KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah...

54

Transcript of KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah...

Page 1: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya
Page 2: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKjIP Diskoperindag 2019 I i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik, hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019 Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang ini dapat diselesaikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019 ini sebagai

bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang sesuai Peraturan

Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, juga berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan

tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai gambaran

keberhasilan dan ketidaktercapaian misi dan tujuan organisasi serta

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama periode tahun 2019.

Kami menyadari bahwa LKjIP ini masih jauh dari sempurna, maka kami

mohon saran, masukan dan kritik yang membangun guna penyempurnaan

penyusunan LKjIP di masa mendatang dan kami berharap dapat memberikan

dorongan motivasi dalam mewujudkan pencapaian pembangunan masyarakat

di bidang Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan guna

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing Kabupaten

Pemalang.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pemalang.

Pemalang, Januari 2020

Tim Penyusun

Page 3: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKjIP Diskoperindag 2019 I i

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja yang memuat rencana,

capaian dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan

Indikator Kinerja termuat dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan

UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2021. Untuk

mencapai sasaran tersebut ditempuh dengan melaksanakan strategi,

kebijakan, program dan kegiatan yang termuat dalam rencana strategis.

Rata-rata kinerja Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Pemalang pada tahun 2019 mencapai 120,23

%. Capaian ini lebih baik dari rata-rata capaian tahun 2018 yang sebesar

133,18 Sedangkan untuk tahapan Rencana Strategis 2016 – 2021

beberapa sasaran strategis sudah melampaui target yang telah ditetapkan

dalam Renstra.

Pada tahun 2019 Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Pemalang melaksanakan 13 ( tiga belas)

program 75 ( tujuh puluh lima) kegiatan untuk mencapai 8 sasaran dan 11

Indikator Kinerja Utama (IKU). Secara umum pada tahun 2019 capaian

target kinerja yang ditetapkan berhasil dicapai bahkan melebihi dari target

yang ditetapkan. Rata-rata kinerja Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang pada tahun 2019

mencapai 120,23 %. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini

Tabel 3. 10

Tingkat Capaian Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator

Kinerja

Target 2019 Capaian 2019 Tingkat

Capaian

2019 (%)

(1) (2) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya kualitas

perencanaan pembangunan

daerah dan pelaporan kinerja

pemerintah daerah

Nilai LKjIP CC B 100

2 Meningkatnya peran dan

kualitas koperasi dan UMKM

Prosentase

Koperasi

sehat (%)

30 32,5 108,33

Page 4: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKjIP Diskoperindag 2019 I ii

Prosentase

Koperasi

aktif(%)

73 73,62 100,85

3

Meningkatnya jumlah dan

daya saing UMKM dalam

pengembangan ekonomi

daerah

Jumlah

Usaha Mikro

Kecil dan

Menengah (

Unit Usaha)

16.744 17.537

104,74

4 Meningkatnya Pertumbuhan

IKM yang berbahan baku

lokal guna mendorong

pertumbuhan ekonomi daerah

Prosentase

Pertumbuhan

IKM (%)

6,7 6,92 103,28

5 Meningkatnya kualitas dan

daya saing IKM

Cakupan

kelompok

IKM yang

dibina ( % )

20 22,67 113,35

6 Meningkatnya daya saing

produk IKM di pasar global

Jumlah IKM

yang telah

mengikuti

promosi

produk

(Unit/Produk)

22 30 136,36

7 Meningkatnya peran usaha di

sektor perdagangan dalam

menggerakan pertumbuhan

ekonomi daerah

Prosentase

pertumbuhan

kontribusi

sektor

perdagangan

terhadap

PDRB ( % )

4,55 7,08

155,60

Jumlah

sidang tera

ulang (lokasi)

32 32 100

Jumlah

kelompok

pedagang

(Formal dan

Informal)

yang dibina

(kelompok)

18 18

100

8 Meningkatnya kualitas pasar

daerah melalui

pembangunan, rehabilitasi

dan revitalisasi pasar

Jumlah pasar

daerah yang

direhabilitasi

dan

direvitalisasi

menuju

pasar sehat

(Unit)

2 4 200

Dari 11 Indikator Rata-rata Tingkat Capaian 120.23

Page 5: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKjIP Diskoperindag 2019 I iii

Pada Tahun 2019 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.

51.165.542.000,- ( Lima puluh satu milyar seratus enam puluh lima juta

lima ratus empat puluh dua ribu rupiah ) dan realisasinya sebesar Rp.

31.329.046.231,- ( Tiga puluh satu milyar tiga ratus dua puluh sembilan

juta empat puluh enam ribu dua ratus tiga puluh satu rupiah ) dengan

tingkat capaian realisasi anggaran sebesar 61,23 % Penyerapan anggaran

ini lebih rendah dari penyerapan anggaran tahun 2018 yang sebesar 95,42

% sehingga dapat diasumsikan bahwa terjadi penurunan kinerja

perencanaan anggaran, hal ini disebabkan adanya putus kontrak

Pembangunan Pasar Randudongkal yang dilakukan oleh PT. Sartonia

Agung, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 59.325.600,000,- dan hasil audit

/ opname putus kontrak hanya terealisasi sebesar Rp. 742.875.163,- atau

( 1,2522 %) sehingga tidak mencapai target yang telah ditentukan , namun

demikian pada bulan Nopember 2019 pembangunan telah dilanjutkan

kembali dengan pemenang lelang PT Kharisma Cipta Tunggal - Aditya AP,

KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp. 44.637.850.000,- yang sesuai

kontrak akan berakhir pada tanggal 11 Nopember 2020.

Selain itu terdapat dua inovasi yang sedang dikembangkan oleh

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pemalang yaitu program marketing online melalui Sadewa Market dan

Penerapan E- Retribusi pada pengelolaan pendapatan retribusi pasar,

disamping itu pada tahun 2019 ada 1 penghargaan yang diperoleh yaitu

penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award 2019, Category : Policy

Maker.

Page 6: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKjIP Diskoperindag 2019 I iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Aset Tetap Sarana dan Prasarana ……………………… 9

Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2019…………….. 14

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja 2019…………………………………………... 17

Tabel 2.3 APBD Setelah Perubahan Tahun 2019..……………………….. 18

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja…………………………………….. 20

Tabel 3.2 Sasaran Strategis 1……………………………………................ 20

Tabel 3.3 Sasaran Strategis 2…………………………………………......... 21

Tabel 3.4 Sasaran Strategis 3…………………………………………......... 22

Tabel 3.5 Sasaran Strategis 4…………………………………………......... 23

Tabel 3.6 Sasaran Strategis 5…………………………………………......... 23

Tabel 3.7 Sasaran Strategis 6……………………………………………...... 24

Tabel 3.8 Sasaran Strategis 7…………………………………………......... 25

Tabel 3.9 Sasaran Strategis 8…………………………………….......…….. 26

Tabel 3.10 Tingkat Capaian Tahun 2019…………………………………..... 28

Tabel 3.11 Target dan Realisasi Anggaran Diskoperindag Tahun 2019..... 30

Tabel 3.12 Analisa Efisiensi…………………………………………………... 30

Page 7: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKjIP Diskoperindag 2019 I v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................. ............. i

Ikhtisar Eksekutif ........................................................................................... ii

Daftar Tabel .................................................................................................. iii

Daftar Isi ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Landasan Hukum...................................................................................... 2

1.3 . Tujuan....................................................................................................... 2

1.4 Gambaran Umum SKPD.......................................................................... 3

1.4.1. Tugas Pokok.................................................................................... 3

1.4.2 Fungsi.............................................................................................. 5

1.4.3 Struktur Organisasi........................................................................... 6

1.4.4 Sumber Daya Aparatur.................................................................... 6

1.4.5 Sarana dan Prasarana.................................................................... 8

1.4.6 Permasalahan Utama..................................................................... 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA…....................... 10

2.1Perencanaan Strategis .......................................................................... 10

2.1. 1 Rencana Strategis ( Renstra )........................................................ 10

2.1.2 Tujuan dan Sasaran........................................................................ 12

2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ……………………………………… 13

2.2 Rencana Kinerja Tahun 2019..…………………………………………… 14

2.3 Perjanjian Kinerja…………………………………………………………... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................... 19

3.1 Capaian Kinerja Organisasi.................................................................... 19

3.2 Realisasi Pelaksanaan Anggaran……………………………………….... 29

3.3 Analisa Efisiensi…………………………………………………………..... 30

3.4 Instrumen Pendukung………………………………………………………. 32

BAB IV PENUTUP........................................................................................ 33

4.1 Tinjauan Umum Capaian Kinerja........................................................... 33

4.2 Permasalahan / Kendala...................................................................... 34

4.3 Strategi Peningkatan Kinerja………………………………………….... 34

DAFTAR LAMPIRAN :

- Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019

- Perjanjian Kinerja Tahun 2019

- Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD 2019

- Rekapitulasi Realisasi Anggaran Tahun 2019

Page 8: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Pemalang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang serta

berdasarkan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 57 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pemalang. Sesuai dengan pasal 2 (ayat 1) Perbup No. 57 Tahun

2016. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Koperasi dan

UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dituntut untuk

melaksanakannya dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien

sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yangbersih dan bebas korupsi, kolusi dan

nepotisme.

Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang

tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah

azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan

hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai

kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah

satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai salah

satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang dalam

melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2019 dalam rangka

melaksanakan visi dan misi Bupati Pemalang sekaligus sebagai alat

kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap bidang di lingkungan

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan serta

sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan bagi

Page 9: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 2

stakeholder demi perbaikan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan. Selain untuk memenuhi prinsip

akuntabilitas penyusunan Laporan Kinerja tersebut juga merupakan

amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Dinas

Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pemalang Tahun 2019 antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

2. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi No. 53 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan

Kinerja.

1.3 TUJUAN

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk

memberikan gambaran yang jelas, transparan, dan dapat

dipertanggungjawabkan tentang kinerja Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang selama

Tahun 2019.

Hasilnya diharapkan dapat membantu pimpinan dan seluruh

jajaran Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

dalam mencermati berbagai permasalahan sebagai bahan acuan

dalam menyusun program di tahun berikutnya. Dengan demikian

program di tahun mendatang dapat disusun lebih focus, efektif,

efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 10: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 3

1.4 GAMBARAN UMUM SKPD

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Pemalang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang serta

berdasarkan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 57 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pemalang. Sesuai dengan pasal 2 (ayat 1) Perbup No. 57 Tahun

2016.

1.4.1 Tugas Pokok

1. Urusan Koperasi, yang terdiri dari :

a. Sub Urusan Izin Usaha Simpan Pinjam yaitu; penerbitan

izin usaha simpan pinjam dan Penerbitan izin pembukaan

kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas koperasi

simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah

keanggotaaan dalam daerah.

b. Sub Urusan Pengawasan dan Pemeriksaan Yaitu ;

Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah

keanggotaan dalam daerah, Pemeriksaan dan

Pengawasan koperasi simpan pinjam, Sub urusan

Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian.

c. Sub Urusan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan

Pinjam/Unit Simpan Pinjam.

d. Sub Urusan Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi

yang keanggotaannya dalam daerah.

e. Sub Urusan Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha

Kecil, dan Menengah (UMKM) yaitu Pemberdayaan usaha

mikro yang dilakukan melalui pendataan, kemitraan,

kemudahan perizinan, penguatan kelembagaan dan

koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

f. Sub Urusan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM) yaitu pengembangan usaha mikro dengan

orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil.

Page 11: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 4

2. Urusan Industri, yang meliputi :

a. Sub Urusan Perencanaan Pembangunan Industri yaitu

Penetapan rencana pembangunan industri;

b. Sub Urusan Sistem Informasi Industri Nasional yaitu

penyampaian laporan informasi industri untuk :

Izin Usaha Industri (IUI) Kecil dan izin perluasannya;

Izin Usaha Industri (IUI) Menengah dan Izin

perluasannya.

Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan Izin Perluasan

Kawasan Industri (IPKI) yang lokasinya di Daerah.

3. Urusan Perizinan, yang terdiri dari :

a. Sub Urusan Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan yaitu :

Penerbitan izin pengelolaan pasar rakyat;

Pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya

dan pengawasan distribusi, pengemasan, dan

pelabelan bahan berbahaya di tingkat daerah;

Rekomendasi penerbitan Pedagang Kayu Antar Pulau

Terdaftar (PKAPT) dan pelaporan rekapitulasi

perdagangan kayu antar pulau;

b. Sub Urusan Sarana Distribusi Perdagangan ;

Pembangunan dan Pengelolaan sarana distribusi

Perdagangan;

Pembinaan terhadap pengelola sarana distribusi

perdagangan masyarakat di wilayah kerjanya;

c. Sub Urusan Stabilisasi Harga Kebutuhan Pokok dan

Barang Penting yaitu :

Menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan

barang penting di tingkat daerah;

Pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok

dan barang penting di tingkat daerah;

Melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi

harga pangan pokok yang dampaknya dalam daerah;

Pengawasan pupuk dan pestisida tingkat daerah

kabupaten Pemalang dalam melakukan pelaksanaan

pengadaan, penyaluran dan penggunaan pupuk

Page 12: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 5

bersubsidi di wilayah kerjanya;

d. Sub Urusan Pengembangan Ekspor yaitu :

Penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran

dagang nasional, pameran dagang lokal dan misi dagang

bagi produk ekspor unggulan yang terdapat pada satu

daerah;

Penyelenggaraan kampanye pencitraan produk ekspor

skala daerah provinsi (lintas daerah Kabupaten/Kota);

e. Sub Urusan Standarisasi dan Perlindungan Konsumen yaitu

Pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan

pengawasan.

Selain mempunyai tugas sebagaimana dimaksud pada pasal

4 ayat (1) Perbup Nomor 57 Tahun 2016 tersebut Diskoperindag

juga membantu Bupati melaksanakan Tugas Pembantuan.

1.4.2 Fungsi

Diskoperindag dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam pasal 4 Perbup Nomor 57 Tahun 2016,

menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan urusan pemerintahan

sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan urusan pemerintahan

sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan urusan

pemerintahan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan urusan

pemerintahan sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Page 13: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 6

1.4.3 Struktur Organisasi

1.4.4 Sumber Daya Aparatur

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten sumber daya manusia sebanyak 235

personil yang terdiri dari 30 Eselon dan sisanya 205 staf. Berikut

ini adalah data-data terkait :

Page 14: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 7

a. Data PNS berdasarkan Golongan per 31 Desember 2019

0

20

40

60

80

100

120

140

160

GOL I

(39)

GOL II

(149)

GOL III

(47)

GOL IV

(6)

GOL I (16,59%)

GOL II (60,85)

GOL III (20%)

GOL IV (2,55%)

b. Data PNS menurut Jenis Kelamin

0

50

100

150

200

250

Laki-laki

(209)

Perempuan

(26)

LAKI-LAKI(88,94%)

PEREMPUAN(11,06%)

Page 15: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 8

c. Data PNS menurut Tingkat Pendidikan

0

20

40

60

80

100

120

140

SD

(27)

SLTA

(127)

S-1

(25)

SD (11.49%)

SLTP (17.02%)

SLTA (54.04%)

D3 (3.40%)

S-1 (10.64%)

S-2 (3.40%)

d. Data PNS Menurut Kelompok Usia

Klasifikasi Jumlah

26 – 29 Tahun 0 0 %

30 – 34 Tahun 4 1,70%

35 – 39 Tahun 31 13,19%

40 – 44 Tahun 31 13,19%

45 – 49 Tahun 46 19,57%

50 Tahun 123 52,34%

235 orang

1.4.5 Sarana dan Prasarana

Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi

dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pemalang memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Page 16: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 9

Berdasarkan rekapitulasi aset tetap sarana dan prasarana

dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 1.1

Daftar Aset Tetap Sarana dan Prasarana Diskoperindag

per 31 Desember 2019

ASET TETAP 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp)

Tanah 63.824.879.850

63.824.879.850,- 63.824.879.850

Peralatan dan Mesin

4.733.387.838

5.076.550.640,- 7.495.910.325

Gedung dan

Bangunan

111.989.762.078

133.485.705.215,- 146.513.255.642

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

631.634.750

631.634.750,-

981.506.616

Aset Tetap Lainnya

17.138.700

17.952.200,- 17.952.200

Konstruksi Dalam

Pengerjaan

15.836.665.740

30.573.439.377,-

32.870.903.252

Akumulasi Penyusutan

0

0 0

Jumlah Aset Tetap 196.735.468.956

233.610.162.032,- 251.704.407.885

1.4.6 Permasalahan Utama

Beberapa tantangan yang masih dihadapi dalam

pembangunan sektor Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan di Kabupaten Pemalang, secara singkat dapat di

rinci sebagai berikut :

1. Rendahnya daya saing produk UMKM;

2. Masih terbatasnya pemanfaatan dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas produk

UMKM;

3. Banyak tumbuhnya pasar modern dengan manajemen yang

baik, berpengaruh terhadap keberadaan pasar rakyat /

tradisional;

4. Kelembagaan koperasi belum sepenuhnya mendukung gerak

pengembangan usaha;

5. Belum sepenuhnya tercipta jaringan mata rantai tataniaga

yang efektif dan efisien, baik dalam pemasaran hasil produksi

UMKM;

6. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai;

7. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung

Page 17: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 10

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 PERENCANAAN STRATEGIS

2.1.1 Rencana Strategis

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi

dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016 –

2021 ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Koperasi dan

UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang

Nomor 050/2715/Diskoperindag/2016 tanggal 6 September

2016 memuat Isu Strategis, Tujuan dan Sasaran, Indikator

Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Target Jangka

Menengah dan Target Tahunan sebagai berikut :

Visi dan Misi Bupati terpilih sebagaimana tertuang dalam

RPJMD Tahun 2016 – 2021 Pemerintah Kabupaten Pemalang

adalah :

Visi

Visi Pembangunan Kabupaten Pemalang untuk lima tahun ke

depan (2016-2021) adalah :

Terwujudnya Pemalang hebat yang berdaulat,

berjatidiri, mandiri dan sejahtera

Misi

Sedangkan untuk pencapaian visi Kabupaten Pemalang

tahun 2016-2021 tersebut akan ditempuh melalui 7 (tujuh)

misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan akses masyarakat untuk berpartisipasi

dalam pembangunan daerah berdasarkan azas

musyawarah mufakat dan gotong royong.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan,

derajat kesehatan masyarakat, keluarga berencana, serta

peningkatan keberdayaan perempuan, perlindungan sosial

dan anak.

Page 18: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 11

3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan

pangan berbasis sumberdaya lokal untuk menanggulangi

kemiskinan dan pengangguran.

4. Meningkatkan sarana prasarana dasar serta memperkuat

sentra-sentra produksi berbasis kewilayahan sesuai

dengan karakteristik dan potensi wilayah.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran,

harmonis, dan saling menghormati.

6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,

penegakan supremasi hukum serta kemudahan investasi

dan daya saing daerah.

7. Menumbuhkan kembali budaya asli daerah sebagai

landasan pembentukan jati diri dan kepribadian

masyarakat.

Sedangkan program-program yang akan dilaksanakan selama

periode Renstra adalah sebagai berikut :

1. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

- Program peningkatan perencanaan dan penganggaran SKPD

- Program Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang

Kondusif

- Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil

- Program Pengembangan Sistim Pendukung Usaha bagi Usaha

Mikro Kecil dan Menengah

- Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

2. Urusan Perindustrian

- Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

- Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

- Program Pengingkatan Kemampuan Teknologi Industri

- Program Penataan Struktur Industri

- Program Pengembangan sentra sentra industri potensial

Page 19: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 12

3. Urusan Perdagangan

- Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

- Program peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional

- Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport

- Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri

- Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Diskoperindag sebagai institusi pemerintah yang

mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang Koperasi, UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan harus secara proaktif mampu

berperan dalam menentukan arah pencapaian tujuan

pembangunan di bidang ekonomi sesuai dengan Misi ketiga

Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu Mengembangkan ekonomi

kerakyatan dan kedaulatan pangan berbasis sumberdaya lokal

untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, demi

Terwujudnya Pemalang Hebat yang Berdaulat, Berjatidiri,

Mandiri dan Sejahtera.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan

program, Diskoperindag Kabupaten Pemalang harus terus

menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan

tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten

dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas

dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Dengan

menerjemahkan visi misi Kepala Daerah Terpilih.

Untuk mewujudkan `pencapaian kondisi yang diinginkan

maka perlu dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan

jangka menengah Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan sebagai berikut:

2. Meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam

pembangunan ekonomi di Kabupaten Pemalang dengan

sasaran :

a. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam

menumbuhkan perekonomian daerah.

b. Meningkatnya daya saing UMKM dalam pengembangan

ekonomi pedesaan.

Page 20: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 13

3. Meningkatkan pertumbuhan IKM dari 5,5% di Tahun 2015

menjadi 7,3% di tahun 2021 dengan sasaran :

a. Meningkatnya pertumbuhan industri yang berbahan baku

lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan

untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

4. Meningkatkan iklim berusaha yang kondusif dengan

menggerakkan sektor riil untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi daerah dengan sasaran :

a. Meningkatnya peran usaha sektor perdagangan dalam

memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

5. Meningkatkan pasar rakyat / pasar daerah yang sehat dan

representatif serta berdaya saing sebagai sentra utama pusat

perdagangan masyarakat dengan sasaran :

a. Meningkatnya jumlah pasar sehat di Kabupaten

Pemalang per tahun 2 pasar sehat dan

merehabilitasi/revitalisasi pasar – pasar daerah yang

kondisinya kurang memadai.

6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

pelayanan umum yang prima dan peningkatan kualitas SDM

aparatur dengan sasaran :

a. Meningkatnya kualitas pelayanan usaha di sektor

Koperasi, Industri, Perdagangan dan Pasar Daerah.

b. Meningkatnya kualitas pengawasan melekat secara

berjenjang.

c. Meningkatnya kualitas SDM aparatur dari segi

ketrampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan

perilaku (attitude).

2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah :

a. Persentase koperasi sehat (%);

b. Persentase koperasi aktif ( % );

c. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Unit Usaha)

2. Perindustrian

a. Persentase Pertumbuhan IKM (%);

b. Cakupan kelompok IKM yang dibina (%)

Page 21: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 14

c. Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk (Unit

/Produk)

3. Perdagangan

a. Prosentase Pertumbuhan Kontribusi sektor Perdagangan

terhadap PDRB (%);

b. Jumlah sidang tera ulang yang dilakukan (Lokasi)

c. Jumlah kelompok pedagang ( formal dan informal ) yang

dibina ( kelompok )

d. Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi

menuju pasar sehat ( Unit ).

2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2019

Perencanaan Kinerja merupakan proses yang sangat

penting dan harus dilakukan organisasi karena dapat

memberikan aperspektif tentang apa yang akan dicapai ataupun

dihasilkan oleh organisasi. Rencana Kinerta Tahunan (RKT)

digunakan untuk penyusunan skala prioritas kegiatan yang akan

dilakukan padaa tahun yang bersangkutan karena alokasi

anggaran SKPD yang terbatas. Dengan adanya RKT tersebut

diharapkan pengelolaan program dan kegiatan benar-benar

dapat berdaya guna dan berhasil guna.

Rencana Kinerja Tahunan dan target indikator kinerja

tahunan disusun dan mengacu pada dokumen Renstra Dinas

Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Pemalang sebagai arah kebijakan umum yang ditetapkan untuk

pelaksanaan pembangunan tahun 2019, adapun rencana kinerja

tahunan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya kualitas

perencanaan

pembangunan daerah

dan pelaporan kinerja

pemerintah daerah

Nilai LKjIP CC

Page 22: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 15

2 Meningkatnya peran dan

kualitas koperasi dan

UMKM

Prosentase Koperasi sehat (%)

30

3 Meningkatnya peran dan

kualitas koperasi dan

UMKM

Prosentase Koperasi aktif(%)

73

4

Meningkatnya jumlah dan

daya saing UMKM dalam

pengembangan ekonomi

daerah

Jumlah Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (

Unit Usaha)

16.744

5 Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

Prosentase Pertumbuhan IKM (%)

6,7

6 Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM

Cakupan kelompok IKM yang dibina ( % )

20

7 Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global

Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk (Unit/Produk)

22

8 Meningkatnya peran

usaha di sektor

perdagangan dalam

menggerakan

pertumbuhan ekonomi

daerah

Prosentase pertumbuhan

kontribusi sektor

perdagangan terhadap

PDRB ( % )

4,55

9 Meningkatnya peran

usaha di sektor

perdagangan dalam

menggerakan

pertumbuhan ekonomi

daerah

Jumlah sidang tera ulang

(lokasi)

32

10 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah

Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok)

18

11 Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar

Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi menuju pasar sehat (Unit)

2

Page 23: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 16

2.3 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar dokumen

yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi

kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui

perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja

terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta

sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,

tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat

kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja

yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari

kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud

kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi

amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,

transparansi, dan kinerja Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian

penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan

monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan

kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang

efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Pemalang pada Tahun 2019 telah melakukan Perjanjian

Kinerja dengan Bupati Pemalang untuk mewujudkan target kinerja

sesuai lampiran perjanjian ini. Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan

UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang

Tahun 2019 ditampilkan pada tabel berikut :

Page 24: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 17

Tabel 2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

No. Sasaran Strategis Indikator

Kinerja

Satuan Target

1. Meningkatnya

peran dan kualitas

Koperasi dan

UMKM

Persentase

Koperasi Sehat

% 30

2. Meningkatnya usaha

sektor perdagangan

dalam mendukung

PDRB

Persentase

Pertumbuhan

Kontribusi

% 4,55

3. Meningkatnya

kualitas pasar

daerah melalui

pembangunan,

rehabilitasi dan

revitalisasi

Persentase

Pasar Daerah

yang

Direvitalisasi

% 47,06

4. Meningkatnya

pertumbuhan dan

daya saing IKM

yang berbahan

baku lokal

Persentase

Pertumbuhan

IKM

% 6,7

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Pemalang pada tahun anggaran 2019 telah

melaksanakan 13 (tiga belas) program 75 (tujuh puluh lima)

kegiatan yang didukung oleh anggaran belanja langsung sebesar

Rp. 44.709.580.000,- pada anggaran penetapan dan menjadi

Rp.51.165.542.000,- pada anggaran perubahan. Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah yang dikelola Dinas Koperasi dan

UMKM, Perindustrian dan Perdagangan disajikan pada tabel berikut

ini :

Page 25: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 18

Tabel. 2.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah

Perubahan Tahun anggaran 2019

Kode Uraian Jumlah anggaran (Rp)

4 Pendapatan 7.500.000.000,-

4.1 Pendapatan Asli Daerah 7.500.000.000,-

4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 7.109.000.000,-

4.1.4 Lain – lain Pendapatan Asli

Daerah yang sah

391.000.000,-

5 Belanja 67.444.262.000,-

5.1 Belanja Tidak Langsung 16.278.720.000,-

5.1.1 Belanja Pegawai 16.278.720.000,-

5.2 Belanja Langsung 51.165.542.000,-

5.2.1 Belanja Pegawai 370.820.500,-

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 10.575.733.500,-

5.2.3 Belanja Modal 40.218.988.000,-

Jumlah Total Anggaran 59.944.262.000,-

Page 26: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi

pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan

progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab

keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan visi dan misi

organisasi kepada pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk

meneliti keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

ke dalam rencana kinerja dan penetapan kinerja Dinas Koperasi dan

UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang.

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Pemalang telah melaksanakan penilaian kinerja dengan

mengacu pada Perjanjian Kinerja yang telah disepakati. Dari hasil

pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja

(penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja.Penentuan

skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri No. 54 Tahun 2010 dengan tabel sebagai berikut :

Page 27: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 20

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai

Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja

Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010

Pada tahun 2019 Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Pemalang melaksanakan 13 (tiga

belas) program dengan 75 (tujuh puluh lima ) kegiatan untuk

mencapai 8 sasaran dan 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Sasaran

dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan untuk dapat

dicapai pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Sasaran Strategis 1 :

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capian

2019

(%)

Capaian

2018

Capaian

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian

Akhir

Renstra

2021 (%)

1. Nilai LKjIP CC B 100 B C B 100

Analisa Capaian Kinerja :

Keberhasilan capaian indikator kinerja ini yang melampaui dari

target yang telah ditetapkan pada tahun 2019 karena telah terpenuhinya

komponen evaluasi SAKIP seperti Cascading, Rencana Aksi dan

Laporan Capaian Kinerja yang pada tahun sebelumnya belum dapat

terpenuhi semua.

Realisasi pada tahun 2019 juga sudah dapat dikatakan

memenuhi target akhir dari Renstra terkait Nilai LKjIP yang ditargetkan

mendapat nilai B. Hasil ini berdasarkan penilaian yang telah

dilaksanakan oleh Kemenpan RB dimana Diskoperindag Kabupaten

Page 28: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 21

Pemalang menjadi salah satu SKPD yang ditunjuk untuk mengikuti

penilaian Evaluasi SAKIP dengan memperoleh Predikat B.

Tabel 3. 3 Sasaran Strategis 2 :

Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan UMKM

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

2019

(%)

Capaian

2018

Capaian

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian

s/d Akhir

Renstra

2021 (%)

2. Prosentase Koperasi

sehat

30 32,5 108,33 44,68 38,64 30 108,33

3. Prosentase

Koperasi

aktif

73 73,62 100,85 73,28 72,99 74 99.,49

Analisa Capaian Kinerja :

2. Prosentase Koperasi Sehat.

Pada tahun 2019 karena keterbatasan anggaran yang diterima

kita hanya dapat melakukan penilaian kesehatan terhadap 40

koperasi dengan hasil sebagai berikut :

- Kategori Koperasi Sehat : 13 (32,5 %)

- Kategori Cukup Sehat : 27 (67,5 %)

Dalam melakukan penilaian kesehatan terhadap koperasi ada

beberapa kriteria yang menjadi dasar penilakan Koperasi sehat

antara lain :

1. Permodalan

2. Kualitas Aktiva Produktif

3. Manajemen

4. Efisiensi

5. Likuiditas

6. Kemandirian dan Pertumbuhan

7. Jatidiri Koperasi

Target prosentase koperasi sehat pada tahun 2019 sebesar 30

% pada tahun 2019 dan realisasinya sebesar 32,5 % (mencapai

target) dengan tingkat indikator capaian mencapai 108,34 %. Dan

jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra indikator ini

telah melampaui target akhir yang telah ditetapkan.

Page 29: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 22

3. Prosentase Koperasi Aktif

Koperasi dapat dikatakan aktif apabila setiap tahun

mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan jumlah anggota

tidak kurang dari 20 orang.

Pada tahun 2019 jumlah koperasi di Kabupaten Pemalang ada

580 koperasi dari jumlah tersebut yang masuk dalam kategori

koperasi aktif adalah 427 Koperasi atau sebesar 73,62%,

sedangkan target kinerja prosentase koperasi aktif di tahun 2019

yaitu sebesar 73%, hal ini berarti untuk tingkat capaian koperasi

aktif dapat mencapai target (target 73 % sedangkan realisasi

73,62%) dengan tingkat pencapaian target sebesar 100,85%.

Sisanya sebesar 153 koperasi ( 26,38%) masuk kategori tidak aktif.

Prosentase koperasi aktif tersebut mengalami peningkatan sebesar

0,34% dibanding tahun lalu yaitu sebesar 73,28%. Apabila

dibandingkan dengan target akhir dari periode yang telah ditetapkan

dalam Renstra capaian saat ini sekitar 99.49 %.

Tabel 3.4

Sasaran Strategis 3 :

Meningkatnya jumlah dan daya saing UMKM dalam pengembangan ekonomi daerah

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

2019

(%)

Capaian

2018

Capaian

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian s/d

Akhir

Renstra

2021 (%)

4. Jumlah

Usaha

Mikro

Kecil dan

Menengah

( Unit

Usaha)

16.744 17.537 104,74 16.367 14.860 18.911 92,73

Analisa Capaian Kinerja :

4. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Target pertumbuhan Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah

tahun 2019 adalah sebesar 16.744 Unit Usaha sedangkan

realisasinya adalah sebanyak 17.537 Unit Usaha, sehingga tingkat

capaian target sebesar 104,74 % jumlah tersebut meningkat

sebanyak 1.170 Unit usaha dibandingkan dengan tahun 2018 yang

lalu sebesar 16.367 Unit. Hal ini berarti jumlah usaha mikro dan

kecil atau sektor informal di masyarakat menunjukkan ada

Page 30: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 23

perkembangan yang cukup menggembirakan dan tumbuh cukup

pesat. Capaian target dan indikator sampai saat ini apabila

dibandingkan dengan target dari akhir Renstra sudah tercapai

sekitar 92,73 %.

Tabel 3. 5 Sasaran Strategis 4

Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

2019

(%)

Capai

an

2018

Capaian

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian

Akhir

Renstra

2021 (%)

5. Prosentase

Pertumbuhan

IKM

6,7 6,92 103,28 6,68 6,14 7.3 94,79

Analisa Capaian Kinerja :

5. Prosentase Pertumbuhan IKM (industri kecil menengah).

Pada tahun 2018 jumlah unit usaha IKM adalah 14.350 unit

usaha dan pada akhir tahun 2019 naik menjadi 15.343 unit usaha

atau ada pertumbuhan sebesar 993 unit usaha (tumbuh 6,92%) dari

target pertumbuhan tahun 2019 sebesar 6,70%, sehingga untuk

pertumbuhan IKM pada tahun 2019 telah mencapai target sebesar

103,28%. Capaian ini sudah mencapai 94.79 % apabila

dibandingkan dengan target akhir yang telah ditetapkan dalam

Renstra.

Tabel 3.6 Sasaran Strategis 5

Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

2019

(%)

Capaian

2018

Capaian

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian

Akhir

Renstra

2021 (%)

6. Cakupan

kelompok

IKM yang

dibina

20 22,67 113,35 21,33 20 20 113,35

6. Prosentase Cakupan Kelompok IKM yang dibina

Cakupan kelompok IKM yang dibina merupakan persentase

kelompok IKM yang mendapat pembinaan Pemda terhadap total

kelompok IKM yang ditargetkan akan dibina, dalam tahun 2019

Diskoperindag akan membina / mentargetkan 20 % dari kelompok

sasaran 150 IKM yang akan dibina selama 5 tahun, sehingga target

sasaran pembinaan kelompok IKM per tahun adalah 20% X 150

Page 31: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 24

IKM = 30 Kelompok IKM, pembinaan yang dilakukan berupa ;

pelatihan, kursus/magang di luar daerah, bantuan sarana produksi,

sarana kemasan, pemasaran, manajemen usaha, akses

permodalan serta pembinaan langsung ke sentra IKM melalui

monitoring, evaluasi dan sosialisasi.

Dalam tahun 2019 dari Target Pembinaan IKM 20% (30 IKM)

Realisasi Pembinaan tercapai 34 Kelompok IKM atau realisasinya

tercapai (34/150 X 100%) = 22,67% (tercapai) dengan tingkat

capaian sebesar 113,35 %.

Tabel 3. 7 Sasaran Strategis 6

Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capaian

2019

(%)

Capaian

2018

Capaian

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian

Akhir

Renstra

2021 (%)

7. Jumlah

IKM yang

telah

mengikuti

promosi

produk

22 30 136,36 30 30 20 150

Analisa Capaian Kinerja :

7. Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk/unit

Tiap tahun Diskoperindag mentargetkan untuk

mengikutsertakan produk IKM dalam setiap kegiatan pameran dan

promosi dagang baik di tingkat lokal, regional, nasional bahkan

internasional dengan harapan agar produk tersebut makin dikenal

serta mampu bersaing dan diterima oleh pasar global sehingga bisa

meningkatkan devisa negara dan utamanya adalah peningkatan

kesejahteraan pengrajin.

Dalam tahun 2019 target IKM yang mengikuti promosi produk

22 IKM dan Realisasinya adalah 30 IKM, atau realisasi terhadap

tingkat capaian IKM yang mengikuti promosi adalah 30/27 x 100% =

136.36 %. Capaian pada tahun 2019 ini melampaui dari target yang

telah ditetapkan pada akhir Renstra yaitu 20 IKM atau telah

melampaui sekitar 150 %.

Page 32: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 25

Tabel 3.8 Sasaran Strategis 7

Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capai

an

2019

(%)

Capaian

2018

Capaian

2017

Target

Akhir

Renstra

Capaian

Akhir

Renstra

2021 (%)

8. Prosentas

e

pertumbuh

an

kontribusi

sektor

perdagang

an

terhadap

PDRB

4,55 7,08

155,60 7,34 7,40 4.65 152,26

9. Jumlah

sidang

tera ulang

(lokasi)

32 32 100 32 32 32 100

10. Jumlah kelompok

pedagang (Formal dan

Informal) yang dibina

(kelompok)

18 18

100 17

16

20 90

Analisa Capaian Kinerja :

8. Prosentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB ( % )

Dalam tahun 2019 Target prosentase pertumbuhan

kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB sebesar 4,55%

dan realease terakhir yang kami terima dari BPS realisasi

pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

Tahun 2019 adalah 7,08 % atau tingkat capaian sebesar 155,60

%. Namun hal ini masih angka yang bersifat sementara, karena

instansi yang berwenang untuk mengeluarkan data tersebut

adalah BPS. Capaian target dan indikator kinerja pada tahun

2019 juga telah melampaui dari target pada akhir kondisi Renstra

yaitu 4.65 atau 152,26 %.

9. Jumlah sidang tera ulang (lokasi)

Target 32 Lokasi, realisasi 32 Lokasi, Tk. Capaian 100 %

Sidang Tera Ulang terhadap alat Ukur Takar Timbang dan

Perlengkapannya (UTTP) di Kabupaten Pemalang dilaksanakan

Page 33: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 26

di 32 Lokasi yang meliputi pasar, rumah sakit, SPBU, SPPBE,

Agen-agen LPG, di Kecamatan-kecamatan, di lokasi-lokasi

pelaku usaha yang memiliki UTTP; misal Batching Plant, Rice

Mill, Toko Emas dsb. Sedangkan dalam tahun 2019 jumlah UTTP

yang ditera ulang sejumlah 9.600 unit.

10. Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina

(kelompok)

Target 16 Kelompok, Realisasi 16 Kelompok, Tk. Capaian 100% Sasaran pembinaan Kelompok pedagang/pelaku usaha

formal dan informal yang dilakukan oleh Diskoperindag dalam

tahun 2019 sebanyak 16 kelompok yaitu; SPPBE, Agen LPG 3

kg, Pangkalan LPG 3 kg, Distributor Pupuk, Pengecer Resmi

Pupuk Bersubsidi, PKL Alun-alun, PKL di GCC, PKL di Taman

Patih Sampun, Toko Modern, Kel. Pedagang Pasar Tradisional,

SPBU, PKL di Lingkungan Sekolah, Kelompok Pedagang Jasa,

Kelompok Usaha Ekspor, Kelompok Usaha Produk Unggulan,

dan Kelompok Usaha Reparatir UTTP. Capaian sampai dengan

tahun 2019 apabila dibandingkan dengan target pada akhir

Renstra sampai saat ini telah tercapai sekitar 90 %.

Tabel 3. 9 Sasaran Strategis 8

Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar

No. Indikator

Kinerja

Target

2019

Realisasi

2019

Capai

an

2019

(%)

Capaian

2017

Capaian

2016

Target

Akhir

Renstra

Capaian

Akhir

Renstra

2021 (%)

11. Jumlah

pasar

daerah

yang

direhabilita

si dan

direvitalisa

si menuju

pasar

sehat

2 4 200 6 1 10 100

Analisa Capaian Kinerja :

11. Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi

menuju pasar sehat (Unit)

Target 2 Unit, Capaian 4 unit, Tingkat Capaian 200%.

Page 34: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 27

Dalam tahun anggaran 2019 Diskoperindag telah berhasil

merevitalissi 4 pasar daerah menuju pasar sehat yaitu pasar

Randuduongkal, pasar sayur buah, pasar comal dan pasar

paduraksa.

Diskoperindag dari tahun 2016 s/d 2019 telah

merevitalisasi 10 pasar Daerah, Dari 10 Pasar Daerah yang

telah direvitalisasi, ada yang secara total direhab dan ada yang

sebagian saja, yang direhab total ada 6 pasar yaitu Petarukan,

Paduraksa, Ulujami, Randudongkal, Banjardawa, dan pasar

sayur buah.Sedangkan yang direhab sebagian adalah pasar Beji,

Pelutan, Bojongbata dan Comal.melalui Dana DAU (APBD Kab.

Pemalang), maupun dari alokasi dana DAK penugasan

kementrian Perdagangan RI sebesar Rp. 2.830.080.000 ,- yaitu

untuk merevitalisasi Pasar Paduraksa sebesar Rp.

1.415.040.000,- dan, Pasar Comal sebesar Rp. 1.415.040.000,-

Sampai akhir tahun 2019 capaian target indikator kinerja sebesar

100 % dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra.

Pada Tahun 2020 akan merevitalisasi pasar Warungpring,

sehingga target untuk merevitalisasi 10 pasar daerah dalam 5

tahun telah tercapai. Disamping itu Pembangunan Pasar Pagi

dan Pasar Unggas. Untuk Rencana Pembangunan Pasar Pagi

Diskoperindag telah menyusun DED, dan Pada tahun 2020 akan

dimulai pematangan lahan/pengurugan dengan alokasi anggaran

Rp. 2.211.705.000, termasuk pembuatan AMDAL, karena dari

DED anggaran berkisar 250 Milyard, maka Pembangunan Pasar

Pagi sedang diajukan melalui dana APBN sesuai dengan Perpres

N0. 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Kawasan

Brebes-Tegal-Pemalang.

Secara keseluruhan rata-rata tingkat capaian indikator kinerja

dari 8 sasaran strategis pada Diskoperindag Kabupaten Pemalang

dapat ditampilkan dalam tabel berikut :

Page 35: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 28

Tabel 3. 10 Tingkat Capaian Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator

Kinerja

Target 2019 Capaian 2019 Tingkat

Capaian 2019 (%)

(1) (2) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya kualitas

perencanaan pembangunan

daerah dan pelaporan kinerja

pemerintah daerah

Nilai LKjIP CC B 100

2 Meningkatnya peran dan

kualitas koperasi dan UMKM

Prosentase Koperasi

sehat (%)

30 32,5 108,33

Prosentase

Koperasi aktif(%)

73 73,62 100,85

3

Meningkatnya jumlah dan

daya saing UMKM dalam

pengembangan ekonomi

daerah

Jumlah

Usaha Mikro

Kecil dan

Menengah (

Unit Usaha)

16,744 17,537

104,74

4 Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong

pertumbuhan ekonomi daerah

Prosentase Pertumbuhan IKM (%)

6,7 6,92 103,28

5 Meningkatnya kualitas dan

daya saing IKM

Cakupan

kelompok IKM yang dibina ( % )

20 22,67 113,35

6 Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global

Jumlah IKM yang telah mengikuti

promosi produk (Unit/Produk)

22 30 136,36

7 Meningkatnya peran usaha di

sektor perdagangan dalam

menggerakan pertumbuhan

ekonomi daerah

Prosentase

pertumbuhan

kontribusi

sektor

perdagangan

terhadap

PDRB ( % )

4,55

7,08

155,60

Jumlah

sidang tera ulang (lokasi)

32 32 100

Jumlah

kelompok pedagang (Formal dan

Informal) yang dibina (kelompok)

18

18

100

8 Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi

dan revitalisasi pasar

Jumlah pasar daerah yang direhabilitasi

dan direvitalisasi menuju

pasar sehat (Unit)

2 4 200

Dari 11 Indikator Rata-rata Tingkat Capaian 120,23

Page 36: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 29

3.2 REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN

1. Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2019

Pada tahun anggaran 2019, Diskoperindag menetapkan

target PAD sebelum perubahan sebesar Rp.7.325.000.000,-

(Tujuh milyard tiga ratus dua puluh lima juta rupiah) dan setelah

perubahan menjadi sebesar Rp.7.500.000.000,-(Tujuh milyard

lima ratus juta rupiah).

Sedangkan realisasi s/d tgl 31 Desember 2019 adalah

sebesar Rp 7.915.520.050,- (tujuh milyar sembilan ratus lima

belas juta lima ratus dua puluh ribu lima puluh rupiah) dengan

tingkat capaian realisasi PAD sebesar 105,54 % atau lebih target

sebesar 5,54 %.

2. Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2019.

Sedangkan pada pelaksanaan Anggaran Belanja TA 2019

dari anggaran sebesar Rp 51.165.542.000,- ( Lima puluh satu

milyar seratus enam puluh lima juta lima ratus empat puluh dua

ribu rupiah) dan realisasinya adalah sebesar Rp

31.329.046.213,- (Tiga puluh satu milyar tiga ratus dua puluh

sembilan juta empat puluh enam ribu dua ratus tiga belas rupiah)

dengan tingkat capaian realisasi anggaran sebesar 61,23%.

Hal ini disebabkan ada 1 kegiatan pembangunan fisik

melalui Lelang Umum dengan Kode Rek. 18.03 Pengembangan

Pasar dan distribusi barang/produk, dengan output kegiatan

Revitalisai Pasar Randudongkal mengalami putus kontrak yang

dilakukan oleh PT. Sartonia Agung, dengan nilai kontrak sebesar

Rp. 59.325.600,000,- dan hasil audit / opname putus kontrak

hanya terealisasi sebesar Rp. 742.875.163,- atau ( 1,2522 %)

sehingga tidak mencapai target yang telah ditentukan , namun

demikian pada bulan Nopember 2019 pembangunan telah

dilanjutkan kembali dengan pemenang lelang PT Kharisma Cipta

Tunggal - Aditya AP, KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp.

44.637.850.000,- yang sesuai kontrak akan berakhir pada

tanggal 11 Nopember 2020.

Secara rinci realisasi pelaksanaan anggaran dapat kami

sampaikan dalam tabel berikut :

Page 37: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 30

Tabel 3.11

Target dan Realisasi Anggaran Diskoperindag Tahun 2019

1. Berdasarkan Urusan :

No Urusan Jumlah Anggaran %

Penyerapan Program Keg Target Realisasi

1.

2.

3.

Wajib: Kop & UMKM

Urusan Pilihan:

Perdagangan Industri

8

4

3

40

12

19

5.400.962.000

43.479.580.000

2.285.000.000

5.315.070.563

23.737.627.109

2.276.348.559

98,40

54,59

99,62

13 70 51.165.542.000 31.329.046.231 61,23

2. Masing-masing Bidang :

No Urusan Jumlah Anggaran % Penyerapan Program Keg Target Realisasi

1. 2.

3.

3. 4.

Kop & UMKM Sekretariat

Pasar

Perdagangan Industri

4 4

1

4

1

12

28

2

11

17

2.102.000.000

3.298.962.000

40.301.105.000

3.178.475.000

2.285.000.000

2.030.131.658

3.284.638.905

20.801.734.833

2.935.892.276

2.276.348.359

96,59

99,56

51,61

92,36

99,62

13 70 51.165.542.000 31.329.046.231 61,23

APBD Diskoperindag Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2019

sebesar Rp. 51.165.542.000,- bersumber dari :

- DAU sebesar Rp 46.703.962.000,-

- DAK Rp 4.461.580.000,-

3.3 ANALISA EFISIENSI

Analisa Efisiensi hanya untuk indikator kinerja sasaran yang

capaiannya ≥ 100 %. Analisa atas capaian indikator kinerja dari 11

indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana KInerja adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.12 Analisa Efisiensi

No. Sasaran Indikator %

Capaian

Kinerja

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1. Meningkatnya kualitas perencanaan

pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

Nilai LKjIP 100 99,77

0.23

2. Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan

Prosentase Koperasi sehat

108,33 99,78 8,55

Page 38: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 31

UMKM

Prosentase Koperasi aktif 100,85 99,78

1,07

3. Meningkatnya jumlah

dan daya saing UMKM dalam pengembangan ekonomi daerah

Jumlah Usaha Mikro Kecil

dan Menengah ( Unit Usaha)

104,74 100 4,74

4. Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal

guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

Prosentase Pertumbuhan IKM

103,28 100 3,28

5. Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM

Cakupan kelompok IKM yang

113.35 99.62 13,73

6. Meningkatnya daya

saing produk IKM di pasar global

Jumlah IKM yang telah

mengikuti promosi produk

136,36 99.62 36,74

7. Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam

menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah

Prosentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap

PDRB

163,11 97.97 65.58

Jumlah sidang tera ulang

(lokasi)

100 88,89 11,11

Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina

(kelompok)

100 52,39 47,61

8. Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui

pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar

Jumlah pasar daerah yang

direhabilitasi dan

direvitalisasi menuju pasar

sehat

200 49.44 150,56

Berdasarkan tabel analisis efisiensi (untuk indikator kinerja

sasaran yang capaiannya ≥ 100 % ) tersebut diatas dapat diketahui

bahwa dari 8 sasaran strategis yang mempunyai nilai efisiensi tinggi

yaitu sasaran strategis yang ke 8 yaitu Meningkatnya Kualitas Pasar

Daerah melalui Pembangunan, Rehabilitasi dan Revitalisasi Pasar.

Tingkat capaian yang tidak dapat memenuhi capaian target

indikator kinerja adalah dari sektor perdagangan dengan indikator

jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi menuju pasar

sehat yang masuk dalam program peningkatan efisiensi perdaganagn

dalam negeri yang pada tahun 2019 anggaran yang tersedia hanya

mampu terserap sekitar 49,44 % dikarenakan adanya putus kontrak

Pembangunan Pasar Randudongkal yang mengakibatkan anggaran

tidak dapat terserap semua, akan tetapi dari sisi capaian indikator

kinerja yaitu jumlah pasar daerah yang direhabilitasi dan direvitalisasi

menuju pasar sehat dapat tercapai 200 %.

Page 39: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 32

3.4 INSTRUMENT PENDUKUNG

Salah satu instrumen pendukung penerapan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Dinas Koperasi

dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah adanya sistem

informasi yang dapat diakses melalui website. Selain didukung

dengan website yang dapat diakses secara langsung, penerapan

SAKIP juga sudah mulai berbasis online melalui aplikasi e-SAKIP

dan juga sudah mulai mempergunakan Simda Perencanaan dengan

berbasis aplikasi online.

Page 40: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 33

BAB IV

P E N U T U P

4.1 TINJAUAN UMUM CAPAIAN KINERJA

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Pemalang adalah SKPD yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan di bidang koperasi, usaha

mikro kecil menengah, perindustrian dan perdagangan. Agar

pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal

maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana

secara efektif dan efisien mungkin .

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di

atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang dalam

melaksanakan tugasnya dari 11 indikator rata – rata pencapaian

targetnya adalah sebesar 120,23% atau diatas target yang telah

ditetapkan.

Di masa mendatang Dinas Koperasi dan UMKM,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang terus

melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kinerja melalui :

1) Inovasi di bidang Koperasi melalui penerapan marketing on-

line dengan mengadopsi Program Sadewa Market yang telah

diterapkan oleh Provinsi Jawa Tengah.

2) Inovasi di bidang Pasar melalui penerapan E-Retribusi yang

bekerjasama dengan Bapenda dan Bank Jateng yang

bertujuan untuk transparansi dalam pendapatan daerah

melalui retribusi pasar.

3) Pasar Tertib Ukur yang bertujuan untuk meningkatkan citra

daerah dan pasar tradisional serta melindungi

masyarakat/konsumen khususnya dalam hal kebenaran hasil

pengukuran dalam transaksi perdagangan

Page 41: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 34

4.2 PERMASALAHAN / KENDALA

Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pencapaian

target kinerja tahun 2019 antara lain :

1. Adanya target kinerja yang berada di luar kewenangan

langsung Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Pemalang yakni nilai ekspor

perdagangan, sehingga sulit untuk melakukan intervensi

secara langsung terhadap peningkatan nilai ekspor

perdagangan;

2. Masih terbatasnya pemanfaatan dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas produk

UMKM;

3. Kelembagaan koperasi belum sepenuhnya mendukung gerak

pengembangan usaha;

4. Kurangnya manajerial pengelolaan koperasi dan UMKM

5. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai;

6. Kualitas dan daya saiang produk IKM secara umum masih

rendah.

7. Keterbatasan sarana dan prasarana serta penguasaan

teknologi industri;

8. Masih lemahnya pengawasan dan pengendalian produk impor

9. Masih kurangnya diversifikasi tujuan ekspor ;

10. Masih kurangnya implementasi sistem resi gudang ;

11. Belum sinkron dan fokusnya perencanaan antara target kinerja

yang ditetapkan dengan program dan kegiatan untuk

mencapai target yang diwujudkan;

4.3 STRATEGI PENINGKATAN KINERJA

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja di

masa mendatang antara lain :

1. Perlu perbaikan perencanaan, agar program dan kegiatan

diorientasikan untuk mencapai target yang telah ditetapkan;

2. Mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi antar bidang

Page 42: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 35

dalam Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Pemalang agar terjadi progres

peningkatan pencapaian target kinerja yang signifikan di masa

mendatang.

3. Komitmen dari SKPD untuk dapat melaksanakan program dan

kegiatan yang sudah direncanakan sehingga tujuan dari

program / kegiatan dapat teralisasi.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

2019 yang dapat kami sampaikan, diharapkan laporan ini dapat

menjadi bahan evaluasi kinerja dan penyempurnaan dokumen

perencanaan Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Pemalang periode yang akan datang.

Pemalang, 30 Januari 2020

Si

Pembina Utama

Page 43: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 36

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2019

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

2019

1 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

Nilai LKjIP Nilai CC

2 Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan UMKM

Prosentase koperasi sehat % 30

3 Meningkatnya peran dan kualitas koperasi dan UMKM

Prosentase Koperasi Aktif %

73

4 Meningkatnya jumlah dan daya saing UMKM dalam pengembangan ekonomi daerah

Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Unit Usaha 17

5 Meningkatnya Pertumbuhan IKM yang berbahan baku lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

Prosentase pertumbuhan IKM % 6,7

6 Meningkatnya kualitas dan daya saing IKM

Cakupan kelompok IKM yang dibina %

20

7 Meningkatnya daya saing produk IKM di pasar global

Jumlah IKM yang telah mengikuti promosi produk Unit/Produk

22

8 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah

Prosentase pertumbuhan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

% 4,55

9 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah

Jumlah sidang tera ulang ( lokasi ) lokasi 32

10 Meningkatnya peran usaha di sektor perdagangan dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah

Jumlah kelompok pedagang (formal dan informal) yang dibina

kelompok 18

11 Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi pasar

Meningkatnya jumlah pasar sehat Unit 2

Pemalang, Januari 2019

Page 44: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 37

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya peran dan kualitas Koperasi dan UMKM Persentase Koperasi Sehat (%) 30

2. Meningkatnya usaha sektor perdagangan dalam mendukung PDRB

Persentase pertumbuhan kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%)

4,55

3. Meningkatnya kualitas pasar daerah melalui pembangunan, rehabilitasi dan revitalisasi

Persentase pasar daerah yang direvitalisasi (%) 47,6

4. Meningkatnya pertumbuhan dan daya saing IKM yang berbahan baku lokal

Persentase Pertumbuhan IKM (%) 6,7

Page 45: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 38

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(Mendasari Peraturan Bupati Pemalang Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pemalang Nomor 26

Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021)

1. Nama OPD : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

2. Tugas :

Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan.

3. Fungsi : Merumuskan kebijakan teknis di bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.

Pelaksanakan penyusunan rencana dan program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di bidang

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.

Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.

Pemberian perijinan dan melaksanakan pelayanan umum.

Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Indikator Kinerja Utama

:

Page 46: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 39

NO SASARAN RENSTRA IKU SATUAN FORMULASI/RUMUSAN PERHITUNGAN PENANGGUNG

JAWAB (BIDANG) KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7

1. Meningkatnya peran dan

kualitas koperasi dan UMKM

Persentase

koperasi sehat

%

BIDANG KOPERASI

DAN UMKM

2. Meningkatnya usaha sektor

perdagangan dalam

mendukung PDRB.

Persentase

pertumbuhan

kontribusi sektor

perdagangan

terhadap PDRB

%

BIDANG

PERDAGANGAN

3. Meningkatnya kualitas pasar

daerah melalui pembangunan,

rehabilitasi dan revitalisasi.

Meningkatnya

jumlah pasar

sehat

Unit Jumlah pasar daerah yang memenuhi kriteria pasar sehat BIDANG PASAR

4. Meningkatnya pertumbuhan

dan daya saing IKM yang

berbahan baku lokal

Persentase

Pertumbuhan IKM

%

BIDANG INDUSTRI

Mengetahui,

Page 47: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 40

REKAPITULASI REALISASI AKHIR KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019

DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN PEMALANG

NO PROGRAM / KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN ( Rp) % FISIK (%)

1 2 4 5 6 7

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.146.003.400 2.133.479.427 99,42 100,00

Penyediaan jasa surat menyurat 53.405.000 52.935.000 99,12 100,00

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

172.700.000 166.974.925 96,68 100,00

Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah 50.041.000 49.816.000 99,55 100,00

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan/ mobil operasional

15.050.000 14.908.800 99,06 100,00

Penyediaan jasa administrasi keuangan 37.072.000 36.692.250 98,97 100,00

Penyediaan kebersihaan kantor 255.760.000 255.699.000 99,98 100,00

Penyediaan alat tulis kantor 75.000.000 74.900.500 99,87 100,00

Page 48: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 41

Penyediaan barang cetak dan penggandaan 366.900.000 363.173.794 98,98 100,00

Penyediaan komponen listrik/ penerangan, bangunan kantor

45.000.000 44.976.000 99,95 100,00

Penyediaan peralatan rumah tangga 9.000.000 8.930.000 99,22 100,00

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

21.000.000 20.950.000 99,76 100,00

Penyediaan bahan logistik kantor 36.000.000 35.935.500 99,82 100,00

Penyediaan makanan dan minuman 126.875.000 126.267.000 99,52 100,00

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 683.620.000 682.850.658 99,89 100,00

Penyediaan jasa keamanan 198.580.000 198.470.000 99,94 100,00

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

904.153.000 902.937.978 99,87 100,00

Pengadaan perlengkapan gedung kantor 12.841.000 12.775.000 99,49 100,00

Pengadaan komputer dan perlengkapannya 213.350.000 213.081.800 99,87 100,00

Pemeliharaan rutin gedung kantor 286.600.000 286.532.549 99,98 100,00

Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan 79.400.000 79.210.000 99,76 100,00

Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas 151.350.000 151.238.629 99,93 100,00

Page 49: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 42

Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

160.612.000 160.100.000 99,68 100,00

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan keuangan

84.841.600 84.641.250 99,76 100,00

Penyusunan pelaporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

19.500.000 19.497.000 99,98 100,00

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 15.000.000 14.953.000 99,69 100,00

Penyusunan Pelaporan prognosis realisasi anggaran 13.000.000 12.986.000 99,89 100,00

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 15.000.000 14.984.500 99,90 100,00

Monitoring, evaluasi dan pelaporan 22.341.600 22.220.750 99,46 100,00

4 Program peningkatan Perencaan dan Penganggaran SKPD

163.964.000 163.580.250 99,77 100,00

Penyusunan data base perencaan SKPD 59.889.000 59.669.500 99,63 100,00

Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD

104.075.000 103.910.750 99,84 100,00

5 Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif

410.000.000 408.685.500 99,68 100,00

Page 50: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 43

Penyusunan kebijakan tentang usaha kecil menengah 100.000.000 99.985.500 99,99 100,00

Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah 25.000.000 25.000.000 100,00 100,00

Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha usaha kecil menengah

50.000.000 50.000.000 100,00 100,00

Fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah 185.000.000 184.250.000 99,59 100,00

Monitoring, evaluasi dan pelaporan 50.000.000 49.450.000 98,90 100,00

6 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah

375.000.000 375.000.000 100,00 100,00

Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM

85.000.000 85.000.000 100,00 100,00

Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan 70.000.000 70.000.000 100,00 100,00

Pelatihan managemen pengelolaan koperasi/KUD 200.000.000 200.000.000 100,00 100,00

Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 20.000.000 20.000.000 100,00 100,00

7 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil menengah

782.000.000 712.946.158 91,17 100,00

Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM 697.000.000 627.946.158 90,09 100,00

Page 51: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 44

Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah

85.000.000 85.000.000 100,00 100,00

8 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

535.000.000 533.800.000,00 99,78 100,00

Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

190.000.000 188.800.000 99,37 100,00

Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi

255.000.000 255.000.000 100,00 100,00

Rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen model pada jenis usaha koperasi

50.000.000 50.000.000 100,00 100,00

Monitoring, evalusai dan pelaporan 40.000.000 40.000.000 100,00 100,00

9 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

2.057.675.000 1.829.129.277 88,89 100,00

Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 217.200.000 213.173.202 98,15 100,00

Operasionalisasi dan Pengembangan UPT kemetrologian daerah

1.840.475.000 1.615.956.075 87,80 100,00

100,00

10 Program Peningkatan dan pengembangan expor 395.000.000 386.981.834 97,97 100,00

Page 52: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 45

Pengembangn informasi peluang pasar perdagangan luar negeri

20.000.000 19.815.000 99,08 100,00

Pengembangan data base informasi potensi unggulan 170.000.000 162.187.794 95,40 100,00

Koordinasi Program Pengembangan Expor dengan Instansi Terkait/Asosiasi/Pengusaha

205.000.000 204.979.040 99,99 100,00

11 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

40.971.905.000 21.466.953.590 52,39 52,39

Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk 38.501.105.000 19.036.424.039 49.44 49,44

Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan 200.000.000 199.952.712 99,98 100,00

Pengembangan pasar lelang daerah 170.800.000 165.739.245 97,04 100,00

Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

20.000.000 20.000.000 100,00 100,00

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana perdagangan

1.800.000.000 1.765.310.794 98,07 100,00

Fasilitasi penyelenggaraan pasar murah 280.000.000 279.526.800 99,83 100,00

12 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

55.000.000 54.562.408 99,20 100,00

Page 53: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 46

Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan asongan

20.000.000 19.992.588 99,96 100,00

Kegiatan pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan

35.000.000 34.569.820 98,77 100,00

13 Program Pengembangan Industri kecil dan Menengah

2.285.000.000 2.276.348.559 99,62 100,00

Pembinaan industi kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri

33.000.000 32.745.000 99,23 100,00

Penyusunan kebijakan industri terkait dan industri penunjang IKM

30.000.000 28.731.800 95,77 100,00

Penyelenggaran dan partisipasi kegiatan pasar rakyat 196.570.000 196.570.000 100,00 100,00

Partisipasi pameran produk unggulan daerah tingkat regional, nasional dan internasional

180.430.000 108.172.000 99,76 100,00

Fasilitasi program-program penunjang kegiatan dekranasda

420.000.000 419.676.800 99,92 100,00

Partisipasi dan fasilitasi kegiatan lomba rancang busana

140.000.000 139.011.500 99,29 100,00

Pembinaan dan ketrampilan pendukung program desa binaan PKK

30.000.000 30.000.000 100,00 100,00

Pembinaan dan pelatihan ketrampilan bagi masyarakat Mitra binaan P2MBG

30.000.000 30.000.000 100,00 100,00

Page 54: KATA PENGANTAR...PDRB ( % ) 4,55 7,08 155,60 Jumlah sidang tera ulang (lokasi) 32 32 100 Jumlah kelompok pedagang (Formal dan Informal) yang dibina (kelompok) 18 18 100 8 Meningkatnya

LKJiP DISKOPERINDAG 2019 | 47

Pelatihan ketrampilan pengolahan makanan 247.500.000 247.009.000 99,80 100,00

Pelatihan ketrampilan masyarakat dilingkungan penghasil bahan baku rokok

120.000.000 118.140.000 98,45 100,00

Pembinaan fasilitasi kemasan IKM 75.000.000 74.900.000 99,87 100,00

Pembinaan dan pelatihan di tempat kerja bagi IKM 200.000.000 199.998.959 100,00 100,00

Pembinaan dan pelatihan AMT bagi IKM 80.000.000 80.000.000 100,00 100,00

Pembinaan dan pelatihan ketrampilan bahan bangunan dan kimia

109.700.000 108.680.000 99,07 100,00

Pembinaan dan pelatihan keterampilan IKM hasil hutan dan perkebunan

207.000.000 206.500.000 99,76 100,00

Pembinaan fasilitasi merk bagi IKM 60.000.000 59.298.000 98,83 100,00

Pembinaan dan pelatihan industri logam, mesin dan perekayasaan

30.000.000 29.700.500 99,00 100,00

Fasilitasi pengembangan industri tekstil dan produk tekstil

63.300.000 62.730.000 99,10 100,00

Fasilitasi pengembangan industri aneka kerajinan 104.500.000 104.485.000 99,99 100,00

JUMLAH 51.165.542.000 31.329.046.231 61,23 61,23