KEBERHASILAN

2
KEBERHASILAN manusia memang tidak bisa diduga. Namun benarkah, bahwa keberhasil seakan dimitoskan sebagai hal yang diperoleh secara tiba-tiba atau istilahnya, karena faktor keberuntungan? Bambang Nugroho seorang motivator di kota Semarang justru mengajak peserta Seminar Meledakkan Internal Spirit Agar Terus Maju, untuk mencari faktor – faktor penghalang dari keberhasilan itu. “Ada manusia yang memiliki etos kerja cukup tinggi. Namun dia belum berhasil. Nah, penyebabnya karena kebiasaannya belum terasah. Kebiasaan itu baru terasah karena pembiasaan. Jadi kalau manusia rajin bekerja hanya karena ada bos atau pimpinan berada di kantor, sedangkan jika si bos pergi, lalu enak-enak’an, ini menjadi faktor penyebab kurang berhasil dalam karier,”terang Bambang Nugroho dalam paparannya di Ruang Muria – Hotel Novotel Semarang, Sabtu (7/3). Lebih lanjut Bambang Nugroho mengatakan, proses pembiasaan adalah proses pendobrakan dan pembiasaan dari before ke after.”Kemudian untuk mendapatkan kebiasaaan, manusia perlu memiliki rumus hidup. Yaitu kekuatan kehendak x ketrampilan. Maka kekuatan kehendak yang dilakukan berulang-ulang akan mendapatkan kebiasaan. Tanpa unsur keduanya, justru tidak akan membawa hasil,”terangnya. Dia lalu mengambil contoh sebuah pelatihan memotivasi diri sebagai seorang marketing. “Kalau yang disampaikan hanya sebatas teori ketrampilan. Tetapi hasrat terdalam sebagai marketing justru tidak ada, maka akan membawa masalah. Tetapi coba kalau pembicaranya, benar-benar seorang praktisi di bidangnya. Kemudian pesertanya, memiliki hasrat terdalam akan minat belajar persoalan itu dan siap menerima teori yang disampaikan pembicara, tentu hasilnya akan lebih bagus,”tambahnya. “Lalu bagaimana bila ingin memiliki internal spirit yg luat biasa? Maka manusia perlu mengerahkan visual (melihat dan membaca), auditori (mendengar), dan Kinestetik (mengalami menjalani dan merasakan),”jelasnya. Kemudian para peserta diajak untuk berkomunikasi dengan rekan sesama peserta di samping. Juga menulis pada secarik kertas impian yang belum tercapai. Pelatihan – pelatihan semacam ini memang rutin dilakukan saat Bambang Nugroho memberikan paparan. (Nugroho Wahyu Utomo/ CN40/ SM Network)

description

w

Transcript of KEBERHASILAN

Page 1: KEBERHASILAN

KEBERHASILAN manusia memang tidak bisa diduga. Namun benarkah, bahwa keberhasil seakan dimitoskan sebagai hal yang diperoleh secara tiba-tiba atau istilahnya, karena faktor keberuntungan? Bambang Nugroho seorang motivator di kota Semarang justru mengajak peserta Seminar Meledakkan Internal Spirit Agar Terus Maju, untuk mencari faktor – faktor penghalang dari keberhasilan itu.“Ada manusia yang memiliki etos kerja cukup tinggi. Namun dia belum berhasil. Nah, penyebabnya karena kebiasaannya belum terasah. Kebiasaan itu baru terasah karena pembiasaan. Jadi kalau manusia rajin bekerja hanya karena ada bos atau pimpinan berada di kantor, sedangkan jika si bos pergi, lalu enak-enak’an, ini menjadi faktor penyebab kurang berhasil dalam karier,”terang Bambang Nugroho dalam paparannya di Ruang Muria – Hotel Novotel Semarang, Sabtu (7/3).

Lebih lanjut Bambang Nugroho mengatakan, proses pembiasaan adalah proses pendobrakan dan pembiasaan dari before ke after.”Kemudian untuk mendapatkan kebiasaaan, manusia perlu memiliki rumus hidup. Yaitu kekuatan kehendak x ketrampilan. Maka kekuatan kehendak yang dilakukan berulang-ulang akan mendapatkan kebiasaan. Tanpa unsur keduanya, justru tidak akan membawa hasil,”terangnya.

Dia lalu mengambil contoh sebuah pelatihan memotivasi diri sebagai seorang marketing. “Kalau yang disampaikan hanya sebatas teori ketrampilan. Tetapi hasrat terdalam sebagai marketing justru tidak ada, maka akan membawa masalah. Tetapi coba kalau pembicaranya, benar-benar seorang praktisi di bidangnya. Kemudian pesertanya, memiliki hasrat terdalam akan minat belajar persoalan itu dan siap menerima teori yang disampaikan pembicara, tentu hasilnya akan lebih bagus,”tambahnya.

“Lalu bagaimana bila ingin memiliki internal spirit yg luat biasa? Maka manusia perlu mengerahkan visual (melihat dan membaca), auditori (mendengar), dan Kinestetik (mengalami menjalani dan merasakan),”jelasnya. Kemudian para peserta diajak untuk berkomunikasi dengan rekan sesama peserta di samping. Juga menulis pada secarik kertas impian yang belum tercapai. Pelatihan – pelatihan semacam ini memang rutin dilakukan saat Bambang Nugroho memberikan paparan.(Nugroho Wahyu Utomo/ CN40/ SM Network)