Kdm (Perawatan Luka)

11
PERAWATAN LUKA (Harliani.R) Mahasiswa mampu: 1. Mengintifikasi jenis luka 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka 3. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan perawatan luka 4. Mendemonstrasikan cara perawatan luka.

Transcript of Kdm (Perawatan Luka)

Page 1: Kdm (Perawatan Luka)

PERAWATAN LUKA

(Harliani.R)

Mahasiswa mampu:

1. Mengintifikasi jenis luka

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka

3. Mengidentifikasi masalah yang terkait dengan perawatan luka

4. Mendemonstrasikan cara perawatan luka.

Page 2: Kdm (Perawatan Luka)

1. PENDAHULUAN

• Kulit berfungsi sebagai barier terhadap bahaya lingkungan.

• Kulit melindungi tubuh dari kerusakan akibat mekanik, radiasi, efek termal, kimia dan invasi mikroorganisme.

• Luka meninmbulkan hilangnya fungsi perlindungan oleh kulit,

• Bakteri dapat masuk ke jaringan yang lebih dalam dan menimbulkan perlawanan tubuh serta menimbulkan infeksi.

• Luka kecil dapat sembuh tanpa perhatian dari pelayanan kes, jika bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk penyembuhan ( suplai darah cukup, sistem kekebalan, serta nutrisi baik,

• Tetapi luka besar/lebar atau luka disengaja (intensional) khususnya operasi memerlukan perawatan agar penyembuhan optimal

Page 3: Kdm (Perawatan Luka)

2. LUKA

• Adalah rusaknya kontinuitas dari jaringan tubuh

• Terbagi atas:

– Luka tetutup, tidak terjadi kerusakan pada jaringan kulit

– Luka terbuka, kerusakaa pada kulit atau membran mukosa,

• luka intensional (dibuat senagaja)

• Luka tidak intensional (kecelakaan)

• Luka bersih (bebas dari organisme patogen)

• Luka terkontaminasi

Page 4: Kdm (Perawatan Luka)

3. JENIS LUKA

• DIKLASIFIKASIKAN MENJADI:– Luka insisi

• Dibuat sengaja atau tidak sengaja oleh benda tajam (pisua, pisau bedah)

– Luka kontisio• Benturan benda tumpul, kulit tetap utuh tetapi jaringan di

bawahnya dan pembuluh darah rusak.• Kulit kelihatan memar, • Kontusio adalah luka tidak disengaja

– Luka abrasi• Geseran atau garukan pada kulit, tidak disengaja, luka gores pada

lutut saat jatuh waktu lari, menghilangkan jaringan parut melalui bedah plastik

Page 5: Kdm (Perawatan Luka)

Jenis luka…

• Punktur/luka tusuk– Oleh benda tajam masuk melalui kulit dan jaringan di bawahnya.– disengaja; Jarum pada injeksi– Tidak disengaja; tertusuk paku

• Luka laserasi– Luka tersobek secara kasar, lebih dalam dari luka abrasi– Tidak disengaja, biasanya kecelakaan

• Luka penetrasi– Benda terdorong masuk ke kulit atau membran mukosa, (pecahan atau

peluruh) – Tidak disengaja

Page 6: Kdm (Perawatan Luka)

4. PENYEMBUHAN LUKA

• Proses regenarasi penyembuhan luka ada 3 fase:

1. Fase inflamasi• Terlihat selama dan beberapa hari pertama setelah cedera

• Fibrin menghentikan perdarahan dan menghasilkan eschar

• Makrofag muncul pada luka, manghasilaknn enzim-enzim dan zat-zat penyembuhan lain misalnya faktor mengaktivasi fibroblast

• Terjadi dalam 2 jam dan sempurna 24-28 jam setelah cederaPenyemb.luka…

2. Fase proliferasi– Dimulai 4-5 hari setelah cedera dan selesia dalam waktu 2 minggu

– Fibroblast terbentuk sepanjang jaringan fibrin

– Fibrin diabsorbsi,pembuluh darah dan limfe menghasilkan jaringan granulasi tipis, lembut dan berwarna merah muda, membentuk eschar: reflacement healing (penyembuhan pengganti) Penyemb.luka…

Page 7: Kdm (Perawatan Luka)

3. Fase maturasi

Pembuluh darah kecil mulai hilang dan penggantian serat kolagen dengan jaringan yang lebih kuatEschar terlihat lebih kecil. Dalam waktu 15-20 hari luka terlihat normal, tapi belum mencapai kekuatan sempurna

PENYEMBUHAN YANG TERHAMBAT

• Faktor yang berperan:– Menurunnya sirkulasi (faktor usia, penyakit)

– Perubahan status nutrisi (protein, zat besi,vitamin)

– Terapi farmakologi yang dapat mempengaruhi respon inflamasi

– Merokok; berdampak pada suplai oksigen perifer ke jaringan

– Obesitas; jaringan lemak--- vaskuler ----nutrisi– Tekanan pada luka, disebabkan oleh faktor fisik (jahitan, balutan ketat,

respon hormonal terhadap nyeri yang lama, faktor fisiologi: tidak seimbang cairan & elektrolit.

– Komplikasi luka: perdarahan, infeksi.

Page 8: Kdm (Perawatan Luka)

KOMPLIKASI LUKA

• Perdarahan

• Infeksi; menyebabkan penyembuhan lama

• Mekanis;

– Dehiscence (terpisahnya tepi-tepi luka), • komplikasi pasca operasi

• Tanda awal: adanya cairan keluar dari luka

• Sering pada: orang tua >45 tahun, gemuk, kurang nutrisi, tekanan (batuk)

– Eviscerasi adalah hasil dari dehiscence

Page 9: Kdm (Perawatan Luka)

PERAWATAN LUKA

1. Prinsip perawatan luka, dapat dilakukan secara terbuka dan tertutup

– Perawatan terbuka: pada luka sederhana dan dangkal– Perawatan tertutup :

• Mencegah luka dari trauma• Mengimobilisasi daerah luka• Mencegah perdarahan• Mencegah kontaminasi kuman • Mengabsorbsi drainage• Meningkatkan kenyaman fisik dan psikologis• Debridement sel nekrotik

Page 10: Kdm (Perawatan Luka)

Perawatan luka…

2. Indikasi mengganti balutan– Balutan kotor atau basah akibat eksternal– Ada rembesan eksudat– Ingin mengkaji keadaan luka– Dengan frekuensi tertentu untuk memepercepat debridement jaringan

nekrotik– Perawatan luka…

3. Indikasi balutan kering dan basah– Balutan basah: Untuk luka basah dan banyak drainage

– Balutan kering: untuk luka kering/drainage minimal 4. Membersihkan luka

– Luka kering cukup diusap dengan larutan antiseptik– Luka berwarna kekuningan/terinfeksi dibersihkan dengan pencucian

sampai pus terangkat– Luka warna hitam (nokrotik), dinekrotomi

Page 11: Kdm (Perawatan Luka)

Keterampilan membalut luka

• Memasang dan mengganti balutan

– Basah persiapan alat– Kering tujuan prosedur

• Mengangkat balutan• Mengangkat jahitan • Membuka bungkusan steril• Menuangkan cairan steril