KATA PENGANTAR - jatimprov.go.id€¦ · KATA PENGANTAR . S. ebagaimana diamanatkan dalam...
Transcript of KATA PENGANTAR - jatimprov.go.id€¦ · KATA PENGANTAR . S. ebagaimana diamanatkan dalam...
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan Daerah,
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2016, serta Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Penjabaran Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016, maka
Pemerintah Provinsi Jawa Timur wajib menyusun Laporan Pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD 2016.
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur adalah salah satu entitas akuntansi di Lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan daerah pada
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Timur. Dimsamping itu, Laporan Keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Surabaya, Desember 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur
Dr. Ir. H. RB. FATTAH JASIN, MS Pembina Utama Madya
NIP. 19620425 198711 1 001
Kata Pengantar - Halaman i
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Catatan
atas Laporan Keuangan Tahunan Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir,
adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian internal
yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan secara layak sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Surabaya, Desember 2016
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur
Dr. Ir. H. RB. FATTAH JASIN, MS Pembina Utama Madya
NIP. 19620425 198711 1 001
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Pahlawan No. 102-108 Telpon (031) 3554851-57 Fax. (031) 3534339
S U R A B A Y A 60174
Pernyataan Tanggung Jawab – Halaman ii
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Pernyataan Tanggung Jawab ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional
Neraca SKPD Catatan atas Laporan Keuangan 1
BAB I Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 2 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan 3
BAB II Ekonomi Makro Kebijakan Keuangan 5 Ekonomi Makro 5 Kebijakan Keuangan 7
BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 10 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 10 Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
10
Capaian Kinerja Program Kegiatan SKPD Tahun 2016 BAB IV Kebijakan Akuntansi 11
Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 11 Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 13 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 14 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah
15
BAB V Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan 16 I. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 16 II. Penjelasan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Lalu (SILPA) 20 III. Penjelasan Laporan Operasional 21 IV. Penjelasan Neraca 24 IV. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) 29
BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan 30 Dasar Hukum 30 Domisili 30 Kedudukan, Tugas dan Fungsi 30
BAB VII Penutup 33 Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Laporan Realisasi Anggaran (AK 18) Laporan Realisasi Anggaran (AK 31B)
Laporan Realisasi Anggaran (AK 31C) Daftar Piutang Daerah Daftar Realisasi Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah Daftar Realisasi Penambahan dan Pengurangan Aset Lainnya Daftar Realisasi Penambahan dan Pengurangan Investasi Daftar Kegiatan yang Belum Diselesaikan Sampai Akhir Tahun Perhitungan Sisa Kas UP/GU/TU Laporan Perhitungan PFK Pemungutan Melalui SP2D Laporan Perhitungan PFK Pemungutan Melalui SPJ Sisa Kas Lalu yang disetor
Lampiran Pendukung Mutasi Barang Pemeliharaan dan Perbaikan Barang Laporan Persediaan barang Laporan Posisi Barang Milik Daerah Naskah Perjanjian Hibah Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang Penghapusan Barang Inventaris dari Daftar Inventaris Milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur Rekening Koran Desember 2016 Surat Tanda Setoran (STS)
Daftar Isi – Halaman iii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1
Ringkasan Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan TA 2015
17
2 Ringkasan Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2016 dan TA 2015 18 3 Ringkasan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 19 4 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 20 5 Ringkasan Beban Pegawai TA 2016 21 6 Ringkasan Beban Barang dan Jasa TA 2016 22 7 Ringkasan Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 23
Daftar Tabel – Halaman iv
URAIAN TA 2016 TA 2015
Belanja Pegawai - B. Tidak Langsung
Gaji dan Tunjangan 11.616.360.090,00 11.027.097.026,00 Tambahan Penghasilan PNS 10.383.609.438,00 3.152.130.040,00
Belanja Pegawai - Belanja Langsung
Honorarium Kegiatan PNS 8.886.327.000,00 10.716.704.000,00 Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS 99.150.000,00 55.100.000,00 Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 0,00 0,00Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD 1.834.900.000,00 1.335.600.000,00 Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS 593.550.000,00 562.350.000,00 Upah Harian Tenaga Kasar 0,00 0,00Honorarium Kegiatan Non PNS 2.260.938.000,00 2.245.765.000,00 Uang Lembur 5.954.729.000,00 0,00
Uang Lembur PNS 0,00 7.454.591.999,00 Uang Lembur Non PNS 0,00 614.895.000,00
Total Belanja Pegawai 41.629.563.528,00 37.164.233.065,00
URAIAN PAGU REALISASI %5 2 2 01 01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.522.188.142,00 2.380.411.620,00 94,38%5 2 2 01 02 Belanja Alat Listrik dan Elektronik 309.183.000,00 304.950.800,00 98,63%5 2 2 01 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas Alat Operasional 271.600.000,00 262.132.887,00 96,51%5 2 2 01 05 Belanja Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis 224.629.600,00 222.730.310,00 99,15%5 2 2 01 07 Belanja Cenderamata/ Souvenir 37.500.000,00 36.465.000,00 97,24%5 2 2 01 08 Belanja Peralatan dan Perlengkapan Olahraga Pakai Habis 18.140.000,00 16.275.600,00 89,72%5 2 2 01 12 Biaya Pembelian Buku Cek 5.000.000,00 1.592.000,00 31,84%5 2 2 02 03 Belanja Bahan/Bibit Tanaman/Tanaman 8.824.625,00 8.660.850,00 98,14%5 2 2 02 07 Belanja Barang Praktek dan Percontohan 869.000,00 - 0,00%5 2 2 03 01 Belanja Telepon/Faksimili 142.000.000,00 110.226.652,00 77,62%5 2 2 03 02 Belanja Air 65.000.000,00 56.526.000,00 86,96%5 2 2 03 03 Belanja Listrik 1.411.000.000,00 1.328.633.868,00 94,16%5 2 2 03 04 Belanja Surat Kabar/Majalah 90.968.000,00 80.396.000,00 88,38%5 2 2 03 05 Belanja Langganan Multimedia 228.250.000,00 218.480.803,00 95,72%5 2 2 03 06 Belanja Jasa Paket dan Pengiriman 59.250.000,00 44.974.370,00 75,91%5 2 2 03 10 Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi 53.400.000,00 38.005.506,00 71,17%5 2 2 03 11 Belanja Akomodasi dan Konsumsi 3.510.300.000,00 3.437.600.000,00 97,93%5 2 2 03 13 Belanja Jasa Pengujian Laboratorium 50.000.000,00 49.980.000,00 99,96%5 2 2 03 15 Belanja Jasa Outsourcing 241.760.000,00 240.108.000,00 99,32%5 2 2 03 17 Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi 1.001.000.000,00 941.954.540,00 94,10%5 2 2 03 18 Belanja Jasa Dekorasi 106.875.000,00 104.989.500,00 98,24%5 2 2 03 19 Belanja Jasa Pengamanan 29.200.000,00 19.350.000,00 66,27%5 2 2 03 20 Belanja Jasa Cleaning Service 831.285.000,00 831.285.000,00 100,00%5 2 2 03 24 Belanja Jasa Event Organizer 250.000.000,00 249.447.000,00 99,78%5 2 2 03 27 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli 4.211.824.000,00 3.859.900.000,00 91,64%5 2 2 03 28 Belanja Jasa Tenaga Kasar 7.500.000,00 7.500.000,00 100,00%5 2 2 04 02 Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 157.000.000,00 152.210.750,00 96,95%5 2 2 05 01 Belanja Service Kendaraan Bermotor 197.100.000,00 197.098.863,00 100,00%5 2 2 06 01 Belanja Cetak dan/atau Penggandaan 2.421.336.733,00 2.159.598.613,00 89,19%5 2 2 07 02 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 36.000.000,00 34.000.000,00 94,44%5 2 2 08 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 176.900.000,00 112.221.000,00 63,44%5 2 2 10 01 Belanja Sewa Meja Kursi 1.250.000,00 - 0,00%5 2 2 10 07 Belanja Sewa Peralatan dan Mesin 27.250.000,00 21.175.000,00 77,71%5 2 2 11 01 Belanja Makanan dan Minuman Rapat/Kegiatan 2.583.365.000,00 2.017.889.858,00 78,11%5 2 2 12 01 Belanja Pakaian Dinas Harian 312.420.000,00 310.130.250,00 99,27%
KODE REKENING
REALISASI BELANJA BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2016
URAIAN PAGU REALISASI %KODE REKENING5 2 2 13 01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 215.375.000,00 207.573.300,00 96,38%5 2 2 15 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 4.309.995.000,00 4.243.022.804,00 98,45%5 2 2 15 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 4.840.756.000,00 4.489.836.812,00 92,75%5 2 2 17 01 Belanja Kursus Singkat/Pelatihan/Bimbingan Teknis 58.200.000,00 55.650.000,00 95,62%5 2 2 20 02 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 906.154.000,00 872.248.600,00 96,26%5 2 2 20 03 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.661.053.000,00 1.647.284.793,00 99,17%5 2 2 20 05 Belanja Pemeliharaan Kepustakaan, Kebudayaan, Olahraga, dan Hewan/Tanaman 42.500.000,00 41.525.000,00 97,71%5 2 2 20 06 Belanja Pemeliharaan Aset Tidak Berwujud 100.000.000,00 99.302.500,00 99,30%5 2 2 21 01 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 15.839.936.900,00 15.604.158.428,00 98,51%5 2 2 21 02 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan (Planning ) 750.000.000,00 699.798.000,00 93,31%5 2 2 21 04 Belanja Jasa Konsultansi Teknologi Informasi 100.000.000,00 99.275.000,00 99,28%5 2 2 21 05 Belanja Jasa Konsultansi Manajemen/Keuangan/Sumber Daya Manusia 130.000.000,00 129.082.500,00 99,29%
URAIAN PAGU REALISASI %
5 2 3 10 01 Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan/Perlengkapan Kantor 980.176.000,00 950.595.710,00 96,98%5 2 3 12 01 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio 675.863.000,00 667.909.000,00 98,82%5 2 3 13 01 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Komunikasi 16.910.000,00 13.986.500,00 82,71%5 2 3 27 01 Belanja Modal Software 350.000.000,00 325.160.000,00 92,90%
KODE REKENING
REALISASI BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2016
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
BAB II EKONOMI MAKRO KEBIJAKAN KEUANGAN
Ekonomi Makro Ekonomi Makro
Pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur, utamanya pembangunan di bidang ekonomi semakin meningkat
seiring dengan dinamika pembangunan itu sendiri. Pada dasarnya tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal. Faktor internal meliputi ketersediaan sumberdaya alam,
kualitas sumber daya menusia, perubahan teknologi, kewirausahaan dan
kecukupan modal. Sedangkan faktor eksternal diantaranya dipengaruhi oleh
kondisi ekonomi dunia (global), kenaikan harga bahan bakar minyak, tarif
dasar listrik, kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI Rate), kebijakan
pemerintah pusat tentang penetapan besaran pajak dan perkembangan
situasi perekonomian global.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu
indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam
suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas
dasar harga konstan (ADHK). Perekonomian Jawa Timur yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan selama kurun waktu
2015-2016 mengalami peningkatan. Total nilai PDRB tahun 2015 dihitung
atas dasar harga berlaku, mencapai Rp. 1.692,90 triliun, meningkat sebesar
Rp. 1.855,04 triliun tahun 2016. Sedangkan bila dihitung atas dasar harga
konstan tahun 2010, total nilai PDRB Jawa Timur tahun 2015 sebesar Rp.
1.331,39 triliun meningkat menjadi Rp. 1.405,24 triliun pada tahun 2016.
Ekonomi Jawa Timur Tahun 2016 tumbuh sebesar 5,55 persen,
meningkat dibanding tahun 2015 yang tumbuh sebesar 5,44 persen. Dari sisi
produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan
tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian sebesar 14,18 persen;
diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,49 persen;
Infromasi dan Komunikasi sebesar 7,57 persen; Jasa Keuangan dan
Asuransi sebesar 6,99 persen; dan Jasa Pendidikan sebesar 5,97 persen.
Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha tahun 2016
didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Industri Pengolahan
dengan kontribusi sebesar 28,92 persen; Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan sebesar 13,31 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran dan
Reparasi Mobil- Sepeda Motor sebesar 18,00 persen. Struktur PDRB Jawa
Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku masih didominasi oleh
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 5
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga yang mencapai lebih dari
separuh PDRB Jawa Timur (59,71 persen), komponen lain yang memiliki
peranan besar terhadap PDRB Jawa Timur berturut-turut adalah PMTB
(28,75 persen), impor luar negeri (17,71 persen), ekspor luar negeri (14,21
persen), pengeluaran konsumsi pemerintah (6,33 persen), net ekspor antar
daerah (7,03 persen), dan pengeluaran konsumsi LNPRT (1,20 persen).
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan IV-2016 sebesar
5,48 persen bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y). Pada triwulan ini
komponen yang mengalami kontraksi komponen pengeluaran konsumsi
LNPRT dan pemerintah yang masing-masing sebesar -0,21 persen dan
24,41 persen, hal ini dipengaruhi oleh tidak adanya pilkada baik dilevel
provinsi maupun kabupaten/kota, sedangkan pada pemerintahan terjadi
karena pengetatan anggaran terutama untuk belanja barang dan modal.
Komponen-komponen yang lainnya mengalami pertumbuhan, tertinggi
dialami oleh net ekspor antar daerah sebesar 58,68 persen, karena kegiatan
bongkar muat barang dan peti kemas di pelabuhan tanjung perak meningkat,
ekspor migas yang mencapai 23 persen serta liburan natal, akhir tahun dan
anak sekolah meningkatkan jumlah wisatawan domestik berlibur ke Jawa
Timur. Impor luar negeri juga tumbuh 12,15 persen dipengaruhi oleh impor
gula, bahan kimia organik, perhiasan, mesin dan besi baja yang meningkat.
Ekspor luar negeri tumbuh 9,69 persen, dipengaruhi oleh kenaikan ekspor
barang komoditas tembaga, lemak nabati/hewani, tembakau dan kayu, serta
naiknya jumlah wisatawan asing sebesar 11 persen dengan ditandai
naiknya tingkat hunian kamar/hotel sebesar 7 persen. Pembentukan modal
tetap bruto (PMTB) tumbuh 5,68 persen, walaupun terjadi perlambatan pada
realisasi PMA dan PMDN akan tetapi pertumbuhan PMTB cenderung
didorong oleh pengadaan semen yang naik sebesar 13 persen dan impor
barang modal naik 21 persen. Pengeluaran konsumsi rumahtangga tumbuh
4,98 persen, karena dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga yang
semakin membaik serta inflasi Jawa Timur yang relatif terkendali.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 6
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Kebijakan Keuangan
Kebijakan Keuangan Secara garis besar, pengelolaan keuangan daerah dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu manajemen penerimaan (pendapatan) daerah dan
manajemen pengeluaran (belanja) daerah. Kedua komponen tersebut akan
sangat menentukan kedudukan suatu pemerintah daerah dalam rangka
melaksanakan otonomi daerah. Konsekuensi logis pelaksanaan otonomi
daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 dan UU No. 33 Tahun 2004
menyebabkan adanya perubahan dalam manajemen/pengelolaan keuangan
daerah. Perubahan tersebut antara lain adalah perlunya dilakukan budgeting
reform atau reformasi anggaran.
Kebijakan di bidang keuangan daerah meliputi 2 (dua) aspek penting yaitu
kebijakan di bidang penerimaan/pendapatan daerah (revenue policy) dan
kebijakan di bidang pengeluaran/pembelanjaan keuangan daerah
(expenditure policy). Kebijakan di bidang keuangan daerah tersebut
mempunyai nilai yang sama penting dan masing-masing harus dapat
bersinergi. Idealnya expenditure policy adalah merupakan kebijakan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat di samping dapat meningkatkan
penerimaan/pendapatan daerah. Sebaliknya revenue policy dapat
mendukung berbagai kebijakan anggaran, terutama pada sisi
pengeluaran/belanja.
APBD merupakan instrumen untuk mengimplementasikan kebijakan
keuangan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah
Daerah dan DPRD serta ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Kebijakan
pengelolaan keuangan daerah meliputi 3 (tiga) aspek penting yaitu kebijakan
bidang pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan.
I. Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima. Akuntansi pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran). Pada Tahun Anggaran 2016 terdapat Lain-Lain Pendapatan
Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp 595.226.772,75 yang terdiri atas
Pendapatan Dari Pengembalian Pembayaran Belanja dan Pendapatan
Sewa Gedung dan Bangunan.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 7
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
II. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan.
Selama periode Tahun Anggaran 2016, Badan Perencanaan Pembangunan
Provinsi Jawa Timur menerima Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) sebesar Rp. 97.904.345.000,00 realisasi sebesar
Rp. 91.632.873.115,00 atau 93.59 % dari total Anggaran untuk membiayai :
1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 24.003.500.000,00 untuk
membiayai gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan PNS
terealisasi sebesar Rp 21.999.969.528,00 atau sebesar 91.65%
2. Belanja Langsung sebesar Rp. 73.900.845.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 69.632.903.587,00 atau 94,22% untuk membiayai 12 program
kegiatan sebagaimana berikut :
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran pada Tahun Anggaran
2016 mendapat alokasi dana sebesar Rp. 5.733.122.111,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 5.445.546.899.00,00 atau 94,98%;
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Tahun
Anggaran 2016 mendapat alokasi dana sebesar
Rp. 7.894.321.989,00 dan terealisasi sebesar Rp. 7.667.251.879,00
atau 97,12%;
c) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
pada Tahun Anggaran 2016 mendapat alokasi sebesar
Rp. 9.588.759.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 8.925.295.456,00
atau 93.08%;
d) Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan pada Tahun Anggaran 2016
mendapat alokasi sebesar Rp. 1.343.831.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 970.252.350,00 atau 72,20%;
e) Program Perencanaan Pembangunan Daerah pada Tahun Anggaran
2016 mendapat alokasi sebesar Rp. 4.537.887.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp. 3.513.297.744,00 atau 77,42%;
f) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi pada Tahun
Anggaran 2016 mendapat alokasi sebesar Rp. 5.765.575.550,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 5.566.464.845,00 atau 96,55%;
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 8
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
g) Program Statistik dan Pelaporan Perencanaan PembangunanTahun
Anggaran 2016 mendapat alokasi sebesar Rp. 7.607.844.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 7.073.035.317,00 atau 92,97%;
h) Program Dukungan Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah
pada Tahun Anggaran 2016 mendapat alokasi sebesar
Rp. 5.472.247.450,00 dan terealisasi sebesar Rp. 5.222.253.788,00
atau 95,43%;
i) Program Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah pada
Tahun Anggaran 2016 mendapat alokasi Anggaran sebesar
Rp. 5.985.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 5.905.697.645,00
atau 98,67%;
j) Program Perencanaan Pembangunan Pembiayaan Pembangunan
pada Tahun Anggaran 2016 mendapat alokasi Anggaran sebesar
Rp. 6.065.165.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 5.860.751.088,00
atau 96,63%;
k) Program Perencanaan Pembangunan Pengembangan Regional pada
Tahun Anggaran 2016 mendapat alokasi Anggaran sebesar
Rp. 8.882.219.900,00 dan terealisasi sebesar Rp. 8.840.307.208,00
atau 99,53%;
l) Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan
Kemasyarakatan pada Tahun Anggaran 2016 mendapat alokasi
Anggaran sebesar Rp. 5.024.872.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp. 4.642.749.368,00 atau 92,40%.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 9
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Realisasi Pencapaian Efektivitas dan Efisiensi Program dan kegiatan
yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Timur selama Tahun Anggaran pada 2016.
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada, terdapat beberapa
hambatan dan kendala yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak
berjalan maksimal, antara lain :
1. Perencanaan kegiatan dan keuangan yang kurang komprehensif dan
matang sehingga terjadi penumpukkan jadwal kegiatan yang
berdampak pada tingkat penyerapan anggaran yang kurang
maksimal;
2. Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait dengan
keterbatasan personil, hal ini disebabkan oleh beberapa pegawai di
Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Timur yang purna tugas, mutasi, maupun promosi tanpa
diimbangi penambahan, sehingga beban kerja bertambah;
3. Kurangnya pemahaman pelaksana kegiatan akan aturan dan
perundangan yang berlaku, sehingga menimbulkan keraguan
baik selama proses kegiatan berjalan maupun proses
pertanggungjawaban.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 10
NO
123456789101112131415161718192021
BEBAN PENYUSUTAN TAHUN ANGGARAN 2016
Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 329.899.956,00 Beban Penyusutan Alat Bengkel Bermesin 1.020.228,00
Beban Penyusutan Alat Angkutan Berat Tak Bermotor -
Beban Penyusutan Alat Komunikasi 61.091.567,00 Beban Penyusutan Alat Olah Raga Lainnya -
Beban Penyusutan Alat Bengkel Tak Bermesin 544.488,00 Beban Penyusutan Alat Kantor 278.543.842,00
Beban Penyusutan Alat Ukur 885.060,00 Beban Penyusutan Alat-alat Bantu 250.316.004,00
Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga 525.121.010,00 Beban Penyusutan Alat Studio 597.353.828,00
Beban Penyusutan Barang Bercorak Kebudayaan 43.834.992,00 Beban Penyusutan Buku -
Beban Penyusutan Alat-Alat Besar Darat 4.582.812,00 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 500.345.568,00
JUMLAHURAIAN
TOTAL BEBAN PENYUSUTAN 3.564.014.522,00
Beban Penyusutan Senjata Api 398.472,00 Beban Penyusutan Unit-Unit Laboratorium 2.895.972,00
Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 27.600.546,00 Beban Penyusutan Peralatan Pemancar 14.173.245,00
Beban Penyusutan Jaringan Listrik 6.204.120,00 Beban Penyusutan Komputer 919.202.812,00
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN SKPD
I. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Pengungkapan Atas Pos-Pos Aset dan Kewajiban Yang Timbul Sehubungan
Dengan Penerapan Basis Akrual Atas Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan dan Rekonsiliasinya dengan Penerapan Basis Kas, Untuk Entitas Pelaporan Yang Menggunakan Basis Akrual Informasi tentang kebijakan akuntansi yang diharuskan oleh Pernyataam Standar
Akuntansi Pemerintahan. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja
dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas untuk entitas pelaporan yang
menggunakan basis akrual.
Rekonsiliasi ditujukan untuk menyajikan hubungan antara laporan kinerja
keunagan dengan lapran realisasi anggaran. laporan rekonsiliasi dimulai dengan
penambahan atau pengurangan ekuitas yang berasal dari laporan kinerja yang
disusun berdasarkan basis akrual.
Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Realisasi Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa
Timur merupakan laporan yang menjelaskan ikhtisar sumber, alokasi dan
pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Timur yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan Anggarannya
dalam satu periode pelaporan. Dalam penjelasan Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) ini akan disajikan sesuai dengan Struktur APBD dikonversi dengan Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP) yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.
Realisasi Pendapatan Tahun 2016
Realisasi Pendapatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa
Timur sebesar Rp. 595.226.772,75 yang terdiri atas Pendapatan Dari
Pengembalian Pembayaran Belanja sebesar Rp. 490.426.772,75, serta
Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 104.800.000,00. Realisasi Belanja Tahun 2016
Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp.
91.632.873.115,00. Sehingga apabila nilai Realisasi Belanja tersebut dihadapkan
pada pagu Anggaran setelah Perubahan sebesar Rp. 97.904.345.000,00, realisasi
yang terjadi adalah sebesar 93,59% yang artinya terdapat efisiensi dan efektivitas
atau sebab lainnya sebesar Rp. 6.271.471.885,00 atau 6.41%. Realisasi Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 21.999.969.528,00 dan Realisasi Belanja Langsung
sebesar Rp. 69.632.903.587,00 terdiri dari (I) Belanja Pegawai
sebesar Rp. 19.629.594.000,00; (II) Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.
48.045.658.377,00; (III) Belanja Modal sebesar Rp. 1.957.651.210,00.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 16
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Realisasi Belanja Pegawai TA. 2016
Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar
Rp. 19,629,594,000.00,00 atau 92,25% dari pagu Anggaran Rp.
45,327,258,000.00. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka
prosentase realisasi belanja Pegawai Tahun Anggaran 2016 mengalami kenaikan
sebesar Rp. 589,263,064.00 atau sebesar 5.34% sebagaimana berikut rincian : URAIAN REALISASI
TA 2016 REALISASI
TA 2015 Belanja Pegawai – B.Tidak Langsung Gaji dan Tunjangan 11.616.360.090,00 11,027,097,026.00 Tambahan Penghasilan PNS 10.383.609.438,00 3,152,130,040.00
Belanja Pegawai – Belanja Langsung Honorarium PNS/ Honorarium Pelaksana Kegiatan 8,887,447,000.00 10,716,704,000.00 Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa
99,150,000.00 55,100,000.00
Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD 1,834,900,000.00 1,335,600,000.00 Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah,dan sistem informasi
593,550,000.00 562,350,000.00
Honorarium Kegiatan Non PNS 2,259,818,000.00 2,245,765,000.00 Uang Lembur 5,954,729,000.00 0.00 Uang Lembur PNS 0.00 7,454,591,999.00 Uang Lembur Non PNS 0.00 614,895,000.00 Total Belanja Pegawai 19,629,594,000.00 37,164,233,065.00
Adapun belanja Uang Lembur mulai Tahun Anggaran 2016 kembali menjadi
1(satu) akun belanja dan tidak dibedakan antara Uang Lembur PNS dan Uang
Lembur Non PNS.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA. 2016
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp. 48,045,658,377,00 dari total Anggaran setelah Perubahan sebesar Rp 50,554,138,000,00 atau sebesar 95.04%. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka prosentase realisasi belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2,397,272,797.00.00 atau sebesar 5.34% sebagaimana berikut rincian:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 17
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
URAIAN REALISASI
TA 2016 REALISASI
TA 2015 Belanja Alat Tulis Kantor 2,380,411,620.00 2,405,496,972.00 Belanja Alat Listrik dan Elektronik 304,950,800.00 396,900,700.00 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas Alat Operasional
262,132,887.00 277,297,000.00
Belanja Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis
222,730,310.00 150,601,000.00
Belanja Cenderamata/ Souvenir 36,465,000.00 76,560,000.00 Belanja Peralatan dan Perlengkapan Olahraga Pakai Habis
16,275,600.00 13,342,000.00
Biaya Pembelian Buku Cek 1,592,000.00 768,000.00 Belanja Bahan/Bibit Tanaman/Tanaman 8,660,850.00 0.00 Belanja Barang Praktek dan Percontohan 0.00 722,250.00 Belanja Telepon/Faksimili 110,226,652.00 116,239,128.00 Belanja Air 56,526,000.00 62,139,300.00 Belanja Listrik 1,328,633,868.00 1,407,549,967.00 Belanja Surat Kabar/Majalah 80,396,000.00 71,780,500.00 Belanja Langganan Multimedia 218,480,803.00 215,944,502.00 Belanja Jasa Paket dan Pengiriman 44,974,370.00 26,857,745.00 Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi 38,005,506.00 44,020,900.00 Belanja Akomodasi dan Konsumsi 3,437,600,000.00 3,547,787,503.00 Belanja Jasa Pengujian Laboratorium 49,980,000.00 49,980,000.00 Belanja Jasa Outsourcing 240,108,000.00 91,304,400.00 Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi 941,954,540.00 1,327,188,670.00 Belanja Jasa Dekorasi 104,989,500.00 94,020,300.00 Belanja Jasa Pengamanan 19,350,000.00 8,300,000.00 Belanja Jasa Cleaning Service 831,285,000.00 790,769,100.00 Belanja Jasa Event Organizer 249,447,000.00 238,590,000.00 Biaya Pengelolaan Sampah 0.00 73,951,900.00 Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli 3,859,900,000.00 2,913,150,000.00 Belanja Jasa Tenaga Kasar 7,500,000.00 14,400,000.00 Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 152,210,750.00 145,814,150.00 Belanja Service Kendaraan Bermotor 197,098,863.00 182,363,045.00 Belanja Cetak dan/atau Penggandaan 2,159,598,613.00 2,278,059,675.00 Belanja sewa gedung/ kantor/tempat 34,000,000.00 34,500,000.00 Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat 112,221,000.00 70,120,000.00 Belanja sewa meja kursi 0.00 1,375,000.00 Belanja Sewa Peralatan dan Mesin 21,175,000.00 39,010,000.00 Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan 2,017,889,858.00 1,832,409,749.00 Belanja Pakaian Dinas Harian 310,130,250.00 270,094,100.00 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 207,573,300.00 160,715,500.00 Belanja Pakaian Khusus 0.00 99,038,500.00 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 4,243,022,804.00 3,060,898,619.00 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 4,489,836,812.00 4,171,078,781.00 Belanja Kursus Singkat/Pelatihan/Bimbingan Teknis 55,650,000.00 128,714,500.00 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 872,248,600.00 895,506,190.00 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1,647,284,793.00 2,869,357,157.00 Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, Instalasi dan Jaringan
0.00 141,554,600.00
Belanja Pemeliharaan Kepustakaan, Kebudayaan, Olahraga, dan Hewan/Tanaman
41,525,000.00 0.00
Belanja Pemeliharaan Aset Tidak Berwujud 99,302,500.00 324,782,500.00 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 15,604,158,428.00 13,793,791,477.00 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan (Planning) 699,798,000.00 49,445,000.00 Belanja Jasa Konsultansi Teknologi Informasi 99,275,000.00 479,802,700.00 Belanja Jasa Konsultansi Manajemen/Keuangan/Sumber Daya Manusia
129,082,500.00 204,292,500.00
Total Belanja Barang dan Jasa 48,045,658,377.00 45,648,385,580.00
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 18
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Realisasi Belanja Modal TA. 2016
Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp. 1,957,651,210,00 dari total Anggaran setelah Perubahan sebesar Rp 2,022,949,000.00 atau sebesar 96,77%. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka prosentase realisasi belanja Modal Tahun Anggaran 2016 mengalami penurunan sebesar Rp. 1,312,416,996.00 atau sebesar 40,13% sebagaimana berikut rincian:
URAIAN REALISASI TA 2016
REALISASI TA 2015
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel 0.00 7,234,700.00 Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan/Perlengkapan kantor
950,595,710.00 2,254,414,006.00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 667,909,000.00 779,267,500.00 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi 13,986,500.00 5,786,000.00 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Olahraga 0.00 131,505,000.00 Belanja Modal Software 325,160,000.00 91,861,000.00 Total Belanja Modal 1,957,651,210.00 3,270,068,206.00
Realisasi belanja modal sebagaimana tabel diatas yang tercatat sebagai
Aset Tetap adalah sebesar Rp. 1.656.461.070,00, Aset Tak Berwujud sebesar
Rp. 325.160.000,00 dan Aset Ekstra Komptabel sebesar Rp. 0,00.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 19
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
II. PenjelasanSisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Lalu (SILPA) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Lalu (SILPA) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Lalu (SILPA)
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2016 sebesar
Rp. 6.271.471.885,00 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Tahun
Anggaran 2015 yaitu sebesar Rp. 2,964,485,325.00 atau menurun sebesar
32.10% yang merupakan penghematan belanja atau yang lainnya.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran – (SILPA)
Realisasi belanja pada Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 91.632.873.115,00
sebagaimana yang diuraikan di atas, maka dalam pelaksanaan P-APBD Tahun
Anggaran 2016 terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar
6.271.471.885,00. Bila dibanding dengan SILPA Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp. 9.235.957.210,00 terjadi penurunan sebesar Rp. 2,964,485,325.00 dan
berikut ringkasan Sisa Lebih PembiayaanAnggaran (SILPA) Tahun Anggaran
2016 danTahun Anggaran 2015 sebagaiberikut :
URAIAN T.A. 2016 T.A. 2015
Pagu Anggaran 97.904.345.000,00 94.005.750.500,00 Realisasi 91.632.873.115,00 84.769.793.290,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 6.271.471.885,00
9.235.957.210,00
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 20
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
III. Penjelasan Laporan Operasional (LO) Penjelasan Laporan Operasional (LO) Realisasi Pendapatan (LO) TA 2016
Realisasi Pendapatan (LO) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Timur sebesar Rp. 132.624.881,00 yang terdiri atas Pendapatan Sewa
Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 112.649.997,00, Pendapatan Hibah Barang
dari Pemerintah sebesar Rp 19.974.884,00. Laporan Operasional (LO) TA 2016
Laporan Operasional pada Tahun Anggaran 2016 adalah
sebesar Rp. 93,280,373,153.00,00 yang terdiri dari Beban Operasi sebesar
Rp. 93,276,373,153,00 dan Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar
Rp. 4.000.000,00. Beban Operasi terdiri dari Beban Pegawai sebesar
Rp. 41,629,563,528.00, Beban Barang dan Jasa sebesar Rp. 45.666.091.086,00
serta Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 3,607,925,794.00
Defisit Kegiatan Non Operasional TA 2016
Defisit Kegiatan Non Operasional Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 4.000.000,00 berasal
dari Defisit Penjualan Aset Lain-Lain sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa
Timur Nomor 188/44/KPTS/013/2016 tanggal 18 Januari 2016 dan Berita Acara
Penjualan No. 028/1433/202/2016 tanggal 16 Pebruari 2016 tentang Penghapusan
Barang Inventaris Dari Daftar Milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah
melakukan pelepasan Aset dengan nilai sebesar Rp. 1.193.491.250,00 (bukti
setoran Hasil Penjualan dan Surat Keputusan terlampir). Beban Pegawai TA. 2016
Beban Pegawai Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp. 41,629,563,528.00
dengan perincian sebagai berikut : NO URAIAN TOTAL
1 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi - LO 9,244,041,720.00 2 Tunjangan Keluarga - LO 891,581,362.00 3 Tunjangan Jabatan - LO 274,450,000.00 4 Tunjangan Fungsional - LO 195,000,000.00 5 Tunjangan Umum - LO 378,375,000.00 6 Tunjangan Beras - LO 512,443,920.00 7 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus - LO 120,342,622.00 8 Pembulatan Gaji - LO 125,466.00 9 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif
Lainnya - LO 10,383,609,438.00
10 Honorarium Kegiatan PNS - LO 8,887,447,000.00 11 Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa
PNS - LO 99,150,000.00
12 Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS - LO
593,550,000.00
13 Honorarium Kegiatan Non PNS - LO 2,259,818,000.00 14 Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD - LO 1,834,900,000.00 15 Uang Lembur - LO 5,954,729,000.00
Total Beban Pegawai 41,629,563,528.00
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 21
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Beban Barang dan Jasa TA. 2016
Beban Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 45.666.091.086,00 sebagaimana rincian berikut :
NO URAIAN TOTAL 1 Beban Alat Tulis Kantor - LO 2,403,983,564.00 2 Beban Alat Listrik dan Elektronik - LO 304,950,800.00 3 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas Alat Operasional - LO 262,132,887.00 4 Beban Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis - LO 222,730,310.00 5 Beban Cenderamata/ Souvenir - LO 36,465,000.00 6 Beban Peralatan dan Perlengkapan Olahraga Pakai Habis - LO 16,275,600.00 7 Biaya Pembelian Buku Cek - LO 1,592,000.00 8 Beban Bahan/Bibit Tanaman/Tanaman - LO 8,660,850.00 9 Beban Telepon/Faksimili - LO 108,942,014.00
10 Beban Air - LO 57,887,500.00 11 Beban Listrik - LO 1,306,665,846.00 12 Beban Surat Kabar/Majalah - LO 80,396,000.00 13 Beban Langganan Multimedia - LO 220,821,303.00 14 Beban Jasa Paket dan Pengiriman - LO 44,974,370.00 15 Beban Jasa Perijinan dan Administrasi - LO 38,005,506.00 16 Beban Akomodasi dan Konsumsi - LO 3,437,600,000.00 17 Beban Jasa Pengujian Laboratorium - LO 49,980,000.00 18 Beban Jasa Outsourcing - LO 240,108,000.00 19 Beban Jasa Dokumentasi dan Publikasi - LO 941,954,540.00 20 Beban Jasa Dekorasi - LO 104,989,500.00 21 Beban Jasa Pengamanan - LO 19,350,000.00 22 Beban Jasa Cleaning Service - LO 831,285,000.00 23 Beban Jasa Event Organizer - LO 249,447,000.00 24 Beban Jasa Narasumber/Tenaga Ahli - LO 3,859,900,000.00 25 Beban Jasa Tenaga Kasar - LO 7,500,000.00 26 Beban Premi Asuransi Barang Milik Daerah - LO 147,573,270.00 27 Beban Service Kendaraan Bermotor - LO 197,098,863.00 28 Beban Cetak dan/atau Penggandaan - LO 2,153,440,263.00 29 Beban sewa gedung/ kantor/tempat - LO 34,000,000.00 30 Beban sewa Sarana Mobilitas Darat - LO 112,221,000.00 31 Beban Sewa Peralatan dan Mesin - LO 21,175,000.00 32 Beban makanan dan minuman rapat/kegiatan - LO 2,017,889,858.00 33 Beban Pakaian Dinas Harian - LO 310,130,250.00 34 Beban Pakaian Kerja Lapangan - LO 207,573,300.00 35 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah - LO 4,243,022,804.00 36 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah - LO 4,489,836,812.00 37 Beban Kursus Singkat/Pelatihan/Bimbingan Teknis - LO 55,650,000.00 38 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin - LO 872,248,600.00 39 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - LO 1,647,284,793.00 40 Beban Pemeliharaan Kepustakaan, Kebudayaan, Olahraga, dan
Hewan/Tanaman - LO 41,525,000.00
41 Beban Pemeliharaan Aset Tidak Berwujud - LO 99,302,500.00 42 Beban Jasa Konsultansi Penelitian - LO 15,604,158,428.00 43 Beban Jasa Konsultansi Perencanaan (Planning) - LO 699,798,000.00 44 Beban Jasa Konsultansi Teknologi Informasi - LO 99,275,000.00 45 Beban Jasa Konsultansi Manajemen/Keuangan/Sumber Daya
Manusia - LO 129,082,500.00
Total Beban Barang dan Jasa 48,038,883,831.00
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 22
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Beban Penyusutan dan Amortisasi TA. 2016
Beban Penyusutan Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp. 3,607,925,794,00 dengan perincian sebagai berikut :
NO URAIAN TOTAL 1 Beban Penyusutan Alat-Alat Besar Darat 4,582,812.00 2 Beban Penyusutan Alat-alat Bantu 250,316,004.00 3 Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 329,899,956.00 4 Beban Penyusutan Alat Bengkel Bermesin 1,020,228.00 5 Beban Penyusutan Alat Bengkel Tak Bermesin 544,488.00 6 Beban Penyusutan Alat Ukur 885,060.00 7 Beban Penyusutan Alat Kantor 278,543,842.00 8 Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga 525,121,010.00 9 Beban Penyusutan Komputer 919,202,812.00
10 Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 27,600,546.00 11 Beban Penyusutan Alat Studio 597,353,828.00 12 Beban Penyusutan Alat Komunikasi 61,091,567.00 13 Beban Penyusutan Peralatan Pemancar 14,173,245.00 14 Beban Penyusutan Unit-Unit Laboratorium 2,895,972.00 15 Beban Penyusutan Senjata Api 398,472.00 16 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 500,345,568.00 17 Beban Penyusutan Jaringan Listrik 6,204,120.00 18 Beban Penyusutan Barang Bercorak Kebudayaan 43,834,992.00 19 Beban Amortisasi Aset Tidat Berwujud Lainnya 43,911,272.00
Total Beban Penyusutan dan Amortisasi 3,607,925,794.00
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 23
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
IV. Penjelasan Neraca Asset Lancar Asset Lancar Kas
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan sisa dana GU yang belum
disetor s/d 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 0,00.
Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan Bappeda Provinsi Jawa Timur berasal dari
Pengakuan Piutang Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan sebesar
Rp. 19.000.000,00 yang terdiri atas Piutang Pendapatan an. Dharma
Wanita Persatuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Timur Untuk Kantin Sesuai Perjanjian Sewa-Menyewa Ruangan
Milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Terletak di Jl. Pahlawan
nomor 102-108 Surabaya Antara Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Jawa Timur Dengan Dharma Wanita Persatuan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur Untuk Kantin
Nomor 074/9846/202/2016 sebesar Rp. 15.000.000,00 serta Piutang
Pendapatan an. KPRI Karya Sejahtera Sesuai Perjanjian Sewa-
Menyewa Ruangan Milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
Terletak di Jl. Pahlawan nomor 102-108 Surabaya Antara Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur Dengan
KPRI Karya Sejahtera Untuk Koperasi Nomor 074/9847/202/2016
sebesar Rp. 4.000.000,00
Beban Dibayar di Muka
Dengan diterapkannya akuntansi berbasis akrual, maka disajikan Beban
dibayar di muka Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa
Timur pada per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 135.057.370,00 yang
berasal dari pertanggunggan polis asuransi aset kendaraan dinas roda
empat dan roda dua, asuransi aset bangunan, dan inventaris kantor
periode tahun 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai beban
dibayar di muka sebesar Rp. 139.694.850,00 yang berasal dari
pertanggunggan polis asuransi aset kendaraan dinas roda empat dan
roda dua, asuransi aset bangunan, dan inventaris kantor periode
1 Januari 2016 sampai 5 Desember 2016, berdasarkan Pembayaran
Lunas Biaya Asuransi Kendaraan Bermotor Tgl. 5 Desember 2016 s/d 5
Desember 2017 Nomor Polis : 0203-2424-1116-0082-00 dan Asuransi
Kebakaran Tgl. 5 Desember 2016 s/d 5 Desember 2017 Nomor Polis :
0201-2424-1116-0317-00 berdasarkan Surat Perintah Kerja Tgl.
28 Nopember 2016 Nomor : 027/11452/202/2016
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 24
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Persediaan
Dari hasil pemeriksaan fisik barang terhadap kuantitas barang/stok
opname sampai dengan 31 Desember 2016 serta menurut
pembukuan/kartu gudang masih terdapat persediaan barang Alat Tulis
Kantor senilai Rp. 89.619.508,00 yang terdiri dari 1.922 item barang
serta persediaan barang Cetak dan Penggandaan senilai
Rp. 6.158.350,00 yang terdiri dari 1.265 item barang (jenis barang dan
jumlah satuan barang) terlampir dalam Daftar Pemeriksaan Fisik Barang
Persediaan Gudang (daftar terlampir). Aset Tetap Aset Tetap Aset tetap Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur sampai
dengan akhir Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 135.642.991.709,00 dan
sampai dengan akhir Tahun 2016 terjadi penambahan nilai menjadi
Rp. 136.625.656.379,00. Penambahan aset tetap tertuang dalam Dokumen
Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016, berasal
dari realisasi belanja modal sebesar Rp. 1.632.491.210,00 dan pada tahun
2016 juga terjadi mutasi kurang aset sebesar Rp. 673.796.400,00 serta
terjadi penambahan aset tetap yang berasal dari SKPD sebesar
Rp. 1.656.461.070,00 dan hibah pemerintah pusat sebesar
Rp. 23.969.860,00.
Aset Tetap terdiri dari Tanah
Pada Tahun Anggaran 2016, tidak terdapat mutasi tambah maupun
mutasi pengurangan sehingga nilai aset sampai dengan tanggal
31 Desember 2016 tidak mengalami perubahan/tetap sebesar
Rp. 84.992.000.000,00
Peralatan dan Mesin
Pada Tahun Anggaran 2016 terdapat mutasi tambah maupun mutasi
pengurangan sehingga nilai aset peralatan dan mesin sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 mengalami perubahan, yang semula
sebesar Rp. 28.268.175.252,00 menjadi Rp. 29.250.839.922,00 dengan
rincian sebagai berikut :
Penambahan dan pengurangan
a. Alat-alat angkutan terdapat pengurangan sebesar
Rp. 235.000.000,00 sehingga total nilai alat-alat angkutan sampai
dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 4.513.898.200,00
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 25
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
dari yang semula sebesar Rp 4.748.898.200,00
b. Alat kantor dan rumah tangga pada Tahun Anggaran 2016 terdapat
penambahan sebesar Rp. 974.565.570,00 dan pengurangan
sebesar Rp. 427.946.000,00 yang merupakan pengalihan ke aset
lain sehingga nilai aset alat kantor dan rumah tangga sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016 yang semula adalah sebesar
Rp 18.040.577.512,00 menjadi sebesar Rp. 18.587.197.082,00;
c. Alat studio dan alat komunikasi pada Tahun Anggaran 2016
terdapat penambahan sebesar Rp. 681.895.500,00 dan
pengurangan sebesar Rp. 10.850.400,00 yang merupakan
pengalihan ke aset lain sehingga nilai aset alat studio dan alat
komunikasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 yang
semula adalah sebesar Rp 4.124.563.130,00 menjadi sebesar
Rp. 4.795.608.230,00;
Gedung dan Bangunan
Pada Tahun Anggaran 2016, golongan gedung dan bangunan 2016
tidak mengalami perubahan, tetap sebesar Rp. 21.062.235.482,00.
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Pada Tahun Anggaran 2016, golongan jalan, irigasi, dan jaringan tidak
mengalami perubahan, tetap sebesar Rp. 248.165.225,00.
Aset Tetap Lainnya, terdiri dari Buku dan Perpustakaan
Pada Tahun Anggaran 2016, buku dan perpustakaan tahun 2016 tidak
mengalami perubahan, tetap sebesar Rp. 801.815.750,00.
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Pada Tahun 2016, barang bercorak kesenian/kebudayaan sampai
dengan 31 Desember 2016 tidak mengalami perubahan, tetap sebesar
sebesar Rp. 270.600.000,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Akumulasi
Penyusutan
Aset Tetap
Akumulasi penyusutan aset tetap Badan Perencanaan Pembangunan
Provinsi Jawa Timur pada awal tahun 2016 adalah sebesar
Rp. 27.217.942.650,00 dan terjadi pengurangan akumulasi penyusutan
sebesar Rp. 673.796.400.00 dan penambahan akumulasi penyusutan
sebesar Rp. 3.568.009.498,00 sehingga sampai dengan akhir tahun 2016
nilai akumulasi penyusutan sebesar Rp. 30.112.155.748,00
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 26
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Aset Lainnya Aset Lainnya Aset Tak Berwujud
Pada 1 Januari 2016, terdapat koreksi atas asset tidak berwujud
sebesar Rp. 10.829.629.537,00 sehingga saldo awal Aset Tak
berwujud sebesar Rp. 411.295.653,00. dan sepanjang Tahun 2016
terdapat mutasi tambah pada aset tak berwujud yang berasal dari
penambahan belanja software sebesar Rp. 32.516.000,00 sehingga
nilai aset lainnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar
Rp. 736.455.653,00
Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
Saldo awal Akumulasi Amortisasi Tak berwujud sebesar
Rp. 88,604,653.00 dan sepanjang Tahun 2016 terdapat mutasi tambah
pada Akumulasi Amortisasi Tak berwujud sebesar sebesar
Rp. 43.911.272,00 sehingga nilai aset lainnya sampai dengan tanggal
31 Desember 2016 sebesar Rp. 132.515.925,00 Aset Lain-Lain
Pada tahun anggaran 2016, terdapat mutasi kurang pada aset lain-lain
senilai Rp. 673.796.400,00 dan mutasi tambah sebesar
Rp. 1.193.491.250,00 sehingga nilai aset lain-lain sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 berkurang menjadi Rp. 11.556.926.090,00
dari yang semula sebesar Rp. 12.076.620940,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Lain-Lain
Pada tahun anggaran 2016, terdapat mutasi tambah pada Akumulasi
Penyusutan aset lain-lain senilai Rp. 673.796.400,00 dan mutasi
kurang sebesar Rp. 1.193.491.250,00 sehingga nilai akumulasi
penyusutan aset lain-lain sampai dengan tanggal 31 Desember 2016
menurun menjadi Rp. 724.796.400,00 dari yang semula sebesar
Rp. 1.244.491.250,00.
Penghapusan
Pada Tahun 2016, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur
Nomor 188/44/KPTS/013/2016 tanggal 18 Jnauari 2016 tentang
penghapusan barang inventaris dari daftar milik Pemerintah Provinsi
Jawa Timur telah melakukan pelepasan aset dengan nilai sebesar
Rp. 1.193.491.250,00 (bukti setoran hasil penjualan dan Surat
Keputusan terlampir).
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 27
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Kewajiban Jangka Pendek Pendapatan
diterima
dimuka
Utang
Belanja
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan diterima dimuka Bappeda Provinsi Jawa Timur berasal dari
Pengakuan Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan Asli Daerah
sebesar Rp. 11.150.003,00 yang terdiri atas Pendapatan Diterima
Dimuka an. PT. Bank Jatim Sesuai Perjanjian Sewa-Menyewa Ruangan
Milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Terletak di Jl. Pahlawan
nomor 102-108 Surabaya Antara Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Jawa Timur PT. Bank Jatim Untuk ATM Nomor
074/9849/202/2016 serta Pendapatan Diterima Dimuka an. IAPI Sesuai
Perjanjian Sewa-Menyewa Ruangan Milik Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Timur Terletak di Jl. Pahlawan nomor 102-108 Surabaya Antara
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur
Dengan IAPI Untuk Kantor Nomor 074/9848/202.
Utang Belanja
Dengan diterapkannya akuntansi berbasis akrual maka utang per
31 Desember 2016 sebesar Rp. 122.314.036.00 yang berasal utang
belanja jasa. Penambahan utang belanja jasa Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur pada tanggal
31 Desember 2016 berasal dari tagihan belanja bulan Desember
namun dibayar di bulan Januari Tahun 2017 antara lain; utang belanja
telepon/faksimili sebesar Rp. 7.070.783,00; utang belanja air sebesar
Rp. 5.056.50,00, utang belanja listrik sebesar Rp. 107.846.253,00
serta utang belanja multimedia sebesar Rp. 2.340.500,00.
Ekuitas Ekuitas Ekuitas
Ekuitas Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur pada
awal tahun 2016 adalah sebesar Rp. 119.686.253.722,00 dan
sampai dengan akhir tahun 2016 naik menjadi sebesar
Rp. 118.074.573.541,00 sehingga selama tahun 2016 mengalami
penurunan ekuitas sebesar Rp. 1,753,544,877.00.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 28
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
V. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) Laporan
Perubahan
Ekuitas (LPE)
TA 2016
Laporan Perubahan Ekuitas Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 mengalami
Penurunan dibandingkan pada tahun 2015 sebesar
Rp. 1,753,544,877.00 yang berasal dari defisit LO sebesar
Rp. 93.139.753.296,00, penambahan ekuitas untuk dikonsolidasikan
sebesar Rp. 91.037.646.342.25, serta adanya pengurangan yang
berasal dari dampak kumulatif perubahan kebijakan/penyesuaian
ekuitas sebesar Rp. 490.426.772.75 sehingga ekuitas akhir tahun 2016
sebesar Rp. 118.074.573.541,00 yang semula Rp. 119.686.253.722.00.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 29
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON-KEUANGAN
DASAR HUKUM Dasar Hukum
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur terbentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 Tahun 2008
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur
dan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 100 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Sekretariat, Bidang, Sub. Bagian dan Sub. Bidang Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur.
DOMISILI Domisili Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkedudukan di Jalan Pahlawan No. 102-
108 Surabaya Kelurahan Alon-Alon Contong, Kecamatan Bubutan, Kota
Surabaya dengan luas tanah 10.062 M2 dan luas bangunannya 11.584 M2.
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Kedudukan, Tugas Dan Fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi mempunyai tugas membantu
Gubernur dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan di
bidang perencanaan pembangunan yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan dan dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 Tahun 2008.
Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri atas :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat ;
c. Bidang Pembiayaan Pembangunan ;
d. Bidang Ekonomi ;
e. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan ;
f. Bidang Prasarana Wilayah ;
g. Bidang Pengendalian dan Evaluasi ;
h. Bidang Pengembangan Regional ;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 30
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah
sebagai berikut :
a. Penyusunan rancangan pola dasar pembangunan program
pembangunan daerah, Rencana Starategis Daerah (RENSTRADA)
dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (REPETADA) ;
b. Penyusunan rencana dan pengembangan wilayah daerah dan rencana
pengembangan kawasan-kawasan strategis kepentingan daerah dan
regional ;
c. Penyusunan rencana tata ruang dan tata ruang wilayah ;
d. Penyusunan rencana kebijaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah ;
e. Pengkoordinasian dengan instansi dan atau lembaga terkait untuk
kepentingan perencanaan pembangunan ;
f. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan ;
g. Pelaksanaan tugas ketatausahaan.
Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 Tahun 2008 tentang organisasi
dan tata kerja inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur, terdiri atas
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat ;
c. Bidang Ekonomi ;
d. Bidang Prasarana Wilayah ;
e. Bidang Pengembangan Regional ;
f. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan ;
g. Bidang Pembiayaan Pembangunan ;
h. Bidang Statistik dan Pelaporan ;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya sesuai
dengan pasal 5 ayat 2 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 100 Tahun
2008 adalah untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 31
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
Perumusan Kebijakan Teknis Perencanaan :
a. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan ;
b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Perencanaan
Pembangunan Daerah ;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan
fungsinya.
Ketentuan perundangan-undangan yang menjadi kegiatan operasionalnya :
a. Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 2000 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 No.
165);
b. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi No. 21 Tahun 2001
tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-Produk Hukum
Daerah;
c. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi No. 22 Tahun 2001
tentang Bentuk Produk-Produk Hukum Daerah;
d. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 100 Tahun 2008 tentang
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 32
Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2016
BAB VII PENUTUP
Demikian telah disusun Laporan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan
Tahun Anggaran 2016 sebagai wujud pertanggungjawaban keuangan di samping itu juga
memuat pernyataan tanggung jawab, Laporan Keuangan Pokok dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Dengan segala keterbatasan dan masih banyak kekurangan serta kelemahan dalam
penyusunan Laporan Keuangan ini, karena itu masukan serta saran saran dari berbagai pihak
sangat diharapkan dalam penyempurnaan di masa yang akan datang.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman 33