profil Organisasi Al-Kautsar………………………………………………………….19 E. Produk-Produk BMT Al-Kautsar……………………………………………………..19 F. Produk-Produk Al-Kautsar Dalam Dinar Dan Dirham……………………………….20 BAB III. KONSEP DAN SEJARAH DINAR DAN DIRHAM A. Pengertian Dinar Dan Dirham………………………………………………………...22 B. Dinar Dan Dirham Dari Masa Kemasa 1. Dinar dan dirham pada masa Rasulullah SAW………………………………………..24 2. Dinar dan dirham di zaman Lhulafaurrasyidin………………………………………..25 3. Dinar dan dirham pada masa sesudah Khulafaurrasyidin……………………………..26 4. Dinar dan dirham masa kini dan masa keredupan penggunaan dimar dan dirham…...29 C. Konsep Uang Menurut Pada Pemikir Islam 1. Abu Ubaid (154-224 H)……………………………………………………………….32 2. Imam Al-Ghazali (450-505 H)………………………………………………………..33 3. Ibnu Khaldun (732-808 H)……………………………………………………………35 4. Al-Maqrizi (766-845 H)………………………………………………………………36 5. Umar Chapra………………………………………………………………………….38 D. Standar Emas 1. Arti dan syarat standar emas…………………………………………………………..39 2. Macam-macam standar emas………………………………………………………….40 3. Standar emas Internasional……………………………………………………………42 4. Jenis-jenis standar moneter……………………………………………………………42 BAB IV. REALISASI PENGGUNAAN DINAR DAN DIRHAM PADA PRODUK BMT AL-KAUTSAR A. Realisasi Penggunaan Dinnar Dan Dirham Pada BMT Al-Kautsar 1. Penukaran dinar dan dirham pada BMT Al-Kautsar.....................................................44 2. Penitipan uang dinar dalam tabung dinar pada Wakala BMT Al-Kautsar....................49 3. Dinar dan dirham untuk pembelian segala macam produk-produk BMT Al-Kautsar...51 4. Tabungan haji dinar…………………………………………………………………...53 5. Membayar zakat, infaq, dan shadaqah dengan dinar dan dirham……………………..57 B. Dampak Penjualan Dinar Dan Dirham Terhadap BMT Al-Kautsar Dan Tanggapan Masyarakat Terhadap Dinar Dan Dirham

Page 6: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

1. Dampak penjualan dinar dan dirham terhadap BMT Al-Kautsar……………………..59 2. Tanggapan masyarakat terhadap penerapan dinar dan dirham pada BMT Al-Kautsar.64 C. Analisis Terhadap Realisasi Penggunaan Dinar Dan Dirham Pada BMT Al-Kautsar.72 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan……………………………………………………………………………82 B. Saran………………………………………………………………………………….84

Page 7: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perkembangan harga produk BBM tahin 2005………………………….44

Tabel 3.2 Rincian Rumah Tangga, Usaha Kecil, Transportasi

dan Pelayanan Umum ...............................................................................45

Tabel 3.3 Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN 2004………………50

Tabel 3.4 Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN 2005……………....51

Page 8: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Belanja pemerintah Pusat 2004 (Realisasi).............................................38

Gambar 3.2 Belanja Pemerintah Pusat 2005 (APBN Revisi II)..................................38

Gambar 3.3 Trend Produksi dan Impor Minyak dalam kurun waktu

lima tahun (2000-2004)………………………………………...………56

Page 9: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah tanah surga yang didalamnya banyak terkandung kekayaaan

alam yang melimpah ruah. Bagaimana tidak, lautannya yang terbentang luas

merupakan salah satu kekayaan alam indonesia dimana para nelayan dapat menikmati

ikan-ikan yang ada di perairan Indonesia. Belum lagi kekayaan yang lainnya, meliputi

hutan, hasil tambang, pertanian, minyak dan yang lainnya.

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah kenapa sejak beberapa tahun

belakangan telah berubah posisi dari net eksportir menjadi net importir. Salah satunya

adalah produksi minyak bumi kita yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri

sendiri yang pada akhirnya Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak

terbesar harus mengimpor minyak untuk kebutuhan rakyatnya.

Berita di harian Kompas hari ini (14 Desember 2005) yang menjelaskan data

impor produk pertanian memperlihatkan bahwa Indonesia mengimpor beras 3,7 juta

ton/tahun, gula 1,6 juta ton/tahun, kedelai 1,3 juta ton/tahun, gandum 4,5 juta

ton/tahun, jagung 1,3 juta ton/tahun, garam 1,6 juta ton/tahun, singkong 0,85 juta

ton/tahun, kacang tanah 260.000 ton/tahun, buah-buahan 247.000 ton/tahun serta

sayuran 281.000 ton/tahun.

1

Page 10: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

2

Indonesia adalah negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa

(Pasal 29 UUD 1945). Oleh sebab itu, bangsa Indonesia yakin dan mengimani bahwa

bumi dan seluruh kekayaan yang terkandung di dalamnya baik di darat, laut maupun

udara adalah milik Allah Robbul Alamin sebagaimana tercantum dalam surat al-

Maidah/5 ayat 17:

رض وما بينهما يخلق ما يشاء والله على آل ألله ملك السموات واول )17 : 5/المائدة (رشيء قدي

Artinya : "Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (al-Maidah/5 :17) Ia percayakan kekayaan alam itu kepada manusia Indonesia untuk dikelola

dengan sebaik-baiknnya sehingga menghasilkan kemakmuran dan kesejahteraan. Di

darat ada pegunungan yang mengandung bahan-bahan tambang. Dalam surat al-

Hadid/57 ayat 25 dan surat al-A’raf/7 ayat 74:

لقد أرسلنا رسلنا بالبينات وأنزلنا معهم الكتاب والميزان ليقوم الناس بالقسط وأنزلنا الحديد فيه بأس شديد ومنافع للناس وليعلم الله من

)25: 57/الحديد( الله قوي عزيزينصره ورسله بالغيب إن

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”.(al-Hadid/57 : 25)

Page 11: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

3

رض تتخذون من ألعد عاد وبوأآم في اواذآروا إذ جعلكم خلفاء من ب

تعثوا في آلسهولها قصورا وتنحتون الجبال بيوتا فاذآروا ءالاء الله و )74 : 7/األعراف. (الأرض مفسدين

Artinya : “Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum `Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah ni`mat-ni`mat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan”. (al-A’raf/7 : 74) Ada hutan yang menghgasilkan kayu-kayuan, ada sawah dan ladang yang

dapat menghasilkan makanan pokok. Juga tercantum dalam surat Ibrahim/14 ayat 32 :

ه الذي خلق السموات والأرض وأنزل من السماء ماء فأخرج به اللأمره من الثمرات رزقا لكم وسخر لكم الفلك لتجري في البحر ب

)32 : 14/ابراهيم. (نهارألوسخر لكم اArtinya : “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai”.(Ibrahim/14 : 32)

Sayangnya, daratan yang bisa mendatangkan kemakmuran itu belum dikelola

secara maksimal. Bukti nyata adalah impor beras dan makanan lainnya yang

sesungguhnya bisa diproduksi oleh rakyat itu sendiri. Di luar pulau Jawa banyak

lahan terlantar dan banyak pulau tak terurus.

Page 12: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

4

Sementara itu, lautan Indonesia yang luasnya mencapai 5,8 juta km2 menyimpan

pokok-pokok kemakmuran yang luar biasa. Dari sumber daya yang dapat

diperbaharui ada perikanan. Sebagaimana tercantum dalam surat an-Nahl/16 ayat 14:

وهو الذي سخر البحر لتأآلوا منه لحما طريا وتستخرجوا منه حلية . تلبسونها وترى الفلك مواخر فيه ولتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون

)14 : 16/النحل(Artinya : “Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”.(an-Nahl/16 : 14)

Sumber daya yang tidak dapat diperbaharui meliputi minyak, gas bumi dan

mineral. Lagi-lagi sangat disayangkan belum optimalnya pemerintah mengelola

kekayaan alam di laut. Yang terjadi justru sebaliknya banyak aset-aset negara yang

dicuri oleh negara-negara asing, bahkan pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab di

dalam negeripun ikut mengeruk kekayan laut Indonesia demi untuk kepentingan

pribadinya masing-masing. Sehingga dampak yang harus diterima oleh bangsa ini

adalah seperti sekarang ini, kelangkaan bahan pokok makanan, kelangkaan bahan

bakar minyak (BBM) dan kelangkaan yang lainya, sehingga mengakibatkan

melonjaknya harga di pasaran dikarnakan sulitnya untuk mendapatkannya.

Di antara kita tentu pernah menyaksikan atau bahkan merasakan sendiri

peristiwa-peristiwa berikut: ongkos transportasi kota tiba-tiba naik; barang-barang

konsumsi tertentu tiba-tiba lenyap dari pasaran; mahasiswa tidak lagi berdemonstrasi;

Page 13: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

5

partai politik tidak lagi dapat beroperasi secara bebas di daerah pedesaan atau

penggunaan bahan energi tertentu terpaksa harus dicatut, dan lain sebagainya.1

Peristiwa-peristiwa yang kita contohkan itu sebenarnya untuk menunjukkan

bahwa kebanyakan peristiwa yang berkangsung di sekitar kita bukanlah kejadian

secara alami, atau sebagai sesuatu yang terjadi karena proses perkembangan yang

normal. Dalam berbagai peristiwa tadi, kebijaksanaan negaralah (Public Policy) yang

sesungguhnya telah memberikan warna terhadap timbulnya peristiwa tersebut.

Dengan kata lain, kebijaksanaan negaralah yang sebenarnya banyak mempengaruhi

kehidupan kita sehari-hari, baik kita sadari atau tidak, mengerti atau tidak.2

Kadangkala orang awam bingung dan tidak dapat membedakan antara

kebijaksanaan (Policy) dan politik (Politics). Namun untuk mudahnya kita harus

selalu ingat bahwa istilah policy itu dapat dan memang seyogianya bisa dipergunakan

di luar konteks politik. Sebagai ilustrasi, seorang pemilik toko mungkin saja

mempunyai kebijaksaan tertentu di bidang pembelian atau penjualan barang-barang

dagangannya, sebuah perusahaan besar dengan diversifikasi usaha yang luas

(konglomerasi bisnis) tentu akan mempunyai kebijaksanaan pemasaran (marketing

policy), bahkan pemilik rumah mungkin mempunyai kebijaksanaan tertentu yang

dimaksudkan untuk memelihara atau mempertahankan harta miliknya. Pada contoh-

contoh yang baru saja dikemukakan di atas, kita sebenarnya mengacu pada suatu jenis

1 Solichin Abdul Wahab, Analisis Kebijakasanaan dari Formulasi ke Implementasi

Kebijakasanaan Negara, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 1 2 Ibid

Page 14: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

6

tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu (course of action), yang lebih kurang

berkesinambungan sepanjang waktu, dan diharapkan untuk menjaga terpeliharanya

keadaan tertentu dan biasanya dimaksudkan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang

tidak dinyatakan secara eksplisit dalam pernyataan kebijaksanaan (policy statement).

Penjelasan ini sekaligus menegaskan bahwa policy itu adalah suatu tindakan berpola

yang mengarah pada tujuan tertentu dan bukan sekedar keputusan untuk melakukan

sesuatu.3

Kalau kita berbicara masalah kebijakan pemerintah, berarti kita juga

membicarakan masalah kebijakan publik. Kebijakan Publik merupakan salah satu

disiplin ilmu yang baru saja berkembang. Sudah sejak lama kebijakan publik

dimasukkan ke dalam disiplin ilmu politik, tetapi perkembangan selanjutnya

menuntut agar kebijakan publik berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu. Ini tidak

berarti kebijakan publik terlepas sama sekali dari disiplin ilmu social lainnya.

Kebijakan publik lebih banyak dikaitkan dengan kegiatan pemerintah karena

keseluruhan dari keputusan kebijakan publik mencerminkan akhir dari kebijakan

pemerintah. Baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, keputusan

kebijakan publik itu dijalankan untuk mewujudkan kesejahteraan umum. Dasar

pembentukan kebijakan publik itu adalah kepentingan publik Suatu kebijakan publik

3 Ibid., h. 2-3

Page 15: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

7

tidak dapat dikatakan sebagai kebijakan publik kalau ia tidak berorientasi terhadap

kepentingan publik.4

Kebijakan publik sebagai ilmu pengetahuan mempelajari yang dilakukan

pemerintah, mengapa pemerintah melakukannya? Serta dampak apa yang

ditimbulkan?

Dalam usaha memahami pengertian tentang kebijakan publik, beberapa ahli

telah memberikan definisinya masing-masing. Menurut Thomas R Dye, Public Policy

adalah apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan ataupun untuk tidak

dilakuakan. Dalam pengertian ini, maka pusat perhatian dari Public Policy tidak

hanya pada apa saja yang dilakukan oleh pemerintah melainkan termasuk juga apa

yang tidak dilakukan oleh pemerintah. Justru dengan apa yang tidak dilakukan

pemerintah itu mempunyai dampak yang sangat besar terhadap masyarakat sama

seperti halnya dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. Dapat

dibayangkan betapa besar pengaruhnya terhadap masyarakat jika pemerintah

mendiamkan atau tidak melakukan apa-apa terhadap kejahatan yang semakin semakin

merajalela dalam masyarakat.5

Sebagai policy itu dapat dilakukan pemerintah dengan melakukan tindakan-

tindakan selanjutnya. Dye mengatakan bahwa bila pemerintah memilih untuk

melakukan sesuatu, maka harus ada tujuannya atau objeknya dan Kebijakan Publik

4 Mohammad Ihsan, “Kebijakan Publik: Dalam Perspektif Ilmu Politik dan Ilmu Administrasi”,

makalah pada seminar mengenai kebijakan publik, (Jakarta: FISIP, 2005), h. 1 5 Ibid., h. 2

Page 16: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

8

itu harus meliputi semua tindakan pemerintah jadi bukan semata-mata merupakan

pernyataan keinginan pemerintah atau pejabat pemerintah saja. Di samping itu,

sesuatu yang tidak dilaksanakan oleh pemerintah akan mempunyai pengaruh/dampak

yang sama besarnya dengan sesuatu yang dilakukan oleh pemerintah.6

David Easton memberikan arti “Kebijakan Publik sebagai : pengalokasian

nilai-nilai secara paksa (sah) kepada seluruh anggota masyarakat”. Berdasarkan

definisi ini, Easton menegaskan bahwa hanya pemerintahlah yang secara sah dapat

membuat sesuatu pada masyarakatnya dan pilihan pemerintah untuk melakukan

sesuatu atau tidak melakukan sesuatu tersebut dirupakan dalam bentuk pengalokasian

nilai-nilai pada masyarakat. Hal ini disebabkan karena pemerintah yang masuk ke

dalam apa yang oleh Easton disebut sebagai “Authorities in a political system”, yaitu

para penguasa dalam sistem politik yang terlibat dalam masalah sehari-hari yang telah

menjadi tanggung jawab atau peranannya.7

Bagaimana mekanisme pemerintah dalam menetapkan pematokan harga dan

menentukan tarif upah? Dalam menjalankan kebijakan ini, pemerintah sesungguhnya

tidak diperkenankan berbuat sewenang-wenang mengikuti kehendaknya sendiri.

Akan tetapi, pemerintah mesti melakukan negosiasi, diskusi, dan konsultasi dengan

berbagai pihak yang terkait, termasuk dengan pihak pemasok dan penyalur barang.8

6 Ibid., h. 3

7 Ibid 8 M. Arskal Salim GP, Etika Intervensi Negara: Perspektif Etika Politik Ibnu Taimiyah, (Jakarta:

Logas, 1999), h. 102

Page 17: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

9

Dalam hubungan ini, Ibnu Taimiyah mengajukan sebuah mekanisme yang

telah pernah diungkapkan oleh Ibnu Habib. Menurutnya, dalam pematokan harga dan

penentuan tarif upah, pemerintah selayaknya membuat pertemuan dengan pihak-

pihak yang terlibat dalam dunia perdagangan (pasar), baik para pedagang maupun

para pembeli (konsumen). Dalam pertemuan itu, pemerintah berkesempatan bertanya

dan memverifikasi harga atau tarif upah yang berlaku dari masing-masing kedua

belah pihak. Dalam hal tidak terjadinya kecocokan harga di antara kedua belah pihak,

maka pemerintah dapat membujuk mereka agar sampai menyetujui harga yang

mereka kehendaki bersama secara sukarela tanpa paksaan sedikitpun. Jadi, penetapan

harga ataupun tarif upah bukannya dilakukan tanpa dasar apapun, melainkan

dilandasi oleh kerelaan dan kesepakatan kedua belah pihak.9

Untuk menjelaskan tujuan pertemuan di atas, Ibnu Taimiyah mengutip

pendapat Abu al-Walid yang mengatakan: “Dengan cara tersebut, kepentingan dan

kemaslahatan para pedagang maupun pembeli akan dapat terjamin; sehingga

pedagang akan memperoleh keuntungan yang seharusnya dan pembeli pun akan

terhindar dari kerugian. Kalau penetapan harga masih tetap dilakukan meski tanpa

kerelaan para pedagang, maka hal itu bukan saja dapat mengacaukan harga di

pasaran, tetapi juga mengakibatkan hilangnya barang-barang di pasaran.”10

9 Ibid 10 Ibid,. h. 103

Page 18: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

10

Dari uraian di atas, tampak bahwa Ibnu Taimiyah sadar bahwa penetapan

harga dan penentuan tarif upah yang sewenang-wenang akan membawa dampak

buruk bagi perkembangan ekonomi.11

Salah satu dari kebijakan pemerintah yang baru-baru ini dikeluarkan adalah

masalah kenaikan harga BBM. Kebijakan tersebut dianggap kontroversial dan

mendapat kecaman yang sangat keras dari masyarakat, khususnya masyarakat kelas

bawah. Wajar bila hal itu terjadi, karena menaikan harga BBM itu adalah keputusan

yang buruk. Bagaimana tidak! Dengan menaikkan harga BBM, berarti menaikkan

seluruh harga kebutuhan masyarakat.

Adapun dampak yang dihasilkan dari kebijakan tersebut adalah

melambungnya harga bahan pokok makanan, naiknya tarif kendaraan, dan naiknya

harga kebutuhan lainnya. Inilah kenyataan pahit yang harus masyarakat terima mau

tidak mau, ikhlas tidak ikhlas, ridho tidak ridho mereka harus menerimanya dengan

lapang dada dan sabar.

Seperti yang sudah dijabarkan di atas bahwa kebijakan yang dilakukan oleh

pemerintah sangat berpengaruh terhadap perekonomian rakyat, terlebih kebijakan

tersebut menyangkut masalah kemakmuran rakyat. Salah mengambil kebijakan

berarti merampas kemakmuran rakyat itu sendiri. Maka dalam penelitian yang akan

dilakukan hanya terbatas pada kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga BBM

serta bagaimana ekonomi Islam menanggapi kebijakan tersebut.

11 Ibid

Page 19: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

11

Dari berbagai penjelasan di atas, penulis bermaksud menuangkannya dalam

sebuah skripsi yang berjudul KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM

PENETAPAN HARGA BBM: “Menurut Perspektif Ekonomi Islam”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan yang akan diteliti, maka penelitian ini akan

dibatasi pada: “Kebijakan pemerintah dalam penetapan harga BBM tahun 2005

ditinjau dari perspektif ekonomi Islam.”

Selanjutnya untuk mempermudah pembahasan, maka di sini penulis

memberikan perumusan, antara lain:

1. Bagaimana konsep Islam tentang peranan negara dalam penetapan harga?

2. Bagaiman kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga BBM pada tahun

2005?

3. Bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap penetapan harga BBM oleh

pemerintah pada tahun 2005?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui konsep Islam tentang peranan negara dalam penetapan

harga.

Page 20: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

12

b. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga BBM

pada tahun 2005.

c. Untuk mengetahui pandangan ekonomi Islam terhadap penetapan harga

BBM oleh pemerintah pada tahun 2005.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis: menambah khazanah pengetahuan dalam bidang ekonomi

Islam, khususnya masalah penetapan harga yang dilakukan oleh

pemerintah.

b. Manfaat praktis: agar masyarakat mengetahui rumusan pemikiran ekonomi

Islam terhadap kebijakan yang di ambil oleh pemerintah dalam menetapkan

harga BBM. Sehingga diharapkan kepada pemerintah dalam menetapkan

harga BBM harus benar-benar adil dan mengacu kepada ekonomi Islam

demi kemaslahatan rakyat banyak.

D. Metode Penelitian

Dalam pengumpulan data skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian

kepustakaan (library reseach), yaitu mencari dan menghimpun data yang ada

hubungannya dengan pembahasan ini, dilakukan dengan membaca dan menelaah

buku-buku dan majalah-majalah yang ada relevansinya dengan skripsi ini.

Pengolahan data, adapun metode yang penulis gunakan dalam pengolahan

data tersebut adalah deskriptif analitis, dimana dari data yang ada penulis

menganalisa melalui pendekatan politik-ekonomi dan mengkaitkannya dengan

Page 21: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

13

perspektif ekonomi Islam. Tujuannya adalah untuk mencari pengertian-pengertian

atau untuk memahami konsepsi-konsepsi yang sedang dibahas. Dengan demikian,

skripsi ini bersifat deskriptif analisis.

Dalam penelitian ini penulis mencoba mengetahui perspektif ekonomi islam

terhadap kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga BBM pada tahun 2005.

Teknik penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku-buku:

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi untuk mahasiswa UIN” yang

diterbitkan oleh UIN Jakarta Press dan Logos tahun 2004.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari empat bab, dengan

perincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, sistematika

penulisan.

Bab II. Peranan Pemerintah dalam Sistem Ekonomi Islam, yang meliputi

pengertian pemerintah menurut konsep islam, fungsi dan peranan

pemerintah dalam islam, peranan pemerintah dalam bidang ekonomi

dan penetapan harga menurut ekonomi islam.

Bab III. Kebijakan Pemerintah Terhadap Harga BBM Tahun 2005 Serta Analisis

Ekonomi Islam Terhadap Kebijakan Tersebut, yang meliputi deskriptif

tentang kebijakan pemerintah terhadap kenaikan harga BBM

Page 22: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

14

(Peraturan Presiden Dalam Menetapkan Harga BBM Tahun 2005,

Faktor Yang Melatar Belakangi Kenaikan Harga BBM Tahun 2005),

analisis terhadap kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga

BBM menurut perspektif ekonomi islam.

Bab IV. Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 23: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

15

DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’an dan Terjemahannya

Gilarso T., Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Mikro. Yogyakarta: Kanisius, 1993, Jilid 2, Cet. ke-1

Karim, Adiwarman, Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: III T, 2003, Jilid 2, Cet. ke-2

Khaf, Monzer, Ekonomi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995, Cet. ke-1

Mannan, M. Abdul, Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta: PT Dana Bhakti Prima Yasa, 1997, Cet. ke-2

Salim, M. Arskal GP, Etika Intervensi Negara: Perspektif Etika Politik Ibnu Taimiyah. Jakarta: Logos, 1999, Cet. ke-1

Wahab, Solichin Abdul, Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara, 1997, Cet. ke-2

Page 24: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

16

OUTLINE

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

D. Metode Penelitian

E. Sistematika Penyusunan

BAB II. PERANAN PEMERINTAH DALAM SISTEM EKONOMI ISLAM

A. Pengertian Pemerintah Menurut Konsep Islam

B. Tujuan dan Fungsi Pemerintah Dalam Islam

C. Peranan Pemarintah Dalam Bidang Ekonomi dan Penetapan Harga

Menurut Ekonomi Islam

Page 25: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

17

BAB III. KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP HARGA BBM TAHUN

2005

A. BBM dan Perekonomian Nasional

B. Pengaturan Kebijakan Yang Diambil Oleh Pemerintah Dalam

Menetapkan Harga BBM

1. Dasar Hukum Penetapan Harga BBM Tahun 2005

2. Perpres Tentang Harga BBM Tahun 2005

C. Faktor Yang Melatar Belakangi Kenaikan BBM Tahun 2005

BAB IV. ANALISIS TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH

TERHADAP PENETAPAN HARGA BBM DALAM

PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

A. Analisis Ekonomi Islam Terhadap Wewenang Pemerintah dalam

Menetapkan Harga BBM

B. Analisis Ekonomi Islam terhadap Subsidi BBM yang Dilakukan

Pemerintah dalam Menstabilkan Perekonomian

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 26: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

18

Page 27: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

BAB II

PERANAN PEMERINTAH DALAM SISTEM EKONOMI ISLAM

A. Pengertian Pemerintahan Menurut Konsep Islam.

Dalam kelompok masyarakat pada umumnya ada sejumlah orang yang

mengatur dan sekaligus melakukan usaha guna menciptakan serta memelihara

ketertiban. Mereka merupakan pimpinan dalam suatu masyarakat negara. Golongan

orang-orang yang berwenang untuk mengatur dan memimpin itu disebut dengan

pemerintah. Oleh karena salah satu syarat berdirinya negara yaitu adanya unsur

pemerintah/pemerintahan.1 Sebelum melangkah pada bahasan mengenai konsep

pemerintahan dalam al-Qur’an terlebih dahulu penulis akan memaparkan pengertian

pemerintahan itu sendiri.

Secara etimologi pemerintah berasal dari kata sebagai berikut :

1. Kata dasar “perintah” berarti melakukan pekerjaan menyuruh.

2. Penambahan awalan pe menjadi “pemerintah” berarti badan yang melakukan

kekuasaaan memerintah.

3. Penambahan akhiran an menjadi “pemerintahan” berarti pembutan, cara, hal

atau urusan dari pada badan yang memerintah tersebut.2

1 Inu Kencana Syafi’ie, Ilmu Pemerintahan dan Al-Qur’an (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), cet.

Ke-1, h. 128 2 Ibid., h. 5

14

Page 28: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

15

Dibeberapa negara, antara pemerintah dan pemerintahan tidak dibedakan,

Inggris menyebutnya “Government” dan Prancis menyebut “Gouvernment” keduanya

berasal dari kata latin “Gubernacalum”. Dalam bahasa Arab disebut “Hukumat” dan

di Amerika Serikat disebut hanya dengan “Administration”, sedangkan Belanda

mengartikan “Regering” sebagai penggunaan kekuasaan negara oleh yang berwenang

untuk menentukan keputusan dan kebijaksanaan dalam rangka mewujudkan tujuan

negara, dan sebagai penguasa menetapkan perintah-perintah.3

Pemerintahan dalam arti organnya dibedakan, yaitu pemerintahan dalam arti

sempit, hanya terbatas pada lembaga yang memegang kekuasan eksekutif.

Pemerintahan dalam ati luas, mencakup kekuasaan eksekutif, legislatif dan

yudika

upakan pembawa suara dari rakyat

sehingga pemerintah dapat berdiri dengan stabil.5

tif.4

Jadi pemerintahan merupakan alat bagi negara dalam menyelenggarakan

segala kepentingan rakyatnya dan juga dalam mewujudkan tujuan yang sudah

ditetapkan. Pemerintah harus diartikan luas yang mencakup semua badan-badan

negara. Suatu hal yang penting adalah pemerintah yang berkuasa harus diakui oleh

rakyatnya karena pada hakekatnya pemerintah mer

3 Ibid., h. 6

4 Ibid

5 Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000),

cet. ke-4, h. 112.

Page 29: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

16

1. Kons

yang islami, tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an,

sur

ف وينهون عن

menyeru kepada

ebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (Al-imran/3:104)

engan tujuan agar terciptanya kedamaian,kemakmuran dan

kes

musuhnya,ambisi,ikrar,pengorbanan, kebaikan dan kelemahannya. Begitu pula

ep Pemerintahan Dalam Al-Qur’an

Tentang elit pemerintahan yang kemudian menjadi dasar untuk

pembentukan suatu negara

at ali imran/3 ayat 104:

ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعرو )104 : 3/أل عمران. (المنكر وأولئك هم المفلحون

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yangk

Ayat diatas menjadi dasar berdirinya negara dan perlunya diadakan

pemerintahan untuk pengaturan dan penyelenggaraan kenegaraan tersebut.

Walaupun jumlah aparat pemerintah tersebut sedikit tetapi sanggup mengatur

warga Negara yang jumlahnya relative jauh lebih banyak. Rakyat wajib

mendengar dan menaati segala perintah dan peraturan yang dibentuk oleh

pemerintah, d

ejahteraan.

Al-Qur’an di dalamnya berisikan pokok utama peristiwa-peristiwa yang

pernahtrjadi di kalangan umat islam baik tentang musuh-

Page 30: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

17

mengenai hubungan-hubungan antara pemimpin(Rasulullah) dan sahabatnya, dan

staf generalnya.6

Demikian pula hubungan antara pemimpin dengan tim pimpinan dan seluruh

penganut setia, dan penganut sifatnya adalah pendukung dan simpatisan.

Golongan-golongan ini, secara bersama membentuk suatu komunitas dan

tentunya menjadi bagian dari komunitas itu sendiri. Dan dalam kedudukannya,

memelihara hubungan dengan golongan-golongan dan individu-individu yang

bukan bagian dari komunitas itu.7

Lebih lanjut, islam sebagai ‘fakta al-Qur’an’ mempunyai konsepsi tentang

kekuasaan. Ada dua hal yang menjadi bagian dari konsepsi tersebut, yaitu

pertama, adalah yang tak masuk jika memikirkan bahwa, pengalaman yang

dilakukan manusia untuk membentuk suatu tata tertib baru yang bersifat universal

dapat dilakukan tanpa suatu otoritas, pemimpin dan organisasi. Kedua, al-Qur’an

telah membentuk sejumlah prinsip mengenai otoritas dan kekuasaan, dan telah

membentuk sejumlah prinsip mengenai otoritas dan kekuasaan, dan telah

membedakan antara keduanya dengan jelas. Tahta otoritas, secara ekslusif berada

di tangna tuhan. Ada satu otoritas dab hanya Allah, lailahaillahu. Sedangkan tahta

kekuasaan telah diambil oleh Muhammad saw, sebagai utusan Allah kekuasaan

ini yang diserahkan dan dianugerahkan, pada definisinya tidak mempunyai

6 Mehdi Muzaffari, Authority in Islam, Abdul Rahman Ahmed, Kekuasaan dalam Islam,

(terj.), (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1994), cet. ke-1, h. xi 7 Ibid.

Page 31: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

18

otonomi, tetapi sebalikya tergantung pada otoritas Allah di mana dari Dialah

harus menerima legitimasi untuk dipatuhi.8

Secara tegas al-Qur’an menggunakan ungkapan ulul amr umtuk konsep

pemegang dan pengendali kekuasaan politik. Meskipun begitu para ulama tidak

sependapat mengenai konsep yang dimaksud karena terpengaruh oleh

perkembangan pemikiran politik zamannya. Pemerintah sebagai salah satu

struktur dasar system politik merupakan lembaga yang menyelenggarakan

mekanisme politik atau roda pemerinthan yang di pimpin oleh seorang pejabat

yang disebut ‘wali’ atau ‘amir’ atau dengan istilah lainnya yang dikenal dalam

kepustakaan politik dan ketatanegaraan islam.9

Kekuasaan politik yang dimiliki oleh wali mempunyai dua landasan :

landasan formal normatif dan landasan struktural formatif.10 Landasan pertama

bertumpu pada ajaran kedaulatan hukum ketuhanan (al-Qur’an). Karena itu

kekuasaan politik yang dimiliki oleh wali berdasarkan ayat al-Qur’an yang

memberinya tugas untuk menegakkan hukum Allah dan menyelenggarakan

pemerintahan dengan adil dalam masyarakat. Kekuasaan politik diperoleh dan

dimiliki wali karena kekuasaan itu interen pada tugas-tugas tersebut. Landasan

kedua yakni landasan struktural formatif yang bertumpu pada penerimaan dan

pengakuan rakyat; seorang wali yang berkedudukan sebagai pemerintah harus

8 Ibid., h, xii

9 Abdul Muin Salim, Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur’an, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), cet. ke-2, h. 301

10 Ibid., h. 302

Page 32: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

19

mendapat legalisasi dari rakyat dan ini diperoleh melalui bai’at dengan demikian

rakyatlah yang memegang kedaulatan politik sehingga tanpa bai’at, kekuasaan

wali tidak dapat diberlakukan secara sah. Bai’at kepada wali merupakan

manifestasi kapercayaan rakyat kepadanya untuk menegakkan hukum Allah.

Karena itu jika ia tidak melaksanakan tugasnya maka rakyat dapat menggantinya

dengan wali lain.

Adanya istilah al-Amr, al-Hukm, al-Mulk, yaitu kekuasaan yang

melakasanakan hukum dan aturan. Juga bisa disebut dengan aktifitas

kepemimpinan ini merupakan kekuasaan yang dipergunakan untuk menjaga

terjadinya tindak kezaliman serta memutuskan masalah-masalah yang

dipersengketakan.11 Istilah-istilah tersebut telah dipakai untuk menunjukan

kekuasaan, namun dengan sangat jelas al-Qur’an menegaskan bahwa secara

eksklusif otoritas berada ditangan Allah. Dialah: Yang menciptakan peraturan:

Khalq dan amr. Tuhan adalah pemilik kehendak penciptaan (iradah khalqiyyah)

atau (kauniyyah) dan kehendak legislatif (iradah tasyri’iyyah). Rosulullah sendiri,

dan lebih lagi semua para khalifah, sultan, raja, imam, tuan, ayah, suami

memrintah hanya karena perintah-perintah yang diberikan oleh Allah.12

Disamping itu, al-Qur’an juga menyoroti mengenai kebijaksanaan

pemerintah. Allah menyuruh berlaku adil walaupun terhadap saudara dan kerabat

11 Taqiyuddin An-Nabhani, Nidhamul Hukmi Fil Islam, Moh. Magfur Wachid, Sistem

Pemerintahan Islam: Doktrin Sejarah dan Realitas Empirik, (terj.), (Surabaya: Al-Izzah, 1996), cet. ke-1, h. 11

12 Mehdi Muzaffari, Authority in Islam …, Op.Cit., h. 19-20

Page 33: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

20

sendiri oleh karenanya, pemerintah dalam menetapkan kebijakan-kebijakannya

dituntut berlaku seadil-adilnya, tanpa ada unsure kepentingan pribadi maupun

golongan. Pada hakikatnya semua yang berkaitan dengan kebijaksanaan

pemerintah hendaknya semata-mata untuk kemakmurkan dan kesejahteraan

rakyat. Sebagaimana tercantum dalam dalam al-Qur’an, surat an-Nisa’/4 ayat

135:

ياأيها الذين ءامنوا آونوا قوامين بالقسط شهداء لله ولو على أنفسكم أو الوالدين والأقربين إن يكن غنيا أو فقيرا فالله أولى بهما فلا تتبعوا

تلووا أو تعرضوا فإن الله آان بما تعملون الهوى أن تعدلوا وإن )135 : 4/ءألنسا(. خبيرا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan”. (An-Nisa’/4: 135) Pemerintahan sebagai suatu ilmu (science) dan seni (art) memiliki serba-serbi,

objek dan metode tersendiri. Pemerintahan sebagai cara bagaimana mengatur,

memrintah dan menguasai orang-orang, dan yang sering dan masih akan terus

berlanjut dalam pemerintahan itu sendiri adalah perebutan kekuasaan. Padahal

pada hakikatnya, kekuasaan itu tidak akan kekal di tangan manusia, melainkan

kekal pada Allah.13

13 Inu Kencana Syafi’ie, Ilmu Pemerintahan dan Al-Qur’an …, Op.Cit., h. 166

Page 34: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

21

2. Prinsip Dasar Pemerintahan dalam Islam

Prinsip dasar yang harus dipegang dalam menjalankan pemerintahan

islam. Secara garis besarnya yaitu:14

a. Keadilan.

Perintah melaksanakan keadilan banyak ditemukan secara eksplisit dalam al-

Qur’an, surat an-Nisa’/4 ayat 58:

إن الله يأمرآم أن تؤدوا الأمانات إلى أهلها وإذا حكمتم بين الناس أن تحكموا بالعدل إن الله نعما يعظكم به إن الله آان سميعا بصيرا

)58 : 4/ءألنسا(. Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (An-Nisa’/4: 58)

b. Persamaan di Hadapan Hukum.

Tentang persamaan, juga disebutkan dalam al-Qur’an, sebagaimana firman-

Nya surat al-Hujurat/49 ayat 13:

اأيها الناس إنا خلقناآم من ذآر وأنثى وجعلناآم شعوبا وقبائل ي

: 4/ءألنسا(. لتعارفوا إن أآرمكم عند الله أتقاآم إن الله عليم خبير49(

Artinya:

14 Muhammad Dhiauddin Rais, An-Nazhariyatu As-Siyasatul Islamiyah, Abdul Hayyie Al-

Kattani, Teori Politik Islam, (terj.), (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), cet. ke-1, h. 265

Page 35: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

22

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Al-Hujurat/49: 13)

c. Taat.

Loyalitas adalah satu pilar pemerintahan dalam islam. Negara tidak akan kuat

tanpa adanya keadilan dari penguasa dan ketaatan rakyat kepada umara’

(pimpinan), sebagaimana dalam firman Allah swt dalam surat An-Nisa’/4 ayat

59:

ياأيها الذين ءامنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم بالله فإن تنازعتم في شيء فردوه إلى الله والرسول إن آنتم تؤمنون

)49 : 4/ءألنسا(. ألك خير وأحسن تأويواليوم الآخر ذلArtinya: “Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (An-Nisa’/4: 59)

d. Syura (Musyawarah).

Dalam pemerintahan islam mengambil keputusan didalam semua urusan

kemasyarakatan harus dilakukan melalui musyawarah dan konsultasi dengan

semua pihak sebagaimana tercantum dalam Firman Allah swt surat Ali

Imran/3 ayat 159:

Page 36: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

23

فبما رحمة من الله لنت لهم ولو آنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك فاعف عنهم واستغفر لهم وشاورهم في الأمر فإذا عزمت

)159 : 3/أل عمران( . نفتوآل على الله إن الله يحب المتوآلي Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (Ali Imran/3: 159)

B. Tujuan dan Fungsi Pemerintah Dalam Islam.

Ditinjau dari tujuan adanya negara, Islam memandang bahwa kewajiban

utama atas seorang penguasa dan pemerintahannya ialah menegakan sistem

kehidupan islami dengan sempurna tanpa mengurangi atau mengganti,

memerintahkan segala yang ma’ruf, menebarkan kebaikan dan mencegah

kemunkaran serta bertindak membasmi kejahatan dan kerusakan sesuai dengan

ukuran nilai-nilai akhlak Islam.15

Tujuan menunjukan dunia cita-cita, yakni suasana ideal yang harus dijelmakan.

Maka, tujuan mengandaikan adanya sasaran yang hendak dicapai. Sebaliknya, fungsi

menunjukan dunia riel yang konkret. Oleh karenanya fungsi adalah pelaksanaan dari

pada tujuan yang hendak dicapai itu.16

15 M. Amin Rais, Khalifah dan Kerajaan, (Bandung: Mizan, 1984), cet. ke-1, h. 104 16 M. Arskal Salim GP, Etika Intervensi Negara: Perspektif Etika Politik Ibnu Taimiyah,

(Jakarta: Logos, 1999), h. 62

Page 37: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

24

Dalam hubungannya dengan Negara, tujuan menunjukan apa yang secara

ideal hendak dicapai oleh Negara itu, sedangkan fungsi adalah pelaksanaan cita-cita

Negara itu dalam kenyataan. Dengan demikian, antara tujuan Negara dan fungsi

Negara harus terdapat konsistensi.17

Dari pembahasan yang lalu, kita mengetahui Negara bagi Ibnu Taimyah tak

lebih sebagai sarana bukan tujuan. Lalu apa sebenarnya yang menjadi tujuan dengan

terbentuknya Negara? Dalam pandangan politik Ibu Taimiyah, Negara

diselenggarakan agara semua tujuan-tujuan syariat dapat diwujudkan. Jadi, dalam hal

ini, mempersoalkan tujuan Negara sesungguhnya secara tak langsung

mempertanyakan apa yang menjadi tujuan dari syariat itu sendiri. Dengan kata lain,

antara tujuan Negara dan tujuan syariat terdapat paralelisasi.18

Ibnu Taimiyah menulis:

“semua bentuk kekuasaan di dalam islam dimaksudkan hanyalah untuk

kepentingan Allah semata dan agar kalimatullah dapat ditegakan setinggi-

tingginya. Sebab, Allah swt. Sengaja menciptakan seluruh makhluk di dunia

untuk kepentingan itu, dan untuk maksud tersebut Allah menurunkan sejumlah

kitab suci dan mengutus beberapa orang rasul. Berdasarkan alas an itu, segenap

17 Ibid. 18 Ibid., h. 63

Page 38: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

25

para Rasul bersama orang-orang yang beriman turut bahu-membahu

memperjuangkannya.”19

Secara sederhana, tujuana Negara dalam pandangan politik Ibnu Taimiyah

adalah terealisasinya syariat ditengah komunitas umat. dengan demikian, seorang

yang dipercayai memegang kendali pemerintahan harus menjalankan fungsi-fungsi

Negara sesuai dengan tujuan Negara tersebut. Lalu apa fungsi-fungsi negara menurut

Ibnu Taimiyah? Dari beberapa keterangan di dalam karya-karyanya, kita mengetahui

bahwa fungsi Negara yang paling utama adalah menegakan amar makruf dan nahi

mungkar. Ibnu Taimiyah mengatakan:

“seluruh kekuasaan keagamaan dimaksudkan untuk menegakan amar makruf

dan nahi mungkar, baik pada kekuasaan yang sifatnya makro, seperti kekuasaan

Sultan, ataupun pada kekuasaan yang sifatnya mikro, seperti kekuasaan polisi,

kekuasaan hakim, kekuasaan fiskal(kantor keuangan), dan kekuasaan hisbah.”20

Dalam hal itu, khan benar ketika mengemukakan pandangan bahwa tujuan

utama dari Negara dan pemerintahan, menurut Ibnu Taimiyah, adalah menegakan

amar makruf dan nahi mungkar. Memang, penegakan amar makruf dan nahi mungkar

parallel dengan upaya mewujudkan terciptanya sebuah tata social dan tertib hukum

yang adil, dan beriman kepada Allah serta merealisasikan syariat.21

19 Ibid. 20 Ibid. 21 Ibid., h. 64

Page 39: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

26

Secara literal, amar makruf nahi mungkar diartikan sebagai perintah berbuat

kebajikan dan larangan berbuat kejahatan. Penegakan amar makruf nahi mungkar

merupakan kewajiban semua individu Muslim. Artinya, kewajiban tersebut bersifat

kolektif (fardhu kifayah). Walau begitu, kewajiban tersebut dapat berubah menjadi

individual impertatif (fardhu ain) jika tak ada satupun pihak yang sanggup

melaksanakannya. Dalam hal itu, pihak yang mempunyai otiritas dan kopetensi,

seperti Negara, merupakan institusi yang paling bertanggung jawab untuk

merealisasikannya.22

Dari uaraian-uraian Ibnu Taimiyah di dalam dua karangan politiknya, al-

siyasah dan al-hisbah, kita menyimpulkan sedikitnya ada lima bentuk fungsi Negara

dalam menegakan amar makruf nahi mungkar, yaitu (1) pelaksanaan dasar-dasar

agama Islam; (2) penegakan hukum/keadilan dan perlindungan hak-hak; (3)

pemeliharaan ketertiban dan keseimbangan ekonomi; (4) penyediaan infrastruktur

social; dan (5) pembelaan keamanan Negara.23

Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, Ibnu Taimiyah menghendaki agar

Negara membentuk pula beberapa institusi-institusi yang mendukung kelancaran

tugas penegakan amar makruf nahi mungkar, seperti pengadilan (al-qadha), lembaga

al-hisab, pilisi (as-syurthah), dan kantor keuangan (dawawin al-maliyah).24

22 Ibid. 23 Ibid. 24 Ibid.

Page 40: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

27

Dari uraian singkat tersebut, tampak jelas betapa fungsi negara dalam

pandangan politik Ibnu Taimiyah terlihat sangat kentara, konkret, dan transparan.

Karena itu, kita dapat mengatakan fungsi negara dalam pandangannya tidak hanya

sekedar “penjaga malam”, meminjam istilah yang digunakan oleh Adam Smith.

Sebab, fungsi Negara menurut Ibnu Taimiyah mempunyai cakupan obyek yang lebih

luas dan terlihat lebih optimal dalam melakukan fingsinya.25

C. Peranan Pemarintah Dalam Bidang Ekonomi dan Penetapan Harga Menurut

Ekonomi Islam

“Patut dicatat bahwa mengatur segala urusan masyarakat itu merupakan salah

satu hal penting yang diperlukan (wajibat) dalam agama (addin). Ad-din

sesungguhnya tidak bisa dibangun tanpa itu. Seluruh manusia di dunia ini merupakan

anak cucu Adam yang tak bisa disempurnakan urusannya kecuali melalui organisasi

masyarakat yang baik (ijtimai’). Sebab mereka saling membutuhkan satu sama lain;

dan masyarakat seperti itu sangat membutuhkan pemimpin.”26

Kutipan pernyataan Ibnu Taimiyah di atas adalah penegasan tentang kelahirn

manusia yang diciptakan sebagai makhluk sosial. Masyarakat sebagai basis hubungan

horizontal antara-individu ditekankan tentang kebutuhan sebuah organisasi yang

menciptakan relasi yang seimbang dan adil. Keseimbangan dan keadilan terwujud

sehingga tercipta tatanan masyarakat yang baik hanya bisa muncul bila rasa

25 Ibid., h. 65 26 Ibnu Taymiyyah, Al-Siyasah Al-Syar’iyyah, (Kairo: Dar Al-Sya’ab, 1971), h.184

Page 41: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

28

kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan baik oleh seluruh komponen masyarakat. Karena

kehidupan manusia saja mencakup satu demografi kecil, tetapi juga meliputi suat

wilayah yang luas, dimana keanekeragaman tercipta dengan sendirinya disertai

dengan keinginan yang berbeda. Disinilah Ibnu Taimiyah menganggap pemimpin

sebagai satu pra syarat untuk bisa mengatasi keanekaragaman itu.

Penegasa Ibnu Taimiyah ini ditegaskan dengan kalimat yang lain bahwa,

“jika seorang pemimpin dibutuhkan dalam sebuah perjalanan yang secara temporer

dilakukan dan hanya terdiri dari beberapa orang sungguh merupakan perintah untuk

memililki seorang pemimpin pula untuk mengatur sebuah asosiasi banyak orang yang

sangat besar.27

“asosiasi banyak orang yang sangat besar” yang dimaksud oleh Ibnu

Taimiyah adalah pemerintahan atau negara. Pemerintahan atau negara menunaikan

banyak tugas seperti halnya bebuat kebaikan dan mencegah segala pebuatan jahat

yang terjadi. Tugas ini tak bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah legitimasi

masyarakat tetang seorang pemimpin (imarah) dan adanya kekuatan yang dibangun

untuk melaksanakan tugas-tugasnya itu.

Ibnu Taimiyah menyamakan hal ini dengan kewajiban agama seperti

pelaksanaan jihad, keadilan, pelaksanaan haji, membantu orang yang bersalah untuk

memperoleh jalan yang benar serta jaminan akan adanya penegakan hukum yang adil,

yang kesemuanya merupakan satu perintah (kewajiban) agama yang tak bisa

ditunaikan dengan baik tanpa kehadiran seorang pemimpin dan kekuatan untuk

27 Ibid., h. 185

Page 42: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

29

mengatur. Maka, kebutuhan akan kekuasaan politik dengan tujuan memperkuat

ajaran Islam sepenuhnya, baik secara personal maupun dalam kehidupan sosial adalah

kebutuhan yang pasti. Dengan demikian negara adalah sebuah kebutuhan untuk

masyarakat itu sendir dengan segala penuaian tugas yang sudah ada padanya.28

Pemikiran Ibnu Taimiyah tentang kebutuhan adanya negara ini, sebagaiman

Al-Ghazali, diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusuhan dan keadaan tanpa

hukum. Bila suatu pemerintahan tidak menjalankan tugas dengan baik, Ibnu

Taimiyah menganjurkan untuk tidak menaatinya. Namun demikian, Ibnu Taimiyah

juga melarang melakukan pemberontakan terbuka atau menggulingkan kekuasaan,

meski ia juga tak menganjurkan untuk bekerja sama dengan penguasa yang zalim.29

Ibnu Taimiyah adalah pencinta perdamaian. Ia melihat bahwa akan lebih

banyak orang yang buruk ketimbang yang baik dalam usaha untuk melakuakan

penggulingan itu. Tidak ada yang menjamim bahwa orang yang menggantikan

mempunyai inkompetensi yang lebih baik ketimbang yang dijatuhkannya itu. Di lain

pihak, kondisi stabilitas membutuhkan jangka waktu yang sangat lama. Enam puluh

tahun di bawah kekuasaan yang tak adil, lebih baik dari sebuah negara yang semalam

tak mempunyai pemimpin,” demikian ungkapan terkenal Ibnu Taimiyah yang sering

dikutip banyak orang.30

28 Ibid. 29 Ibid., h. 16 30 Ibid., h. 185

Page 43: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

30

Negara, karena ia mengfungsikan dirinya sebagai pelaksana masyarakat yang

baik, ia tak bisa bersifat absolut dalam artian ia bisa melaksanakan tugasnya tanpa

pertanggungjawaban. Ibnu Taimiyah menganggap negara sebagai kewenangan

amanat dari Allah yang harus ditunaikan sesuai dengan cara yang berpihak pada

hukum-hukum syari’ah. Memerintah adalah kewajiban agama untuk memperoleh

ridah Allah SWT dengan memenuhi segala kewajiban dimana setiap orang dianjurkan

untuk berbuat baik, demikian tegas Ibnu Taimiyah.31

Untuk melaksanakan itu, Ibnu Taimiyah mengatakan tentang perlunya

hubungan yang harmonis dan kerja sama yang erat antara masyarakat dan

pemerintah. Ibnu Taimiyah tidak mengatakan bahwa kesejahteraan negara ditinjau

dari perbaikan hidup para individual, tetapi lebih melihat bahwa adanya negara

dengan otoritas yang dimilikinya dipergunakan untuk mengembangkan kondisi

material dan agama serta mempersiapkan penduduk yang berdiam diwilayah itu

mengadapi kehidupan yang lebih baik.32 Pemikiran ini berbeda dengan pandangan

kaum merkantilis yang meyakini bahwa kesejahteraan negara dilihat dari peningkatan

sisi material kehidupan penduduk. Agama sama sekali tidak menjadi pilihan. Dalam

pandangan kaum merkantilis, usaha apapun akan dilakukan meski ia melanggar batas

31 Ibnu Taymiyyah, Al-Hisbah fi Al-Islam, (Kairo: Dar Al-Sha’ab, 1976), h. 11 32 Ibnu Taymiyyah, Al-Siyasah Al-Syar’iyyah …, Op.Cit., h.36

Page 44: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

31

etika dan moral dan bahwa kekuasaan yang ada tidak dipertanggungjawabkan

kepada publik.33

Karenanya, untuk menjalankan pemerintahan yang baik. Ibnu Taimiyah

melihat perlunya persyaratan seorang pemimpin negara yang dianggap cocok duduk

di tampuk kekuasaan, yakni kompetensi (quwwah) dan integritas (amanah).34 Alasan

ini dipertimbangkan melihat tujuan besar dari sebuah negara yakni mengajak

penduduknya melaksanakan kebaikan dan mencegah terjadinya kemungkaran yang

kesemuanya itu ditujukan untuk mensejahterakan kehidupan masyarkat dalam arti

yang sangat luas.35 Tujuan negara ini memang sangat komprehensif, termasuk

didalamnya mengajak malaksanakan praktik-praktik sosial dan ekonomi yang

bermanfaat. “kesejahteraan penduduk dan negeri hanya bisa dicapai melalui perintah

melaksanakan kebaikan dan mencegah perbuatan yang menyimpang (keburukan).36

Di sini Ibnu Taimiyah ingin memberikan gambaran bahwa segala kegiatan

manusia yang bersifat horizontal maupun diagonal frontal mempunyai keterkaitan

dengan garis vertikal kepada tuhannya. Tidak melulu ibadah yang ia anjurkan, tetapi

juga semangat untuk memjukan ekonomi, terutama ketika ia membahas keadilan

dalam sebuah negara. Ibnu Taimiyah benar-benar mengharagai kegiatan ekonomi dan

agama sebagai perpaduan garis kehidupan untuk mencapai maksud kesejahteraan

33 Deliar Noer, Pemikiran Politik di Negeri Barat, (Bandung: Mizan, 1997), h. 92 34 Ibnu Taymiyyah, Al-Siyasah Al-Syar’iyyah …, Op.Cit., h. 35 35 Ibid., h. 90-91 36 Ibid., h. 89

Page 45: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

32

yang sesungguhnya. Ia menekankan kerangka tanggung jawab yang tak terpisahkan

antara keduanya itu.37 Kesejahteraan agama Islam, dengan demikian diperlukan

untuk menjamin keadilan ekonomi dan sosial bagi seluruh warga negaranya.

Karenanya, merupakan tugas utama dari negara untuk memenuhi setiap kebutuhan

pokok atas pangan, sandang, papan, kesejahteraan dan pendidikan dan kemudian

pengawasan atas harga, penetapan upah kerja, penyediaan lapangan kerja, intervensi

(bila diperlukan) dalam pemilikan hak milik dan pelarangan atas kegiatan bisnis uang

mengandung unsur riba. Negara harus berusaha keras untuk meghilangkan

kemiskinan dan mewujudkan perokonomian yang stabil dan menetapkan tujuan-

tujuan organisasi dan kebutuhan perencanaan.38

Untuk mencapai semua itu, Ibnu Taimiyah menekankan keadilan sebagai asas

pelaksanaan.39 Dalam Al-hisab Ibnu Taimiyah menulis bahwa “jika pengeluaran

untuk belanja itu dilakukan sesuai dengan nilai kebenaran, keadilan, menafaat dan

kejujuran dalam mekanisme pasar, hasilnya pun akan mancapai kesana. Sebaliknya

jika pengeluaran belanja dilakukan dengan cara yang salah, sewenag-wenang, tidak

adil dan jujur, kondisi yang sama juga akan mengarah kesana.”40

Ini bisa diartikan bahwa jika pengusa meletakan dasar-dasar kebenaran,

kejujuran dan keadilan serta memberlakukan nilai-nilai positif sebagai tonggak utama

37 AA Islahi, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taymiyyah, (Surabaya: Bina Ilmu, 1997), h. 221 38 Ibid., h. 222 39 Ibnu Taymiyyah, Al-Siyasah Al-Syar’iyyah …, Op.Cit., h. 178 40 Ibid., h. 44-45

Page 46: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

33

dalam tata laksana kepemerintahan, tentu para pelaku ekonomi yang ada dalam

wilayah kekuasaan penguasa itu juga akan melakukan respons yang positif pula. Itu

pula yang menjadi tujuan utama para pemimpin dalam pandangan Ibnu Taimiyah,

yakni mengatur negara dengan adil dan menyumbangkan tenaga dan pikirannya

kepada siapa saja yang memintanya serta mengatur prinsip-prinsip dasar dari

pemerintahan yang adil (al-siyasah al-adilah) dan lebih mengutamakan kebaikan

urusan publik (al-wilayah al-shalihah).41

Keadilan bagi penguasa yang dimaksudkan disini bisa berarti dua: yakni

pertama, otoritas meminta dari masyarakat yang benar-benar sesuai dengan adil,

semisal pajak dan bea cukai dan penduduk segera membayarnya sesuai dengan beban

yang di emban. Ketidakadilan, kata Ibnu Taimiyah, sebagian besar dilakukan oleh

dua pihak, yakni penguasa dan warga negaranya. Yang pertama meminta ke

masyarakat melebihi kewenangan, sementara yang kedua menunda atau bahkan

mengelak pelaksanaan kewajiban yang sudah seharusnya segera dilaksanakan;.

Kedua, berkaitan dengan distribusi. Distribusi berarti memberikan ganjaran

kepada siapa saja yang berhak menerimanya, dan sebaliknya penduduk tidak meminta

apa yang memang tidak menjadi hak-haknya.

Hal lain yang berkaitan dengan keadilan ekonomi adalah tidak adanya

monopoli kekuasaan ekonomi sentral. Semua orang dipahami sebagai individu yang

berhak memperoleh kesempatan yang sama. Tidak ada pengecualian bagi siapapun

41 Ibid., h. 16

Page 47: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

34

untuk turut serta berpartisipasi dan melakukan kegiatan bisnis. Karenanya, negara

mempunyai hak pula untuk mengawasi upah dan harga yang berlangsung di pasar

untuk menciptakan stabilitas ekonomi penduduk.42

Dalam perkembangan sejarah Islam, masalah pematokan harga barang sudah

muncul sejak zaman Nabi Muhammad saw. Dilaporkan dari Anas bin Malik pada

suatu saat ketika terjadi kenaikan harga-harga barang di kota Madinah, beberapa

sahabat menghadap Nabi saw mengaduakan masalah itu dan meminta beliau agar

mematok harga-harga barang di pasaran. Lalu Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya

Allah yang menetapkan harga, yang menahan dan melapaskan, dan yang mengatur

rezeki. Dan, aku mengharapkan agar saat berjumpa Allah dalam keadaan tidak ada

seorangpun di antara kalian yang menggugatku karena kezaliman dalam soal jiwa dan

harta. Singkat kata, Nabi saw. menolak permintaan tersebut.43

Menurut Ibnu Taimiyah, hadis itu memang mengungkapkan betapa Nabi saw.

tidak mau campur tangan dalam soal pengaturan harga-harga barang. Akan tetapi,

keengganan Nabi saw. sebagai pemimpin di Madinah saat itu untuk intervensi

sebetulnya lebih karena kenaikan harga-harga barang memang dipicu oleh kondisi

obyektif pasar Madinah, dan bukannya karena tindak kecurangan yang dilakukan oleh

segelintir orang yang mengejar-ngejar keuntungan belaka.

42 AA Islahi, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taymiyyah …, Op.Cit., h.35 43 M. Arskal Salim GP, Etika Intervensi Negara …, Op.Cit., h. 91

Page 48: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

BAB III

KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP HARGA BBM TAHUN 2005

SERTA ANALISIS EKONOMI ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN TERSEBUT

A. Deskriptif Tentang Kebijakan Pemerintah Terhadap Kenaikan Harga BBM.

Minyak bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam

kondisi tekanan dan temperature atmosfir berupa fasa cair atau padat termasuk

aspal, lilin mineral atau ozokerit dan bitumen yang diperoleh dari proses

penambangan, tapi tidak termasuk batu bara atau endapan hidrokarbon lain yang

berbentuk padat yang di peroleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan

kegiatan usaha minyak dan gas bumi. BBM merupakan hidrokarbon yang

dibentuk dari proses yang berlangsung dalam skala waktu geologis, atau dengan

kata lain bahan bakar minyak adalah bahan bakar yang berasal dan atau diolah

dari minyak bumi.1

Dalam skala kehidupan manusia, BBM praktis merupakan sumber daya

alamyang tidak dapat diperbaharui. Artinya suatu saat nanti akan habis dan

sebelum habis harganya akan terus meningkat indonesia sebagai salah satu

Negara pengekspor migas disinyalir cadangan minyaknya hanya tinggal 5 miliar

barrel. Itu berarti hanya sekitar 0,484 persen dari seluruh cadangan minyak

dunia.atau hanya sekitar 0,614 persen dari cadangan minyak Negara-negara

1 Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

beserta Penjelasannya, ( Jakarta, Citra Umbara, 2002). h. 3

35

Page 49: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

36

anggota OPEC. Sementara itu produksi minyak Indonesia pada bulan Agustus

2005 adalah 940.000 barrel perhari. Ini jauh di bawah kuota Negara-negara

anggota OPEC yang besarannya 1,451 juat barrel perhari. Menurut dat ini,

produksi minyak Indonesia hanya 2,75 persen dari seluruh produksi Negara-

negara anggota OPEC.2

Sementara itu produksi minyak Indonesia menurun sebesar 4,5 persen

menjadi 1,113 juta barrel perhari. Sedangkan konsumsi minyak masyarakat

Indonesia meningkat1,4 persen menjadi 1,15 juta barrel pertahun. Artinya,

Indonesia harus mengimpor minyk untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa kebutuhan konsumsi minyak

masyarakat Indonesia meningkat sementara produksi minyak Indonesia menurun

dan tidak seperti kebayakan Negara-negara penghasil minyak lainnnya bahwa

Indonesia adalah Negara yang banyak jumlah penduduknya. Walaupun cadangan

minyak Indonesia tidak sampai 1 % dari cadangan minyak negara-negara

anggota OPEC, jumlah penduduk Indonesia adalah 42% dari seluruh jumlah

penduduk Negara-negara anggota OPEC.3

Mungkin Indonesia adalah satu-satunya negara anggota OPEC yang

menderita apabila terjadi kenaikan harga minyak di pasar internasional. Masalah

ini berlangsung dari tahun ke tahun dan seolah-olah kita tidak berdaya dan

tentunya secara mudah kita dapat menyatakan bahwa salah satu penyebabnya

2 http://priyadi.net/archives/2005/09/23 3 http://kolom.pasific.net.id/ind/2004/12/15

Page 50: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

37

adalah kualitas manajeman migas nasional yang kurang memadai. Kita sering

menyaksikan fluktuasi harga minyak internasional tidak menentu bahkan telah

menembus batas psikologis US $ 50/barrel dan akibatnya APBN terancam karena

subsidi BBM akan makin melonjak. Masalah ini sering terjadi sejak dulu. Pilihan

kebijakan yang dapat diambil dengan naiknya harga minyak mentah tersebut

seolah-olah hanya dua, yaitu menghentikan subsidi terhadap BBM

mengakibatkan timbulnya resiko keresahaan sosial, atau tetap mempertahankan

subsidi BBM yang akan meningaktkan beban keuangan pada APBN.

Fluktuasi harga minyak dunia memang sulit ditebak apakah akan naik atau

turun. Meski seharusnya sudah turun, bisa saja pasar merespon suatu kondisi pada

suatu Negara sehingga menyebabkan harga minyak mentah naik kembali.

Naming sesulit apapun memprediksi harga minyak mentah dunia, dapat

dipastikan hargas minyak mentah dunia tetap berada pada angka yang sangat jauh

di atas patokan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) tahun 2005

yang mengasumsikan harga minyak mentah dunia sebesar 24 dollar AS. Bahkan

pengamat minyak internasional mempercayai meskipun harga minyak mentah

dunia akan turun makn akan tetap diatas level 40 dollar AS per barrel atau malah

menyentuh level 60 dollar AS per barrel.4

4 Masyarakat Harus Pahami Kenaikan BBM, Kompas, Jakarta, 23 Oktober 2004

Page 51: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

38

Gambar 3.1

Belanja pemerintah Pusat 2004 (Realisasi)

Subsidi BBM , 17%

Bayar Utang, 31%

Belanja Rutin, 49%

Gambar 3.2

Belanja Pemerintah Pusat 2005 (APBN Revisi II)

Sub sud i B B M , 2 3 %

B ayar U t ang , 2 4 %

B elanja R ut in, 4 8 %

Rakyat mengharapkan tidak dicabut sehingga harga BBM tidak dinaikan dan

tetap menuntut adanya pasokan BBM dalam jumlah yang dibutukan. Dilain

pihak, bila harga BBM tetap dipertahankan, pemerintah akan menghadapi

kesulitan keuangan yang cukup signifikan. Walaupun harga minyak internasional

naik dan menimbulkan dampak positif pada sisi penerimaan APBN, namun

pengeluaran APBN akan meningkat dalam bentuk pengeluaran subsidi BBM

Page 52: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

39

yang jumlahnya mencapai Rp. 60 triliun.dan juga dana bagi hasil ke daerah. Pada

masa lalu, pengeluaran bagi hasil migas ke daerah belum ada sehingga kenaikan

pengeluaran subsidi dapat dikompensasikan dengan kenaikan penerimaan minyak

sebagai akibat kenaikan harga minyak.5

Salah satu alasan pemerintah menaikan harga BBM adalah karena naiknya

harga minyak mentah di pasaran dunia. Pada tahun 2005 harga minyak dunia

sempat menembus angka 60 dollar lebih per barrel. Hal itu di sebabkan

permintaan pada triwulan pertana tahun 2005 yang masih tingggi yakni sekitar

81,4 juta barrel per hari atau meningkat sekitar 1,6 juta barrel per hari

dibandingkan dengan triwulan pertama 2004. meskipun pada triwulan kedua atau

antara bulan April sampai dengan Juni harga minyak mentah dunia kembali

tertekan karena permintaan minyak mentah dunia yang akan menurun menjadi

sekitar 83,0 juta barrel per hari (bph). Namun secara keseluruhan harga minyak

mentah dunia pada tahun 2005 diperkirakan akan masih tetap tinggi yakni

berkisar antara 45-55 dollar AS per barrelnya. Hal itu disebabkan selama tahun

2005 tambahan minyak mentah dunia diperkirakan akan masih tetap tinggi

ditengah ketatnya tambahan pasokan yang makin menurun.6

5 http://kolam.pasifik.net.id/ind/ 15/2004/12/15 6 kompas, BBM Antara Hajat Dan lahan Korupsi, ( Jakarta: Penerbit Buku kompas, 2005),

Cet. 1, h. 9 .

Page 53: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

40

1. Peraturan Presiden Dalam Menetapkan Harga BBM Tahun 2005

Kenaikan harga bahan bakar minyak yang dipicu oleh kenaikan harga minyak

mentah dunia membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk mengurangi

beban subsidi yang sangat memberatkan keuangan negara. Peraturan Presiden

Republik Indonesia nomor 55 tahun 2005 tentang harga jual eceran bahan bakar

minyak dalam negeri yang ditetapkan tahun lalu merupakan salah satu langkah

yang diambil permerintah dalam hal kebijakan ekonomi guna meringankan

keuangan negara yang semakin berat. Bila kita mengingat sepanjang tahun 2005

telah terjadi tiga kali kenaikan harga bahan bakar minyak dalam dua masa

pemerintahan, yakni pemerintahan Megawati Soekarno Puteri dan Hamzah Haz,

dan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan M. Jusuf Kalla.

Kenaikan harga bahan bakar minyak ini dipicu oleh berbagai macam faktor,

antara lain: ekonomi; seperti melonjaknya harga minyak mentah dunia yang

sempat menyentuh lebih dari 70 dollar amerika per barrel, dari segi politik,

seperti konflik Timur Tengah yang kian memanasdan belum mereda sehingga

mengganggu pasokan minyak mentah dunia ke berbagai negara konsumsi bahan

bakar minyak, maupun faktor-faktor lain baik yang terkait langsung dengan

pendistribusian minyak mentah ke seluruh dunia maupun yang tidak secara

langsung terkait dengan hal tersebut.

Kebijakan pemerintah dalam menaikan harga bahan bakar minyak dengan

dikeluarkannya peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2005 tentang harga jual

eceran bahan bakar minyak dalam negeri berarti mengurangi subsidi yang selama

Page 54: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

41

ini diberikan pemerintah kepada rakyat. Hal itu dimaksudkan untuk meringankan

beban keuangan negara yang semakin berat khususnya dalam penyediaan dan

pengadaan bahan bakar minyak untuk konsumsi dalam negeri. Hal tersebut

sebagaimana yang dimaksudkan oleh pemerintah dalam bab menimbang yang

tercantum dalam poin a, PP nomor 55 tahun 2005. Pemerintah beranggapan

dengan menaikan harga bahan bakar minyak berarti mengurangi nilai subsidi

yang selama ini ditanggung oleh pemerintah, sehingga diharapkan akan dapat

meringankan beban keuangan yang semakin berat yang selama ini di tanggung

pemerintah. Beban subsidi yang selama ini di tanggung pemerintah memang

benar-benar sangat memberatkan keuangan negara karena harga minyak mentah

dunia yang naik hingga 210 persen dalam hitungan bulan atau per tiga bulan

diantara pertengahan dan akhir tahun 2005.

Selama kurun waktu tahun 2005 harga minyak mentah dunia kembali

menembus angka 60 dollar Amerika Serikat per barrel. Hasil ini disebabkan

permintaan pada triwulan pertama tahun 2005 yang masih tinggi, yakni sekitar

84,1 juta barrel per hari, atau meningkat sekitar 1,6 juta barrel per hari

dibandingkan dengan triwulam pertama tahun 2004. Meskipun pada triwulan

kedua tahun 2005 harga akan kembali tertekan karena tingkat permintaan minyak

mentah dunia akan menurun menjadi sekitar 83 juta barrel per hari (bph), secara

keseluruhan harga minyak mentah dunia tahun 2005 dipastikan akan masih tetap

tinggi, yakni sekitar 45-5 dollar Amerika Serikat per barrel. Hal itu disebabkan

Page 55: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

42

selama tahun 2005 tambahan permintaan minyak dunia diperkirakan masih tetap

tinggi ditengah ketatnya tambahan pasokan. 7

Peraturan presiden nomor 55 tahun 2005 ini dirasakan oleh masyarakat

semakin membebani biaya hidup mereka karena dalam pasal 2 ayat (1) PP.

Momor 55 tahun 2005 disebutkan:

“harga jual eceran minyak tanah (kerosene) untuk rumah tangga dan usaha kecil di titik serah, termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) untuk setiap liter ditetapkan Rp. 2000,00 (dua ribu rupiah).”8

Harga baru minyak tanah ini naik Rp. 700,00 (tujuh ratus rupiah) dari harga

sebelumnya yakni Rp. 1300,00 (seribu tiga ratus rupiah) atau naik sekitar 15

persen dari harga sebelumnya. Minyak tanah nerupakan suatu masalah yang

memang harus dibahas secara rasional. Masalah ini memang sensitif karena

menyangkut kehidupan masyarakat luas. Subsidi BBM menjadi meningkat sangat

tajam karena kenaikan harga minyak mentah dunia. Di antara jenis BBM yang

terbesar subsidi per satuan isi adalah minyak tanah. Kita belum memiliki data

akurat yang terakhir tentang segmen pemakai minyak tanah, terutama di kota

besar dan di desa, apakah itu untuk memasak dan penerangan atau untuk runah

tangga dan industeri. Minyak tanah dikonsumsi luas di masyarakat bawah

dengan pengetahuan yang rendah mengenai jenis dan perilaku energi, sehingga

7 Harga Minyak Dunia Dan Kemelut Harga BBM, Kompas, Jakarta, 26 Februari 2005 8 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Harga Eceran

Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri.

Page 56: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

43

sulit mengharapkan sulit mengharapkan masyarakat mampu untuk memiliki

energi secara tepat, efisien, dan rasional dalam penggunaannya. Namun demikian,

sayangnya belum ada data penelitian seperti yang dilakukan pada akhir tahun

1970-an. Yang jelas konsumsi minyak tanah 2003 sudah mencapai 16,7 juta kilo

liter, dibandingkan dengan konsumsi tahun 1980 sebesar 7,8 juta kl, atau

meningkat 214 persen.9

Sementara itu dalam pasal 2 ayat (2) Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2005

di sebutkan :

”harga jual eceran bensin premium dan minyak solar (gas oil) untuk usaha kecil, transportasi dan pelayanan umum di titik serah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) untuk setiap liter ditetapkan sebagai berikut: a. Bensin premium : Rp. 4500,00 (empat ribu lima ratus rupiah); b. Minyak Solar : Rp. 4300,00 (empat ribu tiga ratus rupiah)”10

9 Soal minyak tanah, Kompas, Jakarta, 29 Oktober 2004 10 Peraturan Presiden…Op.Cit.

Page 57: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

44

Tabel 3.1

PERKEMBANGAN HARGA PRODUK BBM TAHUN 2005

Tangal Pertamax Plus Pertamax Premium M.

TanahM.

SolarM.

DieselM.

BakarPertamina

Dex Keterangan 1.810 1.800 1.650 1.650 1.560 - Harga Eceran

3 Jan 4.200 4.000 2.100 2.200 2.100 2.050 1.600 - Harga Industri 1.810 1.800 1.650 1.650 1.560 - Harga Eceran

1 Feb 4.200 4.000 2.100 2.200 2.100 2.050 1.600 - Harga Industri 2.400 2.200 2.100 2.300 2.300 - Harga Eceran

1 Mar 4.200 4.000 2.870 2.790 2.700 2.660 2.300 - Harga Industri 2.400 2.200 2.100 2.300 2.160 - Harga Eceran

14 Mar 4.200 4.000 2.870 2.790 2.700 2.660 2.300 - Harga Industri 2.400 2.200 2.100 2.300 2.360 - Harga Eceran

1 Apr 4.200 4.000 2.870 2.790 2.700 2.660 2.360 - Harga Industri 2.400 2.200 2.100 2.300 2.360 - Harga Eceran

1 Juli 4.200 4.000 4.060 4.940 4.740 4.560 2.900 - Harga Industri 2.400 2.200 2.100 2.300 2.600 - Harga Eceran

1 Agus 4.200 4.000 4.640 5.490 5.480 5.240 3.150 - Harga Industri 2.400 2.200 2.100 2.300 2.600 Harga Eceran

1 Sep 5.900 5.700 5.160 5.600 5.350 5.130 3.150

6.300 Harga Industri

4.500 2.000 4.300 - - Harga Premium, Minyak Tanah, Minyak Solar Perpres No. 55/2005 1 Okt 5.900 5.700

5.160 5.600 5.350 5.130 3.150

6.300 Harga Jual Pasar

4.500 2.000 4.300 - - Harga Premium, Minyak Tanah, Minyak Solar Perpres No. 55/2005

8 Okt 5.900 5.700 6.290 6.400 6.000 5.780 3.810

6.300 Harga Industri Berdasarkan SK Dir PMS & Niaga No Kpts-340/F00000/2005-S3

4.500 2.000 4.300 - - Harga Premium, Minyak Tanah, Minyak Solar Perpres No. 55/2005 1 Nov 5.900 5.700

5.890 6.480 6.170 5.940 3.870

6.300 Harga Jual Pasar

4.500 2.000 4.300 - - Harga Premium, Minyak Tanah, Minyak Solar Perpres No. 55/2005 21 Nov 5.600 5.400

5.890 6.480 6.170 5.940 3.870

5.900 Harga Jual Pasar

1 Des 5.600 5.400 4.500 2.000 4.300 - - 5.900 Harga Premium, Minyak Tanah, Minyak Solar Perpres No. 55/2005

Catatan :

• Harga jual eceran dalam ne geri untuk Premium dan Minyak Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)/Agen Premium dan Minyak Solar (APMS)/Premium Solar Packed Dealer (PSPD). Harga tersebut juga diperuntukkan untuk pemakaian Pertamina sendiri (tidak termasuk kapal bendera asing yang dicharter Pertamina dan atau tujuan ke luar negeri).

• Harga jual Industri berlaku untuk kegiatan pertambangan umum dan pertambangan migas seperti pertambangan batubara, migas, panas bumi, biji logam, logam yang tidak mengandung besi dan

Page 58: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

45

bahan baku semen. Selain itu harga tersebut juga berlaku untuk kegiatan pengolahan seperti industri semen serta industri logam dasar dan baja.

Kenaikan harga bensin premium dan solar yang di berlakukan oleh

pemerintah melalui Peraturan Presiden. Nomor 55 tahun 2005 ini merupakan

kenaikan yang ketiga kalinya pada triwulan yang ke empat tahun 2005. harga

baru ini di peruntukan bagi konsumen dengan empat kategori, yakni rumah

tangga, Usaha kecil, transportasi dan pelayanan umum dengan perincian sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Rincian Rumah Tangga, Usaha Kecil, Transportasi dan Pelayanan Umum

KONSUMEN PENGGUNA URAIAN

Rumah Tangga

Konsumen yang menggunakan minyak

tanah (Kerosene) untuk memasak dan

penerangan dalam lingkupRumah Tangga.

Usaha Kecil

Konsumen yang menggunakan minyak

tanah (Kerosene), Bensin Premium dan

Minyak Solar (Gas Oil) terdiri dari:

a. Usaha kecil setelah diverifikasi instan

berwenang dapat diberikan kebutuhan BBM

paling banyak 8 kiloliter/bulan/Unit Usaha

Kecil; atau

b. Nelayan yang mengkonsumsi Minyak

Solar (Gas Oil) dengan menggunakan kapal

maksimum 30 GT yang mengkonsumsi

Minyak Solar (Gas Oil) paling banyak 25

(dua puluh lima) kiloliter/bulan.

Page 59: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

46

Transportasi

Konsumen yang menggunakan Bensin

Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) terdiri

dari:

a. Segala bentuk sarana transportasi darat

(kendaraan bermotor, kereta api) yang

digunakan untuk angkutan umum dan

angkutan sungai, danau, dan penyebrangan

(ASDP);

b. Kapal berbendera nasional dengan trayek

dalam negeri;

c. Kendaraan bermotor milik TNI/Polri,

Instansi Pemerintah/Swasta, Kapal milik

Pemerintah/TNI/Polri; atau

d. Kendaraan bermotor milik pribadi.

Pelayanan Umum

Konsumen yang menggunakan Bensin

Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) terdiri

dari: Rumah Sakit, Sarana

Pendidikan/Sekolah/Pesantren, Tempat

Ibadah, Krematorium, Sarana Sosial, dan

Kantor Pemerintahan.

2. Faktor Yang Melatar Belakangi Kenaikan Harga BBM Tahun 2005

Dapat dikemukakan disini beberapa faktor yang dapat mengakibatkan

kenaikan harga BBM, antara lain:

Page 60: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

47

a. Naiknya harga minyak mentah dunia.

Di atas telah dikemukakan bahwa rentang waktu antara tahun 2004 dan

tahun 2005 harga minyak mentah dunia terus mengalami fluktuasi harga yang

mengarah pada melonjaknya harga minyak mentah dunia akibat dari

permintaan minyak dunia yang terus meningkat ditengah menurunnya

pasokan minyak dunia, terutama yang tergabung dalam Negara-negara

anggota OPEC. Permintaan minyak dunia diperkirakan akan meningkat dari

85,2 juta barrel per hari (bph) pada tahun 2004 menjadi 84,5 juta barrel per

hari (bph) pada tahun 2005. meskipun pada triwulan kedua akan menurun

menjadi sekitar 82,5 juta barrel per hari, pada triwulan ketiga dan keempat

tahun 2005 permintan akan kembali meningkat menjadi sekitar 84,0 juta

barrel per hari dan 86,2 juta barrel per hari (bph).11

Masih tingginya laju permintaan minyak pada tahun 2005 ini disebabkan

oleh masih tingginya laju permintaan di China dan belakangan ini diikuti oleh

India. Sebab, pertumbuhan ekonomi di kedua Negara berpenduduk terbesar di

dunia itu diperkirakan akan akan masih jauh di atas rata-rata pertumbuhan

ekonomi dunia. Sementara itu, di sisi pasokan selama tahun 2005

diperkirakan akan sangat ketat mengingat kemampuan Negara-negara non-

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menambah

tingkat produksinya akan mengalami banyak kesulitan. Sebagai mana

diketahui, pasokan minyak yang terbesar Negara non OPEC adalah berasal

11 Kompas, BBM Antara Hajat…Op. Cit., h. 10

Page 61: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

48

dari Rusia (termasuk Negara-negara bekas Uni Soviyet), Amerika Serikat,

Norwegia, Inggeris dan Meksiko. Pada tahun 2005 ini diperkirakan pasokan

minyak dunia dari Negara-negara non OPEC akan mencapai sekitar 51,0 juta

barrel per hari, padahal tambahan minyak mentah dunia pada tahun 2005 akan

mencapai sekitar 2,0 juta barrel per hari.12

Keterbatasan tambahan produksi non-OPEC disebabkan tambahan

produksi dari Rusia untuk tahun 2005 akan sangat menurun. Sebagaimana

diketahui, dalam beberapa tahun terakhir ini tambahan pasokan dari non-

OPEC sangat bergantung pada peningkatan pasokan dari Rusia yang telah

mempu menambah produksi sekitar 0,8 juta bph setiap tahun. Namun, untuk

tahun 2005, Rusia hanya akan mampu menambah pasokan sekitar 0,3 juta

bph, dari sekitar 11,5 juta bph pada tahun 2004 menjadi sekitar 11,8 juta bph.

Karena itu, tambahan pasokan non-OPEC hanya akan mengandalkan

tambahan dari negara-negara produsen kecil, seperti Angola, Brasil, Chad,

Guinea-Ekuatorial, dan Sudan yang sangat beruntung pada kondisi politik

keamanan setempat, sementara produsen non-OPEC yang besar seperti

Inggris, Norwegia, dan Meksiko, akan sulit untuk diandalkan. Oleh karena

itu, selama tahun 2005 ini perkirakan harga minyak dunia akan tetap tinggi.

Sebab, pergerakan harga yang mengarah keangka dibawah 40 dollar AS

perbarel pasti akan ditentang oleh Negara-negara OPEC, disamping angka ini

12 Harga Minyak Dunia Dan Kemelut Harga BBM, Kompas, Jakarta, 26 Februari 2005

Page 62: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

49

diyakini sebagai tingkat harga keseimbangan baru setelah terjadi perubahan

elastisitas permintaan minyak di Cina pada tahun 2004. 13

b. Beban Subsidi BBM Yang Melampaui RAPBN.

OPEC sebagai Negara pengekspor minyak mentah dunia, masih sangat

kuat (powerful) dalam menentukan harga minyak dunia. Terlebih untuk tahun

2005, tambahan permintaan minyak mentah dunia jauh di atas kemampuan

tambahan pasokan Negara-negara non-OPEC. Dengan demikian, asumsi

harga minyak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara

(RAPBN) tahun 2005 sebesar 35 dollar AS per barrel terkesan masih sangat

komservatif meski jauh lebih maju daripada asumsi tahun-tahun sebelumnya.

Hampir pasti patokan harga minyak mentah dunia tahun 2005 ini akan

terlampaui karena harga minyak mentah dunia saat ini berada pada anngka

40-60 dollar per barrel. Artinya, perhitungan subsidi BBM di RAPBN tahun

2005 kembali akan terlampaui sebagaimana yang terjadi pada RAPBN tahun

2004 yang mengasumsikan harga minyak mentah dunia berada pada angka 24

dollar AS per barrel dengan subsidi BBM sekitar Rp.19 triliun rupiah, tetapi

dalam realisasinya subsidi BBM 2004 membengkak menjadi sekitar Rp.60

triliun rupiah. Demikian juga dengan asumsi harga minyak di RAPBN-

RAPBN tahun-tahun sebelumnya yang selalu menggunakan angka yang

13 Ibid

Page 63: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

50

sangat tidak realistis atau sangat rendah sehigga didalam realisasinya subsidi

BBM selalu jauh diatas yang dianggarkan.14

Di bawah ini dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

terhadap APBN tahun 2004 dan tahun 2005.

Tabel 3.3

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN 2004

DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK TERHDAP APBN 2004

APBN* Perkiraan Realisasi** Perubahan

(Rp triliun) APBN-P (Rp triliun) (Rp triliun)

22 dollar AS/barrel 36 dollar AS/barrel

Penerimaan 57,1 110,7 53,6 Subsidi BBM 14,5 63,1 -48,6 Bagi Hasil Migas 8,5 17,4 -8,9 Total Perubahan -3,9 *) Kurs Rp 8.500 per dollar AS; Produksi 1,150 juta barel/hari *) Kurs Rp 8.900 per dollar AS; Produksi 1,072 juta barrel/hari

14 Ibid

Page 64: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

51

Tabel 3.4

Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap APBN 2005

DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK TERHDAP APBN 2005

APBN* Perkiraan Realisasi** Perubahan (Rp triliun) APBN-P (Rp triliun) (Rp triliun)

24 dollar AS/barrel 35 dollar AS/barrel

Penerimaan 60,7 99.7 39,0

Subsidi BBM 19,0 53,4 -34,4 Bagi Hasil Migas 9.3 15,2 -5,9 Total Perubahan -1,3 *) Kurs Rp 8.600 per dollar AS; Produksi 1,125 juta barrel/hari *) Kurs Rp 8.600 per dollar AS; Produksi 1,125 juta barrel/hari

Dalam hal angka subsidi ini, ada kecenderungan untuk menampilkan

angka yang “menyenangkan” nasyarakat dengan menempatkan besaran

subsidi BBM yang rendah dalam RAPBN. Padahal angka yang rendah

tersebut disebabkan asumsi harga minyak mentah yang dipakai sangatlah

rendah seperti pada tahun 2004 dan bukan Karena adanya persetujuan untuk

menaikan harga BBM. Sebab dalam kenyataannya ada semacam anggapan

bahwa menyetujui kenaikan harga BBM berarti tidak pro rakyat. Anggapan

ini baru sepenuhnya benar kalau sekiranya kita memiliki cadangan dan

produksi minyak di perut bumi dalam jumlah yang besar jika dibandingkan

dengan jumlah penduduk dan konsumsi BBM dalam negeri. Akan tetapi

Indonesia saat ini tidak pada kondisi seperti itu. Untuk tahun 2005, angka

Page 65: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

52

subsidi BBM ini sangat kritis. Bukan semata-mata karena angka yang

cenderung under estimate karena asumsi harga minyak mentah dunia yang

masih relatif rendah, tetapi yang lebih penting untuk dipahaml adalah adanya

fakta bahwa minyak mentah nasional saat ini sudah berada dalam kondisi

tidak mampu lagi menutupi kebutuhan BBM nasional.

Kenaikan BBM pada tahun 2005 memang diperlukan karena pemerintah

harus menekan subsidi BBM dan meningkatkan subsidi yang langsung

menyentuh kesejahteraan masyarakat miskin. Bahkan, kalau subsidi BBM

sebanyak Rp.63 triliun seperti yang dikeluarkan tahun 2004 dicabut sampai

ke titik nol, mungkin bisa dipakai untuk membangun ratusan ru,ah sakit dan

sekolah di daerah tertinggal. Apalagi subdisi pada tahun 2005 juga

diperkirakan akan melonjak karena patokan APBN hanya menyediakan Rp.

19 triliun untuk subsidi BBM, sementara harga minyak mentah dipatok

sebesar 24 dollar AS per barrel. Padahal sesuai perkiraan harga minyak

(Indonesian crude price/ICP) tahun 2005 bisa mencapai 24-35 dollar AS per

barrel. Harga minyak mentah tahun 2005 mencapai 37 dollar AS sehingga

rata-rata IPC mencapai 34-35 dollar AS per barrel. Perkiraan harga minyak

mentah Indonesia mengacu pada perkiraan west texas index (WTI), yang

menurut energy information administration AS harga WTI tahun 2005

mencapai rata-rata 37 dollar AS per barrel. Dan selama ini harga rata-rata

Page 66: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

53

minyak menyah Indonesia berkisasr 2-3 dollar AS per barrel di bawah harga

WTI.15

Perkiraan di atas berdasarkan beberapa faktor, antara lain masih akan

berlanjutnya ketidakstabillan kawasan Timur Tengah akibat ancaman

terorisme dan gangguan keamanan di Irak sehingga mengancam kesetabilan

suplai minyak dari kawasan tersebut. Pertumbuhan ekonomi dunia, terutama

Ameriak dan Cina, cenderung tetap membaik sehingga permintaan minyak

mentah dunia akan tetap meningkat signifikan. Stok minyak mentah dan

produksi minyak Negara-negara maju masih tetap rendah dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya.

c. Produksi BBM Nasional yang tidak Mencukupi Konsumsi BBM Nasional.

Salah satu alasan yang selalu membuat orang tidak menerima kenaikan

harga BBM di dalam negeri adalah karena masyarakat menganggap Indonesia

sebagai salah satu Negara penghasil minyak mentah dunia, sehingga lonjakan

harga minyak mentah saat ini justeru bisa dinikmati masyarakat. Padahal

tingkat konsumsi BBM di Indonesia yang terkesan sudah boros dan berada di

atas jumlah minyak yang diproduksi. Seperti beban subsidi yang harus

ditanggung pemerintah pada tahun 2004 yang melebihi Rp. 60 triliun. Akibat

tingginya harga minyak mentah dunia tahun 2005, dampak terhadap APBN

tahun 2005 jika harga BBM dalam negeri tidak diubah dengan tingkat harga

35 dollar AS per barrel, maka peneriman akan mencapai Rp. 99,7 triliun,

15 Utang, Subsidi BBM dan Krisis Fiskal, Kompas, (Jakarta), 23 Oktober 2004

Page 67: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

54

tetapi subsidi BBM Rp.53,4 triliun dan bagi hasil migas sebesar Rp.15,2

triliun. Sementara kalau harga minyak mentah bisa sesuai dengan 24 dollar

AS, maka penerimaan sesuai APBN tahun 2005 sebesar Rp.60,7 triliun, tetapi

subsidi BBM sebesar Rp.19 triliun dan bagi hasil migas sebesar Rp.9,3

triliun.16

Beban yang dihadapi pemerintah akibat subsidi BBM yang terlalu besar

tidak lagi memberiakan nilai tambah sebagai Negara produsen minyak diatar

satu juta barrel per hari. Hingga saat ini ada lima jenis BBM yang dijual

Pertamina yang masih disubsidi pemerintah yakni premium, minyak tanah,

minyak solar, minyak diesel dan minyak baker. Jika harga minyak mentah 35

dollar AS, maka subsidi untuk premium sekitar Rp.90 per liter, subsidi

minyak tanah rumah tangga sebesar Rp.2.010 per liter, subsidi minyak tanha

untuk industeri sekitar Rp.750 per liter, subsidi minyak solar untuk

transportasi sekitar Rp.960 per liter, subsidi solar untuk industri sekitar

Rp.960 per liter, subsidi untuk minyak diesel sekitar sekitar Rp.920 per liter

dan subsidi untuk minyak bakar sekitar Rp. 550 per liter. Sementara data

konsumsi BBM di Indonesia menunjukan pemakaina premium mencapai

15,173 kiloliter(KL), minyak tanah untuk rumah tangga mencapai 9,464 juta

kiloliter, minyak tanah untuk industri mencapai 1,038 juta kiloliter, minyak

solar untuk transportasi mencapai 14,332 juta kiloliter, minyak solar untuk

16 Ibid

Page 68: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

55

industri mencapai 11,963 juta kiloliter, minyak diesel sekitar 1,296 juta

kiloliter dan minyak bakar sebanyak 6,346 juta kiloliter.17

Produksi minyak mentah Indonesia pada triwulan pertama tahun 2004

tercatat 0,98 juta barrel per harri (bph) atau sekitar 360 juta barrel per tahun.

Pada tahun 1999 produksi minyak masih berkisar 1,4 juta barrel per hari.

Penurunan produksi sekitar 30 persen ini terjadi dalam empat tahun terakhir.

Sebaliknya, kebutuhan minyak mentah untuk diolah menjadi BBM di dalam

negeri terus meningkat. Akibatnya, jumlah impor minyak membesar,

berbanding terbalik dengan penurunan ekspor. Tanpa kenaikan harga jual

BBM, kondisi tersebut tentu akan menimbulkan pembengkakan subsidi

pemerintah. Mengutip the Asian Wall Stree Journal, pengamat perminyakan

Kurtubi memaparkan, minyak yang diimpor untuk keperluan BBM dalam

negeri pada Maret 2004 sejumlah 484.000 barrel per hari atau sekitar 36.000

jauh lebih besar dari jumlah minyak yang diekspor. Pada bulan April di tahun

yang sama, selisih ini melebar menjadi 90.000 barrel per hari, dengan jumlah

impor minyak 503.000 barrel per hari sedangkan ekspor minyak menurun

menjadi 413.000 barrel per hari. Di bawah ini dipaparkan tren produksi dam

impor minyak dalm kurun waktu lima tahun ( 2000-2004 ).

17 Menaikan Harga Bensin Premium, kompas, 3 Februari 2005

Page 69: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

56

Gambar 3.3

Trend Produksi dan Impor Minyak

dalam kurun waktu lima tahun (2000-2004)

TREN PRODUKSI DAN IMPOR MINYAK

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2000 2001 2002 2003 2004

IMPOR MINYAK MENTAH(Juta barrel)

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

2000 2001 2002 2003 2004

PRODUKSI MINYAK MENTAH (Juta barrel/hari)

75.3 79.1

108.7118.8

0

20

40

60

80

100

120

2000 2001 2002 2003 2004

IMPOR BBM(Juta barrel)

Penurunan produksi memang terjadi secara alami pada lahan eksploitasi

tua. Akan tetapi negara-negara penghasil minyak dunia pada umumnya masih

dapat mempertahankan produksi dengan penerapan teknologi dan kegiatan

eksploitasi untuk mengembangkan cadangan baru. Masalahnya, teknologi

prodiksi dan pengembangan cadangan baru tudak dapat dilakukan tanpa

investasi.

Dapat disimpulkan bahwa hubungan BBM dengan perekonomian nasional

(APBN) sangat erat sekali dan mempunyai pengaruh yang sangat besar

terhadap APBN. Indonesia dengan konsumsi minyaknya yang tinggi

sementara produsi minyak menurun, ini dapat mengancam APBN karena

subsidi BBM semakin melonjak. BBM dengan harganya yang tinggi

dikarenakan melonjaknya harga minyak dunia membuat pemerintah berpikir

keras untuk menutupi beban subsidi yang sangat tinggi. Salah satu cara agar

Page 70: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

57

APBN tidak mengalami devisit yang tinggi akhirnya pemerintah menaikan

harga BBM. Kalau kita lihat pada tabel 3.4 (Dampak Kenaikan Harga Minyak

Terhadap APBN 2005) pemerintah mengalami minus pada anggaran subsidi

BBM akibat tingginya harga minyak mentah dunia pada tahun 2005.

Dampak terhadap APBN 2005 jika harga BBM dalam negeri tidak diubah

dengan tingkat harga minyak 35 dollar AS perbarrel, tetapi penerimaan akan

mencapai Rp. 99,7 triliun, tetapi subsidi BBM Rp. Rp. 53,4 triliun, dan bagi

hasil migas sebesar Rp. 15,2 triliun. Sementara kalau harga minyak mentah

bisa sesuai 24 dollar AS per barrel, maka penerimaan sesuai APBN 2005

sebesar Rp. 60,7 triliun, tetapi subsidi BBM sebesar Rp. 19 triliun, dan bagi

hasil migas sebesar Rp. 9,3 triliun.

Jadi jika realisasi harga minyak tahun 2005 rata-rata 35 dollar AS, maka

tanpa kenaikan harga BBM di dalam negeri dengan patokan APBN harga

minyak hanya 24 dollar AS, maka diperlukan tambahan sebsidi sebanyak Rp.

34,4 triliun dan menimbulkan defisit Rp.1,3 triliun dari penerimaan Negara

dari minyak mentah. Inilah yang menyebabkan pemerintah menaikan harga

BBM didalam negeri tercinta ini, agar APBN tidak mengalami devisit yang

semakin tinggi. Jadi wajar apabila pemerintah melimpahkan beban kenaikan

harga minyak dunia kepada warga Negara Indonesia, dikarenakan pemerintah

sudah tidak mampu untuk menutupi beban subsidi yang sudah dianggarkan

dalam APBN.

Page 71: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

58

B. Analisis Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Menetapkan Harga BBM

Menurut Perspektif Ekonomi Islam.

Sebagaiman telah disebutkan bahwa kebijakan pemerintah mengenai

penetapan harga BBM telah menimbulkan berbagai pendapat dikalangan

masyarakat luas. Dalam kajian hukum Islam, kebijakan yang diambil pemerintah

harus selalu mengacu kepada (Maslahah) kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Sebagaimana ucapan Imam syafi’I dalam kaidah Ushul Fiqih:18

ف اإلمام على الرعية منوط بالمصلحةتصر

Artinya: “Kebijakan pemerintah terhadap rakyatnya harus berorientasi kepada maslahah (kesejahteraan dan kemakmuran).” (fatwa Imam Syafi’i)

Kemaslahatan yang hendak dicapai pemerintah dalam menetapkan harga

BBM antara lain:

1. APBN dan devisa

Beban subsidi BBM yang ditanggung APBN tahun 2005 naik sekitar 64

persen. Hal itu disebabkan karena naiknya harga minyak dunia sempat menembus

angka 60 dollar lebih per barrel, sehingga keuangan negara pada waktu itu

mengalami defisit anggaran sebesar Rp, 1,3 Triliun.

Dari data tersebut diatas maka pemerintah melakukan kebijakan dengan

menaikan harga BBM agar dapat disesuaikan dengan harga BBM yang baru,

18 Abdul Mudjib, Kaidah-kaidah Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), h. 61

Page 72: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

59

dengan devisa dari penerimaan migas sebesar Rp. 99,7 triliun. Maka dengan

menaikan harga BBM diharapkan penerimaan negara dari migas meningkat.

Dengan meningkatnya devisa negara dari penerimaan hasil migas, maka dampak

positif dari kenaikan harga BBM tersebut antara lain:

a. Dapat meringankan beban anggaran belanja negara, hal ini terjadi karena

selama ini beban anggaran belanja negara selalu digunakan untuk

mensubsidi BBM. Jika harga BBM naik maka beban subsidi yang di

tanggung anggaran belanja negara dapat diringankan.

b. Dengan menaikan harga BBM, pemerintah memungkinkan mendapat

devisa yang banyak, hal itu dapat digunakan pemerintah untuk

merealisasikan berbagai macam program pemerintah seperti

meningkatkan mutu pendidikan, mengentaskan kemiskinan, membangun

desa-desa terpencil dan lain-lain.

2. Penyelundupan dan pasokan BBM dalam negeri.

Harga BBM yang relatif lebih rendah dari pada harga BBM di luar negeri

maka yang akan terjadi adalah maraknya penyelundupan. Sebagai gambaran

seberapa besar kerugian negara akibat penyelundupan, adalah jika biaya produksi

premium per liter adalah Rp. 2.004,66, minyak tanah sebesar Rp. 1.834,90,

minyak solar Rp. 1.758,26, minyak diesel sebesar Rp. 1.721 dan minyak bakar

sebesar Rp.1.599,81. harga penjualan minyak bakar adalah Rp. 1.560. selisihnya

perliter Rp. 39,81. Jadi, jika terjadi penyelundupan minyak bakar sebanyak

Page 73: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

60

2.600.000 liter, kerugian yang ditimbulkan biaya produksi yang telah dikeluarkan

Pertamina adalah Rp. 103,506 juta. Total nilai kerugian negara akibat

penyelundupan minyak dari Indonesia mencapai Rp. 56 triliun pertahun, sekitar

5,6 miliar dollar AS.19

Jika penyelundupan terus dilakukan tanpa ada pencegahan yang efektif maka

dampak langsung yang terjadi adalah kelangkaan pasokan konsumsi BBM dalam

negeri. Bila ini terjadi, dan pemerintah tidak mau menghadapi resiko berupa

kritik dan kemarahan rakyat karena kelangkaan BBM akibat berkurangnya suplai,

maka negara harus mengimpor lagi sejumlah yang diselundupkan. Hal itu tentu

akan memberatkan APBN lagi dan juga akan menimbulkan masalah baru berupa

pengadaan devisa. Maka untuk mencegah kelangkaan pasokan akibat dari

penyelundupan, pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM dalam negeri

dengan menaikan harga BBM dalam negeri. Dengan demikian diharapkan

penyelundupan dapat diminimalisir dan pasokan BBM dalam negeri menjadi

stabil.

Dengan demikian dampak positif yang terjadi dari kenaikan harga BBM

dalam negeri adalah: pertama dapat mencegah penyelundupan, kedua dapat

menjamin pasokan konsumsi BBM dalam negeri.

19 Minyak rakyat diselundupkan, Kompas, Jakarta, 16 Februari 2003, h. 55

Page 74: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

61

3. Inflasi, daya beli masyarakat dan rakyat miskin.

Tidak diragukan lagi, bahwa kenaikan harga BBM memicu kenaikan berbagai

harga kebutuhan pokok. Hal itu terjadi karena kenaikan harga BBM akan

mempengaruhi biaya produksi yang pada gilirannya akan memicu terjadinya

inflasi. Inflasi seperti dikatakan para ahli merupakan masalah yang selalu menjadi

hambatan didalam pembangunan semua negara. Inflasi juga dapat melamahkan

daya beli masyarakat. Sehingga yang terkena dampak langsung dalam hal ini

adalah rakyat kecil atau orang miskin.

Tetapi untuk mengatasi hal tersebut, demi mewujudkan kemaslahatan

masyarakat dari dampak dicabutnya subsidi BBM, pemerintah melalui program

BLT (Bantuan Langsung Tunai) memberikan bantuan kepada masyarakat miskin

sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM.

Secara konseptual pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) oleh

pemerintah kepada masyarakat tentu jelas memberikan banyak manfaat kepada

masyarakat miskin karena dengan BLT (Bantuan Langsung Tunai) tersebut

masyarakat miskin mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun harga BBM

naik. Disamping untuk program BLT (Bantuan Langsung Tunai), keuntungan

yang di dapat pemerintah dari kenaikan harga BBM juga di gunakan untuk

meningkatkan mutu pendidikan, jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin, dan

program pengentasan kemiskinan.

Page 75: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

62

Dengan BLT (Bantuan Langsung Tunai) tersebut, diharapkan daya beli

masyarakat dapat kembali kuat sehingga roda ekonomi dapat berjalan dan daya

beli masyarakat tidak mengalami penurunan sehingga inflasi dapat dikendalikan.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga BBM pada

tahun 2005, adalah merupakan bentuk ijtihad dari pemerintah untuk menciptakan

maslahat begi negara dan rakyat kecil. Oleh karena itu kebijakan pemerintah

menaikan harga BBM tersebut bukan berarti pemerintah tidak peduli kepada

rakyat kecil. Justeru dengan menaikan harga BBM pemerintah terselamatkan dari

defisit dan beban keuangan negara yang makin parah, dan disamping itu pula

keuntungan dari kenaikan harga BBM tersebut dapat digunakan untuk membantu

rakyat kecil melaui program yang telah dikeluarkan pemerintah berupa BLT

(Bantuan Langsung Tunai). Hal itu tentu saja telah memenuhi kaidah fiqhiyyah:20

}عبا سرواه احمد وابن ما جه عن ابن {.اررضالوررضال Artinya:

“Tidak boleh membuat kemudaratan pada diri sendiri dan membuat kemudaratan pada orang lain”

Dan juga sudah sesuai }مطابقة{ dengan hukum Islam, dimana kebijakan

yang dibuat oleh pemerintah adalah ditujukan untuk kemaslahatan umat atau

orang banyak.

20 Abdul Mudjib, Kaidah-kaidah Ilmu Fiqih…,Op.Cit., h. 35

Page 76: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

63

Islam sebagai agama yang sempurna memberikan aturan-aturan yang

berkaitan dengan kebijakan pemerintahan yang secara khusus meyangkut

kebijakan pemerintah dalam menentukan harga. Dalam hal ini beberapa pemikir

Islam yang secara khusus memaparkan hal tersebut seperti Imam Yahya Bin

Umar menguraikan pendapatnya dalam kitabnya, yaitu al-Ahkam al-Suq. Menurut

beliau, penetapan harga (al-Ta’sir) tidak boleh dilakukan.21 Dia berhujjah dengan

berbagai hadits Nabi Muhammmad Saw, antara lain22:

غالالسعرفى المدينةعلى عهد : انس بن مالك رضي اهللا عنه قالنعرسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم فقال الناس يآرسول اهللا

ال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم ان اهللا فق. غالالسعرفسعرلناهوالمسعرالقابض الباسط الرزق وانى ألرجوان القى اهللا تعالى وليس

رواه الخمسة االالنسائى (احد منكم يطلبنى بمظلمة فى دم والمال )وصححه ابن حبان

21 Hammad Bin Abdurrahman al-Janidal, Manhaj al-Bathitsin fi al-Iqtishad al-Islami, (

Riyadh, Syirkah al-Ubaikan li al-Thaba’ah wa al-Nasyr, 1406 H), h.118 22 Adu Daud al-Syijistani, Sunan Abu Daud, ( Beirut, Dar al-Fikr, 1994), Jilid 3, h.272

Page 77: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

64

Artinya: Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Telah melonjak harga (di pasar) pada masa Rosulullah saw. Mereka (para sahabat) berkata: “Wahai Rasulullah, tetapkanlah harga bagi kami”. Rasulullah saw menjawab: “Sesungguhnya Allah-lah yang menguasai (harga), yang memberi rizki, yang memudahkan, dan yang menetapkan harga. Aku sungguh berharap bertemu dengan Allah dan tidak seorang pun (boleh) memintaku untuk melakukan suatu kezaliman dalam persoalan jiwa dan harta”. (diriwayatkan oleh perawi yang lima kecuali an-Nasai (Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Lebih jauh, Imam Yahya bin Umar menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh

melakukan intervensi pasar, kecuali dalam dua hal, yaitu; para pedagang tidak

memperdagangkan barang dagangan tertentunya yang sangat dibutuhkan

masyarakat, sehingga dapat menimbulkan kemudaratan serta merusak mekanisme

pasar. Dalam hal ini pemerintah dapat mengeluarkan para pedagang tersebut dari

pasar serta menggantikannya dengan para pedagang yang lain berdasarkan

kemaslahatan dan kemanfaatan umum.

Kemaslahatan yang hendak dicapai pemerintah dalam menetapkan harga

BBM antara lain:

1. Menjaga APBN dari beban keuangan yang semakin berat.

Sebenarnya dengan kenaikan harga BBM dunia, pemerintah dihadapkan

dua masalah. Apakah harus mencabut subsidi BBM yang selama ini ada

dalam APBN, ataupun membiarkan BBM dalam negeri tetap disubsidi?

Alhasil dapat dilihat, bahwa dengan tetapnya pemerintah mensubsidi

BBM dalam APBN jauh lebih mudharat dari pada harus menaikan harga

Page 78: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

65

BBM di dalam negeri. Apabila tidak dicabutnya subsidi BBM oleh

pemerintah, pemerintah harus menutupi dengan beberapa alternatif, pertama,

berhutang kepada pihak asing untuk menutupi beban APBN akibat naiknya

harga minyak mentah dunia. Jika hal ini dilakukan justru malah lebih

mudharat karena hutang yang ada saja belum dapat terbayar. Kedua, untuk

menutupi beban APBN akibat kenaikan harga minyak mentah dunia

pemerintah dapat mencetak uang agar uang yang beredar dimasyarakat

mampu memenuhi kebutuhan uang di pasaran. Jika hal ini dilakukan, dampak

langsung yang akan terjadi ialah inflasi, karena uang yang beredar terlalu

banyak di pasaran sehingga nilai tukar rupiah terhadap nilai uang asing

terutama dollar akan merosot.

Dari kedua alternatif tersebut akhirnya pemerintah mengambil kebijakan

yang lebih rendah tingkat mudharatnya yakni dengan menaikan harga BBM

dalam negeri, sehingga berdampak pada masyarakat kelas bawah, yakni

naiknya harga dipasar khususnya kebutuhan bahan pokok. Sebagai ganti dari

kenaikan harga BBM, pemerintah melalui program BLT (Bantuan Langsung

Tunai) memberikan dana kompensasi pada rakyat miskin, hal itu

dimaksudkan agar subsidi BBM tepat sasaran

Sebagaimana diketahui salah satu faktor penyebab kenaikan harga BBM

yang dilakukan pemerintah adalah karena beban keuangan negara yang

semakin tinggi akibat melonjaknya haga minyak mentah dunia. Beban subsidi

yang ditanggung RAPBN tahun 2005 naik sekitar 64 persen. Hal itu

Page 79: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

66

disebabkan karena pada tahun 2005 harga minyak dunia sempat menembus

angka 60 dollar lebih per barrel, sehingga keuangan negara mengalami defisit

keuangan yang tinggi karena Pemerintah kesulitan mendapat dana untuk

merealisasikan RAPBN yang terus membengkak. Dalam hal ini, pemerintah

mengambil langkah untuk segera menaikan harga BBM agar bisa

mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk meringankan beban keuangan

negara. Langkah yang diambil pemerintah bertujuan untuk mencegah lebih

besar kemungkinan kerugian yang lebih parah terhadap keuangan negara

yang akhirnya berimplikasi pada terganggunya perekonomian nasional.

Dalam Islam langkah yang diambil pemerintah tersebut sesuai dengan

kaidah fiqhiyah yaitu:

ةحلصمو ةدسفتعارض ما ذاا فحالص المبل جن ملىو اداسفمالءرد .ابا ل غةدسفمال عف دمدق

Artinya: “ menolak kerusakan lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan dan apabila berlawanan antara mafsadah dan maslahah, didahulukan menolak yang mafsadah.” 23 Berdasarkan data perekonomian nasional dalam APBN menjelaskan

bahwa pemerintah pada saat itu mengalami devisit anggaran sebesar Rp, 1,3

23 Abdul Mudjib, kaidah-kaidah ilmu fiqh, Jakarta, Kalam Mulia,1992, h. 39

Page 80: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

67

Triliun. Oleh sebab itu cara untuk menyelamatkan keuangan Negara, salah

satu upaya yang dapat dilakukan adalah menaikkan harga BBM. Kebijakan

menaikkan BBM pada prinsipnya tidak memberikan dampak negative bagi

masyarakat, kalau kita lihat dari pandangan ekonomi Islam bahwa Pemerintah

boleh meregulasi ekonomi Negara agar dapat menyelamatkan keuangan

negara. Jika saja pemerintah saat itu tidak menaikkan harga BBM dalam

negeri pemerintah tentu akan kewalahan dalam menutupi devisit APBN pada

tahun 2005.

Menaikan harga BBM memang mungkin akan berdampak pada gejolak

ekonomi karena kenaikan BBM akan mengakibatkan melonjaknya harga-

harga di pasaran. Namun apabila tetap menahan harga BMM pada harga yang

jauh lebih rendah dari harga pasaran dunia, maka dampak yang dapat

ditimbulkan akan jauh lebih besar lagi dari pada menaikan harga BBM pada

tingkat yang setaraf dengan harga BBM di negara-negara tetangga.

Penyelundupan akan semakin marak karena harga BBM dalam negeri jauh

dari harga pasaran dunia sehingga supplay BBM untuk konsumsi dalam

negeri akan menjadi langka bahkan mungkin bisa menjadi habis karena

supplay BBM dialirkan keluar negara-negara yang menjual BBM jauh lebih

tinggi dari harga BBM dalam negeri.

Manfaat yang dapat diambil dari kenaikan harga BBM dalam negeri

adalah tertolongnya beban keuangan negara yang semakin berat akibat beban

subsidi yang makin memberatkan APBN negara. Namun di samping itu pula

Page 81: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

68

kenaikan harga BBM juga akan berakibat pada melonjaknya berbagai harga

kebutuhan pokok. Melonjaknya harga berarti memicu terjadinya inflasi dan

melemahkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya juga akan

melemahkan pergerakan pertumbuhan ekonomi.

2. Menjamin kesejahteraan rakyat dengan menjaga subsidi BBM tepat sasaran.

Ada suatu hal yang harus pemerintah perhatikan, mensubsidi BBM berarti

mensubsidi orang-orang kaya yang memiliki kendaraan. Hal ini memang

tidak berdampak kepada masyarakat kecil, karena rakyat dapat menikmati

kebutuhannya dengan harga yang relatif rendah. Akan tetapi dibalik itu semua

ada mudharat yang harus pemerintah tanggung, yakni beban APBN yang

semakin tinggi akibat subsidi BBM. Dengan demikian menaikan harga BBM

jauh lebih banyak maslahatnya dari pada tetap mensubsidi BBM yang jelas-

jelas lebih banyak dinikmati golongan menengah ke atas. Jadi langkah

pemerintah menghapus subsidi BBM itu sudah tepat dan membawa maslahat

terhadap rakyat kecil. Lagi-lagi program BLT (Bantuan Langsung Tunai)

yang menjadi acuan pemerintah dalam mewujudkan kemaslahatan

masyarakat dari dampak dicabutnya subsidi BBM.

Berdasarkan data perekonomian nasional dalam APBN menjelaskan

bahwa pemerintah pada saat itu mengalami devisit anggaran sebesar Rp, 1,3

Triliun. Oleh sebab itu cara untuk menyelamatkan keuangan Negara, salah

satu upaya yang dapat dilakukan adalah menaikkan harga BBM. Kebijakan

Page 82: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

69

menaikkan BBM pada prinsipnya tidak memberikan dampak negative bagi

masyarakat, kalau kita lihat dari pandangan ekonomi Islam bahwa Pemerintah

boleh meregulasi ekonomi Negara agar dapat menyelamatkan keuangan

negara. Jika saja pemerintah saat itu tidak menaikkan harga BBM dalam

negeri pemerintah tentu akan kewalahan dalam menutupi devisit APBN pada

tahun 2005.

Subsidi BBM yang selama ini diberlakukan pada dasarnya hanya

dinikmati oleh kalangan menengah ke atas, oleh karena itu menaikkan BBM

tidak memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Terlebih lagi dana

kompensasi dari kenaikkan BBM pemerintah telah memberikan BLT

(Bantuan Langsung Tunai) dalam rangka membantu masyarakat lemah

terhadap dampak kenaikkan BBM. Selain itu dana kompensasi BBM juga

dialokasikan untuk kesehatan dan pendidikan, dengan demikian bahwa

kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM merupakan langkah tepat dalam

menyelamatkan Perekonomian negara dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Disini dapat disimpulkan, bahwa ekonomi Islam membolehkan intervensi

pemerintah dalam menetapkan harga berdasarkan maslahat orang banyak.

Kenaikan harga BBM oleh pemerintah bukan semata-mata pemerintah ingin

mendapatkan keuntungan yang banyak dari rakyat Indonesia, dengan

menaikan harga BBM di dalam negeri pemerintah dapat mengurangi devisit

negara yang semakin lama semakin tinggi. BLT (bantuan langsung tunai)

Page 83: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

70

adalah bukti bahwa pemerintah masih peduli terhadap rakyat kecil walaupun

jumlah yang diberikan tidak terlalu besar Mungkin itu bisa membantu sedikit

beban masyarakat kecil. Tidak sampainya BLT kepada masyarakat secara

merata itu karena pemerintah bukan Tuhan yang bisa memonitori seluruh

warga negara Indonesia dengan sempurna, pemerintah juga menusia yang

mempunyai banyak kekurangan. Jadi seharusnya kita sebagai warga negara

Indonesia membantu pemerintah dalam menstabilkan perekonomian di negara

tercinta ini, bukankah cinta terhadap tanah air ini sebagian dari pada iman?

Dengan membatu pemerintah berarti kita membantu negara ini dengan

membantu negara ini berarti kita cinta akan tanah air kita. Dengan kita cinta

kepada tanah air kita mudah mudahan kita termasuk orang-orang yang

beriman.

Pemberian subsidi oleh pemerintah kepada masyarakat memberikan

banyak manfaat kepada masyarakat miskin karena dengan subsidi masyarakat

miskin mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan harga

BBM yang murah. Di samping itu pula pemberian subsidi melalui program

bantuan langsung tunai mencegah terjadinya pemberian subsidi yang salah

sasaran. Namun pemberian subsidi BBM mengakibatkan terjadinya

disparitas harga di pasar yang mendorong timbulnya berbagai bentuk

penyalah gunaan penggunaan BBM, sehingga walaupun sasaran kebijakan

subsidi tercapai namun dalam kenyataannya banyak pihak yang tidak berhak

mengambil keuntungan dari kebijakan tersebut di samping itu pula pemberian

Page 84: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

71

subsidi dapat mengakibatkan maraknya penyelundupan yang banyak

dilakukan kalangan-kalangan tertentu dengan memanfaatkan harga yang

murah yang dijual pemerintah di dalam negeri.

3. Mencegah penyelundupan dan menjaga suplai BBM dalam negeri.

☺ ⌧ ☺

)141 : 3/أل عمران(

Artinya: “Kamu sekalian adalah sebaik umat yang diperuntukan bagi manusia, agar kamu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kejahatan, dan agar kamu sekalian beriman kepada Allah”. (QS. Ali Imran: 141)

Amar ma’ruf nahi munkar, merupakan tujuan yang sangat komprehensif.

Termasuk didalamnya mengajak manusia melakukan praktik-praktik social

dan ekonomi yang bermanfaat dan mencegah praktik-praktik social ekonomi

yang buruk

Page 85: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

72

Menurut Ibnu Taimiyah tujuan terbesar negara adalah mengajak

penduduknya melaksanakan kebaikan dan mencegah mereka berbuat munkar.

Penyelundupan adalah bentuk kemunkaran dan banyak membawa mudharat,

salah satu bentuk mudharatnya adalah berkurangnya pasokan untuk konsumsi

BBM dalam negeri yang mengakibatkan pemerintah harus menyediakan

anggaran untuk memenuhi pasokan konsumsi BBM dalam negeri. Akibatnya

pemerintah harus menanggung beban APBN akibat aksi penyelundupan

tersebut. Demi kemaslahatan, sudah menjadi tugas negara untuk memberantas

penyelundupan yang akibat dari penyelundupan tersebut dapat merugikan

keuangan negara.

Tentu saja negara mengalami kerugian akibat penyelundupan BBM tak

tanggung-tanggung. Selain oleh subsidi, harga BBM sebetulnya masih di

bawah harga produksinya. Sebagai gambaran biaya produksi premium per

liter pada tahun 2001 adalah Rp. 2.004,66, minyak tanah sebesar Rp.

1.834,90, minyak solar Rp. 1.758,26, minyak diesel sebesar Rp. 1.721 dan

minyak baker sebesar Rp.1.599,81. harga penjualan minyak bakar adalah Rp.

1.560. selisihnya perliter Rp. 39,81. Jadi, jika terjadi penyelundupan minyak

baker sebanyak 2.600.000 liter, kerugian yang ditimbulkan biaya produksi

yang telah dikeluarkan Pertamina adalah Rp. 103,506 juta. Total nilai

Page 86: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

73

kerugian negara akibat penyelundupan minyak dari Indonesia mencapai Rp.

56 triliun pertahun, sekitar 5,6 miliar dollar AS.24

Posisi Indonesia yang strategis,diapit dua benua dan dua samudera,

ternyata membuka celah bagi penyelundup minyak dan hasil tambang. Tentu

saja mereka memanfaatkan lemahnya kemampuan aparat dalam menjaga laut

agar terhindar dari penyelundupan migas dan tambang keluar negeri.

Penyelundupan bahan bakar minyak sangat jahat sebab si penyelundup

mengeruk keuntungan dari selisih antara harga minyak di dalam negeri dan

harga minyak di luar negeri. Selisih harga itu sendiri merupakan subsidi

pemerintah kepada rakyat agar mampu membeli bahan bakar minyak (BBM).

Tahun ini (2005) pemerintah masih memberikan subsidi BBM sebanyak Rp.

13,5 triliun dan tambahan Rp. 1 triliun setiap bulan sampai harga minyak

dunia turun di bawah 28 dollar AS.

Salah satu usaha pemerintah mengatasi penyelundupan BBM adalah

menghilangkan dispirasi harga BBM yang terlalu tinggi, antara BBM dalam

negeri dan harga di luar negeri. Kebijakan itu cukup ampuh, tetepi ditentang

banyak pihak sebab, memang, memberatkan rakyat yang tak lagi mendapat

subsidi.

Akhirnya, penghapusan subsidi BBM dilakukan secara bertahap hingga

harga BBM dalam negeri dapat disesuaikan dengan harga pasar internasional.

Dengan demikian, penyelundupan tidak bakal memberikan keuntungan

24 Minyak rakyat diselundupkan, Kompas, Jakarta, 16 Februari 2003

Page 87: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

74

kepada si penyelundup. Sebagai catatan: pada tahun 2000 dan 2001 subsidi

BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai

sekitar 50 triliun pertahun. Namun, pada akhir 2002, subsidi itu dapat ditekan

menjadi sekitar Rp. 30 triliun. Ketika subsidi yang tinggal 13,5 triliun pada

tahun 2003 ditentang masyarakat, terpaksa pemerintah menambah Rp. 1

triliun per bulan.

Indonesia tampaknya harus benar-benar serius dalam menangani kasus

penyelundupan BBM sebab negeri ini hanya mempunyai cadangn minyak

terbukti sekitar lima miliar barrel. Cadangan itu akan bertahan hingga sepuluh

tahun kedepan saja. Selain itu, kamampuan produksi minyak Indonesia yang

hanya 1,3 juta barrel per hari sebenarnya masih kurang untuk memenuhi

kebutuhan minyak dalam negeri.

Jika aksi penyelundupan minyak ini tak dapat dicegah, sepuluh tahun

kemudian cadangan minyak kita habis tanpa dinikmati secara optimal oleh

rakyat banyak. Yang menikmatinya hanya segelintir orang: penyelundup dan

pejabat yang terlibat dalam penyelundupan itu. Pada saat itu harga minyak

yang harus kita ekspor akan sangat mahal harganya sebab cadangan minyak

dunia di Timur Tengah sudah mulai menipis.

4. Menstabilkan harga dengan menetapkan harga yang adil dan memelihara

ketertiban dan keamanan.

Berbicara masalah kemaslahatan tentu tidak lepas dengan masalah

keadilan. Berlaku maslahat kepada warga negara berarti berlaku adil kepada

Page 88: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

75

warga negara. Harga minyak mentah dunia saat ini (2006) sebesar 48 dollar

AS per barrel. Dengan harga yang begitu tinggi, sebagian besar masyarakat

Indonesia tidak mampu membeli BBM. Agar masyarakat mampu membeli

BBM, maka pemerintah menjual harga BBM di dalam negeri lebih murah

dari pada di luar negeri, sebagai konsekuensinya maka pemerintah

menanggung beban keuangan yang berat akibat beban subsidi.

Saat ini apakah harga BBM yang dijual oleh pemerintah telah masuk

dalam kategori harga yang adil?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kita mesti melihat apa yang

di maksud dengan harga yang adil dan standar apa yang dapat dipakai sebagai

ukuran dalam menentukan adil atau tidaknya kebijakan pemerintah tersebut?

Harga yang adil menurut Ibnu Taimiyah adalah adalah: “Nilai harga

dimana orang-orang menjual barangnya dan diterima secara umum sebagai

hal yang sepadan dengan barang yang dijual ataupun barang-barang yang

sejenis lainnya di tempat dan waktu tertentu”.25

Dalam al-Hisbah, Ibnu Taimiyah lebih memperjelas apa yang dimaksud

dengan tsaman al-mitsl, yaitu; “Apabila orang-orang memperjualbelikan

barang dagangannya dengan cara-cara yang biasa dilakukannya, tanpa ada

pihak yang dizalimi kemudian harga mengalami kanaikan karena

kekurangannya persediaan barang ataupun karena bertambahnya jumlah

penduduk (permintaan), maka itu semata-mata karena Allah SWT. Dalam hal

25 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi…Op. Cit, h.179

Page 89: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

76

demikian, memaksa para pedagang untuk menjual barang dagangannya pada

harga tertentu merupakan tindakan pemaksaan yang tidak dapat

dibenarkan”.26

Dengan demikian harga yang adil adalah harga yang sekiranya

masyarakat mampu membeli dan mendapat padanan nilai atas harga tersebut.

Dalam hal harga BBM pemerintah menaikan harga BBM,dengan maksud

menyesuaikan harga BBM dunia. Kebijakan pemerintah dalam upaya

menstabilkan harga di pasaran dengan memberikan subsidi pada masyarakat

yang pendapatan per kapitanya hanya sekitar dua dollar perhari dari segi

kemaslahatan tentu dimaksudkan agar rakyat mampu membeli BBM,

walaupun sebenarnya harga BBM dalam negeri cuma separuh dari harga

BBM di negara-negara tetangga seperti Singapura. Namun perlu diingat

pendapatan penduduk Singapura jauh di atas pendapatan perkapita rakyar

Indonesia yakni sekitar 80 dollar perhari.

Ketertiban dan keamanan nasoinal kadang bisa terancam oleh gejolak

ekonomi yang berpangkal pada ketidakstabilan dan ketiadakadilan harga. Di

samping itu pula Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai

pulau-pulau yang terpencar di seluruh nusantara. Kesetabilan dan keamanan

nasional merupakan hal yang cukup penting guna memelihara kesetabilan

harga di pasaran. Harga yang adil merupakan harga (nilai barang) yang

dibayar untuk objek yang sama diberikan, pada waktu dan tempat yang

Page 90: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

77

diserahkan barang tersebut. Definisi harga yang adil juga bisa diambil dari

konsep Aquinas yang mendefinisikan dengan harga kompetitif normal. Yaitu

harga yang berada dalam persaingan sempurna yang disebabkan oleh supply

dan demand, tidak ada unsur spekulasi.

Sehingga dengan demikian, keadilan harga menjadi salah satu

kemaslahatan masyarakat karena dapat menjaga kesetabilan dan keamanan

nasional dengan menjaga kesetabilan harga pasar.

5. Mendidik masyarakat untuk menghemat energi dan mencari sumber energi

alternatif.

Indonesia sebagai salah satu Negara penghasil minyak mentah dunia,

sehingga lonjakan harga minyak mentah saat ini justeru bisa dinikmati

masyarakat. Padahal tingkat konsumsi BBM di Indonesia yang terkesan sudah

boros dan berada di atas jumlah minyak yang diproduksi. Produksi minyak

mentah Indonesia pada triwulan pertama tahun 2004 tercatat 0,98 juta barrel

per harri (bph) atau sekitar 360 juta barrel per tahun. Pada tahun 1999

produlsi minyak mentah masih berkisar 1,4 juta barrel per hari. Penurunan

produksi sekitar 30 persen ini terjadi dalam empat tahun terakhir. Sebaliknya,

kebutuhan minyak mentah untuk diolah menjadi BBMdi dalam negeri terus

Page 91: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

78

meningkat. Akibatnya, jumlah impor minyak membesar, berbanding terbalik

dengan penurunan ekspor.

Berdasarkan program dan rencana produksi minyak mentah hingga 2015

yang dikeluarkan pemerintah (Departemen ESDM dan BP Migas), Indonesia

akan menjadi negara pengimpor minyak neto (net oil importer) setidaknya

hingga tahun 2015. Bahkan kalau tidak segera ada perubahan terhadap sistem

pengelolaan atau manajemen sumber daya migas nasional yang saat ini

didasarkan atas UU no. 22 tahun 2001 tentang migas, nyaris pasti Indonesia

akan menjadi negara pengimpor minyak neto secara permanent selamanya.27

Penggunaan sumber energi yang tidak hemat dan efisien hanya akan

menyebabkan kelangkaan sumber energi yang pada akhirnya nanti akan habis

dipakai, sehingga generasi penerusnya tidak dapat menikmati energi yang

dinikmati generasi sebelumnya.

C. Dampak Baik dan Buruk Penetapan Harga BBM Yang dilakukan

Pemerintah.

Melihat dari analisis di atas, sebenarnya kebijakan yang diambil pemerintah

dalam menentukan harga BBM dalam negeri sebenarnaya bertujuan untuk

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat (maslahah Mursalah). Apapun kebijakan

yang diambil pemerintah harus senantiasa mengacu pada kepentingan masyarakat

luas terutama tang menyangkut hajat hidup orang banyak.

27 Mencegah Indonesia menjadi pengimpor minyak, Media Indonesia, Jakarta, 15 januari

2007

Page 92: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

79

Dampak langsung yang dapat terjadi jika menaikan harga BBM adalah:

c. Dapat meringankan beban anggaran belanja negara, hal ini terjadi karena

selama ini beban anggaran belanja negara selalu digunakan untuk

mensubsidi BBM. Jika harga BBM naik maka beban subsidi yang di

tanggung anggaran belanja negara dapat diringankan.

d. Dengan menaikan harga BBM, pemerintah memungkinkan mendapat

devisa yang banyak, hal itu dapat digunakan pemerintah untuk

merealisasikan berbagai macam program pemerintah seperti

meningkatkan mutu pendidikan, mengentaskan kemiskinan, membangun

desa-desa terpencil dan lain-lain.

e. Menaikan harga BBM dalam negeri dapat mencegah penyelundupan.

Maraknya penyelundupan belakangan ini banyak disebabkan harga BBM

dalam negeri yang jauh bawah harga pasaran dunia. Sehingga oleh orang-

orang tertentu hal itu dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan yang

besar dengan menjual BBM keluar negeri.

f. Menjaga kesetabilan harga di pasaran. Melonjaknya harga minyak mentah

dunia membuat berbagai negara melakukan penyesuaian harga BBM tak

terkecuali bagi Indonesia. Dengan menaikan harga BBM dalam negeri

diharapkan mampu menyesuaikan harga minyak mentah di pasaran.

Di samping dampak positif yang dapat diambil pemerintah dalam menaikan

harga BBM, dampak negative akibat kenaikan harga BBM pun bisa terjadi

seperti:

Page 93: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

80

a. Melonjaknya harga-harga. Hal ini dapat memicu terjadinya inflasi.

b. Lemahnya daya beli masyarakat. Dengan naiknya harga BBM, masyarakat

lemah khususnya tidak mampu membeli berbagai macam kebutuhan bahan

pokok.

c. Mengganggu kesetabilan harga di pasaran akibat gejolak harga yang selalu

berubah akibat naiknya harga BBM.

Sementara itu bila pemerintah tetap menetapkan harga semula dengan tidak

menaikan harga BBM dalam negeri, maka ada beberapa kebaikan yang dapat

diambil antara lain:

a. Tidak naiknya harga berbagai kebutuhan bahan pokok. Kenaikan BBM

merupakan sumber pemicu kenaikan berbagai bahan pokok. Dengan tidak

naiknya harga BBM maka harga berbagai kebutuhan bahan pokok.

b. Dengan tidak naiknya harga BBM, maka daya beli masyarakat tertap tinggi

sehingga roda perekonomian tidak mengalami kemerosotan daya beli.

c. Dapat memelihara kesetabilan harga pasar. Kenaikan harga BBM dapat

mengakibatkan ketidak setabilan harga.

Namun demikian, bila tetap mematok harga BBM pada harga lama akan juga

berdampak negative bagi ekonomi, diantaranya adalah:

a. Membebani APBN. Naiknya harga minyak mentah dunia menyebabkan

pemerintah harus menanggung lebih besar APBN karena beban subsidi yang

membengkak.

Page 94: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

81

b. Menguras pendapatan negara. Subsidi BBM yang harus ditanggung

pemerintah kian bertambah berat. Anggaran untuk subsidi BBM diambil dari

pendapatan negara. Bila minyak mentah dunia makin naik sementara

pemerintah tidak melakukan penyesuaian terhadap harga baru maka dapat

dipastikan pendapatan negara akan mengalami deficit.

c. Menyuburkan maraknya penyelundupan. Jika harga BBM dalam negeri tidak

segera disesuaikan dengan harga pasaran dunia, maka harga BBM dalam

negeri jauh lebih rendah dari harga-harga BBM di negara-negara yang

melakukan penyesuaian harga.

Dari pemaparan diatas mengenai penetapan harga BBM oleh pemerintah

melalui analisis ekonomi Islam, dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga BBM

pada tahun 2005, itu merupakan bentuk maslahat bagi negara dan rakyat kecil.

Menaikan harga BBM bukan semata-mata pemerintah tidak peduli kepada rakyat

kecil. Justeru dengan menaikan harga BBM pemerintah terselamatkan dari defisit

dan beban keuangan negara yang makin parah, disamping itu pula keuntungan

dari kenaikan harga BBM digunakan untuk membantu rakyat kecil melaui

program yang telah pemerintah keluarkan yakni BLT (Bantuan Langsung Tunai).

Hal itu sesuai dengan hukum Islam yaitu kebijakan pemerintah terhadap rakyat

harus dihubungkan dengan kemaslahatan umat.

Page 95: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

82

Page 96: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

1. Penetapan harga oleh pemerintah dalam ekonomi Islam disebut Tas’ir. Para

ekonom Islam berbeda pendapat mengenai dibolehkannya penetapan harga

oleh pemerintah. Perbedaan itu disebabkan keadaan dan kondisi yang ada

dalam masyarakat tersebut. Namun demikian tujuan utama dari penetapan

harga adalah adanya kesetabilan harga di pasar guna menjaga kemaslahatan

masyarakat itu sendiri.

2. BBM merupakan kebutuhan yang menyangkut hajat hidup orang banyak

sehingga dalam penggunaannya harus selalu berorientasi pada kemaslahatan

dan kemakmuran rakyat. Untuk mewujudkan tujuan diatas, maka pemerintah

sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam lembaga eksekutif di suatu

negara diembankan tugas tersebut. Penetapan harga menjadi salah satu bentuk

kebijakan pemerintah dalam melaksanakan amanat tersebut. Dalam

pelaksanaanya, pemerintah dilarang semena-mena dalam menetapkan harga.

Adapun alasan yang melatar belakangi pemerintah menaikan harga BBM

(bahan bakar minyak) antara lain:

a. Naiknya harga minyak mentah dunia

b. Beban subsidi BBM yang melampaui RAPBN

63

Page 97: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

64

c. Produksi BBM nasional yang tidak mencukupi konsumsi BBM

nasional.

Secara formal kebijakan pemerintah terhadap BBM tertuang dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas

bumi dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 55 tahun 2005

tentang harga jual eceran bahan bakar minyak dalam negeri.

3. Penetapan harga oleh pemerintah dalam pandangan para ekonom Islam

dibolehkan dengan ketentuan-ketentuan tertentu dan mempertimbangkan

kemaslahatan umat, disamping itu pula harga yang ditetapkan pemerintah

ditujukan untuk mensetabilkan harga pasar, bukan semata-mata untuk

kepentingan pemerintah apalagi untuk kepentingan segelintir orang semata.

Sehingga penetapan harga yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai

dengan semangat dan jiwa ajaran Islam karena sudah mencerminkan keadilan

dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.

B. Saran

1. Hendaknya pemerintah melakukan sosialisasi masalah kenaikan harga minyak

internasional dengan berbagai implikasinya dan pilihan kebijakan serta

akibatnya kepada masyarakat luas dan memberitahukan kebijakan yang akan

ditempuh Pemerintah secara transparan.

Page 98: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

65

2. Pimpinan nasional harus menegaskan kembali bahwa sasaran subsidi BBM

adalah masyarakat bawah dan kecil untuk keperluan rumah tangga dan

transportasi umum, Berdasarkan kebijakan tersebut secara selektif dapat

ditetapkan jenis BBM yang disubsidi misalnya minyak tanah untuk rumah

tangga dan solar untuk angkutan umum sedangkan lainnya di lepas menurut

harga pasar.

3. Pimpinan nasional menegaskan kembali bahwa penyalahgunaan BBM yang

disubsidi adalah tindak pidana kriminal dengan ancaman hukuman yang berat,

karena pada dasarnya penyalahgunaan BBM bersubsidi adalah

penyalahgunaan keuangan negara, dan penyalah gunaan keuangan negara

adalah perbuatan kriminal. Kebijakan ini harus didukung dengan penegakan

hukum yang tegas.

4. Pertamina seharusnya ditetapkan sebagai lembaga pertama yang bertanggung

jawab terhadap pengadaan, penyaluran dan ketepatan penggunaan BBM

bersubsidi.

5. Dalam pandangan ekonomi Islam kenaikan subsidi BBM diperlukan jika

memang pemerintah menanggung terlalu berat bebean subsidi yang semakin

berat terhadap APBN, namun kenaikan BBM tidak selalu mesti mencabut

subsidi untuk kalangan rakyat miskin, ada beberapa alternative yang dapat

dilakukan pemerintah dalam mengatasi beban subsidi, antara lain:

Page 99: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

66

a. Mengurangi kebocoran belanja rutin, yang selama ini banyak dikorupsi.

b. Membuat kebijakan transportasi yang hemat energi, mengurangi kemacetan

serta lebih mementingkan angkutan publik seperti bus kota dan kerata api

ketimbang membuat jalan tol yang hanya dinikmati mobil pribadi orang

kaya.

c. Membuat kebijakan yang bisa mengurangi ketergantungan ekonomi pada

minyak. Indonesia memiliki gas bumi yang masih banyak, tapi belum

dimanfaatkan. Tapi, pada masa yang akan datang, pemerintah harus

mengarahkan pembangunan ekonomi menggunakan sumber energi

terbarukan (angin, surya, biodiesel dan sejenisnya).

d. Meminta pemotongan jumlah utang kepada negeri kreditor dan

menghentikan pembayaran obligasi rekap (subsidi langsung yang hanya

dinikmati orang kaya).

Page 100: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

Daftar Pustaka

Al-Qur’an al-karim Amalia, Euis, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari masa Klasik hingga

Kontemporter, Jakarta, Pustaka Asatruss,2005 Al-Janidal, Hammad Bin Abdurrahman, Manhaj al-Bathitsin fi al-Iqtishad al-

Islami, Riyadh, Syirkah al-Ubaikan li al-Thaba’ah wa al-Nasyr, 1406 H An-Nabhani, Taqiyuddin, Nidhamul Hukmi Fil Islam, Moh. Magfur Wachid,

Sistem Pemerintahan Islam: Doktrin Sejarah dan Realitas Empirik, (terj.), (Surabaya: Al-Izzah, 1996

Daud al-Syijistani, Abu, Sunan Abu Daud, Beirut, Dar al-Fikr, Jilid 3, 1994 Deliar Noer, Pemikiran Politik di Negeri Barat, Bandung, Mizan, 1997 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta 1987 Dhiauddin Rais, Muhammad, An-Nazhariyatu As-Siyasatul Islamiyah, Abdul

Hayyie Al-Kattani, Teori Politik Islam, terjemah, Jakarta, Gema Insani Press, 2001

Erani, Yustika, A., Pembangunan dan Krisis Memetakan Perekonomian

Indonesia, Jakarta, PT. Grasindo, 2002 http://kolom.pasific.net.id/ind/2004/12/15 http://kolom.pacific.net.id/ind/lain2/mohamad_ikhsan/kebijakan_penyesuaian_bb

m:_mengapa_perlu_dilakukan.html http://priyadi.net/archives/2005/09/23 Islahi, A A, Konsepsi Ekonomi Ibnu Taymiyyah, Surabaya, Bina Ilmu, 1997 kompas, BBM Antara Hajat Dan lahan Korupsi, Jakarta, Penerbit Buku kompas,

2005 Kompas, Pertamina, Lahan Uang, Kepentingan dan Persoalan, Jakarta, 26 Juni

2004

Page 101: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

--------------, Harga Minyak Dunia Dan Kemelut Harga BBM, Jakarta, 26 Februari 2005

--------------, Harga Minyak Dunia Dan Kemelut Harga BBM, Jakarta, 26 Februari

2005 --------------, Utang, Subsidi BBM dan Krisis Fiskal, Jakarta, 23 Oktober 2004 --------------, Menaikan Harga Bensin Premium, 3 Februari 2005 -------------, UU Migas Rancu, Pertamina Runyam, 26 Juni 2004 --------------, Minyak rakyat diselundupkan, Jakarta, 16 Februari 2003 Kusnardi, Moh. dan Saragih, Bintan R., Ilmu Negara, Jakarta, Gaya Media

Pratama, cet. ke-4, 2000 Media Indonesia, Mencegah Indonesia menjadi pengimpor minyak, Jakarta, 15

Januari 2007 Mudjib, Abdul, kaidah-kaidah ilmu fiqh, Jakarta, Kalam Mulia,1992 Muin, Salim Abdul, Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur’an, Jakarta, PT

Raja Grafindo Persada, 1995 Muzaffari, Mehdi, Authority in Islam, Abdul Rahman Ahmed, Kekuasaan dalam

Islam, terjemah, Jakarta, Pustaka Panjimas, 1994 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Harga

Eceran Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri Rais, Amin M., Khalifah dan Kerajaan, Bandung, Mizan, 1984 Salim Arskal M., GP, Etika Intervensi Negara: Perspektif Etika Politik Ibnu

Taimiyah, Jakarta, Logos, 1999 Shiddiqi, Nejatullah, M., Kegiatan Ekonomi dalam Islam, Jakarta, Bumi Aksara,

1996 Syafi’ie, Inu Kencana, Ilmu Pemerintahan dan Al-Qur’an, Jakarta, Bumi Aksara,

cet. Ke-1, 1994

Page 102: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,

Taymiyyah, Ibnu, Al-Hisbah fi Al-Islam, Kairo, Dar Al-Sha’ab, 1976 Taymiyyah, Ibnu, Al-Siyasah Al-Syar’iyyah, Kairo, Dar Al-Sya’ab, 1971 Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas

Bumi beserta Penjelasannya, Jakarta, Citra Umbara, 2002 www.mail-archive.com/[email protected] Yulianto, Ferry J, “ Dampak Kenaikan BBM Terhadap Petani dan Nelayan :

Embrio Gerakan Perlawanan Sosial”, Makalah Kenaikan BBM dan Dampaknya Terhadap Petani dan Nelayan : Mencari Format Kompensasi Langsung kepada Petani dan Nelayan, Jakarta, Jakarta Media Center, dewan Pimpinan Pusat Pemuda Tani- HKTI

Page 103: KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM - Institutional Repository UIN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2227/1/HERMAWAN... · Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT,