KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD...

58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar 1 KATA PENGANTAR Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja, instansi pemerintah dituntut dan wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar mengacu pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 2015 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 pada dasarnya merupakan gambaran dari hasil yang dicapai berdasarkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh masing masing Bidang atau bagian bagian di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar sesuai dengan program dan kegiatannya. Pada Tahun 2015 beberapa program kegiatan pelaksanaannya belum mencapai hasil yang optimal, hal tersebut disebabkan kurang optimalnya koordinasi dan perencanaan kegiatan. Pada Tahun yang akan datang kekurangan kekurangan tersebut akan diperbaiki dan dioptimalkan melalui perbaikan perencanaan dan peningkatan koordinasi dengan pihak pihak terkait. Demikian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, semoga dapat bermanfaat dan dapat menjadi media evaluasi atas kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar. Blitar, Januari 2016 KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BLITAR Drs. RUDY WIJONARKO, Msi Pembina Utama Muda NIP. 19601219 198702 1 003

Transcript of KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD...

Page 1: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

1

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, maka untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja, instansi pemerintah dituntut dan

wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP). Penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar mengacu

pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 – 2015 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Blitar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 pada dasarnya merupakan gambaran dari

hasil yang dicapai berdasarkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh masing – masing Bidang

atau bagian – bagian di lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

sesuai dengan program dan kegiatannya.

Pada Tahun 2015 beberapa program kegiatan pelaksanaannya belum mencapai hasil

yang optimal, hal tersebut disebabkan kurang optimalnya koordinasi dan perencanaan kegiatan.

Pada Tahun yang akan datang kekurangan – kekurangan tersebut akan diperbaiki dan

dioptimalkan melalui perbaikan perencanaan dan peningkatan koordinasi dengan pihak – pihak

terkait.

Demikian penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, semoga

dapat bermanfaat dan dapat menjadi media evaluasi atas kinerja Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah Kota Blitar.

Blitar, Januari 2016

KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET

DAERAH KOTA BLITAR

Drs. RUDY WIJONARKO, Msi

Pembina Utama Muda

NIP. 19601219 198702 1 003

Page 2: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Executif Summary

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 disusun sebagai salah satu bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan selama satu tahun anggaran,

sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Blitar Tahun 2015. Laporan

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja guna

mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran untuk mewujudkan good and clean governance yang

berhasil dan berdaya guna serta bertanggungjawab.

Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 akan menyajikan hasil pengukuran

kinerja atas program dan kegiatan – kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2015 berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Kota Blitar

dan Penetapan Kinerja Tahun 2015. Selanjutnya hasil pengukuran kinerja tersebut dievaluasi

keberhasilan dan kegagalannya dalam mencapai sasaran dengan menyajikan informasi pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi, realisasi capaian indicator kinerja.

Keberhasilan kinerja adalah pencapaian sasaran, tujuan dan realisasi capaian

indicator kinerja sebagai penjabaran visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan – kegiatan sesuai dengan

kebijakan yang direncanakan dan ditetapkan. Berikut ini adalah penjelasan tingkat capaian

sasaran sesuai dengan misi – misi yang telah ditetapkan sebagai berikut :

i. Mewujudkan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai prinsip - prinsip

penganggaran. Nilai Capaian Sasaran Kinerja adalah 100 %

ii. Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pendapatan serta Pengelolaan Kas dan Investasi

Daerah sesuai dengan Peraturan Perudang –undangan Capaian sasaran Kinerja 100%

iii. Mewujudkan sistem Pengelolaan Keuangan Daerah dan Akuntansi yang berbasis Akrual.

Nilai Capaian Sasaran Kinerja adalah 100 %

iv. Mewujudkan pengelolaan Barang yang Akurat dan Valid melalui Tehnologi Sistem

Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)

v. Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan keuangan daerah secara terpadu dan

berkesinambungan. Nilai Capaian Sasaran Kinerja adalah 99%

Page 3: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

3

Berdasarkan akumulasi Nilai Capaian Sasaran Kinerja dari masing masing

program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Blitar menunjukkan bahwa pelaksanaan program kegiatan tahun 2015 yang didasarkan pada

standard kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja, selama Nilai Capaian Sasaran Kinerja yang

di laksanakan mencapai 76,69% (Tujuh puluh enam koma enam puluh sembilan prosen).

Page 4: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

4

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar…………………………………………………………………… 1

Ringkasan Eksekutif…………………………………………………………… 2

Daftar Isi………..……………………………………………………………….. 4

Bab I. PENDAHULUAN.……………………………………………… 4

A. Latar Belakang ……………………………………………. 5

B. Tugas Pokok dan Fungsi…………………………………… 5

C. Analisa Perkembangan Strategis…………………………… 13

D. Sistematika Laporan……………………………………...... 17

BAB II PERENCANAAN KINERJA…..........................…………….... 18

A. Visi dan Misi……… ……………………………………… 18

B. Perjanjian Kerja… …………………………………………. 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.................................................... 29

A. Capaian Kinerja Organisasi.................................................... 29

B. Realisasi Anggararan ........................................ 55

BAB IV PENUTUP………………………………………………………. 59

LAMPIRAN A. Rencana Strategis SKPD Tahun 2011 – 2015….................…. 61

B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015...................................... 65

C. Perjanjian Kinerja dan Pernyataan Kinerja Tahun 2015........... 67

D. Pengukuran Kinerja Tahun 2015................................................ 71

Page 5: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) menjadi salah satu

tolok ukur untuk melihat tingkat keberhasilan atau bahkan suatu kegagalan terhadap

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah melalui

Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Sebagaimana ditetapkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53

Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Keuangan dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi pemerintah, maka setiap SKPD /Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban

untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir

tahun anggaran pelaksanaan program dan kegiatan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002, maka sejak

Tahun 2003 Pemerintah Kota Blitar telah melaksanakan system anggaran berbasis kinerja.

Dengan dasar itulah Laporan Akuntabilitas Kinerja melaporkan akuntabilitas kinerja atas

kegiatan – kegiatan yang bersifat belanja operasional, pemeliharaan, dan belanja modal.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada

hakekatnya merupakan kebutuhan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi dalam

penyelenggaraan pembangunan yang berkualitas, dalam arti mengalami peningkatan atau

penurunan baik dari sisi pelaksanaan maupun hasil-hasilnya dan dimaksudkan sebagai salah

satu media untuk mengukur tingkat pelaksanaan akuntabilitas kinerja organisasi. Sebagai

media hubungan kerja organisasi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar ini memuat informasi

dan data yang telah diolah, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggung jawab

(responsibilitas) atas pemberian mandat, delegasi wewenang ataupun amanah. Dengan

demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Blitar diharapkan dapat menjadi:

1. Umpan balik untuk peningkatan kinerja dan pengambilan keputusan pihak – pihak

terkait.

2. Media pertanggungjawaban kepada lembaga legislatif maupun publik.

3. Media untuk mengetahui dan menilai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawab instansi;

4. Daya dorong (supporting unit) bagi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Blitar untuk menyelenggarakan tugas dengan baik sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 6: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

6

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi

Daerah dan Peraturan Walikota Blitar Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok Fungsi

Dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar, maka sebagai

Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan berada dibawah serta

bertanggungjawab kepada Walikota Blitar diberi kewenangan/tugas; Menyelenggarakan

sebagian tugas operasional pemerintah daerah di bidang Pengelolaan keuangan dan aset

daerah. Dan untuk melaksanakan kewenangan/tugas pokoknya, Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Blitar melaksanakan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah berdasarkan

peraturan perundang-undangan ;

2. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang pengelolaan keuangan dan Aset daerah ;

3. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan keuangan dan Aset

daerah;

4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan keuangan dan aset

daerah ;

5. Penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD ;

6. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah ;

7. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD ;

8. Pelayanan Informasi dan Publikasi Keuangan Daerah dan Barang milik Daerah

Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Badan Pengelolaan Keuangn dan Aset Daerah terdiri

dari :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat membawahi

1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan :

2) Sub Bagian Keuangan dan Program ;

c. Bidang Anggaran membawai :

1) Sub. Bidang Perencanaan Anggaran ;

2) Sub. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran ;

d. Bidang perbendaharaan, membawahi :

1) Sub Bidang verifikasi Belanja dan Pendapatan ;

2) Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah.

e. Bidang pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi membawahi :

1) Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah;

2) Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan .

Page 7: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

7

f. Bidang Aset Daerah membawahi :

1) Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah;

2) Sub Bidang Inventaisasi dan Penatausahaan Aset Daerah.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Unit Pelaksana Teknis

1. Kepala Badan mempunyai tugas :

Menyelenggarakan, memimpin, mengkoordinasikan, membina dan megendalikan

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Badan berdasarkan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan Walikota .

2. Sekretaris :

a. Sekretaris dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

b. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan adminitrasi perencanaan,

pengkoordinasian program kerja unit kerja, pengelolaan adminitrasi umum, rumah

tangga, adminitrasi kepegawaian, kearsipan dan adminitrasi keuanagan

dilingkungan Badan ; .

c. Untuk menjalankan tugas Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

menjalankan fungsi :

1. Pengkoordinasian perumusan kebujakan teknis berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan kebijakan Kepala Badan ;

2. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program

kerja unit kerja secara terpadu;

3. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-

bidang di lingkungan Badan ;

4. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan prgram / Kegiatan

Sekretariat ;

(1). Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris ;

Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan melaksanakan tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional di bidang adminitrasi umum ;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan

adminitrasi umum ;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan /atau kegiatan Sub bagian

Umum, Kepegawaian dan Kearsipan ;

Page 8: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

8

(2). Sub Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Keuanagan

dan Program, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris ;

Sub Bagian Keuangan dan Program melaksanakan tugas :

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional di bidang adminitrasi keuangan dan Program ;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan

adminitrasi keuangan dan program ;

c. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan rencana

anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran

kegiatan masing-masing unit dilingkungan Badan;

d. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan adminitrasi

keuangan dan program ;

e. Melakukan kegiatan pelayanan kegiatan program dan adminitrasi pengelolaan

keuangan serta pertanggungjawaban keuangan;

3. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Anggaran yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Badan.

Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan

menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang anggaran ;

Bidang Anggaran menjalankan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengendalian anggaran berdasarkan

peraturan perundang-undangan

b. Pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan APBD dan perubahan APBD ;

c. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan APBD dan Perubahan

APBD

d. Penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota terkait APBD dan

Perubahan APBD

e. Penyiapan bahan pengesahan Dokumen Pelaksanaan APBD;

(1) Sub Bidang Perencanaan Anggaran dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Perencanaan

Anggaran yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Bidang Anggaran :

Sub Bidang Perencanaan Anggaran melaksanakan tugas :

1. Menyusun rencana program kerja pada sub bidang perencanaan anggaran ;

2. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional perencnaan anggaran;

Page 9: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

9

3. Mengumpulkan dan menganalisis data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan perencanaan anggaran ;

4. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kreteria perencanaan anggaran ;

5. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan rancangan APBD dan

perubahan

(2) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran dipimpin oleh Kepala Sub

Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran yang dalam melaksanakan tugasnya

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bidang Anggaran :

Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Anggaran melaksanakan tugas :

a. Menyusun program kerja pada sub bidang Pengendalian dan Evaluasi

Anggaran ;

b. Menghimpun dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Perubahannya;

c. Menyiapkan bahan pengesahan Dokumen pelaksanaan APBD ;

d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD ;

e. Menyiapkan bahan penyusunan Surat Pengesahan Dokumen (SPD) dan

Anggaran Kas

4. Bidang Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam

melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Badan

Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan

penyelenggaraan program dan/atau kegiatan Bidang Perbendaharaan ;

Bidang Perbendaharaan melaksanakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang

Perbendaharaan ;

b. Pelaksanaan penatausahaan keuangan ;

c. Penyusunan dan pelaksanaan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan

dan pengeluaran kas daerah ;

d. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan pelaksanaan anggaran, dan

perbendaharaan umum;

e. Perencanaan dan pengendalian belanja pegawai;

f. Pelaksanaan penerimaan, dan pengumpulan realisasi pendapatan asli daerah

dari unit penghasil dan pendapatan lainnya serta penyimpanan di bank;

(1) Sub Bidang Verifikasi Belanja dan Pendapatan dipimpin oleh Kepala Sub

Bidang Verifikasi Belanja dan Pendapatan yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan

Page 10: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

10

Sub Bidang Verifkasi Belanja dan Pendapatan mempunyai tugas :

a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional di bidang verifikasi Belanja dan Pendapatan

b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan verifikasi Belanja dan Pendapatan ;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan di Bidang

verifikasi Belanja dan Pendapatan ;

d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kreteria verifikasi Belanja dan Pendapatan ;

(2) Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah dipimpin

oleh Kepala Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah

yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Bidang Perbendaharaan;

Sub Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah mempunyai

tugas

a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional di bidang pengelolaan Kas Investasi Pemeriantah Daerah ;

b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi

pembinaan Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah;

c. Menyusun dan melaksanakan rencana prgram dan/atau kegiatan di

Bidang Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah ;

d. Menyiapkan data sebagai bahan menyusun norma,standar, prosedur dan

kreteria Pengelolaan Kas dan Investai Pemerintah Daerah ;

2. Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi dipimpin oleh Kepala

Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi yang dalam

melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Badan ;

Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi mempunyai tugas

pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau

kegiatan Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi melaksanakan

fungsi :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pembinaan Pengelolaan Keuangan

dan Akuntansi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan

Kepala Badan

b. Penyusunan program /kegiatan dibidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan

dan Akuntansi ;

Page 11: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

11

c. Penyiapan bahan perumusan dan kebijakan dalam rangka pengembangan

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah;

d. Pelaksanaan Evaluasi dan penyusunan laporan keuangan sebagai

pertanggungjawaban pemerintahn daerah atas pelaksanaan APBD;

(1) Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah

Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah dipimpin oleh Kepala

Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi Daerah;

Sub Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai fungsi :

a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional di bidang pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah ;

b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan pengelolaan keuangan daerah ;

c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan pembinaan pengelolaan

keuangan daerah;

d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar prosedur dan

kreteria pengelolaan keuangan daerah ;

(2) Sub Bidang Pembukuan dan pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang

pembukuan dan pelaporan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pembinaan Pengelolaan

Keuangan dan Akuntansi;

Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional di bidang Pembukuan dan pelaporan ;

b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan pembukuan dan pelaporan ;

c. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan pembukuan dan pelaporan

d. Melaksanakan penyelenggaraan sistem akuntansi secara sistematika

mengenai pendapatan dan belanja daerah ;

e. Bidang Aset Daerah

Bidang Aset Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang Aset Daerah yang dalam

melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Badan;

Bidang Aset Daerah mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan

menyelenggarakan program dan/atau kegiatan bidang Aset Daerah ;

Page 12: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

12

Bidang Aset Daerah melaksanakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang Aset berdasarkan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan kepala Badan ;

b. penyusunan dan pelaksanaan program kerja/kegiatan di bidang Aset ;

c. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan perencanaan kebutuhan,

pemanfaatan dan penatausahaan serta inventarisasi aset daerah ;

d. pelaksanaan adminitrasi dan akuntansi aset daerah;

e. Penyusunan dan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang

penatausahaan,inventarisasi, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan,

penghapusan, perubahan status hukum dan tuntutan ganti rugi serta

pengendalian aset daerah;

(1) Sub Bidang Prencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah dipimpin

oleh Kepala Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan pemanfaatan Barang

daerah Perencanaan Barang Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Aset Daerah ;

Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah

mempunyai tugas :

a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan

operasional di bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfatan Barang

Daerah ;

b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan

pembinaan Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah ;

c. menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan Sub

Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemanfaatan Barang Daerah ;

d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kreteria analisa kebutuhan barang daerah dan pemanfaatan barang daerah ;

e. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan rencana

dan dokumen kebutuhan barang milik daerah dan kebutuhan pemeliharaan

barang milik daerah;

(2). Sub Bidang Inventarisasi dan Pentausahaan Aset Daerah dipimpin oleh Kepla

Sub Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berad di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Aset Daerah ;

Sub Bidang Inventarisasi dan Pentausahaan Aset Daerah mempunyai tugas :

a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan di

bidang Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah ;

b. menyusun rencana program dan/ atau kegiatan Inventarisasi dan

Penatausahaan Aset Daerah ;

Page 13: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

13

c. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar prosedur dan

kreteria Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah ;

d. mengumpulkan dn menganalisa data sebagai bahan koordinasi, pembinaan

dan pemrosesan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset Daerah ;

e. menghimpun dan mengolah data laporan mutasi Aset daerah ;

C. Analisis Perkembangan Strategis

1. Lingkungan Internal.

a. Faktor Strenght ( Kekuatan ).

1. Kondisi Sumber Daya Manusia pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Blitar s/d 31 Desember 2015 sejumlah 39 personil terdiri dari Pegawai

Negeri Sipil sejumlah 37 personil, Pegawai Sukarelawan/Outsorsing sejumlah 2

personil.

a. Data Pegawai Berdasarkan Golongan ruang

No Golongan Ruang Jumlah

1 Golongan Ruang IV/c 1 orang

2 Golongan Ruang IV/b 1 orang

3 Golongan Ruang IV/a 2 orang

4 Golongan Ruang III/d 5 orang

5 Golongan Ruang III /c 8 orang

6 Golongan Ruang III /b 2 orang

7 Golongan Ruang III /a 5 orang

8 Golongan Ruang II /d 5 orang

9 Golongan Ruang II /c 6 orang

10 Golongan Ruang II /b 2 orang = 37 orang

11 Golongan Ruang II /a -

12 Golongan Ruang I /d -

13 Golongan Ruang I /c -

14 Golongan Ruang I /b -

15 Golongan Ruang I /a -

16 Outsorsing/Sukarelawan 2 orang

Jumlah 39 orang

b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Formal Jumlah

A Pegawai Negeri Sipil

1 S- 2 (Pasca Sarjana) 3 orang

2 S- 1 (Sarjana) 18 orang

3 Diploma III 7 orang

4 Diploma II - orang

5 Diploma I - orang

6 SLTA 6 orang

7 SLTP 1 orang

8 SD Orang

Jumlah 35 orang

B Calon Pegawai Negeri Sipil -

1 S- 2 (Pasca Sarjana) -

2 S- 1 (Sarjana) -

Page 14: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

14

3 Diploma III 2 orang

4 Diploma II -

5 Diploma I -

6 SLTA -

7 SLTP -

8 SD -

Jumlah 2 orang

C Outsorsing/Sukarelawan

1 S- 2 (Pasca Sarjana) -

2 S- 1 (Sarjana) 1 orang

3 Diploma III -

4 Diploma II -

5 Diploma I -

6 SLTA -

7 SLTP -

8 SD 1 orang

Jumlah 2 orang

2. Adanya Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 tahun 2013 tentang Organisasi

Perangkat Daerah dan Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tugas

Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Blitar.

3. Adanya Peraturan Perundangan tentang pengelolaan keuangan daerah.

4. Tersedianya sebagian aparatur yang cukup berkompeten serta suasana kerja yang

kondusif.

5. Tersedianya anggaran yang cukup.

6. Tersedianya sarana dan prasarana kantor yang cukup.

7. Tersedianya sistem informasi pengelolaan keuangan yang cukup.

b. Faktor Weakneses (Kelemahan).

1. Kurangnya Sumber Daya Manusia secara kwalitatif kompetensi dalam bidang

tugasnya.

2. Sering terjadinya perubahan peraturan pengelolaan keuangan daerah, sehingga

berdampak pada kurangnya pemahaman aparatur dalam memahami peraturan

perundangan yang berlaku.

3. Masih kurangnya disiplin apartur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

2. Lingkungan Eksternal

2. Faktor Opportunity (Peluang).

1. Tersedianya kesempatan dalam pelaksanaan diklat pengelolaan keuangan.

2. Tersedianya dokumen perencanaan Kegiatan dan Anggaran.

3. Terjalinnya hubungan kerja dan jaringan kerja yang baik antar SKPD dan

stakeholders.

Page 15: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

15

4. Diterapkannya tata kelola pembinaan birokrasi dan aparatur Pemerintah Kota

yang lebih terarah dan terpola.

5. Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yaitu pemberian bantuan Dana Bagi

Hasil baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi.

3. Faktor Threatment (Ancaman).

1. Belum optimalnya disiplin aparatur.

2. Cepatnya perubahan kemajuan teknologi informasi.

3. Sering terjadinya perubahan regulasi pengelolaan keuangan daerah.

Dengan dinamika perkembangan lingkungan strategi tersebut, perlu

diambil langkah – langkah sebagai tindak lanjutnya. Dengan adanya isu – isu

strategis tersebut baik isu strategis internal maupun isu strategis eksternal

( analisis SWOT ) adalah pengembangan strategi mengatasi isu – isu strategis dan

menyediakan landasan berkelanjutan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.

Dapat dikatakan strategi merupakan faktor kunci keberhasilan terhadap pencapaian

tujuan yang di harapkan. Dalam tahap ini antara lain membahas strategi

memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan/mengurangi kelemahan untuk

memanfaatkan peluang, juga menggunakan kekuatan dan mengurangi kelemahan

untuk mengatasi / menghadapi ancaman.

Strategi yang dipilih dapat di kelompokkan menjadi 4 ( empat ) bagian,

sebagai berikut :

2) Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Dengan diterapkannya tata kelola pembinaan birokrasi aparatur pemerintah

yang lebih terarah, tersedianya kesempatan dalam mengikuti pendidikan dan

pelatihan pengelolaan keuangan, tersedianya dokumen perencanaan kegiatan dan

anggaran serta terjalinnya hubungan kerja dan jaringan kerja yang baik antara

SKPD/Stakeholder, maka diharapkan dapat mewujudkan system pengelolaan

keuangan yang lebih baik, transparan, akomoditif, pro rakyat dan akuntabel.

3) Strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi /

mengatasi ancaman.

Dengan tersedianya sebagian aparatur yang cukup berkompeten serta

suasana kerja yang kondusip, tersedianya anggaran yang cukup, tersedianya sarana

dan prasarana serta system informasi pengelolaan keuangan yang cukup, maka

diharapkan dapat meningkatkan disiplin aparatur dalam pelaksanaan tugas,

Page 16: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

16

mengoptimalkan penguasaan teknologi informasi, tindak cepat pemahaman apabila

terjadinya perubahan regulasi pengelolaan keuangan daerah.

4) Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang

Dengan adanya kelemahan kurangnya Sumber Daya Manusia secara

kwalitatif kompetensi dalam bidang tugasnya, Sering terjadinya perubahan peraturan

pengelolaan keuangan daerah, sehingga berdampak pada kurangnya pemahaman

aparatur dalam memahami peraturan perundangan yang berlaku, masih kurangnya

disiplin apartur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, maka diupayakan

dapat diatasi dengan adanya kesempatan dalam mengikuti diklat pengelolaan

keuangan, terjalinnya hubungan kerja dan jaringan kerja yang baik antar SKPD dan

stakeholders serta diterapkannya tata kelola pembinaan birokrasi dan aparatur

Pemerintah Kota yang lebih terarah dan terpola.

5) Strategi mengurangi kelemahan untuk mengatasi / menghadapi ancaman

Dengan adanya factor ancaman Masih rendahnya disiplin aparatur,

Cepatnya perubahan kemajuan teknologi informasi, Sering terjadinya perubahan

regulasi pengelolaan keuangan daerah, maka strategi yang dapat dilakukan adalah

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia baik kwantitatif maupun kwalitatif

kompetensi dalam penatausahan keuangan, tindak cepat dalam pemahaman adanya

perubahan peraturan pengelolaan keuangan daerah, sehingga berdampak pada

kurangnya pemahaman aparatur dalam memahami peraturan perundangan yang

berlaku, meningkatkan waskat pada apartur dalam pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya serta mengoptimalkan penguasaan teknologi informasi dalam pengelolaan

keuangan.

Asumsi – asumsi / Kesimpulan

Adapun asumsi-asumsi / kesimpulan yang dapat diambil sebagai faktor

penentu kunci keberhasilan pelaksanaan kebijakan dan program yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan koordinasi serta terjalinnya hubungan dan jaringan kerja yang baik

antara SKPD/Stakeholder, maka diharapkan dapat mewujudkan system

pengelolaan keuangan yang lebih baik, transparan, pro rakyat dan akuntabel.

2. Berjalannya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah di lingkungan

Pemerintah Kota Blitar yang tertib,teratur, dan akuntabel.

3. Berlangsungnya mekanisme pembaharuan perencanaan anggaran yang

mengawal penentuan target pendapatan dan plafon anggaran yang lebih teratur

sesuai dengan kondisi dan pendapatan daerah.

4. Sistem birokrasi yang tertata dan terarah kaya fungsi serta sistem pembinaan

aparatur sebagai modal utama untuk kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintah

Daerah.

Page 17: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

17

D. Sistematika Laporan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

KataPengantar

Ringkasan Eksekutif

Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tugas Pokok dan Fungsi

C. Analisa Perkembangan Strategis

D. Sistimatika Laporan BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Visi dan Misi

B. Perjanjian Kerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja

B. Realisasi Anggaran

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

B. Rencana Strategis Tahun 20011 – 2015

C. Rencana Kinerja Tahun 2015

D. Penetapan Kinerja Tahun 2015

E. Pengukuran Kinerja Tahun 2015

Page 18: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

18

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Penyerahan sebagian kewenangan oleh pemerintah pusat membawa konsekuensi

kepada daerah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan

daerah serta bertujuan memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengelolah dan

mengembangkan potensi Sumber Daya. Dalam mencapai tujuan pembangunan dimaksud

harus dilakukan perencanaan secara sistematis dan berkesinambungan yang

diimplementasikan dalam bentuk Rencana Strategis ( RENSTRA )

Rencana Strategi ( RENSTRA ) merupakan instrument kebijakan Perencanaan

Strategis, memiliki fungsi dan manfaat yang penting dalam keberhasilan pembangunan

karena merupakan petunjuk arah dan sekaligus sebagai alat pengukur untuk mengevaluasi

pelaksanaan pembangunan. Dengan kata lain, Renstra merupakan acuan awal dalam

melaksanakan program dan kegiatan pembangunan daerah melalui Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Blitar selama 5 ( lima ) tahun kedepan, yang mana

pelaksanaannya dilakukan secara bertahap setiap satu tahun yang diimplementasikan dalam

bentuk Rencana Kerja Tahunan ( Renja ).

A. Visi dan Misi

1. Visi

Untuk menuju dan mencapai kemajuan yang diharapkan, sebagai suatu

organisasi dituntut untuk mempunyai visi yaitu gambaran tentang kondisi ideal yang

diinginkan pada kurun waktu tertentu atau cara pandang jauh ke depan kemana instansi

pemeritah harus dibawa agar tetap eksis, antipatif dan inovatif sehingga memiliki

gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan.

Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan mampu

menjadi akselerasi kegiatan instansi tersebut termasuk Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah secara keseluruhan, pengelolaan sumber daya, pengembangan

indikator kinerja, cara pengukuran dan evaluasi kinerja yang akan diintegrasikan menjadi

sinergi yang diperlukan oleh instansi tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Blitar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD) Pemerintah Kota Blitar

yang bertugas ”Menyelenggarakan sebagian tugas operasional pemerintah daerah di bidang

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah” menetapkan Visi sebagai berikut :

Page 19: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

19

“ MENJADI PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG EFEKTIF,

EFISIEN, AKUNTABEL AKURAT DAN VALID MENUJU KEMAJUAN KOTA BLITAR

2. Misi

Agar tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik

dan visi organisasi dapat terwujud sesuai yang diharapkan, maka suatu organisasi

seharusnya mempunyai dasar kinerja yang jelas yang dituangkan dalam bentuk misi

organisasi.

Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar dan dengan mempertimbangkan

kemampuan internal agar tujuan organisasi dapat terlaksana dengan baik, maka guna

mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Blitar menetapkan misinya sebagai pernyataan dasar dalam mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Memperhatikan masukan dari berbagai pihak

yang berkepentingan dan nilai lingkungan strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah Kota Blitar merumuskan pernyataan misinya sebagai berikut :

a. Mewujudkan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai

prinsip - prinsip penganggaran.

b. Mewujudkan Pelaksanaan Verifikasi Pengelolaan Kas dan Investasi Belanja Daerah

c. Mewujudkan sistem Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Akuntansi yang

Berbasis Akrual.

d. Mewujudkan pengelolaan barang dan aset daerah yang akurat dan valid melalui

tehnologi informasi sistem manajemen barang daerah (SIMBADA)

e. Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan keuangan daerah secara terpadu

dan berkesinambungan.

3. Tujuan dan Strategi

Dalam mewujudkan misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Blitar yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah Tahun 2011

– 2015, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran makna dari

setiap misi. Untuk mencapai sasaran pembangunan diperlukan pula strategi dalam

melaksanakan penjabaran berbagai program yang prioritas.

Berikut ini adalah keterkaitan pelaksanaan antara misi, tujuan, sasaran

strategi dan arah kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

pada priode 5 (lima) tahun, 2011 s/d 2015.

Page 20: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

20

Misi ke Pertama : Mewujudkan Penyusunan anggaran pendapatan dan

belanja daerah sesuai prinsip – prinsip penganggaran.

Tujuan Pelaksanaan :

1. Terwujudnya Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang tertib,

akurat, akuntabel dan berkesinambungan.

Sasaran Pelaksanaan :

i. Mewujudkan pertimbangan teknis operasional atas permasalahan dalam penyusunan

dan pelaksanaan APBD;

ii. Mewujudkan pengendalian dan evaluasi terhadap Pelaksanaan APBD dan

Perubahan APBD;

iii. Mewujudkan Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria perencanaan

Anggaran

Strategi Pelaksanaan :

1. Meningkatkan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Anggaran

2. Mewujudkan pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang anggaran;

3. Meningkatkan bahan Informasi dan piblikasi APBD;

Arah Kebijakan pelaksanaan :

1. Peningkatan Perumusan kebijakan operasional perencanaan anggaran;

2. Peningkatan penyiapan bahan kebijakan,bimbingan dan pembinaan serta petunjuk

teknis pelaksanaan APBD;

3. Peningkatan Penyusunan Surat Pengesahan Dokumen (SPD) dan Anggaran Kas

Misi ke Kedua : Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pendapatan serta

Pengelolaan Kas dan Investasi Daerah yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

Tujuan Pelaksanaan :

1. Terwujudnya pelaksanaan Verifikasi atas kebenaran pertanggungjawaban realisasi

Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah

2. Terwujudnya Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

Sasaran Pelaksanaan :

1. Terlaksananya Pelayanan teknis dan adminitrasi Belanja dan Pendapatan

2. Terlaksananya penelitian dan kelengkapan dokumen Surat Perintah Membayar

(SPM)

Page 21: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

21

3. Terlaksananya pelayanan teknis dan adminitrasi perbendaraan Umum

Arah Kebijakan pelaksanaan :

1. Peningkatan Pelaksanaan Koordinasi dan pembinaan Verifikasi Belanja dan

Pendapatan.

2. Peningkatan Penyusunan petunjuk teknis tentang standar, prosedur dan kreteria

Verifikasi Belanja dan Pendapatan

3. Peningkatan Perumusan kebijakan operasional di bidang pengelolaan Kas dan

Investasi Pemerintah Daerah;

4. Peningkatan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah dengan

SKPD terkait.

Misi ke Ketiga : Mewujudkan system Pembinaan Pengelolaan Keuangan

Daearah dan Akuntansi yang berbasis Akrual

Tujuan Pelaksanaan :

iv. Mewujudkan system Pembinaan dan Pemantapan pelaksanaan sistem Akuntansi

SKPD dalam rangka implemaentasi sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang

berbasis Akrual.

v. Mewujudkan Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD akhir

tahun berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan Atas

Laporan Keuangan;

Sasaran Pelamksanaan :

1. Peningkatan Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah terkait dengan Pembinaan

Bendahara SKPD

2. Peningkatan Penyelenggaraan sistem akuntansi secara sistematis mengenai

pendapatan dan Belanja daerah

3. Peningkatan pelaksanaan Evaluasi dan laporan keuanagan dari SKPD

Strategi Pelaksanaan :

1. Meningkatkan koordinasi /pembinaan penatausahaan dan akuntansi keuangan

kepada SKPD secara continue serta berkesinambungan.

2. Melakukan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD dalam rangka konsolidasi

penyusunan laporan keuangan daerah.

Arah Kebijakan pelaksanaan :

1. Terwujudnya perumusan kebijakan operasional di bidang pembinaan pengelolaan

keuangan daerah;

2. Terwujudnya perumusan kebijakan operasional di bidang Pembukuan dan

Pelaporan

Page 22: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

22

Misi ke Keempat : Mewujudkan pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang

Akurat dan Valid melalui Tehnologi Informasi Sistem

Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)

Tujuan Pelaksanaan :

1. Terwujudnya Pembinaan pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang

Akurat dan Valit

2. Terwujudnya Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria analisa kebutuhan

barang daerah dan pemanfaatan barang daerah

3. Terwujudnya penyusunan Harga Barang dan jasa

Sasaran Pelaksanaan :

1. Peningkatan Pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan Valit

2. Peningkatan Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan barang daerah

3. Peningkatan pembinaan dan pemrosesan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset

Daerah

Arah Kebijakan pelaksanaan :

1. Terwujudnya perumusan kebijakan operasional di bidang Perencanaan Kebutuhan

dan Pemanfaatan Barang Daerah di masing – masing SKPD.

2. Peningkatan pengelolaan dan Penatausahaan Barang dan Aset Daerah yang berbasis

TI.

3. Peningkatan analisa dan perumusan kebijakan di bidang Inventarisasi dan

penatausahaan Aset Daerah.

Misi ke Kelima : Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan

keuangan daerah secara terpadu dan berkesinambungan.

Tujuan Pelaksanaan :

1. Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung

administrasi perkantoran.

2. Mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan adminitrasi umum dan urusan

Rumah Tangga dan Tata Usaha Badan

3. Mewujudkan fasilitasi pengelolaan adminitrasi perlengkapan, sarana prasarana ,

keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat Dinas

Sasaran Pelaksanaan :

1. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan keuangan daerah

yang berbasis TI

Page 23: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

23

2. Peningkatan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan keuangan daerah

yang berbasis TI.

3. Terwujudnya kebutuhan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung administrasi

perkantoran.

Strategi Pelaksanaan :

1 Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan dan aset daerah di

masing – masing SKPD.

1. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan keuangan daerah

yang berbasis TI.

2. Meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung

administrasi perkantoran.

Arah Kebijakan pelaksanaan :

1. Peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan dan aset daerah di

masing – masing SKPD.

2. Peningkatan penyelenggaraan keamanan,kebersihan dan kenyamanan bekerja di

lingkungan Badan;

3. Peningkatan Pelaksanaan kenyamanan tugas –tugas kantor

B. Perjanjian Kinerja

Pelaksanaan program dan kegaiatan yang dituangkan dalam kerangka

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja dan

komitmen perjanjian kerja antara Walikota Blitar selaku otoritas penentu kebijakan

dengan kepala SKPD selaku pelaksana kebijakan.

Berpedoman pada Visi dan Misi, pada penetapan Kinerja tahun anggaran

2015 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar telah menetapkan

kinerja sejumlah 7 (tujuh ) program dan 39 (Tiga Puluh Sembilan) kegiatan.

Penetapan Kinerja tersebut diuraikan dalam Struktur penetapan kinerja yang

terdiri dari “Program/Kegiatan Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, Dan Target

Kinerja” yang diuraikan keselarasannya dengan Misi, tujuan dan sasaran strategis

sebagai berikut :

Misi Pertama : Mewujudkan Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja

Daerah sesuai prinsip – prinsip penganggaran.

Page 24: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

24

Tujuan Pelaksanaan :

1. Terwujudnya Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang tertib,

akurat, akuntabel dan berkesinambungan.

Sasaran Pelaksanaan :

1. Mewujudkan pertimbangan teknis operasional atas permasalahan dalam penyusunan

dan pelaksanaan APBD;

2. Mewujudkan pengendalian dan evaluasi terhadap Pelaksanaan APBD dan

Perubahan APBD;

3. Mewujudkan Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria perencanaan

Anggaran

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kegiatan :

1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD. indikator

kinerja, Jumlah dok. Dan perda tentang perubahan APBD target 152 buku

2. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD,

indikator kinerja Jumlah dok. Dan perwal tentang Penjabaran Perubahan APBD target

152 buku

3. Pengendalian Anggaran, indikator kinerja terlaksananya tertib penatausahaan dan

dan pengendalian anggaran tahun 2015 target 88 SKPD

4. Asistensi penyusunan rancangan regulasi pengelolaan keuangan daerah Kab/Kota.

indikator kinerja Jumlah dok. Anggaran kinerja yang sesuai dengan Peraturan yang

berlaku target 88 SKPD

5. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan APBD. Indikator kinerja tercapainya

Informasi Regulasi Keuangan Kepada SKPD dan Pemerintah Pusat target 85% buku

6. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD. indikator kinerja Jumlah

dok. Perda APBD 2015 dan Perda APBD 2015. Target 162 buku

7. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD indikator kinerja

Jumlah dok. Perwal tentang APBD 2014 dan Perwal APBD 2015. Target 162 buku

Misi ke Kedua : Mewujudkan Verifikasi dan Pendapatan serta Pengelolaan

Kas dan Investasi Belanja Daerah yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

Tujuan Pelaksanaan :

1. Terwujudnya pelaksanaan Verifikasi atas kebenaran pertanggungjawaban realisasi

Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah

Page 25: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

25

2. Terwujudnya Pengelolaan Kas dan Investasi Pemerintah Daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

Sasaran Pelaksanaan :

1. Terlaksananya Pelayanan teknis dan adminitrasi Belanja dan Pendapatan

2. Terlaksananya penelitian dan kelengkapan dokumen Surat Perintah Membayar

(SPM)

3. Terlaksananya pelayanan teknis dan adminitrasi perbendaraan Umum

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan

Keuangan

1. Rekonsiliasi Kas indikator kinerja Terlaksananya sinkronisasi data dan pelaporan

penerimaan PAD antar dinas terkait Target 12 bulan

2. Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah indikator kinerja

Jumlah SPM yang diverifikasi Target 100%

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan daerah

1. Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah, indikator kinerja

Frekuensi kegiatan pengelolaan daftar gaji aparatur daerah target 100%

3. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

(SIPKD) Indikator Kinerja Pemeliharaan dan Pendampingan Softwear SKPD target

1 tahun

4. Evaluasi Pengelolaan Kas Indikator kinerja Tersusunnya SPD BL dan SPD BTL

target 4 laporan

Misi Ketiga : Mewujudkan Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah dan

Akuntansi yang Berbasi Akrual

Tujuan :

Mewujudkan system akuntansi keuangan daerah yang tertib dan mewujudkan

penyusunan keuangan daerah yang tertib, akuntabel dan audibel

Sasaran strategis :

Meningkatkan koordinasi /pembinaan penatausahaan dan akuntansi keuangan kepada

SKPD secara continue serta berkesinambungan dan melakukan rekonsiliasi laporan

keuangan SKPD dalam rangka konsolidasi penyusunan laporan keuangan daerah

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kegiatan :

1. Penyusunan Laporan Keuangan semeteran indikator kinerja Terwujudnya Dok.

Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan pelaksanaan APBD secara periodik setiap

semeteran Target 100 buku

2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD indikator kinerja, Jumlah dok. perda tentang pertanggungjawaban

Page 26: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

26

pelaksanaan APBD target 150 buku

3. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD,indikator kinerja Jumlah dok. Dan perwal tentang Penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD target 150 buku

4. Penyusunan Kebijakan Akuntansi pemerintah daerah Indikator kinerja Jumlah buku

penyusunan kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah yang diterbitkan untuk semua

SKPD sebagai pedoman pembukuan dan pelaporan Target 120 buku

5. Pengembangan sistem Amplikasi akuntansi keuangan daerah Indikator Kinerja

Jumlah paket aplikasi pelayanan teknis dan adminitrasi pembinaan pengelolaan

keuangan daerah target 85 SKPD

6. Pelaksanaan Pengujian serta pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuanagan SKPD

indikator kinerja Frekuensi pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuanagan SKPD

Target 6 kali

7. Jurnal Akuntansi Penatausahaan Keuangan Daerah Indikator Kinerja Penyusunan

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD akhir tahun Targer 10 jenis

Misi Keempat : Mewujudkan Pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang

Akurat dan Valid melalui Tehnologi Informasi Sistem

Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)

Tujuan Pelaksanaan :

1. Terwujudnya Pembinaan pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang

Akurat dan Valit

2. Terwujudnya Penyusunan norma,standar prosedur dan kreteria analisa kebutuhan

barang daerah dan pemanfaatan barang daerah

3. Terwujudnya penyusunan Harga Barang dan jasa

Sasaran Pelaksanaan :

1. Peningkatan Pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan

Valit

2. Peningkatan Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan barang daerah

3. Peningkatan pembinaan dan pemrosesan Inventarisasi dan Penatausahaan Aset

Daerah

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kegiatan:

1. Penyusunan analisa standar belanja, indikator kinerja Terwujudnya standar harga

barang Pemerintah Kota Blitar, target 4 paket

2. Peningkatan Manajemen aset barang Daerah indikator kinerja Terwujudnya

penatausahaan manajemen Aset dan Barang Daerah yang baik dan valid target 6

paket kegiatan

Page 27: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

27

Misi ke Lima : Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan

keuangan daerah secara terpadu dan

berkesinambungan.

Tujuan :

Mewujudkan pemahaman pengelolaan keuangan daerah secara konprehensip.

Mewujudkan system pengelolaan pendapatan daerah secara efektif dan efisien,

mewujudkan system pengelolaan keuangan daerah yang didukung dengan TI yang

memadai dan mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitasi

pendukung administrasi perkantoran.

Sasaran Strategi :

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan daerah di masing –

masing SKPD, meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan

keuangan daerah yang berbasis TI dan meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana

serta fasilitasi pendukung administrasi perkantoran.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Kegiatan:

1. Penyediaan jasa surat menyurat, indikator kinerja, Jumlah surat dan jasa

transaksi perbankan yang dilakukan, target 6000 surat

2. Penyediaan jasa komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, indikator kinerja

Jumlah paket pemenuhan pembayaran telp dan speedy, target 12 bulan

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, indikator kinerja, Juamlah Honor

Pejabat Pengelola Kegiatan yang diusulkan SKPD, target 600 orang

4. Penyediaan alat tulis kantor, indikator kinerja, Jumlah ATK tersedia, target

54 Jenis.

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, indikator kinerja jumlah

pemenuhan barang cetak dan penggandaan target 12 bulan

6. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, indikator

kinerja Jumlah jenis paket pemenuhan alat listrik/elektronik target 3 jenis

7. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Indikator kinerja Jumlah

persediaan peralatan dan perlengkapan kantor target 11 jenis

8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga, indikator kinerja Jumlah pemenuhan

barang peralatan rumah tangga target 19 jenis

9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, indikator kinerja

Jumlah pemenuhan bahan bacaan Target 4 Exsemplar

10. Fasilitasi rapat – rapat Dinas, indikator kinerja Jumlah paket pemenuhan

penyediaan mamin rapat dan tamu Target 2 paket

Page 28: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

28

11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah, indikator kinerja Jumlah

terlaksananya urusan kedinasan terkait dengan koordinasi dan konsultasi dalam

dan luar daerah Target 175 kali

12. Penyelesaian Kerugian Daerah indikator kinerja Jumlah dokumen pertimbangan

kerugian daerah Target 6 buku

Program Kemitraan Wawasan Kebangsaan

Kegiatan :

12. Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan hari besar nasional, indikator

kinerja Juamlah paket keg. keperansertaan pada event daerah dan hari besar

nasional, target 7 kegiatan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Kegiatan :

1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, indikator kinerja Jumlah

pemenuhan barang perlengkapan kantor. Target 10 jenis

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Oprasional, indikator kinerja

Frekkuensi pemeliharaan jumlah kendaraan dinas/oprasional target 2 unit

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan kantor, indikator kinerja Frekkuensi

pemeliharaan jumlah jenis peralatan kantor target 8 jenis.

4. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor, indikator kinerja Frekkuensi

Pemeliharaan ruang/gedung Kantor target 1 paket

Page 29: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Agar penyelenggaraan pembangunan berjalan efektif, stabil dan dinamis,

diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal antar aparatur negara yang

professional serta memahami tugas pokok dan fungsinya. Diperlukan pula adanya

instrument untuk mengukur indicator pertanggungjawaban setiap penyelenggaraan

Negara dan pemerintahan.

Sebagaimana diamanatkan dalam instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabiliras Kinerja Instansi Pemerintah yang mengandung maksud bahwa

setiap unsure penyelenggara Negara mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya dan peranannya dalam mengelola sumber daya dan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Agar

memudahkan pemahaman mengenai Akuntabilitas Kinerja.

Berikut ini secara sistematis akan diuraikan tentang akuntabilitas kinerja Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Tahun 2015 melalui uraian tentang :

Pengukuran Kinerja, Evaluasi Kinerja dan uraian Akuntabiltas Kinerja.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sesuai dengan Komitmen Kinerja sebagaimana telah dituangkan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Pada tahun anggaran 2015 Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Blitar melaksanakan 7 Program dan 44 Kegiatan. Hasil

pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, pengukuran keberhasilannya dicapai melalui

komponen pengukuran kinerja yaitu : Sasaran strategis, Indikator kinerja, Target kinerja,

Realisasi dan prosentase capaian. Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan

membandingkan antara target dengan realisasinya.

Nilai capaian kinerja dapat diukur melalui interval nilai sebagai berikut :

No

Nilai Capaian Kinerja

Ketarangan

Capaian Prosen Sebutan

1 85% s.d 100% Delapan puluh lima persen s/d seratus persen berhasil

2 70% s.d 85% Tujuh puluh persen s/d kurang dari delapan

puluh persen

Berhasil

3 55% s.d 70% Lima puluh lima persen s/d kurang dari tujuh

puluh persen

Cukup

Berhasil

4 55% Dibawah lima puluh lima persen Tidak

berhasil

Page 30: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

30

B. Evaluasi Kinerja

Evaluasi Kinerja adalah penilainan yang dilakukan secara sistimatis untuk

mengetahui hasil kinerja organisasi. Untuk mengetahui hasil kinerja dapat diketahui

melalui realisasi pelaksanaan Program dan kegiatan. Kegiatan penilaian kinerja

dimaksudkan untuk mengukur kinerja, sehingga dapat diambil tindakan yang efektif

misalnya koreksi atau perbaikan atas pekerjaan.

Untuk mengetahui hasil kinerja yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar dapat dicermati melalui target dan realisasi

capaiannya.

Data capaian kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah Kota Blitar selama tahun anggaran 2015 diuraikan sebagai berikut ;

Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan

kinerja sebagai berikut :

Kegiatan Pengendalian Anggaran.

Dalam rangka menjamin dan memberikan kepastian hukum bagi

masyarakat dan sebagai alat pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan

Anggaran APBD , maka perlu diadakan pengendalian Anggaran. Perwujudan

kegiatan ini meliputi :

a. - Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan I Perwal APBD 2015

- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan II Perwal APBD 2015.

- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan III Perwal APBD 2015.

- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan IV Perwal APBD 2015.

- Cetak dan Penggandaan Buku Perubahan V Perwal APBD 2015

b. Koordinasi, sinkronisasi dan ketertiban dalam penyusunan APBD sesuai

ketentuan perundang – undangan yang berlaku.

Misi Pertama : Mewujudkan Penyusunan anggaran pendapatan dan

belanja daerah sesuai prinsip – prinsip penganggaran.

Tujuan :

Mewujudkan Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang tertib,

akurat, akuntabel dan berkesinambungan.

Sasaran strategis :

Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan ketertiban dalam penyusunan APBD

sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.

Page 31: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

31

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah

1. Jumlah dok. perda tentang Perubahan

APBD

157 buku 157 buku 100%

2. Jumlah dok. Raperwal tentang

Penjabaran perubahan APBD

152 buku 152 buku 100%

3. Jumlah dokumen Evaluasi pelaksanaan

Anggaran

157 buku 157 buku 100%

4. Jumlah dok. Rancangan Regulasi

tentang Pengelolaan keuangan daerah

157 buku 157 buku 100%

5. Jumlah Dok. Tentang petunjuk teknis

pelaksanaan APBD

157 buku 157 buku 100%

6. Jumlah dok. Perda l tentang APBD. 150 buku 150 buku 100%

7. Jumlah dok. Tentang Raperwal

penjabaran APBD

150 buku 150 buku 100%

Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan

kinerja sebagai berikut :

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kegiatan :

1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.

Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan dan

belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan seluruh

SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

sampai dengan disahkannya Peraturan Daerah tentang APBD. Output dari kegiatan

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD adalah:

a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Daerah Kota Blitar tentang

APBD yang transparan, akuntabel dan efisien.

b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.

Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

meliputi :

1. Pengidentifikasian Permasalahan penyusunan APBD;

2. Penyusunan PPAS dan Nota Keuangan

3. Penyusunan dan Penetapan Raperda APBD (defenitif)

4. Penyusunan Raperda APBD hasil evaluasi

5. Pengajuan Pengesahan Raperda APBD menjadi Perda ttg APBD

6. Cetak dan Penggandaan Perda ttg APBD

Page 32: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

32

2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD,

Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan dan

belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan seluruh

SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Peraturan Walikota tentang

penjabaran APBD sampai dengan diterbitkannya Peraturan Walikota tentang

penjabaran APBD. Output dari kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang

Penjabaran APBD, adalah:

a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Walikota Blitar tentang APBD

yang transparan, akuntabel dan efisien.

b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.

Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD meliputi :

a. Penyusunan rancangan penjabaran perubahan APBD sesuai usulan SKPD sampai

dengan penyesuaian dengan Raperda APBD(defenitif);

b. Penyusunan Penjabaran APBD sesuai hasil Evaluasi Propinsi;

c. Pengajuan Rancangan Penjabaran APBD menjadi Peraturan Walikota Blitar

tentang Penjabaran APBD

d. Cetak dan Penggandaan buku Peraturan Walikota tentang Penjabaran APBD

3. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD,

Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan

dan belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan

seluruh SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Perauturan Daerah tentang

perubahan APBD sampai dengan disahkannya Peraturan Daerah tentang perubahan

APBD. Output dari kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan

APBD, adalah:

a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Daerah Kota Blitar tentang

perubahan APBD yang transparan, akuntabel dan efisien.

b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.

Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD meliputi :

1. Pengidentifikasian Permasalahan penyusunan perubahan APBD;

2. Penyusunan PPAS dan Nota Keuangan

3. Penyusunan dan Penetapan rancangan perubahan APBD (defenitif)

4. Penyusunan rancangan perubahan APBD hasil evaluasi propinsi

5. Pengajuan dan Pengesahan Rancangan Perubahan APBD menjadi Perda ttg

perubahan APBD

6. Cetak dan Penggandaan Perda ttg perubahan APBD.

Page 33: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

33

4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD.

Merupakan kegiatan dalam rangka menyusun anggaran pendapatan dan

belanja daerah dengan memfasilitasi proses perencanaan anggaran kegiatan seluruh

SKPD, yang dimulai dari penyusunan Rancangan Perauturan Walikota tentang

penjabaran perubahan APBD sampai dengan diterbitkannya Peraturan Walikota

tentang penjabaran perubahan APBD. Output dari kegiatan Penyusunan Rancangan

Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD, adalah:

a. Tersedianya dokumen anggaran berupa Peraturan Walikota Blitar tentang

penjabaran perubahan APBD yang transparan, akuntabel dan efisien.

b. Tersedianya informasi dasar hukum pelaksanaan anggaran SKPD di Kota Blitar.

Uraian kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD meliputih :

a. Penyusunan rancangan penjabaran perubahan APBD sesuai usulan SKPD sampai

dengan penyesuaian dengan Raperda APBD(defenitif);

b. Penyusunan Penjabaran Perubahan APBD sesuai hasil Evaluasi Propinsi;

c. Pengajuan Rancangan Penjabaran Perubahan APBD menjadi Peraturan Walikota

Blitar tentang Penjabaran Perubahan APBD

d. Cetak dan Penggandaan buku Peraturan Walikota tentang Penjabaran Perubahan APBD.

5. Kegiatan Pengendalian Anggaran,

Kegiatan Pengendalian Anggaran merupakan kegiatan untuk memantau

dan mengevaluasi realisasi serapan anggaran ( APBD ) setiap triwulan serta

mengendalikan penganggaran dan pergeseran anggaran sesuai dengan perundang –

undangan yang berlaku. Output dari kegiatan ini adalah 1). Tersusunnya buku laporan

evaluasi realisasi APBD setiap triwulan, 2). Perubahan Peraturan Walikota tentang

Penjabaran APBD dan perubahan RKA dan DPA hasil pergeseran anggaran yang

diusulkan oleh SKPD. Uraian kegiatan ini meliputih :

a. Lembur penyusunan laporan evaluasi realisasi APBD;

b. Pengadaan ATK

c. Cetak dan Penggandaan buku laporan evaluasi realisasi APBD tahun 2015,

penggandaan perubahan peraturan Walikota Blitar tentang Penjabaran APBD

2015, penggandaan perubahan RKA / DPA.

d. Penyediaan makan dan minum rapat evaluasi realisasi APBD 2015.

Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota

Kegiatan :

1. Kegiatan Asistensi Penyusunan Rancangan Regulasi Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten/Kota

Page 34: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

34

Kegiatan Asistensi penyusunan Rancangan Regulasi Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupten /Kota merupakan kegiatan untuk melaksanakan asistensi

dan verifikasi penyusunan dokumen keuangan daerah dalam rangka perencanaan

penyusunan dan pelaksanaan APBD sesuai dengan peraturan perundang – undangan

yang berlaku. Output dari kegiatan ini adalah ; tersusunnya RKA 2015, DPA 2015,

PRKA 2015, dan DPPA 2015. Sejumlah 89 SKPD

Uraian kegiatan ini meliputi :

a. Pembentukan Tim Asistensi,

b. Lembur asistensi penyusunan RKA 2015, DPA 2015, PRKA 2015, dan DPPA 2015.

c. Pengadaan ATK

d. Cetak dan Penggandaan DPA 2015, PRKA 2015, DPPA 2015 dan RKA 2015

sejumlah 89 SKPD.

e. Penyediaan Makanan dan Minuman rapat pembekalan TIM Asistensi dan

pelaksanaan asistensi serta revisi asistensi.

Misi Kedua: Mewujudkan Verifkasi Belanja dan Pendapatan serta

Pengelolaan Kas dan Investasi Daerah sesuai dengan

Peraturan Perundang-undangan

Tujuan

1. Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pendapatan serta Pengelolaan Kas dan

Investasi Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan

2. Mewujudkan Pengelolaan Kas dan infestasi Daerah yang tertip dan Akuntabel

Sasaran strategis

Terlaksananya Sistem Penelitian SPM, SP2D,STS, LKK dan laporan SPJ Fungsional

yang tertib dan Akuntabel

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah

1. frekuensi pelaksanaan Verifikasi

laporan pertanggungjawaban

penggunaan anggaran

85 SKPD 85 SKPD 100%

2. Frekuensi pengelolaan adminitrasi gaji

PNS dan Non PNS

85 SKPD 85 SKPD 100%

3. Frekuensi pelaksanaan rekonsiliasi Lap.

Keuangan tribulan SKPD

4 kali 4 kali 100%

4. Jumlah paket pengembangan dan

pemeliharaan sistem Informasi

Pengelolaan Keuangan Daerah

(SIPKAD)

1 paket 1 paket 100%

5. Frekuensi pelaksanaan Rekonsiliasi Kas 4 kali 4 kali 100%

Page 35: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

35

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan daerah

1. Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah, indikator kinerja

Frekuensi kegiatan pengelolaan daftar gaji aparatur daerah target 74 SKPD

Kegiatan Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah dimaksudkan

untuk memfasilitasi proses penggajian PNS Pemerintah Kota Blitar sesuai

peraturan yang berlaku. Output Kegiatan Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji

Daerah, adalah :

a. Pendampingan Pemeliharaan Sistem Aplikasi Gaji

b. Pemberian informasi kepada SKPD tentang perubahan peraturan tentang gaji

meliputi kenaikan gaji pokok ,kenaikan tunjangan beras. Pembayaran Gaji ke

13 dan perubahan peraturan lainnya

c. Penyediaan kertas continuous form bagi SKPD untuk keperluan pencetakan

Daftar Gaji

d. Pengelolaan administrasi gaji lainnya sesuai ketentuan yang berlaku

Uraian Kegiatan Pengelolaan dan Penatausahaan Gaji Daerah, meliputi :

a. Lembur

b. Belanja ATK ( Kertas HVS ,Kertas Continous Form dan odner folio )

c. Belanja Jasa Kerja ( Pendampingan Pemeliharaan Sistem)

d. Belanja Cetak dan Penggandaan (Penggandaan penatausahaan gaji dan Surat

Edaran /peraturan.

2. Kegiatan Rekonsiliasi Kas indikator kinerja Frekuensi pelaksanaan rekonsiliasi

Lap. Keuangan tribulan SKPD target 4 kali

3. Kegiatan Pengembangan dan pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan

Keuangan Daerah (SIPKD) indikator kinerja Jumlah paket pengembangan dan

pemeliharaan sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKAD) target 1

paket

4. Kegiatan Evaluasi Pengelolaan Kas indikator kinerja Frekuensi pelaksanaan

Rekonsiliasi Kas target 4 kali

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

1. Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah indikator

kinerja 85 SKPD

Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah

Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah dimaksudkan untuk

mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan Daerah,

Page 36: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

36

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar disamping sebagai

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga selaku Satuan Kerja Pengelola

Keuangan Daerah (SKPKD). Dengan fungsi ganda tersebut, maka DPKD selaku

SKPKD berkewajiban melakukan proses Verifikasi untuk uji kebenaran laporan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan seluruh SKPD se Kota Bliatar dan

memberikan pembinaan tentang penatausahaan keuangan Daerah yang terdiri

dari :

a. Kegiatan meneliti,menguji kebenaran perhitungan dan kelengkapan perintah

pembayaran yang diajikan oleh SKPD,

b. Melakukan penatausahaan keuangan daerah yang meliputi :

- Pembukuan,

- Inventarisasi

- Pelaporan atas surat pertanggungjawaban SKPD pada saat pencairan dana

dan

laporan pertanggungjawabannya yang dilaporkan pada setiap bulan.

Uraian Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan Keuangan Daerah

meliputi :

a. Lembur

b. Belanja ATK ( Kertas dan paket ATK non kertas )

c. Belanja Cetak ( Blanko penelitian SPM, Blanko Penolakan SPJ Fungsional ,

Register SPM , SP2D,STS dan LKK ).

d. Penggandaan (Surat Tertib SPJ Fungsuional dan Surat Edaran /peraturan.

Dengan pelaksanaan verifikasi dan penatausaahaan keuangan Daerah maka

diharapkan akan terlaksana pengelolaan keuangan daerah yang sesuai

dengan peraturan yang berlaku dan akuntabel.

Misi Ketiga : Mewujudkan system Pembinaan Pengeloaan Akuntansi

Keuangan Daerah dan Akuntansi yang berbasis Akrual

Tujuan :

Mewujudkan system akuntansi pengelolaan keuangan daerah yang tertib dan

mewujudkan penyusunan laporan keuangan daerah yang tertib, akuntabel dan

auditibel yang berbasis akrual

Sasaran Strategi :

Meningkatkan koordinasi /pembinaan penatausahaan dan akuntansi keuangan kepada

SKPD secara continue serta berkesinambungan dan melakukan rekonsiliasi laporan

keuangan SKPD dalam rangka konsolidasi penyusunan laporan keuangan daerah.

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Page 37: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

37

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

1. Prosentase pemenuhan laporan keuangan

semesteran.

100% 95% 95%

2. Jumlah dok. Penyusunan kebijakan

akuntansi pemerintah

100% 100% 100%

3. Jumlah dok. Tentang

laporan.pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD

100% 100% 100%

4. Prosentase pemenuhan SPJ sesuai

ketentuan yang berlaku

100% 100% 100%

5. Frekuensi fasilitasi dan rekonsiliasi

penyusunan jurnal akuntansi

100% 100% 100%

6. Frekuensi pengembangan system akuntansi

keuda

100% 100% 100%

Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan

kinerja sebagai berikut :

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah

Kegiatan :

1. Kegiatan Pelaksanaan pengujian pelaksanaan rekonsiliasi laporan keuangan

SKPD

Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyiapkan laporan keuangan SKPD

tahun anggaran berkenaan untuk ditetapkan sebagai laporan keuangan

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran SKPD, dimana laporan keuangan

SKPD tersebut sebagai dasar oleh PPKD dalam menyusun laporan keuangan

pemerintah daerah. PPKD menggabungkan/mengkonsolidasi laporan – laporan

SKPD tersebut. Karena belum on linenya system aplikasi keuangan yang ada pada

pemerintah kota Blitar dan untuk mewujudkan laporan keuangan yang akuntabel

maka dilaksanakan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD secara periodic setiap tiga

bulan sekali. Dalam proses rekonsiliasi dilakukan pencocokan antara SIP-SKPD

dengan SIPKD serta menelusuri selisih yang ada. Adapun uraian kegiatan meliputi

a. Pelaksanaan lembur rekonsiliasi setiap tribulan

b. Pelaksanaan lembur rekapitulasi hasil rekonsiliasi SKPD

c. Pelaksanaan lembur rekonsiliasi SKPD atas hasil reviu irda dan hasil BPK

d. Cetak dan penggandaan hasil rekonsiliasi SKPD

e. Penyediaan makan minum kegiatan rekonsiliasi SKPD

Program Optimalisasi Pemanfaatan Tehnologi Informasi

Kegiatan :

1. Jurnal Akuntansi Penatausahaan Keuangan Daerah

Page 38: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

38

Untuk mewujudkan system akuntansi keuangan daerah serta agar

informasi – informasi yang tersedia pada laporan keuangan daerah akurat dan

akuntabel dibutuhkan kegiatan jurnal akuntansi. Jurnal akuntansi dilakukan untuk

membukukan transaksi- transaksi yang belum tercatat pada laporan keuangan serta

koreksi/pembenahan atas transaksi yang ada. Jurnal dilakukan juga secara periodic

mengikuti proses rekonsiliasi laporan keuangan SKPD. Adapun uraian kegiatan yang

dilaksanakan meliputi :

a. Lembur penjurnalan kapitalisasi asset setiap tribulan

b. Lembur penjurnalan adanya pergeseran realisasi

c. Mencetak jurnal dan diberikan ke SKPD

2. Fasilitasi dan pengembangan sistem akuntansi keuangan SKPD

Dalam rangka tertib administrasi keuangan daerah dan untuk

menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel, maka diperlukan pengembangan

system aplikasi akuntansi keuangan daerah yang mendukung baik untuk kebutuhan

penyusunan laporan keuangan maupun pengelolaan keuangan daerah.

Implementasi dari kegiatan fasilitasi dan pengembangan sistem

akuntansi keuangan SKPD adalah :

a. Belanja modal sofware akuntansi penyusunan aset tetap & Pengelolaan Keuangan Daerah;

b. Pemberian honorarium tim pengadaan/pemeriksa barang dan jasa

c. Belanja pakai habis ( kertas dan paket ATK non kertas)

d. Belanja Jasa kerja ( Pendampingan pemeliharaan sistem SIPKD & SIPSKPD

e. Belanja perjalanan dinas ( kunjungan kerja untuk mendapatkan Opini terbaik BPK.

Misi ke Keempat : Mewujudkan pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang

Akurat dan Valid melalui Tehnologi Informasi Sistem

Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)

Tujuan

Mewujutkan pengelolaan Manajemen Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan Valid

melalui TI Sistem Manajemen Barang Daerah (SIMBADA)

Mewujudkan penyusunan standar belanja dan Manajemen Aset Barang Daerah

Sasaran Strategi :

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan manajemen aset dan barang

daerah di masing – masing SKPD, meningkatkan Kualierah Tahun dan kuantitas sarana

prasaran pengelolaan Barang dan aset Daerah melalui TI dan meningkatkan kebutuhan

sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung administrasi manajemen aset daerah.

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Page 39: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

39

1. Jumlah dok. Standar Belanja 5 paket keg. 5 paket keg. 100%

2. Frekuensi pemenuhan Manajemen Aset

daerah dan pembinaan Pengelolaan barang

Daerah

6 paket keg. 6 paket keg. 100%

Daftar Hasil Pengadaan Barang Iventaris Daerah Tahun 2015 Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Blitar, seperti pada tabel Kartu Inventaris Barang (KIB) sebagai

berikut :

Page 40: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

40

Misi ke Lima : Mewujudkan peningkatan sumber daya pengelolaan

keuangan daerah secara terpadu dan

berkesinambungan.

Tujuan :

Mewujudkan pemahaman pengelolaan keuangan daerah secara konprehensip.

Mewujudkan system pengelolaan pendapatan daerah secara efektif dan efisien,

mewujudkan system pengelolaan keuangan daerah yang didukung dengan TI yang

memadai dan mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana serta fasilitasi pendukung

administrasi perkantoran.

Sasaran Strategi :

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelolaan keuangan daerah di masing –

masing SKPD, meningkatkan Kualitas dan kuantitas sarana prasaran pengelolaan

keuangan daerah yang berbasis TI dan meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana

serta fasilitasi pendukung administrasi perkantoran.

1. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Program Pelayanan Adm. Perkantoran

1. Jumlah kebutuhan perangko 6000 surat 6000 surat 100%

2. Frekuensi pemenuhan biaya tlepon dan

Speedy

5 rekening 5 rekening 100%

3. Frekuensi pemenuhan jasa peralatan &

perlengkapan kantor

12 bulan 12 bulan 100%

4. Frekuensi pemenuhan jasa pemeliharaan &

perizinan kendaraan Dinas /Operasional

20 unit 20 unit 100%

3.Frekuensi pemenuhan jasa adm. Keuangan 12 bulan 11 bulan 92%

2. Jenis Pemenuhan ATK 54 jenis 54 jenis 100%

3. Jumlah pemenuhan barang cetak dan

penggandaan

12 bulan 12 bulan 100%

4. Jumlah pemenuhan alat listrik /elektronik 3 jenis 3 jenis 100%

5. Jumlah pemenuhan barang peralatan rumah

tangga

19 jenis 19 jenis 100%

6. Jumlah pemenuhan bahan bacaan 2x365exp 2x365exp 100%

7. Frekuensi pemenuhan penyediaan mamin

rapat dan tamu

12 bulan 12 bulan 100%

8. Frekuensi rapat koordinasi dan Konsultasi

Dalam dan Luar Daerah

12 bulan 12 bulan 100%

9. Frekuensi rapat –rapat Danas 12 bulan 12 bulan 100%

10. Frekuensi bendahara / PNS yang terlibat

kasus TP/TGR

6 buku

6 buku

100%

Program Kemitraan Wawasan Kebangsaan

11. Frekuensi keperansertaan pada event daerah

dan hari besar nasional,

1 tahun 1 tahun 100%

Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

Page 41: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

41

1. Jumlah pemenuhan barang perlengkapan

kantor

13 jenis 13 jenis 100%

2. Frekuensi pemeliharaan Gedung Kantor 1 paket 1 paket 100%

3. Frekuensi pemeliharaan Kendaraan dinas

Operasional

1 unit

(roda 4)

1 unit

(roda 4)

100%

4. Frekuensi pemeliharaan Peralatan &

Perlengkapan Kantor

7 jenis 7 jenis 100%

Penjelasan akuntabiltas kegiatan diuraikan dalam uraian pelaksanaan kinerja

sebagai berikut :

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Secara umum Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan sebagai

pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya

lebih mengarah pada peningkatan kualitas layanan prima organisasi. Sifat kegiatan

program ini adalah kegiatan Rutinitas pelaksanaan pelayanan adiministrasi organisasi

Kegiatan:

1. Kegiatan Penyediaan Jasa surat menyurat Indikator kinerja Jumlah surat dan jasa

perbankan yang dilakukan Target 6000 surat

Surat menyurat yang dimaksud adalah surat keluar utamanya surat keluar daerah

atau yang menggunakan benda pos. Dengan daerah tujuan meliputih instansi

pemerintah pusat, propinsi, kabupaten/kota dan lembaga swasta. Adapun Surat

dalam daerah Kota Blitar secara umum langsung diantar kepada yang

berkepentingan melalui tenaga caraka yang ada. Perwujudan penyediaan jasa

meliputi :

a. Materai 3000 sejumlah 750 lembar

b. materai 6000 sejumlah 750 lembar

2. Penyediaan jasa Komunikasi,sumber Daya Air dan Listrik Indikator kinerja

Jumlah rekening listrik dan telpon yang terbayar Target 5 rekening

Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik meliputih :

a. Pembayaran Rekening Telepon, 2 jenis nomor;

b. Speedy yang berguna dalam layanan internal organisasi serta pendukung

layanan kepada pihak eksternal

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas/Operaional

Indikator kinerja jumlah pajak kendaraan bermotor yang terbayar Target 20 unit

4. Penyediaan jasa adminitrasi Keuangan Indikator kinerja Jumlah honor pejabat

pengelola keuangan yang terbayar Target 600 orang.

Yang dimaksud dengan Jasa aministrasi keuangan pada kegiatan ini adalah

pemberian Honorarium kepada pejabat pengelola keuangan daerah seluruh SKPD

se Kota Blitar dengan rincian jabatan :

1. Pemegang Kekuasaan Pengelola Keuangan Daerah 4 orang

Page 42: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

42

2. Pejabat Pengguna Anggaran 47 orang

3. Kuasa Pengguna Anggaran 47 orang

4. Pejabat Pembuat Komitmen SKPD 55 orang

5. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD 49 orang

6. Pejabat Penguji Tagihan / Penandatanganan SPMU SKPD 38 orang

7. Petugas Penguji tagihan / Verifikasi SKPD 71 orang

8. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah ( SKPKD )

a. Pejabat Penatausahaan Keuangan – PPKD 1 orang

b. Bendahara Penerima SKPD 19 orang

c. Bendahara Penerima PPKD 1 orang

d. Bendahara Penerima pembantu SKPD 2 orang

e. Pembantu Bendahara Penerima SKPD 10 orang

f. Bendahara Pengeluaran SKPD 50 orang

g. Bendahara Pengeluaran PPKD 1 orang

h. Bendahara Pengeluaran Pembantu SKPD 42 orang

i. Petugas Penguji / Verifikasi gaji PPKD 1 orang

j. Pembantu Bendahara Pengeluaran Gaji 29 orang

k. Petugas Penguji / Verifikasi gaji PPKD 1 orang

l. Pembantu Bendahara Pengeluaran SKPD 63 orang

m. Petugas Pengelola Adm. Gaji / Pembuat daftar Gaji 25 orang

9. Tim Anggaran 34 orang

5. Penyediaan Alat Tulis Kantor Indikator Kinerja Jumlah Alat Tulis Kantor yang

tersedia Target 45 paket/jenis

Fungsi Alat Tulis Kantor sangat vital bagi organisasi, dalam rangka

memperlancar pelayanan internal dan eksternal organisasi. Penggunaan Alat Tulis

Kantor dimanajemen dengan baik dalam penggunaannya. Artinya penggunaannya

digunakan dengan efektif dan efisien dan menghindari pemborosan. Perwujudan

Alat Tulis Kantor sejumlah 51 jenis meliputih :

a. Kertas

b. Paket ATK ( non kertas )

6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Indikator Kinerja Jumlah Barang

Cetakan dan Penggandaan yang tersedia Target 12 bulan

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka pengelolaan dan pengesahan tanda

bukti pelunasan pajak retribusi oleh wajib pajak berupa Karcis Retribusi

dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

Page 43: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

43

Tahun 2014 Barang Cetak dan Penggandaan yang dilaksanakan diuraikan sebagai

berikut :

No Uraian volume Satuan

A. Cetak

1 - Cetak Amplop Kop Dinas, 400 buah

2 - Stop Map Kop Dinas, 1200 lembar

3 - Kartu Surat Masuk /Keluar 150 buku

4 - Lembar Disposisi, 150 buku

5 - Blangko SPPD 45 buku

6 - Buku SPM 100 buku

7 - Buku Catatan 59 buku

B. Penggandaan/Foto Copy surat

– surat umum, surat – surat

tentang pengelolaan keuangan.

11436 lembar

Uraian kegiatan yang dilaksanakan dalam penyediaan barang cetakan dan

penggandaan meliputi :

a. Pemberian Honorarium Tim Pengadaan/Pemeriksa barang dan jasa

b. Belanja cetak dan penggandaan

7. Penyediaan Komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Indikator

kinerja Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia Target 40 paket

Untuk Mendukung pelaksanaan pelayanan internal maupun eksternal salah

satu yang harus diperhatikan adalah kondisi listrik /penerangan bangunan kantor

yang memadai. Penyediaan komponen intalasi listrik sangat diperlukan karena

mengingat beban daya yang digunakan sangat tinggi dan beberapa komponen

memiliki umur pakai yang pendek sehingga secara rutin harus dilakukan perbaikan

atau penggantian komponennya. Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor yang disediakan :

1. Stop kontak,

2. Kabel,

3. Lampu TL

8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Indikator kinerja Jumlah pearalatan Rumah

Tangga yang tersedia Target 60 paket

Untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja , maka salah satu hal yang

diperlukan adalah penyediaan Peralatan Rumah Tangga kantor. Peralatan Rumah

Tangga kantor yang disediakan meliputi :

1. Bahan Pembersih,

2. Peralatan kebersihan

Page 44: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

44

Dan peralatan rumah tangga lainya yang diperlukan dalam pelayanan makan

minum tamu dan rapat dinas

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Indikator kinerja

Jumlah bahan bacaan yang tersedia Target 2 exemplar

Untuk peningkatan pengetahuan dan peningkatan akses informasi, maka

diperlukan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan bagi

aparatur dan bahan informasi yang memadai mutlak diperlukan. Bahan media

informasi/bacaan yang rutin dapat disediakan berupa:

1. Informasi elektronik (TV)

2. Informasi cetak berupa (1) Jawa POS dan (2) SURYA

10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah Indikator kinerja

Jumlah terlaksananya urusan kedinasan terkait dengan koordinasi dan konsultasi

dalam dan luar daerah Target 175 kali

11. Fasilitas rapat-rapat dinas Indikator kinerja Jumlah makan dan minum rapat dan

tamu yang tersedia Target 2 paket

Kegiatan ini memfasilitasi keperluan makan dan minum tamu baik tamu

dalam daerah maupun tamu dari luar daerah serta kegiatan rapat - rapat dinas.

Berdasarkan catatan buku tamu dan daftar hadir tamu dan daftar hadir rapat,

maka pada tahun anggaran 2015 :

1. Tamu yang datang sekitar 150 orang.

2. Rapat intern Badan dilaksanakan sejumlah 12 kali

12. Penyelesaian Kerugian Daearh Indikator Kinerja Jumlah buku untuk bahan

pertimbangan TP/TGR

Penyelesaian kerugian Daerah yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah untuk

menangani dan menindaklanjuti Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti

Rugi atas kerugian daerah terhadap Bendahara / Pegawai Negeri Sipil, apabila

terlibat dalam kasus TP/TGR. Tuntutan tersebut berupa tuntutan administrasi

maupun tuntutan materil sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

Rencana kegiatan yang terakomodir dalam kegiatan Penyelesaian kerugian

Daerah meliputih :

a. Pemberian Hr. Kegiatan

b. Kegiatan Lembur

c. Belanja ATK

d. Belanja Perjalanan Dinas

e. Penerbitan/cetak 6 buku

Page 45: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

45

f. Secara umum Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan sebagai

pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya

lebih mengarah pada peningkatan kualitas layanan prima organisasi. Sifat

kegiatan program ini adalah kegiatan Rutinitas pelaksanaan pelayanan

adiministrasi organisasi

7 Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor mengacu pada semua

perlengkapan yang umumnya digunakan di Kantor, perusahaan dan organisasi

lainnya. Pada Tahun 2015 Kebutuhan Perlengkapan Kantor yang diadakan oleh

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar meliputih :

URAIAN Volume Satuan Harga Satuan

JUMLAH

1 2 3 4 5

Spanduk 6 x 1 10,00 Buah 200.000,00 2.000.000,00

Baner 6 x 1 10,00 buah 200.000,00 2.000.000,00

BELANJA MODAL 512.826.400,00

Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor

100.268.000,00

Belanja modal pengadaan almari

38.500.000,00

Almari loker arsip 1,00 buah 17.500.000,00 17.500.000,00

Rak arsip 3,00 buah 7.000.000,00 21.000.000,00

Belanja modal pengadaan Air Conditioner /AC

61.768.000,00

AC Split dinding 2 PK 8,00 unit 7.721.000,00 61.768.000,00

Belanja modal pengadaan Brankas

6.825.000,00

Brankas 1,00 unit 6.825.000,00 6.825.000,00

Belanja Modal Pengadaan Komputer

230.737.800,00

Belanja modal pengadaan komputer/PC/CPU

70.000.000,00

Computer Personal Unit (untuk R. Biding )

4,00 unit 8.500.000,00 34.000.000,00

PC-CPU 2,00 unit 18.000.000,00 36.000.000,00

Belanja modal pengadaan komputer note book

69.375.000,00

Note Book/Laptop 5,00 Unit 9.000.000,00 45.000.000,00

Tablet Eselon 2 (Octa-Core 1.9GHz/1.3GHz,8 inchi,Super Amoled,2048 x 1536,32GB Storage, 3GB RAM,Maks 128 GB,Wifi,Bluetooth,USB,Android OS,GSM,Kamera,Cover

1,00 unit 7.500.000,00 7.500.000,00

Page 46: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

46

Book) Tablet Eselon 3 (Quad-core 1.33 GHz,8 inchi,WXGA TFT,1280 x 800,8GB Storage, 1.5GB RAM,Maks 64 GB,Wifi,Bluetooth,USB,Android OS,GSM,Kamera,Cover Book)

5,00 unit 3.375.000,00 16.875.000,00

Belanja modal pengadaan printer komputer

81.600.000,00

Printer + Fotocopy 1,00 Unit 3.600.000,00 3.600.000,00

Printer 10,00 unit 1.500.000,00 15.000.000,00

Pelayanan Perbendaharaan :

0

Printer DFX 9000 Impact Dot Matrix, 10 cpi, 330 cps, Type Fabrick, Bi-Directional Parallel Interface (IEEE-1284 Nibble Mode Supported, Serial I/F, USB (Ver.1.1) I/F, Type B I/F Level 2 (Option)

1,00 unit 49.000.000,00 49.000.000,00

Ruang Biding : 0

Printer L1300 2,00 7.000.000,00 14.000.000,00

Belanja modal pengadaan monitor/display komputer

6.325.200,00

Monitor LED 18,5" untuk R. Biding

4,00 unit 1.581.300,00 6.325.200,00

Belanja modal pengadaan UPS/stabilizer/Power supply Komputer

3.437.600,00

UPS 600 VA untuk R. Biding

4,00 unit 859.400,00 3.437.600,00

Belanja Modal Pengadaan Mebeulair

121.508.000,00

Belanja modal pengadaan meja kerja

47.600.000,00

Meja Kerja 5,00 unit 7.500.000,00 37.500.000,00

Ruang Biding : 0

Meja komputer 4,00 700.000,00 2.800.000,00

Meja Komputer

4,00 buah 1.200.000,00 4.800.000,00

Meja Ruang Teras

1,00 unit 2.500.000,00 2.500.000,00

Belanja modal pengadaan meja rapat

23.650.000,00

Ruang Arta Graha 2 (R. Rekon)

unit 0

Meja kerja oval 1,00 unit 12.650.000,00 12.650.000.00

Meja oval rekon 1,00 unit 11.000.000,00 11.000.000,00

Belanja modal pengadaan kursi kerja

36.398.000,00

Kursi Putar 5,00 Unit 2.550.000,00 12.750.000,00

Ruang Biding 0

Kursi Putar 4,00 unit 770.000,00 3.080.000,00

Kursi tunggu 4,00 unit 3.000.000,00 12.000.000,00

Kursi sofa 1,00 unit 8.568.000,00 8.568.000,00

Page 47: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

47

Belanja modal pengadaan kursi rapat

13.860.000,00

Ruang Arta Graha 2 (R. Rekon)

0

Kursi Putar 18,00 770.000,00 13.860.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio

108.427.200,00

Belanja modal pengadaan kamera

16.874.000,00

Kamera Digital 1,00 Unit 16.874.000,00 16.874.000,00

Belanja modal pengadaan proyektor

16.603.200,00

LCD Proyektor Panasonic PTLB 90E

1,00 Unit 16.603.200,00 16.603.200,00

Belanja modal pengadaan Televisi/Monitor

74.950.000,00

Ruang Arta Graha 2 0

TV Led Polytron 2,00 12.500.000,00 25.000.000,00

TV Led Conference

1,00 49.950.000,00 49.950.000,00

Belanja modal pengadaan Peralatan Olahraga

9.761.000,00

Meja Pimpong 1,00 unit 7.500.000,00 7.500.000,00

Bed Pimpong 4,00 buah 500.000,00 2.000.000,00

Net Tenis Meja 1,00 buah 261.000.00 261.000.00

TOTAL 567.353.800,00

7 Kegiatan Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Untuk Mendukung pelaksanaan pelayanan internal maupun eksternal salah

satu yang harus diperhatikan adalah kondisi listrik /penerangan bangunan kantor

yang memadai. Penyediaan komponen intalasi listrik sangat diperlukan karena

mengingat beban daya yang digunakan sangat tinggi dan beberapa komponen

memiliki umur pakai yang pendek sehingga secara rutin harus dilakukan perbaikan

atau penggantian komponennya. Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor yang disediakan :

4. Stop kontak,

5. Kabel,

6. Lampu TL

8 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga.

Untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja , maka salah satu hal yang

diperlukan adalah penyediaan Peralatan Rumah Tangga kantor. Peralatan Rumah

Tangga kantor yang disediakan meliputi :

1. Bahan Pembersih,

2. Peralatan kebersihan

3. Dan peralatan rumah tangga lainya yang diperlukan dalam pelayanan makan

minum tamu dan rapat dinas.

Page 48: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

48

9 Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

Untuk peningkatan pengetahuan dan peningkatan akses informasi, maka

diperlukan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan bagi

aparatur dan bahan informasi yang memadai mutlak diperlukan. Bahan media

informasi/bacaan yang rutin dapat disediakan berupa:

1. Informasi elektronik (TV)

2. Informasi cetak berupa (1) Jawa POS dan (2) SURYA.

10 Kegiatan Fasilitasi rapat – rapat Dinas.

Kegiatan ini memfasilitasi keperluan makan dan minum tamu baik tamu

dalam daerah maupun tamu dari luar daerah serta kegiatan rapat - rapat dinas.

Berdasarkan catatan buku tamu dan daftar hadir tamu dan daftar hadir rapat, maka

pada tahun anggaran 2015 :

3. Tamu yang datang sekitar 45 orang.

4. Rapat intern Badan dilaksanakan sejumlah 11 kali

11 Kegiatan rapat – rapat Koordiasni Luar Daerah

Penganggaran kegiatan ini difokuskan pada kegiatan Rapat dan

Kooordinasi keluar daerah. Baik dalam propinsi maupun luar propinsi, terutama

pada lembaga – lembaga yang memiliki urusan yang sama maupun tupoksi yang

berhubungan antara lain meliputih :

a. Rapat Kooordinasi tentang Dana perimbangan dari pusat maupun propinsi.

b. Rapat Koordinasi tentang Dana bagi hasil baik dari pusat maupun dari propinsi.

c. Rapat Koordinsi tentang Asuransi Kesehatan dan Taspen

d. Dan lain – lain yang berkenaan dengan Pengelolaan Keuangan.

Untuk Tahun anggaran 2015 kegiatan rapat – rapat Koordiasni Luar

Daerah telah menargetkan 175 x kegiatan Rapat dan Koordinsi dan terealisasi

sejumlah 90 x kegiatan.

12 Kegiatan Penyelesaian Kerugian Daerah.

Penyelesaian kerugian Daerah yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah

untuk menangani dan menindaklanjuti Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti

Rugi atas kerugian daerah terhadap Bendahara / Pegawai Negeri Sipil, apabila

terlibat dalam kasus TP/TGR. Tuntutan tersebut berupa tuntutan administrasi

maupun tuntutan materil sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

Rencana kegiatan yang terakomodir dalam kegiatan Penyelesaian

kerugian Daerah meliputih :

a. Kegiatan Lembur

Page 49: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

49

b. Belanja ATK

c. Belanja Perjalanan Dinas

d. Penerbitan/cetak 6 buku

Secara umum Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan

sebagai pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana

kebijakannya lebih mengarah pada peningkatan kualitas layanan prima organisasi.

Sifat kegiatan program ini adalah kegiatan Rutinitas pelaksanaan pelayanan

adiministrasi organisasi.

Program Kemitraan Wawasan Kebangsaan

Kegiatan :

1. Kegiatan Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan hari besar

nasional.

Diadakannya program kegiatan kemitraan wawasan kebangsaan

dimaksudkan untuk memfasilitasi kegiatan event daerah dan nasional agar

pelaksanaannya lebih berkualitas sehingga diharapkan dapat mewujudkan

masyarakat / insan yang mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi dalam

kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Kegiatan event daerah dan nasional yang dilaksanakan antara lain adalah :

1. Memperingati hari lahir Kota Blitar, kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a). Bazzar/Pameran bernuansa Jaman Doeloe ( Jadoel )

b). Perlombaan olah raga tradisional

c). Pawai bernuansa Jadoel

2. Memperingati lahirnya Pancasila, kegiatan yang dilaksanakan :

a). Grebeg pancasila

b). Pawai Budaya

3. Memperingati Haul Bung Karno

4. Memperingati Hari Kemerdekaan RI, Kegiatan yang dilaksanakan adalah:

a. Lomba Olah Raga dan Kesenian

b. Pawai Karnaval kebangsaan

Uraian atau perwujudan kegiatan Fasilitasi keperansertaan pada event daerah dan

hari besar nasional. meliputih :

a. Belanja ATK ( paket ATK non Kertas)

b. Belanja Publikasi ( banner, spnduk)

c. Belanja Bahan bangunan ( pembuatan stand jadoel)

d. Belanja Jasa kerja ( ongkos tukang)

e. Belanja Makanan dan minuman kegiatan.

Page 50: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

50

f. Belanja Pakaian Khusus dan hari – hari tertentu.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Kegiatan :

1. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor

Gedung dan Ruang Kantor adalah sarana vital yang sangat mendukung

pelaksanaan kegiatan pembangunan. Untuk keamanan dan kenyamanan dalam

bekerja tentunya diperlukan gedung dan ruang kantor yang presentatif. Dalam

waktu 6 bulan sejak pembangunan gedung tersebut dibangun, maka pemerliharaan

gedung mulai dipersiapkan. Kegiatan pemeliharaan gedung tersebut

pelaksanaannya menyesuaikan keadaan gedung dan kebutuhan renovasi. Tetapi

yang rutinitas dilaksanakan adalah pengecatan baik didalam ( ruangan ) maupun

diluar (dinding) gedung. Kegiatan Pemeliharaan ini dimaksudkan agar gedung

kantor :

1). Selalu dan tetap dalam kondisi siap pakai,

2). Keutuhan gedung tetap terjaga

3). Dan yang lebih penting adalah supaya gedung akan lebih lama dimanfaatkan.

Pada Tahun 2015 pemeliharaan gedung kantor yang dilaksanakan terdiri dari :

1). Sekat ruangan BPKAD 29 m2

a) Sekat ruang sholat (mushola BPKAD) 5 m2

b) Sekat ruang rekon Perbendaharaan 24 m2

2). Pintu(kaca) masuk ruang BPKAD 2 unit (ruang lantai I dan II)

3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Oprasional.

Dilakukan dalam Pemeliharaan kendaraan dinas meliputi dua hal :

1). Pemeliharaan yang bersifat ringan oleh tenaga intern, menyangkut kebersihan

dan pengamanan kendaraan dinas

2). Perbaikan bersifat ringan dan berat dan bukan diakibatkan oleh

pengguna/penanggungjawab kendaraan termsuk penggantian oli dan lain – lain

yang dilaksanakan oleh pihak ketiga/rekanan.

Perbaikan/Pemeliharaan yang sering dilakukan meliputi :

1). Servis mesin/ganti olie

2). Ganti Suku Cadang.

Page 51: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

51

Pada tahun 2015 Pemeliharan Kendaraan Dinas Operasional pada

Badan Pengelola keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar diperuntukan untuk

kendaraan dinas roda empat terdiri dari 2 unit yaitu :

1). Suzuki Grand Vitara

2). Suzuki APV

4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan perlengkapan kantor

Berdasarkan sifatnya peralatan dan perlengkapan kantor merupakan

barang yang tidak langsung habis pakai tetapi barang – barang yang dapat dipakai

berulang kali atau tahan lama, berdasarkan sifatnya tersebut dan mengingat beban

pemakaian / penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor sangat tinggi, maka

sering terjadi trabel dan kerusakan. Untuk menghindari pemborosan dan untuk

penghematan, kerusakan yang masih bisa diperbaiki akan diperbaiki sehingga

pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor sangat diperlukan. Peralatan dan

perlengkapan kantor yang selalu memerlukan pemelihraan anatara lain :

1). Komputer/CPU

2). Printer

3). Air Condisioner ( AC )

4). Mesin Penghancur Kertas

5). Monitor

6). SIP APBD

7). Porporator

5. Kegiatan Pengelolaan dan penatausahaan keuangan bantuan dan Hibah.

Dalam kegiatan pengelolaan dan penatausahaan keuangan bantuan dan

hibah, indikatornya adalah memfasilitasi penyaluran bantuan dan hibah daerah.

Bentuk fasilitas yang dilaksanakan adalah pelayanan penatausahaan, yaitu proses

perolehan sampai dengan penyaluran dana. Yang mana dana tersebut langsung

diberikan kepada yang berhak menerimanya. Proses perolehan sampai dengan

penyaluran dana dilakukan oleh seorang pejabat pengelola keuangan ( bendahara

Pengeluaran PPKD ), dimana Bendahara dimaksud bertugas memproses

penyaluran dana Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Tak terduga, Bantuan Keuangan

dan Pembiayaan .

Uraian kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Pengelolaan dan penatausahaan

keuangan bantuan dan Hibah tahun 2015, dalam DPA SKPD meliputi :

a. Pemberian Honorarium Panitia / Tim pelaksana kegiatan

b. Belanja Alat Tulis Kantor ( Kertas dan paket ATK non kertas)

c. Belanja penggandaan dokumen bantuan dan hibah

Page 52: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

52

Adapun Belanja Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Tak terduga, Bantuan

Keuangan dan Pembiayaan tertuang dalam DPA PPKD dengan rincian sebagai

berikut :

No U r a i a n Anggaran Realisasi %

1 Belanja Subsidi 546.600.000,00 546.600.000,00 100,00

2 Belanja Hibah 26.593.050.000,00 22.905.915.650,00 86,13

3 Belanja Sosial 8.705.260.000,00 7.924.845.000,00 91,04

4 Belanja Bantuan Keuangan 499.999.960,00 480.911.040,00 96,18

5 Belanja Tak Terduga 750.000.000,00 0,00 0,00

6. Pembiayaan 3.000.000.000,00 2.750.000.000,00 91,67

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Kegiatan :

1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD, ( Renstra, RKA,DPA, RENJA/RKT,PK dan LAKIP serta dok.

Lainnya)

Yang diharapkan dari program dan kegiatan ini adalah tersusunnya

Dokumen perencanaan – kegiatan dan laporan – laporan pelaksanaan seluruh

kegiatan secara periodik yang terukur dan menggambarkan keadaan sebenarnya

tentang indiktor – indikator keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan.

Dokumen dan Laporan – laporan yang disusun dan dilaporkan adalah :

a. Penyusunan Renstra

b. Penyusunan RKA

c. Penyusunan DPA

d. Penyusunan Renja

e. Penyusunan Penetapan Kinerja

f. Penyusunan LAKIP

g. Penyusunan LPPD untuk ELPPD

Uraian kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, meliputih :

a. Lembur Penyusunan RKA, DPA, Renja dan LAKIP

b. Belanja Bahan Pakai Habis

c. Belanja Cetak dan penggandaan ( Penggandaan Renja, LAKIP, dan Foto Copy)

Page 53: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

53

B.Jumlah dan Realisasi Anggaran 2015 per Bidang

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

Rp

REALISASI

Rp %

1 2 3 4 5 1 BIDANG ANGGARAN

a.Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang

APBD 240.675.750 125.707.950 52,2

b Penyusunan rancangan perda tentang perubahan

APBD 140.396.750 88.515.450 63,0

c.Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang

penjabaran perubahan APBD 197.399.900 160.282.700 81,2

d Pengendalian Anggaran 72.541.600 51.178.800 70,6

e Asistensi penyusunan rancangan regulasi

pengelhindari kebijakan yangolaan keuangan

daerah Kab/Kota

491.475.800 385.375.800 78,4

f Penyusunan petunjuk teknis Pelaksanaan APBD 369.550.600 330.105.600 89,3

g. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang

penjabaran APBD 184.208.400 166.730.400 90,5

2 BIDANG PERBENDAHARAAN

a Keg. Rekonsiliasi Kas 65.825.200 34.362.700 52,2

b Keg.Pelaksanaan Verifikasi dan Penatausahaan

Keuangan Daerah 263.370.900 239.621.950 91,0

c. Evaluasi Pengelolaan Kas 62.354.350 61.360.350 98,4

d. Pengelolaan dan penatausahaan gaji daerah 95.455.000 75.728.250 79,3

e.Pengembangan dan pemeliharaan sistem

informasi pengelolaan Keuangan Daerah

(SIPKD)

50.840.000 49.830.000 98,0

3 BIDANG AKUNTANSI

a. Keg. Penyusunan Lap. Keuangan semesteran 51.034.000 51.012.000 100

b.Penyusunan kebijakan akutansi pemerintah

daerah 107.956.000 76.169.000 70,6

c Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 105.696.750 99.957.648 94,6

d.Pelaksanaan pengujian serta pelaksanaan

rekonsiliasi laporan keuangan SKPD 124.708.000 64.274.050 51,5

e.Jurnal Akuntansi Penatausahaan keuangan

Daerah 103.397.625 97.174.475 94,0

f. Penyusunan rancangan pearturan KDH tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 74.463.000 63.484.500 85,3

g Pengembangan Sistem Amplikasi Akuntansi

Keuangan Daerah 179.128.200 178.205.200 99,5

4 BIDANG ASET DAERAH

a. Penyusunan analisa standar belanja 312.113.000 142.908.550 45,8

c. Peningkatan manajemen Aset Barang Daerah 1.108.162.375 901.310.364 81,3

5 BIDANG ADMINITRASI UMUM

a. Keg. Fasilitasi keperansertaaan pada even

daerah dan hari besar nasional 63.723.500 60.823.500 95,4

b. Keg. Pengadaan Jasa Surat Menyurat 40.500.000 40.500.000 100,0

c. Keg. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 69.300.000 48.901.075 70,6

d. Keg. Jasa Adminitrasi Keuangan 1.103.889.900 958.128.900 86,8

e. Keg. Penyediaan ATK 141.337.000 141.337.000 100,0

f. Keg. Penyediaan Barang Cetakan &

Penggandaan 176.955.000 176.955.000 100,0

g. Keg. Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor 36.450.000 36.450.000 100,0

h. Keg. Penyediaan Peralatan Rumah tangga 28.205.000 27.905.000 98,9

i. Keg. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Peundang-undangan 14.080.000 14.080.000 100,0

j. fFasilitasi rapat-rapat Dinas 61.341.000 60.125.000 98,0

k. Keg. Rapat –rapat Koordinasi dan Konsultasi

dalam dan luar Daerah 189.504.000 189.440.618 100,0

Page 54: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

54

l. Keg. Penyelesaian Kerugian Daerah 72.730.950 67.803.000 93,2

m. Keg. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 55.740.000 55.711.000 99,9

n Pengelolaan dan penatausahaan keuangan

bantuan dan hibah daerah 62.720.650 62.480.600 99,6

r. Pengadaan Peralatan dan perlengkapan kantor 614.467.000 569.363.800 92,7

s. Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung kantor 145.534.545 123.730.000 85,0

t. Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan dan

perlengkapan Gedung kantor 109.780.000 109.780.000 100,0

u. Pemeliharaan Rutin /Berkala kendaraan Dinas

/Operasional 108.691.300 106.560.891 98,0

Berdasarkan akumulasi capaian realisasi dan prosentase capaian kinerja

dari masing masing kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah Kota Blitar menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun 2015 yang

didasarkan pada standard kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja, maka capaian

kinerja yang di laksanakan mencapai 84,0% (delapan puluh empat koma nol persen).

Sesuai dengan interval nilai capaian kinerja menunjukan bahwa capaian kinerja masuk

dalam kategori sangat berhasil.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar mendapatkan dukungan dana yang cukup. Pada

tahun anggaran 2015 jumlah anggaran yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Blitar sampai dengan P – APBD adalah sebagai berikut :

1. Anggaran Belanja Tidak Langsung : Rp. 2.100.977.372,03

Anggaran Belanja Tidak Langsung adalah Anggaran Belanja yang diperuntukan

untuk pembayaran gaji pegawai, Tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan

obyektif lainnya,

2. Anggaran Belanja Langsung : Rp 7.495.693.045,00

Anggaran Belanja langsung adalah anggaran belanja yang diperuntukkan untuk

operasional rutin dan operasional kegiatan sesuai dengan urusan yang menjadi

tanggungjawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Blitar. Jumlah dan Realisasi anggaran belanja langsung

diuraikan sesuai dengan masing – masing misi kegiatan sebagai berikut :

Misi Pertama :

Mewujudkan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai

prinsip - prinsip penganggaran.

Jumlah Anggaran Rp. 1.696.248.800,00

Realisasi Rp. 1.307.896.700,00

Prosentase 77,1 %

Misi Kedua :

Mewujudkan Verifikasi Belanja dan Pengelolaan Kas dan Infestasi Dearah

Page 55: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

55

Jumlah Anggaran Rp. 537.845.450,00

Realisasi Rp. 460.903.250,00

Prosentase 85,7 %

Misi Ketiga :

Mewujudkan sistem Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan yang

Berbasis Akrual

Jumlah Anggaran Rp. 746.383,575,00

Realisasi Rp. 630.276.873,00

Prosentase 84,4 %

Misi Keempat :

Mewujudkan pengelolaan Barang dan Aset Daerah yang Akurat dan Valid

melalui Tehnologi Informasi Sistem Manajemen Barang Daerah (SIMBADA).

Jumlah Anggaran Rp. 1.420.275.375,00

Realisasi Rp. 1,044.218.914,00

Prosentase 73,5 %

Misi Kelima :

Mewujudkan Peningkatan Sumber Daya Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah

secara Terpadu dan berkesinambungan.

Jumlah Anggaran Rp. 3.096.038.545,00

Realisasi Rp 2.850.075.384,00

Prosentase 92 %

Penyerapan anggaran belanja langsung pada pelaksanaan program dan

kegiatan pada tahun anggaran 2014 secara keseluruhan diuraikan sebagai berikut:

Jumlah pagu anggaran belanja langsung sampai dengan perubahan

anggaran dan kegiatan ( P-APBD ) tahun 2015 berjumlah Rp. 7.495.693.045,00

Jumlah realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember/akhir tahun 2015 berjumlah Rp.

6.293.371.121,50 dengan Prosentase (%) realisasi anggaran 84,0 %.

Prosentase realisasi penyerapan anggaran pada pelaksanaan program dan

kegiatan pada tahun anggaran 2015 hanya mencapai 84,0 %., hal tersebut disebabkan

adanya 2 factor realisasi belanja yaitu :

1) Realisasi belanja barang dan jasa dengan capaian 76,8 %. Hal tersebut disebabkan

karena realisasi belanja hanya menyesuaikan kebutuhan ( efisiensi)

2) Realisasi belanja modal dengan capaian 90,75 %. Hal tersebut disebabkan keterbatasan

barang yang tersedia di pasaran ( dari sisi spesifikasi barang yang dibutuhkan). Sehingga

berimplikasi pada keterbatasan waktu yang tersedia untuk proses pangadaan tidak

mencukupi

Page 56: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

56

BAB IV

P E N U T U P

a . K e s i m p u l a n

Berdasarkan hasil Pengukuran Capaian dan Evaluasi Kinerja tahun 2015,

secara umum dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh sasaran strategis program

dan kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Blitar Blitar dapat dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan. dan hasil capaian kinerja

mencapai berhasil.

Keberhasilan kinerja adalah pencapaian sasaran, tujuan dan realisasi capaian

indicator kinerja sebagai penjabaran visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan – kegiatan sesuai dengan

kebijakan yang direncanakan dan ditetapkan. Nilai Capaian Sasaran Kinerja dari masing

masing program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah Kota Blitar menunjukkan bahwa pelaksanaan program kegiatan selama

tahun 2015 yang didasarkan pada standard kerangka pengukuran dan evaluasi kinerja,

Nilai Capaian Sasaran Kinerja yang di laksanakan mencapai 84,0% (delapan puluh

empat koma nol persen). Sesuai dengan tabel interval nilai capaian kinerja maka capaian

kinerja yang dilaksanakan sangat berhasil.

b. Langkah – Langkah Strategis

Untuk mempertahankan capaian tersebut, maka kedepan akan tetap

melaksanakan langkah – langkah strategis yang diperlukan sebagai berikut :

1. Tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal peningkatan

kompetensi SDM dalam bidang tugasnya antara lain dengan mengikuti bimbingan

teknis, diklat, dan sejenisnya.

2. Tetap melakukakan koordinasi antar instansi terkait penyusunan program dan

kegiatan

3. Tetap melakukan pengawasan melekat ( kedisiplian ) pada aparatur dalam

melaksanakan tugas.

4. Tetap melakukan pembinaan kepada staf, terkait dengan pemahaman arti sestem

dalam menyelesaikan pekerjaan.

Page 57: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

57

5. S a r a n

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Blitar telah ditetapkan rencana strategis (

Renstra ) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), maka diharapkan dalam perencanaan

kegiatan ke depan didasarkan pada priodisasi Renstra Tahun 2016 - 2021.

Demikian penyusunan Laporan kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

( LAKIP ) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar, untuk dapat

menjadi media evaluasi atas akuntabilitas pelaksanaan program dan kegiatan pada

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap memberikan petunjuk kepada kita, sehingga

kita tetap memiliki kekuatan dan kemampuan untuk bersama-sama membangun Kota

Blitar dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah menuju peningkatan pelayanan

dan kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.

Blitar, Januari 2016

KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN

ASET DAERAH KOTA BLITAR

Drs. RUDY WIJONARKO, M.Si

Pembina Utma Muda

NIP. 19601219 198702 1 003

Page 58: KATA PENGANTAR - ppid.blitarkota.go.idppid.blitarkota.go.id/dokumen/1426.pdf · pada RPJMD Pemerintah Kota Blitar 2011 ... 4. Penyusunan pedoman tehnik dan pembinaan dibidang pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar

58