KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... ·...

210
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah- Nya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa dengan bergulirnya era reformasi membawa reformasi membawa konsekuensi bagi penyelenggaraan seluruh fungsi pemerintahan di segala lini untuk berubah menjadi lebih baik dengan mengakomodasi praktek-praktek kepemerintahan yang baik atau lazim disebut “ good governance” dan mewadahi aspirasi dan partisipasi masyarakat di segala bidang pemerintahan. Dengan mengimplementasikan prinsip- prinsip yang sangat mengutamakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, tegaknya suprimasi hukum, transparansi, dan berorientasi pada hasil, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang demikian diatur dalam Peraturan Pemerintah No.8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) , didalam Peraturan Presiden

Transcript of KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... ·...

Page 1: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Dengan memanjatkan Puji Syukur

Kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-

Nya, sehingga Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Provinsi Jawa Timur

Tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik

dan tepat waktu.

Sebagaimana telah kita ketahui

bersama bahwa dengan bergulirnya era

reformasi membawa reformasi membawa

konsekuensi bagi penyelenggaraan seluruh fungsi pemerintahan di

segala lini untuk berubah menjadi lebih baik dengan mengakomodasi

praktek-praktek kepemerintahan yang baik atau lazim disebut “good

governance” dan mewadahi aspirasi dan partisipasi masyarakat di

segala bidang pemerintahan. Dengan mengimplementasikan prinsip-

prinsip yang sangat mengutamakan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan,

tegaknya suprimasi hukum, transparansi, dan berorientasi pada hasil,

serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya untuk

menyelenggarakan pemerintahan yang demikian diatur dalam

Peraturan Pemerintah No.8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) , didalam Peraturan Presiden

Page 2: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah pusat dan daerah

sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan

program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku

kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur

dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan

kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

Mengacu pada keempat aturan tersebut, Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 disusun

sebagai media untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Perubahan

Tahun 2014-2019 dan Perjanjian Kinerja Provinsi Jawa Timur tahun

2018.

Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Provinsi

Jawa Timur Tahun 2018 ini didasarkan pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Tehnis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

yang di dalamnya memuat pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran,

kebijakan serta program kegiatan. Selanjutnya dilakukan analisis

akuntabilitas kinerja yang menggambarkan pencapaian kinerja

indikator sasaran dan tujuan dalam mendukung tercapainya Visi dan

Misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Provinsi Jawa Timur

Tahun 2018 ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi Perangkat

Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk

meningkatkan kinerja organisasinya sesuai dengan visi, misi, tujuan,

sasaran, progam dan kebijakan yang telah ditetapkan didalam

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 1 tahun 2017 tentang

Page 3: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 3 tahun

2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.

Semoga Allah SWT tetap melimpahkan kurnia-Nya kepada kita

semua, Amin.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Surabaya, 11 Februari 2019

GUBERNUR JAWA TIMUR

Dr. H. SOEKARWO

Page 4: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ................................................................................................... I

DAFTAR ISI .............................................................................................................. IV

IKHTISAR EKSEKUTIF.............................................................................................. VI

B A B 1 . P E N D A H U L U A N ........................................................... 8

1.1. LATAR BELAKANG............................................................................... 8

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................... 9

1.3. GAMBARAN UMUM PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR .. 10

1.3.1 Kondisi Geografis ...................................................................... 10

1.3.2. Kondisi Demografis .................................................................. 27

1.3.2. Kondisi Kesejahteraan Masyarakat ........................................ 29

1.3.3. Kondisi Pemerintahan .............................................................. 43

1.3.4. Kondisi Sosial Politik ................................................................. 45

1.4. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN . 46

1.5. ISU-ISU STRATEGIS ........................................................................... 49

1.5.1. Isu Internasional ........................................................................ 49

1.5.2. Isu Nasional ............................................................................... 56

1.5.3. Isu Strategis Pembangunan Jawa Timur 2014-2019 ............. 65

B A B 2 . P E R E N C A N A A N ......................................................... 68

2.1. RPJMD TAHUN 2014 - 2019 ............................................................ 68

2.1.1. V i s i ........................................................................................... 69

2.1.2. M i s i .......................................................................................... 70

2.1.3. Tujuan ........................................................................................ 70

2.1.4. Sasaran ...................................................................................... 72

2.1.5. Strategi dan Arah Kebijakan .................................................... 81

2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) ........................................... 82

2.3. PERJANJIAN KINERJA ...................................................................... 83

B A B 3 . A K U N T A B I L I T A S .................................................... 85

3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ................................................ 85

Page 5: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA ............................ 93

3.3. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN .......... 162

3.3.1. SUMBER PENDANAAN APBD ................................................ 162

3.3.2. SUMBER PENDANAAN NON-APBD ...................................... 162

3.4. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ........................................ 164

3.4.1. Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) TA 2018. ........................................................ 168

3.4.2. Kinerja Pendapatan Daerah ................................................... 172

3.4.3. Kinerja Belanja Daerah........................................................... 176

3.4.4. Analisis Rasio Keuangan Kaitannya dengan Pencapaian

Kinerja ...................................................................................... 184

B A B 4 . P E N U T U P .......................................................................... 198

4.1. KESIMPULAN ................................................................................... 198

4.2. RENCANA TINDAK LANJUT .......................................................... 199

Page 6: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara

Pemerintahan ditingkat Provinsi menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban

atas keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi dan

urusan yang menjadi kewenangannya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sesuai Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja.Tahun 2017 merupakan pelaksanaan tahun ke-1 (satu) dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Timur Tahun 2014-2019 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Timur No.1 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur No. 3 tahun 2014 yang menjabarkan visi

dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih kedalam bentuk tujuan

dan sasaran pembangunan, program dan kegiatan pembangunan.

Oleh karenanya seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai pada

tahun 2018 perlu evaluasi guna mengetahui dan menilai capaian yang

telah dihasilkan. Evaluasi berguna untuk menyusun perencanaan pada

tahun-tahun berikutnya sebagai bahan pertimbangan dan bahan

masukan. Strategi umum pembangunan Jawa Timur 2014-2019 juga

secara lebih tegas menyatakan keberpihakannya (affirmative) kepada

rakyat miskin melalui strategi pertumbuhan ekonomi yang berpihak

kepada rakyat miskin, atau disebut pro-poor growth (Dollar and Kraay,

2000), yang dilandasi pemikiran bahwa pertumbuhan dan pemerataan

harus berjalan serempak, dan bukan pilihan prioritas (trade-off) satu

terhadap lainnya. Penegasan keberpihakan ini sejalan dengan label

misi “Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik” dimana wong

Page 7: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

cilik atau rakyat miskin tidak boleh tertinggal atau ditinggalkan dalam

memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi.

Dalam pelaksanaan pembangunan harus dapat diukur

realisasinya, oleh karenanya Pemerintah Jawa Timur telah menetapkan

Indikator Kinerja. Secara umum, capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2018, masih terdapat beberapa

IKU yang belum bisa memenuhi target, antara lain:

1. Indeks Gini

2. Indeks Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia

3. Indeks Pembangunan Gender (berdasarkan angka sementara)

Selebihnya, IKU Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melampaui

target pembangunan Tahun 2018. Adapun IKU tersebut sebagai

berikut:

1. Pertumbuhan PDRB / Laju Pertumbuhan Ekonomi

2. Tingkat Pengangguran Terbuka

3. Indeks Pembangunan Manusia

4. Persentase Penduduk Miskin

5. Indeks Kepuasan Masyarakat

6. Indeks Kesalehan Sosial.

7. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.

Secara umum, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berhasil

mengatasi permasalahan pengangguran terbuka dan penduduk

miskin, akan tetapi perbedaan (gap) antara masyarakat kelas atas dan

bawah masih cukup besar.

Page 8: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.1. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan

berwibawa (Good Governance and Clean Government) merupakan

prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi

masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan

bernegara sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimasi agar

penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Tersusunnya Laporan Kinerja Provinsi Jawa Timur Tahun 2017

dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna

mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih

dan berwibawa (Good Governance and Clean Government) di

Indonesia. Tersusunnya Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa

Timur tentu saja bukan hanya pemenuhan terhadap Peraturan

tersebut, melainkan sebai upaya pertanggungjawaban atas segala

kinerja Pemerintah, baik kinerja yang melebihi target, sesuai dengan

target maupun kegagalan memenuhi target yang telah ditentukan. Hal

tersebut sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka

B A B 1 .

P E N D A H U L U A N

Page 9: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

transparansi kepada masyarakat atas penggunaan APBD yang

merupakan uang rakyat.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Provinsi

Jawa Timur tahun 2017 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan

capaian kinerja organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam satu

tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator

sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) Provinsi Jawa Timur adalah sebagai sarana

bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder (Presiden,

DPRD dan Masyarakat) atas pelaksanaan tugas, fungsi dan

kewenangan pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan

kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain sebagai bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka:

1. Mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat

melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan

secara baik dan benar yang berdasar pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Jawa Timur;

2. Menjadikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akuntabel,

sehingga dapat berperan secara efektif, efisien dan ekonomis

serta responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan

yang tentram, tertib, dan kondusif;

3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang

berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah

Provinsi Jawa Timur guna membantu pelayanan kepada

masyarakat yang lebih baik;

Page 10: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat di Jawa Timur terhadap

penyelenggara Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

1.3. GAMBARAN UMUM PEMERINTAH PROVINSI JAWA

TIMUR

1.3.1 Kondisi Geografis

1.3.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Provinsi Jawa Timur mempunyai luas wilayah 47.995 km²,

merupakan Provinsi yang memiliki wilayah terluas di pulau Jawa. Batas

wilayah Provinsi Jawa Timur meliputi :

Sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Kalimantan atau

tepatnya dengan Provinsi Kalimantan Selatan;

Sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Bali;

Sebelah Selatan berbatasan dengan perairan terbuka, yaitu

Samudra Hindia; dan

Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.

Provinsi Jawa Timur terbagi menjadi 2 (dua) bagian utama, yaitu

Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura. Luas wilayah Jawa Timur

daratan sebesar 90 persen, sementara luas Kepulauan Madura sekitar

10 persen. Secara Administratif berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah

Administrasi Pemerintahan, Jwa Timur teridiri atas 38 Kabupaten/Kota

( 29 Kabupaten dan 9 Kota) yang mempunyai 664 Kecamatan dengan

777 Kelurahan dan 7.724 Desa.

1.3.1.2. Letak dan Kondisi Geografis

1.3.1.2.1. Posisi Astronomi

Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi yang terletak di

Pualau Jawa (selain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan

Daerah Istimewa Yogyakarta). Provinsi Jawa Timur secara astromoni

Page 11: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

terletak antara 111º0’ - 114º4’ Bujur Timur dan 7º12’ - 8º48’ Lintang

Selatan.

Panjang bentangan barat-timur sekitar 400 kilometer. Lebar

bentangan utara-selatan di bagian barat sekitar 200 kilometer,

sedangkan di bagian timur lebih sempit, hanya sekitar 60 kilometer.

Madura adalah pulau terbesar di Jawa Timur, dipisahkan dengan

daratan Jawa oleh Selat Madura. Pulau Bawean berada sekitar 150

kilometer sebelah utara Jawa. Di sebelah timur Madura terdapat

gugusan pulau, paling timur adalah Kepulauan Kangean, dan paling

utara adalah Kepulauan Masalembu. Di bagian selatan terdapat dua

pulau kecil, Nusa Barung dan Pulau Sempu. (Sumber : Departemen

Dalam Negeri Republik Indonesia 2004). Pulau Madura adalah pulau

terbesar di Jawa Timur, disebelah timur Pulau Madura terdapat

gugusan pulau, paling timur adalah kepulauan Kangean, dan paling

utara adalah Kepulauan Masalembu. Pulau Bawean berada sekitar 150

kilometer sebelah utara pulau Jawa, sedangkan bagian selatan

meliputi pulau Nusa Barung, Sempu, Sekel dan Panehan.

1.3.1.2.2. Kondisi Kawasan

1.3.1.2.2.1. Kondisi Daerah Tertinggal

Daerah Tertinggal adalah Daerah Kabupaten yang masyarakat

serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibanding daerah lain

dalam skala nasional. Penentuan daerah tertinggal menggunakan 6

(enam) kriteria dasar, yaitu: perekonomian masyarakat, sumberdaya

manusia, infrastruktur, kemampuan keuangan lokal, aksesibilitas, dan

karakteristik daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014

tentang Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal mengamanatkan

bahwa daerah tertinggal ditetapkan setiap lima tahun secara nasional

dengan Peraturan Presiden berdasarkan usulan Menteri dengan

melibatkan Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah.

Page 12: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang

Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019, terdapat Empat

Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yaitu : Kabupaten Sampang,

Bangkalan, Situbondo dan Bondowoso merupakan bagian dari 122

Kabupaten diindentifikasi mengalami ketertinggalan dibanding

dengan wilayah lainnya secara nasional. Daerah Tertinggal rata-rata

mempunyai keterbatasan infrastruktur & komunikasi, rendahnya

tingkat pendidikan dan kesehatan, serta banyaknya sumberdaya yang

belum dikelola secara optimal.

1.3.1.2.2.2. Kondisi Kawasan Pesisir

Berdasarkan kondisi geografis, wilayah pesisir dan laut Jawa

Timur ke arah daratan sebagian besar merupakan pegunungan dan

perbukitan sehingga kemiringan wilayah pesisirnya relatif

tinggi.Kemiringan rendah dijumpai pada sebagian kecil wilayah teluk

dan lembah.Ke arah laut wilayah pesisir tersusun oleh pasir, tanah

padas, batu dan karang dengan kemiringan yang relatif tajam.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2012 tentang

Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Jawa

Timur Tahun 2012-2032 dimanatkan untuk wilayah pesisir bagian laut

menjadi Kawasan Pemanfaatan Umum (KPU), Kawasan Konservasi, dan

Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT). Sedangkan untuk wilayah

pesisir bagian darat arahan pemanfaatan ruang disesuaikan dengan

RTRW Kab/Kota yang berlaku.

1.3.1.2.2.3. Kondisi Kawasan Pegunungan

Secara umum wilayah Provinsi Jawa Timur merupakan kawasan

subur dengan berbagai jenis tanah seperti Halosen, Pleistosen, Pliosen,

Miosen, dan Kwarter yang dipengaruhi adanya gunung berapi dan

salah satunya adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Gunung

Semeru. Jajaran pegunungan di Provinsi Jawa Timur tersebar mulai

Page 13: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dari perbatasan di timur dengan adanya Gunung Lawu, Gunung Kelud,

Gunung Welirang, Gunung Arjuno, Gunung Semeru, Gunung

Lamongan, Gunung Bromo, Gunung Argopuro, Gunung Pendil,

Gunung Suket, Gunung Ijen, Gunung Merapi, Gunung Raung.

1.3.1.2.2.4. Kondisi Kawasan Kepulauan

Pulau-pulau kecil di Jawa Timur sebanyak 445 buah pulau

berada dalam wilayah administrative, dan tersebar di Kabupaten

Pacitan (31 pulau), Kabupaten Tulungagung (19 pulau), Kabupaten

Blitar (28 pulau), Kabupaten Malang (100 pulau), Kabupaten Situbondo

(5 pulau), Kabupaten Sumenep (121 pulau), Kabupaten Gresik (13

pulau), Kabupaten Sampang (1 pulau), Kabupaten Trenggalek (57

pulau), Kabupaten Sidoarjo (4 pulau), Kabupaten Banyuwangi (15

pulau), Kabupaten Jember (50 pulau), dan Kabupaten Probolinggo (1

pulau). Dari beberapa wilayah tersebut kawasan yang memiliki pulau

terbanyak adalah Kabupaten Sumenep.

1.3.1.2.3. Topografi

Sebagian besar wilayah Jawa Timur mempunyai karakteristik

topografi daratan relatif datar dengan kemiringan lereng 0-15 % yang

berada hampir di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur khususnya di

bagian Utara, sedangkan untuk kemiringan lereng 15-40% berada

pada daerah perbukitan dan pegunungan, kemiringan lereng >40%

berada pada daerah pegunungan yang sebagian besar berada pada

kawasan Jawa Timur Bagian Selatan.

Secara topografi wilayah daratan Jawa Timur dibedakan

menjadi beberapa wilayah ketinggian, yaitu:

- Ketinggian 0 – 100 meter dari permukaan laut : meliputi 41,39

% dari seluruh luas wilayah dengan topografi relatif datar dan

bergelombang.

Page 14: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

- Ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut : meliputi

36,58 % dari luas wilayah dengan topografi bergelombang

dan bergunung.

- Ketinggian 500 - 1000 meter dari permukaan laut : meliputi

9,49 % dari luas wilayah dengan kondisi berbukit.

- Ketinggian lebih dari 1.000 meter dari permukaan laut :

meliputi 12,55 % dari seluruh luas wilayah dengan topografi

bergunung dan terjal.

1.3.1.2.4. Geologi

Kondisi geologi Jawa Timur yang cukup kaya potensi

sumberdaya mineral, memiliki sekitar 20 jenis bahan galian yang

mendukung sektor industri maupun konstruksi, yang secara umum

dapat dikelompokkan menjadi empat lajur, yaitu :

- Lajur Rembang terbentuk oleh batu lempung napalan dan batu

gamping merupakan cekungan tempat terakumulasinya minyak

dan gas bumi;

- Lajur Kendeng terbentuk batu lempung dan batupasir, potensi

lempung, bentonit, gamping;

- Lajur Gunung Api Tengah terbentuk oleh endapan material

gunung api kuarter, potensi bahan galian konstruksi berupa batu

pecah, krakal, krikil, pasir, tuf; dan

- Lajur Pegunungan Selatan terbentuk oleh batu gamping dengan

intrusi batuan beku dan aliran lava yang mengalami tekanan,

potensi mineral logam, marmer, onyx, batu gamping, bentonit,

pospat.

1.3.1.2.5. Hidrologi

Provinsi Jawa Timur dialiri oleh dua daerah aliran sungai

terpenting yaitu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dan DAS

Bengawan Solo. DAS Brantas merupakan sebuah sungai terbesar di

Page 15: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Jawa Timur dengan panjang ± 320 km yang mengalir secara melingkar

dan di tengah-tengahnya terdapat gunung berapi yang masih aktif

yaitu Gunung Kelud. Sungai Brantas yang bersumber pada lereng

Gunung Arjuno, mula-mula mengalir ke arah timur melalui kota

Malang, lalu membelok ke arah selatan. Di kota Kepanjen Kali Brantas

membelok ke arah barat dan di sini Kali Lesti yang bersumber dari

Gunung Semeru bersatu dengan Kali Brantas. Setelah itu bersatu

dengan Kali Ngrowo di Tulungagung, Kali Brantas berbelok ke utara

melalui kota Kediri. Di kota Kertosono, Kali Brantas bertemu dengan

Kali Widas, kemudian ke Timur mengalir ke kota Mojokerto. Di kota ini

Kali Brantas bercabang dua, ke arah Surabaya dan ke Porong yang

selanjutnya bermuara di Selat Madura. Secara hidrologi wilayah

Provinsi Jawa Timur terdiri dari air permukaan dan air tanah. Air

permukaan meliputi Wilayah Sungai (WS), dan Waduk, sedangkan air

tanah berupa mata air. Pembagian WS di Jawa Timur meliputi tujuh

WS yaitu WS Bengawan Solo, WS Brantas, WS Welang – Rejoso, WS

Pekalen – Sampean, WS Baru – Bajulmati, WS Bondoyudo – Bedadung,

dan WS Madura.

1.3.1.2.6. Klimatologi

Rata-rata kecepatan angin di Jawa Timur berkisar 6,6–9 knot

dan bulan Juli–Maret kecepatan angin di atas 7 knot. Sedangkan di

bulan April–Juni di bawah 7 knot. Kecepatan angin tertinggi terjadi

bulan Oktober.Rata–rata lama penyinaran matahari terendah di bulan

Desember–Maret di bawah 70 persen. Sedangkan bulan lainnya di atas

85 persen. Penyinaran matahari terbanyak bulan September dan

Oktober atau sebesar 99 persen. Sedangkan terendah di bulan Januari

hanya sebesar 54 persen.Rata–rata curah hujan tertinggi selama tahun

2015 terjadi di bulan Januari–Mei. Tertinggi di Maret atau sebesar

479,8 mm, Terendah di bulan Juni–September.

Page 16: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Rata–rata jumlah hari hujan di bulan Januari–April lebih dari 20

hari. Terbanyak di bulan Pebruari 25 hari. Curah hujan pada bulan Mei

sebesar 181,6 mm, tetapi jumlah hari hujan hanya 12 hari. Kondisi ini

juga terjadi di bulan Desember, curah hujan 129,9 mm, tetapi hari

hujan hanya 17 hari. Kemarau terasa di bulan Juni hingga Nopemver

2015. Selama periode itu curah hujan sangat mudah di bawah 20 mm,

dan jumlah hari hujan sangat sedikit di bawah 5 hari per bulannya.

1.3.1.2.7. Penggunaan Lahan

1.3.1.2.7.1. Kawasan Budidaya

Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan

fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi

sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

penggunaan lahan budidaya adalah seluas kurang lebih 4.201.403,70

Ha atau 87,90% dari luas wilayah provinsi Jawa Timur. Gambaran

perubahan proporsi penggunaan lahan di Jawa Timur menunjukkan

kecenderungan menurunnya luas wilayah pertanian. Pertanian lahan

basah memiliki luas kurang lebih 911.863 Ha atau 19,08% dari luas

wilayah Provinsi Jawa Timur. Penggunaan lahan kawasan terbangun

dikendalikan agar tidak mengkonversi luas pertanian lahan basah,

terutama sawah irigasi teknis.

Tabel 1.1

Penggunaan Lahan Eksisting Provinsi Jawa Timur

No Pengunaan Lahan Eksisting (Ha) Prosentase

A Kawasan Lindung 578.571,30 12,11

1 Hutan Lindung 344.742,00 7,21

2 Kawasan Suaka Alam,

Pelestarian Alam

233.829,30 4,9

a. Suaka Margasatwa 18.009,00 0,38

b. Cagar Alam 10.958,00 0,23

Page 17: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Sumber : RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031

1.3.1.2.7.2. Kawasan Lindung

Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan

fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang

mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan

lindung memiliki luas kurang lebih 578.374 Ha atau sekitar 12,10% dari

luas wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk di dalamnya kawasan

lindung mutlak di mana terdapat cagar alam seluas kurang lebih

10.958 Ha, suaka margasatwa seluas kurang lebih 18.009 Ha, taman

nasional seluas kurang lebih 176.696 Ha, taman hutan raya seluas

kurang lebih 27.868,3 Ha serta taman wisata alam seluas ± 298 Ha (SK

Menteri Kehutanan Nomor 395/Menhut-II/2011).

c. Taman Nasional 176.696,00 3,7

d. Taman Hutan Raya 27.868,30 0,58

e. Taman Wisata Alam 298 0,01

B Kawasan Budidaya 4.201.403,70 87,89

1 Kawasan Hutan Produksi 782.772,00 16,38

2 Kawasan Hutan Rakyat 361.570,30 7,56

3 Kawasan Pertanian 2.020.490,71 42,27

a. Pertanian Lahan Basah 911.863,00 19,08

b. Pertanian Lahan

Kering/Tegalan/ Kebun

canpu

1.108.627,71 23,19

4 Kawasan Perkebunan 359.481,00 7,52

5 Kawasan Industri 7.403,80 0,15

6 Kawasan Pemukiman 595.255,00 12,45

7 Lainnya 74.430,89 1,56

Total 4.779.975,00 100

Page 18: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.3.1.3. Potensi Pengembangan Wilayah

1.3.1.3.1. Potensi Pertanian

Potensi Pertanian Berdasarkan Perda Jawa Timur No 5 Tahun

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Luas eksisting

kawasan pertanian sebesar 2.020.491,71 ha dengan rincian pertanian

lahan basah sebesar 911.863 ha dan pertanian lahan

kering/tegalan/kebun campur sebesar 1.108.627,71 ha. Berdasarkan

hasil identifikasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota dan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011-2031, luasan lahan

pertanian di Jawa Timur sebesar 1.438.588,11 ha.

Rencana penggunaan lahan untuk pertanian lahan basah

berupa sawah beririgasi teknis dengan luas sekurang-kurangnya

957.239 Ha atau 20,03% dari luas Jawa Timur dengan peningkatan

jaringan irigasi semi teknis dan sederhana menjadi irigasi teknis

tersebar di masing-masing wilayah sungai.

Rencana pengembangan pertanian lahan kering di wilayah

Provinsi Jawa Timur ditetapkan dengan luas sekurang-kurangnya

849.033 Ha atau 17,76% dari luas Jawa Timur yang diarahkan pada

daerah-daerah yang belum terlayani oleh jaringan irigasi.Untuk

mencukupi kebutuhan pangan nasional dan kebutuhan pangan Jawa

Timur, perlu dilakukan perlindungan terhadap lahan pertanian pangan

sehingga dapat menjamin ketersediaan pangan. Berdasarkan hal

tersebut Provinsi Jawa Timur menetapkan Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan (LP2B) seluas kurang lebih 1.017.549,72 Ha dengan

rincian lahan basah seluas 802.357,9 Ha dan lahan kering seluas

215,191.83 Ha.

Page 19: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.3.1.3.2. Potensi Perkebunan

Kawasan perkebunan di Jawa Timur dikembangkan

berdasarkan fungsi kawasan dan potensi yang ada pada daerah

masing-masing berdasarkan prospek ekonomi yang dimiliki.

Pengembangan kawasan perkebunan diarahkan untuk meningkatkan

peran serta, efisiensi, produktivitas dan keberlanjutan. Berdasarkan

komoditasnya, pengembangan perkebunan dapat dibagi dalam 2

(dua) kelompok yakni perkebunan tanaman tahunan seperti: tebu,

tembakau, kapas, serat karung dan wijen dan perkebunan tanaman

semusim antara lain berupa: kelapa, kopi, kakao, cengkeh, jambu

mete, cabe jamu, kapok randu, teh, kenanga, panili, lada, kemiri, jarak

kepyar, jarak pagar, siwalan, serat nanas, pinang, kayu manis, asam

jawa, aren, mendong, janggelan, nilam, pandan, nipah, pala, melinjo,

karet, dsb.

1.3.1.3.3. Potensi Kehutanan

Kawasan hutan budidaya dibedakan menjadi hutan produksi

dan hutan rakyat. Hutan produksi dimaksudkan untuk menyediakan

komoditas hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan untuk keperluan

industri, sekaligus untuk melindungi kawasan hutan yang ditetapkan

sebagai hutan lindung dan hutan konservasi dari kerusakan akibat

pengambilan hasil hutan yang tidak terkendali. Hutan produksi

merupakan kawasan hutan yang secara ruang digunakan untuk budi

daya hutan alam dan hutan tanaman. Sedangkan hutan rakyat

dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan iklim makro, memenuhi

kebutuhan akan hasil hutan dan berada pada lahan-lahan masyarakat

dan dikelola oleh masyarakat.

Page 20: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.3.1.3.4. Potensi Perikanan

Potensi Perikanan di Jawa Timur pada dasarnya adalah

pengembangan perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan

pengelolaan serta pemasaran hasil perikanan yang dikemas dalam

sebuah sistem minapolitan.Pengembangan kawasan perikanan

tangkap memiliki prospek yang bagus, didukung oleh pengembangan

pelabuhan perikanan Brondong yang terletak di Pantai Utara,

pengembangan pelabuhan perikanan Muncar di Kabupaten

Banyuwangi, dan Prigi di Kabupaten Trenggalek.

Pengembangan kawasan peruntukan perikanan budidaya

terdiri dari perikanan budidaya air payau, perikanan budidaya air

tawar, dan perikanan budidaya air laut.Sektor perikanan budidaya air

payau berada pada kawasan Ujung Pangkah dan Panceng di

Kabupaten Gresik, serta Sedati di Kabupaten Sidoarjo dengan

komoditas ikan bandeng dan garam. Sedangkan potensi garam yang

merupakan salah satu potensi budidaya air payau berada pada

Kabupaten Bangkalan, Gresik, Lamongan, Pamekasan, Pasuruan,

Probolinggo, Sampang, Sumenep, Tuban, serta Kota Pasuruan, dan

Surabaya.

Perikanan budidaya air tawar berada pada Kabupaten

Bojonegoro, Lamongan, Magetan, Malang, Blitar, Trenggalek,

Tulungagung, Jember, dan Banyuwangi.Perikanan budidaya air laut

tersebar pada wilayah pesisir seperti adanya sentra pengembangan

ikan laut di bagian pantai utara Jawa Timur.

1.3.1.3.5. Potensi Pertambangan

Kawasan peruntukan pertambangan di wilayah Provinsi Jawa

Timur dibagi menjadi kawasan pertambangan mineral, pertambangan

minyak dan gas bumi dan kawasan potensi daerah panas bumi.

Pertambangan mineral di Provinsi Jawa Timur dibagi menjadi kawasan

Page 21: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pertambangan mineral logam, mineral non logam dan batuan,

diantaranya :

- Kawasan pertambangan mineral logam berada di wilayah

Kabupaten Banyuwangi, Blitar, Jember, Lumajang, Malang,

Pacitan, Trenggalek, Tulungagung. Adapun potensi

pertambangan mineral logam yang ada di Jawa Timur,

diantaranya adalah Pasir Besi, Emas dan Mineral Pengikutnya, dan

Mangan. Beberapa di antaranya sudah teridentifikasi, seperti di

Kabupaten Pacitan diketahui terdapat potensi Pasir Besi sebesar

kurang lebih 24.948.189 ton yang berada di Kecamatan Ngadirejo

- Kawasan pertambangan mineral bukan logam tersebar di seluruh

wilayah kabupaten di Jawa Timur. Potensi pertambangan mineral

bukan logam yang sejauh ini dianggap potensial meliputi:

Bentonite, Phiropilit, Feldspar, Zeolit, Feldspar, Kaolin, Phiropilit,

Toseki, Pasir/Sirtu, dan Pasir Kwarsa yang tersebar di berbagai

kabupaten di Jawa Timur.

- Kawasan pertambangan batuan tersebar di seluruh wilayah

kabupaten di Jawa Timur, terutama pada wilayah sekitar gunung

api. yaitu batuan gamping, andesit, trass, marmer, tanah liat,

tanah urug, opal, kalsedon, diorit, pasir, sirtu, onyx, toseki, breksi,

jasper dan tuff. Sedangkan untuk potensi Potensi batubara

tersebar di tiga kabupaten yaitu Trenggalek, Pacitan dan

Tulungagung.

Sumber energi yang relatif ramah lingkungan karena berasal

dari panas dalam bumi. Pemanfaatan energi panas bumi diyakini

menjadi salah satu sumber energi alternatif.. Potensi panas bumi di

Wilayah Provinsi Jawa Timur berada pada lokasi yang berdekatan

dengan gunung api aktif.

Page 22: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.3.1.3.6. Potensi Industri

Pengembangan kawasan industri didasarkan pada

kecenderungan perkembangan lokasi kawasan industri di Jawa Timur

saat ini dan potensi kawasan. Pengembangan kawasan industri skala

besar yang berdampak penting terhadap perkembangan wilayah

dalam arti berhubungan dengan pangsa pasar eksport saat ini

dikonsentrasikan di sekitar pantai utara Jawa, mulai dari Surabaya,

Mojokerto, Gresik, Sidoarjo pada kawasan Gerbangkertosusila. Industri

kimia dasar berdampak penting terhadap pembangunan dan

perkembangan wilayah, seperti industri semen, farmasi, bahan

makanan, serta petro kimia dapat dikonsentrasikan di Surabaya,

Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Tuban, dan Lamongan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor

5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun

2011-2031, kawasan Industri direncanakan seluas 12.448,026 Ha.

Kawasan industri besar diarahkan di sepanjang jalan arteri primer dan

kolektor primer di Provinsi Jawa Timur. Sampai dengan saat ini,

Kawasan Industri yang sudah terbangun dan beroperasi berada di

Kabupaten Gresik (PT. Maspion Industrial Estate, PT. Kawasan Industri

Gresik, PT. Java Integrated Industrial Ports Estate/JIIPE), Kota Surabaya

(PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut), Kabupaten Sidoarjo (PT.

Sidoarjo Industrial Estate Berbek), Kabupaten Mojokerto (PT. Ngoro

Industrial Park) dan Kabupaten Pasuruan (PT. Pasuruan Industrial

Estate Rembang).

Pembangunan Kawasan Industri masih akan terus

berkembang, hal ini ditandai dengan adanya usulan pembanguan

Kawasan Industri di beberapa Kabupaten/Kota ke Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur diantaranya Kawasan Industri

Agroindustri Gresik Utara dan Kawasan Industri Salt Lake di Kabupaten

Gresik, Kawasan Industrial Ploso di Kabupaten jombang,

Page 23: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Pengembangan PT. Kawasan Industri Gresik di Kabupaten Tuban,

Kawasan Industri Malang di Kota Malang, Kawasan Industri Maritim di

Kabupaten Lamongan, Kawasan Industri Wongsorejo, Kampe Industrial

Estate, Kawasan Industri Sidomulyo, Kawasan Industri Wangkal, dan

Kawasan Industri Secang di Kabupaten Banyuwangi, Kawasan Industri

Mojokerto di Kabupaten Mojokerto, Madura Industrial Seaport City di

Kabupaten Bangkalan, serta Kawasan Industri Mejayan di Kabupaten

Madiun.

Potensi pengembangan kawasan industri baru di Jawa

Timur sangat besar terutama di wilayah pantura serta sekitar Surabaya.

Meskipun demikian beberapa wilayah lain juga potensial untuk

mengembangkan kawasan industri terutama wilayah yang memiliki

aksesibilitas laut dan udara besar. Berbagai industri pengolah hasil

alam lebih cenderung kewilayah utara Jawa Timur, diantaranya

pengembangan kawasan industri Tuban, diarahkan pengembangan di

wilayah utara dan selatan sebagai pengembangan industri semen, dan

petrochemical dengan ditunjang oleh adanya pelabuhan,

pengembangan kawasan industri Lamongan, diarahkan

pengembangan di wilayah utara sebagai pengembangan industri

manufaktur, pengalengan ikan, kawasan penunjang kegiatan dilepas

pantai (Shorebase), pengembangan kawasan industri Banyuwangi,

diarahkan pengembangan diwilayahtimur selatan, sebagai

pengembangan industri perikanan, pengembangan kawasan industri

wilayah selatan, diarahkan di wilayah Kabupaten Jember tepatnya di

Puger dan diwilayah Kabupaten Trenggalek tepatnya di Prigi sebagai

pengembangan kawasan industri perikanan, pengembangan kawasan

industri Madiun, diarahkan sebagai pengembangan industri

perkeretaapian dengan melibatkan masyarakat pengrajin,

pergudangan, pengembangan kawasan industri Bangkalan, diarahkan

sebagai kawasan industri pengolahan, pergudangan.

Page 24: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.3.1.3.7. Potensi Pariwisata

Potensi Pariwisata berdasarkan Perda Jawa Timur No 5

Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, kawasan

peruntukan pariwisata di Provinsi Jawa Timur meliputi daya tarik

wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata hasil

buatan manusia. Daya Tarik Wisata Alam, meliputi :

1. Air Terjun Dlundung di Kabupaten Mojokerto;

2. Air Terjun Sedudo dan Pemandian Sumber Karya di Kabupaten

Nganjuk;

3. Air Terjun Madakaripura, Bromo-Ngadisari, dan Pantai Bentar di

Kabupaten Probolinggo;

4. Air Terjun Watu Ondo di perbatasan Kabupaten Mojokerto, Kota

Batu;

5. Api Abadi di Kabupaten Pamekasan;

6. Arak-Arak di Kabupaten Bondowoso;

7. Banyuanget, Gua Gong, Gua Tabuhan, Pantai Teleng Ria di

Kabupaten Pacitan;

8. Bukit Bededung dan Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo;

9. Coban Glotak, Pantai Balekambang, Pantai Ngliyep di Kabupaten

Malang;

10. Danau Kastoba dan Pantai Labuhan di Pulau Bawean Kabupaten

Gresik;

11. Grajagan, Pantai Plengkung, Pantai Sukamade, Kawah Ijen di Kab.

Banyuwangi;

12. Gua Lowo, Pantai Karanggongso, Pantai Prigi, dan Tirta Jualita di

Kab.Trenggalek;

13. Gua Maharani dan Pantai Tanjung Kodok di Kabupaten

Lamongan;

14. Gunung Kelud di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri;

Page 25: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

15. Gunung Wilis di Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten

Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan

Kabupaten Tulungagung;

16. Hutan Bambu, Pantai Watu Godeg, Ranu Bedali, Ranu Klakah, dan

Ranu Pane di Kabupaten Lumajang;

17. Hutan Surya, Pemandian Talun, dan Waduk Pondok di Kab Ngawi;

18. Kakek Bodo di Kabupaten Pasuruan;

19. Kayangan di Kabupaten Bojonegoro;

20. Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten

Bondowoso;

21. Pantai Lombang dan Pantai Slopeng di Kabupaten Sumenep;

22. Pantai Popoh di Kabupaten Tulungagung;

23. Pantai Rongkang di Kabupaten Bangkalan;

24. Pantai Watu Ulo di Kabupaten Jember;

25. Pemandian Air Panas Cangar Tahura R. Soerjo di Kota Batu;

26. Tahura R. Soeryo di Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang;

27. Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu;

28. Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru (BTS) di Kabupaten

Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo;

29. Telaga Ngebel dan Tirto Manggolo di Kabupaten Ponorogo; dan

Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan.

Daya Tarik Wisata Budaya, meliputi:

1. Asta Yusuf, Asta Tinggi, Keraton, Masjid Agung, dan

Museum di Kabupaten Sumenep;

2. Candi Jabung di Kabupaten Malang;

3. Candi Jabung Tirto di Kabupaten Probolinggo;

4. Candi Penampihan di Kabupaten Tulungagung;

5. Candi Penataran di Kabupaten Blitar;

6. Gereja Poh Sarang dan Petilasan Jayabaya di Kabupaten Kediri;

Page 26: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

7. Gua Akbar, Makam Bekti Harjo, Makam Ibrahim

Asmorokondi, dan Makam Sunan Bonang di Kabupaten Tuban;

8. Kompleks Makam K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wachid Hasyim, Gus

Dur, dan Sayid Sulaiman di Kabupaten Jombang;

9. Makam Aer Mata Ebu di Kabupaten Bangkalan;

10. Makam Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo;

11. Makam Proklamator Bung Karno di Kota Blitar;

12. Makam Ratu Ebu di Kabupaten Sampang;

13. Makam Sunan Ampel dan Mbah Bungkul di Kota Surabaya;

14. Makam Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan;

15. Makam Sunan Giri, Makam Maulana Malik Ibrahim, dan Fatimah

Binti Maemun di Kabupaten Gresik;

16. Makam Troloyo di Kabupaten Mojokerto;

17. Pura Mandara Giri Semeru Agung di Kabupaten Lumajang; dan

Situs Peninggalan Budaya Majapahit di Kabupaten Mojokerto.

18. Daya Tarik Wisata Hasil Buatan Manusia

19. Daya tarik wisata hasil buatan manusia di wilayah Jawa Timur

meliputi:

20. Bendungan Widas dan Taman Umbul Kab Madiun;

21. Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS) di Kabupaten

Bangkalan dan Kota Surabaya;

22. Kebun Binatang Surabaya di Kota Surabaya;

23. Kebun Raya Purwodadi dan Pemandian Banyubiru di Kab

Pasuruan;

24. Kolam Renang Ubalan di Kabupaten Mojokerto;

25. Pemandian Blambangan, Pemandian Kebon Agung, dan

Pemandian Petemon di Kabupaten Jember;

26. Pemandian Talun & Waduk Pondok Kabupaten Ngawi;

27. Sumber Boto dan Tirta Wisata di Kabupaten Jombang;

Page 27: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

28. Taman Kosala Tirta, Taman Manunggal,& Tirtosari di Kab

Magetan;

29. Taman Safari di Kabupaten Pasuruan;

30. Taman Sengkaling dan Waduk Selorejo Kab Malang;

31. Taman Suruh di Kabupaten Banyuwangi;

32. Ubalan Kalasan di Kabupaten Kediri;

33. Waduk Gondang dan Wisata Bahari Lamongan Kabupaten

Lamongan; dan

34. Waduk Wonorejo di Kabupaten Tulungagung.

1.3.2. Kondisi Demografis

1.3.1.1. Jumlah Penduduk

Selama kurun waktu lima tahun terakhir ( 2013–2017) jumlah

penduduk Jawa Timur selalu mengalami kenaikan. Akan tetapi laju

pertumbuhan penduduk selalu menurun, dari 0,67 tahun 2013 menjadi

0,56 pada tahun 2017. Ini mengindikasikan bahwa program Keluarga

Berencana/KB di Jawa Timur cukup terkendali. Jumlah penduduk Jawa

Timur pada tahun 2017 sebesar 39.293 juta jiwa, terdiri dari 19,4 juta

laki-laki dan 19,9 juta jiwa perempuan. Sex ratio penduduk sebesar

97,50, artinya setiap per 100 orang perempuan terdapat laki-laki

sebanyak 97,50 orang.

Rata-rata kepadatan penduduk Jawa Timur tahun 2017

meningkat 4 poin dibanding tahun 2016 mencapai 819 jiwa per km2.

Sekitar 7,3 persen penduduk Jawa Timur tinggal di Kota Surabaya. Hal

ini mengingat Kota Surabaya memiliki ketersediaan lapangan kerja

yang cukup menjanjikan. Kota Surabaya merupakan wilayah terpadat,

dengan kepadatan 8.600 jiwa per km2. Sedangkan terendah tercatat di

Banyuwangi dengan kepadatan 277 jiwa per km2. Umumnya daerah

perkotaan mempunyai kepadatan lebih tinggi dibanding perdesaan.

Page 28: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel 1.2

Indikator Kependudukan di Provinsi Jawa Timur

N

o Uraian

Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1 Jumlah Penduduk (000 Jiwa)

38.36

3

38.61

0

38.84

7

39.07

5

39.29

3

2 Pertumbuhan Penduduk (%) 0,67 0,64 0,61 0,59 0,56

3 Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km2) 800 805 810 815 819

4 Sex Ratio (L/P) (%) 97,43 97,40 97,44 97,48 97,50

5 Jumlah Rumah Tanggal (000

ruta)

10.65

6

10.77

5

10.67

6

10.80

1 -

6 Rata-Rata ART (jiwa/ruta) 3,6 3,6 3,62 3,62 -

Menurut Kelompok Umur

7 0 - 14 thn (%) 23,75 23,47 23,19 22,91 22,64

8 15 – 64 thn (%) 69,04 69,20 69,34 69,46 69,54

9 Di atas 65 thn (%) 7,21 7,33 7,47 7,63 7,82

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

Tahun 2017 distribusi penduduk usia muda tercatat sebesar

22,64 persen, usia produktif sebesar 69,54 persen dan usia tua sebesar

7,82 persen. Selama periode 2012 hingga tahun 2017 angka

ketergantungan penduduk menunjukkan penurunan. Pada tahun 2012

angka ketergantungan tercatat 45,26 dan menurun menjadi 43,79 di

tahun 2017. Capaian tahun 2017 menunjukkan bahwa setiap 100

orang berusia produktif menanggung sebanyak 43-44 orang usia tidak

produktif. Keberhasilan Program KB di Jawa Timur merupakan salah

satu penyebab menurunnya angka ketergantungan penduduk.

1.3.1.2. Ketenagakerjaan

Sumber daya manusia (SDM) dalam bentuk tenaga kerja

merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan. Tenaga kerja

merupakan lokomotif penggerak perekonomian bangsa.

Perkembangan tenaga kerja baik jumlah dan komposisinya terutama

angkatan kerja tidak terlepas dari perubahan demografi. Berdasarkan

Page 29: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) BPS Agustus 2018,

Jumlah penduduk usia kerja Jawa Timur sebanyak 30,70 juta jiwa.

Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen atau 0,26 juta

dibandingkan dengan Agustus 2017 dimana jumlah penduduk usia

kerja Jawa Timur sebesar 30,44 juta.

Sedangkan jumlah angkatan kerja Provinsi Jawa Timur Agustus

2018 sebanyak 21,30 juta jiwa, naik 1,73 persen atau 0,36 juta jiwa

dibandingkan dengan Agustus 2017. Dari jumlah angkatan kerja

tersebut, 20,45 juta jiwa bekerja dan 0,85 juta penganggur. Jumlah

angkatan kerja yang bekerja menunjukkan tenaga kerja yang terserap

di pasar kerja. Pada Agustus 2018 terdapat peningkatan penyerapan

tenaga kerja sebanyak 0,35 juta jiwa dibanding dengan Agustus 2017.

Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) di Jawa Timur juga meningkat. TPAK pada

Agustus 2018 tercatat sebesar 69,37 persen, meningkat 0,59 poin

dibanding setahun yang lalu. Kenaikan TPAK memberikan indikasi

adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan tenaga kerja.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang

tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT Jawa Timur

pada Agustus 2018 sebesar 3,99 persen, mengalami penurunan 0,01

poin dibanding TPT Agustus 2017 sebesar 4,00 persen.

1.3.2. Kondisi Kesejahteraan Masyarakat

1.3.2.1.1. Pertumbuhan PDRB

Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi

pengangguran, dan meminimalkan ketimpangan pendapatan di

masyarakat. Pembangunan ekonomi berjalan efektif dan efisien

manakala berpijak pada perencanaan pembangunan yang tepat

Page 30: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

sasaran. Ketersediaan indikator pembangunan ekonomi menjadi hal

yang tidak bisa dihindari dalam perencanaan pembangunan, guna

mewujudkan kebijakan yang tepat sasaran. PDRB menjadi salah satu

indikator yang digunakan untuk mengukur kegiata ekonomi di suatu

wilayah.

Pembangunan ekonomi Jawa Timur semakin meningkat

seiring dengan dinamika pembangunan itu sendiri. Hal ini dapat

dilihat dari meningkatnya besaran angka Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga

konstan. Apabila dihitung Atas Dasar Harga Berlaku, total nilai PDRB

Jawa Timur tahun 2012 sebesar Rp. 1.248,77 triliun, kemudian terus

meningkat hingga tahun 2016 menjadi Rp. 1.855,04 triliun. Pada tahun

2017 PDRB ADHB sebesar Rp. 2.019,20 triliun.

Apabila dihitung Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010, total

nilai PDRB Jawa Timur tahun 2012 Rp. 1.124,46 triliun, selanjutnya

terus meningkat pada tahun 2013-2015 yaitu masing-masing Rp.

1.192,79 triliun (2013), Rp. 1.262,70 triliun (2014), Rp. 1.331,39 triliun

(2015), Rp. 1.405,23 triliun (2016), dan pada tahun 2017 menjadi Rp.

1.482,15 triliun.

Untuk melihat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dapat

dilihat dari besaran nilai PDRB atas dasar harga konstan, karena

pertumbuhan ekonomi ini benar-benar diakibatkan oleh perubahan

jumlah barang dan jasa yang sudah bebas dari pengaruh harga

(pertumbuhan riil). Pada tahun 2012 perekonomian Jawa Timur

tumbuh 6,64 persen, kemudian tiga tahun berikutnya terus melambat,

masing-masing tumbuh 6,08 persen (2013), 5,86 persen (2014), dan

5,44 persen (2015). Pada tahun 2016 mengalami sedikit peningkatan

menjadi 5,55 persen dan pada tahun 2017 menjadi 5,45 persen.

Ekonomi Jawa Timur Tahun 2015 bila dibanding Tahun 2014

tumbuh sebesar 5,44 persen, sedikit melambat dibandingkan periode

Page 31: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,86 persen. Perlambatan ini

lebih dikarenakan faktor esternal (ekonomi global) seperti

menguatnya dolar, ketidakstabilan harga minyak mentah dunia,

naiknya harga pangan dunia, dan krisis utang Yunani yang berimbas

pada Uni Eropa hingga Amerika dan akhirnya berdampak pada seluruh

dunia, termasuk Indonesia. Di samping itu adanya perubahan asumsi

makro ekonomi dan sosial berdampak pula terhadap perekonomian

nasional dan Jawa Timur sehingga berpengaruh terhadap capaian

target kinerja pembangunan daerah. Terjadinya perubahan

metodologi penghitungan PDRB menggunakan tahun dasar 2010

yang memakai SNA (System National Account) 2008, maka cakupan

sektor/katagori semakin luas, terbagi menjadi 19 sektor lapangan

usaha, dan dampak dari perubahan ini capaian angka petumbuhan

ekonomi menjadi lebih rendah.

Peningkatan pada besaran angka PDRB Jawa Timur tahun

2016 sebesar 5,55 persen mencerminkan bahwa perekonomian daerah

Jawa Timur tumbuh positif walaupun ditengah lesunya perekonomian

global dan nasional sekaligus menunjukkan bahwa struktur ekonomi

daerah Jawa Timur memiliki kekuatan dan semakin kokoh.

Perekonomian Jawa Timur tahun 2017 tumbuh sebesar 5,45

persen. Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh lapangan usaha.

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan

tertinggi sebesar 7,91 persen; diikuti Pertambangan dan Penggalian

sebesar 7,47 persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 6,92

persen. Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha

tahun 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Industri

Pengolahan dengan kontribusi sebesar 29,03 persen; Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan sebesar 12,80 persen; dan Perdagangan

Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 18,18 persen.

Page 32: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.3.2.1.2. Indeks Gini

Salah satu ukuran dalam melihat peningkatan kesejahteraan

penduduk dalam konteks ekonomi adalah manakala pendapatan

penduduk suatu wilayah meningkat. Peningkatan ini juga akan sejalan

dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Namun

tentunya meningkatnya pendapatan penduduk ini seharusnya merata

dan dirasakan semua tingkat sosial mayarakat. Ini menandakan bahwa

aspek pemerataan pendapatan merupakan hal yang penting untuk

menjadi perhatian, karena pemerataan pendapatan merupakan ukuran

keberhasilan hasil pembangunan Indonesia. Ketimpangan dalam

menikmati hasil pembangunan di antara kelompok-kelompok

penduduk dikhawatirkan akan menimbulkan masalah sosial.

Dalam mengukur tingkat pemerataan pendapatan salah

satunya dapat menggunakan Indeks Gini Rasio. Koefisien gini

merupakan suatu ukuran kemerataan yang angkanya berkisar antara

nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna).

Karena sulitnya mendapatkan informasi terkait jumlah pendapatan

penduduk, maka BPS menggunakan dengan pendekatan pengeluaran,

dengan asumsi pengeluaran yang besar tentunya pendapatannya

besar pula.

Dalam mengukur tingkat pemerataan pendapatan salah

satunya dapat menggunakan Indeks Gini Rasio. Koefisien gini

merupakan suatu ukuran kemerataan yang angkanya berkisar antara

nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna).

Karena sulitnya mendapatkan informasi terkait jumlah pendapatan

penduduk, maka BPS menggunakan dengan pendekatan pengeluaran,

dengan asumsi pengeluaran yang besar tentunya pendapatannya

besar pula.

Bila mengacu pada nilai gini rasio, tingkat ketimpangan rata-

rata konsumsi per kapita di Jawa Timur 2012-2018 masih masuk dalam

Page 33: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

kategori sedang (antara 0,3 – 0,5). Pada tahun 2012 gini rasio Jawa

Timur mencapai 0,362 dan pada tahun 2013-14 gini rasio Jawa Timur

menunjukkan peningkatan, yaitu masing-masing 0,368 (2013); 0,403

(2014); sedangkan pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan yaitu

0,403; dan pada tahun 2016 kembali turun menjadi 0,402.

Pada tahun 2017, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk

Jawa Timur yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,415. Angka

ini meningkat sebesar 0,013 poin jika dibandingkan dengan tahun

2016 yaitu sebesar 0,402. Namun pada tahun 2018 tingkat

ketimpangan di Provinsi Jawa Timur kembali turun, hal ini terlihat dari

Gini Ratio yang turun 0,044 poin menjadi 0,371.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, dapat dijelaskan bahwa

Angka gini rasio daerah perkotaan selalu menunjukkan lebih tinggi

dibanding daerah perdesaan. Kondisi ini memberikan gambaran

bahwa di daerah perkotaan ketimpangan kesejahteraan antar

penduduk lebih terasa dibanding daerah perdesaan.

1.3.2.1.3. Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia

Seperti halnya gini ratio, pemerataan pendapat versi bank

dunia juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemerataan

masyarakat guna mengetahui ketimpangan pendapatan yang terjadi

di masyarakat. Bank Dunia mengukur pendistribusian kue ekonomi

atau mengukur pemerataan pendapatan dalam masyarakat dengan

pendekatan persentase distribusi pengeluaran penduduk suatu

wilayah berdasarkan kategori pendapatan 40 persen terbawah, 40

persen menengah dan 20 persen teratas.

Ketimpangan menurut Bank Dunia diukur dengan menghitung

persentase jumlah pendapatan penduduk dari kelompok yang

berpendapatan 40% terendah dibandingkan total pendapatan seluruh

penduduk. Pengelompokkannya adalah sebagai berikut :

Page 34: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk

kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh

penduduk kurang dari 12 persen dikategorikan ketimpangan

pendapatan tinggi.

2. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk

kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh

penduduk antara 12-17 persen dikategorikan ketimpangan

pendapatan sedang/ menengah.

3. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk

kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh

penduduk lebih dari 17 persen dikategorikan ketimpangan

pendapatan rendah.

Selama tahun 2013-2018 penduduk yang masuk dalam

kelompok 40 persen bawah persentase menunjukkan penurunan, yaitu

20,15 persen (2012); 19,82 persen (2013); 18,63 persen (2014); dan

16,61 persen (2015). Sedangkan pada tahun 2016 mengalami sedikit

kenaikan menjadi 17,03 persen dan pada tahun 2017 turun kembali

menjadi 16,49 persen. Sedangkan pada tahun 2018 proporsi jumlah

pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terbawah

mengalami peningkatan sebesar 0,19 poin persen menjadi 17,93

persen. Berdasarkan pengelompokkan distribusi bank dunia, pada

tahun 2018 Jawa Timur masuk dalam kategori ketimpangan rendah,

karena jumlah pendapatan dari penduduk pada kategori 40 persen

terbawah terhadap total pendapatan seluruh penduduk di atas 17

persen.

1.3.2.1.4. Persentase Penduduk Miskin

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan

untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat

berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan

Page 35: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya

akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan

masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif

dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral

dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah

yang telah mapan, dll.

Angka kemiskinan di Jawa Timur selama tujuh tahun terakhir

(2012-2018) menunjukkan trend penurunan. Pada tahun 2012 angka

kemiskinan sebesar 13,08 persen dengan jumlah penduduk miskin

4.992,75 ribu jiwa, kemudian terus menurun hingga tahun 2018

menjadi 10,85 persen dengan jumlah penduduk miskin sebesar

4.292,15 ribu jiwa. Berbagai upaya yang ditempuh pemerintah daerah

mengurangi penduduk miskin diantaranya meningkatkan taraf

kesejahteraan penduduknya baik dari segi kinerja perekonomiannya

maupun penciptaan pemerataan kue pembangunan serta

meningkatkan ketajaman sasaran program pengentasan kemiskinan.

Hal ini selaras dengan Strategi penangangan kemiskinan Jawa Timur

yang antara lain Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin,

Mengurangi pengeluaran masyarakat miskin, dan Mensinergikan

kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Namun demikian

angka kemiskinan Jawa Timur memang masih berada di atas rata-rata

nasional sebesar 9,66 persen.

Selama periode Maret-September 2018, jumlah penduduk

miskin di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 40,44 ribu jiwa

atau 0,13 poin persen dari 4.332,59 ribu jiwa (10,98 persen) pada

Maret 2018 menjadi 4.292,15 ribu jiwa (10,85 persen) pada September

2018.

Perkembangan persentase penduduk miskin menurut

Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun 2018 (Maret) dapat

dijelaskan sebagai berikut : daerah yang memiliki persentase

Page 36: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

penduduk miskin paling sedikit rata-rata perkotaan yaitu Kota Batu

sebesar 3,89 persen, Kota Malang sebesar 4,10 persen. Sedangkan

Kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi sebagian besar

Kabupaten yang ada di Madura dan beberapa daerah tapal Kuda yaitu

Kabupaten Sampang sebesar 21,21 persen, Kabupaten Sumenep

sebesar 20,16 persen, Kabupaten Bangkalan sebesar 19,59 persen, dan

Kabupaten Probolinggo sebesar 18,71 persen.

1.3.2.1.5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Pada hakekatnya pembangunan ditujukan untuk

mensejahterakan masyarakat. Pembangunan yang hakiki tidak hanya

dinikmati oleh segelintir kelompok tetapi secara holistik dapat

dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan dimaksud tidak

hanya terfokus pada pembangunan gedung sarana dan prasarana,

tetapi berimplikasi pada perubahan kualitas manusia. Bisa

dianalogkan, pembangunan yang pro kepada kualitas manusia itu

bercirikan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam

mewujudkan pembangunan yang hakiki, baik Pemerintah Pusat

maupun Daerah telah melakukan berbagai kebijakan dan program

untuk meningkatkan kualitas manusia. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

juga melakukan upaya serius dengan program peningkatan kualitas

manusia baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan

ekonomi. Masyarakat merasa sejahtera, jika pembangunan

memberikan implikasi tercapainya umur panjang dan sehat,

masyarakat semakin berpengetahuan dan dapat hidup layak secara

ekonomi. Potret implikasi pembangunan terhadap kualitas manusia

dapat dilihat dari hasil capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Berdasarkan ketentuan United Nation Development

Programe (UNDP), penghitungan IPM untuk seluruh negara

menggunakan metode baru. Hal ini dikarenakan IPM metode lama

Page 37: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

mempunyai kelemahan dan perlu diperbaharui. Pada metode baru ini,

angka melek huruf sudah tidak dipakai lagi digantikan angka harapan

sekolah dan penghitungan kompositnya menggunakan geometric

mean. Dampak dari perubahan penghitungan ini, menyebabkan terjadi

perubahaan angka IPM menjadi lebih rendah dibanding metode lama.

Tetapi perlu diingat bahwa hasil penghitungan metode baru tidak bisa

dibandingkan lagi dengan metode lama, karena sudah berbeda

metodologi.

Selama enam tahun terakhir, pembangunan manusia di Jawa

Timur yang ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

selalu mengalami peningkatan. Kondisi itu ditunjukkan oleh angka IPM

pada tahun 2012 sebesar 66,74; kemudian terus meningkat pada

tahun 2013-2017 yaitu masing-masing sebesar 67,55 (2013); 68,14

(2014); 68,95 (2015); 69,74 (2016); dan 70,27 (2017). Ini menunjukkan

upaya pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan pembangunan

manusia cukup berhasil. Prestasi itu ditunjukkan dari meningkatkan

predikat IPM Jawa Timur pada tahun 2017 menjadi IPM berkategori

“tinggi” untuk pertama kalinya. Sebelumnya, dari tahun 2010 hingga

tahun 2016 Jawa Timur masih berkategori “sedang”.

1.3.2.1.6. Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Salah satu pengembangan dari penghitungan IPM adalah

Indeks Pembangunan Gender. Baik metodologi maupun konsep

definisi yang dipakai dalam penghitungan Indeks Pembangunan

Gender sama dengan penghitungan IPM. Perbedaannya,

penghitungan ini dibedakan menurut gender. Tujuan penghitungan

IPG adalah untuk mengetahui seberapa jauh pembangunan yang telah

dilaksanakan oleh Pemerintah, berimplikasi kepada pembangunan

perempuan. Peran perempuan dalam perekonomian suatu daerah dari

waktu ke waktu semakin tinggi. Sayangnya, masih dirasakan adanya

Page 38: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

diskriminasi perlakuan terhadap perempuan dalam kancah sosial

ekonomi. Upah kerja perempuan masih lebih rendah dibanding laki-

laki. Selain itu, masih berlaku budaya menempatkan perempuan pada

ususan dapur rumah tangga. Sehingga kesempatan pendidikan

perempuan relatif rendah dan berpengaruh pada rendahnya daya

saing di masyarakat. Dengan melihat angka IPG, diharapkan ada

perhatian dari berbagai pihak khususnya Pemerintah Daerah, untuk

memajukan perempuan di masa mendatang. Evaluasi untuk

meningkatkan pembangunan perempuan diperlukan agar posisi

perempuan semakin sejajar setara dengan laki-laki. Sehingga peran

perempuan dalam memberikan nilai tambah di masyarakat akan

semakin nyata.

Penghitungan IPG ini juga memakai metodologi yang dipakai

pada penghitungan IPM metode baru. Sehingga angka yang sekarang

digunakan menggantikan angka IPG yang pernah dipublish. Dengan

berlakunya IPG menggunakan metode baru, maka angka yang

disajikan tidak bisa dibandingkan dengan angka-angka sebelumnya.

Membandingkannya harus sesuai metode yang digunakan atau apple

to apple. Hasil penghitungan IPG metode baru, tercatat bahwa IPG

Jawa Timur mengikuti tren naik.

Pada tahun 2014, IPG mencapai 90,83 lebih baik dibanding

2013 yang mencapai 90,22 atau naik 0,68 persen. Kondisi ini semakin

membaik pada tahun 2015 menjadi 91,07, kemudian mengalami

penurunan menjadi 90,72 pada tahun 2016 dan meningkat kembali

pada tahun 2017 (Angka Sangat Sementara) menjadi 92,39. Naiknya

angka IPG Jawa Timur, mengindikasikan program pemberdayaan

perempuan oleh Pemerintah Daerah cukup berhasil. Kenaikan IPG ini

didukung meningkatnya AHH perempuan, angka harapan lama

sekolah perempuan, angka rata-rata lama sekolah perempuan dan

pengeluaran per kapita per tahun perempuan. Dengan demikian, SDM

Page 39: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

perempuan di Jawa Timur dari tahun ke tahun menunjukkan

perbaikan. Daerah yang maju dan madani, selain ditopang dari peran

SDM penduduk laki- lakinya, juga ditopang oleh peran perempuan.

Pemerintah Jawa Timur sendiri berupaya terus agar peran perempuan

semakin banyak muncul dalam kancah pembangunan sosial ekonomi.

Sehingga disparitas SDM antar laki-laki dan perempuan dari waktu ke

waktu semakin menyempit. Pada akhirnya, kinerja pembangunan Jawa

Timur di segala bidang bisa dinikmati siapa saja baik penduduk laki-

laki maupun perempuan.

1.3.2.1.7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Salah satu ukuran keberhasilan kinerja suatu daerah dalam hal

penanganan pengangguran bila diamati dari sisi ketenagakerjaan

adalah dengan melihat tinggi rendahnya Tingkat Pengangguran

Terbuka ( TPT ). Pengangguran terbuka adalah mereka yang tidak mau

bekerja karena mengharapkan pekerjaan yang lebih baik (penganggur

sukarela) maupun secara terpaksa mereka yang mau bekerja tetapi

tidak memperoleh pekerjaan.

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)

yang diakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur, tingkat pengangguran

terbuka (TPT) pada tahun 2012 sebesar 4,12 persen, kemudian

meningkat pada tahun 2013 menjadi 4,33 persen dan pada tahun

2014 mengalami perbaikan menjadi 4,19 persen. Pada tahun 2015,

pengagguran terbuka di Jawa Timur sedikit mengalami peningkatan

menjadi 4,47 persen, selanjutnya pada tahun 2016-2017 kondisi

ketenagakerjaan menunjukan keadaan yang lebih baik sehingga terus

mengalami penurunan yaitu 4,21 (2016) dan 4,00 (2017). Dan pada

Agustus 2018 tren penurunan ini terus berlangsung, dimana TPT Jawa

Timur sebesar 3,99 persen, mengalami penurunan 0,01 poin dibanding

TPT Agustus 2017 sebesar 4,00 persen. Jumlah angkatan kerja Provinsi

Page 40: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Jawa Timur Agustus 2018 sebanyak 21,30 juta jiwa, naik 1,73 persen

atau 0,36 juta jiwa dibandingkan dengan Agustus 2017. Sejalan

dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (TPAK) di Jawa Timur juga meningkat. TPAK pada Agustus 2018

tercatat sebesar 69,37 persen, meningkat 0,59 poin dibanding setahun

yang lalu

Dalam upaya mengatasi ketenagakerjaan, Pemerintah Provinsi

Jawa Timur menetapkan landasan kebijakan pembangunan

ketenagakerjaan melalui 5 kebijakan program yaitu, Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Penempatan dan Perluasan

Kesempatan Kerja, Pengembangan Hubungan Industrial dan Jaminan

Sosial, Pengawasan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Tenaga Kerja,

serta Program Ketransmigrasian.

1.3.2.1.8. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLHD)

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) merupakan

suatu bentuk penilaian yang mencerminkan kondisi kualitas air, udara

dan lahan. Penetapan IKLHD sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berfungsi untuk memberikan

informasi kepada para pengambil keputusan Provinsi Jawa Timur

tentang kondisi lingkungan di Jawa Timur sebagai bahan untuk

evaluasi terhadap kebijakan pembangunan berkelanjutan dan bentuk

pertanggungjawaban tentang pencapaian target program-program

Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bidang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup.

Perhitungan IKLH meliputi Indeks Kualitas Air (IKA) dengan

bobot 30%, Indeks Kualitas Udara (IKU) dengan bobot 30% dan Indeks

Tutupan Lahan (ITL) dengan bobot sebesar 40%. Klasifikasi IKLH

adalah sebagai berikut:

1. Unggul : >90

Page 41: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

2. Sangat baik : 82 – 90

3. Baik : 74 - 82

4. Cukup : 66 – 74

5. Kurang : 58 - 66

6. Sangat Kurang : 50 – 58

7. Waspada : <50

Perkembangan IKLH Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan

tiap tahunnya, yaitu dari 61,70 (Kategori Kurang) pada tahun 2015

menjadi 66,29 (Kategori Cukup) pada tahun 2017. Kedepannya,

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus meningkatan pencapaian

target program-program di bidang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan

hidup di Jawa Timur dan mencapai target IKLHD Provinsi Tahun 2019

sebesar 67,00-68,52 atau dengan kategori cukup.

1.3.2.1.9. Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat

dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan

publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) dimasukkan sebagai indikator baru dalam penyelenggaraan

pembangunan daerah Jawa Timur.

Perkembangan indeks kepuasan masyarakat di Jawa Timur pada

tahun 2014-2017 terus menunjukkan peningkatan, yaitu sebesar 79

(Thn. 2014); 80 (Thn. 2015); 81 (Thn. 2016); dan 81,33 (Thn. 2017).

Kondisi ini mencerminkan kepuasan terhadap pelayanan masyarakat di

Jawa Timur lebih baik, efisien, dan efektif berbasis dari kebutuhan

Page 42: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

masyarakat. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan.

Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan bagi berhasil atau

tidaknya pelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu lembaga

layanan publik.

1.3.2.1.10. Indeks Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah

untuk mencapai good governance dan melakukan pembaharuan dan

perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),

ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Melalui reformasi

birokrasi, dilakukan penataan terhadap sistem penyelangggaraan

pemerintah dimana uang tidak hanya efektif & efisien, tetapi juga

reformasi birokrasi menjadi tulang punggung dalam perubahan

kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehubungan dengan hal

tersebut maka Indeks Reformasi Birokrasi dimasukkan sebagai

indikator baru dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Jawa

Timur.

Indeks reformasi birokrasi di Jawa Timur pada tahun 2015

sebesar 63,00, kemudian meningkat pada tahun 2016 menjadi 65,00

dan tahun 2017 meningkat kembali menjadi 69,54. Peningkatan ini

mencerminkan birokrasi pemerintah Jawa Timur semakin profesional

dengan berkarakter, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih

KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan

memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

1.3.2.1.11. Indeks Kesalehan Sosial

Secara konseptual, Kesalehan sosial adalah sikap seseorang

yang memiliki unsur kebaikan (salih) atau manfaat dalam kerangka

Page 43: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sikap kesalehan

sosial tersebut meliputi:

1. Solidaritas social (al-takaful alijtima’ï);

2. Toleransi (al-tasamuh);

3. Mutualitas/Kerjasama (al-ta’awun);

4. Tengah-tengah (al-I’tidal); dan

5. Stabilitas (al-stabat);

Sedangkan secara operasional, Kesalehan sosial adalah skor

yang diperoleh dari sikap seseorang/responden yang memiliki unsur

kebaikan (salih) atau manfaat dalam kerangka hidup bermasyarakat

yang diukur dengan :

1. Solidaritas sosial;

2. Kerjasama/mutualitas;

3. Toleransi;

4. Adil; dan

5. Menjaga ketertiban umum.

Indeks Kesalehan Sosial merupakan indikator baru dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah Jawa Timur, pada tahun 2017

(angka sangat sementara) capaiannya 62,34. Kedepannya Pemerintah

Provinsi Jawa Timur berupaya agar Indeks Kesalehan Sosial terus

meningkat tiap tahunnya. Pemerintah perlu bersinergi dengan

stakeholder lain untuk melakukan berbagai langkah strategis dalam

peningkatan kesalehan sosial, agar nilai-nilai agama dapat memberi

kontribusi positif bagi pembangunan sesuai yang diharapkan.

1.3.3. Kondisi Pemerintahan

Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, berdasarkan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014

Page 44: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka telah dilakukan

penataan kembali organisasi perangkat daerah Provinsi Jawa Timur

sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Jumlah Dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 24

(Dua Puluh Empat), terdiri dari : 1. Dinas Kesehatan; 2. Dinas Sosial; 3.

Dinas Pendidikan; 4. Dinas Perhubungan; 5. Dinas Komunikasi dan

Informatika; 6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 7. Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata; 8. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil,

Menengah (UKM); 9. Dinas Kepemudaan dan Olahraga; 10. Dinas

Pekerjaan Umum Bina Marga; 11. Dinas Pekerjaan Umum Sumber

daya Air; 12. Dinas Pekerjaan Perumahan Rakyat, 13. Kawasan

Pemukiman dan Cipta Karya; 14. Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan; 15. Dinas Perkebunan; 16.Dinas Peternakan; 17. Dinas

Kelautan dan Perikanan; 18. Dinas Kehutanan; Dinas Perindustrian dan

Perdagangan; 19. Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral; 20. Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ; 21. Dinas Pemberdayaan

Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan; 22. Dinas

Lingkungan Hidup; 23. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; dan 24.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Sedangkan Jumlah Badan yang ada di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 22 (Dua Puluh Dua), terdiri

dari : 1. Inspektorat: 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda); 3. Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA); 4. Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol); 5. Badan Penelitan dan

Pengembangan (Balitbang); 6. Badan Pendidikan dan Pelatihan; 7.

Badan Kepegawaian Daerah; 8. Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah; 9. Badan Pendidikan dan Pelatihan; 10. Badan Penghubung

Daerah Provinsi; 11. Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 12.

Page 45: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

RSUD. Dr Soetomo Surabaya; 13. RS Jiwa Menur Surabaya; 14. RSUD.

Haji Surabaya; 15. RSUD. Dr Saiful Anwar Malang; 16. RSUD Dr.

Soedono Madiun; 17.Badan Perwakilian Wilayah Bojonegoro; 18.

Badan Perwakilan Wilayah Madiun; 19. Badan Perwaklian Wilayah

Malang; 20. Badan Perwakilan Wilayah Jember; 21. Badan Perwakilan

Wilayah Pamekasan dan; 22. Satuan Polisi Pamong Praja.

Sementara itu, Sekretariat Daerah terdiri 3 (tiga) Asisten (

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra ; Asisnten Bidang Ekonomi

dan Pembangunan serta Asisten Administrasi Umum ) dengan 9 (

sembilan) Biro, terdiri dari : 1.Biro Administrasi Pemerintahan Umum

dan Otonomi Daerah; 2. Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial; 3. Biro

Hukum; 4.Biro Administrasi Perekonomian; 5. Biro Administrasi

Pembangunan; 6. Biro Administrasi Sumber Daya Alam; 7. Biro

Organisasi; 8. Biro Humas Protokol dan; 9. Biro Umum.

1.3.4. Kondisi Sosial Politik

Pemilihan Umum 2014 menghasilkan komposisi perolehan

kursi partai politik di DPRD Provinsi Jawa Timur 2015-2019 sebagai

berikut: Partai Kebangkitan Bangsa (20 kursi); Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (19 kursi); Fraksi Gerindra (13 kursi); Fraksi

Demokrat (13 kursi); Partai Golkar (11 kursi); Partai Amanat Nasional (7

kursi); Partai Keadilan Sejahtera (6 kursi); Partai Persatuan

Pembangunan (5 kursi); dan Fraksi Nasdem Hanura (6 kursi). (Sumber :

KPU Jatim Tahun 2014).

Kehidupan sosial politik masyarakat Provinsi Jawa Timur

sangat dinamis, namun relatif terkendali dan aman. Hal ini terbukti

dari pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2014 yang

berlangsung sampai dua kali putaran, kemudian melahirkan sengketa

Pilkada ke Mahkamah Konstitusi. Meski suhu politik Jawa Timur

selama berlangsungnya Pemilihan Gubernur sempat memanas, namun

Page 46: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tidak sampai menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan

ketertiban masyarakat secara keseluruhan.Jumlah organisasi

masyarakat yang tercatat pada Badan Kesatuan Bangsa sampai 2013

sebanyak 873 buah.

1.4. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi

Jawa Timur Juncto Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang

Mengadakan Perubahan dalam Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 2

dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun

1950 Nomor 32). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Provinsi

berdasarkan kewenangan yang dimiliki merupakan Daerah Otonom

yang seluas-luasnya. Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom

yang luas menjalankan kewenangan wajib dan kewenangan pilihan.

Kewenangan wajib yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi

meliputi: perencanaan dan pengendalian pembangunan, perencanaan

pemanfatan dan pengawasan tata ruang, penyelenggaraan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat, penyediaan sarana prasarana

umum, penanganan bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan,

penanggulangan masalah sosial, pelayanan bidang ketenagakerjaan,

fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah,

pengendalian lingkungan hidup pelayanan pertanahan, pelayanan

administrasi umum pemerintahan, pelayanan perizinan administrasi

penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan dasar dan lainnya,

serta urusan wajib yang diamanatkan oleh peraturan perundang-

undangan. Sedangkan kewenangan yang bersifat pilihan meliputi

urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi,

Page 47: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

kekhasan Daerah dan potensi yang menjadi unggulan di Provinsi Jawa

Timur.

Penyelenggara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dipimpin

oleh seorang Gubernur yang dibantu oleh seorang Wakil Gubernur.

Dalam menyelenggarakan pemerintahan berpedoman pada azas

umum penyelenggaraan Negara yang terdiri atas : azas kepastian

hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum,

azas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas, azas

akuntabilitas, azas kompetensi, azas efisiensi dan azas efektifitas.

Tugas Gubernur sebagai wakil Pemerintah adalah sebagai

berikut :

1. Gubernur yang dikarenakan Jabatannya berkedudukan juga

sebagaiWakil Pemerintah di Wilayah Provinsi Jawa Timur;

2. Dalam kedudukannya sebagai wakil Pemerintah, Gubernur

Bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia.

Dalam kedudukannya sebagai wakil Pemerintah, Gubernur

mempunyai tugas dan wewenang:

1. Pembinaan & pengawasan penyelenggaraan pemerintahan

daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur;

2. Koordinasi penyelenggaraan urusan Pemerintahan di Daerah

Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur;

3. Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaran tugas

pembantuan di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa

Timur.

Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Kepala Daerah :

1. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;

2. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah;

Page 48: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3. Menetapkan Peraturan Daerah yang telah mendapatkan

persetujuan bersama DPRD;

4. Menyusun dan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang

APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama;

5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban Daerah;

6. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan;

7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Kewajiban Gubernur sebagai Kepala Daerah adalah:

1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia;

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;

4. Melaksanakan kehidupan demokrasi;

5. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-

undangan;

6. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaran pemerintahan

daerah;

7. Memajukan dan mengembangkan daya saing Daerah;

8. Melaksanakan prinsip tata kepemerintahan yang bersih dan baik;

9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan penge-lolaan

keuangan Daerah;

10. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di

Daerah dan semua perangkat Daerah;

11. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan

daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD.

Page 49: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.5. ISU-ISU STRATEGIS

1.5.1. Isu Internasional

1.5.1.1. Gejolak Perekonomian Global

Kondisi perekonomian global hingga permulaanTahun 2014

masih diwarnai dengan ekses gejolak krisis global yang diawali dari

Krisis Utang Yunani yang mengimbas pada Uni Eropa hingga Amerika

dan akhirnya berdampak pada seluruh dunia. Krisis ekonomi global

tersebut memunculkan isu strategis internasional yang antara lain

meliputi :

● Pertama adalah ketidakpastian mengenai kecepatan pemulihan

global. Perkembangan hingga akhir tahun 2013 menunjukkan

pemulihan ekonomi global yang tidak sesuai harapan, bahkan

melambat. Situasi menjadi tidak pasti karena bergesernya lanskap

ekonomi global.

● Isu kedua, terkait ketidakpastian yang meluas seiring

ketidaktegasan kebijakan di Amerika Serikat, baik terkait penarikan

stimulus kebijakan moneter maupun penyelesaian batas anggaran

dan penghentian belanja pemerintah. Situasi yang berlarut ini

memicu penilaian ulang risiko oleh investor dan menimbulkan

reaksi berlebih, akhirnya menimbulkan gejolak di pasar keuangan

global, termasuk Republik IndonesiaI.

● Ketiga adalah berkaitan dengan ketidakpastian perkembangan

harga komoditas. Sejalan dengan ekonomi global yang lambat dan

pasar keuangan global yang bergejolak, harga komoditas masih

melanjutkan tren penurunannya sehingga mempertegas era siklus

panjang harga komoditas.

Berkembangnya ketiga isu global tersebut tentu tak terhindar

akan menurunkan kinerja ekonomi Nasional Indonesia. Di tengah

kuatnya pertumbuhan ekonomi domestik, kuatnya tekanan global

mengakibatkan neraca transaksi berjalan juga akan mengalami

Page 50: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tekanan. Terkait pengurangan stimulus fiskal(tapering off quantitattive

easing) oleh The Fed juga berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini akan

membuat ekonomi nasional ditandai derasnya aliran modal asing yang

keluar dan membuat nilai tukar rupiah tertekan tajam.

Di tengah ekspektasi perbaikan pertumbuhan ekonomi global

pada tahun 2017, terdapat beberapa faktor risiko yang menambah

ketidakpastian kondisi perekonomian terkinisehingga berpotensi

menahan laju perbaikan, yaitu :

Kebijakan pemerintah baru AS

Kebijakan Presiden AS terpilih akan fokus pada upaya mendorong

ekonomi domestik serta menerapkan proteksionisme.

Kenaikan FFR

Laju normalisasi kebijakan moneter AS diperkirakan lebih cepat;

The Fed diperkirakan akan menaikkan FFR sebanyak 3 kali pada tahun

2017.

Brexit dan populisme di Eropa.

Hasil referendum Inggrismenambah ketidakpastian masa depan

ekonomi EU; gerakan populisme cenderung menguat di Eropa.

Data inflasi dan ketenagakerjaan AS menunjukkan perkembangan

positif pada 2016.

Sesuai ekspektasi, FOMC MeetingDesember 2016 memutuskan

kenaikan FFR sebesar 25 bps. The Fed diprediksi akan menaikkan

FFR sebanyak 3 kali di tahun 2017.

Di satu sisi, ekspektasi perbaikan ekonomi AS akan mendongkrak

pertumbuhan global. Di sisi lain, laju normalisasi kebijakanmoneter

yang relatif cepat berpotensi mendorong outflow dari EM ke AS

dan safe haven countries.

Page 51: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.5.1.2. Lingkungan Hidup

Isu Internasional lingkungan hidup adalah perubahan iklim dan

pemanasan global sebagai akibat dari peningkatan emisi gas rumah

kaca yang berdampak pada keanekaragaman hayati, desertifikasi

(degradasi lahan, lahan kering semakin gersang, kehilangan badan air,

vegetasi, dan kehidupan liar), kenaikan temperatur serta terjadi

pergesaran musim. Untuk membatasi peningkatan suhu global perlu

dilakukan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) oleh semua pihak,

dengan catatan pelaksanaan di negara berkembang harus sesuai

dengan usaha pembangunan ekonomi, sosial dan pengentasan

kemiskinan.

1.5.1.3. Millenium Development Goals (MDG's)

Isu global dari lahirnya deklarasi millenium atau Millenium

Development Goal’s (MDG’s) yang diungkapkan dalam KTT Millenium

di New York bulan September 2000 adalah masih tingginya angka

kemiskinan di dunia dimana hampir separuh penduduk dunia hidup

dengan pendapatan kurang dari 2 dolar, sekitar 800 juta orang dalam

kondisi kelaparan, derajat kesehatan yang masih rendah dimana setiap

tahun hampir 11 juta anak meninggal sebelum mencapai usia balita,

setiap tahun lebih dari 18 juta orang meninggal akibat hal-hal yang

berhubungan dengan kemiskinan, umumnya mereka adalah

perempuan dan anak-anak. Adanya kesenjangan akses pada

pendidikan antara anak lelaki maupun perempuan, ketidak pedulian

manusia akan lingkungan dan solidaritas internasional juga menjadi

latar belakang dicetuskannya MDG’s.

Sampai pada tahun 2015 diyakini bahwa MDG’s belum tercapai

secara tuntas, oleh karena itu perlu rencana pembangunan pasca

MDG’s 2015 atau yang dikenal dengan Sustainable Development

Goals (SDGs). SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet,

Page 52: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga

tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai

kesetaraan, dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga

tujuan mulia tersebut, disusun 17 Tujuan Global berikut : 1) Tanpa

Kemiskinan; 2)Tanpa Kelaparan; 3) Kesehatan yang Baik dan

Kesejahteraan; 4) Pendidikan Berkualitas; 5) Kesetaraan Gender; 6) Air

Bersih dan Sanitasi; 7) Energi Bersih dan Terjangkau; 8) Pertumbuhan

Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak; 9) Industri, Inovasi dan

Infrastruktur; 10) Mengurangi Kesenjangan; 11) Keberlanjutan Kota

dan Komunitas; 12) Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab; 13)

Aksi Terhadap Iklim; 14) Kehidupan Bawah Laut; 15) Kehidupan di

Darat; 16) Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian; 17) Kemitraan

untuk Mencapai Tujuan. Dari 17 Tujuan tersebut terdiri dari 169 target

dan 241 indikator yang pelaksanaannya dikelompokkan menjadi 4

pilar yaitu Pilar Pembangunan Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta

Pembangunan Inklusif dan Cara Pelaksanaan.

Dalam rangka mencapai keberhasilan SDGS yang ditargetkan

sampai tahun 2030, ada tiga prinsip pelaksanaan SDGs yaitu :

a) Universality, yaitu SDGs dilaksanakan oleh negara maju

maupun negara berkembang;

b) Integration, yaitu SDGs dilaksanakan secara terintegrasi

dan saling terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi, dan

lingkungan;

c) No one Left Behind, yaitu harus memberi manfaat bagi

semua terutama yang rentan, dan pelaksanaan melibatkan

semua pemangku kepentingan.

Meski demikian komitmen pelaksanaan SDG’s ini hingga

tahun 2016 belum diatur/ditetapkan dalam ranah aturan perundangan

yang berlaku di Indonesia.

Page 53: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.5.1.4. Ancaman Global Terhadap Krisis Pangan

Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pesat yang

diikuti oleh semakin besarnya alih fungsi lahan pertanian ke non

pertanian telah berdampak pada semakin terbatasnya ketersediaan

pangan dunia, sehingga perlu upaya-upaya yang berkekanjutan untuk

memperbaiki struktur produksi pangan yang diikuti dengan menekan

laju pertumbuhan penduduk Situasi produksi pangan di dunia

diperkirakan relatif membaik tahun 2014. Total produksi cerealia di

dunia akan meningkat 8,4% di periode 2013/2014 dibanding

2012/2013. Peningkatan terjadi 2, 6% di negara berkembang dan

17,4% di negara maju (FAO Crop Prospects and Food Situation,

Desember 2013). Stok cerealia di dunia pada akhir musim 2014

diperkirakan meningkat 13,4% lebih tinggi dibandingkan tahun

sebelumnya. Dengan demikian, harga cerealia dunia terutama

gandum, beras dan jagung akan menurun di tahun 2014. Harga

kedelai internasional serta minyak nabati akan menurun juga (FAO

Food Price Index, 9/1/2014).

1.5.1.5. Energi

Isu internasional energy dan sumberdaya mineral adalah

keterbatasan energy dan pengembangan energy baru terbarukan,

pertambangan illegal dan pertambangan berkelanjutan. Minyak

merupakan salah satu energi yang masih tetap dipertahankan dan

dibutuhkan, namun saat ini dunia dihadapkan pada produksi minyak

yang terus menurun dan sebaliknya kebutuhan akan konsumsi minyak

terus meningkat sebanding dengan jumlah populasi penduduk.

Berangkat dari peningkatan tajam harga minyak dunia yang pernah

terjadi waktu lalu, telah memunculkan adanya isu keamanan energi

kini telah menjadi salah satu isu terhangat dalam agenda keamanan

global dan hubungan internasional.

Page 54: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Salah satu upaya untuk mengatasi isu dimaksud tahun 2012

ditetapkan sebagai tahun energi terbarukan internasional oleh PBB

dalam rangka meraih tiga target besar yaitu: menjamin akses yang

setara atas energi modern, melipatgandakan efisiensi energi dan

melipatgandakan kontribusi energi terbarukan dalam struktur energi

global sebelum 2030. Di level regional (APEC) juga mengagendakan

isu energi dan ketahanan pangan disamping isu-isu perekonomian.

1.5.1.6. Air

Isu internasional terkait dengan Air diantaranya adalah: a)

Pencapaian target MDG’s 2015untuk sektor Air Minum dan Sanitasi di

perkotaan dan pedesaan. Sesuai dengan tujuan pembangunan

millenium (MDG’s) bahwa Program Pengelolaan Sumber Daya Air

harus mendukung untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan

ekstrem serta untuk memastikan kelestarian lingkungan Penetapan

agenda baru dalam pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang

merupakan akselerasi setelah tahun 2015 (MDGs) dengan isu yang

terkait air diantaranya adalah :

a) Meningkatnya polusi, maraknya dumping dan pelepasan

bahan kimia berbahaya serta material lainnya yang mengakibatkan

penurunan kualitas air. Dimana kualitas air akan berpengaruh pada

masalah kesehatan, ketahanan pangan, kemiskinan, dan tantangan

lingkungan. Sehingga diperlukan adanya upaya untuk mengurangi

polusi terhadap air tawar melalui penampungan dan pengolahan

air limbah.

b) Efisiensi penggunaan air di semua sektor dan menjamin

pemanfaatan serta pasokan air tawar untuk mengatasi kelangkaan

air yang berkelanjutan. Pengambilan air yang berlebihan

menyebabkan permasalahan terhadap sumber daya air terhadap

manusia dan ekosistem,yang mengakibatkan biaya lingkungan

Page 55: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

yang tinggi. Oleh karena itu, dalam rangka mengurangi

pengambilan air secara berlebihan guna menjamin keberlanjutan

sumber daya air, perlu untuk mengadopsi beberapa teknik

penghematan pemanfaatan air di semua sektor, seperti: pertanian

(misalnya irigasi tetes/dripirrigation) dan industri (misalnya teknik

penggunaan kembali air limbah).

c) Perlindungan dan pemulihan terhadap ekosistem yang

berhubungan dengan sumber daya air.

Ekosistem seperti lahan basah, hutan, sungai dan danau

merupakan ekosistem yang sangat penting dalam kaitannya

dengan menjaga kualitas dan kuantitas air. Apabila ekosistem

tersebut menjadi rusak, maka akan kehilangan ketahanan yang

dapat berakibat pada penurunan kualitas dan ketersediaan air.

Perlu adanya perlindungan dan pemulihan terhadap ekosistem

akibat adanya aktivitas manusia, misalnya urbanisasi, praktek-

praktek pertanian yang tidak tepat serta polusi).

1.5.1.7. Transportasi

Tantangan global transportasi adalah keterkaitan antara

pembangunan infrastrukur transportasi dengan lingkungan. Di

berbagai negara menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur

transportasi yang dibutuhkan tidak selalu menjadi solusi yang terbaik.

Sedangkan tantangan lainnya meliputi :

a) Pembangunan infrastruktur transportasi menimbulkan dampak

lingkungan akibat keberadaan dan pengoperasian infrastruktur

transportasi, sementara wilayah memiliki batas kapasitas

lingkungan tertentu untuk menerima dampak yang muncul.

b) Faktor–faktor yang terkait dengan pengoperasian moda-moda

transportasi bersifat sangat dinamis karena tingkat gangguannya

tergantung dari volume penggunaan, jenis moda, dan teknologi

Page 56: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

yang digunakan. Dampak lingkungan yang dirasakan akibat

pengoperasian transportasi ini yang umumnya menjadi isu-isu

yang berkepanjangan karena terus berkembang seiring dengan

perkembangan aktivitas manusia.

1.5.2. Isu Nasional

1.5.2.1. Semakin Besarnya Subsidi dan Instabilitas Harga

Komoditi

Tiga isu strategis yang mewarnai perekonomian nasional

Indonesia terakhir ini antara lain :

● Pertama terkait beban subsidi yang mempengaruhi ketahanan fiskal

pemerintah. Jumlah subsidi akan terus membesar jika tidak ada

upaya untuk menguranginya. Beban subsidi ini akan berdampak

negatif terhadap ekonomi ke depan.

● Kontraksi perekonomian global yang berakibat pada defisit neraca

transaksi berjalan ( current account).

● Kontraksi terhadap Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar AS yang

mengakibatkan kemungkikan berbagai dampak diantaranya

cadangan devisa.

Prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) tentang bakal

ambrolnya harga minyak mentah sebesar $ 5-15 per barel di tahun

2016, mengagetkan banyak kalangan. Dan ternyata prediksi tersebut

menjadi kenyataan, terutama pada Semester I – 2016 harga minyak

mentah dunia memang merosot hingga mencapai titik terendah (limit)

pada tingkat keekonomian produksinya.

Sebelum Presiden Joko Widodo mereformasi anggaran

subsidi BBM, merosotnya harga minyak memang membawa berkah

bagi Indonesia. Karena, sepanjang tahun 2012-2014 pemerintah harus

menanggung beban subsidi hingga Rp 300 triliun per tahun, karena

harga minyak rata-rata berada di atas level $ 100 per barel. Namun,

Page 57: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dalam APBN 2016 anggaran untuk subsidi BBM tinggal "hanya" Rp

63,7 triliun yang terdiri dari dana subsidi LPG tabung 3 kg, minyak

tanah, dan solar. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan ambrolnya

harga minyak dunia ternyata tidak terlalu berpengaruh di sisi

pengeluaran. Sebaliknya, dampaknya justru terasa di sisi pendapatan.

Target APBN 2016 untuk perolehan penerimaan dari sektor minyak

dan gas dipatok sebesar Rp 120 triliun, terdiri dari Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) migas Rp 78,6 triliun dan PPh Migas Rp 41,4

triliun. APBN 2016 tersebut ditetapkan di atas asumsi harga minyak

US$ 50 per barel sedangkan target produksi atau lifting minyak adalah

sebesar 830 ribu barel per hari. Alhasil, apabila harga minyak anjlok

hingga US $ 20 per barel, maka potensi hilangnya penerimaan negara

dapat mencapai Rp 42,8 triliun.

Berkurangnya penerimaan negara dari PNBP migas sendiri

terhitung bisa mencapai nilai yang rata-rata menyumbang 73 persen

terhadap total PNBP migas. Target PNBP migas ditetapkan Rp 78,6

triliun. Dengan demikian PNBP minyak bumi yang diterima adalah

sekitar Rp 57 triliun. Jika harga minyak merosot hingga 60 persen

menjadi $20 per barel, maka dapat menyusutkan PNBP minyak bumi

menjadi Rp 23 triliun. Dengan kata lain, pendapatan dari pos ini akan

berkurang sekitar Rp 34 triliun. Kondisi ini belum ditambah potensi

tergerusnya penerimaan negara yang berasal dari PPh Migas.

Pendapatan PPh dari minyak bumi rata-rata menyumbang 35 persen

dari total pendapatan PPh migas atau sebesar Rp 14,7 triliun dari

target APBN 2016. Anjloknya harga minyak mentah itu, dapat

mengikis penerimaan negara hingga Rp 8,8 triliun.

Artinya, dari kedua analisa tersebut, Pemerintah pada tahun

2016 bisa kehilangan potensi penerimaan negara dengan total senilai

Rp 42,8 triliun atau 2 persen dari target penerimaan negara dalam

APBN 2016. Hal inilah yang menyebabkan pada tahun anggaran 2016

Page 58: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Pemerintah perlu melakukan kebijakan pengurangan/efisiensi

anggaran baik APBN maupun APBD hingga mencapai 3 kali, dan hal

ini tentu akan berpengaruh signifikan terkait kinerja

pembangunannya.

1.5.2.2. Situasi Pangan Nasional

Situasi pangan di Indonesia pada 2014 tidak lebih baik

dibandingkan 2013. Hal ini ditandai dengan meningkatnya impor lima

komoditas pangan utama. Hal inidisebabkan sistem pangan nasional

terintegrasi dengan sistem pangan global yang menyebabkan

Indonesia masuk dalam “jebakan impor pangan”. Pembelajaran selama

beberapa tahun terakhir ini menunjukkan hal tersebut. Hanya dalam

tempo yang relatif singkat terjadi peningkatan impor serelia yang luar

biasa. Impor serelia meningkat 60,45% hanya dalam kurun waktu

empat tahun (nilai rata-rata impor serelia periode 2011-2013

dibandingkan dengan periode 2007-2009). Di tahun 2014 diperkirakan

impor beras akan kembali naik di atas 1,5 juta ton, kedelai di atas 1,6

juta ton, dan jagung mendekati 3 juta ton. Impor gandum juga akan

meningkat menjadi sekitar 6,5 juta ton, sedangkan impor gula relatif

stabil di angka sekitar 3 juta ton. Hal tersebut sebagian disebabkan

harga yang cenderung menurun di pasar global yang akan berdampak

pada kemungkinan-kemungkinan terjadinya distorsi impor pangan

karena memanfaatkan kecenderungan penurunan harga pangan di

pasar global (Kompas, 21 Januari 2014).

Dalam perkembangannya, pada tahun 2016 kinerja industri

pangan indonesia terlihat sudah semakin produktif dan mengalami

pertumbuhan. Baru baru ini The Economist Intelligence Unit merilis

data ketahanan pangan internasional yang di beri nama Global Food

Security Index (GFSI), dari hasik tersebut, tercatat posisi ketahanan

pangan indonesia saat ini berada pada posisi ke 71 dari total 113

Page 59: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

negara yang telah di obesrvasi sepanjang tahun 2016 ini. hasil tersebut

terlihat ketahanan pangan nasional mengalami pertumbuhan

walaupun masih di peringkat terendah.

Peringkat tersebut bisa di bilang masih rendah, namun jika di

bandingkan tahun sebelumnya indonesia masih berada di peringkat

76-80. Secara keseluruhan, ketahanan pangan nasional mengalami

kenaikan poin sekitar 50.6. tahun 2015 lalu hanya 47.9 poin.

meningkatnya nilai ketahanan pangan nasional di lihat berdasarkan 3

jangkauan utama seperti, Ketersediaan, Keterjangkauan serta kualitas

dan keamanan. Dari segi keterjangkauan, indonesia mendapatkan nilai

50.3 poin dari tahun sebelumnya yang hanya mendapat 46.8 poin.

Untuk ketersediaan indonesia mendapat sekitar 54.1 poin dari

sebelumnya sekitar 51.2 poin dan kualitas dan keamanan naik tipis ke

42 dari sebelumnya 41,9.

1.5.2.3. Infrastruktur

Untuk mengatasi permasalahan infrastruktur serta dalam

rangka mendukung pencapaian target infrastruktur Middle Income

Country maka, percepatan pembangunan bidang infrastruktur

menekankan lima prioritas Utama yaitu :

a) Percepatan Pembangunan Perumahan;

b) Pembangunan Infrastruktur/Prasarana Dasar Kawasan

Permukiman serta Energi dan Ketenagalistrikan ;

c) Menjamin ketahanan air untuk mendukung ketahanan nasional;

d) PenguatanKonektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan

Pembangunan;

e) Pembangunan Transportasi Massal Perkotaan;

f) Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi dalam Pembiayaan

g) Infrastruktur.

Page 60: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1.5.2.4. Penerapan SPM

Target pencapaian SPM tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 –

2014, yang merupakan salah satu bagian dari prioritas pertama dari 11

prioritas nasional, yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola. Prioritas

reformasi birokrasi dan tata kelola menginginkan terjadinya

pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui

terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat

kepada hukum yang berwibawa, dan transparan. Hal itu kemudian

didukung dengan peningkatan kualitas pelayanan publik yang

ditopang oleh efisiensi struktur pemerintah di pusat dan di daerah,

kapasitas pegawai pemerintah yang memadai dan data kependudukan

yang baik.

Kebijakan terkait dengan pelaksanaan SPM di daerah tertuang

dalam Pasal 10 ayat (1) UU Nomor 32/2004 tentang pemerintah.

Dalam pasal ini disebutkan bahwa Pemerintahan Daerah

menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangannya. Kemudian Pasal 11 ayat (3) menyebutkan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah

berdasarkan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas

urusan wajib dan urusan pilihan. Luasnya cakupan pelayanan dasar,

sebagaimana urusan wajib yang menjadi kewenangan daerah.

Sehingga perlu adanya pengaturan standar pelayanan, paling tidak

dalam kategori minimal dengan berpedoman pada standar yang

ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat kualitas

pelayanan jasa, pelayanan barang dan/atau pelayanan usaha yang

diberikan pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. SPM merupakan tolok ukur

untuk menilai kinerja penyelenggaraan pelayanan dasar kepada

Page 61: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

masyarakat di bidang pemerintahan umum, pendidikan, kesehatan,

fasilitas umum dan layanan publik lainnya.

Penerapan SPM di Provinsi dan Kabupaten / Kota di Jawa Timur,

belum semua dituangkan dalam bentuk aturan (Peraturan Daerah /

Peraturan Kepala Daerah / Instruksi) kebanyakan masih dalam bentuk

surat Kepala Daerah tentang pelaksanaan dan pelaporan SPM di

Daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005

tentang Pedoman Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan

Minimal, memang tidak dinyatakan bahwa penetapan dan

pelaksanaan SPM harus ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah.

Untuk SPM Provinsi secara prinsip telah masuk dalam RPJMD Provinsi

Jawa Timur Tahun 2009-2014 sebagaimana termuat dalam Peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009, tetapi tidak secara

eksplisit memuat masing-masing indikator sebagaimana SPM yang

telah ditetapkan oleh Pemerintah / Kementerian yang

bersangkutan.SPM Provinsi secara koordinatif telah dilakukan

pembahasan dalam rapat koordinasi yang memuat 9 bidang tetapi

dalam perkembangannya 1 (satu) bidang SPM telah ditetapkan

tersendiri dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 44 Tahun

2013 tentang Penerapan dan Rencana Program Pencapaian Standar

Pelayanan Minimal Bidang Sosial, sedangka 8 bidang lainnya masih

dalam proses.

1.5.2.5. Gender

Isu gender dan anak merupakan masalah utama dalam

pembangunan, khususnya pembangunan sumberdaya manusia.

Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk

meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak serta penguatan

kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, namun

realita menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam hal akses,

Page 62: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

partisipasi, manfaat serta penguasaan terhadap sumberdaya seperti

pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan bidang strategis

lainnya. Perlindungan bagi perempuan dan anak dari berbagai

tindakan eksploitasi, diskriminasi dan kekerasan juga masihbelum

optimal, sehingga pelayanan dan penanganan kepada perempuan dan

anak sebagai kelompok rentan dan “korban terbesar” akibat kekerasan

juga masih relatif rendah. Dampak dari pelaksanaan pembangunan

yang belum mempertimbangkan kesetaraan, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak, akan memperlambat proses

pembangunan suatu bangsa. Diperlukan suatu sistem yang terpadu

dan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan untuk

dapat mengatasi isu gender dan anak salah satunya adalah terkait

dengan Integrasi Pengarusutamaan Gender. Integrasi

Pengarusutamaan Gender kedalam siklus perencanaan dan

penganggaran baik di Tingkat Pusat maupun Daerah diharapkan

dapat mendorong pengalokasian sumber daya pembangunan menjadi

lebih efektif, dapat dipertanggungjawabkan dan adil dalam

memberikan manfaat pembangunan bagi seluruh penduduk Indonesia

baik laki-laki maupun perempuan, anak laki-laki maupun anak

perempuan. Terkait dengan hal tersebut, Isu strategis gender yang

perlu memperoleh perhatian adalah :

1) Pelaksanaan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender belum

optimal;

2) Masih banyaknya SKPD yang belum membentuk focal point;

3) Masih kurang lengkapnya penyusunan data terpilah di

masing-masing SKPD;

4) Belum optimalnya penyusunan Anggaran Responsif Gender

kedalam Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG);

Isu Strategis Gender ini nantinya akan berdampak pada peningkatan

kapasitas SDM penggerak PPRG di daerah. Dengan meningkatnya

Page 63: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

kapasitas SDM penggerak PPRG daerah diharapkan dapat mengawal

pelaksanaan PPRG di masing-masing SKPD sehingga program dan

kegiatan yang dilakukan SKPD benar-benar dapat mengintegrasikan

isu kesenjangan gender sehingga dapat menjawab permasalahan

pembangunan dimasing-masing sektor.

1.5.2.6. Lingkungan Hidup

Isu lingkungan hidup secara nasional meliputi

perusakan/kebakaran hutan, banjir/longsor, kemarau panjang,

perburuan/perdagangan hewan dilindungi; penghancuran terumbu

karang, polusi air dari limbah industry, polusi udara, limbah B3,

pembuangan sampah tanpa pengolahan, serta Rencana Aksi Nasional

penurunan emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK) sebagai upaya adaptasi

dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

RAN GRK merupakan komitmen Indonesia dalam menghadapi

permasalahan perubahan iklim, untuk menurunkan emisi gas rumah

kaca sebesar 26% dengan usaha sendiri dan mencapai 41% jika

mendapat dukungan internasional pada tahun 2020.

1.5.2.7. Energi

Isu energi dan sumber daya mineral nasional adalah ketahanan

energy, diversifikasi energy, konservasi energy, dukungan terhadap

MP3EI, subsidi energy, energy untuk daerah perbatasan dan tertinggal,

pengelolaan sumber daya mineral dan pertambangan, peningkatan

nilai tambah mineral, dan isu terkait lingkungan hidup. Adapun rasio

elektrifikasi nasional tahun 2012 adalah sebesar 76,56%, yang berarti

bahwa masih terdapat sekitar 23,44% belum terpenuhi. Jika dilihat

rasio elektrifikasi di ASEAN, Indonesia relatif tertinggal apabila

dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti Vietnam,

Malaysia, dan Thailand. Sedangkan Indonesia, lebih tinggi dibanding

Page 64: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dengan Filipina. Jika estimasi satu keluarga terdiri dari empat orang,

maka +28 juta penduduk Indonesia belum bisa menikmati listrik,

karena hingga pertengahan 2016 rasio elektrifikasi Indonesia baru

mencapai 89,5%.

1.5.2.8. Isu Wilayah Perbatasan

Perbedaan karakteristik dan potensi wilayah diantara dua

wilayah yang saling berbataasan, hingga saat ini masih berpotensi

memicu gejolak antar masyarakat. Di sisi lain perbedaan dalam aturan

dan penerapannya juga memungkinkan munculnya permasalahan

yang memungkinkan terjadinya gejolak antar wilayah. Isu strategis dari

permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan antar Provinsi

(Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, maupun Provinsi Jawa

Timur dengan Provinsi Bali) maupun Kabupaten/Kota di Jawa Timur

antara lain :

- Disharmoni aturan, kebijakan serta penerapannya; Fenomena

ini muncul seperti adanya perbedaan penerapan aturan pada

sektor Pendidikan (misalnya perbedaan aturan Sekolah di dua

wilayah perbatasan), Kesehatan (misalnya dalam kebersamaan

Pemberantasan Wabah Penyakit), Sosial (misalnya dalam

kebersamaan penanganan PMKS), Perikanan & Kelautan

(misalnya kesamaan dalam penerapan aturan pemakaian

Jaring di Laut);

- Kesenjangan Sosial/ekonomi; Kesenjangan karakteristik Sosial

Ekonomi kemasyarakatan seperti pada dua wilayah yang

berbeda akan semakin memperlebar disparitas antar wilayah;

- Disorientasi Prioritas Pembangunan; Perbedaan orirntasi

pembangunan yang akan diprioritaskan berpotensi

memunculkan masalah di wilayah perbatasan seperti

Page 65: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

perbedaaan waktu penanganan Infrastruktur jalan yang saling

berhubungan pada dua wilayah yang saling berbatasan;

- Eksploitasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kerjasama

pengelolaan pemanfaatan sumber daya alam perlu

dipertimbangkan dampaknya pada wilayah lain di luar wilayah

administrasinya sendiri. Fenomena pemakaian Air Bersih dari

Provinsi lain dengan perlunya juga mempertimbangkan

konservasi hutan serta daya dukung lingkungan.

1.5.3. Isu Strategis Pembangunan Jawa Timur 2014-2019

Isu strategis pembangunan Jawa Timur pada periode 2014-2019

dirumuskan dari (1) permasalahan-permasalahan pembangunan per

urusan dalam pemerintahan Jawa Timur periode sebelumnya

(2009-2014); dan (2) isu-isu strategis internasional, regional (Asia),

nasional, maupun kebijakan pembangunan yang tertuang dalam

dokumen perencanaan Jawa Timur yang menjadi acuan penyusunan

RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019.Berdasarkan informs yang

dijelaskan pada sub-sub bab sebelumnya, maka isu strategis

pembangunan Jawa Timur pada periode 2014-2019 dapat dirangkum

sebagai berikut :

1. Isu strategis yang terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Sejumlah

permasalahan/isu strategis dimaksud antara lain :

a) Disparitas wilayah di Jawa Timur yang masih relative tinggi;

b) Permasalahan pengangguran, kondisi ketenagakerjaan serta

hubungan industrial yang rentan (terbatasnya perlindungan

tenaga kerja);

c) Terbatasnya kualitas sumberdaya manusia, baik dari sisi tingkat

pendidikan, derajat kesehatan maupun daya belinya.

Page 66: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Masyarakat rentan terhadap instabilitas harga komoditas serta

ketergantungan tinggi terhadap subsidi pemerintah;

d) Disparitas gender yang masih jelas terlihat ;

e) Relatif tingginya angka kemiskinan; dan

f) Kejadian bencana alam yang tidak terduga yang sangat

mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat.

2. Isu strategis terkait upaya peningkatan perekonomian

wilayah berbasis potensi ekonomi lokal Jawa Timur (agrobisnis,

agroindustry dan industrialisasi) sehingga diharapkan dapat

bersaing dalam perekonomian global, namun tetap

memperhatikan kesejahteraan masyarakat banyak, khususnya

“wong cilik”. Beberapa isu strategis yang dimaksud antara lain :

a) Isu pertumbuhan ekonomi yang inklusif ;

b) Isu ketahanan pangan & ancaman global terhadap krisis pangan;

c) Keterbatasan infrastruktur dan pemerataannya;

d) Peningkatan produkstifitas sektor-sektor unggulan Jawa Timur;

f) Gejolak perekonomian global dan globalisasi ekonomi Asia dan

dunia.

3. Isu srategis terkait upaya penciptaan pembangunan berkelanjutan,

di mana ada keseimbangan antara tujuan pembangunan ekonomi,

sosial-budaya dan lingkungan. Beberapa isu strategis yang

dimaksud adalah :

a) Berbagai permasalahan lingkungan hidup;

b) Kecukupan dan keberlanjutan daya dukung air, energi maupun

sumberdaya alam lainnya;

c) Isu perencanaan dan pemanfaatan tata ruang ;

d) Permasalahan kuantitas dan kualitas sarana-parasarana

transportasi.

4. Isu strategis terkait tata kelola pemeritahan daerah, antara lain :

a) Implementasi Undang-Undang Desa;

Page 67: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

b) Perubahan kewenangan pemerintah pusat-propinsi-kabupaten

/kota;

c) Isu kerjasama daerah

d) Keterbatasan kualitas pelayanan publik, termasuk terbatasnya

pemanfaatn teknologi dan informasi dalam pelayanan public yang

dapat menjamin tata kelola yang baik;

e) Keterbatasan kualtas sumberdaya aparatur negara.

5. Isu strategis terkait kehidupan beragama dan ber-masyarakat serta

berpolitik masyarakat Jawa Timur, meliputi :

a) Isu konflik berbasis agama ataupun konflik sosial lainnya,

khususnya saat menjalankan demokrasi;

b) Isu konflik terkait wilayah perbatasan.

Page 68: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan,

sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan

program Kepala Daerah.

Penyusunan RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun

2014-2019 berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) dan ketentuan

Pasal 15 Ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur

merupakan perencanaan jangka menengah dan bersifat global yang

perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro, operasional,

dan berjangka pendek dalam satu tahunan berupa Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur.

2.1. RPJMD TAHUN 2014 - 2019

RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Provinsi Timur nomor 1 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 3 Tahun

2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

B A B 2 .

P E R E N C A N A A N

Page 69: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

(RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014–2019. Salah satu alas an

diubahnya RPJMD Provinsi Jawa Timur adalah terbitnya Undang-

Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Selain itu

Perubahan RPJMD dilakukan karena adanya perubahan mendasar

terhadap pola perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terutama

pada perubahan-perubahan Ukuran Kinerja Kepala Daerah yang

kemudian akan dilaksanakan pada Tahun 2018 dan 2019.

2.1.1. V i s i

Visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014–2019 adalah

sebagai berikut: “Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan,

Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak”, bahwa pembangunan Jawa

Timur adalah pembangunan untuk semua tanpa terkecuali, yang

secara implisit didalamnya mengandung makna pembangunan yang

berkeadilan dan merata. Strategi umum pembangunan Jawa Timur

2014-2019 juga secara lebih tegas menyatakan keberpihakannya

(affirmative) kepada rakyat miskin melalui strategi pertumbuhan

ekonomi yang berpihak kepada rakyat miskin, atau disebut pro-poor

growth, yang dilandasi pemikiran bahwa pertumbuhan dan

pemerataan harus berjalan serempak, dan bukan pilihan prioritas

(trade-off) satu terhadap lainnya.

Page 70: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

2.1.2. M i s i

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan

yang merupakan penjabaran dari Visi yang telah ditetapkan. Misi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014–2019 sebagai berikut :

“Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik“, maka

dirumuskan fokus-fokus program pembangunan yang dikelompokkan

kedalam 5 (lima) Misi Utama, yaitu :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan;

2. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri, dan

Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis / Agroindustri, dan

Industrialisasi;

3. Meningkatkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan Penataan

Ruang;

4. Meningkatkan Reformasi Birokrasi, dan Pelayanan Publik;

5. Meningkatkan Kualitas Kesalehan Sosial dan Harmoni Sosial.

2.1.3. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan

ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta

didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan Pembangunan

terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur, bukan untuk

segelintir orang tertentu. Kemakmuran Jawa Timur yang ingin

diwujudkan adalah kemakmuran bersama, terutama wong cilik. Wong

cilik atau rakyat kecil merupakan subjek pembangunan, dan tidak

boleh tertinggal, apalagi ditinggalkan, dari proses dan hasil

pembangunan, dapat dilihat pada tebel berikut :

Page 71: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel : 2.1

Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan

MISI TUJUAN INDIKATOR

1

Meningkatkan

kesejahteraan rakyat

yang berkeadilan.

1 Meningkatkan pemerataan dan

perluasan akses pendidikan,

kesehatan dan perluasan

lapangan kerja serta

mempercepat dan perluasan

penanggulangan kemiskinan.

1

2

3

4

5

Penurunan

Tingkat

Pengangguran

Terbuka (TPT).

Persentase

Indeks

Pembangunan

Manusia (IPM).

Persentase

penduduk

miskin .

Indeks Gini.

Indeks

Pembangunan

Gender (IPG).

2 Meningkatkan

Pembangunan

ekonomi yang

inklusif, mandiri, dan

berdaya saing,

berbasis

agroindustri dan

industrialisasi.

2 Meningkatkan kemandirian dan

daya saing ekonomi dengan

mengembangkan sektor-sektor

unggulan.

6

7

Pertumbuhan

PDRB

(Laju

Pertumbuhan

Ekonomi).

Indeks

Pemerataan

Pendapatan

versi Bank

Dunia.

3

Meningkatkan

pembangunan yang

berkelanjutan dan

penataan ruang.

3

Meningkatkan kualitas dan

pelestarian lingkungan hidup

serta penataan ruang wilayah

provinsi yang berkelanjutan.

8

Indeks Kualitas

Lingkungan

Hidup (IKLH).

4

Meningkatkan

reformasi birokrasi

dan pelayanan

publik

4

Meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good

governance) dan bersih (clean

government) serta menjunjung

tinggi profesionalisme dalam

melaksanakan pelayanan publik

9

10

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(IKM).

Indeks

Reformasi

Birokrasi.

Page 72: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

MISI TUJUAN INDIKATOR

5

Meningkatkan

kualitas kesalehan

sosial dan harmoni

sosial

5

Menjamin terciptanya iklim

demokrasi yang kondusif

11

Indeks

Kesalehan

Sosial.

2.1.4. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan oleh

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

yaitu tahun 2017 , dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : 2.2

Matriks Hubungan antara Tujuan, dan Sasaran

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

1

Meningkatkan

pemerataan dan

perluasan akses

pendidikan,

kesehatan dan

perluasan lapangan

kerja serta

mempercepat dan

perluasan

penanggulangan

kemiskinan.

1. Penurunan Tingkat

PengangguraTerbuk

a (TPT).

2. Persentase Indeks

Pembangunan

Manusia (IPM).

3. Persentase

penduduk miskin.

4. Indeks Gini.

5. Indeks

Pembangunan

Gender (IPG).

1

Meningkatnya

partisipasi

angkatan

kerja dan

penyerapan

tenaga kerja

1. Tingkat

Partisipasi

Angkatan Kerja

(TPAK).

2. Persentase

Pencari Kerja

yang

ditempatkan.

2 Meningkatnya

hubungan

industrial

yang

harmonis

1. Persentase

peningkatan

pendapatan

pekerja di Jatim.

3 Meningkatnya

akses

pendidikan

menengah

1. Indeks

Pendidikan.

Page 73: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

yang

berkualitas

4 Meningkatnya

gemar dan

budaya baca

masyarakat

jatim

1. Indeks Minat

Baca.

5 Meningkatnya

mutu

pendidik dan

tenaga

kependidikan

1. Persentase Guru

jenjang SMA,

SKM & PKLK

berkualifikasi

minimal S1/D4.

6 Menurunnya

angka

kematian bayi

dan angka

kematian ibu

melahirkan

1. Angka Kematian

Ibu (AKI).

2. Angka Kematian

Bayi (AKB).

3. Persentase

Stunting

7 Meningkatnya

pelayanan

kesehatan

sesuai dengan

standart

pelayanan

minimal

1. Angka Harapan

Hidup.

2. Persentase

Rumah sakit

Terakreditasi.

3. Persentase

penderita HIV

yang

mendapatkan

ARV

4. Persentase

keberhasilan

pengobatan TB.

8 Meningkatnya

Infrastruktur

dasar

perumahan

dan

permukiman

1. Persentase

capaian

Infrastruktur

dasar

perumahan dan

permukiman

Page 74: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

9 Meningkatnya

peran

pemuda dan

prestasi olah

raga

1. Persentase

pemuda yang

berprestasi dan

berperan aktif

dalam

pembangunan.

2. Jumlah atlet

yang

berprestasi.

10 Menurun-nya

Penduduk

Miskin

1. Persentase

lembaga

kemasyarakatan

desa/ kelurahan

yang aktif.

2. Persentase

pertumbuhan

usaha ekonomi

masyarakat

desa/ kelurahan.

3. Persentase

transmigran

yang berhasil

meningkatkan

taraf

ekonomi dan

sosialnya (KK).

11 Meningkatnya

Kesejahteraan

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan

Sosial (PMKS).

1. Persentase

penurunan

penyandang

masalah

kesejahteraan

sosial (PMKS)

12 Meningkatnya

pengarusuta

maan gender

dalam

pembanguna

n

1. Indeks

Pemberdayaan

Gender (IDG).

2. Persentase

penurunan

kasus

tindak

kekerasan dan

trafficking.

3. Persentase laju

Page 75: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

pertumbuhan

Penduduk.

4. Persentase

Cakupan KB

aktif

2 Meningkatkan

kemandirian dan

daya saing ekonomi

dengan

mengembangkan

sektor-sektor

unggulan.

6. Pertumbuhan PDRB

(Laju Pertumbuhan

Ekonomi)

7. Indeks Pemerataan

Pendapatan versi

Bank

Dunia

1 Meningkatnya

Katahanan

pangan

1. Skor pola

pangan harapan

(PPH).

2. Ketersediaan

pangan (ton)

- Beras

- Jagung

- Kedelai

2

Meningkatnya

kontribusi

sektor-sektor

unggulan

dalam

mendukung

pertumbuhan

ekonomi

1. Nilai Ijin Prinsip

Investasi (PMA

dan PMDN).

2. Persentase

pertumbuhan

Omzet

Koperasi dan

UKM.

3. Nilai Realisasi

Investasi (PMA

dan PMDN).

4. Persentase

Pertumbuhan sub

kategori

Perikanan terhadap

PDRB.

5. Persentase

Pertumbuhan sub

kategori

Tanaman Pangan

terhadap PDRB.

6. Persentase

Pertumbuhan sub

kategori

Perkebunan

terhadap

PDRB.

7. Persentase

Pertumbuhan

sub kategori

Peternakan

terhadap

PDRB.

Page 76: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

8. Persentase

Pertumbuhan sub

kategori

Kehutanan dan

penebangan

Kayu terhadap

PDRB.

9. Persentase

Share Net Ekspor

pada PDRB

menurut

penggunaan.

10.Persentase

pertumbuhan

Industri

Pengolahan.

11.Persentase

pertumbuhan

sektor

Pariwisata

terhadap PDRB.

3 Meningkatnya

Ketersediaan

dan Kualitas

Layanan

Infrastruktur

Strategis

1. Persentase jalan

Provinsi dalam

kondisi

mantap.

2. Rasio

Elektrifikasi.

3. Persentase

Pelayanan Air

untuk Irigasi.

4. IKM pelayanan

perhubungan.

5. Persentase

pertumbuhan

Sektor

Transportasi

terhadap

PDRB.

Page 77: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

3

Meningkatkan

kualitas dan

pelestarian

lingkungan hidup

serta penataan ruang

wilayah provinsi yang

berkelanjutan.

8. Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup

(IKLH)

1

Meningkatnya

Kualitas

Lingkungan

Hidup, serta

Melestarikan

Ketersediaan

Sumber Daya

Alam dan

Fungsi

Lingkungan

Hidup

1. Indeks Kualitas

Air.

2. Indeks Kualitas

Udara.

3. Indeks Tutupan

Lahan.

2 Terwujudnya

Kepastian

Penyelenggar

aan Penataan

Ruang

Persentase luas

kawasan yang

peruntukannya

sesuai dengan

RTRW.

4 Meningkatkan tata

kelola pemerintahan

yang baik (good

governance) dan

bersih (clean

government) serta

menjunjung tinggi

profesionalisme

dalam melaksanakan

pelayanan publik

9. Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM).

1 Meningkatnya

Pemanfaatan

TIK dan

Layanan

Informasi

Publik

Nilai Hasil evaluasi

terhadap

implementasi

keterbukaan

informasi publik.

2 Meningkatnya

Ketersediaan

Dokumen

Statistik Yang

terpecaya dan

Berkualitas

Persentase release

data statistik

akurat yang tepat

waktu.

3 Meningkatnya

Pemanfaatan

TIK Dalam

Pengamanan

Informasi

Persentase

informasi

persandian yang

diamankan.

4 Meningkatnya

Pengelolaan

Arsip

Pemerintah

Daerah Yang

Tertib, Rapi

dan Handal

Persentase

Organisasi

perangkat daerah

yang

melaksanakan

tertib arsip.

Page 78: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

10.Indeks Reformasi

Birokrasi.

5

Meingkatnya

Kualitas

perencanaan,

penganggara

n dan

pengendalian

program serta

kegiatan

pembanguna

n

1. Persentase

program di RKPD

yang sesuai

dengan RPJMD.

2. Persentase usulan

Musrembang

yang

diakomodasi

dalam

dokumen

perencanaan.

3. Persentase hasil

penelitian

dan

pengembangan

yang

dimanfaatkan.

4. Persentase OPD

Provinsi dan

Kab/Kota yang

mendukung

Sistem Inovasi

Daerah

Page 79: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

6 Meningkatnya

Transparansi,

Akuntabilitas

Penyelenggar

aan

Pemerintahan

Daerah,

Kualitas

Pengelolaan

Keuangan

Pemerintah

Provinsi dan

Kab/Kota di

Jatim

1. Jumlah

pendapatan Asli

Daerah.

2. Nilai Opini BPK.

3. Persentase OPD

Prov dan

Kab/Kota di

Jatim

yang taat

terhadap

perundang-

udangan Daerah.

4. Nilai SAKIP.

5. Predikat hasil

evaluasi LPPD.

6. Persentase

produk hukum

yang tidak

bertentangan

dengan

peraturan, undang-

undang yang

lebih tinggi,

kesusilaan dan

kepentingan

umum.

7. Persentase

rekomendasi hasil

koordinasi

penyelenggaraan

pemerrintahan

dan

pembangunan

yang

ditindaklanjuti.

8. Persentase

Pelayanan

Keprotokolan

9. Persentase

penduduk ber

KTP.

Page 80: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

7 Meningkatnya

Kompetensi

dan Kualitas

SDM Aparatur

Pemerintah

1. Persentase

penataan pegawai

ASN sesuai

dengan formasi

kebutuhan dan

kompetensi.

2. Indeks

Profesionalitas

Pegawai (IPP).

3. Persentase

peserta diklat

yang

memperoleh

sertifikat

kompetensi

dengan kualifikasi

kelulusan

minimal

memuaskan

(skor 80,1 – 90).

8 Mewujudkan

sistem

penanggulan

gan bencana

untuk

meningkatkan

ketangguhan

masyarakat

dalam

menghadapi

bencana

1. Persentase

korban terdampak

bencana yang

ditangani.

2. Jumlah Desa

tangguh

bencana.

5 Menjamin

terciptanya iklim

demokrasi yang

kondusif

1. Indeks Kesalehan

Sosial

1 Meningkatnya

pertisipasi

masyarakat

dalam

menyalurkan

hak politik

dan

penanganan

konflik sosial

1. Persentase

kejadian terkait

poleksosbud di

Jatim yang

diselesaikan.

2. Indeks

Domokrasi

Indonesia.

Page 81: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

2 Meningkatnya

kehidupan

bermasyaraka

t yang taat

hukum

1. Persentase

penanganan

kasus

pelanggaran

Ketertiban

Umum dan

Ketentraman yang

diselesaikan.

2. Persentase

penegakan

supremasi

Hukum dan

HAM di Jawa

Timur.

3 Meningkatnya

pelestarian

seni budaya

1. Jumlah karya

Seni Budaya

yang

mendapatkan

penghargaan

Nasional.

2. Persentase

Cagar Budaya

(benda,

struktur,

situs,kawasan)

yang

dipelihara/

dilestarikan.

2.1.5. Strategi dan Arah Kebijakan

Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan

daerah Jawa Timur 2014 -2019 tersebut dilakukan melalui tiga strategi

pokok pembangunan :

a. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada rakyat (people

centered development), yang inklusif dan mengedepankan

partisipasi rakyat (participatory based development).

Page 82: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

b. Pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat miskin

(pro-poor growth ), yang didalamnya secara implisit termasuk

strategi pro-poor, pro-job, pro-growth dan pro-environment.

c. Pengarusutamaan gender ( pro-gender ).

Ketiga strategi umum tersebut merupakan landasan

Pembangunan Jawa Timur 2014-2019, sebagai kelanjutan dari

pembangunan periode 2009-2014, dengan penegasan mengenai

inklusivitas pembangunan yang berpusat pada rakyat(people centered

development), bahwa pembangunan Jawa Timur adalah pembangunn

untuk semua, tanpa kecuali yang secara implisit didalamnya

mengandung makna pembangunan yang berkeadilan dan merata.

Strategi pembangunan Jawa Timur 2014-2019 juga secara

lebih tegas menyatakan keberpihakannya (affirmative) kepada rakyat

miskin melalui strategi pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada

rakyat miskin, atau disebut pro-poor growth (Dollar and Kraay, 2000)

yang dilandasi pemikiran bahwa pertumbuhan dan pemerataan harus

berjalan serempak, dan bukan pilihan prioritas (trade-off) satu

terhadap lainnya. Penegasan keberpihakan ini sejalan dengan label

misi ”Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik”, dimana wong

cilik atau rakyat miskin tidak boleh tertinggal atau ditinggalkan dalam

memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi.

2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) berisikan

perencanaan yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada

Program hingga perlu dioperasionalisasikan dengan perencanaan

yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan

namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh perencanaan

Page 83: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pembangunan baik untuk Kementerian/ Lembaga di Pusat dan

Perangkat Daerah (PD), perencanaan yang lebih mikro tadi disebut

dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah.

Sehingga pada akhirnya RKPD yang diamanatkan oleh

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan

pembangunan Nasional, Undang-Undang nomor 23 tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Presiden nomor 45 tahun

2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun 2017, Peraturan

Menteri dalam negeri nomor 18 tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan

Daerah tahun 2017, maka di Jawa Timur telah ditetapkan dengan

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 119 tahun 2016 tentang

Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 31 tahun 2016

tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa

Timur Tahun 2017.

2.3. PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2018 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan, program

dan sasaran di Tahun 2017 menjadi tumpuan bagi Pemerintah Provinsi

Jawa Timur untuk mewujudkan kinerja output ataupun outcome yang

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2017 berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004

tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti

dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan

Kinerja.

Page 84: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Pada Tanggal 21 April 2014 terbit Peraturan Presiden No. 29

Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

sebagai gantinya Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 serta

ditindaklanjuti oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan

Reformasi Birokrasi dengan menerbitkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

pada tanggal 20 Nopember 2014, yang menjadikan Perjanjian Kinerja

sebagai Komitmen Kinerja Gubernur Jawa Timur sebagaimana dapat

dilihat pada lampiran IV (Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa

Timur Tahun 2018).

Perjanjian Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun

2018 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Pemerintah Provinsi

Jawa Timur Tahun 2018 dan melaporkannnya dalam Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKj IP).

Page 85: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara

membandingkan target setiap IndIkator Kinerja Sasaran dengan

realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih

atau celah kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih

kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang

tepat untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang

(performance improvement). Adapun dalam memberikan penilaian

tingkat Realisasi kinerja setiap sasaran, menggunakan rumus sebagai

berikut:

a. Tingkat Capaian Positif

b. Tingkat Capain Negatif

Berdasarkan pencapaian kinerja sasaran tersebut bisa diketahui

ada beberapa Indikator Kinerja yang tercapai maupun yang tidak

tercapai, selanjutnya disajikan pula data peningkatan atau penurunan

Target – (Realisasi-Target) Capaian = x 100% Target

Realisasi Capaian = x 100%

Target

B A B 3 .

A K U N TA B I L I TA S

Page 86: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

realisasi kinerja Tahun 2017 dibanding dengan Tahun 2016 dengan

rumusan sebagai berikut:

a. Indikator Positif

b. Indikator Negatif

Realisasi Th. n – (n-1) X = x 100%

Realisasi Th. (n-1)

Realisasi Th. (n-1) – n X = x 100%

Realisasi Th. (n-1)

Page 87: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel 3.1

Pengukuran Realisasi IKU s.d Tahun 2018

N

O

KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

TARGE

T REALISASI CAPAIA

N 2018

(%)

REALISA

SI

NASION

AL 2018 201

5

201

6

201

7 2018

(1

)

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (12)

1. Meningkatka

n

pemerataan

dan

perluasan

akses

pendidikan,

kesehatan,

dan

perluasan

lapangan

kerja serta

mempercepa

t dan

memperluas

penang-

gulangan

kemiskinan

Tingkat

Penganggur

an Terbuka

(TPT)

3,99 4,4

7

4,2

1

4,0

0

3.99 100

Indeks

Pembangun

an

Manusia

(IPM)

69,75-

70,00

68,

95

69,

74

70,

27

70,2

7*

103

,24

Persentase

Penduduk

Miskin

11,50-

11,20

12,

28

11,

85

11,

20

10,8

5

103

,12

Indeks Gini 0,385-

0,400

0,4

0

0,3

9

0,4

1

0,37

1

92,

75

Indeks

Pemerataan

Pendapatan

Versi Bank

Dunia

18,20-

18,40

16,

61

17,

03

16,

49

17,

93

97,

44

Indeks

Pembangun

an

Gender (IPG)

92,91-

93,50

91,

07

90,

72

90,

76

90,7

6*

97,

68

90,96

2. Meningkatka

n

kemandirian

dan daya

saing

ekonomi

dengan

mengemban

Pertumbuha

n PDRB/LPE

5,61-5,96 5,4

4

5,5

5

5,4

5

5,45

*

97,

14

Page 88: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

N

O

KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

TARGE

T REALISASI CAPAIA

N 2018

(%)

REALISA

SI

NASION

AL 2018 201

5

201

6

201

7 2018

(1

)

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (12)

gkan sektor-

sektor

unggulan

3. Meningkatka

n kualitas

dan

kelestarian

lingkungan

hidup serta

penataan

ruang

wilayah

provinsi yang

berkelanjuta

n

Indikator

Kualitas

Lingkungan

Hidup

(IKLHD)

65,49-

67,00

68,

69

66,

81

65,

54

66,

36

101

,33

101,3

1

4. Meningkatka

n tata kelola

pemerintaha

n

yang baik

(good

governance)

dan bersih

(clean

government)

serta

menjunjung

tinggi

profesionalis

me dalam

pelaksanaan

pelayanan

publik

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

83,00-

84,00

80 81 81,

35

83,2

4

100

,28

Indeks

Reformasi

Birokrasi

69,00-

71,00

61,

28

69,

54

71,

11

n/a*

*

n/a -

Page 89: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

N

O

KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

TARGE

T REALISASI CAPAIA

N 2018

(%)

REALISA

SI

NASION

AL 2018 201

5

201

6

201

7 2018

(1

)

(2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (12)

5. Menjamin

terciptanya

iklim

demokrasi

yang

kondusif

Indeks

Kesalehan

Sosial

>60 - - 62,34 62,5

2

104

,2

-

*) merupakan angka realisasi Tahun lalu

**) angka tidak tersedia karena belum dikeluarkan oleh Kementerian

PAN dan RB

Page 90: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel 3.2

Pengukuran Realisasi Kinerja dan Anggaran

Sasaran s.d Tahun 2018

Page 91: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan
Page 92: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

** data belum di realease oleh BPS

Page 93: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

3.2.1. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/ KEGAGALAN DAN

RENCANA TINDAK LANJUT

3.2.1.1. INDIKATOR KINERJA UTAMA

3.2.1.1.1. Tingkat Pengangguran Terbuka

Salah satu ukuran keberhasilan kinerja suatu daerah dalam hal

penanganan pengangguran bila dilihat dari sisi ketenagakerjaan

adalah dengan melihat tinggi rendahnya Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah Indikator

yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga

kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja

tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu

menyerapnya. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur pada

Agustus 2018 sebesar 3,99 persen, mengalami penurunan 0,01 poin

jika dibandingkan TPT Agustus 2017 sebesar 4,00 persen. Capaian

kinerja dari indikator ketenagakerjaan telah menunjukkan hasil dengan

tren yang positif, khususnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

yang merupakan indikator utama masalah ketenagakerjaan

(pengangguran), namun penurunan tersebut masih belum sebanding

dengan bertambahnya pencari kerja. Dengan kata lain pertumbuhan

angkatan kerja lebih besar dibandingkan dengan pertambahan

lapangan kerja. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Disnakertrans

Prov. Jawa Timur dalam usaha penciptaan lapangan pekerjaan adalah

dengan menciptakan kondisi yang lebih baik dan progresif melalui

kebijakan ketenagakerjaan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus

melakukan upaya-upaya yang semakin membuka lapangan kerja,

antara lain menetapkan landasan kebijakan pembangunan

ketenagakerjaan melalui 4 kebijakan program yaitu Program

Page 94: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Pengembangan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial serta Pengawasan

Ketenagakerjaan dan K3.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus melakukan upaya-upaya

yang semakin membuka lapangan kerja, antara lain :

a) Memperkecil mismatch antara dunia pendidikan dengan dunia

kerja melalui berbagai intervensi di sektor pendidikan untuk

lebih mensinkronkan lulusan pendidikan dengan kebutuhan

dunia kerja. Dengan demikian angkatan kerja muda terdidik

berpeluang lebih besar untuk mengisi kesempatan kerja yang

ada. Sedangkan di sektor ketenagakerjaan, kesenjangan

antara kualifikasi tenaga kerja dengan kebutuhan dunia kerja

diatasi melalui program-program pelatihan, terutama

Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based

Training/CBT) maupun Pelatihan Berbasis Pengguna yang

dilaksanakan oleh 16 UPT Pelatihan Kerja (BLK), sehingga

angkatan kerja lulusan dunia pendidikan mendapatkan skill

atau kompetensi tambahan yang mendekati kebutuhan dunia

kerja, didukung sertifikat kompetensi yang berlaku di dunia

kerja. Dengan demikian, mereka memiliki peluang lebih tinggi

untuk masuk ke pasar kerja.

b) Magang kerja (dalam negeri dan luar negeri), sebagai bagian

dari sistem pelatihan kerja dengan cara bekerja secara

langsung dalam proses produksi barang dan/atau jasa di

perusahaan di bawah bimbingan dan pengawasan

Instruktur/pekerja,guna menguasai keterampilan/keahlian

tertentu. Magang kerja bertujuan meningkatkan kualitas SDM

Page 95: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

agar menjadi terampil, kompeten dan produktif, dan di saat

yang bersamaan juga meningkatkan peran serta dunia usaha.

c) Peningkatan kualitas angkatan kerja khususnya yang berusia

muda sehingga memberikan kontribusi menggeser struktur

penduduk kelompok berpendidikan rendah ke pendidikan

yang lebih tinggi.

d) Memperluas jejaring informasi pasar kerja serta optimalisasi

“Pusat Layanan Karir Terpadu” (PLKT) sebagai pusat layanan

penempatan kerja yang memfasilitasi dan mempertemukan

pencari kerja dengan pemberi kerja atau kalangan dunia

usaha (antara lain melalui job fair), terutama bagi angkatan

kerja muda terdidik yang mencari pekerjaan di sektor formal.

Layanan PLKT dilakukan secara langsung maupun online

melalui situs www.infokerja-jatim.com.

e) Optimalisasi fungsi Kios 3in1 (Three in One) yang

menggunakan pola “pelatihan – sertifikasi – penempatan“ di

16 UPT Pelatihan Kerja (BLK) sehingga siswa lulusan UPT

Pelatihan Kerja yang telah mendapatkan keahlian dan

keterampilan dapat diserap di pasar kerja secara lebih optimal.

f) Bagi SDM dengan latar belakang pendidikan yang relatif

rendah sehingga sulit memasuki pasar kerja formal, diadakan

pelatihan berbasis masyarakat serta pelatihan kewirausahaan

untuk mendorong kemandirian usaha di sektor informal

sehingga lebih produktif.

g) Pemberdayaan tenaga kerja sarjana sebagai pendamping dan

penggerak kelompok usaha produktif dan pengembangan

embrio ekonomi masyarakat.

h) Kegiatan desa produktif, sebagai upaya penciptaan lapangan

kerja bagi masyarakat setengah penganggur di daerah

kantong-kantong kemiskinan dan pengangguran, diarahkan

Page 96: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

menjadi daerah supply kebutuhan perkotaan dan mampu

menggerakkan ekonomi sebagai embrio sentra-sentra usaha

produktif serta menahan laju migrasi

3.2.1.1.2. Indeks Pembangunan Manusia

Pada hakekatnya pembangunan ditujukan untuk

mensejahterakan masyarakat. Pembangunan yang hakiki tidak hanya

dinikmati oleh segelintir kelompok tetapi secara holistik dapat

dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan dimaksud tidak

hanya terfokus pada pembangunan gedung sarana dan prasarana,

tetapi berimplikasi pada perubahan kualitas manusia. Bisa

dianalogkan, pembangunan yang pro kepada kualitas manusia itu

bercirikan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam

mewujudkan pembangunan yang hakiki, baik Pemerintah Pusat

maupun Daerah telah melakukan berbagai kebijakan dan program

untuk meningkatkan kualitas manusia. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

juga melakukan upaya serius dengan program peningkatan kualitas

manusia baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan

ekonomi. Masyarakat merasa sejahtera, jika pembangunan

memberikan implikasi tercapainya umur panjang dan sehat,

masyarakat semakin berpengetahuan dan dapat hidup layak secara

ekonomi. Potret implikasi pembangunan terhadap kualitas manusia

dapat dilihat dari hasil capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Berdasarkan ketentuan United Nation Development

Programe (UNDP), penghitungan IPM untuk seluruh negara

menggunakan metode baru. Hal ini dikarenakan IPM metode lama

mempunyai kelemahan dan perlu diperbaharui. Pada metode baru ini,

angka melek huruf sudah tidak dipakai lagi digantikan angka harapan

sekolah dan penghitungan kompositnya menggunakan geometric

Page 97: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

mean. Dampak dari perubahan penghitungan ini, menyebabkan terjadi

perubahaan angka IPM menjadi lebih rendah dibanding metode lama.

Tetapi perlu diingat bahwa hasil penghitungan metode baru tidak bisa

dibandingkan lagi dengan metode lama, karena sudah berbeda

metodologi.

Selama enam tahun terakhir, pembangunan manusia di Jawa

Timur yang ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

selalu mengalami peningkatan. Kondisi itu ditunjukkan oleh angka IPM

pada tahun 2012 sebesar 66,74; kemudian terus meningkat pada

tahun 2013-2017 yaitu masing-masing sebesar 67,55 (2013); 68,14

(2014); 68,95 (2015); 69,74 (2016); dan 70,27 (2017). Ini menunjukkan

upaya pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan pembangunan

manusia cukup berhasil. Prestasi itu ditunjukkan dari meningkatkan

predikat IPM Jawa Timur pada tahun 2017 menjadi IPM berkategori

“tinggi” untuk pertama kalinya. Sebelumnya, dari tahun 2010 hingga

tahun 2016 Jawa Timur masih berkategori “sedang”.

3.2.1.1.3. Persentase Penduduk Miskin

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan

untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat

berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan

oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya

akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan

masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif

dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral

dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah

yang telah mapan, dll.

Angka kemiskinan di Jawa Timur selama tujuh tahun terakhir

(2012-2018) menunjukkan trend penurunan. Pada tahun 2012 angka

kemiskinan sebesar 13,08 persen dengan jumlah penduduk miskin

Page 98: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

4.992,75 ribu jiwa, kemudian terus menurun hingga tahun 2018

menjadi 10,85 persen dengan jumlah penduduk miskin sebesar

4.292,15 ribu jiwa. Berbagai upaya yang ditempuh pemerintah daerah

mengurangi penduduk miskin diantaranya meningkatkan taraf

kesejahteraan penduduknya baik dari segi kinerja perekonomiannya

maupun penciptaan pemerataan kue pembangunan serta

meningkatkan ketajaman sasaran program pengentasan kemiskinan.

Hal ini selaras dengan Strategi penangangan kemiskinan Jawa Timur

yang antara lain Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin,

Mengurangi pengeluaran masyarakat miskin, dan Mensinergikan

kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Namun demikian

angka kemiskinan Jawa Timur memang masih berada di atas rata-rata

nasional sebesar 9,66 persen.

Selama periode Maret-September 2018, jumlah penduduk

miskin di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 40,44 ribu jiwa

atau 0,13 poin persen dari 4.332,59 ribu jiwa (10,98 persen) pada

Maret 2018 menjadi 4.292,15 ribu jiwa (10,85 persen) pada September

2018.

Jumlah penduduk miskin Provinsi Jawa Timur terus menurun,

walaupun masih dibawah angka nasional, tetapi Jawa Timur

merupakan salah satu provinsi yang memberikan kontribusi

penurunan penduduk miskin terbesar ketiga sebesar 211.740 atau

sebesar 16,85 % dari penurunan jumlah penduduk miskin secara

nasional. Meskipun laju penurunan jumlah penduduk miskin Jawa

Timur cenderung melambat, penurunan jumlah penduduk miskin sulit

dihindari pada saat persentase penduduk miskin mulai mendekati

angka 10%. Kondisi permasalahan dan kemiskinan yang dihadapi tidak

hanya di sektor ekonomi, tetapi juga problematika psikologis, sosial,

dan budaya. kebutuhan untuk mendapatkan jalan keluar dari

perangkap kemiskinan tidak cukup melalui fasilitasi akses ekonomi

Page 99: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tetapi memerlukan dukungan interaksi secara intensif dari “figur” yang

secara keseharian sudah dikenal, dinilai mampu memberikan

perlindungan, berkelanjutan, serta memiliki legitimasi social, sehingga

akan memupuk harapan serta semangat untuk berjuang bersama-

sama dalam upaya keluar dari kemiskinan sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki. Dalam rangka penurunan penduduk miskin di Jawa

Timur, sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang

akan datang, Pemerintah Provinsi telah melakukan berbagai upaya

program/kegiatan yang diarahkan pada kelompok tersebut dan

memastikan bahwa mereka inklusif dalam setiap proses pembangunan

yang dilakukan, menjamin bahwa rumah tangga miskin menjadi

bagian dari pelaksana pembangunan.

Rencana Tindak Lanjut, rancangan Program Penanggulangan

Kemiskinan Tahun 2018 dilakukan secara integral dengan melibatkan

OPD terkait, Program Jalin Matra tidak hanya memberikan bantuan

uang untuk modal usaha kepada rumah tangga miskin tetapi juga

memberikan pelatihan-pelatihan pasca program agar rumah tangga

miskin dapat mengembangkan usaha. Hal ini dilakukan melalui

kerjasama dengan beberapa OPD seperti Dinas Koperasi dan UKM,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta beberapa Perguruan

Tinggi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga dan

Universitas Negeri Malang.

3.2.1.1.4. Indeks Gini

Salah satu ukuran dalam melihat peningkatan kesejahteraan

penduduk dalam konteks ekonomi adalah manakala pendapatan

penduduk suatu wilayah meningkat. Peningkatan ini juga akan sejalan

dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Namun

tentunya meningkatnya pendapatan penduduk ini seharusnya merata

Page 100: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dan dirasakan semua tingkat sosial mayarakat. Ini menandakan bahwa

aspek pemerataan pendapatan merupakan hal yang penting untuk

menjadi perhatian, karena pemerataan pendapatan merupakan ukuran

keberhasilan hasil pembangunan Indonesia. Ketimpangan dalam

menikmati hasil pembangunan di antara kelompok-kelompok

penduduk dikhawatirkan akan menimbulkan masalah sosial.

Dalam mengukur tingkat pemerataan pendapatan salah

satunya dapat menggunakan Indeks Gini Rasio. Koefisien gini

merupakan suatu ukuran kemerataan yang angkanya berkisar antara

nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna).

Karena sulitnya mendapatkan informasi terkait jumlah pendapatan

penduduk, maka BPS menggunakan dengan pendekatan pengeluaran,

dengan asumsi pengeluaran yang besar tentunya pendapatannya

besar pula.

Dalam mengukur tingkat pemerataan pendapatan salah

satunya dapat menggunakan Indeks Gini Rasio. Koefisien gini

merupakan suatu ukuran kemerataan yang angkanya berkisar antara

nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna).

Karena sulitnya mendapatkan informasi terkait jumlah pendapatan

penduduk, maka BPS menggunakan dengan pendekatan pengeluaran,

dengan asumsi pengeluaran yang besar tentunya pendapatannya

besar pula.

Bila mengacu pada nilai gini rasio, tingkat ketimpangan rata-

rata konsumsi per kapita di Jawa Timur 2012-2018 masih masuk dalam

kategori sedang (antara 0,3 – 0,5). Pada tahun 2012 gini rasio Jawa

Timur mencapai 0,362 dan pada tahun 2013-14 gini rasio Jawa Timur

menunjukkan peningkatan, yaitu masing-masing 0,368 (2013); 0,403

(2014); sedangkan pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan yaitu

0,403; dan pada tahun 2016 kembali turun menjadi 0,402.

Page 101: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Pada tahun 2017, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk

Jawa Timur yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,415. Angka

ini meningkat sebesar 0,013 poin jika dibandingkan dengan tahun

2016 yaitu sebesar 0,402. Namun pada tahun 2018 tingkat

ketimpangan di Provinsi Jawa Timur kembali turun, hal ini terlihat dari

Gini Ratio yang turun 0,044 poin menjadi 0,371.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, dapat dijelaskan bahwa

Angka gini rasio daerah perkotaan selalu menunjukkan lebih tinggi

dibanding daerah perdesaan. Kondisi ini memberikan gambaran

bahwa di daerah perkotaan ketimpangan kesejahteraan antar

penduduk lebih terasa dibanding daerah perdesaan.

3.2.1.1.5. Indeks Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia

Seperti halnya gini ratio, pemerataan pendapat versi bank

dunia juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemerataan

masyarakat guna mengetahui ketimpangan pendapatan yang terjadi

di masyarakat. Bank Dunia mengukur pendistribusian kue ekonomi

atau mengukur pemerataan pendapatan dalam masyarakat dengan

pendekatan persentase distribusi pengeluaran penduduk suatu

wilayah berdasarkan kategori pendapatan 40 persen terbawah, 40

persen menengah dan 20 persen teratas.

Ketimpangan menurut Bank Dunia diukur dengan menghitung

persentase jumlah pendapatan penduduk dari kelompok yang

berpendapatan 40% terendah dibandingkan total pendapatan seluruh

penduduk. Pengelompokkannya adalah sebagai berikut :

1. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk

kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh

penduduk kurang dari 12 persen dikategorikan ketimpangan

pendapatan tinggi.

2. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk

kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh

Page 102: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

penduduk antara 12-17 persen dikategorikan ketimpangan

pendapatan sedang/ menengah.

3. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk

kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh

penduduk lebih dari 17 persen dikategorikan ketimpangan

pendapatan rendah.

Selama tahun 2013-2018 penduduk yang masuk dalam

kelompok 40 persen bawah persentase menunjukkan penurunan, yaitu

20,15 persen (2012); 19,82 persen (2013); 18,63 persen (2014); dan

16,61 persen (2015). Sedangkan pada tahun 2016 mengalami sedikit

kenaikan menjadi 17,03 persen dan pada tahun 2017 turun kembali

menjadi 16,49 persen. Sedangkan pada tahun 2018 proporsi jumlah

pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terbawah

mengalami peningkatan sebesar 0,19 poin persen menjadi 17,93

persen. Berdasarkan pengelompokkan distribusi bank dunia, pada

tahun 2018 Jawa Timur masuk dalam kategori ketimpangan rendah,

karena jumlah pendapatan dari penduduk pada kategori 40 persen

terbawah terhadap total pendapatan seluruh penduduk di atas 17

persen.

3.2.1.1.6. Indeks Pembangunan Gender

Capaian Indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG) pada

tahun 2017 ditargetkan sebesar 92,39 dan realisasi tahun 2017 sebesar

90,72*, tingkat capaian sebesar 98,19%. Data realisasi tahun 2017

masih menggunakan data IPG tahun 2016 yang bersumber dari BPS,

dikarenakan data tahun 2017 dari BPS masih dalam tahap

pengumpulan data akan dipublikasikan pada akhir tahun 2018. IPG

merupakan indeks komposit yang dibangun dari beberapa variable

untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan

memperhatikan disparitas gender, pada dasarnya hampir sama

Page 103: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dengan IPM tetapi disesuaikan dengan memasukkan disparitas tingkat

pencapaian antara perempuan dan laki-laki. Angka IPG dengan

metode yang baru merupakan rasio dari angka IPM perempuan

terhadap angka IPM laki-laki. Komponen pendukung IPG sama

dengan komponen pendukung IPM, yaitu dimensi kesehatan yang

didambarkan melalui Angka Harapan Hidup, pengetahuan yang

digambarkan dari harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah,

serta dimensi ekonomi yang digambarkan oleh pengeluaran perkapita.

IPG tahun 2016 sebesar 90,72 lebih rendah 0,35 poin dari tahun 2015

sebesar 91,07. Penurunan capaian tersebut dipengaruhi oleh

peningkatan jarak antara IPM laki-laki sebesar 74,23 dan IPM

perempuan sebesar 67,34 pada tahun 2016. Selisih angka IPM pada

tahun 2016 sebesar 6,89, dan selisih angka IPM pada tahun 2015

sebesar 6,54. Dari ketiga penyusun indicator peranan perempuan

dalam perekonomian masih tertinggal jauh disbanding laki-laki,

sehingga masih diperlukan usaha yang lebih keras dalam

meningkatkan rata-rata penghasilan perempuan.

3.2.1.1.7. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLHD)

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) merupakan

suatu bentuk penilaian yang mencerminkan kondisi kualitas air, udara

dan lahan. Penetapan IKLHD sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berfungsi untuk memberikan

informasi kepada para pengambil keputusan Provinsi Jawa Timur

tentang kondisi lingkungan di Jawa Timur sebagai bahan untuk

evaluasi terhadap kebijakan pembangunan berkelanjutan dan bentuk

pertanggungjawaban tentang pencapaian target program-program

Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bidang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup.

Page 104: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Perhitungan IKLH meliputi Indeks Kualitas Air (IKA) dengan

bobot 30%, Indeks Kualitas Udara (IKU) dengan bobot 30% dan Indeks

Tutupan Lahan (ITL) dengan bobot sebesar 40%. Klasifikasi IKLH

adalah sebagai berikut:

1. Unggul : >90

2. Sangat baik : 82 – 90

3. Baik : 74 - 82

4. Cukup : 66 – 74

5. Kurang : 58 - 66

6. Sangat Kurang : 50 – 58

7. Waspada : <50

Perkembangan IKLH Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan

tiap tahunnya, yaitu dari 61,70 (Kategori Kurang) pada tahun 2015

menjadi 66,29 (Kategori Cukup) pada tahun 2017. Kedepannya,

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus meningkatan pencapaian

target program-program di bidang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan

hidup di Jawa Timur dan mencapai target IKLHD Provinsi Tahun 2019

sebesar 67,00-68,52 atau dengan kategori cukup.

3.2.1.1.8. Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat

dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan

publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) dimasukkan sebagai indikator baru dalam penyelenggaraan

pembangunan daerah Jawa Timur.

Page 105: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Perkembangan indeks kepuasan masyarakat di Jawa Timur pada

tahun 2014-2017 terus menunjukkan peningkatan, yaitu sebesar 79

(Thn. 2014); 80 (Thn. 2015); 81 (Thn. 2016); dan 81,33 (Thn. 2017).

Kondisi ini mencerminkan kepuasan terhadap pelayanan masyarakat di

Jawa Timur lebih baik, efisien, dan efektif berbasis dari kebutuhan

masyarakat. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan.

Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan bagi berhasil atau

tidaknya pelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu lembaga

layanan publik.

3.2.1.1.9. Indeks Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah

untuk mencapai good governance dan melakukan pembaharuan dan

perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),

ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Melalui reformasi

birokrasi, dilakukan penataan terhadap sistem penyelangggaraan

pemerintah dimana uang tidak hanya efektif & efisien, tetapi juga

reformasi birokrasi menjadi tulang punggung dalam perubahan

kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehubungan dengan hal

tersebut maka Indeks Reformasi Birokrasi dimasukkan sebagai

indikator baru dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Jawa

Timur.

Indeks reformasi birokrasi di Jawa Timur pada tahun 2015

sebesar 63,00, kemudian meningkat pada tahun 2016 menjadi 65,00

dan tahun 2017 meningkat kembali menjadi 69,54. Peningkatan ini

mencerminkan birokrasi pemerintah Jawa Timur semakin profesional

dengan berkarakter, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih

Page 106: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan

memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

3.2.1.1.10. Indeks Kesalehan Sosial

Secara konseptual, Kesalehan sosial adalah sikap seseorang

yang memiliki unsur kebaikan (salih) atau manfaat dalam kerangka

hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sikap kesalehan

sosial tersebut meliputi:

1. Solidaritas social (al-takaful alijtima’ï);

2. Toleransi (al-tasamuh);

3. Mutualitas/Kerjasama (al-ta’awun);

4. Tengah-tengah (al-I’tidal); dan

5. Stabilitas (al-stabat);

Sedangkan secara operasional, Kesalehan sosial adalah skor

yang diperoleh dari sikap seseorang/responden yang memiliki unsur

kebaikan (salih) atau manfaat dalam kerangka hidup bermasyarakat

yang diukur dengan :

1. Solidaritas sosial;

2. Kerjasama/mutualitas;

3. Toleransi;

4. Adil; dan

5. Menjaga ketertiban umum.

Indeks kesalehan sosial merupakan gabungan indeks kepedulian

sosial dan indeks kepedulian lingkungan. Indeks ini merupakan

manifestasi akan kesalehan sosial masyarakat berupa kepedulian akan

lingkungan sosial dan lingkungan alam. Dimana kepedulian sosial

terbentuk dari 5 sub dimensi, yaitu: sikap percaya, toleransi, kelompok

dan jejaring, resiprositas, dan partisipasi dalam aksi bersama.

Sedangkan dimensi kepedulian lingkungan terbentuk dari 5 sub

Page 107: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dimensi, yaitu : penghematan energi, pengelolaan sampah,

penghematan air, pengurangan polusi udara (transportasi pribadi),

dan penjagaan lingkungan.

Rata-rata Indeks Kesalehan Sosial Jawa Timur pada tahun 2018

adalah sebesar 62,52 dari skala 0-100 yang terbagi dalam nilai

Indikator Kepedulian Sosial sebesar 72,51 dan Kepedulian Lingkungan

sebesar 52,53. Kedepannya Pemerintah provinsi Jawa Timur berupaya

agar Indeks Kesalehan Sosial terus meningkat tiap tahunnya.

Pemerintah perlu bersinergi dengan stakeholder lain untuk melakukan

berbagai langkah strategis dalam peningkatan kesalehan sosial, agar

nilai-nilai agama dapat memberi kontribusi positif bagi pembangunan

sesuai yang diharapkan.

Page 108: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2.1.2. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR SASARAN

STRATEGIS

MISI I “Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”

3.2.1.2.1. Meningkatnya Partisipasi Angkatan Kerja dan

Penyerapan Tenaga Kerja

Upaya perluasan kesempatan kerja juga dilakukan melalui

Program Tenaga Kerja Sarjana (TKS). Tugas pokoknya sebagai

pendamping kelompok usaha masyarakat dalam kegiatan padat karya,

terapan teknologi tepat guna, kegiatan kewirausahaan atau kegiatan

produktif lainnya. Program TKS memberdayakan sarjana yang memiliki

potensi/kemampuan untuk membantu pendampingan dibidang

perluasan kerja dan penempatan tenaga kerja. Melalui program TKS,

angkatan kerja muda terutama lulusan sarjana diarahkan tidak hanya

sebagai motivator, tetapi dalam jangka panjang sebagai tenaga

pencipta perluasan kerja (job creator) terutama untuk membantu

mengoptimalkan potensi SDA/SDM guna menciptakan lapangan kerja

dan kesempatan kerja seluas-luasnya.

3.2.1.2.2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis

Kesejahteraan merupakan suatu bentuk usaha yang digunakan

oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan semangat pada pekerja.

Pelayanan kesejahteraan merupakan rangkaian pemberian tunjangan

dan fasilitas-fasilitas dalam bentuk tertentu kepada karyawan diluar

gaji, biasanya berupa transportasi, uang lembur, cuti, kantin, asuransi,

jamsostek dan sebagainya. Persentase Peningkatan Kesejahteraan

Pekerja Di Jawa Timur pada tahun 2017 sebesar 8,25 persen,

selanjutnya mengalami kenaikan pada tahun 2018 menjadi 8,71

persen. Dengan semakin tingginya kesejahteraan pekerja maka

menggambarkan kondisi ketenagakerjaan yang bagus di Jawa Timur

Page 109: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

karena akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi,

disiplin, dan sikap loyal pekerja terhadap perusahaan.

3.2.1.2.3. Meningkatnya akses pendidikan menengah yang

berkualitas

Salah satu penyebab utama meningkatnya Indeks Pendidikan

adalah adanya peningkatan dan pengembangan penyediaan

tambahan fasilitas dan program antara (bridging program) bagi lulusan

sekolah kejuruan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,

Peningkatan pendidikan non-formal berbasis komunitas dan

peningkatan pemberian BKSM (Bantuan Khusus Siswa Miskin) karena

program inilah yang berhasil mengurangi Angka Putus Sekolah secara

signifikan serta meningkatkan Angka Partisipasi Kasar/Murni di setiap

jenjang pendidikan. Rencana tindak lanjut untuk Tahun 2018 adalah

dengan optimalisasi pelaksanaan SMK Mini di Pondok Pesantren dan

SMA double track karena selain bisa meningkatkan Indeks Pendidikan,

juga sebagai bentuk persiapan menjadi tenaga kerja siap pakai. Selain

itu juga tetap meningkatkan persebaran guru dan tenaga

kependidikan secara merata.

3.2.1.2.4. Meningkatnya gemar dan budaya baca masyarakat

Upaya yang paling berpengaruh terhadap pencapaian Indeks

Minat Baca yang tinggi adalah dengan semakin banyaknya bahan

perpustakaan yang bermutu, termasuk dalam bentuk e-book yang

dimiliki oleh semua jenis perpustakaan baik perpustakaan umum,

perpustakaan sekolah, perpustakaan khusus/instansi, perpustakaan

rumah ibadah dan sebagainya. Selanjutnya adanya gencarnya promosi

perpustakaan, meningkatnya penyuluhan gemar membaca dan mudah

serta cepatnya pelayanan perpustakaan yang ditopang oleh pelayanan

mobil perpustakaan keliling (MPK) sejumlah 75 titik dan mobil

dongeng keliling (Darling) kesejumlah ke ±60 titik lokasi di seluruh

Page 110: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Jawa Timur. Rencana tindak lanjut untuk tahun 2019 adalah terus

meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan sampai ke pelosok desa,

meningkatkan sosialisasi, penyuluhan tentang gemar membaca di

masyarakat, serta terus menambah titik lokasi kunjungan MPK dan

Darling dan menambah simpul layanan dan kerjasama LTPD (Layanan

Terpadu Perpustakaan Desa) dan LTPS (Layanan Terpadu Perpustakaan

Sekolah).

3.2.1.2.5. Meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga

kependidikan

Pada sasaran tersebut ukuran yang digunakan adalah

Persentase guru jenjang SMA, SMK dan PKLK berkualifikasi min. S1/D4,

dimana hal tersebut merupakan salah satu parameter yang paling

mendekati dengan kualitas yang diharapkan. Upaya pemerataan dan

peningkatan mutu tenaga kependidikan dilakukan secara terus

menerus, salah satunya dengan pemberian beasiswa bagi Guru, baik

yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur maupun dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3.2.1.2.6. Menurunnya angka kematian bayi dan angka

kematian ibu melahirkan

Penurunan Angka Kematian Ibu paling signifikan selama tiga

tahun terakhir terjadi pada tahun 2015. Pada tahun tersebut terdapat

capaian Angka Kematian Ibu sebesar 89,6 dari target yang ditentukan

sebesar 97,3. Sedangkan pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu

mengalami peningkatan sebesar 1,4. Namun capaian Angka Kematian

Ibu pada tahun 2016 masih di atas target yaitu sebesar 91 dari target

yang telah ditentukan sebesar 97,25. Angka ini juga mengalami

kenaikan pada tahun 2017 sebesar 92,24. Berdasarkan angka absolut

jumlah kematian ibu pada dasarnya mengalami penurunan, namun

Page 111: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

jumlah kelahiran hidup mengalami penurunan sebagai pembanding

mengalami penurunan.

Terjadinya penurunan AKB merupakan dampak positif dari

naiknya angka persalinan dengan bantuan tenaga medis dan

meningkatnya proporsi tingkat pendidikan perempuan secara umum,

khususnya para ibu dengan pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu

juga peningkatan pelayanan dan penyediaan fasilitas kesehatan yang

telah dilakukan oleh pemerintah, keberhasilan program KB, serta

semakin baiknya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Secara

perlahan namun pasti AKB mengalami penurunan, artinya kesehatan

bayi menjadi prioritas dalam pembangunan bidang kesehatan.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan

oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat

pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak

saat anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi pada usia dini

meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan

penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak maksimal

saat dewasa. Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang,

sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi

Indonesia. Prevalensi balita stunting mengalami penurunan tiap tahun,

yaitu dari 29,2 persen pada tahun 2013 menjadi 26,0 persen di tahun

2016. Pada tahun 2017 terdapat kenaikan menjadi sebesar 26,9. Data

prevalensi stunting secara nasional tahun 2016 sebesar 27,5%, hal ini

menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur masih

lebih rendah dibandingkan nasional. Sebagai bentuk rencana tindak

lanjut yang akan dilakukan adalah dengan upaya mengintensifkan

pemberdayaan masyarakat dengan pendampingan ibu hamil dan

taman posyandu serta optimalisasi pelayanan 1.000 hari pertama

kehidupan (HPK).

Page 112: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2.1.2.7. Meningkatnya pelayanan kesehatan sesuai dengan

standar pelayanan minimal

Akreditasi rumah sakit merupakan salah satu persyaratan

supaya rumah sakit bisa bekerjasama dengan BPJS. Rumah Sakit yang

telah terakreditasi akan mendapatkan pengakuan dari Pemerintah

karena telah memenuhi standar pelayanan dan manajemen yang

ditetapkan. Peningkatan ini merupakan keseriusan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat.

Indikator Kinerja RFT Rate Kusta dicapai menggunakan Multi

Drug Therapy (MDT) sudah digunakan secara global sejak tahun 1985

sampai sekarang dan telah menyembuhkan > 140.000 penderita

kusta yang ada di Jawa Timur. Faktor yang memegang peranan dalam

keberhasilan pengobatan adalah stigma yang ada dimasyarakat dan

motivasi yang kuat dari penderita untuk menyelesaikan pengobatan

kusta karena MDT harus diminum setiap hari selama 6 atau 12 bulan

tergantung dari tipe kustanya. Selain itu MDT juga mempunyai efek

samping kulit jadi hitam. Hal tersebut diatas yang menyebabkan

keberhasilan pengobatan MDT tidak bisa maksimal atau terjadinya

putus pengobatan.

Sedangkan Indikator Kinerja Penderita HIV yang mendapatkan

ARV mengalami peningkatan kinerja dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Adapun ARV sendiri berguna untuk mengurangi risiko

penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik,

meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah

virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi. Persentase

penderita HIV yang mendapatkan ARV di Jawa Timur pada tahun 2013

sebesar 72 persen dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 81 persen.

Meskipun belum mampu menyembuhkan HIV secara menyeluruh, tapi

sejauh ini terapi ARV dipercaya bisa menurunkan angka kematian dan

Page 113: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

rasa sakit serta meningkatkan kualitas hidup ODHA dan meningkatkan

harapan masyarakat.

Indikator kinerja selanjutnya adalah Persentase Keberhasilan

Pengobatan Tuberkulosis (TB). Program Penanggulangan TBC selain

melakukan kegiatan promosi aktif dan pencegahan, juga melakukan

kegiatan deteksi dini dimana dilakukan penemuan penderita TBC

secara intensif, aktif dan masif berbasis keluarga dan masyarakat serta

pemberian pengobatan sampai sembuh. Gerakan 115 merupakan

inovasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menemukan

penderita TBC sedini mungkin dan mendapatkan pengobatan secepat

mungkin, dimana 1 (satu) penderita TBC akan dicatat dan dicari 15

(lima belas) kontak erat penderita TBC tersebut baik oleh petugas,

kader maupun tokoh masyarakat serta dipastikan status TBC nya.

Program penanggulangan TBC juga harus mendapat dukungan

komitmen dari Para Stakeholder.

3.2.1.2.8. Meningkatnya capaian infrastruktur dasar perumahan

dan permukiman

Permasalahan perumahan dan permukiman merupakan

sebuah permasalahan yang berlanjut dan bahkan akan terus

meningkat, seirama dengan pertumbuhan penduduk, dinamika

kependudukan dan tuntutan-tuntutan sosial ekonomi yang semakin

berkembang. Kinerja peningkatan capaian infrastruktur dasar

perumahan dan permukiman di Provinsi Jawa Timur tahun 2018 belum

dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan. Pelaksanaan pemenuhan

akses air minum layak, akses sanitasi layak serta upaya penataan

permukiman kumuh perkotaan yang dikalukan masih belum

sebanding dengan besarnya pertumbuhan penduduk serta urbanisasi

yang terjadi. Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan dengan

adanya kondisi tersebut adalah upaya mengoptimalkan peran seluruh

stakeholder termasuk swasta serta peran swadaya masyarakat dalam

Page 114: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pemenuhan infrastruktur dasar perumahan dan permukiman yang

memadai. Upaya alternatif sumber pembiayaan lain juga dapat

dioptimalkan melalui peran pemerintah kabupaten/kota, CSR swasta,

sistem KPBU, maupun swadaya masyarakat.

3.2.1.2.9. Meningkatnya kualitas peran pemuda dan prestasi

olahraga

Pencapaian kinerja kepemudaan dan keolahragaan menurun

dibandingkan Tahun 2016, dikarenakan terbatasnya pemuda yg

bergerak di bidang kewirausahaan, Partisipasi Pemuda dalam

Organisasi Kepemudaan masih rendah, banyak OKP belum patuh

terhadap Undang-Undang Kepemudaan, ilmu pengetahuan dan

tekhnologi olahraga belum sepenuhnya diimplementasikan dalam

bina prestasi olahraga serta belum optimalnya peran sentra

keolahragaan (PPLPD) dalam pembinaan dan pengembangan olahraga

prestasi. Rencana tindak lanjut untuk Tahun 2018 melaksanakan

pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya

mewujudkan penataan sistem pembinaan dan pengembangan

olahraga secara terpadu dan berkelanjutan, peningkatan upaya

pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga secara sistematik,

berjenjang, dan berkelanjutan serta pengembangan sentra

keolahragaan untuk pembibitan olahragawan.

3.2.1.2.10. Menurunnya persentase penduduk miskin

Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap memprioritaskan

Program Pemberdayaan Masyarakat di Perdesaan seperti Program

Jalin Matra dimana selama Tahun 2014 s/d 2017 mampu

menumbuhkan usaha baru bagi 53.585 Kepala Rumah Tangga

Perempuan (KRTP), 31.843 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang

bergerak dibidang peternakan, perikanan, perdagangan, pertanian,

ketrampilan dan jasa.

Page 115: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2.1.2.11. Meningkatnya kesejahteraan penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PMKS)

Penurunan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

tahun 2018 sebesar 1,41 % yaitu dari 650.245 orang pada tahun 2017

turun menjadi sebanyak 634.409 orang pada tahun 2018. Hal ini

terjadi karena berbagai factor yang mempengaruhi antara lain Pada

tahun 2018 Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mendapatkan program

ad-hoc dari Bapak Gubernur Jawa Timur melalui program percepatan

dan perluasan penanganan kemiskinan di Jawa Timur dengan

memberikan bantuan beras bersubsidi yang menjangkau 1.265.559

Keluarga Penerima Manfa’at dengan realisasi sebesar 1.250.321 atau

29,13 % dari jumlah penduduk miskin di Jawa Timur tahun 2018

sebesar 4.292.150 jiwa.

3.2.1.2.12. Meningkatnya pengarusutamaan gender dalam

pembangunan

Capaian Indikator Indeks Pemberdayaan Gender belum

mencapai target dikarenakan terdapat tiga komponen yang digunakan

dalam penghitungan Indeks Pemberdayaan Gender, yaitu kesamaan

peranan antara perempuan dan laki-laki dalam proses pengambilan

keputusan politik (sebagai anggota parlemen) di suatu wilayah,

kesamaan kontribusi secara ekonomi (pendapatan), dan kesamaan

peranan dalam kehidupan sosial (peran sebagai manajer, tenaga

profesional, administrasi dan teknisi). Jumlah perempuan sebagai

anggota legislative atau eksekutif sangat mempengaruhi Status IDG.

Pengurangan jumlah perempuan dalam fungsi tersebut akan

menurunkan indikator IDG. Karena semua wanita juga mempunyak

hak AKSES (ikut) , PARTISIPASI (mempunyai suara), KONTROL (ikut

mengambil keputusan) dan MANFAAT ( menerima manfaatnya) atau

disingkat APKM di semua bentuk pembangunan. Apabila jumlahnya

Page 116: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

perempuan sedikit maka APKM dianggap tidak terpenuhi. Namun nilai

IDG tahun 2017 meningkat 0,59 poin dari Tahun 2016 yaitu sebesar

68,78. Peningkatan capaian tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya

kontribusi ekonomi/pendapatan bagi perempuan. Capaian Indikator

Persentase penurunan kasus tindak kekerasan dan trafiking di

Jawa Timur tahun 2018 belum mencapai target dikarenakan jumlah

kasus yang ditangani pada tahun 2018 sebanyak 392 kasus, meningkat

sebanyak 53 kasus atau jika dibandingkan jumlah kasus yang ditangani

pada tahun 2017 sebanyak 339 kasus. Hal ini disebabkan karena

tingkat kesadaran masyarakat meningkat setelah dilaksanakan

Sosialisasi tentang Undang-undang/Peraturan tentang Perlindungan

terhadap perempuan dan anak dari kekerasan, sehingga korban atau

keluarga korban berani melaporkan kasus kekerasan yang dialami.

Capaian Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk di Jawa Timur tahun

2018 disebabkan karena jumlah penduduk tahun 2017 sebanyak

39.293.000 jiwa mengalami penurunan sebesar 218.000 jiwa jika

dibandingkan jumlah penduduk tahun 2016 sebesar 39.075.000 jiwa.

Capaian Indikator Cakupan KB Aktif/CPR mencapai target, hal ini

disebabkan ada beberapa upaya yang telah dilakukan dalam

meningkatkan Cakupan Peserta KB Aktif, antara lain melalui

Pembinaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (Kespro),

Penguatan Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi, serta

Penguatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

MISI II “Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif,

Mandiri, dan Berdaya Saing, Berbasis Agroindustri dan

Industrialisasi”

Page 117: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2.1.2.13. Meningkatnya Ketahanan Pangan

Terdapat beberapa Indikator Kinerja yang mengalami

keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang menjadi

penyebab permasalahan di sektor ketahanan pangan antara lain:

a. Permasalahan pangan berkembang sangat cepat dan komplek

saat ini, diantaranya perkembangan lingkungan yang global,

seperti global climate change, meningkatnya harga minyak dunia,

telah mendorong kompetisi penggunaan hasil pertanian untuk

pangan (food), bahan energy (fuel) dan pakan ternak (feed) yang

semakin tajam, disamping itu terjadi pengabaian terhadap good

agricultural practices dan sumber pangan lokal (biodiversitif)

dikhawatirkan akan mengancam ketahanan pangan regional

maupun nasional. Sehingga salah satu mengurangi

ketergantungan terhadap pangan impor dapat dilakukan dengan

pengembangan sumber karbohidrat non beras dan non terigu

yaitu dengan memanfaatkan umbi-umbian

b. Tingkat konsumsi dan kualitas pangan ditunjukkan oleh

keragaman konsumsi pangan penduduk yang dianalisis melalui

pendekatan perhitungan Pola Pangan Harapan (Beragam Bergizi

Seimbang dan Aman) yang dicerminkan dengan nilai skor PPH

ideal 100 yang diproyeksikan akan tercapai pada tahun 2025.

Skor PPH Jawa Timur mencapai 89,7 atau 103,57 persen dari

target 2018 sebesar 86,6. Dengan pencapaian skor PPH ini

menunjukkan bahwa masyarakat semakin memahami dan

mempunyai kesadaran akan pentingnya kualitas konsumsi

pangan untuk hidup sehat, namun demikian perlu untuk lebih

mengoptimalkan gerakan percepatan penganekaragaman

konsumsi pangan melalui upaya meningkatkan pola konsumsi

pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA),

sehingga perlu didorong melalui sosialisasi, promosi dan kegiatan

Page 118: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

yang dapat memberi wawasan dan pengetahuan untuk

percepatan pencapaian PPH

c. Kebutuhan pangan di Jawa Timur memang hampir dapat

dipenuhi semua dari potensi domestik, kecuali untuk komoditas

kedelai yang masih mengalami defisit. Sedangkan untuk beras,

jagung, kacang, maupun ubi mengalami surplus.

d. Surplus pangan di Jawa Timur selain didukung sumberdaya alam

yang sesuai, juga potensi sumberdaya manusia dan adanya

dukungan infrastruktur ekonomi yang lebih baik.

e. Selain itu tantangan utama dalam masalah ketersediaan pangan

yang memerlukan perhatian yang serius antara lain Meningkatkan

akses ekonomi atau akses keuangan untuk mendapatkan pangan,

termasuk investasi pada infrastruktur yang berkelanjutan;

Akselerasi intervensi untuk pencegahan dan penurunan angka

kekurangan gizi; dan Mengatasi kerentanan terhadap resiko

perubahan iklim yang semakin meningkat.

f. Berdasarkan Angka Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, realisasi

Ketersediaan Beras Jawa Timur Tahun 2018 mencapai 6.002.140

ton dari sasaran 8.970.000 ton atau 66,91 persen. Kecenderungan

turunnya angka ketersediaan padi dari tahun 2017 ke 2018,

disebabkan adanya perbedaan metode perhitungan produksi

padi, dimana sekarang menggunakan Kerangka Sampling Area.

g. Berdasarkan Angka Ramalan I (ARAM I) Ketersediaan Jagung

mencapai 5.798.473 ton dari sasaran 6.500.000 atau 89,21 persen,

untuk kedelai ketersediaan mencapai 225.987 ton dari sasaran

340.000 ton atau 66,47 persen.

Page 119: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2.1.2.14. Meningkatnya kontribusi sector-sektor unggulan

dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

Terdapat beberapa Indikator Kinerja yang mengalami

keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang menjadi

penyebab permasalahan antara lain

1. Pertumbuhan omzet koperasi dan UKM berhasil karena

komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam

memberdayakan Koperasi dan UKM di Jawa Timur. Bentuk

pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan antara lain melalui

kegiatan Peningkatan kompetensi pengelola koperasi dan

kualitas Kelembagaan; Penguatan usaha koperasi sektor riil;

Peningkatan akses permodalan melalui pemupukan modal

sendiri, dana perbankan dan nonperbankan; serta Perluasan

akses produk dan akses pemasaran yang diperuntukkan bagi

koperasi aktif. Sedangkan bagi koperasi tidak aktif namun masih

dalam proses aktif kembali dibina melalui kegiatan Restrukturisasi

kelembagaan dan usaha serta Pengawasan koperasi melalui

bedah koperasi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen

dalam mengembangkan koperasi dan UKM di berbagai sektor

usaha melalui Jatimnomics yang diterjemahkan menjadi tiga

strategi utama, yaitu aspek produksi, aspek pembiayaan, dan

aspek pasar. Dari aspek produksi, strategi yang ditempuh adalah

pengembangan Business Development Centre (BDC), Penguatan

manajemen produk melalui penguatan bahan baku lokal dan

kualitas kemasan produk dan standarisasi produk. Dari aspek

pembiayaan, strategi yang ditempuh adalah dengan skema

pembiayaan linkage program model “loan agreement” dan

Kemitraan dengan nonperbankan (BUMN, BUMD, swasta,

Koperasi). Kemudian dari aspek pasar, strategi yang ditempuh

antara lain melalui fasilitasi pemasaran melalui Cooperative

Page 120: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Trading House (CTH) yang bertujuan meningkatkan akses pasar

baik dalam negeri maupun pasar ekspor dan meningkatkan

jaringan usaha produk koperasi dan UMKM anggotanya yang

berbasis agro industri serta penguatan akses pasar melalui

Gedung Galeri Batik dan Cinderamata; Paviliun Jawa Timur di

Gedung SME Tower; kegiatan misi dagang; pameran dalam dan

luar negeri; kemitraan (business to business); serta optimalisasi

peran Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (Akrindo) dan Kantor

Perwakilan Dagang (KPD) di 26 (dua puluh enam) provinsi, serta

pada tahun 2018 Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menjalin

kerjasama dengan Bukalapak, Shopee, dan Blibli.com dalam

mengembangkan e-commerce bagi pemasaran produk KUKM

Jawa Timur. Rencana Tindak Lanjut Bidang Koperasi dan UKM

akan dilakukan Program Prioritas Pemberdayaan Koperasi dan

UKM Jawa Timur. Tujuan dari adanya program prioritas ini adalah

dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Penguatan KUMKM

Berbasis Syariah dan Digitalisasi. Program tersebut terbagi

menjadi 5 (lima) aspek, yaitu Kelembagaan, SDM, Produksi,

Permodalan, dan Pasar yang dijabarkan sebagaimana berikut:

1) Aspek Kelembagaan, akan dilaksanakan pengawasan

koperasi yang dilakukan melalui e-Penkes (Penilaian

Kesehatan secara Elektronik), lalu kemudian bagi koperasi

yang tidak menjalankan usahanya sesuai dengan aturan

perundang – undangan akan dilakukan Bedah Koperasi.

Selain itu, untuk aspek Kelembagaan akan diadakan kegiatan

peningkatan kapasitas Dewan Pengawas Syariah (DPS) guna

mengoptimalkan kinerja koperasi yang berpola syariah;

2) Aspek SDM, akan dilaksanakan peningkatan kualitas SDM

pengelola KUMKM yang salah satunya dilakukan melalui

inovasi e-Learning (pembelajaran secara elektronik) dengan

Page 121: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tujuan agar pelatihan KUMKM semakin mudah diakses dari

manapun;

3) Aspek Produksi, akan dilakukan pengembangan Business

Development Centre (BDC), Penguatan manajemen produk,

dan standarisasi produk (Halal, ISO, dan SNI);

4) Aspek Permodalan, akan dilakukan pengembangan bagi

koperasi syariah, koperasi wanita, dan fungsional melalui

Linkage Program dengan perbankan, jaringan antar koperasi

syariah, serta melalui pengelolaan dana wakaf;

5) Aspek Pemasaran, akan dilakukan Peningkatan Akses

Pemasaran baik offline maupun online melalui CTH, lalu

kegiatan Business to Business dengan pelaku usaha di luar

Jawa Timur, optimalisasi e-commerce serta kemitraan dengan

marketplace yang sudah ada seperti Shopee, Bukalapak, dan

Blibli.com.

2. Nilai realisasi investasi (PMA dan PMDN) belum tercapai

karena 1) Terhambatnya pembebasan lahan (land clearing) pada

beberapa mega proyek investasi di Jawa Timur seperti yang

dialami PT. Pertamina Rosneft; 2) Masih tingginya UMK/UMSK di

ring 1 Jawa Timur, yang mana dalam penentuan ini juga masih

perlu ditambahkan upah sektoral sebesar 5%-7% sehingga

menjadi tinggi dan kurang dapat bersaing. Selain itu, di

Kabupaten tertentu juga ada penambahan 5% sebagaimana

diatur dalam PERDA Kabupaten setempat; 3) Sering berubahnya

regulasi yang mengatur masalah investasi oleh pemerintah. Salah

satunya dalam waktu 3 (tiga) tahun pemerintah gencar

melakukan perubahan aplikasi, yang semula aplikasi dilakukan

secara manual dirubah menjadi online salah satu contohnya

adalah Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sehingga

berdampak terhadap hasil laporan LKPM. Terkait dengan adanya

Page 122: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

perubahan regulasi ini (aplikasi pengisian LKPM) dibutuhkan

waktu untuk sosialisasi, karena tidak semua investor bisa

memahami pengisian aplikasi LKPM ini sehingga jumlah LKPM

yang masuk tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya; 4) Alat ukur

yang digunakan oleh BKPM RI untuk mengukur nilai realisasi

investasi didasarkan pada LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman

Modal), yang merupakan kewajiban bagi setiap investor, yang

disusun secara triwulan. Disisi yang lain masih banyak investor

yang belum menyusun LKPM karena kesulitan dalam

pengisiannya. 5) Selain itu, masih banyak proyek investasi yang

belum tercatat sebagai realisasi investasi, diantaranya

pembangunan pembangunan yang dilaksanakan oleh BUMN

seperti peningkatan jaringan listrik oleh PLN, pembangunan dan

pengembangan pelabuhan oleh PT. Pelindo, pembangunan pipa

air oleh PDAM, hotel, jalan tol, dan bandara oleh Angkasa Pura. 6)

Pengurusan izin-izin lanjutan di daerah yang terhambat oleh

kebijakan yang ada di masing-masing Kabupaten/ Kota di Jawa

Timur yang berbeda-beda. 7) Diberlakukannya Online Single

Submission sejak 9 Juli 2018, yang sampai saat ini masih terdapat

kendala dalam implementasinya rencana tindak lanjutnya

dengan 1) dibentuknya Satgas Kemudahan Berusaha yang

bertugas mengidentifikasi seluruh perizinan kegiatan sektor dan

mengawal serta menyelesaikan hambatan perizinan dan 2)

penerapan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

melalui sistem OSS (Online Single Submission) yang bertujuan

memudahkan para calon investor untuk mendapatkan NIB

(Nomor Induk Berusaha) dan yang lebih penting adalah tetap

meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan nonperizinan

kepada masyarakat, 3) dilakukan sosialisasi dan pendampingan

pengisian Lapaoran Kegiatan Penanaman Modal secara free, 4)

Page 123: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

meningkatkan koordinasi dengan Kabupaten/Kota, dan

melakukan koordinasi dengan lembaga terkait seperti PLN,

Pelindo III, Angkasa Pura, PDAM, dan lain-lain.

3. Melambatnya pertumbuhan PDRB Sub Kategori Perikanan

tersebut diantaranya disebabkan oleh perlambatan peningkatan

produksi kelautan dan perikanan tahun 2018 yakni sebesar,

1.643.681,13 ton Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam

rangka meningkatkan pertumbuhan PDRB sub kategori perikanan

Jawa Timur antara lain meningkatkan kapasitas SDM pelaku

usaha kelautan dan perikanan melalui pelatihan/bimtek,

Pemberian bantuan sarana alat penangkapan ikan (API) dan Alat

bantu penangkapan ikan (ABPI) yang ramah lingkungan dan

sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan tidak hanya

berorientasi terhadap peningkatan kuantitas namun juga

terhadap peningkatan mutu/kualitas hasil tangkapan agar

mendapatkan nilai jual yang tinggi di pasaran kepada nelayan,

Pemulihan sumber daya ikan di laut dengan underwater

restocking dan penebaran benih ikan di perairan umum daratan

(PUD), Perbaikan sumberdaya habitat ikan di laut melalui

pembangunan rumah ikan (fish apartement) guna mendukung

peningkatan ketersediaan sumber daya ikan sehingga dapat

meningkatkan potensi sumber daya ikan di laut, Pemberian

bantuan pelayanan pengurusan dokumen kapal penangkapan

ikan agar nelayan dapat beroperasional secara maksimal terkait

sarana yang digunakan layak secara teknis dan lengkap

administrasinya sehingga dapat mengurangi tindak illegal fishing,

Penerapan sistim rantai dingin (Cold Chain System/CCS), yaitu

melengkapi palka yang berinsulasi di kapal nelayan dan

penggunaan es batu pada hasil tangkapan serta pembangunan

cold storage di pelabuan-pelabuhan perikanan. Pertemuan,

Page 124: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pembinaan dan sosialisasi terkait upaya peningkatan produksi

perikanan tangkap kepada para pelaku usaha perikanan tangkap

di Jawa Timur. Intensifikasi produksi perikanan budidaya yakni

pengembangan kawasan budidaya dengan pemberian paket

saprodi budidaya perikanan, Pengembangan klaster komoditas

perikanan unggulan berpotensi ekspor yakni pengembangan

komoditas unggulan berpotensi ekspor di kawasan budidaya

yang berpotensi, Fasilitasi program anti kemiskinan dengan

pemberian paket-paket bantuan berupa sarana budidaya

perikanan bagi rumah tangga miskin, Pengembangan induk dan

benih unggul yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis

Perikanan Budidaya guna penyediaan induk dan benih unggul

bagi pembudidaya ikan di Jawa Timur, Fasilitasi program pakan

mandiri dengan memberikan paket hibah berupa alat pengolah

pakan ikan beserta bahan baku pakan ikan, Pengendalian hama

penyakit ikan dan lingkungan budidaya melalui monitoring hama

penyakit ikan dan pemakaian obat ikan, monitoring lingkungan

budidaya, pemberian paket hibah berupa alat pengukur kualitas

air, Pertemuan, pembinaan dan sosialisasi terkait upaya

peningkatan produksi perikanan budidaya kepada para pelaku

usaha perikanan budidaya di Jawa Timur, Pemberdayaan

masyarakat pesisir, Rehabilitasi mangrove dan terumbu karang

pada kawasan pesisir pantai di Jawa Timur, Penyusunan dokumen

kadaster di ruang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Inisiasi

pembentukan zonasi kawasan konservasi perairan di Provinsi

Jawa Timur, Pembuatan dan pemasangan tugu pasti (pasang

surut tertinggi) dan patok laut di ruang batas kewenangan

pengelolaan antara Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kendala utama yang menjadi faktor penghambat dalam upaya

meningkatkan pertumbuhan PDRB Sub Kategori Perikanan yaitu :

Page 125: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Ketersediaan stok sumber daya ikan (SDI) yang terbatas;

Belum optimalnya sarana dan prasarana pelabuhan

perikanan dalam mendukung usaha perikanan tangkap.

Biaya pakan yang tinggi masih menjadi kendala bagi

pembudidaya, pemberian paket hibah berupa mesin pelet

masih belum menjangkau ke semua pembudidaya ikan air

tawar.

Sebagian besar pembudidaya masih menerapkan teknologi

konvensional dan belum menerapkan inovasi teknologi pada

unit usaha budidayanya.

Keterbatasan bahan baku ikan untuk mencukupi kebutuhan

industri pengolahan ikan di Jawa Timur.

Produktivitas garam belum optimal.

Rencana Tindak Lanjut yang akan dilakukan ke depan adalah

sebagai berikut : (1) Melakukan perbaikan sumberdaya habitat

dan stok sumberdaya ikan melalui pembangunan rumah ikan

serta pengkayaan ikan di laut dan perairan umum darat (PUD)

yang telah padat tangkap. Kinerja perikanan tangkap masih

sangat mungkin untuk ditingkatkan dengan memaksimalkan

potensi Pantai Selatan Jawa Timur yang masih relatif rendah

tingkat eksploitasinya; (2) Pemberian bantuan/hibah sarana

penangkapan ikan berupa alat tangkap jaring dan pancing serta

alat bantu penangkapan ikan berupa GPS untuk mempermudah

mencari lokasi penangkapan (fishing ground), penyediaan modal

usaha melalui pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan; (3)

Intensifikasi produksi perikanan budidaya melalui kegiatan

pemberian paket hibah perikanan budidaya, pakan mandiri dan

obat ikan; pelatihan teknis perbenihan dan budidaya ikan;

apresiasi kepada kelompok pembudidaya ikan (pokdakan);

perbaikan mutu induk dan benih, alih teknologi (adopsi teknologi

Page 126: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

hasil penelitian); Intensifikasi, pemanfaatan lahan terbatas

budidaya ikan dengan memanfaatkan lahan di pekarangan,

sekolah pondok pesantren/panti asuhan, Lembaga

Pemasyarakatan, Sistem Bioflok, pemanfaatan tambak porous

dengan pemlastikan HDPE; (4) Sosialisasi dan alih teknologi baru

kepada pembudidaya ikan yang dilakukan oleh UPT maupun

instalasi budidaya lingkup Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi

Jawa Timur dan juga dengan pemberian paket hibah untuk

teknologi baru yang akan diterapkan sebagai contoh budidaya

lele sistem bioflok; (5) Mendorong peningkatan usaha kelautan

dan perikanan kecil dan menengah (6) Selain melaksanakan

kegiatan rehabilitasi juga dilakukan upaya konservasi dengan

melibatkan masyarakat melalui kegiatan bimtek dan sosialisasi

konservasi mangrove dan terumbu karang berkelanjutan.

4. Sektor Pertanian masih tingginya tingkat kehilangan hasil

pertanian karena keterbatasan sarana prasarana, daya saing

produk pertanian relatif masih rendah karena kualitas sumber

daya manusia yang juga relatif masih rendah dan teknologi

pertanian yang masih terbatas, Harga beberapa komoditas

pertanian yang berfluktuatif yang relatif tidak stabil yang salah

satunya disebabkan oleh kebijakan import oleh Pemerintah.

5. Indikator Persentase kontribusi sub kategori kehutanan dan

penebangan kayu terhadap PDRB. Tingkat produksi kayu di

Jawa Timur yang berasal dari hutan negara (hutan produksi)

maupun hutan rakyat memberikan andil bagi kontribusi sub

kategori kehutanan dan penebangan kayu terhadap PDRB. Salah

satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi kayu

melalui pengambangan hutan rakyat dengan jenis tanaman

Page 127: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

berdaur pendek yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah

dan bernilai komersial (sengon, jabon, jati).

6. Permasalahan pada bidang industri dan perdagangan,antara

lain Masih rendahnya daya saing, produktifitas, efisiensi, kualitas

dan jaringan pemasaran industri di Jawa Timur, Masih tingginya

ketergantungan impor bahan baku penolong, biaya logistik antar

daerah lebih mahal dibandingkan biaya logistik ke Luar Negeri

khususnya ke Singapura, ada permasalahan di konektivitas antar

daerah, Diera digital seperti saat ini masih banyak IKM Jawa Timur

yang menjalankan bisnis/usahanya secara konvensional. Berikut

adalah beberapa rencana tindak lanjutnya:

a. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing

industri, produktifitas, efisiensi, kualitas dan jaringan

pemasaran industri di Jawa Timur, Disperindag telah

melakukan strategi pembinaan IKM secara Paripurna yaitu

pembinaan secara menyeluruh mulai dari sisi produksi

sampai dengan barang jadi dan pemasarannya. Dari sisi

Produksi pembinaan dilakukan oleh bidang Industri, UPT

Industri antara lain dengan peningkatan kualitas SDM IKM

melalui berbagai pembinaan pelatihan, mendorong

tumbuhnya wirausaha IKM baru, penguatan kelembagaan

IKM dalam menghadapi persaingan global, peningkatan

skala IKM, penjaminan pembiayaan usaha yang kompetitif,

Pengembangan kemitraan dengan industri menengah dan

besar, pengembangan & penataan sentra IKM unggulan,

kemudian setelah produk jadi pembinaan bergeser kepada

UPT PMPI antara lain dengan melakukan berbagai fasilitasi

standardisasi dan Kekayaan Intelektual, antara lain SNI, Merk,

Barcode, uji nutrisi, uji produk, fasilitasi desain produk dan

kemasan, kemudian setelah produk jadi siap dan layak

Page 128: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dipasarkan pembinaan bergeser ke bidang perdagangan dan

UPT Perdagangan antara lain dengan pelatihan pemasaran

baik ekspor maupun lokal, pelatihan tata niaga ekspor,

peningkatan pemasaran dengan tekhnologi informasi

(marketing online), fasilitasi uji pasar, fasilitasi pameran,

optimalisasi misi dagang, temu bisnis melalui optimalisasi

pemanfaatan KPD Jawa Timur yang ada di 26 provinsi mitra.

b. Untuk mengatasi permasalahan tingginya ketergantungan

impor bahan baku penolong, upaya yang dilakukan adalah

dengan menerapkan system online dashboard PEPI

(Peningkatan Ekspor Pengendalian Impor), diharapkan

mampu mengeliminasi asimetri informasi ketersediaan

bahan baku dalam negeri (e-raw material).

c. Untuk meningkatkan Neraca Perdagangan Jawa Timur

khususnya perdagangan antar provinsi/daerah upaya yang

dilakukan antara lain penguatan Kantor Perwakilan Dagang

(KPD), optimalisasi misi dagang, temu bisnis dan promosi

antar provinsi;

d. Untuk dapat mentransformasi dari IKM konvensional

menjadi IKM digital, upaya yang dilakukan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, antara

lain menginisiasi MOU antara Pemprov Jatim dengan PT.

Bukalapak, yang telah ditandatangani oleh Gubernur Jawa

Timur dengan perwakilan PT. Bukalapak, pada tanggal 5

November 2018 di gedung Negara Grahadi.

e. Adapun isi MOU tersebut antara lain kerjasama

pengembangan dan promosi Produk Unggulan Jawa Timur

yaitu bridging IKM dengan marketplace (kolaborasi pelatihan

bagi calon pelapak dengan pilot project sebanyak 1.294

Page 129: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

IKM), kerjasama dalam rangka penguatan UKM ritel dengan

sasaran toko kelontong melalui “Buka Warung Bapok”

7. Sektor Pariwisata, Pembangunan Kepariwisataan di Provinsi Jawa

Timur telah mengacu pada dokumen Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan Provinsi yang selanjutnya di sebut

RIPPARPROV untuk periode 15 (lim belas) tahun sejak tahun

2017 sampai dengan tahun 2032. Dokumen RIPPARPROV telah di

syahkan dan mendapatkan persetujuan bersama Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur dan Gubernur

kedalam Peraturan Daerah Nomor : 6 Tahun 2017 tentang

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur

Tahun 2017-2032. Pembangunan Kepariwisataan berdasarkan

sokumen Ripparprov diselenggarakan secara terpadu oleh

pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat.

Pelaksanaan dalam tiga (3) tahap sebagai berikut:

a. Tahap I, Tahun 2017-2019;

b. Tahap II, Tahun 2020-2025;

c. Tahap III, Tahun 2026-2032;

Dalam Perda Riparprov terdapat di dalamnya sebagai pedoman

dalam pembangunan kepariwisataan provinsi meliputi : Pembangunan

DPP, Pembangunan Pemasaran Pariwisata Provinsi, Pembangunan

Industri Pariwisata Provinsi dan Pembangunan Kelembagaan

Kepariwisataan Provinsi. Penjabaran dari Pembangunan DPP meliputi :

Perwilayahan Destinasi Pariwisata, Pembangunan DTWP,

Pembangunan Aksesibilitas Pariwisata, Pembangunan prasarana

umum, kualitas umum dan fasilitas pariwisata, Pemberdayaan

masyarakat melalui kepariwisataan dan Pengembangan investasi

dibidang pariwisata.

Pembangunan Destinasi Pariwisata Provinsi (DPP) meliputi :

perwilayahan Destinasi Pariwisata, Pembangunan DTWP

Page 130: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Pembangunan Aksesibilitas Pariwisatam Pembangunan Prasarana

Umum, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pariwisata, Pemberdayaan

Masyarakat melalui Kepariwisataan dan Pengembangan Investasi

dibidang Pariwisata. Perwilayahan Destinasi Pariwisata meliputi 5 (lima)

DPP yang tersebar di 38 (tiga puluh delapan) kabupaten/kota dan

terdiri dari 19 (sembilan belas) KSPP yang tersebar di 5 (lima) DPP.

Pembangunan DPP dan KSPP senantiasa memperhatikan aspek

budaya, sosial dan agama masyarakat setempat.

(1) Perwilayahan 5 (lima) DPP terdiri dari :

a. DPP Surabaya - Ziarah Waliullah– Trowulan dan sekitarnya;

b. DPP Malang Raya – Bromo dan Sekitarnya;

c. DPP Karst Pacitan – Lawu – Kelud- Wilis dan sekitarnya;

d. DPP Ijen Baluran – Meru Betiri – Alas Purwo dan

Sekitarnya;dan

e. DPP Madura dan Sekitarnya.

(2) Perwilayahan 19 (sembilan belas) KSPP sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) huruf b terdiri dari :

a. KSPP Tuban – Lamongan – Gresik dan Sekitarnya;

b. KSPP Surabaya Kota dan Sekitarnya;

c. KSPP Trowulan - Jombang dan Sekitarnya;

d. KSPP Bawean Kepulauan dan Sekitarnya;

e. KSPP Batu dan Sekitarnya;

f. KSPP Bromo – Tengger – Semeru dan Sekitarnya;

g. KSPP Pantai Malang Selatan dan Sekitarnya;

h. KSPP Tahura R. Soerjo dan Sekitarnya;

i. KSPP Singosari dan Sekitarnya;

j. KSPP Kelud dan Sekitarnya;

k. KSPP Selingkar Wilis dan Sekitarnya;

l. KSPP Karst Pacitan dan Sekitarnya;

m. KSPP Sarangan - Lawu dan Sekitarnya;

n. KSPP Ijen – Baluran dan Sekitarnya;

o. KSPP Meru Betiri dan Sekitarnya;

p. KSPP Banyuwangi dan Sekitarnya;

q. KSPP G Land – Alas Purwo dan Sekitarnya;

Page 131: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

r. KSPP Bangkalan – Sampang - Pamekasan dan Sekitarnya; dan

s. KSPP Sumenep dan Sekitarnya.

Daya Tarik Wisata Provinsi dalam 4 kategori:

a. “Perintisan” adalah upaya pengembangan yang dilakukan

dengan membuka dan membangun Daya Tarik Wisata

Provinsi baru di Destinasi Pariwisata Provinsi, dalam rangka

mengembangkan peluang pasar yang ada

b. “Pembangunan” adalah upaya pengembangan yang

dilakukan dengan meningkatkan kualitas Daya Tarik Wisata

yang sudah ada dalam upaya meningkatkan minat, dan

loyalitas segmen pasar yang sudah ada serta memperluas

cakupan wilayah Daya Tarik Wisata yang sudah ada atau

pengembangan ke lokasi baru berdasar pada inti (nucleus)

yang sama.

c. “Pemantapan” adalah upaya pengembangan yang

dilakukan dengan menciptakan Daya Tarik Wisata baru yang

memiliki jenis berbeda dalam upaya menangkap peluang

pasar baru.

d. “Revitalisasi” adalah upaya pengembangan yang dilakukan

dengan perbaikan kondisi dan kualitas Daya Tarik Wisata

yang ada yang mengalami degradasi dalam upaya menjaga

keberlanjutan dan meningkatkan kualitas serta daya saing

produk untuk menarik pangsa pasar yang sudah ada

maupun peluang pasar wisata baru.

8. Sektor Perternakan Meningkatnya pertumbuhan PDRB Sub

Kategori Peternakan tersebut dipengaruhi antara lain oleh

peningkatan populasi ternak sebagai dampak naiknya angka

kelahiran ternak, peningkatan produksi telur, dan peningkatan

produksi susu. Hal ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan

Page 132: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dalam penyelenggaraan

peningkatan produksi dan produktivitas peternakan antara lain

melakukan pembinaan dan pemberian fasilitas dalam upaya

meningkatkan kualitas bibit, permodalan, diversifikasi produk dan

pemasaran hasil peternakan sehingga diharapkan adanya

perubahan pola pikir dan gairah masyarakat untuk menjadi petani

ternak yang berdaya saing; melakukan penanganan gangguan

reproduksi dan pembinaan kepada peternak tentang pencegahan

gangguan reproduksi pada ternak betina produktif, melakukan

penguatan di kawasan check point melalui kerjasama dan

koordinasi dengan dinas kabupaten/kota dan kepolisian untuk

meningkatkan pengawasan terhadap keluar masuknya ternak

melalui jalur-jalur ilegal.

9. Sektor Perkebunan penyebab keberhasilan capaian Kinerja

untuk kegiatan intensifikasi tanaman semusim dan tanaman

tahunan perkebunan, didukung oleh keadaan iklim pada tahun

2018 yang menunjukkan kondisi yang stabil, sehingga sangat

mendukung bagi capaian kinerja tanaman perkebunan pada

sektor peningkatan produksi. Penyaluran bantuan hibah pupuk

bagi calon kelompok tani penerima manfaat yang telah sesuai

dengan permintaan calon kelompok tani penerima manfaat

melalui proposal yang diajukan, turut mendukung kinerja

peningkatan produksi tanaman perkebunan, meskipun sempat

ditemukan sedikit kendala akibat dari tertundanya distribusi

bantuan hibah bagi calon kelompok tani penerima manfaat.

Kendala yang dihadapi ialah kesiapan kelompok tani calon

penerima manfaat, khususnya pada kesiapan lahan. Hal ini

dikarenakan ketika diadakan verifikasi lapang, lahan kelompok

tani yang bersangkutan telah beralih ke komoditi lain, namun

kendala tersebut tidak lebih dari 1 persen dari target kinerja.

Page 133: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Kendala tersebut disebabkan oleh pelaksanaan kegiatan yang

mengalami penundaan karena terbitnya Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 222 Tahun 2017 tentang Penggunaan,

Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

yang mengharuskan bagi setiap kegiatan yang anggarannya

bersumber dari DBHCHT untuk melakukan penyesuaian

nomenklatur berdasarkan Peraturan tersebut. Rencana tindak

lanjut dari kendala yang dihadapi di tahun 2018 sebagimana yang

telah dijelaskan di atas ialah dengan menyusun perencanaan

sistematis dan terukur bagi setiap kegiatan, agar bantuan hibah

yang diperuntukkan bagi calon kelompok tani penerima manfaat,

tersalurkan tepat pada waktunya.

3.2.1.2.15. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas layanan

infrastruktur strategis

Hal-hal utama yang menjadi penyebab permasalahan antara lain :

a. Terhadap kinerja Infrastruktur Jalan (Persentase Jalan dalam

Kondisi Mantap). Upaya yang telah dilakukan adalah

pemeliharaan rutin jalan dengan menambal setiap ada lubang

dengan segera agar tidak memperparah kerusakan sepanjang

1.421 km. Pemeliharaan berkala jalan diseluruh ruas jalan provinsi

terutama jalan strategis untuk kepentingan mobilitas barang dan

jasa serta masyarakat sepanjang 142,40 km serta peningkatan

jalan sepanjang 62,70 km. Rencana tindak lanjut dengan

meningkatkan peran Satuan Tugas (Satgas) UPT Bina Marga

sebagai ujung tombak penanganan pemeliharaan jalan,

meningkatkan ketersediaan jumlah dan kualitas peralatan

kontruksi dan penunjang serta peningkatan kualitas SDM tenaga

yang berkompeten melalui penidikan dan pelatihan pembekalan

pengamat jalan dan juru jalan, pembakalan pengawas jalan dan

Page 134: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

jembatan. Inovasi Pelayanan Jalan Provinsi Jawa Timur melalui

Mobil Lab Keliling dan penggunaan cold milling di 11 UPT.

b. Untuk peningkatan capaian kinerja Rasio Elektrifikasi di Jawa

Timur dibutuhkan koordinasi yang baik dengan PLN Distribusi

Jawa Timur mulai dari tahap inventarisasi rumah tangga belum

berlistrik sampai dengan distribusi listrik kepada masyarakat

dengan menambah cadangan infrastruktur ketenagalistrikan

sehingga bantuan untuk masyarakat miskin berupa hibah IR/SR

dapat meningkatkan RE di Jawa Timur. Untuk tahun 2018

sebanyak 229 Sambungan Rumah menyumbang kontribusi

peningkatan RE Jawa Timur sebesar 2,29% dari RE tahun 2017

sebesar 91,58% menjadi 93,87% di tahun 2018. Belum

terealisasinya Rasio Elektrifikasi 100 % di Jawa Timur disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya adalah kondisi geografi wilayah

di Jawa Timur sangat variatif, terutama di kepulauan madura yang

RE kabupaten masih sangat rendah dikarenakan kondisi

geografisnya banyak terdiri dari kepulauan yang mana belum ada

sarana infrastruktur yang menunjang. Adapun sebagai rencana

tindak lanjut untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi 918.651

Rumah Tangga di Jawa Timur yang belum berlistrik dibutuhkan

langkah langkah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kegiatan hibah bantuan Sambungan Listrik dan

Instalasi Listrik bagi masyarakat miskin yang sudah ada

infrastruktur dari PLN ;

2. Meningkatkan kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di

daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan distribusi

listrik PLN yang memanfaatkan sumber daya local, utamanya

di daerah pegunungan yang bersumber dari pendanaan

daerah dan Pusat..

Page 135: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3. Berkoordinasi dengan PT PLN Wilayah Jawa Timur terkait

kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah

pedesaan/terpencil dan kepulauan khususnya di Kabupaten

Madura.

c. Faktor penyebab kegagalan pencapaian Indikator Kinerja

Persentase Pelayanan Air untuk Irigasi adalah terkendala oleh

waduk-waduk kewenangan pusat masih dalam tahap

penyelesaian. Layanan air untuk irigasi, upaya lainnya yang

dilakukan adalah melaksanakan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi, desain peningkatan

areal irigasi teknis, pembangunan embung-embung kecil, desain

pemanfaatan exsungai (kali mati) sebagai tampungan, normalisasi

rutin waduk, normalisasi sungai dengan alat berat, LSRIP (Lower

Solo River Improvment Project) di bengawan solo berupa

pembangunan tanggul, sudetan dan bangunan air lainnya.

Rencana tindak lanjut atas kegagalan layanan air untuk irigasi

adalah melakukan koordinasi dengan BBWS Brantas dan BBWS

Bengawan Solo untuk melaukan percepatan pembangunan

infrastruktur yang mendukung pelayanan air untuk irigasi.

d. Layanan Perhubungan, Layanan Perhubungan, terhadap rencana

tindak lanjut untuk meningkatkan layanan perhubungan strategi

yang akan dilakukan adalah :

1. Mengoptimalkan kinerja Terminal Tipe B dengan melengkapi

prasarana dan fasilitas terminal penumpang angkutan jalan di

26 terminal se-Jawa Timur (ruang tunggu penumpang, jalur

masuk dan keluar Bus Angkutan AKDP, Ruang Istirahat

Pengemudi, Area Parkir Kendaraan Bus dan Area untuk

rampcheck Kendaraan)

2. melakukan pemeliharaan prasarana dan fasilitas terminal

sehingga dapat berfungsi optimal

Page 136: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3. membangun manajemen sistem informasi terminal

penumpang angkutan jalan (Pengembangan sistem informasi

di 26 terminal se-Jawa Timur yang terhubung dengan Jawa

Timur Transportation Control Centre dan mengembangkan E-

Ticketing Pelayanan Angkutan AKDP di Jawa Timur;)

4. melakukan standarisasi ISO 9001 terhadap pelayanan terminal

5. pembinaan teknis petugas terminal

6. melakukan survey load factor dan melakukan evaluasi

kebutuhan pelayanan armada AKDP di Jawa Timur.

Kinerja Persentase Sub Sektor Transportasi terhadap PDRB

didukung dengan pembangunan sarana prasarana pelabuhan laut

khususnya pada wilayah kepulauan (Pembangunan dermaga,

breakwater, lapangan penumpukan) sehingga mampu

mengoptimalkan kegiatan bongkar muat barang dan membuka

keterisoliran wilayah

MISI III “Meningkatkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan

Penataan Ruang”

3.2.1.2.16. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup, serta

melestarikan ketersediaan sumber daya alam dan

fungsi lingkungan hidup

Indikator Kinerja Indeks Tutupan Hutan. Tutupan hutan di Jawa

Timur menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya. Kondisi

tersebut tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan oleh

masyarakat dan pengelola kawasan hutan. Salah satu upaya yang

dilakukan oleh masyarakat adalah pembangunan hutan rakyat di lahan

milik dengan jenis tanaman yang disesuaikan dengan karakteristik

wilayah dan memiliki nilai komersial. Dampak positif dari

pembangunan hutan rakyat yang umumnya dilakukan di lahan-lahan

Page 137: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

marginal/kritis adalah meningkatnya fungsi lahan dan peranannya

sebagai sistem penyangga kehidupan (mencegah banjir dan mengatur

tata air) selain nilai ekonomi yang diperoleh masyarakat. Adapun

kawasan hutan di Jawa Timur yang dikelola oleh negara dalam hal ini

Perhutani Divre Jawa Timur, UPT Kementerian LHK di Jawa Timur, dan

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dipertahankan keberadaannya

sesuai dengan fungsinya sebagai hutan produksi, hutan lindung, dan

hutan konservasi. Mengingat peranan hutan sebagai sistem

penyangga kehidupan, kegiatan reboisasi terus dilakukan terutama

pada areal-areal bekas kebakaran dan tebangan agar fungsi lahan

hutan kembali seperti semula. Rencana tindak lanjut adalah

pemberdayaan masyarakat melalui hutan rakyat sebagai upaya

rehabilitasi di luar kawasan hutan dan pemberdayaan masyarakat

melalui pola kemitraan dengan melibatkan masyarakat dalam

rehabilitasi di dalam kawasan hutan sesuai ketentuan yang berlaku

.

3.2.1.2.17. Terwujudnya kepastian penyelenggaraan penataan

ruang

Ketaatan terhadap rencana tata ruang wilayah juga

menghadapi permasalahan akan tingginya tinggkat pertumbuhan

penduduk serta tingkat urbanisasi perkotaan yang semakin meningkat.

Penggunaan lahan pertanian yang semakin sempit karena

perkembangan permukiman penduduk serta penggunaan lahan

sebagai permukiman ilegal masih menjadi permasalahan yang

membuat capaian indikator luas kawasan yang peruntukannya sesuai

dengan RTRW belum tercapai. Rencana tindak lanjut terhadap

permasalahan tersebut adalah upaya penguatan regulasi tata ruang,

kerjasama urusan tata ruang lintas kabupaten/kota, dilakukannya

pelatihan dan bimbingan teknis terhadap aparat kabupaten/kota,

dilakukannya pemantauan dan evaluasi pemanfaatan ruang serta

Page 138: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

mengoptimalkan fungsi RTRW sebagai acuan pembangunan di

daerah.

MISI IV “Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan

Publik”

3.2.1.2.18. Meningkatnya pemanfaatan TIK dan layanan

informasi publik

Hasil Pemeringkatan tingkat nasional keterbukaan informasi

Badan Publik tahun 2018 masuk katagori dengan predikat “Cukup

Informatif” dan menduduki peringkat ke-10, dikarenakan

ketertinggalan Pemprov. Jatim dalam menerapkan sistem innovasi

dalam PPID dan pengelolaan tata kelola pemerintahan yang baik dan

bersih belum menjai bagian dari budaya kinerja sehingga berpengaruh

pada penilaian kinerja PPID Provinsi Jawa Timur. Rencana tindak

lanjut kedepannya PPID Provinsi Jawa Timur berupaya untuk

memperbaiki sistem PPID (aplikasi dan konten informasi) dalam

mengimplementasikan keterbukaan informasi publik sesuai dengan

amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik.

3.2.1.2.19. Meningkatnya ketersediaan dokumen statistik yang

terpercaya dan berkualitas

Ketersediaan dokumen statistik pada capaian tahun 2018

masih belum optimal dikarenakan urusan statistik merupakan

rumpunan baru yang mulai dilaksanakan pada tahun awal tahun 2018

seiring dengan perubahan RPJMD. Perkembangan urusan statistik saat

ini adalah masih dalam tahap penyusunan regulasi tentang data

statistik. Selanjutnya pada tahun 2019 ketersediaan dokumen statistik

baru mulai dilaksanakan pada triwulan I. Ketersediaan dokumen

Page 139: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

statistik dalam rangka mendukung Jawa Timur Smart Province yaitu

Smart Economy, Smart Environment, dan Smart Goverment.

3.2.1.2.20. Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pengamanan

informasi

Sebagai usaha dalam hal pengamanan informasi Pemerintah

Provinsi melakukan pengamanan berkelanjutan atas segala informasi

baik yang keluar maupun yang masuk. Upaya pengamanan informasi

yang paling utama adalah terkait dengan pengamanan aplikasi. Hal ini

dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut menjaga kerahasiaan informasi

yang ada. Dinas Kominfo telah melakukan sosialisasi Indeks KAMI

(Keamanan Informasi) untuk mendapatkan gambaran kondisi kesiapan

kerangka kerja keamanan informasi baik di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur dan Kab/Kota mulai dari SDM, Tata Kelola,

Regulasi, Legal Software.

3.2.1.2.21. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah

yang tertib, rapi dan handal

Metode yang digunakan dalam mencapai kinerja ini adalah

dengan dilakukannya pengawasan internal pada OPD dilingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur meliputi pengisian formulir,

wawancara dan pengamatan langsung terhadap pengelolaan arsip

dinamis, aspek SDM Kearsipan, aspek prasarana dan sarana kearsipan.

Hasil yang didapat memang belum sesuai dengan yang diharapkan

dari 47 OPD yang dinyatakan baik atau yang telah melaksanakan

tertib arsip baru 19 OPD. Rencana tindak lanjut memacu

penyelenggaraan tertib arsip di setiap OPD sampai desa/kelurahan

sebagai penyelenggara pemerintahan terkecil, dengan melakukan

pembinaan intensif dan pendampingan, meningkatkan sarana dan

prasarana kearsipan, meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM

Page 140: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pengelola Kearsipan, sehingga mampu menyelenggarakan

pengelolaan kearsipan sesuai standar minimal yang ditentukan.

3.2.1.2.22. Meningkatnya kualitas perencanaan, penganggaran,

dan pengendalian program serta kegiatan

pembangunan

Upaya pencapaian kinerja ini diarahkan pada 2 (unsur) yakni

perencanaan serta pengendalian dan evaluasi. Di unsur perencanaan

terdapat faktor-faktor yang menjadi bagian dari proses pencapaian

kinerja ini yaitu penyelarasan sasaran-sasaran RPJMN dengan RPJMD

Provinsi Jawa Timur serta mensinergiskan prioritas-prioritas

pembangunan sesuai dengan RKP yang dituangkan dalam RKPD.

Sinergitas prioritas ini merangkum proses-proses perencanaan baik

vertikal dan horisontal dengan pendekatan bertahap dari Pusat –

Provinsi – Kabupaten/Kota melalui Rapat Koordinasi Teknis serta

Musrenbang melalui filterisasi usulan yang didiskusikan bersama

dengan pedoman Prioritas Pembangunan. Hal yang menjadi faktor

keberhasilan dalam proses ini adalah ketepatan dalam

mengidentifikasi permasalahan dan mengkomunikasikannya secara

vertikal dan horisontal sehingga dapat menjadi bahan perumusan

kebijakan pembangunan tahunan sehingga usulan yang diakomodir

lebih terarah dan sesuai dengan kebijakan/prioritas di tahun tersebut

dan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Rencana tindak lanjut

yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatan kualitas identifikasi

permasalahan dan sinergitas dalam perumusan kebijakan khususnya

sebagai bahan perumusan Prioritas.

Berikutnya dalam ranah pengendalian dan evaluasi salah

satunya dipengaruhi oleh fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dalam mengawal penyusunan dokumen perencanaan

pembangunan. Rencana tindak lanjut dalam mendukung hal tersebut

Page 141: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dilakukan dengan meningkatkan disiplin penyusunan dokumen

perencanaan pembangunan sesuai dengan prosedur penyusunan

yang diamanatkan dalam Peraturan Kementerian Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 yang diharapkan dapat mempertajam kualitas

dokumen dan efektifitas program kegiatan. Selanjutnya untuk

meminimalisir ketidakselarasan dokumen, maka dilakukan perbaikan

Sistem Informasi (e-planning) yang bersifat Single Sign On sehingga

memudahkan Perangkat Daerah serta Kabupaten/Kota dalam

mengentry usulan dalam satu kali entry baik jangka menengah

maupun tahunan sehingga dapat terjaga konsistensi antara dokumen

perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan perangkat

daerah. Peningkatan kualitas sistem juga didukung dengan integrasi

e-planning dan e-budgetting sebagai integrasi antara perencanaan

dengan penganggaran sehingga pagu anggaran yang tercantum

dalam dokumen perencanaan dapat menyajikan rincian sesuai

kebutuhan. Kedepannya, integrasi ini diharapkan dapat dikembangkan

dan terintegrasi dengan sistem evaluasi baik kinerja dan anggaran.

Selain itu dalam upaya menyempurnakan perencanaan

pembangunan juga didukung dengan penelitian dan pengembangan.

Peningkatan hasil penelitian dan pengembangan yang

dimanfaatkan disebabkan oleh meningkatnya koordinasi Balitbang

dengan Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sehingga

kegiatan kelitbangan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan

daerah. Dalam hal peningkatan persentase Perangkat Daerah

Provinsi dan Kabupaten/Kota yang memiliki kegiatan mendukung

Sistem Inovasi Daerah Jawa Timur sudah memiliki capaian kinerja

yang cukup baik karena seluruh PD Provinsi dan Kab./ Kota sudah

menyadari akan pentingnya SIDa.

Page 142: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.2.1.2.23. Meningkatnya transparansi, akuntabililitas

penyelenggaraan pemerintahan daerah, kualitas

pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa

Timur dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Penyebab kondisi keberhasilan dan kegagalan dijelaskan sebagai

berikut:

1. Kinerja Jumlah Pendapatan Asli Daerah. Meningkatnya posisi

PAD Provinsi Jawa Timur tentunya tidak lepas dari berbagai usaha

yang dilakukan oleh Pemprov Jatim. Pendapatan Asli Daerah

(PAD) merupakan semua penerimaan yang diperoleh daerah dari

sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut

berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Pada tahun 2011,

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp.

8,898 trilyun, dan meningkat pada tahun 2017 menjadi Rp. 17,324

trilyun. Sementara itu pada tahun 2018, Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 18,549 trilyun. Semakin

meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencerminkan

kemampuan suatu daerah dalam membiayai kegiatan pemerintah

dan pembangunan daerah.

2. Kinerja Nilai Opini BPK yang dicapai di tahun 2018 atas laporan

keuangan Pemerintah Daerah TA. 2017 terdapat beberapa

kendala yang dihadapi yaitu adanya kelemahan sistem

pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan, antara

lain hasil serah terima Aset Tetap Pemerintah Kabupaten/Kota

kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum dicatat secara

akurat dan belum didukung dengan serah terima Bukti

Kepemilikan dan penyimpanan serta pelaporan dana BOS pada

Sekolah Menengah Negeri masih belum memadai.

Ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-

Page 143: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

undangan dalam pengelolaan keuangan daerah antara lain,

realisasi belanja hibah untuk modal usaha simpan pinjam yang

tidak sesuai dengan pertanggungjawabannya dan paket

pekerjaan belanja modal yang tidak sesuai dengan kontraknya.

Rencana tindak lanjut yang dilakukan yakni melakukan

rekonsiliasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

atas nilai aset tetap dan penyerahan bukti kepemilikan atas aset

tetap yang telah diserahkan, penyampaian laporan penggunaan

dana BOS secara tertib dan akurat sesuai dengan bukti-bukti

transaksi yang lengkap dan sah. Untuk meningkatan kualitas

mutu pengelolaan keuangan daerah yang handal maka perlu

diterapkan implementasi System Development Life Cycle

(Pengembangan Sistem Aplikasi Berkelanjutan) yang merupakan

sistem aplikasi yang saling terintegrasi dalam pengelolaan

teknologi informasi dan didukung regulasi pengelolaan keuangan

yang sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.

3. Kinerja Persentase Ketaatan terhadap Perundangan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penetapan

peraturan perundangan adalah sebagai berikut:

a. Dianggap dapat menghambat investasi di daerah;

b. Tidak merupakan kewenangan Kabupaten/ Kota;

c. Merupakan kewenangan absolut dari Pemerintah Pusat;

d. Perintah aturan yang lebih tinggi cukup dengan Perkada

tetapi diatur dengan Perda;

e. Materinya merupakancopy paste dari peraturan perundang-

undanganyang lebih tinggi.

Target Kinerja Persentase Ketaatan terhadap Perundangan

dengan Target pada Tahun 2018 sebesar 80 OPD/ Kab/ Kota dan

telah tercapai seluruhnya 100%. Nilai target sebesar 80

Page 144: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

merupakan gabungan dari jumlah Kab/ Kota sebanyak 38 Kab/

Kota dan 42 OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

yang ditetapkan sebagai target kinerja. Penilaian Ketaatan

terhadap peraturan perundangan dapat diketahui dari nilai

prestasi LPPD Kab/ Kota dan untuk 38 Kab/ kota di wilayah

Provinsi Jawa Timur yang mendapat prestasi nilai Sangat Tinggi

(ST) sebanyak 35 Kab/ Kota dan 3 Kab/ Kota mendapat prestasi

Tinggi (T). Sedangkan untuk ketaatan terhadap perundangan

dari 42 Target OPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri

seluruhnya dapat dinilai dengan prestasi baik. Hal ini disebabkan,

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam aspek Pengelolaan

keuangan terhadap mendapat opini WTP dari BPK RI. Dari aspek

SAKIP telah mendapat nilai A dari Kementerian Pemberdayaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sedangkan dari aspek

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah menjadi peringkat pertama

7 kali berturut-turut LPPD.

Prestasi ini dapat dicapai dari sinergisitas OPD-OPD yang

melaksanakan / bertanggungjawab terhadap Kinerja Persentase

Ketaatan terhadap Peraturan Perundangan.Untuk Inspektorat

didalam melaksanakan pemeriksaan / pengawasan terhadap

aspek ketaatan terhadap peraturan perundangan telah dilakukan

secara komprehensif/ menyeluruh utamanya untuk aspek

ketaatan terhadap peraturan perundangan dalam pengelolaan

keuangan dan barang milik daerah serta tugas pokok dan

fungsi/ kinerja dari masing-masing OPD yang menjadi Obyek

Pemeriksaan.

4. Kinerja terhadap Nilai SAKIP dalam penerapan SAKIP di

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui beberapa langkah guna

mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah adalah

Page 145: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

melakukan diseminasi SAKIP, yaitu menyebarluaskan segala

informasi tentang SAKIP kepada seluruh (PD) Perangkat Daerah di

lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, help desk bagi setiap

PD (Perangkat Daerah) penyusunan Indikator Kinerja Individu serta

Perjanjian Kinerja sampai dengan staf (jabatan pelaksana), melakukan

pendampingan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) kepada PD (Perangkat Daerah) dari Pejabat yang tertinggi

(Eselon II sampai dengan Jabatan Pelaksana/Staf) secara intensif,

melaksanakan pra evaluasi dan evaluasi SAKIP rutin setiap tahun

kepada seluruh PD (Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur oleh Tim Evaluasi yang terdiri dari Inspektorat,

Bappeda dan Biro Organisasi yang dibentuk dengan Keputusan

Gubernur, memberikan Reward and Punishment berdasarkan hasil

evaluasi SAKIP untuk ASN. Instrumen penilaian kinerja individu telah

menjadi parameter pemberian tunjangan pegawai. Dimana persentase

antara kinerja dan kehadiran menjadi 30 dibanding 70 persen.

Rencana tindak lanjut penyempurnaan penilaian kinerja individu

menjadi lebih baik dan persentase penilaian kinerja bisa

lebihmeningkat. Berupaya secara terus menerus untuk

mengintegrasikan dari sisi kelembagaan, perencanaan dan SDM

Aparatur yang ditempatkan sesuai kompetensinya, serta monitoring

dan pemantauan kinerja yang harus ditingkatkan melalui online,

kualitas pelaporan kinerja dan keandalan data serta validitas data

kinerja.

5. Predikat hasil evaluasi LPPD

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa

kepala daerah wajib menyusun laporan penyelenggaraan

pemerintahan daerah (LPPD) setiap tahunnya berdasarkan kinerja

di tahun sebelumnya untuk mengukur hasil penyelenggaran

Page 146: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pemerintah daerah di setiap urusan pemerintahan baik 24 (dua

puluh empat) urusan wajib dan 8 (delapan) urusan pilihan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ini kemudian,

dijadikan bahan evaluasi oleh pemerintah pusat setiap tahun

untuk menentukan peringkat dan status kinerja yang ditetapkan

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Bagi pemerintah daerah

yang berhasil selama 3 (tiga) tahun berturut-turut menempati

posisi teratas di tingkat nasional, maka pemerintah daerah

tersebut akan mendapatkan tanda kehormatan yakni “Samkarya

Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha”.

Negara telah menganugerahkan tanda kehormatan “Samkarya

Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha” kepada Pemerintah

Provinsi Jawa Timur karena mampu melaksanakan program

pembangunan sesuai garis rencana kebijakan pembangunan lima

tahunan atau yang biasa dikenal REPELITA pada saat orde baru.

Setelah itu, pada Tahun 2014 dan 2017, Provinsi Jawa Timur

kembali mendapatkan tanda kehormatan tersebut atas

prestasinya dalam penyelenggaraan otonomi daerah selama 3

(tiga) tahun berturut-turut dengan nilai “sangat tinggi”. Prestasi

tersebut menjadi bukti sejarah bahwa Provinsi Jawa Timur, bisa

memperoleh hasil karya tertinggi di antara daerah-daerah lain di

Indonesia dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan.

Provinsi Jawa Timur telah 3 kali mendapatkan Parasamya

Purnakarya Nugraha sehingga layak disebut sebagai Provinsi

Parasamya. Prestasi ini bukan saja menjadi prestasi pemimpin

daerah, namun prestasi ini merupakan indikator keberhasilan

kinerja urusan yang ditangani Perangkat Daerah di Provinsi

maupun Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Kinerja yang terbaik bukan ditetapkan berdasarkan standard,

melainkan melalui proses perbandingan antara Pemerintah

Page 147: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Daerah, jadi bisa saja terjadi yang terbaik diantara yang terjelek

dalam pengisian realisasi capaian masing-masing. Terdapat data

Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebanyak 792 IKK yang

diperbandingkan yaitu :

1. 38 (tiga puluh delapan) IKK pada tataran pengambil

kebijakan;

2. 672 (enam ratus tujuh puluh dua) IKK pelaksana kebijakan

pada seluruh organisasi perangkat daerah;

3. 77 (tujuh puluh tujuh) IKK pada 24 urusan wajib dan 6 urusan

pilihan, yang menjadi data agregasi Kabupaten/ Kota se Jawa

Timur.

Selama tujuh tahun terakhir (2011-2017), nilai LPPD Provinsi

Jawa Timur adalah Sangat Tinggi dan peringkat Pertama Nasional

berturut – turut yang berarti bahwa pembangunan di Jawa Timur

benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Sedangkan untuk

capaian tahun 2018 masih menunggu rilis dari pemerintah pusat

pada April 2019.

6. Produk Hukum yang tidak bertentangan dengan peraturan

Perundang-undangan yang lebih tinggi

Indikator Persentase Produk Hukum yang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi,

kesusilaan dan kepentingan umum di dukung oleh 2 (dua) data

yakni Program Pembentukan Produk Hukum Provinsi dan

Program Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Kabupaten

/ Kota dengan realisasi sebagai berikut :

a. Program Pembentukan Produk Hukum Provinsi Tahun 2018

yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi, kesusilaan dan kepentingan

Page 148: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

umum yakni sebagai berikut Jumlah Produk Hukum

Provinsi yang disusun sebanyak 946 Produk hukum yang

terdiri dari 13 Perda, 141 Pergub dan 792 Kepgub. Dari semua

yang telah tersusun, tidak ada satu pun yang dibatalkan oleh

MahkamahAgung (MA) sehingga mencapai realisasi 100 %.

Dari realisasi tersebut didapat capaian kinerja sebesar : 117,64

%

b. Program Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum

Kabupaten / Kota Tahun 2018 yang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi,

kesusilaan dan kepentingan umum yakni sebagai berikut

Jumlah Produk Hukum Kabupaten/Kota yang masuk untuk

mendapatkan evaluasi/klarifikasi/fasilitasi sebanyak 476

produk hukum dan semua usulan sudah

terevaluasi/klarifikasi/fasilitasi. Sehingga realisasi kinerjanya

sebesar 100 %. Dari realisasi tersebut didapat capaian kinerja

sebesar : 117,64 %.

Dari kedua pengukuran diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa Indikator Persentase Produk Hukum yang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi, kesusilaan dan kepentingan umum yang merupakan

Indikator Kinerja Utama Eselon II (Kepala Biro Hukum) atau

merupakan Indikator Kinerja Daerah Kepala Daerah (Gubernur)

realisasinya sebesar 100%. Dan capaian kinerjanya sebesar

138,4%.

7. Persentase Rekomendasi Hasil Koordinasi Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pembangunan yang ditindaklanjuti

Kinerja Bakorwil Jawa Timur dengan Indikator Kinerja “Persentase

Rekomendasi Hasil Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan

Page 149: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Pembangunan yang ditindaklanjuti” di hasilkan dari perumusan

Rekomendasi hasil Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Pembinaan,

Pengawasan, Supervisi, Monitoring dan Evaluasi di Kabupaten/Kota

di Jawa Timur. Rekomendasi merupakan saran, masukan dan

kesepakatan dari hasil koordinasi. Rekomendasi tersebut

selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Jawa

Timur maupunPemerintah Kabupaten/Kota. Rekomendasi yang

ditindaklanjuti tersebut adalah ukuran Capaian Kinerja Bakorwil

Jawa Timur. Realisasi Kinerja Bakorwil Jawa Timur Tahun 2018

sebesar 95,70% dari Target Kinerja 90% sehingga Capaian Kinerja

Sebesar 106,34%. Capain Kinerja tersebut dapat tercapai dengan

menginsentifkan koordinasi agar menindaklanjuti hasil

rekomendasi yang telah disepakati bersama.

8. Persentase Pelayanan Keprotokolan

Program dukungan layanan Badan Penghubung Daerah

tertuang dalam Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun

2015-2019. Program ini ada dalam RENSTRA, Renja dan DPA Badan

Penghubung DaerahProvinsi Jawa Timur. Program dukungan

layanan Badan Penghubung Daerah dimaksudkan untuk

meningkatkan pelayanan kepada unsur pemerintahan yaitu melalui

peningkatan pelayanan keprotokolan kepada unsur pemerintah

eksekutif/ legislatif dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan

Provinsi yang terdiri dari sub kegiatan yaitu pelayanan

keprotokolan (Program Dukungan Layanan Badan Penghubung

Daerah).

Program dan kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan

terealisasi sesuai target yang telah direncanakan dengan tingkat

keberhasilan capaian kinerja di akhir tahun 2018 tercapai100%.

Page 150: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

9. Persentase Penduduk ber KTP

Komitmen Regional : Indonesia dan Asia Pasifik sudah

menghasilkan Regional Action Framework and Regional Strategy

Plan dengan VISI : di Tahun 2024 setiap individu di Asia dan Pasifik

bisa memperoleh manfaat dari sistem yang Umum dan Responsif (

diwujudkan dengan kepemilikan dokumen kependudukan yang

juga dapat memfasilitasi hak masyarakat serta mendukung tata

kelola pemerintah, kesehatan dan pembangunan. Komitmen Global

: Data Kepemilikan dokumen kependudukan sangat penting dalam

pelaporan capaian tujuan yaitu sebagai dasar data populasi dan

denominator dalam pengukuran target dan indikator tujuan

pembangunan berkelanjutan serta target kepemilikan dokumen

kependudukan tercantumspesifikyaitu semua negara sudah

memberikan identitas hukum bagi seluruh warga, termasuk dalam

bentuk pencatatan kelahiran, Capaian Indikator Penataan

Administrasi Kependudukan belum mencapai target terdapat 4 (

Empat ) Komponen yang digunakan dalam penghitungan indeks

Penataan Administrasi Kependudukan yaitu 1. Target Cakupan

Perekaman dan Pencetakan KTPEl, 2. Target Cakupan Akta

Kelahiran, 3. Cakupan Penerbitan Akta Kematian dan 4. Target

Cakupan Kartu Identitas Anak ( KIA ). Sejauh ini dikarenakan

masyarakat / penduduk masih rendah kesadaranya memahami

tentang pentingnya administrasi kependudukan, dan beberapa

permasalahan target tidak terpenuhi : Penduduk belum melakukan

perekaman dilihat dari laporan reguler dan Data Kependudukan

Bersih ( DKB ) Desember tahun 2018 Jumlah penduduk Provinsi

Jawa Timur 40.479.023 Jiwa: - Wajib KTP-El : 32.435.290 yang sudah

melakukan perekaman sejumlah 30.635.529 Jiwa ( 94,45 % ) yang

belum melakukan perekaman sebesar 1.799.761 Jiwa ( 5,55 % ). -

Page 151: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Jumlah Usia Anak 0-18 tahun : 10.969.503 anak, yang memiliki Akta

Kelahiran : 9.511.294 anak ( 86,71 % ) dan belum memiliki Akta

kelahiran : 1.458.209 anak ( 23,29 % ). Permasalahan lainnya : •

Pada saat pemutakhiran data kependudukan pada tahun 2010, saat

entry database pengisian data belum lengkap. • Dalam data base

masih ada data orang yang sudah meninggal masih tercatat.

Penghapusan data harus ada surat Akta Kematian. • Akta kelahiran

anak tidak dicantumkan sehingga Dianggap belum memiliki. • Data

penduduk ganda / duplikat, seperti penduduk memiliki isteri atau

suami lebih dari satu dengan menjadi Kepala dalam Kartu Keluarga

dengan alamat yang berbeda. • Mobilitas Penduduk yang tinggi

seperti TKI, Urbanisasi dan anak kuliah di luar kota. • Penduduk

yang memiliki KTP non el berlaku seumur hidup kadang enggan

melakukan perekaman khususnya di daerah pelosok atau terpencil.

• Masih banyak anak-anak terlantar yang di tampung panti asuhan

yang belum resmi yayasannya atau masyarakat secara pribadi

karena kerterbatasan dan kesadaran enggan mengurus

dokumennya. • Mayoritas penduduk di pelosok atau terpencil

enggan mengurus selain kurangnya informasi juga jauh tempat

pengurusannya. Beberapa Hal Upaya yang sudah di lakukan Bidang

kependudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan

Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur yakni melakukan

pembinaan, memfasilitasi, advokasi, mendorong dan memacu pada

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota se Jawa

Timur untuk melakukan 14 LANGKAH BESAR DUKCAPIL : 1.

Pelayanan 3 in 1, 4 in 1, 6 in 1 adalah layanan 1 paket ( KTP, KK,

Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Kelahiran dan KIA ) 2.

Pembuatan KTP el tanpa pengantar RT, RW, Desa/Kelurahan cukup

membawa Fotocopy Kartu Keluarga ( KK ). 3. Perekaman dan

pembuatan KTP el yang tidak merubah elemen data boleh di buat

Page 152: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

diluar domisili. 4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (

SPTJM ) untuk percepatan cakupan Akta Kelahiran. 5. Bangun

Ekosistim : Data dan Dokumen Kependudukan digunakan untuk

semua keperluan. 6. Akta kelahiran on line. 7. Pemanfaatan data

kependudukan untuk semua keperluan ( sudah 1.128 lembaga yg

kerja sama untuk akses data ) 8. Pindah penduduk tidak perlu lagi

pengantar RT, RW, Desa Kecamatan cukup datang ke Dinas

kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan membawa fotocopy

Kartu Keluarga. 9. Penyajian Data Penduduk sampai tingkat desa

berbasis kewilayahan ( Geographic Information System ( GIS ) ). 10.

Face Recognition dengan foto KTP el untuk penegakan hukum. 11.

DUKCAPIL GO DIGITAL yaitu semua dokumen di tanda tangani

secara elektronik. 12. Pendirian Program Diploma 4 Dukcapil kerja

sama dengan Fakutas UNS untuk menciptakan SDM dukcapil yang

profesional. 13. Tindakan Afirmatif / kemudahan ( Pelayanan untuk

pemilihan Pemula, Suku Baduy, Papua, Lapas, Orang Sakit ). 14.

Pemberian identitas untuk semua usia : KTP el dan KIA.

10. Meningkatnya kompetensi dan kualitas SDM aparatur

pemerintah

Indikator kinerja penataan pegawai ASN sesuai formasi

kebutuhan dan kompetensi di Jawa Timur Tahun 2018

menargetkan sebanyak 49.188 pegawai atau 98% dari total seluruh

pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu

berjumlah 50.127 pegawai (data e-master per 31 desember 2018)

dan realisasinya sebesar 98 % atau berjumlah 49.188 pegawai

terdiri dari Jabatan Struktural (Jabatan Tinggi, Administrator dan

Pengawas ,fungsional dan pelaksana). Hal ini sebagai bentuk

implementasi dari penataan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan

kompetensi dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Jawa Timur

Page 153: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Nomor 129 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2017 tentang Jabatan

Pelaksana dan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur.

Selanjutnya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa

Timur akan melakukan upaya – upaya dalam rangka

pengembangan dan peningkatan kompetensi melalui kegiatan

Assesment (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator,

Pengawas dan Jabatan Pelaksana), Ujian Dinas, dan Penyesuaian

Ijazah (PI), impassing jabatan pelaksana ke fungsional serta

pendistribusian pegawai sesuai syarat jabatan dan kompetensi

sehingga terciptanya Right Man In The Right Place.

Pengukuran Indeks Profesionalitas Pegawai (IPP) adalah

suatu pengukuran untuk mengukur profesionalitas ASN di

lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan indikator

pengukurannya meliputi kualifikasi (tingkat pendidikan mulai SMA

s.d S3), Kompetensi (Diklatpim, Teknis dan Fungsional, seminar,

workshop, konferensi), disiplin (diukur dari ada tidaknya

penjatuhan hukuman disiplin) dan kinerja (Nilai SKP). Pada Tahun

2018 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur menargetkan

IPP sebesar 85,00 dan terealisasi sebesar 88,05 artinya ada

peningkatan yang signifikan terkait dengan Profesionalitas Pegawai

di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Peningkatan angka

IPP cukup signifikan tersebut berasal dari berkurangnya

pelanggaran disiplin dikarenakan digunakannya instrumen

kehadiran pada perhitungan Tunjangan Prestasi.

Rencana tindak lanjut Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Jawa Timur akan melakukan upaya-upaya :

Page 154: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

1. Peningkatan disiplin pegawai ASN di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur dengan pelaksanaan kegiatan sidak dan

pengawasan secara berkala.

2. Sistem rekruitmen pegawai yang komprehensif, obyektif dan

transparan berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kemampuan

atau keahlian yang dimiliki. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

telah melaksanakan seleksi rekruitmen Tahun 2018 dengan

jumlah usulan formasi sebanyak 2.065 formasi dengan

kualifikasi (Tenaga Pendidik,Tenaga Kesehatan dan

TenagaTeknis lainnya) dan jumlah formasi yang terisi berjumlah

1.971 formasi sehingga ada 94 formasi yang tidak terisi

diantaranya 8 formasi guru dan 86 formasi tenaga kesehatan;

3. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2019 akan

melaksanakan Remunerasi berdasarkan disiplin dan kinerja,

sehingga penerapan Reward and Punishment akan terlaksana

dengan baik sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 126

Tahun 2018 tentang Manajemen Kinerja di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur;

4. Pemberian Pengembangan Kompetensi kepada ASN di

lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai dengan hasil

penilaian kinerja (diklat teknis dan diklat fungsional lainnya);

Indikator Kinerja Persentase peserta diklat yang

memperoleh sertifikat kompetensi (certificate of competence)

terdapat peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) dapat

dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya yaitu struktur materi

diklat yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta,

sehingga dapat memberikan dampak pada peningkatan kinerja

Page 155: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

ketika kembali menjalankan tugas fungsi di instansi masing-

masing, selain itu peningkatan hasil belajar peserta diklat yang

mengalami kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun dan

penerapan metode pembelajaran yang dinamis dan joyfull learning

dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

sehingga peserta dapat menyerap materi dengan maksimal.

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan

capaian kinerja maka upaya-upaya yang akan dilakukan adalah :

1. Menyempurnakan, mengembangkan dan meningkatkan kualitas

sistem dan program, dengan melakukan inovasi terhadap

pengembangan kompetensi aparatur, jenis-jenis diklat baru,

kurikulum yang berkualitas disesuaikan dengan kebutuhan

pengembangan kompetensi serta mampu menjawab tuntutan

perubahan khususnya dalam menghadapi era revolusi Industri

4.0 sehingga mampu mendukung terwujudnya ASN berkelas

dunia

2. Mengintensifkan konsultasi, koordinasi dengan pengelola

kediklatan baik dengan instansi pembina (pusat), provinsi

maupun kabupaten/kota

3. Meningkatkan kualitas sarana prasarana penunjang pelaksanaan

kegiatan diklat

3.2.1.2.24. Mewujudkan sistem penanggulangan bencana untuk

meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam

menghadapi bencana

Persentase Korban Terdampak Bencana yang Ditangani Tahun

2018 sebesar 100% (seratus persen) dengan total 47.167 jiwa yang

ditangani dari 11 kejadian bencana (kategori tinggi) di 9 Kabupaten di

Jawa Timur. Untuk penanganan korban terdampak bencana tersebut

Page 156: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dilakukan antara lain dengan penyediaan mobil dapur umum, truk

serba guna, truk tangki air untuk air bersih, truk water treatment untuk

air minum, mobil rescue, penyediaan tempat pengungsian, pelayanan

kesehatan, pemberian sembako (makanan siap saji) dan pemantauan

rutin di desa-desa terdampak. Rincian korban terdampak bencana

yang ditangani sebagai berikut:

No Tanggal Kejadian Kabupaten /

Kota

Korban

Terdampak

(Jiwa)

1

07-Jan-18 Banjir

Kabupaten

Pasuruan

3.896

2

17-Jan-18

Putting Beliung &

Hujan Es Jombang

340

3 02-Feb-18 Banjir Jombang 462

4 22-Feb-18 Banjir Bandang Bojonegoro 14.416

5 22-Feb-18 Banjir Jombang 11.227

6 23-Feb-18 Bajir Tuban 10.244

7 22-Jun-18 Banjir Bandang Banyuwangi 1.300

8 11-Okt-18 Gempa Bumi Sumenep 1.844

9 19-Nov-18 Angin Kencang Sidoarjo 1.828

10 28-Nov-18 Banjir Lumajang 1.374

11

07-Des-18

Banjir & Tanah

Longsor Pacitan

236

TOTAL 47.167

Penyebab utama keberhasilan adalah meningkatnya

koordinasi antar stakeholder (Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota, Lembaga Terkait, Dunia Usaha dan Masyarakat)

dalam kegiatan penanggulangan bencana di Jawa Timur,

meningkatnya kesadaran, pemberdayaan dan dukungan masyarakat

dalam proses pengurangan risiko bencana (PRB) dan meningkatnya

kapasitas tenaga kebencanaan yang handal (dengan sertifikasi

Page 157: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

kompetensi di bidang kebencanaan dan pembentukan sekolah/

madrasah aman bencana) sebagai pendukung sumber daya manusia

bagi pelaksanaan penanggulangan bencana di Jawa Timur. Rencana

tindaklanjut diadakan desiminasi pembentukan / pengembangan

desa tangguh bencana dalam rangka Pengurangan Risiko Bencana

(PRB), Koordinasi lintas sektoral diintensifkan antara BPBD, SAR, TNI /

POLRI dan lembaga teknis lain untuk penanganan bencana,

meningkatkan kompetensi dan responsibilitas aparatur, relawan

melalui pendidikan dan pelatihan Penanggulangan Bencana, sehingga

diharapkan segala permasalahan kebencanaan yang timbul dapat

direspon secara cepat dan akurat.

3.2.1.2.25. Meningkatnya peran Sekretariat DPRD sesuai

fungsinya

Indikator kinerja IKM DPRD terhadap pelayanan Sekretariat

DPRD, metode pengambilan datadilakukan dengan survey dan

wawancara terhadap 100 anggota dewan terhadap layanan umum,

layananpersidangan, layananan keuangan, layanan bagian

perundang – undangan. Angka indeks 80,69 mengandung

interpretasi bahwa pelayanan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur

kepada anggota DPRDsudah baik tetapi masih perlu ditingkatkan

kualitas pelayanannya tetapi masih ada rekomendasi dari anggota

DPRD terkait layanan keamanan di gedung DPRD dianggap belum

maksimal oleh anggota DPRD disebabkan Kurangnya jumlah

anggota/personil keamanan yang ditugaskan, Perolehan angka indeks

inididapat dari kegiatan survey dan wawancara yang dilakukan oleh

pihak akademisi terhadap pimpinan dananggota DPRD. Capaian 80,69

di tahun 2018 telah melebihi target IKM di akhir RPJMD sebesar

78,5.Namun demikian Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain

unsur playanan pengumpulan bahan dandokumentasi kegiatan

DPRD untuk media cetak dan elektronik dipengaruhi oleh

Page 158: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pembatasan tenagapeliput di setiap kegiatan DPRD sehingga

dokumentasi data dan informasi kepada para wartawan mediamassa

baik cetak dan elektronik kurang dapat dilaksanakan secara maksimal,

pelayanan koleksi bukuperpustakaan, tempat perpustakaan yang

kurang memadai dan Kurangnya informasi terkait koleksi

bukuperpustakaan. Rencana tindak lanjut pada layanan keamanan

Akan dilakukan kegiatan kesamaptaanoleh TNI dan POLRI secara terus

menerus guna meningkatkan kualitas kinerja keamanan di

lingkungangedung DPRD dan menambah sarana prasarana

keamanan di lingkungan gedung DPRD, layananpengumpulan

bahan dan dokumentasi kegiatan DPRD melibatkan staf

dokumentasi, informasi danpublikasi dalam setiap kegiatan DPRD

agar dapat mengakomodir data secara maksimal sebagai

bahankegiatan publikasi, layanan perpustakaan menyediakan E-

Library dan melakukan scanning terhadapkoleksi buku-buku

perpustakaan sehingga anggota DPRD dapat langsung mengakses

koleksi buku-bukuperpustakaan secara elektronik, melakukan

peningkatan SDM pengelola perpustakaan melalui pembinaandan

diklat pengelolaan perpustakaan

MISI V Meningkatkan Kualitas Kesalehan Sosial dan Harmoni

Sosial

3.2.1.2.26. Meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam

menyalurkan hak politik dan penanganan konflik

sosial.

Indikator kinerja persentase kejadian terkait poleksosbud di

Jawa Timur yang diselesaikan berhasil karena adanya upaya

peningkatan sinergitas aparat Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan

Kabupaten/Kota serta jajaran instansi terkait yang secara intensif

Page 159: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dalam melakukan pemantauan perkembangan situasi dan kondisi

kamtibmas di wilayah Jawa Timursebagai upaya kewaspadaan dari

ancaman dan upaya pencegahan konflik sosial di daerah, kesiap

siagaan aparat pemerintah dan seluruh elemen masyarakat di Jawa

Timur dalam menjaga dan memelihara keamanan, ketentraman dan

ketertiban masyarakat. Rencana Tindak lanjut adalah dengan

sosialisasi kepada masyarakat didaerah rawan konflik, pembinaan

kepada lembaga masyarakat.

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit

yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia.

Tingkat perkembangan demokrasi tersebut diukur berdasarkan

pelaksanaan dan perkembangan sejumlah aspek demokrasi. IDI

merupakan indikator yang tidak hanya melihat gambaran demokrasi

yang berasal dari sisi kinerja pemerintah/birokrasi saja. Namun, juga

melihat perkembangan demokrasi dari aspek peran masyarakat,

lembaga legislatif (DPRD), partai politik, lembaga peradilan dan

penegak hukum. Nilai IDI Jawa Timur tahun 2018 belum tersedia

dikarenakan belum dirilis oleh BPS, baik tingkat Provinsi maupun

Nasional. Nilai IDI tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan

2016 dikarenakan masih adanya persekusi dan demonstrasi yang sulit

diprediksi menggangu ketertiban umum. Namun demikian nilai IDI

tersebut masih termasuk dalam kategori sedang (tidak rendah).

Rencana Tindak lanjut adalah melakukan sosialisasi dengan tujuan

meningkatkan pemahaman masyarakat dan stakeholder tentang IDI

serta meningkatkan koordinasi dengan tim pokja IDI dan instansi

terkait tentang penilaian IDI Jawa Timur.

3.2.1.2.27. Meningkatnya kehidupan bermasyarakat yang taat

hukum

Indikator Kinerja Persentase penanganan kasus

pelanggaran ketertiban umum dan ketentraman yang

Page 160: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

diselesaikan mengalami keberhasilan karena adanya komunikasi yang

baik diantara masyarakat dengan Satuan Polisi Pamong Praja serta

instansi terkait yang mendukung pelaksanaan penyelesaian

pelanggaran perda. Kwalitas dan kuantitas SDM Satpol PP kurang

optimal, Ruang lingkup operasional yang begitu luas sehingga

kurangnya sarana prasarana transportasi dalam melakukan kegiatan

patroli. Pencapaian target sasaran dilakukan melalui sosialisasi,

penyuluhan, pembinaan, simulasi dan patroli terpadu. Rencana tindak

lanjut Meningkatnya kehidupan bermasyarakat yang taat hukum

rencana tindaklanjut, memantau hasil pengaduan masyarakat

terhadap pelanggaran Perda serta menindaklanjuti hasil penyelidikan

dan penyidikan yang telah dilakukan sebelumnya, meningkatkan

koordinasi, intregrasi, sinkronisasi, simplikasi dengan aparat penegak

hukum lainnya.

Indikator Persentase Penegakan Supremasi Hukum dan

HAM di Jawa Timur pada tahun 2018 di dukung oleh beberapa

kegiatan yaitu:

a. Pemberian Saran / Pertimbangan Hukum untuk mengatasi

Permasalahan Hukum dengan target 97 Pemberian Saran /

Pertimbangan Hukum telah tercapai dengan memberikan Saran /

Pertimbangan Hukum sebanyak 111 Saran / Pertimbangan

sehingga capaian kinerjanya sebesar 114,4 % ;

b. Pemberian Dana Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin hanya

bisa menyalurkan ke 36 perkara dari target yang dicanangkan

sebanyak 60 perkara sehingga capaian kinerjanya sebesar 60 %

hal ini dikarenakan berkas yang memenuhi criteria hanya 36

perkara sampai waktu yang telah ditentukan ;

c. Penanganan perkara di Pengadilan sebanyak 51 perkara dari

target yang dicanangkan sebesar 30 perkara sehingga capaian

Page 161: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

kinerja sebesar 170 % hal ini dikarenakan Pengadilan tidak bisa

menolak mengadili perkara berdasarkan Pasal 16 ayat (1)

Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

Kehakiman ;

d. Pelaporan Aksi HAM di Kabupaten/ Kota Se Jawa Timur dan

Provinsi yang telah dilakukan kedalam system dengan alamat

https://serambi.ksp.go.id dari target seluruh Kabupaten / Kota

dan Provins imelaporkan Aksi HAM nya sebanyak 156 Laporan

hanya 1 Kab/ Kota yang tidak bisa melaporkan yakni pada

Laporan B12. Sehingga capaian kinerja sebesar 99,4 %.

3.2.1.2.28. Meningkatnya pelestarian seni budaya

Indikator Kinerja Jumlah Karya Seni Budaya yang mendapat

penghargaan nasional. Upaya optimalisasi kinerja dengan

diadakannya sistem seleksi yang lebih selektif sehingga diperoleh

karya seni/budaya yang dapat dibanggakan menjadi seni tradisi di

tingkat nasional.

Indikator Kinerja Persentase Cagar Budaya (benda, Struktur,

Situs, Kawasan) yang dipelihara. Cagar Budaya (benda, Struktur,

Situs, Kawasan) optimal dalam pencapaian kinerjanya. Salah satunya

adalah melalui upaya peringkatan cagar budaya.

Rencana tindak lanjut Meningkatkan koordinasi dengan

dewan kesenian Kab/Kota dan Instansi terkait dalam

pendokumentasian dan pedataan seni tradisi dan budaya local,

meningkatkan fasilitasi terhadap aktualisasi kesenian tradisional dan

budaya lokal dengan menjalin kerja sama dengan pelaku/usaha

pariwisata, peningkatan upaya perlindungan dan pelestarian warisan

budaya yang melibat masyarakat sekitar dan generasi muda secara

berkesinambungan.

Page 162: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

3.3. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN

3.3.1. SUMBER PENDANAAN APBD

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan, maka

diperlukan juga perbandingan antara capaian kinerja dengan

penganggarannya. Pada dasarnya pembagian alokasi anggaran pada

suatu Pemerintah Daerah disesuaikan dengan prioritas pembangunan.

Akan tetapi belum bisa diambil kesimpulan secara langsung, karena

masing-masing kinerja utama dan indikator kinerja utama merupakan

hasil dari multiplier effect yang diakibatkan oleh penganggaran untuk

kinerja lainnya. Pada penganggaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2017 menyesuaikan dengan Tematik Pembangunan Tahun

2017, yaitu memacu pembangunan infrastruktur dalam rangka

meningkatkan industri, perdagangan, efektifitas dan efisiensi

pembiayaan pembangunan di Jawa Timur, dengan 9 (sembilan)

program icon yang terfokus dan didesain dengan pendekatan holistik,

tematik dan terintegrasi antar PD serta keselarasannya antar tingkatan

pemerintahan, antara lain:

1. Pendidikan;

2. Kesehatan;

3. Perumahan dan permukiman;

4. Pengembangan dunia usaha dan pariwisata;

5. Ketahanan pangan;

6. Penanggulangan kemiskinan;

7. Infrastruktur, konektivitas, dan kemaritiman;

8. Pembangunan wilayah;

9. Politik dan kebangsaan.

3.3.2. SUMBER PENDANAAN NON-APBD

Hasil kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur selain menggunakan

sumber pendanaan APBD, tentunya juga menggunakan sumber

Page 163: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pendanaan lainnya termasuk bantuan yang diberikan oleh BUMD,

BUMN dan Swasta berupa Corporate Social Responsibility (CSR) serta

sumber pendanaan APBN. CSR merupakan kinerja sinergi antara

perusahaan dan pemerintahan untuk mencapai kinerja keseluruhan

Pemerintahan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada perusahaan apabila akan

memberikan CSR. Dukungan yang diberikan antara lain terkait

penerima CSR dan kebutuhan masyarakat pada wilayah tertentu.

Selain sumber pendanaan dari APBD, pembangunan Provinsi

Jawa Timur tentunya juga tidak lepas dari peran Pemerintah Pusat

melalui Kementerian masing-masing, adapun rinciannya sebagai

berikut :

Tabel 3.5

Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

PERANGKAT DAERAH PAGU REALISASI

Rp %

Dana Dekonsentrasi

Dinas Lingkungan Hidup 1,344,509,000 1,228,533,500 91.37

Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa

203.891.468.000 189.409.832.047 92,90

Dinas Penanaman Modal

dan PTSP

639.011.000 365.466.322 57,19

Badan Pendidikan dan

Pelatihan

467.374.000 441.831.179 94,53

Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan

1.778.765.000 1.749.369.275 98,35

Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

674.785.000 556.833.050 82,52

Dinas Kehutanan 2.172.727.000 1.883.276.400 86,68

Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata

2.665.531.000 2.499.101.274 93,76

Dinas Kelautan dan

Perikanan

7.603.157.000 6.685.220.493 87,93

Page 164: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

PERANGKAT DAERAH PAGU REALISASI

Rp %

Dinas Kesehatan 67.604.535.000 50.799.367.780 75,14

Dinas Koperasi dan UKM 6.844.915.000 6.568.057.947 95,96

Dinas Pemuda dan Olah

Raga

4.944.552.000 4.806.595.425 97,21

Dinas Pendidikan 33.377.399.000 32.210.283.971 96,50

Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi

7.066.754.000 5.813.025.266 82,26

Dinas Perkebunan 2.069.100.000 1.859.936.599 89,89

Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan

112.536.125.000 109.035.817.664 96,19

Dinas Sosial 38.498.797.000 37.813.349.920 98,22

Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

10.962.351.000 10.541.955.012 96,17

Dinas Pemberdayaan

Perempuan Perlindungan

Anak dan Kependudukan

2.880.000.000 2.850.501.208 98,98

Dinas Perumahan Rakyat

Kawasan Permukiman dan

Cipta Karya

1.695.712.000 1.359.139.261 80,15

Sekretariat Daerah 381.268.000 0 0,00

Tugas Pembantuan

Dinas PU Bina Marga 115,479,997,000 112.852.532.976 97,72

Dinas Perkebunan 34.516.446.000 19.799.543.729 69,43

Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan

381.048.122.000 342.059.227.214 87,79

Dinas Peternakan 160.934.950.000 157.921.805.727 98,13

Dinas PU SDA 91,908,647,000 83,271,570,000 90,60

TOTAL 1.293.986.997.000 1.184.299.881.223 91,52

3.4. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah

sebagaimana amanah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

Page 165: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, berdampak positif

terhadap hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang

sehingga perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan

daerah. Pengelolaan keuangan daerah dimaksud merupakan

subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan

elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Selain kedua UU tersebut, juga terdapat beberapa peraturan

perundang-undangan yang menjadi dasar dan acuan dalam

melakukan pengelolaan keuangan daerah yang diterbitkan lebih

dahulu, yaitu :

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara ;

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara ;

c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara ;

d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Dalam paket peraturan perundang-undangan keuangan negara

nampak bahwa terdapat perubahan fundamental dengan

memasukkan kerangka ilmu manajemen kinerja dan ilmu akuntansi

keuangan. Dengan perubahan tersebut maka entitas pemerintahan

Page 166: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

melakukan pengelolaan keuangannya harus berdasarkan pada

perencanaan kinerja (performance planning) yang sudah disusun

dengan sebaik-baiknya, anggaran kinerja (performance budget) yang

merupakan penjabaran dari perencanaan kinerja dan disetiap periode

entitas pemerintahan harus menyajikan laporan kinerja (performance

report) dan laporan keuangan (financial statement). Anggaran kinerja

sangat memperhatian time value of money, yang mengandung arti

bahwa sumberdaya keuangan harus dikelola secara ekonomis, efisien

dan efektif. Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja penetapan

target kinerja dari setiap aktifitas pengelolaan sumber daya keuangan

merupakan suatu keharusan, yang terdiri dari input, output dan out

comes.

Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan otonomi

tersebut, sesuai Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah sebagai

pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah diberikan

wewenang untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili

pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang

dipisahkan. Berdasarkan ketentuan tersebut, untuk menunjang

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada

masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan dana yang cukup

berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang

dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Page 167: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Timur secara transparan dan akuntabel, maka pengelolaan keuangan

daerah mulai perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan dan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD harus mengacu dan

memperhatikan beberapa undang-undang dan peraturan

pelaksanaan yang komprehensif dan terpadu (omnibus regulation) dari

berbagai Undang-undang tersebut, dalam bentuk Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah yang memiliki tujuan mempermudah dalam pelaksanaan dan

tidak menimbulkan multi tafsir dalam implementasinya.

Berdasarkan Pasal 155 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun

2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, untuk menjelaskan

teknis dan guide line pengelolaan keuangan daerah Pemerintah

melalui Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Untuk

mensinkronkan dengan kebijakan peraturan perundang-undangan

yang lebih tinggi dengan karakter dan kebutuhan daerah Pemerintah

Provinsi Jawa Timur menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 1 Seri E)

serta Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 59 Tahun 2017 tentang

Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran

2018 yang mengatur, antara lain Sistem dan Prosedur Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Kode Rekening Aset,

Kewajiban, Ekuitas Dana, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan, Sistem

dan Prosedur Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Page 168: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Belanja Daerah, Sistem dan Prosedur Pelaksanaan dan Penatausahaan

APBD, Sistem dan Prosedur Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah

Daerah.

3.4.1. Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) TA 2018.

Gambaran umum Tren realisasi APBD Provinsi Jawa Timur dari

tahun ke tahun seperti yang terlihat pada grafik di bawah yang

menunjukkan tren realisasi APBD. Tren realisasi pendapatan daerah

selalu berada di atas 100% artinya secara keseluruhan selama 5 (lima)

tahun terakhir realisasi pendapatan selalu melebihi target anggaran

pendapatan itu sendiri. Bahkan terdapat tren fluktuatif jumlah nominal

pelampauan realisasi pendapatan dari tahun ke tahun, yaitu

penurunan pada tahun 2015 sehingga realisasinyanya dibawah target

namun pada tahun 2017 dan 2018 mengalami kenaikan. Sedangkan

tren realisasi belanja daerah berkebalikan dari realisasi pendapatan

daerah. Belanja APBD Provinsi Jawa Timur terhadap anggarannya

cenderung pada level yang sama selama selama 5 (lima) tahun

berjalan dan pada tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan

tahun 2017. Demikian juga dengan realisasi pembiayaan daerah, dari

tahun ke tahun realisasi pembiayaan Provinsi Jawa Timur mengalami

hampir sama, tahun 2018 meskipun jumlah nominal target dan

realisasi pembiayaan daerahnya lebih besar namun secara prosentase

mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

Page 169: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

0

50

100

150

20132015

2017

Pro

sen

tase

2013 2014 2015 2016 2017 2018*

Pendapatan Daerah 105.94 106.07 99.92 104.32 101.76 106.67

Belanja Daerah 95.04 93.44 94.19 96.93 93.34 92.28

Pembiayaan Daerah 100 100 104.73 109.89 112 100.05

Grafik 3.1 Tren Capaian Realisasi APBD Provinsi Jawa Timur

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Sedangkan pada Tahun Anggaran 2018, berdasarkan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun

Anggaran 2018, struktur dan komposisi APBD Provinsi Jawa Timur

Tahun, dapat dirinci sebagai berikut (*data s/d Triwulan 4) :

a. Pendapatan Daerah, sebesar 29 trilyun 959 milyar 091 juta 907

ribu 455 rupiah 47 sen, terdiri dari :

1. Pendapatan Asli Daerah, sebesar 16 trilyun 575 milyar 987 juta

295 ribu 655 rupiah 47 sen ;

2. Dana Perimbangan, sebesar 13 trilyun 270 milyar 911 juta 941

ribu 800 rupiah ;

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, sebesar 112 milyar

192 juta 670 ribu rupiah ;

Page 170: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Dari target yang telah ditetapkan sebesar 29 trilyun 959 milyar

091 juta 907 ribu 455 rupiah 47 sen, dalam pelaksanaannya

terealisasi sebesar 31 trilyun 957 milyar 807 juta 958 ribu 599

rupiah 93 sen atau 106,67 persen, terdapat pelampauan

pendapatan daerah sebesar 1 trilyun 998 milyar 716 juta 51 ribu

144 rupiah 46 sen atau lebih 6,67 persen berasal dari :

a) Pendapatan Asli Daerah, terealisasi sebesar 18 trilyun 549

milyar 682 juta 600 ribu 980 rupiah 72 sen atau 111,91

persen dari target sebesar 16 trilyun 575 milyar 987 juta

295 ribu 655 rupiah 47 sen, atau secara kumulatif

terdapat pelampauan sebesar 1 trilyun 973 milyar 695

juta 305 ribu 325 rupiah 25 sen. Pendapatan Asli Daerah

berasal dari :

- Pajak Daerah, terealisasi sebesar 15 trilyun 60 milyar

713 juta 325 ribu 40 rupiah ;

- Retribusi Daerah, terealisasi sebesar 89 milyar 881 juta

270 ribu 362 rupiah 22 sen ;

- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,

terealisasi sebesar 384 milyar 285 juta 224 ribu 116

rupiah 80 sen;

- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah, sebesar 3

trilyun 14 milyar 802 juta 781 ribu 461 rupiah 70 sen ;

b) Dana Perimbangan, terealisasi sebesar 13 trilyun 295

milyar 784 juta 849 ribu 272 rupiah 21 sen atau 100,19

persen dari target sebesar 13 trilyun 270 milyar 911 juta

941 ribu 800 rupiah atau secara kumulatif lebih dari

target sebesar 24 milyar 872 juta 907 ribu 472 rupiah 21

sen, berasal dari :

Page 171: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

- Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, sebesar

2 trilyun 624 milyar 231 juta 240 ribu 508 rupiah ;

- Dana Alokasi Umum, sebesar 3 trilyun 813 milyar 411

juta 928 ribu rupiah ;

- Dana Alokasi Khusus, sebesar 6 trilyun 858 milyar 141

juta 680 ribu 764 rupiah 21 sen.

c) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar 112

milyar 340 juta 508 ribu 347 rupiah atau 100,13 persen

dari target sebesar 112 milyar 192 juta 670 ribu rupiah

atau secara kumulatif melebihi target sebesar 147 juta

838 ribu 347 rupiah, berasal dari :

- Pendapatan hibah, sebesar 28 milyar 705 juta 988 ribu

347 rupiah;

- Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, sebesar 77

milyar 500 juta rupiah;

b. Belanja Daerah, sebesar 33 trilyun 245 milyar 888 juta 781 ribu

196 rupiah 70 sen, terdiri dari :

a) Belanja Tidak Langsung, sebesar 22 trilyun 271 milyar 253

juta 624 ribu 882 rupiah 63 sen;

b) Belanja Langsung, sebesar 10 trilyun 974 milyar 635 juta

156 ribu 314 rupiah 7 sen, APBD Provinsi Jawa Timur

tersebut bersumber dari Pendapatan Daerah.

Dari target yang telah ditetapkan sebesar 33 trilyun 245

milyar 888 juta 781 ribu 196 rupiah 70 sen, terealiasi

sebesar 30 trilyun 680 milyar 747 juta 709 ribu 706 rupiah

81 sen atau 92,28 persen,dengan rincian :

1) Belanja Tidak Langsung, sebesar 21 trilyun 96 milyar

956 juta 460 ribu 227 rupiah 77 sen atau 94,73 persen

Page 172: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dari alokasi belanja sebesar 22 trilyun 271 milyar 253

juta 624 ribu 882 rupiah 63 sen;

2) Belanja Langsung, sebesar 9 trilyun 583 milyar 791 juta

249 ribu 479 rupiah 4 sen atau 87,33 persen dari

alokasi belanja sebesar 10 trilyun 974 milyar 635 juta

156 ribu 314 rupiah 7 sen.

3.4.2. Kinerja Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah, meliputi semua penerimaan uang melalui

rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan

hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar

kembali oleh daerah. Pendapatan Daerah, adalah hak Pemerintah

Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

Pendapatan daerah tersebut merupakan perkiraan yang terukur secara

rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.

Aspek kinerja pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur Tahun

Anggaran 2018 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah,

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,09

trilyun. Pendapatan Daerah pada tahun 2018 ini mengalami

pelampauan dibandingkan pendapatan pada tahun 2017, sehingga

secara kumulatif realisasinya lebih dari target yang telah ditetapkan

atau terdapat pelampauan sebesar 1 trilyun 998 milyar 716 juta 51 ribu

144 rupiah 46 sen atau 6,67 persen. Secara rinci dapat dilihat pada

tabel 3.65 :

Page 173: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel : 3.6

Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2018*

Sumber: Data diolah dari Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Komposisi realisasi pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun Anggaran 2013-2018 seperti tampak dalam grafik di bawah,

menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah masih merupakan

pendapatan yang berkontribusi paling besar rata-rata 58,04%. Kondisi

ini menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur tidak hanya bergantung

pada transfer dari Pemerintah Pusat. Posisi urutan kedua adalah Dana

Perimbangan rata-rata 41,60 % dan yang ketiga Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah 0,35%.

Berdasarkan data perkembangan beberapa tahun terakhir

proporsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD Provinsi Jawa

Nomor Urut

Jumlah (Rp) Bertambah /(Berkurang)

Uraian Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi ( Rp ) %

1 2 3 4 5(=4-3) 6

1 PENDAPATAN DAERAH 29.959.091.907.455,47 31.957.807.958.599,93 1.998.716.051.144,46 6,67

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 16.575.987.295.655,47 18.549.682.600.980,72 1.973.695.305.325,25 11,91

1.1.1 PAJAK DAERAH 13.498.000.000.000,00 15.060.713.325.040,00 1.562.713.325.040,00 11,58

1.1.2 RETRIBUSI DAERAH 74.270.418.200,00 89.881.270.362,22 15.610.852.162,22 21,02

1.1.3 HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN

384.285.332.240,19 384.285.224.116,80 -108.123,39 -0,00

1.1.4 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

2.619.431.545.215,28 3.014.802.781.461,70 395.371.236.246,42 15,09

1.2 DANA PERIMBANGAN 13.270.911.941.800,00 13.295.784.849.272,21 24.872.907.472,21 0,19

1.2.1 DANA BAGI HASIL PAJAK/BAGI HASIL BUKAN PAJAK

2.306.650.360.800,00 2.624.231.240.508,00 317.580.879.708,00 13,77

1.2.2 DANA ALOKASI UMUM 3.813.411.928.000,00 3.813.411.928.000,00 0,00 0,00

1.2.3 DANA ALOKASI KHUSUS 7.150.849.653.000,00 6.858.141.680.764,21 -292.707.972.235,79 -4,09

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

112.192.670.000,00 112.340.508.347,00 147.838.347,00 0,13

1.3.1 PENDAPATAN HIBAH 28.558.150.000,00 28.705.988.347,00 147.838.347,00 0,52

1.3.4 DANA PENYESUAIAN DAN OTONOMI KHUSUS

77.500.000.000,00 77.500.000.000,00 0,00 0,00

1.3.5 BANTUAN KEUANGAN DARI PROVINSI ATAU PEMERINTAH DAERAH LAINNYA

6.134.520.000,00 6.134.520.000,00 0,00 0,00

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 29.959.091.907.455,47 31.957.807.958.599,93 1.998.716.051.144,46 6,67

Page 174: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

66.65 69.53 69.29 63.37

58.01 58.04

17.80 16.78 14.02

36.21 41.84 41.60

15.54 13.70 16.69

0.42 0.15 0.35 0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

2013 2014 2015 2016 2017 2018*

Pro

sen

tase

PAD Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

Timur masih memberikan kontribusi dan memiliki peran besar untuk

menunjang kemampuan belanja daerah dalam rangka mendukung

tercapainya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pelayanan kepada masyarakat yang diwujudkan dalam program

kegiatan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Grafik 3.2 Komposisi Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Berikut ini disampaikan rekapitulasi proporsi dan kontribusi PAD

terhadap kekuatan APBD sebagaimana tabel berikut.

Tabel : 3.7

Proporsi PAD Terhadap Total Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2013 - 2018

NO TAHUN PAD

Pendapatan Daerah

Proporsi

PAD thd

Pendapatan

Daerah (%)

1 2 3 4 5

1 2013 11.579.340.719.022,00 17.372.768.543.850,90 66,65

Page 175: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

2 2014 14.442.216.534.958,94 20.772.483.892.730,94 69,53

3 2015 15.402.647.674.502,60 22.228.450.227.974,40 69,29

4 2016 15.817.795.024.797,00 24.962.122.477.069,50 63,37

5 2017 17.324.177.664.424,22 29.864.031.011.506,22 58,01

6 2018* 18.549.682.600.980,72 31.957.807.958.599,93 58,04

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW.4 TA. 2018 (*)

Khusus terkait dengan target dan realisasi penerimaan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu

2013-2018 diprediksi mengalami peningkatan rata-rata sebesar 2 %

per tahun dan tahun 2018 mengalami kenaikan. Sedangkan, untuk

pajak daerah mengalami kenaikan secara bertahap rata-rata sebesar

1% per tahun dengan asumsi bahwa kondisi sosial, politik dan

perekonomian baik internasional, nasional maupun regional stabil dan

tidak adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi yang mengatur tentang pengelolaan pendapatan pajak dan

retribusi daerah yang sebagian diserahkan kepada Kabupaten/Kota,

antara lain Pajak Air Bawah Tanah, Retribusi Tempat Pelelangan Ikan

(TPI) dan Retribusi Ijin Pengambilan Air bawah Tanah. Kontribusi Pajak

Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun

2013 - 2018, dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 176: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel : 3.8

Realisasi/Prediksi PAD dan Pajak Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2013 -2018

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

3.4.3. Kinerja Belanja Daerah

Selanjutnya, dari sisi Belanja Daerah tahun 2018 terdiri dari

Belanja Tidak Langsung dari alokasi sebesar 22 trilyun 271 milyar 253

juta 624 ribu 882 rupiah 63 sen terealisasi sebesar 21 trilyun 96 milyar

956 juta 460 ribu 227 rupiah 77 sen atau 94,73 persen dan Belanja

Langsung dari alokasi sebesar 10 trilyun 974 milyar 635 juta 156 ribu

314 rupiah 7 sen terealisasi sebesar 9 trilyun 583 milyar 791 juta 249

ribu 479 rupiah 4 sen atau 87,33 persen.

NO TAHUN PAD

PAJAK DAERAH

Kontribusi

Pajak Daerah

Terhadap PAD

(%)

1 2 3 4 5

1 2013 11.579.340.719.022,00 9.404.933.622.356,69 81,22

2 2014 14.442.216.534.958,94 11.517.684.926.168,60 79,75

3 2015 15.402.647.674.502,60 12.497.148.704.551,00 81,14

4 2016 15.817.795.024.796,96 12.772.227.117.584,86 80,75

5 2017 17.324.177.664.424,22 14.350.601.626.318,68 82,83

6 2018* 18.549.682.600.980,72 15.060.713.325.040,00 81,19

Page 177: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Grafik 3.3 Struktur Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Grafik di atas menggambarkan bahwa struktur belanja daerah

Provinsi Jawa Timur sebagian besar realisasinya adalah belanja tidak

langsung jika dibandingkan dengan belanja langsungnya. Adapun

komposisi belanja daerah Provinsi Jawa Timur didominasi oleh Belanja

Lain-lain yaitu rata-rata selama tahun 2013-2018 sebesar 63.65%.

Selanjutnya diikuti oleh Belanja Barang dan Jasa rata-rata sebesar

25,74% lalu Belanja Pegawai yaitu rata-rata sebesar 19,78% dan

ditutup oleh Belanja Modal yaitu rata-rata sebesar 10,83%,

sebagaimana terlihat dalam grafik berikut:

-

5,000,000,000,000.00

10,000,000,000,000.00

15,000,000,000,000.00

20,000,000,000,000.00

25,000,000,000,000.00

30,000,000,000,000.00

35,000,000,000,000.00

2013 2014 2015 2016 2017 2018*BELANJA LANGSUNG

Page 178: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Grafik 3.4

Komposisi Realisasi Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Persentase realisasi belanja provinsi yang terbesar adalah untuk

Belanja Lainnya, yaitu berupa transfer Bagi Hasil dan Bantuan

Keuangan Kepada Kabupaten dan Kota. Hal ini wajar mengingat

pelampauan pendapatan yang tertinggi untuk Provinsi Jawa Timur

adalah dari pajak daerah, sehingga memang harus ada yang

dibagihasilkan. Selain itu pada Belanja Lainnya di APBD Provinsi juga

terdapat pos Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial. Persentase

realisasi Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal memiliki tren

meningkat sedangkan realisasi Belanja Pegawai memiliki tren

meningkat salah satunya di tahun 2017 dengan adanya pengalihan

kewenangan dari kabupaten dan kota ke Pemerintah Provinsi untuk

SMA/SMK dan cenderung menurun di tahun 2018 disebabkan

semakin banyaknya ASN yang memasuki masa purna tugas.

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

2013 2014 2015 2016 2017 2018*

21.23

11.40 10.76 12.11

21.72 21.6727.12

20.76 21.58 19.97 18.65 18.18

9.286.04

9.84 9.01 10.70 9.26

42.37

61.8157.83 58.90

48.93 50.89

Pro

sen

tase

Belanja Pegawai Belanja Barang&Jasa

Page 179: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Realisasi belanja daerah merupakan realisasi penyerapan

belanja daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk

mendanai seluruh program/ kegiatan yang berdampak langsung

maupun tidak langsung terhadap pelayanan publik. Pengelolaan

belanja daerah untuk mendukung capaian target kinerja utama

sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019

dengan menganut sistem prinsip akuntabilitas, efektif dan efisien

dalam rangka mendukung penerapan anggaran berbasis kinerja.

Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari urusan wajib dan

urusan pilihan sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundang-

undangan. Anggaran dan realisasi belanja daerah seperti yang dapat

dilihat pada tabel berikut :

Page 180: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel 3.9

Realisasi Anggaran Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Kode

Urusan Pemerintahan Daerah

Belanja

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi ( Rp ) Sisa Realisasi

Rp %

1 2 3 4 5 6

101 Pendidikan 5.405.395.817.940,00 5.084.073.395.656,15 -321.322.422.283,85 -5,94

0100 Dinas Pendidikan Prov. Jatim 5.386.227.761.000,00 5.073.398.456.399,25 -312.829.304.600,75 -5,81

0101 SMK Negeri 1 Surabaya 2.196.677.500,00 1.305.549.651,00 -891.127.849,00 -40,57

0102 SMK Negeri 5 Surabaya 1.919.024.000,00 1.902.210.600,00 -16.813.400,00 -0,88

0103 SMK Negeri 6 Surabaya 891.629.533,00 864.576.269,00 -27.053.264,00 -3,03

0104 SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo 1.091.496.840,00 757.091.303,90 -334.405.536,10 -30,64

0105 SMK Negeri 3 Buduran Sidoarjo 954.525.000,00 662.287.420,00 -292.237.580,00 -30,62

0106 SMK Negeri 2 Malang 1.363.064.000,00 910.009.506,00 -453.054.494,00 -33,24

0107 SMK Negeri 4 Malang 1.315.780.000,00 686.252.796,00 -629.527.204,00 -47,84

0108 SMK Negeri 11 Malang 542.959.000,00 384.034.559,00 -158.924.441,00 -29,27

0109 SMK Negeri 1 Singosari Malang 1.276.269.700,00 25.408.241,00 -1.250.861.459,00 -98,01

0110 SMK Negeri 1 Panji Situbondo 787.125.000,00 373.766.500,00 -413.358.500,00 -52,51

0111 SMK Negeri 1 Kalipuro Banyuwangi 382.021.929,00 81.101.442,00 -300.920.487,00 -78,77

0112 SMK Negeri 2 Bondowoso 260.059.500,00 121.979.600,00 -138.079.900,00 -53,10

0113 SMK Negeri 5 Jember 1.107.713.500,00 705.281.200,00 -402.432.300,00 -36,33

0114 SMK Negeri 3 Madiun 753.861.250,00 568.506.931,00 -185.354.319,00 -24,59

0115 SMK Negeri 1 Pacitan 641.663.688,00 285.163.468,00 -356.500.220,00 -55,56

0116 SMK Negeri 2 Pasuruan 1.155.014.000,00 176.154.000,00 -978.860.000,00 -84,75

0117 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung 1.272.530.000,00 506.379.557,00 -766.150.443,00 -60,21

0118 SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi 614.372.500,00 36.000.000,00 -578.372.500,00 -94,14

0119 SMK Negeri 1 Tegalampel Bondowoso 291.620.000,00 76.745.933,00 -214.874.067,00 -73,68

0120 SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo 350.650.000,00 246.440.280,00 -104.209.720,00 -29,72

Page 181: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

102 Kesehatan 4.250.582.472.184,07 3.549.124.122.409,07 -701.458.349.775,00 -16,50

0101 Dinas Kesehatan Prov. Jatim 415.877.787.561,00 131.950.391.331,00 -283.927.396.230,00 -68,27

0102 Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu Prov. Jatim

223.573.733.294,06 200.015.443.087,00 -23.558.290.207,06 -10,54

0103 Rumah Sakit Paru Jember Prov. Jatim 57.408.012.038,51 48.670.506.937,00 -8.737.505.101,51 -15,22

0104 Rumah Sakit Paru Dungus Madiun Prov. Jatim

30.092.740.171,21 27.981.826.749,00 -2.110.913.422,21 -7,01

0105 Rumah Sakit Kusta Kediri Prov. Jatim 23.375.897.197,48 21.048.478.002,00 -2.327.419.195,48 -9,96

0106 Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Mojokerto Prov. Jatim

62.706.987.740,12 51.525.598.470,00 -11.181.389.270,12 -17,83

0107 Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur

85.755.345.916,16 77.715.361.304,00 -8.039.984.612,16 -9,38

0108 Rumah Sakit Paru Surabaya Prov. Jatim 47.444.379.656,92 43.236.887.166,00 -4.207.492.490,92 -8,87

0109 Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan Prov. Jatim

37.595.044.722,45 35.566.453.544,00 -2.028.591.178,45 -5,40

0110 Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun Prov. Jatim

27.359.192.023,85 23.941.484.979,00 -3.417.707.044,85 -12,49

0111 Akademi Keperawatan Madiun 12.863.413.937,29 11.013.280.585,00 -1.850.133.352,29 -14,38

0112 Akademi Gizi Surabaya 12.813.451.241,50 11.744.939.449,00 -1.068.511.792,50 -8,34

0113 UPT- Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati Lawang

22.860.063.866,38 23.843.497.415,00 983.433.548,62 4,30

0200 Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya Prov. Jatim

1.717.006.768.420,37 1.423.040.835.867,16 -293.965.932.553,21 -17,12

0300 Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang Prov. Jatim

789.496.211.654,82 781.512.862.711,91 -7.983.348.942,91 -1,01

0400 Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun Prov. Jatim

306.779.644.829,51 285.275.123.384,00 -21.504.521.445,51 -7,01

0500 Rumah Sakit Haji Surabaya Prov. Jatim 285.071.629.484,20 263.810.633.555,00 -21.260.995.929,20 -7,46

0600 Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya Prov. Jatim

92.502.168.428,24 87.230.517.873,00 -5.271.650.555,24 -5,70

103 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1.596.849.191.290,00 1.416.036.590.651,70 -180.812.600.638,30 -11,32

0100 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prov. Jatim

1.153.327.170.300,00 1.016.277.091.451,60 -137.050.078.848,40 -11,88

0200 Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air Prov. Jatim

200.206.473.000,00 187.180.510.256,10 -13.025.962.743,90 -6,51

0300 Dinas Perumahan Rakyat, kawasan permukiman dan Cipta Karya Prov. Jatim

243.315.547.990,00 212.578.988.944,00 -30.736.559.046,00 -12,63

105 Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

39.269.367.000,00 37.528.220.237,00 -1.741.146.763,00 -4,43

0100 Satuan Polisi Pamong Praja 39.269.367.000,00 37.528.220.237,00 -1.741.146.763,00 -4,43

106 Sosial 233.176.066.986,00 223.468.282.973,00 -9.707.784.013,00 -4,16

0100 Dinas Sosial 233.176.066.986,00 223.468.282.973,00 -9.707.784.013,00 -4,16

107 Tenaga Kerja 279.277.340.572,00 270.411.022.094,00 -8.866.318.478,00 -3,17

0100 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 279.277.340.572,00 270.411.022.094,00 -8.866.318.478,00 -3,17

108 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

27.874.278.000,00 26.365.583.022,00 -1.508.694.978,00 -5,41

0100 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Prov. Jatim

27.874.278.000,00 26.365.583.022,00 -1.508.694.978,00 -5,41

109 Pangan 291.900.219.834,00 260.508.263.669,00 -31.391.956.165,00 -10,75

0100 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jatim

229.533.501.634,00 213.488.258.887,00 -16.045.242.747,00 -6,99

0101 UPT Pengembangan Benih Padi 36.969.382.000,00 24.539.200.705,00 -12.430.181.295,00 -33,62

0102 UPT Pengembangan Benih Palawija 8.448.257.200,00 7.470.116.310,00 -978.140.890,00 -11,58

Page 182: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

111 Lingkungan Hidup 42.360.557.000,00 35.598.485.109,00 -6.762.071.891,00 -15,96

0100 Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jatim 42.360.557.000,00 35.598.485.109,00 -6.762.071.891,00 -15,96

113 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 82.190.653.000,00 76.995.531.603,00 -5.195.121.397,00 -6,32

0100 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim

82.190.653.000,00 76.995.531.603,00 -5.195.121.397,00 -6,32

115 Perhubungan 908.043.464.291,00 862.681.754.672,00 -45.361.709.619,00 -5,00

0100 Dinas Perhubungan Prov. Jatim 908.043.464.291,00 862.681.754.672,00 -45.361.709.619,00 -5,00

116 Komunikasi dan Informatika 75.008.146.000,00 70.927.844.342,00 -4.080.301.658,00 -5,44

0100 Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim

75.008.146.000,00 70.927.844.342,00 -4.080.301.658,00 -5,44

117 Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah 84.859.553.618,00 82.153.297.184,00 -2.706.256.434,00 -3,19

0100 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Prov. Jatim

84.859.553.618,00 82.153.297.184,00 -2.706.256.434,00 -3,19

118 Penanaman Modal 61.493.671.000,00 56.336.342.737,97 -5.157.328.262,03 -8,39

0100 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov. Jatim

61.493.671.000,00 56.336.342.737,97 -5.157.328.262,03 -8,39

119 Kepemudaan dan Olah Raga 48.592.687.000,00 45.561.490.642,00 -3.031.196.358,00 -6,24

0100 Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Jatim

48.592.687.000,00 45.561.490.642,00 -3.031.196.358,00 -6,24

122 Kebudayaan 170.778.816.350,00 166.478.095.825,00 -4.300.720.525,00 -2,52

0100 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim

170.778.816.350,00 166.478.095.825,00 -4.300.720.525,00 -2,52

123 Perpustakaan 48.083.453.000,00 46.882.586.533,00 -1.200.866.467,00 -2,50

0100 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim

48.083.453.000,00 46.882.586.533,00 -1.200.866.467,00 -2,50

201 Kelautan dan Perikanan 728.378.376.582,00 700.164.182.880,27 -28.214.193.701,73 -3,87

0100 Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim

702.726.127.619,00 675.839.381.559,27 -26.886.746.059,73 -3,83

0101 UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Mayangan

11.860.007.373,00 11.470.114.345,00 -389.893.028,00 -3,29

0102 UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tamperan

6.789.429.900,00 6.313.542.305,00 -475.887.595,00 -7,01

0103 UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pondokdadap

7.002.811.690,00 6.541.144.671,00 -461.667.019,00 -6,59

203 Pertanian 178.365.284.377,00 162.160.478.408,50 -16.204.805.968,50 -9,09

0100 Dinas Perkebunan Prov. Jatim 83.192.064.802,00 74.417.383.777,00 -8.774.681.025,00 -10,55

0200 Dinas Peternakan Prov. Jatim 95.173.219.575,00 87.743.094.631,50 -7.430.124.943,50 -7,81

204 Kehutanan 160.046.408.000,00 151.502.046.206,00 -8.544.361.794,00 -5,34

0100 Dinas Kehutanan Prov. Jatim 160.046.408.000,00 151.502.046.206,00 -8.544.361.794,00 -5,34

205 Energi dan Sumber Daya Mineral 29.960.494.400,00 28.205.873.469,00 -1.754.620.931,00 -5,86

0100 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Jatim

29.960.494.400,00 28.205.873.469,00 -1.754.620.931,00 -5,86

207 Perindustrian 188.633.200.206,00 172.256.737.350,19 -16.376.462.855,81 -8,68

0100 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim

188.633.200.206,00 172.256.737.350,19 -16.376.462.855,81 -8,68

301 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

25.110.524.944,00 25.025.566.645,00 -84.958.299,00 -0,34

0100 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Prov. Jatim

25.110.524.944,00 25.025.566.645,00 -84.958.299,00 -0,34

Page 183: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

302 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 98.970.899.000,00 94.826.770.565,00 -4.144.128.435,00 -4,19

0100 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Prov. Jatim

98.970.899.000,00 94.826.770.565,00 -4.144.128.435,00 -4,19

303 Kesekretariatan Daerah 403.899.058.141,00 370.761.012.323,00 -33.138.045.818,00 -8,20

0101 Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Prov. Jatim

23.533.347.000,00 21.069.977.691,00 -2.463.369.309,00 -10,47

0102 Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Prov. Jatim

54.065.591.000,00 49.725.220.136,00 -4.340.370.864,00 -8,03

0103 Biro Hukum Setda Prov. Jatim 13.207.348.000,00 12.289.705.515,00 -917.642.485,00 -6,95

0104 Biro Administrasi Perekonomian Setda Prov. Jatim

58.375.485.141,00 54.253.609.954,00 -4.121.875.187,00 -7,06

0105 Biro Administrasi Sumber Daya Alam Setda Prov. Jatim

10.467.880.000,00 9.788.611.681,00 -679.268.319,00 -6,49

0106 Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov. Jatim

25.464.713.000,00 24.214.350.936,00 -1.250.362.064,00 -4,91

0107 Biro Organisasi Setda Prov. Jatim 13.617.488.000,00 12.324.864.219,00 -1.292.623.781,00 -9,49

0108 Biro Umum Setda Prov. Jatim 171.604.122.000,00 155.215.307.924,00 -16.388.814.076,00 -9,55

0109 Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Prov. Jatim

33.563.084.000,00 31.879.364.267,00 -1.683.719.733,00 -5,02

304 Kesekretariatan DPRD 244.439.945.000,00 181.034.105.338,00 -63.405.839.662,00 -25,94

0100 Sekretariat DPRD Prov. Jatim 244.439.945.000,00 181.034.105.338,00 -63.405.839.662,00 -25,94

305 Pengawasan 51.254.970.000,00 49.610.491.530,00 -1.644.478.470,00 -3,21

0100 Inspektorat Prov. Jatim 51.254.970.000,00 49.610.491.530,00 -1.644.478.470,00 -3,21

306 Perencanaan 113.420.261.000,00 107.595.458.259,00 -5.824.802.741,00 -5,14

0100 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov. Jatim

113.420.261.000,00 107.595.458.259,00 -5.824.802.741,00 -5,14

307 Keuangan 16.954.745.135.235,60 15.937.671.480.418,00 -1.017.073.654.817,67 -6,00

0100 Badan Pendapatan Daerah Prov. Jatim 557.688.076.900,00 472.014.662.816,96 -85.673.414.083,04 -15,36

0200 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (SKPD) Prov. Jatim

216.658.919.000,00 200.879.851.560,00 -15.779.067.440,00 -7,28

0300 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKD) Prov. Jatim

16.180.398.139.335,60 15.264.776.966.041,00 -915.621.173.294,63 -5,66

308 Kepegawaian 50.202.231.086,00 46.655.692.471,00 -3.546.538.615,00 -7,06

0100 Badan Kepegawaian Daerah Prov. Jatim 50.202.231.086,00 46.655.692.471,00 -3.546.538.615,00 -7,06

309 Pendidikan dan Pelatihan 166.565.848.000,00 148.094.305.099,00 -18.471.542.901,00 -11,09

0100 Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov. Jatim

166.565.848.000,00 148.094.305.099,00 -18.471.542.901,00 -11,09

310 Penelitian dan Pengembangan 36.154.746.000,00 34.247.914.313,00 -1.906.831.687,00 -5,27

0100 Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Jatim

36.154.746.000,00 34.247.914.313,00 -1.906.831.687,00 -5,27

311 Koordinasi Pelaksanaan Urusan 53.785.962.000,00 49.780.930.672,00 -4.005.031.328,00 -7,45

0100 Badan Penghubung Daerah Provinsi Prov. Jatim

53.785.962.000,00 49.780.930.672,00 -4.005.031.328,00 -7,45

312 Wawasan Bangsa 31.430.098.000,00 29.621.135.202,00 -1.808.962.798,00 -5,76

0100 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Prov. Jatim

31.430.098.000,00 29.621.135.202,00 -1.808.962.798,00 -5,76

313 Penanggulangan Bencana 25.867.514.300,00 24.995.631.152,00 -871.883.148,00 -3,37

0100 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Prov. Jatim

25.867.514.300,00 24.995.631.152,00 -871.883.148,00 -3,37

314 Koordinasi Wilayah 58.922.069.860,00 55.406.988.046,00 -3.515.081.814,00 -5,97

0100 Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim I Madiun

12.689.232.000,00 12.237.072.392,00 -452.159.608,00 -3,56

0200 Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim II Bojonegoro

12.216.679.000,00 11.259.199.986,00 -957.479.014,00 -7,84

Page 184: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Sumber: Data diolah dari Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

3.4.4. Analisis Rasio Keuangan Kaitannya dengan Pencapaian

Kinerja

Dalam suatu sistem pengelolaan keuangan daerah di era

otonomi daerah yaitu terkait dengan pengelolaan APBD perlu

ditetapkan standar atau acuan kapan suatu daerah dikatakan

mandiri, efektif dan efisien serta akuntabel. Untuk itu diperlukan

suatu pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah sebagai

tolak ukur dalam penetapan kebijakan keuangan pada tahun

anggaran selanjutnya. Pengukuran kinerja sangat penting untuk

menilai akuntabilitas pemerintah daerah dalam melakukan

pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas bukan sekedar

kemampuan menunjukan bagaimana uang publik dibelanjakan, akan

tetapi meliputi kemampuan yang menunjukan bahwa uang publik

tersebut telah dibelanjakan secara ekonomis, efektif dan efisien.

Pengukuran kinerja keuangan daerah secara umum mencakup

3 (tiga) bidang yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya,

meliputi :

1) Analisis penerimaan, yaitu analisis mengenai kemampuan

pemerintah daerah dalam menggali potensi sumber-sumber

pendapatan ;

0300 Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim III Malang

11.578.197.000,00 10.756.249.416,00 -821.947.584,00 -7,10

0400 Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim IV Pamekasan

11.961.970.000,00 11.083.457.311,00 -878.512.689,00 -7,34

0500 Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim V Jember

10.475.991.860,00 10.071.008.941,00 -404.982.919,00 -3,87

TOTAL 33.245.888.781.196,70 30.680.747.709.706,81 2.565.141.071.489,89 7,72

Page 185: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

2) Analisis pengeluaran, yaitu analisis mengenai seberapa besar

biaya-biaya dari suatu pelayanan kepada masyarakat dan faktor-

faktor yang menyebabkan biaya-biaya tersebut meningkat ;

3) Analisis anggaran, yaitu analisis mengenai hubungan antara

pendapatan, belanja dan proyeksi tahun mendatang.

Salah satu alat untuk menganalisis kinerja pemerintah

daerah dalam mengelola keuangan daerahnya adalah dengan

melakukan analisis rasio terhadap APBD yang telah dilaksanakan.

Analisis rasio terhadap APBD dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pengelolaan keuangan daerah de.gan membandingkan hasil yang

dicapai suatu periode dibandingkan periode sebelumnya sehingga

dapat diketahui kecenderungannya. Beberapa analisis rasio yang

digunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Kemandirian keuangan daerah (otonomi fiskal)

mengindikasikan kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai

sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan

masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai

sumber pendapatan daerah. Kemandirian daerah ditunjukkan oleh

besar kecilnya Rasio Kemandirian yang menggambarkan

ketergantungan daerah terhadap sumber dana eksternal. Rasio ini

ditunjukan oleh besar kecilnya pendapatan asli daerah (PAD)

dibandingkan dengan pendapatan daerah yang berasal dari

sumber lainnya misalnya bantuan pemerintah pusat (transfer pusat)

maupun dari pinjaman. Semakin tinggi rasio kemandirian daerah,

Page 186: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tingkat ketergantungan terhadap bantuan pihak eksternal semakin

rendah, dan sebaliknya.

Untuk menilai tinggi rendahnya rasio kemandirian

pemerintah daerah, bisa mengacu pada Kepmendagri No.690.900.327

tahun 1996, sebagai berikut :

Tabel 3.10

Kriteria Tingkat Kemandirian dan Kemampuan Keuangan Daerah

Kemampuan

Keuangan Kemandirian (%)

Pola

Hubungan

Rendah Sekali

Rendah

Sedang

Tinggi

0 – 25

> 25 – 50

> 50 – 75

> 75

Instruktif

Konsultatif

Partisipatif

Delegatif

Sumber : Kepmendagri No. 690.900.327 /1996

Tabel 3.11

Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur

Tahun Anggaran 2013-2018

Tahun PAD Dana Perimbangan Pinjaman

Ratio

Kemandiria

n (%)

2013 11.579.340.719.021,90 3.092.884.299.095,00 0.00 374,39

2014 14.442.216.534.958,90 3.485.336.767.166,00 0.00 414,37

Rasio Kemandirian Daerah = Pendapatan Asli Daerah

x 100

(Dana Perimbangan + Pinjaman

Daerah)

Page 187: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

2015 15.402.647.674.502,60 3.115.619.118.152,00 0.00 494,37

2016 15.817.795.024.796,96 9.039.003.358.881,00 0.00 174,99

2017 17.324.177.664.424,22 12.494.048.645.633,00 0.00 138,66

2018* 18.549.682.600.980,72 13.295.784.849.272,21 0.00 139,52

Jumlah 93.115.860.218.685,30 44.522.677.038.199,20 0,00 209,14

Rata-

Rata 15.519.310.036.447,50 7.420.446.173.033,20 0,00 209,14

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Berdasarkan tabel diatas, nampak bahwa Pemerintah

Provinsi Jawa Timur tingkat kemandiriannya mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun yang menggambarkan tingkat kemandirian

keuangan Provinsi Jawa Timur tinggi sekali terhadap bantuan transfer

dana perimbangan dan pinjaman atau dengan kata lain

ketergantungan terhadap pihak eksternal rendah. Hal ini bisa di lihat

dari rasio yang melebihi 100 % tiap tahunnya. Hasil rasio

kemandirian dibandingkan dengan pedoman tingkat kemandirian

dan kemampuan keuangan dari Kepmendagri tahun 1996, maka

Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2013 sampai 2018 tingkat

kemampuan keuangannya tinggi sekali dengan pola hubungan

delegatif yaitu peranan kemampuan keuangan asli daerah lebih

dominan daripada peran pemerintah pusat. Pola ini dari sisi finansial

menunjukkan tidak adanya ketergantungan dari dana perimbangan

sehingga peran pemerintah Provinsi Jawa Timur hanya delegasi dari

pemerintah pusat.

2. Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah

Rasio ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah

dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang direncanakan

Page 188: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi

riil daerah. Pemerintah daerah dikatakan mampu menjalankan

tugasnya bila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 atau 100 persen.

tetapi semakin tinggi rasio efektivitas berarti kemampuan daerah

semakin baik. Pemerintah telah menyusun pedoman penilaian

tingkat efektivitas keuangan daerah, melalui Kepmendagri

No.690.900.327 tahun 1996 berikut ini.

Tabel 3.12

Kriteria Efektivitas Keuangan Daerah

Kriteria Efektivitas Persentase Efektifitas (%)

Sangat Efektif

Efektif

Cukup Efektif

Kurang Efektif

Tidak Efektif

>100

>90 – 100

>80 – 90

>60 – 80

≤60

Sumber :Kepmendagri No.690.900.327 tahun 1996

Rasio Efektivitas = Realisasi Penerimaan PAD

X 100

Target Penerimaan PAD yang ditetapkan

berdasarkan potensi Riil Daerah

Page 189: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel 3.13

Perhitungan Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah Prov Jatim

Tahun Anggaran 2013 – 2018

Tahun Target PAD PAD Rasio Efektifitas

(%)

2013 10.382.698.220.551,00 11.579.340.719.021,90 111.53

2014 13.091.500.947.341,00 14.442.216.534.958,90 110.32

2015 14.900.073.456.574,00 15.402.647.674.502,60 103,37

2016 14.624.118.008.516,00 15.817.795.024.796,96 108,16

2017 15.850.715.963.543,19 17.324.177.664.424,22 109,30

2018* 16.575.987.295.655,47 18.549.682.600.980,72 111,91

Rata-Rata 14.237.515.648.696,70 15.519.310.036.447,50 109,00

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

TA. 2013-2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Berdasarkan tabel nampak bahwa rasio efektifitas

Pemerintah Provinsi Jawa Timur cukup fluktuatif selama 5 tahun

kebelakang dengan puncak kenaikan tertinggi pada tahun 2013,

namun kondisi tahun 2015 telah terjadi penurunan yang cukup

signifikan dikarenakan terjadinya pelampauan yang relative kecil dari

pajak daerah. Meskipun demikian berdasarkan kriteria efektifitas

Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih selalu diatas 100% tiap

tahunnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pemerintah

Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013-2018 telah sangat efektif dalam

mengelola Pendapatan Asli Daerahnya.

3. Rasio Aktivitas (Keserasian)

Rasio keserasian merupakan rasio yang mendeskripsikan

aktivitas Pemerintah Daerah dalam memprioritaskan alokasi

Page 190: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

dananya pada belanja rutin dan belanja pembangunan secara

optimal. Semakin tinggi persentase dana yang dialokasikan untuk

belanja rutin berarti persentase belanja investasi yang dipakai

untuk menyediakan sarana prasarana ekonomi masyarakat semakin

kecil (Abdul Halim, 2012). Sampai saat ini belum ada pedoman

yang ideal tentang besarnya rasio belanja rutin maupun rasio

belanja modal, karena sangat dipengaruhi dinamika pembangunan

dan kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mencapai

pertumbuhan yang ditargetkan.

Nama akun belanja rutin adalah sama dengan belanja operasi

sedangkan belanja pembangunan sendiri adalah belanja modal. Hal ini

sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010.

Selanjutnya rasio keserasian dapat di formulasikan sebagai

berikut :

a. Rasio aktivitas belanja rutin/operasi = Belanja rutin/operasi X 100

Total APBD

b. Rasio aktivitas belanja modal = Belanja Pembangunan/ Modal X 100

Total APBD

Page 191: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel 3.14

Perhitungan Rasio Aktifitas (Keserasian) Belanja Operasi dan Belanja Modal

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Tahun Anggaran 2013-2018

Tahu

n

Belanja Total

Pendapatan

Rasio

Aktivitas

Belanja (%)

Operasi Modal Opera

si

Mod

al

2013 11.434.703.038.40

3,80

1.175.751.046.13

4,00

17.372.768.543.85

0,90 65,82 6,77

2014 11.408.153.823.45

4,10

1.207.456.633.37

3,80

20.772.483.892.73

0,90 54,92 5,81

2015 12.842.601.930.37

6,80

2.258.320.071.66

1,60

22.228.450.227.97

4,40 57,78 10,16

2016 14.886.622.532.94

6,00

2.150.594.111.04

3,00

24.962.122.477.06

9,50 59,64 8,62

2017 18.507.200.635.00

0,40

3.090.055.683.75

3,90

29.864.031.011.50

6,20 61,97 10,35

2018

*

20.761.304.037.33

5,75

2.840.374.100.90

9,06

31.957.807.958.59

9,90 64,96 8,89

Rata-rata 60,85 8,43

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW.4 TA. 2018 (*)

Dari perhitungan rasio keserasian di atas nampak bahwa

sebagian besar dana yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur

masih digunakan untuk kebutuhan belanja operasi walaupun terjadi

penurunan rasio aktivitas belanja Provinsi Jawa Timur, rata-rata

rasio aktivitas belanja operasi (belanja rutin) sebesar 60,03%

sedangkan rasio aktivitas belanja modal (belanja pembangunan)

sebesar 8,34%. Namun pada tahun 2017 terjadi peningkatan rasio

cukup signifikan atau hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya

dikarenakan adanya penambahan realisasi belanja pembangunan atau

modal. Rasio aktivitas belanja operasi Provinsi Jawa Timur sangat

Page 192: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

tinggi dibandingkan dengan rasio aktivitas belanja modal. Dengan

demikian dapat kita simpulkan bahwa pemerintah Provinsi Jawa

Timur lebih memperioritaskan belanjanya pada belanja operasi

daripada belanja modal (pembangunan). Semakin tinggi presentase

dana yang dialokasikan untuk belanja rutin berarti presentase

belanja investasi (belanja pembangunan) yang digunakan untuk

menyediakan sarana prasarana ekonomi masyarakat cenderung

semakin kecil. Pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur perlu

menekan belanja operasi seperti belanja pegawai dan belanja

barang yang terlalu besar guna dialokasikan untuk belanja modal.

Hal ini dianggap perlu untuk diperhatikan oleh Pemerintah

Provinsi Jawa Timur walaupun patokan untuk besarnya belanja

operasi dan belanja modal terhadap APBD belum ada. Namun

sebagai daerah yang berada di negara berkembang pemerintah

daerah seharusnya meningakatkan belanja modal (pembangunan)

dalam menyediakan sarana prasarana yang mendukung untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik. Hal ini

telah dilaksanakan dengan meningkatkan proporsi belanja

pembangunan atau modal sehinggal diharapkan dapat memberikan

efek multiplier yang berkepanjangan.

4. Rasio Pengelolaan Belanja

Rasio ini menggambarkan kegiatan belanja yang dilakukan oleh

pemerintah daerah memiliki ekuitas antara periode yang positif, yaitu

belanja daerah yang direncanakan idealnya tidak lebih besar dari

pendapatan daerah yang diterima pemerintah daerah. Rasio ini

menunjukan adanya surplus atau defisit anggaran, yaitu selisih

lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode

laporan. Penghitungan secara pasti besaran surplus atau defisit

Page 193: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

anggaran pada suatu pemerintah daerah sulit untuk ditentukan karena

sangat dipengaruhi beberapa faktor, antara lain :

a. Keterlambatan penetapan besaran alokasi anggaran Dana

Perimbangan;

b. Adanya program kegiatan yang dibiayai dari APBN pada SKPD yang

memerlukan dana pendamping dari APBD dan penyusunannya

tidak melibatkan pemerintah daerah;

c. Penerimaan pendapatan daerah tidak sebanding dengan belanja

daerah.

Rasio pengelolaan belanja = Total Pendapatan Daerah X 100

Total Belanja Daerah

Tabel : 3.15

Surplus/Defisit Anggaran dan Perhitungan Rasio Pengelolaan Belanja

Provinsi Jawa Timur

Tahun Anggaran 2013-2018

Tahu

n

Pendapatan

Daerah Belanja Daerah Surplus/Defisit

Rasio

Pengelola

an Belanja

(%)

2013 17.372.768.543.850

,90

16.738.657.227.158

,80

634.111.316.692,1

0 103,79

2014 20.772.483.892.730

,90

20.006.881.302.740

,90

765.602.589.990,0

0 103,83

2015 22.228.450.227.974

,40

22.946.307.569.745

,80

-

717.857.341.771,4

0

96,87

2016 24.962.122.477.069

,50

23.859.953.926.118

,10

1.102.168.550.951,

44 104,62

2017 29.864.031.011.506

,22

28.878.134.635.610

,34

985.896.375.895,9

0 103,41

Page 194: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

2018* 31.957.807.958.599

,93

30.680.747.709.706

,81

1.277.060.248.893,

10 104,16

Rata-Rata 102,78

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

TA. 2013-2018 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018

(*)

Rasio pengelolaan belanja Pemerintah Provinsi Jawa Timur

pada tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata rasio pengelolaan

belanja sebesar 102,78 %. Pada tahun 2015 sebesar 96,87 %

mengalami defisit anggaran. Hal ini disebabkan karena penurunan

realisasi pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur pada tahun tersebut.

Dapat dilihat pula bahwa kinerja pengelolaan belanja yang paling baik

terjadi pada tahun 2018 yang menunjukkan adanya surplus sebesar

Rp.1.277.060.248.893,12 dimana Pemerintah Provinsi Jawa Timur

mengalami peningkatan rasio pengelolaan belanja melebihi 100%

yaitu 104,16 %. Dengan demikian kinerja pengelolaan keuangan

daerah Provinsi Jawa Timur baik jika dilihat berdasarkan rasio

pengelolaan belanja.

5. Rasio Pertumbuhan

Rasio Pertumbuhan mengukur seberapa besar kemampuan

pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan

keberhasilannya yang telah dicapai dari periode ke periode berikutnya.

Pertumbuhan untuk masing-masing komponen sumber pendapatan

dan pengeluaran, dapat dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi

terhadap potensi-potensi penerimaan dan prioritas belanja pada

tahun-tahun mendatang, dalam arti lain mengukur kemampuan

Pemerintah Daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan

keberhasilan yang telah dicapai selama beberapa periode. Jika

Page 195: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pertumbuhan untuk masing-masing komponen sumber pendapatan

dan pengeluaran sudah diketahui, maka dapat digunakan untuk

menilai potensi mana yang perlu mendapat perhatian.

Rasio Pertumbuhan :

a. Realisasi Penerimaan PAD =

b. Rasio Pertumbuhan Σ Pendapatan =

c. Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi =

Realisasi Pengeluaran ∑ Belanja Operasi Xn − Xn-1

X 100

Pengeluaran ∑ Belanja Operasi Xn-1

d. Rasio Pertumbuhan Belanja Modal

Realisasi Pengeluaran ∑ Belanja Modal Xn − Xn-1 X 100

Pengeluaran ∑ Belanja Modal Xn-1

Page 196: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Tabel: 3.16

Perhitungan Rasio Pertumbuhan Provinsi Jawa Timur

Tahun Anggaran 2013-2018

Sumber: Data diolah dari Perda ttg Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2013-

2017 dan Laporan Realisasi Anggaran s/d TW. 4 TA. 2018 (*)

Rasio pertumbuhan PAD dan pertumbuhan pendapatan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari tahun 2013-2018 menunjukkan

pertumbuhan yang positif. Rata-rata rasio pertumbuhan PAD dan

pendapatan selama 6 tahun sebesar 11,92% dan 13,05% menunjukkan

pertumbuhan yang sangat tinggi yang menunjukkan kinerja

pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang baik,

karena setidaknya Pemerintah Provinsi Jawa Timur mampu

mempertahankan penerimaan PAD dan pendapatan tetap mengalami

pertumbuhan setiap tahunnya. Berdasarkan tabel di atas dapat

diketahui bahwa pada tahun 2018 PAD Pemerintah Provinsi Jawa

Timur mengalami kenaikan pertumbuhan cukup tinggi yakni sebesar

7,07 % jika dibanding dengan pertumbuhan tahun sebelumnya .

Pertumbuhan belanja Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu

belanja operasi mengalami pertumbuhan yang positif dengan rata-

rata selama 6 tahun sebesar 12,10% dan pertumbuhan belanja operasi

Page 197: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

pada tahun 2018 telah bergerak positif yang berarti terjadi kenaikan

yang menandakan adanya pertumbuhan positif yang disebabkan

adanya terealisasinya beberapa belanja terutama belanja jasa dikaitkan

dengan naiknya inflasi daerah, sedangkan rasio pertumbuhan belanja

modal positif dengan rata-rata 6 tahun sebesar 19,42%. Pada tahun

2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibanding

dengan tahun 2017. Hal ini diakibatkan adanya penurunan realisasi

pembangunan fisik. Berdasarkan rata-rata rasio pertumbuhan belanja

operasi sebesar 12,10% dan belanja modal sebesar 19,42%, terlihat

bahwa pertumbuhan rata-rata rasio belanja operasi lebih kecil

dibandingkan dengan belanja modal berkebalikan dengan tahun

sebelumnya sehingga menunjukkan pengelolaan keuangan yang lebih

berorientasi pada belanja yang manfaatnya jangka panjang dalam

rangka pengeluaran investasi yang manfaatnya dapat dirasakan untuk

beberapa tahun sepanjang masa manfaat atas belanja modal tetap

terjaga dan memberikan multiplier effect yang dapat mendukung

perekonomian.

Page 198: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

4.1. KESIMPULAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai

bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Jawa Timur

berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada Tahun 2018

sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun

berikutnya. Secara umum, capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2018, masih terdapat beberapa

IKU yang belum bisa memenuhi target, antara lain:

1. Indeks Gini

2. Indeks Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia

3. Indeks Pembangunan Gender (berdasarkan angka sementara)

4. Pertumbuhan PDRB / Laju Pertumbuhan Ekonomi (angka

sementara)

Selebihnya, IKU Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melampaui

target pembangunan Tahun 2018. Adapun IKU tersebut sebagai

berikut:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka

2. Indeks Pembangunan Manusia

3. Persentase Penduduk Miskin

4. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.

5. Indeks Kepuasan Masyarakat

6. Indeks Kesalehan Sosial.

B A B 4 .

P E N U T U P

Page 199: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Secara umum, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berhasil

mengatasi permasalahan pengangguran terbuka dan penduduk

miskin, begitu juga dengan perbedaan (gap) antara masyarakat kelas

atas dan bawah yang sudah relatif berkurang.

4.2. RENCANA TINDAK LANJUT

4.2.1. Tingkat Pengangguran Terbuka

Sebagai bentuk rencana tindak lanjut, berikut adalah upaya

penurunan TPT, yaitu:

1. Memperkecil mismatch antara dunia pendidikan dengan dunia

kerja melalui berbagai intervensi di sektor pendidikan untuk lebih

mensinkronkan lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia

kerja.

2. Magang kerja (dalam negeri dan luar negeri), sebagai bagian dari

sistem pelatihan kerja dengan cara bekerja secara langsung

dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan di

bawah bimbingan dan pengawasan Instruktur/pekerja,guna

menguasai keterampilan/keahlian tertentu.

3. Peningkatan kualitas angkatan kerja khususnya yang berusia

muda sehingga memberikan kontribusi menggeser struktur

penduduk kelompok berpendidikan rendah ke pendidikan yang

lebih tinggi.

4. Memperluas jejaring informasi pasar kerja serta optimalisasi

“Pusat Layanan Karir Terpadu” (PLKT) sebagai pusat layanan

penempatan kerja yang memfasilitasi dan mempertemukan

pencari kerja dengan pemberi kerja atau kalangan dunia usaha

(antara lain melalui job fair), terutama bagi angkatan kerja muda

terdidik yang mencari pekerjaan di sektor formal. Layanan PLKT

dilakukan secara langsung maupun online melalui situs

www.infokerja-jatim.com.

Page 200: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

5. Optimalisasi fungsi Kios 3in1 (Three in One) yang menggunakan

pola “pelatihan – sertifikasi – penempatan“ di 16 UPT Pelatihan

Kerja (BLK) sehingga siswa lulusan UPT Pelatihan Kerja yang telah

mendapatkan keahlian dan keterampilan dapat diserap di pasar

kerja secara lebih optimal.

6. Bagi SDM dengan latar belakang pendidikan yang relatif rendah

sehingga sulit memasuki pasar kerja formal, diadakan pelatihan

berbasis masyarakat serta pelatihan kewirausahaan untuk

mendorong kemandirian usaha di sektor informal sehingga lebih

produktif.

7. Pemberdayaan tenaga kerja sarjana sebagai pendamping dan

penggerak kelompok usaha produktif dan pengembangan

embrio ekonomi masyarakat.

8. Kegiatan desa produktif, sebagai upaya penciptaan lapangan

kerja bagi masyarakat setengah penganggur di daerah kantong-

kantong kemiskinan dan pengangguran, diarahkan menjadi

daerah supply kebutuhan perkotaan dan mampu menggerakkan

ekonomi sebagai embrio sentra-sentra usaha produktif serta

menahan laju migrasi.

4.2.2. Indeks Pembangunan Manusia

Selama enam tahun terakhir, pembangunan manusia di Jawa

Timur yang ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

selalu mengalami peningkatan. Kondisi itu ditunjukkan oleh angka IPM

pada tahun 2012 sebesar 66,74; kemudian terus meningkat pada

tahun 2013-2017 yaitu masing-masing sebesar 67,55 (2013); 68,14

(2014); 68,95 (2015); 69,74 (2016); dan 70,27 (2017). Ini menunjukkan

upaya pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan pembangunan

manusia cukup berhasil. Prestasi itu ditunjukkan dari meningkatkan

predikat IPM Jawa Timur pada tahun 2017 menjadi IPM berkategori

Page 201: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

“tinggi” untuk pertama kalinya. Sebelumnya, dari tahun 2010 hingga

tahun 2016 Jawa Timur masih berkategori “sedang”.

4.2.3. Persentase Penduduk Miskin

Jumlah penduduk miskin Provinsi Jawa Timur terus menurun,

walaupun masih di bawah angka nasional, tetapi Jawa Timur

merupakan salah satu provinsi yang memberikan kontribusi

penurunan penduduk miskin terbesar ketiga sebesar 211.740 atau

sebesar 16,85 % dari penurunan jumlah penduduk miskin secara

nasional.

Rencana Tindak Lanjut, rancangan Program Penanggulangan

Kemiskinan Tahun 2018 dilakukan secara integral dengan melibatkan

OPD terkait, Program Jalin Matra tidak hanya memberikan bantuan

uang untuk modal usaha kepada rumah tangga miskin tetapi juga

memberikan pelatihan-pelatihan pasca program agar rumah tangga

miskin dapat mengembangkan usaha. Hal ini dilakukan melalui

kerjasama dengan beberapa OPD seperti Dinas Koperasi dan UKM,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta beberapa Perguruan

Tinggi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga dan

Universitas Negeri Malang.

4.2.4. Indeks Gini

Pada tahun 2017, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk

Jawa Timur yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,41.

Sebenarnya dengan meningkatnya gini ratio ini kelompok ekonomi

rendah juga mengalami peningkatan pendapatan, namun

peningkatannya masih terlalu jauh jika dibandingkan dengan

peningkatan pendapatan dari kelompok ekonomi menengah ke atas.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, dapat dijelaskan bahwa Angka

gini rasio daerah perkotaan selalu menunjukkan lebih tinggi dibanding

daerah perdesaan. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa di daerah

Page 202: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

perkotaan ketimpangan kesejahteraan antar penduduk lebih terasa

dibanding daerah perdesaan. Perkembangan Indeks Gini menurut

Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Pada tahun 2015, gini rasio tertinggi

adalah Kota Surabaya sebesar 0,42 dan yang terendah adalah

Kabupaten Sumenep sebesar 0,26. Sebagai bentuk rencana tindak

lanjut permasalahan tersebut Pemerintah berusaha meningkatkan

ketersediaan infrastruktur.

4.2.5. Indeks Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia

Seperti halnya gini ratio, pemerataan pendapat versi bank dunia

juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemerataan

masyarakat guna mengetahui ketimpangan pendapatan yang terjadi

di masyarakat. Pada tahun 2017 Indeks Pemerataan berada pada

posisi 16,49 persen. Berdasarkan pengelompokkan distribusi bank

dunia, pada tahun 2017 Jawa Timur masuk dalam kategori

ketimpangan sedang karena jumlah pendapatan dari penduduk pada

kategori 40 persen terbawah terhadap total pendapatan seluruh

penduduk di antara 12-17 persen.

4.2.6. Indeks Pembangunan Gender

Realisasi Indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebesar

90,72*. Data realisasi tahun 2017 masih menggunakan data IPG tahun

2016 yang bersumber dari BPS, dikarenakan data tahun 2017 dari BPS

masih dalam tahap pengumpulan data akan dipublikasikan pada akhir

tahun 2018. IPG tahun 2016 sebesar 90,72 lebih rendah 0,35 poin dari

tahun 2015 sebesar 91,07. Penurunan capaian tersebut dipengaruhi

oleh peningkatan jarak antara IPM laki-laki sebesar 74,23 dan IPM

perempuan sebesar 67,34 pada tahun 2016. Selisih angka IPM pada

tahun 2016 sebesar 6,89, dan selisih angka IPM pada tahun 2015

sebesar 6,54. Dari ketiga penyusun indicator peranan perempuan

dalam perekonomian masih tertinggal jauh dibanding laki-laki,

Page 203: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

sehingga masih diperlukan usaha yang lebih keras dalam

meningkatkan rata-rata penghasilan perempuan.

4.2.7. Pertumbuhan PDRB/ Laju Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Jawa Timur sampai dengan triwulan III-2017 (c-

to-c) tumbuh 5,21 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong

oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi

pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh

sebesar 8,43 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama

didorong oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang

tumbuh sebesar 5,66 persen.

4.2.8. Indikator Kualitas Lingkungan Hidup

Perkembangan IKLHD Provinsi Jawa Timur dari tahun 2015

hingga tahun 2017 semakin meningkat namun masih termasuk dalam

kategori kurang, yaitu 65,54. Pada Tahun 2019, Pemerintah Provinsi

Jawa Timur harus terus meningkatan pencapaian target program-

program di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Jawa Timur

dan mencapai target IKLHD Provinsi Tahun 2019 sebesar 67,00-68,52

atau dengan kategori cukup.

4.2.9. Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dimasukkan sebagai

indikator baru dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Jawa

Timur. Kondisi ini mencerminkan kepuasan terhadap pelayanan

masyarakat di Jawa Timur lebih baik, efisien, dan efektif berbasis dari

kebutuhan masyarakat. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila

pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

pengguna layanan. Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan

bagi berhasil atau tidaknya pelaksanaan program yang dilaksanakan

pada suatu lembaga layanan publik.

Page 204: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

4.2.10. Indeks Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi tahun 2017 meningkat menjadi 69,54.

Peningkatan ini mencerminkan birokrasi pemerintah Jawa Timur

semakin profesional dengan berkarakter, berintegrasi, berkinerja

tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral,

sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode

etik aparatur negara.

4.2.11. Indeks Kesalehan Sosial

Indeks Kesalehan Sosial merupakan indikator baru dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah Jawa Timur, pada tahun 2017

(angka sangat sementara) capaiannya 62,34. Kedepannya Pemerintah

Provinsi Jawa Timur berupaya agar Indeks Kesalehan Sosial terus

meningkat tiap tahunnya. Pemerintah perlu bersinergi dengan

stakeholder lain untuk melakukan berbagai langkah strategis dalam

peningkatan kesalehan sosial, agar nilai-nilai agama dapat memberi

kontribusi positif bagi pembangunan sesuai yang diharapkan.

Page 205: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

INSPEKTORAT Jl. Raya Juanda No. 8 Telp. (031) 8540616 Ps. 106, 107, 201 Fax. (031) 8548153

S I D O A R J O

PERNYATAAN TELAH DIREVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN ANGGARAN 2018

Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk

Tahun Anggaran 2018 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi

informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen

Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan

secara akurat, andal, dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan

perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja

ini.

L A M P I R A N 1 .

P E R N Y A T A A N R E V I U

Page 206: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PROVINSI JAWA TIMUR

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dr. H. SOEKARWO

Jabatan : GUBERNUR JAWA TIMUR

Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini,

dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan

dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab

kami.

Surabaya, 15 Januari 2018

Menyetujui

GUBERNUR JAWA TIMUR

Dr. H SOEKARWO

L A M P I R A N 2 .

P E R J A N J I A N K I N E R J A T A H U N 2 0 1 8

Page 207: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PROVINSI JAWA TIMUR

NO

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

UTAMA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatkan

pemerataan dan

perluasan akses

pendidikan,

kesehatan, dan

perluasan lapangan

kerja serta

mempercepat dan

memperluas

penanggulang-an

kemiskinan

Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT)

4.08 – 3.99

Indeks Pembangunan

Manusia (IPM)

69,75-

70,00

Persentase Penduduk

Miskin

11,50-

11,20

Indeks Gini 0,385-

0,400

Indeks Pembangunan

Gender (IPG)

92,91-

93,50

2 Meningkatkan

kemandirian dan

daya saing ekonomi

dengan

mengembangkan

sektor-sektor

unggulan

Pertumbuhan PDRB/LPE 5,61-5,96

INdeks Pemerataan

Pendapatan versi Bank

Dunia (<40%)

18,20-

18,40

3 Meningkatkan

kualitas dan

kelestarian

lingkungan hidup

serta penataan ruang

wilayah provinsi yang

berkelanjutan

Indikator Kualitas

Lingkungan Hidup

(IKLHD)

65,49-

67,00

4 Meningkatkan tata Indeks Kepuasan 82,00-

Page 208: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

NO

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

UTAMA TARGET

(1) (2) (3) (4)

kelola pemerintahan

yang baik (good

governance) dan

bersih (clean

government) serta

menjunjung tinggi

profesionalisme

dalam pelaksanaan

pelayanan publik

Masyarakat 83,00

Indeks Reformasi

Birokrasi

67,00-

69,00

5 Menjamin

terciptanya iklim

demokrasi yang

kondusif

Indeks Kesalehan Sosial >60

Page 209: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Urusan/ Program Anggaran

(Rupiah)

URUSAN WAJIB 7.867.533.342.969,00

1. Pendidikan 1.724.263.891.00

2. Kesehatan 3.183.367.490.882,00

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.327.089.868.500,00

4. Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat

17.280.898.000,00

5. Sosial 100.860.517.087,00

6. Tenaga Kerja 125.863.485.500,00

7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

15.946.726.000,00

8. Pangan 151.350.317.000,00

9. Lingkungan Hidup 24.597.992.000,00

10. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 70.367.361.000,00

11. Perhubungan 779.135.573.000,00

12. Komunikasi dan Informatika 52.649.704.000,00

13. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah 67.732.736.000,00

14. Penanaman Modal 43.473.051.000,00

15. Kepemudaan dan Olah Raga 22.817.649.000,00

16. Kebudayaan 135.398.169.000,00

17. Perpustakaan 25.337.914.000,00

URUSAN PILIHAN 963.204.389.000,00

1. Kelautan dan Perikanan 650.611.393.000,00

2. Pertanian 126.023.378.000,00

3. Kehutanan 45.702.555.000,00

4. Energi dan Sumber Daya Mineral 12.817.683.000,00

5. Perindustrian 128.049.380.000,00

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAN FUNGSI

PENUNJANG PEMERINTAHAN

1.183.507.007.200,00

1. Kesekretariatan Daerah 275.686.391.000,00

2. Kesekretariatan DPRD 218.144.738.000,00

3. Pengawasan 28.480.000.000,00

4. Perencanaan 86.800.000.000,00

5. Keuangan 307.769.899.900,00

6. Kepegawaian 24.689.610.000,00

Page 210: KATA PENGANTAR - jatimprov.go.idjatimprov.go.id/ppid/uploads/berkasppid/Laporan Kinerja... · 2019-09-26 · KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan memanjatkan

Surabaya, 15 Januari 2018

Menyetujui,

GUBERNUR JAWA TIMUR

Dr. H SOEKARWO

7. Pendidikan dan Pelatihan 110.535.673.000,00

8. Penelitian dan Pengembangan 23.514.435.000,00

9. Koordinasi Pelaksanaan Urusan 46.860.205.000,00

10. Wawasan Bangsa 18.798.196.000,00

11. Penanggulangan Bencana 14.818.075.300,00

12. Koordinasi Wilayah 27.409.784.000,00

Jumlah 10.014.244.739.169,00