KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD...
Transcript of KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
1
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, maka untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja, instansi pemerintah dituntut dan
wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP). Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar mengacu
pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 – 2015 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kota Blitar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 pada dasarnya merupakan gambaran dari
hasil yang dicapai berdasarkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh masing – masing Bidang
atau bagian – bagian di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
sesuai dengan program dan kegiatannya.
Pada Tahun 2015 beberapa program kegiatan pelaksanaannya belum mencapai hasil
yang optimal, hal tersebut disebabkan kurang optimalnya koordinasi dan perencanaan kegiatan.
Pada Tahun yang akan datang kekurangan – kekurangan tersebut akan diperbaiki dan
dioptimalkan melalui perbaikan perencanaan dan peningkatan koordinasi dengan pihak – pihak
terkait.
Demikian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, semoga
dapat bermanfaat dan dapat menjadi media evaluasi atas kinerja Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kota Blitar.
Blitar, Januari 2016
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA BLITAR
Drs. RUDY WIJONARKO, Msi
Pembina Utama Muda
NIP. 19601219 198702 1 003
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Executif Summary
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 disusun sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun anggaran,
sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Blitar Tahun 2015. Laporan
Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja guna
mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran untuk mewujudkan good and clean governance yang
berhasil dan berdaya guna serta bertanggungjawab.
Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 akan menyajikan hasil pengukuran
kinerja atas program dan kegiatan – kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2015 berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Kota Blitar
dan Penetapan Kinerja Tahun 2015. Selanjutnya hasil pengukuran kinerja tersebut dievaluasi
keberhasilan dan kegagalannya dalam mencapai sasaran dengan menyajikan informasi pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi, realisasi capaian indicator kinerja.
Keberhasilan kinerja adalah pencapaian sasaran, tujuan dan realisasi capaian
indicator kinerja sebagai penjabaran visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan – kegiatan sesuai dengan
kebijakan yang direncanakan dan ditetapkan. Berikut ini adalah penjelasan tingkat capaian
sasaran sesuai dengan misi – misi yang telah ditetapkan sebagai berikut :
i. Mewujudkan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai prinsip - prinsip
penganggaran. Nilai Capaian Sasaran Kinerja adalah 100 %
ii. Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pendapatan serta Pengelolaan Kas dan Investasi
Daerah sesuai dengan Peraturan Perudang –undangan Capaian sasaran Kinerja 100%
iii. Mewujudkan sistem Pengelolaan Keuangan Daerah dan Akuntansi yang berbasis Akrual.
Nilai Capaian Sasaran Kinerja adalah 100 %
iv. Mewujudkan pengelolaan Barang yang Akurat dan Valid melalui Tehnologi Sistem
Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)
v. Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan keuangan daerah secara terpadu dan
berkesinambungan. Nilai Capaian Sasaran Kinerja adalah 99%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
3
Berdasarkan akumulasi Nilai Capaian Sasaran Kinerja dari masing masing
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Blitar menunjukkan bahwa pelaksanaan program kegiatan tahun 2015 yang didasarkan pada
standard kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja, selama Nilai Capaian Sasaran Kinerja yang
di laksanakan mencapai 76,69% (Tujuh puluh enam koma enam puluh sembilan prosen).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
4
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar…………………………………………………………………… 1
Ringkasan Eksekutif…………………………………………………………… 2
Daftar Isi………..……………………………………………………………….. 4
Bab I. PENDAHULUAN.……………………………………………… 4
A. Latar Belakang ……………………………………………. 5
B. Tugas Pokok dan Fungsi…………………………………… 5
C. Analisa Perkembangan Strategis…………………………… 13
D. Sistematika Laporan……………………………………...... 17
BAB II PERENCANAAN KINERJA…..........................…………….... 18
A. Visi dan Misi……… ……………………………………… 18
B. Perjanjian Kerja… …………………………………………. 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.................................................... 29
A. Capaian Kinerja Organisasi.................................................... 29
B. Realisasi Anggararan ........................................ 55
BAB IV PENUTUP………………………………………………………. 59
LAMPIRAN A. Rencana Strategis SKPD Tahun 2011 – 2015….................…. 61
B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015...................................... 65
C. Perjanjian Kinerja dan Pernyataan Kinerja Tahun 2015........... 67
D. Pengukuran Kinerja Tahun 2015................................................ 71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) menjadi salah satu
tolok ukur untuk melihat tingkat keberhasilan atau bahkan suatu kegagalan terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah melalui
Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Sebagaimana ditetapkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Keuangan dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi pemerintah, maka setiap SKPD /Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban
untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir
tahun anggaran pelaksanaan program dan kegiatan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002, maka sejak
Tahun 2003 Pemerintah Kota Blitar telah melaksanakan system anggaran berbasis kinerja.
Dengan dasar itulah Laporan Akuntabilitas Kinerja melaporkan akuntabilitas kinerja atas
kegiatan – kegiatan yang bersifat belanja operasional, pemeliharaan, dan belanja modal.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada
hakekatnya merupakan kebutuhan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi dalam
penyelenggaraan pembangunan yang berkualitas, dalam arti mengalami peningkatan atau
penurunan baik dari sisi pelaksanaan maupun hasil-hasilnya dan dimaksudkan sebagai salah
satu media untuk mengukur tingkat pelaksanaan akuntabilitas kinerja organisasi. Sebagai
media hubungan kerja organisasi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar ini memuat informasi
dan data yang telah diolah, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggung jawab
(responsibilitas) atas pemberian mandat, delegasi wewenang ataupun amanah. Dengan
demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Blitar diharapkan dapat menjadi:
1. Umpan balik untuk peningkatan kinerja dan pengambilan keputusan pihak – pihak
terkait.
2. Media pertanggungjawaban kepada lembaga legislatif maupun publik.
3. Media untuk mengetahui dan menilai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab instansi;
4. Daya dorong (supporting unit) bagi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Blitar untuk menyelenggarakan tugas dengan baik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
6
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi
Daerah dan Peraturan Walikota Blitar Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok Fungsi
Dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar, maka sebagai
Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan berada dibawah serta
bertanggungjawab kepada Walikota Blitar diberi kewenangan/tugas; Menyelenggarakan
sebagian tugas operasional pemerintah daerah di bidang Pengelolaan keuangan dan aset
daerah. Dan untuk melaksanakan kewenangan/tugas pokoknya, Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kota Blitar melaksanakan fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah berdasarkan
peraturan perundang-undangan ;
2. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah ;
3. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan keuangan dan Aset
daerah;
4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan keuangan dan aset
daerah ;
5. Penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD ;
6. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah ;
7. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD ;
8. Pelayanan Informasi dan Publikasi Keuangan Daerah dan Barang milik Daerah
Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Badan Pengelolaan Keuangn dan Aset Daerah terdiri
dari :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat membawahi
1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan :
2) Sub Bagian Keuangan dan Program ;
c. Bidang Anggaran membawai :
1) Sub. Bidang Perencanaan Anggaran ;
2) Sub. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran ;
d. Bidang perbendaharaan, membawahi :
1) Sub Bidang verifikasi Belanja dan Pendapatan ;
2) Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah.
e. Bidang pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi membawahi :
1) Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah;
2) Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
7
f. Bidang Aset Daerah membawahi :
1) Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah;
2) Sub Bidang Inventaisasi dan Penatausahaan Aset Daerah.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis
1. Kepala Badan mempunyai tugas :
Menyelenggarakan, memimpin, mengkoordinasikan, membina dan megendalikan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Badan berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan Walikota .
2. Sekretaris :
a. Sekretaris dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
b. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan adminitrasi perencanaan,
pengkoordinasian program kerja unit kerja, pengelolaan adminitrasi umum, rumah
tangga, adminitrasi kepegawaian, kearsipan dan adminitrasi keuanagan
dilingkungan Badan ; .
c. Untuk menjalankan tugas Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
menjalankan fungsi :
1. Pengkoordinasian perumusan kebujakan teknis berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Kepala Badan ;
2. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program
kerja unit kerja secara terpadu;
3. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-
bidang di lingkungan Badan ;
4. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan prgram / Kegiatan
Sekretariat ;
(1). Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris ;
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan melaksanakan tugas :
a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang adminitrasi umum ;
b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan
adminitrasi umum ;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan /atau kegiatan Sub bagian
Umum, Kepegawaian dan Kearsipan ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
8
(2). Sub Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Keuanagan
dan Program, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris ;
Sub Bagian Keuangan dan Program melaksanakan tugas :
a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang adminitrasi keuangan dan Program ;
b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan
adminitrasi keuangan dan program ;
c. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan rencana
anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran
kegiatan masing-masing unit dilingkungan Badan;
d. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan adminitrasi
keuangan dan program ;
e. Melakukan kegiatan pelayanan kegiatan program dan adminitrasi pengelolaan
keuangan serta pertanggungjawaban keuangan;
3. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Anggaran yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan
menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang anggaran ;
Bidang Anggaran menjalankan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian anggaran berdasarkan
peraturan perundang-undangan
b. Pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan APBD dan perubahan APBD ;
c. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan APBD dan Perubahan
APBD
d. Penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota terkait APBD dan
Perubahan APBD
e. Penyiapan bahan pengesahan Dokumen Pelaksanaan APBD;
(1) Sub Bidang Perencanaan Anggaran dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Perencanaan
Anggaran yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bidang Anggaran :
Sub Bidang Perencanaan Anggaran melaksanakan tugas :
1. Menyusun rencana program kerja pada sub bidang perencanaan anggaran ;
2. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional perencnaan anggaran;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
9
3. Mengumpulkan dan menganalisis data sebagai bahan koordinasi dan
pembinaan perencanaan anggaran ;
4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kreteria perencanaan anggaran ;
5. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan rancangan APBD dan
perubahan
(2) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran yang dalam melaksanakan tugasnya
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bidang Anggaran :
Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran melaksanakan tugas :
a. Menyusun program kerja pada sub bidang Pengendalian dan Evaluasi
Anggaran ;
b. Menghimpun dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Perubahannya;
c. Menyiapkan bahan pengesahan Dokumen pelaksanaan APBD ;
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD ;
e. Menyiapkan bahan penyusunan Surat Pengesahan Dokumen (SPD) dan
Anggaran Kas
4. Bidang Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan
penyelenggaraan program dan/atau kegiatan Bidang Perbendaharaan ;
Bidang Perbendaharaan melaksanakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang
Perbendaharaan ;
b. Pelaksanaan penatausahaan keuangan ;
c. Penyusunan dan pelaksanaan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan
dan pengeluaran kas daerah ;
d. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan pelaksanaan anggaran, dan
perbendaharaan umum;
e. Perencanaan dan pengendalian belanja pegawai;
f. Pelaksanaan penerimaan, dan pengumpulan realisasi pendapatan asli daerah
dari unit penghasil dan pendapatan lainnya serta penyimpanan di bank;
(1) Sub Bidang Verifikasi Belanja dan Pendapatan dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang Verifikasi Belanja dan Pendapatan yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
10
Sub Bidang Verifkasi Belanja dan Pendapatan mempunyai tugas :
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang verifikasi Belanja dan Pendapatan
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan
pembinaan verifikasi Belanja dan Pendapatan ;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan di Bidang
verifikasi Belanja dan Pendapatan ;
d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kreteria verifikasi Belanja dan Pendapatan ;
(2) Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah dipimpin
oleh Kepala Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Perbendaharaan;
Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah mempunyai
tugas
a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang pengelolaan Kas Investasi Pemeriantah Daerah ;
b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi
pembinaan Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana prgram dan/atau kegiatan di
Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah ;
d. Menyiapkan data sebagai bahan menyusun norma,standar, prosedur dan
kreteria Pengelolaan Kas dan Investai Pemerintah Daerah ;
2. Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi dipimpin oleh Kepala
Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Badan ;
Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi mempunyai tugas
pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau
kegiatan Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi melaksanakan
fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pembinaan Pengelolaan Keuangan
dan Akuntansi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan
Kepala Badan
b. Penyusunan program /kegiatan dibidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan
dan Akuntansi ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
11
c. Penyiapan bahan perumusan dan kebijakan dalam rangka pengembangan
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah;
d. Pelaksanaan Evaluasi dan penyusunan laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban pemerintahn daerah atas pelaksanaan APBD;
(1) Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi Daerah;
Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai fungsi :
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah ;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan
pembinaan pengelolaan keuangan daerah ;
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan pembinaan pengelolaan
keuangan daerah;
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar prosedur dan
kreteria pengelolaan keuangan daerah ;
(2) Sub Bidang Pembukuan dan pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang
pembukuan dan pelaporan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pembinaan Pengelolaan
Keuangan dan Akuntansi;
Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang Pembukuan dan pelaporan ;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan
pembinaan pembukuan dan pelaporan ;
c. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan pembukuan dan pelaporan
d. Melaksanakan penyelenggaraan sistem akuntansi secara sistematika
mengenai pendapatan dan belanja daerah ;
e. Bidang Aset Daerah
Bidang Aset Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang Aset Daerah yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Badan;
Bidang Aset Daerah mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan
menyelenggarakan program dan/atau kegiatan bidang Aset Daerah ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
12
Bidang Aset Daerah melaksanakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Aset berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan kepala Badan ;
b. penyusunan dan pelaksanaan program kerja/kegiatan di bidang Aset ;
c. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan perencanaan kebutuhan,
pemanfaatan dan penatausahaan serta inventarisasi aset daerah ;
d. pelaksanaan adminitrasi dan akuntansi aset daerah;
e. Penyusunan dan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang
penatausahaan,inventarisasi, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan,
penghapusan, perubahan status hukum dan tuntutan ganti rugi serta
pengendalian aset daerah;
(1) Sub Bidang Prencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah dipimpin
oleh Kepala Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan pemanfaatan Barang
daerah Perencanaan Barang Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Aset Daerah ;
Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah
mempunyai tugas :
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfatan Barang
Daerah ;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan
pembinaan Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah ;
c. menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan Sub
Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah ;
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kreteria analisa kebutuhan barang daerah dan pemanfaatan barang daerah ;
e. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan rencana
dan dokumen kebutuhan barang milik daerah dan kebutuhan pemeliharaan
barang milik daerah;
(2). Sub Bidang Inventarisasi dan Pentausahaan Aset Daerah dipimpin oleh Kepla
Sub Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berad di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Aset Daerah ;
Sub Bidang Inventarisasi dan Pentausahaan Aset Daerah mempunyai tugas :
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan di
bidang Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah ;
b. menyusun rencana program dan/ atau kegiatan Inventarisasi dan
Penatausahaan Aset Daerah ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
13
c. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar prosedur dan
kreteria Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah ;
d. mengumpulkan dn menganalisa data sebagai bahan koordinasi, pembinaan
dan pemrosesan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah ;
e. menghimpun dan mengolah data laporan mutasi Aset daerah ;
C. Analisis Perkembangan Strategis
1. Lingkungan Internal.
a. Faktor Strenght ( Kekuatan ).
1. Kondisi Sumber Daya Manusia pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kota Blitar s/d 31 Desember 2015 sejumlah 39 personil terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil sejumlah 37 personil, Pegawai Sukarelawan/Outsorsing sejumlah 2
personil.
a. Data Pegawai Berdasarkan Golongan ruang
No Golongan Ruang Jumlah
1 Golongan Ruang IV/c 1 orang
2 Golongan Ruang IV/b 1 orang
3 Golongan Ruang IV/a 2 orang
4 Golongan Ruang III/d 5 orang
5 Golongan Ruang III /c 8 orang
6 Golongan Ruang III /b 2 orang
7 Golongan Ruang III /a 5 orang
8 Golongan Ruang II /d 5 orang
9 Golongan Ruang II /c 6 orang
10 Golongan Ruang II /b 2 orang = 37 orang
11 Golongan Ruang II /a -
12 Golongan Ruang I /d -
13 Golongan Ruang I /c -
14 Golongan Ruang I /b -
15 Golongan Ruang I /a -
16 Outsorsing/Sukarelawan 2 orang
Jumlah 39 orang
b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Formal Jumlah
A Pegawai Negeri Sipil
1 S- 2 (Pasca Sarjana) 3 orang
2 S- 1 (Sarjana) 18 orang
3 Diploma III 7 orang
4 Diploma II - orang
5 Diploma I - orang
6 SLTA 6 orang
7 SLTP 1 orang
8 SD Orang
Jumlah 35 orang
B Calon Pegawai Negeri Sipil -
1 S- 2 (Pasca Sarjana) -
2 S- 1 (Sarjana) -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
14
3 Diploma III 2 orang
4 Diploma II -
5 Diploma I -
6 SLTA -
7 SLTP -
8 SD -
Jumlah 2 orang
C Outsorsing/Sukarelawan
1 S- 2 (Pasca Sarjana) -
2 S- 1 (Sarjana) 1 orang
3 Diploma III -
4 Diploma II -
5 Diploma I -
6 SLTA -
7 SLTP -
8 SD 1 orang
Jumlah 2 orang
2. Adanya Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 tahun 2013 tentang Organisasi
Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tugas
Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Blitar.
3. Adanya Peraturan Perundangan tentang pengelolaan keuangan daerah.
4. Tersedianya sebagian aparatur yang cukup berkompeten serta suasana kerja yang
kondusif.
5. Tersedianya anggaran yang cukup.
6. Tersedianya sarana dan prasarana kantor yang cukup.
7. Tersedianya sistem informasi pengelolaan keuangan yang cukup.
b. Faktor Weakneses (Kelemahan).
1. Kurangnya Sumber Daya Manusia secara kwalitatif kompetensi dalam bidang
tugasnya.
2. Sering terjadinya perubahan peraturan pengelolaan keuangan daerah, sehingga
berdampak pada kurangnya pemahaman aparatur dalam memahami peraturan
perundangan yang berlaku.
3. Masih kurangnya disiplin apartur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
2. Lingkungan Eksternal
2. Faktor Opportunity (Peluang).
1. Tersedianya kesempatan dalam pelaksanaan diklat pengelolaan keuangan.
2. Tersedianya dokumen perencanaan Kegiatan dan Anggaran.
3. Terjalinnya hubungan kerja dan jaringan kerja yang baik antar SKPD dan
stakeholders.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
15
4. Diterapkannya tata kelola pembinaan birokrasi dan aparatur Pemerintah Kota
yang lebih terarah dan terpola.
5. Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yaitu pemberian bantuan Dana Bagi
Hasil baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi.
3. Faktor Threatment (Ancaman).
1. Belum optimalnya disiplin aparatur.
2. Cepatnya perubahan kemajuan teknologi informasi.
3. Sering terjadinya perubahan regulasi pengelolaan keuangan daerah.
Dengan dinamika perkembangan lingkungan strategi tersebut, perlu
diambil langkah – langkah sebagai tindak lanjutnya. Dengan adanya isu – isu
strategis tersebut baik isu strategis internal maupun isu strategis eksternal
( analisis SWOT ) adalah pengembangan strategi mengatasi isu – isu strategis dan
menyediakan landasan berkelanjutan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
Dapat dikatakan strategi merupakan faktor kunci keberhasilan terhadap pencapaian
tujuan yang di harapkan. Dalam tahap ini antara lain membahas strategi
memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan/mengurangi kelemahan untuk
memanfaatkan peluang, juga menggunakan kekuatan dan mengurangi kelemahan
untuk mengatasi / menghadapi ancaman.
Strategi yang dipilih dapat di kelompokkan menjadi 4 ( empat ) bagian,
sebagai berikut :
2) Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Dengan diterapkannya tata kelola pembinaan birokrasi aparatur pemerintah
yang lebih terarah, tersedianya kesempatan dalam mengikuti pendidikan dan
pelatihan pengelolaan keuangan, tersedianya dokumen perencanaan kegiatan dan
anggaran serta terjalinnya hubungan kerja dan jaringan kerja yang baik antara
SKPD/Stakeholder, maka diharapkan dapat mewujudkan system pengelolaan
keuangan yang lebih baik, transparan, akomoditif, pro rakyat dan akuntabel.
3) Strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi /
mengatasi ancaman.
Dengan tersedianya sebagian aparatur yang cukup berkompeten serta
suasana kerja yang kondusip, tersedianya anggaran yang cukup, tersedianya sarana
dan prasarana serta system informasi pengelolaan keuangan yang cukup, maka
diharapkan dapat meningkatkan disiplin aparatur dalam pelaksanaan tugas,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
16
mengoptimalkan penguasaan teknologi informasi, tindak cepat pemahaman apabila
terjadinya perubahan regulasi pengelolaan keuangan daerah.
4) Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Dengan adanya kelemahan kurangnya Sumber Daya Manusia secara
kwalitatif kompetensi dalam bidang tugasnya, Sering terjadinya perubahan peraturan
pengelolaan keuangan daerah, sehingga berdampak pada kurangnya pemahaman
aparatur dalam memahami peraturan perundangan yang berlaku, masih kurangnya
disiplin apartur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, maka diupayakan
dapat diatasi dengan adanya kesempatan dalam mengikuti diklat pengelolaan
keuangan, terjalinnya hubungan kerja dan jaringan kerja yang baik antar SKPD dan
stakeholders serta diterapkannya tata kelola pembinaan birokrasi dan aparatur
Pemerintah Kota yang lebih terarah dan terpola.
5) Strategi mengurangi kelemahan untuk mengatasi / menghadapi ancaman
Dengan adanya factor ancaman Masih rendahnya disiplin aparatur,
Cepatnya perubahan kemajuan teknologi informasi, Sering terjadinya perubahan
regulasi pengelolaan keuangan daerah, maka strategi yang dapat dilakukan adalah
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia baik kwantitatif maupun kwalitatif
kompetensi dalam penatausahan keuangan, tindak cepat dalam pemahaman adanya
perubahan peraturan pengelolaan keuangan daerah, sehingga berdampak pada
kurangnya pemahaman aparatur dalam memahami peraturan perundangan yang
berlaku, meningkatkan waskat pada apartur dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta mengoptimalkan penguasaan teknologi informasi dalam pengelolaan
keuangan.
Asumsi – asumsi / Kesimpulan
Adapun asumsi-asumsi / kesimpulan yang dapat diambil sebagai faktor
penentu kunci keberhasilan pelaksanaan kebijakan dan program yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan koordinasi serta terjalinnya hubungan dan jaringan kerja yang baik
antara SKPD/Stakeholder, maka diharapkan dapat mewujudkan system
pengelolaan keuangan yang lebih baik, transparan, pro rakyat dan akuntabel.
2. Berjalannya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Blitar yang tertib,teratur, dan akuntabel.
3. Berlangsungnya mekanisme pembaharuan perencanaan anggaran yang
mengawal penentuan target pendapatan dan plafon anggaran yang lebih teratur
sesuai dengan kondisi dan pendapatan daerah.
4. Sistem birokrasi yang tertata dan terarah kaya fungsi serta sistem pembinaan
aparatur sebagai modal utama untuk kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintah
Daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
17
D. Sistematika Laporan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
KataPengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tugas Pokok dan Fungsi
C. Analisa Perkembangan Strategis
D. Sistimatika Laporan BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Visi dan Misi
B. Perjanjian Kerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
B. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
B. Rencana Strategis Tahun 20011 – 2015
C. Rencana Kinerja Tahun 2015
D. Penetapan Kinerja Tahun 2015
E. Pengukuran Kinerja Tahun 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
18
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Penyerahan sebagian kewenangan oleh pemerintah pusat membawa konsekuensi
kepada daerah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan
daerah serta bertujuan memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengelolah dan
mengembangkan potensi Sumber Daya. Dalam mencapai tujuan pembangunan dimaksud
harus dilakukan perencanaan secara sistematis dan berkesinambungan yang
diimplementasikan dalam bentuk Rencana Strategis ( RENSTRA )
Rencana Strategi ( RENSTRA ) merupakan instrument kebijakan Perencanaan
Strategis, memiliki fungsi dan manfaat yang penting dalam keberhasilan pembangunan
karena merupakan petunjuk arah dan sekaligus sebagai alat pengukur untuk mengevaluasi
pelaksanaan pembangunan. Dengan kata lain, Renstra merupakan acuan awal dalam
melaksanakan program dan kegiatan pembangunan daerah melalui Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Blitar selama 5 ( lima ) tahun kedepan, yang mana
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap setiap satu tahun yang diimplementasikan dalam
bentuk Rencana Kerja Tahunan ( Renja ).
A. Visi dan Misi
1. Visi
Untuk menuju dan mencapai kemajuan yang diharapkan, sebagai suatu
organisasi dituntut untuk mempunyai visi yaitu gambaran tentang kondisi ideal yang
diinginkan pada kurun waktu tertentu atau cara pandang jauh ke depan kemana instansi
pemeritah harus dibawa agar tetap eksis, antipatif dan inovatif sehingga memiliki
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan.
Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan mampu
menjadi akselerasi kegiatan instansi tersebut termasuk Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah secara keseluruhan, pengelolaan sumber daya, pengembangan
indikator kinerja, cara pengukuran dan evaluasi kinerja yang akan diintegrasikan menjadi
sinergi yang diperlukan oleh instansi tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Blitar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD) Pemerintah Kota Blitar
yang bertugas ”Menyelenggarakan sebagian tugas operasional pemerintah daerah di bidang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah” menetapkan Visi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
19
“ MENJADI PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG EFEKTIF,
EFISIEN, AKUNTABEL AKURAT DAN VALID MENUJU KEMAJUAN KOTA BLITAR
“
2. Misi
Agar tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik
dan visi organisasi dapat terwujud sesuai yang diharapkan, maka suatu organisasi
seharusnya mempunyai dasar kinerja yang jelas yang dituangkan dalam bentuk misi
organisasi.
Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar dan dengan mempertimbangkan
kemampuan internal agar tujuan organisasi dapat terlaksana dengan baik, maka guna
mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kota Blitar menetapkan misinya sebagai pernyataan dasar dalam mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Memperhatikan masukan dari berbagai pihak
yang berkepentingan dan nilai lingkungan strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah Kota Blitar merumuskan pernyataan misinya sebagai berikut :
a. Mewujudkan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai
prinsip - prinsip penganggaran.
b. Mewujudkan Pelaksanaan Verifikasi Pengelolaan Kas dan Investasi Belanja Daerah
c. Mewujudkan sistem Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Akuntansi yang
Berbasis Akrual.
d. Mewujudkan pengelolaan barang dan aset daerah yang akurat dan valid melalui
tehnologi informasi sistem manajemen barang daerah (SIMBADA)
e. Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan keuangan daerah secara terpadu
dan berkesinambungan.
3. Tujuan dan Strategi
Dalam mewujudkan misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Blitar yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah Tahun 2011
– 2015, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran makna dari
setiap misi. Untuk mencapai sasaran pembangunan diperlukan pula strategi dalam
melaksanakan penjabaran berbagai program yang prioritas.
Berikut ini adalah keterkaitan pelaksanaan antara misi, tujuan, sasaran
strategi dan arah kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
pada priode 5 (lima) tahun, 2011 s/d 2015.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
20
Misi ke Pertama : Mewujudkan Penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja daerah sesuai prinsip – prinsip penganggaran.
Tujuan Pelaksanaan :
1. Terwujudnya Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang tertib,
akurat, akuntabel dan berkesinambungan.
Sasaran Pelaksanaan :
i. Mewujudkan pertimbangan teknis operasional atas permasalahan dalam penyusunan
dan pelaksanaan APBD;
ii. Mewujudkan pengendalian dan evaluasi terhadap Pelaksanaan APBD dan
Perubahan APBD;
iii. Mewujudkan Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria perencanaan
Anggaran
Strategi Pelaksanaan :
1. Meningkatkan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Anggaran
2. Mewujudkan pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang anggaran;
3. Meningkatkan bahan Informasi dan piblikasi APBD;
Arah Kebijakan pelaksanaan :
1. Peningkatan Perumusan kebijakan operasional perencanaan anggaran;
2. Peningkatan penyiapan bahan kebijakan,bimbingan dan pembinaan serta petunjuk
teknis pelaksanaan APBD;
3. Peningkatan Penyusunan Surat Pengesahan Dokumen (SPD) dan Anggaran Kas
Misi ke Kedua : Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pendapatan serta
Pengelolaan Kas dan Investasi Daerah yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Tujuan Pelaksanaan :
1. Terwujudnya pelaksanaan Verifikasi atas kebenaran pertanggungjawaban realisasi
Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah
2. Terwujudnya Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Sasaran Pelaksanaan :
1. Terlaksananya Pelayanan teknis dan adminitrasi Belanja dan Pendapatan
2. Terlaksananya penelitian dan kelengkapan dokumen Surat Perintah Membayar
(SPM)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
21
3. Terlaksananya pelayanan teknis dan adminitrasi perbendaraan Umum
Arah Kebijakan pelaksanaan :
1. Peningkatan Pelaksanaan Koordinasi dan pembinaan Verifikasi Belanja dan
Pendapatan.
2. Peningkatan Penyusunan petunjuk teknis tentang standar, prosedur dan kreteria
Verifikasi Belanja dan Pendapatan
3. Peningkatan Perumusan kebijakan operasional di bidang pengelolaan Kas dan
Investasi Pemerintah Daerah;
4. Peningkatan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah dengan
SKPD terkait.
Misi ke Ketiga : Mewujudkan system Pembinaan Pengelolaan Keuangan
Daearah dan Akuntansi yang berbasis Akrual
Tujuan Pelaksanaan :
iv. Mewujudkan system Pembinaan dan Pemantapan pelaksanaan sistem Akuntansi
SKPD dalam rangka implemaentasi sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang
berbasis Akrual.
v. Mewujudkan Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD akhir
tahun berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan Atas
Laporan Keuangan;
Sasaran Pelamksanaan :
1. Peningkatan Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah terkait dengan Pembinaan
Bendahara SKPD
2. Peningkatan Penyelenggaraan sistem akuntansi secara sistematis mengenai
pendapatan dan Belanja daerah
3. Peningkatan pelaksanaan Evaluasi dan laporan keuanagan dari SKPD
Strategi Pelaksanaan :
1. Meningkatkan koordinasi /pembinaan penatausahaan dan akuntansi keuangan
kepada SKPD secara continue serta berkesinambungan.
2. Melakukan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD dalam rangka konsolidasi
penyusunan laporan keuangan daerah.
Arah Kebijakan pelaksanaan :
1. Terwujudnya perumusan kebijakan operasional di bidang pembinaan pengelolaan
keuangan daerah;
2. Terwujudnya perumusan kebijakan operasional di bidang Pembukuan dan
Pelaporan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
22
Misi ke Keempat : Mewujudkan pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang
Akurat dan Valid melalui Tehnologi Informasi Sistem
Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)
Tujuan Pelaksanaan :
1. Terwujudnya Pembinaan pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang
Akurat dan Valit
2. Terwujudnya Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria analisa kebutuhan
barang daerah dan pemanfaatan barang daerah
3. Terwujudnya penyusunan Harga Barang dan jasa
Sasaran Pelaksanaan :
1. Peningkatan Pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan Valit
2. Peningkatan Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan barang daerah
3. Peningkatan pembinaan dan pemrosesan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset
Daerah
Arah Kebijakan pelaksanaan :
1. Terwujudnya perumusan kebijakan operasional di bidang Perencanaan Kebutuhan
dan Pemanfaatan Barang Daerah di masing – masing SKPD.
2. Peningkatan pengelolaan dan Penatausahaan Barang dan Aset Daerah yang berbasis
TI.
3. Peningkatan analisa dan perumusan kebijakan di bidang Inventarisasi dan
penatausahaan Aset Daerah.
Misi ke Kelima : Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan
keuangan daerah secara terpadu dan berkesinambungan.
Tujuan Pelaksanaan :
1. Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung
administrasi perkantoran.
2. Mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan adminitrasi umum dan urusan
Rumah Tangga dan Tata Usaha Badan
3. Mewujudkan fasilitasi pengelolaan adminitrasi perlengkapan, sarana prasarana ,
keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat Dinas
Sasaran Pelaksanaan :
1. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan keuangan daerah
yang berbasis TI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
23
2. Peningkatan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan keuangan daerah
yang berbasis TI.
3. Terwujudnya kebutuhan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung administrasi
perkantoran.
Strategi Pelaksanaan :
1 Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan dan aset daerah di
masing – masing SKPD.
1. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan keuangan daerah
yang berbasis TI.
2. Meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung
administrasi perkantoran.
Arah Kebijakan pelaksanaan :
1. Peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan dan aset daerah di
masing – masing SKPD.
2. Peningkatan penyelenggaraan keamanan,kebersihan dan kenyamanan bekerja di
lingkungan Badan;
3. Peningkatan Pelaksanaan kenyamanan tugas –tugas kantor
B. Perjanjian Kinerja
Pelaksanaan program dan kegaiatan yang dituangkan dalam kerangka
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja dan
komitmen perjanjian kerja antara Walikota Blitar selaku otoritas penentu kebijakan
dengan kepala SKPD selaku pelaksana kebijakan.
Berpedoman pada Visi dan Misi, pada penetapan Kinerja tahun anggaran
2015 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar telah menetapkan
kinerja sejumlah 7 (tujuh ) program dan 39 (Tiga Puluh Sembilan) kegiatan.
Penetapan Kinerja tersebut diuraikan dalam Struktur penetapan kinerja yang
terdiri dari “Program/Kegiatan Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, Dan Target
Kinerja” yang diuraikan keselarasannya dengan Misi, tujuan dan sasaran strategis
sebagai berikut :
Misi Pertama : Mewujudkan Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
Daerah sesuai prinsip – prinsip penganggaran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
24
Tujuan Pelaksanaan :
1. Terwujudnya Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang tertib,
akurat, akuntabel dan berkesinambungan.
Sasaran Pelaksanaan :
1. Mewujudkan pertimbangan teknis operasional atas permasalahan dalam penyusunan
dan pelaksanaan APBD;
2. Mewujudkan pengendalian dan evaluasi terhadap Pelaksanaan APBD dan
Perubahan APBD;
3. Mewujudkan Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria perencanaan
Anggaran
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kegiatan :
1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD. indikator
kinerja, Jumlah dok. Dan perda tentang perubahan APBD target 152 buku
2. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD,
indikator kinerja Jumlah dok. Dan perwal tentang Penjabaran Perubahan APBD target
152 buku
3. Pengendalian Anggaran, indikator kinerja terlaksananya tertib penatausahaan dan
dan pengendalian anggaran tahun 2015 target 88 SKPD
4. Asistensi penyusunan rancangan regulasi pengelolaan keuangan daerah Kab/Kota.
indikator kinerja Jumlah dok. Anggaran kinerja yang sesuai dengan Peraturan yang
berlaku target 88 SKPD
5. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan APBD. Indikator kinerja tercapainya
Informasi Regulasi Keuangan Kepada SKPD dan Pemerintah Pusat target 85% buku
6. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD. indikator kinerja Jumlah
dok. Perda APBD 2015 dan Perda APBD 2015. Target 162 buku
7. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD indikator kinerja
Jumlah dok. Perwal tentang APBD 2014 dan Perwal APBD 2015. Target 162 buku
Misi ke Kedua : Mewujudkan Verifikasi dan Pendapatan serta Pengelolaan
Kas dan Investasi Belanja Daerah yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Tujuan Pelaksanaan :
1. Terwujudnya pelaksanaan Verifikasi atas kebenaran pertanggungjawaban realisasi
Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
25
2. Terwujudnya Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Sasaran Pelaksanaan :
1. Terlaksananya Pelayanan teknis dan adminitrasi Belanja dan Pendapatan
2. Terlaksananya penelitian dan kelengkapan dokumen Surat Perintah Membayar
(SPM)
3. Terlaksananya pelayanan teknis dan adminitrasi perbendaraan Umum
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Rekonsiliasi Kas indikator kinerja Terlaksananya sinkronisasi data dan pelaporan
penerimaan PAD antar dinas terkait Target 12 bulan
2. Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah indikator kinerja
Jumlah SPM yang diverifikasi Target 100%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan daerah
1. Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah, indikator kinerja
Frekuensi kegiatan pengelolaan daftar gaji aparatur daerah target 100%
3. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD) Indikator Kinerja Pemeliharaan dan Pendampingan Softwear SKPD target
1 tahun
4. Evaluasi Pengelolaan Kas Indikator kinerja Tersusunnya SPD BL dan SPD BTL
target 4 laporan
Misi Ketiga : Mewujudkan Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Akuntansi yang Berbasi Akrual
Tujuan :
Mewujudkan system akuntansi keuangan daerah yang tertib dan mewujudkan
penyusunan keuangan daerah yang tertib, akuntabel dan audibel
Sasaran strategis :
Meningkatkan koordinasi /pembinaan penatausahaan dan akuntansi keuangan kepada
SKPD secara continue serta berkesinambungan dan melakukan rekonsiliasi laporan
keuangan SKPD dalam rangka konsolidasi penyusunan laporan keuangan daerah
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Keuangan semeteran indikator kinerja Terwujudnya Dok.
Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan pelaksanaan APBD secara periodik setiap
semeteran Target 100 buku
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD indikator kinerja, Jumlah dok. perda tentang pertanggungjawaban
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
26
pelaksanaan APBD target 150 buku
3. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD,indikator kinerja Jumlah dok. Dan perwal tentang Penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD target 150 buku
4. Penyusunan Kebijakan Akuntansi pemerintah daerah Indikator kinerja Jumlah buku
penyusunan kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah yang diterbitkan untuk semua
SKPD sebagai pedoman pembukuan dan pelaporan Target 120 buku
5. Pengembangan sistem Amplikasi akuntansi keuangan daerah Indikator Kinerja
Jumlah paket aplikasi pelayanan teknis dan adminitrasi pembinaan pengelolaan
keuangan daerah target 85 SKPD
6. Pelaksanaan Pengujian serta pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuanagan SKPD
indikator kinerja Frekuensi pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuanagan SKPD
Target 6 kali
7. Jurnal Akuntansi Penatausahaan Keuangan Daerah Indikator Kinerja Penyusunan
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD akhir tahun Targer 10 jenis
Misi Keempat : Mewujudkan Pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang
Akurat dan Valid melalui Tehnologi Informasi Sistem
Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)
Tujuan Pelaksanaan :
1. Terwujudnya Pembinaan pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang
Akurat dan Valit
2. Terwujudnya Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria analisa kebutuhan
barang daerah dan pemanfaatan barang daerah
3. Terwujudnya penyusunan Harga Barang dan jasa
Sasaran Pelaksanaan :
1. Peningkatan Pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan
Valit
2. Peningkatan Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan barang daerah
3. Peningkatan pembinaan dan pemrosesan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset
Daerah
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kegiatan:
1. Penyusunan analisa standar belanja, indikator kinerja Terwujudnya standar harga
barang Pemerintah Kota Blitar, target 4 paket
2. Peningkatan Manajemen aset barang Daerah indikator kinerja Terwujudnya
penatausahaan manajemen Aset dan Barang Daerah yang baik dan valid target 6
paket kegiatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
27
Misi ke Lima : Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan
keuangan daerah secara terpadu dan
berkesinambungan.
Tujuan :
Mewujudkan pemahaman pengelolaan keuangan daerah secara konprehensip.
Mewujudkan system pengelolaan pendapatan daerah secara efektif dan efisien,
mewujudkan system pengelolaan keuangan daerah yang didukung dengan TI yang
memadai dan mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitasi
pendukung administrasi perkantoran.
Sasaran Strategi :
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan daerah di masing –
masing SKPD, meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan
keuangan daerah yang berbasis TI dan meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana
serta fasilitasi pendukung administrasi perkantoran.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Kegiatan:
1. Penyediaan jasa surat menyurat, indikator kinerja, Jumlah surat dan jasa
transaksi perbankan yang dilakukan, target 6000 surat
2. Penyediaan jasa komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, indikator kinerja
Jumlah paket pemenuhan pembayaran telp dan speedy, target 12 bulan
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, indikator kinerja, Juamlah Honor
Pejabat Pengelola Kegiatan yang diusulkan SKPD, target 600 orang
4. Penyediaan alat tulis kantor, indikator kinerja, Jumlah ATK tersedia, target
54 Jenis.
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, indikator kinerja jumlah
pemenuhan barang cetak dan penggandaan target 12 bulan
6. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, indikator
kinerja Jumlah jenis paket pemenuhan alat listrik/elektronik target 3 jenis
7. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Indikator kinerja Jumlah
persediaan peralatan dan perlengkapan kantor target 11 jenis
8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga, indikator kinerja Jumlah pemenuhan
barang peralatan rumah tangga target 19 jenis
9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, indikator kinerja
Jumlah pemenuhan bahan bacaan Target 4 Exsemplar
10. Fasilitasi rapat – rapat Dinas, indikator kinerja Jumlah paket pemenuhan
penyediaan mamin rapat dan tamu Target 2 paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
28
11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah, indikator kinerja Jumlah
terlaksananya urusan kedinasan terkait dengan koordinasi dan konsultasi dalam
dan luar daerah Target 175 kali
12. Penyelesaian Kerugian Daerah indikator kinerja Jumlah dokumen pertimbangan
kerugian daerah Target 6 buku
Program Kemitraan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan :
12. Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan hari besar nasional, indikator
kinerja Juamlah paket keg. keperansertaan pada event daerah dan hari besar
nasional, target 7 kegiatan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
Kegiatan :
1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, indikator kinerja Jumlah
pemenuhan barang perlengkapan kantor. Target 10 jenis
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Oprasional, indikator kinerja
Frekkuensi pemeliharaan jumlah kendaraan dinas/oprasional target 2 unit
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan kantor, indikator kinerja Frekkuensi
pemeliharaan jumlah jenis peralatan kantor target 8 jenis.
4. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor, indikator kinerja Frekkuensi
Pemeliharaan ruang/gedung Kantor target 1 paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Agar penyelenggaraan pembangunan berjalan efektif, stabil dan dinamis,
diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal antar aparatur negara yang
professional serta memahami tugas pokok dan fungsinya. Diperlukan pula adanya
instrument untuk mengukur indicator pertanggungjawaban setiap penyelenggaraan
Negara dan pemerintahan.
Sebagaimana diamanatkan dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabiliras Kinerja Instansi Pemerintah yang mengandung maksud bahwa
setiap unsure penyelenggara Negara mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya dan peranannya dalam mengelola sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Agar
memudahkan pemahaman mengenai Akuntabilitas Kinerja.
Berikut ini secara sistematis akan diuraikan tentang akuntabilitas kinerja Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 melalui uraian tentang :
Pengukuran Kinerja, Evaluasi Kinerja dan uraian Akuntabiltas Kinerja.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sesuai dengan Komitmen Kinerja sebagaimana telah dituangkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Pada tahun anggaran 2015 Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kota Blitar melaksanakan 7 Program dan 44 Kegiatan. Hasil
pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, pengukuran keberhasilannya dicapai melalui
komponen pengukuran kinerja yaitu : Sasaran strategis, Indikator kinerja, Target kinerja,
Realisasi dan prosentase capaian. Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan
membandingkan antara target dengan realisasinya.
Nilai capaian kinerja dapat diukur melalui interval nilai sebagai berikut :
No
Nilai Capaian Kinerja
Ketarangan
Capaian Prosen Sebutan
1 85% s.d 100% Delapan puluh lima persen s/d seratus persen berhasil
2 70% s.d 85% Tujuh puluh persen s/d kurang dari delapan
puluh persen
Berhasil
3 55% s.d 70% Lima puluh lima persen s/d kurang dari tujuh
puluh persen
Cukup
Berhasil
4 55% Dibawah lima puluh lima persen Tidak
berhasil
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
30
B. Evaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja adalah penilainan yang dilakukan secara sistimatis untuk
mengetahui hasil kinerja organisasi. Untuk mengetahui hasil kinerja dapat diketahui
melalui realisasi pelaksanaan Program dan kegiatan. Kegiatan penilaian kinerja
dimaksudkan untuk mengukur kinerja, sehingga dapat diambil tindakan yang efektif
misalnya koreksi atau perbaikan atas pekerjaan.
Untuk mengetahui hasil kinerja yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar dapat dicermati melalui target dan realisasi
capaiannya.
Data capaian kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kota Blitar selama tahun anggaran 2015 diuraikan sebagai berikut ;
Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan
kinerja sebagai berikut :
Kegiatan Pengendalian Anggaran.
Dalam rangka menjamin dan memberikan kepastian hukum bagi
masyarakat dan sebagai alat pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Anggaran APBD , maka perlu diadakan pengendalian Anggaran. Perwujudan
kegiatan ini meliputi :
a. - Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan I Perwal APBD 2015
- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan II Perwal APBD 2015.
- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan III Perwal APBD 2015.
- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan IV Perwal APBD 2015.
- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan V Perwal APBD 2015
b. Koordinasi, sinkronisasi dan ketertiban dalam penyusunan APBD sesuai
ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
Misi Pertama : Mewujudkan Penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja daerah sesuai prinsip – prinsip penganggaran.
Tujuan :
Mewujudkan Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang tertib,
akurat, akuntabel dan berkesinambungan.
Sasaran strategis :
Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan ketertiban dalam penyusunan APBD
sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
31
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah
1. Jumlah dok. perda tentang Perubahan
APBD
157 buku 157 buku 100%
2. Jumlah dok. Raperwal tentang
Penjabaran perubahan APBD
152 buku 152 buku 100%
3. Jumlah dokumen Evaluasi pelaksanaan
Anggaran
157 buku 157 buku 100%
4. Jumlah dok. Rancangan Regulasi
tentang Pengelolaan keuangan daerah
157 buku 157 buku 100%
5. Jumlah Dok. Tentang petunjuk teknis
pelaksanaan APBD
157 buku 157 buku 100%
6. Jumlah dok. Perda l tentang APBD. 150 buku 150 buku 100%
7. Jumlah dok. Tentang Raperwal
penjabaran APBD
150 buku 150 buku 100%
Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan
kinerja sebagai berikut :
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kegiatan :
1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan dan
belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan seluruh
SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
sampai dengan disahkannya Peraturan Daerah tentang APBD. Output dari kegiatan
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD adalah:
a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Daerah Kota Blitar tentang
APBD yang transparan, akuntabel dan efisien.
b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.
Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
meliputi :
1. Pengidentifikasian Permasalahan penyusunan APBD;
2. Penyusunan PPAS dan Nota Keuangan
3. Penyusunan dan Penetapan Raperda APBD (defenitif)
4. Penyusunan Raperda APBD hasil evaluasi
5. Pengajuan Pengesahan Raperda APBD menjadi Perda ttg APBD
6. Cetak dan Penggandaan Perda ttg APBD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
32
2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD,
Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan dan
belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan seluruh
SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Peraturan Walikota tentang
penjabaran APBD sampai dengan diterbitkannya Peraturan Walikota tentang
penjabaran APBD. Output dari kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang
Penjabaran APBD, adalah:
a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Walikota Blitar tentang APBD
yang transparan, akuntabel dan efisien.
b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.
Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD meliputi :
a. Penyusunan rancangan penjabaran perubahan APBD sesuai usulan SKPD sampai
dengan penyesuaian dengan Raperda APBD(defenitif);
b. Penyusunan Penjabaran APBD sesuai hasil Evaluasi Propinsi;
c. Pengajuan Rancangan Penjabaran APBD menjadi Peraturan Walikota Blitar
tentang Penjabaran APBD
d. Cetak dan Penggandaan buku Peraturan Walikota tentang Penjabaran APBD
3. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD,
Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan
dan belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan
seluruh SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Perauturan Daerah tentang
perubahan APBD sampai dengan disahkannya Peraturan Daerah tentang perubahan
APBD. Output dari kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan
APBD, adalah:
a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Daerah Kota Blitar tentang
perubahan APBD yang transparan, akuntabel dan efisien.
b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.
Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD meliputi :
1. Pengidentifikasian Permasalahan penyusunan perubahan APBD;
2. Penyusunan PPAS dan Nota Keuangan
3. Penyusunan dan Penetapan rancangan perubahan APBD (defenitif)
4. Penyusunan rancangan perubahan APBD hasil evaluasi propinsi
5. Pengajuan dan Pengesahan Rancangan Perubahan APBD menjadi Perda ttg
perubahan APBD
6. Cetak dan Penggandaan Perda ttg perubahan APBD.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
33
4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD.
Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan dan
belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan seluruh
SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Perauturan Walikota tentang
penjabaran perubahan APBD sampai dengan diterbitkannya Peraturan Walikota
tentang penjabaran perubahan APBD. Output dari kegiatan Penyusunan Rancangan
Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD, adalah:
a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Walikota Blitar tentang
penjabaran perubahan APBD yang transparan, akuntabel dan efisien.
b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.
Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD meliputih :
a. Penyusunan rancangan penjabaran perubahan APBD sesuai usulan SKPD sampai
dengan penyesuaian dengan Raperda APBD(defenitif);
b. Penyusunan Penjabaran Perubahan APBD sesuai hasil Evaluasi Propinsi;
c. Pengajuan Rancangan Penjabaran Perubahan APBD menjadi Peraturan Walikota
Blitar tentang Penjabaran Perubahan APBD
d. Cetak dan Penggandaan buku Peraturan Walikota tentang Penjabaran Perubahan APBD.
5. Kegiatan Pengendalian Anggaran,
Kegiatan Pengendalian Anggaran merupakan kegiatan untuk memantau
dan mengevaluasi realisasi serapan anggaran ( APBD ) setiap triwulan serta
mengendalikan penganggaran dan pergeseran anggaran sesuai dengan perundang –
undangan yang berlaku. Output dari kegiatan ini adalah 1). Tersusunnya buku laporan
evaluasi realisasi APBD setiap triwulan, 2). Perubahan Peraturan Walikota tentang
Penjabaran APBD dan perubahan RKA dan DPA hasil pergeseran anggaran yang
diusulkan oleh SKPD. Uraian kegiatan ini meliputih :
a. Lembur penyusunan laporan evaluasi realisasi APBD;
b. Pengadaan ATK
c. Cetak dan Penggandaan buku laporan evaluasi realisasi APBD tahun 2015,
penggandaan perubahan peraturan Walikota Blitar tentang Penjabaran APBD
2015, penggandaan perubahan RKA / DPA.
d. Penyediaan makan dan minum rapat evaluasi realisasi APBD 2015.
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota
Kegiatan :
1. Kegiatan Asistensi Penyusunan Rancangan Regulasi Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten/Kota
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
34
Kegiatan Asistensi penyusunan Rancangan Regulasi Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupten /Kota merupakan kegiatan untuk melaksanakan asistensi
dan verifikasi penyusunan dokumen keuangan daerah dalam rangka perencanaan
penyusunan dan pelaksanaan APBD sesuai dengan peraturan perundang – undangan
yang berlaku. Output dari kegiatan ini adalah ; tersusunnya RKA 2015, DPA 2015,
PRKA 2015, dan DPPA 2015. Sejumlah 89 SKPD
Uraian kegiatan ini meliputi :
a. Pembentukan Tim Asistensi,
b. Lembur asistensi penyusunan RKA 2015, DPA 2015, PRKA 2015, dan DPPA 2015.
c. Pengadaan ATK
d. Cetak dan Penggandaan DPA 2015, PRKA 2015, DPPA 2015 dan RKA 2015
sejumlah 89 SKPD.
e. Penyediaan Makanan dan Minuman rapat pembekalan TIM Asistensi dan
pelaksanaan asistensi serta revisi asistensi.
Misi Kedua: Mewujudkan Verifkasi Belanja dan Pendapatan serta
Pengelolaan Kas dan Investasi Daerah sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan
Tujuan
1. Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pendapatan serta Pengelolaan Kas dan
Investasi Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
2. Mewujudkan Pengelolaan Kas dan infestasi Daerah yang tertip dan Akuntabel
Sasaran strategis
Terlaksananya Sistem Penelitian SPM, SP2D,STS, LKK dan laporan SPJ Fungsional
yang tertib dan Akuntabel
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah
1. frekuensi pelaksanaan Verifikasi
laporan pertanggungjawaban
penggunaan anggaran
85 SKPD 85 SKPD 100%
2. Frekuensi pengelolaan adminitrasi gaji
PNS dan Non PNS
85 SKPD 85 SKPD 100%
3. Frekuensi pelaksanaan rekonsiliasi Lap.
Keuangan tribulan SKPD
4 kali 4 kali 100%
4. Jumlah paket pengembangan dan
pemeliharaan sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKAD)
1 paket 1 paket 100%
5. Frekuensi pelaksanaan Rekonsiliasi Kas 4 kali 4 kali 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
35
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan daerah
1. Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah, indikator kinerja
Frekuensi kegiatan pengelolaan daftar gaji aparatur daerah target 74 SKPD
Kegiatan Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah dimaksudkan
untuk memfasilitasi proses penggajian PNS Pemerintah Kota Blitar sesuai
peraturan yang berlaku. Output Kegiatan Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji
Daerah, adalah :
a. Pendampingan Pemeliharaan Sistem Aplikasi Gaji
b. Pemberian informasi kepada SKPD tentang perubahan peraturan tentang gaji
meliputi kenaikan gaji pokok ,kenaikan tunjangan beras. Pembayaran Gaji ke
13 dan perubahan peraturan lainnya
c. Penyediaan kertas continuous form bagi SKPD untuk keperluan pencetakan
Daftar Gaji
d. Pengelolaan administrasi gaji lainnya sesuai ketentuan yang berlaku
Uraian Kegiatan Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah, meliputi :
a. Lembur
b. Belanja ATK ( Kertas HVS ,Kertas Continous Form dan odner folio )
c. Belanja Jasa Kerja ( Pendampingan Pemeliharaan Sistem)
d. Belanja Cetak dan Penggandaan (Penggandaan penatausahaan gaji dan Surat
Edaran /peraturan.
2. Kegiatan Rekonsiliasi Kas indikator kinerja Frekuensi pelaksanaan rekonsiliasi
Lap. Keuangan tribulan SKPD target 4 kali
3. Kegiatan Pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah (SIPKD) indikator kinerja Jumlah paket pengembangan dan
pemeliharaan sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKAD) target 1
paket
4. Kegiatan Evaluasi Pengelolaan Kas indikator kinerja Frekuensi pelaksanaan
Rekonsiliasi Kas target 4 kali
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah indikator
kinerja 85 SKPD
Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah
Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah dimaksudkan untuk
mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan Daerah,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
36
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar disamping sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga selaku Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah (SKPKD). Dengan fungsi ganda tersebut, maka DPKD selaku
SKPKD berkewajiban melakukan proses Verifikasi untuk uji kebenaran laporan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan seluruh SKPD se Kota Bliatar dan
memberikan pembinaan tentang penatausahaan keuangan Daerah yang terdiri
dari :
a. Kegiatan meneliti,menguji kebenaran perhitungan dan kelengkapan perintah
pembayaran yang diajikan oleh SKPD,
b. Melakukan penatausahaan keuangan daerah yang meliputi :
- Pembukuan,
- Inventarisasi
- Pelaporan atas surat pertanggungjawaban SKPD pada saat pencairan dana
dan
laporan pertanggungjawabannya yang dilaporkan pada setiap bulan.
Uraian Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah
meliputi :
a. Lembur
b. Belanja ATK ( Kertas dan paket ATK non kertas )
c. Belanja Cetak ( Blanko penelitian SPM, Blanko Penolakan SPJ Fungsional ,
Register SPM , SP2D,STS dan LKK ).
d. Penggandaan (Surat Tertib SPJ Fungsuional dan Surat Edaran /peraturan.
Dengan pelaksanaan verifikasi dan penatausaahaan keuangan Daerah maka
diharapkan akan terlaksana pengelolaan keuangan daerah yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan akuntabel.
Misi Ketiga : Mewujudkan system Pembinaan Pengeloaan Akuntansi
Keuangan Daerah dan Akuntansi yang berbasis Akrual
Tujuan :
Mewujudkan system akuntansi pengelolaan keuangan daerah yang tertib dan
mewujudkan penyusunan laporan keuangan daerah yang tertib, akuntabel dan
auditibel yang berbasis akrual
Sasaran Strategi :
Meningkatkan koordinasi /pembinaan penatausahaan dan akuntansi keuangan kepada
SKPD secara continue serta berkesinambungan dan melakukan rekonsiliasi laporan
keuangan SKPD dalam rangka konsolidasi penyusunan laporan keuangan daerah.
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
37
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
1. Prosentase pemenuhan laporan keuangan
semesteran.
100% 95% 95%
2. Jumlah dok. Penyusunan kebijakan
akuntansi pemerintah
100% 100% 100%
3. Jumlah dok. Tentang
laporan.pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
100% 100% 100%
4. Prosentase pemenuhan SPJ sesuai
ketentuan yang berlaku
100% 100% 100%
5. Frekuensi fasilitasi dan rekonsiliasi
penyusunan jurnal akuntansi
100% 100% 100%
6. Frekuensi pengembangan system akuntansi
keuda
100% 100% 100%
Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan
kinerja sebagai berikut :
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah
Kegiatan :
1. Kegiatan Pelaksanaan pengujian pelaksanaan rekonsiliasi laporan keuangan
SKPD
Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyiapkan laporan keuangan SKPD
tahun anggaran berkenaan untuk ditetapkan sebagai laporan keuangan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran SKPD, dimana laporan keuangan
SKPD tersebut sebagai dasar oleh PPKD dalam menyusun laporan keuangan
pemerintah daerah. PPKD menggabungkan/mengkonsolidasi laporan – laporan
SKPD tersebut. Karena belum on linenya system aplikasi keuangan yang ada pada
pemerintah kota Blitar dan untuk mewujudkan laporan keuangan yang akuntabel
maka dilaksanakan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD secara periodic setiap tiga
bulan sekali. Dalam proses rekonsiliasi dilakukan pencocokan antara SIP-SKPD
dengan SIPKD serta menelusuri selisih yang ada. Adapun uraian kegiatan meliputi
a. Pelaksanaan lembur rekonsiliasi setiap tribulan
b. Pelaksanaan lembur rekapitulasi hasil rekonsiliasi SKPD
c. Pelaksanaan lembur rekonsiliasi SKPD atas hasil reviu irda dan hasil BPK
d. Cetak dan penggandaan hasil rekonsiliasi SKPD
e. Penyediaan makan minum kegiatan rekonsiliasi SKPD
Program Optimalisasi Pemanfaatan Tehnologi Informasi
Kegiatan :
1. Jurnal Akuntansi Penatausahaan Keuangan Daerah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
38
Untuk mewujudkan system akuntansi keuangan daerah serta agar
informasi – informasi yang tersedia pada laporan keuangan daerah akurat dan
akuntabel dibutuhkan kegiatan jurnal akuntansi. Jurnal akuntansi dilakukan untuk
membukukan transaksi- transaksi yang belum tercatat pada laporan keuangan serta
koreksi/pembenahan atas transaksi yang ada. Jurnal dilakukan juga secara periodic
mengikuti proses rekonsiliasi laporan keuangan SKPD. Adapun uraian kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
a. Lembur penjurnalan kapitalisasi asset setiap tribulan
b. Lembur penjurnalan adanya pergeseran realisasi
c. Mencetak jurnal dan diberikan ke SKPD
2. Fasilitasi dan pengembangan sistem akuntansi keuangan SKPD
Dalam rangka tertib administrasi keuangan daerah dan untuk
menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel, maka diperlukan pengembangan
system aplikasi akuntansi keuangan daerah yang mendukung baik untuk kebutuhan
penyusunan laporan keuangan maupun pengelolaan keuangan daerah.
Implementasi dari kegiatan fasilitasi dan pengembangan sistem
akuntansi keuangan SKPD adalah :
a. Belanja modal sofware akuntansi penyusunan aset tetap & Pengelolaan Keuangan Daerah;
b. Pemberian honorarium tim pengadaan/pemeriksa barang dan jasa
c. Belanja pakai habis ( kertas dan paket ATK non kertas)
d. Belanja Jasa kerja ( Pendampingan pemeliharaan sistem SIPKD & SIPSKPD
e. Belanja perjalanan dinas ( kunjungan kerja untuk mendapatkan Opini terbaik BPK.
Misi ke Keempat : Mewujudkan pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang
Akurat dan Valid melalui Tehnologi Informasi Sistem
Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)
Tujuan
Mewujutkan pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan Valid
melalui TI Sistem Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)
Mewujudkan penyusunan standar belanja dan Manajemen Aset Barang Daerah
Sasaran Strategi :
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan manajemen aset dan barang
daerah di masing – masing SKPD, meningkatkan Kualierah Tahun dan kuantitas sarana
prasaran pengelolaan Barang dan aset Daerah melalui TI dan meningkatkan kebutuhan
sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung administrasi manajemen aset daerah.
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
39
1. Jumlah dok. Standar Belanja 5 paket keg. 5 paket keg. 100%
2. Frekuensi pemenuhan Manajemen Aset
daerah dan pembinaan Pengelolaan barang
Daerah
6 paket keg. 6 paket keg. 100%
Daftar Hasil Pengadaan Barang Iventaris Daerah Tahun 2015 Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kota Blitar, seperti pada tabel Kartu Inventaris Barang (KIB) sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
40
Misi ke Lima : Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan
keuangan daerah secara terpadu dan
berkesinambungan.
Tujuan :
Mewujudkan pemahaman pengelolaan keuangan daerah secara konprehensip.
Mewujudkan system pengelolaan pendapatan daerah secara efektif dan efisien,
mewujudkan system pengelolaan keuangan daerah yang didukung dengan TI yang
memadai dan mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung
administrasi perkantoran.
Sasaran Strategi :
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan daerah di masing –
masing SKPD, meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan
keuangan daerah yang berbasis TI dan meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana
serta fasilitasi pendukung administrasi perkantoran.
1. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Program Pelayanan Adm. Perkantoran
1. Jumlah kebutuhan perangko 6000 surat 6000 surat 100%
2. Frekuensi pemenuhan biaya tlepon dan
Speedy
5 rekening 5 rekening 100%
3. Frekuensi pemenuhan jasa peralatan &
perlengkapan kantor
12 bulan 12 bulan 100%
4. Frekuensi pemenuhan jasa pemeliharaan &
perizinan kendaraan Dinas /Operasional
20 unit 20 unit 100%
3.Frekuensi pemenuhan jasa adm. Keuangan 12 bulan 11 bulan 92%
2. Jenis Pemenuhan ATK 54 jenis 54 jenis 100%
3. Jumlah pemenuhan barang cetak dan
penggandaan
12 bulan 12 bulan 100%
4. Jumlah pemenuhan alat listrik /elektronik 3 jenis 3 jenis 100%
5. Jumlah pemenuhan barang peralatan rumah
tangga
19 jenis 19 jenis 100%
6. Jumlah pemenuhan bahan bacaan 2x365exp 2x365exp 100%
7. Frekuensi pemenuhan penyediaan mamin
rapat dan tamu
12 bulan 12 bulan 100%
8. Frekuensi rapat koordinasi dan Konsultasi
Dalam dan Luar Daerah
12 bulan 12 bulan 100%
9. Frekuensi rapat –rapat Danas 12 bulan 12 bulan 100%
10. Frekuensi bendahara / PNS yang terlibat
kasus TP/TGR
6 buku
6 buku
100%
Program Kemitraan Wawasan Kebangsaan
11. Frekuensi keperansertaan pada event daerah
dan hari besar nasional,
1 tahun 1 tahun 100%
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
41
1. Jumlah pemenuhan barang perlengkapan
kantor
13 jenis 13 jenis 100%
2. Frekuensi pemeliharaan Gedung Kantor 1 paket 1 paket 100%
3. Frekuensi pemeliharaan Kendaraan dinas
Operasional
1 unit
(roda 4)
1 unit
(roda 4)
100%
4. Frekuensi pemeliharaan Peralatan &
Perlengkapan Kantor
7 jenis 7 jenis 100%
Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan kinerja
sebagai berikut :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Secara umum Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan sebagai
pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya
lebih mengarah pada peningkatan kualitas layanan prima organisasi. Sifat kegiatan
program ini adalah kegiatan Rutinitas pelaksanaan pelayanan adiministrasi organisasi
Kegiatan:
1. Kegiatan Penyediaan Jasa surat menyurat Indikator kinerja Jumlah surat dan jasa
perbankan yang dilakukan Target 6000 surat
Surat menyurat yang dimaksud adalah surat keluar utamanya surat keluar daerah
atau yang menggunakan benda pos. Dengan daerah tujuan meliputih instansi
pemerintah pusat, propinsi, kabupaten/kota dan lembaga swasta. Adapun Surat
dalam daerah Kota Blitar secara umum langsung diantar kepada yang
berkepentingan melalui tenaga caraka yang ada. Perwujudan penyediaan jasa
meliputi :
a. Materai 3000 sejumlah 750 lembar
b. materai 6000 sejumlah 750 lembar
2. Penyediaan jasa Komunikasi,sumber Daya Air dan Listrik Indikator kinerja
Jumlah rekening listrik dan telpon yang terbayar Target 5 rekening
Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik meliputih :
a. Pembayaran Rekening Telepon, 2 jenis nomor;
b. Speedy yang berguna dalam layanan internal organisasi serta pendukung
layanan kepada pihak eksternal
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas/Operaional
Indikator kinerja jumlah pajak kendaraan bermotor yang terbayar Target 20 unit
4. Penyediaan jasa adminitrasi Keuangan Indikator kinerja Jumlah honor pejabat
pengelola keuangan yang terbayar Target 600 orang.
Yang dimaksud dengan Jasa aministrasi keuangan pada kegiatan ini adalah
pemberian Honorarium kepada pejabat pengelola keuangan daerah seluruh SKPD
se Kota Blitar dengan rincian jabatan :
1. Pemegang Kekuasaan Pengelola Keuangan Daerah 4 orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
42
2. Pejabat Pengguna Anggaran 47 orang
3. Kuasa Pengguna Anggaran 47 orang
4. Pejabat Pembuat Komitmen SKPD 55 orang
5. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD 49 orang
6. Pejabat Penguji Tagihan / Penandatanganan SPMU SKPD 38 orang
7. Petugas Penguji tagihan / Verifikasi SKPD 71 orang
8. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah ( SKPKD )
a. Pejabat Penatausahaan Keuangan – PPKD 1 orang
b. Bendahara Penerima SKPD 19 orang
c. Bendahara Penerima PPKD 1 orang
d. Bendahara Penerima pembantu SKPD 2 orang
e. Pembantu Bendahara Penerima SKPD 10 orang
f. Bendahara Pengeluaran SKPD 50 orang
g. Bendahara Pengeluaran PPKD 1 orang
h. Bendahara Pengeluaran Pembantu SKPD 42 orang
i. Petugas Penguji / Verifikasi gaji PPKD 1 orang
j. Pembantu Bendahara Pengeluaran Gaji 29 orang
k. Petugas Penguji / Verifikasi gaji PPKD 1 orang
l. Pembantu Bendahara Pengeluaran SKPD 63 orang
m. Petugas Pengelola Adm. Gaji / Pembuat daftar Gaji 25 orang
9. Tim Anggaran 34 orang
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor Indikator Kinerja Jumlah Alat Tulis Kantor yang
tersedia Target 45 paket/jenis
Fungsi Alat Tulis Kantor sangat vital bagi organisasi, dalam rangka
memperlancar pelayanan internal dan eksternal organisasi. Penggunaan Alat Tulis
Kantor dimanajemen dengan baik dalam penggunaannya. Artinya penggunaannya
digunakan dengan efektif dan efisien dan menghindari pemborosan. Perwujudan
Alat Tulis Kantor sejumlah 51 jenis meliputih :
a. Kertas
b. Paket ATK ( non kertas )
6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Indikator Kinerja Jumlah Barang
Cetakan dan Penggandaan yang tersedia Target 12 bulan
Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka pengelolaan dan pengesahan tanda
bukti pelunasan pajak retribusi oleh wajib pajak berupa Karcis Retribusi
dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
43
Tahun 2014 Barang Cetak dan Penggandaan yang dilaksanakan diuraikan sebagai
berikut :
No Uraian volume Satuan
A. Cetak
1 - Cetak Amplop Kop Dinas, 400 buah
2 - Stop Map Kop Dinas, 1200 lembar
3 - Kartu Surat Masuk /Keluar 150 buku
4 - Lembar Disposisi, 150 buku
5 - Blangko SPPD 45 buku
6 - Buku SPM 100 buku
7 - Buku Catatan 59 buku
B. Penggandaan/Foto Copy surat
– surat umum, surat – surat
tentang pengelolaan keuangan.
11436 lembar
Uraian kegiatan yang dilaksanakan dalam penyediaan barang cetakan dan
penggandaan meliputi :
a. Pemberian Honorarium Tim Pengadaan/Pemeriksa barang dan jasa
b. Belanja cetak dan penggandaan
7. Penyediaan Komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Indikator
kinerja Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia Target 40 paket
Untuk Mendukung pelaksanaan pelayanan internal maupun eksternal salah
satu yang harus diperhatikan adalah kondisi listrik /penerangan bangunan kantor
yang memadai. Penyediaan komponen intalasi listrik sangat diperlukan karena
mengingat beban daya yang digunakan sangat tinggi dan beberapa komponen
memiliki umur pakai yang pendek sehingga secara rutin harus dilakukan perbaikan
atau penggantian komponennya. Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor yang disediakan :
1. Stop kontak,
2. Kabel,
3. Lampu TL
8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Indikator kinerja Jumlah pearalatan Rumah
Tangga yang tersedia Target 60 paket
Untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja , maka salah satu hal yang
diperlukan adalah penyediaan Peralatan Rumah Tangga kantor. Peralatan Rumah
Tangga kantor yang disediakan meliputi :
1. Bahan Pembersih,
2. Peralatan kebersihan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
44
Dan peralatan rumah tangga lainya yang diperlukan dalam pelayanan makan
minum tamu dan rapat dinas
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Indikator kinerja
Jumlah bahan bacaan yang tersedia Target 2 exemplar
Untuk peningkatan pengetahuan dan peningkatan akses informasi, maka
diperlukan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan bagi
aparatur dan bahan informasi yang memadai mutlak diperlukan. Bahan media
informasi/bacaan yang rutin dapat disediakan berupa:
1. Informasi elektronik (TV)
2. Informasi cetak berupa (1) Jawa POS dan (2) SURYA
10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah Indikator kinerja
Jumlah terlaksananya urusan kedinasan terkait dengan koordinasi dan konsultasi
dalam dan luar daerah Target 175 kali
11. Fasilitas rapat-rapat dinas Indikator kinerja Jumlah makan dan minum rapat dan
tamu yang tersedia Target 2 paket
Kegiatan ini memfasilitasi keperluan makan dan minum tamu baik tamu
dalam daerah maupun tamu dari luar daerah serta kegiatan rapat - rapat dinas.
Berdasarkan catatan buku tamu dan daftar hadir tamu dan daftar hadir rapat,
maka pada tahun anggaran 2015 :
1. Tamu yang datang sekitar 150 orang.
2. Rapat intern Badan dilaksanakan sejumlah 12 kali
12. Penyelesaian Kerugian Daearh Indikator Kinerja Jumlah buku untuk bahan
pertimbangan TP/TGR
Penyelesaian kerugian Daerah yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah untuk
menangani dan menindaklanjuti Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Rugi atas kerugian daerah terhadap Bendahara / Pegawai Negeri Sipil, apabila
terlibat dalam kasus TP/TGR. Tuntutan tersebut berupa tuntutan administrasi
maupun tuntutan materil sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
Rencana kegiatan yang terakomodir dalam kegiatan Penyelesaian kerugian
Daerah meliputih :
a. Pemberian Hr. Kegiatan
b. Kegiatan Lembur
c. Belanja ATK
d. Belanja Perjalanan Dinas
e. Penerbitan/cetak 6 buku
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
45
f. Secara umum Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan sebagai
pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya
lebih mengarah pada peningkatan kualitas layanan prima organisasi. Sifat
kegiatan program ini adalah kegiatan Rutinitas pelaksanaan pelayanan
adiministrasi organisasi
7 Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor mengacu pada semua
perlengkapan yang umumnya digunakan di Kantor, perusahaan dan organisasi
lainnya. Pada Tahun 2015 Kebutuhan Perlengkapan Kantor yang diadakan oleh
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar meliputih :
URAIAN Volume Satuan Harga Satuan
JUMLAH
1 2 3 4 5
Spanduk 6 x 1 10,00 Buah 200.000,00 2.000.000,00
Baner 6 x 1 10,00 buah 200.000,00 2.000.000,00
BELANJA MODAL 512.826.400,00
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
100.268.000,00
Belanja modal pengadaan almari
38.500.000,00
Almari loker arsip 1,00 buah 17.500.000,00 17.500.000,00
Rak arsip 3,00 buah 7.000.000,00 21.000.000,00
Belanja modal pengadaan Air Conditioner /AC
61.768.000,00
AC Split dinding 2 PK 8,00 unit 7.721.000,00 61.768.000,00
Belanja modal pengadaan Brankas
6.825.000,00
Brankas 1,00 unit 6.825.000,00 6.825.000,00
Belanja Modal Pengadaan Komputer
230.737.800,00
Belanja modal pengadaan komputer/PC/CPU
70.000.000,00
Computer Personal Unit (untuk R. Biding )
4,00 unit 8.500.000,00 34.000.000,00
PC-CPU 2,00 unit 18.000.000,00 36.000.000,00
Belanja modal pengadaan komputer note book
69.375.000,00
Note Book/Laptop 5,00 Unit 9.000.000,00 45.000.000,00
Tablet Eselon 2 (Octa-Core 1.9GHz/1.3GHz,8 inchi,Super Amoled,2048 x 1536,32GB Storage, 3GB RAM,Maks 128 GB,Wifi,Bluetooth,USB,Android OS,GSM,Kamera,Cover
1,00 unit 7.500.000,00 7.500.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
46
Book) Tablet Eselon 3 (Quad-core 1.33 GHz,8 inchi,WXGA TFT,1280 x 800,8GB Storage, 1.5GB RAM,Maks 64 GB,Wifi,Bluetooth,USB,Android OS,GSM,Kamera,Cover Book)
5,00 unit 3.375.000,00 16.875.000,00
Belanja modal pengadaan printer komputer
81.600.000,00
Printer + Fotocopy 1,00 Unit 3.600.000,00 3.600.000,00
Printer 10,00 unit 1.500.000,00 15.000.000,00
Pelayanan Perbendaharaan :
0
Printer DFX 9000 Impact Dot Matrix, 10 cpi, 330 cps, Type Fabrick, Bi-Directional Parallel Interface (IEEE-1284 Nibble Mode Supported, Serial I/F, USB (Ver.1.1) I/F, Type B I/F Level 2 (Option)
1,00 unit 49.000.000,00 49.000.000,00
Ruang Biding : 0
Printer L1300 2,00 7.000.000,00 14.000.000,00
Belanja modal pengadaan monitor/display komputer
6.325.200,00
Monitor LED 18,5" untuk R. Biding
4,00 unit 1.581.300,00 6.325.200,00
Belanja modal pengadaan UPS/stabilizer/Power supply Komputer
3.437.600,00
UPS 600 VA untuk R. Biding
4,00 unit 859.400,00 3.437.600,00
Belanja Modal Pengadaan Mebeulair
121.508.000,00
Belanja modal pengadaan meja kerja
47.600.000,00
Meja Kerja 5,00 unit 7.500.000,00 37.500.000,00
Ruang Biding : 0
Meja komputer 4,00 700.000,00 2.800.000,00
Meja Komputer
4,00 buah 1.200.000,00 4.800.000,00
Meja Ruang Teras
1,00 unit 2.500.000,00 2.500.000,00
Belanja modal pengadaan meja rapat
23.650.000,00
Ruang Arta Graha 2 (R. Rekon)
unit 0
Meja kerja oval 1,00 unit 12.650.000,00 12.650.000.00
Meja oval rekon 1,00 unit 11.000.000,00 11.000.000,00
Belanja modal pengadaan kursi kerja
36.398.000,00
Kursi Putar 5,00 Unit 2.550.000,00 12.750.000,00
Ruang Biding 0
Kursi Putar 4,00 unit 770.000,00 3.080.000,00
Kursi tunggu 4,00 unit 3.000.000,00 12.000.000,00
Kursi sofa 1,00 unit 8.568.000,00 8.568.000,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
47
Belanja modal pengadaan kursi rapat
13.860.000,00
Ruang Arta Graha 2 (R. Rekon)
0
Kursi Putar 18,00 770.000,00 13.860.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
108.427.200,00
Belanja modal pengadaan kamera
16.874.000,00
Kamera Digital 1,00 Unit 16.874.000,00 16.874.000,00
Belanja modal pengadaan proyektor
16.603.200,00
LCD Proyektor Panasonic PTLB 90E
1,00 Unit 16.603.200,00 16.603.200,00
Belanja modal pengadaan Televisi/Monitor
74.950.000,00
Ruang Arta Graha 2 0
TV Led Polytron 2,00 12.500.000,00 25.000.000,00
TV Led Conference
1,00 49.950.000,00 49.950.000,00
Belanja modal pengadaan Peralatan Olahraga
9.761.000,00
Meja Pimpong 1,00 unit 7.500.000,00 7.500.000,00
Bed Pimpong 4,00 buah 500.000,00 2.000.000,00
Net Tenis Meja 1,00 buah 261.000.00 261.000.00
TOTAL 567.353.800,00
7 Kegiatan Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Untuk Mendukung pelaksanaan pelayanan internal maupun eksternal salah
satu yang harus diperhatikan adalah kondisi listrik /penerangan bangunan kantor
yang memadai. Penyediaan komponen intalasi listrik sangat diperlukan karena
mengingat beban daya yang digunakan sangat tinggi dan beberapa komponen
memiliki umur pakai yang pendek sehingga secara rutin harus dilakukan perbaikan
atau penggantian komponennya. Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor yang disediakan :
4. Stop kontak,
5. Kabel,
6. Lampu TL
8 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga.
Untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja , maka salah satu hal yang
diperlukan adalah penyediaan Peralatan Rumah Tangga kantor. Peralatan Rumah
Tangga kantor yang disediakan meliputi :
1. Bahan Pembersih,
2. Peralatan kebersihan
3. Dan peralatan rumah tangga lainya yang diperlukan dalam pelayanan makan
minum tamu dan rapat dinas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
48
9 Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
Untuk peningkatan pengetahuan dan peningkatan akses informasi, maka
diperlukan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan bagi
aparatur dan bahan informasi yang memadai mutlak diperlukan. Bahan media
informasi/bacaan yang rutin dapat disediakan berupa:
1. Informasi elektronik (TV)
2. Informasi cetak berupa (1) Jawa POS dan (2) SURYA.
10 Kegiatan Fasilitasi rapat – rapat Dinas.
Kegiatan ini memfasilitasi keperluan makan dan minum tamu baik tamu
dalam daerah maupun tamu dari luar daerah serta kegiatan rapat - rapat dinas.
Berdasarkan catatan buku tamu dan daftar hadir tamu dan daftar hadir rapat, maka
pada tahun anggaran 2015 :
3. Tamu yang datang sekitar 45 orang.
4. Rapat intern Badan dilaksanakan sejumlah 11 kali
11 Kegiatan rapat – rapat Koordiasni Luar Daerah
Penganggaran kegiatan ini difokuskan pada kegiatan Rapat dan
Kooordinasi keluar daerah. Baik dalam propinsi maupun luar propinsi, terutama
pada lembaga – lembaga yang memiliki urusan yang sama maupun tupoksi yang
berhubungan antara lain meliputih :
a. Rapat Kooordinasi tentang Dana perimbangan dari pusat maupun propinsi.
b. Rapat Koordinasi tentang Dana bagi hasil baik dari pusat maupun dari propinsi.
c. Rapat Koordinsi tentang Asuransi Kesehatan dan Taspen
d. Dan lain – lain yang berkenaan dengan Pengelolaan Keuangan.
Untuk Tahun anggaran 2015 kegiatan rapat – rapat Koordiasni Luar
Daerah telah menargetkan 175 x kegiatan Rapat dan Koordinsi dan terealisasi
sejumlah 90 x kegiatan.
12 Kegiatan Penyelesaian Kerugian Daerah.
Penyelesaian kerugian Daerah yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah
untuk menangani dan menindaklanjuti Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Rugi atas kerugian daerah terhadap Bendahara / Pegawai Negeri Sipil, apabila
terlibat dalam kasus TP/TGR. Tuntutan tersebut berupa tuntutan administrasi
maupun tuntutan materil sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
Rencana kegiatan yang terakomodir dalam kegiatan Penyelesaian
kerugian Daerah meliputih :
a. Kegiatan Lembur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
49
b. Belanja ATK
c. Belanja Perjalanan Dinas
d. Penerbitan/cetak 6 buku
Secara umum Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan
sebagai pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana
kebijakannya lebih mengarah pada peningkatan kualitas layanan prima organisasi.
Sifat kegiatan program ini adalah kegiatan Rutinitas pelaksanaan pelayanan
adiministrasi organisasi.
Program Kemitraan Wawasan Kebangsaan
Kegiatan :
1. Kegiatan Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan hari besar
nasional.
Diadakannya program kegiatan kemitraan wawasan kebangsaan
dimaksudkan untuk memfasilitasi kegiatan event daerah dan nasional agar
pelaksanaannya lebih berkualitas sehingga diharapkan dapat mewujudkan
masyarakat / insan yang mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi dalam
kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
Kegiatan event daerah dan nasional yang dilaksanakan antara lain adalah :
1. Memperingati hari lahir Kota Blitar, kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a). Bazzar/Pameran bernuansa Jaman Doeloe ( Jadoel )
b). Perlombaan olah raga tradisional
c). Pawai bernuansa Jadoel
2. Memperingati lahirnya Pancasila, kegiatan yang dilaksanakan :
a). Grebeg pancasila
b). Pawai Budaya
3. Memperingati Haul Bung Karno
4. Memperingati Hari Kemerdekaan RI, Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
a. Lomba Olah Raga dan Kesenian
b. Pawai Karnaval kebangsaan
Uraian atau perwujudan kegiatan Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan
hari besar nasional. meliputih :
a. Belanja ATK ( paket ATK non Kertas)
b. Belanja Publikasi ( banner, spnduk)
c. Belanja Bahan bangunan ( pembuatan stand jadoel)
d. Belanja Jasa kerja ( ongkos tukang)
e. Belanja Makanan dan minuman kegiatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
50
f. Belanja Pakaian Khusus dan hari – hari tertentu.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
Kegiatan :
1. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
Gedung dan Ruang Kantor adalah sarana vital yang sangat mendukung
pelaksanaan kegiatan pembangunan. Untuk keamanan dan kenyamanan dalam
bekerja tentunya diperlukan gedung dan ruang kantor yang presentatif. Dalam
waktu 6 bulan sejak pembangunan gedung tersebut dibangun, maka pemerliharaan
gedung mulai dipersiapkan. Kegiatan pemeliharaan gedung tersebut
pelaksanaannya menyesuaikan keadaan gedung dan kebutuhan renovasi. Tetapi
yang rutinitas dilaksanakan adalah pengecatan baik didalam ( ruangan ) maupun
diluar (dinding) gedung. Kegiatan Pemeliharaan ini dimaksudkan agar gedung
kantor :
1). Selalu dan tetap dalam kondisi siap pakai,
2). Keutuhan gedung tetap terjaga
3). Dan yang lebih penting adalah supaya gedung akan lebih lama dimanfaatkan.
Pada Tahun 2015 pemeliharaan gedung kantor yang dilaksanakan terdiri dari :
1). Sekat ruangan BPKAD 29 m2
a) Sekat ruang sholat (mushola BPKAD) 5 m2
b) Sekat ruang rekon Perbendaharaan 24 m2
2). Pintu(kaca) masuk ruang BPKAD 2 unit (ruang lantai I dan II)
3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Oprasional.
Dilakukan dalam Pemeliharaan kendaraan dinas meliputi dua hal :
1). Pemeliharaan yang bersifat ringan oleh tenaga intern, menyangkut kebersihan
dan pengamanan kendaraan dinas
2). Perbaikan bersifat ringan dan berat dan bukan diakibatkan oleh
pengguna/penanggungjawab kendaraan termsuk penggantian oli dan lain – lain
yang dilaksanakan oleh pihak ketiga/rekanan.
Perbaikan/Pemeliharaan yang sering dilakukan meliputi :
1). Servis mesin/ganti olie
2). Ganti Suku Cadang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
51
Pada tahun 2015 Pemeliharan Kendaraan Dinas Operasional pada
Badan Pengelola keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar diperuntukan untuk
kendaraan dinas roda empat terdiri dari 2 unit yaitu :
1). Suzuki Grand Vitara
2). Suzuki APV
4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan perlengkapan kantor
Berdasarkan sifatnya peralatan dan perlengkapan kantor merupakan
barang yang tidak langsung habis pakai tetapi barang – barang yang dapat dipakai
berulang kali atau tahan lama, berdasarkan sifatnya tersebut dan mengingat beban
pemakaian / penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor sangat tinggi, maka
sering terjadi trabel dan kerusakan. Untuk menghindari pemborosan dan untuk
penghematan, kerusakan yang masih bisa diperbaiki akan diperbaiki sehingga
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor sangat diperlukan. Peralatan dan
perlengkapan kantor yang selalu memerlukan pemelihraan anatara lain :
1). Komputer/CPU
2). Printer
3). Air Condisioner ( AC )
4). Mesin Penghancur Kertas
5). Monitor
6). SIP APBD
7). Porporator
5. Kegiatan Pengelolaan dan penatausahaan keuangan bantuan dan Hibah.
Dalam kegiatan pengelolaan dan penatausahaan keuangan bantuan dan
hibah, indikatornya adalah memfasilitasi penyaluran bantuan dan hibah daerah.
Bentuk fasilitas yang dilaksanakan adalah pelayanan penatausahaan, yaitu proses
perolehan sampai dengan penyaluran dana. Yang mana dana tersebut langsung
diberikan kepada yang berhak menerimanya. Proses perolehan sampai dengan
penyaluran dana dilakukan oleh seorang pejabat pengelola keuangan ( bendahara
Pengeluaran PPKD ), dimana Bendahara dimaksud bertugas memproses
penyaluran dana Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Tak terduga, Bantuan Keuangan
dan Pembiayaan .
Uraian kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Pengelolaan dan penatausahaan
keuangan bantuan dan Hibah tahun 2015, dalam DPA SKPD meliputi :
a. Pemberian Honorarium Panitia / Tim pelaksana kegiatan
b. Belanja Alat Tulis Kantor ( Kertas dan paket ATK non kertas)
c. Belanja penggandaan dokumen bantuan dan hibah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
52
Adapun Belanja Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Tak terduga, Bantuan
Keuangan dan Pembiayaan tertuang dalam DPA PPKD dengan rincian sebagai
berikut :
No U r a i a n Anggaran Realisasi %
1 Belanja Subsidi 546.600.000,00 546.600.000,00 100,00
2 Belanja Hibah 26.593.050.000,00 22.905.915.650,00 86,13
3 Belanja Sosial 8.705.260.000,00 7.924.845.000,00 91,04
4 Belanja Bantuan Keuangan 499.999.960,00 480.911.040,00 96,18
5 Belanja Tak Terduga 750.000.000,00 0,00 0,00
6. Pembiayaan 3.000.000.000,00 2.750.000.000,00 91,67
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Kegiatan :
1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD, ( Renstra, RKA,DPA, RENJA/RKT,PK dan LAKIP serta dok.
Lainnya)
Yang diharapkan dari program dan kegiatan ini adalah tersusunnya
Dokumen perencanaan – kegiatan dan laporan – laporan pelaksanaan seluruh
kegiatan secara periodik yang terukur dan menggambarkan keadaan sebenarnya
tentang indiktor – indikator keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan.
Dokumen dan Laporan – laporan yang disusun dan dilaporkan adalah :
a. Penyusunan Renstra
b. Penyusunan RKA
c. Penyusunan DPA
d. Penyusunan Renja
e. Penyusunan Penetapan Kinerja
f. Penyusunan LAKIP
g. Penyusunan LPPD untuk ELPPD
Uraian kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, meliputih :
a. Lembur Penyusunan RKA, DPA, Renja dan LAKIP
b. Belanja Bahan Pakai Habis
c. Belanja Cetak dan penggandaan ( Penggandaan Renja, LAKIP, dan Foto Copy)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
53
B.Jumlah dan Realisasi Anggaran 2015 per Bidang
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
Rp
REALISASI
Rp %
1 2 3 4 5 1 BIDANG ANGGARAN
a.Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD 240.675.750 125.707.950 52,2
b Penyusunan rancangan perda tentang perubahan
APBD 140.396.750 88.515.450 63,0
c.Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang
penjabaran perubahan APBD 197.399.900 160.282.700 81,2
d Pengendalian Anggaran 72.541.600 51.178.800 70,6
e Asistensi penyusunan rancangan regulasi
pengelhindari kebijakan yangolaan keuangan
daerah Kab/Kota
491.475.800 385.375.800 78,4
f Penyusunan petunjuk teknis Pelaksanaan APBD 369.550.600 330.105.600 89,3
g. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang
penjabaran APBD 184.208.400 166.730.400 90,5
2 BIDANG PERBENDAHARAAN
a Keg. Rekonsiliasi Kas 65.825.200 34.362.700 52,2
b Keg.Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan
Keuangan Daerah 263.370.900 239.621.950 91,0
c. Evaluasi Pengelolaan Kas 62.354.350 61.360.350 98,4
d. Pengelolaan dan penatausahaan gaji daerah 95.455.000 75.728.250 79,3
e.Pengembangan dan pemeliharaan sistem
informasi pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD)
50.840.000 49.830.000 98,0
3 BIDANG AKUNTANSI
a. Keg. Penyusunan Lap. Keuangan semesteran 51.034.000 51.012.000 100
b.Penyusunan kebijakan akutansi pemerintah
daerah 107.956.000 76.169.000 70,6
c Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 105.696.750 99.957.648 94,6
d.Pelaksanaan pengujian serta pelaksanaan
rekonsiliasi laporan keuangan SKPD 124.708.000 64.274.050 51,5
e.Jurnal Akuntansi Penatausahaan keuangan
Daerah 103.397.625 97.174.475 94,0
f. Penyusunan rancangan pearturan KDH tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 74.463.000 63.484.500 85,3
g Pengembangan Sistem Amplikasi Akuntansi
Keuangan Daerah 179.128.200 178.205.200 99,5
4 BIDANG ASET DAERAH
a. Penyusunan analisa standar belanja 312.113.000 142.908.550 45,8
c. Peningkatan manajemen Aset Barang Daerah 1.108.162.375 901.310.364 81,3
5 BIDANG ADMINITRASI UMUM
a. Keg. Fasilitasi keperansertaaan pada even
daerah dan hari besar nasional 63.723.500 60.823.500 95,4
b. Keg. Pengadaan Jasa Surat Menyurat 40.500.000 40.500.000 100,0
c. Keg. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 69.300.000 48.901.075 70,6
d. Keg. Jasa Adminitrasi Keuangan 1.103.889.900 958.128.900 86,8
e. Keg. Penyediaan ATK 141.337.000 141.337.000 100,0
f. Keg. Penyediaan Barang Cetakan &
Penggandaan 176.955.000 176.955.000 100,0
g. Keg. Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor 36.450.000 36.450.000 100,0
h. Keg. Penyediaan Peralatan Rumah tangga 28.205.000 27.905.000 98,9
i. Keg. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Peundang-undangan 14.080.000 14.080.000 100,0
j. fFasilitasi rapat-rapat Dinas 61.341.000 60.125.000 98,0
k. Keg. Rapat –rapat Koordinasi dan Konsultasi
dalam dan luar Daerah 189.504.000 189.440.618 100,0
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
54
l. Keg. Penyelesaian Kerugian Daerah 72.730.950 67.803.000 93,2
m. Keg. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 55.740.000 55.711.000 99,9
n Pengelolaan dan penatausahaan keuangan
bantuan dan hibah daerah 62.720.650 62.480.600 99,6
r. Pengadaan Peralatan dan perlengkapan kantor 614.467.000 569.363.800 92,7
s. Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung kantor 145.534.545 123.730.000 85,0
t. Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan dan
perlengkapan Gedung kantor 109.780.000 109.780.000 100,0
u. Pemeliharaan Rutin /Berkala kendaraan Dinas
/Operasional 108.691.300 106.560.891 98,0
Berdasarkan akumulasi capaian realisasi dan prosentase capaian kinerja
dari masing masing kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kota Blitar menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun 2015 yang
didasarkan pada standard kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja, maka capaian
kinerja yang di laksanakan mencapai 84,0% (delapan puluh empat koma nol persen).
Sesuai dengan interval nilai capaian kinerja menunjukan bahwa capaian kinerja masuk
dalam kategori sangat berhasil.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar mendapatkan dukungan dana yang cukup. Pada
tahun anggaran 2015 jumlah anggaran yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kota Blitar sampai dengan P – APBD adalah sebagai berikut :
1. Anggaran Belanja Tidak Langsung : Rp. 2.100.977.372,03
Anggaran Belanja Tidak Langsung adalah Anggaran Belanja yang diperuntukan
untuk pembayaran gaji pegawai, Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan
obyektif lainnya,
2. Anggaran Belanja Langsung : Rp 7.495.693.045,00
Anggaran Belanja langsung adalah anggaran belanja yang diperuntukkan untuk
operasional rutin dan operasional kegiatan sesuai dengan urusan yang menjadi
tanggungjawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kota Blitar. Jumlah dan Realisasi anggaran belanja langsung
diuraikan sesuai dengan masing – masing misi kegiatan sebagai berikut :
Misi Pertama :
Mewujudkan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai
prinsip - prinsip penganggaran.
Jumlah Anggaran Rp. 1.696.248.800,00
Realisasi Rp. 1.307.896.700,00
Prosentase 77,1 %
Misi Kedua :
Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pengelolaan Kas dan Infestasi Dearah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
55
Jumlah Anggaran Rp. 537.845.450,00
Realisasi Rp. 460.903.250,00
Prosentase 85,7 %
Misi Ketiga :
Mewujudkan sistem Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan yang
Berbasis Akrual
Jumlah Anggaran Rp. 746.383,575,00
Realisasi Rp. 630.276.873,00
Prosentase 84,4 %
Misi Keempat :
Mewujudkan pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan Valid
melalui Tehnologi Informasi Sistem Manajemen Barang Daerah (SIMBADA).
Jumlah Anggaran Rp. 1.420.275.375,00
Realisasi Rp. 1,044.218.914,00
Prosentase 73,5 %
Misi Kelima :
Mewujudkan Peningkatan Sumber Daya Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah
secara Terpadu dan berkesinambungan.
Jumlah Anggaran Rp. 3.096.038.545,00
Realisasi Rp 2.850.075.384,00
Prosentase 92 %
Penyerapan anggaran belanja langsung pada pelaksanaan program dan
kegiatan pada tahun anggaran 2014 secara keseluruhan diuraikan sebagai berikut:
Jumlah pagu anggaran belanja langsung sampai dengan perubahan
anggaran dan kegiatan ( P-APBD ) tahun 2015 berjumlah Rp. 7.495.693.045,00
Jumlah realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember/akhir tahun 2015 berjumlah Rp.
6.293.371.121,50 dengan Prosentase (%) realisasi anggaran 84,0 %.
Prosentase realisasi penyerapan anggaran pada pelaksanaan program dan
kegiatan pada tahun anggaran 2015 hanya mencapai 84,0 %., hal tersebut disebabkan
adanya 2 factor realisasi belanja yaitu :
1) Realisasi belanja barang dan jasa dengan capaian 76,8 %. Hal tersebut disebabkan
karena realisasi belanja hanya menyesuaikan kebutuhan ( efisiensi)
2) Realisasi belanja modal dengan capaian 90,75 %. Hal tersebut disebabkan keterbatasan
barang yang tersedia di pasaran ( dari sisi spesifikasi barang yang dibutuhkan). Sehingga
berimplikasi pada keterbatasan waktu yang tersedia untuk proses pangadaan tidak
mencukupi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
56
BAB IV
P E N U T U P
a . K e s i m p u l a n
Berdasarkan hasil Pengukuran Capaian dan Evaluasi Kinerja tahun 2015,
secara umum dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh sasaran strategis program
dan kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota
Blitar Blitar dapat dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan. dan hasil capaian kinerja
mencapai berhasil.
Keberhasilan kinerja adalah pencapaian sasaran, tujuan dan realisasi capaian
indicator kinerja sebagai penjabaran visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan – kegiatan sesuai dengan
kebijakan yang direncanakan dan ditetapkan. Nilai Capaian Sasaran Kinerja dari masing
masing program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kota Blitar menunjukkan bahwa pelaksanaan program kegiatan selama
tahun 2015 yang didasarkan pada standard kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja,
Nilai Capaian Sasaran Kinerja yang di laksanakan mencapai 84,0% (delapan puluh
empat koma nol persen). Sesuai dengan tabel interval nilai capaian kinerja maka capaian
kinerja yang dilaksanakan sangat berhasil.
b. Langkah – Langkah Strategis
Untuk mempertahankan capaian tersebut, maka kedepan akan tetap
melaksanakan langkah – langkah strategis yang diperlukan sebagai berikut :
1. Tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal peningkatan
kompetensi SDM dalam bidang tugasnya antara lain dengan mengikuti bimbingan
teknis, diklat, dan sejenisnya.
2. Tetap melakukakan koordinasi antar instansi terkait penyusunan program dan
kegiatan
3. Tetap melakukan pengawasan melekat ( kedisiplian ) pada aparatur dalam
melaksanakan tugas.
4. Tetap melakukan pembinaan kepada staf, terkait dengan pemahaman arti sestem
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
57
5. S a r a n
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Blitar telah ditetapkan rencana strategis (
Renstra ) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), maka diharapkan dalam perencanaan
kegiatan ke depan didasarkan pada priodisasi Renstra Tahun 2016 - 2021.
Demikian penyusunan Laporan kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar, untuk dapat
menjadi media evaluasi atas akuntabilitas pelaksanaan program dan kegiatan pada
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap memberikan petunjuk kepada kita, sehingga
kita tetap memiliki kekuatan dan kemampuan untuk bersama-sama membangun Kota
Blitar dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah menuju peningkatan pelayanan
dan kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.
Blitar, Januari 2016
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KOTA BLITAR
Drs. RUDY WIJONARKO, M.Si
Pembina Utma Muda
NIP. 19601219 198702 1 003
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar
58