Ke Simp Ulan

2
KESIMPULAN Dari hasil jurnal ini maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Infeksi cacing di tularkan melalui makanan, minuman, air, tanah yang terkontaminasi oleh telur cacing. Higiene tubuh yang buruk seperti; tidak menggunakan sandal ketika terpapar langsung dengan tanah, tidak mencuci tangan setelah memegang tanah, serta higiene dari makanan sayur mentah yang tidak di cuci dengan bersih dan pemasakan yang kurang evektif dapat menjadi faktor utama dari infeksi cacing. 2. Infeksi cacing dapat di cegah dengan berbagai cara misalnya; mencuci tangan sebelum makan, menghindari makanan yang berasal dari sayuran mentah, pencucian dan pemasakan bahan makanan dan minuman secara baik dan merata, penggunaan sepatu atau sandal apabila akan terpapar langsung dengan tanah, memperbaiki dan menjaga dari sanitasi untuk tetap baik. 3. Infeksi cacing terjadi pada segala usia, tetapi yang paling rentan untuk terkena infeksi adalah kelompok anak umur 5-9 tahun, anak pra-sekolah, anak sekolah, dan remaja yang sering terkena tanah yang terkontaminasi dibanding orang dewasa. 4. Dari hasil penelitian dan sampel positif yang di ambil, di dapatkan cacing tambang (Ancylostoma duodenale) dengan tingkat prevalensi tertinggi 5,3%, Entamoeba histolytica 0,6%, Girdia Lamblia 0,4%, serta T. Trichuria, S. Mansoni, H. Nana, dan Taenia spesies dengan masing-masing memiliki prevalensi 0,2%. 5. Berdasarkan temuan dan pengamatan, pada penderita yang terinfeksi harus di tangani dan diperhatidan dengan baik serta memadai. Serta harus di beri kesadaran dan pendidikan pada orang-orang yang mempunyai kemungkinan

description

hhkhiguig

Transcript of Ke Simp Ulan

KESIMPULAN

Dari hasil jurnal ini maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:1. Infeksi cacing di tularkan melalui makanan, minuman, air, tanah yang terkontaminasi oleh telur cacing. Higiene tubuh yang buruk seperti; tidak menggunakan sandal ketika terpapar langsung dengan tanah, tidak mencuci tangan setelah memegang tanah, serta higiene dari makanan sayur mentah yang tidak di cuci dengan bersih dan pemasakan yang kurang evektif dapat menjadi faktor utama dari infeksi cacing.2. Infeksi cacing dapat di cegah dengan berbagai cara misalnya; mencuci tangan sebelum makan, menghindari makanan yang berasal dari sayuran mentah, pencucian dan pemasakan bahan makanan dan minuman secara baik dan merata, penggunaan sepatu atau sandal apabila akan terpapar langsung dengan tanah, memperbaiki dan menjaga dari sanitasi untuk tetap baik.3. Infeksi cacing terjadi pada segala usia, tetapi yang paling rentan untuk terkena infeksi adalah kelompok anak umur 5-9 tahun, anak pra-sekolah, anak sekolah, dan remaja yang sering terkena tanah yang terkontaminasi dibanding orang dewasa.4. Dari hasil penelitian dan sampel positif yang di ambil, di dapatkan cacing tambang (Ancylostoma duodenale) dengan tingkat prevalensi tertinggi 5,3%, Entamoeba histolytica 0,6%, Girdia Lamblia 0,4%, serta T. Trichuria, S. Mansoni, H. Nana, dan Taenia spesies dengan masing-masing memiliki prevalensi 0,2%.5. Berdasarkan temuan dan pengamatan, pada penderita yang terinfeksi harus di tangani dan diperhatidan dengan baik serta memadai. Serta harus di beri kesadaran dan pendidikan pada orang-orang yang mempunyai kemungkinan terinfeksi untuk menekan angka epidemiologi infeksi cacing.