KB 2 proses terjadinya kehamilan

58
Semester 03 Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Kebidanan Asuhan Kebidanan Kehamilan Modul 1 PROSES ADAPTASI, FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN Kegiatan Belajar 2 Proses Terjadinya Kehamilan

Transcript of KB 2 proses terjadinya kehamilan

Page 1: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Semester 03

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Jakarta 2013

Prodi Kebidanan

Asuhan Kebidanan KehamilanModul 1 PROSES ADAPTASI, FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN

Kegiatan Belajar 2Proses Terjadinya Kehamilan

Page 2: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Siklus Menstruasi

Page 3: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Menstruasi adalah pelepasan dinding

rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan

kecuali pada saat kehamilan.

Page 4: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut akhirnya membentuk siklus menstruasi.

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari sebelum menstruasi bulan berikutnya.

Page 5: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari, dan

hanya sekitar 10-15% wanita

memiliki siklus 28 hari.

Page 6: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Siklus

Menstruasi dibagi menjadi 3 fase

yaitu:

• Fase folikuler

• Fase ovulatoir• Fase luteal

Ada juga yang

menyebutkan tiga fase

siklus menstruasi yaitu:• Fase Menstrual

• Fase Proliferasi• Fase Sekresi

Page 7: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Siklus

Menstruasi dipengaruhi oleh

serangkaian hormon yang

diproduksi oleh tubuh

yaitu:• Luteinizing Hormon

• Follicle Stimulating

Hormone

• Estrogen

Selain itu siklus juga

dipengaruhi oleh kondisi psikis si wanita sehingga

bisa maju dan mundur.

Page 8: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Fase MenstrualFase ini ditandai oleh perdarahan

pervaginam, berlangsung selama

3-5 hari. Secara fisiologis ini

adalah akhir dari siklus menstrual

karena endometrium luruh

kelapisan dasar bersama darah

dari kapiler dan ovum yang tidak

dibuahi.

1

TigaFasepada

Siklus Menstruasi

Page 9: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Fase ProliferasiFase ini disebut juga fase

regenerative, yaitu pembentukan

kembali dinding endometrium,

mengikuti menstruasi dan

berklangsung sampai ovulasi.

Fase ini di atur oleh estrogen,

pada akhir fase ini endometrium

ini terdiri atas tiga lapisan:• Lapisan dasar • Lapisan fungsional • Lapisan epitel kuboit bersilia

2

TigaFasepada

Siklus Menstruasi

Page 10: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Fase SekresiFase ini mengikuti ovulasi dan

dipengaruhi oleh progesterone

dan estrogen dari korpus luteum.

Lapisan fungsional menebal

sampai 3,5 mm dan menjadi

tampak berongga karena

kelenjar ini lebih berliku-liku.

3

TigaFasepada

Siklus Menstruasi

Page 11: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Fertilasi

Page 12: KB 2 proses terjadinya kehamilan

ada saat kopulasi antara pria

dan wanita (sanggama/ coitus),

dengan ejakulasi sperma dari

saluran reproduksi pria di dalam

vagina wanita, akan dilepaskan

cairan mani berisi sel-sel sperma ke

dalam saluran reproduksi wanita.

P

Page 13: KB 2 proses terjadinya kehamilan

ika sanggama terjadi dalam

sekitar masa ovulasi (disebut "masa subur" wanita), maka ada

kemungkinan sel sperma dalam

saluran reproduksi wanita akan

bertemu dengan sel telur wanita

yang baru dikeluarkan pada saat

ovulasi.

J

Page 14: KB 2 proses terjadinya kehamilan

etelah ovulasi, ovum yang

berdiameter 0,15 mm masukkedalam tuba uterin dan bergerak

maju sepanjang uterus, gerakan

ovum ini dipengaruhi oleh silia dan

peristaltic kontrakso otot tuba. Saat

berhubungan seksual sekitar 300 juta sperma tersimpan dalam forniks

vagina.

s

Page 15: KB 2 proses terjadinya kehamilan

perma yang mencapai mucus

servik akan bertahan hidup danbergerak maju menuju tuba

sementara sisanya dihancurkan

oleh media asam vagina. Dalam

perjalan inilah sperma akhirnya

matang dan mampu melepaskanenzim hialuronidase, yang

memungkinkan terjadinya penetrasi

terhadap zona pellusida serta

membrane sel di sekitar ovum.

s

Page 16: KB 2 proses terjadinya kehamilan

anyak sperma yang

dibutuhkan saat ini tapi hanya satuyang dapat memasuki ovum.

Setelahnya membrane ditutup

untuk mencegah masuknya sperma

yang lain dan inti dari kedua sel ini

bersatu. Proses bertemunya selovum dan sel sperma ini disebut

dengan pembuahan atau

fertilisasi/konsepsi. Adapun ovum

yang dibuahi ini disebut zigot.

B

Page 17: KB 2 proses terjadinya kehamilan

etiap spermatozoa membawa

kromosom pembawa tanda 22 buah, kromosom seks Y untuk laki-

laki dan kromosom seks X untuk

perempuan. Pada ovum yang

dilepaskan selalu membawa 22

pasang tanda dan kromosom seksX. Pembuahan mungkin akan

menghasilkan

• XX-zigot, menurunkan bayi

perempuan

• XY-zigot, menurunkan bayi laki-laki

S

Page 18: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Implantasi

Page 19: KB 2 proses terjadinya kehamilan

alam beberapa jam setelah fertilisasi, nuclei yang berfusi tersebut

membelah, mula-mula terjadi pembelahan menjadi dua, empat,

delapan, enam belas dan seterusnya sehingga seluruh ruangan ovum

penuh dengan hasil pembelahan sel dalam 3-4 hari, massa sel padat ini

di sebut morula.

D

Page 20: KB 2 proses terjadinya kehamilan

embagian ini berlangsung perlahan, hampir 12 jam sekali. Hasil

konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh arus dan

getaran silia serta kontraksi tuba. Pembelahan berlangsung terus hingga

bagian dalam berbentuk ruangan yang mengandung cairan disebut

blastosit.

P

Page 21: KB 2 proses terjadinya kehamilan

ementara itu bagian luar

dinding ovum timbul rumbai-rumbaiyang di sebut villi yang akan

berguna untuk menanamkan diri

pada lapisan dalam rahim, yang

telah siap menerima dalam bentuk

reaksi desidua. Disekitar bagian luarblastosit terdapat lapisan sel

tunggal yang disebut trofoblas.

S

Page 22: KB 2 proses terjadinya kehamilan

rofoblas akan membentuk

palsenya dan korion sedangkanmassa sel yang akan menjadi janin,

amnion dan tali pusat. Sepanjang

perjalanannya ovum mendapat

suplai makanan dari glikogen yang

dihasilkan oleh sel goblet padatuba uterin dan kelenjar sekretorib

uterus.

T

Page 23: KB 2 proses terjadinya kehamilan

ontak antara zigot stadium

blastokista dengan dinding rahimakan menimbulkan berbagai reaksi

seluler sehingga sel trofoblas

tersebut dapat menempel dan

mengadakan infiltrasi pada lapisan

epitel endometrium uterus, tahap inidisebut nidasi/implantasi yang

terjadi lebih kurang enam hari

setelah konsepsi.

K

Page 24: KB 2 proses terjadinya kehamilan

pabila sudah terjadi

imlpantasi maka baru dikatakanterjadi kehamilan (gravid). Pada

hari ke empat inti blastokista telah

sampai pada permukaan stroma

endometrium. Pada hari ke enam

blatokista mulai masuk ke dalamstroma endometrium dan pada hari

ke sepuluh blastokista telah

terbenam sepenuhnya kedalam

stroma endometrium.

A

Page 25: KB 2 proses terjadinya kehamilan

ehingga tahap implantasi

berakhir. Normalnyanidasi/implantasi selesai pada hari

ke 11 setelah ovulasi lalu

endometrium akan menutupinya

dengan sempurna. Bukti

terdapatnya blastosit adalahtimbulnya tonjolan kecilpada

permukaan. Selaput janin terdiri

atas korion, amnion, kantung kuning

telur, alantois.

s

Page 26: KB 2 proses terjadinya kehamilan

agian korion fili tetap

berkembang yang kelak akanmenjadi plasenta. Plasenta, selain

terdiri dari komponen janin juga

terdiri dari komponen maternal

yang disebut dengan desidua

(desidua basalis).

B

Page 27: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Istilah ini digunakan untuk

endometrium selama kehamilan.

Pada saat konsepsi peningkatan

sekresi estrogen menyebabkan

endometrium bertumbuh

menjadi empat kali ukuran tebal

bila tidak hamil.

Desidua

Page 28: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Korpus luteum juga menghasilkan

sejumlah besar progesterone

yang merangsang aktivitas

sekretori endometrium dan

meninkatkan ukuran pembuluh

darah. Hal ini menjelaskan

terjadinya bantalan berongga

lunak dan memiliki pembuluh

darah, tempat ovum yang

dibuahi tertanam.

Desidua

Page 29: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Desidua dibagi atas:

1. Desidua basalis, terletak

diantara hasil konsepsi

dengan dinding uterus

2. Desidua kapsularis, terletak

diantara hasil konsepsi

dengan kavum uteri

3. Desidua parietalis/vera,

terletak

meliputi/mengelilingi

dinding uterus lain

Desidua

Page 30: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pada permukaan blastosit mulai

tampak sedikit penonjolan,

menjadi bertambah subur pada

daerah yang terkena kontak.sel-

sel tropoblastik terbagi atas

lapisan-lapisan sinsiotropoblas

luar, sitotropoblas dalam dan

dibawahnya terdapat sebuah

lapisan mesoderm atau

mesenkim primitive.

Trofoblast

Page 31: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Sinsiotropoblas adalah lapisan

yang dibentuk atas protoplasma

berinti, yang mampu

memisahkan jaringan pada saat

proses perlekatan. Lapisan ini

mengikis dinding pembuluh

darah desidua, membuat zat gizi

dalam darah maternal masuk

kedalam organism yang sedang

berkembang.

Trofoblast

Page 32: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Sitotropoblas merupakan lapisan

tunggal yang menghasilkan

hormone human chorionic

gonadotropin (HCG). Hormone

ini bertanggungjawab memberi

informasi pada korpus luteum

bahwa kehamilan sudah mulai..

Trofoblast

Page 33: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Korpus luteum selanjutnya

menghasilkan estrogen dan

progesterron. Progesterone

mempertahankan keutuhan

desidua sehingga tidak terjadi

peluruhan. Kadar estrogen yang

tinggi menekan produksi FSH

sehingga tidak terjadi menstruasi.

Trofoblast

Page 34: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Korpus luteum juga menghasilkan

sejumlah besar progesterone

yang merangsang aktivitas

sekretori endometrium dan

meninkatkan ukuran pembuluh

darah. Hal ini menjelaskan

terjadinya bantalan berongga

lunak dan memiliki pembuluh

darah, tempat ovum yang

dibuahi tertanam.

Trofoblast

Page 35: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Mesoderm yaitu lapisan yang

terdiri atas jaringan konektif

longgar. Terdapat jaringan

serupa pada masa set dalam

dan keduanya berlanjut sampai

satu titik tempat mereka

bergabung di dalam batang

tubuh.

Trofoblast

Page 36: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Sementara tropoblas berkembang didalam plasenta yang akan memberi

makan janin, masa sel dalam membentuk janin itu sendiri. Sel-sel terbagi

menjadi 3 lapisan yaitu:

Masa Dalam Sel

A. Lapisan embrionik

• Eksoterm, lapisan ini membentuk sebagian besar kulit dan sistem pernapsan• Mesoderm, lapisan ini membentuk tulang dan otot juga jantung dan pembuluh darah,

termasuk bagian yang ada di dalam plasenta. Organ-organ khusus juga berasal dari mesoderm.

• Endoderm, lapisan ini membentuk mukosa membrane dan kelenjar-kelenjar.

Page 37: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Sementara tropoblas berkembang didalam plasenta yang akan memberi

makan janin, masa sel dalam membentuk janin itu sendiri. Sel-sel terbagi

menjadi 3 lapisan yaitu:

Masa Dalam Sel

B. Rongga Amniotic

Rongga ini terletak disamping ectoderm, berisi cairan dan membesar perlahan-lahan serta menekuk disekitar embrio untuk menutupinya. Amnion terbentuk dari lapisannya sendiri.

Page 38: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Sementara tropoblas berkembang didalam plasenta yang akan memberi

makan janin, masa sel dalam membentuk janin itu sendiri. Sel-sel terbagi

menjadi 3 lapisan yaitu:

Masa Dalam Sel

C. Yolk Sac

Yolk sac terletak disamping endoderm dan memberi makan embrio sampai tropoblas berkembang sempurna. Sebagian yolk sac berperan dalam pembentukan usus primitive, sebagian lainnya mangalami atrofi lalu berada dibawah amnion pada permukaan plasenta.

Page 39: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Istilah ini untuk perkembangan keturunan dan implantasi sampai 8 minggu

setelah konsepsi. Selama periode embrionik semua organ dan bagian tubuh

tergeletak dalam bentuk rudimentary sehingga bila sudah lengkap akan

bertumbuh menjadi matur dalam waktu 7 bulan berikutnya. Hasil konsepsi ini

disebut sebagai janin.

Embrio

Page 40: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Plasentasi

Page 41: KB 2 proses terjadinya kehamilan

lasenta merupakan salah satu

syarat terjadinya kehamilan, plasenta merupakan organ yang

sangat luar biasa. Plasenta berasal

dari lapisan trofoblas pada ovum

yang dibuahi, lalu terhubung

dengan sirkulai ibu untuk melakukan

fungsi-funngsi yang belum dapat

dilakukan oleh janin itu sendiri

selama kehidupan intra uterin.

Keberhasilan janin untuk hidup

tergantung atas keutuhan dan

efesiensi plasenta.

P

Page 42: KB 2 proses terjadinya kehamilan

engan proliferasi lebih

lanjut, tonjol-tonjol trofoblas menjadiberbentuk seperti jari-jari dan

terdapat pembuluh darah di dalam

inti mesodermalnya. Pembuluh-

pembuluh darah ini segera

terhubung dengan pembulu-

pembuluh darah yang terbentuk di

mesoderm embrio.

D

Page 43: KB 2 proses terjadinya kehamilan

ulur-juluran menyerupai jari

tangan ini disebut vili korionik. Vilikorionik berproliferasi dan merusak

pembuluh darah lebih banyak lagi.

Aliran darah di dorong masuk ke

dalam lacunae sehingga

menciptakan ruang-ruang besar

yang berisi darah, tempat

terapungnya vili korionik yang terus

berproliferasi.

J

Page 44: KB 2 proses terjadinya kehamilan

ada hari ke 19 setelah fertilisasi,

seluruh hasil pembuahan telahterbungkus vili korionik yang terus

berkembang, beberapa

diantaranya melekat pada desisua.

Pada stadium ini penetrasi desidua

berhenti dengan mekanisme

imunologik atau kimiawi, dan

muncul suatu lapisan kolagen

tempat lewatnya arteri dan vena

spiralis.

P

Page 45: KB 2 proses terjadinya kehamilan

NutrisiKebanyakan zat nutrisi ibu ke

janin ditransfer secara

aktif, dengan melibatkan enzim-

enzim. Zat nutrisi yang komplek

dipecah menjadi komponen-

komponen sederhana sebelum di

transfer dan kemudian disusun

kembali di vili korionik. Glukosa

adalah zat yang paling penting

karena merupakan sumber

energy utama untuk

pertumbuhan janin, mensuplai

lebih dari 90 persen kebutuhan

energi.

1Fungsi Plasenta

Page 46: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Transfer obatPlasenta dapat pula dilewati

kuman-kuman dan obat-obatan

tertentu. Penyaluran zat

makanan dan zat lain ibu ke janin

dan sebaliknya harus melewati

lapisan trofoblas plasenta.

Cepatnya penyaluran zat-zat

tersebut tergantung pada

konsentrasinya di kedua belah

lapisan trofoblas plasenta. Makin

tua kehamilan makin tipislah

trofoblasnya jadi lebih cepatlah

obat melintasi plasenta.

2Fungsi Plasenta

Page 47: KB 2 proses terjadinya kehamilan

EkskresiZat utama yang disekresi dari

janin adalah karbon dioksida.

Bilirubin juga diekskresi karana sel

darah merah diganti relative

sering. Terdapat sedikit

pemecahan jaringan yang

terpisah serta jumlah urea dan

asam urat yang yang diekskresi

sangat sedikit.

3Fungsi Plasenta

Page 48: KB 2 proses terjadinya kehamilan

RespirasiSelama kehidupan intra uterin

tidak terjadi pertukaran gas

pulmnal sehingga janin harus

mendapat oksign dan

mengekskresi karbon dioksida

melalui plasenta. Oksigen dari

hemoglobin ibu masuk kedalam

darah janin melalui difusi dan

dengan cara yang sama janin

melepaskan karbon dioksida

kedalam darah maternal.

4Fungsi Plasenta

Page 49: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah

hormone antara lain:5Fungsi Plasenta

Human chorionic gonadotripi

(hCG) disintesis dari permulaan

terbentuknya plasenta. Kadar di

dalam darah mencapai puncak

pada hari ke 60 sampai 80

kehamilan. Kadar puncak lebih

tinggi dan bertahan lebihrogen

lama pada gemeli dan pentakit

trofoblas gestasional.

A. Human chorionic

gonadotropin

Page 50: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah

hormone antara lain:5Fungsi Plasenta

Pada mulanya fungsi hCG

adalah untuk mempertahankan

sekresi progesterone dan

estrogen dari korpus luteum. hCG

juga mengatur produksi estrogen

oleh plasenta dan menekan

reaksi-reaksi imunologik ibu

terhadap janin.

A. Human chorionic

gonadotropin

Page 51: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah

hormone antara lain:5Fungsi Plasenta

Hormon ini disebut juga

Somatomammotropin

korionik.HPL ditemukan dalam

sensitiotrofoblas pada minggu ke

2 sampai ketiga setelah

konsepsi.Konsentrasi HPL

meningkat terus sampai sekitar

minggu ke 34 sampai ke 36

kehamilan.

B. Human plasenta lactogen

(HPL)

Page 52: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah

hormone antara lain:5Fungsi Plasenta

Fungsi HPL sebagai berikut :

1). Untuk liposisis dan

meningkatkan kadar asam-

asam lemak bebas serkulasi

sehingga memberikan sumber

energy bagi metabolism ibu

dan nutrisi janin.

2). Menginhibisi glucose dan

glukoneogenesis pada ibu

sehingga dapat menghemat

glukosa.

B. Human plasenta lactogen

(HPL)

Page 53: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah

hormone antara lain:5Fungsi Plasenta

C. Estrogen

Sumber utama estrogen dalam

kehamilan adalah plasenta.

Sintesis estrogen membutuhkan

intervensi janin. Estrogen

meningkatkan sifat higroskopik

dan mengurangi perlengketan

sebut kolagen pada jaringan ikat,

sehingga servik pada kehamilan

menjadi bengkak dan lunak.

Page 54: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah

hormone antara lain:5Fungsi Plasenta

C. Estrogen

Estrogen membantu

pertumbuhan otot-otot uterus

baik melalui kerja enzimatik

terhadap serabut-serabut otot

tersebut maupun dengan

meningkatkan aliran darah.

Page 55: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Pembentukan HormonPlasenta mensintesis sejumlah

hormone antara lain:5Fungsi Plasenta

D. Progesteron

Progesteron sebagian besar

dihasilkan oleh korpus luteum

hingga sekitar 10 minggu masa

kehamilan.Progesteron

membantu menyiapkan dan

mempertahankan endometrium

untuk implantasi.

Page 56: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Penyalur Anti BodyPlasenta memberikan

perlindungan yang terbatas

terhadap infeksi. Kecuali

treponema yang merupakan

bakteri sifilis dan basilus tuberkel,

hanya sedikit bakteri yang dapat

menembus-nya. Pada masa akhir

kehamilan, imunoglobi G (IgG),

ditransfer kepada janin dan akan

memberi imunitas kepada bayi

selama 3 bulan pertama setelah

kelahiran. Hanya anti body yang

dimiliki ibunya yang dapat masuk

kedalm plasenta.

6Fungsi Plasenta

Page 57: KB 2 proses terjadinya kehamilan

PenyimpananPlasenta melakukan metabolism

glikosa, menyimpannya dalam

bentuk glikogen dan

mengubahnya kembali menjadi

glikosa sesuai kebutuhan.

Plasenta juga dapat menyimpan

zat besi dan vitamin yang larut

dalam lemak.

6Fungsi Plasenta

Page 58: KB 2 proses terjadinya kehamilan

Sumber

Gambar

• http://classconnection.s3.amazonaws.com/863/flashcards/1414863/jpg/27_15fplacentaformed-l1334460315228.jpg

• http://www.vermeuleneuropoort.nl/wp-content/uploads/Turboplast.png

• http://mediad.publicbroadcasting.net/p/kuow/files/201304/Placenta_0.jpg

• http://academic.pg.cc.md.us/AandP/Bio206/Images/Exercise16/FemaleSag11LABEL.jpg

• http://www.zitawest.com/blog/wp-content/uploads/2013/04/sperm_race.jpg

• http://intisari-online.com//media/images/7673_hubungan_seks_menurunkan_kolesterol.jpg

• http://www.drjordannd.com/wp-content/uploads/2012/08/woman-headache2.jpg

• http://tribkiah.files.wordpress.com/2013/10/pms.jpg

• http://assets.nydailynews.com/polopoly_fs/1.152155!/img/httpImage/image.jpg_gen/derivatives/article_1200/alg-pms-woman-jpg.jpg