KATA PENGANTAR & ulasan2009 - yusmarmn.files.wordpress.com fileUntuk melihat perkembangan tersebut...

15
KATA PENGANTAR Publikasi Kecamatan Adiwerna Dalam Angka Tahun 2009, merupakan penyajian data statistik dan data sekunder yang memuat data series setiap tahun tentang Kecamatan Adiwerna. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada 1. Bapak Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal. 2. Bapak Camat Adiwerna. 3. Segenap Kepala UPTD/Instansi di Kecamatan Adiwerna dan semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini. Kami selalu menantikan masukan yang konstruktif guna peningkatan publikasi selanjutnya. Semoga penerbitan sederhana ini dapat bermanfaat. Adiwerna, 15 Juni 2010 KSK Adiwerna M.N. YUSMAR NIP 197003051994031001

Transcript of KATA PENGANTAR & ulasan2009 - yusmarmn.files.wordpress.com fileUntuk melihat perkembangan tersebut...

KATA PENGANTAR

Publikasi Kecamatan Adiwerna Dalam Angka Tahun 2009,

merupakan penyajian data statistik dan data sekunder yang memuat

data series setiap tahun tentang Kecamatan Adiwerna.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang tulus

kepada

1. Bapak Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal.

2. Bapak Camat Adiwerna.

3. Segenap Kepala UPTD/Instansi di Kecamatan Adiwerna dan

semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini.

Kami selalu menantikan masukan yang konstruktif guna

peningkatan publikasi selanjutnya.

Semoga penerbitan sederhana ini dapat bermanfaat.

Adiwerna, 15 Juni 2010

KSK Adiwerna

M.N. YUSMAR

NIP 197003051994031001

SAMBUTAN

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita sekalian.

Saat ini dinamika masyarakat Kecamatan Adiwerna semakin giat

dalam membenahi diri, baik dalam upaya meningkatkan kemampuan

masyarakatnya maupun sebagai bagian dari kegiatan pembangunan

Kabupaten Tegal pada umumnya.

Untuk melihat perkembangan tersebut semakin diperlukan data

dan informasi yang aktual, akurat, detail dan series, sebagai bahan

evaluasi dan perencanaan kegiatan berikutnya.

Buku Kecamatan Adiwerna Dalam Angka Tahun 2009 ini kiranya

dapat mengisi salah satu kebutuhan tersebut.

Akhirnya kami sampaikan selamat atas terbitnya publikasi ini,

semoga buku ini dapat bermanfaat dan kiranya Allah Yang Maha

Kuasa selalu memberikan lindungan dan petunjukan-Nya bagi kita

semua. Amin.

Adiwerna, 17 Juni 2010

Camat Adiwerna

M. AGUS SUNARJO

NIP. 195909141984111002

Bab.1 G e o g r a f i s

ecamatan Adiwerna terletak pada posisi

antara 109o04’25” BT - 109o08’04” BT

dan antara 6o53’44” LS – 6o55’11” LS,

memiliki wilayah yang terdiri dari

daratan bukan pesisir, dengan kemiringan datar.

Luas kecamatan Adiwerna adalah 2.386,100 hektar

terdiri dari 49,59 % merupakan lahan kering yaitu seluas

1.183,321 hektar, sementara lahan sawah ber-irigasi

besarannya dari tahun ke tahun mengalami penurunan

yaitu pada tahun 2009 seluas 1.202,779 hektar. Dari Luas

lahan sawah tersebut 1.193,779 hektar diantaranya

merupakan lahan sawah beririgasi teknis dan 9 hektar

lainnya merupakan sawah tadah hujan. Lahan sawah yang

ditanami padi sebanyak satu kali dalam setahun seluas 272

hektar, sedangkan 494 hektar lainnya ditanami padi

sebanyak dua kali setahun. Sedangkan lahan kering terdiri

dari 1.102,465 hektar merupakan bangunan dan

pekarangan, dan 80.856 hektar digunakan untuk kawasan

lainnya, seperti makam, lapangan, jalan, dan sebagainya.

K

Curah hujan pada tahun 2009 sebesar 997 mm

dengan hari hujan 105 atau lebih kering dari tahun 2009,

(dengan 1.832 mm dan 154 hari hujan), sedangkan

kelembaban udara tahun 2009 sekitar 0,85 %. Sebagai

kawasan perkotaan kecamatan Adiwerna mengalami

dampak pemanasan global dengan suhu udara berkisar 24-

35 derajat celcius.

Wilayah kecamatan Adiwerna berada + 6 km di

sebelah utara ibukota Kabupaten Tegal. Merupakan

dataran rendah dengan ketinggian 19 m dari atas

permukaan laut. Terdiri dari 21 desa dengan jarak terjauh

sekitar 8 km dari desa Tembok Luwung di sebelah timur

ke desa Pedeslohor di bagian barat wilayah kecamatan ini.

Batas-batas kecamatan Adiwerna sbb :

Sebelah utara : Kec. Talang dan Kec. Dukuhturi

Sebelah Timur : Kec. Pangkah

Sebelah Selatan : Kec. Slawi dan Kec. Dukuhwaru

Sebelah Barat : Kabupaten Brebes

Bab. 2 Pemerintahan

erdapat sebanyak 21 desa di kecamatan

Adiwerna yang seluruhnya berstatus

pemerintahan desa. Sebagian besar desa di

kecamatan Adiwerna dipimpin oleh generasi

muda, hal ini tergambar dari rata-rata usia Kepala Desa

yang berumur 42 tahun. Dengan Kepala Desa termuda

berusia 27 tahun dan tertua 59 tahun. Sedangkan

pendidikan Kepala Desa sebagian besar adalah lulus SLTA.

Sumber Daya Manusia yang mengelola

Pemerintahan Desa sudah cukup memadai 70,24% aparat

Desa adalah lulusan SLTA, hal ini menunjukan kenaikan

dibandingkan kondisi tahun-tahun sebelumnya.

Di Kecamatan Adiwerna terdapat 493 RT (rukun

tetangga) dan 89 RW serta terbagi dalam 91 pedukuhan.

Sementara itu dari segi keuangan desa

pemerintahan desa secara umum belum mandiri, rata-rata

hanya 38 % dari operasional pemerintahan dan

pembangunan desa dibiayai oleh dana pendapatan asli desa

(PAD), sedangkan selebihnya sebesar 62 % dana tersebut

berasal dari Dana Alokasi Desa dari Pemerintah Pusat

lewat Pemda Kabupaten Tegal.

T

Bab. 3 Kependudukan

enduduk di kecamatan Adiwerna pada

akhir tahun 2009 tercatat 118.336 jiwa.

Terdiri dari 59.168 laki-laki dan 59.656

penduduk perempuan. Komposisi

Penduduk usia 15-64 tahun sebanyak 81.007 jiwa atau

68,17 % dan usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas masing-

masing 31.483 jiwa dan 6.334 jiwa. Dengan pertumbuhan

penduduk tahun 2009 sebesar 0,91 %.

Kepadatan penduduk di Kecamatan Adiwerna

adalah terbesar di Kabupaten Tegal, terdapat 49,80 jiwa

per km2. Desa Kalimati merupakan desa terpadat

penduduknya dengan 112,02 jiwa per km2, disusul desa

Tembok Banjaran dengan 116,31 jiwa per km2. Sedangkan

desa Pedeslohor memiliki kepadatan penduduk terkecil

dengan 14,47 jiwa per km2.

Program KB di Kecamatan Adiwerna masih

didominasi dengan akseptor aktif yang menggunakan

kontrasepsi jangka pendek (non-MKJP) yaitu 95,83 %

sedangkan mereka yang menggunakan MKJP sebesar 04,17

%. Sementara itu jika dilihat dari tingkat kemandirian

P

akseptor KB sebanyak 62,85 % telah mandiri sedangkan

37,85 % lainnya masih memanfaatkan jalur

pemerintah. Adapun jenis kontrasepsi yang paling banyak

digunakan saat ini adalah suntikan KB dengan 69,83 %.

Sebagai kawasan perkotaan, penduduk kecamatan

Adiwerna sebagian besar bekerja di sektor perdagangan

dan industri. Kedua lapangan pekerjaan tersebut masing-

masing menyerap 32,88 % dan 28,06 %. Hal ini

menunjukan bahwa 60,94 % penduduk bekerja pada kedua

sektor tersebut. Sementara sektor pertanian menampung

sekitar 17,85 %, sektor konstruksi/bangunan 6,89 % dan

transportasi/komunikasi 5,09 %.

Bab. 4 S o s i a l

Asilitas pendidikan di kecamatan

Adiwerna relatif lengkap. Sejumlah

sekolah dan madrasah berdiri tersebar di

wilayah kecamatan. Selain pendidikan

negeri, di kecamatan ini juga terdapat sejumlah pendidikan

yang dikelola oleh pihak swasta.

Secara ringkas dapat disebutkan bahwa jumlah

sekolah Taman Kanak Kanak adalah 29 unit, sedangkan

sekolah dasar terdapat 54 unit SD negeri dan tahun 2009

bertambah satu SD swasta baru sehingga jumlahnya

menjadi 3 unit. Untuk tingkat sekolah menengah masing-

masing SMP negeri 5 unit, SMP swasta 2 unit, SMA swasta

2 unit, SMK negeri 2 unit dan SMK swasta 3 unit.

Sementara untuk tingkat sekolah tinggi tidak terdapat di

kecamatan Adiwerna.

Sedangkan siswa TK tercatat 1.258, sedangkan

siswa SD total 13.230. Adapun siswa SMP tahun 2009

sebanyak 5.621 siswa dan tingkat SMA/SMK sebanyak

4.619 siswa.

F

Jumlah madrasah Raudhatul Athfal atau RA adalah

5 unit, sedangkan untuk MI terdapat 1 unit MI negeri dan 9

unit MI swasta. Untuk tingkat sekolah menengah masing-

masing MTs swasta 2 unit, MA swasta 1 unit. Jumlah

siswa RA adalah 337 siswa sedangkan siswa belajar di MI

1.498 Adapun siswa MTs 2.112 dan siswa MA sebanyak

191.

Fasilitas kesehatan di Kecamatan Adiwerna

didukung oleh kepedulian pihak swasta. Terdapatnya RSI

PKU Muhammadiyah dan beberapa fasilitas kesehatan

lainnya menjadikan penduduk di Kecamatan Adiwerna

memperoleh kemudahan dalam pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan juga didukung dengan

terdapatnya 2 Puskesmas, 10 tempat Praktek Dokter 3

diantaranya Dokter Spesialis dan 19 Praktek Bidan.

Sementara itu di desa-desa di kecamatan Adiwerna

terdapat juga sejumlah 46 orang Dukun Bayi terlatih

sebagai tangan pertama yang siap membantu proses

persalinan.

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan ke Puskesmas

Adiwerna dan Pagiyanten selama tahun 2009 adalah 89.898

Pesien. Sedangkan pola penyakit yang terekam dari pasien

tersebut terbanyak adalah penyakit infeksi saluran

pernapasan atas atau ISPA sebesar 22,25 %

Dari sisi sosial keagamaan tercatat bahwa

mayoritas penduduk di kecamatan Adiwerna beragama

islam ( 98,66 % ). Adapun sarana peribadatan terdapat 61

unit masjid, 287 mushola, 2 gereja katholik, 2 gereja

protestan, dan 1 unit vihara.

Bab. 5 P e r t a n i a n

ektor pertanian di Kecamatan Adiwerna

bukan merupakan lapangan pekerjaan

mayoritas penduduknya. Semakin

sempitnya lahan pertanian dan faktor nilai

tambah usaha yang menjadikan kegiatan pertanian semakin

ditinggalkan masyarakat Adiwerna.

Sebagian besar usaha pertanian padi yang masih

bertahan umumnya karena hasil pertanian tersebut

dimanfaatkan untuk keperluan sendiri.

Pada tahun 2009 tercatat luas tanam padi adalah

1.409 hektar dan luas panen 1.403 hektar dengan tingkat

produktifitas mencapai 67,99 kw/ha.

Sedangkan tanaman jagung dengan luas tanam 397

hektar dan luas panen 369 serta produktifitas 66 kw/ha.

Jenis tanaman pangan lain yang ditanam di

kecamatan adiwerna meliputi kedelai, kacang hijau, kacang

tanah, ubi kayu, ubi jalar, bawang merah, kacang panjang,

cabe merah, cabe rawit, terong ungu, mentimun, kangkung

dan tebu.

S

Bab. 6 Perekonomian

egiatan ekonomi di Kecamatan Adiwerna

merupakan salah satu pilar pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Tegal. Usaha

Industri Besar Sedang tercatat 47 unit

tahun 2009 dengan tenaga kerja mencapai 3.598 orang.

Sedangkan usaha kecil dan mikro Kelompok

IndustriLogam Mesin dan Elektronika (ILME) sebanyak 744

dengan tenaga kerja 2.138 orang, Kegiatan usaha ini

terkonsntrasi di desa Adiwerna, Kalimati, Lemahduwur,

dan Pesarean.

Kelompok Industri Produk Tekstil sebanyak 2.410

unit dengan tenaga kerja 8.203 orang dan terkonsntrasi di

desa Tembok Banjaran, Tembok Kidul, Tembok Lord an

Tembok Luwung.

Adapun kelompok industri makanan terdapat

1.790 unit yang terdiri dari usaha tahu-tempe sejumlah 727

unit dan terkonsentrasi di desa Adiwerna, serta usaha

kerupuk dan sejenisnya tercatat 597 unit terbanyak di desa

Harjosari Lor, Harjosari Kidul dan Ujungrusi.

K

Bab. 7 Perdagangan

ebagai pusat kegiatan ekonomi, sarana

dan infrastruktur sektor perdagangan di

Kecamatan Adiwerna relatif memadai.

Pergerakan ekonomi yang terkonsentrasi

di Kecamatan Adiwerna, mengundang cukup banyak

lembaga keuangan seperti Bank, untuk menempatkan

usahanya di sini. Pertumbuhan Bank di

kecamatan Adiwerna tahun 2009 cukup fantastis. Dalam

Tahun 2009 berdiri empat Bank Umum baru membuka

usahanya.

Sarana perdagangan seperti toko swalayan dan

swalayan franchase tercatat tahun 2009 bertambah 2 unit.

Sedangkan pergerakan pasar tradisonal di Adiwerna terus

menimbulkan kemacetan jalan raya di pusat Kecamatan.

Tahun 2009 terdapat satu pasar swalayan, 7 toko

swalayan dan 3 pasar tradisional. Sedangkan Bank umum

terdapat 15 unit, BPR 9 unit, Bank Syariah 2 unit, BPR

syariah 1 unit serta BMT 3 unit.

S

Bab. 8 Transportasi Dan Komunikasi

dalah sebuah keniscayaan bahwa

perkembangan transportasi dan

komunikasi merupakan sektor yang ikut

bergerak di Kecamatan Adiwerna.

Mobilitas dan comutter activity masyarakat Adiwerna

selayaknya berbanding lurus dengan dukungan

pertumbuhan sarana transportasi dan komunikasi.

Data tahun 2009 menunjukan sebanyak 65.51%

jalan adalah jalan aspal, dengan panjang 74.50 km di dalam

desa dan 34,74 km merupakan jalan penghubung antar

desa. Sedangkan 21,49% lannya merupakan jalan

diperkeras dan 13% jalan masih merupakan jalan tanah.

Sebesar 39,88% jalan tersebut dalam kondisi baik

dan 36.10% dalam kondisi sedang serta 24.01% lainnya

merupakan jalan dengan kondisi rusak.

A

PETA KECAMATAN ADIWERNA

BERSOLE

GUMALAR

PECANGAKAN

LUMINGSER

PEDESLOHOR

KEDUNGSUKUN

PAGIYANTEN

PENARUKAN

KALIWADAS

PAGEDANGAN

HARJOSARI

LOR

HARJOSARI

KIDUL

PESAREAN

ADIWERNA

KALIM

ATI

LEMAHDUWUR

TEMBOK

BANJARAN

TEMBOK KIDUL

TEMBOK

LOR

TEMBOK LUWUNG

U

UJUNG

RUSI