Keanekaragaman Pada Manusia

16
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA Disusun Oleh : Kelompok 3 1. Gahar Ajeng Prawesthi (13304241064) 2. Aditya Rizka Puspita (13304241066) 3. Fransisca Kiki Fajarwati (13304241067) 4. Uhti Intan Rahma K. (13304241068) 5. Katon Waskito Aji(13304241069) 6. Ayu Candra Juniarti (13304241076) JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

menentukan kesamaan sifat manusia dengan cakram genetika

Transcript of Keanekaragaman Pada Manusia

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKAKEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA

Disusun Oleh :Kelompok 31. Gahar Ajeng Prawesthi(13304241064)2. Aditya Rizka Puspita(13304241066)3. Fransisca Kiki Fajarwati(13304241067)4. Uhti Intan Rahma K. (13304241068)5. Katon Waskito Aji(13304241069)6. Ayu Candra Juniarti(13304241076)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2015

A. JUDULKeanekaragaman pada manusia

B. TUJUANMengetahui keanekaragaman genetik pada manusia melalui pengamatan fenotip

C. DASAR TEORISifat keturunan yang dapat kita amati/lihat (warna, bentuk, ukuran) dinamakan fenotip. Sifat dasar yang tampak dan tetap (artinnya tidak berubah-ubah karena lingkungan) pada suatu individu dinamakan genotip (misalnya TT, tt). Stern (1930) berpendapat bahwa genotip dan lingkungan dapat menetapkan fenotip atau dengan lain perkataan fenotip merupakan resultante dari genotip dan lingkungan. Dengan demikian, maka dua genotip yang sama dapat menunjukkan fenotip yang berlainan. Contohnya anak kembar satu-telur tentunya memiliki genotip yang sama, tetapi jika kedua anak itu dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda, maka akhirnya masing-masing akan memiliki fenotip berlainan (Suryo, 2010).Mendel mempelajari karakter-karakter yang biasa digolongkan sebagai ini-atau-itu misalnya warna bunga ungu atau putih.Akan tetapi untuk banyak karakter, misalnya warna kulit dan tinggi manusia klasifikasi ini-atau-itu mustahil karena karakter tersebut bervariasi dalam populasi sepanjang suatu kontinum atau kesinambungan (bergradasi). Karakter semacam ini disebut karakter kuantitatif (Campbell, dkk, 2010). Secara teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam sistem biologi dibagi dua yaitu Variasi Genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah, maka sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini dikenal sebagai pembawa(Syamsuri, 2002).Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh factor lingkungan seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH tanah, dll. Keadaan factor-faktor lingkungannya sama dengan pohon yang pertama, sekalipun demikian hasil panennya berbeda. Pengetahuan yang memadai tentang komposisi lingkungan akan menentukan genotif yang sesuai untuk kondisis tertentu (Welsh, 1991).Keanekaragaman individu memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. faktor genotif yang berinteraksi dengan faktor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif (Syamsuri, 2002).Keragaman variasi di temukan hampir di semua karakter dari yang paling gampang sampai yang paling sulit: tinggi, lebar, besar, berat atau masa, volume, ukuran, bentuk dan tanggap terhadap faktor luar atau lingkungan. Menurut tolak ukurnya variasi dibagi atas: 1. Variasi yang bersifat kuantitatif seperti: tinggi, berat, jumlah. Kuantitatif bersifat kontinum (urut bersambung menurut deret matematis). 2. Variasi yang bersifat kualitatif seperti: golongan darah, warna kulit, warna bunga, bentuk permukaan biji. Kualitatif bersifat diskontinum (tidak bersambung menurut deret matematis) (Suryati, 2008).

D. METODEAlat dan Bahan Gambar Cakram Genetika Alat tulis Objek : Mahasiswa Pendidikan Biologi 2013 kelas C

Cara Kerja

E. HASILNoNama PraktikanAngka pada cakram genetika

1Gahar Ajeng Prawesthi114

2Aditya Rizka Puspita1

3Fransisca Kiki Fajarwati37

4Uhti Intan Rahma K2

5Katon Waskito Aji117

6Ayu Candra J-

F. PEMBAHASANTopik dari praktikum ini adalah Keanekaragaman pada Manusia, dengan tujuan mengetahui keanekaragaman genetik pada manusia melalui pengamatan fenotip. Alat dan bahan yang digunakan adalah gambar cakram genetika, alat tulis dengan objek praktikum yaitu mahasiawa Pendidikan Biologi 2013 kelas C. Langkah kerja yang dilakukan adalah menentukan ciri - ciri yang ada pada tubuh. Kemudian menggunakan cakram genetika dari bagian tengah dengan ciri pertama, dan menentukan posisi ciri -ciri individu berada di kanan atau kiri dari garis vertikal. Selajutnya menentukan sifat pada garis lingkaran kedua pada cakram genetika lalu membaca angka yang tertulis untuk kombinasi ciri - ciri khusus yang telah diamati. Langkah terakhir adalah mencatat dan melaporkan angka yang diperoleh serta mencatat hasil yang didapatkan oleh teman satu kelompok. Dengan cakram genetika dapat dibuktikan keanekaragaman gen manusia melalui tampilan fenotipnya. Fenotip merupakan sifat keturunan yang dapat kita amati/lihat (warna, bentuk, ukuran). Dalam praktikum kali ini, variasi fenotip yang diamati adalah panjang bulu mata, ketebalan alis, menggulung tidaknya lidah, ada tidaknya lesung pipi, bentuk muka dan golongan darah. Hasil yang diperoleh dalam praktikum ini dengan objek berjumlah 6 mahasiwa dari 34 mahasiswa Pendidikan Biologi 2013 kelas C adalah :1. Ajeng (Indeks keragaman nomor 114)Ciri-ciri dari indeks nomer 114 adalah bulu mata panjang, alis tebal, lidah melipat, tidak ada lesung pipi, bentuk muka tidak oval, dan golongan darah B. Indeks keragaman nomer 114 di dalam kelas berjumlah 2 sehingga ada 2 mahasiswa yang mempunyai 6 ciri-ciri tampak (Fenotip) yang sama. 2. Kiki (Indeks keragaman nomor 37)Ciri-ciri dari indeks nomer 37 adalah bulu mata pendek, alis tebal, lidah tidak melipat, tidak ada lesung pipi, bentuk muka oval, dan golongan darah A.3. Katon (Indeks keragaman nomor 117)Ciri-ciri dari indeks nomer 117 adalah bulu mata panjang, alis tebal, lidah melipat, tidak ada lesung pipi, bentuk muka oval, dan golongan darah A.4. Ita (Indeks keragaman nomor 01)Ciri-ciri dari indeks nomer 01 adalah bulu mata pendek, alis tipis, lidah tidak melipat, tidak ada lesung pipi, bentuk muka tidak oval, dan golongan darah A.5. Uhti (Indeks keragaman nomor 02)Ciri-ciri dari indeks nomer 02 adalah bulu mata pendek, alis tipis, lidah tidak melipat, tidak ada lesung pipi, bentuk muka tidak oval, dan golongan darah B.6. Ayu (Indeks keragaman nomor tidak diketahui)Ciri-ciri dari indeks nomer tidak diketahui adalah bulu mata panjang, alis tebal, lidah melipat, tidak ada lesung pipi, bentuk muka oval dan golongan darah tidak diketahui. Oleh karena tidak diketahui golongan darah maka nomor indeks keragaman tidak diketahui. Berdasarkan data didapatkan hasil bahwa 6 anggota kelompok memiliki indeks keragaman yang bervariasi. Ciri yang tidak ditemukan pada setiap anggota kelompok yaitu lesung pipi serta golongan darah AB dan O. Meskipun indeks keragamannya berbeda, tetapi beberapa sifat yang sama ditemukan pada beberapa anggota kelompok seperti terdapat 3 anak yang memiliki wajah oval serta sifat sama yang lainnya. Namun meskipun memiliki sifat yang sama, wajah mereka tidaklah sama. Hal ini disebabkan adanya sifat sifat lain, baik yang terdapat pada indeks keanekaragaman maupun yang ada diluar itu, yang menyebabkan wajah mereka berbeda-beda. Perbedaan ini menunjukkan adanya keanekaragaman fenotip pada tiap anggota. Tidak ada individu yang sama antara yang satu dengan yang lain. Variasi fenotip dipengaruhi oleh faktor genotip dan faktor lingkungan. Setiap manusia mempunyai gen-gen yang berbeda dan perbedaan tersebut juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana individu tersebut tinggal. Hal tersebut sesuai dengan teori dengan rumus P= G+E. Fenotip dipengaruhi oleh genotip dan lingkungan.Sifat fenotip yang merupakan bawaan gen antara lain :a. Lesung PipiDalam genetika yang menentukan gen lesung pipi adalah gen dominan sehingga jika salah satu orang memiliki lesung maka kemungkinan anaknya memiliki lesung pipi. Namun, dalam kelompok ini tidak ada satupun mahasiswa yang memiliki lesung pipi, sehingga ketika anak tidak memiliki lesung pipi, akan diumpamakan genotip (pp) sehingga dalam persilangan adalah:

b. LidahLidah yang dapat melipat merupakan pembawa sifat dominan dan lidah yang tidak dapat melipat merupakan pembawa sifat resesif. Berikut adalah 2 peluang terjadinya persilangan yang menghasilkan individu dengan sifat lidah dapat menggulung dan menghasilkan individu dengan sifat lidah tidak dapat menggulung.Kemungkinan 1:

Kemungkinan 2:

Kemungkinan 3:

Kemungkinan 4:

Berdasarkan persilangan di atas, pembawa sifat dominan adalah lidah dapat melipat/menggulung disimbolkan dengan genotip MM, Mm, Mm sedangkan pembaawa sifat resesif adalah lidah tidak dapat melipat/menggulung dengan genotip mm.

c. Golongan DarahGolongan darah dibedakan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan O biasanya disebut donor universal karena dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah sama atau bergolongan darah lain. Orang yang bergolongan darah O biasanya lebih banyak dijumpai daripada orang yang bergolongan darah lainnya. Sedangkan Golongan darah AB disebut resipien universal (golongan darah yang dapat menerima donor dari gologan darah lainnya), golongan darah AB biasanya lebih jarang dijumpai daripada golongan darah lainnya.Berikut adalah beberapa peluang yang bisa muncul dalam pewarisan sifat tipe golongan darah parental kepada filialnya.

Berdasarkan persilangan di atas jika suami istri masing-masing bergolongan darah O hanya mungkin mempunyai anak-anak bergolongan O saja dengan persentase 100%.

Berdasarkan persilangan di atas, seorang laki-laki bergolongan darah A menikah dengan seorang perempuan O. Kemungkinan anak-anak mereka adalah 50% bergolongan darah A dan 50% bergolongan darah O.

Berdasarkan persilangan di atas, seorang laki-laki bergolongan darah B menikah dengan seseorang bergolongan darah A maka semua tipe golongan darah ABO mungkin dapat ditemukan pada anak-anak mereka.

Berdasarkan persilangan di atas, seoranf laki-laki bergolongan darah B menikah dengan seorang perempuan dengan tipe golongan darah O. Kemungkinan anak-anak mereka adalah 50% bergolongan darah B dan 50 % O.Sedangkan sifat fenotip yang kemungkinan juga dipengaruhi oleh lingkungan adalah bulu mata, tebal alis dan bentuk wajah. Lesung pipi merupakan sifat dominan, sedangkan tidak ada lesung pipi merupakan sifat resesif. Lidah melipat merupakan sifat dominan, sedangkan lidah tidak dapat melipat merupakan sifat resesif. Bulu mata panjang adalah sifat dominan dan bulu mata pendek adalah sifat resesif. Alis tebal adalah sifat dominan dan alis tipis adalah sifat resesif. Golongan darah ada 4 macam yaitu A, B, AB dan O.

G. KESIMPULANBerdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tak ada satupun mahasiswa dalam kelompok ini yang indeks keragaman yang sama. Hanya beberapa kesamaan yang dimiliki, yaitu 3 orang memiliki bulu mata panjang, 3 orang memiliki bulu mata pendek, 3 orang memiliki lidah melipat, 3 orang memiliki lidah tidak melipat, 3 orang memiliki bentuk muka oval, 3 orang memiliki bentuk muka tidak oval, 4 orang memiliki alis tebal 2 lainnya memiliki alis tipis, 3 orang bergolongan darah A, 2 orang memiliki golongan darah B, dan 1 orang tidak diketahui golongan darahnya, dan kesemuanya tidak memiliki lesung pipi.

H. DISKUSI PERTANYAAN1. Apakah ada seseorang di kelompok Anda yang mempunyai kesamaan terhadap keenam ciri-ciri tersebut (yang mempunyai angka yang sama satu sama lain)? Jika ada, dapatkah Anda dapat menentukan ciri-ciri ketujuh yang dapat membedakannya?Jawab : Ada orang yang memiliki kesamaan terhadap keenam ciri-ciri fenotip yang diamati, dan dapat juga ditentukan ciri-ciri yang membedakan. Berikut rinciannya:Terdapat 2 orang yang mendapatkan angka 17 pada cakram genetika. Yang membedakan individu tersebut diantaranya adalah tinggi badan dan bentuk bibirTerdapat 2 orang yang mendapatkan angka 18 pada cakram genetika dan yang membedakan keduanya ialah bentuk hidung dan mukaTerdapat 2 orang yang mendapatkan angka 21 pada cakram genetika dan yang membedakan keduanya adalah bentuk hidung dan rambutTerdapat 2 orang yang mendapatkan angka 50 pada cakram genetika dan yang membedakan keduanya adalah bentuk ujung hidung, bentuk bibir dan tinggi badanTerdapat 2 orang yang mendapatkan angka 114 pada cakram genetika dan yang membedakan keduanya ialah bentuk mata dan bibirTerdapat 2 orang yang mendapatkan angka 116 pada cakram genetika dan yang membedakan keduanya ialah bentuk mata dan bentuk daguTerdapat 2 orang yang mendapatkan angka 118 pada cakram genetika dan yang membedakan keduanya ialah bentuk hidung

2. Bagaimana ciri-ciri seseorang dengan angka 73 dapat berbeda dengan orang lainnya yang mempunyai angka 56?Jawab : Ciri-ciriNomor 73Nomor 56

Bulu MataPanjangPendek

AlisTipisTebal

LidahTidak MelipatMelipat

Lesung PipiAdaTidak Ada

Bentuk MukaTidak ovalOval

Golongan DarahAO

Berdasarkan cakram genetika, seseorang yang memiliki angka keanekaragaman nomor 73 dan 56 berbeda dalam semua parameter yang tertera pada cakram genetika.

3. Bagaimana ciri-ciri seseorang dengan angka 46 dapat berbeda dengan orang lainnya yang mempunyai angka 80?Jawab : Ciri-ciriNomor 46Nomor 80

Bulu MataPendekPanjang

AlisTebalTipis

LidahTidak MelipatTidak Melipat

Lesung PipiAdaAda

Bentuk MukaOvalOval

Golongan DarahBO

Berdasarkan cakram genetika, seseorang yang memiliki angka keanekaragaman nomor 46 dan 80 berbeda pada 3 parameter, yakni pada panjang/pendeknya bulu mata, tebal/tipisnya alis dan golongan darah.

4. Coba laporkan melalui beberapa kelompok individual di dalam kelas Anda untuk sejumlah ciri-ciri lainnya.Jawab : Rambut lurus/keriting, Kisaran rambut ke kiri/ke kanan, Ujung daun telinga melekat/bebas, Ibu jari dapat membengkok/tidak, Ada/tidaknya bulu pada ruas tengah pada jari-jari tangan.

5. Apabila pada suatu kecelakaan pesawat terbang, dua orang laki-laki dan dua orang perempuan, masing-masing berturut-turut mempunyai angka 36, 40, 44, dan 48 dapat selamat dan tinggal pada suatu pulau yang tidak berpenghuni, terpisah secara populasi dengan lainnya. Ciri-ciri apa yang tidak Anda dapatkan pada populasi di pulau ini, dengan yang ada di kelas Anda?Jawab : Ciri-ciriLaki-LakiPerempuan

Nomor 36Nomor 40Nomor 44Nomor 48

Bulu MataPendekPendekPendekPendek

AlisTebalTebal TebalTebal

LidahTidak melipatTidak melipatTidak melipatTidak melipat

Lesung PipiTidak adaTidak adaAdaAda

Bentuk MukaTidak ovalOvalTidak ovalOval

Golongan DarahOOOO

Ciri-ciri yang tidak ditemukan ialah melipatnya lidah, alis yang tipis, bulu mata yang panjang serta golongan darah A, B, dan AB

I. DAFTAR PUSTAKACampbell NA, dkk. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.Suryati, Dotti. 2008. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.Suryo. 2010. Genetika Untuk Strata 1. Yogyakarta. Gadjah Mada University PressSyamsuri, Istamar, dkk. 2004.Biologi.Jakarta: Erlangga. Welsh, JamesR.1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga.