proyeksi & perspektif

29
Proyeksi Oleh: Widhiastri Dyah Pratiwi SKS4 B SMAN 3 Bandung

description

presentasi materi gambar teknik kelas xi ipa semester 4: proyeksi dan perspektif

Transcript of proyeksi & perspektif

ProyeksiProyeksiOleh:

Widhiastri Dyah PratiwiSKS4 B

SMAN 3 Bandung

ProyeksiGambar merupakan bahasa teknik yang diwujudkan

dalam kesepakatan simbol. Untuk menyajikan sebuah benda tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi dipergunakan cara proyeksi.

Istilah-istilah proyeksi:• Bidang gambar : permukaan bidang dua dimensi tempat

meletakkan gambar proyeksi• Garis proyeksi : garis maya yang digunakan sebagai alat

bantu untuk memindahkan oyek gambar ke dalam bidang gambar.

• Obyek gambar : benda yang akan dibuat gambar proyeksinya atau diproyeksikan.

Proyeksi dibagi menjadi 2 yaitu:A. Proyeksi Sejajar, danB. Proyeksi Terpusat/perspektif

A. Proyeksi Sejajar/Paralel

Proyeksi yang menggunakan pertolongan garis-garis atau sinar-sinar sejajar. Akibat dari itu maka benda hasil proyeksi akan didapat sama besarnya dengan benda yang diproyeksikan.

Proyeksi sejajar terbagi menjadi 4, yaitu:

1. Proyeksi Orthogonal

2. Proyeksi Oblique (miring)

3. Proyeksi Aksonometri

4. Proyeksi Majemuk

1. Proyeksi Orthogonal

Gambar suatu obyek dengan skala yang tepat. Ukuran yang dicantumkan adalah ukuran sebenarnya/nyata atau disebut proyeksi tegak lurus. Sebab cara memproyeksikan benda dengan menarik garis/sinar tegak lurus terhadap bidang proyeksi melalui setiap titik sudut benda. Pandangan mata kita juga satu arah tegak lurus terhadap benda tersebut. Sehingga menghasilkan gambar dari satu arah pandangan yang memberikan informasi satu bagian (atas, depan, samping) dari benda tersebut.

Proyeksi orthogonal terbagi menjadi dua, yaitu:

a.Proyeksi orthogonal cara eropa

b.Proyeksi orthogonal cara amerika

Proyeksi Orthogonal (eropa)Di dalam proyeksi sistem Eropa,

kedudukan bidang proyeksi terletak di belakang benda. Sehingga hasil gambarnya akan selalu berlawanan dengan arah pandangan mata. Apabila arah pandangan mata dari atas, gambar terletak di bidang proyeksi bawah. Dalam arah pandangan mata dari depan, gambar terletak di bidang proyeksi belakang. Sedang arah pandangan mata dari samping kiri, atau sebaliknya kalau dari kanan terletak di kiri.Sistem gambar proyeksi Eropa dihasilkan dari pemroyeksian pada ruang atau sudut pertama (first angel). Oleh karena itu proyeksi Eropa sering disebut proyeksi “Kuadran Pertama” atau “Kuadran I”.

Proyeksi Orthogonal (amerika)

Dalam proyeksi sistem Amerika kedudukan bidang proyeksi terletak di depan benda yang akan digambar, sehingga hasil gambar akan selalu sesuai dengan arah pandangan mata. Pandangan mata dari atas, gambarnya terletak di bidang proyeksi atas, dan seterusnya. Dengan demikian pada proyeksi Amerika bidang proyeksi harus selalu transparan atau dianggap transparan, sedang pada proyeksi Eropa tidak perlu, karena bendanya terletak di depan bidang proyeksi.

Proyeksi Oblique

Gambar oblique adalah gambar pictorial yang salah satu bidang permukannya sejajar dengan bidang gambar. Sumbu x dan y gambar oblique sejajar dengan sumbu x dan y bidang gambar. Sumbu gambar oblique membentuk sudut tertentu terhadap bidang gambar.

Posisi benda terhadap bidang proyeksi masih tetap, tapi arah pandang mata berpindah ke samping atau miring. Sehingga dapat dilihat ketiga bagian benda tersebut. (atas, depan, dan samping).

Ada 2 jenis gambar oblique yaitu :

1. Oblique Kavalier

2. Oblique Kabinet

Oblique Kavalier

Gambar Oblique kavalier memiliki perbandingan rusuk 1:1:1. Kelebihan dari oblique kavalier adalah ukuran obyek dapat dihitung sesuai dengan skala gambar.

Oblique Kabinet

Gambar oblique kabinet memiliki perbandingan rusuk x:y=1:1 sedang untuk panjang sumbu z dilakukan reduksi. Untuk kemiringan sumbu z :

- 60° panjang rusuk z tereduksi 1/3

- 45° panjang rusuk z tereduksi ½

- 30° panjang rusuk z tereduksi ¾

Proyeksi Aksonometri

Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka (dimensi) dari proyeksi ini disebut juga proyeksi sejajar karenabenda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran ynag sebanding benda aslinya. Proyeksi ini disebut juga proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini dapat disebut juga sebagai proyeksi dengan titik hilang tak hingga.

Ada tiga jenis proyeksi aksonometri, yaitu1.Isometri2.Dimetri3.Trimetri

IsometriProyeksi Isometri yang berarti satu ukuran merupakan

suatu bentuk proyeksi Aksonometri yang didatarkan sehingga sudut siku-siku pada gambar akan digambarkan menjadi 120° atau 60°. Ukuran panjang, lebar dan tingginya tetap konstan dengan perbandingan 1:1:1

DimetriDimetri yang berarti dua ukuran

merupakan pengambangan atau modifikasi dari bentuk Isometri dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi diubah untuk memberikan kesan nyata. Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau 3:3:1. dalam gambar dimetri terdapat masing-masing dua macam skala dan sudut kemiringan.

TrimetriProyeksi Trimetri merupakan modifikasi lebih jauh lagi

dari Proyeksi Isometri. Ukuran panjang, lebar dan tingginya ketiganya disesuaikan. Biasanya menggunakan perbandingan 10:9:5 atau 6:5:4. Dalam proyeksi Trimetri terdapat masing-masing tiga macam skala dan sudut kemiringan.

Tabel Sudut Proyeksi dan Skala Perpendekkan Aksonometri

Proyeksi Majemuk

Proyeksi majemuk adalah proyeksi yang terdiri atas garis-garis dari arah pandangan berbagai arah yang tegak lurus pada bidang proyek dan sejajar satu sama lain sehingga menggambarkan bentuk benda lebih nyata

Proyeksi Terpusat / PerspektifDalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya

lebih dekat dengan mata terlihat lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya saling berimpit dan akan menjadi satu titik.

Berdasarkan cara penggambaran:

1.Satu titik hilang

2.Dua titik hilang

3.Tiga titik hilang

Berdasarkan sudut pandang:1. Sudut pandang mata normal2. Sudut pandang mata kucing3. Sudut pandang mata burung

Perspektif satu titik hilang (one point perspective)

Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik hilang saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.

Perspektif dua titik hilang (two point perspective)

Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik hilang sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.

Perspektif tiga titik hilang (three point perspective)

Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.

Sudut pandang mata normal

Sudut pandang mata normal adalah sudut pandang dimana pengamat seolah-olah berdiri normal memandang lurus ke depan.

Sudut Pandang Mata Kucing

Sudut pandang mata kucing adalah sudut pandang dimana pengamat seolah-olah berada dalam posisi tiarap dan memandang lurus ke depan sehingga tampak objek bagian bawah akan lebih dominan.

Sudut Pandang Mata Burung

Sudut pandang mata burung adalah sudut pandang dimana pengamat seolah-olah berada di atas dan melihat objek berada di bawah.