KATA PENGANTAR - Cimahi · Nilai IKM RSUD Cibabat Tahun 2017 adalah 73,50 %, mutu pelayanan dengan...
Transcript of KATA PENGANTAR - Cimahi · Nilai IKM RSUD Cibabat Tahun 2017 adalah 73,50 %, mutu pelayanan dengan...
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Laporan Kinerja InstansiPemerintah (LKIP) RSUD Cibabat Cimahi Tahun 2018, dapatdiselesaikan. Penyusunan LKIP ini berisi informasi tentang uraianpertanggungjawaban atas keberhasilan RSUD Cibabat dalam mencapaitujuan dan sasaran strategis dalam rangka pencapaian Visi dan Misi
RSUD Cibabat sesuai Rencana Kineija yang telah ditetapkan.
LKIP ini juga memuat aspek keuangan, aspek pelayanan yangsecara langsung ada hubungan dan terkait antara dana pendapatanfungsional rumah sakit, APBD Kota Cimahi, DAK DBHCT dan Bantuan
Keuangan Propinsi Jawa Barat yang dibelanjakan dengan hasil atau
manfaat bagi pelayanan kesehatan masyarakat.
Akhir kata, kami berharap agar LKIP Tahun 2018 dapat menjadimedia pertanggungjawaban kineija dan media evaluasi untuk menilai
kineija bagi aparatur dan meningkatkan sarana maupun prasaranapelayanan rumah sakit untuk berkontribusi dalam mewujudkan Visi^RSUD Cibabat Cimahi Tahun 2017-2022 "Menjadi Rumah SakitUnggul datam Pelayanan, pendidikan dan penetttian yangprofesional, ramah, agcunis dan mengutamakan keselamatanpcisien.
Cimahi, Februari 2019fbirektur RSUD Cibabat Cimahi
Dr.TiiadMmarahadL Sp.KN.(K)NIP. 19610704 199103 1 002
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Kata Pengantar ........................................................................ iDaftar Isi ................................................................................. iiDaftar Lampiran ....................................................................... iiiDaftar Tabel ............................................................................. ivRingkasan Eksekutif................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1.Latar Belakang ............................................................ 1
1.2.Dasar Hukum .............................................................. 3
1.3. Gambaran Umum ...................................................... 5
1.4.Permasalahan dan Isu-isu Strategis ............................. 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................ 132.1. Visi dan Misi ............................................................. 13
2.2. Arah Kebijakan RENSTRA Tahun 2017-2022 ............. 15
2.3. Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan IKU.................... 17
2.4. Hasil Evaluasi IKU ...................................................... 19
2.5. Perjanjian Kinerja ....................................................... 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018....................... 24
3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2018 .............................. 24
3.2. Analisa Capaian Kinerja Tahun 2018 ......................... 31
3.3. Realisasi Anggaran Pendapatan & Belanja ................ 43
3.4. Analisa Efesiensi Keuangan ..................................... 45
3.5. Analisa Efesiensi Pelayanan ...................................... 46
3.6. Analisa Sumber Daya................................................ 48
3.7. Analisa Sumber Daya Manusia ................................. 49
BAB IV PENUTUP ..................................................................... 51LAMPIRAN
DAFTAR ISI
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2018
SK Penetapan IKU RSUD Ciabbat
Rencana Kinerja Tahunan 2018
Matrik Rencana Aksi Kinerja Tahun 2018
Evaluasi Rencana Aksi Kinerja Tahun 2018
DAFTAR LAMPIRAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Tabel 2.3.1 Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaram Strategis dan IKU 17
Tabel 2.4.1 IKU RSUD Cibabat 19
Tabel 2.5.1 Perjanjian Kinerja Perubajan RSUD Cibabat TA.2018 21
Tabel 2.5.2 Program dan Kegiatan RSUD Cibabat TA.2018 22
Tabel 2.5.3 Hasil Evaluasi LKIP TA.2017 22
Tabel 3.1.1 Capaian Kinerja RSUD Cibabat Tahun 2018 26
Tabel 3.1.2 Capaian Kinerja RSUD Cibabat Tahun 2017 - 2018 27
Tabel 3.2.1 Rekapitulasi Nilai IKM RSUD Cibabat Taun 2018 35
Tabel 3.2.2 Target dan Realisasi Pelayanan RSUD Cibabat Tahun 2018 37
Tabel 3.3.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan RSUD Cibabat Tahun 2018 38
Tabel 3.3.2 Anggaran dan Realisasi Belanja RSUD Cibabat Tahun 2018 39
Tabel 3.3.3 Anggaran dan Realisasi BTL RSUD Cibabat Tahun 2018 39
Tabel 3.3.4 Anggaran dan Realisasi Kegiataan RSUD Cibabat Tahun 2018 40
Tabel 3.3.5 Laporan Realisasi Anggaran RSUD Cibabat Tahun 2018 41
Tabel 3.7.1 Laporan Ketenagaan RSUD Cibabat Tahun 2018 41
Daftar Tabel
RINGKASAN EKSEKUTIF
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
III
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) RSUD Cibabat Cimahi
Tahun 2018 yang berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban
atas keberhasilan RSUD Cibabat dalam mencapai tujuan dan sasaran
strategis selama lima tahun. Target kinerja tahun 2018 yang dicapai
terdiri dari 1 sasaran strategis, 2 program, 4 kegiatan dan 13 jenis
pelayanan.
Target kinerja tahun 2018 sebagian besar dapat terpenuhi.
Adapun permasalahan yang menghambat target kinerja, dilakukan
upaya-upaya sebagai solusi untuk mengatasinya.
Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Utama dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA UTAMA
Memberikan Pelayanan, Pendidikan Dan Penelitian BerbasisKeselamatan Pasien Melalui Peningkatan Kualitas Sumber DayaManusia Yang Berintegritas Dan Berempati Kepada Pasien Serta SumberDaya Lainnya Didukung Dengan Sistem Terstruktur Dan TransparanUntuk Kepuasan Pemangku Kepentingan (stakeholder)
1MeningkatkanDerajat KesehatanMasyarakat
MeningkatnyaPelayananKesehatan Rujukan
- Akreditasi RumahSakit
- Survei KepuasanMasyarakat
Hasil capaian pengukuran kinerja RSUD Cibabat tahun 2018 adalah :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI
1MeningkatkanPelayanan KesehatanRujukan
Akreditasi Rumah Sakit Paripurna
Survei KepuasanPelanggan 79,92%
Hasil Capaian Kegiatan RSUD Cibabat tahun 2018 adalah
Pendapatan FungsionalRS Belanja Kegiatan Fisik Kegiatan
103,51% 99,44% 100%
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
istem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan
prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, engikhtisaran dan
pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah
Upaya yang dilakukan oleh RSUD Cibabat adalah dengan
memperbaiki Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
RSUD Cibabat, dengan koordinasi dan konsultasi melalui Bagian
Organisasi dan Inspektorat Pemerintah Kota Cimahi yang berkaitan
dengan perbaikan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja
RSUD Cibabat, hal ini dilaksanakan tidak terlepas dari Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sebagai tolak ukur perbaikan kinerja dan bahan evaluasi
RSUD Cibabat yaitu hasil evaluasi LKIP oleh Inspektorat sebagai
evaluator pada tahun 2017 dengan nilai 64,52 atau predikat B.
Nilai tersebut menunjukkan bahwa perlu perbaikan IKU dan turunan
perencanaan lainnya yang berorientasi hasil (outcome), sehingga tugas
pokok dan fungsi Inspektorat yang melakukan pembinaan dan
pengawasan di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi dapat dirasakan
hasil dan manfaatnya.
s
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
2
Nilai IKM RSUD Cibabat Tahun 2017 adalah 73,50 %, mutu
pelayanan dengan nilai B dan kinerja pelayanan berkategori Baik.
Adapun nilai paling tinggi yaitu pada kesesuaian biaya dibayarkan
dengan ketetapan dengan nilai IKM 83,4 dengan nilai kinerja baik,
sedangkan nilai paling rendah yaitu pada kecepatan pelayanan dengan
nilai IKM sebesar 60,1 dengan nilai kinerja kurang baik. Nilai kinerja
kurang baik terdapat pada unsur ketepatan jadwal waktu pelayanan dan
kecepatan pelayanan. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut dapat
dilihat dari nilai korelasi kuat dengan unsur lainnya. Peningkatan kinerja
pada unsur yang berkorelasi kuat akan meningkatkan kinerja unsur
lainnya.
RSUD Cibabat tahun 2016 telah melaksanakan akreditasi rumah
sakit dengan tim survei dari KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit)
dengan lulus “Paripurna” dan sesuai dengan tata laksana survei
akreditasi rumah sakit setiap tahun harus melaksanakan survei
verifikasi akreditasi.
RSUD Cibabat untuk meningkatkan penilaian kinerja melakukan
perbaikan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui pendampingan
dengan Tim Menpan dan Organisasi Kota Cimahi, selanjutnya
RSUD Cibabat menyusun Perjanjian Kinerja Perubahan Kota Cimahi
Tahun 2018 sesuai yang ditetapkan dalam RENSTRA. Perjanjian kinerja
tersebut akan dijadikan sebagai dasar penyusunan laporan kinerja serta
disusun sebagai wujud nyata komitmen Kepala Daerah dan Direktur
RSUD Cibabat dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel,
serta birokrasi yang efektif dan efisien
RENSTRA RSUD Cibabat Tahun 2017-2022 akan dijadikan
pedoman untuk sebagai dasar penyusunan yang terinci ke dalam Rencana
Kerja (Renja), dan Penyusunan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
3
1.2. DASAR HUKUM
Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKIP)
RSUD Cibabat Tahun 2018, dilakukan dengan memperhatikan kepada
peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yaitu :
1. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 26, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapakali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007
Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
4
9. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 2 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Cimahi Tahun2017-
2022 (Lembaran Daerah Kota Cimahi Nomor 228);
10. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Cimahi
(Lembaran Daerah Kota Cimahi Nomor 207 Tahun 2016).
11. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota Cimahi Tahun
Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2018 Nomor
420), tanggal 24 Oktober 2018;
12. Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 33 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Cimahi (Berita Daerah Kota Cimahi
Tahun 2017 Nomor 382);
13. Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Pengesahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kota Cimahi Tahun
2017-2022 (Berita Daerah Kota Cimahi Nomor 410 Tahun 2018);
14. Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 32 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cimahi
Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kota Cimahi Tahun 2018 Nomor
420), tanggal 24 Oktober 2018;
15. Keputusan Direktur RSUD Cibabat Kota Cimahi
Nomor 800.05/446/RSUD Cibabat tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama RSUD Cibabat Kota Cimahi Tahun 2017-2022.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
5
1.3. GAMBARAN UMUM RSUD CIBABAT
1.3.1 Gambaran Umum RSUD Cibabat
Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 33 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Perangkat Daerah Kota Cimahi menyatakan bahwa RSUD Cibabat
merupakan pelaksana teknis daerah di bidang kesehatan yang bersifat
fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
6
Kedudukan RSUD Cibabat disamping sebagai SKPD juga dapat
melaksanakan pengelolaan keuangan sebagai BLUD dimana pengelola
diberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan dan sumber daya lainnya
dalam meningkatkan mutu pelayanan.
Kedudukan :a. RSUD Cibabat berkedudukan disetarakan dengan Badan atau
sebagai unsur penunjang Pemerintah Kota Cimahi;
b. RSUD Cibabat dipimpin oleh Kepala dengan sebutan Direktur,
setingkat Esselon II yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Tugas Pokok :Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, trpadu dengan upaya peningkatan serta
pencegahan dan pelaksanaan upaya rujukan sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
Fungsi :a. Pelayanan medis;
b. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
c. Pelayanan asuhan keperawatan;
d. Pelayanan rujukan;
e. Pelayanan pendidikan dan pelatihan;
f. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan;
g. Pengelolaan administrasi dan keuangan.
Tempat TidurJumlah tempat tidur pada tahun 2017 yaitu sebanyak 307 TT dan
tahun 2018 sebanyak 326 TT. Adapun rincian TT meliputi VIP 10 TT,
Kelas I 32 TT, Kelas II 63 TT, Kelas III 164 TT, Isolasi 10 TT, ICU 6 TT dan
Non Kelas 41 TT.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
7
Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Gawat Darurat3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan ICU
5. Pelayanan Laboratorium Klinik6. Pelayanan Laboratorium Patologi
Anatomi7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanan Farmasi
9. Pelayanan UTDRS10. Pelayanan EMG
11. Pelayanan Bedah Sentral
12. Pelayanan VK / Bersalin
13. Bimbingan Rohani danPemulasaraan Jenazah
14. Pelayanan Hemodialisa
15. Pelayanan Khemoterapi16. Pelayanan HIV/AIDS
17. Pelayanan EKG18. Pelayanan USG
19. Pelayanan EEG
20. Pelayanan Fetomaternal21. Pelayanan Endoscopy dan
Bronchoscopi
22. Pelayanan Medical Check Up
Pelayanan Spesialistik
1. Spesialis BEDAH UMUM
2. Spesialis OBSTETRI &
GYNEKOLOGI
3. Spesialis KESEHATAN ANAK
4. Spesialis PENYAKIT DALAM
5. Spesialis KESEHATAN MATA
6. Spesialis THT
7. Spesialis BEDAH MULUT
8. Spesialis KESEHATAN
GIGI ANAK
9. Spesialis REHABILITASI MEDIK
10. Spesialis ANESTHESI
11. Spesialis BEDAH ORTHOPEDI
12. Spesialis SYARAF
13. Spesialis BEDAH SYARAF
14. Spesialis PATOLOGI KLINIK
15. Spesialis PATOLOGI
ANATOMI
16. Spesialis RADIOLOGI
17. Spesialis RADIOLOGI
KESEHATAN GIGI
18. Spesialis KULIT DAN
KELAMIN
19. Spesialis JANTUNG
20. Spesialis KEDOKTERAN
JIWA
21. Spesialis UROLOGI
22. Spesialis BEDAH PLASTIK
23. Spesialis ORTHODONTI
Pelayanan Sub.Spesialistik
1. Sub.Spesialis Bedah Digestiv
2. Sub.Spesialis Heato Onkologi
3. Sub.Spesialis BedahOnkologi
4. Sub.Spesialis Fetomaternal
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
8
1.3.2 Peran Strategis RSUD Cibabat
Peran strategis RSUD Cibabat secara langsung mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Pemerintah Kota Cimahi
Tahun 2017 – 2022 dalam bidang kesehatan yaitu :
“Memberikan Pelayanan, Pendidikan Dan Penelitian Berbasis KeselamatanPasien Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Berintegritas Dan Berempati Kepada Pasien Serta Sumber Daya LainnyaDidukung Dengan Sistem Terstruktur Dan Transparan Untuk Kepuasan
Pemangku Kepentingan (stakeholder)”
Adapun tujuan strategis yang akan dicapai atau dihasilkan adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui :
1. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan;
2. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit;
3. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah
sakit; dan
4. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber
daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.
Peran strategis RSUD Cibabat yaitu Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Rujukan yaitu :
1. Pengembangan pelayanan unggulan dengan pemanfaatan
penambahan kapasitas gedung dan peralatan canggih dengan
memanfaatkan dukungan pemerintah kota cimahi, bantuan
pemerintah pusat dan provinsi dan memanfaatkan kerjasama KSO
peralatan canggih untuk menangkap pangsa pasar menengah keatas.
2. Memanfaatkan pengembangan pelayanan, mutu pelayanan
(akreditasi) dan akuntabilitas keuangan untuk merubah persepsi,
tuntutan terhadap kualitas pelayanan rumah sakit sehingga dapat
bersaing dengan rumah sakit lain.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
9
3. Memanfaatkan dukungan pemerintah kota cimahi, bantuan APBN,
Provinsi, Kerjasama KSO dan Keberadaan masyarakat menengah
keatas untuk mengatasi ketersediaan dr. spesialis, ketersediaan obat
dan fasilitas pelayanan rumah sakit.
4. Mempertahankan pelayanan sesuai dengan kemampuan rumah sakit
untuk menjaga mutu pelayanan sehingga tidak menimbulkan
keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit.
1.4. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS1.4.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
RSUD Cibabat berdasarkan Perauran Walikota Cimahi Nomor 33
Tahun 2016 Tanggal 17 Oktober 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah, RSUD
Cibabat Cimahi mempunyai kedudukan, tugas pokok dan fungsi sbb :
a. Tugas Pokok :
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta
pencegahan dan pelaksanaan upaya rujukan sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Fungsi :
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Pelayanan asuhan keperawatan
d. Pelayanan rujukan
e. Pelayanan pendidikan dan pelatihan
f. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan
g. Pengelolaan administrasi dan keuangan
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
10
RSUD Cibabat adalah Rumah Sakit milik pemerintah daerah Kota
Cimahi, pihak yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan
rumah sakit adalah Walikota Cimahi, DPRD, Direktur, Jajaran Struktural
dan staf fungsional Rumah Sakit.
Komitmen pemerintah dalam pengembangan rumah sakit cukup
tinggi hal ini ditunjukan dengan dukungan kemudahan dan keleluasaan
dalam penetasan kebijakan dan pemberian bantuan dana dari
pemerintah pusat dan daerah setiap tahun.
Analisa lingkungan dilakukan terhadap faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi keberhasilan RSUD Cibabat Cimahi secara
keseluruhan dengan menggunakan metode SWOT.
1.4.2. Alternative Strategi - SWOTa. Faktor Internal
1) Kekuatan
Pengembangan Cathlab dan Gedung Perawatan dan Gedung
Rawat Jalan
RS Terakreditasi Paripurna dan Pendaftaran online /
ketepatan waktu
Perbaikan Sistem Pembayaran dan Klaim
Pelayanan penunjang Diagnostik dan Hemodialisa
Audit Keuangan Oleh Konsultan Akuntan Publik (KAP)
2) Kelemahan
Ketersediaan dokter spesialis
Ketersediaan Obat Untuk Pelayanan dan Gap tarip dan
Klaim BPJS
Informasi Pelayanan dan Penanganan Keluhan Pelanggan
Kenyamanan dan Kapasitas Ruang Tunggu
Kebersihan Lingkungan
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
11
b. Faktor Eksternal
1) Peluang
Dukungan Pemkot
Tawaran KSO Peralatan Medik Canggih
Bantuan Pemerintah Pusat dan Provinsi
Perkembangan IPTEK Informasi
Keberadaan Masyarakat Menengah Keatas
2) Ancaman
Persepsi pelayanan Masyarakat Tidak Mampu
Tuntutan Masyarakat terhadap kualitas pelayanan
Kualitas Pelayanan RS Kompetitor
Makro ekonomi (Inflasi, Fluktuasi Dolar dan
Pertumbuhan ekonomi)
Kualitas Pelayanan RS Kompetitor
1.4.3 Isu-isu Strategis
Isu strategis dapat berasal dari permasalahan yang dianggap
paling prioritas untuk diselesaikan maupun isu dari dunia international,
nasional maupun regional. Sesuai isu-isu strategis yang telah dihasilkan
dalam tahap perumusan dituangkan dalam penyajian. Dalam penyajian
isu strategis hal terpenting yang diperhatikan adalah isu tersebut
dijabarkan apa manfaat/pengaruh dimasa datang terhadap daerah
tersebut.
Adapun isu strategis yang terdapat di RSUD Cibabat adalah :
1. RSUD Cibabat sebagai sentra pelayanan kesehatan masyarakat Kota
Cimahi dan merupakan citra pelayanan kesehatan Kota Cimahi;
2. Tuntutan akan mutu pelayanan RSUD semakin tinggi;
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
12
3. Kebutuhan pelayanan masyarakat miskin di kota cimahi dan
sekitarnya semakin meningkat (kebijakan tentang pelayanan RSUD
gratis untuk pasien miskin) dampaknya Dana Investasi dan biaya
obat-obatan bagi pasien miskin;
4. Kemampuan keuangan RS dari pendapatan fungsional masih terbatas
5. RSUD Cibabat terbatas belum mampu untuk pengembangan
pelayanan khususnya pembangunan dan peralatan canggih;
6. RSUD Cibabat akan diarahkan sebagai RSUD Regional untuk wilayah
Cimahi, Bandung Barat dan Kota Bandung;
7. Peminat kerjasama sama operasional untuk pengadaan peralatan
canggih;
8. Bantuan pemerintah untuk pengadaan peralatan kesehatan;
9. Rencana pelaksanaan Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) di
mana ada pengelolaan jaminan masyarakat secara terpusat oleh
badan pelaksana;
10. Dinamika politik baik pusat maupun daerah yang meningkat.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 13
E BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1. Visi dan Misialam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu
perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya,
secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu
konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa
yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.
VisiVisi RSUD Cibabat Cimahi merupakan gambaran masa depan yang
diharapkan dan merupakan komitmen yang akan memotivasi segenap
anggota organisasi dalam melaksanakan kegiatan 5 tahun ke depan
(tahun 2017-2022).
Visi RSUD Cibabat adalah:
““Menjadi Rumah Sakit unggul dalam pelayanan, pendidikandan penelitian yang profesional, Ramah, Agamis, dan
mengutamakan keselamatan pasien”
Visi ini dimaksudkan :
Unggul : RSUD Cibabat bertekad untuk menjadi RSUD yang unggul
dalam pelayanan kesehatan di jawa barat dan nasional sehingga dapat
menjadi rujukan dalam pengembangan rumah sakit
Pendidikan dan penelitian yang professional : RSUD Cibabat akan
menjadi sarana pengembangan sumber daya manusia dan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya bidang kesehatan melalui
kerjasama dengan institusi pendidikan dalam dan luar negeri
D
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 14
Ramah : keramahan petugas dalam mendukung pelayanan kesehatan
yang sesuai tuntutan masyarakat sangat dibutuhkan sehingga menjadi
kunci keberhasilan pelayanan rumah sakit
Agamis : pelayanan kesehatan di rumah sakit sangat berkaitan dengan
emosi dan nilai – nilai spiritual sehingga perlu pendekatan agama untuk
meningkatkan kualitas pegawai dan pelayanan kepada pasien
Keselamatan Pasien : seluruh pelayanan kesehatan kepada pasien
harus selalu mengutamakan keselematan pasien sesuai norma norma
yang berlaku
MisiMisi yang ditetapkan untuk mendukung visi RSUD Cibabat:
“Memberikan Pelayanan, Pendidikan Dan Penelitian BerbasisKeselamatan Pasien Melalui Peningkatan Kualitas Sumber DayaManusia Yang Berintegritas Dan Berempati Kepada Pasien SertaSumber Daya Lainnya Didukung Dengan Sistem Terstruktur DanTransparan Untuk Kepuasan Pemangku Kepentingan (stakeholder)”
Misi ini dimaksudkan :
Pada Misi tesebut terdapat 3 prioritas dalam upaya mendukung visi
rumah sakit yaitu :
1. Memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian berbasis
keselamatan pasien
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berintegritas dan
beremphati
3. Pengembangan sistem struktur dan transparan
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 15
2.2. Arah Kebijakan RENSTRA RSUD CibabatTahun 2017– 2022 Pada Tahun Kesatu (2018)a. Rencana Strategik 2017 - 2022
Dalam rangka meningkatkan Kinerja ini RSUD Cibabat terus
melakukan evaluasi dan analisis kajian berdasarkan data kuantitatif
dan kinerja untuk bahan perumusan strategi pengembangan ke depan
yang berbasis kebutuhan pelayanan masyarakat (customers oriented).
Hasil perumusan sasaran strategis yang disusun dalam bentuk
Rencana Strategis 5 tahun ke depan yang akan digunakan sebagai
guideline bagi stakeholder dalam mengembangkan RSUD Cibabat.
Arah Kebijakan RENSTRA RSUD Cibabat dalah Meningkatkan Sistem
Pengelolaan Keuangan dan Mutu Pelayanan BLUD, melalui :
1. Pengembangan Pelayanan Unggulan
2. Pengembangan RS Pendididkan
3. Akreditasi Rumah Sakit
4. Kerjasama Pelayanan Kesehatan (KSO)
5. Audit Keuangan oleh konsultan akuntan public (KAP)
6. Pengembangan SIMRS
Rencana strategik RSUD Cibabat Cimahi diatur melaui Peraturan WalikotaCimahi No.22 Tahun 2018 tentang Pengesahan Rencana Strategis PerangkatDaerah Kota Cimahi Tahun 2017-2022 (Berita Daerah Kota Cimahi Nomor 410Tahun 2018)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 16
b. Isu-isu Strategis RSUD Cibabat
Adapun Isu-isu strategis RSUD Cibabat adalah sebagai berikut:
1. RSUD Cibabat sebagai sentra pelayanan kesehatan masyarakat
Kota Cimahi dan merupakan citra pelayanan kesehatan Kota
Cimahi
2. Tuntutan akan mutu pelayanan RSUD semakin tinggi
3. Kebutuhan pelayanan masyarakat miskin di kota cimahi dan
sekitarnya semakin meningkat
4. Kemampuan keuangan RSUD terbatas belum mampu untuk
pengembangan investasi
5. Sustainable Development Goals (SDG’s)
6. RSUD Cibabat sebagai RSUD Rujukan Regional
7. Daya Beli Masyarakat masih rendah
8. Angka Kesakitan Ibu dan Bayi Jawa Barat cukup tinggi
9. Perubahan Regulasi tentang Perubahan Kelembagaan RSUD
10. RSUD Sebagai lahan kerjasama pengembangan sumber daya
manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 17
2.3. Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama
Dalam Rencana Strategis 2017– 2022 telah ditetapkan tujuan dan
indikator kinerja tujuan (indikator kinerja utama) sebagaimana dalam
tabel di bawah ini:Tabel 2.3.1.
Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA UTAMA
Memberikan Pelayanan, Pendidikan Dan Penelitian Berbasis KeselamatanPasien Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia YangBerintegritas Dan Berempati Kepada Pasien Serta Sumber Daya LainnyaDidukung Dengan Sistem Terstruktur Dan Transparan Untuk KepuasanPemangku Kepentingan (stakeholder)
1MeningkatkanDerajat KesehatanMasyarakat
MeningkatnyaPelayananKesehatan Rujukan
- Akreditasi RumahSakit
- Survei KepuasanMasyarakat
Sumber : RENSTRA RSUD Cibabat Tahun 2017-2022
a. M I S I
Pada Misi tesebut terdapat 3 prioritas dalam upaya mendukung visi
rumah sakit yaitu :
1. Memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian berbasis
keselamatan pasien
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berintegritas dan
beremphati
3. Pengembangan sistem struktur dan transparan
b. TUJUANTujuan strategis RSUD Cibabat adalah Meningkatkan DerajatKesehatan Masyarakat yang ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan perumusan
strategis, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan Misi dan Visi.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 18
Adapun Tujuan Khusus :
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan;
2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,
masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di
rumah sakit;
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan
rumah sakit; dan
4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber
daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.
Tujuan RENSTRA RSUD Cibabat, yang dijabarkan dalam arah
kebijakan organisasi meliputi indikator-indikator program kegiatan
dengan berorientasi hasil (outcome), sehingga hasil kegiatan lebih
terukur. Arah kebijakan RSUD Cibabat yaitu Meningkatkan Sistem
Pengelolaan Keuangan dan Mutu Pelayanan BLUD melalui :
1. Pengembangan Pelayanan Unggulan
2. Pengembangan RS Pendididkan
3. Akreditasi Rumah Sakit
4. Kerjasama Pelayanan Kesehatan (KSO)
5. Audit Keuangan oleh konsultan akuntan public (KAP)
6. Pengembangan SIMRS
c. SASARAN STRATEGISSasaran strategis RSUD Cibabat adalah Meningkatnya Pelayanan
Kesehatan Rujukan yang merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka
waktu tertentu. Adapun sasaran yang dapat dijadikan penilaian dan
pemantauan kinerja RSUD Cibabat adalah Akreditasi RSUD Cibabat
dengan lulus Tingkat Paripurna dan Indek Kepuasan Masyarakat di atas
target yang telah ditentukan dalam IKU.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 19
2.4 HASIL EVALUASI TERHADAP INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Untuk memperbaiki Laporan Kinerja Instansi (LKIP) RSUD Cibabat
Kota Cimahi, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melaksanakan
pendampingan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi berkaitan dengan perbaikan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Inspektorat Kota Cimahi.
Indikator Kinerja Utama sebelum dilakukan evaluasi oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
yaitu mengacu kepada Akreditasi Rumah Sakit dan setelah
pendampingan menjadi Survei Kepuasan Masyarakat. Adapun
Akreditasi Rumah Sakit dijadikan sebagai Perencanaan Kinerja Direktur
RSUD Cibabat dengan Walikota Cimahi.
Berdasarkan hasil evaluasi oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berkaitan dengan Penetapan
Indikator Kinerja Utama Kota Cimahi. IKU sebelum dan setelah
dievaluasi dijelaskan dalam tabel 2.4.1.
Tabel 2.4.1Indikator Kinerja Utama RSUD Cibabat Kota Cimahi
Sebelum dan setelah dilakukan evaluasi oleh Kemenpan dan RBSebelum Evaluasi Setelah Evaluasi
No SasaranStrategis Indikator
Kinerja UtamaNo Sasaran
Strategis Indikator KinerjaUtama
1 Meningkatkan DerajatKesehatanMasyarakat
AkreditasRumah Sakit
1 MeningkatnyaPelayananKesehatanRujukan
Survei KepuasanMasyarakat
Sumber : RENSTRA RSUD Cibabat Tahun 2017-2022
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 21
2.5 PERJANJIAN KINERJA
Peningkatan pelayanan RSUD Cibabat tersebut terus
dilaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan sebagai upaya
RSUD untuk dapat menjadi lebih baik dan dapat terus mendapat
kepercayaan masyarakat dengan harapan bahwa ke depannya pangsa
pasar yang saat ini telah dapat dilayani dapat bertahan juga dapat
mengembangkan pangsa pasar baru yaitu golongan menengah ke atas
yang saat ini masih dimiliki oleh rumah sakit swasta.
Untuk lebih mengarahkan upaya pencapaian tujuan sebagaimana
dimaksud di atas, maka tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran-
sasaran beserta indikatornya. Pada tahun 2018 target-target setiap
indikator sasaran diperjanjikan dalam perjanjian kinerja sebagaimana
dalam tabel di bawah ini:Tabel 2.5.1
Perjanjian Kinerja Perubahan RSUD Cibabat CimahiTahun 2018
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1MeningkatkanPelayanan KesehatanRujukan
Akreditasi Rumah Sakit Paripurna
Selanjutnya kami sampaikan program dan anggaran yang akan
dicapai RSUD Cibabat pada Perjanjian Kinerja Perubahan tahun 2018
berdasarkan Indikator Kinerja Utama RSUD Cibabat, dengan jumlah
belanja langsung sebesar Rp. 183.043.770.580,61,-Untuk mencapai target-target tersebut, maka disusun program
dan anggaran RSUD Cibabat pada Tahun 2018 yang dijelaskan dalam
Selanjutnya kami sampaikan program dan anggaran yang akan dicapai
RSUD Cibabat Kota Cimahi pada Perjanjian Kinerja Perubahan
Kota Cimahi tahun 2018 berdasarkan Indikator Kinerja Utama
RSUD Cibabat Kota Cimahi yaitu :
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 22
Tabel 2.5.2 Program dan Kegiatan RSUD Cibabat Tahun 2018
NO. PROGRAM ANGGARAN
1 Program Peningkatan Pelayanan BadanLayanan Umum Daeah Rp. 150.517.490.309,61,-
Kegiatan Peningkatan PelayananKesehatan Rujukan Rp 150.517.490.309,61,-
2Program Pengadaan, PeningkatanSarana dan Prasarana RumahSakit/Rumah Sakit JIwa/Rumah SakitParu-paru/Rumah Sakit Mata
Rp 96.711.248.432,-
a. Kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan(DAK Murni) Rp. 18.882.909.000,-
b. Kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan(Sisa DAK) Rp. 237.600.000,-
c. Kegiatan Pembangunan GedungKesehatan RSUD Cibabat Rp. 9.935.961.000,-
d. Kegiatan Pengadaan Alat-alatKesehatan (RSUD Cibabat) Rp. 3.467.742.383,-
T O T A L Rp. 183.043.770.580,61,-Sumber : Laporan Keuangan Tahun 2018
Hasil Evaluasi LKIP RSUD Cibabat Tahun 2017, diperoleh nilai 64,52dengan kategori B. Hasil evaluasi LKIP dijelaskan dalam tabel 2.5.3
Tabel 2.5.3 Hasil Evaluasi LKIPRSUD Cibabat Tahun 2017
No Komponen Manajemen KinerjaNilai Hasil Evaluasi Bobot
Bobot Hasil Nilai Persen (%)
a. Perencanaan Kinerja1) Perencanaan strategis 10 8,02 80,24%2) Perencanaan kinerja tahunan 20 15,35 76,75%
b. Pengukuran Kinerja1) Pemenuhan pengukuran 5 1,88 37,5%2) Kualitas peengukuran 12,5 4,38 35%3) Implementasi pengukuran 7,5 0,94 12,50%
c. Pelaporan KinerjaPemenuhan pelaporan 3 2,06 68,75%Penyajian informasi kinerja 4,91 7,5 65,43%Pemanfaatan informasi kinerja 4,5 2,7 60%
d. Evaluasi Internal1) Evaluasi internal 2 1,71 85,50%2) Kinerja yang dilaporkan 20 17,09 85,45%
Sumber : Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Inspektorat Kota Cimahi Tahun 2017
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018 23
Terhadap hasil evaluasi LKIP dari Inspektorat yang telah dikemukakan
di atas, maka Inspektorat Kota Cimahi merekomendasikan kedapa
RSUD Cibabat Kota Cimahi agar dilakukan perbaiakn sebagai berikut :
a. Melakukan koordinasi dengan Bagian Organisasi SETDA
Kota Cimahi untuk meyempurnakan Indikator Kinerja Utama (IKU);
b. Menyajikan target yang baik (target kinerja baik semisal : selaras
dengan RPJMD, berdasrkan indikator yang SMART dan
berdasarkan basis data yang memadai) dalam dokumen Renstra
RSUD cIbabat Kota Cimahi.
c. Menyajikan indikator tujuan RENSTRA
d. Mempublikasikan dalam website dokumen-dokumen seperti :
Renstra
Perjanjian Kinerja
Indikator Kinerja Utama
Laporan Kinerja
e. Menyajikan perbandingan data kinerja yang memadai antara
realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya dan
perbandingan lain yang diperlukan dalam dokumen LKIP;
f. Membuat Rencana Aksi dengan mencantumkan target secara
periodik dan melakukan monitoring pencapaian target tersebut.
Dari hasil temuan di atas maka RSUD Cibabat telah melakukan
perbaikan sesuai rekomendasi inspektorat dan masukan hasil
pendampingan dengan organisasi Kota Cimahi, dengan harapan evaluasi
kinerja Tahun 2018 dapat meningkat dari tahun sebelumnya.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
24LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018
3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2018
engukuran kinerja merupakan jawaban perjanjian kinerja.
Pengukuran kinerja RSUD Cibabat adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran, kebijakan, program, dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi RSUD
Cibabat.
RSUD Cibabat Cimahi selaku unsur pelaksana Pemerintah Daerah
Kota Cimahi dalam bidang kesehatan, berkewajiban untuk melakukan
akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) yang disusun berdasarkan PERMENPAN No.53
Tahun 2014 tentang Juknis Penyusunan Perjanjian Kiner dan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Penyusunan, Pengendalian & Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Ptentang Pedoman pengukuran kinerja.
Tujuan RSUD Cibabat yaitu meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan sasaran meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan,
maka untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut RSUD Cibabat
melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit. Menurut Kementerian Kesehatan
Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
pemerintah pada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang
ditentukan. Berdasarkan sasaran stretegis tersebut di atas maka melalui
Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah dan
Kegiatan Pengadaan Pelayanan / Pendukung pelayanan, maka telah
dilaksanakan 13 jenis kegiatan pelayanan.
P
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
25LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Selain akreditasi rumah sakit alat ukur keberhasilan kinerja
RSUD Cibabat adalah Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), karena Survei
Kepuasan Masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan
kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya. Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan
Publik.
MeIalui hasil survei ini, diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah
Cibabat dapat mengetahui pada indikator apa saja yang perlu adanya
perbaikan demi peningkatan akuntabilitas serta kepercayaan masyarakat
di masa yang akan datang.
Hasil IKM ini juga mengetahui gambaran Kepuasan Pelanggan, yang
diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat, terhadap mutu
dan kualitas pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh Rumah Sakit
Umum Daerah Cibabat.
Berikut ini akan diuraikan realisasi pencapaian indikator kinerja
RSUD Cibabat tahun 2018, yang diukur dengan menggunakan Standar
Akreditasi Rumah Sakit, Survei Kepuasan Masyarakat dan 13 Jenis
Pemanfaatan Pelayanan yang telah ditetapkan dalam RENSTRA, RENJA,
PK (Perjanjian Kinerja) sebagai berikut:
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
26LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Tabel 3.1.1 menjelaskan pengukuran kinerja yang menunjukkan
tingkat capaian kinerja RSUD Cibabat tahun 2018:
Tabel 3.1.1Capaian Kinerja RSUD Cibabat Tahun 2018
1. 1. Paripurna
(Nilai>80%) Paripurna
(Nilai>80%)
2. 73,50 79,92 92%
1 Pelayanan Gawat Darurat 47.357 43.111 91,03%
2 Pelayanan Rawat Jalan 184.508 207.754 112,60%
3 Pelayanan Rawat Inap 29.574 22.469 75,98%
4 Pelayanan Bedah Sentral 4.220 3.670 86,97%
5 Pelayanan Persalinan 2399 2.737 114,09%
6 Pelayanan ICU 662 648 97,89%
7 Pelayanan Radiologi 23581 26.588 112,75%
8 Pelayanan Lab Klinik 401269 421.353 105,01%
9 Pelayanan Lab PA 2107 2.254 106,98%
10 Pelayanan Farmasi 227493 228.570 100,47%
11 Pelayanan UTD RS 13566 12.402 91,42%
12 Pelayanan Hemodialisa 7549 9.078 120,25%
13 Pelayanan RehabilitasiMedis
19943 14.611 73,26%
REALISASI %SASARAN
Survei KepuasanMasyarakat
No. No. TARGETINDIKATOR KINERJA
Akreditasi RSUD CibabatMeningkatkanPelayananKesehatanRujukan
Pemanfaatan Pelayanan
Sumber : Laporan MONEV RSUD Cibabat TA.2018
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
27LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Dari Tabel 3.1.1 menunjukan indikator kinerja RSUD Cibabat adalah
Akreditasi Rumah Sakit dan Survei Kepuasan Masyarakat. Akreditasi
Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah
pada manajemen rumah sakit, karena telah memenuhi standar yang
ditetapkan. Adapun tujuan akreditasi rumah sakit adalah meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan, sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Indonesia khususnya Kota Cimahi dan sekitarnya yang semakin selektif
untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu. Dengan meningkatnya
mutu pelayanan kesehatan diharapkan dapat mengurangi minat
masyarakat untuk berobat keluar negeri. RSUD Cibabat telah berhasil
mendapatkan peringkat Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS). Penilaian untuk akreditasi kali ini didasarkan pada 16 Standar
Pelayanan. Bagi RSUD Cibabat keberhasilan meraih akreditasi l dengan
hasil kelulusan Paripurna ini bukanlah akhir, namun merupakan bagian
dari proses upaya peningkatan mutu secara terus menerus dan
berkesinambungan.
Selain akreditasi rumah sakit sebagai indikator kinerja
maka indikator kinerja lainnya yaitu Survei Kepuasan Masyarakat. IKM
dijadikan sebagai tolak ukur kepuasan pelanggan, yang diperoleh dari
hasil pengukuran atas pendapat masyarakat, terhadap mutu dan kualitas
pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh RSUD Cibabat pada tahun
2018. MeIalui hasil survei ini, diharapkan RSUD Cibabat dapat mengetahui
pada indikator apa saja yang perlu adanya perbaikan demi peningkatan
akuntabilitas serta kepercayaan masyarakat di masa yang akan datang.
RSUD Cibabat sebagai penyedia layanan kesehatan di Kota Cimahi
dan sekitarnya wajib untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya.
Adapun pencapaian hasil pengukuran IKM secara kumulatif adalah
79,92%. Hal ini berarti secara umum pelaksanaan pelayanan di
RSUD Cibabat sudah sangat baik yaitu mencapai nilai 80 berdasarkan
nilai harapan (kategori sangat baik).
.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
28LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Tabel 3.1.2Capaian Kinerja RSUD CibabatTahun 2017 dan Tahun 2018
2017 20181.
1. Paripurna
(Nilai>80%) Paripurna
(Nilai>80%)
2. 74,80 79,92 92%
1 Pelayanan Gawat Darurat 41.981 43.111 102,69%
2 Pelayanan Rawat Jalan 212.818 207.754 97,62%
3 Pelayanan Rawat Inap 25.153 22.469 89,33%
4 Pelayanan Bedah Sentral 4.181 3.670 87,78%
5 Pelayanan Persalinan 2.071 2.737 132,16%
6 Pelayanan ICU 601 648 107,82%
7 Pelayanan Radiologi 25.619 26.588 103,78%
8 Pelayanan Lab Klinik 266.147 421.353 158,32%
9 Pelayanan Lab PA 2.099 2.254 107,38%
10 Pelayanan Farmasi 11.302.015 228.570 2,02%
11 Pelayanan UTD RS 9.884 12.402 125,48%
12 Pelayanan Hemodialisa 0 9.078 #DIV/0!
13 Pelayanan RehabilitasiMedis 0 14.611 #DIV/0!
%REALISASI
MeningkatkanPelayananKesehatanRujukan
SASARANNo. No. INDIKATOR KINERJA
Akreditasi RSUD Cibabat
Survei KepuasanMasyarakat
Pemanfaatan Pelayanan
Sumber : Laporan MONEV RSUD Cibabat TA.2018
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
29LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Dari tabel di 3.1.2 menunjukan bahwa verifikasi penilaian akreditas
rumah sakit di RSUD Cibabat terus mengalami perbaikan sesuai arahan
dari KARS yang semula tahun 2016 ada catatan 254 rekomendasi di tahun
2017 menjadi 7 rekomendasi dan tahun 2018 hanya memberikan
masukan untuk persiapan akreditasi dengan sistem SNARS (Sitem
Nasional Akrediatasi Rumah Sakit) yang akan dilaksanakan pada tahun
2019. Dengan diadakannya akreditasi rumah sakit maka memotivasi &
mendorong rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai
standar profesi dan memenuhi standar nasional.
Selain Akreditasi Rumah Sakit sebagai alat untuk mengukur
kinerja pimpinan rumah sakit, maka alat ukur lainnya yang menentukan
keberhasilan pemanfaatan pelayanan rumah sakit adalah Survei Kepuasan
Masyarakat yang dilaksanakan secara periodik minimal 1 (satu) kali dalam
setahun pelayanan, sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 16 tahun 2014 tentang tentang Pedoman Survei Kepuasan
Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik, agar Rumah
Sakit dapat terus memenuhi perubahan harapan pelanggannya. Hasil
survey kepuasan masyarakat (SKM) RSUD Cibabat tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar 5,12% dari tahun 2017, hal ini karena yang semula ada
2 unsur pelayanan yang “Kurang Baik” yaitu ketepatan jadwal untuk
pelayanan dan kecepatan pelayanan maka di tahun 2018 menjadi “Baik”.
Selain 2 unsur pelayanan tersebut di atas maka ada 12 unsur pelayanan
yang semula “Baik” menjadi “Sangat Baik”. Jadi apabila ada salah satu
indikator penilaian atau jika salah satu unsur diberikan perbaikan, maka
akan mendorong unsur lain meningkat. Dengan adanya peningkatan salah
satu indikator penilaian atau jika salah satu unsur diberikan perbaikan,
maka akan mendorong unsur lain meningkat.
Pemanfaatan pelayanan rumah sakit tahun 2017 dan 2018
mengalami naik turun namun jumlahnya tidak terlalu besar, yakni
berkisar antara 3-4 persen saja, hal ini dipengaruhi penerapan sistem
rujukan online yang membawa dampak yakni berkurangnya pasien yang
dirujuk ke RSUD Cibabat sebagai RS tipe B adalah rumah sakit yang
memiliki fasilitas lengkap, termasuk dokter spesialis terjadi pergeseran
distribusi pelayanan antar kelas rumah sakit.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
30LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Tabel 3.1.3Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Target Renstra
Tahun 2022
TARGETAKHIR
RENSTRAREALISASI
TAHUN 2022 TAHUN 2018
1. 1. Paripurna
(Nilai>80%) Paripurna
(Nilai>80%)
2. 80% 79,92 99,90%
1 Pelayanan Gawat Darurat 246.450 43.111 17,49%
2 Pelayanan Rawat Jalan 960.190 207.754 21,64%
3 Pelayanan Rawat Inap 153.902 22.469 14,60%
4 Pelayanan Bedah Sentral 21.960 3.670 16,71%
5 Pelayanan Persalinan 12.485 2.737 21,92%
6 Pelayanan ICU 3.444 648 18,82%
7 Pelayanan Radiologi 122.718 26.588 21,67%
8 Pelayanan Lab Klinik 2.200.275 421.353 19,15%
9 Pelayanan Lab PA 10.964 2.254 20,56%
10 Pelayanan Farmasi 1.257.043 228.570 18,18%
11 Pelayanan UTD RS 70.597 12.402 17,57%
12 Pelayanan Hemodialisa 68.029 9.078 13,34%
13Pelayanan RehabilitasiMedis
103.785 14.644 14,11%
%
Meningkatkan PelayananKesehatanRujukan
SASARANNo. No. INDIKATOR KINERJA
Akreditasi RSUD Cibabat
Survei Kepuasan Masyarakat
Pemanfaatan Pelayanan
Sumber : Laporan MONEV RSUD Cibabat TA.2018
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
31LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
3.2. Analisis Keberhasil Peningkatan Kinerja RSUD Cibabat
1. Analisis Akreditasi Rumah Sakit
Sejak tahun 2016 sd. 2018 RSUD Cibabat sudah melaksanakan
akreditasi rumah sakit Versi Tahun 2012 sesuai Ketentuan Kementerian
Kesehatan dengan status lulus Tingkat Paripurna. Adapun
masukan/rekomendasi hasil verfikasi melalui Self Assessmen oleh Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan adalah sbb.:
KETERANGANSEBELUM
VERIFIKASI-1TAHUN 2016
SESUDAHVERIFIKASI-2TAHUN 2017
SESUDAHVERIFIKASI-3TAHUN 2018
1 Self Assessmen POKJA 254 rekomendasi 7 rekomendasi 0 rekomendasi
REKAP PPA (PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS)
POKJASEBELUM
VERIFIKASI-1TAHUN 2016
SESUDAHVERIFIKASI-1TAHUN 2017
1 SKP Sasaran Keselamatan Pasien 8 rekomendasi 1rekomendasi
2 HPK Hak Pasien dan Keluarga 4 rekomendasi 0rekomendasi
3 PPK Pendidikan Pasien dan Keluarga 6 rekomendasi 0rekomendasi
4 PMKP Peningkatan Mutu danKeselamatan Pasien
9 rekomendasi 1rekomendasi
5 MDGs Millenium Development Goals 2 rekomendasi 1rekomendasi
6 APK Akses Pelayanan dan KontinuitasPelayanan
33 rekomendasi 2rekomendasi
7 AP Assessmen Pasien 58 rekomendasi 0rekomendasi
8 PP Pelayanan Pasien 20Rekomendasi 0rekomendasi
9 PAB Pelayanan Anestesi dan Bedah 13rekomendasi 0rekomendasi
10 MPO Manajemen dan Penggunaan Obat 6 rekomendasi 0rekomendasi
11 MKI Manajemen Komunikasi danInformasi
28rekomendasi 0rekomendasi
12 KPS Kualifikasi dan Pendidikan Staf 17rekomendasi 1rekomendasi
13 PPI Pencegahan dan PengendalianInfeksi
23rekomendasi 1rekomendasi
14 TKP Tata kelola Kepemimpinan danPengarahan 16rekomendasi 0rekomendasi
15 MFK Manajemen Fasilitas danKeselamatan 11rekomendasi 0rekomendasi
TOTAL 254 7
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
32LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Dari tabel di atas menunjukan sebelum verifikasi 1 tahun 2016
RSUD Cibabat terdapat 254 rekomendasi catatan strategis. Tahun 2017
setelah verifikasi ke 2 menjadi 7 rekomendasi dan tahun 2018 tidak ada
catatan tetapi hanya memberikan masukan untuk persiapan akreditasi
dengan sistem SNARS (Sitem Nasional Akrediatasi Rumah Sakit) yang akan
dilaksanakan pada tahun 2019. Dengan diadakannya akreditasi rumah
sakit akan memotivasi & mendorong rumah sakit untuk meningkatkan
mutu pelayanan sesuai standar profesi dan memenuhi standar nasional.
Sebagai tindak lanjut hasil pelaksanaan survey tahun 2016 dengan
status lulus Tingkat Paripurna maka sesuai dengan tata laksana survei
akreditasi rumah sakit, bahwa setiap tahun akan dilaksanakan survei
verifikasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian
Kesehatan. Verifikasi akreditasi dimaksudkan untuk mengukur rumah
sakit sejahu mana sudah mematuhi standar yang ditetapkan.
Berikut ini manfaat akreditasi rumah sakit :
Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit melalui forum konsultasi
antara rumah sakit dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS);
Acuan penyusunan anggaran dengan identifikasi kekurangan
melalui Self Assessment;
Motivasi peningkatan mutu pelayanan;
Meningkatkan image rumah sakit, alat pemasaran dan negosiasi
dengan pihak ketiga (asuransi, perusahaan, dll);
Acuan dalam memilih RS
Pasien mendapatkan pelayanan yg bermutu sesuai dgn standar
profesi
Alat untuk mengukur kinerja pimpinan RS
Alat untuk memotivasi & mendorong RS untuk memenuhi standar
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
33LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Komisi Akreditasi Rumah Sakit sebagai Pelaksanaan survey verifikasi
akrediatsi ke 2 yaitu tanggal 7 Desember Tahun 2018, RSUD Cibabat
telah memperbaiki 7 catatan rekomendasi di verifikasi 1. Adapun
masukan/rekomendasi hasil verfikasi akreditasi 2 adalah sbb.:
Standar Elemen Penilaian Rekomendasi Pemenuhan
SKP 6. 3 Langkah-langkahdimonitor hasilnya,baik tentangkeberhasilanpengurangan cederaakibat jatuh danmaupun dampakyang berkaitan secaratidak disengaja
Agar dilaksanakansecara optimal karenadidapati bahwa belumsemua karyawanmengerti danmemahami arti gelangkuning
√
Arahan dari Surveyor :1. Monitoring :
Ruang rawat inap dipasang logo/ stiker pasien resiko jatuh Rawat jalan di pasang pita kuning Langkah-langkah asesment pasien resiko jatuh
2. Form asesment resiko jatuh tidak boleh disatukan dengan asesmentnyeri telah di sosialisasikan
3. Resiko jatuh pada anak antisipasi dari tempat tidur ( Bentuk TTsesuai usia anak )
Standar Elemen Penilaian Rekomendasi Pemenuhan
PMKP10.7
Perubahan yangberhasildilakukan,didokumentasikan
Agar segera dibuatperubahan indikatorterpilih dan ada buktipendokumentasian nya
√
Arahan dari Surveyor :1. Pencampuran obat kemoterapi dan antibiotic oleh Farmasi2. Indikator prioritas3. Indikator per unit4. Indikator mutu untuk rawat inap5. Waktu tunggu pasien
Waktu tunggu pemeriksaan Dokter spesialis Patologi Anatomi kurang kerja sama dengan RS
lain
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
34LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
6. Resiko jatuh pada anak Tempat tidur khusus, sesuai usia anak Tidak menggunakan kain
Standar Elemen Penilaian Rekomendasi Pemenuhan
MDGS1.6
Terlaksananyafungsi rujukanPONEK pada rumahsakit sesuai dengankebijakan yangberlaku.
Segera lengkapi MOUdengan baik dan benarlengkap dengan tandatangan kedua pihak
√
Arahan dari Surveyor :1. SK Tim Ponek : Semua anggota Tim mempunyai sertifikat pelatihan
2. Sertifikat pelatihan :
Inhouse training : Narsum dipanggil dari luar sertifikat
Penugasan : mengikuti pelatihan di luar RS sosialisasi
3. Indikator keberhasilan pelayanan Ponek
Standar ElemenPenilaian
Rekomendasi Pemenuhan
KPS.6.1.2
Rencanadirevisi dandiperbaharuibila perlu
Agar dilakukan secara rutindan berkesinambungan prosesreview penempatan karyawanagar mereka dapat mengetahuiposisi kedudukan nya denganbaik dan benar
√
Catatan dari Surveyor :1. Review penempatan karyawan RS update sesuai kebutuhan2. Evaluasi kinerja, tenaga bersertifikat tidak boleh dirotasi/mutasi,
kecuali promosi jabatan3. Nilai kompetensi, skill dan perilaku4. Kredensial perawat sesuai PMK 40/20175. Evaluasi seluruh pegawai RS6. Sistem recruitmen karyawan melalui: seleksi, tes akedemik,
wawancara & orientasi7. Pola ketenagaan memenuhi standar kebutuhan rumah sakit8. Analisis kerja pegawai
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
35LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Standar Elemen Penilaian Rekomendasi Pemenuhan
APK 1.4 Ada suatu proses untukmelengkapi hasil tesdiagnostik dan tanggungjawab untuk menetapkanapakah pasien diterima,dipindahkan/ transferatau di rujuk.
Bukti dokumentasiuntuk kasusrujukan belumtertuang secarabaik dan benar
√
APK1.1.3.1
Pasien rawat inap danpasien rawat jalandiberikan informasiapabila akan terjadipenundaan pelayananatau pengobatan.
belum ada buktiinformasi tertulisapabila terjadipenundaanpelayanan ataupengobatansehingga membuatpasien/keluargadapat puas atasterjadinyapenundaantersebut
√
Standar Elemen Penilaian Rekomendasi Pemenuhan
PPI 6.1 Rumah sakit telahmenetapkan fokusprogram melaluipengumpulan data yangada di Maksud danTujuan a) sampai f)
Agar segeradilaksanakanprogrampengumpulan data ,terutama hasilkultur pemeriksaanantimikroba, sepertidi alat pendinginAC kamar operasiyang belum pernahdilaksanakan,termasukpengadaanHEPAFILTER dikamar operasi danruang isolasi
√
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
36LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
4. Survei Kepuasan Masyarakat
1. 73,50% 79,92% 92%
CAPAIANNO TARGETINDIKATOR KINERJA
Survei KepuasanPelanggan
REALISASI
Penjelasan :Dasar hukum terkait dengan penilaian SKM yaitu Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014
tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.
Tujuan Khusus Survei Kepuasan Masyarakat :
1. Mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
umum yang mereka terima
2. Mengetahui tingkat kinerja pelayanan yang diberikan oleh petugas atau
staf instansi pelayanan umum kepada masyarakat
3. Mengetahui unsur-unsur pelayanan yang sudah kuat dan unsur-unsur
pelayanan yang masih lemah.
4. Menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah dalam memuaskan kebijakan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Manfaat yang dapat diperoleh dari pengukuran Survei Kepuasan
Masyarakat ini antara lain:
1. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja unit pelayanan
2. Sebagai bahan untuk perbaikan system pelayanan publik
3. Alat untuk memberikan reward dan punishment bagi unit pelayanan
4. Wadah untuk menyampaikan dan menyalurkan keluhan pelayanan
5. Membantu mendorong perbaikan dan penyempurnaan pelayanan publik
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
37LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Adapun penyajian nilai terebut dilakukan dalam bentuk tabel. Untuk lebih
jelasnya penyajian nilai IKM dilakukan sebagai berikut:
Tabel 3.2.1Rekapitulasi Nilai IKM di RSUD Cimahi tahun 2018
No. Unsur PelayananNilai
Rata-rata IKM Kinerja
1 Persyaratan sesuai ketentuan 3,24 80,986 Sangat Baik
2 Kemudahan prosedurpelayanan 3,27 81,694 Sangat Baik
3 Kesesuaian prosedur bakudengan pelaksanaan 3,20 79,774 Baik
4 Ketepatan jadwal waktupelayanan 3,16 78,918 Baik
5 Kecepatan pelayanan 3,20 79,558 Baik
6 Kewajaran biaya pelayanan 3,22 80,669 Sangat Baik
7 Kesesuaian biaya dibayarkandengan ketetapan 3,22 80,572 Sangat Baik
8 Kelengkapan jenis layananyang ditetapkan 3,20 80,236 Sangat Baik
9 Kejelasan melayani 3,30 82,577 Sangat Baik
10 Keramahan petugas 3,34 83,468 Sangat Baik
11 Kedisiplinan petugas 3,20 82,963 Sangat Baik
12 Tanggung jawab petugas 3,37 84,264 Sangat Baik
13 Kenyamanan lingkungan 3,26 81,476 Sangat Baik
14 Keamanan lingkunganpelayanan 3,16 82,889 Sangat Baik
15 Respons terhadap pengaduan 3,20 80,192 Sangat Baik
16 Tanggapan/jawaban terhadapPengaduan 3,21 80,387 Sangat Baik
Berdarkan tabel 3.2.1 di atas nilai IKM tersebut, maka menurut
responden terdapat 14 Unsur bernilai sangat baik dan 2 unsur bernilai
Baik. Unsur ketepatan jadwal waktu pelayanan dan kecepatan pelayan
yang semula (tahun 2017) kurang baik meningkat menjadi baik. Hal ini
menunjukan adanya upaya rumah sakit dalam memperbaiki pelayanan.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
38LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Unsur dengan yang semula nilai kinerja baik (tahun 2017) maka
pada tahun 2018 menjadi sangat baik. Penjelasan dari korelasi antar
varibel lebih ditekankan pada kondisi dengan korelasi Kuat. Hubungan
yang kuat menyatakan bahwa jika salah satu unsur diberikan perbaikan,
maka akan mendorong unsur lain untuk mencapai peningkatan kepuasan
masyarakat.
Nilai IKM RSUD Cibabat Tahun 2018 adalah 79,92 %, mutu
pelayanan dengan nilai B dan kinerja pelayanan berkategori Baik. Adapun
nilai paling tinggi yaitu pada kesesuaian biaya dibayarkan dengan
ketetapan dengan nilai IKM 83,4 dengan nilai kinerja “Baik”, sedangkan
nilai paling rendah yaitu pada kecepatan pelayanan dengan nilai IKM
sebesar 78,9% dengan nilai kinerja “Baik”. Peningkatan kinerja pada unsur
yang berkorelasi kuat akan meningkatkan kinerja unsur lainnya.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka untuk meningkatkanmutu pelayanan yaitu :
1. Diperlukan evaluasi kesesuaian prosedur baku dengan pelaksanaan
untuk menanggapi tanggapan lamanya waktu penyelesaian dalam
meningkatkan ketepatan jadwal waktu pelaksanaan
2. Perlunya layanan informasi secara on line melalui media internet
akun tersendiri yang memuat informasi layanan selengkap-
lengkapnya terkait kejelasan pelayanan.
3. Perlu dilakukan evaluasi terkait dengan jenis pelayanan dan
fasilitas yang mendukung peningkatan kecepatan pelayanan
4. Diperlukan evaluasi terkait sikap petugas dalam menghadapi
masyarakat
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
39LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Tabel 3.2.2 Nilai IKM di RSUD Cimahi tahun 2017 dan tahun 2018
No. Unsur PelayananNilai
IKM2017
Kinerja IKM2018
Kinerja
1 Persyaratan sesuai ketentuan 80,900 Baik 80,986 Sangat Baik
2 Kemudahan prosedurpelayanan 74,900 Baik 81,694 Sangat Baik
3 Kesesuaian prosedur bakudengan pelaksanaan 78,500 Baik 79,774 Baik
4 Ketepatan jadwal waktupelayanan 62,200
KurangBaik 78,918 Baik
5 Kecepatan pelayanan 60,100Kurang
Baik 79,558 Baik6 Kewajaran biaya pelayanan 83,200 Sangat Baik 80,669 Sangat Baik
7 Kesesuaian biaya dibayarkandengan ketetapan 83,400 Sangat Baik 80,572 Sangat Baik
8 Kelengkapan jenis layananyang ditetapkan 75,800 Baik 80,236 Sangat Baik
9 Kejelasan melayani 73,400 Baik 82,577 Sangat Baik10 Keramahan petugas 64,000 Baik 83,468 Sangat Baik11 Kedisiplinan petugas 68,000 Baik 82,963 Sangat Baik12 Tanggung jawab petugas 72,600 Baik 84,264 Sangat Baik13 Kenyamanan lingkungan 76,400 Baik 81,476 Sangat Baik
14 Keamanan lingkunganpelayanan 78,900 Baik 82,889 Sangat Baik
15 Respons terhadap pengaduan 69,400 Baik 80,192 Sangat Baik
16 Tanggapan/jawaban terhadapPengaduan 70,300 Baik 80,387 Sangat Baik
Dari tahun 2017 ke tahun 2018 menurut responden dari semua unsur
yang dinilai terjadi peningkatan yang sangat signifikan, hal ini karena
adanya korelasi dari penilaian akreditasi rumah sakit dalam memperbaiki
pelayanan sehingga kepuasan pasien meningkat dari berbagai indikator.
Dengan adanya peningkatan salah satu indikator penilaian atau jika salah
satu unsur diberikan perbaikan, maka akan mendorong unsur lain
meningkat sehingga secara total nilai IKM RSUD Cibabat Tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar 6,42% yaitu menjadi 79,92% dengan
kategori “ BAIK”.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
40LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil survei IKM terhadap pelayanan di RSUD Cibabat tahun
2018 tersebut diatas, dapat direkomendasikan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Pihak-pihak yang terkait supaya dapat memperhatikan ketersediaan
Sarana / Prasarana atau Fasilitas Rumah Sakit yang diperlukan oleh
masyarakat ;
2. Pihak manajemen dapat lebih berkomitmen dalam hal peningkatan
kompetensi petugas pelayanan melalui pelatihan-pelatihan teknis.
Selain itu, petugas didorong untuk lebih aktif berkomunikasi dengan
pasien sehingga terbangun suasana keakraban dan sikap saling
percaya;
3. Kedisiplinan petugas pelayanan dalam hal menjamin ketepatan waktu
dalam proses pelayanan harus terus dipertahankan dan perlu diberi
apresiasi. Rumah Sakit juga perlu terus berkomitmen untuk menjamin
kemudahan prosedur sehingga waktu pelayanan bisa lebih efektif dan
efisien.
5. Survei Kepuasan Pelanggan / Masyarakat agar dilaksanakan secara
periodik minimal 1 (satu) kali dalam setahun pelayanan, sesuai
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16 tahun
2014 tentang tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik,, agar Rumah Sakit dapat terus
memenuhi perubahan harapan pelanggannya. Untuk itu diperlukan
komitmen kuat baik dari pihak manajemen, karyawan maupun seluruh
pihak terkait dengan pelayanan RSUD Cibabat.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
41LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut yang dicanangkan berdasarkan rekomendasi di atas adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan Pembangunan Fasilitas Rumah Sakit berdasarkan
kebutuhan masyarakat Kota Cimahi sesuai RENJA/RENSTRA/RPJMD;
2. Diklat kompetensi akan menjadi prioritas pada tahun 2018,
diinventarisasi oleh Sub.Bag Kepegawaian dan Bidang Diklat;
3. Membuat alur pengaduan dan penyelesaian keluhan, serta
melaksanakan sosialisasi alur dan role playing penanganan keluhan;
4. Sosialisasi alur pelayanan di RSUD Cibabat kepada pasien;
5. Pelaksanaan in house training komunikasi efektif bagi petugas garda
depan (Petugas isnformasi, IGD);
6. Aktivasi supervisor untuk pengawasan pelayanan
pelaksanaan Survey Kepuasan Pelanggan setiap tahun dan membuat
laporannya setiap tahun.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
42LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
5. Jenis Pelayanan
Tabel 3.2.2Target dan Realisasi Pelayanan RSUD Cimahi tahun 2018
1.
1 Pelayanan Gawat Darurat 47.357 43.111 91,03%
2 Pelayanan Rawat Jalan 184.508 207.754 112,60%
3 Pelayanan Rawat Inap 29.574 22.469 75,98%
4 Pelayanan Bedah Sentral 4.220 3.670 86,97%
5 Pelayanan Persalinan 2399 2737 114,09%
6 Pelayanan ICU 662 648 97,89%
7 Pelayanan Radiologi 23581 26588 112,75%
8 Pelayanan Lab Klinik 401269 421353 105,01%
9 Pelayanan Lab PA 2107 2254 106,98%
10 Pelayanan Farmasi 227493 228570 100,47%
11 Pelayanan UTD RS 13566 12402 91,42%
12 Pelayanan Hemodialisa 7549 9078 120,25%
13 Pelayanan Rehabilitasi Medis 19943 14644 73,43%
%NO TARGETINDIKATOR KINERJA
Pemanfaatan Pelayanan
REALISASI
Sumber : Laporan Monev RSUD Cibabat Tahun 2018
Dari tabel di atas menunjukan rata-rata kunjungan pelayanan penunjang
meningkat kecuali Rawat Inap, IBS dan ICU. Adapun beberapa penurunan
pelayanan dikarenakan kunjungan IGD terkait dengan kunjungan rawat
inap, apabila volume kunjungan IGD menurun secara signifikan maka
kunjunga rawat inap rumah sakitpun juga menurun dan korelasi denga
pasien ICU, karena sebagian besar pasien ICU berasal dari rawat inap
sedangkan pasien rawat inap berasal dari IGD. Selain itu karena adanya
program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dengan ketentuan untuk
dilayani berobat masyarakat harus mengikuti urutan seperti biasa yaitu
mendatangi dokter atau klinik di puskesmas terlebih dahulu sebelum
dirujuk ke RS. Jadi tidak bisa sedikit-sedikit langsung ke rumah sakit,
kecuali kalau darurat. Sistem ini dilayani oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan transformasi dari PT Askes, PT
Jamsostek dan Kontraktor lainnya. Hal ini untuk menghindari
penumpukan pasien di rumah sakit.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
43LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
3.3 Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja RSUD Cibabat
1. Pendapatan RSUD Cibabat
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ditetapkan oleh Walikota
Cimahi melalui Peraturan Daerah Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor
18 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota
Cimahi Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2018
Nomor 420), tanggal 24 Oktober 2018.
Anggaran pendapatan fungsional RSUD Cibabat pada APBD
Perubahan Tahun 2018 sebesar Rp.140.000.000.000,- dan realisasi
pendapatan sebesar Rp.144.912.656.820,- (103,51%). Peningkatan
pendapatan fungsional ini dipengaruhi oleh pembangunan kapasitas
pelayanan, penambahan jenis layanan dan peningkatan peralatan medis
canggih sesuai tuntutan masyarakat.
Anggaran pendapatan dari seluruh RSUD Cibabat Cimahi
Tahun 2018 sebesar Rp.172.526.280.271,- dan realisasi pendapatan
sebesar Rp.173.696.924.884,- (100,68%), meliputi pendapatan dari
Fungsional Rumah Sakit, APBD Provinsi Jawa Barat, DAK dan DBHCHT,
secara rinci dapat dilihat pada tebel di bawah ini :
Tabel 3.3.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan RSUD Cibabat TA. 2018
Sumber Dana Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
Fungsional RS 140.000.000.000 144.912.656.820 103,51
Bantuan ProvinsiJawa Barat
9.935.961.000 8.572.755.626 86,28
DAK Murni (ALKES) 18.882.909.000 16.665.102.368 88,25
Sisa DAK 244.667.888 237.600.000 97,11
DBHCHT 3.462.742.383 3.308.810.070 95,55
TOTAL 172.526.280.271 173.696.924.884 100,68
Sumber : Laporan Keuangan RSUD Cibabat Tahun 2018
Kemampuan dana fungsional belum mampu menutupi kebutuhan biaya
pengembangan rumah sakit. Rasionya di antara 70 s.d 85% artinya RSUD
Cibabat masih sangat bergantung pada subsidi pemerintah.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
44LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
2. Belanja RSUD Cibabat
Pagu anggaran RSUD Cibabat adalah Rp 225.126.959.580,61 (Dua
ratus dua puluh lima milyar seratus dua puluh enam juta sembilan ratus
lima puluh sembila ribu lima ratus delapan puluh koma enam puluh satu
Rupiah). Realisasi anggaran RSUD Cibabat Kota Cimahi pada tahun 2018
adalah sebesar Rp. 223.030.744.676 (Dua ratus duapuluh tiga milyar tiga
puluh juta tujuh ratus empat puluh empat ribu enam ratus tujuh puluh enam
rupiah), dengan tabel rincian sebagai berikut :
Tabel 3.3.2Target Dan Realisasi Belanja RSUD Cibabat TA.2018
KeteranganAnggaran Setelah
PerubahanRealisasi (Rp.) % Sisa Anggaran %
Belanja T idak Langsung 42.083.189.000 41.080.451.826 97,62 1.002.737.174 2,38
Belanja Langsung 183.043.770.580,61 181.950.292.850 99,40 1.093.477.731 0,60
Total 225.126.959.581 223.030.744.676 99,07 2.096.214.905 0,93Sumber : Laporan Keuangan RSUD Cibabat Tahun 2018
a. Belanja Tidak LangsungBelanja tidak langsung digunakan untuk belanja gaji dan tunjangan
PNS dan perbaikan tambahan penghasilan PNS dengan sumber dana dari
APBD Kota Cimahi.
Tabel.3.3.3 Target Dan Realisasi Belanja Tidak Langsung TA.2018
Belanja Tidak Langsung (BTL)Anggaran Setelah
PerubahanRealisasi (Rp.) % Sisa Anggaran %
Gaji Dan Tunjangan Pegawai 31.202.081.000 30.288.781.828 97,07 913.299.172 2,93
Tambahan penghasllan 10.881.108.000 10.811.670.000 99,36 69.438.000 0,64
Total Belanja Tidak Langsung 42.083.189.000 41.100.451.828 97,66 982.737.172 2,34Sumber : Laporan Keuangan RSUD Cibabat Tahun 2018
b. Belanja Langsung
Belanja langsung RSUD Cibabat Tahun 2018 terdiri dari 2 program
dan 3 kegiatan. Target anggaran Rp.183.043.770.580,61,- dan realisasi
belanja sebesar Rp.181.950.292.850,- atau 99,40%.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
45LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
3.4. Analisis Efesiensi Keuangan
Melaksanakan kinerja kegiatan suatu organisasi perlu diukur
dalam suatu ukuran analisis antara pendapatan dan belanja anggaran
pada setiap akhir kegiatan di akhir tahun. Pendapatan dan Belanja tahun
anggaran 2018 dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.3.5. Anggaran Dan Realisasi Pendapatan/Belanja RSUD CibabatTahun Anggaran 2018
NO URAIAN TARGET REALISASI %
1. Pendapatan :
1.1Pendapatan Pelayanan RSUDCibabat
140.000.000.000 144.912.656.820 103,51
1.2 Pendapatan Daerah yang Sah 74.609.469.271 69.864.719.890 93,64
APBD Kota Cimahi (BTL) 42.083.189.000 41.080.451.826 97,62Provinsi Jawa Barat 2018 9.935.961.000 8.572.755.626 86,28DBHCHT 3.462.742.383 3.308.810.070 95,55Dana Alokasi Khusus 18.882.909.000 16.665.102.368 88,25Sisa Dana Alokasi Khusus 244.667.888 237.600.000 97,11
214.609.469.271 214.777.376.710 100,08
2. Belanja :2.1 Belanja T idak langsung 42.083.189.000 41.080.451.826 97,622.2 Belanja Langsung 185.692.305.057 181.950.292.850 97,98
227.775.494.057 223.030.744.676 97,92
(8.253.367.966)
10.517.490.310
2.264.122.344
Jumlah 1
Jumlah 2
Surplus/ (Defisit)
Saldo Tahun 2017
Surplus/ (Defisit) Tahun Berjalan
Sumber : Laporan Keuangan RSUD Cibabat Tahun 2018
Dari tabel 3.3.5 pendapatan RSUD Cibabat Cimahi dari sumber
fungsional sebesar 103,51% dan pendapatan lainnya yang sah sebesar
93,64% total pendapatan 100,08%. Surplus untuk tahun 2018 sebesar
Rp.2.264.122.344,- yang merupakan saldo awal tahun 2019.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
46LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
3.5 Analisis Efesiensi Pelayanan
Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efesiensi
pelayanan rumah sakit diperlukan berbagai indikator. Selain itu, agar
informasi yang ada dapat bermakna harus ada parameter yang akan
dipakau sebagai nilai banding antara fakta dengan standar yang
diinginkan. Indikator yang digunakan untuk menilai rumah sakit
khususnya yang menyangkut instalasi rawat inap yaitu :
1. BOR (Bed Occupancy Rate)
BOR merupakan salah satu indikator untuk mengevaluasi efisiensi
pengelolaan rumah sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua segi,
yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis dan
dari segi ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana
yang ada. Rumah sakit sudah efisien yaitu jika pengelolaan rumah sakit
menggunakan sumber daya sekecil-kecilnya yaitu yang dimaksud dengan
sumber daya disini dapat berupa jumlah tempat tidur maupun jumlah
tenaga medis
Apabila rata-rata tingkat penggunaan tempat tidur di bawah 60%
berarti tempat tidur yang tersedia di rumah sakit belum dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan apabila lebih dari 85%
kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial akan meningkat dan juga akan
mengurangi cadangan tempat tidur bila terjadi KLB. BOR dikatakan
efesiensi apabila berkisar antara 60 – 85 % (Depkes RI, 2005).
BOR RSUD Cibabat tahun 2018 adalah 73,13% dengan demikian berdasarkan hasil inimenunjukkan bahwa RSUD Cibabat termasuk kedalam rumah sakit yang efisien.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
47LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
2. BTO (Bed Tuen Over)
BTO (Bed Tuen Over) merupakan frekuensi pemakaian tempat tidur
yang menunjukan berapa kali satu tahun tempat tidur rumah sakit
dipakai. Angka ideal antara 40-50 kali (Depkes, 2005).
3. LOS (Average Length of Stay)
LOS (Average Length of Stay yaitu Rata-rata lama rawat seorang
pasien yang secara umum/Average Length of Stay (ALOS) yang ideal adalah
antara 6 – 9 hari.Indikator ini memberikan gambaran tingkat efesiensi
penggunaan tempat tidur. Angka ideal antara 6-9 hari (Depkes,
2005).
4. TOI ( Turn Over Internal)
TOI (Tuen Over Internal) merupakan rata-rata hari, tempat tidur
ditempati dari saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan
gambaran tingkat efesiensi dari pada penggunaan tempat tidur. Angka
ideal antara 1-3 hari (Depkes, 2005).
BTO (Bed Turn Over) RSUD Cibabat tahun 2018 adalah 69 Kali dengan demikian BTORSUD Cibabat berada atas angka ideal. Hal ini menunjukan jumlah pasien yangditangani sangat tinggi, sehingga frekwensi penggunaan tempat tidur di atas angka idealDep.Kes. Dengan demikian RSUD Cibabat harus menambah tempat tidur.
TOI (Turn Over Internal) RSUD Cibabat tahun 2018 adalah 1,4 hari dengan demikianTOI di bawah angka ideal RSUD Cibabat ideal karena berada diantara angka idealdengan demikian RSUD Cibabat termasuk rumah sakit yang efesiensi.
LOS (Average Length of Stay) RSUD Cibabat tahun 2018 adalah 3,5 hari dengandemikian LOS RSUD Cibabat dibawah ideal yaitu 3 hari.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
48LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
3.6 Analisis Sumber Daya Manusia
Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan
efisien adalah tersedianya SDM yang cukup dengan kualitas yang
tinggi,profesional sesuai dengan fungsi dan tugas setiap personel.
Ketersediaan SDM rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah
sakit berdasarkan tipe rumah sakit dan pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat.
Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan lain dan tenaga non
kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.
Perkembangan jumlah Jumlah tenaga yang dimiliki RSUD dari tahun
2012 sd. 2017 adalah sbb. :
Tabel. 3.7.1 Keadaan SDM RSUD Cibabat Tahun 2017 - 2018
2017 2018 %1 Tenaga Kesehatan 539 634 117,632 Tenaga Non Kesehatan 280 278 99,293 PTT - - -
819 912 111,36
KETERANGANNO
Jumlah
TAHUN
Sumber : Kepegawaian RSUD Cibabat Tahun.2018
Dari Tabel 3.7.1 keadaan ketenagaan SDM RSUD Cibabat pada
tahun 2017 sebanyak 819 orang, tahun 2018 sebanyak 912 Orang
bertambah 93 orang atau11,36%. Adapun kenaikan tenaga ada pada
tenaga kesehatan hal ini karena mulai beroperarsinya gedung A 3, gedung
C Lanjutan dan Gedung E Lantai 3.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
49LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
3.7 Analisis Program dan Kegiatan
Realisasi
Rp. Keuangan Fisik
Program : PeningkatanPelayanan Badan LayananUmum Daerah
150.517.490.310 153.166.024.786 101,76 100%
Kegiatan : PeningkatanPelayanan Kesehatan Rujukan
150.517.490.309,61 153.166.024.786 101,76 100%
Program : Peningkatan SaranaDan Prasarana Rumah Sakit/RSJiwa/ RS Paru-Paru/RS Mata
32.526.280.271 28.784.268.064 88,50 100%
Kegiatan : Pengadaan Alat-AlatKesehatan Rumah Sakit SumberDana : ( DAK Murni TA.2018 )
18.882.909.000 16.665.102.368 88,25 100%
Kegiatan : Pengadaan Alat-AlatKesehatan Rumah Sakit SumberDana : ( Sisa DAK TA.2018 )
244.667.888 237.600.000 97,11 100%
Kegiatan : Pembangunan GedungKesehatan RSUD Cibabat
9.935.961.000 8.572.755.626 86,28 100%
Kegiatan : Pengadaan Alat-AlatKesehatan Rumah Sakit SumberDana : ( DBHCHT TA.2018 )
3.462.742.383 3.308.810.070 95,55 100%
TOTAL 183.043.770.581 181.950.292.850 99,40 100%
PROGRAM DAN KEGIATAN Anggaran PerubahanCapaian
Sumber : Laporan Keuangan RSUD Cibabat Tahun 2018
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
50LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
Tujuan RSUD yaitu Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
dengan sasaran Meningkatkan Kesehatan Rujukan. Untuk menunjang
keberhasilan RSUD Cibabat alam pencapaian tujuan maka
RSUD Cibabat melaksanakan 2 program, 5 kegiatan dan 13 jenis
pelayanan.
Kegiatan untuk operasional rumah sakit dalam mendukung
keberhasilan tersebut di atas adalah Kegiatan : Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Rujukan realisasi fisik 100% dan keuangan di atas 100%, hal
ini karena RSUD Cibabat sebagai PPK-BLUD dinyatakan bahwa
PPK-BLUD dalam pengelolaan keuangannya dapat fleksibilitas dan
berlaku ambang batas yang ditetapkan dalam RBA (Rencana Bisnis
Anggaran) dengan persetujuan dari kepala BPKAD Pemerintah Kota
Cimahi.
Kegiatan lainnya dengan sumber dana bantuan DAK, DBHCHT untuk
kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan Fisik 100%, sedangkan bantuan
BANGUB yaitu Kegiatan pembangunan RAM Gedung E dan RAM Gedung
IGD realisasi fisik 100% dan keuangan 86,28%. Dengan pelaksanaan
program dan kegiatan melalui capaian fisik 100%, maka RSUD Cibabat
dapat meningkatan mutu pelayanan rumah sakit sehingga pasien
mendapatkan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar profesi, hal
ini dapat dilihat dengan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadapap
pelayanan RSUD Cibabat yang semula “BAIK” menjadi “Sangat Baik.
BAB IVPENUTUP
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
51
BAB IVP E N U T U P
antangan dan perbaikan yang akan dilaksanakan RSU Cibabat
Cimahi:
TANTANGAN :1. RSUD Cibabat dari tipe B Non Pendidikan menjadi Tipe B
Pendidikan dengan melaksanakan Akreditasi/penetapan Rumah
Sakit Pendidikan;
2. Melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit dengan sistem SNARS
(Standar Nasional Akrediatsi Rumah Sakit);
3. Menambah pelayanan terpadu geriatri dengan tujuan dapat
merespon adanya transisi epidemiologi serta globalisasi
pelayanan kesehatan di bidang geriatri;
4. Menambah pelayanan TB-MDR (Multi Drug Resistance)
5. Menambah pelayanan Test Cepat Molekuler
6. Menambah pelayanan Cath Lab. (Kateterisasi Jantung) yaitu
suatu tindakan medis/prosedur diagnostik invasif yang berfungsi
untuk mendeteksi penyempitan atau sumbatan pembuluh darah
jantung/koroner;
7. Menambah ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan NICU
(Neonatal Intensive Care Unit) adalah ruang perawatan intensif
untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang
memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah
dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital:
8. Manambah ruang High Care Unit (HCU) adalah unit pelayanan di
Rumah Sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari fungsi
respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih
memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara
ketat;
9. Laporan Keuangan Berbasis Sistem dan pengembangan sistem
informasi manajemen rumah sakit yang terintegrasi.
Tan
BAB IVPENUTUP
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
52
PERBAIKAN :
1. Mempertahankan status akreditasi rumah sakit dengan status
“PARIPURNA” dengan sistem Standar Nasional Akrediatsi Rumah
Sakit.
2. Meningkat dan mengevaluasi nilai SKM (Standar Kepuasan
Masyarakat) dengan harapan rumah sakit dapat memperbaiki
kualitas pelayanan minimal rumah sakit dengan koreksi :
Mengedepankan pengelolaan manajemen SDM yang potensial
dan unggul.
Meningkatkan softskil dan hardskill yang kompetitif pada
setiap unit pelayanan
Mengembangkan infrastruktur sarana dan prasarana yang
layak untuk kepuasan dan kenyamanan pengunjung secara
efektif dan efesien melalui dana bantuan keuangan provinsi
maupun pusat.
3. Penilaian mutu pelayanan, Renstra, Perjanjian Kinerja, Indikator
Kinerja Utama dan Laporan Kinerja hendaknya dipublikasikan
sebagai wujud pertanggungjawaban penyelenggara pelayanan
kepada masyarakat.
4. Menyajikan perbandingan data kinerja yang memadai antara
realisasi tahun sebelumnya dan perbandingan lain yang
diperlukan dalam LKIP.
5. Membuat Rencana Aksi dengan mencantumkan target secara
periodik dan melakukan monitoring pencapaian targe tersebut
6. Menyajikan target kinerja yang baik yang selaras dengan RPJMD,
berdasarkan indikator yang SMART dan berdasarkan basis data
yang memadai) dalam dokumen Renstra.
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi implemantasi rencana
aksi program dan kegiatan RSUD cibabat secara berkala.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABATPEMERINTAH DAERAH KOTA CIMAHI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABATPEMERINTAH DAERAH KOTA CIMAHI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABATPEMERINTAH DAERAH KOTA CIMAHI
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2018
1.Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2018
2.SK Penetapan IKU RSUD Ciabbat
3.Rencana Kinerja Tahunan 2018
4.Matrik Rencana Aksi Kinerja Tahun 2018
5.Evaluasi Rencana Aksi Kinerja Tahun 2018
6.SOTK
DAFTAR LAMPIRAN
RENCANA KiNERJA TAHUNAN PERUBAHAN
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
SKPD : RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
TAHUNANGGARAN :2018
SASARAN8TRATE6IS INDIKATOR KINERJA | TARGET
Meningkatkan PeiayananKesehatan Rujukan Akreditasi Rumah Sakit |
1
Paripuma
Cimahi, Oktober 2018
Mengetahui/Menyetujui;
Direktur RSUD Cibabat - Cimahi
dr.Tr as Nuorahadi. ap.KN.
Nip. 19610704199103 1 002
V
c II c c C L C
u
u
n
n
n
n c c r_ c
u
u
u
u
u
u
LI
U
u
U
U
u
u
u
u
C L
FORMULIR RENCANA AKS! KINERJA PERANGKAT DAERAH
RSUD CIBABAT CIMAHITAHUN 2018
NOSASARANSTRA1EGIS TARGET
PROGRAM TARGETKEGIATAN TARGET 2018
KET.Uralan indikator Kinaija 2018 Urafan Indikator lOnaija Satuan TW1 TWIl TWIII TWIVf 2 3 4 5 6 T 8 9 10 11 1Z 13 14
1. Meningkatnya DerajatKesehatan
Masyarakat
Akreditasi RS Panpuma PeningkatanPelayanan KesehatanRujukan
100% PeningkatanPelayananRSUD Clbabat
Indeks Kepuasan Masyarrakat % 73,5% 73,5% 73,5% 73,5%
Jumlah Pemanfaatan PelayananRumah Sakit:
1 Jumlah Pelayanan IGD Kunjungan 11839 11.839 11.839 11.839
2 Jumlah Pelayanan RawatJalan
Kunjungan 46.127 46.127 46.127 46.127
2 Jumlah Pelayanan RawatInap
Kunjungan 7.394 7.394 7.394 7.394
^ Jumlah Pelayanan BedahSentral
Operas! 1.055 1.055 1.055 1.055
g Jumlah PelayananPersalinan
Tindakan 600 600 600 600
6 Jumlah Pelayanan ICU Paslen 166 166 166 166
7 Jumlah Pelayanan RadiologI Tindakan 5.895 5.895 5.895 5.895
8 Jumlah Pelayanan Lab.Klinik Tindakan 100.317 100.317 100.317 100.317
9 Jumlah Pelayanan Lab.PA Tindakan 527 527 527 527
1
1
10 Jumlah Pelayanan Farmasi Resep 56.873 56.873 56.873 56.873
.. Indek Kepuasan MasyarakatPelayanan UTDRS
Labu Darah
1
1 3.3921!
3.392 3.392 3.392
^2 Indek Kepuasan MasyarakatPelayanan Hemodlalisa
Tindakani1
j
1.887
i
1.887 1.887 1.887
t1
Jumlah PelayananRehabllitasl Medls
LiQrang
t -
4.986 4.986 4.986 4.986 11 1
L
Hall
CLCII IILC IICCLEII IICCl CICCCIICCII II IICCIirCII II lI
NOSASARANSTRATEGIS TARGET
PROGRAM TARGETKEGIATAN TARGETaOIS
KET.Uralan Indikator KInaija 2018 Uralan Indikator Kineija Satuan TWi TWII TWIII TWIV1 2 3 4 5 6 7 i 9 10 11 12 13 141. Meningkatnya Derajat
Kesehatan
Masyarakat
AkredltasI RS Paiipuma Penlngkatan Sa-anaDan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
SakltJiwa/Rumah
100% 1. PengadaanAlat-Alat
Kesehatan
(RSUDCIbabat)
Penyedlaan Peralatan Kesehatanuntuk Ruang ICU130 Item, RawatInap 49 Item, Laboratorium Kllnik 1Item dan Rawat Jalan 1 item
Set 130 Set 53 Set Sunder Dana
:DAK Mumi
TA.2018
2. Kegiatan:
PembangunanGedungKesehaten
Tersedlanya Kelangkapan GedungKesehatan dl Gedung IGD danGedung E, Yang Mellputi
1 Pekeijaan PembangunanGedung Kesehatan
LS ILs 1 Ls Suiid)er Dana
;BANGUB
TA.20182 Pd(erjaan Pengawasan Gedung
Kesehatan
LS ILs 1 Ls
3. KegiatanPengadaan Alat-alat Kesehatan
(RSUDCIbabat)
Tersedlanya peralatan kesehatanrumah saklt untuk Poll Obgyn,Ruang VK, Ruang Ponek, RuangPerinatologl, IPSRS, Ruang IGD,PICU, NICU, Rawat Inap, Code Bluedan Polikllnlk
Unit 19 Unit
11
11
i
SuntoDana
:DBHCHT
TA2018
1
Cimahi, September 2018DIREKTUR RSUD CIBABAT CIMAHI
dr. TRIAS WUGRAHADI. KN.tK)
NIP. 19810704199103 1 002
Hal 2
CCCCCLCCCir CICCtl llCIICtl llCII lICCIILII II lICICIIC
EVALUASI RENCANA AKSIKINERJA PERANGKAT DAERAH
RSUD CIBABAT CIMAHI TRiWULAN IV TAHUN 2018
SASARANSTRATEGtSTarget Triwulan
IV
Reallsasi
TriwuianlV
CapalanKlner]a (%)
PROGRAM TARGET REALISASI CAPAIAN
KEGIATANTarget
TriwuianlV
Reallsasi Triwulan
IV
CapalanKinerja (%)
KET.1Uraian
Indlkator
Kineija Uraian IndikatorKlneija Satuan
1 2 3 4 5 6 7 6 9 10 11 12 13 14 15 16
MenigKatkan
PelayananKesehatan
Rujukan
Akreditaa
Rumah Sakit
Panpuma Paripuma Par^uma Program:P^ingkatanPelayanan Kesehatan
Rujukan
73,5 79,92 79,92 Peningkatan
Pelayanan RSUDC3)abat
Indek Kepuasan Masyarakat % 73,50 79,92 91,97
PeningkatanPelayanan RSUDCibabat
1 Jumiah Pelayanfflt IGD Kunjungan 47.357 43.111 91,03
2 Jumlah PelayananRawatJalan
Kunjungan 184.508 207.754 112,60
—
^ Jumlah PelayananRawat Inap
Kunjungan 29.574 22.469 75,98
^ Jumlah PelayananBedah Sentral
Operas! 4.220 3.670 68,97
g Jumlah PelayananPersalinan
Tindakan 2.399 2.737 114,09
6 Jumlah Pelayanan ICU Pasien 662 648 97,89
^ Jumlah PelayananRadiologi
Tindakan 23.581 26.588 112,75
g Jumlah PelayananLab.Klinik
Tindakan 401.269 421.353 105,01
1
Hall
LLLLLLLLLlL lZCCCCCCCCCriCCIICtlCCCIICIIII i:
SASARANSTRATEGiS
UraianInditetor
Kinaija
Target TriwulanW Triwulan IV
CapaianKIneija (%) PROGRAM TARGET
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Saktt
JiwalRumah Sakit
Paru-pani/RumahSakit Mata
182 Set
19 Set
REALISASi
182 Set
19 Set
CAPAIAN
KEGIATAN
Uraian
10
100%
100%
1. 1
Alat-alat
Kesehatan
(RSUDGIrdiaQ
2. Kegiatan
alat Kesehatan
(RSUDCta^af)
IndikatorKinerja
Jumiah Pelayanan
Lab.PA
10Jumiah Pelayanan
Fannasi
Indek Kepuasan11 Masyarakat Pelayanan
UTDRS
Indek Kepuasan12 Masyarakat Pelayanan
Hemodiaiisa
13Jumiah Pelayanan
Penyediaan PeralatanKesehatan untuk
Ruang ICU130 Item,
Rawatlnap49 Item,Laborakmum Klinik 1
Item dan Rawat Jalan 1
Item
kesehatan rumah sakit
untuk Poll Obgyn,Ruang VK, Ruang
Ponek, RuangPerinatologI, IPSRS,
Ruang IGD,PICU,NICU, Rawat Inap,Code Blue dan Poliklinik
Satuan
Tindakan
Labu Darah
Tindakan
Orang
Target
Triwulan IV
2.107
227.493
13.566
Item
Item
7.549
19.943
183 item
19 Set
Realisasi Triwulan
IV
2.254
228.570
12.402
9.078
14.644
183 Item
19Set
CapaianKineda(%)
108,98
100,47
91,42
120,25
KET.
73,43
100%
100%
SunteerDana |DAK TA 2018
dan Sisa DAK
SumberDana
DKHCHT
TA2018
Hal 2
CCCCCCCCCCClItl ll llCCCCClICCIICI IICli riLIIEI IIC
SA8ARANSTRATEGISTarget Triwulan
IV
Realisaei CapaianKineija (%)
KEGIATANTarget
Triwulan iV
Reaiisasi Triwulan
IV
Capaian
KIneija (%)UraianIndlkator
KtneijaTriwulan IV
PROGRAM TARGET REALISASI CAPAIAN
Uraian Indlkator Kineiia Satuan
KET.
f 2 5 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1$
100% 100% 100% 3. Kegiatan;
PetnbangunanGedungKesehatan
RSUD Cibabat
T^adianya KelangkapanGedung Keaehatan di
Gedung IGD dan Gedung E,Yang Meliputi
Ls 100% 100% 100%
SumberOana
BANGUB
TA2018
1 Pekeijaan
Pembangunan Gedung
Kesehatan (RAM IGDdan RAM Gedung E)
Ls 100% 100% 100%
2 Pekeijaan PengawasanGedung Kesehatan
(RAM IGD dan RAMGedung E)
Ls 100% 100% 100%
Cimahi, Desember 2018
Mengetahui I Menyetujui:« Direktur RSUD Cibabat - Cimahi
Udr.Triai Nuarahadi. SiLkm.(!0Nip. 195107041991031 002
Hal 3
cccii iicicci iiticcticccricccii iiti ii iiciiccriciicc
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABAT
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota CImahi Nomor 6 Tahun 2015Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 11Tahun 2012 Tentang Lembaga Teknis Daerah dan KantorPelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi
INSTALASi INSTALASI
DEWAN PENGAWAS
KOMITE RUMAH SAKIT
BIDAN6
KEPERAWATAN
SEKSI
PELAYANAN
MEDIK
SUB BAG
UMUM
DAN HUMAS
SEKSI
PENUNJANG
MEDIK
SUB BAG
PELAPORAN
DAN SIM RS
BAGIAN
KEUAN6AN
SATUAN PENGAWAS INTERN
KELOMPOKJABATAN
PUNGStONAL/KSM
BAGIAN
ADMINiSTRASI UMUM
SUB BAG
PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUB BAG
VERIRKAS! DAN
AKUNTANSI
SEKSI
ASUHAN
KEPERAWATAN
BIDANG PELAYANAN DAN
PENUNJANG MEDIK
SUB BAG
KEPEGAWAIMi
SUB BAG
PERBENDAHARAAN
DIREKTUR
SEKSI
PENGEMBANGAN
MUTU KEPERAWATAN
WAKIL DIREICniR
PELAYANANWAML DIREKTUR
ADMINISTRASI UMUM DAN KEUAN6AN