Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

37
KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN MENUJU PEMUDA INDONESIA YANG BERKARAKTER Cilacap, 30 Desember 2013 OLEH: DRS. H. SAKHYAN ASMARA, M.SP STAF AHLI MENTERI BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMUDA DAN OLAHRAGA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

Transcript of Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter

KEBIJAKAN NASIONAL

PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

MENUJU PEMUDA INDONESIA

YANG BERKARAKTER

Cilacap, 30 Desember 2013

OLEH:

DRS. H. SAKHYAN ASMARA, M.SPSTAF AHLI MENTERI BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMUDA DAN OLAHRAGA

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

2

…..

SIAPAKAH PEMUDA ITU ?

Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan

perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

(Pasal 1 Angka 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)

Fase Kemandirian dan kematangan

Fase Pertumbuhan dan

Perkembangan yang memerlukan:

Penyadaran, Pemberdayaan, dan

Pengembangan

Fase yang menitikberatkan pada:

Pembinaan, Pengaturan

dan Pengawasan

Seluruh per-Undang Undangan

yang terkait dengan Pembangunan

Sumber Daya Manusia

Undang-Undang

Tentang Kepemudaan

Undang-Undang

Tentang Perlindungan Anak

FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA

DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS

Usia 30 th keatas

Usia 0 < 16 th

Usia 16 – 30 th

Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora

Bidang INFOKOM-PORA 3

4

WADAH PENGEMBANGAN DAN PENYALURAN

MINAT DAN BAKAT MANUSIA BERDASARKAN KELOMPOK USIA

USIA WADAH

0 – 5 Tahun Play Group/PAUD/TK

5 – 12 Tahun Pusat permainan anak-anak

12 – 16 Tahun Kelompok/organisasi aktivitas remaja

16 – 30 Tahun Organisasi Kepemudaan/Kemahasiswaan/Kepelajaran

30 – 60 Tahun Orpol, Ormas, dunia usaha dan dunia kerja/profesi

61 tahun ke atas Perkumpulan Manula

5

JUMLAH PEMUDA USIA 16 – 30 TAHUN

62.343.755atau 26,23 % dari jumlah penduduk Indonesia (237,6 juta jiwa)

(Sumber: BPS Tahun 2010 - Statistik Pemuda Indonesia 2010)

Terdiri dari:

1. Siswa SMA atau sederajat;

2. Mahasiswa Diploma, S1, S2, atau S3;

3. Pekerja Pemula;

4. Pekerja Profesional (Pegawai Pemerintah, Non Pemerintah, Wiraswasta, Seniman dll);

5. Anggota Legislatif;

6. Anggota TNI/POLRI;

7. Pengangguran Tidak Terdidik, Kurang Terdidik, dan Terdidik;

8. Pemuda Bermasalah (Narkoba, HIV/AIDS, Preman, Warga Binaan, dll);

9. Aktivis (OK, LSM, Ormas, Orpol, dll).

6

MASALAH KEPEMUDAAN

(PEMUDA SEBAGAI ‘TOKSIN’)

- Kriminalitas, (mencuri, merampok, memperkosa),

- Tawuran, (geng motor, perkelahian masal),

- Seks Bebas (HIV-AIDS),

- NAPZA,

- Radikalisme (anarkisme),

- Miskin,

- Penganguran,

- Sumber kekuatan destruktif di masyarakat (pelanggaran norma sosial, moral dan hukum, dsb)

- dll

7

POTENSI PEMUDA

(PEMUDA SEBAGAI ‘TONIK’)

- Agen Perubahan, sosial kontrol, dan kekuatan moral

- Pemimpin masa kini dan masa akan datang,

- Pelaku wirausaha,

- Pelopor dan teladan,

- Pewaris kepemimpinan bangsa.

- Pelaku bela negara,

- Memiliki idealisme, energik, dan harapan.

- dll

8

TUJUAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN(Pasal 3 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)

Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas,

kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab,

berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan,

kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

1. Pemuda yang beriman dan bertakwa; (Karakter)

2. Berakhlak mulia; (Karakter)

3. Demokratis; (Karakter)

4. Bertanggungjawab; (Karakter)

5. Sehat, cerdas, kreatif, inovatif, dan mandiri; (Kapasitas)

6. Berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan

kebangsaan. (Karakter & Kapasitas)

7. Berdaya saing; (Daya Saing)

INTI TUJUAN

PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

9

PEMUDA BERKARAKTER(Pasal 3)

1. Beriman dan bertakwa;

2. Berakhlak mulia;

3. Demokratis;

4. Bertanggungjawab;

5. Berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan.

10

KARAKTERISTIK PEMUDA INDONESIA

YANG DIHARAPKAN(Pasal 6)

1. Memiliki semangat kejuangan (tangguh);

2. Cinta tanah air;

3. Disiplin dan bertanggung jawab;

4. Memiliki rasa percaya diri;

5. Memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristik.

11

PERAN, TANGGUNGJAWAB, DAN HAK PEMUDA(Bab V Pasal 16, 17, 18, 19, 20, dan 21)

Pemuda berperan aktif dalam segala aspek

pembangunan nasional, sebagai:

1. Kekuatan Moral

2. Kontrol Sosial

3. Agen Perubahan(Pasal 16)

12

1. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam

bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan;

2. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-

spiritual;

3. Meningkatkan kesadaran hukum.

13

PERAN AKTIF PEMUDA

SEBAGAI KEKUATAN MORAL (Pasal 17 Ayat 1)

1. Memperkuat wawasan kebangsaan;

2. Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara;

3. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum;

4. Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik;

5. Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik; Memberikan kemudahan akses informasi.

14

PERAN AKTIF PEMUDA

SEBAGAI KONTROL SOSIAL(Pasal 17 Ayat 2)

1. Pendidikan politik dan demokratisasi;

2. Sumber daya ekonomi;

3. Kepedulian terhadap masyarakat;

4. Ilmu pengetahuan dan teknologi;

5. Olahraga, seni, dan budaya;

6. Kepedulian terhadap lingkungan hidup;

7. Pendidikan kewirausahaan;

8. Kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.

15

PERAN AKTIF PEMUDA

SEBAGAI AGEN PERUBAHAN (Pasal 17 Ayat 3)

Pemuda bertanggung jawab dalam pembangunan nasional

untuk:

1. Menjaga Pancasila sebagai ideologi negara;

2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia;

3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa;

4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya hukum;

5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat;

6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional; dan/atau

7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa.

TANGGUNG JAWAB PEMUDA(Pasal 19)

16

1. Setiap pemuda berhak mendapatkan:

a. Perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif;

b. Pelayanan dalam penggunaan prasarana dan sarana kepemudaan tanpa diskriminasi;

c. Advokasi;

d. Akses untuk pengembangan diri; dan

e. Kesempatan berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengambilan keputusan strategis program kepemudaan.

2. Setiap pemuda yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan.

HAK PEMUDA(Pasal 20 dan 21)

17

STRATEGI MENCAPAI TUJUAN

PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

18

19

GRAND STRATEGY

PEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN

1. Pembangunan pemuda menjadi arus utama(pengarusutamaan pemuda)

2. Jangkauan program meliputi individu, kelompok maupun lembaga yang berpotensi maupun yang bermasalah;

3. Organisasi Kepemudaan sebagai mitra penting dalamPembangunan Kepemudaan (perlu revilatisasi organisasi kepemudaan )

4. Tanggung jawab berada ditangan Pemerintah, pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat

ARSITEKTUR PEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN

KEBIJAKAN KEPEMUDAAN (PEMERINTAH/KEMENTERIAN)

SEBAGAI REGULATOR DAN FASILITATOR (NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA)

PELAKSANA KEBIJAKAN KEPEMUDAAN

PEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH MASYARAKAT

INDIVIDU KELOMPOK LEMBAGA

PEMUDA MAJU

SASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

POTENSI KEPEMUDAAN

PELAYANAN PELAYANAN

PEN

YA

DA

RA

N

Drs. H. SakhyanAsmara, M.SP –Deputi BidangPemberdayaanPemuda 520Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora Bidang

INFOKOM-PORA

FAKTOR PENDUKUNG

UNTUK MENCAPAI TUJUANKOMPONEN

YANG PERLU DISIAPKAN

TUJUAN

ARAH

LA

ND

AS

AN

PA

NC

AS

ILA

&U

UD

19

45

AS

AS

, FU

NG

SI,

TU

JU

AN

DA

N K

AR

AK

TE

RIS

TIK

Menyiapkan

Prasarana dan Sarana

ARAH

Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang berimandan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas,kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, sertamemiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaanberdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No. 40Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 3)

PEMUDA MAJU,

BERKARAKTER,

BERKAPASITAS,

DAN

BERDAYA SAING

Penetapan Peran,

Tanggung jawab dan

Hak Pemuda

Penetapan Tugas, Fungsi,

Wewenang dan

Tanggungjawab Pemerintah

dan Pemerintah daerah

Penetapan Strategi

Pelayanan Kepemudaan

INTI PELAYANAN

KEPEMUDAAN

PENGEMBANGAN

PEMBERDAYAAN

PENYADARAN

Menguatkan

Organisasi Kepemudaan

Menyiapkan Pendanaan

Memberikan Penghargaan

Melakukan

Koordinasi Kemitraan

Penguatan

Peran Serta Masyarakat

21 Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora

Bidang INFOKOM-PORA

Pembangunan kepemudaan dilaksanakan melalui

pelayanan kepemudaan yang meliputi

1. PENYADARAN

2. PEMBERDAYAAN

3. PENGEMBANGAN

INTI PEMBAGUNAN KEPEMUDAAN

22

PENYADARAN

Penyadaran pemuda adalah kegiatan yang diarahkan untuk memahami

dan menyikapi perkembangan dan perubahan lingkungan. (Pasal 1 Angka 5)

Penyadaran pada hakekatnya adalah pembangunan karakter pemuda

Indonesia yang meliputi keimanan dan ketakwaan, akhlak mulia, berjiwa

kepemimpinan dan demokratis, bertanggungjawab, memiliki jati diri,

kemandirian dan semangat kebangsaan yang tinggi.

23

PENYADARAN

Penyadaran kepemudaan diwujudkan melalui:

1. Pendidikan agama dan akhlak mulia;

2. Pendidikan wawasan kebangsaan;

3. Penumbuhan kesadaran mengenai hak dan kewajiban

dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

4. Penumbuhan semangat bela negara;

5. Pemantapan kebudayaan nasional yang berbasis

kebudayaan lokal;

6. Pemahaman kemandirian ekonomi;

7. Penyiapan proses regenerasi di berbagai bidang.

24

PEMBERDAYAAN

Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan

potensi dan peran aktif pemuda.(Pasal 1 Angka 6)

Pemberdayaan pemuda pada hakekatnya adalah

pembangunan kapasitas pemuda melalui upaya

sistematis yang dilakukan untuk memindahkan kondisi

pemuda saat ini kepada kondisi lain yang lebih baik.

25

PEMBERDAYAAN

Pemberdayaan pemuda dilakukan melalui:

1. Peningkatan iman dan takwa;

2. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3. Penyelenggaraan pendidikan bela negara dan ketahanan nasional;

4. Peneguhan kemandirian ekonomi pemuda;

5. Peningkatan kualitas jasmani, seni, dan budaya pemuda;

6. Peningkatan kemampuan hubungan internasional;

7. Peningkatan kemampuan pengelolaan lembaga kepemudaan;

8. Penyelenggaraan penelitian dan pendampingan kegiatan kepemudaan.

26

PENGEMBANGAN

Pengembangan kepemudaan pada hakekatnya adalah

upaya untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang

berdaya saing, yang dilakukan melalui:

1. Pengembangan kepemimpinan

2. Pengembangan kewirausahaan

3. Pengembangan kepeloporan

27

PENGEMBANGAN

1. Pengembangan kepemimpinan pemuda adalah

kegiatan mengembangkan potensi keteladanan, keberpengaruhan, serta penggerakan pemuda.

2. Pengembangan kewirausahaan pemuda adalah

kegiatan mengembangkan potensi keterampilan

dan kemandirian berusaha.

3. Pengembangan kepeloporan pemuda adalah

kegiatan mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan,

dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.

(Pasal 1 Angka 7, 8, dan 9)28

BAGAN MENUJU PEMUDA MAJU

PEMUDA MAJU

BERKARAKTE

RBERKAPASITAS BERDAYA SAING

PENYADARAN PEMBERDAYAAN PENGEMBANGAN

KEPEMIMPINAN

KEWIRAUSAHAAN

KEPELOPORANTOKSIN

DAN

TONIK

TOKSIN(MASALAH)

TONIK(POTENSI)

29

MEKANISME PERUMUSAN KEBIJAKAN

PROGRAM PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

30

31

PENETAPAN KEBIJAKANDEFINITIF

RPJP, RPJMN, &RKPPEMERINTAH RENSTRA &

RENJA KEMENTERIAN

PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN

UNIT KERJAASDEP/DEPUTI

SESKEMEN MENTERI DPR-RI

BAPPENAS

BIROPERENCANAAN

PENYELARASAN THDSASARAN & TARGET

PENETAPAN KEBIJAKAN& PAGU INDIKATIF

MEMUAT SASARAN & TARGET

UJI PUBLIK

PENETAPAN KEBIJAKAN

SEMENTARA

TERJADI PERUBAHAN YG BERPENGARUH KPD CAPAIAN SASARAN & TARGET

PU

BLI

K/

STA

KEH

OLD

ER

MEKANISME PERUMUSAN PROGRAMKEPEMUDAAN TINGKAT NASIONAL

32

PENETAPAN KEBIJAKANDEFINITIF

RPJPD, RPJMND, &RKPPEMERINTAH DAERAH

RENSTRA & RENJAPEMBANGUNAN DAERAH

PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN

UNIT KERJADINAS

TERKAIT

SEKDA

GUBERNUR/BUPATI/

WALIKOTADPRD

BAPPEDA

BAGIANPERENCANAAN

PEMDA

PENYELARASAN THDSASARAN & TARGET

PENETAPAN KEBIJAKAN& PAGU INDIKATIF

MEMUAT SASARAN & TARGET

UJI PUBLIK

PENETAPAN KEBIJAKAN

SEMENTARA

TERJADI PERUBAHAN YG BERPENGARUH KPD CAPAIAN SASARAN & TARGET

PU

BLI

K/

STA

KEH

OLD

ER

MEKANISME PERUMUSAN PROGRAMKEPEMUDAAN TINGKAT DAERAH

33

Perangkat Perumus Program

- Organisasi- Regulasi- SDM/aktor- Manajemen- Pembiayaan

Objek Program

Pemuda

PROGRAM PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

Lingkungan Internal

Lingkungan Internal

Lingkungan Eksternal

DASAR PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK PRODUK

KEBIJAKAN PUBLIK

Lingkungan Eksternal

PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN

RPJPD,RPJMND,RKPPEMERINTAH DAERAH

RENSTRA DINAS TERKAIT

PROSES PERUMUSAN PROGRAM KEPEMUDAAN

34

MODEL ANALISIS

PROGRAM PEMBANGUNAN PEMUDA

…..EVALUASI PROGRAM

PEMBANGUNAN

KEPEMUDAAN

INDIKATOR

1. Konteks

2. Input

3. Proses

4. Produk

EVALUASI PERUMUSAN PROGRAM

PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

1. Proses Perumusan program

2. Unsur-unsur yang terlibat

dalam perumusan program

3. Faktor-faktor lingkungan

eksternal dan internal

4. Dokumen-dokumen yang

seharusnya menjadi rujukan

dalam perumusan program

5. Problematika kepemudaan,

keolahragaan, dan

kepramukaan yang seharusnya

menjadi dasar perumusan

program

KONSTRUKSI IDEAL PROGRAM

PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

1. Disusun sesuai dengan UU No

40/2009 tentang Kepemudaan,

2. Sesuai dengan sasaran dan

target yang ditetapkan dalam

RPJP, RPJMN dan RKP serta

Renstra Kementerian/Daerah

3. Dapat menjawab atau

merespon masalah-masalah

aktual kepemudaan dan

Keolahragaan

PENUTUP

Parang patah jangan dicela

Elok disepuh dibara api

Hang tuah bijak pernah berkata

Tak pernah pemuda menyerah di bumi

Untuk apa memeras kelapa

Kalau tidak banyak santannya

Untuk apa jadi pemuda

Kalau tak bisa membangun bangsa

Walau debur ombak menerpa

Tak kan perahu berhenti laju

Walau hancur dihantam gempa

Pemuda Indonesia tetap bersatu

35

TERIMA KASIH

36

Biodata SingkatNama Lengkap : DRS. H. SAKHYAN ASMARA, MSPTempat, tanggal lahir : Medan, 17 September 1956NIP : 19560917 198403 10 01Jabatan : STAF AHLI MENPORA BIDANG INFOKOM-PORAAgama : IslamPangkat/Golongan : Pembina Utama (IV/e)Status Pernikahan : Menikah (dikaruniai 3 orang anak)Alamat Rumah : Jl. Udayana III No. 1 Sentul City Bogor – Jawa BaratAlamat Kantor : Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga,

Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta, Telp. 021-5703985

Nomor Ponsel/HP : 0811 645346E-Mail/website : [email protected] / http.www.kemenpora.go.id

Pendidikan : S1 Komunikasi FISIPOL UGM, S2 Studi Pembangunan USU, S3 Kebijakan Publik UI

Pekerjaan dan Jabatan : 1. Pembantu Dekan III FISIP USU (1994-2000)2. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi SUMUT (2001-2004)3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi SUMUT (2004-2005)4. Deputi Menpora RI Bidang Pemberdayaan Pemuda (2005-2010)5. Staf Ahli Bidang INFOKOM-PORA (2010-sekarang)

Riwayat Organisasi : 1. Instruktur Kader HMI Cabang Yogyakarta2. Wakil Ketua DPD KNPI Tingkat I Sumatera Utara3. Ketua MPO Pemuda Pancasila Provinsi DKI Jakarta4. Pengurus KAHMI Nasional5. Pengurus Nasional KAGAMA6. Pengurus MPN Pemuda Pancasila7. Pengurus PSSI Anggota Komisi Etika

37