KATA PENGANTAR - rsmmbogor.com SMT I RSMM.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ... 2.2.1...
Transcript of KATA PENGANTAR - rsmmbogor.com SMT I RSMM.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ... 2.2.1...
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga Laporan Semester I Tahun 2017 RS.
dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor ini dapat terselesaikan.
Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data kinerja RS.
dr. H. Marzoeki Mahdi dan merupakan pertanggungjawaban mengenai
pelaksanaan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki Mahdi. Laporan ini juga
merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dalam bentuk program dan kegiatan dalam kurun waktu
Januari – Juni tahun 2017.
Diharapkan dengan adanya laporan ini, RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar
mendapatkan umpan balik (feed back) dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi
yang obyektif dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang.
Bogor, Juli 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I: PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan ........................................................... 2 1.3 Sistematika Penulisan ...................................................................... 3
BAB II: ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ......................................................... 5
2.1 Hambatan Tahun Lalu ...................................................................... 5 2.2 Kelembagaan ................................................................................... 6
2.2.1 Struktur Organisasi .................................................................. 6 2.2.2 Tugas dan Fungsi .................................................................... 9
2.2.2.1 Tugas .......................................................................... 9 2.2.2.2 Fungsi ....................................................................... 10
2.3 Sumber Daya ................................................................................ 10 2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................... 10 2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana .................................... 16
BAB III: TUJUAN DAN SASARAN KERJA ........................................................ 19 3.1 Dasar Hukum .................................................................................. 19 3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator ........................................................ 20
3.2.1 Tujuan ................................................................................... 20 3.2.2 Sasaran dan Indikator .......................................................... 21
BAB IV: STRATEGI PELAKSANAAN ................................................................ 25
4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ...................................... 25 4.2 Hambatan dalam pelaksanaan Strategi ......................................... 26 4.3 Upaya Tindak Lanjut ...................................................................... 26
BAB V: HASIL KERJA ........................................................................................ 27
5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran ................................................... 27 5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB ................... 27
5.1.1.1 Perspektif Stakeholder/Customer ................................. 29 5.1.1.2 Perspektif Broses Bisnis Internal ................................ 38 5.1.1.3 Perspektif Finansial .................................................... 46 5.1.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ............... 48
5.1.2 Pencapaian Indikator BLU .................................................... 57 5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit .................................................. 63
5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial ......................................................... 63
5.2.2 Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif ........................... 71 5.2.3 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) ........ 77 5.2.4 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama
(IKI Dirut) ................................................................................ 92
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor iii
5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT)................ 94 5.2.6 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS ....... 95 5.2.7 Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi .................................................................................... 98 5.2.8 Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien . 99 5.2.9 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit ......................... 100
5.2.9.1 Pencapaian Kinerja IGD ............................................. 100 5.2.9.2 Pencapaian Kinerja Rawat Jalan .............................. 102 5.2.9.3 Pencapaian Kinerja Rawat Inap ............................... 114 5.2.9.4 Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium ............... 124 5.2.9.5 Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi ....................... 125 5.2.9.6 Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi .............................. 126
5.3 Realisasi Anggaran ...................................................................... 127 5.3.1 Pendapatan .......................................................................... 127 5.3.2 Belanja ................................................................................. 128
5.3.2.1 Belanja Pegawai ..………………..……………..……... 129 5.3.2.2 Belanja Barang ........................................................ 130 5.3.2.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin ......................... 130 5.3.2.4 Belanja Gedung dan Bangunan ............................... 131 5.3.2.5 Belanja Modal Lainnya ............................................. 131
BAB VI: PENUTUP............................................................................................. 132 LAMPIRAN ........................................................................................................ iv
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Pasal 5 PP Nomor 23
Tahun 2005 dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang
sehat. Salah satu jenis BLU diantaranya rumah sakit yang berperan sebagai ujung
tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor (RSMM Bogor) berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007
tentang Penetapan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada Kementerian
Kesehatan RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) disusul dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang
Penetapan 15 (Lima Belas) Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementerian Kesehatan RI dengan menerapkan PPK-BLU.
Merujuk pada penjelasan diatas, RSMM Bogor sebagai organisasi
pemerintah yang mengalami perubahan menjadi BLU dan bersifat nirlaba
mempunyai tanggung jawab keuangan tidak hanya kepada Kementerian
Kesehatan RI namun juga kepada Kementerian Keuangan RI dalam mengelola
praktik bisnis yang sehat serta mengacu pada prinsip-prinsip akuntabilitas,
transparansi, efektif dan efisiensi.
Sebagai rumah sakit yang mendambakan tata pemerintahan yang baik
(good governance) serta dapat mengelola praktik bisnis rumah sakit yang sehat,
RSMM Bogor telah mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan kesejahteraan umum terutama aspek
pelayanan kesehatan dan berupaya untuk meraih predikat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) di tahun 2017 dengan melakukan pembenahan internal,
khususnya aspek manajemen pelayanan kesehatan, manajemen keuangan,
pengadaan barang dan jasa sebagai penunjang pelayanan kesehatan serta
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2
pengelolaan inventori berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
Selanjutnya, upaya-upaya tersebut dievaluasi oleh RSMM Bogor melalui
penyusunan laporan berkala yang pelaksanaanya telah diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 996 bahwa setiap kepala satuan
organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab
kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada
waktunya.
Laporan berkala yang disusun terdiri atas Laporan Semester dan Laporan
Tahunan dimana keduanya merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari
satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian
kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu satu semester maupun
satu tahun.
Pada kesempatan ini RSMM Bogor melakukan evaluasi terhadap upaya-
upaya yang telah dicapai selama kurun waktu 6 (enam) bulan dalam bentuk
Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 yang tentunya mengacu pada
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSMM Bogor Tahun 2015-2019.
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan
Penyusunan Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 bertujuan
untuk mempertanggungjawabkan secara tertulis upaya pengelolaan rumah sakit
terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pelaksanaan program
dan kegiatan yang telah direncanakan. Disamping itu, laporan ini dapat
memberikan gambaran tentang sejauh mana fleksibilitas pengelolaan keuangan
dilaksanakan dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas.
Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 merupakan rangkuman dari
suatu proses pencapaian kinerja kegiatan dan anggaran di masing-masing unit
kerja serta sebagai dasar perbaikan dan perencanaan pada waktu yang akan
datang.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 3
1.3 Sistematika Penulisan
Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 menjelaskan pencapaian
kinerja RSMM Bogor Tahun 2017. Capaian tersebut mengacu kepada Indikator
Kinerja Utama Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) tahun 2015-2019 sebagai
tolak ukur keberhasilan tahunan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja memungkinkan diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang
akan datang, dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan
Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 disusun sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran secara umum RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor, latar belakang, maksud dan tujuan dari
laporan, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
Pada bab ini menjelaskan hambatan yang dihadapi pada tahun yang
lalu, uraian tentang kelembagaan serta kondisi sumber daya yang
dimiliki RSMM Bogor dalam kurun waktu satu tahun meliputi sumber
daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, serta sumber
dana.
BAB III. TUJUAN DAN SASARAN KERJA
Pada bab ini menguraikan tentang dasar hukum/peraturan yang
menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator
RSMM Bogor. Tujuan yang akan dicapai mengacu kepada visi, misi,
dan didasarkan pada isu-isu Rencana Strategik (Renstra). Kemudian
dicapai secara nyata dalam rumusan sasaran yang lebih spesifik,
terukur serta berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Tingkat keberhasilan pencapaian sasaran diukur melalui
indikator sasaran disertai dengan rencana target. Pengukuran
indikator ini mengacu pada dokumen: Indikator Kinerja BLU (RBA),
Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 4
BAB IV. STRATEGI PELAKSANAAN
Pada bab ini menguraikan bagaimana mencapai tujuan dan sasaran
melalui strategi-strategi, hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan
strategi, dan upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan pada
pelaksanaan strategi tersebut
BAB V. HASIL KERJA
Pada bab ini menguraikan tentang hasil pencapaian tujuan dan
sasaran, hasil pencapaian kinerja rumah sakit dan realisasi anggaran.
Hasil pencapaian indikator ini berdasarkan Indikator Kinerja BLU
(RBA), Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja.
BAB VI. PENUTUP
Pada bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari uraian
sebelumnya.
LAMPIRAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 5
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1 Hambatan Tahun Lalu
Pelaksanaan kegiatan di Tahun 2017 terdapat beberapa permasalahan
dan hambatan yang dijumpai oleh RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan menjadi
kendala dalam mencapai tujuan dan target. Permasalahan dan hambatan tersebut
adalah:
1. Direktorat Medik dan Keperawatan
a. Kompetensi SDM pada masing-masing satuan kerja belum merata;
b. Perencanaan dan pengendalian kinerja unit kerja belum efektif;
c. Koordinasi antar unit kerja belum optimal;
d. Mekanisme kerja dan prosedur kerja terpadu belum terlaksana;
e. Ketersediaan sarana dan prasarana belum optimal;
f. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal.
2. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
a. Banyaknya perubahan sistem yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan berdampak pada kegiatan pelaksanaan di Bagian SDM;
b. Adanya pelaksanaan kegiatan baru yang menambah beban kerja di
Bagian SDM;
c. Tenaga yang pindah/mutasi ke tempat lain;
d. Tenaga yang menjalani pendidikan;
e. Tenaga yang tidak sesuai pendidikan dengan pekerjaannya.
3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
a. Ketersediaan sarana dan prasarana belum sesuai kebutuhan;
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal;
c. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 6
2.2 Kelembagaan
2.2.1 Struktur Organisasi
Secara garis besar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
(Permenkes) Nomor 255/MENKES/PER/III/2008 tentang Struktur Organisasi
RSMM Bogor yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama
dengan susunan organisasi sebagai berikut:
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 7
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR
SATUAN
PEMERIKSA
AN
INTERN
DEWAN
PENGAWAS
DIREKTUR UTAMA
INSTALASI
DIREKTORAT
MEDIK DAN KEPERAWATAN
BIDANG
KEPERAWATAN
SEKSI
PELAYANAN
KEPERAWATAN
RAWAT JALAN
SEKSI PELAYANAN
KEPERAWATAN
RAWAT INAP
BIDANG
MEDIK
SEKSI
PELAYANAN MEDIK
SEKSI
PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
DIREKTORAT
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
SUB BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
TENAGA MEDIS
SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN TENAGA KEPERAWATAN DAN
NON MEDIS
BAGIAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
SUB BAGIAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
INSTALASI
BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN
DAN AKUNTANSI
BAGIAN
ADMINISTRASI UMUM
SUB BAGIAN
TATA USAHA DAN
PELAPORAN
DIREKTORAT
KEUANGAN DAN
ADMINISTRASI UMUM
SUBBAGIAN RUMAH TANGGA DAN
PERLENGKAPAN
SUBBAGIAN HUKUM, ORGANISASI
DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
SUB BAGIAN MOBILISASI DANA
INSTALASI
KSM
KOMITE
MEDIK
KOMITE
KEPERAWAT
AN
KOMITE
ETIK DAN
HUKUM
KOMITE
MUTU DAN
KESELAMAT
AN PASIEN
KOMITE
TENAGA
KESEHATAN
LAINNYA
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 8
Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut:
1. Direktorat Medik dan Keperawatan, terdiri atas :
a. Kepala Bidang Medik, terdiri atas:
1) Kepala Seksi Pelayanan Medik
2) Kepala Seksi Penunjang Medik
b. Kepala Bidang Keperawatan, terdiri atas:
1) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan
2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap
2. Direktorat SDM dan Pendidikan, terdiri atas:
a. Kepala Bagian SDM, terdiri atas:
1) Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian
2) Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM
b. Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian (Diklit), terdiri atas:
1) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Medis
2) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Non Medis dan Keperawatan
3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum, terdiri atas:
a. Kepala Bagian Keuangan, terdiri atas:
1) Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
2) Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi
3) Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana
b. Kepala Bagian Administrasi Umum, terdiri atas:
1) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan
3) Kepala Sub Bagian Hukormas
4. Instalasi-Instalasi
5. Kelompok Jabatan Fungsional
6. Satuan Pengawas Intern (SPI)
7. Komite Medik
8. Komite Keperawatan
9. Komite Etik dan Hukum
10. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP)
11. Staf Medik Fungsional (SMF)
12. Unit-Unit Non Struktural
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 9
Susunan Direksi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah
sebagai berikut:
1. Direktur Utama: dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ., MARS.
2. Direktur Medik dan Keperawatan: dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS.
3. Direktur SDM dan Pendidikan: Heru Prastyo, SH.,MARS.
4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum: Hj. Syahnas Rasyid, SE,MM.
Selain susunan Direksi diatas, dalam Permenkes terdapat pula empat
komite yang memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam
rangka peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan rumah sakit, yaitu:
1. Komite Medik
2. Komite Etik dan Hukum
3. Komite Keperawatan
4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
Dalam melaksanakan tugas utamanya yang berkaitan dengan pengawasan
pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Satuan
Pemeriksa Intern (SPI).
Struktur Organisasi RSMM Bogor juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas
yang susunannya terdiri dari:
1. Ketua: dr. Desak Made Wismarini, MKM
2. Sekretaris Dewan Pengawas: Arief Fahrozi, SKM
3. Anggota:
a. dr. Ilham Musba, MARS
b. dr. Hartati Hermes, MQIH
c. Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, MA
d. Suminto, S.Sos, MSc, PHd
2.2.2 Tugas dan Fungsi
2.2.2.1 Tugas
RSMM Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan
dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan di bidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta
melaksanakan upaya rujukan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 10
2.2.2.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas diatas, RSMM Bogor menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
1. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa;
2. Pelayanan dan asuhan di bidang kesehatan jiwa;
3. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa;
4. Pengelolaan sumber daya manusia;
5. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran
dan pendidikan kedokteran berkelanjutan di bidang kesehatan lainnya;
6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya;
7. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa;
8. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa;
9. Administrasi Umum dan Keuangan.
2.3 Sumber Daya
2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Data pegawai RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi periode Tahun 2017 terdiri dari
Tenaga PNS/CPNS, Honor, dan Peer/ass peer serta ditambah dengan tenaga
Dokter Tamu dengan rincian sebagai berikut :
Gambar 2.2 Ketenagaan Rumah Sakit Selama 5 Tahun Terakhir
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tenaga PNS sejak 2015 mengalami
trend penurunan, dan di Semester 1 tahun 2017 hanya 718 orang.
CPNS/PNS Honorer/NonPNS
PeerCounselor
Dokter Tamu PKWT Pegawai BLU
725
303
7 10 0 0
757
266
6 7 12 0
748
262
6 7 12 0
723
169
6 7 1484
718
169
6 7 1684
KETENAGAAN RUMAH SAKIT SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR
2013
2014
2015
2016
Mei -2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 11
Gambar 2.3 Ketenagaan Berdasarkan Status Kepegawaian Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan data tersebut di atas, diketahui bahwa sebagian besar adalah tenaga
PNS, yaitu sekitar 56%.
Gambar 2.4
Ketenagaan Berdasarkan Kelompok Umur Tah Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Dari sebanyak 994 orang pegawai, persentase terbesar adalah berada di usia 31-
40 tahun, yaitu sebesar 464 orang (46.7%). Yang menarik adalah jumlah pegawai
yang usia diatas 56 Tahun, masih ada sebesar 96 orang (10%) dari total pegawai
di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
56%0%
17%
1%
1%1%
8%
KETENAGAAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIANSEMESTER 1 TAHUN 2017
PNS %
CPNS %
HONORER %
PEER & ASS PEER %
DOKTER TAMU %
PKWT %
PEGAWAI BLU %
<=30 th 31-40 th 41-50 th 51-55 th >56 th
73
464
236131 96
KETENAGAAN BERDASARKAN KELOMPOK UMURSEMESTER 1 TAHUN 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 12
Gambar 2.5 Ketenagaan Berdasarkan Jenis Kelamin Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan grafik tersebut, ternyata jenis kelamin perempuan lebih banyak
dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 54%.
Gambar 2.6 Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan grafik tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwasanya masih
banyak tenaga yang peendidikannya masih di bawah D3. Total pegawai dengan
pendidikan D1 dan D2 masih ada sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk tenaga
SMA ke bawah masih sebanyak 209 orang (21%). Jika ditotal tenaga yang masih
di bawah standar D3 sebanyak 211 orang ( 22,35%).
Laki-laki, 463, 46%
Perempuan, 537, 54%
KETENAGAAN BERDASARKAN JENIS KELAMINSEMESTER 1 TAHUN 2017
46 32 2 10 34154
8
503
1 1
191
16 2
KETENAGAAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANSEMESTER 1 TAHUN 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 13
Gambar 2.7 Ketenagaan Berdasarkan Golongan Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa proporsi terbesar
pegawai di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah PNS golongan III, yaitu
sebesar 46%.
Gambar 2.8
SDM Berdasarkan Jabatan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa sebaran pegawai
terbanyak berdasarkan kelompok jabatan adalah Jabatan Fungsional Umum
(54%) jika dibandingkan dengan Jabatan Fungsional Tertentu.
Gol. II20%
Gol. III46%Gol.IV
6%
Non PNS (Honorer +
Dokter Luar + PKWT + Peg BLU)
28%
KETENAGAAN BERDASARKAN GOLONGANSEMESTER 1 TAHUN 2017
Fungsional Tertentu
39%
Fungsional Umum
54%
Struktural7%
KETENAGAAN BERDASARKAN JABATAN SEMESTER 1 TAHUN 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 14
Tabel 2.1 Ketenagaan Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO JENIS PEGAWAI JUMLAH
31 Des 2016
MUTASI JUMLAH
30 Jun 2017 + -
A. PNS/CPNS 1. Tenaga Medis - Dokter Spesialis 37 2 35 - Dokter Umum 19 1 18 - Dokter Gigi 1 1 Jumlah Tenaga Medis 57 0 3 54 2. Tenaga Paramedis - Keperawatan 348 1 2 347 - Bidan 17 17 Jumlah Tenaga Medis 365 1 2 364 3. Paramedis Non Perawat 124 2 126 4. Non Medis 177 1 8 170 JUMLAH PNS/CPNS 723 4 13 714
B. NON PNS 1. Dokter Tamu 7 7 2. Honorer 169 1 168 3. PKWT 14 3 3 14 4. Peer Counselor 6 6 5. Pegawai BLU 84 1 85
JUMLAH NON PNS 287 4 4 280 TOTAL JUMLAH 1035 org 8 17 994 org
Tabel 2.2
Tenaga Medis Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO PENDIDIKAN PNS NON PNS
JML ∑
SEKOLAH
BUP 5 TH KE DEPAN
1 Dokter Gigi *) 3 3
2 Dokter Umum *) 22 11 33 4 1
3 Spesialis I Anastesi 1 1 1
4 Spesialis I Bedah 1 1
5 Spesialis I Bedah Mulut 1 1
6 Spesialis I Ilmu Kedokteran Jiwa *)
8 6 14
7 Spesialis I Kedokteran Gigi Anak
1 1
8 Spesialis I Kesehatan Anak 3 3 1
9 Spesialis I Konservasi Gigi 1 1
10 Spesialis I Mata 1 1
11 Spesialis I Obstetri & Ginekologi
2 2
12 Spesialis I Ortodonsia 1 1
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 15
13 Spesialis Patologis Klinis 1 1
14 Spesialis I Penyakit Dalam 4 2 6 1
15 Spesialis I Penyakit Jantung 1 1 2
16 Spesialis I Penyakit Paru 1 1
17 Spesialis I Penyakit Syaraf 1 1 2
18 Spesialis I Penyakit THT 1 1 1
19 Spesialis I Periodensia 1 1
20 Spesialis I Prostodonsia 1 1 1
21 Spesialis I Radiologi 2 2
22 Spesialis I Rehabilitasi Medis
2 2
23 Spesialis II Bedah Orthopedi 1 1
24 Spesialis II Kedokteran Jiwa Konsultan Psikiatri Komunitas
1 1
25 Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan
1 1
25 Spesialis Okupasi 1 1
JUMLAH 63 21 84 4 6
Keterangan :
1. Dokter yang akan pensiun 5 tahun ke depan (tahun 2016 – 2020)
dr. Tienneke Saboe, Sp,THT (TMT Pensiun 01 Pebruari 2018)
dr. Abd. Farid Patutie (TMT Pensiun 01 Maret 2018)
dr. Suzana Sinaga (TMT Pensiun 01 Maret 2019)
drg. R. Y. Agung Basuki, Sp.Prost (TMT pensiun 01 Maret 2019)
dr. Batara Saut H. Tampubolon, Sp.AN (TMT Pensiun 01 April 2019)
dr. Agustinus Patandianan, Dp.A (TMT Pensiun 01September 2020)
2. Dokter yang masih menjalan Tugas Belajar / Izin Belajar dan yang
pendidikannya belum sesuai
dr. Reny Violeta PPDS Mata Universitas Sriwijaya Palembang
dr. Mochammad Udji Priyatna PPDS Psikiater UNS
dr. Sumaryono PPDS Bedah Universitas Dipenogoro Semarang
dr. R. Windi Rachmawati Kusumah PPDS Psikiater UNS Tahun ajaran
2016
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 16
2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan
pelayanan kesehatan di RSMM Bogor kami laporkan secara administrastif melalui
Laporan Rekonsiliasi Pengelolaan Barang Milik Negara yang didalamnya
tercantum Berita Acara Rekonsiliasi Internal Data Barang Milik Negara No.
KN.02.03/II/546/2017 tanggal 7 Juli 2017 untuk periode 1 Januari sampai dengan
30 Juni 2017 dengan informasi sebagai berikut:
Tabel 2.3 Rekonsiliasi Saldo Awal Periode Berjalan Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO AKUN NERACA
NILAI BMN PERIODE TAHUNAN SEMESTER 1 TAHUN 2017
SAK SIMAK BMN KESEPAKATAN
(1) (2) (3) (4) (5) A ASET LANCAR 8,587,957,623 8,587,957,623 -
A.1 Persediaan 8,587,957,623 8,587,957,623
B ASET TETAP 623,558,464,426 623,558,464,426 - B.1 Tanah 387,952,507,620 387,952,507,620 B.2 Peralatan dan Mesin 113,434,772,425 113,434,772,425 B.3 Gedung dan Bangunan 113,656,517,966 113,656,517,966 B.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 8,034,263,465 8,034,263,465 B.5 Aset Tetap Lainnya 480,402,950 480,402,950
B.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
- -
C ASET LAINNYA 2,440,613,089 2,440,613,089 - C.1 Aset Tidak Berwujud 1,430,198,589 1,430,198,589
C.2 Aset Lain-lain (Aset Tetap Yang Tidak Digunakan)
1,010,414,500 1,010,414,500
D SUB JUMLAH (A+B+C) 634,587,035,138 634,587,035,138 E Ekstrakomptabel 63,527,709 63,527,709 F TOTAL (D+E) 634,650,562,847 634,650,562,847
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 17
Tabel 2.4 Rekonsiliasi Saldo Awal Nilai Barang Milik Negara Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERKIRAAN NERACA SALDO AWAL SEBELUM KOREKSI
KOREKSI SALDO AWAL SETELAH KOREKSI
KODE URAIAN (+) (-)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (3) + (4) -
(5) A ASET LANCAR - - - - A.1 Persediaan - - - B ASET TETAP 623,558,464,426 - - 623,558,464,426 B.1 Tanah 387,952,507,620 387,952,507,620
B.2 Peralatan dan Mesin
113,434,772,425 113,434,772,425
B.3 Gedung dan Bangunan
113,656,517,966 113,656,517,966
B.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
8,034,263,465 8,034,263,465
B.5 Aset Tetap Lainnya
480,402,950 480,402,950
B.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
- -
C ASET LAINNYA 2,440,613,089 - - 2,440,613,089
C.1 Aset Tidak Berwujud
1,430,198,589 1,430,198,589
C.2
Aset Lain-lain (Aset Tetap Yang Tidak Digunakan)
1,010,414,500 1,010,414,500
D SUB JUMLAH (A+B+C)
625,999,077,515 - - 625,999,077,515
E. Ekstrakomptabel 63,527,709 63,527,709
F TOTAL (D+E) 626,062,605,224 - - 626,062,605,224
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 18
Tabel 2.5 Rekonsiliasi Realisasi Belanja Pembentuk Barang Milik Negara
Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERKIRAAN NERACA
BELANJA MODAL
KOREKSI TOTAL
KODE
URAIAN
BELANJA
BARANG
BELANJA
BANTUAN
SOSIAL
BELANJA
LAINNYA
(1) (2) (3) (4)
(5) (7) = (3) + (4) + (5) +
(6)
A ASET LANCAR
- - - - -
A.1 Persediaan - - B ASET TETAP 1,509,273,955 - - - 1,509,273,955 B.1 Tanah - -
B.2 Peralatan dan Mesin
1,415,818,955 - 1,415,818,955
B.3 Gedung dan Bangunan
46,430,000
- 46,430,000
B.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
47,025,000
- 47,025,000
B.5 Aset Tetap Lainnya
- -
B.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
- - -
C ASET LAINNYA
- - - - -
C.1 Aset Tidak Berwujud
- -
C.2 Aset Lain-lain - -
D SUB JUMLAH (A+B+C)
1,509,273,955
-
-
-
1,509,273,955
E. Ekstra komptabel
- - -
F TOTAL (D+E) 1,509,273,955 - - - 1,509,273,955
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 19
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
3.1 Dasar Hukum
Adapun regulasi/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan,
sasaran dan indikator RSMM Bogor adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (LN RI tahun 2005 nomor 48 tambahan lembaran
Negara RI nomor: 4502);
4. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
5. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan;
6. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 135 Tahun 1978 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa;
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1103/MENKES/SK/XII/1992 tentang
Susunan Jabatan Dalam Lingkungan Organisasi Rumah Sakit Jiwa Pusat
Departemen Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni
2007 ditetapkan menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan PPK-BLU;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26
Juni 2007 tentang Penetapan 15 (lima belas) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 255/Menkes/Per/III/2008, tentang
Kedudukan, tugas dan fungsi RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor;
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 20
12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas
Rumah Sakit;
13. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI Nomor HK. 03.05/I/440/09 tentang Ijin Melaksanakan
Pelayanan Kesehatan Umum di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi;
14. Surat Keputusan Direktur Utama RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor No.
KP.00.03.6/IV.I/2851/2011, tentang Standar Pelayanan Minimal;
15. Rencana Strategi yang ditetapkan Direktur Utama dengan persetujuan Dewan
Pengawas Tahun 2015-2019;
16. Rencana Bisnis Anggaran RSMM Bogor yang ditetapkan Direktur Utama
Tahun 2017;
17. Perjanjian Kinerja RSMM Bogor Tahun 2017.
3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator
3.2.1 Tujuan
Tujuan adalah target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam waktu
tertentu (satu atau lima tahun) dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Adapun visi yang hendak
dicapai oleh RSMM Bogor yang tertuang dalam Rencana Startegis Tahun 2015-
2019 adalah “Menjadi Rumah Sakit Jiwa Rujukan Nasional dengan Unggulan
Layanan Rehabilitasi Psikososial pada Tahun 2019”.
Untuk mencapai visi tersebut RSMM Bogor telah menetapkan misi sebagai
berikut:
1. Mewujudkan layanan kesehatan jiwa dengan unggulan rehabilitasi
psikososial;
2. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan riset unggulan
dalam bidang kesehatan jiwa;
3. Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa nasional;
4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan stakeholder;
5. Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai kesejahteraan
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 21
Selain itu untuk mencapai Misi yang telah ditetapkan di atas, keberadaan
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai maksud dan tujuan untuk:
1. Mengembangkan layanan unggulan menjadi rumah sakit rujukan nasional
kesehatan jiwa;
2. Mengembangkan layanan yang spesifik, komprehensif dan kolaboratif;
3. Meningkatkan mutu layanan kesehatan dan patient safety;
4. Mengimplementasikan tata kelola organisasi yang baik;
5. Melakukan transformasi layanan fokus pada tupoksi;
6. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dalam
pengembangan layanan kesehatan jiwa;
7. Menjadi pusat pendidikan dan riset kesehatan jiwa;
8. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana;
9. Mewujudkan sistem informasi RS yang terintegrasi;
10. Meningkatkan SDM yang kompeten dan berbudaya kinerja;
11. Mewujudkan sistem penganggaran berbasis kebutuhan;
Nilai-nilai yang terdapat di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
adalah sebagai berikut:
1. Belajar dan berkembang
2. Profesionalisme
3. Bekerja seimbang
4. Kekeluargaan
5. Saling menghargai
6. Motivasi dan komitmen
Motto Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati,
Harmonis, Antusias dan Tertib).
3.2.2 Sasaran dan Indikator
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSMM Bogor
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek
dari tujuan (tahunan). Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan. Setiap dari indikator sasaran
disertai dengan rencana target masing-masing. Indikator dan target unit kerja
RSMM Bogor mengacu pada dokumen:
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 22
1. Indikator Kinerja BLU (RBA) yang terdiri atas indikator kinerja pelayanan,
indikator kinerja keuangan serta indikator kinerja mutu dan manfaat;
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Rencana Strategis;
3. Standar Pelayanan Minimal (SPM);
4. Perjanjian Kinerja.
Sehubungan dengan berakhirnya Rencana Strategis Tahun 2010-2014
disertai dengan perubahan-perubahan kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI,
maka RSMM Bogor menyusun Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dimana
setiap sasaran dan indikator juga tidak luput dari perubahan. Dengan banyaknya
jumlah sasaran dan indikator, maka kami sampaikan sasaran dan indikator
berdasarkan Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 sebagai berikut:
1. Perspektif Stakeholder/Customer
a. Sasaran Strategis 1
Terwujudnya kepuasan pelanggan/stakeholder.
Indikator:
1) Kepuasan pelanggan.
2) Kecepatan respon terhadap komplain (KRK).
b. Sasaran Strategis 2
Terwujudnya peran strategis menjadi RS Rujukan Nasional.
Indikator:
1) Tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa.
2) Pengembangan model layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan
pelayanan multidisiplin.
3) Pusat promosi kesehatan jiwa.
4) Kerjasama nasional dan internasional dalam pendidikan, penelitian
dan layanan di bidang rehabilitasi psikososial.
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
a. Sasaran Strategis 3
Terwujudnya layanan unggulan rehabilitasi psikososial.
Indikator:
1) Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal
dan sosial.
2) Persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 23
b. Sasaran Strategis 4
Terwujudnya layanan kesehatan jiwa yang bermutu.
Indikator: Akreditasi paripurna.
c. Sasaran Strategis 5
Terwujudnya pusat riset dan pendidikan kesehatan jiwa yang aplikabel
untuk mendukung layanan unggulan rehabilitasi psikososial.
Indikator: Lisensi sebagai pusat riset dan pendidikan di bidang rehabilitasi
psikososial dari lembaga yang berwenang (Kementerian Kesehatan RI).
d. Sasaran Strategis 6
Terwujudnya kemitraan yang berkualitas di bidang kesehatan jwa.
Indikator: Tingkat kualitas kemitraan layanan kesehatan jiwa.
e. Sasaran Strategis 7
Terwujudnya transformasi layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan
layanan multi disiplin.
Indikator: Proses bisnis yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatan
jiwa.
f. Sasaran Strategis 8
Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan jiwa.
Indikator: Pembinaan kelompok swabantu dalam pelayanan kesehatan
jiwa.
3. Perspektif Finansial
a. Sasaran Strategis 9
Terwujudnya efisiensi anggaran berbasis kebutuhan.
Indikator: Tingkat efisiensi anggaran.
b. Sasaran Strategis 10
Terwujudnya POBO yang optimal.
Indikator: Rasio PNBP terhadap biaya operasional (PB).
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 24
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
a. Sasaran Strategis 11
Terwujudnya budaya kinerja yang efektif.
Indikator:
1) Tingkat proses budaya kinerja.
2) Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar.
b. Sasaran Strategis 12
Terwujudnya Sistem Informasi RS yang terintegrasi.
Indikator: Level IT yang terintegrasi.
c. Sasaran Strategis 13
Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana.
Indikator: Tingkat kehandalan sarana dan prasarana/Overall Equipment
Effectiveness (OEE).
d. Sasaran Strategis 14
Terwujudnya SDM yang handal dan kompeten.
Indikator:
1) Persentase SDM yang memiliki kompetensi sesuai standar.
2) Persentase SDM yang mendapat pelatihan sesuai standar.
Selain sasaran dan indikator yang tertuang dalam Rencana Strategis
diatas, Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga menyampaikan indikator-
indikator kinerja lain yang terkait dengan keberhasilan program kerja dalam
penyelenggaraan operasional di rumah sakit yang kami rangkum sebagai berikut:
Tabel 3.1 Indikator Kinerja Rumah Sakit 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
INDIKATOR KINERJA ∑ INDIKATOR
1 Standar Pelayanan Minimal (SPM) 177
2 Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut)
18
3 Indikator Kinerja Terpilih (IKT) 6
4 Indikator Kinerja Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB)
21
5 Indikator Kinerja BLU 32
6 Perjanjian Kinerja 21
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 25
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan penjabaran
operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran
kerja) RSMM Bogor. Stategi yang dimaksud meliputi:
1. Inovasi layanan sesuai kebutuhan masyarakat;
2. Memberikan layanan psikiatri yang berhubungan dengan hukum;
3. Mengembangkan tempat pelayanan pasien psikiatri sesuai dengan standar;
4. Peningkatan layanan rehabilitasi psikososial;
5. Meningkatkan kinerja pelayanan assesment psikologis dan psikiatrik;
6. Inovasi layanan poliklinik psikiatri sesuai kebutuhan dan perkembangan
pengetahuan di bidang kesehatan jiwa;
7. Memperbaiki sistem dan prosedur pelayanan;
8. Meningkatkan mutu pelayanan medik;
9. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan;
10. Memberikan pelayanan dengan memperhatikan keselamatan pasien;
11. Mencegah terjadinya KTD dan KNC selama pasien menjalani perawatan;
12. Meningkatkan kepuasan pelanggan;
13. Meningkatkan akses pelayanan bagi masyarakat;
14. Meningkatkan layanan rumah sakit;
15. Meningkatkan mutu layanan administrasi pasien rawat jalan;
16. Meningkatkan kualitas layanan crisis center;
17. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan;
18. Menjaga mutu sarana pelayanan dan penunjang medik;
19. Meningkatkan tingkat akurasi alat penunjang medik;
20. Melengkapi sarana penunjang medik;
21. Meningkatkan kualitas pelayanan penunjang medik;
22. Inovasi layanan sesuai perkembangan teknologi rekam medik;
23. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan pasien;
24. Meningkatkan upaya promotif dan preventif;
25. Meningkatkan promosi layanan rumah sakit.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 26
4.2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Agar rencana kegiatan berjalan dengan baik dan tercapai sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan diawal tahun maka RSMM Bogor berusaha
menjalankan kegiatan program sebaik dan seefektif mungkin, tetapi dalam
pelaksanaannya ada beberapa hambatan yang ditemui antara lain:
1. Belum optimalnya koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat
sehingga memperlambat jalannya program yang direncanakan.
2. Belum optimalnya sosialisasi pada seluruh jajaran sehingga hal-hal yang
sudah direncanakan di tingkat manajemen tidak diketahui pada tingkat
pelaksana.
3. Sistem pembagian tugas SDM dalam unit kerja belum tertata secara optimal.
4. Belum optimalnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan.
5. Proses pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana belum bisa dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan.
4.3 Upaya Tindak Lanjut
Beberapa upaya untuk meminimalkan hambatan dalam pelaksanaan
strategi yang dilakukan antara lain adalah:
1. Meningkatkan koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat melalui
pertemuan rutin sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.
2. Mengoptimalkan sosialisasi pada seluruh jajaran di Rumah Sakit Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor agar hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat
manajemen dapat diketahui pada tingkat pelaksana.
3. Menata kembali sistem pembagian tugas SDM sesuai kompetensi dan
kebutuhan pelayanan.
4. Mengoptimalkan penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan.
5. Penyusunan sistem perencanaan kebutuhan rumah sakit dilaksanakan
secara berkala.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 27
BAB V
HASIL KERJA
5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran
5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB
Hasil capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
TARGET 2017
CAPAIAN SMT 2017
A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER
1.
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/ Stakeholder
1 Tingkat Kepuasan Pelanggan
90% 90.46%
2 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
60% 95.83%
2.
Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional
Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
3
a. Persentase rujukan yang berkualitas
60% 75.43%
b. Persentase Konsultasi 60% 79.25%
c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan
100% 100%
4
Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Pelayanan Multidisiplin
1 Model Layanan
1 Model Layanan
5 Pusat Promosi Kesehatan Jiwa
80% 100%
6
Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial
2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN
2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN
B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
3. Terwujudnya Layanan Ungulan
7
Persentase Rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial
70% 97.33%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 28
Rehabilitasi Psikososial 8
Persentase Rehabilitan Yang Mandiri di Masyarakat
50% 46.43%
4.
Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu
9 Akreditasi Paripurna Lulus reakreditasi Versi 2012
Proses
5.
Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial
10
Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI)
Program penelitian oleh staf internal
Proses
6.
Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa
11 Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa
70% 92.40%
7.
Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin
12
Proses bisnis yang Terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
5 Layanan 5 Layanan
8.
Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa
13
Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
3 Kelompok 3 Kelompok
C. PERSPEKTIF FINANSIAL
9.
Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis Kebutuhan
14 Tingkat Efisiensi Anggaran
90% 27.83%
10. Terwujudnya POBO yang Optimal
15 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB)
65% 40.82%
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
11. Terwujudnya Budaya Kinerja yang Efektif
16 Tingkat Proses Budaya Kinerja
80% 96.89%
17 Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar
70% 69.06%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 29
12.
Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi
18 Level IT yang Terintegrasi
Siloed 2 Siloed 1
13.
Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana
19
Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment Effectiveness (OEE)
80% 77.17%
14.
Terwujudnya SDM yang Handal dan Kompeten
20 Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar
70% 96.27%
21 Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar
70% 41.25%
5.1.1.1 Perspektif Stakeholder/Customer
I. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/Stakeholder
1. Tingkat Kepuasan Pelanggan
Gambar 5.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Dari survei kepuasan pelanggan yang dilakukan selama semester I tahun
2017 didapat data rata-rata kepuasan pelanggan 90.46 %.
Skor yang didapat 100% dengan bobot 0,03.
Sehingga perbandingan dengan semester I tahun 2016 ada peningkatan
kepuasan pelanggan selama satu tahun berjalan yaitu dari 88.3% menjadi
90.5% sebesar 8.65%, hal ini dimungkinkan karena adanya perbaikan
layanan serta sarana dan prasarana.
TARGET CAPAIAN
90%
90.46%
KEPUASAN PELANGGANSEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30
Kendala dan permasalahan
a. Belum optimalnya fasilitas keselamatan dan kenyamanan untuk
pasien;
b. Belum optimalnya edukasi pada pasien dan keluarga;
c. Belum adanya evaluasi independen yang menganalisis survei
kepuasan pelanggan;
d. Belum optimalnya layanan customer service yang dapat menampung
komplain pasien;
Usulan Pemecahan masalah
a. Melengkapi fasilitas untuk keselamatan dan kenyamanan pasien dan
pengunjung
b. Edukasi/penyuluhan berkala pada pasien dan keluarga pasien
c. Mengadakan layanan customer service untuk menampung komplain
pasien dan memberikan layanan langsung yang dibutuhkan oleh
pengunjung.
2. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
Gambar 5.2 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET CAPAIAN
80%
95.83%
KECEPATAN RESPON TERHADAP KOMPLAIN (KRK)
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 31
Formula penghitungan Kecepatan Respon terhadap Komplain adalah
(Komplain Kategori Merah/KKM + Komplain Kategori Kuning/KKK +
Komplain Kategori Hijau/KKH yang ditindak lanjuti) dikurangi
(KKM+KKK+KKH yang tidak ditindak lanjuti ) dibagi Jumlah seluruh
komplain x 100%
20/20 x 100% = 100 %
Kriteria Penilaian:
a) KRK < 75% s.d. 100% Skor 100
b) KRK < 50% s.d. < 75% Skor 75
c) KRK < 25% s.d. < 50% Skor 50
d) KRK < 25% Skor 25
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian Semester I tahun 2017 adalah 95,83% atau Skor 100, dengan
demikian capaian semester I tahun 2017 sudah melebihi target yang
ditentukan.
Kendala dan permasalahan:
Kecepatan respon terhadap komplain sudah dapat dilaksanakan sesuai
target dibawah kendali sub bagian hukum organisasi dan hubungan
masyarakat, namun hasil capaian 95.83% bukan berarti tidak terjadi
kendala sama sekali di lapangan ada beberapa kendala seperti salah
satunya adalah kurang terlatihnya pegawai yang menangani komplain
sehingga kemungkinan dapat menjadi hambatan di kemudian hari.
Usulan pemecahan masalah:
Perlu adanya pelatihan atau peningkatan kompetensi pegawai terkait
penanganan komplain.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 32
II. Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional
3. Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Kondisi yang dicapai saat ini:
a. Persentase Rujukan yang Berkualitas
Gambar 5.3 Persentase Rujukan yang Berkualitas Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Presentase rujukan yang berkualitas yaitu dengan mengukur jumlah
rujukan tepat Indikasi dibandingkan dengan jumlah rujukan, sudah
dilaksanakan dengan presentase 75,43 % dari target 60 %. Rujukan
yang dimaksud adalah rujukan pasien dengan gangguan jiwa ke RS
dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor atas indikasi medis. Tingginya angka
capaian rujukan yang berkualitas ini disebabkan karena sudah
terjalinnya koordinasi antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor melalui
Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dengan Puskesmas-Puskesmas
di wilayah binaan RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, melalui MoU
dengan Dinas Kesehatan. RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga rutin
mengadakan pertemuan dengan petugas kesehatan Puskesmas
untuk menjalin kemitraan dan meningkatkan koordinasi, sehingga
petugas Puskesmas dapat memberikan penanganan awal pasien
dengan gangguan jiwa dan melakukan rujukan ke RS dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor sesuai indikasi.
TARGET CAPAIAN
60% 75.43%
PERSENTASE RUJUKAN YANG BERKUALITASSEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 33
b. Persentase Konsultasi
Gambar 5.4 Persentase Konsultasi Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Persentase konsultasi adalah menghitung jumlah konsultasi yang
terlaksana dibandingkan dengan target konsultasi. Sampai dengan
semester I tahun 2017 capaian konsultasi (psikiatri) sudah mencapai
79,25% dari target yang ditetapkan yaitu 60%. Capaian tahun lalu
sudah mencapai 64 %. Konsultasi yang dimaksud adalah konsultasi
dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa yang dilakukan oleh
petugas kesehatan Puskesmas kepada tim kesehatan jiwa di RS dr.
H. Marzoeki Mahdi Bogor. Konsultasi dilakukan dengan berbagai cara,
baik melalui konsultasi langsung pada saat kunjungan pendampingan
petugas RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ke Puskesmas, maupun
konsultasi lewat telepon atau cara lain.
TARGET CAPAIAN
60%79.25%
PERSENTASE KONSULTASISEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 34
c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan
Gambar 5.5 Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Dari taget kerjasama dengan 2 institusi pencapaian saat ini sudah
mencapai 100%. Integrasi layanan kesehatan jiwa saat ini telah
dilaksanakan di dua institusi, yaitu PSBL Phalamarta yang merupakan
kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan
Kementerian Sosial dan integrasi di Kebon Pedes yang merupakan
kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan Dinas
Sosial Propinsi Jawa Barat.
Kendala dan permasalahan:
a. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi yang menganalisis
tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa;
b. Belum optimalnya koordinasi dengan instansi luar terkait.
Usulan Pemecahan masalah:
a. Monitoring dan evaluasi oleh manajemen ditingkatkan;
b. Mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait (Dinas
Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Sosial, rumah sakit
sekitar, Puskesmas, Sekolah-sekolah, perusahaan dll).
TARGET CAPAIAN
100% 100%
PERSENTASE PENCAPAIAN INTEGRASI LAYANAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 35
4. Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan
Pelayanan Multi Disiplin
Gambar 5.6 Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan
Pelayanan Multi Disiplin Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Dari target mencapai adanya model layanan kesehatan jiwa dengan
pendekatan pelayanan multidisiplin satu layanan, telah tercapai satu
layanan yang dilaksanakan berupa adanya pengembangan layanan Early
Psychotic yang penelitiannya bekerjasama dengan University of
Manchester (United Kingdom).
Layanan ini sudah mencapai tahap penelitian, dan pemberian layanan
rawat jalan di klinik Early Psychotic. Layanan Early Psychotic merupakan
layanan khusus untuk memberikan penatalaksanaan pada pasien
gangguan jiwa yang berada dalam kondisi awal, sehingga diharapkan akan
memberikan hasil yang lebih baik. Layanan diberikan oleh tim multidisiplin,
yang terdiri dari Psikiater, Psikolog, Perawat dan Pekerja Sosial.
TARGET CAPAIAN
1 MODEL LAYANAN
1 MODEL LAYANAN
PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN KESEHATAN JIWA DENGAN PENDEKATAN PELAYANAN
MULTIDISIPLINSEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 36
5. Pusat Promosi Kesehatan Jiwa
Gambar 5.7 Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Tahun 2017 semester I capaian dari kinerja menjadi pusat promosi
kesehatan jiwa sudah mencapai target yaitu 100% dari target 80% .
kegiatan menjadi pusat promosi kesehatan jiwa meliputi penyuluhan pada
masyarakat, bimbingan pada puskesmas, kegiatan-kegiatan yang
dilakukan bersama dengan masyarakat dan lintas sektor, seperti safari
bebas pasung dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan
Kabupaten Bogor, Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas
Pendidikan, pemangku wilayah, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta
institusi lain yang terkait. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa sehingga meningkatkan
cakupan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat. Bila dibandingkan
dengan tahun 2016 pada periode yang sama (capaian 82,44 %) indikator
ini mengalami peningkatan, berarti kegiatan promosi lebih banyak dengan
cakupan lebih luas.
TARGET CAPAIAN
80%100%
PUSAT PROMOSI KESEHATAN JIWASEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 37
Kendala dan permasalahan:
a. Belum optimalnya koordinasi antar unit lintas sektoral
b. Belum optimalnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa
dan masih tingginya stigma terhadap gangguan jiwa
c. Belum optimalnya sistem pembiayaan untuk pasien dengan gangguan
jiwa, terutama untuk pasien terlantar.
Usulan Pemecahan masalah:
a. Meningkatkan koordinasi lintas sektor secara lebih intensif
b. Meningkatkan sosialisasi pada masyarakat dengan cara penyuluhan,
membuat leaflet, spanduk dan poster, melakukan promosi pada
stakeholder dan koordinasi yang kontinue.
6. Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian
dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial
Gambar 5.8 Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian dan
Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Saat ini RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah menjalin kerjasama dengan
Institusi Nasional yaitu Kementerian Sosial, Dinas Sosial Propinsi dan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor dalam
TARGET CAPAIAN
2 Institusi Nasional dan 1 Institusi di
Asean
2 Institusi Nasional dan 1 Institusi di
Asean
KERJASAMA NASIONAL DAN INTERNASIONAL DALAM PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN
LAYANAN DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSIALSEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 38
pelayanan kesehatan jiwa, khususnya rehabilitasi psikososial. Kerjasama
dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat terjalin dalam integrasi layanan
dan rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat. Kerjasama dengan
Kementerian dan Dinas Sosial dalam pelatihan dan pendampingan
rehabilitant untuk mencapai kemandirian. Kerjasama dengan Dinas
Kesehatan dalam kegiatan Assertive Community Treatment (ACT), yaitu
pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan dengan kunjungan rumah.
Untuk kerjasama dengan rumah sakit internasional, dengan Hospital
Permai, Johor Bahru, Malaysia, saat ini sedang dalam tahap perencanaan
magang untuk petugas di Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai
tersebut. Perbandingan dengan tahun 2016 terdapat peningkatan
kerjasama internasional yang akan terus dijaga kelangsungannya dalam
peningkatan mutu layanan Rehabilitasi Psikososial.
5.1.1.2 Perspektif Proses Bisnis Internal
III. Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial
7. Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal
dan Sosial
Gambar 5.9 Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal
dan Sosial Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET CAPAIAN
70%97.33%
PERSENTASE REHABILITANT YANG MENGALAMI PERBAIKAN FUNGSI PERSONAL DAN SOSIAL
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 39
Kondisi yang dicapai saat ini:
Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal dan
sosial sudah diukur dengan capaian 97,33 % dari target 70 %. Peningkatan
fungsi personal dan sosial ini merupakan hasil kegiatan rehabilitasi
psikososial yang dilakukan terhadap pasien, yang diukur dengan skala
GAF (Global Assessment of Functioning). Pasien dilakukan pengukuran
skor GAF pada saat pertama kali menjalani perawatan dibandingkan
dengan skor GAF setelah menyelesaikan kegiatan rehabilitasi psikososial.
Dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya terdapat penurunan
sedikit, dimana pada tahun 2016 mencapai 99.6%, hal ini disebabkan
karena pengukuran yang dilakukan tahun ini lebih sempurna dibandingkan
tahun lalu.
8. Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat
Gambar 5.10 Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Saat ini persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat baru tercapai
46,43 % dari target 50%. Pendataan rehabilitant yang telah menyelesaikan
kegiatan rehabilitasi psikososial sudah dilakukan secara rutin dan
merupakan satu paket kegiatan yang dilakukan di Instalasi Rehabiltasi
TARGET CAPAIAN
50%
46.43%
PERSENTASE REHABILITANT YANG MANDIRI DI MASYARAKAT
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 40
Psikososial, dengan mengirimkan tenaga pekerja sosial yang melakukan
kunjungan rumah pada rehabilitant yang telah pulang kembali ke tempat
tinggalnya. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu
19,04 %.
Kendala dan permasalahan:
a. Belum optimalnya sistem case management yang dilakukan terhadap
rehabilitan yang telah menjalani rehabilitasi psikososial dan kembali ke
tempat tinggalnya
b. Belum akuratnya data rehabilitan di tempat tinggalnya
c. Belum optimalnya kerjasama dengan unit terkait di masyarakat dalam
penanganan pasien dengan gangguan jiwa di masyarakat
d. Kurangnya tenaga pekerja sosial yang melakukan kunjungan rumah
Usulan Pemecahan masalah:
a. Mengoptimalkan pendataan rehabilitan yang telah menjalani kegiatan
rehabilitasi psikososial dan telah kembali ke tempat tinggalnya
b. Meningkatkan kemitraan dan koordinasi lintas sektor dalam
penanganan pasien gangguan jiwa di masyarakat
c. Menjalin kerjasama lintas sektor dalam kegiatan rehabilitasi berbasis
komunitas untuk membantu menjaga stabilitas dan kemandirian
rehabilitant di lingkungannya
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 41
IV. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa Yang Bermutu
9. Akreditasi Paripurna
Gambar 5.11 Akreditasi Paripurna Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Pada semester I tahun 2017 RS dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai
target memenuhi Program Perbaikan Strategis (PPS) untuk Persiapan
dilakukannya Verifikasi Akreditasi pada bulan Agustus 2017 setelah 1
tahun yang lalu sudah menyandang Akreditasi Paripurna.
TARGET CAPAIAN
PARIPURNA PARIPURNA
AKREDITASI PARIPURNASEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 42
V. Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel
untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial
10. Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi
Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan
RI)
Gambar 5.12 Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi
Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sedang berproses menuju Pusat Riset
dan Pendidikan Rehabilitasi Psikososial. Penyusunan kurikulum sedang
dibuat.
Kendala dan Permasalahan
a. Belum tersedia peneliti kesehatan (rehabilitasi psikososial) yang cukup.
b. Belum tersedia sarana pendukung riset, pengolah data, dan gedung
pusat data.
TARGET CAPAIAN
PENELITIANPROSES
LISENSI SEBAGAI PUSAT RISET DAN PENDIDIKAN DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSOSIAL DARI
LEMBAGA YANG BERWENANG (KEMENTERIAN KESEHATAN RI)
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 43
VI. Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa
11. Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa
Gambar 5.13 Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa
Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang di capai saat ini:
Tingkat kualitas hubungan kemitraan kesehatan jiwa adalah berfungsinya
hubungan kemitraan kesehatan jiwa meliputi fungsi koordinasi,
kolaborasi, pendampingan dan sistem rujukan, yang masih dalam proses
pendekatan pada instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas
Kesehatan Kota Bogor dan Dinas Sosial Kota Bogor. Saat ini Rumah
Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sudah membuat MoU tentang
kerjasama pendampingan dan sistem rujukan dengan Dinas Kesehatan
dan Dinas Sosial. Dalam draft MoU tertera tentang merujuk pasien ke
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan Rumah Sakit dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor memberikan pendampingan pemeriksaan pasien
di Puskesmas. Capaian kegiatan dalam kemitraan layanan kesehatan
jiwa pada Semester 1 Tahun 2017 ini adalah 92,40% dari target 70 %,
meningkat dibandingkan dengan capaian tahun 2016.
TARGET CAPAIAN
70% 92.40%
TINGKAT KUALITAS KEMITRAAN LAYANAN KESEHATAN JIWA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 44
VII. Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan
Layanan Multidisiplin
12. Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Gambar 5.14 Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang di capai saat ini:
Saat ini Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah mengembangkan
layanan yang terintegrasi dalam bentuk layanan multidisiplin. Layanan
multidisiplin ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan
kepada pasien, dan memberikan kemudahan kepada pasien untuk
mendapatkan pelayanan sehingga pasien mendapatkan penanganan
sesuai dengan kebutuhannya, dari petugas dengan berbagai disiplin ilmu.
Target layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi tahun 2017 adalah 5
layanan ditambah dengan I layanan unggulan, dan target sudah tercapai
5 layanan yang terintegrasi, yaitu layanan CLP (Consultation Liaison
Psychiatry, Assessment center, Klinik Early Psychotic dan Layanan
Psikiatri Anak dan Remaja dan layanan unggulan berupa Rehabilitasi
Psikososial.
TARGET CAPAIAN
5 Layanan 5 Layanan
PROSES BISNIS YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 45
VIII. Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat
Kesehatan Jiwa
13. Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Gambar 5.15 Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Saat ini telah dilaksanakan pembinaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit
dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terhadap tiga kelompok swabantu dalam
kesehatan jiwa yang dibentuk dan bekerjasama dengan rumah sakit.
Kelompok yang dimaksud adalah :
a. Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI) simpul Bogor
b. Bipolar Care Bogor
c. Komunitas Keluarga Day Care.
Pembinaan berupa kegiatan yang dilakukan rutin antara lain: konsultasi,
sharing keluarga, penyuluhan, pertemuan rutin dll. Pertemuan dilakukan
secara rutin setiap bulan. Capaian target tahun 2017 ini telah tercapai
yaitu pembinaan terhadap tiga kelompok swabantu.
TARGET CAPAIAN
3 KELOMPOK
3 KELOMPOK
PEMBINAAN KELOMPOK SWABANTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 46
5.1.1.3 Perspektif Finansial
IX. Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis kebutuhan
14. Tingkat Efisiensi Anggaran
Gambar 5.16 Tingkat Efisiensi Anggaran Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian semester I tahun 2017 adalah 27.83%, dengan target 90%,
sehingga angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan.
Kendala dan permasalahan:
Rendahnya capaian tersebut dikarenakan masih banyaknya pekerjaan
pengadaan barang dan jasa yang masih dalam proses.
Usulan pemecahan masalah:
Mempercepat proses pengadaan barang dan jasa dan perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan
jasa tersebut.
TARGET CAPAIAN
90%
27.83%
TINGKAT EFISIENSI ANGGARANSEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 47
X. Terwujudnya POBO Yang Optimal
15. Rasio PNBP Terhadap Biaya Opersional (POBO)
Gambar 5.17 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (POBO) Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian tahun 2017 adalah 40,82%, dengan target 70%, sehingga angka
ini masih belum mencapai target yang ditetapkan.
Kendala dan permasalahan:
Ketidaktercapaian nilai POBO tersebut karena pendapatan RS masih jauh
dari target yang ditetapkan yaitu baru mencapai Rp. 34.635.696.163,- dari
Rp. 105.638.928.000,-.
TARGET CAPAIAN
65%
40.82%
RASIO PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL (POBO)
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 48
5.1.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
XI. Terwujudnya Budaya Kinerja Yang Efektif
16. Tingkat Proses Budaya Kinerja
Gambar 5.18 Tingkat Proses Budaya Kinerja Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Indikator untuk hal ini adalah tingkat proses kehadiran pegawai, dalam hal
ini bahwa yang dimaksud dalam proses kehadiran pegawai adalah
pegawai yang masuk kerja dengan melakukan fingerprint dan ditambah
dengan pegawai yang izin tidak masuk kerja dengan cuti, tugas dinas, izin
belajar/tugas belajar serta TKHI/PPIH dianggap sebagai masuk kerja.
Kondisi yang dicapai saat ini :
Tingkat proses budaya kerja yang dimaksud adalah proses kehadiran
pegawai dalam satu tahun dilihat dalam data finger print di Rumah Sakit
Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terjadi peningkatan dibandingkan dengan
capaian tahun 2016 sebesar 4% hal ini diakibatkan karena :
a. Adanya Sosialisasi PP Nomor 53 Tahun 2010 di rapat komite medik,
rapat structural dan rapat Koordinasi di Bulan Januari 2017.
b. Pada Bulan Januari diterbitkan Surat Edaran No.
HK.03.03/II.2/10102/2016 tentang Revisi Penetapan Jam Kerja,
Pemberian Izin Tidak Masuk Kerja, Pemberian Cuti dan Penggunaan
TARGET CAPAIAN
80% 96.89%
TINGKAT PROSES BUDAYA KINERJASEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 49
Pakaian Seragam Bagi Pegawai di Lingkungan RS dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor Tahun 2017 hal ini dimaksudkan untuk mengatur
kedisiplinan pegawai dalam bekerja.
c. Adanya standar prosedur operasional dalam pelaksanaan tukar dinas,
sehingga memperkecil terjadinya tukar dinas antar pegawai yang dapat
mengacaukan sistem finger print.
d. Melakukan pembinaan dan peringatan bagi pegawai yang tidak
melakukan finger print. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk
menertibkan disiplin pegawai.
Kendala dan permasalahan :
Meskipun kami telah melakukan beberapa program tersebut di atas,
namun kami masih mengalami beberapa kendala, yaitu :
a. Peraturan PP No 53 Tahun 2010, sulit untuk diterapkan bagi Aparatur
Sipil Negara, karena prosedur penyelesaian yang panjang dan
birokratis.
b. Masih ada pegawia yang tukar dinas tanpa persetujuan dari Kepala
Bidang / Kepala Bagian.
c. Terjadi mati lampu yang menngakibatkan mesin fingerprint tidak dapat
berfungsi dan mengalami error.
d. Alat finger print yang ada telah digunakan selama kurang lebih 4 tahun,
selama ini pemeliharaan alat dan software dilakukan oleh Bagian SDM
sehingga kurang kurang terpelihara dengan baik, akibatnya sensitifitas
alat kurang dan banyak finger print pegawai yang tidak terdeteksi.
e. Jadwal dinas masih suka terlambat diserahkan bahkan tidak
diserahkan ke Bagian SDM, sehingga menyulitkan petugas dalam
melakukan setting jadwal. Terutama kehadiran dokter IGD.
Usulan pemecahan masalah :
a. Dipasang alat penyimpan listrik (UPS) pada alat dan central sehingga
apabila terjadi mati listrik alat masih bisa berfungsi dengan baik.
b. Dilakukan peremajaan alat dan software fingerprint dan dilakukan
pemeliharaan denngan sistem kontrak service dengan distributornya
sehingga alat dapat terjaga dengan baik
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 50
c. Diberikan edaran tentang waktu pennyerahan penyerahan jadwal dinas
ke SDM.
d. Diberikan teguran/sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan
absensi dengan menggunakan fingerprint
17. Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar
Gambar 5.19 Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar
Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini :
Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar adalah SDM yang
memenuhi kriteria dalam kualitas berdasarkan penilaian kinerja yang
dilakukan oleh atasan langsung melalui penilaian IKI = 1.
Dalam hal ini terjadinya penurunan sebanyak 6.18% jika dibandingkan
semester 1 Tahun lalu, hal ini kemungkinan besar diakibatkan telah dibuat
standart penilaian kinerja dan cara penilaiannya secara detail mulai tahun
2017, sesuai dengan kontrak kinerja masing-masing indicidu yang telah
dibuat sebelumnya.
TARGET CAPAIAN
70%
69.08%
PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KINERJA SESUAI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 51
Kendala dan permasalahan :
a. Masih adanya persepsi yanng berbeda dalam memberikan penilaian
terhadap bawahannya.
b. Tidak obyektif nya penilaian atasan terhadap stafnya disebabkan
karena faktor pribadi sehingga mengakibatkan ketidakadilan dan
banyaknya komplain yang masuk ke SDM.
c. Kurang pahamnya atasan dalam menyusun target stafnya sehingga
penilaian belum mencerminkan kinerja staf
d. Tidak obyektifnya penilaian IKI setiap pegawai hal ini bisa dilihat dari
data penilaian IKI pegawai yang diatas standart tidak sebanding
dengan capaian kinerja rumah sakit
Usulan pemecahan masalah :
a. Dilakukan sosialisasi dan persamaan persepsi dalam mendefinisikan
indicator penilaian kinerja.
b. Dilakukan pembekalan bagi manager/kepala untuk bersikap dan
berlaku adik dan bijaksana
c. Workshop tata cara menghitung target kinerja masinng masing
pegawai.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 52
XII. Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit Yang Terintegrasi
18. Level IT yang Terintegrasi
Gambar 5.20 Level IT Terintegrasi Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini :
Pada tahun 2016 Level IT Yang Terintegrasi ditargetkan berada pada
Siloed 2, capaian tahun 2016 berada pada posisi Siloed 1.
Tidak tercapainya target dikarenakan baru terlaksananya kerjasama
dengan pihak ketiga pada triwulan IV 2016. Sesuai rekomendasi Pusdatin,
pengembangan SIMRS harus menggunakan SIMRS GOS Kemenkes.
Namun berhubungan Aplikasi SIMRS GOS banyak kelemahan pada
keamanan data, maka pihak pengembang melakukan rebuild terhadap
aplikasi tersebut sebelum mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan RS.
TARGET CAPAIAN
Siloed 2
Siloed 1
LEVEL IT YANG TERINTEGRASI SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 53
XIII. Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana
19. Tingkat Kehandalan Sarpras / Overall Equipment Effectiveness
(OEE)
Gambar 5.21 Tingkat Kehandalan Sarana Prasarana /
Overall Equipment Effectiveness (OEE) Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini :
Capaian semester I tahun 2017 adalah 77.17%, sehingga angka yang
didapat belum mencapai target yang diinginkan. Untuk data IPSRS masih
terkendala, dengan susahnya mendapatkan data dari lapangan, karena
staf di ruangan yang menggunakan alat sudah cukup sibuk dengan
rutinitas sehingga tidak sempat mengisi formulir yang IPSRS berikan,
sehingga kami terkendala dengan perhitungan.
Kendala dan permasalahan:
a. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai peralatan
teknologi tinggi
b. Masih kurangnya peralatan untuk perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan
c. Masih lemahnya koordinasi antara IPSRS dengan unit-unit yang
terkait
TARGET CAPAIAN
80%77.17%
TINGKAT KEHANDALAN SARANA DAN PRASARANA/OVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENESS (OEE)SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 54
Usulan pemecahan masalah:
a. Meningkatkan kualitas SDM di IPSRS dengan mengikuti pendidikan
dan pelatihan berkelanjutan di bidang masing-masing.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
XIV. Terwujudnya SDM Yang Handal Dan Kompeten
20. Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar
Gambar 5.22 Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar
Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini :
Presentase SDM yang memiliki Kompetensi sesuai standar yang
dimaksudkan adalah jumlah tenaga kesehatan yang memiliki ijazah
minimal DIII dibagi jumlah seluruh tenaga kesehatan. Pada semester 1
Tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 1,4% karena adanya 3
orang pegawai yang telah lulus DIII serta telah terselesaikan administrasi
kepegawaian, sehingga pendidikan DIII nya diakui oleh instansi.
Kendala dan Permasalahan
a. Beberapa tenaga yang masih berpendidikan setara Sekolah
Menengah Atas, tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan.
TARGET CAPAIAN
70%96.28%
PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KOMPETENSI SESUAI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 55
b. Indikator Kompetensi ini masih bias, belum terarah secara tajam,
sehingga diharapkan ada standar dalam penilaian terbaru.
c. Belum adanya pedoman yang digunakan sebagai pedoman pola
ketenagaan di rumah sakit
Usulan pemecahan masalah:
a. Pemberian motivasi kepada beberapa tenaga yang masih belum
berpendidikan minimal DIII agar berkeinginan untuk melanjutkan.
b. Dilakukan perubahan terhadap definisi yang lebih mendekati kepada
sasaran yang lebih tajam
c. Perlu ditetapkan pedoman pola ketenagaan di rumah sakit sehingga
kebutuhan ketenagaan dapat sangat jelas diterapkan.
d. Mengikuti program percepatan pendidikan bagi para tenaga
kesehatan yang belum DIII.
e. Melakukan program pemutihan ijin belajar dan tugas belajar Tahun
2017 sehingga masalah administrasi kepegawaian dapat
diselesaikan.
f. Diusulkan untuk dibuatkan pendidikan program khusus sebagai
dasar penyetaraan kompetensi tenaga kesehatan tersebut
21. Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar
Gambar 5.23 Persentase SDM Yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar
Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TARGET CAPAIAN
70%41.25%
PERSENTASE SDM YANG MENDAPAT PELATIHAN SESUAI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 56
Kondisi yang dicapai saat ini :
SDM yang berkualitas menjamin pelayanan yang diberikan berkualitas.
Untuk itu Diklit berupaya mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi staf sehingga memiliki kompetensi yang dibutuhkan sesuai
standard dan tuntutan masyarakat. Standard pelatihan yang ditetapkan
adalah 20 jam pelatihan (JPL). Kegiatan pelatihan dilaksanakan baik in
house training maupun ex house training.
Pada tahun 2016 dari proporsi pegawai yang mengikuti pelatihan
terstandard (20 JPL) telah terpenuhi, namun belum teruji dampak
pelatihan tersebut dalam meningkatkan pelayanan. Pemetaan
kebutuhan pelatihan juga belum jelas sehingga harus diperbaiki pada
tahun 2017 yang akan datang.
Kendala dan permasalahan:
Kendala utama dalam pelatihan terstandar ini adalah belum adanya peta
SDM dalam bentuk base line data kebutuhan pelatihan ideal untuk
mencapai kompetensi standar dalam mencapai visi misi rumah sakit.
Sistem pencatatan dan pelaporan juga belum terintegrasi antara Bagian
SDM dan Bagian Diklit sehingga pemerataan pelatihan belum optimal.
Usulan pemecahan masalah:
Pada tahun 2017 akan dilakukan pemetaan kompetensi staf yang
dibutuhkan baik memenuhi tuntutan standar kompetensi, maupun upaya
mencapai visi misi rumah sakit. Pelatihan juga diupayakan terakreditasi
sehingga dapat digunakan sebagai kredit point kenaikan golongan dan
remunerasi.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 57
5.1.2 Pencapaian Indikator Badan Layanan Umum (BLU)
Tabel 5.2 Pencapaian Indikator BLU Semester 1 Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT SEMESTER 1 TAHUN 2017
HAPER SKOR
1 2 3 4 5 6 7 7.00
ASPEK KEUANGAN
1 Rasio Keuangan
a Rasio Kas 2 189.73% 1.50
b Rasio Lancar 2.5 720.80% 2.50
c Periode penagihan piutang 2 17.56 hari 2.00
d Perputaran aset tetap 2 0.11% 0.25
e Imbalan atas aset tetap 2 2.20% 0.80
f Imbalan ekuitas 2 2.24% 0.80
g Perputaran persediaan 2 7.62 hari 0.50
h Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional *)
2.5 40.82% 1.50
i Rasio subsidi biaya pasien 2 0.00% 0.00
Jumlah Skor Rasio Keuangan 19 9.85
2 Kepatuhan
Pengelolaan Keuangan BLU
a RBA definitif 2 1.20
b Laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan
2 2.00
c Surat perintah pengesahan pendapatan dan belanja BLU
2 2.00
d Tarif layanan 1 1.00
e Sistim akuntansi 1 0.80
f Persetujuan rekening 0.5 0.50
g SPO pengelolaan kas 0.5 0.50
h SPO pengelolaan piutang 0.5 0.50
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 58
i SPO pengelolaan utang 0.5 0.50
j SPO pengelolaan barang dan jasa 0.5 0.50
k SPO pengelolaan barang inventaris
0.5 0.50
Jumlah Skor Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU
11 10.00
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 30 19.85
ASPEK PELAYANAN
1
Layanan
a Pertumbuhan Produktivitas
1) Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan
3.0 1.07 2.50
2) Pertumbuhan rata-rata kunjungan gawat darurat
2.5 0.94 1.00
3) Pertumbuhan hari perawatan rawat inap
2.5 0.95 1.50
4) Pertumbuhan pemeriksaan radiologi
2.5 0.95 1.50
5) Pertumbuhan pemeriksaan laboratorium
2.5
6) Pertumbuhan operasi 2.5 1.20 2.50
7) Pertumbuhan rehab medik 2.5 1.03 2.00
Jumlah Skor Pertumbuhan Produktivitas
18 11.00
b Efektifitas Pelayanan
1) Kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan
>80% 2 57.65 % 1.25
2) Pengembalian rekam medik >80% 2 57.65 % 1.25
3) Angka pembatalan operasi 2 0 % 2.00
4) Angka kegagalan hasil radiologi 2 0 % 2.00
5) Penulisan resep sesuai Formularium Nasional (FORNAS)
≥80% 2 0.26 % 2.00
6) Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium
2 0 % 2.00
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 59
7) Bed Occupancy Ratio (BOR) 60-85% 2 67.97 % 1.50
Jumlah Skor Pertumbuhan Produktivitas
14 12.00
c Pertumbuhan Pembelajaran
1) Rata-rata jam pelatihan/karyawan 70% 1.5 1.50
2) Program reward and punishment Ada program dilaksanakan sepenuhnya
1.5 Ada program dilaksanakan
sepenuhnya 1.50
Jumlah Skor Pertumbuhan Pembelajaran
3 3.00
Jumlah Skor Layanan (1) 35 26.00
2
Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat
a Mutu Pelayanan
1) Emergency Response Time Rate (ERT)
2 51.95 menit 0.50
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
≤30 Menit 2 51.48 menit 1.50
3) Length of stay (LOS) <42 hari 2 11.39 hari 1.00
4) Kecepatan pelayanan resep obat jadi
≤30 Menit 2 45.54 menit 0.50
5) Waktu tunggu sebelum operasi 2 hari 2 20.82 jam 2.00
6) Waktu tunggu hasil laboratorium ≤140 menit 2 1 jam 33.85 menit 2.00
7) Waktu tunggu hasil radiologi ≤2 Jam 2 2 jam 13.73 menit 2.00
Jumlah Skor Mutu Pelayanan 14 9.50
b Mutu Klinik
1) Angka kematian di Gawat Darurat 2 1.89 2.00
2) Angka kematian ≥48 jam 2
3) Post Operative Death Rate 2 0 % 2.00
4) Angka infeksi nosokomial 4 4.00
5) Angka kematian ibu di RS 2 0 % 2.00
Jumlah Skor Mutu Klinik 12 12.00
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 60
c Kepedulian
Kepada Masyarakat
1) Pembinaan kepada pusat kesehatan masyarakat dan sarana kesehatan lain
Ada program dilaksanakan sepenuhnya
1 Ada program dilaksanakan
sepenuhnya 1.00
2) Penyuluhan kesehatan Ada program dilaksanakan sepenuhnya
1 Ada program dilaksanakan
sepenuhnya 1.00
3) Rasio tempat tidur kelas III 2 2.00
Jumlah Skor Kepedulian Kepada Masyarakat
4 4.00
d Kepuasan pelanggan
1) Penanganan komplain ≥75% 1 100% 1.00
2) Kepuasan pelanggan ≥85% 1 90.46% 1.00
Jumlah Skor Kepuasan pelanggan 2 2.00
e Kepedulian Terhadap lingkungan
1) Kebersihan lingkungan (Program RS Berseri)
2 RS Green Hospital 2.00
2) Proper Lingkungan 1 Belum Mengikuti Proper 0.20
Jumlah Skor Kepedulian Terhadap lingkungan
3 2.20
Jumlah Skor Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat (2) 35 29.70
Jumlah Skor Aspek Pelayanan (1+2) 70 55.70
TOTAL SKOR 100 75.55
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 61
Tabel 5.3 Indikator Kinerja keuangan Semester I Tahun 2017
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO INDIKATOR KEUANGAN BOBOT NILAI
HAPER NILAI RIIL
KET
1 Cash Ratio (%) Kas Rp1,556,114,960 x 100% = 229.74% 2 229.74% 1.5
Current Liabilities Rp 677,331,762
2 Current Ratio (%) Current Asset Rp45,716,457,993 x 100% = 6749.49% 2.5 6749.49% 2.5
Current Liabilities Rp 677,331,762
3 Collection Period (Hari)
Piutang Rp 2,506,768,699 x 365 hari
= 13.46 2 13.46 2
Pendapatan Netto Rp 67,973,385,798
4 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)
Pendapatan Operasional Rp 67,973,385,798 x 100% = 14% 2 13.60% 1
Aset Tetap Rp 499,858,323,960
5 Imbalan atas Aset tetap (Return on Fixed Asset)
(Surplus/Defisit sebelum pos keuntungan/kerugian + B. Penyusutan) - (pendapatan investasi dari APBN)
Rp (96,631,519,472) x 100% = -19.33% 2 -19.33% 0
(Nilai Perolehan Aset Tetap - Konstruksi Dalam Pengerjaan)
Rp 499,858,323,960
6
Imbalan Ekuitas (Return on Equity)
(Surplus/Defisit sebelum pos keuntungan/kerugian + B. Penyusutan) - (pendapatan investasi dari APBN)
Rp (96,631,519,472) x 100% = -21.50% 2 -21.50% 0
(Ekuitas - Surplus/Defisit Tahun Berjalan)
Rp 449,364,055,719
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 62
7
Perputaran Persedian (PP)
Total Persediaan Rp 7,238,574,334 x 365 hari
= 38.87 hari 2 38.87 2
Pendapatan Usaha Rp 67,973,385,798
8
Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional
Pendapatan PNBP Rp 67,973,385,798 x 100% = 41.25% 2.5 41.25% 1.5
Biaya Operasional Rp 164,777,573,162
TOTAL 17 10.5
10 Rencana Bisnis dan Anggaran 2
11 Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 1.4
12 Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 0.8
13 Tarif Layanan 1
14 Sistem Akuntansi 0.8
15 Persetujuan Rekening 0.4
16 SOP Pengelolaan Kas 0.5
17 SOP Pengelolaan Piutang 0.5
18 SOP Pengelolaan Utang 0.5
19 SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.5
20 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 63
5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit
5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial
Sesuai dengan rencara strategis bisnis RSMM tahun 2015-2019, layanan
unggulan RSMM adalah layanan rehabilitasi psikososial. Layanan rehabilitasi
psikososial adalah layanan khusus yang diberikan kepada orang dengan
gangguan jiwa, yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan fungsi pada orang
dengan gangguan jiwa (berat), seperti gangguan fungsi kognitif, fungsi sosial,
fungsi okupasional, sehingga pasien dapat meningkat fungsi personal dan
sosialnya, dan siap kembali ke lingkungan tempat tinggalnya dan menjalani
kehidupan yang berkualitas.
Pelayanan rehabilitasi psikososial diberikan dalam:
1. layanan rawat inap: layanan rehabilitasi psikososial untuk pasien rawat inap
diberikan dalam satu paket program rawat inap. Program dimulai pada saat
pasien mulai menjalani rawat inap, sampai pasien dinyatakan sudah stabil
untuk kembali ke lingkungan tempat tinggalnya
2. layanan day care: layanan day care merupakan layanan rehabilitasi
psikososial yang khusus diberikan pada pasien yang telah kembali tinggal di
lingkungannya. Layanan diberikan dari pagi sampai sore hari, dan pasien tetap
tinggal di tempat tinggalnya, sehingga tetap bisa menjalankan kegiatan sehari-
hari secara berkualitas.
Alur pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Psikososial adalah:
1. Rawat inap
Tabel 5.4 Alur Pelayanan Pasien Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rawat Inap
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TEMPAT IGD/
POLIKLINIK PSIKIATRI
PHCU INTERMEDIAT
E CARE STABILISASI
Perawatan pasien
Pasien mulai menjalani rawat inap sesuai indikasi rawat
Pasien menjalani perawatan akut, untuk memberikan perawatan akut
Pasien menjalani perawatan antara, untuk membantu pasien lebih tenang dan siap mengikuti rehabilitasi secara lengkap
Pasien menjalani perawatan stabilisasi untuk mempersiapkan pasien kembali ke lingkungan tempat tinggalnya
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 64
Rehabilitasi Penilaian skor GAF (global assessment of functioning – fungsi personal dan sosial) awal
Latihan ketrampilan hidup (ADL) Latihan perawatan diri
Latihan ketrampilan hidup, latihan ketrampilan sosial, latihan perawatan diri
Pasien dikirim ke instalasi rehabilitasi psikososial untuk dilakukan seleksi
Pasien mengikuti program rehabilitasi, meliputi latihan non vokasional dan latihan vokasional sesuai jadwal
Penilaian skor GAF akhir
2. Rawat Jalan
Layanan rawat jalan rehabilitasi psikososial diberikan setelah pasien
menjalani pemeriksaan di poliklinik psikiatri. Psikiater kemudian memberikan
rujukan ke instalasi rehabilitasi psikososial. Kemudian dilakukan seleksi oleh
tim, untuk menentukan kegiatan apa yang akan dijalani oleh pasien sesuai
dengan minat dan kemampuannya. Setelah dilakukan seleksi, pasien akan
mengikuti latihan sesuai jadwal.
Dalam rencana strategis bisnis tahun 2015-2019, program strategis
dan program kerja Instalasi Rehabilitasi Psikososial beserta pelaksanaannya
adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sistem penilaian fungsi personal dan
sosial secara berkala:
1) Penyusunan program rehabilitasi psikososial
Program non vokasional (psikoedukasi, latihan ketrampilan
sosial, latihan keterampilan hidup, remediasi kognitif, keagamaan) dan
terapi okupasi serta vokasional (latihan kerja: tata boga, perkebunan,
pertamanan, kerajinan tangan, coocking class, hidroponik,
gerabah/keramik, telur asin, kerajinan flanel, sulaman). Program
rehabilitasi psikososial ini disertai dengan sistem monitoring program,
dan penyusunan modul untuk tiap program latihan yang direncanakan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 65
Modul tersebut bersifat individual, disesuaikan dengan hasil seleksi
pasien disertai dengan tahap-tahap pelaksanaan latihan.
Beberapa program non vokasional yang dilakukan di Instalasi
Rehabilitasi Psikososial adalah:
a) Psikoedukasi adalah interview yang menggabungkan teknik
edukasi dan psikoterapi yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit serta
tatalaksananya dan juga bertujuan untuk membangun sistem.
b) Manajemen Kasus, yaitu model layanan psikiatri dimana seorang
case manajer mengkoordinasikan dan memastikan kebutuhan
orang dengan gangguan jiwa dapat terpenuhi.
c) Latihan Keterampilan Sosial, yaitu suatu terapi yang bertujuan
untuk membentuk perilaku spesifik, inisiatif, agar mampu
berinteraksi dengan orang lain dan membentuk perilaku positif
sesuai dengan konteks sosial juga menjauhi perilaku yang tidak
sesuai.
d) Latihan Keterampilan Hidup, bentuknya adalah berupa kebersihan
diiri, merias diri, membersihkan rumah/kamar, menyiapkan meja
makan.
e) Remediasi Kognitif, merupakan terapi untuk meningkatkan dan
memperbaiki fungsi kognitif seperti fokus/atensi, konsentrasi,
memori/daya ingat, problem solving.
Untuk Terapi Okupasi dan Vokasional dilakukan bentuk terapi
yang memberikan orang dengan gangguan jiwa keterampilan kerja,
sehingga dapat berfungsi, mandiri, dan produktif di masyarakat.
2) Penyediaan SDM rehabilitasi psikososial sesuai kebutuhan
Untuk menjadi layanan unggulan, layanan rehabilitasi
psikososial harus didukung oleh petugas yang handal, yang menguasai
bidangnya masing-masing, petugas yang dibutuhkan diantaranya
Psikiater, Dokter Umum, Perawat, Pekerja Sosial, Terapis Okupasi dan
Intsruktur latihan. Pemenuhan kebutuhan petugas telah dilakukan
secara bertahap, dan seluruh petugas telah menjalani pelatihan
sebagai petugas pelaksana layanan rehabilitasi psikososial.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 66
Setelah penandatanganan Letter of Intent dengan Hospital
Permai Johor Bahru Malaysia yang diharapkan akan terjadi transfer of
knowlegde diantara Hospital Permai Johor Bahru dengan RSMM
Bogor, maka pada tahun 2017 direncanakan untuk dilakukan pelatihan
terhadap staf Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai Johor
Baru sebanyak 2 orang.
3) Penyediaan outlet tempat pemasaran hasil produk rehabilitasi
psikososial.
Pemasaran hasil produk rehabilitasi psikososial dilakukan di outlet
yang disediakan di area Instalasi Rehabilitasi Psikososial dengan
tujuan untuk dapat melatih rehabilitan menjadi mandiri. Kelengkapan
area outlet ini dilakukan secara bertahap dan terus menerus mengikuti
perkembangan hasil produk yang di produksi oleh para rehabilitan.
b. Pengembangan sarana prasarana untuk kegiatan rehabilitasi psikososial :
1) Renovasi gedung utama rehabilitasi psikososial
Gedung utama rehabilitasi psikososial menjadi pusat latihan tata boga,
meliputi tempat latihan tata boga, penyiapan makanan untuk
dipasarkan dan outlet pemasaran hasil latihan tata boga dengan
peralatan yang cukup lengkap sesuai dengan kebutuhan.
2) Optimalisasi central workshop
Latihan–latihan lain yang dilaksanakan di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial dilaksanakan di gedung central workshop. Pemenuhan
kebutuhan sarana prasarana untuk gedung central workshop,
dilakukan secara bertahap.
c. Pengembangan rehabilitasi berbasis komunitas:
Komunitas terapeutik merupakan bentuk terapi kelompok yang dilakukan
bagi pasien, keluarga dan masyarakat agar memiliki pemahaman dan
wawasan yang baik mengenai kesehatan jiwa.
1) Pengembangan layanan rehabilitasi berbasis komunitas bekerjasama
dengan lintas sektor terkait
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 67
Pengembangan layanan rehabilitasi berbasis komunitas telah
dilaksanakan secara rutin di wilayah Kecamatan Kebon Pedes
Kabupaten Sukabumi, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan meliputi latihan ketrampilan
sosial, psikoedukasi, remediasi kognitif, dan latihan vokasional. Selain
itu tim rehabilitasi psikososial melakukan pendampingan pada
rehabilitan yang telah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya, supaya
rehabilitan tetap dapat menjalani aktifitas yang berkualitas.
2) Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat
Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat
dilakukan oleh pekerja sosial secara berkala, terhadap rehabilitan yang
telah menyelesaikan paket kegiatan dan telah tinggal di lingkungan
tempat tinggalnya. Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat
menjamin para rehabilitan yang sudah mandiri benar-benar
mengaplikasikan keterampilan yang telah didapat saat mereka
mengikuti pelatihan yang terprogram di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial. Dengan demikian diharapkan suatu outcome dimana
pasien dapat menjalani aktifitas secara mandiri dengan kualitas hidup
yang meningkat.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 68
Tabel 5.5 Perbandingan Capaian Rehabilitasi Psikososial
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KEGIATAN KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PERTUMBUHA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAI
AN
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
1 Seleksi 303 675 223.1 333 542 1.63 0.86
2 Kegiatan Non Vokasional
17,037 19,900 116.8 18,740 18,598 99.24 1.00
a. Psikoedukasi 1,452 5,274 363.2 1,597 4,768 137.00 0.97
b. Senam Otak 1,452 5,274 363.2 1,597 4,768 298.52 0.97
c. Remediasi
Kognitif 2,498 2,286 0.00 0.98
d. d. Latihan
Keterampilan Sosial
2,686 2,482 0.00 0.99
e. Rekreasi 290 83 28.6 319 75 23.48 0.97 f. Olah raga 6,050 1,434 23.7 6,655 1,482 22.27 1.11
Senam
Kesegaran Jasmani
6,050 - 0.0 6,655 - 0.00 -
Futsal - -
Tenis Meja - -
Bulu Tangkis - -
g. Seni 774 1,078 139.2 852 1,482 173.98 1.47
Seni Musik 194 - 0.0 213 - 0.00 -
Menggambar 581 - 0.0 639 - 0.00 -
Angklung - 0.00 -
Band - 0.00 -
h. Spiritual 7,018 1,573 22.4 7,720 1,255 16.26 0.85
Kerohanian
Islam 5,808 - 0.0 6,389 - 0.00 -
Kerohanian
Kristen 1,210 - 0.0 1,331 - 0.00 -
3 Terapi Vokasional 6,544 4,143 63.3 7,198 3,102 43.09 0.80
a. Sulaman 871 452 51.9 958 435 45.39 1.03
b. Gerabah 871 742 85.2 958 458 47.79 0.66
c. Kerajinan
tangan (Flanel) 436 452 103.8 479 418 87.24 0.99
d. Telor asin 97 1,019 1052.7 106 483 453.61 0.51
e. Kebun &
Pertamanan 1,888 532 28.2 2,076 462 22.25 0.93
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 69
f. Kolam &
peternakan 145 - 0.0 160 - 0.00 -
g. Tata Boga - 217 0.0 - 353 0.00 1.74
h. Penjahitan 58 - 0.0 64 - 0.00 -
i. Menggambar 545 493 0.00 0.97
j. Terapi
kelompok RK - - 0.00 -
k. Mengantar
bunga 242 - 0.0 266 - 0.00 -
l. Permainan
(Games) 194 - 0.0 213 - 0.00 -
m. Kerajinan dari
kertas koran 1,742 - 0.0 1,917 - 0.00 -
n. Terapi
kelompok LKS - - -
o. Menjual telor
asin - 184 - - 0.00 -
4 Daycare - 589 - 1,336 0.00 2.43
TOTAL 23,883 25,307 106.0 26,272 23,578 89.75 0.94
Gambar 5.24
Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Psikososial Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi saat ini:
1. Kegiatan Rehabilitasi Psikososial sudah dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan, rata-rata capaian proses sudah di atas target;
2. Program BPJS sudah dapat mengklaim kegiatan rehabilitasi psikososial;
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
2530726272
23883 23578
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIANREHABILITASI PSIKOSOSIAL
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 70
3. Sudah dilakukan penghitungan skor GAF secara berkala, untuk mengetahui
peningkatan fungsi personal dan sosial rehabilitan setelah menjalani
rehabilitasi psikososial;
4. Telah dibuat Master Plan Pusat Rehabilitasi Psikososial dengan tahapan
sebagai berikut :
a. Short Term (1-2 tahun)
Pada Short Term ini yang dilakukan adalah tersusunnya program, modul
dan kegiatan rehabilitasi yang meliputi psikoedukasi, latihan keterampilan
sosial, remediasi kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan
seni.
Tahap ini sudah berjalan.
b. Medium Term (3-5 tahun)
Pada Medium Term ini sudah pada tahap terselenggarnya kegiatan
rehabilitan berupa psikoedukasi, latihan keterampilan sosial,remediasi
kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan seni, serta
tersedianya infrastruktur yang lebih baik (ruang audiovisual, ruang pentas,
hall olahraga, ruang kegiatan.
Saat ini kita ada di dalam Medium Term.
c. Long Term (5-10 tahun)
Pada Long Term ini diharapkan sudah ada pengembangan kegiatan
rehabilitasi yang sudah ada, pemantapan Community Mental Health
Centre, rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat, melakukan penelitian
terkait dengan rehabilitasi psikososial, dan menjadi konsultan dan pusat
rujukan rehabilitasi psikososial di Indonesai.
Kendala dan Permasalahan:
1. Belum optimalnya sarana dan prasarana sesuai dengan standar rehabilitasi
psikososial, sehingga kegiatan layanan rehabilitasi psikososial belum
berjalan dengan optimal;
2. Belum optimalnya sosialisai pada keluarga rehabilitan dan masyarakat
sehingga kegiatan belum diketahui masyarakat secara luas, terutama untuk
layanan day care;
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 71
3. Terbatasnya petugas pemberi layanan rehabilitasi psikososial, sehingga
belum semua kegiatan layanan dilaksanakan secara optimal;
4. Belum tertatanya sistem perencanaan dan penilaian fungsi personal dan
sosial rehabilitan di lingkungan tempat tinggalnya.
5.2.2 Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif
Sebagai rumah sakit jiwa, Layanan promotif dan preventif di RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor merupakan layanan yang sangat penting. Layanan promotif
dan preventif terutama bertujuan untuk menjalin kemitraan lintas sektor dalam
menangani masalah kesehatan jiwa. Layanan promotif dan preventif tertuang
dalam rencana strategis bisnis tahun 2015-2019, yaitu:
1. Pelaksanaan sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa
Sistem rujukan saat ini telah berjalan dengan cukup baik, dimana Pelayanan
primer sudah memberikan pelayanan kesehatan jiwa sesuai kemampuannya.
Apabila ada kasus yang tidak bisa ditangani oleh layanan primer atau
sekunder, akan dirujuk ke RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
2. Pengembangan sistem konsultasi dan pendampingan dengan pelayanan
primer dan sekunder
Sistem konsultasi dalam pelayanan kesehatan jiwa sudah berjalan cukup baik,
dimana wilayah-wilayah yang menjadi wilayah binaan RS. Dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor melakukan konsultasi secara berkala tentang kasus-kasus
gangguan jiwa yang ditangani. Konsultasi dilakukan melalui berbagai media,
seperti telepon, sms atau datang langsung bertemu dengan psikiater yang bisa
memberikan konsultasi.
Pendampingan pelayanan kesehatan jiwa juga sudah berjalan dengan cukup
baik, dimana psikiater dari RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor beserta tim dari
instalasi kesehatan jiwa masyarakat melakukan pendampingan pada petugas
puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan jiwa pada pasien.
Konsultasi dilakukan secara berkala di beberapa wilayah binaan di Kabupaten
Bogor.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 72
3. Peningkatan kapasitas SDM di pelayanan primer dan sekunder melalui
penyegaran, pelatihan dan konsultasi di tempat
Peningkatan kapasitas SDM di layanan primer sudah dilakukan melalui
pertemuan-pertemuan formasl seperti penyegaran, maupun konsultasi di
tempat. RSMM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten
Bogor dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer
dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa.
4. Pelaksanaan promosi kesehatan jiwa di sekolah, masyarakat dan tempat
kerja
Promosi kesehatan jiwa telah dilakukan di berbagai tempat, seperti di sekolah.
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah bekerjasama dengan pemerintah Kota
Bogor dalam pencanangan “Bogor kota ramah anak”, melalui kegiatan seminar
dan supervisi ke sekolah secara berkala. Promosi kesehatan jiwa di
masyarakat juga sudah dilakukan secara berkala melalui berbagai pertemuan
dengan masyarakat, termasuk dalam event-event khusus seperti safari bebas
pasung dan safari kesehatan jiwa.
5. Pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat
Pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
melalui penyuluhan dengan berbagai media, edukasi, sosialisasi, seminar,
pelatihan.
6. Pelaksanaan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat
Deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat dilakukan melalui kemitraan antara
RSMM dengan puskesmas, dimana puskesmas telah dilatih dalam melakukan
diagnosis dini gangguan jiwa di masyarakat. Diharapkan dengan deteksi dini
ini akan menurunkan kesenjangan penanganan pasien gangguan jiwa di
masyarakat.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 73
7. Pelaksanaan pengembangan layanan kemitraan dalam penanganan
pasien dengan gangguan jiwa
Rumah Sakit telah melakukan kemitraan kesehatan jiwa dengan:
a. Dinas Kesehatan Kota dan kabupaten Bogor
b. Dinas Sosial Kota dan kabupaten Bogor
Kemitraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam
penanganan masalah kesehatan jiwa, sehingga didapatkan hasil lebih baik.
8. Peningkatan kualitas layanan ACT bekerjasama dengan rehabilitasi
dalam pengembangan rehabilitasi berbasis masyarakat
Layanan ACT (Assertive Community Treatment) merupakan layanan yang
diberikan kepada pasien gangguan jiwa, dimana layanan dilakukan di tempat
tinggal pasien. Layanan diberikan pada pasien-pasien khusus, yang tidak
memungkinkan untuk diberikan pelayanan biasa, dan dilakukan oleh tim
multidisiplin, terdiri dari Psikiater, Dokter Umum, Psikolog, Perawat, Pekerja
Sosial. Dalam memberikan layanan ini, RSMM bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan dan Puskesmas, untuk meningkatkan jangkauan pelayanan
kepada masyarakat.
Tabel 5.6 Perbandingan Target dan Capaian Keswamas
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KEGIATAN KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PERTUMBUHA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAI
AN
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
1 Promotif dan Preventif
Penyuluhan di
dalam rumah sakit 153 52 34.01 168 84 49.94 1.73
Penyuluhan di luar
rumah sakit 33 28 84.85 36 20 55.10 0.76
Deteksi dini 0 96 - - 97 - 1.08
Edukasi 0 96 - - 107 - 1.19
Seminar 0 - - - 1 - -
Pelatihan 0 1 - - - - -
2 Home Visit 123 21 17.05 136 51 37.63 2.60
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 74
3 Integrasi Layanan 0 - - - - - -
Phalamartha 14 6 41.96 16 6 38.14 1.07
Kebon Pedes 0 6 - - 6 - 1.07
4 Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder
0 4 - - 6 - 1.60
5 Layanan inovatif : Assertive Community Treatment (ACT)
293 76 25.97 322 97 30.14 1.37
6 Outreach : 0 - - - - - -
a. Mobile crisis
Intervention 0 41 - - 59 - 1.54
Kunjungan
Rumah 0 22 - - 35 - 1.70
Penjemputan
Pasien 0 10 - - 30 - 3.21
b. Pelayanan pasien
pasung 29 15 52.45 31 18 57.22 1.28
c. Layanan untuk
pasien psikiatri terlantar
58 33 56.60 64 58 90.44 1.88
7 Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
0 12 - - 22 - 1.96
8
Pembinaan kelompok swabantu dan kelompok pelanggan
0 8 - - - - -
9 Penyuluhan individual di dalam RS
0 - - - - -
10 Rehabilitasi berbasis komunitas
0 - - - 1 - -
11 Layanan pengantaran pasien (dropping)
145 37 25.48 160 130 81.39 3.76
JUMLAH 848 564 66.50 933 828 88.75 1.57
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 75
Gambar 5.25 Perbandingan Target dan Capaian Keswamas
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Pada semester 1 tahun 2017 kegiatan di Keswamas mengalami peningkatan
kuantitas dan kualitas di dalam layanannya, walaupun belum mencapai target
yang ditentukan. Antara lain Penyuluhan di dalam dan di luar rumah sakit, deteksi
dini pasien dengan gangguan jiwa, edukasi, integrasi pelayanan dengan Phala
Marta, Layanan Assertive Community Treatment (ACT), Mobile Crisis Intervention,
Pelayanan Pasien Pasung, Layanan untuk pasien psikiatri terlantar, Pembinaan
kelompok swabantu dan kelompok pelanggan dan Rehabilitasi berbasis
komunitas.
1. Untuk Layanan Home Visite, Integrasi layanan di Kebon Pedes,
Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder, Kerjasama lintas
Program dan Lintas Sektoral serta Layanan Pengantaran Pasien (Dropping)
belum mencapai target;
2. Program, kegiatan dan capaian kegiatan instalasi keswamas belum
memperlihatkan outcome di instalasi keswamas tetapi baru memperlihatkan
capaian proses;
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
848933
564
828
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 76
3. Penyusunan program kegiatan Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat sesuai
dengan rencana Strategis Bisnis rumah sakit, sehingga dapat ditetapkan
tujuan yang akan dicapai dan indikator yang ditentukan. Hal ini berkaitan erat
dengan dilaksanakannya optimalisasi koordinasi lintas sektoral dan antar
instalasi yang memenuhi kegiatan keswamas berjalan dengan baik dengan
tujuan Rumah Sakit menjadi rumah sakit jiwa dengan pelayanan paripurna,
komprehensif, bermutu, dan berkeadilan tercapai;
4. Keterlibatan SDM di instalasi-instalasi adalah dengan cara sosialisasi dan
mengikutsertakan SDM agar terlibat dalam kegiatan keswamas sehingga
pemenuhan kegiatan instalasi PKRS dan Keswamas tercapai;
5. Masing-masing kegiatan mempunyai definisi operasional yang dilakukan oleh
PKRS dan Keswamas sehingga dapat mencapai hasil yang lebih optimal;
6. Monitoring dan evaluasi kegiatan keswamas dilakukan oleh Direktur Medik dan
Keperawatan dengan bantuan Kepala Bidang Medik dan Kepala Bidang
Keperawatan dengan menggambarkan outcome yang diharapkan, bukan
hanya terlihat proses saja, dengan demikian diharapkan terlihat kegiatan
keswamas secara input, proses dan outcome.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 77
5.2.3 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pencapaian Kinerja indikator mutu unit kerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.7 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
JENIS INDIKATOR TARGET
CAPAIAN SEMESTER I 2017
JAN FEB MAR APR MEI JUN SEMESTER
1
PELAYANAN GAWAT DARURAT
Input I.1. Kemampuan Menangani Life Saving.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
I.2. Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan Yang Bersertifikat
100% 68.42% 68.42% 68.42% 68.42% 70.27% 70.27% 69.04%
I.3. Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana
1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 tim
Proses I.4. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat
≤ 5 menit 3.01 menit 3.01 menit 4.24 menit 4.27 menit 3.01 menit 3.01 menit 3.43 menit
I.5. Waktu Tanggap Pelayanan Perawat di Gawat Darurat
≤ 2 menit 1.03 menit 1.02 menit 1.01 menit 1.14 menit 1.02 menit 1.02 menit 1.04 menit
I.6. Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT)
≤ 240 menit 51.93 menit 51.89 menit 51.93 menit 51.98 menit
53.3 menit 53.3 menit 51.95 menit
Output I.7. Kematian Pasien Di IGD ≤ 2 ‰ 3.03 3.51 1.37 0.62 1.41 1.41 1.89
Outcome I.8. Kepuasan Pelanggan Pada Gawat Darurat
≥ 85 % 90.41% 90.25% 90.19% 90.33% 90.07% 90.07% 90.22%
PELAYANAN RAWAT JALAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 78
II.A. PELAYANAN RAWAT JALAN
Input II.a.1. Pemberi Pelayanan Di Klinik Spesialis *
100 % 97.60% 100% 100% 100% 100% 100% 99.60%
II.a.2 Jam Buka Pelayanan Rawat Jalan *
100 % 97.60% 97% 96.50% 98% 95.50% 98% 97.10%
Proses II.a.3. Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
≤60 menit 42.8 menit 48 menit 75.3 menit 45.5 menit 47.2 menit 50 menit 51.48 menit
Outcome II.a.4. Kepuasan Pelanggan Pada Rawat Jalan *
≥ 85 % 89.25% 94% 95.80% 85% 78.25% 82% 87.38%
II.B. PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
Proses II.b.1. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik
100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output II.a.2. Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Yang direncanakan
≤50 % 0.74% 0.50% 0.50% 0.50% 0.04% 0.19% 0.41%
Outcome II.a.3. Kepuasan Pelanggan pada Rehabilitasi Medik *
≥80 % 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97%
II.C. PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK DAN IMAGING
Proses II.c.1. Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTRP)
≥ 85 % WTPR ≤3=
100 3<WTPR ≤4=
75 4<WTPR ≤5=
50 5<WTPR ≤6=
25 WTPR >6=0
2 jam 5.46 menit
2 jam 2.66 menit
2 jam 13.2 menit
2 jam 32.6 menit
2 jam 48 menit
2 jam 4 menit
2 jam 13.73 menit
Output II.c.2. Kerusakan Foto ≤2 % 0.1% 0.4% 0.5% 0.39% 0.29% 0.65% 0.39%
II.c.3. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Label
100 % 99% 99.50% 99.45% 99.74% 99.70% 99.78% 99.53%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 79
Outcome II.c.4 Kepuasan Pelanggan Pada Radiodiagnostik dan Imaging
≥ 85 % 88.20% 88.90% 90.44% 88% 94.44% 92.31% 90.38%
II.D. ASSESSMENT CENTER
Proses II.d.1. Waktu tunggu Pelayanan di Assassment Terpadu *
≤ 30 menit 0.7 menit 1.15 menit 1.11 menit 1.18 menit 1.19 menit 1.35 menit 1.11 menit
II.d.2. Waktu Tunggu Pengambilan Hasil *
≤ 2 hari kerja
2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
Outcome II.b.3 Kepuasan Pelanggan Pada Assassment Terpadu *
≥ 85 % 99.20% 100% 96% 99% 88.87% 88.80% 95.33%
PELAYANAN RAWAT INAP
Input III.1. Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap
100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.09% 99.85%
III.2. Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP)/SP2KP
> 75 % 91.38% 91.27% 91.60% 96.10% 89.80% 90.91% 91.84%
III.3. Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses III.4. Jam Visite Dokter Spesialis 80% 56.67% 56.69% 60% 51.38% 51.38% 59.11% 55.87%
III.a.5. Pengkajian awal medis dan keperawatan
> 80% 93.73% 96.29% 97.31% 97.28% 97.50% 97.28% 96.56%
Output III.6. Bed Occupancy Rate (BOR) 60% - 85% 64.63% 72.26% 73.28% 71.19% 71.23% 56.58% 67.97%
III.7. Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh
100% 100% 100% 99.70% 99.95% 99.70% 99.59% 99.82%
III.8. Nett Death Rate (NDR) 28.69/1000 7.78/1000 30.35/1000 26.16/1000 34.44/1000 22.87/1000 25.4/1000
OutCome III.9. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
Ada 5 CP sudah
diimplementasikan
terintegrasi dalam berkas Rekam Medik
dan sudah dievaluasi
5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 80
III.10 Kejadian Pulang Sebelum Dinyatakan Sembuh
≤ 5% 1.04% 2.03% 2.80% 4.04% 1.15% 6.13% 2.87%
III.11. Kepuasan Pelanggan (KP) pada Rawat Inap
≥ 85% 94.64% 93.67% 92.72% 93.06% 92.44% 89.20% 92.62%
III.A. PELAYANAN RAWAT INAP PSIKIATRI
Proses III.a.1. Penerapaan Keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) / Detoksifikasi
100% NA NA NA NA NA NA NA
III.a.2. Kejadian Rawat Ulang (re-admission) Pasien Gangguan Jiwa Dalam Waktu ≤ 1 Bulan
> 90 % 99.09% 99.09% 99.14% 92.20% - - 97.38%
III.a.3. Kesediaan Secara Mandiri Untuk di rawat
5% - - - - - 0% 0%
III.a.4. Lama pemeriksaan Visum Et Repertum Psychiatricum
14 hari - - - - - 14 hari 14 hari
Output III.a.5. Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayananan Intensif Psikiatri (UPIP)
≤ 1,5 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
III.a.6. Tidak adanya kejadian pasien yang difiksasi dalam 24 jam dalam Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP)
≥ 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.a.7. Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat di UPIP > 10 hari
≥ 90% - - - 100% - 99.79% 99.90%
III.a.8. Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari
42 hari 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.a.9. Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.B. PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 81
Proses III.b.1. Waktu Tunggu Operasi Elektif
≤ 48 jam 14 jam 24.39 jam 28 jam 29 jam 11.8 jam 17.72 jam 20.82 jam
Output III.b.2. Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.b.3. Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Orang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.b.4. Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan Pada Operasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.b.5. Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh pasien setelah operasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.b.6. Komplikasi Anestesi Karena Overdosis, Reaksi Anestesi Dan Salah penempatan Endotracheal tube
≤6 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
III.b.7. Kejadian Kematian Di Meja Operasi
≤1 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Outcome III.b.8. Kepuasan Pelanggan pada Bedah Sentral
≥85 % NA NA NA NA NA NA NA
III.C. PELAYANAN INTENSIF
Output
III.c.1. Rata-Rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan kasus yang sama < 72 jam
≤3 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Outcome III.c.2. Kepuasan Pelanggan pada Pelayanan Intensif
≥85%
III.D. PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI
Input III.d.1. Pemberi Pelayanan Persalinan Normal
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.d.2. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Penyulit
Tersedia Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 82
III.d.3. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Tindakan Operasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses III.d.4. Kemampuan Menangani BBLR 1500 Gr – 2500 Gr
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
III.d.5. Pertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria
≤20 % 58.62% 58.30% 58.30% 44.60% - 79.31% 59.83%
Output III.d.6. Kejadian Kematian Ibu Karena Persalinan
Pendarahan ≤1 %,
preeklampsia ≤30%,
Sepsis ≤0,2 %
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Outcome III.d.7. Kepuasan Pelanggan pada Persalinan dan Perinatologi
≥85 % 93.20% 93.20%
PELAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL
Input IV.1. Pemberi Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial
Tersedia Dokter
spesialis kedokteran jiwa, dokter umum yang mendapat
sertifikat dan masih berlaku, psikolog klinis,
perawat bersertifikat,
pekerja sosial, okupasi
terapis dan instruktur
latihan kerja
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
Proses IVI.2. Jam Buka Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
IV.3. Paket Pelayanan Rehabilitasi Psikososial
> 10 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali
Output IV.4. Hasil Pencapaian Rehabilitasi Psikososial
> 75% 65% 97% 83% 81% 78% 84% 81.33%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 83
IV.5. Persentase pasien yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial
25% 96% 100% 94% 98% 98% 98% 97.33%
Outcome IV.6. Kepuasan Pelanggan Pada Unit Rehabilitasi Psikososial
≥ 85 % 93.50% 93.50% 91.90% 89.20% 94.40% 85% 91.25%
PELAYANAN JIWA BERBASIS MASYARAKAT
Input V.1. Pemberi Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
V.2. Ketersediaan Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
Minimal pelayanan kesehatan
jiwa masyarakat : pembinaan
kepada puskesmas dan sarana kesehatan
lain, program kesehatan
jiwa masyarakat, pelayanan
penjangkauan (outreach),
krisis intervensi, program keswa
berbasis sekolah, program keswa
berbasis tempat kerja
82.50% 76.88% 90% 97.96% 92.86% 85.71% 87.65%
V.3. Ketersediaan Tim Penanggulangan Kesehatan Jiwa akibat Bencana
Satu Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 84
Output V.4 Persentase pasien psikiatri yg dilayani Case Management
40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PELAYANAN NAPZA
Input VI.1. Ketersediaan Pelayanan VCT
Tersedia dengan
tenaga terlatih Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
Output VI.2. Bed Occupancy Rate (BOR) 60% - 85% 30 40 33 37 41 38
VI.3. Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh
100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,97% 100,00%
VI.4. Drop Out Minum Obat < 22% 0.01% 0.01% 0.01% 0.03% 0.02% 0.47% 0.09%
VI.5. Relaps Zat pada Proses IPWL
< 60% 0.00% 1% 0% 0% 3% 2% 1%
VI.6. Medic, Psychiatric Evaluation (MPE)
4-14 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari
VI.7. Nett Death Rate (NDR) ≤ 24/1000 / ≤ 25/1000
80/1000 0/1000 136.36/1000 150/1000 277.78/100
0 80/1000 147.3/1000
Outcome VI.8. Kepuasan Pelanggan pada IPK Napza
≥85 % 91% 90% 93% 95% 94% 95% 93%
PELAYANAN LABORATORIUM
Proses VII.1. Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
< 2 Jam 1 jam 36.4
menit 1 jam 35.2
menit 1 jam 34.4
menit 1 jam 33.6
menit 1 jam 33
menit 1 jam 30.5
menit. 1 jam 33.85
menit
Output VII.2. Tidak Adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan Laboratorium
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
VII.3. Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
100% 99.86% 100% 100% 100% 100% 100% 99.98%
VII.4. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal
100%
hasil evaluasi
PME belum keluar
hasil evaluasi
PME belum keluar
hasil evaluasi
PME belum keluar
hasil evaluasi
PME belum keluar
hasil evaluasi
PME belum keluar
hasil evaluasi
PME belum keluar
hasil evaluasi
PME belum keluar
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 85
Outcome VII.5 Kepuasan Pelanggan Pada Laboratorium
≥85 % 100% 100% 86% 90.80% 91% 90.10% 92.98%
PELAYANAN FARMASI
Input VIII.1. Ketersediaan Formularium Tersedia dan
updated paling lama 3 tahun
Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
Proses VIII.2. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
< 30 menit 54.83 menit 40.45 menit 48.05 menit 36.72 menit
40.22 menit
52.94 menit
45.54 menit
VIII.3. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan
≤60 menit 1 jam 31.09
menit 1 jam 13
menit 1 jam 12
menit 1 jam 16
menit 1 jam 34
menit 1 jam 25
menit 1 jam 21.85
menit
Output VIII.4. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat
100% 100% 99.99% 99.99% 100% 99.99% 100% 100%
VIII.5 Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat (Medication Error)
Tren menurun
Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun
VIII.6. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas)
≥ 90% 100% 100% 99.99% 99.96% 99.89% 99.97% 99.97%
Outcome VIII.7. Kepuasan Pelanggan pada Instalasi Farmasi
≥85 % 87.85% 90.80% 85.74% 76.82% 76.17% 77.51% 82.48%
PELAYANAN GIZI
Proses IX.1. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien
≥90 % 100% 98.43% 100% 100% 100% 100% 99.74%
Output IX.2. Tidak Adanya Kesalahan Dalam Pemberian Diet
100% 100% 98.43% 100% 100% 100% 100% 100%
IX.3. Prosentase Pasien yang dilakukan Pengkajian Gizi Terhadap Pasien yang Beresiko
100 % pasien
terasesmen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Outcome IX.4. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Gizi di Rawat Inap
≥85 % 83,00% 89,00% 88,50% 82,50% 89,40% 83,40% 85,9%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 86
PELAYANAN REKAM MEDIK
Proses X.1. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan
≤ 20 menit 40 menit NA NA 40 menit 38 menit 33 menit 37.75 menit
X.2. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Inap
≤15 menit 1 jam 58
menit 1 jam 59
menit 1 jam 3 menit
1 jam 31 menit
1 jam 36 menit
1 jam 36 menit
1 jam 37.17 menit
Output X.3. Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam 24 Jam (PRM)
> 80% 39.54% 31.03% 62.44% 70.51% 78.34% 64.04% 57.65%
X.4. Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan Informasi Yang Jelas
100% 77.68% 83.15% 84.02% 87.91% 86.97% 89.61% 84.89%
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
Output XII.1 Kejadian Reaksi Transfusi ≤0,01 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.00%
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
IPAL
Output XIII.a.1 Baku Mutu Limbah Cair 100% 97% 98% 100% 100% 100% 100% 99.17%
Proses XIII.a.2 Pengelolaan Limbah Cair
Sesuai dengan
persyaratan kelas rumah
sakit dan persyaratan
Permenkes No 1204 thn 2004
98% 100% 100% 98.00% 98.00% 98.00% 98.67%
XIII.a.3 Pengelolaan Limbah Padat
Sesuai dengan
persyaratan kelas rumah
100% 100% 84% 85.00% 85.00% 98.00% 92.00%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 87
sakit dan persyaratan
Permenkes No 1204 thn 2005
XIII.a.4 Pengelolaan Limbah Padat Berbahaya Sesuai Aturan
100% 100% 100% 80% 100% 100% 100% 96.67%
Output XIII.a.5 Tingkat Penilaian Proper *) 26
2015 s.d 2019 →
Biru
Belum Mengikuti Proper
Belum Mengikuti Proper
Belum Mengikuti Proper
Belum Mengikuti Proper
Belum Mengikuti Proper
Belum Mengikuti Proper
Belum Mengikuti Proper
PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH
Output XIII.b.1 Waktu Tanggap Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
≤ 2 jam 1 jam 30
menit 1 jam
1 jam 30
menit
1 jam 30
menit
1 jam 30
menit
1 jam 30
menit
1 jam 25
menit
XIII.b.2 Waktu Tanggap Pelayanan Perawatan Jenazah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses XIII.b.3 Perawatan Jenazah Sesuai Universal Precaution
100% 100% 100% 100% 90% 90% 90% 95.00%
Outcome XIII.b.4 Kepuasan Pelanggan pada Pemulasaraan Jenazah
≥85 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PELAYANAN LAUNDRY
Output XIII.c.1 Tidak ada Kejadian Linen yang hilang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
XIII.c.2 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen untuk Ruang Rawat Inap
1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari
XIII.c.3 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Untuk Ruang Rawat Inap Dan Ruang Pelayanan
1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari
XIII.c.4 Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
XIII.c.5 Ketersediaan Linen Steril Untuk Kamar Operasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 88
PRA SARANA RUMAH SAKIT
Output XIV.1 Ketepatan kalibrasi alat sesuai jadwal *)27
2015 s.d 2019 : 100%
77% 73% 100% 100% 100% 97.00% 91.17%
XIV.2 Tingkat Kehandalan Sarpras (OEE) *)25
2015 --> 80 % 2016 → 80 % 2017 → 85 % 2018 → 90 % 2019 → 100 %
90% 73% 78% 79.00% 79.00% 64.00% 77.17%
XIV.3 Waktu Tanggap Kerusakan Alat
≥80 % 89% 78% 80% 80.00% 80.00% 60.00% 77.83%
XIV.4 Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat
100% 70% 80% 90% 100% 100% 85.00% 87.50%
XIV.5 Alat Ukur Dan Alat Laboratorium Yang Dikalibrasi Tepat Waktu
100% 80% 80% 100% 100% 100% 100% 93.33%
PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN
XVII.a.1 Kelengkapan Pengisian Jati Diri/ Identitas Pasien
95% 95% 97% 97% 98.00% 98.00% 97.00% 97.00%
Output XVII.a.2 Waktu Penginputan Data Pasien Baru
Pasien Baru ≤ 7
menit 5 menit 10 menit 4 menit 5 menit 4 menit 5 menit 5.5 menit
XVII.a.2 Waktu Penginputan Data Pasien Lama
pasien lama ≤ 2
menit 2 menit 5 menit 2 menit 2 menit 1 menit 1 menit 2.17 menit
XVII.a.3 Waktu Melengkapi Berkas Tagihan Pasien
≤ 3 hari kerja
3 hari 3 hari 20 hari 10 hari 5 hari 5 hari 7.67 menit
XVII.a.4 Kelengkapan Berkas Tagihan
100% 95% 97% 50% 70% 85% 90% 81.17%
XVII.a.6 Tidak Ada Penolakan Klaim Karena Masalah Administrasi
100 % tidak ada penolakan klaim karena
masalah administrasi
90% 95% 85% 85% 90% 95% 90.00%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 89
XVII.a.7 Waktu Tunggu Verifikasi Kepesertaan
≤ 15 menit 10 menit 15 menit 2 menit 2 menit 2 menit 2 menit 5.5 menit
PELAYANAN ADMINISTRASI MANAJEMEN
TU DAN PELAPORAN
XVII.b.2 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan Struktural
100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Output XVII.b.3 Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Direksi
100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
XVII.b.4 Waktu Proses Administrasi Persuratan
≤ 1 Minggu 10 hari 8 hari 4 jam 8 hari 9 jam 5 hari 12
jam
3 hari 6
jam
2 hari 14
jam
6 hari 7.44
jam
XVII.b.5 Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja
100.00% 100% 100% 100% 100% 100%
XVII.b.6 Ketepatan Waktu Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
100.00% 100% 100%
HUKORMAS
Output Ketersediaan Informasi Tempat Tidur RS Dalam Bentuk Display
≤ 30 menit 0 0 0 0 100% 100% 33.33%
Ketersediaan Informasi Tepat Waktu
Poster, leaflet, dan web dinamis
100% Poster, leaflet, dan web statis
75% Poster dan leaflet 50%
Poster 25%
75% 75% 75% 100% 100% 100% 87.50%
XVII.b.1 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) *)16
> 75% 100% 75% 100% 100% 100% 100% 95.83%
Kepuasan Pelanggan ≥ 85 % 92.04% 92.69% 90.07% 90.03% 89.29% 88.62% 90.46%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 90
SIRS
Output XVII.b.6 Level Informasi Teknologi yang Terintegrasi *)28
2015 --> Siloed 1 2016 → Siloed 2 2017 →
Integrated 1 2018 →
Integrated 2 2019 →
Advanced
Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1
Ketersediaan Konektivitas Untuk Pelaporan Online
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Waktu Tanggap Penanganan Kerusakan (Hardware dan Software)
< 60 menit 35 menit 35 menit 32 menit 46 menit 45 menit 49 menit 40.33 menit
Ketepatan Waktu Maintenance Komputer
100% 95% 92% 92% 90.00% 90.00% 90.00% 91.50%
Kepuasan Pelanggan ≥ 85 % 89% 82% 86% 85.00% 82.00% 84.00% 84.67%
KEUANGAN
Output XVII.c.1 Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional *)
> 65% 63.89% 40.82% 52.36%
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
XVII.e.1 Jumlah Pegawai Yang Pernah Melanjutkan Pendidikan Formal
2 % dari seluruh pegawai
3.09% 3.09% 3.09% 3.09% 3.09% 4.08% 3.26%
Input XVII.e.2 Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan Non Formal
5% 0.59% 18.44% 2.99% 13.75% 12.26% 3.98% 8.67%
XVII.e.3 Pembimbing Klinik Mahasiswa D3 Keperawatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 91
XVII.e.4 Pembimbing Klinik Mahasiswa S1
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
XVII.e.5 Pembimbing Klinik Kedokteran
100%
XVII.e.6 Pembimbing Klinik Sp 1 Kedokteran
100% NA NA NA NA NA NA NA
XVII.e.7 Jumlah Penelitian Yang Difasilitasi
50% NA 100% 100% 100% 100% 100% 100%
XVII.e.8 Jumlah Studi Banding 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output XVII.d.7 Prosentase staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun *)24
2016 → 70 %
0.00% 6.02% 0.20% 10.84% 19.27% 3.61% 39.94%
XVII.d.8 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
≥ 60 % 0.69% 13.00% 1.39% 11.36% 11.26% 2.79% 40.49%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 92
5.2.4 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut)
Pencapaian Kinerja indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut:
Tabel 5.8 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KATEGORI NO
INDIKATOR TARGET CAPAIAN 2016
JAN FEB MAR APR MEI JUN
PELAYANAN MEDIS
Kepatuhan Terhadap Standar
1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP)
100% 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP
2 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (FORNAS)
≥80% 100% 100% 99.99% 99.96% 99.89% 99.97%
3 Prosentase kejadian pasien jatuh
≤3% 0.00% 0.00% 0.30% 0.05% 0.00% 0.00%
4
Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP
≤1,5% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
5 Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT)
100%
Ada SOP, sesuai
indikasi, dilaksanak
an oleh tenaga
kompeten
Ada SOP, sesuai
indikasi, dilaksanak
an oleh tenaga
kompeten
Ada SOP, sesuai
indikasi, dilaksanak
an oleh tenaga
kompeten
Ada SOP, sesuai
indikasi, dilaksanak
an oleh tenaga
kompeten
Ada SOP, sesuai
indikasi, dilaksanak
an oleh tenaga
kompeten
Ada SOP, sesuai
indikasi, dilaksanak
an oleh tenaga
kompeten Pengendalian Infeksi di RS
6 Infeksi aliran darah perifer (Phlebitis)
≤5% 0.86% 1.16% 0.34% 1.16% 0.39% 0.25%
Capaian Indikator Medik
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100%
Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan
sesuai dengan
Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan
sesuai dengan
Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan
sesuai dengan
Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan
sesuai dengan
Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan
sesuai dengan
Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan
sesuai dengan
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 93
SOP dan di evaluasi
SOP dan di evaluasi
SOP dan di evaluasi
SOP dan di evaluasi
SOP dan di evaluasi
SOP dan di evaluasi
8 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP
≥95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri
≥90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100%
Cara lain sesuai variable dan diberikan ke
seluruh produk layanan
Cara lain sesuai variable dan diberikan ke
seluruh produk layanan
Cara lain sesuai variable dan diberikan ke
seluruh produk layanan
Cara lain sesuai variable dan diberikan ke
seluruh produk layanan
Cara lain sesuai variable dan diberikan ke
seluruh produk layanan
Cara lain sesuai variable dan diberikan ke
seluruh produk layanan
Kepuasan Pelanggan
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
>75% 100% 75% 100% 100% 100% 100%
Ketepatan Waktu
Pelayanan
12 Emergency Psychiatric Response Time (EPRT)
≤240 Menit 51.93 menit
51.89 menit
51.93 menit
51.98 menit
53.3 menit 53.3 menit
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
≤60 Menit 42.8 menit 48 menit 75.3 menit 45.5 menit 47.25 menit
50 menit
14 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR)
≤3 Jam 2 jam 5.46
menit 2 jam 2.66
menit 2 jam 13.2
menit 2 jam 32.6
menit 2 jam 48
menit 2 jam 4 menit
15 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤2 Jam 1 jam 36.4
menit 1 jam 35.2
menit 1 jam 34.4
menit 1 jam 33.6
menit 1 jam 33
menit 1 jam 31
menit
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤30 Menit 54.83 mneit
40.45 menit
48.05 menit
36.72 menit
40.22 menit
52.94 menit
17
Pengembalian Rekam Medik lengkap dlm waktu 24 jam (PRM)
>80% 39.54% 31.03% 62.44% 70.51% 78.34% 64.04%
PELAYANAN KEUANGAN
Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB)
45% 45% 45% 34.27% 45% 45% 40.82%
JUMLAH TS 94.25 93.5 92.25 98.25 97 94.25 NILAI IKI 1.875 1.875 1.875 2.000 2.000 1.875
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 94
5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT)
Pencapaian Kinerjaindikator Kinerja Terpilih (IKT) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO INDIKATOR STANDAR CAPAIAN SEMESTER I 2017
TARGET TW I HAPER TW I IKT TARGET TW II HAPER TW II IKT
INDIKATOR KINERJA TERPILIH
1 Kelengkapan & Ketepatan Rekam Medik Dalam 24 Jam
80% 60.00% 44.34% 0.74 67.00% 70.96% 0.97
2 Modernisasi Pengelolaan BLU
100% 100% 89.00% 0.93 100% 100% 1.00
3 Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis
80% 60.00% 60.00% 0.90 70.00% 53.96% 0.81
4 Sistem Antrian Pasien Rawat Jalan (Online/SMS)
100% 100% 100% 1.00 100% 100% 1.00
5 Informasi Ketersediaan Tempat Tidur
100% 50.00% 50.00% 0.80 50.00% 83.33% 1.20
6 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB)
45% 55% 34.27% 0.86 58.00% 40.82% 0.94
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 95
5.2.6 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS
Pencapaian Kinerja indikator mutu yang digunakan sebagai prioritas terpilih RS ditetapkan dengan indikator dan target sebagai
berikut :
Tabel 5.10 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO AREA KLINIK INDIKATOR TARG
ET CAPAIAN 2017 SEMESTER
1 JAN FEB MAR APR MEI JUN
INDIKATOR AREA KLINIS (IAK)
1 Asesmen pasien Pengkajian awal medis dalam 24 jam
> 80% 93.73
% 96.29
% 97.31
% 97.28
% 97.50
% 97.28
% 96.56%
2 Pelayanan laboratorium Waktu pelaporan hasil kritis laboratorium
30 menit
20.91 menit
22.38 menit
18.1 menit
23.35 menit
23.92 menit
22.62 menit
19.62 menit
3 Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging
Waktu tunggu pelayanan radiologi thorax foto
< 3 jam
2 jam 5.46 menit
2 jam 2.66 menit
2 jam 13.2 menit
2 jam 32.6 menit
2 jam 48
menit
2 jam 4
menit
2 jam 10.49 menit
4 Prosedur bedah Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
5 Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
Kepatuhan penggunaan formularium nasional (Fornas)
> 90 % 100% 100% 99.99
% 99.96
% 99.89
% 99.97
% 99.97%
6 Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian nyaris cidera
Tidak adanya kesalahan pemberian obat
100% 100% 99.99
% 99.99
% 100.00%
99.99%
100.00%
100.00%
7 Anestesi dan penggunaan sedasi
Komplikasi anestesi karena overdosis, dan reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube
< 6 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.00%
8 Penggunaan darah dan produk darah
Kejadian reaksi transfusi 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.00%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 96
9 Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien
Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1x24 jam
> 80 % 39.54
% 31.03
% 62.44
% 70.51
% 78.34
% 64.04
% 57.65%
10 Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan
Angka kejadian phlebitis < 5 % 0.86% 1.16% 0.34% 1.16% 0.39% 0.25% 0.69%
11 Riset klinis Penelitian yang dilaksanakan oleh staf internal
1 Penelitian/tah
un
NA Prose
s Prose
s Prose
s Prose
s Prose
s Proses
12 Pelayanan rehabilitasi psikososial
Persentase rehabilitant yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial
60% 96% 100% 94% 98% 98% 98% 97.33%
INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY (IIL)
13
Hospital Based Inpatient Psychiatry Service (HBIPS) Pelayanan psikiatri rawat inap berbasis rumah sakit
Tidak adanya kejadian pasien ganguan jiwa yang difiksasi setelah masa rawat 24 jam di PHCU (Psychiatric High Care Unit)
> 95 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
14
Hospital Based Inpatient Psychiatry Service (HBIPS) Pelayanan psikiatri rawat inap berbasis rumah sakit
Tidak adanya pasien yang dirawat di PHCU (Psychiatric High Care Unit) >10 hari
> 90 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
15 Nursing Sensitive Care (NSC) Asuhan perawatan sensitif
Angka kejadian decubitus selama dirawat di rumah sakit
< 12 % 0.95% 0.00% 8.33% 6.25% 2.17% 4.35% 3.67%
16 Nursing Sensitive Care (NSC) Asuhan perawatan sensitif
Tidak adanya kejadian pasien jatuh baik cidera atau tidak cidera dalam satu bulan
100% 100.00%
100.00%
99.70%
99.95%
100.00%
99.81%
99.91%
17 Perinatal care (PC) Perawatan perinatal
Pemberian asi eksklusif pada bayi baru lahir selama perawatan
> 60 % 44.82
% 66.67
% 66.67
% 72.34
% 72.09
% 79.31
% 66.98%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 97
INDIKATOR AREA MANAJERIAL (IAM)
18
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien
Ketersediaan obat n formularium RS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
19 Pelaporan aktifitas yang diwajibkan oleh perundang- undangan
Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
100% 100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
20 Manajemen risiko Tidak adanya angka kecelakaan kerja di RS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
21 Manajemen penggunaan sumber daya manusia
Karyawan di area kritis yang mendapat pelatihan minimal 20 jpl/orang per tahun
≥ 60 % 64.63
% 72.26
% 73.28
% 71.19
% 71.23
% 56.58
% 67.97%
22 Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Tingkat Kepuasan pelanggan ≥ 85 % 92.04
% 92.69
% 90.07
% 90.03
% 89.29
% 88.62
% 90.46%
23 Harapan dan kepuasan staf Tingkat Kepuasan karyawan ≥ 80 %
24 Demografi pasien dan diagnosa klinis
Ketersedian jumlah laporan diagnosa terbanyak
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
25 Manajemen keuangan Ketersedian jumlah laporan diagnosa terbanyak
> 65% 34.27
%
40.82%
26
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
Penggunaan alat pelindung diri (APD) saat melaksanakan tugas
≥ 75 % 66.66
% 68.48
% 68.64
% 72.72
% 69.44
% 73.59
% 69.92%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 98
5.2.7 Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pencapaian Kinerja indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah sebagai berikut :
Tabel 5.11 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO KATEGO
RI INDIKATOR TARGET
CAPAIAN 2017 SMT 1
JAN FEB MAR APR MEI JUN
INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (IPPI)
1
Kewaspadaan
Isolasi
Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Setiap Instalasi/Unit
100% 84.17% 76.16% 84.69% 83.13% 85.17% 85.57% 83.15%
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
100% 66.66% 68.48% 68.64% 72.72% 69.44% 73.59% 69.92%
3 Ketersediaan Sarpras Hand Hygiene 100% 68.65% 73.56% 96.67% 89.60% 93.33% 93.33% 85.86% 4 Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene 100% 68.81% 67.88% 74.36% 69.39% 67.86% 74.51% 70.47% 5 Etika Batuk 100% 65.08% 63.30% 67.54% 67.67% 66.67% 76.30% 67.76% 6 Manajemen Laundry Ruangan 100% 69.72% 75.83% 57.90% 72.97% 72.80% 72.19% 70.24% 7 Manajemen Limbah Tajam Ruangan 100% 73.61% 65.33% 74.91% 77.22% 78.74% 73.61% 73.90%
8 Manajemen Lingkungan Kerja Ruangan
100% 69.05% 64.33% 64.08% 67.17% 68.33% 67.81% 66.80%
9 Manajemen Limbah Infeksius Ruangan
100% 72.50% 75.67% 77.76% 81.52% 78.67% 81.82% 77.99%
10 Kesehatan Karyawan 100% 59.52% 51.88% 56.58% 79.55% 65.00% 62.51% 11
Kejadian Healthcare Assosiated
Infection (HAIs)
Angka Kejadian Phlebitis ≤ 5% 0.86% 1.16% 0.34% 1.16% 0.39% 0.25% 0.69% 12 Angka Kejadian Phlebitis ≤ 157‰ 1.97 2.70 0.77 2.34 0.85 0.61 1.54 13 Angka Kejadian ISK < 16.6‰ 0 0 0 0 0 0 0.00 15 Angka Kejadian IDO < 2% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.00% 16 Angka Kejadian VAP < 150‰ NA NA NA NA NA NA NA 17 Angka Kejadian Dekubitus < 12% 0.95% 0.00% 8.33% 6.25% 2.17% 4.35% 3.67% 18 Angka Kejadian Dekubitus < 122 ‰ 5.68 0.00 16.13 13.70 8.77 11.63 9.32
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 99
5.2.8 Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Pencapaian Kinerja indikator Sasaran Keselamatan Pasien adalah sebagai berikut :
Tabel 5.12 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KATEGORI INDIKATOR TARGET CAPAIAN 2017 SEMESTER
1 JAN FEB MAR APR MEI JUN
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1 Ketepatan identifikasi pasien Ketepatan pemasangan gelang identitas
100% 95.00
% 97.25
% 97.98
% 96.30
% 92.27
% 88.58
% 94.56%
2 Peningkatan komunikasi efektif
Ketepatan melaksanakan TBAK saat menerima instruksi verbal via telpon
≥ 90% 99.50
% 99.51
% 98.10
% 98.10
% 100.00%
98.08%
98.88%
3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert)
Kepatuhan menyimpan elektrolit pekat di Ruang Rawat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
4 Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi
Ketepatan penandaan sisi tubuh yang akan dioperasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
5 Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Kepatuhan Hand Hygiene 100% 68.81
% 67.88
% 74.36
% 69.39
% 67.86
% 74.51
% 70.47%
6 Pengurangan risiko pasien jatuh
Tidak adanya kejadian pasien jatuh
100% 100% 100% 99.70
% 99.95
% 100.00%
99.81%
99.91%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 100
5.2.9 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit
5.2.9.1 Pencapaian Kinerja IGD
Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian IGD
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PERTUMBUHA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAI
AN
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
1 Psikiatri 6,625 1,734 26.17 3,650 2,136 58.52 1.23
2 Non Psikiatri 17,666 7,236 40.96 14,600 6,259 42.87 0.86
TOTAL 24,291 8,970 36.93 18,250 8,395 46.00 0.94
Gambar 5.26
Jumlah Kunjungan IGD Psikiatri dan Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
1734 2136
7236
6259
JUMLAH KUNJUNGAN IGD PSIKIATRI DAN NON PSIKIATRI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
PSIKIATRI NON PSIKIATRI
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 101
Gambar 5.27 Perbandingan Capaian Kunjungan IGD
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi saat ini:
Kinerja layanan Gawat Darurat pada semester I mengalami penurunan. Namun
demikian untuk kunjungan gawat darurat layanan psikiatri mengalami peningkatan
yang cukup signifikan (1.23%).
Diantara penyebab penurunan kunjungan pada layanan gawat darurat adalah
semakin baiknya sistem triase (seleksi) dimana pasien-pasien yang tidak dalam
kondisi gawat darurat diarahkan berobat ke rawat jalan.
Kenaikan kunjungan yang cukup baik pada layanan psikiatri gawat darurat
dikarenakan adanya kerjasama layanan dan sistem rujukan yang baik antara
RSMM Bogor dengan beberapa instansi di Kota Bogor dan sekitarnya.
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
2429118250
8970 8395
PERBANDINGAN CAPAIAN KUNJUNGAN IGDSEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 102
5.2.9.2 Pencapaian Kinerja Rawat Jalan
Tabel 5.16 Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERT
UMBUHAN
TARGET KUNJUNG
AN CAPAIAN
% CAPAIAN
TARGET KUNJUNG
AN CAPAIAN
% CAPAIAN
1 Psikiatri Anak dan Remaja
5,808 1,643 28.29 3,615 1,660 45.92 1.08
2 Psikiatri Dewalansia 23,232 19,093 82.18 39,765 21,667 54.49 1.21 3 Psikiatri Eksekutif 2,323 354 15.24 - - - - 4 Cemas dan depresi 653 399 61.07 1,205 553 45.89 1.48 5 CLP 3,340 199 5.96 2,410 249 10.33 1.34 6 Psikogeriatri 5,808 915 15.75 2,410 632 26.22 0.74 7 Early Psychotic 1,205 67 - -
I Jml Klinik Psikiatri 41,164 22,603 54.91 50,610 24,828 49.06 1.17
1 Napza 10,164 4,702 46.26 10,845 2,385 21.99 0.54
II Jml Klinik Napza 10,164 4,702 46.26 10,845 2,385 21.99 0.54
1 Psikologi 5,808 226 3.89 1,205 195 16.18 0.92
III Jml Klinik Psikologi 5,808 226 3.89 1,205 195 16.18 0.92
1 Bedah Umum 10,164 1,327 13.06 3,615 1,113 30.79 0.90 2 Diabetes Terpadu 10,164 5,047 49.66 16,870 4,399 26.08 0.93 3 Gigi dan Mulut 14,520 2,922 20.12 6,025 3,089 51.27 1.13 4 Gizi 5,808 6 0.10 2,410 2 0.08 0.36 5 Jantung 10,164 7,938 78.10 16,870 8,032 47.61 1.08
6 Kebidanan dan Kandungan
10,164 1,031 10.14 12,050 1,019 8.46 1.06
7 Konsultasi Anastesi 1,307 185 14.16 482 140 29.05 0.81
8 Mata 10,164 1,309 12.88 4,820 525 10.89 0.43 9 Neurologi 10,164 6,657 65.50 13,255 6,837 51.58 1.10
10 Paru 10,164 3,124 30.74 7,230 3,151 43.58 1.08 11 Penyakit Anak 20,328 2,901 14.27 21,690 1,777 8.19 0.66 12 Penyakit Dalam 20,328 7,006 34.46 21,690 9,701 44.73 1.48 13 THT 5,808 1,118 19.25 7,230 1,016 14.05 0.97
14 Umum dan Okupasi 10,164 1,091 10.73 1,205 696 57.76 0.68
15 MCU/Assessment Center
10,164 796 7.83 4,820 520 10.79 0.70
16 Rehabilitasi Medik 10,164 4,461 43.89 4,820 4,213 87.41 1.01
17 Rehabilitasi Psikososial
1,550 607 - 2,410 1,365 - 2.41
IV Jumlah Klinik
CLP(Fisik - Psikiatri)
184,357 47,526 25.78 147,492 47,595 32.27 1.07
TOTAL 184,357 75,057 40.71 210,152 75,003 35.69 1.07
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 103
Kondisi saat ini:
Angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri pada semester I tahun 2017 jika
dibandingakan dengan periode yang sama pada tahun 2016 mengalami
peningkatan. Tahun 2017 target kunjungan rawat jalan Psikiatri adalah sebanyak
50,610 kunjungan/tahun, pada semester I angka kunjungan mencapai 24,828
kunjungan, sehingga pada semester I angka kunjungan mencapai sekitar 49.06
% dari target yang ditentukan. Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 yaitu
41,164 kunjungan dan pada semester I mencapai 22,603 kunjungan sebetulnya
angka kunjungan pada tahun 2017 meningkat, tetapi karena target tahun 2017
lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016, maka terlihat bahwa persentasi
jumlah kunjungan lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2016.
Angka kunjungan rawat jalan NAPZA untuk Tahun 2017 menetapkan target
sebanyak 10,845 kunjungan dalam satu tahun, pada semester I angka kunjungan
mencapai 21,99%, yaitu sebanyak 2,385 kunjungan
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama angka kunjungan
NAPZA ini mengalami penurunan, di mana pada tahun 2016 angka kunjungan
pada semester I adalah sebanyak 4,702 kunjungan, yaitu sebanyak 46,26% dari
target yang ditentukan yaitu 10,164 kunjungan. Hal ini disebabkan karena terdapat
perubahan pelayanan di rawat jalan NAPZA pelayanan dilakukan oleh dokter
spesialis sesuai dengan status rumah sakit sebagai rumah sakit khusus, sehingga
masih memerlukan adaptasi terhadap perubahan pelayanan tersebut.
Angka kunjungan rawat jalan Psikologi mengalami penurunan pada tahun 2017
dengan target yang juga lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016.
Tahun 2017 semester I angka kunjungan Klinik Psikologi mencapai 195 kunjungan
jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mencapai 226
kunjungan. Jika dibandingkan dengan target sebanyak 1,205 kunjungan dalam 1
tahun, maka hanya tercapai sebanyak 16,18 %.
Target tahun 2017 diturunkan karena target tahun 2016 terlalu tinggi jika
dibandingkan dengan angka kunjungan yang ada.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 104
Kendala dan permasalahan:
Dapat dilihat pada kondisi saat ini bahwa angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri,
NAPZA dan Psikologi bila digabungkan mengalami penurunan yang cukup
signifikan, Apabila di analisa hal ini disebabkan karena adanya beberapa
perubahan alur layanan dan adanya ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor
dalam rujukan berjenjang.
Peningkatan jumlah kunjungan Rawat Jalan Psikiatri disebabkan karena poliklinik
rawat jalan Psikiatri membuka klinik secara paralel sebanyak 4 buah klinik
reguler/dewalansia dan 5 buah klinik pengembangan ( Early Psikotik, Psikogeriatri,
Cemas Depresi, Anak Remaja, CLP).
Rencana tindak lanjut:
Dalam meningkatkan angka kunjungan rawat jalan maka rencana tindak lanjut
yang harus diambil adalah :
1. Meningkatkan komitmen para dokter spesialis Psikiatri untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
2. Meningkatkan jumlah rujukan dari Puskesmas/PPK I dengan melakukan
koordinasi yang baik antara Psikiater di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
dengan Puskesmas yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor serta
sekitarnya.
3. Sosialisasi terhadap pelayanan jiwa dan NAPZA yang komperhensif di
masyarakat dengan bantuan Keswamas yang bekerjasama dengan Dinas
Sosial dan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor.
4. Membuat inovasi dengan melihat kebutuhan pasar di masyarakat untuk
layanan Psikologi yang aplikatif dan dibutuhkan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 105
Tabel 5.17 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO KODE DIAGNOSA TOTAL
1 Z09.8 Follow up exam after other treatment for other conditions 18.938
2 F20.0 Paranoid schizophrenia 15.226 3 F20.9 Schizophrenia, unspecified 2.282 4 Z50.4 Psychotherapy, nec 784 5 F41.2 Mixed anxiety and depressive disorder 436 6 F32.9 Depressive episode, unspecified 372 7 F25.9 Schizoaffective disorder, unspecified 325
8 F41.9 Anxiety disorder, unspecified 296
9 F31.9 Bipolar affective disorder, unspecified 294 10 G40.9 Epilepsy, unspecified 277
TOTAL 39.230
Tabel 5.18 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Non Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO KODE DIAGNOSA TOTAL
1 Z09.8 Follow up exam after other treatment for other conditions 18.938
2 I25.1 Atherosclerotic heart disease 15.226 3 I50.0 Congestive heart failure 2.282 4 I10 Essential (primary) hypertension 784 5 Z49.1 Extracorporeal dialysis 436 6 Z50.1 Other physical therapy 372
7 E11.9 Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications
325
8 G40.9 Epilepsy, unspecified 296
9 E11.8 Non-insulin-dependent diabetes mellitus without unspecified complications
294
10 I11.9 Hypertensive heart disease without (congestive) heart failur 277
TOTAL 57.065
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 106
Gambar 5.28 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Gambar 5.28 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1,643
19,093
354 399 199 915
4,702
226 -1,660
21,667
- 553 249 632 2,385
195 67
PsikiatriAnak danRemaja
PsikiatriDewalansia
PsikiatriEksekutif
Cemas dandepresi
CLP Psikogeriatri Napza Psikologi EarlyPsychotic
Perbandingan CapaianKunjungan Rawat Jalan Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
Capaian Semester I Thn 2016 Capaian Semester I Thn 2017
1,643
19,093
354 399 199 915 -
4,702
226 1,327 5,047
2,922 6
7,938
1,031 185 1,309
6,657 3,124 2,901
7,006
1,118 1,091 796 4,461
607 1,660
21,667
- 553 249 632 67 2,385
195 1,113 4,399 3,089
2
8,032
1,019 140 525
6,837 3,151 1,777
9,701
1,016 696 520 4,213
1,365
Psikiatri A
nak…
Psikiatri…
Psikiatri Ekseku
tif
Ce
mas d
an…
CLP
Psiko
geriatri
Early Psych
otic
Nap
za
Psiko
logi
Be
dah
Um
um
Diab
etes Terpad
u
Gigi d
an M
ulu
t
Gizi
Jantu
ng
Ob
sgyn
Ko
nsu
ltasi…
Mata
Neu
rolo
gi
Paru
Pe
nyakit A
nak
Pe
nyakit D
alam
THT
Um
um
dan
…
MC
U/A
ssessmen
t
Re
hab
ilitasi Me
dik
Re
hab
ilitasi…
Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
Capaian 2016 Capaian 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 107
Gambar 5.30 Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi saat ini:
Angka kunjungan rawat jalan Non Psikiatri pada semester I tahun 2017 jika
dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama bila dibandingkan
target yang ditentukan mengalami peningkatan, yaitu dari 25,78% menjadi
32,57% dengan jumlah kunjungan sebanyak 47,595 kunjungan dengan
perbandingan tahun 2016 yang mencapai 47,526 kunjungan pada semester .
Akan tetapi apabila kita lihat target yang ditentukan pada tahun 2017 lebih sedikit
dibandingkan tahun 2016, yaitu dari 184,357 menjadi 147,492.
Angka kunjungan klinik THT mengalami penurunan dengan perbandingan capaian
pasien tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, perhitungan pada semester
pertama tahun2017mengalami penurunan dari 1118 kunjungan dengan target
5,808 kunjungan menjadi 1,016 kunjungan dari target 7,230 kunjungan.
Poliklinik mata juga mengalami penurunan capaian pada 2017 dibanding dengan
capaian tahun 2016, penurunan dari 1309 kunjungan dari target 10,164 menjadi
525 dari target 4,820 kunjungan.
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
184357210152
75057 75003
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 108
Kendala dan permasalahan:
Untuk Rawat Jalan THT pada tahun ini dokter spesialis THT berkurang menjadi
satu orang dikarenakan satu orang dokter spesialis THT menjalani masa pensiun,
sehingga klinik THT yang buka hanya 1 yang biasanya paralel 2 layanan.
Klinik Mata saat ini mengalami penurunan karena dokter spesialis mata di RS
dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor masa berlaku Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin
Praktik nya sudah habis masa berlaku, sementara hanya ada satu dokter mata,
sehingga dalam waktu 3 bulan tidak ada pelayanan Mata.
Rencana tindak lanjut:
Dengan segala permasalahan yang ada maka rencana tindak lanjut yang akan
dilaksanakan adalah :
1. Meninjau ulang apakah pelayanan Mata dan THT akan tetap ada di RS dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor
2. Penjadwalan ulang dokter spesialis Non Psikiatri dan mensosialisasikan
kepada masyarakat
3. Pendaftaran secara online untuk mempermudah akses pendaftaran rawat
jalan dan mengurangi antrian di Rumah Sakit.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 109
I. RADIOLOGI Tabel 5.16
Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Radiologi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO JENIS
PEMERIKSAAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAI
AN
TARGET KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIAN
PERTUMBUHAN
ELEKTROMEDIK
1 E.E.G 1,016 270 26.56 1,118 254 22.72 1.01
2 ECT 232 105 45.20 256 - 0.00 0.00
3 EMG - 67 0.00 - 63 0.00 1.01
Jumlah 1,249 442 35.40 1,374 317 23.08 0.77
RADIOLOGI
PEMERIKSAAN BIASA
4 1. Thorax 9,584 2,834 29.57 10,54
3 2,446 23.20 0.92
5 2. Extremitas 980 211 21.53 1,078 209 19.39 1.06
6 3. Abdomen 461 63 13.67 507 50 9.86 0.85
7 4. Kepala 413 87 21.09 454 97 21.37 1.19
8 5. Vetebrae 1,119 266 23.77 1,231 270 21.93 1.09
9 6. Pelvis 131 15 11.48 144 24 16.70 1.71
Jumlah Pemeriksaan Biasa
12,688
3,476 27.40 13,95
7 3,096 22.18 0.95
PEMERIKSAAN GIGI
10 1. Panoramic 1,554 292 18.79 1,709 422 24.69 1.55
11 2. Cephalometri 75 22 29.33 83 35 42.41 1.70
12 3. Dental - 159 0.00 - 136 0.00 0.91
Jumlah Pemeriksaan Gigi
1,629 473 29.04 1,792 593 33.10 1.34
PEMERIKSAAN KHUSUS
13 BNO-IVP 123 15 12.15 136 9 6.63 0.64
14 Colon In Loop 16 - 0.00 17 - 0.00 0.00
15 Appendicogram 161 17 10.56 177 16 9.04 1.01
16 Cor Analisa - - 0.00 - - 0.00 0.00
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 110
17 Osefagogram 5 - 0.00 5 1 18.78 0.00
18 Cystogram 64 3 4.68 71 4 5.67 1.43
19 Fistulografi 1 - 0.00 1 - 0.00 0.00
20 HSG 59 8 13.49 65 8 12.27 1.07 21 Uretrografi - - 0.00 - - 0.00 0.00 22 APG - - 0.00 - 2 0.00 0.00 Jumlah Pemeriksaan
khusus 430 43 10.01 473 40 8.47 0.99
23 CT Scan Kepala tanpa kontras
338 197 58.35 371 50 13.46 0.27
24 CT Scan Kepala dengan kontras
16 9 57.22 17 3 17.34 0.36
25 CT Scan Thorax 8 15 177.10 9 - 0.00 0.00
26 CT Scan Abdomen
4 7 192.84 4 1 25.04 0.15
27 CT Scan Orbita - - 0.00 - - 0.00 0.00
Jumlah Pemeriksaan CT Scan
365 228 62.39 402 54 13.43 0.25
USG 4,012 514 12.81 4,414 491 11.12 1.02
TOTAL RADIODIAGNOSTIK
DAN IMAGING
20,373
5,176 25.41 22,41
0 4,591 20.49 0.95
Gambar 5.32
Perbandingan Target dan Capaian Radiodiagnostic dan imaging Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
2037322410
4467 4097
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIANPEMERIKSAAN RADIOLOGI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 111
Kondisi saat ini:
Pelayanan Radiologi pada semester I tahun 2017 dibandingkan dengan tahun
2016 pada periode yang sama mengalami penurunan, dari 4,475 pemeriksaan
menjadi 4,097 pemeriksaan dari target tahun 2016 sebanyak 20,373 pemeriksaan
menjadi 22,410 pemeriksaan pada tahun 2017.
Kendala dan permasalahan:
Terdapat penurunan pemeriksaan Radiologi disebabkan karena :
a. Alat CT-Scan mengalami kerusakan selama 3 bulan, sehingga menyebabkan
pemeriksaan CT-Scan dirujuk ke Radiologi rumah sakit lain;
b. Penurunan jumlah pemeriksaan berbanding lurus dengan jumlah pasien yang
berobat ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Rencana tindak lanjut:
Dari masalah yang ditemukan di layanan Radiologi, maka rencana tindak lanjut
adalah dengan memperbaiki alat yang rusak.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 112
II. REHABILITASI MEDIK Tabel
Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Rehabilitasi Medik Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
JENIS PEMERIKSAAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERT
UMBUHAN
TARGET KUNJUN
GAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
TARGET KUNJUN
GAN
CAPAIAN
% CAPAI
AN
1 S.W.D 5,009 905 18.07 5,509 355 6.44 0.42
2 MWD 5,345 1,440 26.94 5,880 2,981 50.70 2.21 3 Tens 9,801 3,655 37.29 10,782 3,716 34.47 1.09 4 Nebulizer 1,037 265 25.56 1,141 132 11.57 0.53 5 Exercise Therapy 2,939 1,475 50.19 3,233 776 24.00 0.56 6 Ultra Sound 5,750 3,012 52.38 6,325 1,725 27.27 0.61 7 Parafin Bath 280 - - 307 - 0.00 0.00
8 Infra Red 717 364 50.74 789 130 16.47 0.38
9 Selting Table - - - - - 0.00 0.00
10 Traksi 217 8 3.69 239 10 4.19 1.34
11 Laser 125 149 119.09 138 9 6.54 0.06
12 ES - 30 - - 2 0.00 0.07
13 I.F - - - - - 0.00 0.00 14 Masage 144 195 135.65 158 125 79.05 0.69 15 Dry Needling - - - - - 0.00 0.00 16 Vacum - - - - - 0.00 0.00 17 Injeksi Intra Artikuler 19 6 32.20 20 12 58.54 2.14 18 Taping 11 - - 12 - 0.00 0.00
19 Ospinasi Sendi - - - - - 0.00 0.00
20 Pasang kateter - - - - - 0.00 0.00 21 Cabut kateter - - - - - 0.00 0.00 22 Paradik 109 75 68.72 120 90 74.96 1.28 23 Muscle Stretching 87 - - 95 - 0.00 0.00 24 Okupasi Terapi - 1,081 - - 2,112 0.00 2.09
TOTAL 31,589 12,660 40.08 34,747 12,175 35.04 1.03
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 113
Gambar 5.34 Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Medik
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi saat ini:
Angka kunjungan Rehabilitasi Medik semester I tahun 2017 dibandingkan dengan
tahun 2016 di periode yang sama mengalami penurunan sedikit yaitu dari 10,903
kunjungan dari target 31,589 kunjungan menjadi 10,571 kunjungan dari target
34,747.
Kendala dan permasalahan:
Angka kunjungan pasien di Rehabilitasi Medik mengalami penurunan disebabkan
karena pada semester I ada satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik yang
mengambil cuti besar sehingga pelayanan terhadap pasien dilakukan hanya oleh
satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik.
Rencana tindak lanjut:
Dengan permasalahan yang ada di Rehabilitasi Medik ini diharapkan capaian
angka kunjungan dapat memenuhi target yang ditetapkan dengan formasi lengkap
dan bekerjasama dengan jaminan kesehatan nasional untuk lebih banyak jenis
tindakan yang dapat dilakukan pengklaiman sehingga akan lebih banyak jumlah
pasien yang datang memerlukan pelayanan Rehabilitasi Medik yang ditanggung
oleh Jaminan Kesehatan Nasional.
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
31589 34747
10903 10571
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN REHABILITASI MEDIK
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 114
5.2.9.3 Pencapaian Kinerja Rawat Inap
Tabel 5.20
10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO DIAGNOSA L P TOTAL
1 Paranoid schizophrenia 535 231 766
2 Schizophrenia, unspecified 237 118 355 3 Schizoaffective disorder, unspecified 33 44 77 4 Mild cognitive disorder 18 21 39
5 Unspecified mental retardation, without mention of impairme
19 14 33
6 Bipolar affective disorder, unspecified 12 18 30 7 Unspecified organic or symptomatic mental disorder 17 9 26 8 Hebephrenic schizophrenia 12 11 33 9 Acute and transient psychotic disorder, unspecified 7 6 13
10 Unspecified nonorganic psychosis 7 6 13
TOTAL 897 478 1.375
Tabel 5.21
10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO DIAGNOSA L P TOTAL
1 Dyspepsia 90 144 234
2 Anaemia, unspecified 87 132 219
3 Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications
99 119 218
4 Single live birth 0 175 175 5 Essential (primary) hypertension 70 89 159 6 Gastroenteritis and colitis of inspecified origin 92 57 149 7 Congestive heart failure 70 56 126
8 Singleton, born in hospital 62 39 101
9 Stroke, not specified as haemorrhage or infarction 49 41 90
10 Chronic kidney failure, unspecified 53 37 90
TOTAL 672 880 1.561
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 115
Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian Rawat Inap
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PERTUMBUHA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
RAWAT INAP PSIKIATRI
1 Jumlah Hari Rawat 133,418 41,362 31.00133,488 41,768 31 0.86 2 BOR (%) 65 62.78 75 76.80 3 LOS (hari) 26.84 20.83 4 BTO (hari) 4.23 5.72 5 TOI (hari) 16.02 6.73
RAWAT INAP NON PSIKIATRI
1 Jumlah Hari Rawat 12,677 9,559 47,886 2 BOR (%) 65 54.42 75 51.95 3 LOS (hari) 4.67 4.19 4 BTO (hari) 21.56 22.62 5 TOI (hari) 3.85 3.82
NAPZA
1 Jumlah Hari Rawat 2,148 2,163 2 BOR (%) 65 39.34 65 38.55 3 LOS (hari) 14.22 16.21 4 BTO (hari) 4.90 4.19 5 TOI (hari) 22.53 26.52
RUMAH SAKIT
1 Jumlah Hari Rawat 56.187 53,490 2 BOR (%) 65 59.37 67.97 3 LOS (hari) 12.64 11.39 4 BTO (hari) 8.53 9.58 5 TOI (hari) 9 5.82
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 116
Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Non Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
65 7562.78
76.8
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIANBOR RAWAT INAP PSIKIATRI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
65 7554.42 51.95
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIANBOR RAWAT INAP NON PSIKIATRI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 117
Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap NAPZA
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Tabel 5.13 Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO KUNJUNGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
1 Psikiatri 2,782 2,103
2 Non Psikiatri 1,531 1,587 3 NAPZA 138 97
TOTAL 4,451 3,787
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
65 75
39.34 38.55
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIANBOR RAWAT INAP NAPZA
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 118
Gambar 5.13 Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi saat ini:
BOR Rumah Sakit pada semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun
2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan yaitu dari 59,37% menjadi
67,97%, dengan rincian sebagai berikut :
1. BOR Rawat Inap Psikiatri 76,80% dari target 75%;
2. BOR Rawat Inap Non Psikiatri 51,95% dari target 54,42%;
3. BOR NAPZA 38,55% dari target 65%.
Untuk lama hari perawatan rata-rata di Rumah Sakit semester 1 tahun 2017 adalah
11,39 hari, dimana terjadi penurunan jumlah hari rawat dibandingkan tahun 2016
pada periode yang sama, dengan rincian sebagai berikut :
1. LOS Rawat Inap Psikiatri 20,83 hari;
2. LOS Rawat Inap Non Psikiatri 4,19 hari;
3. LOS NAPZA 16,21 hari.
Jumlah Kunjungan tahun 2017 semester I menunjukkan terjadinya Penurunan
jumlah yaitu dari 4,451 kunjungan pada tahun 2016 dengan periode yang sama
menjadi 3,787 kunjungan.
PSIKIATRI NON PSIKIATRI NAPZA
2782
1531
138
21031587
97
PERBANDINGAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAPSEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 119
Kendala dan permasalahan:
1. Adanya sistem rujukan berjenjang yang menjadi kebijakan pemerintah daerah
Kota Bogor sangat berpengaruh pada angka kunjungan pasien di Rumah
Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor;
2. Terdapat beberapa ruangan yang masih belum dapat difungsikan karena
pemenuhan sarana prasarana belum sepenuhnya terpenuhi.
Rencana tindak lanjut:
1. Membuat sistem jemput bola untuk pasien Psikiatri dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait yaitu bekerjasama dengan Fasyankes tingkat
1 untuk melakukan deteksi dini terhadap pasien dengan gangguan jiwa dan
kapan mereka akan merujuk ke RS dr.H.Marzoeki Mahdi dan bekerjasama
dengan dinas Sosial untuk dilakukan penjemputan pasien bila diperlukan,
dengan mengaktifkan Hot Line Service dan Crisis Intervention.
2. Sistem jemput bola inipun dapat dilakukan pada pasien dengan
ketergantungan NAPZA yang memerlukan perawatan rehabilitasi dengan
menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional, Lapaz dan
Pengadilan.
3. Meningkatkan mutu pelayanan di ruang rawat inap dengan menjalankan 4 S
(Senyum, Sapa, Salam, Santun), selain pemenuhan kebutuhan kelengkapan
ruangan yang baru agar dapat menambah kapasitas tempat tidur
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 120
UNIT BEDAH Tabel 5.13
Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Operasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PERTUMBUHA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
1 Tindakan Pembedahan
2,323 350 15.07 2,555 393 15.38 1.20
Tabel 5.38
Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO SPESIALISASI SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
1 Bedah Umum 207 188
2 Bedah Orthopedi 0 0 3 Paru 2 0 4 Mata 0 0 5 Gigi & Mulut 16 16 6 Obgyn 125 189
TOTAL 350 393
Gambar 5.38
Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
BEDAHUMUM
BEDAHORTHOPEDI
PARU MATA GIGI DANMULUT
OBGYN
207
0 2 0 16
125188
0 0 0 16
189
PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN OPERASI BERDASARKAN SPESIALISASI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 121
Gambar 5.39 Perbandingan Tindakan Operasi Berdasarkan Jenis Tindakan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Gambar 5.40 Perbandingan Jumlah Tindakan Bedah
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KHUSUS BESAR SEDANG KECIL
5
108158
796
157171
59
PERBANDINGAN TINDAKAN OPERASI BERDASARKAN JENIS TINDAKAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
23232555
350 393
PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN BEDAHSEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 122
Kondisi saat ini:
Jumlah Tindakan operasi tahun 2017 semester I jika dibandingkan dengan tahun
2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan jumlah yaitu dari 350
tindakan operasi menjadi 393 tindakan di tahun 2017 semester I. Rata-rata
Tindakan operasi per hari adalah sekitar 3 tindakan operasi. Apabila dibandingkan
dengan target masih sangat jauh capaian jumlah Tindakan dalam 1 semester ini
yaitu sekitar 15,8 %. Jumlah Tindakan operasi terbanyak Berdasarkan jenis
spesialisasinya adalah jumlah Tindakan yang dilakukan oleh dokter Spesialis
Kandungan (Obsgyn).
Kendala dan permasalahan:
1. Keterbatasan jumlah dokter Anestesi, hanya terdapat 1 orang dokter Anestesi
sehingga menyebabkan pelayanan dalam 24 jam agak sulit untuk
dilaksanakan setiap harinya, jika dibandingkan dengan kasus IGD PONEK
yang mengharuskan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor menerima
rujukan;
2. Sistem rujukan yang mewajibkan Fasyankes di kota Bogor lebih diutamakan
merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor menyebabkan kasus
Bedah menjadi tersaring sebelum kemudian dikirim ke Rumah Sakit dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor.
Rencana tindak lanjut:
1. Dengan layanan rujukan terutama kasus-kasus Obsgyn diharapkan
pelayanan dokter Anestesi dapat dilaksanakan dalam waktu 24 jam per hari,
sehingga dibutuhkan tambahan 1 orang dokter Anestesi
2. Perlu dilakukan pendekatan kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam hal
sistem rujukan yang menjadi kebijakan Pemerintah Daerah Kota Bogor
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 123
UNIT HEMODIALISA
Tabel Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PERTUMBUHA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
1 Tindakan Hemodialisa
6,060 2,957 48.80 6,666 2,744 41.16 0.99
Gambar 5.42 Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi saat ini:
Jumlah Kunjungan Unit Haemodialisa dibandingkan dengan tahun 2016 semester
I untuk tahun 2017 pada periode yang sama mengalami Penurunan yaitu dari 2957
kunjungan menjadi 2744 kunjungan.
Jika dibandingkan dengan target, maka capaian untuk semester I ini hanya
mencapai 41,16 %.
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
2957 2744
6060 6666
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN TINDAKAN HEMODIALISA
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 124
Kendala dan permasalahan:
1. Penurunan jumlah kunjungan ini salah satunya adalah disebabkan karena ada
beberapa pasien yang sudah meninggal
2. Jumlah alat baru ada 12 set, dan maksimal dipakai 2 kali dalam 1 hari
sehingga masih terbatas
Rencana tindak lanjut:
Penambahan alat Haemodialisa untuk meningkatkan jumlah pasien yang dapat
dilakukan haemodialisa dalam satu hari
5.2.9.4 Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium
Tabel 5.23 Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KEGIATAN KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU
MBUHAN
TARGET KUNJUN
GAN CAPAIAN
% CAPAIAN
TARGET KUNJUN
GAN CAPAIAN
% CAPAIAN
1 Kimia 150,39
2 107,283 71.34
165,431
98,815 59.73 0.92
2 Hematologi 178,44
5 108,589 60.85
196,290
109,635
55.85 1.01
3 Serologi/Imunologi 8,066 4,084 50.63 8,873 4,221 47.57 1.03
4 Urinalisa 6,038 3,500 57.97 6,642 2,575 38.77 0.74
5 Faeces 648 457 70.52 713 316 44.33 0.69
6 Benzidin 29 0 0.00 32 - 0.00 0.00
7 Bacteriologi 2,364 1127 47.67 2,600 1,138 43.76 1.01
8 Drug of Abuse Test Kwalitatif
6,111 2,702 44.22 6,722 3,050 45.37 1.13
9 Analisa Gas darah 916 758 82.75 1,008 905 89.82 1.19
10 Elektrolit 3,490 3,780 108.31 3,839 2,963 77.18 0.78
11 Lain-lain 59,041 0.00 64,945 - 0.00 0.00
TOTAL 415,54
0 232,280 55.90
457,094
223,618
48.92 0.96
Angka kunjungan pemeriksaan Laboratorium pada semester 1 tahun 2017 jika
dibandingkan dengan tahun 2016 memang agak menurun tetapi tidak terlalu
signifikan, hal ini disebabkan karena terdapat kendala pada sistem yang ada di RS
dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 125
Untuk pemeriksaan hematologi, Drug Abuse Test Kwalitatif, Analisis Gas Darah,
bakteriologi, serologi/imunologi mengalami peningkatan, sehingga pada dasarnya
pertumbuhan angka pemeriksaan laboratorium di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
mengalami peningkatan sebesar 0,96.
5.2.9.5 Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi
Tabel 5.24 Perbandingan Layanan Peresepan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KEGIATAN KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU
MBUHAN
TARGET KUNJUN
GAN CAPAIAN
% CAPAIAN
TARGET KUNJUN
GAN CAPAIAN
% CAPAIAN
1 Rawat Jalan 310,5
64 450,5
38 145.0
7 341,621
548,063
160.43
1.22
2 Rawat Inap 167,1
54 199,7
52 119.5
0 183,869
189,812
103.23
0.95
TOTAL 477,7
18 650,2
90 136.1
2 525,490
737,875
140.42
1.13
Layanan peresepan untuk Rawat Jalan mengalami peningkatan pada tahun 2017
semester 1 dibandingkan dengan tahun 2016 dengan pertumbuhan 1,22.
Untuk layanan peresepan Rawat Inap mengalami penurunan pada semester 1
tahun 2017 dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun 2016.
Saat ini layanan peresepan Rawat Inap terpisah dari Rawat Jalan dan IGD untuk
mengurangi atau mempercepat waktu tunggu obat jadi yang ditargetkan selama
kurang dari 60 menit sesuai dengan Indikator yang telah ditentukan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 126
5.2.9.6 Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi
Tabel 5.25 Perbandingan Pencapaian Kegiatan Konsultasi Gizi
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KEGIATAN KUNJUNGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PERTUMBUHA
N
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAI
AN
TARGET
KUNJUNGAN
CAPAIAN
% CAPAIA
N
1 Rawat Jalan 464.2 0 0.00 511 2 0.39 -
2 Rawat Inap 3,049 2449 80.32 3354.1 2,390 71.26 0.98
TOTAL 3,513 2,449 69.70 3,865 2,392 61.89 0.98
Gambar 5.48
Perbandingan Target dan Capaian Konsultasi Gizi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi saat ini:
Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Jalan pada tahun 2017 semester 1 tidak
banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016
dengan periode yang sama.
SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017
35133865
24492392
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KONSULTASI GIZI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 127
Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Inap semester 1 tahun 2017 jika
dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami penurunan
yaitu 61,89 % dari target yang telah ditentukan sebanyak 3,865 konsultasi. Pada
tahun 2016 capaian semester 1 adalah sebesar 69,70% dari target 3,543
konsultasi.
Kendala dan permasalahan:
a. Konsultasi Gizi Rawat Jalan masih jauh dari target yang ditentukan, hal ini
diakibatkan karena di RSMM Bogor tidak ada Dokter Spesialis Gizi Klinik.
b. Pelayanan konsultasi gizi dilakukan oleh Ahli Gizi.
Rencana tindak lanjut:
a. Bekerjasama dengan dokter spesialis lain dalam melakukan konsultasi gizi
saat pasien datang ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang berhubungan
dengan kondisi penyakitnya.
b. Meyakinkan pelanggan untuk konsultasi gizi dengan Ahli Gizi mempunyai
kualitas yang baik.
5.3 Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan
Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017. Realisasi
Pendapatan Negara pada 30 Juni 2017 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp 34.635.696.163,- atau mencapai 32.79 persen dari estimasi
Pendapatan-LRA sebesar Rp 105.638.928.000,-. Realisasi Belanja Negara pada
30 Juni 2017 adalah sebesar Rp 56.205.098.782,- atau mencapai 27.83 persen
dari alokasi anggaran sebesar Rp 201.977.279.000,-
5.3.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2017
adalah sebesar Rp 34.635.696.163,- atau mencapai 32,79 persen dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 105.638.928.000,-. Pendapatan RS. dr.
H. Marzoeki Mahdi Bogor terdiri dari Pendapatan Jasa. Rincian estimasi
pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 128
Tabel 5.26 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni 2017 % REAL
ANGGARAN ANGGARAN REALISASI Pendapatan Jasa 105,638,928.000 34,635,969,163 32,79
Jumlah 105,638,928.000 34,635,969,163 32,79
Realisasi Pendapatan Jasa per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar
7,74 % dibandingkan 30 Juni 2016.
Tabel 5.27 Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni 2017 Naik
(TURUN) %
REALISASI 30 Juni 2017
REALISASI 30 Juni 2016
Pendapatan Jasa 34,635,696,163 37,541,287,590 -7,74 Jumlah 34,635,696,163 37,541,287,590 -7,74
5.3.2 Belanja
Realisasi Belanja instansi pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp
56.205.098.782,- atau 27,83% dari anggaran belanja sebesar Rp
201.977.279.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja 30 Jun i 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.28 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni 2017 Naik
(TURUN) %
ANGGARAN REALISASI
Belanja Operasi 184.767.116.000 55.968.147.932 30.29 Belanja Pegawai 50,306,498,000 22,788,339,557 45,30 Belanja Barang 134,460,618,000 33,191,982,505 24,69
Belanja Modal 17,210,163,000 236,950,850 1,38 Belanja Peralatan dan Mesin
5.120.740.000 190.520.850 3,72
Belanja Gedung dan Bangunan
9.092.783.000 46.430.000 0,51
Belanja Modal lainnya
2.996.640.000 - 0,00
Jumlah 201,977,279,000 56,205,098,782 27,83
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 129
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Gambar 5.49 Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Dibandingkan dengan 30 Juni 2016, Realisasi Belanja 30 Juni 2017 mengalami
penurunan sebesar 7,7% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya.
Tabel 5.29 Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni 2017 Naik
(TURUN) %
ANGGARAN REALISASI
Belanja Pegawai 22,776,165,427 25,631,801,643 (11,14) Belanja Barang 33,191,982,505 34,132,182,443 (2,75) Belanja Modal 236,950,850 1,129,137,872 (79,01)
Jumlah 56,205,098,782 60,893,121,958 (7,70)
5.3.2.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp 22.776.165.427,- dan Rp 25.631.801.643,- Realisasi belanja
per 30 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 11,14% dari per 30 Juni TA
2016.
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
50,306,498,000
134,460,618,000
17,210,163,000 22,776,165,427
33,191,982,505
236,950,850
ANGGARAN DAN REALISASI BELANJASEMESTER 1 TAHUN 2017
Anggaran Realisasi
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 130
Tabel 5.30 Perbandingan Belanja Pegawai 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni 2017 Naik
(TURUN) %
REALISASI 30 Juni 2017
REALISASI 30 Juni 2016
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
22,754,889,557 25,634,359,826 (11,23)
Belanja Lembur 33,450,000 6,584,000 408,05 Total Belanja Kotor 22,788,339,557 25,640,943,826 (11,13) Pengembalian Belanja Pegawai 12,174,130 9,142,183 33,16
Jumlah 22,776,165,427 25,631,801,643 (11,14)
5.3.2.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni TA 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp 33.191.982.505,- dan Rp 34.132.182.443,-. Realisasi
Belanja Barang 31 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 2.75% dari
Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA 2016.
Tabel 5.31 Perbandingan Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni 2017 Naik
(TURUN) %
REALISASI Juni 2017
REALISASI Juni 2016
Belanja Barang Operasional 2,090,559,862 1,125,443,965 85,75 Belanja Barang Non Operasional Belanja Barang Persediaan 5,342,778,785 3,612,298,194,00 Belanja Jasa 3,446,109,115 1,469,963,460 134,44 Belanja Pemeliharaan 865,598,585 862,806,528 0,32 Belanja Perjalanan Dlm Negeri 149,067,628 Belanja Barang BLU 21,297,868,530 27,061,670,296 (21,30) Total Belanja Kotor 33,191,982,505 34,132,182,443 (2,75) Pengembalian belanja
Jumlah 33,191,982,505 34,132,182,443 (2,75)
5.3.2.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2017 adalah sebesar
Rp 190.520.850,- mengalami Penurunan sebesar 82,16% bila dibandingkan
dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2016 sebesar Rp
1.067.647.872,-.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 131
Tabel 5.31 Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni Naik
(TURUN) %
REALISASI 2017 REALISASI 2016
Peralatan dan mesin 190,520,850 1,067,647,872 (82,16) JUMLAH 190,520,850 1,067,647,872 (82,16)
5.3.2.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp 46.430.000,- dan Rp 61.490.000,- Realisasi Belanja Modal TA
2016 mengalami penurunan sebesar 32,44% dibandingkan Realisasi Belanja
Modal 30 Juni 2016.
Tabel 5.32 Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 30 Juni Naik
(TURUN) %
REALISASI 2017 REALISASI 2016
Gedung dan bangunan 46,430,000 61,490,000 -32,44 JUMLAH 46,430,000 61,490,000 (32,44)
5.3.2.5 Belanja Modal Lainnya
Belum terdapat Realisasi Belanja Modal Lainnya per 30 Juni 2017. Dan
tidak terdapat belanja modal lainnya per 30 Juni 2016.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 132
BAB VI
PENUTUP
Pencapaian kinerja rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Semester I
Tahun Anggaran 2017 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis melalui hasil
pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran
program sesuai Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 dan capaian
dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerja.
Keberhasilan atas pencapaian kinerja Tahun 2016 hendaknya dapat
dipertahankan, ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian kinerja
selanjutnya.
Hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kinerja
diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki, mencari solusi dan
alternatif penyelesaiannya.
Lampiran
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor iv
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
TARGET 2017
CAPAIAN SMT 2017
A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER
15.
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/ Stakeholder
1 Tingkat Kepuasan Pelanggan
90% 90.46%
2 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
60% 95.83%
16.
Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional
Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
3
d. Persentase rujukan yang berkualitas
60% 75.43%
e. Persentase Konsultasi 60% 79.25%
f. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan
100% 100%
4
Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Pelayanan Multidisiplin
1 Model Layanan
1 Model Layanan
5 Pusat Promosi Kesehatan Jiwa
80% 100%
6
Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial
2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN
2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN
B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
17.
Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial
7
Persentase Rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial
70% 97.33%
8 Persentase Rehabilitan Yang Mandiri di Masyarakat
50% 46.43%
18.
Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu
9 Akreditasi Paripurna Lulus reakreditasi Versi 2012
Proses
19.
Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan
10
Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI)
Program penelitian oleh staf internal
Proses
Lampiran
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor v
Unggulan Rehabilitasi Psikososial
20.
Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa
11 Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa
70% 92.40%
21.
Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin
12
Proses bisnis yang Terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
5 Layanan 5 Layanan
22.
Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa
13
Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
3 Kelompok 3 Kelompok
C. PERSPEKTIF FINANSIAL
23.
Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis Kebutuhan
14 Tingkat Efisiensi Anggaran
90% 27.83%
24. Terwujudnya POBO yang Optimal
15 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB)
65% 40.82%
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
25. Terwujudnya Budaya Kinerja yang Efektif
16 Tingkat Proses Budaya Kinerja
80% 96.89%
17 Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar
70% 69.06%
26.
Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi
18 Level IT yang Terintegrasi
Siloed 2 Siloed 1
27.
Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana
19
Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment Effectiveness (OEE)
80% 77.17%
28.
Terwujudnya SDM yang Handal dan Kompeten
20 Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar
70% 96.27%
21 Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar
70% 41.25%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor vi
Indikator Kinerja Individu RS
Lampiran
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor vii
Lampiran
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor viii
Indikator Kinerja Terpilih RS
Lampiran
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ix