PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN … DUKUNGAN FASILITASI KEPELOPO… · serta Penyediaan...
Transcript of PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN … DUKUNGAN FASILITASI KEPELOPO… · serta Penyediaan...
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
1
PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN NOMOR: 0669 TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DUKUNGAN FASILITASI
DALAM AKUN BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN
KESUKARELAWANAN PEMUDA
SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan
Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0101 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Barang Non Operasional Lainnya bagi Pemangku Kepentingan Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepramukaan di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, perlu disusun Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dipandang perlu menetapkan Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Selaku Kuasa Pengguna Anggaran tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
2
4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi, Personalia, dan Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda;
7. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;
10. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
12. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0059 Tahun 2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda
13. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0056 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Peraturan Pimpinan Unit Organisasi Eselon I, dan Keputusan Pimpinan Unit Organisasi Eselon I di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga;
14. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0101 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Barang Non Operasional Lainnya bagi Pemangku Kepentingan Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepramukaan di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
M E M U T U S K A N
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
3
Menetapka : PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DUKUNGAN FASILITASI DALAM AKUN BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA
Pasal 1
Dalam Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran ini, yang dimaksud dengan pengelolaan dukungan fasilitasi dalam akun belanja barang non operasional lainnya untuk kegiatan pengambangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda merupakan bentuk pelayanan, perhatian, dan dukungan fasilitasi langsung dari Pemerintah kepada organisasi/lembaga/yayasan/perorangan pemangku kepentingan (stakeholders) kepemudaan yang mempunyai program/kegiatan/kepedulian/prestasi dalam melaksanakan pengembangan pemuda yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 2
Peraturan ini mengatur tentang mekanisme, prosedur, pengelolaan, dan pertanggungjawaban kegiatan dukungan fasilitasi untuk kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda tahun anggaran 2015, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini, dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
: : : : :
PENDAHULUAN DESKRIPSI DUKUNGAN FASILITAS KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA MEKANISME DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA TATA KELOLA DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA PENUTUP
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
4
Pasal 3
Pengelolaan dan pertanggungjawaban dukungan fasilitasi untuk kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, dilaksanakan dalam bentuk swakelola oleh organisasi/lembaga/yayasan/perorangan pemangku kepentingan (stakeholders) yang mempunyai program/kegiatan/kepedulian/prestasi dalam melaksanakan pengembangan pemuda selaku pelaksana swakelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 4
Peraturan ini sebagai petunjuk teknis yang dijadikan dasar/landasan dalam pelaksanaan dukungan fasilitasi untuk kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda tahun anggaran 2015 sesuai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 5
Segala pembiayaan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran 2015.
Pasal 6 Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
5
SALINAN Keputusan ini di sampaikan kepada: 1. Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga; 2. Para Deputi, Staf Ahli dan Staf Khusus pada Kementerian Pemuda dan Olahraga; 3. Inspektur Kementerian Pemuda dan Olahraga; 4. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi pada Sekretariat Kementerian Pemuda dan
Olahraga; 5. Kepala Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga pada Sekretariat Kementerian
Pemuda dan Olahraga; 6. Kepala Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kepegawaian pada Sekretariat Kementerian
Pemuda dan Olahraga; 7. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III. PETIKAN Peraturan ini di sampaikan kepada yang bersangkutan agar dapat
dilaksanakan dengan sebaik- baiknya dan penuh tanggungjawab.
Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 25 Juni 2015 Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Selaku Kuasa Pengguna Anggaran,
Dr. H. Alfitra Salamm, APU. NIP. 19590318 198303 1 006
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
6
Lampiran Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor: 0669 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemuda mempunyai peran stategis dalam pembangunan bangsa,
oleh karenanya potensi pemuda perlu terus ditumbuhkembangkan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa saat ini pemuda menghadapi
pelbagai masalah.
Untuk mengatasi pelbagai masalah tersebut serta dalam rangka
menumbuh kembangkan potensi pemuda maka perlu dilaksanakan pelbagai kegiatan khususnya bidang kepemimpinan, kepeloporan,
dan pengembangan tenaga kepemudaan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Kepemudaan yakni perlunya melaksanakan pelayanan
kepemudaan dalam bentuk penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi kepemimpinan pemuda, kepeloporan
pemuda, dan tenaga penggerak kepemudaan dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Memperhatikan keadaan tersebut, maka Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Pengembangan Pemuda khususnya
Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda melaksanakan pelayanan kepemudaan dengan memberikan dukungan fasilitasi bagi
lembaga/yayasan/organisasi/ perorangan yang melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, pengaderan, pembimbingan,
pendampingan, fasilitasi kegiatan dan forum kepemimpinan dalam
rangka pengembangan dan pelaksanaan kepeloporan pemuda yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
7
B. Pengertian
1. Pemuda adalah Warga Negara Indonesia yang memasuki
periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
2. Pengelolaan adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan
pertanggungjawaban untuk melakukan kegiatan belanja
barang non operasional lainnya di bidang kepemudaan. 3. Belanja barang non operasional lainnya adalah merupakan
pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai dikaitkan dengan strategi pencapaian target kinerja suatu satuan kerja
yang umumnya merupakan pelayanan bersifat eksternal dan
tidak bertujuan untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat/pemda.
4. Dukungan fasilitasi adalah kegiatan pemberian bantuan, kemudahan, dan atau kesempatan untuk mengembangkan
potensi pemuda. 5. Fasilitasi pengembangan pemuda adalah pemberian bantuan,
kemudahan, dan atau kesempatan untuk mengembangkan
potensi kepeloporan pemuda. 6. Pembangunan kepemudaan adalah proses memfasilitasi
segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan. 7. Pelayanan kepemudaan adalah penyadaran, pemberdayaan
dan pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan serta
kepeloporan pemuda. 8. Pengembangan Kepeloporan Pemuda adalah kegiatan
mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar
atas pelbagai masalah termasuk mengembangkan kepedulian
dan jiwa kesukarelawanan pemuda. 9. Kepeloporan Pemuda adalah akumulasi dari semangat
pemuda dalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, atas
pelbagai masalah yang di landasi sikap dan jiwa kesukarelawanan, tanggungjawab dan kepedulian untuk
menciptakan sesuatu dan/atau mengubah gagasan pemikiran,
tindakan dan perilaku menjadi suatu karya nyata yang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
8
berkualitas dan dilaksanakan secara konsisten dan gigih yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta di akui oleh
pelbagai pihak dan pemerintah.
10. Kesukarelawanan adalah bentuk aktivitas sosial dan kemanusiaan dalam rangka mengembangkan kepedulian dan
jiwa gotong royong untuk dapat memberikan bantuan dan pertolongan kepada sesama manusia baik secara individu
maupun kelompok yang mengalami bencana.
11. Kemitraan adalah kerjasama untuk membangun potensi pemuda dengan prinsip saling membutuhkan, memperkuat
dan saling menguntungkan. 12. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar dapat mengembangkan potensi pemuda.
13. Pelatihan adalah proses, cara atau perbuatan melatih untuk
mengembangkan potensi pemuda. 14. Pengaderan adalah proses, cara atau perbuatan mendidik atau
membentuk pemuda menjadi kader pemimpin. 15. Pembimbingan adalah proses pelayanan bantuan kepada
pemuda atau kelompok pemuda agar dapat menyesuaikan
diri, memecahkan masalah dan mengembangkan potensinya. 16. Pendampingan adalah proses pemberian konsultasi dan
evaluasi dalam kegiatan pengembangan kepemudaan. 17. Fasilitasi kegiatan adalah kegiatan untuk memberikan
kemudahan kepada pemuda atau kelompok pemuda dalam melaksanakan kegiatan.
18. Forum kepemimpinan adalah wadah atau sarana komunikasi
dan interaksi antar pemuda untuk mengembangkan potensi kepemimpinan pemuda.
19. Organisasi Kepemudaan adalah wadah pengembangan potensi pemuda yang berfungsi untuk mendukung
kepentingan nasional, memberdayakan potensi serta
mengembangkan kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan.
20. Lembaga adalah badan atau organisasi yang melakukan suatu kegiatan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan
kepemudaan.
21. Yayasan adalah badan hukum yang dikelola oleh suatu
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
9
kepengurusan bertujuan untuk kegiatan sosial yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan kepemudaan.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud pemberian dukungan fasilitasi adalah untuk
membantu para pemuda melalui organisasi/lembaga/ yayasan/perorangan dalam mengembangkan potensinya agar
dapat berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang besar
dalam pembangunan nasional.
2. Tujuan
a. Untuk mengembangkan kemampuan pemuda dalam
bidang kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda; b. Membantu organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang
mempunyai kepedulian dalam pengembangan
kepemudaan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, pengaderan, fasilitasi kegiatan dan forum
kepemimpinan dalam rangka pengembangan kepemudaan di pusat maupun di daerah;
c. Mempercepat tercapainya tujuan pembangunan kepemudaan khususnya di bidang kepeloporan dan
kesukarelawanan pemuda. D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan
kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda, meliputi pengertian, maksud, tujuan, pemberi dan penerima dukungan fasilitasi,
persyaratan, alokasi anggaran, jenis kegiatan, mekanisme, dan tata
kelola dukungan fasilitasi.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
10
BAB II DESKRIPSI DUKUNGAN FASILITASI
KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA
A. Pemberi Dukungan Fasilitasi
Pemberi dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan
dan kesukarelawanan pemuda adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda – Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda.
B. Penerima Dukungan Fasilitasi
Penerima dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan
dan kesukarelawanan pemuda tahun anggaran 2015 adalah organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang mempunyai
program/kegiatan/kepedulian/prestasi berkaitan dengan
pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda yang mengajukan proposal kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga
dan/atau yang dipandang patut menerima dukungan fasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
C. Persyaratan Penerima Bagi Organisasi/Lembaga/Yayasan
1. Penyelenggara/Panitia Kegiatan (Ketua dan Sekretaris) berusia
16 sampai 30 tahun dibuktikan dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) yang
diterbitkan oleh organisasi/ lembaga/yayasan. 2. Memiliki akte pendirian (akte notaris) organisasi/
lembaga/yayasan. 3. Memiliki Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga atau
sejenisnya.
4. Memiliki NPWP atas nama organisasi/lembaga/yayasan.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
11
5. Memiliki rekening bank atas nama organisasi/ lembaga/yayasan.
6. Memiliki ijin domisili dari instansi yang berwenang.
7. Mengajukan surat permohonan ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, tembusannya disampaikan kepada
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda serta kepada Dinas Pemuda
dan Olahraga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota). 8. Melampirkan tanda terima (asli) surat tembusan yang ditujukan
kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota).
9. Melampirkan proposal kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda lengkap dengan Rincian
Anggaran Biaya (RAB).
D. Persyaratan Penerima Bagi Perorangan
1. Batas usia penerima adalah 16 sampai 30 tahun dibuktikan
dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Memiliki NPWP atas nama pribadi. 3. Memiliki rekening bank atas nama pribadi.
4. Memiliki prestasi di bidang kepeloporan dan/atau
kesukarelawanan. 5. Mengajukan surat permohonan ditujukan kepada Menteri
Pemuda dan Olahraga, tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda serta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota).
6. Melampirkan tanda terima (asli) surat tembusan yang ditujukan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang
menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota). 7. Melampirkan proposal untuk memperoleh dukungan fasilitasi
lengkap dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB).
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
12
E. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran kegiatan dukungan fasilitasi kegiatan
pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun anggaran 2015 sebesar
Rp. 5.780.000.000,- (lima milyar tujuh ratus delapan puluh juta rupiah) yang dialokasikan untuk 145 (seratus empat puluh lima)
paket dukungan fasilitasi yang terdiri 3 (tiga) paket yaitu:
1. Paket Dukungan Fasilitasi senilai maksimal Rp. 90.000.000,-
(sembilan puluh juta rupiah) sebanyak 7 (tujuh) paket.
2. Paket Dukungan Fasilitasi senilai maksimal Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebanyak 68 (enam puluh delapan)
paket.
3. Paket Dukungan Fasilitasi senilai maksimal Rp. 25.000.000,-
(dua puluh lima juta rupiah) sebanyak 68 (enam puluh delapan) paket.
F. Jenis-Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang mendapatkan dukungan fasilitasi adalah kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan
pemuda dibidang pendidikan, sosial, budaya, pariwisata, bela negara, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, pangan,
teknologi tepat guna dan kewirausahaan serta pendampingan,
siaga bencana/pembantuan dalam bencana, dan forum kepemimpinan pemuda (dalam bentuk pelatihan, seminar,
lokakarya, diskusi dll) dalam rangka pelaksanaan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
13
G. Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan dukungan fasilitasi pengembangan dan pelatihan kepeloporan pemuda tahun anggaran 2015
dilaksanakan dari tanggal 1 Februari sampai 30 November 2015.
Pengajuan proposal dilakukan paling lambat tanggal 31 Oktober
2015 (cap pos).
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
14
BAB III MEKANISME DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA
A. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan melalui pelbagai media publikasi antara lain
website Kemenpora atau penyampaian informasi secara langsung
dalam pelbagai pertemuan yang ditujukan kepada masyarakat, pemuda khususnya organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan
yang mempunyai program/kegiatan/kepedulian melaksanakan pengembangan kepemudaan.
Sosialisasi juga dapat dilakukan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani
kepemudaan di daerah.
B. Prosedur
Prosedur pemberian Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan
Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda dilakukan sebagai berikut:
1. Pemohon mengajukan surat permohonan dengan
melampirkan proposal kegiatan yang ditujukan kepada
Menteri Pemuda dan Olahraga, tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda serta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang menangani Kepemudaan setempat
(provinsi/kabupaten/kota); 2. Menteri Pemuda dan Olahraga mendisposisi permohonan
kepada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda pengelola
kegiatan dukungan fasilitasi untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku;
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
15
3. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda mendisposisi permohonan kepada Asisten Deputi (Asdep) Kepeloporan
Pemuda untuk ditindaklanjuti dan diteruskan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) pengelola kegiatan dukungan fasilitasi sesuai ketentuan yang berlaku;
4. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi meneruskan permohonan kepada Tim Verifikasi agar melakukan telaah
terhadap kelayakan proposal dari pemohon;
5. Tim Verifikasi melakukan verifikasi dan telaah terhadap kelayakan proposal yang memenuhi persyaratan untuk
mendapatkan dukungan fasilitasi, selanjutnya menyerahkan proposal yang telah memenuhi persyaratan memperoleh
dukungan fasilitasi kepada PPK untuk ditetapkan sebagai penerima dukungan fasilitasi;
6. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi dengan
persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda menetapkan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan
sebagai penerima dukungan fasilitasi, selanjutnya meneruskan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk
mendapatkan pengesahan;
7. KPA menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengesahan tentang organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan sebagai penerima
dukungan fasilitasi tahun anggaran 2015; 8. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi melakukan
penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan Pemohon selaku penerima dukungan fasilitasi;
9. Setelah Perjanjian Kerjasama ditandatangani antara Pemohon
dengan PPK, selanjutnya PPK melakukan proses pencairan dukungan fasilitasi sesuai ketentuan yang berlaku.
C. Verifikasi
1. Tim Verifikasi
Tim Verifikasi ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
atas usulan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengelola dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan dan
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
16
kesukarelawanan pemuda dengan persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.
2. Tugas Tim Verifikasi
Untuk memproses permohonan dukungan fasilitasi kegiatan
pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda, Tim Verifikasi bertugas sebagai berikut:
a. Melakukan pemeriksaan atas kelengkapan administrasi,
legalitas, dan kelayakan substansi proposal; b. Melakukan verifikasi lapangan apabila diperlukan;
c. Melakukan pembahasan atas hasil telaah dan verifikasi
untuk menentukan organisasi/lembaga/yayasan/ perorangan yang layak mendapat dukungan fasilitasi;
d. Membuat berita acara dan menandatangani hasil telaah dan verifikasi;
e. Membuat dan menyampaikan laporan hasil telaah dan verifikasi kepada PPK pengelola dukungan fasilitasi
kegiatan pengembangan kepemudaan untuk menetapkan
organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang layak mendapat dukungan fasilitasi pengembangan kepemudaan
untuk diproses lebih lanjut sesuai prosedur yang telah ditentukan.
3. Pelaksanaan Verifikasi
Pelaksanaan verifikasi dilakukan dengan verifikasi administrasi
dan verifikasi lapangan jika diperlukan.
a. Verifikasi Administrasi
Verifikasi administrasi meliputi legalitas dan substansi
proposal guna meneliti kelayakan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
17
b. Verifikasi Lapangan
Jika memerlukan verifikasi lapangan maka verifikasi
lapangan dilakukan terhadap calon penerima dukungan fasilitasi untuk mengetahui:
1) Keberadaan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan
yang mengajukan proposal;
2) Kelayakan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang akan menyelenggarakan program/kegiatan;
3) Kemampuan sumber daya manusia organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan dalam penyelenggaraan
program/kegiatan; 4) Ketersediaan prasarana dan sarana yang dapat
menunjang penyelenggaraan program/kegiatan;
5) Kesesuaian antara proposal dengan kenyataan yang ada di lapangan;dan
6) Komitmen pengelola organisasi/lembaga/yayasan/ perorangan dalam penyelenggaraan program/ kegiatan
yang akan dilaksanakan beserta pertanggungjawabannya.
4. Laporan Hasil Verifikasi
Tim Verifikasi membuat laporan hasil verifikasi dan telaah terhadap kelayakan proposal yang memenuhi persyaratan
untuk mendapatkan dukungan fasilitasi, kemudian
menyerahkannya kepada PPK untuk ditetapkan sebagai penerima dukungan fasilitasi dengan persetujuan Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda.
D. Perjanjian Kerjasama
Sebelum dukungan fasilitasi diberikan kepada Penerima
Dukungan Fasilitasi sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPK dengan
persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dan disahkan
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
18
oleh Sekretaris Kementerian Pemuda Olahraga selaku KPA wajib melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Penerima Dukungan
Fasilitasi. Perjanjian Kerjasama tersebut memuat antara lain:
1. Dasar pembuatan perjanjian kerjasama;
2. Nomor dan tanggal DIPA; 3. Kode Kegiatan/Sub Kegiatan/Kode Akun;
4. Nomor dan tanggal surat perjanjian;
5. Nama para pihak yang terlibat dalam perjanjian kerjasama; 6. Rekening Penerima Dukungan Fasilitasi;
7. Tata cara dan syarat yang diperjanjikan; 8. Hak dan kewajiban para pihak;
9. Jangka waktu penyaluran bantuan dan penyelesaian pekerjaan;
10. Ketentuan sanksi;dan
11. Tanda tangan dan nama para pihak yang terlibat dalam perjanjian kerjasama.
E. Cara Pencairan Dukungan Fasilitasi
Proses pencairan Dukungan Fasilitasi menggunakan 2 (dua) cara
yakni dengan cara Langsung (LS) dan dengan cara pemberian
Tambahan Uang Persediaan (TUP).
1. Pencairan Langsung (LS) dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:
a. Langsung (LS) 100 % yakni dibayarkan sekaligus melalui
rekening bank Penerima Dukungan Fasilitasi (transfer) apabila seluruh kegiatan telah dilaksanakan dan dokumen
pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan telah diterima oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
b. Langsung (LS) 3 (tiga) tahapan yaitu dibayarkan melalui rekening bank Penerima Dukungan Fasilitasi (transfer) bertahap yakni: Tahap Pertama 40 %, Tahap Kedua 30 %
dan Tahap Ketiga 30 % dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pencairan Tahap Pertama 40 % diberikan setelah
Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh kedua belah
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
19
pihak (sebelum pelaksanaan kegiatan atau Down Payment/DP kegiatan),
2) Pencairan Tahap Kedua 30 % diberikan setelah laporan
pertanggungjawaban Tahap Pertama 40 % dipertanggungjawabkan minimal 30 % disertai dengan
bukti-bukti pengeluaran (kuitansi, tanda terima, daftar hadir, dll) dan laporan progres kegiatan diterima oleh
Kementerian Pemuda dan Olahraga,
3) Pencairan Tahap Ketiga 30 % diberikan setelah laporan pertanggungjawaban mencapai 60 % disertai dengan
bukti-bukti pengeluaran (kuitansi, tanda terima, daftar hadir, dll) laporan progres kegiatan dan laporan
keuangan diterima oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
2. Pencairan dengan cara pemberian Tambahan Uang Persediaan (TUP) adalah proses pencairan dengan pengajuan permohonan
yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dilengkapi dengan dokumen yang diperlukan kepada Bendahara
Pengeluaran.
Apabila seluruh dokumen yang diperlukan sudah lengkap,
Bendahara Pengeluaran mencairkan Tambahan Uang Persediaan (TUP) sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP).
Selanjutnya Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)
memproses penyaluran uang dukungan fasilitasi kepada Penerima yang penggunaannya antara lain untuk: belanja
honorarium, jasa profesi, perjalanan/transportasi dll sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
20
F. Proses Pencairan Dukungan Fasilitasi
1. Penyaluran dukungan fasilitasi dituangkan dalam bentuk
Perjanjian Kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Penerima Dukungan Fasilitasi dengan dilengkapi
dokumen surat/proposal permohonan Dukungan Fasilitasi, Berita Acara Hasil Verifikasi dan Penetapan Penerima Dukungan
Fasilitasi.
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) menandatangani Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dengan melampirkan kelengkapan dokumen yang diajukan ke Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada
Biro Perencanaan dan Organisasi.
3. Apabila Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada Biro Perencanaan dan Organisasi telah menyatakan kebenaran dan
kelengkapan data maka diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). Namun apabila masih terdapat kesalahan atau kurang
kelengkapannya maka akan dikembalikan kepada PPK untuk diperbaiki dan diproses lebih lanjut sesuai dengan mekanisme.
4. Selanjutnya SPM yang telah diterbitkan oleh Bagian Verifikasi
Pelaksanaan Anggaran pada Biro Perencanaan dan Organisasi diteruskan kepada Bagian Keuangan pada Biro Keuangan dan
Rumah Tangga dengan melampirkan kelengkapan dokumen-dokumen untuk dilakukan validasi dan pengajuan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) agar Anggaran Dukungan Fasilitasi yang dialokasikan dapat diterbitkan SP2D.
5. Apabila seluruh ketentuan pencairan dukungan fasilitasi telah dipenuhi, maka KPPN akan mentransfer kebutuhan dukungan
fasilitasi melalui rekening Penerima Dukungan Fasilitasi sesuai dengan ketentuan di dalam Perjanjian Kerjasama.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
21
BAB IV TATA KELOLA DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA
A. Sistematika Proposal
1. Bentuk Proposal
Bentuk proposal memuat tentang:
a. Ukuran kertas A-4 (minimal 70 gram), b. Diketik spasi 1,5,
c. Ukuran huruf 12, d. Jenis huruf Times New Roman,
e. Cover Depan dilapisi plastik,
f. Kulit belakang kertas/karton tebal, g. Proposal dijilid (ring/lakban),
2. Sampul Proposal
Sampul proposal memuat tentang: a. Logo, Nama, dan Alamat organisasi/lembaga/yayasan/
perorangan
b. Judul Proposal c. Lokasi Tempat Kegiatan
d. Tahun Pelaksanaan
3. Sistematika Isi Proposal
Sistematika isi proposal memuat tentang: a. Latar Belakang
b. Nama Kegiatan c. Tujuan Kegiatan
d. Manfaat Kegiatan e. Waktu dan Tempat
f. Kepesertaan (memuat tentang jumlah peserta, unsur
peserta, asal peserta, dll) g. Narasumber (memuat tentang jumlah narasumber, asal
profesi narasumber, dan materi apa yang akan disampaikan) h. Jadwal Kegiatan (memuat tentang kolom/tabel jadwal
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
22
kegiatan yang akan dilaksanakan seperti jumlah materi/acara/kegiatan, tanggal, jam, narasumber,
moderator, penanggungjawab, keterangan, dll)
i. Rincian Anggaran Biaya (RAB) (memuat tentang kebutuhan apa saja yang akan digunakan/dibelanjakan untuk
pelaksanaan kegiatan.)
j. Penutup 4. Lampiran-lampiran Proposal
Lampiran-lampiran proposal yang harus dilampirkan bagi
organisasi/lembaga/ yayasan adalah:
a. Surat Keputusan (SK) Penyelenggara/Panitia Kegiatan (Ketua dan Sekretaris) yang diterbitkan oleh
organisasi/lembaga/yayasan (asli atau fotocopy yang dilegalisir).
b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penyelenggara/
Panitia Kegiatan (Ketua dan Sekretaris). c. Fotocopy Akte pendirian (akte notaris) organisasi/lembaga/
yayasan. d. Fotocopy Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga
organisasi/lembaga/yayasan.
e. Fotocopy NPWP atas nama organisasi/lembaga/yayasan. f. Fotocopy rekening bank atas nama organisasi/lembaga/
yayasan. g. Fotocopy ijin domisili dari instansi yang berwenang.
h. Bukti tanda terima surat tembusan dari Dinas Pemuda dan Olahraga/SKPD/ Instansi yang menangani Kepemudaan
setempat (provinsi/ kabupaten/kota).
Lampiran-lampiran proposal yang harus dilampirkan bagi
penerima perorangan adalah: a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
b. Fotocopy NPWP atas nama pribadi.
c. Fotocopy rekening bank atas nama pribadi.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
23
d. Fotocopy piagam/sertifikat/surat keterangan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan berprestasi di
bidang kepeloporan dan/atau kesukarelawanan.
e. Bukti tanda terima surat tembusan dari Dinas Pemuda dan Olahraga/ SKPD/Instansi yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/ kota).
B. Penggunaan Anggaran
Anggaran Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan
Kepeloporan dan kesukarelawanan Pemuda bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
penggunanya dilakukan untuk belanja barang dan/atau jasa antara lain:
1. Honor-honor (panitia, narasumber, instruktur, faslititator);
2. Uang saku peserta; 3. Akomodasi dan konsumsi kegiatan/rapat-rapat;
4. Pembelian peralatan peserta/kegiatan; 5. Pembelian perlengkapan peserta/kegiatan;
6. Pembelian alat tulis kantor; 7. Penggandaan/fotocopy bahan-bahan;
8. Biaya transportasi;
9. Sewa tempat, kendaraan dll; 10. Dokumentasi;
11. Biaya mengikuti pelatihan/kursus;
12. Biaya penyusunan kurikulum/silabi.
C. Larangan Penggunaan Anggaran
Dana Dukungan Fasilitasi Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
dilarang digunakan untuk:
1. Memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang
balas jasa, uang komisi atau uang sejenis kepada pihak manapun;
2. Dipindahbukukan/disimpan di rekening lain dengan tujuan
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
24
untuk mendapat bunga/jasa bank; 3. Keperluan lain yang tidak ada hubungannya dengan tujuan
fasilitasi Pengembangan Pemuda;dan
4. Keperluan lainnya yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Pajak
Penerima Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan
Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda wajib membayar
pajak atas transaksi yang terjadi dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, antara lain: 1. Pajak atas pembelian barang yang telah dibayar oleh toko,
harus disertai dengan tanda bukti potong pajak yang sah; dan
2. Pajak yang dipungut oleh organisasi/lembaga/yayasan harus disetor ke kantor pajak setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
E. Jasa Giro/Bunga Bank dan Sisa Anggaran
1. Berdasarkan pasal 2 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor
20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, bahwa: “jasa penerimaan yang termasuk kelompok
penerimaan Negara bukan pajak bersumber dari pengelolaan dana pemerintah, antara lain penerimaan jasa giro, sisa
anggaran pembangunan dan sisa anggaran rutin”;
2. Jasa giro/bunga bank dan sisa dana yang tidak digunakan
untuk Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda yang berasal dari
Kementerian Pemuda dan Olahraga wajib disetor ke kas negara melalui rekening BNI Cabang Senayan Nomor
0145263205 atas nama Bendahara Penerima PNBP
Kemenpora.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
25
F. Pengawasan
Pengawasan dan pemeriksaan terhadap Penerima Dukungan
Fasilitasi dilakukan oleh pengawas internal yakni Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga, maupun aparat pengawasan
eksternal dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP). G. Evaluasi
Evaluasi Program Dukungan Fasilitasi kepada organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan dilakukan dengan cara, yaitu:
1. Evaluasi administrasi yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan denganlaporan pertanggungjawaban kegiatan
dan keuangan; 2. Evaluasi kegiatan yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan bentuk dan hasil serta dampak kegiatan. Evaluasi kegiatan secara tidak langsung dapat dilihat dari
informasi yang beredar melalui media massa dan penilaian masyarakat serta peninjauan langsung ke lapangan.
3. Monitoring dan evaluasi Dukungan Fasilitasi dilakukan
langsung oleh Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda – Deputi Bidang Pengembangan Pemuda selaku penanggungjawab
kegiatan.
Evaluasi bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat keberhasilan organisasi/lembaga/
yayasan/perorangan Penerima Dukungan Fasilitasi dalam menjalankan program/kegiatan;
2. Menilai kualitas dan manfaat dari hasil program/kegiatan yang
dilaksanakan oleh Penerima Dukungan Fasilitasi; 3. Menilai kelayakan kelanjutan program/kegiatan;
4. Menilai kinerja pengelola program/kegiatan dan tantangan yang dihadapi sekarang dan yang akan datang.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
26
H. Sanksi
Apabila terjadi penyimpangan pengelolaan, penggunaan dan pertanggungjawaban dalam memanfaatkan Dukungan Fasilitasi
Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda yang telah termaktub dalam Perjanjian Kerjasama.
Penerima Dukungan Fasilitasi tersebut bertanggungjawab
sepenuhnya atas segala sesuatu, termasuk pengembalian uang dukungan fasilitasi yang disetor ke kas negara dan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
I. Penyusunan dan Pertanggungjawaban Laporan Kegiatan
1. Laporan Kegiatan
Laporan merupakan gambaran konkrit dari rangkaian kegiatan yang dilakukan dan dibiayai melalui APBN. Laporan
kegiatan minimal memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Latar Belakang b. Nama Kegiatan
c. Tujuan Kegiatan d. Manfaat Kegiatan
e. Waktu dan Tempat f. Kepesertaan (memuat tentang jumlah peserta, unsur
peserta, asal peserta, dll)
g. Narasumber (memuat tentang jumlah narasumber, asal profesi narasumber, dan materi apa yang akan
disampaikan) h. Jadwal Kegiatan (memuat tentang kolom/tabel jadwal
kegiatan yang akan dilaksanakan seperti jumlah
materi/acara/kegiatan, tanggal, jam, narasumber, moderator, penanggungjawab, keterangan, dll)
i. Penutup (memuat tentang harapan-harapan dan hal lain yang perlu disampaikan).
j. Lampiran-lampiran (data pendukung seperti biodata
peserta, biodata narasumber, biodata moderator, daftar
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
27
hadir peserta, bahan paparan/materi narasumber, foto-foto kegiatan).
2. Laporan Penggunaan Anggaran/Keuangan
Laporan penggunaan anggaran/keuangan merupakan satu kesatuan dari laporan kegiatan. Laporan pengeluaran
anggaran/keuangan dibuktikan dengan kwitansi, daftar hadir, setoran pajak, dan bukti lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Laporan keuangan
sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Rekapitulasi Pengeluaran Anggaran; b. Kuitansi dan daftar tanda terima (seperti pembelian
ATK/perlengkapan/ peralatan kegiatan, sewa tempat/kendaran, honor narasumber/moderator/ panitia,
uang saku peserta, transport, dll);
c. Bukti setoran pajak; d. Bukti perjalanan (seperti tiket, boarding pas, bukti
penginapan, rental kendaraan dll).
Laporan pertanggungjawaban keuangan berpedoman pada Standar Biaya Masukan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015.
Bukti-bukti tersebut disampaikan oleh organisasi/lembaga/ yayasan/perorangan Penerima Dukungan Fasilitasi. Laporan
dijilid rangkap 4 (empat) dan disampaikan kepada Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda, dengan alamat: Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gedung Grha Pemuda
dan Olahraga Jln. Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp/Fax. (021) 5704004.
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda
28
BAB V PENUTUP
Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan
Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional
Lainnya Untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda merupakan standar minimum untuk
dijadikan dasar/landasan, pedoman, dan acuan oleh Penerima Dukungan Fasilitasi yang akan mendapatkan dukungan fasilitasi dari
pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN serta
dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan penyaluran dukungan fasilitasi pengembangan pemuda sesuai ketentuan yang berlaku
sehingga keseluruhan proses pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Masyarakat sebagai pelaku kepemudaan diharapkan dapat mengikuti
perkembangan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Hal ini
berkaitan dengan kebijakan Pemerintah yang harus mengikuti arah transparansi dan akuntabilitas keuangan negara sesuai dengan
prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
Program/kegiatan dukungan fasilitasi ini merupakan stimulan untuk
mendorong terbinanya jalinan kerjasama antara Pemerintah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pelbagai program/kegiatan
yang berdampak strategis bagi pelayanan untuk kepentingan kepemudaan atau stakeholders lainnya.
Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 25 Juni 2015
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Dr. H. Alfitra Salamm, APU.
NIP. 19590318 198303 1 006