Keberhasilan Buli Ekstrofi

download Keberhasilan Buli Ekstrofi

of 6

Transcript of Keberhasilan Buli Ekstrofi

  • 8/18/2019 Keberhasilan Buli Ekstrofi

    1/6

    PROPOSAL

    TINGKAT KEBERHASILAN REKONSTRUKSI FUNGSIONAL

    PADA PASIEN EKSTROFIA BULI

    Disusun untuk penelitian dosen

     

    Oleh

    dr. Amalia Tri Utami, M.Biomed

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

    2016

  • 8/18/2019 Keberhasilan Buli Ekstrofi

    2/6

    KEBERHASILAN REKONSTRUKSI FUNGSIONAL PADA PASIEN

    DENGAN EKSTROFIA BULI

    Latar Belakang

    Ekstrofia buli adalah suatu kelainan kongenital yang sangat jarang terjadi dimana

    bayi lahir dengan buli yang terlihat. Kompleks ekstrofia-epispadia terdiri dari

    abnormalitas kongenital yang meliputi ekstrofia buli klasik, epispadia, ekstrofia kloaka

    dan beberapa varian lainnya. Masing-masing anomali ini diduga sebagai hasil dari

    defek embrio yang sama. Pemisahan kloaka sederhana menjadi sinus urogenital dan

    hindgut  terjadi pada trimester pertama kira-kira pada  waktu yang sama dengan

    maturasi dinding abdomen anterior 1.

    Kelainan ini dapat terjadi karena kegagalan penutupan dinding abdominal

    infraumbilikus  anterior. alaupun penyebab ekstrofia masih belum jelas, namun

    faktor genetik diduga  memilki peran. Kelainan ini bermula kira-kira antara minggu

    keempat hingga kesepuluh  kehamilan dimana berbagai organ, jaringan dan otot

    mulai membentuk lapisan yang terpisah.  !ebelum penanganan bedah ditemukan,

    penderita ekstrofia buli harus berhadapan dengan  masalah jangka panjang yaitu

    inkontinensia urin kronik, meningkatnya resiko adenokarsinoma, fungsi seksual yang

    tidak adekuat, dan penurunan fungsi ginjal. Penatalaksanaan pada  penderita

    ekstrofia buli bertujuan mempertahankan fungsi ginjal dan mempertahankan atau

    men"iptakan alat genitalia eksternal yang berfungsi normal#.

    $i %merika !erikat angka kejadiannya ekstrofia buli berkisar 1 & 1'.''' hingga 1 &

    ('.''' kelahiran hidup. Kelainan ini terjadi ) hingga * kali lebih sering pada laki-laki

    dari pada perempuan. %danya kemungkinan terkait genetik didukung  peningkatan

    angka kejadian menjadi berkiras 1 & #+( kelahiran pada orangtua yang memiliki anak

    dengan kelainan ini akan memiliki anak dengan kelainan yang sama. ebagai

    tambahan,  seorang ibu dengan kelainan ini memiliki resiko (''' kali lebih besar 

    untuk memiliki anak dengan kelainan yang sama).

    uli atau vesika urinaria adalah organ berongga yang terdiri atas ) lapis otot detrusor 

    yang saling beranyaman. $i sebelah dalam adalah otot longitudinal, di tengahmerupakan otot sirkuler, dan paling luar merupakan otot longitudinal. Mukosa buli

    terdiri atas sel-sel transisional yang sama seperti pada mukosa-mukosa pada pelvis

    renalis, ureter, dan uretra posterior. Pada dasar vesika urinaria kedua muara ureter 

    dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga yang disebut trigonum vesika

    urinaria. !e"ara anatomik bentuk vesika urinaria terdiri atas ) permukaan, yaitu 1/

    permukaan superior yang berbatasan dengan rongga peritoneum, #/ dua

    permukaan inferiolateral dan )/ permukaan posterior. Permukaan superior 

    merupakan lokus minoris daerah terlemah/ dinding vesika urinaria. 0esika urinaria

    berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui

    uretra dalam mekanisme miksi berkemih/. $alam menampung urine dengan volumeuntuk orang dewasa kurang lebih adalah )'' 2(' ml3 sedangkan kapasitas vesika

  • 8/18/2019 Keberhasilan Buli Ekstrofi

    3/6

    urinaria pada anak menurut formula dari Koff adalah& #

    Kapasitas buli 4 56mur tahun/ 7 #8 9 )' ml

    Pada pasien dengan ekstrofia buli akan terjadi inkontinensia total namun umumnya

    tidak terjadi infeksi saluran kemih selama pengaliran urin tidak terganggu. iasanya

    pertumbuhan bayi  juga tidak terganggu walaupun kelainannya berat dan luka di

    dinding perut basah oleh urin dari  muara ureter. !ebaiknya diberikan vaselin di

    pinggir kulit untuk men"egah terjadinya dermatitis. :ritasi kronis dapat menyebabkan

    fibrosis dan metaplasia yang mungkin dapat menjadi dasar karsinoma di kemudian

    hari1.

    Penatalaksanaan awal adalah dengan menangani keadaan umum pasien.

    Penutupan buli yang terbuka dengan menggunakan penutup plastik yang bersih.

    Kemudian diletakkan di tempat yang kering untuk men"egah timbulnya titik-titik air 

    yang dapat mengiritasi mukosa buli yang tipis. Pemberian antibiotik dapat dimulai

    segera setelah persalinan, dan dilanjutkan segera setelah tindakan bedah

    dilaksanakan. %ntibiotik profilaksis diberikan tiap hari setelah tindakan penutupan

    vesika urinaria.

    edah rekonstruksi dibutuhkan untuk memperbaiki ekstrofia buli. ;enis

    penalaksanaan bergantung pada jenis dan tingkat kelainan yang terjadi. !aat ini

    penatalaksanaan yang tersedia men"akup beberapa jenis tindakan bedah yang

    dilakukan dalam jangka waktu beberapa tahun.

  • 8/18/2019 Keberhasilan Buli Ekstrofi

    4/6

    tahap ini dilakukan rekonstruksi leher buli, untuk memungkinkan kontinensia urin dan

    koreksi refluks vesikoureteral. @ekonstruksi bertujuan untuk men"apai kontinensia

    sosial, dan mendukung keper"ayaan diri. Kontinensia diartikan sebagai kemampuan

    untuk tetap kering sampai setidaknya ) jam.+

    Pada tahap :, rekonstruksi dari vesika harus dilakukan dalam +# jam pertama karenapada saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kelenturan dari "in"in pelvis. !elain

    itu, rekonstruksi yang dilakukan setelah bayi baru lahir akan menghindari kerusakan

    dan pembentukan s"ar dari vesi"a dimana akan terjadi jika vesika dibiarkan

    terekspos. $an juga, kolonisasi bakteri dari gastrointestinal dan genitourinary lebih

    minimal pada saat dimana resiko infeksi postoperasi akan lebih rendah. Persiapan

    preoperasi melibatkan penilaian keseluruhan sistem organ untuk meyakinkan bahwa

    tidak ada kelainan lain. Pemberian antibiotik juga diperlukan baik sebelum atau

    sesudah operasi.+

    Pada tahap #, dimulai kira-kira pada umur 1 tahun, memperbaiki struktur genital, danmeningkatkan tahanan saluran keluar untuk mendukung perkembangan buli, melalui

    perbaikan epispadia. %da lima hal yang harus diperhatikan adalah fungsional dan

    kosmetik penis, perbaikan dari "horda dorsal, rekonstruksi uretra, dan penutupan

    kulit penile dan rekonstruksi glandular. Pada pasien dengan perbaikan atau

    penutupan yang terlambat, maka kombinasi antara perbaikan epispadia dan ekstrofia

    dapat dilakukan dengan modifikasi Aantwella @ansley.?

    Modifikasi Aantwella-@ansley dapat memobilisasi uretra penil ke ventrum dan

    mengoreksi "horda dengan resiko fistel yang rendah. Pada prosedur ini, "orporal

    body dimobilisasi ke pubis dan dasar uretra yang intak dimobilisasi dari dorsum danse"ara ventral diantara dua "orporal body. ;ika dasar uretra tidak memperlihatkan

    phallus setelah dimobilisasi maka ini intak. ;ika phallus dapat terlihat dan

    menghasilkan "hordae persisten, ini dipisahkan, dan preputium dalam atau graft

    dapat ditambahkan ke uretra. 6retra dimasukkan ke dalam tube, dan "orporal body

    diinsisi transversal di midphallus, dan uretra kemudian berada di ventral.

    Aaverno"avernistimy dilakukan di atas uretra. :ni menyebabkan "orpus berputar 

    internal dan men"akup uretra yang baru.+ 

  • 8/18/2019 Keberhasilan Buli Ekstrofi

    5/6

    fungsi buli dimana akan terjadi inkontinensia urin. %bnormalitas pada bentuk dan

    ukuran alat genitalia juga dapat terjadi.*

    Keganasan merupakan komplikasi yang sangat jarang terjadi pada kelainan ini.

    =amun pada penderita yang tidak dirawat, komplikasi ini menjadi lebih sering terjadi.

     %denokarsinoma menjadi jenis keganasan yang paling sering dilaporkan. !elain itupernah juga ditemukan sFuamous sel karsinoma maupun rhabdomyosarkoma. Pada

    pasien yang telah menjalani terapi, komplikasi pas"a bedah juga dapat terjadi.

    Komplikasi pada perbaikan ekstrofia vesika urinaria antara lain kegagalan penutupan

    buli, "idera pada alat genitalia, penurunan keadaan traktus urinarius bagian atas,

    fungsi buli yang abnormal yang menyebabkan pengosongan buli menjadi tidak

    adekuat, dan prolapsus buli.11

    TUJUAN PENELITIAN

  • 8/18/2019 Keberhasilan Buli Ekstrofi

    6/6

    consent. 

    Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah

    1. !ubjek penelitian menolak untuk diikutkan dalam penelitian ini

    Analisis data

     %nalisis data menggunakan alat bantu program komputer !P!! for indows

    @elease 1+.''

    1 ange & !an Jransis"o. #'') & hal.1.

    # Purnomo, asuki . $asar-$asar 6rologi. Edisi kedua. !agung !eto& ;akarta. #''?.

    ) =etter, Jrank B dkk. %tlas of %natomy. Aomtan. 6!%. #''#

    2 Ma"farlane, Mi"hael. %nomalies of Ienitourinary