KATA PENGANTAR -...

46
i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu telah menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) untuk tahun 2017. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini merupakan penyajian suatu proses kegiatan yang berorientasi pada hasil Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini merupakan penyajian suatu proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang telah dicapai selama kurun waktu satu tahun secara sistematis dan berkesinambungan. Upaya ini menghasilkan suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) yang setidaknya memuat Visi, Misi, Strategi dan Program serta menyediakan ukuran/indikator keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki.Kritik, saran dan pendapat yang konstruktif sangat kami harapkan untuk kesempurnaannya dimasa akan datang. Tindakan perbaikan dimasa mendatang adalah tekad terbaik yang akan kami lakukan demi mengarah pada penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) berikutnya. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunya LAKIP ini. Wasallamu’alaikum Wr. Wb. Batulicin, Januari 2018 Kepala DKBP3A Kabupaten Tanah Bumbu, Narni, SKM., M.Kes Pembina Tk. I NIP. 19671226 199403 2 007 .

Transcript of KATA PENGANTAR -...

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Karunia-Nya, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kabupaten Tanah Bumbu telah menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) untuk tahun 2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini merupakan penyajian suatu

proses kegiatan yang berorientasi pada hasil Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

(LAKIP) ini merupakan penyajian suatu proses kegiatan yang berorientasi pada hasil

yang telah dicapai selama kurun waktu satu tahun secara sistematis dan

berkesinambungan. Upaya ini menghasilkan suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (LAKIP) yang setidaknya memuat Visi, Misi, Strategi dan Program serta

menyediakan ukuran/indikator keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki.Kritik, saran

dan pendapat yang konstruktif sangat kami harapkan untuk kesempurnaannya dimasa

akan datang. Tindakan perbaikan dimasa mendatang adalah tekad terbaik yang akan

kami lakukan demi mengarah pada penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (LAKIP) berikutnya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung tersusunya LAKIP ini.

Wasallamu’alaikum Wr. Wb.

Batulicin, Januari 2018Kepala DKBP3AKabupaten Tanah Bumbu,

Narni, SKM., M.KesPembina Tk. INIP. 19671226 199403 2 007

.

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------------- i

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------ ii

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 1

B. Tugas Pokok & Fungsi ----------------------------------------------------------- 1

C. Aspek Strategis -------------------------------------------------------------------- 5

D. Struktur Organisasi --------------------------------------------------------------- 7

E. SistematikaPenyajian------------------------------------------------------------- 12

Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis (RENSTRA) ------------------------------------------------ 14

1. Visi dan Misi -------------------------------------------------------------------- 14

2. Tujuan dan Sasaran---------------------------------------------------------- 14

3. Strategi dan Kebijakan------------------------------------------------------- 15

B. Perencanaan Kinerja 2017 ------------------------------------------------------ 18

C. Indikator Kinerja Utama (IKU)--------------------------------------------------- 21

D. Penetapan Kinerja Tahun 2015------------------------------------------------ 21

E. Rencana Aksi Tahun 2017 ------------------------------------------------------ 23

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kerangka Pengukuran Kinerja ------------------------------------------------- 28

B. Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran -------------------------------------- 29

C. Realisasi Anggaran --------------------------------------------------------------- 37

Bab IV PENUTUP ---------------------------------------------------------------------------------- 44

LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD merupakan lembaga

penyelenggara pemerintahan yang pembentukannya melalui Peraturan Daerah

memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing yang secara khusus telah di

tetapkan, demikian pula dengan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu adalah SKPD yang

dibentuk mengemban amanah untuk melaksanakan program dan kegiatan

menyangkut bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

Sebagai pengemban amanah, DKBP3A berkewajiban menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sebagai perwujudan langkah

untuk menguatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dalam

mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun ketiga

untuk mencapai visi dan dan misi yang telah ditetapkan, baik itu keberhasilan yang

mampu diraih maupun kegagalan yang di temui dalam bidang keluarga berencana,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Dasar penyusunan LAKIP ini adalah dengan melaksanakan pengukuran

kinerja yang telah dicapai atas pelaksanaan program dan kegiatan sesuai

penetapan kinerja tahun 2016 yang telah disepakati.

B. Tugas Pokok & Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 27 Tahun 2017

Tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan tata kerja unsure-unsur organisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 2

Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

merupakan unsur pendukung pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala

Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas didukung oleh tiga bidang dan

sekretariat. Rincian tugas dan fungsi organisasi Dinas KBP3A sebagai berikut:

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengendalian

penduduk dan keluarga berencana serta urusan pemerintahan bidang

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Didalam melaksanakan

tugas tersebut diatas, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak, menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan daerah di bidang pengendalian penduduk,

keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak;

2. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengendalian penduduk,

keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian

penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak;

4. Pelaksanaan administrasi Daerah; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

b. Bagian Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

kepada seluruh unit organisasi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 3

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, sekretariat mempunyai

fungsi sebagai berikut :

a. koordinasi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan

pelaporan;

b. penyusunan rencana, program kerja dan anggaran;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan,

perlengkapan, kerjasama, hubungan masyarakatdan kearsipan;

d. pembinaan organisasi dan tata laksana dinas;

e. koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang-undangan;

f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah/negara;

g. pengelolaan kegiatan pemantauan, evaluasi, dokumentasi dan

pelaporan;

h. pengumpulan, pengelolaan data dan teknologi informasi;

i. koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;

j. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

k. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas.

c. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas

melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan

kegiatan di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahteramempunyai fungsi sebagai berikut :

1. penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang KB dan keluarga

sejahtera;

2. penyelenggaraan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan

di bidang pembinaan dan pelayanan KB;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 4

3. penyelenggaraan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan

di bidang pemberdayaan dan ketahanan keluarga;

4. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

5. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan; dan

6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

d. Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan KIE

Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan KIE mempunyai tugas

pokok melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

penyelenggaraan kegiataan dibidang pengendalian penduduk, advokasi

dan KIE..

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, bidang Bidang

Pengendalian Penduduk, Advokasi dan KIEmempunyai fungsi sebagai

berikut :

1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian

penduduk, advokasi dan KIE;

2. Penyelenggaraan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan

dibidang advokasi dan KIE;,

3. Penyelenggaraan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan

dibidang pengendalian penduduk dan informasi keluarga;

4. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan kerjasama dengan instansi

terkait;

5. Pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan; dan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai

tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

penyelenggaraan kegiatan di bidang pemberdayaan dan perlindungan

perempuanserta perlindungan anak.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 5

1. penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan

perlindungan perempuanserta perlindungan anak;

2. penyelenggaraan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan

di bidang pemberdayaan perempuan;

3. penyelenggaraan program, pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan

di bidang perlindungan perempuan dan anak;

4. pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan kerjasama dengan instansi

terkait;

5. pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan; dan

6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan fungsinya.

C. Aspek Strategis

Adapun aspek strategis yang berkenaan dengan pengembanan tugas-tugas

dan fungsi tersebut diatas antara lain ;Permasalahan-permasalahan yang dihadapi

oleh Dinas KBP3A dalam pelaksanaan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut:

a. Bagian Sekretariat

1. Belum optimalnya kualitas pelayanan informasi publik

2. Belum optimalnya kualitas evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

KBP3A .

3. Kurang memadainya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan Dinas

KBP3A .

b. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1. Unmetneed tinggi

2. Pemahaman tentang alat kontrasepsi MKJP masih rendah

3. Pemahaman tentang alat kontrasepsi MKJP masih rendah

4. Banyaknya pernikahan usia dini

5. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM Tenaga Penyuluh KB / kader

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 6

akibat dari keterbatasan anggaran

6. Distribusi alokon belum sesuai kebutuhan

7. Belum ada gundang farmasi untuk alkon KB

c. Bidang Pengendalian Penduduk

1. Keterbatasan Kapasitas daerah dalam pengendalian penduduk

2. menyebarnya permukiman penduduk

3. Banyaknya penduduk pendatang

4. Bonus Demografi Pengembangan kapasitas penduduk (pendidikan,

kesempatan kerja terutama perempuan)

5. Banyaknya jumlah anak dan lansia dari jumlah penduduk

6. Adanya perbedaan pola pendataan antara BKKBN, BPS dan Kementerian

Dalam Negeri

7. Belum semua desa/kelurahan memiliki data mikro

d. Bidang Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

1. Belum optimalnya kesetaraan dan keadilan Gender

2. Belum semua SKPD melaksanakan PPRG

3. Belum optimalnya Pokja PUG (pengarus utamaan gender)

4. Belum terbentuknya Forum Peningkatan Kualitas hidup Perempuan (PKHP)

5. Belum terbentuknya Forum Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan

(PPEP)

6. Belum optimalnya fokal Point gender

7. Masih adanya korban kekerasan perempuan yang belum berani melapor.

8. Belum ada kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang

terlaporkan

9. Belum optimalnya kapasitas SDM dan kelembagaan P2TP2A (Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak)

Kabupaten

10. Belum tersedianya lembaga Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga)

Kabupaten

11. Belum terbentuknya forum data gender, perempuan dan anak

12. Belum tersedianya aplikasi data gender, perempuan dan anak

13. Belum optimalnya peran gugus tugas kabupaten layak anak

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 7

14. Belum semua Kecamatan menjadi Kecamatan Layak Anak

15. Belum tersedianya Peraturan Daerah / Peraturan Bupati Tentang Kabupaten

Layak Anak

16. Belum terdatanya pekerja anak khususnya pada sektor informal.

17. Belum optimalnya peningkatan kapasitas SDM bagi pendamping yang

memberikan pelayanan bagi anak korban kekerasan.

18. Masih adanya anak korban perlakuan salah dan penelantaran.

19. Belum optimalnya lembaga penyediaperlindungan khusus anak

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan mekanisme

formal dengan meyebutkan nama-nama organisasi yang dikelola oleh setiap individu

atau kelompok, disamping juga struktur organisasi ini dapat menunjukkan suatu

keadaan dari pola susunan dan perwujudan tetap hubungan diantara fungsi-fungsi,

bagian-bagian atau posisi-posisi serta wewenang dan tanggungjawab yang jelas dan

berbeda dalam suatu organisasi. Setiap organisasi pasti memiliki struktur organisasi,

demikian pula Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, struktur organisasinya disusun

berdasarkan Perda No. 19 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati No 29 Tahun 2016

tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan tata kerja unsur-unsur Organisasi Dinas

Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Tanah Bumbu, sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Subbag Umum dan Kepegawaian

b. Subbag Perencanaan dan Keuangan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 8

3. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari :

a. Seksi Pembinaan dan Pelayanan KB

b. Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga

4. Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan KIE, terdiri dari :

a. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga

b. Seksi Advokasi dan KIE

5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari :

a. Seksi Pemberdayaan Perempuan

b. Seksi Perlindungan Anak

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 9

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 10

Sumber daya Manusia/Personel SKPD

Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup besar,

tercatat secara keseluruhan berjumlah 122 orang ( Pegawai Dinas + PLKB ),

secara rinci dapat kita lihat pada tabel-tabel berikut :

Pejabat Struktural pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

NO N A M A PANGKAT/GOL JABATAN ESSELON

1 Narni, SKM. M. Kes Pembina Tk. I / IV.b Kepala Dinas II.b

2 H. Akhmad Fauzi, SP., MP Pembina Tk. I / IV.b Sekretaris DKBP3A III.a

3 Hj. Sumarni, S.Sos Pembina / IV.a Kabid. Keluarga Berencana

dan Keluarga Sejahtera III.b

4 M. Yamin Badroen,S.Sos Pembina / IV.a Kepala Bidang Pengendalian

Penduduk, Advokasi dan KIE

III.b

5 Dida Rodiah Penata Tk. I / III.d Kepala Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

III.b

6 Muhammad Maksun, S. Sos, MM

Penata Tk. I / III.d Kepala Seksi Pengendalian

Penduduk dan Informasi Keluarga

IV.a

7 Fitriyani, S.AB Penata / III.c

Kepala Seksi Advokasi dan

KIE IV.a

8 Noor Hasanah,S.Ag Penata Tk. I / III.d Kepala Seksi Perlindungan

Anak IV.a

9 Siti,S.Sos Penata Tk. I / III.d Kepala Seksi Pemberdayaan

Perempuan IV.a

10 Ida Romundang Lubis, S. Kep Penata / III.c

Kepala Seksi Pemberdayaan

Ketahanan Keluarga IV.a

11 Misnawati, S.SiT Penata Muda Tk. I /

III.b

Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan KB

IV.a

12 Drs.Marhami., MM Penata Tk. I / III.d Kepala Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian IV.a

13 Moch. Fauzi BT, ST Penata Muda Tk. I /

III.b

Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan &

Pelaporan IV.a

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 11

Staf-staf pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak, tugasnya membantu para Kepala Sub Bidang dan

Kepala Subbag yang jumlahnya bervariasi yaitu 22 orang dengan rincian

sebagai berikut :

Jumlah Staf/Karyawan pada Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

NO BIDANG/BAGIAN SUB

BAGIAN/SEKSI PNS PTT KONTRAK JUMLAH

1

Sekretariat

Sub Bag Umum & Kepegawaian

3 2 3 8

Sub Bag Perencanaan Keuangan & Pelaporan

2 2 1 5

2

Bidang Keluarga & Keluarga Sejahtera

Seksi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga

0 1 0 1

Seksi Pembinaan dan Pelayanan KB

1 1 0 2

3

Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan KIE

Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga

1 1 0 2

Seksi Advokasi dan KIE

0 1 0 1

4

Bidang Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

Seksi Pemberdayaan Perempuan

0 1 0 1

Seksi Perlindungan Perlindungan Anak

1 0 1 2

Untuk efektifnya pelaksanaan tugas Program Keluarga Berencana

Nasional dan Keluarga Sejahtera perlu adanya Petugas yang handal di

lapangan guna melakukan penyuluhan KB pada masyarakat, dengan nama

Penyuluh Keluraga Berencana ( PKB ) bagi PNS atau Petugas Lapangan

Keluarga Berencana (PLKB) bagi PTT.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 12

Oleh karena itu maka di bentuk UPT di Kecamatan yang di kepalai

seorang Koordinator PKB yang bertugas mengkoordinir PLKB yang berada di

wilayah kerjanya dan sekaligus memberikan laporan kepada Kepala Badan

melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kepala Bidang Bina Peran

serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera.

Untuk mengetahui lebih jauh keadaan jumlah Pegawai Petugas Penyuluh

Keluarga Berencana pada masing-masing Kecamatan, berikut kami

sampaikan data seperti di bawah ini :

Jumlah PLKB

NO KECAMATAN PKB PNS PLKB PTT

JUMLAH

1 Batulicin 4 4 8

2 Simpang Empat 2 8 10

3 Mantewe 1 3 4

4 Karang Bintang 1 7 8

5 Kusan Hulu 2 13 15

6 Kusan Hilir 3 16 19

7 Sungai Loban 4 3 7

8 Angsana - 4 4

9 Satui 5 1 6

10 Kuranji 1 4 5

J U M L A H 23 63 86

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika daripada penulisan LAKIP Tahun 2014 adalah sebagai

berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 13

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama

yang sedang dihadapi organisasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA DKBP3A

Disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi.

B. REALISASI ANGGARAN

Menguraikan simpulan realisasi anggaran yang digunakan

dan telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

BAB IV PENUTUP

Menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. PERJANJIAN KINERJA SKPD TAHUN 2017

2. PENETAPAN KINERJA

3. RENCANA KERJA TAHUNAN SKPD TAHUN 2017

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

5. PENGUKURAN KINERJA

6. CASCADING/POHON KINERJA

7. MATRIK KESELARASAN

8. LAPORAN KEUANGAN TW IV TAHUN 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 14

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

1. VISI DAN MISI

a. Visi

Visi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak adalah “ Terwujudnya Keluarga Berkualitas,

Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak “.

Untuk mengwujudkan visi tersebut, Dinas Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Tanah Bumbu mempunyai misi yang merupakan serangkaian

tindakan nyata yang harus diemban dan dilaksanakan.

b. Misi

Misi Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, adalah sebagai berikut :

b.1. mewujudkankesetaraandankeadilan gender

b.2. mewujudkanpemenuhanhakanak

b.3. mewujudkan Keluarga sejahtera, Keluarga Berencana dan

Kesehatan Reproduksi.

2. TUJUAN DAN SASARAN

a. Tujuan

Berdasarkan misi Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu,

maka di tetapkan tujuan sebagai berikut :

a.1. Meningkatkan Kesetaraan dan keadilan gender

a.2. Meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak bagi semua anak

a.3 Peningkatan pembinaan peserta KB baik menggunakan MKJP

maupun non MKJP

b. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang

akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 15

tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran

menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan

yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, sasaran memberikan

fokus pada penyusunan kegiatanan sehingga bersifat spesifik,

terinci, dapat dicapai dan diupayakan dalam bentuk kuantitatif dan

dapat diukur.

Sasaran Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu

adalah suatu dasar didalam penilaian dan pemantauan kinerja

sehingga merupakan alat pemicu agar seluruh organisasi sadar

akan sesuatu yang akan dicapai, dan untuk itulah Dinas Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Tanah Bumbu telah merumuskan sasaran berdasarkan

tujuan yang telah ditetapkan, sebagai berikut :

1. Sasaran dari tujuan pertama “Meningkatnya kesetaraan dan

keadilan gender”, adalah :

Meningkatnya capaian komposit ndeks pemberdayaan gender

(IDG).

2. Sasaran dari tujuan kedua “Meningkatkan pemenuhan hak anak”

adalah:

Terbentuknya Kecamatan layak anak

5. Sasaran dari tujuan ketiga “Peningkatan pembinaan peserta KB

baik menggunakan MKJP maupun Non MKJP” adalah:

Menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (unmet

need)

3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

a. Strategis

Pencapaian tujuan dan sasaran dilengkapi dengan penetapan

strategi untuk pencapaianya. Strategi harus dibangun dan dilandasi

kepada informasi maupun data-data yang diperoleh dari hasil

analisis lingkungan, nilai-nilai yang ada dan faktor-faktor kunci

keberhasilan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 16

Cara mencapai tujuan dan sasaran ini merupakan rencana yang

menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang

meliputi penetapan kebijakan dan program operasional dengan

memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan

yang dihadapi.

b. Kebijakan

Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindak-tindakan

tertentu. Elemen-elemen penting dalam menyiapkan kebijakan

adalah kemampuan untuk menjabarkan strategi ke dalam

kebijakan-kebijakan yang cocok dan dapat dilaksanakan.

Serangkaian kebijakan ditetapkan dalam rangka memberikan

batasan dan petunjuk bagi seluruh jajaran staf Dinas Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Tanah Bumbu untuk melangkah.

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender

meningkatnya KKG ( kesetaraan dan

keadilan gender )

meningkatkan pelaksanaan ARG dengan cara Menyusun, mereview, mengharmonisasikan, danmengkoordinasikan, berbagai regulasi dan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah; pelatihan teknis dalampenyusunan program, kegiatan dan anggaran yang responsif gender pada perangkat daerah melalui pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG); Mengoptimalkan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan dan hasil PUG di tingkat daerah; Memperkuat lembaga / ejaring PUG di daerah untuk

Peningkatan KKG dengan fokus padap enguatan kelembagaan pengarustamaan gender, penyusunan PPRG dan pelatihan implementasi PPRG dan Peningkatan peran perempuan dalam berbagai tahapan dan proses pembangunan di semua bidang. Dan Peningkatan keberdayaan perempuan dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga dengan fokus pada UMKM perempuan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 17

peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan PUG. dan Meningkatnya kualitas hidup perempuan pada kelompok masyarakat melalui pemberian pelatihan keterampilan .

Meningkatkankualitaspemenuhanhakanak

Meningkatnyapelaksanaankabupatenlayakanak

Meningkatkan implementasi KLA dengan caraMenyusun, mereview, mengharmonisasikan, dan mengkoordinasikan, berbagai regulasi dan kebijakan perlindungan dan pemenuhan hak anak; sosialisasi PUHA; pelatihan SDM pelaksana PUHA; memperkuat jejaring PUHA di daerah dan penyusunan system informasi PUHA.

Percepatan implementasi Kabupaten Layak anak

meningkatkanpembinaanpeserta KB baikmenggunakan MKJP maupun Non MKJP

Menurunnyakebutuhanber KB yang tidakterpenuhi (Unmeet Need)

Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah daerah, dunia usaha dan media massa tentang pentingnya program keluargaBerencana dalam pembangunan di berbagai bidang dan Optimalisasi peran kelembagaan dalam pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga

Pengembangan model kelembagaanketahanandankesejahteraankeluarga

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 18

B. PERENCANAAN KINERJA 2017

Dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja SKPD, setiap

SKPD terlebih dahulu wajib menyusun Rencana Kerja SKPD yang merupakan

penjabaran dari RPJMD dengan menggunakan bahan dari Renja SKPD untuk

jangka waktu 1 (satu) tahun yang mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah

Daerah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah dimaksud memuat rancangan kerangka

ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja yang

terukur dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah,

pemerintah daerahmaupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Sedangkan rencana kerja SKPD ini merupakan dokumen rencana yang

memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran

pembangunan, diwujudkan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

anggaran, Sehinggan rencana kerja Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017 dapat dikatakan sebagai wadah

untuk menampung semua rencana program dan rencana kegiatan Dinas Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Tahun 2017

yang merupakan acuan bagi SKPD untuk melaksanakan kegiatan selama satu

tahun anggaran dan didalam rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ini

sekurang-kurangnya memuat program dan kegiatan,lokasi kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran kegiatan, dan pendanaan indikatif.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 19

Adapun program dan kegiatan yang terdapat dalam rencana kerja Dinas Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Tahun 2017

adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

- Penyediaan jasa administrasi keuangan

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

- Penyediaan alat tulis kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggadaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

- Penyediaan makanan dan minuman

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

- Penyediaan jasa Non PNS

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pembangunan Gedung Kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 20

3. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

- Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan

Keadilan Gender (KKG)

4. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

- Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

5. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan

- Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola

Usaha

6. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

- Supervisi Pengarusutamaan Hak Anak

7. Program Keluarga Berencana

- Pembinaan Keluarga Berencana

8. Program Pelayanan Kontrasepsi

- Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB

9. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang

Mandiri

- Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga

- Pembinaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS)

10. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kelompok

kegiatan di masyarakat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 21

- Penyuluhan Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kelompok di masyarakat

11. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

- Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan sebagai tolak ukur penilaian

kinerja Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kabupaten Tanah Bumbu (IKU Tahun 2017 terlampir) adalah :

1. IDG ( Indeks Pemberdayaan Gender )

2. Kabupaten Layak Anak

3. Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmet need)

D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017

Menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi

pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun dan tertentunya dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelolanya. Dokumen penetapan kinerja merupakan suatu

dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan

bawahan yaitu antara Bupati Tanah Bumbu selaku kepala daerah dengan Kepala

Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

selaku Pengguna Anggaran SKPD untuk mewujudkan target kinerja tertentu

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 22

berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki SKPD. Kepala Dinas Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaku pengguna

anggaran wajib menyusun penetapan kinerja dimaksud setelah menerima dokumen

pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dan dalam

menyusun dokumen penetapan kinerja ini Kepala SKPD agar memperhatikan

sekurangnya hal berikut, yaitu :

1). dokumen perencanaan jangka menengah;

2). dokumen perencanaan kinerja tahunan; dan

3). dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran, serta memuat

pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis,

indikator kinerja utama SKPD, serta target kinerja dan pagu anggaran.

Sedangkan maksud dari disusunnya dokumen penetapan kinerja agar

pimpinan SKPD dalam hal ini Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu dapat melaksanakan

fungsinya seperti:

1. Melaksanakan pemantauan dan mengendalikan pencapaian kinerja SKPD

selama jangka waktu satu tahun anggaran;

2. Melaksanakan pelaporan capaian realisasi kinerja SKPD-nya dalam LAKIP atau

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun yang bersangkutan;

3. Melaksanakan penilaian keberhasilan SKPD selama kurun waktu satu tahun

anggaran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 23

Dengan demikian perbaikan-perbaikan yang mungkin diperlukan akan mudah

dilakukan serta pelaksanaan tindakan dimasa yang akan datang (Penetapan Kinerja

SKPD tahun 2017 terlampir).

E. RENCANA AKSI TAHUN 2017

Dalam rangka mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas KBP3A

menyusun rencana aksi sebagai berikut:

Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan rencana aksi yang tercantum dalam

beberapa Program diantaranya :

1. Program penguatan kelembagaan pengarus utamaan gender dan anak

dengan kegiatan pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang

kesetaraan dan keadilan gender yaitu berupa pelatihan PPRG dengan diikuti

oleh perencana disetiap SKPD dengan jumlah peserta 30 (tiga puluh) orang,

dengan harapan setiap perencana memiliki kemampuan dan pemahanan

penerapan perecanaan responsif gender.

2. Program peningkatan peran serta kesetaraan gender dalam pembangunan

dengan kegiatan bimbingan manajemen usaha dalam pengelolaan usahanya

yaitu berupa pelatihan bagi para wanita rumahan untuk memulai usahan yang

SASARAN 1

RAN 1

MENINGKATNYA KESETARAAN DAN

KEADILAN GENDER

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 24

direncanakan untuk 40 (empat puluh) orang, sehingga para wanita yang tidak

bekerja bisa mebuka usaha rumahan dan mampu memberikan tambahan

penghasilan bagi keluarga

3. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dengan

kegiatan pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan didaerah yaitu

berupa pembinaan dan evalusi p2w-kss & KSI yang direncanakan untuk 5

kelompok pembinaan di desa dengan harapan informasi tentang kesetaraan

gender, kesahatan, pertanian dan keluarga sejahtera dapat terkoordinasikan.

Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan rencana aksi berupa yang

didukung 1 program yaitu Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas

anak dan perempuan dengan kegiatan supervisi pengarus utamaan hak anak

dengan rencana 2 (dua) kecamatan layak anak yang dicanangkan. Diharapakan

dengan pencangan tersebut menjadi pengungkit setiap SKPD terkait untuk

terlibat langsung dalam mensukseskan kabupaten layak anak.

SASARAN 2

RAN 1

MENINGKATNYA PELAKSANAAN (KLA)

KABUPATEN LAYAN ANAK

MENURUNNYA KEBUTUHAN BER KB

YANG TIDAK TERPENUHI (UNMEET)

NEED)

SASARAN 3

RAN 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 25

Unuk Mencapai sasaran meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta

KB dengan indikator menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi

(unmeetneed) didukung oleh beberapa program, yaitu :

1. Program keluarga berencana dengan kegiatan pembinaan keluarga berencana

yaitu berupa rapat koordinasi PLKB dan PPKBD sebagai upaya untuk

meningkatkan pemahanan tentang pencapaian pasangan usia subur yang

mengikuti KB

2. Program peralayanan kontrasepsi dengan kegiatan pelayanan pemasangan

kontrasepsi kb dengan target 500 akseptor yang dilayani.

3. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di

masyarakat dengan kegiatan penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui

kelompok kegiatan di masyarakat dengan rencana kegiatan mencetak kartu

kembang anak sejumlah 5000 lembar, dengan tujuan untuk mengetahui

tumbuh kembang anak balita pada anggota kelompok BKB.

4. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang

mandiri dengan kegiatan pembinaan kelompok Pembina keluarga dengan

target 125 kelompok yang di bina dan kegiatan pembinaan pusat pelayanan

keluarga sejahtera (PPKS) dengan target sebanyak 4 kelompok

5. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga dengan

kegiatan pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga dikecamatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 26

dengan target kegiatan jumlah peserta pelatihan tenaga pendamping tribina &

PIK R/M sebanyak 150 orang.

Secara garis besar tergambar dalam tabel dibawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari perorangan,

badan hukum, atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima laporan akuntabilitas.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

dimaksud, yang ditetapkan dalam visi dan misi Badan Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pengukuran yang dimaksud itu

merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistema dan didasarkan pada kelompok

Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan

menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/ kegiatan yang dianggap

penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah proses sitematis dan berkesinambungan untuk

menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang tekah ditetapkan dalam

mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Selanjutnya dilakukan

pula analisa akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian

kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan.

Perhitungan pengukurankinerja dilakukandengan menggunakan rumus

sebagaiberikut:

a. Apabila semakin semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinggi nya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja

digunakan rumus ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 29

b. Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indicator kinerja,

maka ditetapkan indicator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/

kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran digunakan rumus ini :

Pengukurankinerja dilakukandenganmenggunakanindikatorkinerja pada

level sasarandankegiatan.Pengukurandenganmenggunakanindikator kinerja

padalevelsasarandigunakanuntukmenunjukkansecaralangsung kaitanantara

sasarandenganindikatorkinerjanya, sehingga keberhasilansasaranberdasarkan

rencana kinerja tahunanyangditetapkan dapatdilihatdenganjelas. Selainitu,

untukmemberikanpenilaianyang lebihindependenmelalui indikator-indikator

outcomes atauminimal outputdarikegiatanyang terkait langsung dengan

sasaran yangdiinginkan.

Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator

kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan

keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.

B. Penyimpulan capaian kinerja Sasaran

Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator

kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan

keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran

menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala

ordinal yaitu :

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat

Skala Ordinal Predikat/ Kategori

>85 Sangat Baik

70 >x< 85 Berhasil

55 >x< 70 Cukup Berhasil

<55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarakan “Metode rata-rata Data Kelompok” penyimpulan capaian sasaran

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 30

nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah

indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, cukup berhasil, dan tidak

berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata)

yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal

dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada dikelompok

sasaran tersebut :

Nilai rata-rata setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Sangat Berhasil : 92,5

Berhasil : 77,5

Cukup Berhasil : 62,5

Tidak Berhasil :27,5

Berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan

selama satu tahun, dan dilakukan pengukuran kinerja, maka dapat

digambarkan evaluasi capaian Indikator kinerja Utama dari Badan Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017,

sebagai berikut :

Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakanbeberapa Program diantaranya :

1. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dengan

indikator program yaitu Persentase vokal poin PUG SKPD yang

ditingkatkan kapasitasnya sudah mencapai target dengan capaian 100%,

pada tahun 2016 seluruh SKPD sudah memiliki Vokal point PUG walaupun

SASARAN 1

RAN 1

MENINGKATNYA KESETARAAN

DAN KEADILAN GENDER (KKG)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 31

secara kualitas masih perlu ditingkatkan dan terus diasah dengan pelatihan

dan penambahan wawasan tentang gender, secara operasional di dukung

oleh kegiatan Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang

kesetaraan dan keadilan gender (KKG), dan pada tahun 2017 terlaksana

dengan jumlah perserta yang ikut pelatihan sejumlah 30 orang yang

mewakili dari perencanaan setiap SKPD.

2. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dengan

indikator Persentase perempuan yang terampil dalam usaha perumahan

(%), untuk target 2017 yaitu 100% dengan realisasi capaian kinerja sebesar

9,4%, dengan rasio 9,4 sangat jauh dari target karena terjadi kesalahan

dalam penentuan target awal, target tersebut akan dirubah dan disesuikan

pada perubahan Renstra. secara operasional program ini di dukung oleh

kegiatan Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

dengan indikator kegiatan Jumlah Pembinaan dan evaluasi P2W-KSS (

Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera & KSI

(Kecamatan Sayang Ibu), untuk realisasi kinerja tahun 2017 adalah 100%

sesuai dengan target yaitu sebanyak 5 kelompok yang dibina. Dalam hal ini

Desa Saring Sungai Binjai di tahun 2017 mendapatkan piala dari Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel untuk

kategori Madya P2W-KSS dan Kecamatan Kusan Hilir Tahun 2017

memperoleh piala untuk kategori Pratama KSI dari Dinas P3A Provinsi

Kalimantan Selatan.

3. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan dengan indikator kinerja Persentasi program

pemerintah/organisasi kemasyarakatan atau dunia usaha tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 32

kesetaraan gender (%) belum bisa dihitung karena penghitungan harus

mengunakan survey. Dalam perubahan Renstra akan dilakukan perubahan

indikator dan disesuaikan dengan ketersediaan data dan perhitungan yang

bisa terukur. Secara operasional program ini di dukung oleh Kegiatan

bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha di

Desa melalui pemanfaatan sumber daya local dan berbasis kearifan local

dengan sasaran perempuan didesa untuk mencapai perempuan mandiri

yang mana pada tahun 2017 capaian kinerja adalah 100%, terlaksana

kegiatan sesuai target dengan jumlah Peserta pelatihan kelompok usaha

sebanyak 40 orang.

Adapun pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Sasaran Indikator

Kinerja

Target Realisasi %

Meningkatnya

Kesetaraan

dan Keadilan

Gender

IDG (Indeks

Pemberdayaan

Gender)

63,45% 67,85 % 107%

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) adalah indeks komposit yang

mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi, politik. Peran

aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik mencakup

partisipasi berpolitik, partisipasi ekonomi dan berpartisipasi pengambilan

keputusan serta penguasaan sumber daya ekonomi.pada tahun 2017

sudah melebih target. Dalam keterlibatan perempuan di parlemen

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 33

Kabupaten Tanah Bumbu mengalami penurunan yang mana pada tahun

2016 anggota DPRD Perempuan berjumlah 3 orang, pada tahun 2017

menjadi 2 orang terjadi prengantian antar waktu (PAW) dari total 35 kursi

anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu. Tapi disisi lain terjadi

peningkatan untuk perempuan sebagai tenaga manager, profesional,

administrasi, teknisi dan sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja.

Hal ini dapat dilihat dalam partisipasi perempuan dilembaga pemerintah

mengalami kenaikan yang mana tahun 2016 sebanyak 9.48% dan tahun

2017 sebanyak 10.34% dan untuk partisipasi angkatan kerja perempuan

juga mengalami kenaikan dimana tahun 2016 sebanyak 42.26 % dan

tahun 2017 sebanyak 42.76%

Adapun pencapaian sasaran tersebeut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Sasaran Indikator

Kinerja

Target Realisasi %

MeningkatnyaPelaksanaan

Kabupaten Layak Anak KLA 20 % 20 % 100%

Dari tabel diatas dapat di uraikan bahwa capaian kinerja untuk kegiatan

tersebut untuk tahun 2017 mencapai 20%, dikarenakan Kabupaten Layak

SASARAN 2

RAN 1

MENINGKATNYA PELAKSANAAN

(KLA) KABUPATEN LAYAN ANAK

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 34

Anak ditargetkan pada tahun 2020. Tetapi dalam rangka mendukung

pencapaian tersebut dilaksanakan Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas Anak dan Perempuan dengan indikator kinerja

Persentase kumulatif kecamatan layak anak (%) dengan capaian tahun

2017 yaitu sudah sesuai dengan target yaitu 20%, secara operasional

program ini di dukung oleh kegiatan Supervisi Pengarusutamaan Hak

Anak dengan indikator Jumlah kecamatan yang dicanangkan KLA,dari 10

kecamatan Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah dicanangkan sejumlah 2

kecamatan yaitu Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Angsana

dengan tingkat capaian kinerja 100%. Dalam hal ini Dinas KBP3A

Kabupaten juga telah membentuk Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten

Tanah Bumbu sebagai sarana untuk menuangkan aspirasi anak anak

serta membentuk P2TP2A sebagai pusat pelayanan terpadu

pemberdayaan perempuan dan anak. Dengan adanya P2TP2A kasus-

kasus yang terlaporkan dapat dilihat dalam table berikut :

NO JENIS KASUS 2016 2017

1 KTA (Kekerasan Terhadap Anak) 5 1

2 KTP (Kekerasan Terhadap Perempuan) 6 0

3 ABH ( Anak Berhadapan Hukum) 31 11

4 Perdagangan Orang 0 0

5 Penculikan 0 0

6 Perebutan Anak 1 6

Dari table diatas terlihat adanya penurunan kasus kekerasan terhadap

perempuan anak. Dalam hal ini berarti semakin meningkatnya

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 35

pengetahuan masyarakat dalam bidang hukum dan berjuang untuk

melindungi diri dan memperjuangkan hak—haknya.

Pencapaian sasaran tersebeut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Sasaran

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Menurunnya

Kebutuhan ber

KB yang Tidak

terpenuhi (

Unmet Need)

Persentase

kebutuhan ber

KB yang Tidak

terpenuhi (

Unmet Need)

10.68 % 12.79% 83.50%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan pencapaian kebutuhan ber KB yang

Tidak terpenuhi (Unmet Need) masih tinggi. Jika dibandingkan dengan

capaian tahun 2016 yaitu sebesar 13% menjadi 12,79%, terjadi

peningkatan sebesar 0,33%, akan tetapi masih di bawah target nasional

yaitu 10 %. Untuk mencapai sasaran ini di laksanakan beberapa Program

diantaranya:

a. Program Keluarga Berencana dengan indikator kinerja Capaian

cakupan peserta KB,. Berdasarkan proyeksi dari jumlah penduduk

didapat jumlah PUS tahun 2017 adalah 52.876. angka tersebut

didapat dari perhitungan 17% dari perhitungan total penduduk yang

MENURUNNYA KEBUTUHAN BER KB YANG

TIDAK TERPENUHI (UNMEET NEED) SASARAN 3

RAN 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 36

ada di Kabupaten Tanah Bumbu. Selama 2017 PUS yang mengikuti

program KB sebanyak 40.432 orang. Jika dipresentasikan sebesar

76,47% yang mana target tahun 2017 sebesar 78% sehingga

tingkat capaian pada tahun 2017 sebesar98%. Angkat terserbut

sudah melebihi target provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar

66,3%.secara operasional program ini di dukung oleh kegiatan

Pembinaan Keluarga Berencana dengan indikator kinerja yaiut

Jumlah perserta Rakor PLKB & PPKBD yang sudah terlaksansa

engan jumlah peserta sebanyak 270 orang dengan tingkat capaian

kinerja 100%.

b. Program pelayanan kontrasepsi dengan indikator Cakupan

penyediaan alat dan obat kontrasepsi. Untuk tahun 2017 capaian

kinerja sebesar 85,90% sudah melebihi dari target yang ditentukan

sebesar 75% dengan tingkat capaian sebesar 114,53%. Masyarakat

yang mengunakan alokon non MKJP sebesar 73,3% bila

dibandingkan dengan pemakaian kontrasepsi MKJP dari tahun

2016 terjadi pendingkatan sebesar 10,8%. Peningkatan capaian

alokon MKJP banyak tercapai melalu pelayanan diluar gedung dan

bekerjasama dengan lintas sector .dan dilakukan di daerah yang

sulit dijangkau seperti desa banyu hidup dan pulau panjang. secara

operasional program ini di dukung oleh kegiatan Pelayanan

pemasangan kontrasepsi KB yang mana terlaksana sudah sesuai

dengan target yaitu sebanyak 500 akseptor dengan tingkat capaian

kinerja 100%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 37

c. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok

kegiatan di masyarakat dengan capaian indikator Persentase

anggota BKB ber KB, dari target tahun 2017 sebesar 80% sudah

terealiasi sebesar 79,66% tingkat capaian sebesar 99,58%. secara

operasional program ini di dukung oleh kegiatan Penyuluhan

kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok dimasyarakat

dengan indikator kegiatan jumlah Kartu kembang anak yang dicetak

sebanyak 5000 lembar sudah terlaksana sesuai dengan

targetdengan tingkat capaian kinerja 100%.

d. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan

KB/KR yang Mandiri dengan indikator Persentasi PUS anggota

poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yang mendapat pembinaan

kesertaan ber-KB dari target 2017 sebesar 75% tercapai sebesar

86,03% dengan tingkat capaian sebesar 114,71% yang mana dari

total PUS sejumlah 14.599 orang, anggota poktan BKB, BKR, BKL,

UPPKS yang mendapat pembinaan kesertaan ber-KB sejumlah

12.559 orang. secara operasional program ini di dukung 2 kegiatan

yaitu kegiatan Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga dengan

indikator kegiatan jumlah kelompok yang dibina sebanyak 125

kelompok terlaksana sesuai target dengan tingkat capaian kinerja

100%. Dan kegiatan Pembinaan Pusat Pelayanan Keluarga

Sejahtera (PPKS) dengan indikator jumlah PPKS di Kabupaten dan

Kecamatan sejumlah 4 kelompok terealiasi sesuai target dengan

tingkat capaian kinerja 100%

C. REALISASI ANGGARAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 38

Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatannya Dinas

Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak

mendapatkan alokasi Anggaran dari Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu

untuk Tahun 2017 sebesar Rp.8.089.510.242,- ,(Delapan Milyar Delapan Puluh

Sembila Juta Lima Ratus Sepuluh Ribu Dua Ratus Empat Puluh Dua rupiah).

Dengan rincian anggaran biaya adalah sebagai berikut :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 4.239.170.642,-

2. Belanja Langsung Rp. 3.850.339.600,-

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai Rp 1.885.295.000,-

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 924.004.600,-

c. Belanja Modal Rp. 1.041.140.000,-

Jumlah Rp. 8.089.510.242,-

Tabel 3.3 Rencana Penggunaan Anggaran Badan KBP3A

Tahun 2017

NO Program/Kegiatan ANGGARAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

55,200,000.00

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

60,700,000.00

Penyediaan jasa administrasi keuangan 268,771,000.00

Penyediaan jasa kebersihan kantor 680,000.00

Penyediaan alat tulis kantor 16,954,600.00

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

7,994,000.00

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

20,500,000.00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 39

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

184,000,000.00

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

2,280,000.00

Penyediaan makanan dan minuman 15,800,000.00

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

152,350,000.00

Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,716,800,000.00

Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)

21,750,000.00

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pembangunan gedung kantor 841,140,000.00

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

5,900,000.00

3 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

Supervisi Pengarusutamaan Hak Anak *) 14,650,000.00

4 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG)

7,750,000.00

5 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

31,450,000.00

6 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga 26,765,000.00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 40

Pembinaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS )

12,280,000.00

7 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Kegiatan bimbingan manajemen usah abagi perempuan dalam mengelola usaha

13,850,000.00

8 Program Keluarga Berencana

Pembinaan Keluarga Berencana 218,840,000.00

9 Program pelayanan kontrasepsi

Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB 101,135,000.00

10 Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok dimasyarakat

52,800,000.00

11 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Pelatihan tenaga pedamping kelompok bina keluarga di kecamatan

0.00

3,850,339,600.00

Realisasi Penggunaan Anggaran 2017

Realisasi penggunaan anggaran 2017 yang telah terlaksana

dilaporkan setiap 3 bulan sekali atau per tri wulan dalam bentuk Laporan

Kemajuan Kegiatan (LKK).Realisasi penggunaan anggaran tahun 2017

triwulan IV adalah pelaksanaan dari Program dan kegiatan sebagai berikut

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 41

Tabel 3.4 Realisasi Penggunaan Anggaran 2017

NO Program/Kegiatan ANGGARAN REALISASI %

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

55,200,000.00 47,366,943.00 85.81

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

60,700,000.00 51,340,400.00 84.58

Penyediaan jasa administrasi keuangan

268,771,000.00 240,835,750.00 89.61

Penyediaan jasa kebersihan kantor

680,000.00 680,000.00 100.00

Penyediaan alat tulis kantor 16,954,600.00 16,954,600.00 100.00

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

7,994,000.00 7,994,000.00 100.00

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

20,500,000.00 20,200,000.00 98.54

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

184,000,000.00 148,970,000.00 80.96

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

2,280,000.00 2,160,000.00 94.74

Penyediaan makanan dan minuman

15,800,000.00 15,800,000.00 100.00

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

152,350,000.00 152,288,986.00 99.96

Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,716,800,000.00 1,574,335,000.00 91.70

Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)

21,750,000.00 21,450,000.00 98.62

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pembangunan gedung kantor 841,140,000.00 835,032,000.00 99.27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 42

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

5,900,000.00 5,900,000.00 100.00

3 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

Supervisi Pengarusutamaan Hak Anak *)

14,650,000.00 14,650,000.00 100.00

4 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG)

7,750,000.00 7,650,000.00 98.71

5 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah

31,450,000.00 31,450,000.00 100.00

6 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga

26,765,000.00 26,540,000.00 99.16

Pembinaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS )

12,280,000.00 12,280,000.00 100.00

7 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Kegiatan bimbingan manajemen usah abagi perempuan dalam mengelola usaha

13,850,000.00 13,800,000.00 99.64

8 Program Keluarga Berencana

Pembinaan Keluarga Berencana

218,840,000.00 174,539,596.00 79.76

9 Program pelayanan kontrasepsi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 43

Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB

101,135,000.00 100,835,000.00 99.70

10 Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok dimasyarakat

52,800,000.00 50,550,000.00 95.74

11 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Pelatihan tenaga pedamping kelompok bina keluarga di kecamatan

0.00 1,000,000.00

3,850,339,600.00 3,574,602,275.00 92.84

Realisasi penggunaan anggaran 2017 triwulan IV dalam laporan kemajuan

kegiatan antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 4.068.546.884,-

2. Belanja Langsung Rp. 3.702.502.275,-

Jumlah Rp. 7.771.049.159,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 44

BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk dalam

sasaran RPJMD Tahun 2016-2020 yaitu :

1. Meningkatnya Kesetaraan dan keadilan Gender (IDG)

2. Meningkatnya Pelaksanaan Kabupaten Layak Anak (KLA)

3. Menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)

Pelaksanaan tahun 2017 IDG (Indeks Pemberdayaan Gender) mencapai

target 107%, sedangkan KLA mencapai target 100 % dan Unmeet Need

mencapai target 83,50 %. Secara garis besar pencapian target telah terpenuhi

akan tetapi beberapa kegiatan perlu dilakukan lebih optimal. Untuk itu upaya-

upaya yang akan dilakukan, antara lain :

1. Menjalin dan menjaga kerjasama dengan mitra kerja dalam

pelaksanaan program dan kegiatan di semua lini dan tingkatan.

2. Melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan dalam

Rumah Tangga dan Perlindungan Anak

3. Melakukan pembinaan yang intensif kepada peserta KB agar tetap

terjaga kelestariannya

Batulicin Januari 2018

Kepala Dinas KBP3A

NARNI, SKM., M.KES

PEMBINA TK. I

NIP 19671228 199403 2 007