Kawasan Industri, Kuala Tanjung Butuh Investasi Rp 8 Triliun

download Kawasan Industri, Kuala Tanjung Butuh Investasi Rp 8 Triliun

of 3

description

Kawasan Industri Kuala Tanjung

Transcript of Kawasan Industri, Kuala Tanjung Butuh Investasi Rp 8 Triliun

  • Home Index Nasional Internasional Khazanah Gaya Hidup Sepakbola Trendtek Senggang Ekonomi Forum Video Olahraga Next

    Ekonomi: bank bjb Makro-Mikro Keuangan Syariah Korporasi Global

    EKONOMI

    TERKINI

    Ini Lima Fokus EkonomiMuhammadiyah Lima Tahunke Depan

    Bank Syariah Bukopin belumBerencana Terbitkan Sukuk

    IHSG Akhirnya Menguat

    Jika The Fed Naikan Suku

    Bunga, Rupiah Bergejolak

    Muhammadiyah SiapLahirkan Cetak BiruGerakan Ekonomi

    TERPOPULER

    Modal Minim Bikin KeluargaIni Ketagihan Buka LapakOnline

    Sucofindo: Kajian BerasPlastik Polri yang PerluDikaji Ulang

    Sudah Puluhan Ribu OrangDi-PHK, Menaker SebutBelum Tahu

    Komentar : 0 Wednesday, 27 May 2015, 17:00 WIB 0

    Pelabuhan Kuala TanjungA+ | Reset | A-

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sedang merampungkan

    pembangunan terminal 'multi purpose' Kuala Tanjung, Sumatera Utara yang

    rencananya akan dirampungkan pada 2016 mendatang dan mulai

    beroperasi pada kuartal pertama 2017. Terminal multi purpose nantinya

    akan terintegrasi dengan terminal peti kemas dan juga kawasan industri

    Kuala Tanjung yang bisa memeberikan nilai tambah pada produk yang

    diekspor.

    Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana menyebutkan, khusus

    untuk rencana pengembangan kawasan industri Kuala Tanjung, dibutuhkan

    investasi setidaknya Rp 8 triliun. Angka ini termasuk kebutuhan dana untuk

    pengadaan tanah kurang lebih Rp 5 triliun dan kebutuhan untuk pengadaan

    infrastruktur dasar kawasan industri seperti jalan, jaringan listrik, dan

    kebutuhan penunjang lainnya senilai Rp 3 triliun.

    "Nah angka ini biarkan disiapkan oleh konsorsium BUMN. Jadi pemilik

    adalah BUMN. Setelah dimiliki kan pasti akan didevelop jadi satu kawasan.

    Nah kita cari strategic partner. Bisa dari Jepang, Cina, atau Belanda.

    Artinya seberapa banyak talent yang akan dibuat," jelas Bambang usai

    menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (27/5).

    Konsep yang sama, lanjut Bambang, juga akan diterapkan dalam

    pengembangan terminal peti kemas. Dalam pembangunannya nanti, Pelindo

    I dan BUMN lainnya akan berkesempatan untuk menjadi pengembang.

    Sedangkan operator akan diserahkan kepada investor asing yang

    berkomitmen mengembangkan potensi kawasan Kuala Tanjung.

    "Gagasan kami seperti itu. Dalam konteks pengembangan kawasan kuala

    Home > Ekonomi > Makro-Mikro

    Kawasan Industri Kuala Tanjung ButuhInvestasi Rp 8 Triliun

    TOP LIMA

    1

    2

    3

    4

    5

    Terpopuler

    Pemerintah AS Digugat karena TelantarkanWarganya di Yaman

    Terowongan Gaza Runtuh, Satu Anggota HamasSyahid

    Bekasi Butuh Rp 200 Miliar untuk Pelebaran Jalan

    ICW: Ongkos Haji 2015 tak Turun

    Bogor Minta Bantuan Pemprov Jabar UraiKemacetan

    Terekomendasi

    Terkomentari

    Wilayah:

    Embed:

    Sabtu, 06 Jun 2015 00:29:06

    Subuh 04:37:05

    Dhuhur 11:54:10

    Ashar 15:15:09

    Maghrib 17:47:51

    Isya 19:02:15

    1LikeLike

    bumn.go.id

    Saturday, 19 Sya'ban 1436 / 06 June 2015 find us on : Login | Register

  • Ini Perbedaan HasilPenelitian BPOM danSucofindo

    TERKOMENTARI

    Sucofindo: Kajian BerasPlastik Polri yang PerluDikaji Ulang

    Isu Beras Plastik, JK: HasilPenelitian SucofindoMungkin Keliru

    Kaligrafi Doa Non-MuslimMemiliki TujuanPemurtadan?

    Polri Kirimkan Sampel BerasPlastik ke UI dan IPB

    Soal Hasil Lab, AkreditasiSucofindo Dipertanyakan

    Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.

    Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau

    fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

    Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

    Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi

    pembaca yang melanggar ketentuan ini.

    tanjung kami inginkan konsorsium BUMN sebagai pengembang. Namun

    bukan sebagai operator. Karena kami ingin bersaing dengan asing. Kami

    mau asing ini bisa bawa talent-nya, ekspertise, jaringan, dan uangnya

    juga," ujar Bambang.

    Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, saat sudah ada sejumlah investor

    asing yang menyatakan minatnya untuk mengembangkan kawasan industri

    Kuala Tanjung, termasuk dengan terminal peti kemas dan terminal multi

    purpose.

    Pengembang dari Belanda misalnya, Port of Rotterdam, telah menyatakan

    minatnya untuk masuk ke dalam pengembangan kawasan industri Kuala

    Tanjung.

    "Port of Rotterdam kan port developer jadi mereka kembangkan pelabuhan

    di rotterdam jadi terminal peti kemas, terminal liquid. Jadi mereka ingin

    kembangkan Kuala Tanjung dengan success story mereka saat

    kembangkan Rotterdam dan di Oman," ujar Bambang.

    Bambang menambahkan, investor dari negeri tirai bambu seperti China

    Harbour dan CCCC (China Communications Constructions Company)

    sudah memberikan sinyal positif untuk ikut terlibat dalam pengembangan

    terminal peti kemas.

    "Jadi yang kita ingin kembangkan adalah kawasannya. Saya maksudnya

    adalah ada pelabuhan, dengan diawali bangun terminal multi purpose yang

    akan selesai akhir 2016," lanjut Bambang.

    Tweet 0 0

    TAGS #pelabuhan kuala tanjung #pelindo

    Reporter : c85Redaktur : Satya Festiani

    Berita Terkait:

    Pelindo I Siap Operasikan Pelabuhan Batu Ampar

    Kebut Kuala Tanjung, Pelindo I Investasikan Rp 4,8 Triliun

    Jokowi: Konektivitas Antar Pulau Penting

    Pelindo II Gunakan 20,8 Triliun Untuk Bangun Pelabuhan Baru

    Pelindo II: Obligasi Lebih Menguntungkan Dibanding Pinjam ke Bank

    VIDEO TERBARU Indeks

    Raja Arab Undang Umrah Kepala Suku Papua

    JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi mengundang kepalasuku dari Papua untuk melaksanakan ibadah umroh.Dua kepala suku yang mendapat kesempatan ituialah ...

    VIDEO :Keren, Film Ini DiperankanPara Tunarungu

    VIDEO :Kini Penurun DemamTerkoneksi Bluetooth

    1ShareShare

    Media Sosial

    Crowdynews Layar PenuhLayar Penuh

    Ekonomi dan BisnisEkonomi dan Bisnis

    Saturday, 19 Sya'ban 1436 / 06 June 2015 find us on : Login | Register

  • About Us | Privacy Policy | Disclaimer | Career | News Guidance find us on

    Copyright 2012 Republika Online, All Rights Reserved ePaper - Blog - Forum - Fokus - Jurnalhaji - Rolshop - Publika - Suara Pembaca

    Facebook social plugin

    Also post on Facebook

    Posting as Fantasi Bintang

    Pendidikan

    LP3I

    EduAction

    Dunia Kampus

    Sepakbola

    Liga Inggris

    Liga Spanyol

    Liga Dunia

    Internasional

    Liga Italia

    Freekick

    Bola Nasional

    Konsultasi

    Motivasi Keuangan

    Konsultasi Puasa

    Konsultasi Zakat

    Konsultasi Kesehatan

    Senggang

    Film

    Musik

    Unik

    Blitz

    Asia Pop

    Otomotif

    Mobil

    Motor

    Aksesoris

    Video

    Berita

    Ficer

    Umat

    Bincang

    Gaya Hidup

    Kuliner & Travelling

    Musik & Film

    Ototekno

    Pintu

    Jelajah

    Leisure

    Nasional

    Politik

    Umum

    Hukum

    Jabodetabek

    Daerah

    Pemprov Jabar

    Olahraga

    Raket

    Basket

    Arena

    Pit Stop

    Saturday, 19 Sya'ban 1436 / 06 June 2015 find us on : Login | Register