KATA PENGANTAR - rb.bekraf.go.idrb.bekraf.go.id/...Penanganan_Pengaduan_Masyarakat.pdf ·...
Transcript of KATA PENGANTAR - rb.bekraf.go.idrb.bekraf.go.id/...Penanganan_Pengaduan_Masyarakat.pdf ·...
i
KATA PENGANTAR
Penanganan pengaduan masyarakat dalam rangka meningkatkan pelayanan publik
merupakan tanggung jawab instansi pemerintah selaku perpanjangan tangan pemerintah dalam
melaksanakan pelayanan publik, kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan
Badan Ekonomi Kreatif merupakan tanggung jawab seluruh pegawai Badan Ekonomi Kreatif.
Adapun Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat ini disusun berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Presiden, Peraturan Menteri, Peraturan Badan dan aturan hukum lainnya.
Buku panduan ini masih bersifat sementara dan masih perlu perbaikan untuk di
sempurnakan. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai
penerbitan buku panduan ini kami ucapkan terimakasih. Semoga buku ini dapat memberi
manfaat di dalam melaksanakan tugas penanganan pengaduan masyarakat di lingkungan Badan
Ekonomi Kreatif.
Kritik dan saran untuk perbaikan buku panduan ini di masa mendatang sangat kami
hargai.
Jakarta, Agustus 2018
Tim Inspektorat
Badan Ekonomi Kreatif
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………........................ ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………............. 1
B. Dasar Hukum ………………………………………………………........................ 2
C. Tujuan dan Manfaat………………………………………………………............... 2
D. Ruang Lingkup Pengaduan Masyarakat..………………………………….............. 4
BAB II MEKANISME PENGADUAN MASYARAKAT……………………………………. 5
A. Pengertian…………………………………………………………………………. 5
B. Tata cara Penyampaian Pengaduan Masyarakat…………………………………… 5
C. Media Penyampaian Pengaduan Masyarakat……………………………………… 6
D Tahapan Pengaduan Masyarakat……..……………………………………………. 7
BAB IIIPENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI INSPEKTORAT BADANEKONOMI KREATIF…..……………...……….…...................................................... 12
A. Pencatatan…………..……………..……………………………………………. 12
B. Penelaahan….………………………………………………………………….. 14
C. Penyaluran……………………………………………………………………… 15
D. Tindak Lanjut…………………………………………………………………… 15
E. Pelaporan……………………………………………………………………….. 16
F. Pengarsipan……………………………………………………………………... 17
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………………….. 18
1Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan publik berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Badan Ekonomi
Kreatif selaku lembaga pemerintah non kementerian yang memberikan pelayanan publik
menyediakan akses untuk menerima setiap pengaduan atas pelayanan Badan Ekonomi Kreatif
yang menyimpang dalam rangka Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan, yang dalam hal ini
pelaksanaannya dengan meningkatkan fungsi Pengawasan Intern Pemerintah.
Penguatan fungsi pengawasan intern pemerintah merupakan upaya yang dilakukan untuk
mendukung peningkatan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan publik. Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memegang peranan yang penting dalam memaksimalkan
kinerja dan pencapaian tujuan organisasi dan mencegah tindakan-tindakan yang tidak sesuai
dengan aturan yang mengatur penyelenggaraan organisasi pemerintah yang baik (good
government)
Tujuan reformasi birokrasi pada area pengawasan tersebut selaras dengan arahan Presiden
untuk mendorong peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang efektif sebagaimana
pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, yaitu:
a) Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
b) Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
c) Memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
2Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Pengaduan Masyarakat adalah bentuk penerapan dari pengawasan masyarakat yang
disampaikan oleh masyarakat kepada Aparatur Pemerintah berupa sumbangan pikiran, saran,
gagasan, keluhan dan/atau kritik yang bersifat membangun.
B. DASAR HUKUM
Panduan penanganan pengaduan masyarakat ini dilandasi oleh:
1. Undang undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Peraturan Pemerintah 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik Secara Nasional
4. Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomort 7 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif
5. Peraturan Badan Ekonomi Kreatif Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penanganan
Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Badan Ekonomi Kreatif
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Adapun tujuan dibuatnya Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat adalah untuk
menjelaskan secara teknis terkait mekanisme pengaduan dan penanganan terhadap pengaduan
tersebut agar ditemukan titik terang antara penerima pelayanan dan pemberi pelayanan serta
langkah apa yang harus diambil dalam rangka meningkatkan pelayanan publik di lingkungan
Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Penanganan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif lebih lanjut
bertujuan:
a) Agar pengaduan masyarakat dapat ditangani dengan baik dan benar serta efektif dan
efisien.
3Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
b) Agar pengaduan masyarakat lebih terkoordinasi dan mempunyai mekanisme penanganan
yang jelas.
c) Memberdayakan pengaduan masyarakat sebagai kontrol sosial terhadap penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
d) Mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)
dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pengaduan masyarakat yang dikelola dengan baik akan mendatangkan manfaat bagi
Badan Ekonomi Kreatif, antara lain :
1. Badan Ekonomi Kreatif semakin tahu akan kelemahan atau kekurangan dalam
memberikan pelayanan.
2. Sebagai alat intropeksi bagi Badan Ekonomi Kreatif untuk senantiasa responsif dan mau
memperhatikan suara dan pilihan masyarakat
3. Mempermudah Badan Ekonomi Kreatif mencari jalan keluar untuk meningkatkan mutu
pelayanan
4. Menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam membangun kontrol sosial yang baik,
dimana masyarakat turut serta memberikan pengawasan terhadap kinerja instansi
pemerintah.
5. Bila segera ditangani, masyarakat merasa kepentingan dan harapannya diperhatikan
6. Penanganan komplain yang benar bisa meningkatkan kepuasan pelanggan
7. Sebagai tolak ukur untuk mengetahui kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparatur
pemerintah
8. Membangun citra aparatur pemerintah yang etis, bermoral, profesional, transparan,
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan
9. Memperbaiki kelemahan pelaksanaan birokrasi pemerintahan di Badan Ekonomi Kreatif
10. Menegakkan hukum dan keadilan secara tertib.
4Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
D. RUANG LINGKUP PENGADUAN MASYARAKAT
Adapun yang menjadi Ruang lingkup pengaduan masyarakat terdiri atas:
1. Penyalahgunaan wewenang
2. Penyelenggaraan pelayanan publik
3. Korupsi, kolusi, dan nepotisme serta pungutan liar
4. Kepegawaian
5. Tatalaksana/regulasi
6. Pengaduan masyarakat lainnya.
5Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
BAB II
MEKANISME PENGADUAN MASYARAKAT
A. PENGERTIAN
o Pengaduan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan ungkapan rasa tidak
senang atau tidak puas akan hal-hal yang tidak begitu penting, tetapi perlu diperhatikan.
o Pengaduan masyarakat Dapat diartikan sebagai penyampaian keluhan yang
disampaikan oleh pelapor kepada pengelola pengaduan pelayanan publik atas
pelayanan pelaksana yang tidak sesuai dengan standar pelayanan,atau pengabaian
kewajiban dan/atau pelanggaran larangan oleh penyelenggara pelayanan publik.
o Aparatur pemerintah adalah perangkat pemerintah untuk menjalankan tugas-tugas
umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif.
o Pelapor adalah individu atau kelompok masyarakat yang menyampaikan pengaduan
kepada Badan Ekonomi Kreatif.
o Terlapor adalah aparatur Negara atau lembaga tertentu yang diduga melakukan
penyimpangan atau pelanggaran.
o Penanganan pengaduan masyarakat adalah proses kegiatan yang meliputi penerimaan,
pencatatan, penelaahan, penyaluran, tindak lanjut, pelaporan dan pengarsipan.
B. TATA CARA PENYAMPAIAN PENGADUAN MASYARAKAT
Penyampaian Pengaduan Masyarakat oleh pelapor dapat disampaikan secara
langsung dan/atau tidak langsung. Untuk pengaduan langsung dapat disampaikan
langsung kepada Inspektorat Badan Ekonomi Kreatif sedangkan pengaduan masyarakat
secara tidak langsung dapat disampaikan melalui media yang telah disediakan.
6Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
C. MEDIA PENYAMPAIAN PENGADUAN MASYARAKAT
Adapun yang menjadi media masyarakat dalam menyampaikan pengaduan melalui:
1. Surat
Surat dikirim dan ditujukan ke Inspektur Badan Ekonomi Kreatif selaku
penanggungjawab pengaduan dilingkungan Badan Ekonomi Kreatif dengan alamat
“Inspektorat Badan Ekonomi Kreatif, Gedung Wisma Antara Lt.18 Jl. Medan
Merdeka Selatan No. 17 Gambir, Jakarta Pusat”
2. Website resmi/ portal Bekraf
Pengaduan dapat dilakukan pada www.bekraf.go.id pada menu “Hubungi Kami” atau
langsung pada http://www.bekraf.go.id/hubungi_kami
3. Media elektronik
Penyampaian Pengaduan Langsung melalui media elektronik dapat diajukan dengan
mengirimkan email ke alamat email Inspektorat Badan Ekonomi Kreatif :
4. Media cetak
Media cetak juga dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan pengaduan ke
instansi pemerintah dalam bentuk surat pembaca di Koran.
5. Media sosial
Penyampain pengaduan juga dapat dilakukan melalui Media sosial Badan Ekonomi
Kreatif
Twitter: @bekrafid
Instagram: @bekraf.go.id
6. Kotak pengaduan masyarakat
Untuk melakukan pengaduan juga dapat dilakukan dengan memasukkan aduan
kedalam kotak pengaduan yang tersedia di Sekretariat Utama Badan Ekonomi Kreatif
di Gedung Wisma Antara Lt.18 Jalan Medan Merdeka Selatan No 17 Gambir, Jakarta
Pusat
7Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
D. TAHAPAN PENGADUAN MASYARAKAT
Ada indikasi Masalah salah Informasi dan dapat dijelaskan
Tidak terbukti ada masalah
Terbukti ada masalahOtoritas atau wewenang penanganan
Tidak selesai
Tindakan/ Penguatan Tindakan
PencatatanMateri Aduan
Cek Silang/PencarianFakta
Analisis Masalah
Pejabat yangberwenang
atas Unit KerjaTerlapor
Umpan Balik ke Pengadu
Tindakan
Via Inspektorat:Box Aduan, Email, Website, Surat, dll
Pengaduan
SELESAI
8Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Alur ini menggambarkan langkah yang harus ditempuh mulai dari saat pengaduan
dilakukan hingga penyelesaian akhir, termasuk memberitahukan kembali hasil penyelesaian
masalah kepada pihak pengadu. Sebagaimana digambarkan dalam gambar di atas, alur
penanganan pengaduan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penyampaian Pengaduan
Pengaduan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Fasilitas yang disediakan untuk
pengaduan ini meliputi: Kotak Pengaduan, Surel, dan Laman. Disamping itu, pengaduan dapat
pula dilakukan dengan datang langsung ke Inspektorat. Untuk akuntabilitas dan tanggung jawab
pengaduan, pengadu harus menyertakan salinan identitas bukti diri seperti KTP/SIM/Paspor.
Adapun muatan yang harus ada dalam aduan yang disampaikan antara lain:
a) Identitas Pelapor
Nama:Nomor Identitas:Alamat:Pekerjaan:HP/E-Mail:(Melampirkan Salinan Kartu Identitas)
b) Identitas Terlapor
Nama:Nomor Induk Pegawai:Alamat:Jabatan/ Unit Kerja:
c) Tempat:
d) Tanggal :
e) Materi Aduan:
9Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
2. Pencatatan Materi Pengaduan
Pencatatan materi pengaduan dilakukan oleh Inspektorat. Pencatatan ini dibukukan di
buku khusus ataupun pada database media komputer sebagai kendali dalam perjalanan proses
penyelesaian masalah. Disamping itu, pencatatan ini juga dapat menjadi alat evaluasi di
kemudian hari tentang materi-materi pengaduan oleh pengguna informasi publik.
3. Cek Silang untuk Pencarian Fakta
Cek silang ini adalah dalam rangka tahap awal mendalami masalah yang diadukan. Cek
silang ini melibatkan unit-unit yang terkait untuk menghindari perumusan masalah tidak akurat.
Dimungkinkan juga dilakukan cek silang kepada pihak-pihak yang masuk dalam materi aduan.
Dalam cek silang ini materi aduan bisa berujung kepada dua kemungkinan, yaitu terbukti ada
masalah dan tidak terbukti ada masalah. Jika tidak terbukti ada masalah dapat langsung
dilanjutkan pada unit kerja ataupun pihak yang bersangkutan untuk dilakukan klarifikasi, atau
umpan balik pada masyarakat tanpa perlu melalui proses analisis masalah, sedangkan apabila
terbukti ada masalah maka dilanjutkan dengan analisis masalah tersebut.
4. Analisis Masalah
Analisis masalah dimaksudkan sebagai langkah-langkah untuk mengurai dan mendalami
materi pengaduan. Langkah ini penting sebagai bentuk memperbaiki sistem dan kualitas
pelayanan informasi publik. Analisis masalah dilakukan tim inspektorat dan pihak pihak yang
terkait dengan materi aduan.
Tahap ini harus menghasilkan rekomendasi langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk
penyelesaian masalah. Dalam analisis masalah, aduan yang diterima dikelompokkan berdasarkan
jenis aduan yang terdiri atas aduan berkadar pengawasan dan aduan yang tidak berkadar
pengawasan.
10Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
4. Tindakan Penyelesaian
Tindakan penyelesaian dilakukan sesuai hasil rekomendasi pada tahap analisis masalah.
Apabila penyelesaian yang dilakukan tidak atau belum membuahkan hasil, maka penyelesaian
masalah dapat diangkat ke tingkat yang lebih tinggi (atasan/pejabat terkait yang berwenang).
Penyelesaian masalah yang sudah bersifat final dapat diinformasikan kembali kepada pihak
pengadu, kecuali bila masalah yang diadukan tidak bisa dibuka ke umum sesuai ketentuan yang
berlaku.
5. Status Aduan
Status Aduan yang sedang berjalan akan diinformasikan kepada pelapor melalui kontak
yang diberikan oleh pelapor, dan setiap tahap proses penanganan akan di infokan secara berkala
kepada pelapor sampai sejauh mana materi aduan yang diajukan diproses oleh Inspektorat Badan
Ekonomi Kreatif.
6. Standar Waktu Penyelesaian Pengaduan
Penyelesaian pengaduan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
pengaduan diterima untuk pengaduan yang berkadar pengawasan dan 14 (Empat belas) hari kerja
sejak pengaduan untuk yang tidak berkadar pengawasan.
11Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Tabel: Standar Waktu Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Proses Standar Waktu Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Pengaduan Berkadar
Pengawasan
(30 Hari Kerja)
Pengaduan Tidak Berkadar
Pengawasan
(14 Hari Kerja)
Materi Aduan Masuk Ke
Inspektorat
H 1 ( Max 1 Hari) H 1 (Max 1 hari)
Pencatatan H 1- H 2 (Max. 2 hari) H 1 (max 1 hari)
Cek Silang H 2 –H 8 (Max 6 hari) H 2 –H 5 (3 hari)
Analisis Masalah H 8-H 15 (Max 7 hari) H5-H9 (4 Hari)
Tindakan
(Inspektorat ke Unit Kerja)
H15 (Max 1 hari) H9 (Max 1 hari)
(Unit Kerja/Pejabat berwenang) H 15-H 23 (8 hari) H9-H12 (3 hari)
Pengembalian Ke inspektorat
dan Klarifikasi Ke publik
H23-H30 (Max 7 hari) H12-H14 ( 2 hari)
12Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
BAB III
PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI INSPEKTORAT BADAN
EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Badan Ekonomi Kreatif Nomor 17 tahun 2017
tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif
bahwasanya pengelolaan pengaduan masyarakat dilakukan secara terpadu oleh inspektorat.
Penanganan terhadap pengaduan masyarakat terdiri atas:
A. PENCATATAN
Pencatatan dilakukan sesuai dengan prosedur penatausahaan pengadministrasian yang
berlaku di lingkungan Inspektorat Badan Ekonomi Kreatif. Lalu Inspektorat menerima
pengaduan dan melakukan pencatatan terkait materi aduan pada Form yang tersedia. Pencatatan
yang dilakukan harus dilakukan apa adanya sesuai materi aduan yang diajukan oleh Pengadu.
Pencatatan dikelompokkan berdasarkan kode jenis masalah menurut ruang lingkupnya yaitu:
01. Penyalahgunaan wewenang
02. Penyelenggaraan pelayanan publik
03. Korupsi,kolusi, dan nepotisme serta pungutan liar
04. Kepegawaian
05. Tatalaksana/regulasi
06. Pengaduan masyarakat lainnya
13Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Form Pencatatan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Badan Ekonomi Kreati
A Data Pengaduan
Nomor dan Tanggal Agenda:
Tanggal Pengaduan:
Ruang Lingkup Pengaduan:
B Identitas Pelapor
Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
C Identitas Terlapor
Nama:
Nomor Induk Pegawai:
Alamat:
Jabatan/ Unit Kerja:
D Lokasi Kasus:
E Materi Aduan
F Tindak Lanjut:
14Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
B. PENELAAHAN
Pengaduan yang diterima harus segera direspon menurut urgensi pengaduan yang berkaitan
dengan penanganan aduan yang memerlukan jawaban segera.
Adapun Langkah-Langkah yang harus ditempuh dalam penelaahan materi aduan
massyarakat meliputi kegiatan-kegiatan:
1. Merumuskan inti masalah yang diadukan
2. Menghubungkan materi pengaduan dengan peraturan yang relevan
3. Memeriksa dokumen dan/atau informasi yang pernah ada dalam kaitannya dengan
materi pengaduan yang baru diterima
4. Merumuskan rencana penanganan atau langkah-langkah yang diperlukan (Klarifikasi,
konfirmasi, penelitian atau pemeriksaan, investigasi untuk membuktikan kebenaran
materi)
Dalam penelaahan aduan dikelompokkan berdasarkan jenis aduan apakah berkadar
pengawasan atau tidak berkadar pengawasan.
1. Berkadar Pengawasan
a. Pengaduan masyarakat yang berkadar pengawasan dengan identitas pelapor jelas
harus segera dilakukan penelitian/ pemeriksaan untuk membuktikan kebenaran
informasinya.
b. Pengaduan masyarakat yang berkadar pengawasan tetapi tidak jelas identitas pelapor
nya, tidak harus segera dilakukan pembuktian kebenarannya tetapi digunakan sebagai
bahan masukan dan penelitian oleh instansi yang berwenang.
c. Pengaduan masyarakat yang berkadar pengawasan tetapi permasalahan sama, sedang
atau telah dilakukan penelitian dan pemeriksaan, dijadikan tambahan informasi bagi
proses pembuktian.
2. Tidak Berkadar Pengawasan
Pengaduan yang tidak berkadar pengawasan, dapat dijadikan bahan informasi atau untuk
bahan pengambilan keputusan/kebijakan sesuai dengan materi yang dilaporkan.
15Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
C. PENYALURAN
Pengaduan yang telah ditelaah disalurkan kepada pimpinan ataupun unit kerja yang
bersangkutan atau yang terlapor untuk ditindaklanjuti dan diselesaikan sebagaimana mestinya
oleh unit kerja terkait.
D. TINDAK LANJUT
Setelah aduan di salurkan, langkah selanjutnya adalah tindak lanjut terhadap aduan tersebut.
Menurut Peraturan Badan Ekonomi Kreatif Nomor 17 tahun 2017 tentang Pedoman Penanganan
Pengaduan Masyarakat di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif, tindak lanjut merupakan kegiatan
penyelesaian pengaduan masyarakat yang meliputi proses klarifikasi, konfirmasi, penelitian dan
pemeriksaan.
a. Tindak Lanjut Terhadap Pelapor
1) Apabila hasil pemeriksaan pengaduan dari pelapor tidak terbukti kebenaranya,
maka pimpinan unit kerja yang diberi wewenang, menyampaikan informasi
tersebut kepada pelapor
2) Apabila hasil pemeriksaan terbukti kebenarannya, maka pimpinan instansi atau
pejabat yang diberi wewenang menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pelapor.
3) Selama pengaduan masih dalam proses penanganan pimpinan instansi atau
pejabat yang berwenang berkewajiban melindungi pelapor.
b. Tindak Lanjut Terhadap Terlapor
1) Apabila hasil pemeriksaan tidak mengandung kebenaran, maka pejabat yang
diberi wewenang segera mengembalikan nama baik terlapor
2) Apabila hasil pemeriksaan mengandung kebenaran maka pimpinan instansi atau
pejabat yang diberi wewenang segera mengambil tindakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
16Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
E. PELAPORAN
Pelaporan merupakan hasil tindak lanjut pengaduan masyarakat dan disusun dalam bentuk
laporan yang disusun secara sistematik, singkat, jelas dan dapat dipertanggung jawabkan serta
memuat kesimpulan.
Laporan disampaikan secara periodik setiap 4 bulan dan sewaktu-waktu jika diperlukan
dengan koordinasi dengan eselon 2 yang terkait dengan materi aduan.
Laporan Pengaduan Masyarakat meliputi:
CoverMemuat Kop Inspektorat , Nomor Dokumen, Jenis Aduan
Daftar isiIsiA. Identitas PelaporMemuat identitas Pelapor sesuai dengan Kartu identitas terlapor yangdiserahkanB.Identitas TerlaporIdentitas individu ataupun unit kerja yang menjadi objek terlapor olehmasyarakatC. Materi AduanMemuat Keluhan yang diajukan oleh masyarakat baik per orang ataupunorganisasi tertentu melalui berbagai media yang tersedia.D. Tindak LanjutMemuat tentang respon atau penyelesaian dari materi aduan yang diadukanoleh masyarakat.E. Proses AduanMemuat tanggal dan berapa lama materi aduan dip roses di setiap tahapannya.- Lampiran(Lampiran Memuat Identitas Pelapor, Form Aduan dari terlapor danForm Pencatatan pengaduan).
17Panduan Penanganan Pengaduan Masyarakat
F. PENGARSIPAN
Pengarsipan dokumen pengaduan didasarkan pada nomor dokumen pengaduan, jenis
masalah, unit kerja terlapor, dalam waktu pengaduan. Petugas melakukan inventarisasi laporan
pengaduan masyarakat/publik dan penanganannya/ tindak lanjut terhadap pengaduan tersebut.
Format Inventarisasi Pengaduan Masyarakat
No Dokumen
Pengaduan/
Tanggal
Pelapor Terlapor Jenis
Pengaduan
Materi
Aduan
Status Aduan Ket
Diterima
Ditelaaah
Disalurkan
Ditindaklanjuti
Laporan
Diarsipkan
Diterima
Ditelaaah
Disalurkan
Ditindaklanjuti
Laporan
Diarsipkan
Dst………..
Format Penomoran Dokumen Laporan Pengaduan Masyarakat:
Pengaduan Berkadar Pengawasan:
No/Unit Kerja/BP/Kode Jenis Masalah/Bulan/Tahun
Pengaduan Tidak Berkadar Pengawasan:
No/Unit Kerja/TBP/Kode Jenis masalah/Bulan/Tahun