KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja...

48
Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2013 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (Renja SKPD) sebagai amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Renja SKPD Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor merupakan hasil kompilasi musrenbang tingkat kecamatan, forum SKPD dan musrenbang Kabupaten Bogor serta disinergikan dengan target kinerja dalam Renstra Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk tahun anggaran yang berkenaan. Dengan tersusunnya Renja SKPD ini, mudah-mudahan dapat dijadikan sebagai pedoman oleh semua pihak yang terkait dengan pembangunan pertanian dan kehutanan dalam rangka mewujudkan revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan pada tahun 2013. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Renja ini. Pertanian dan Kehutanan Ir. H. M. ZAIRIN, MP Pembina Tk I NIP. 196407151992031009 KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR Ir. H.M ZAIRIN, MP Pembina Utama Muda NIP. 196407151992031009

Transcript of KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja...

Page 1: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2013

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa

atas segala berkat yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan

Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (Renja SKPD) sebagai amanat

Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

Renja SKPD Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten

Bogor merupakan hasil kompilasi musrenbang tingkat kecamatan, forum

SKPD dan musrenbang Kabupaten Bogor serta disinergikan dengan target

kinerja dalam Renstra Dinas Pertanian dan Kehutanan untuk tahun

anggaran yang berkenaan.

Dengan tersusunnya Renja SKPD ini, mudah-mudahan dapat

dijadikan sebagai pedoman oleh semua pihak yang terkait dengan

pembangunan pertanian dan kehutanan dalam rangka mewujudkan

revitalisasi pertanian dan pembangunan perdesaan pada tahun 2013.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu tersusunnya Renja ini.

Pertanian dan Kehutanan

Ir. H. M. ZAIRIN, MP

Pembina Tk I

NIP. 196407151992031009

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

KABUPATEN BOGOR

Ir. H.M ZAIRIN, MP Pembina Utama Muda

NIP. 196407151992031009

Page 2: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2013

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI . ........................................................................... ii

DAFTAR TABEL ....................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................... iv

I. PENDAHULUAN ............................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ................................................... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................ 4

1.4 Sistematika Penulisan ............................................. 4

II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU .... 6

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD ........................................... 6

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ............................ 26

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas

dan Fungsi SKPD .................................................... 28

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD ................. 28

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Masyarakat ............................................................. 29

III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .............. 58

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan

Provinsi ................................................................. 58

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ............................ 63

3.3 Program dan Kegiatan ............................................. 66

IV. PENUTUP ......................................................................... 53

Page 3: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2013

iii

DAFTAR TABEL

2.1. Rekapitulasi Evaluasi hasil Pelaksanaan Renja

SKPD Tahun 2012 DAN Pencapaian Renstra

SKPD s/d Tahun 2013 Kabupaten Bogor

10

2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor

30

2.3. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun

2014 Kabupaten Bogor

31

2.4. Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan

Tahun 2014 Hasil Review terhadap Rancangan

Awal RKPD Kabupaten Bogor

44

2.5. Usulan Program dan Kegiatan dari para

Pemangku Kepentingan Tahun 2014 Kabupaten

Bogor

50

3.1. Identifikasi Kebijakan Nasional Dan Provinsi

Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kabupaten

Bogor Tahun 2014

3.2. Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Skpd

Tahun 2014 Dan Prakiraan Maju Tahun 2015

Kabupaten Bogor Tahun 2014

68

Page 4: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2013

iv

DAFTAR GAMBAR

Alur Pikir dan Tahapan Penyusunan Renja 2

Page 5: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

I – 1

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR :

NOMOR : :

TANGGAL :

RENCANA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

KANBUPATEN BOGOR TAHUN 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra)

SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode

sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta

kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang

ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun

2014 sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun

sebelumnya, dimana Renja tahun 2014 belum memiliki acuan Renstra

terbaru, karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode

tahun 2008-2013 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati

dan Wakil Bupati periode tahun 2008-2013. Mengingat dokumen

RKPD tahun 2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih

mengacu pada RPJMD tahun 2008-2013, maka sebagai konsekuensi

dari hal tersebut, Renstra Dinas Pertanian dan Kehutanan tahun

2008-2013 masih tetap diacu dalam penyususnan Renja tahun 2014.

Dokumen Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan tahun 2014

akan dijadikan landasan awal dalam penyusunan Renstra Dinas

Pertanian dan Kehutanan periode tahun 2013-2018. Disamping itu,

Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan harus terintegrasi dengan

prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014, bersinergi

dengan prioritas pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat,

Page 6: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

I – 2

serta harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai

acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup Dinas

Pertanian dan Kehutanan.

Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan memuat program dan

kegiatan, lokasi, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif,

dan prakiraan maju.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

diatur lebih lanjut bahwa penyusunan Renja SKPD melalui tahapan 1)

persiapan penyusunan renja SKPD, 2) penyusunan rancangan renja

SKPD, 3) pelaksanaan forum SKPD, dan 4) penetapan renja SKPD.

Persiapan penyusunan renja meliputi penyusunan rancangan

keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun renja

SKPD, orientasi mengenai renja SKPD, penyusunan agenda kerja tim

penyusun renja SKPD dan penyiapan data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah.

Penyusunan rancangan renja SKPD terdiri atas perumusan

rancangan renja SKPD dan penyajian rancangan renja SKPD.

Rancangan renja SKPD dibahas dalam forum SKPD yang

dikoordinasikan oleh Bappeda. Hasil forum SKPD tersebut menjadi

bahan penyempurnaan rancangan renja SKPD untuk ditetapkan

menjadi Renja SKPD.

Mengingat sumberdaya yang terbatas maka usulan-usulan

dalam rancangan Renja SKPD memerlukan kajian lebih lanjut agar

dapat ditentukan prioritas. Penentuan kegiatan prioritas

dilaksanakan dengan menyaring usulan - usulan agar selaras dengan

kebijakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat, dan

pemerintah Kabupaten Bogor.

Renja yang telah ditetapkan dijadikan acuan dalam menyusun

rencana kerja dan anggaran (RKA) SKPD yang selanjutnya akan

diproses menjadi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD). Secara ringkas alur pikir dan tahapan penyusunan

Page 7: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

I – 3

Renja SKPD dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Alur Pikir dan Tahapan Penyusunan Renja

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundangan yang dijadikan landasan dalam

penyusunan Rencana Kerja SKPD Tahun 2014, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun

2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

5. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Persiapan penyusunan Renja

SKPD

Rancangan awal RKPD

Kebijakan nasional/provinsi

Penyempurnaan

rancangan renja

Rancangan renja SKPD

Forum SKPD

Penyusunan rancangan renja

SKPD

Musrenbang

Verifikasi Renja SKPD

Penyesuaian rancangan

renja

Penyusunan RKPD

Penetapan renja SKPD

Page 8: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

I – 4

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan

Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor

9);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun

2005-2025;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah

Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor

7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Bogor tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran

Daerah Nomor 37).

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renja SKPD ini dimaksudkan agar menjadi

pedoman bagi perencanaan kegiatan dan anggaran Dinas Pertanian dan

Kehutanan Kabupaten Bogor yang akan ditindaklanjuti dengan

penyusunan pra rencana kerja dan anggaran (pra RKA) tahun 2014.

Tujuan penyusunan Renja SKPD adalah untuk mensinergikan

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta

efisiensi alokasi sumberdaya dalam pembangunan pertanian dan

kehutanan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

tahun 2010, sistematika penulisan renja SKPD adalah sebagai berikut :

Page 9: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

I – 5

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan kegiatan Masyarakat

III. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3 Program dan Kegiatan

IV. Penutup

Page 10: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

II – 6

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2014

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD

TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD

Pada tahun 2012 telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan rencana

strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan. Realisasi keuangan tahun

2012 sebesar Rp 37.255.138.232,- yaitu 90,79% dari target sebesar Rp

41.032.549.000,-.

Dari 108 kegiatan yang dilaksanakan terdapat dua kegiatan

yang tidak memenuhi target keluaran seperti yang direncanakan,

yaitu:

1. Pengembangan jaringan irigasi desa dan jaringan irigasi tingkat

usaha tani. Realisasi fisik kegiatan ini sebesar 91,30 % dan

realisasi keuangannya sebesar 92,93 %. Hal ini disebabkan karena

sampai dengan akhir tahun 2012 tidak dapat selesai

pelaksanaannya sebanyak 2 DI, yaitu: DI. Kopo, Desa Malasari,

Kecamatan Nanggung dan DI. Cikompeni, Desa Cibitung Wetan,

Kecamatan Pamijahan, yang kemudian di luncurkan ke Tahun

Anggaran 2013.

2. Pemberdayaan GP3A melalui Water Resources and Irrigation Sector

Management Program (WISMP-2). Realisasi fisik kegiatan ini

sebesar 95,65 % dan realisasi keuangannya sebesar 48,31 %. Hal

ini disebabkan Pengadaan alat yang diberikan kepada masyarakat

tidak dapat dilaksanakan karena tidak sesuai dengan Annual Work

Planning (AWP) dari Kementrian Pertanian .

Seratus enam kegiatan lainnya dapat direalisasikan dan

memenuhi target keluaran 100 %. Dengan dilaksanakannya kegiatan-

kegiatan tersebut diharapkan dapat memenuhi target sasaran yang

telah ditetapkan dalam RPJMD maupun renstra Dinas Pertanian dan

Kehutanan. Sasaran yang dicapai pada tahun 2 012 berdasarkan

RPJMD/renstra dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 11: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

II – 7

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2014

No Indikator Target

2012

Realisasi %

1 Regulasi

ketahanan pangan

Ada Ada 100

2 Ketersediaan pangan utama

70,17 64,36 91,72

3 Produksi tanaman pangan

a Ubi jalar (ton) 62.035 56.297 90,75

b Talas (ton) 17.414 10.987 63,09

c Ubi kayu (ton) 277.893 159.568 57,42

4 Produktivitas padi atau bahan

utama lokal lainnya

a Padi sawah (ku/ha)

65,91 64,75 98,24

b Padi gogo (ku/ha)

36,27 33,04 91,09

5 Produksi komoditas unggulan

a Pisang (ton) 24.703 20.771 84,08

b Nanas (ton) 3.021 6.130 202,91

c Manggis (ton) 3.917 5.399 137,84

d Tanaman hias potong (tangkai)

2.506.674 4.178.831 166,71

e Tanaman hias pohon (pohon)

293.809 370.890 126,24

f Pala (ton bahan

mentah)

761 1.353 177,79

g Kopi (ton bahan

mentah)

7.643 9.694 126,84

h Karet (ton bahan

mentah)

2.628 3.884 147,79

i Cengkeh (ton

bahan mentah)

802 831 103,62

j Jamur kayu (kg) 821.395 1.575.480 191,81

6 Sentra agribisnis komoditas

unggulan (lokasi)

17 18 105,88

7 Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis

6,72 7,83 116,52

8 Kerusakan

kawasan hutan

20 15,83 126,34

Dari target-target dalam RPJMD dan renstra terdapat tujuh

target yang tidak tercapai pada tahun 2012 yaitu :

Page 12: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

II – 8

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2014

1. Ketersediaan pangan utama; target yang ditetapkan sebesar 70,17

% sedangkan realisasi sebesar 64,36%. Hal ini disebabkan karena

peningkatan produksi padi belum mampu mengimbangi

pertambahan jumlah penduduk kabupaten Bogor yang tinggi yang

salah satunya disebabkan oleh terjadinya perpindahan penduduk

dari daerah lain ke Kabupaten Bogor (Data tahun 2012, menurut

angka sementara BPS sebanyak 5.077.210 jiwa, meningkat dari

tahun sebelumnya sebanyak 4.763.209 jiwa).

2. Produksi ubi jalar; target yang ditetapkan sebesar 62.035 ton

sedangkan realisasinya 56.297 ton.

3. Produksi talas; target yang ditetapkan sebesar 17.414 ton

sedangkan realisasinya 10.987 ton. Hal ini disebabkan karena

penurunan luas panen talas sebesar 31 Ha dari 766 Ha pada tahun

2011 menjadi 735 Ha pada tahun 2012.

4. Produksi ubi kayu; target yang ditetapkan sebesar 277.893 ton

sedangkan realisasinya 159.568 ton. Hal ini disebabkan karena

Tanaman ubi kayu belum dipanen pada tahun 2012 karena waktu

penanaman dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai dengan

bulan Desember sehingga diperkirakan panen pertengahan tahun

2013.

5. Produktivitas padi sawah; target yang ditetapkan sebesar 65,91

ku/Ha sedangkan realisasinya 64,75 ku/Ha.

6. Produktivitas padi gogo; target yang ditetapkan sebesar 36,27 ku/ha

sedangkan realisasinya 33,04 ku/Ha. Tidak tercapainya produksi

padi disebabkan adanya kemarau panjang pada tahun 2012

sehingga penanaman dan produksi tidak optimal.

7. Pisang; target yang ditetapkan sebesar 24.703 ton sedangkan

realisasinya 20.771 ton. Hal ini karena produksi pisang menurun

yang diakibatkan musim kemarau yang cukup panjang pada

tahun 2012 menyebabkan banyak tanaman yang mengalami

kekeringan dan serangan penyakit layu fusarium yang disebabkan

oleh bakteri yang menyerang pertanaman.

Kebijakan yang akan diambil untuk mengatasi masalah-

masalah tersebut, terutama dalam meningkatkan produksi dan

produktivitas padi dan palawija yaitu melalui penerapan teknologi

Page 13: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

II – 9

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2014

budidaya, perbaikan saluran irigasi, penggunaan benih bermutu,

pengendalian hama penyakit serta pengurangan kehilangan hasil.

Evaluasi hasil pelaksanaan renja Dinas Pertanian dan

Kehutanan tahun 2012 dan pencapaian renstra sampai dengan tahun

2013 dapat dilihat pada Tabel 2.1.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 bahwa

SKPD harus memiliki indikator kinerja kunci yang menggambarkan

keberhasilan suatu urusan pemerintahan. Dinas Pertanian dan

Kehutanan termasuk dalam urusan pilihan bidang pertanian dan

kehutanan dengan indikator kinerja kunci sebagai berikut :

a. Regulasi ketahanan pangan

b. Ketersediaan pangan utama

c. Produktivitas padi atau bahan pangan lainnya

d. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

e. Kerusakan kawasan hutan

Dari indikator tersebut terdapat beberapa indikator yang

termasuk dalam urusan wajib ketahanan pangan. Urusan ketahanan

pangan merupakan urusan beberapa SKPD yang meliputi produksi,

pola konsumsi, jumlah penduduk dan distribusi pangan sehingga

bukan hanya dipengaruhi oleh penyelenggaraan Dinas Pertanian dan

Kehutanan melainkan juga SKPD terkait.

Indikator kesatu yaitu regulasi ketahanan pangan

menetapkan target adanya regulasi pada tahun 2012 dan dapat

direalisasikan sebanyak satu buah, yaitu Peraturan Bupati Bogor

Nomor 23 tahun 2012 tentang Intensifikasi Pertanian Tanaman

Pangan, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Tahun 2012.

Indikator kedua yaitu ketersediaan pangan utama ditetapkan

target sebesar 70,17 % pada tahun 2012 tetapi realisasinya sebesar

64,36 %.

Indikator yang ketiga yaitu produktivitas padi sawah

mencapai 64,75 ku/Ha dan padi gogo mencapai 33,04 ku/Ha.

Indikator keempat yaitu rehabilitasi hutan dan lahan

kritis melebihi target yang ditetapkan. Dengan target 6,72 % dapat

dicapai 7,83%, tetapi rehabilitasi ini juga bukan hanya merupakan

hasil penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Bogor yang

Page 14: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

II – 10

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2014

kewenangannya merehabilitasi lahan kritis milik masyarakat

melainkan juga rehabilitasi hutan Negara yang masih menjadi

kewenangan pemerintah pusat.

Indikator kelima yaitu kerusakan kawasan hutan ditetapkan

target sebesar 20 % tetapi realisasinya dapat mengurangi tingkat

kerusakan hutan sampai dengan 15,83 %, Tingkat kerusakan

kawasan hutan juga bukan merupakan kewenangan pemerintah

daerah, melainkan pemerintah pusat. Pencapaian kinerja pelayanan

Dinas Pertanian dan Kehutanan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Pada RPJMD 2008-2013 Indikator ketahanan pangan masih

mengacu kepada Permendagri 54 Tahun 2010 yaitu: (a) Regulasi

ketahanan pangan dan (b) Ketersediaan pangan utama, dengan

leading sektor Dinas Pertanian dan Kehutanan.

Sedangkan pada tahun 2014, target kinerja ketahanan

pangan menggunakan target kinerja dalam Standar Pelayanan

Minimal (SPM) ketahanan pangan sesuai dengan tolok ukur kinerja

pelayanan ketahanan pangan berdasarkan Permentan

No.65/Permentan/OT.140 /12/2010 tentang Standar Pelayanan

Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan

Kabupaten/Kota, dengan leading sektor Badan Ketahanan Pangan dan

Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(BKP5K), yang tugas pokoknya secara garis besar terdiri dari (a)

pengkajian situasi ketahanan pangan tahunan (analisis bahan

makanan) (b) merumuskan kebijakan ketahanan pangan (c)

pengembangan, pemantauan, dan pemantapan ketiga sub sistem

ketahanan pangan. Dalam mewujudkan ketahanan pangan di

Kabupaten Bogor sangat diperlukan dukungan dan kerja terpadu

antar SKPD terkait, termasuk Dinas Pertanian dan Kehutanan.

Indikator ketahanan pangan di tingkat propinsi menggunakan

SPM Ketahanan pangan yang dikeluarkan oleh Permentan terdiri dari

4 indikator sedangkan untuk Kabupaten/kota karena daerah otonom

indikator kinerja berdasarkan SPM ada 8 indikator yaitu :

1. Ketersediaan energy

2. Ketersediaan protein,

3. Penguatan cadangan pangan,

4. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan

daerah,

Page 15: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

II – 11

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2014

5. Stabilitas harga dan pasokan pangan,

6. Pencapaian pola pangan harapan (PPH),

7. Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan,

8. Penanganan daerah rawan pangan.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Berdasarkan evaluasi dan analisis pencapaian target SKPD

terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pertanian dan Kehutanan.

Permasalahan yang dihadapi yaitu :

a. Masih rendahnya kondisi ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin

dari masih rendahnya pendapatan perkapita dan daya beli

masyarakat akibat masih rendahnya produktivitas ekonomi

masyarakat secara umum, baik dalam pertanian secara luas

maupun usaha kecil, menengah dan industri. Disamping itu, laju

pertumbuhan penduduk yang masih tinggi merupakan bagian dari

permasalahan menyebabkan masih tingginya tingkat pengangguran

dan kemiskinan serta tingkat ketergantungan pada penduduk usia

kerja. Upaya-upaya yang dilaksanakan untuk menstimulasi

peningkatan geliat ekonomi seperti peningkatan daya tarik investasi

dan pemberdayaan masyarakat melalui UMKM dirasa belum cukup

untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat.

b. Belum memadainya kualitas dan kuantitas infrastruktur dan

pengelolaan lingkungan hidup yang menopang pembangunan

perekonomian daerah. Hal ini terutama terjadi pada infrastruktur

transportasi, sumberdaya air dan irigasi, ketenagalistrikan, serta

infrastruktur perdesaan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dirumuskan

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal RKPD tahun 2014 dibuat berdasarkan revisi

rencana strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan tahun 2009 – 2013

untuk mencapai sasaran-sasaran yang tercantum dalam RPJMD.

Pada rancangan awal tersebut dapat dilihat target-target yang ingin

Page 16: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

II – 12

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2014

dicapai pada tahun 2014 dan upaya pencapaiannya melalui program

dan kegiatan.

Dengan melihat hasil evaluasi tahun 2012, permasalahan dan

analisis kebutuhan maka disusunlah program dan kegiatan tahun

2014 yang lebih realistis untuk mencapai target-target tersebut. Hasil

analisis kebutuhan menunjukkan bahwa untuk mencapai target-target

42.397.998.000,- yang terdiri atas 13 program dan 130 kegiatan.

Review terhadap rancangan awal RKPD tahun 2013 dapat dilihat pada

Tabel 2.3. sedangkan rumusan kebutuhan program dan kegiatan

tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.4.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Melalui musyawarah perencanaan pembangunan

(musrenbang) desa dan kecamatan dilakukan penjaringan aspirasi

dan usulan masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya terhadap

program dan kegiatan tahun 2014. Hasil yang dikumpulkan

menunjukkan terdapat 648 usulan kegiatan dari 40 kecamatan untuk

program dan kegiatan urusan pertanian dan kehutanan. Dari 648

usulan tersebut terdapat banyak usulan yang belum dapat dijadikan

prioritas tahun 2014 karena tidak sesuai dengan kebijakan dan target

dalam RPJMD dan renstra. Diperlukan seleksi yang ketat dalam

mensinkronkan usulan masyarakat dengan kebutuhan tahun 2014.

Usulan program dan kegiatan dari masyarakat dan para pemangku

kepentingan tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Page 17: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 58

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, kebijakan Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor mengacu kepada rencana

strategis Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Dinas

Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan

Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Pembangunan Nasional Tahun 2010 - 2014 menetapkan 11

prioritas agenda nasional yaitu 1) reformasi birokrasi dan tata kelola,

2) pendidikan, 3) kesehatan, 4) penanggulangan kemiskinan, 5)

ketahanan pangan, 6) infrastruktur, 7) iklim investasi dan usaha, 8)

energi, 9) lingkungan hidup dan bencana, 10) daerah tertinggal,

terdepan, terluar dan paska konflik serta 11) kebudayaan, kreativitas

dan inovasi teknologi. Prioritas yang terkait langsung dengan

Kementerian Pertanian adalah ketahanan pangan, sedangkan prioritas

yang terkait langsung dengan Kementerian Kehutanan adalah

lingkungan hidup dan bencana.

Tema prioritas ketahanan pangan adalah peningkatan

ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk

mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk

pertanian, peningkatan pendapatan petani serta kelestarian

lingkungan dan sumber daya alam. Substansi inti program aksi

ketahanan pangan adalah :

1. Lahan pengembangan kawasan dan tata ruang pertanian;

2. Infrastruktur;

3. Penelitian dan pengembangan;

4. Investasi, pembiayaan dan subsidi;

5. Pangan dan gizi;

6. Adaptasi perubahan iklim.

Perencanaan pembangunan nasional dikelompokkan dalam

sembilan bidang pembangunan menurut Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2005 - 2025. Bidang yang terkait

Page 18: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 59

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

langsung dengan Kementerian Pertanian adalah bidang sumber daya

alam dan lingkungan hidup dengan prioritas peningkatan ketahanan

pangan, revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan.

Strategi pembangunan pertanian yang telah ditetapkan

Kementerian Pertanian adalah melakukan revitalisasi pertanian

dengan fokus pada tujuh aspek dasar yang disebut dengan Tujuh

Gema Revitalisasi yang terdiri atas 1) lahan, 2) perbenihan dan

pembibitan, 3) infrastruktur dan sarana, 4) sumber daya manusia, 5)

pembiayaan petani, 6) kelembagaan petani, dan 7) teknologi dan

industri hilir.

Target utama Kementerian Pertanian adalah :

1. Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan;

2. Peningkatan diversifikasi pangan;

3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor; serta

4. Peningkatan kesejahteraan petani.

Kebijakan dan strategi ini dituangkan dalam 12 program yaitu :

1. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman pangan

untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.

2. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk tanaman

hortikultura berkelanjutan.

3. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk tanaman

perkebunan berkelanjutan.

4. Peningkatan swasembada daging sapi dan peningkatan

penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh, dan halal.

5. Penyedian dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian.

6. Penyediaan nilai tambah, daya saing, industri hilir, pemasaran

dan ekspor hasil pertanian.

7. Peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat.

8. Penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing.

9. Pengembangan SDM pertanian dan kelembagaan petani.

10. Peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan

keamanan hayati.

11. Pengawasan dan peningkatan akuntanbilitas aparatur Kementrian

Pertanian.

Page 19: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 60

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

12. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kementerian Pertanian.

Kerangka posisi dan peran pembangunan kehutanan dalam

arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional di dalam RPJMN

2010 - 2014 dititik beratkan pada prioritas pembangunan lingkungan

hidup dan pengelolaan bencana. Fokus prioritas pembangunan

tersebut diarahkan pada upaya-upaya yang berkaitan dengan

konservasi sumber daya hutan dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan disertai penguasaan

dalam pengelolaan resiko bencana guna mengantisipasi perubahan

iklim.

Substansi inti pelaksanaan prioritas pembangunan lingkungan

hidup dan pengelolaan bencana dalam RPJMN yang terkait dengan

Kementerian Kehutanan yaitu 1) perubahan iklim, 2) pengendalian

kerusakan lingkungan, dan 3) penanggulangan bencana.

Guna menjaga serta meningkatkan keberlanjutan pembangunan

kehutanan, Kementerian Kehutanan menetapkan delapan kebijakan

prioritas pembangunan sektor kehutanan meliputi 1) penetapan

kawasan hutan, 2) rehabilitasi hutan dan peningkatan daya dukung

DAS, 3) pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan, 4)

konservasi keanekaragaman hayati, 5) revitalisasi pemanfaatan hutan

dan industri kehutanan, 6) pemberdayan masyarakat sekitar hutan, 7)

mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sektor kehutanan, 8)

penguatan kelembagaan kehutanan.

Kebijakan prioritas pembangunan kehutanan diimplementasi -

kan melalui tujuh program, yang terdiri atas empat program teknis

dan tiga program administratif. Ketujuh program tersebut adalah :

1. Program perencanaan makro bidang kehutanan dan pemantapan

kawasan hutan.

2. Program peningkatan pemanfaatan hutan produksi.

3. Program konservasi keanekaragaman hayati dan perlindungan

hutan.

4. Program peningkatan fungsi dan daya dukung Daerah Aliran

Sungai (DAS) berbasis pemberdayaan masyarakat.

5. Program penelitian dan pengembangan Kementerian Kehutanan.

Page 20: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 61

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

6. Program pengawasan dan peningkatan akuntanbilitas aparatur

Kementerian Kehutanan.

7. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya Kementerian Kehutanan.

Kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Barat yang berkaitan

dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor adalah misi

kedua yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi regional berbasis

potensi lokal. Kebijakan bidang pertanian yaitu meningkatkan

produksi dan nilai tambah hasil pertanian, bidang ketahanan pangan

yaitu meningkatkan ketersediaan atas kualitas dan keamanan

pangan, sedangkan bidang kehutanan yaitu mengembangkan aneka

usaha non kayu sekitar hutan. Selain misi kedua bidang kehutanan

juga mengacu pada misi keempat, yaitu meningkatkan daya dukung

dan daya tampung lingkungan untuk pembangunan yang

berkelanjutan dengan kebijakan meningkatkan pengamanan dan

pencegahan kerusakan kawasan hutan.

Berdasarkan rencana strategis Dinas Pertanian Tanaman

Pangan Provinsi Jawa Barat 2008 – 2013, program dan kegiatan yang

akan dilaksanakan yaitu :

1. Program pemberdayaan sumber daya pertanian, dengan kegiatan :

a. Pelatihan dan peningkatan kinerja petugas lapang aparatur

pertanian dan masyarakat tani;

b. Fasilitasi peningkatan peran kelembagaan petani;

c. Fasilitasi ketersediaan alat dan mesin pertanian;

d. Fasilitasi peningkatan akses petani/kelompok tani ke sumber

pembiayaan;

e. Fasilitasi peningkatan pemanfaatan sumber daya lahan dan air.

2. Program peningkatan produksi pertanian, dengan kegiatan :

a. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura;

b. Pengembangan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura;

c. Pengembangan sertifikasi benih tanaman pangan dan

hortikultura;

d. Pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian;

e. Fasilitasi Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR).

Page 21: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 62

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

3. Program pemasaran dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan, dan kehutanan, dengan kegiatan :

a. Pengembangan sarana dan prasarana pasca panen dan

pemasaran hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

b. Peningkatan keragaman dan mutu hasil pertanian.

4. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit tanaman,

ternak dan ikan, dengan kegiatan :

a. Pengamatan monitoring OPT tanaman pangan dan hortikultura;

b. Informasi data pembangan OPT dan dampak fenomena iklim

(DFI);

c. Bimbingan teknis pengendalian OPT;

d. Koordinasi dan fasilitasi gerakan pengendalian OPT dan DFI;

e. Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman

pangan dan hortikultura.

Program pada Dinas Perkebunaan Provinsi Jawa Barat sama

dengan program pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Masing-

masing kegiatannya adalah :

1. Program peningkatan produksi pertanian, dengan kegiatan :

a. Pengembangan perbenihan dan pengelolaan kebun dinas;

b. Pembinaan sertifikasi dan pengawasan mutu benih;

c. Pengembangan budi daya perkebunan rakyat;

d. Peningkatan kualitas bahan baku tembakau;

e. Agro techno park;

f. Pengembangan usaha agribisnis perkebunan;

g. Fasilitasi GEMAR;

h. Perlindungan perkebunan.

2. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit tanaman,

ternak dan ikan, dengan kegiatan :

a. Pengembangan sarana teknologi pengendalian hama terpadu;

b. Pengembangan teknologi PHT.

3. Program pemberdayaan sumber daya pertanian, dengan kegiatan :

a. Sekolah lapang pengendalian hama terpadu bagi petani.

4. Program pemasaran dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan dan kelautan, dengan kegiatan :

a. Pengembangan pengolahan, mutu hasil dan pemasaran hasil

perkebunan unggulan.

Page 22: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 63

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

Berdasarkan rencana strategis Dinas Kehutanan Provinsi Jawa

Barat, program yang akan dilaksanakan, yaitu :

1. Program pengelolaan kawasan lindung hutan;

2. Program rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup;

3. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan;

4. Program destinasi pariwisata;

5. Program pemberdayaan sumber daya pertanian.

Identifikasi kebijakan nasional dan provinsi pada Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor ditunjukkan Tabel 3.1.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perencanaan pembangunan tahun 2014 merupakan bagian

dari tahapan ketiga pembangunan jangka panjang di Kabupaten

Bogor, yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Tahun 2013-2018. Mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, penjelasan pasal 40 huruf j tentang

Sistematika Rencana Pembangunan Daerah dinyatakan bahwa pada

masa transisi, untuk menghindari kekosongan, seperti peralihan

periode kepemimpinan maka RPJMD lama yang akan berakhir

menjadi pedoman sementara bagi pemerintahan kepala daerah baru

terpilih selama belum ada RPJMD baru. Berdasarkan hal tersebut,

maka penyusunan RKPD Kabupaten Bogor tahun 2014 masih

mengacu pada RPJMD tahun 2008-2013 dan berpedoman pada arah

kebijakan dan sasaran pokok yang telah ditetapkan dalam RPJPD

tahun 2005-2025. Adapun visi Pemerintah Kabupaten Bogor

berdasarkan RPJMD tahun 2008-2013 adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang Bertakwa,

Berdaya dan Berbudaya Menuju Sejahtera”

Pernyataan Visi tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) misi

sebagai berikut : (1) Meningkatkan Kesolehan Sosial Masyarakat

dalam Kehidupan Kemasyarakatan, (2) Meningkatkan Perekonomian

Daerah yang Berdaya Saing dengan Titik Berat pada Revitalisasi

Pertanian dan Pembangunan yang Berbasis Perdesaan, (3)

Meningkatkan Infrastruktur dan Aksesibilitas Daerah yang Berkualitas

Page 23: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 64

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

dan Terintegrasi Secara Berkelanjutan, (4) Meningkatkan Pemerataan

dan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan, (5) Meningkatkan

Pelayanan Kesehatan Berkualitas, (6) Meningkatkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah, dan (7) Meningkatkan Kerjasama Pembangunan Daerah

Keterkaitan antara visi dan misi serta penjabaran dalam

sasaran pembangunan berdasarkan RPJMD Kabupaten Bogor tahun

2008-2013 dijadikan pedoman dalam penyusunan RKPD tahun 2014.

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam rencana kerja Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor tahun 2014 yaitu :

1. Memajukan dan mendorong perkembangan sentra komoditas

unggulan sesuai dengan spesifik lokasi;

2. Meningkatkan pemenuhan kecukupan bahan pangan di

masyarakat;

3. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian untuk kesejahteraan

petani;

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga dan

memelihara kelestarian alam.

Sasaran tahun 2014 yaitu :

1. Bertambahnya sentra komoditas unggulan, baik tanaman pangan,

hortikultura, maupun perkebunan sesuai dengan potensi masing-

masing wilayah;

2. Terpenuhinya ketersediaan bahan pangan pokok di masyarakat;

3. Tercapainya nilai tambah produk pertanian untuk peningkatan

pendapatan petani;

4. Terjaganya dan terpeliharanya kemampuan konservasi sumber

daya alam dan berkurangnya lahan kritis di Kabupaten Bogor.

Penetapan prioritas pembangunan daerah tahun 2014 masih

mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan jangka

menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2008-2013. Di

samping itu, sebagai bagian dari tahapan ketiga pembangunan jangka

panjang daerah, prioritas pembangunan daerah tahun 2014 juga

berpedoman pada arah, tahapan, dan prioritas RPJPD tahun 2005-

2025. Berdasarkan isi dokumen perencanaan jangka menengah dan

jangka panjang tersebut, maka tema pembangunan tahunan daerah

Page 24: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 65

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

Kabupaten Bogor tahun 2014 adalah : “Pembangunan Infrastruktur

dalam Memacu Daya Saing Kabupaten Bogor”.

Tema pembangunan tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 6

(enam) prioritas pembangunan tahun 2014 yang mengacu pada

masing-masing prioritas RPJMD tahun 2008-2013. Adapun susunan

prioritas pembangunan daerah tahun 2014 yang terkait dengan

program dan kegiatan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten

Bogor adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Daya Saing Perekonomian Daerah Berbasis Perdesaan

Prioritas ini difokuskan pada sembilan hal, yaitu : (a)

Pengembangan sentra komoditi unggulan industri non pertanian

perdesaan, (b) Penguatan koperasi, usaha mikro, kecil menengah,

industri kecil menengah, dan perdagangan, (c) Peningkatan

ketersediaan dan cadangan pangan (d) Pengembangan energi,

migas, dan sumberdaya mineral, (e) Peningkatan akses dan

distribusi pangan, (f) Peningkatan keanekaragaman, konsumsi, dan

keamanan pangan, (g) Peningkatan penanganan kerawanan pangan,

(h) Pengembangan sentra komoditas unggulan, dan industri

pertanian perdesaan, serta (i) Pengembangan wisata andalan.

2. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur serta Pengelolaan Ruang

dan Lingkungan Hidup

Prioritas ini difokuskan pada 12 hal, yaitu : (a) Peningkatan

kemantapan sarana dan prasarana infrastruktur, (b) Peningkatan

kualitas lingkungan hidup, (c) Peningkatan cakupan sarana

prasarana dasar pemukiman, (d) Peningkatan upaya mitigasi

bencana, (e) Peningkatan kualitas sarana perhubungan, (f)

Peningkatan pengelolaan sanitasi dan sarana prasarana air bersih,

(g) Pembangunan dan pengembangan sarana pemakaman umum

dan pemakaman bukan umum, (h) Peningkatan cakupan rumah

layak huni dan penataan kawasan kumuh perkotaan, (i)

Pembangunan Pengembangan sarana dan prasarana publik bidang

energi dan ketenagalistrikan, (j) Penataan lingkungan pasca

tambang, (k) Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang, dan (l)

Peningkatan tertib administrasi pertambangan.

Page 25: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 66

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

Dalam rangka bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional,

di samping telah menetapkan 6 (enam) prioritas pembangunan,

kebijakan pembangunan daerah diarahkan untuk melaksanakan

amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

23 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014. Adapun

salah satu kebijakan tersebut yang terkait dengan sektor pertanian

yaitu mengupayakan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM)

yang telah ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan kewenangan

pemerintah kabupaten atau kota dan peningkatan upaya

pemberdayaan masyarakat desa. Adapun SPM yang akan dijadikan

landasan penyusunan indikator program atau kegiatan pada Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor berdasarkan urusan

pemerintahan adalah kecukupan pangan

3.3 Program dan Kegiatan

Rencana program dan kegiatan prioritas daerah Tahun 2014

merupakan hasil rangkaian proses perencanaan dengan menggunakan

pendekatan-pendekatan perencanaan baik teknokratik, partisipatif, top-

down dan bottom-up. Rencana program dan kegiatan tahun 2014

memuat uraian seluruh urusan wajib dan pilihan yang disertai dengan

indikator-indikator dan target capaian kinerja yang mengacu pada

RPJMD tahun 2008-2013. Selain itu, rencana program dan kegiatan

disusun dengan mencantumkan rencana pendanaan dan sumber

pendanaan, baik yang berasal dari dana APBN, APBD Provinsi Jawa

Barat, dan APBD Kabupaten Bogor. Rencana program dan kegiatan juga

sudah memuat lokasi pelaksanaan dan prakiraan kebutuhan dana

pada tahun 2015.

Dengan melihat hasil analisis kebutuhan, review terhadap

rancangan awal RKPD, serta kebijakan pembangunan nasional dan

Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 direncanakan terdiri atas 13

program dan 130 kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten

Bogor, APBD Provinsi Jawa Barat, dan APBN. Usulan program dan

kegiatan yang diajukan sebesar Rp 42.397.998.000,- dengan sumber

dana APBN sebesar Rp 19.620.000.000,-, APBD Provinsi sebesar Rp

4.125.000.000,- dan APBD Kabupaten sebesar Rp 18.652.998.000,-.

Rencana program dan kegiatan Dinas Pertanian dan Kehutanan

Page 26: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

III – 67

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun Anggaran 2014

Kabupaten Bogor Tahun 2014 dan prakiraaan maju Tahun 2015

Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Page 27: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

BAB IV

P E N U T U P

Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan tahun 2014 merupakan

dokumen perencanaan yang berfungsi untuk memberikan arah bagi

pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 di lingkup Dinas Pertanian

dan Kehutanan. Renja tersebut masih mengacu kepada Renstra Dinas

Pertanian dan Kehutanan Tahun 2008–2013, didalamnya memuat hasil

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, serta

permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan dalam

pelaksanaan program dan kegiatan, sekaligus mengakomidir aspirasi dan

usulan dari masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan kelancaran pelaksanaan program dan

kegiatan yang telah direncanakan dalam Renja tersebut, seluruh pihak yang

terkait diharapkan memberikan dukungan dan partisipasi yang optimal

dalam pelaksanaannya selama tahun anggaran 2014.

Kami berharap, semoga Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan ini

dapat dijadikan sebagai acuan bagi seluruh stakeholders, sehingga tujuan

pembangunan daerah Kabupaten Bogor pada tahun 2014 khususnya

lingkup urusan pertanian dapat terwujud. Akhirnya, kami ucapkan terima

kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini.

BUPATI BOGOR,

RACHMAT YASIN

Page 28: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

BAB IV

P E N U T U P

Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan tahun 2014 merupakan

dokumen perencanaan yang berfungsi untuk memberikan arah bagi

pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 di lingkup Dinas Pertanian

dan Kehutanan. Renja tersebut masih mengacu kepada Renstra Dinas

Pertanian dan Kehutanan Tahun 2008–2013, didalamnya memuat hasil

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, serta

permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan dalam

pelaksanaan program dan kegiatan, sekaligus mengakomidir aspirasi dan

usulan dari masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan kelancaran pelaksanaan program dan

kegiatan yang telah direncanakan dalam Renja tersebut, seluruh pihak yang

terkait diharapkan memberikan dukungan dan partisipasi yang optimal

dalam pelaksanaannya selama tahun anggaran 2014.

Kami berharap, semoga Renja Dinas Pertanian dan Kehutanan ini

dapat dijadikan sebagai acuan bagi seluruh stakeholders, sehingga tujuan

pembangunan daerah Kabupaten Bogor pada tahun 2014 khususnya

lingkup urusan pertanian dapat terwujud. Akhirnya, kami ucapkan terima

kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini.

Ditetapkan di : CIBINONG

Tanggal : 28 Juni 2013

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

Ir. H.M ZAIRIN, MP Pembina Utama Muda

NIP. 196407151992031009

Page 29: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Nasional Provinsi

APBN APBD I

1 3 4 5

1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - 1.200.000.000

2 Revitalisasi Penggilingan Padi 770.000.000 -

(P2HP)

3 Pembangunan Packing House Manggis (P2HP) 250.000.000 -

4 Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan 200.000.000 -

(P2HP)

5 PHT Hortikultura (Prop) - 200.000.000

6 Pengelolaan Pasca Panen Padi (Prop) - 2.000.000.000

7 Perluasan Tanaman Kelapa (APBN) 102.000.000 -

8 Rehabilitasi Tanaman Cengkeh 168.000.000 -

9 Pengendalian OPT Tan Kopi 60.000.000 -

10 Rehabilitasi Tanaman Pala 120.000.000 -

11 Konservasi Air dan Antisipasi Anomali 120.000.000 -

12 Peningkatan Produksi, produktiivitas dan mutu 1.950.000.000 -

tanaman buah berkelanjutan

- Pengembangan Kawasan (Manggis)

13 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu 1.070.000.000 -

tanaman florikultura berkelanjutan

- Pengembangan Kawasan (Anggrek)

14 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu 1.300.000.000

tanaman sayuran dan tanaman obat

berkelanjutan

- Pengembangan Kawasan

- Sayuran Daun

- Cabe

15 Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya Pada 175.000.000

Ditjen Horti

16 Bantuan Sarana Prasarana Pasca Panen (P2HP) 2.000.000.000 -

17 Dem Farm Padi Hibrida 420.000.000 -

(TP)

18 SLPTT Padi Sawah 6.000.000.000 -

19 System Of Rice Intensivication (SRI) 400.000.000 -

(PSP)

20 Pemberdayaan GP3A melalui WISMP (LOAN) 650.000.000 -

21 Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian 2.000.000.000 -

Penembangan Jaringan Irigasi/Pengembangan

Sumber Air)

(PSP)

2

TABEL 3.1.IDENTIFIKASI KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI

DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGORTAHUN 2014

No Kebijakan Nasional / Provinsi

Sumber Dana

Keterangan

Page 30: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

22 Pengayaan Tanaman 1.000.000.000 -

23 Pengamanan Sarana dan Prasarana Pengamanan 210.000.000 -

Hutan

24 Pengadaan sarana dan Prasarana Penyuluhan 105.000.000 -

Kehutanan

25 Pemeliharaan Tanaman - 525.000.000

26 Penyusunan RPRHL 2015-2019 250.000.000 -

27 Fasilitasi Implementasi Perwujudan Green Province - 200.000.000

28 Pembuatan Dam Penahan 300.000.000 -

19.620.000.000 4.125.000.000

Outsourching

JUMLAH (Rp)

Page 31: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

SKPD : SKPD DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

URUSAN PILIHAN Diisi dengan hasil

BIDANG URUSAN PERTANIAN Diisi Fokus verifikasi Pra RKA

Pembangunan SKPD

01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Terwujudnya kelancaran

pelayanan administrasi

perkantoran

100% - - 1.494.945.000 1.494.945.000 1.644.439.500 Lama DISTANHUT

01 0001 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah perangko dan meterai

untuk administrasi

1233 lembar Terwujudnya kelancaran

administrasi perkantoran

12 bulan 5.500.000 5.500.000 6.050.000 Lama DISTANHUT

01 0002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah jaringan komunikasi, air,

listrik dan Internet

telepon 5 line, air

2 jaringan, listrik

2 jaringan,

internet 2

jaringan + 26 unit

internet

Terwujudnya Kelancaran

Operasional Perkantoran

12 bulan 214.200.000 214.200.000 235.620.000 Lama DISTANHUT

01 0006 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah kendaraan dinas yang

dipelihara perizinannya

13 unit

kendaraan roda

4, 96 unit

kendaraan roda

2, 10 unit ganti

STNK Roda 2, 4

unit Roda 4

terjaminnya legilitas surat-

surat kendaraan

12 bulan 23.520.000 23.520.000 25.872.000 Lama DISTANHUT

01 0008 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah tenaga kebersihan, jenis

alat kebersihan yang diadakan, dan

dokumen kontrak 6 orang, 35 jenis

dan 6 dokumen

13 unit

kendaraan roda

4, 96 unit

kendaraan roda

2, 10 unit ganti

STNK Roda 2, 4

unit Roda 4

Terciptanya suasana yang

bersih dan nyaman dalam

bekerja

12 bulan 97.065.000 97.065.000 106.771.500 Lama DISTANHUT

01 0010 Penyediaan Alat Tulis Kantor Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah alat tulis kantor yang

diadakan

49 Jenis Meningkatnya kelancaran

pelaksanaan tugas aparatur

12 bulan 43.722.000 43.722.000 48.094.200 Lama DISTANHUT

01 0011 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah barang cetakan dan

penggandaan yang diadakan

16 jenis barang

cetakan dan

214.500 lembar

penggandaan

Meningkatnya kelancaran

pelaksanaan tugas aparat

12 bulan 60.000.000 60.000.000 66.000.000 Lama DISTANHUT

01 0012 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah komponen instalasi listrik

yang diadakan

5 jenis Meningkatnya kelancaran

pelaksanaan tugas aparat

12 bulan 30.000.000 30.000.000 33.000.000 Lama DISTANHUT

01 0015 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah surat kabar, majalah dan

buku perundang-undangan

2880 koran, 72

majalah, 30 jenis

buku perundang-

undangan

Terpenuhinya kebutuhan

bahan bacaan

12 bulan 39.237.000 39.237.000 43.160.700 Lama DISTANHUT

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

TABEL 3.2.

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2014 DAN

PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2015 KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2014

1 2 7 9 11

Kode

Page 32: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

01 0016 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah tabung pemadam

kebakaran,LPG dan air mineral

yang diisi

1 tabung

pemadam

kebakaran

ukuran 2 kg, 1

tabung ukuran

2,5 kg, 2 tabung

ukuran 3,5 kg, 1

tabung ukuran 6

kg, LPG 12 kg 12

kali dan 550

galon air mineral

terpenuhinya kebutuhan

logistik kantor

12 bulan 10.830.000 10.830.000 11.913.000 Lama DISTANHUT

01 0017 Penyediaan Makanan dan Minuman Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah makanan dan minuman

rapat yang disediakan

Makan 1.740

porsi dan Snack

2.280 porsi

Terpenuhinya kebutuhan

makanan dan minuman rapat

12 bulan 77.700.000 77.700.000 85.470.000 Lama DISTANHUT

01 0018 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke

Dalam dan Luar Daerah

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi

248 dalam

daerah, 235 luar

daerah

Terwujudnya koordinasi dan

konsultasi dengan instansi

pusat dan provinsi

12 bulan 491.305.000 491.305.000 540.435.500 Lama DISTANHUT

01 0019 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung

Administrasi/Teknis Perkantoran

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah tenaga kontrak 6 orang Meningkatnya motivasi kerja

tenaga kontrak

12 bulan 82.950.000 82.950.000 91.245.000 Lama DISTANHUT

01 0020 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Tertatanya dokumentasi dan arsip 1 dinas Terwujudnya tertib

administrasi dokumen

12 bulan 64.505.000 64.505.000 70.955.500 Lama DISTANHUT

01 0021 Penyediaan Pelayanan Administrasi

Kepegawaian

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah pelayanan administrasi

kepegawaian untuk pegawai dinas

Laporan administrasi kepegawaian

151 orang; 1

dokumen

Terwujudnya tertib

administrasi kepegawaian

1 dinas 78.183.000 78.183.000 86.001.300 Lama DISTANHUT

01 0022 Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah laporan administrasi barang

yang dikelola RKPBU, RPBU, KIR

dan KIB

4 dokumen Terwujudnya tertib

administrasi inventaris barang

12 bulan 68.228.000 68.228.000 75.050.800 Lama DISTANHUT

01 0024 Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah petugas piket keamanan

kantor

8 orang Terciptanya suasana aman

dalam bekerja

12 bulan 108.000.000 108.000.000 118.800.000 Lama DISTANHUT

02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Terwujudnya kecepatan,

kenyamanan dan keamanan

kerja aparatur

100% Terwujudnya kecepatan,

kenyamanan dan

keamanan kerja aparatur

1 - 1.200.000.000 2.631.094.400 3.831.094.400 4.214.203.840 DISTANHUT

02 0003 Pembangunan Gedung Kantor Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Gunung Putri, Cariu,

Pamijahan

Jumlah gedung yang dibangun 3 kantor UPT Pelaksanaan kegiatan dinas

berjalan lancar

1 Dinas 1.100.104.400 1.100.104.400 1.210.114.840 Lama DISTANHUT

02 0005 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Jumlah Kendaraan Roda 4 yang

diadakan

2 Unit kendaraan 1.200.000.000 1.200.000.000 1.320.000.000 Lama DISTANHUT

02 0010 Pengadaan Mebeleur Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah Pengadaan Mebeleur 10 unit meja

kerja, 4 unit meja

rapat, 10 unit

kursi hidrolik, 125

unit kursi rapat

dan 2 unit sofa

Pelaksanaan kegiatan dinas

berjalan lancar

1 Dinas 187.900.000 187.900.000 206.690.000 Lama DISTANHUT

Page 33: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

02 0013 Pengadaan Peralatan Kantor Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah peralatan kantor yang

diadakan

20 unit modem, 5

unit komputer, 5

unit notebook, 1

unit Ipad, 7 unit

printer dan

instalasi jaringan

komputerisasi

Pelaksanaan kegiatan dinas

berjalan lancar

1 Dinas 245.625.000 245.625.000 270.187.500 Lama DISTANHUT

02 0014 Pengadaan Perlengkapan Kantor Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah perlengkapan kantor yang

diadakan

10 unit lemari

arsip, 2 gordein,

7 unit AC, 1 unit

genset, 6 unit

tenda, dan 1

kulkas (show

case)

Pelaksanaan kegiatan dinas

berjalan lancar

1 Dinas 289.075.000 289.075.000 317.982.500 Lama DISTANHUT

02 0021 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah gedung kantor yang

dipelihara

2 unit gedung

kantor, 1 taman

40 m2

Terjaganya kondisi fisik

gedung kantor sehingga tetap

berfungsi optimal

12 bulan 112.160.000 112.160.000 123.376.000 Lama DISTANHUT

02 0023 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah kendaraan dinas

operasional yang dipelihara

13 unit

kendaraan roda

4, 27 unit

kendaraan roda

2

Terjaganya kondisi fisik

peralatan kantor sehingga

tetap berfungsi optimal

1 Dinas 177.445.000 177.445.000 195.189.500 Lama DISTANHUT

02 0029 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah komputer dan jaringan

komputer yang dipelihara

59 unit

komputer,

jaringan internet

2 unit

Terjaganya kondisi fisik

perlengkapan gedung kantor

sehingga tetap berfungsi

12 bulan 37.750.000 37.750.000 41.525.000 Lama DISTANHUT

02 0030 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah perlengkapan gedung

kantor yang dipelihara

2 unit jaringan

PDAM, 5 unit

jaringan telepon,

51unit AC, 5 unit

peralatan sound

system, 2 unit

jaringan listrik

Terjaganya kondisi fisik

perlengkapan gedung kantor

sehingga tetap berfungsi

12 bulan 47.250.000 47.250.000 51.975.000 Lama DISTANHUT

02 0037 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah gedung kantor UPT yang

direhabilitasi

1 unit gudang

dan 2 gedung

dinas

Terjaganya kondisi fisik

gedung kantor sehingga tetap

berfungsi optimal

12 bulan 433.785.000 433.785.000 477.163.500 Lama DISTANHUT

-

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Meningkatnya kapasitas

sumberdaya aparatur

100% Meningkatnya kapasitas

sumberdaya aparatur

1 - - 109.000.000 109.000.000 119.900.000 DISTANHUT

05 0002 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah aparatur yang mengikuti

pendidikan dan pelatihan

17 orang Meningkatnya keterampilan

aparatur Distanhut

17 orang 85.000.000 85.000.000 93.500.000 Lama DISTANHUT

05 0005 Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah aparatur yang mengikuti

pengajian dan senam

100 orang Meningkatnya mental dan

rohani pegawai Distanhut

100 orang 24.000.000 24.000.000 26.400.000 Lama DISTANHUT

06 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Terwujudnya

pertanggungjawaban

kinerja keuangan SKPD

100% Terwujudnya

pertanggungjawaban

kinerja keuangan SKPD

1 - - 728.457.000 728.457.000 801.302.700 Lama DISTANHUT

06 0001 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah laporan kinerja SKPD 3 dokumen, 60

eksemplar

Terpenuhinya laporan kinerja

dan laporan pelaksanaan

kegiatan

1 tahun 35.000.000 35.000.000 38.500.000 Lama DISTANHUT

Page 34: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

06 0002 Penyusunan Pelaporan Keuangan

Semesteran

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah laporan semesteran dinas 1 Dokumen, 5

buku

Terpenuhinya

pertanggungjawaban

keuangan semesteran

6 Bulan 23.000.000 23.000.000 25.300.000 Lama DISTANHUT

06 0004 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

Tahun

Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah laporan keuangan akhir

tahun dinas

1 Dokumen, 10

buku

Terpenuhinya

pertanggungjawaban

keuangan akhir tahun

12 bulan 25.000.000 25.000.000 27.500.000 Lama DISTANHUT

06 0005 Penyusunan Perencanaan Anggaran Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah dokumen yang dibuat :

- DPA 2014

- DPA Perubahan 2014

- RKA 2015

3 dokumen Terpenuhinya kebutuhan

dokumen perencanaan

anggaran

1 tahun 100.000.000 100.000.000 110.000.000 Lama DISTANHUT

06 0006 Penatausahaan Keuangan SKPD Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah Dokumen Keuangan 3 jenis Terwujudnya tertib

administrasi keuangan SKPD

12 bulan 192.500.000 192.500.000 211.750.000 Lama DISTANHUT

06 0007 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong - Jumlah dokumen hasil - Jumlah

dokumen draft - Jumlah dokumen

rencana kerja Distanhut tahun

2015

3 dokumen Terpenuhinya dokumen renja

sebagai acuan dan pedoman

bagi SKPD

1 tahun 26.150.000 26.150.000 28.765.000 Lama DISTANHUT

06 0010 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD Prioritas 5 : Peningkatan

Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

40 kecamatan Jumlah dokumen pelaporan

capaian kinerja :

- Laporan bulanan

- Laporan triwulan

- Laporan monev

- 12 Dok, 4 Dok,

3 Dok

Terpenuhinya pelaporan

capaian kinerja

1 tahun 226.807.000 226.807.000 249.487.700 Lama DISTANHUT

06 0013 Publikasi Kinerja SKPD Prioritas 5 :

Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Cibinong Jumlah publikasi kinerja SKPD 20 kali Terpublikasikannya kegiatan

dan kinerja SKPD

1 tahun 100.000.000 100.000.000 110.000.000 Lama DISTANHUT

17 Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/Perkebunan

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Meningkatnya sentra

komoditas unggulan

19 Lokasi 1.220.000.000 - 408.110.000 1.628.110.000 1.790.921.000 DISTANHUT

17 0002 Fasilitasi Kerjasama Pembangunan

Pertanian/Kehutanan

Prioritas 2:

Pengembangan Sentra

Komoditas Unggulan dan

Industri Pertanian

Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Cibinong Jumlah temu usaha 1 kali Terciptanya Kemitraan Usaha

dengan Pihak Ketiga

2 kerjasama 67.220.000 67.220.000 73.942.000 Lama DISTANHUT

17 0007 Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian

Daerah

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Jakarta, Bogor,

PF2N(Manado)

Jumlah pameran

pertanian/perkebunan yang diikuti

3 pameran Tersusunnya Laporan

Evaluasi Kerjasama

1 Buku 340.890.000 340.890.000 374.979.000 Lama DISTANHUT

Meningkatnya peluang pasar

komoditas unggulan

10 komoditas

Revitalisasi Penggilingan Padi Caringin, Tamansari Jumlah penggilingan padi yang 2 Unit 770.000.000 770.000.000 847.000.000 Lama DISTANHUT

(P2HP) direvitalisasi

Pembangunan Packing House Manggis (P2HP) Leuwiliang Meningkatnya nilai tambah produk 25 % 250.000.000 250.000.000 275.000.000 Lama DISTANHUT

manggis 1.000 Rp

Jumlah bangunan 1 unit

Page 35: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan Cibungbulang Meningkatnya mutu hasil produk 1 produk 200.000.000 200.000.000 220.000.000 Lama DISTANHUT

(P2HP) perkebunan

- Jumlah alat pengolahan nata de 1 unit

coco

- Jumlah UPH 1 unit

- Jumlah alat pengolahan nata de 1 unit

coco

- Jumlah UPH 1 unit

18 Program Peningkatan Produksi tanaman pangan - - 261.953.000 261.953.000 288.148.300 DISTANHUT

Penerapan Teknologi Pertanian/ - Ubi jalar 63.276 Ton

Perkebunan - Talas 18.249 Ton

- Ubi Kayu 284.927 Ton

Produktifitas padi atau

bahan pangan utama lokal

lainnya per hektar : -

- Padi sawah 67,23 ku/ha

- Produktifitas padi gogo 36,31 ku/ha

18 0012 Pemanfaatan Teknologi Lahan Kering Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Tenjo - Jumlah percontohan teknologi

budidaya lahan kering

6 komoditi Tersebarnya rekomendasi

teknologi budidaya lahan

kering

6 komoditi 156.623.000 156.623.000 172.285.300 Lama DISTANHUT

18 0013 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Lahan Kering Wilayah Tenjo

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Tenjo - Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Lahan

Kering Tenjo

12 bulan 105.330.000 105.330.000 115.863.000 Lama DISTANHUT

19 Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Produksi komoditas 570.000.000 2.200.000.000 6.104.591.000 8.874.591.000 9.762.050.100 Lama DISTANHUT

unggulan

- Pisang (ton) 25.197 ton

- Nanas (ton) 3.174 ton

- Manggis (ton) 4.195 ton

- Tanaman hias potong (tangkai) 2.812.489 tangkai

- Tanaman hias pohon (pohon) 370.890 pohon

- Pala (ton bahan mentah) 1.353 ton

- Kopi (ton bahan mentah) 9.694 ton

- Karet (ton bahan mentah) 3.884 ton

- Cengkeh (ton bahan mentah) 831 ton

- Jamur kayu (kg) 1.600.000 Kg

19 0009 Pengembangan Agromedika Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Kecamatan Nanggung Luas lahan agromedika yang

dikembangkan

1 Ha, 1 Rumah

kemas, 3 buku

laporan

Meningkatnya luas areal

agromedika

3 ha 300.000.000 300.000.000 330.000.000 Lama DISTANHUT

Page 36: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

19 0016 Pengembangan Agribisnis Tanaman Hias Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Megamendung, Ciseeng Tersedianya Mist Room

Tersedianya green house

Tersedianya Indukan Tanaman

Landscape

Tersedianya Benih Krisan

Peserta Sosialisasi

Peserta Temu Teknis

1 unit, 1 unit, 200

polybag, 5000

polybag, 40

orang, 40 orang

Terwujudnya sentra

pengembangan tanaman hias

2 lokasi 273.262.000 273.262.000 300.588.200 Lama DISTANHUT

19 0022 Pembinaan Usaha Perkebunan Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Leuwiliang, Cigudeg,

Cisarua, Citeureup,

Sukajaya, Cigombong,

Rumpin, Nanggung, Ciawi,

Tamansari, Jasinga,

Caringin

Terbinanya pelaku usaha

perkebunan

18 perusahaan

perkebunan

Terinformasikannya

kebijakan / peraturan-

peraturan usaha perkebunan

2 peraturan 55.143.000 55.143.000 60.657.300 Lama DISTANHUT

Terbinanya usaha

perkebunan

- 18 perusahaan

perkebunan

- - Lama DISTANHUT

19 0037 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil II Wilayah

Cigudeg

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Cigudeg, Jasinga Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan II

Wilayah Cigudeg

100% 64.935.000 64.935.000 71.428.500 Lama DISTANHUT

19 0038 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil I Wilayah

Parung Panjang

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Parung Panjang, Tenjo Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan I

Wilayah Parung

100% 66.719.000 66.719.000 73.390.900 Lama DISTANHUT

19 0039 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil IV Wilayah

Leuwiliang

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Leuwiliang, Leuwisadeng Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

IV Wilayah Leuwiliang

100% 65.984.000 65.984.000 72.582.400 Lama DISTANHUT

19 0040 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil V Wilayah

Cibungbulang

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Cibungbulang, Ciampea Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

V Wilayah Cibungbulang

100% 72.406.000 72.406.000 79.646.600 Lama DISTANHUT

Page 37: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

19 0041 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil VII Wilayah

Dramaga

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Dramaga, Ciomas,

Tamansari

Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

VII Wilayah Dramaga

100% 76.249.000 76.249.000 83.873.900 Lama DISTANHUT

19 0042 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil IX Wilayah

Ciseeng

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Ciseeng, Gunung Sindur,

Rumpin

Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

IX Wilayah Ciseeng

100% 70.277.000 70.277.000 77.304.700 Lama DISTANHUT

19 0043 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil X Wilayah

Ciawi

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Ciawi, Megamendung,

Cisarua

Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

X Wilayah Ciawi

100% 64.944.000 64.944.000 71.438.400 Lama DISTANHUT

19 0044 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil XI Wilayah

Caringin

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Caringin, Cijeruk,

Cigombong

Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

XI Wilayah Caringin

100% 72.686.000 72.686.000 79.954.600 Lama DISTANHUT

19 0045 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil XII Wilayah

Cibinong

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Cibinong, Bojong Gede,

Tajurhalang

Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

IX Wilayah Cibinong

100% 73.855.000 73.855.000 81.240.500 Lama DISTANHUT

19 0046 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil XV Wilayah

Jonggol

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Jonggol, Sukamakmur Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Teknologi

dan Peredaran Hasil XV

Wilayah Jonggol

100% 62.223.000 62.223.000 68.445.300 Lama DISTANHUT

Page 38: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

19 0047 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil XVI Wilayah

Cariu

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Cariu, Tanjungsari Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Kehutanan

XVI Wilayah Cariu

100% 59.815.000 59.815.000 65.796.500 Lama DISTANHUT

19 0048 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Tanaman Obat

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Nanggung Jumlah laporan yang dibuat 24 dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Tanaman

Obat

100% 56.426.000 56.426.000 62.068.600 Lama DISTANHUT

19 0050 Pengendalian Hama Terpadu Hortikultura Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Dramaga, Cibungbulang,

Kemang, Leuwiliang

Jumlah peserta rapat teknis dan

gerakan PHT

4 kelompok Terkendalinya organisme

pengganggu tanaman

hortikultura

4 kelompok 195.496.000 195.496.000 215.045.600 Lama DISTANHUT

19 0055 Pembuatan Unit Pengolah Pupuk Organik

Sentra Hortikultura

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Megamendung, Sukajaya,

Tenjolaya, Rancabungur

Tersedianya unit pengolah pupuk

organik

4 unit Meningkatnya penggunaan

pupuk organik

10% 475.611.000 475.611.000 523.172.100 Lama DISTANHUT

19 0056 Pengembangan dan Rehabilitasi Kelapa

Rakyat

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

parung, kemang - Luas lahan kebun kelapa rakyat

yang dikembangkan

- Jumlah bibit kelapa yang

didistribusikan

40 hal, 5 000

pohon

Terwujudnya sentra

pengembangan kelapa rakyat

2 Kecamatan 111.750.000 111.750.000 122.925.000 Lama DISTANHUT

19 0058 Rehabilitasi Cengkeh Rakyat Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Leuwiliang, Leuwisadeng Luas lahan yang ditanami cengkeh 10 Ha (2500

pohon)

Meningkatnya tanaman

cengkeh yang mengasilkan

10 Ha 100.000.000 100.000.000 110.000.000 Lama DISTANHUT

Page 39: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

19 0060 Pengendalian OPT Perkebunan Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Jasinga, Sukamakmur,

Pamijahan, Leuwiliang,

Caringin

Terwujudnya Pengendalian OPT

Perkebunan

5 Kelompok Terlaksananya Pengendalian

OPT Perkebunan

5 Kelompok 90.500.000 90.500.000 99.550.000 Lama DISTANHUT

meningkatnya mutu hasil

produk perkebunan

1 kelompok - - Lama DISTANHUT

19 0061 Penerapan Teknologi Pasca Panen Karet Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Jasinga - Tersedianya peralatan pasca

panen karet di kelompok tani

- Terlaksananya bintek karet rakyat

2 jenis, 20 orang meningkatnya pengetahuan

dan keterampilan dalam hal

budidaya dan pasca panen

karet

20 orang 350.000.000 350.000.000 385.000.000 Lama DISTANHUT

19 0062 Pengembangan Komoditas Pala Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Tamansari, Ciawi,

Sukajaya

Luas lahan yang ditanami pala 20 Ha (2500

pohon)

Bertambahnya luas areal

tanaman pala

20 Ha 200.000.000 200.000.000 220.000.000 Lama DISTANHUT

19 0063 Pendukung Sinergi Kegiatan Perkebunan Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Cibungbulang,

Sukamakmur, Leuwiliang,

Caringin, Cijeruk,

Tamansari, Ciawi, Rumpin,

Gunung Sindur.

- Terciptanya sinergitas antara

program pusat/Kementrian

Pertanian dan daerah

- Meningkatnya nilai produk dan

pengetahuan petani

5 kegiatan, 90

orang

Terlaksananya program

Kementrian Pertanian di

daerah

3 dirjen (Dirjen PSP,

P2HP, Perkebunan)

100.000.000 100.000.000 110.000.000 Baru DISTANHUT

19 0064 Pendukung Sinergi Kegiatan Hortikultura Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Kabupaten Bogor Jumlah program pemerintah pusat

yang didukung

4 Lokasi Meningkatnya pengetahuan,

sikap dan keterampilan dalam

pengelolaan agribisnis

hortikultura

4 Lokasi 110.196.000 110.196.000 121.215.600 Lama DISTANHUT

19 0066 Penerapan Teknologi Pasca Panen Kopi Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Sukamakmur, Cigudeg,

Tanjungsari.

- Terlaksananya study banding

- Tersedianya peralatan pasca

panen kopi di kelompok tani

15 Orang, 3

kelompok

meningkatnya pengetahuan

dan keterampilan dalam hal

budidaya dan pasca panen

kopi

- 15 orang 450.000.000 450.000.000 495.000.000 Lama DISTANHUT

meningkatnya mutu hasil

olahan produk perkebunan

- 4 kelompok

Page 40: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

19 0067 Rehabilitasi Usaha Karet Rakyat Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Jasinga Luas lahan yang ditanami karet 40 Ha (20.000

pohon)

Meningkatnya luas

pertanaman karet

40 Ha 398.575.000 398.575.000 438.432.500 Lama DISTANHUT

19 0068 Pengembangan Agribisnis Pisang Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Megamendung Luas lahan yang ditanami pisang

raja bulu kuning

Peserta Sosialisasi

Peserta Temu Teknis SOP pisang

raja bulu kuning

Bibit Pisang

Pupuk kandang

5 Ha, 20 orang,

20 orang,1 buku,

4175 pohon,

29.225 kg

Terwujudnya sentra pisang

raja bulu kuning

1 lokasi 179.676.000 179.676.000 197.643.600 Lama DISTANHUT

19 0072 Pengadaan Alat Pasca Panen Hortikultura Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Gunung Sindur, Caringin,

Ciseeng

Terwujudnya sentra agribisnis

komoditas unggulan hortikultura

3 Lokasi Meningkatnya kualitas produk

komoditas unggulan

hortikultura

3 komoditas

(sayuran, tanaman

hias dan buah)

164.240.000 164.240.000 180.664.000 Lama DISTANHUT

19 0074 Pembuatan Rumah Penampungan dan

Pengolahan Hortikultura

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Rancabungur dan

Cibungbulang

Jumlah rumah penampungan hasil

hortikultura

2 unit Tersedianya produk

hortikultura yang berkualitas

1 lokasi 408.951.000 408.951.000 449.846.100 Lama DISTANHUT

19 0077 Fasilitasi Pelayanan Usaha Pertanian dan

Kehutanan

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Kab. Bogor Terlaksananya Pelayanan Usaha

Pertanian, Perkebunan dan

Kehutanan

4 Bidang Terlayaninya mitra usaha

Pertanian, Perkebunan dan

Kehutanan

4 Bidang 61.150.000 61.150.000 67.265.000 Lama DISTANHUT

19 0078 Pengembangan Agribisnis Pepaya Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Sukaraja Luas Lahan Yang Ditanami

Pepaya

Peserta Sosialisasi

Peserta Temu Teknis

Bibit Pepaya

Pupuk Kandang

15 Ha, 20 orang,

20 orang, 22.500

polybag, 135.000

kg

Terwujudnya sentra pepaya 1 lokasi 258.545.000 258.545.000 284.399.500 Baru DISTANHUT

Page 41: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

19 0080 Pengembangan Agribisnis Jahe Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Nanggung - Luas lahan yang ditanami -

Peserta Sosialisasi

- Peserta Temu Teknis

- bibit Jahe

- Pupuk kandang

10 Ha, 40 orang,

40 orang, 15.000

Kg, 100.000 Kg

Terbentuknya sentra jahe Terbentuknya

sentra jahe

250.000.000 250.000.000 275.000.000 Baru DISTANHUT

19 0081 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil III Wilayah

Nanggung

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Nanggung, Sukajaya Jumlah Laporan Yang di buat 24 Dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Hasil III

Wilayah Nanggung

100% 58.040.000 58.040.000 63.844.000 Lama DISTANHUT

19 0082 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil VIII Wilayah

Kemang

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Kemang,rancabungur,paru

ng

Jumlah laporan yang dibuat 24 Dokumen terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Teknologi

dan Peredaran Hasil VIII

Wilayah Kemang

100% 67.696.000 67.696.000 74.465.600 Lama DISTANHUT

19 0083 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil VI Wilayah

Pamijahan

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Pamijahan, Tenjolaya Jumlah Lapora n yang dibuat 24 Dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT

Pengembangan Teknologi

dan Peredaran Hasil VI

Wilayah Pamijahan

100% 63.153.000 63.153.000 69.468.300 Lama DISTANHUT

19 0084 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil XIII Wilayah

Babakan Madang

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Babakan Madang,

Citeureup, Sukaraja

Jumlah laporan yang dibuat 24 Dokumen Terwujudnya operasional

UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran

Hasil XIII Wilayah Babakan

Madang

100% 68.486.000 68.486.000 75.334.600 Lama DISTANHUT

19 0085 Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan

Teknologi dan Peredaran Hasil XIV Wilayah

Gunung Putri

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Gunung Putri,

Klapanunggal, Cileungsi

Jumlah laporan yang dibuat 24 Dokumen Terwujudnya kelancaran

operasional UPT Peredaran

Hasil Pertanian dan

Kehutanan III Gunung Putri

100% 57.602.000 57.602.000 63.362.200 Lama DISTANHUT

Page 42: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

19 0086 Penumbuhan Penangkar Benih Tanaman

Hortikultura

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Caringin, Gunungsindur Kelompok penangkar tanaman

hortikultura

Peserta Sosialisasi

Peserta Temu Teknis

2 kelompok, 20

orang, 20 orang

Terbentuknya kelompok

penangkar tanaman

hortikultura

100% 200.000.000 200.000.000 220.000.000 Baru DISTANHUT

19 0087 Pengembangan Agribisnis Sayuran Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2:

Pengembangan

Komoditas Unggulan

Daerah, Prioritas 2:

Pengembangan

Sentra Komoditas

Unggulan dan Industri

Pertanian Perdesaan

Cisarua, Caringin,

Cibungbulang, Kemang,

Rancabungur, Ciawi

Luas lahan yang ditanami sayuran

(wortel, cabe merah)

Terbentuknya kebun bibit sayuran

Peserta Sosialisasi

Peserta Temu Teknis

Bibit wortel

Bibit Cabe Merah

Pupuk Kandang

Handsprayer

Pompa Air

Green House

20 Ha, 1 unit, 80

peserta, 120

peserta, 400 btl,

400 bks, 42.000

kg, 5 buah, 1

unit, 1 unit

Terwujudnya sentra sayuran 100% 250.000.000 250.000.000 275.000.000 Baru DISTANHUT

PHT Hortikultura (Prop) Cibungbulang, Cijeruk, Jasinga, Luas pengendalian hama tanaman 70 Ha 200.000.000 200.000.000 220.000.000 DISTANHUT

Cigudeg hortikultura (Manggis, Sayuran daun

dan Cabe)

Pengelolaan Pasca Panen Padi (Prop) Kabupaten Bogor - Jumlah bangunan pengolahan 5 unit 2.000.000.000 2.000.000.000 2.200.000.000 DISTANHUT

pasca panen

- Jumlah paket alat pasca panen padi 5 paket

Husker/Polisher/Komponen Polisher

Paddy cleaner

Separator

Elevator

Moistur Tester

Perluasan Tanaman Kelapa (APBN) Rumpin, Gunungsindur,

Kemang

Terehabilitasinya perkebunan 20 Ha 102.000.000 102.000.000 112.200.000 Baru DISTANHUT

kelapa rakyat

Rehabilitasi Tanaman Cengkeh Pamijahan Terwujudnya optimalisasi lahan 16 Ha 168.000.000 168.000.000 184.800.000 Baru DISTANHUT

Sukamakmur tanaman perkebunan

Pengendalian OPT Tan Kopi Sukamakmur Luas tanaman kopi yang terkendali 20 Ha 60.000.000 60.000.000 66.000.000 Baru DISTANHUT

dari OPT

Rehabilitasi Tanaman Pala Terwujudnya optimalisasi lahan 12 Ha 120.000.000 120.000.000 132.000.000 Baru DISTANHUT

tanaman perkebunan

Konservasi Air dan Antisipasi Anomali Megamendung, Ciawi Tersedianya air pada musim kemarau 2 lokasi 120.000.000 120.000.000 132.000.000 Lama DISTANHUT

Jumlah pembangunan embung 2 unit

Program Peningkatan produksi, 4.495.000.000 4.495.000.000 4.944.500.000 Lama DISTANHUT

Produktivitas dan mutu produk tanaman

holtikultura berkelanjutan

Peningkatan Produksi, produktiivitas dan mutu 1.950.000.000 1.950.000.000 2.145.000.000 Lama DISTANHUT

tanaman buah berkelanjutan

- Pengembangan Kawasan (Manggis) Jasinga Luas kawasan buah 50 hektar

Cigudeg

Page 43: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

Jasinga SL-GAP 2 unit

Cigudeg 40 Orang

Jasinga Sarana/prasarana budidaya 4 unit

Cigudeg

Leuwisadeng Registrasi kebun SL-GHP 2 Kelompok

Jasninga, Cigudeg Sarana/prasarana pasca panen 2 Kelompok

Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu 1.070.000.000 1.070.000.000 1.177.000.000 Lama DISTANHUT

tanaman florikultura berkelanjutan

- Pengembangan Kawasan (Anggrek) Tamansari Luas kawasan florikultura 3.000 m2

Gunungsindur

Tamansari SL-GAP 2 unit

Gunungsindur 40 orang

Tamansari Sarana/prasarana budidaya 2 unit

Gunungsindur

Tamansari Registrasi kebun SL-GHP 2 Kelompok

Gunung Sindur

Tamansari Sarana/prasarana pasca panen 2 Kelompok

Gunung Sindur

Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu 1.300.000.000 1.300.000.000 1.430.000.000 Lama DISTANHUT

tanaman sayuran dan tanaman obat

berkelanjutan

- Pengembangan Kawasan

- Sayuran Daun Cibungbulang Luas kawasan sayuran daun 10 Ha

- Cabe Cijeruk Luas kawasan cabe 10 Ha

Cibungbulang SL-GAP 2 unit

Cijeruk 40 orang

Cibungbulang Sarana/prasarana budidaya 2 unit

Cijeruk

Registrasi kebun SL-GHP 2 Kelompok

Sarana/prasarana pasca panen 2 Kelompok

Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya Pada Laporan kegiatan 1 Laporan 175.000.000 175.000.000 192.500.000 Lama DISTANHUT

Ditjen Horti Layanan Perkantoran 12 Bulan

URUSAN WAJIB

BIDANG URUSAN KETAHANAN

PANGAN

16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Pertanian/Perkebunan

Ketersediaan Energi dan

Protein di Kab Bogor

11.470.000.000 - 4.206.097.600 15.676.097.600 17.243.707.360 Lama DISTANHUT

- energi : 2295 kkal/kap/hari (104,32%)

- protein : 57 gr/kap/hr (100%)

Penguatan cadangan

pangan di Kab Bogor

- Cadangan beras di

Kabupaten Bogor

- 60 ton (60 %)

Page 44: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

16 0009 Pemanfaatan Perkarangan Untuk

Pengembangan Pangan

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Lokasi lomba tingkat

wilayah, provinsi, nasional

Jumlah keluarga yang

memanfaatkan lahan pekarangan

Jumlah percontohan pemanfaatan

pekarangan

Jumlah percontohan kebun

sekolah

200 kk, 9 unit, 4

unit

Meningkatnya kesadaran

masyarakat untuk

memanfaatkan pekarangan

200 KK 230.840.000 230.840.000 253.924.000 Lama DISTANHUT

16 0020 Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Jonggol, Tanjungsari,

Cijeruk

- Luas lahan untuk pengembangan

benih padi

- Produksi benih bermutu

18 Ha, 45 ton meningkatnya pemenuhan

kebutuhan benih padi

3,72% 216.778.000 216.778.000 238.455.800 Lama DISTANHUT

16 0033 Penyusunan Monografi Pertanian dan

Kehutanan

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Tersebar 40 Kecamatan Jumlah dokumen data pertanian

dan kehutanan :

- Laporan data statistik pertanian

- Laporan data kehutanan

- Buku Saku

- Buku Monografi

12 bulan, 2

dokumen, 125

buku, 25 buku

Tersedianya data statistik

Pertanian serta data dan

informasi pertanian dan

kehutanan 12 bulan

1 tahun 300.000.000 300.000.000 330.000.000 Lama DISTANHUT

16 0035 Penyusunan Sasaran Intensifikasi Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Cibinong - Jumlah dokumen sasaran

intensifikasi pertanian tahun 2015

1 dok Tersedianya bahan acuan

bagi pelaksana kegiatan di

bidang pertanian

1 tahun 36.435.000 36.435.000 40.078.500 Lama DISTANHUT

16 0036 Pengendalian Hama Terpadu Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Cariu, Cibungbulang,

Leuwisadeng, Jonggol,

Jasinga, Sukamakmur,

Caringin, dan Nanggung

1. Jumlah Juknis

2. Jumlah peserta temu teknis

3. Jumlah pelaksanaan gelar pht 1

kali

4. Jumlah peserta rapat koordinasi

5. umlah kelompok yang difasilitasi

6. Jumlah obat-obatan HPT

7. Handsprayer

8. Laporan pengamatan OPT

9. Laporan akhir kegiatan

1. 6 buku, 2. 40

orang, 3. 3 hari,

4. 80 orang, 5. 6

kelompok tani, 6.

5 jenis 72 liter

dan 300 kg, 7. 60

unit, 8. 16 UPT,

12 bulan, 9. 6

buku

Terkendalinya serangan

hama penyakit tanaman padi

6 Kecamatan (150

Ha)

334.648.600 334.648.600 368.113.460 Lama DISTANHUT

16 0038 Pendukung Sinergi Kegiatan Tanaman

Pangan

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Tersebar di 40 kecamatan 1. Jumlah kegiatan Tanaman

Pangan (Dana Dekon)

2. Jumlah Peserta Pertemuan PSP

3. Jumlah Peserta Panen Raya

4. Jumlah Peserta Pertemuan

Bangub

5. Jumlah Pengada Barang dan

Jasa

4 kegiatan, 300

orang, 400

orang, 120

orang, 2 jasa

konsultan

Tercapainya Sinergitas

kegiatan tanaman pangan

(Dekon)

Pusat dan Propinsi 256.550.000 256.550.000 282.205.000 Lama DISTANHUT

16 0039 Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat

Miskin di Lokasi PKH (Program Keluarga

Harapan)

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Sukamakmur, Tamansari,

Jasinga

Jumlah keluarga sangat miskin

yang difasilitasi untuk berusaha di

sektor pertanian

150 KK Meningkatnya peluang usaha

rumah tangga sangat miskin

200 KK 392.913.000 392.913.000 432.204.300 Lama DISTANHUT

16 0045 Penunjang Kegiatan UPT Perbenihan I

Wilayah Dramaga

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Dramaga Jumlah laporan yang dibuat

Laporan Rutin UPT 12 dokumen,

Laporan kegiatan 12 dokumen

24 dokumen Terlayaninya kelompok tani di

wilayah kerja UPT

…….. Kelompok 71.224.000 71.224.000 78.346.400 Lama DISTANHUT

Page 45: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

16 0046 Penunjang Kegiatan UPT Perbenihan II

Wilayah Jonggol

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Jonggol Jumlah laporan yang dibuat 25 dokumen Terlayaninya kelompok tani di

wilayah kerja UPT

…….. Kelompok 62.549.000 62.549.000 68.803.900 Lama DISTANHUT

16 0048 Pengadaan Alat Pasca Panen Padi Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Cigudeg, Cijeruk,

Leuwiliang, Leuwisadeng,

Tanjungsari, Cigombong

- Jumlah Petunjuk - Jumlah Peserta

Temu Teknis

- Jumlah Peralatan Pasca Panen

- Jumlah Kelompok yang difasilitasi

- Jumlah Penggantian gabah

- Jumlah laporan akhir

5 buku, 30

orang, 4 jenis,

174 unit, 6

kelompok, 1200

kg, 5 buku

Tersedianya data kehilangan

hasil, Menurunnya tingkat

kehilangan hasil padi (losis)

6 kecamatan

1%

367.985.000 367.985.000 404.783.500 Lama DISTANHUT

16 0057 Pengembangan PTT Padi Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Cigudeg, Cijeruk,

Leuwiliang, leuwisadeng,

tanjungsari, cigombong

- Diterapkannya PTT padi sawah

- Tersedianya alat mesin pertanian

:

Jumlah Laporan sosialisasi

Jumlah Materi Sosialisasi

Peserta Temu Lapang

Jumlah Pelaksanaan rakor PTT

Jumlah Materi Rakor

Jumlah Pelaksanaan Bintek

Jumlah benih label biru

jumlah obat-obatan

jmlah dekorasi

jumlah spanduk

jumlah baliho

papan nama

jumlah laporan akhir kegiatan

150 Ha, BWD 60

unit, caplak 150

Ha, gasrok 150

unit, traktor 6

unit, 5 buku, 900

eksemplar, 250

orang, 2 kali, 720

eksemplar

Jumlah petani yang

menerapkan teknologi PTT

(dampak dari penerapan

PTT)

…….. Orang 869.075.000 869.075.000 955.982.500 Lama DISTANHUT

16 0059 Intensifikasi Ubi Kayu Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Cibungbulang (10 Ha),

Parung (10 Ha),

Rancabungur (10 Ha)

Tertanaminya lahan dengan ubi

kayu

30 ha Meningkatnya produktivitas

tanaman ubi kayu

210 kw/ha 307.160.000 307.160.000 337.876.000 Lama DISTANHUT

16 0068 Pendamping Water Resources and Irrigation

Sector Management Program (WISMP)

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Kategori II, III, dan IV Terlaksananya pertemuan teknis

sinergitas GP3A

Terlaksananya temu teknis

sinergitas GP3A

Terlaksananya pembentukan P3A

Terlaksananya sertifikasi

P3A/GP3A

4 P3A/GP3A Meningkatnya jumlah

P3A/GP3A yang dilegalisasi

242.425.000 242.425.000 266.667.500 Lama DISTANHUT

16 0075 Pengembangan Penangkar Benih Padi Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Cariu, Tanjungsari,

Jasinga, Sukamakmur,

Parungpanjang

Terlaksananya penangkaran benih

padi

Terlaksananya temu teknis

25 Ha, 1 kali Tersedianya benih Unggul

Bermutu

267.515.000 267.515.000 294.266.500 Baru DISTANHUT

16 0076 Perencanaan Pengembangan Jitut Jides dan

Dam Parit

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan

,Prioritas 2:

Peningkatan

Ketersediaan dan

Cadangan Pangan

Kabupaten Bogor Jumlah dokumen Perencanaan 2 Dok 250.000.000 250.000.000 275.000.000 Baru DISTANHUT

Bantuan Sarana Prasarana Pasca Panen

(P2HP)

2.000.000.000 2.000.000.000 2.200.000.000 Lama DISTANHUT

Dem Farm Padi Hibrida 10 Kec - Luas lahan 200 Ha 420.000.000 420.000.000 462.000.000 Lama DISTANHUT

Page 46: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

(TP) - Jumlah kelompok tani 10 Kelp

SLPTT Padi Sawah Luas Lahan SLPTT 5.000 Ha 6.000.000.000 6.000.000.000 6.600.000.000 Lama DISTANHUT

System Of Rice Intensivication (SRI) Gunung Sindur, Parung, Luas lahan SRI 200 Ha 400.000.000 400.000.000 440.000.000 Lama DISTANHUT

(PSP) Dramaga, Caringin

Cijeruk, Cigudeg, Pamijahan

Cibungbulang, Leuwiliang,

Nanggung, Jasinga

Pemberdayaan GP3A melalui WISMP (LOAN) 650.000.000 650.000.000 715.000.000 Lama DISTANHUT

Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian Jasinga Luas lahan yang direhabilitasi 2.000.000.000 2.000.000.000 2.200.000.000 Lama DISTANHUT

Pengembangan Jaringan Irigasi/Pengembangan Cigudeg jaringan irigasinya

Sumber Air) Sukajaya

(PSP) Tenjolaya

Cijeruk

Caringin

Cigombong

Leuwiliang

Leuwisadeng

Jonggol

Dramaga

Nanggung

Tanjungsari

Sukamakmur

Cileungsi

Ciampea

Pamijahan

Rancabungur

Ciseeng

Kemang

40 Program Peningkatan Distribusi dan

Cadangan Pangan

- - 250.000.000 250.000.000 275.000.000 Lama DISTANHUT

40 0002 Penyelesaian Sistem Informasi Lahan

Pertanian Pangan Berkelanjutan

Prioritas 2: Peningkatan

Daya Saing

Perekonomian Daerah

Berbasis Perdesaan

Isu Strategis 2 :

Peningkatan

Ketahanan Pangan,

Priorita 2 :

Peningkatan Akses

dan Distribusi Pangan

40 Kecamatan Jumlah Sistem Informasi yang

dibuat

1 Paket Penyelesaian Sistem

Informasi Lahan Pertanian

Pangan Berkelanjutan

40 Kecamatan 250.000.000 250.000.000 275.000.000 Lama DISTANHUT

URUSAN PILIHAN

BIDANG URUSAN KEHUTANAN

21 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Terlaksananya rehabilitasi

hutan dan lahan

6,89% 1.565.000.000 725.000.000 796.250.000 3.086.250.000 3.394.875.000 Lama DISTANHUT

21 0002 Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Tajur Halang dan Ciawi Jumlah bibit tanaman tahunan 200.000 Batang Terpenuhinya kebutuhan bibit

tanaman kehutanan

200.000 Batang 200.000.000 200.000.000 220.000.000 Lama DISTANHUT

21 0016 Penunjang One Billion Indonesian Tree

(OBIT)

Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

40 Kecamatan Bertambahnya vegetasi tanaman

tahunan

Jumlah peserta sosialisasi

rehabilitasi hutan dan lahan

40 Kecamatan,

KMDM 520

orang, OBIT 700

orang

- Bertambahnya vegetasi

tanaman tahunan

-Meningkatnya pemahaman

tentang rehabilitasi hutan dan

lahan

- 40 kec

-40 Kec

357.350.000 357.350.000 393.085.000 Lama DISTANHUT

Page 47: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

21 0021 Penyusunan Rencana Teknik RHL Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Cibinong - Buku RTN-RHL

- Buku RP-RHL

1 dokumen, 1

dokumen

Tersedianya bahan

perencanaan tahunan dan

perencanaan lima tahunan

(RHL)

2 dokumen 238.900.000 238.900.000 262.790.000 Lama DISTANHUT

Pengayaan Tanaman Jonggol, Sukamakmur, Tertanamnya tanaman tahunan 250.000 batang 1.000.000.000 1.000.000.000 1.100.000.000 Lama DISTANHUT

Tanjungsari, Leuwisadeng

Pengamanan Sarana dan Prasarana Pengamanan Cibinong Jumlah peralatan sapras pengamanan 13 unit 210.000.000 210.000.000 231.000.000 Lama DISTANHUT

Hutan hutan

Pengadaan sarana dan Prasarana Penyuluhan Cibinong Jumlah peralatan sapras penyuluhan 6 unit 105.000.000 105.000.000 115.500.000 Lama DISTANHUT

Kehutanan

Pemeliharaan Tanaman Ciawi, Caringin - Tertanamnya tanaman kehutanan 350.000 batang - 525.000.000 525.000.000 577.500.000 Lama DISTANHUT

Cijeruk, Cigombong, - Luas lahan 350 Ha

Cigudeg

Penyusunan RPRHL 2015-2019 Cibinong Jumlah dokumen 2 dokumen 250.000.000 - 250.000.000 275.000.000 Baru DISTANHUT

Fasilitasi Implementasi Perwujudan Green Province - 200.000.000 200.000.000 220.000.000 Baru DISTANHUT

22 Program Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Hutan

Kerusakan Kawasan hutan 15% 300.000.000 - 1.212.500.000 1.512.500.000 1.663.750.000 Lama DISTANHUT

22 0010 Pengembangan Agribisnis Aneka Usaha

Kehutanan Non Kayu

Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Kec. Babakan Madang,

Tanjungsari, Leuwiliang,

Nanggung

Terbangunnya Pusat

Pengembangan Agribisnis Jamur

dan lebah madu

3 unit jamur dan

2 unit lebah

madu

-Terbangunnya pusat

pengembangan agribisnis

jamur -Terbangunnya

pusat agribisnis lebah madu

3 unit jamur dan 2

unit lebah madu

532.500.000 532.500.000 585.750.000 Lama DISTANHUT

22 0012 Pembuatan Sumur Resapan Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Kecamatan Citeureup,

Parung, Gunung Sindur

dan Tajurhalang

Terbangunnya Sumur Resapan 55 unit Terkendalinya run off 4.581,5 liter/ha 250.000.000 250.000.000 275.000.000 Lama DISTANHUT

22 0015 Pengendalian OPT Tanaman Kehutanan Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Caringin, Cijeruk,

Leuwiliang

Jumlah kelompok tani peserta temu

teknis pengendalian OPT

kehutanan

10 kelompok tani Meningkatnya pengendalian

OPT kehutanan

10 kelompok tani 160.000.000 160.000.000 176.000.000 Lama DISTANHUT

22 0016 Fasilitasi Pemantapan Kawasan Hutan Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Cisarua, Nanggung,

Parungpanjang, Babakan

Madang, Cijeruk

- Rekonsiliasi Data Kawasan

Hutan dan Pertanahan Non

Kehutanan

- Rekonsiliasi Peta Penggunaan

Kawasan Hutan

- Rumusan Penanganan

Permasalahan Kawasan Hutan

1 Peta Kawasan

Hutan, 1 Peta

sebaran

penggunaan

kawasan hutan

kab. Bogor, 1

buku rumusan

Tersedeianya rumusan

penanganan permasalahan

kawasan hutan

1 dokumen 270.000.000 270.000.000 297.000.000 Lama DISTANHUT

Pembuatan Dam Penahan Pamijahan Terbangunnya Dam Penahan 7 unit 300.000.000 300.000.000 330.000.000 Lama DISTANHUT

Tenjolaya

Sukamakmur

Page 48: KATA PENGANTAR - bogorkab.go.idbogorkab.go.id/uploads/images/Bogorkab/Rencana Kerja SKPD/Rencana... · terbaru, karena telah ... acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup

Tolok Ukur Tolok Ukur Tolok Ukur APBN APBD I APBD II TOTAL ANGGARAN

3 4 5 6 8 10 13 14 15 16 17 18 19

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program/KegiatanPrioritas Daerah Sasaran Daerah Lokasi

Indikator Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

Prakiraan MajuJenis

Kegiatan

SKPD

Penanggungjawab

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan

Target Target Target

1 2 7 9 11

Kode

34 Program Pembinaan dan Penertiban

Industri Hasil Hutan

- - 450.000.000 450.000.000 495.000.000 Lama DISTANHUT

34 0007 Fasilitasi Kemitraan Usaha Kayu Rakyat Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Leuwiliang, Jasinga,

Sukamakmur, Tanjungsari

Terfasilitasinya bantuan alat

pengolahan kayu

5 lokasi Meningkatnya pengelolaan

hutan rakyat beserta

pengolahannya

4 kecamatan 250.000.000 250.000.000 275.000.000 Lama DISTANHUT

34 0010 Pengawasan dan Pengendalian Usaha

Kehutanan

Prioritas 3 : Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur serta

Pengelolaan Ruang dan

Lingkungan Hidup

Isu Strategis 3:

Penanganan Lahan

Kritis, Prioritas 3 :

Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup

Kabupaten Bogor dan Luar

Kabupaten Bogor

Terlaksananya pengawasan dan

pengendalian usaha kehutanan

dan terlaksananya pengawasan

dan pengendalian penerimaan

PSDH

4 kali tingkat

propinsi dan 5

kali tingkat pusat

Terkendalinya usaha

kehutanan dan penerimaan

daerah yang berasal dari

PSDH

kabupaten bogor 200.000.000 200.000.000 220.000.000 Lama DISTANHUT

19.620.000.000 4.125.000.000 18.652.998.000 42.397.998.000 46.637.797.800

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

KABUPATEN BOGOR

Ir. H.M. ZAIRIN, MP.

Pembina Utama Muda

NIP. 196407151992031009

JUMLAH