KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK · KETENTUAN BARU TENTANG PENULISAN ARTIKEL DI...

17
KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK [email protected]

Transcript of KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK · KETENTUAN BARU TENTANG PENULISAN ARTIKEL DI...

KEBIJAKAN DIKTI

tentang AKREDITASI JURNAL

ELEKTRONIK

[email protected]

KETENTUAN BARU TENTANG PENULISAN ARTIKEL DI JURNAL BERTARAF INTERNASIONAL

• Permenpan No 17/2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, Pasal 26, Ayat (4) butir c, bagi dosen yang akan naik jabatan akademik ke profesor.

• Permendikbud No. 78/2013 tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang Menduduki Jabatan Akademik Profesor, Pasal 4, ayat (1) butir b, bagi profesor untuk memperoleh tunjangan kehormatan.

• Draf Permendikbud ttg Standar Nasional Pendidikan Tinggi, sbg persyaratan kelulusan mahasiswa S-3.

• Meregistrasi kegiatan kecendekiaan • Menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi

persyaratan ilmiah • Mendiseminasikannya secara meluas kepada

khalayak ramai

• Mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya

TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan

berkala)

(1) jurnal ilmiah lokal

(2) jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi

(3) jurnal ilmiah nasional terakreditasi

(4) jurnal ilmiah internasional

(5) Jurnal luar negeri

Permendiknas No. 22/11 ttg Terbitan Berkala Pasal 8:

Syarat Akreditasi JURNAL ILMIAH NASIONAL: a. memuat artikel yang secara nyata

memajukan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan/atau seni yang didasarkan pada hasil penelitian dan telaahan yang mengandung temuan dan/atau pemikiran yang orisinil serta bebas plagiarisme;

b. memiliki dewan redaksi atau penyunting bereputasi yang mewakili bidang pengetahuan, ilmu, teknologi, dan/atau seni;

c. melibatkan mitra bebestari dari berbagai perguruan tinggi dan/atau badan penelitian dan pengembangan serta industri yang berbeda dari dalam dan/atau luar negeri yang menyaring naskah secara anonim;

d. ditulis dalam Bahasa Indonesia dan/atau bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa;

e. menjaga ketaatasasan gaya penulisan dan format penampilannya;

f. diterbitkan secara tercetak dan secara elektronik melalui jejaring teknologi informasi dan komunikasi; dan

g. menepati jadwal terbit.

Menurut Permendiknas No 22 Tahun 2011 tentang Akreditasi Berkala Ilmiah (Pasal 12) :

Terbitan berkala ilmiah yang mendapat predikat akreditasi A dapat memperoleh penghargaan BERTARAF INTERNASIONALapabila memenuhi persyaratan:

(1) ditulis dalam salah satu bahasa resmi Perserikatan Bangsa Bangsa;

(2) memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia;

7

(3) penerbitannya dikelola secara terbuka dengan melibatkan dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, dan penilaian artikelnya menggunakan sistem penelaahan oleh mitra bebestari internasional secara anonim;

(4) penyumbang artikel merupakan pakar berspesialisasi yang berasal dari pelbagai negara;

(5) dilanggan oleh pelbagai lembaga dan/atau pakar dari pelbagai negara; dan

(6) terliput dalam daftar/index yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat bertaraf internasional

8

Jurnal Luar Negeri

• Jurnal yang diterbitkan di luar negeri

• Jurnal ini bisa dikategorikan menjadi dua:

– Jurnal Internasional

– Jurnal yang bukan internasional

– Jurnal yang mengaku internasional akan tetapi sebetulnya bukan (bogus, predatory, fly-by-night), asal bayar dimuat.

KEBIJAKAN BARU

DIKTI

tentang Akreditasi dan Jurnal

Internasional

[email protected]

10

1. Tahun 201314 Dikti dan LIPI menyepakati adanya satu instrumen yang sama untuk akreditasi terbitan berkala ilmiah Nasional.

2. Peraturan Instrumen akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah dituangkan dalam Bentuk Peraturan Bersama antara Kepala LIPI dan Dirjen Dikti.

3. Tim Akreditasi terdiri dari Unsur Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi.

4. Pembentukan tim akreditasi akan ditandatangani oleh Kepala LIPI dan Dirjen Dikti

5. Hasil Penilaian Akreditasi akan ditandatangani bersama oleh Kepala LIPI dan Dirjen Dikti.

6. Karena instrumen yang digunakan akreditasi dibuat bersama, maka hasil akreditasi yang dikeluarkan oleh Dikti atau LIPI akan diakui oleh masing-masing lembaga.

7. Tahun 2013/14 instrumen akreditasi disusun oleh tim gabungan DIKTI dan LIPI yang berlaku untuk jurnal tercetak maupun elektronik dengan cara merevisi Instrumen Akreditasi Edisi 2011 agar relevan dengan jurnal tercetak maupun jurnal elektronik

8. Instrumen akreditasi terbitan ilmiah nasional juga akan memuat ketentuan tentang penghargaan jurnal bereputasi internasional

10. Jadwal pelaksanaan:

a) Penyusunan dan penetapan instrumen akreditasi terbitan berkala illmiah nasional tercetak & elektronik selesai tahun 2013/14.

b) Sosialisasi dan pemberlakuan instrumen akreditasi jurnal tercetak dan elektronik mulai tahun 2014/15.

c) mulai tahun 2015 e-journal dapat diusulkan akreditasinya menggunakan instrumen baru, akan tetapi jurnal cetak masih dapat diproses akreditasinya.

d) mulai bulan Maret 2016 sepenuhnya hanya elektronik.

IMPLIKASI KEBIJAKAN DIKTI bagi PENERBITAN JURNAL DI Indonesia (1)

1) Mulai tahun 2013/14 perlu persiapan penerbitan jurnal elektronik untuk semua jurnal tercetak: a. Evaluasi diri para pengelola setiap

jurnal sebagai dasar pengambilan keputusan mencapai target menjadi jurnal elektronik internasional, jurnal elektronik terakreditasi, atau jurnal tercetak tanpa target.

b. Penetapan kebijakan pimpinan untuk memilih mana jurnal yang ditargetkan memperoleh status sebagai jurnal elektronik internasional dan/atau terakreditasi berdasarkan hasil evaluasi diri pengelola setiap jurnal tercetak.

IMPLIKASI KEBIJAKAN DIKTI bagi PENERBITAN JURNAL TERCETAK (2)

c. Penetapan kebijakan pimpinan untuk memilih mana jurnal yang ditargetkan memperoleh status sebagai jurnal bereputasi internasional berdasarkan hasil evaluasi diri pengelola setiap jurnal tercetak.

d. Pembuatan jadwal kegiatan untuk mencapai target terakreditasi sebagai jurnal elektronik dengan batas waktu th 2016 jurnal sudah dikelola secara penuh sebagai jurnal elektronik.

e. Penyelenggaraan pelatihan pengelolaan jurnal elektronik bagi para pengelolanya jurnal.

f. Rekrutmen anggota dewan penyunting baru untuk mendukung pengelolaan jurnal elektronik.

IMPLIKASI KEBIJAKAN DIKTI bagi PENERBITAN JURNAL TERCETAK (3)

2) Mulai tahun 2014 implementasi pengelolaan jurnal berbasis OJS (Open Journal System) bagi jurnal yang ditetapkan sebagai jurnal elektronik terakreditasi dan/atau jurnal internasional di tahun 2016.

3) Tahun 2014 diselenggarakan pelatihan-pelatihan dan/atau lokakarya pengelolaan jurnal berbasis OJS.

4) Tahun 2014 diseleggarakan pelatihan dan/atau lokakarya pengelolaan jurnal elektronik menuju jurnal yang terindeks di pengindeks internasional bereputasi, khususnya yang ditargetkan untuk menjadi jurnal bereputasi internasional.

5) Tahun 2015/2016, memroses pengusulan akreditasi jurnal elektronik dan/atau pengajuan usulan ke pengindeks bereputasi internasional untuk memperoleh penghargaan sebagai jurnal internasional.

TERIMA KASIH