KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting...

76

Transcript of KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting...

Page 1: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies
Page 2: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

i

KATA PENGANTAR

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan

penyakit yang merajalela di Indonesia terutama dimusim hujan.

Penyakit ini ditakuti masyarakat karena dapat menyebabkan

kematian dan penularannya mudah, yakni melalui gigitan

nyamuk Aedes aegypti.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut, maka

pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DBD perlu

ditingkatkan. Dengan mengimplementasikan modul dengan

setting strategi pembelajaran kooperatif jigsaw ini diharapkan,

pemahaman dan perilaku masyarakat/pebelajar dalam

pencegahan DBD akan meningkat. Masalah yang dibahas dalam

modul ini meliputi (1) Masalah tentang nyamuk demam berdarah

(Aedes aegypti); (2) Masalah tentang penularan dan pencegahan

penyakit DBD; (3) Masalah tentang infeksi virus dengue.

Mudah-mudahan modul ini membantu masyarakat

khususnya pebelajar peserta unit kesehatan sekolah dalam

memahami penyakit DBD. Komentar dan saran semua pihak

sangat kami harapkan untuk penyempurnaan modul ini.

Akhir kata, kami mengucapakan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu terwujdnya modul ini.

Penyusun

DAFTAR ISI

Page 3: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

ii

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................. i

DAFATAR ISI .......................................................... ii

MODUL 1 NYAMUK DEMAM BERDARAH ..... 1

Pendahuluan ............................................................... 2

Materi 1.1 Sifat-sifat Aedes aegypti ........................... 3

Materi 2.2 Morfologi Aedes aegypti .......................... 5

Materi 1.3 Larva (Jentik) Aedes aegypti .................... 7

Materi 1.4 Daur Hidup Aedes aegypti........................ 9

Ringkasan

MODUL 2 PENULARAN DAN PENCEGAHAN

PENYAKIT DBD ..................................................... 18

Pendahuluan ............................................................... 19

Materi 2.1 Penularan Penyakit DBD ......................... 20

Materi 2.2 Membangun Daya Tahan Tubuh .............. 22

Materi 2.3 Pemberantasan Nyamuk Aedes aegypti

Dewasa (Fogging) .................................... 24

Materi 2.4 Pemberantasan Jentik Nyamuk

Aedes aegypti (PSN-DBD) ..................... 26

Ringkasan ................................................................... 30

MODUL 3 IFEKSI VIRUS DENGUE ................... 38

Pendahuluan ............................................................... 39

Materi 3.1 Virus Dengue............................................ 40

Materi 3.2 Perjalanan Infeksi Virus Dengue.............. 42

Materi 3.3 Demam Dengue (DD) .............................. 45

Materi 3.4 Sindrom Syok Dengue (SSD) .................. 47

Ringkasan ................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ............................................... 59

Page 4: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 1

1. Sifat-sifat Aedes aegypti

2. Morfologi Aedes aegypti

3. Jentik Aedes aegypti

4. Daur hidup Aedes aegypti

Page 5: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 2

PENDAHULUAN

Aedes Aegypti merupakan vektor virus dengue yang

membahayakan, untuk itu kita perlu mengenal dan

memahaminya lebih mendalam. Sehingga dapat terhindar dari

gigitannya. Modul ini disetting dengan strategi pembelajaran

kooperatif jigsaw, dengan waktu pelaksanaan dua jam pelajaran

(2 x 40 menit).

TUJUAN

Setelah mempelajari dan mendiskusikan secara

kooperatif baik pada diskusi kelompok ahli, kelompok asal

maupun kelas materi dalam modul ini

Pebelajar diharapkan memahami tentang nyamuk demam

berdarah (Aedes aegypti).

Secara khusus pebelajar diharapkan dapat:

1. Mendiskripsikan sifat-sifat nyamuk demam berdarah;

2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh nyamuk demam

berdarah dewasa;

3. Membedakan Aedes aegypti dengan nyamuk rumah;

4. Menjelaskan ciri-ciri jentik/larva nyamuk demam

berdarah;

5. Menjelaskan daur hidup nyamuk Aedes aegypti

Garis Besar Modul

1. Sifat-sifat Aedes aegypti;

2. Morfologi Aedes aegypti;

3. Larva/Jentik Aedes aegypti;

4. Daur hidup Aedes aegypti.

Page 6: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3

Materi 1.1

SIFAT-SIFAT Aedes aegypti

Aedes aegypti merupakan spesies nyamuk yang paling efisien

sebagai vektor (inang perantara) penyebaran virus dengue, nyamuk

tropis dan subtropis, ditemukan di seluruh dunia, terutama di antara

35oLU dan 35oLS. Meskipun Aedes pernah ditemukan sejauh 45oLU,

tetapi itu hanya terjadi pada saat musim panas, dan tidak mampu

bertahan ketika musim dingin datang. Penyebaran nyamuk juga

dipengaruhi ketinggian, biasanya tidak ditemukan di atas ketinggian

1000 meter dari permukaan laut.

Tidak seperti nyamuk malaria yang suka hidup di alam,

nyamuk Aedes tinggal di lingkungan buatan manusia. Tempat

peristirahatannya biasanya di dalam rumah, meskipun juga terdapat di

luar rumah seperti di semak-semak atau tanaman rendah termasuk

rerumputan di halaman, kebun, pekarangan rumah. Di dalam rumah,

nyamuk menyukai tempat yang agak gelap misalnya di balik pakaian

yang tergantung dan berwarna gelap. Rangsangan bau tubuh manusia

maupun hewan dapat dihirup nyamuk dari jarak yang cukup jauh.

Nyamuk dewasa betina mengisap darah manusia pada siang

hari yang dilakukan baik di dalam maupun di luar rumah. Untuk

menjadi kenyang, nyamuk betina memerlukan dua sampai tiga kali

hinggap dan mengisap darah. Nyamuk betina mengisap darah manusia

untuk mematangkan telurnya agar dapat meneruskan keturunannya.

Pengisapan darah dilakukan dari pagi hingga petang dengan dua

puncak waktu yaitu setelah matahari terbit (pukul 09.00 – 10.00) dan

sebelum matahari terbenam (16.00 – 17.00). Selain rakus menghisap

darah, nyamuk betina yang suka tinggal di dalam rumah yang gelap

dan lembab terbangnya hampir tak terdengar. Daya terbang Aedes

kurang lebih 100 meter, tergantung kepada beberapa hal seperti

kecepatan dan arah angin, dan lain-lain (Nadesul, 2007). Berkembang

biak umumnya di tempat teduh yang ada genangan air. Air tempat

nyamuk bertelur umumnya di air jernih yang ada dalam wadah, bukan

pada air kotor ataupun pada air yang langsung bersentuhan dengan

tanah. Airnya pun dalam keadaan tenang tak terusik.

Kelelawar dan burung merupakan

pemangsa alami untuk jenis nyamuk ini. Sedangkan larva atau jentik

nyamuknya biasanya dimangsa oleh burung air, serangga dan ikan.

Page 7: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 4

Pemangsa alami itu mungkin sudah semakin berkurang populasinya

akibat ketidakseimbangan ekologi, maka populasi nyamuk Aedes

meningkat terus. Atau nyamuk sendiri mulai berubah gennya sehingga

kebal terhadap obat anti nyamuk.

Lembar Kegiatan Pebelajar 1.1

A. Tujuan: Mengidentifikasi sifat-sifat Aedes egypti

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang sifat-sifat Aedes aegypti;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Kapan Aedes aegypti menggigit manusia? Mengapa ?

2. Jelaskan perbedaan habitat Aedes aegypti dengan nyamuk

rumah.

3. Mengapa populasi nyamuk Aedes aegypti terus

meningkat?

Materi 1.2

Page 8: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 5

MORFOLOGI Aedes aegypti

Nyamuk Aedes aegypti dewasa berukuran lebih kecil jika

dibandingkan nyamuk rumah (Culex quinquefasciatus). Tubuh

berwarna hitam dengan gelang-gelang putih dengan bercak-

bercak putih di sayap dan kakinya. Ukuran nyamuk jantan

umumnya lebih kecil dari betina.

Tubuhnya tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, dada

dan perut.

Gambar 1. Morfologi Aedes aegypti (Muna, 2009)

Pada bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk ,

sepasang antena yang berbulu dimana pada nyamuk jantan

bulunya lebih tebal dari betina, palpus dan belalai.

Dada nyamuk ini tersusun dari 3 ruas, prothorax,

mesothorax, dan metathorax. Di setiap ruas dada ada sepasang

kaki yang terdiri dari femur (paha), tibia (betis), dan tarsus

(tampak). Pada bagian dada juga terdapat sepasang sayap. Di

bagian punggung (dorsal) ada dua garis putih melengkung

vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies

ini.

Perut terdiri dari 8 ruas dan pada ruas-ruas tersebut

terdapat bintik-bintik putih. Waktu istirahat posisi tubuhnya

sejajar dengan bidang permukaan yang dihinggapinya (Wibowo,

2008). Lembar Kegiatan Pebelajar 1.2

Page 9: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 6

A. Tujuan: Mengidentifikasi morfologi Aedes egypti

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang morfologi Aedes aegypti;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan perbedaan morfologi nyamuk demam berdarah

dengan nyamuk rumah ;

2. Jelaskan perbedaan nyamuk demam berdarah jantan

dengan betina

3. Jelaskan bagian-bagian tubuh nyamuk dewasa

Materi 1.3

Page 10: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 7

LARVA (JENTIK) Aedes aegypti

Telur nyamuk Aedes aegypti berbentuk ellips atau oval

memanjang, warna hitam, ukuran 0,5-0,8 mm, permukaan

poligonal, tidak memiliki alat pelampung, dan diletakkan satu per

satu pada benda-benda yang terapung atau pada dinding bagian

dalam tempat penampungan air (TPA) yang berbatasan langsung

dengan permukaan air. Telur menetas menjadi larva setelah dua

hari terendam air. Telur sangat tahan kekeringan, jika tidak ada

air maka telur akan tahan menunggu air selama enam bulan

(Wibowo, 2008)

Gambar 2. Perkembangan Telur sampai Pupa Aedes aegypti

Larva (jentik) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

gerakannya lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari

bawah ke permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali

lagi ke bawah; Memiliki ukuran 0,5 s/d 1 cm; Jika istirahat jentik

terlihat tegak lurus dengan permukaan air. Terdapat empat

tahapan dalam perkembangan larva yang disebut instar.

Perkembangan dari instar satu ke instar empat memerlukan

waktu sekitar lima hari. Setelah mencapai instar keempat, larva

berubah menjadi pupa di mana larva memasuki masa dorman.

Kondisi larva saat berkembang dapat mempengaruhi kondisi

Telur

Instar 1

Instar 2

Instar 3 Instar 4

Pupa

Page 11: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 8

nyamuk dewasa yang dihasilkan. Sebagai contoh, populasi larva

yang tumbuh pada lingkungan yang ketersediaan makanan

sangat minim akan menghasilkan nyamuk dewasa yang

cenderung lebih rakus dalam mengisap darah dibandingkan

dengan populasi larva yang tumbuh pada lingkungan yang kaya

akan nutrisi. Pupa bentuk tubuhnya

bengkok, dengan bagian kepala-dada (cephalotorax) lebih besar

bila dibandingkan dengan bagian perutnya, sehingga tampak

seperti tanda baca “koma”. Pada bagian punggung (dorsal) dada

terdapat alat bernafas seperti terompet.

Lembar Kegiatan Pebelajar 1.3

A. Tujuan: Mengidentifikasi larva (jentik) Aedes egypti

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang larva (jentik) Aedes aegypti;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

Page 12: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 9

1. Jelaskan ciri-ciri jentik nyamuk demam berdarah

dengue!

2. Gambar 4 tahapan perkembagan jentik!

3. Apakah kondisi jentik saat berkembang berpengaruh

terhadap perilaku nyamuk sesudah dewasa?

Materi 1.4

DAUR HIDUP Aedes aegypti

1. Nyamuk betina meletakkan telur di tempat perkembang-

biakannya.

2. Di dalam air dengan suhu 200 C - 400C, dalam waktu 1 - 2

hari telur menetas menjadi jentik, 4 - 9 hari kemudian

berkembang menjadi kepompong dan 2 - 3 hari berikutnya

menjadi nyamuk dewasa (perkembangbiakan dari telur –

jentik – kepompong – nyamuk membutuhkan waktu kurang

lebih 7 - 14 hari) (Wibowo, 2008).

Gambar 3. Daur Hidup Aedes aegypti

Pupa

Larva

Telur

Nyamuk Dewasa

Page 13: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 10

3. Dalam waktu 1 - 2 hari nyamuk yang baru menetas ini (yang

betina) akan menggigit (mengisap darah) manusia dan siap

untuk melakukan perkawinan dengan nyamuk jantan.

4. Setelah mengisap darah, nyamuk betina beristirahat sambil

menunggu proses pematangan telurnya.

5. Siklus mengisap darah dan bertelur ini berulang setiap 3 - 4

hari.

6. Umur nyamuk betina mencapai 2 - 3 bulan.

Lembar Kegiatan Pebelajar 1.4

A. Tujuan: Mengidentifikasi daur hidup Aedes egypti

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang daur hidup Aedes aegypti;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan daur hidup nyamuk demam berdarah dengue!

2. Jelaskan kaitan antara proses mengisap darah Aedes

aegypti betina dengan daur hidupnya?

Page 14: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 11

RINGKASAN

Nyamuk demam berdarah sebagai vektor penyebaran

virus dengue suka tinggal di lingkungan buatan manusia

misalnya pada tempat gelap dalam rumah, tumpukan baju

maupun tinggal di lingkungan luar seperti semak-semak, kebun,

pekarangan rumah. Berkembangbiak umumnya pada genangan

air jernih bukan air kotor. Nyamuk dewasa betina manghisap

darah manusia mulai pagi hingga petang dengan dua puncak

yaitu setelah matahari terbit dan setelah matahari terbenam.

Aedes aegypti biasanya ditemukan pada daerah tropis maupun

subtropis dan ditemukan di seluruh dunia. Tidak ditemukan pada

ketinggian lebih dari 1000 meter. Pemangsa alami Nyamuk ini

adalah kelelawar dan burung. Serta jentik nyamuknya dimangsa

oleh burung air, serangga dan ikan. Ukuran nyamuk ini

lebih kecil dibandingkan nyamuk rumah biasa dengan tubuh

berwarna hitam berisi gelang-gelang putih serta bercak putih di

sayap dan kakinya. Ciri utama yang membedakannya adalah 2

garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan ditemukan

pada bagian punggungnya. Serta pada antena terdapat rambut

yang lebih lebat. Telur nyamuk akan

menetas selama 2 hari jika terendam air dan selama 6 bulan jika

tidak terendam air. Ciri dari jentik nyamuk ini adalah gerakan

yang lincah bergerak aktif, sering muncul kepermukaan untuk

mengambil udara dan bila istirahat terlihat tegak lurus dengan

permukaan air. Terdapat 4 tahapan perkembangan larva disebut

instar, perkembangan dari instar ke instar lain sampai

kepompong memerlukan waktu 4 - 9 hari. Dan memasuki masa

dorman jika telah menjadi pupa. Metamorfosis

sempurna dari nyamuk ini yaitu dimulai dari telur-larva/jentik-

kepmpong/pupa-nyamuk dewasa dan memerlukan waktu 7-14

hari untuk mengalami metamorfosis itu.

Lembar Diskusi Kelompok “Ahli”

Page 15: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 12

Materi Hasil Diskusi

Lembar Diskusi Kelompok Asal

Page 16: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 13

Materi Hasil Diskusi

1.1

1.2

1.3

1.4

PENGUJIAN DIRI (SELF-TEST)

Page 17: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 14

A. Cocokkanlah istilah pada kolom I dengan uraian yang

sesuai pada kolom II

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Nyamuk demam berdarah betina menghisap darah manusia

untuk....

A. mempertahankan hidupnya

B. makanan pokok

C. mematangkan telurnya

D. pertumbuhan

E. menghasilkan telur

Kolom I Kolom II

___1. Vektor A. Tahapan dalam perkembangan

jentik

___2. Instar B. Jenis nyamuk yang dapat

membawa virus dengue

penyebab penyakit demam

berdarah

___3. Aedes aegypti C. Siklus hidup Aedes aegypti

___4. Berulang

setiap 3 – 4

hari

D. Siklus mengisap darah dan

bertelur Aedes aegypti

___5. Antena E. Belalai nyamuk demam berdarah

F. Organisme yang berperan sebagai

inang perantara dari sebuah parasit

G. Dapat dipakai sebagai salah satu

pembeda nyamuk demam berdarah

jantan dan betina

Page 18: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 15

2. Pengisapan darah dilakukan dari pagi hingga petang dengan

dua puncak waktu yaitu:

A. pukul 09.00 – 10.00 dan pukul 16.00 – 17.00

B. pukul 08.00 - 09.00 dan pukul 16.00 – 17.00

C. pukul 08.00 - 10.00 dan pukul 15.00 – 17.00

D. pukul 08.00 - 10.00 dan pukul 16.00 – 18.00

E. pukul 08.00 - 10.00 dan pukul 14.00 – 16.00

3. Nyamuk Aedes Aegypti ditemukan pada daerah dengan

lintang....

A. 350 LU dan 350 LS

B. 350 BT dan 350 LU

C. 350 LS dan 350 BT

D. 350 BT dan 350 BB

E. 320 LU dan 320 LS

4. Pemangsa alami nyamuk Aedes aegypti adalah....

A. burung air

B. serangga air

C. kelelawar

D. ikan

E. laba-laba

5. Ciri khusus dari nyamuk Aedes aegypti adalah....

A. ukuran tubuhnya lebih besar dari pada spesies lain

B. warna tubuh dengan gelang-gelang putih

C. pada bagian dorsal terdapat 2 garis melengkung vertikal

pada kiri dan kanan

D. saat diam posisi bagian perut nyamuk terangkat

E. menghisap darah manusia pada siang hingga malam hari

6. Telur nyamuk Aedes aegypti bertahan dalam lingkungan yang

kering selama....

A. 120 hari

B. 180 hari

C. 160 hari

D. 140 hari

E. 150 hari

Page 19: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 16

7. Larva Aedes aegypti sewaktu-waku muncul ke permukaan air

untuk....

A. beristirahat

B. membentuk pupa

C. mengambil udara

D. menghembuskan nafas

E. menyesuaikan diri

8. Posisi tubuh jentik nyamuk Aedes aegypti pada saat istirahat

adalah ....

A. Mendatar

B. Miring

C. vertikal

D. terlentang

E. horizontal

9. Waktu yang diperlukan nyamuk demam berdarah mengalami

metamorfosis dari telur hingga dewasa adalah....

A. 7- 9 hari

B. 7-14 hari

C. 8-10 hari

D. 5-8 hari

E. 6-10 hari

10. Urutan metamorfosis nyamuk Aedes aegypti yang benar

adalah....

A. telur-larva-jentik-kepompong

B. telur-jentik-larva-pupa-nyamuk

C. telur-larva-pupa-kepompong-nyamuk

D. telur-jentik-pupa-nyamuk

E. telur-larva-nyamuk-kepompong

UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang

ada di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang

benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui

tingkat penguasaan anda terhadap materi tentang nyamuk demam

berdarah (Aedes aegypti).

Page 20: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 17

Rumus =jumlah jawaban yang benar

jumlah soal x 100%

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:

a. 90% - 100% = baik sekali

b. 80% - 89% = baik

c. 70% - 79% = cukup

d. < 70% = kurang

Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih,

berarti anda menguasai materi tersebut. Tetapi kalau kurang dari

80%, anda harus mengulangi materi modul ini, terutama bagian-

bagian yang belum anda kuasai.

KUNCI JAWABAN

A. MENCOCOKKAN

No. Jawaban

1 F

2 A

3 B

4 D

5 G

B. PILIHAN GANDA

No. Jawaban

1 C

2 B

3 A

4 C

5 C

6 B

7 C

8 C

9 B

10 D

Page 21: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 18

1. Penularan Penyakit DBD;

2. Membangun Daya Tahan Tubuh;

3. Pemberantasan Nyamuk Aedes aegypti Dewasa (Fogging);

4. Pemberantasan Jentik Nyamuk Aedes aegypti (PSN-DBD).

Page 22: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 19

PENDAHULUAN

Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu

penyakit yang membahayakan kehidupan manusia. Untuk itu

perlu dicegah biar kita tidak sampai tertular. Modul ini disetting

dengan strategi pembelajaran kooperatif jigsaw, dengan waktu

Pelaksanaan dua jam pelajaran (2 x 40 menit).

TUJUAN

Setelah membaca dan mendiskusikan materi modul ini

secara kooperatif baik pada diskusi kelompok ahli, kelompok

asal maupun dalam diskusi kelas. Pebelajar diharapkan

memahami tentang cara penularan dan pencegahan penyakit

DBD.

Akhir kegiatan pembelajaran pebelajar diharapkan dapat:

1. Menjelaskan cara penularan penyakit DBD.

2. Menjelaskan manfaat menjaga kondisi tubuh tetap bugar

pada saat wabah penyakit DBD.

3. Memberi argumentasi mengapa fogging dilakukan.

4. Memberi argumentasi mengapa PSN-DBD lebih penting

dari fogging.

Gais Besar Modul

1. Penularan Penyakit DBD;

2. Membangun Daya Tahan

Tubuh;

3. Pemberantasan Nyamuk Aedes

aegypti Dewasa (Fogging);

4. Pemberantasan Jentik Nyamuk

Aedes aegypti (PSN-DBD).

Page 23: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 20

Materi 2.1

PENULARAN PENYAKIT DBD

Orang yang terinfeksi virus dengue di dalam darahnya

akan terdapat virus dengue. Keberadaan virus dengue dalam

darah disebut viremia. Periode viremia berlangsung selama

kurang lebih 4 - 7 hari.

Pada masa viremia ini, jika seekor nyamuk betina yang

belum terinfeksi virus dengue menggigit orang tersebut dan

menghisap darahnya, berbagai komponen yang berada dalam

darah ikut terhisap, termasuk virus dengue. Kemudian virus

dengue berkembang biak di dalam tubuh nyamuk dan menyebar

ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk ke kelenjar ludahnya. Waktu

yang diperlukan untuk berkembang dalam tubuh nyamuk sampai

siap ditransmisikan kepada orang lain kurang lebih 7 hari.

Gambar 4. Penularan Penyakit DBD

Jika nyamuk ini menggigit orang lain, maka virus dengue

akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke tubuh orang

tersebut. Dalam waktu kurang dari tujuh hari orang tersebut dapat

Page 24: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 21

menderita penyakit demam berdarah dengue.

Virus memperbanyak diri dalam tubuh manusia dan akan

berada dalam darah selama 4 - 7 hari (viremia). Orang yang

kemasukan virus dengue tidak semuanya akan sakit demam

berdarah dengue. Ada yang demam ringan yag akan sembuh

dengan sendirinya, atau bahkan ada yang sama sekali tanpa

gejala sakit. Tetapi semuanya merupakan pembawa virus dengue

selama 4 - 7 hari sehingga dapat menularkan kepada orang lain

di berbagai wilayah yang ada nyamuk penularnya (Depkes,

2005).

Lembar Kegiatan Pebelajar 2.1

A. Tujuan: Mengidentifikasi penularan penyakit demam

berdarah

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang penularan penyakit demam

berdarah;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

Page 25: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 22

D. Bahan Diskusi:

1. Apa yang terjadi pada periode viremia?

2. Berdasarkan Gambar 4 kapan sebaiknya fogging

dilakukan?

3. Jelaskan proses penularan penyakit DBD!

Materi 2.2

MEMBANGUN DAYA TAHAN TUBUH

Jika kita mampu menjaga kondisi badan tetap bugar, kecil

kemungkinannya kita terkena demam berdarah. Tubuh memiliki

daya tahan cukup kuat dari infeksi, baik yang disebabkan oleh

bakteri, parasit, atau virus seperti penyakit DBD.

Oleh karena itu,

kita perlu meningkatkan daya tahan tubuh terutama pada musim

penghujan atau pancaroba. Pada masa itu terjadi perubahan cuaca

yang turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

aneka kuman penyakit, termasuk virus dengue peneyebab DBD.

Biasanya, penyakit demam berdarah muncul pada awal dan akhir

musim penghujan. Hal ini dikarenakan kesempatan jentik

nyamuk tumbuh lebih banyak.

Menjaga daya tahan tubuh relatif mudah yaitu:

istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi. Jika

khawatir asupan gizinya tidak cukup tambahkan makanan

suplemen yang berisi aneka vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Namun, Sebaiknya zat gizi yang dibutuhkan terpenuhi dari

makanan yang kita makan.

Pada musim pancaroba, kita perlu

mempertahankan asupan vitamin C. Vitamin ini sangat

menunjang daya tahan tubuh seseorang. Vitamin C bisa diperoleh

dengan makan sejumlah buah-buahan. Banyak yang berpendapat

bahwa jambu biji merah dapat membantu penyembuhan penyakit

DBD. Selain itu, sebaiknya lindungi diri dari kontak

langsung dengan nyamuk. Misalnya, pasang kelambu pada saat

Page 26: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 23

tidur siang atau menggunakan lotion anti nyamuk. Sebaiknya,

cara ini pun digunakan untuk penderita yang ada di rumah sakit.

Kita juga dapat menghindari gigitan nyamuk dengan selalu

menggunakan baju yang lebih tertutup. Hal ini dilakukan

terutama jika hendak berkunjung ke dareah rawan demam

berdarah, termasuk rumah sakit (satari, 2008).

Lembar Kegiatan Pebelajar 2.2

A. Tujuan: Mengidentifikasi cara membangun daya tahan tubuh

dan mencegah kontak langsung dengan nyamuk

demam berdarah

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang membangun daya tahan tubuh;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan mengapa kita perlu meningkatkan daya

tahan tubuh di musim penghujan?

Page 27: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 24

2. Apa yang harus dilakukan supaya daya tahan tubuh

meningkat?

3. Bagaimana caranya melindungi diri dari kontak

langsung dengan nyamuk?

Materi 2.3

PEMBERANTASAN Aedes aegypti DEWASA (FOGGING)

Pemberantasan nyamuk dewasa dapat dilakukan dengan

penyemprotan atau lebih tepatnya pengasapan (fogging). Yang

disemprotkan sesungguhnya partikel obat yang menimbulkan

asap. Dengan penyemprotan seharusnya semua nyamuk dewasa

mati. Sebab partikel asap bisa menyusup sampai ke sela semak-

semak dan sudut-sudut rumah. Dengan catatan cara

penyemprotannya benar, dosis obat semprotnya tepat, pintu

rumah dibuka, dan jendela tetap tertutup rapat agar asap tidak

langsung keluar lagi. Penyemprotan tidak membunuh jentik

nyamuknya

Penyemprotan perlu dilakukan di dalam maupun di luar

(halaman) rumah. Hal ini mengingat kebiasaan nyamuk hinggap

pada benda-benda yang tergantung di dalam atau di luar rumah

atau tumbuh-tumbuhan. Penyemprotan harus dilakukan

bersamaan dan berulang–ulang, karena tiap hari ada nyamuk

yang menetas.

Penyemprotan bisa membahayakan kalau tidak dilakukan

dengan hati-hati. Oleh karena itu, takaran insektisida yang

dipakai harus diukur dengan cermat, dan tidak sampai

berlebihan. Obat semprot yang digunakan sebaiknya dipilih yang

tidak punya efek residu sehingga memperkecil terjadinya

keracunan jangka panjang. untuk menghindari keracunan saluran

pernapasan, selama proses penyemprotan, penghuni rumah

dianjurkan tidak berada di dalam rumah. Makanan ditutup rapat

agar tidak tercemar partikel-partikel racun serangga. Sebelum

penyemprotan dilakukan, semua hewan piaraan sebaiknya

Page 28: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 25

disingkirkan. Termasuk menutup semua wadah air minum dan

perlengkapan dapur karena membahayakan.

Gambar 5. Fogging

Efek pengasapan tidak berlangsung lama, sebab efek

residualnya kecil. Umur efektif obat terbatas beberapa minggu

saja.

Untuk keperluan membunuh nyamuk di dalam ruangan

rumah, cukup dengan cara menyemprot nyamuk dengan obat

nyamuk yang biasa dipergunakan sehari-hari.

Lembar Kegiatan Pebelajar 2.3

A. Tujuan: Mengidentifikasi cara pemberantasan nyamuk

demam berdarah dewasa

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

Page 29: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 26

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang cara pemberantasan nyamuk

demam berdarah dewasa;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan cara fogging yang baik dan benar?

2. Apa dampak fogging yang dilakukan secara ceroboh

dan kurang berhati-hati?

Materi 2.4

PEMBERANTASAN JENTIK Aedes aegypti (PSN-DBD)

Pemberantasan terhadap jentik Aedes aegypti yang

dikenal dengan istilah Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam

Berdarah Dengue (PSN-DBD) dilakukan dengan cara berikut ini.

1. Fisik. Cara ini dikenal dengan kegiatan "3 M" (menguras,

menutup, mengubur) yaitu menguras bak mandi, bak WC,

vas bunga, tempat minum burung, menutup tempat

penampungan air seperti tempayan, drum, serta mengubur

atau menyingkirkan barang-barang bekas seperti kaleng

bekas, ban bekas, dan lain-lain. Pengurasan tempat

Page 30: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 27

panampungan air dilakukan secara teratur sekurang-

kurangnya seminggu sekali sebab daur hidup nyamuk 7 - 10

hari.

Gambar 6. Menguras

Gambar 7. Menutup

Page 31: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 28

Gambar 8. Mengubur

Saat ini gerakan “3M” ini telah diperluas menjadi “3M

Plus” dengan menambahkan beberapa aktivitas berikut:

a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung, atau

tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali;

b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar;

c. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu atau

pohon;

d. Memasang kawat kasa;

e. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam

kamar;

f. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruangan yang

memadai;

g. Menggunakan kelambu.

2. Biologi. Pengendalian biologis antara lain dengan

menggunakan ikan pemakan jentik (ikan kepala timah, ikan

gupi, ikan adu) dan bakteri (Bt. H-14).

3. Kimiawi. Cara memberantas jentik Aedes aegypti dengan

menggunakan racun pembasmi jentik (larvasida) ini dikenal

Page 32: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 29

dengan istilah abatisasi. Larvasida yang biasa digunakan

adalah temphos. Formulasi temphos yang digunakan adalah

bentuk pasiran (sand granules). Dosis yang digunakan 1 ppm

atau 10 gram untuk setiap 100 liter air. Abatisasi dengan

temphos ini mempunyai efek residu 3 bulan. Racun pembasmi

racun ini aman meskipun digunakan di tempat penampungan

air yang airnya jernih dan dimanfaatkan untuk mencuci dan

minum sehari-hari. Selain dapat juga digunakan racun

pembasmi jentik yang lain seperti altosd golongan insect

growth regulator (Depkes, 2005).

Lembar Kegiatan Pebelajar 2.4

A. Tujuan: Mengidentifikasi cara pemberantasan jentik (larva)

nyamuk demam berdarah

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang cara pemberantasan Jentik (larva)

nyamuk demam berdarah;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

Page 33: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 30

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan bagaimana cara melaksanakan pemberantasan

sarang nyamuk demam berdarah?

2. Bandingkan mana yang lebih penting fogging atau PSN-

DBD?

3. Apa yang dimaksud dengan gerakan "3M plus"?

RINGKASAN

Keberadaan virus dengue di dalam darah disebut viremia,

periodenya berlangsung 4-7 hari. Jika pada masa viremia ada

nyamuk yang menghisap darahnya maka nyamuk akan terinfeksi

virus dan virus akan berkembang dalam tubuh nyamuk termasuk

ke kelenjar ludah nyamuk. Waktu yang diperlukan untuk

menularkannya ke orang lain lagi yaitu kurang lebih 7 hari. Virus

dalam tubuh manusia berkembang selama 4-7 hari. Orang yang

terinfeksi tidak semuanya mengalami DBD, ada yang demam

ringan bahkan ada yang tanpa gejala sakit . Tetapi semuanya

pembawa virus dengue. Pada saat musim

penghujan kesempatan jentik nyamuk untuk tumbuh lebih

banyak . Untuk mengantisipasi agar tidak tertular DBD kita harus

menjaga daya tahan tubuh caranya dengan istirahat yang cukup,

mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin terutama vitamin C.

Selain itu hindari kontak langsung dengan nyamuk misalnya

memasang kelambu saat tidur, memakai lotion anti nyamuk atau

menggunakan baju yang lebih tertutup.

Pemberantasan nyamuk dewasa dilakukan

dengan pengasapan (fogging). Jika cara penyemprotan benar,

dosis obat tepat, pintu rumah dibuka, dan jendela tetap tertutup

semua nyamuk dewasa akan mati. Kelemahan dari pengasapan

yaitu tidak dapat membunuh jentik nyamuk dan pengasapan

dilakukan harus berulang-ulang karena tiap hari nyamuk terus

menetas. Penyemprotan hendaknya dilakukan di dalam maupun

di luar rumah. Obat yang disemprotkan sebaiknya dipilih tidak

memiliki efek residu dalam jangka panjang. Untuk memperkecil

terjadinya keracunan pernafasan pada saat penyemprotan

Page 34: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 31

penghuni rumah dianjurkan berda di luar rumah, menutup

makanan agar tidak terkontaminasi, dan menyingkirkan hewan

piaraan.

Pemberantasan jentik nyamuk Aedes aegypti dilakukan

dengan 3 cara yaitu: (1) fisik, cara ini dikenal dengan 3 M

(menguras, menutup, mengubur) barang-barang yang dapat

menampung air. Kemudian gerakan 3 M diperluas menjadi 3 M

Plus dengan menambahkan aktivitas: mengganti tempat air

seminggu sekali, Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak

lancar, menutup lubang-lubang yang tergenang air, menghindari

kebiasaan menggntung pakaian, mengupayakan pencahayaan

dan ventilasi ruangan dan menggunakan kelambu. (2) biologi,

yaitu cara mengendalikan nyamuk dengan menggunakan musuh

alami seperti, ikan pemakan jentik, serangga, dan bakteri. (3)

kimiawi, cara pemberantas jentik nyamuk dengan menggunakan

racun pembasmi jentik (larvasida) diistilahkan abatisasi.

Page 35: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 32

Lembar Diskusi Kelompok “Ahli”

Materi Hasil Diskusi

Page 36: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 33

Lembar Diskusi Kelompok Asal

Materi Hasil Diskusi

1.1

1.2

1.3

1.4

Page 37: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 34

PENGUJIAN DIRI (SELF-TEST)

A. Cocokkanlah istilah pada kolom I dengan uraian yang

sesuai pada kolom II

Kolom I Kolom II

___1. Viremia A. Pemberantasan sarang nyamuk

demam berdarah dengan cara

menguras, mengubur, dan

menanam

___2. Fogging B. Pemberantasan jentik Aedes

aegypti dengan menggunakan

larvasida

___3. Pengendalian

Biologis

C. Pemberantasan jentik Aedes

aegypti dengan cara pengasapan

___4. PSN-DBD D. Pemberantasan nyamuk dewasa

dengan cara pengasapan

___5. Abatisasi E. Keberadaan virus dengue dalam

darah

F. Pemberantasan sarang nyamuk

demam berdarah dengan cara

menguras, mengubur, dan menutup

G. Pemberantasan sarang nyamuk

dengan cara pengasapan

H. Pemberantasan jentik Aedes

aegypti dengan menggunakan ikan

pemakan jentik dan bakteri

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Waktu yang diperlukan virus untuk berkembang dalam tubuh

nyamuk sampai siap ditransmisi ke tubuh manusia adalah....

A. 6 hari C. 5 hari

B. 7 hari D. 4 hari

Page 38: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 35

C. 8 hari

2. Virus siap ditranmisikan ke dalam tubuh manusia jika virus

telah berkembang dan berada di dalam tubuh nyamuk pada

bagian....

A. kelenjar ludah

B. palpus

C. usus

D. mulut

E. lambung

3. Penyemprotan harus dilakukan berulang-ulang sebab....

A. nyamuk terus bertambah

B. nyamuk memerlukan waktu lama untuk mati

C. nyamuk suka bersarang pada tempat tersembunyi

D. telur nyamuk tiap hari terus ada yang menetas

E. nyamuk berpindah-pindah tempat

4. Cara menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit

DBD....

A. istirahat pada waktunya

B. mengkonsumsi aneka jenis vitamin

C. istirahat cukup dan mengkonsumsi vitamin

D. membrantas sarang nyamuk

E. memakai obat nyamuk

5. Mengkonsumsi jambu biji merah dapat mencegah penyakit

DBD sebab jambu merah banyak mengandung vitamin....

A. A D. D

B. C E. E

C. B

6. Cara mencegah kontak langsung dengan nyamuk Aedes

aegypti adalah....

A. memakai kelambu saat tidur

B. memakai jaket saat pagi hari

C. membakar obat nyamuk terus menerus

D. menggunakan selimut saat tidur

E. hati-hati berkunjung ke daerah rawan penyakit DBD

Page 39: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 36

7. Manakah kelemahan dari pemberantasan nyamuk dengan cara

pengasapan?

A. menimbulkan bau yang menyengat

B. membuat mata perih

C. menyebabkan gangguan pernafasan

D. jentik-jentik nyamuk tidak ikut mati

E. memerlukan biaya yang besar

8. Penyakit DBD mewabah pada musim....

A. kemarau D. dingin

B. hujan E. semi

C. kering

9. Pada penyemprotan, obat nyamuk yang paling aman

digunakan adalah obat yang....

A. berbau harum

B. tidak punya efek residu

C. awet digunakan

D. efektifitasnya tak terbatas

E. tidak kedaluarsa

10. Pada saat penyemprotan, apa yang harus dilakukan oleh

penghuni rumah?

A. Terus berada di dalam rumah sampai penyemprotan

selesai

B. Membuka jendela dan pintu untuk mengusir nyamuk

C. Wadah air dibiarkan terbuka agar jentik nyamuk mati

D. Makanan ditutup rapat agar tidak tercemar partikel racun

serangga

E. Hewan piaraan dibiarkan dalam kandang untuk

membunuh bibit penyakit

UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang

ada di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang

benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui

tingkat penguasaan anda terhadap materi tentang penularan dan

pencegahan penyakit DBD.

Page 40: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 37

Rumus =jumlah jawaban yang benar

jumlah soal x 100%

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:

a. 90% - 100% = baik sekali

b. 80% - 89% = baik

c. 70% - 79% = cukup

d. < 70% = kurang

Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih,

berarti anda menguasai materi tersebut. Tetapi kalau kurang dari

80%, anda harus mengulangi materi modul ini, terutama bagian-

bagian yang belum anda kuasai.

KUNCI JAWABAN

A. MENCOCOKKAN

No. Jawaban

1 F

2 A

3 B

4 D

5 G

B. PILIHAN GANDA

No. Jawaban

1 C

2 B

3 A

4 C

5 C

6 B

7 C

8 C

9 B

10 D

Page 41: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 38

Virus Dengue;

Perjalanan Infeksi Virus Dengue;

Demam Dengue (DD);

Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Sindrom

Syok Dengue SSD).

Page 42: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 39

PENDAHULUAN

Jika tubuh terinfeksi virus dengue pada hari ke tiga tubuh

akan terserang demam. Jika daya tahan tubuh tidak kuat melawan

virus dengue akan terjadi kebocoran plasma darah. Keadaan

seperti ini bisa berakibat fatal. Untuk itu kita perlu mendapat

informasi tentang DBD. Modul ini disetting dengan strategi

pembelajaran kooperatif jigsaw, dengan waktu Pelaksanaan dua

jam pelajaran (2x 40 menit)

TUJUAN

Setealah membaca dan mendiskusikan materi modul ini

secara kooperatif baik pada diskusi kelompok ahli, kelompok

asal maupun dalam diskusi kelas Pebelajar diharapkan

memahami dampak dari infeksi virus dengue bagi kesehatan

tubuh manusia.

Akhir kegiatan pembelajaran pebelajar diharapkan dapat:

1. Menggambar sketsa virion virus dengue

2. Menjelaskan perjalanan infeksi virus dengue di dalam

tubuh manusia

3. Membedakan demam dengue dengan demam biasa

4. Membedakan antara demam dengue dengan demam

berdarah dengue dan sindrom syok dengue

Garis Besar Modul

1. Virus Dengue;

2. Perjalanan Infeksi Virus Dengue;

3. Demam Dengue (DD);

4. Demam Berdarah Dengue (DBD)

dan Syok Sindrom Dengue (SSD).

Page 43: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 40

Materi 3.1

VIRUS DENGUE

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit

infeksi yang dapat berakibat fatal. Dalam waktu relatif singkat,

penyakit ini dapat merenggut nyawa penderitanya jika tidak

ditangani secepatnya.

Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue

dari famili flaviviridae dan genus flavivirus. Virus ini

mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan virus dengue

tipe 1 (DEN-1), virus dengue tipe 2 (DEN-2), virus dengue tipe

3 (DEN-3) dan virus dengue tipe 4 (DEN-4). Keempat serotipe

ini menimbulkan gejala yang berbeda jika menyerang manusia.

Serotipe yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus

dengue DEN-1 dan DEN-3, tetapi serotipe yang menyebabkan

infeksi paling berat di Indonesia, yaitu DEN-3.

Demam berdarah dengue tidak menular melalui kontak

manusia dengan manusia. Virus dengue sebagai penyebab

demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk,

sehingga penyakit ini termasuk dalam kelompok arthropod

borne diseases (Djunaedi, 2006).

Gambar 9. Struktur Molekuler Virus Dengue (Info, 2009)

Virion virus dengue terdiri dari suatu single-stranded

RNA genome yang dikelilingi oleh nucleocapsid yang dibungkus

Page 44: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 41

oleh lipid envelope yang mengandung protein E

(envelopeprotein) dan protein M (membrane-associated protein)

Dengan menggunakan mikroskop elektron, virion virus

dengue nampak sebagai partikel spherical berdiameter kurang

lebih 30 nm dengan partikel-partikel kecil berdiameter 7 nm pada

permukaannya (Djunaedi, 2006).

Gambar 10 ”Sketsa” Vrion Virus Dengue (Djunedi, 2006)

Lembar Kegiatan Pebelajar 3.1

A. Tujuan: Mengidentifikasi morfologi virus dengue.

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis.

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar;

2. Bacalah materi tentang morfologi virus dengue;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi/pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama) untuk

mendiskusikan materi dan jawaban bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

C : capsid

M : membrane

E : envelope

RNA : ribonucleid acid

Page 45: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 42

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan macam-macam serotipe virus dengue dan

serotipe mana yang paling banyak berkembang di

masyarakat.

2. Mengapa penyakit yang ditimbulkan virus dengue

tergolong dalam kelompok arthropod borne diseases?

Materi 3.2

PERJALANAN INFEKSI VIRUS DENGUE

Gambar 11. Perjalanan Infeksi Virus Dengue (Nadesul, 2007)

Keterangan gambar:

(1) Nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue

menggigit manusia. (2) Virus berkembang biak pada jaringan

dekat titik inokulasi atau kelenjar getah bening. (3) Virus keluar

dari jaringan ini dan menyebar melalui darah untuk menginfeksi

sel-sel darah putih. (4) Virus keluar dari sel darah putih dan

Page 46: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 43

bersirkulasi di darah. (5) Nyamuk lain menggigit dan tertular. (6)

Virus berkembang di perut nyamuk. (7) Virus berkembang di

kelenjar ludah. (8) Sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang

terinfeksi. (9) Jika sel yang terinfeksi sedikit, demam

berlangsung enam sampai tujuh hari. (10) Jika sel yang terinfeksi

banyak, demam akan lebih parah dan pendarahan lebih banyak

(Nadesul, 2007).

Dengan masuknya virus dengue, di dalam tubuh

berlangsung reaksi hebat. Reaksi itu sedemikian rupa sehingga

pipa pembuluh darah di seluruh tubuh mengalami kebocoran.

Plasma darah merembes keluar dari pipa pembuluhnya, terutama

pipa yang berukuran kecil.

Selain kerusakan pipa pembuluh darah, sumsum tulang

juga ikut rusak. Padahal sumsum tulang merupakan pabrik

pembuat segala jenis sel darah. Produksi sel darah menurun.

Termasuk sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku

darah (trombosit).

Bukan hanya itu, reaksi di dalam tubuh akibat masuknya

virus dengue selain sel trombositnya berkurang, juga

menurunkan zat pembeku darah. Padahal dibutuhkan lebih

banyak sel trombosit buat menambal dinding pipa pembuluh

darah yang bocor.

Semakin banyak pipa pembuluh darah yang bocor

semakin menyusut persediaan trombosit. Sedangkan

produksinya sendiri sudah menurun. Itu sebabnya kenapa pada

kasus DBD selain trombosit, haemoglobin dan sel darah putih

terus menurun sedangkan Hct (hematokrit) meningkat. Nilai Hct

yang meninggi menunjukan tingkat pengentalan darah yang

sudah terjadi akibat merembesnya plasma darah keluar dari

pembuluhnya (hemokonsentrasi).

Plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh

darah, dapat menumpuk di jaringan luar sel, rongga-rongga

serosa seperti rongga paru-paru, rongga hati, rongga peritoneum,

rongga pericardium dan lain-lain. Hal ini menimbulkan berbagai

gejala seperti sesak nafas, bengkak sendi, perut membesar serta

terganggunya fungsi jantung dan paru-paru.

Page 47: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 44

Lembar Kegiatan Pebelajar 3.2

A. Tujuan: Mengidentifikasi perjalanan infeksi virus dengue

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar

2. Bacalah materi tentang perjalanan infeksi virus dengue;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi /pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama, bertemu dalam

kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi dan jawaban

bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan apa yang terjadi kalau manusia digigit nyamuk

yang terinfeksi virus dengue?

2. Apa dampak dari masuknya virus dengue ke dalam tubuh

manusia?

Page 48: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 45

Materi 3.3

DEMAM DENGUE (DD)

Tubuh yang untuk pertama kali dimasuki virus dengue,

akan terserang penyakit ”demam dengue”. Di Indonesia demam

dengue dikenal sebagai ”demam lima hari”. Dokter Inggris

menjulukinya sadle back fever atau ”demam pelana kuda”.

Dijuluki demam pelana kuda oleh karena demam dengue

memang bersifat khas, yakni tiga hari pertama demam tinggi (39

- 400C), kemudian demam mereda pada hari keempat, lalu

demam bangkit kembali setelah hari kelima. Jadi kalau grafik

demam dengue digambar, kurvanya menyerupai pelana kuda

Gambar 12. Kurva Suhu Demam Dengue (Hadinegoro, 2009)

Bukan hanya demam, bersamaan demam kali pertama,

muncul juga ruam merah pada wajah dan dada yang segera

menghilang, sehingga sering terluput untuk diketahui. Pasien

lesu, nyeri kepala, nyeri pegal linu sekujur tubuh, khususnya

Time of

defervescence

Klinis perbaikan

Nafsu makan baik

Temperatur

Hari Sakit

Page 49: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 46

punggung dan persendian. Ruam merah pada kulit muncul

kembali pada saat demam meninggi untuk kali kedua. Ruam

merah awalnya muncul di kulit dada, yang kemudian menjalar ke

anggota gerak, disusul dengan bintik-bintik kemerahan kulit,

mirip bekas gigitan nyamuk. Setelah suhu tubuh mereda,

biasanya menyisakan bercak kehitaman di punggung kaki atau

tangan.

Jika pada kenaikan suhu kali kedua ini darah diperiksa,

hitung sel darah putih (leukosit) turun, sedang jumlah trombositt,

sel pembeku darah, masih normal. Berbeda dengan pada infeksi

umumnya, sel darah putih akan meningkat, pada serangan virus

dengue, leukosit justru menurun. Ini terjadi karena sumsum

tulang sebagai pabrik pembuat sel darah ditekan oleh reaksi imun

akibat masuknya virus dengue. Yang agak khas, selain gambaran

demamnya, serangan virus dengue untuk pertama kali,

memunculkan keluhan nyeri bila dilakukan penekanan pada

bagian bawah ulu hati.

Bukan kejadian jarang, kasus ”demam dengue” bersifat

tidak khas. Jenis demam yang tak jelas seperti ini, sering

dikelompokan ke dalam kasus ”demam yang tak

terdiferensiasikan”. Namun, kita masih bisa tahu kalau itu

”demam dengue” jika pada saat itu dilakukan pemerikasaan

darah. Zat kekebalan imunoglobulin (Ig) jenis IgM positif dan

pemeriksaan NS-1 antigen positi fpada hari 1 - 3 demam.

Lembar Kegiatan Pebelajar 3.3

A. Tujuan: Mengidentifikasi proses terjadinya demam dengue

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar

2. Bacalah materi tentang demam dengue;

Page 50: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 47

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi /pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama, bertemu dalam

kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi dan jawaban

bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Jelaskan perbedaan demam dengue dengan demam biasa!

2. Selain demam, apa ciri-ciri lain dari demam dengue?

3. Jika pada kenaikan suhu kali kedua (pada hari ketujuh)

darah penderita diperiksa apa yang terjadi?

Materi 3.4

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DAN SIDROM

SYOK DENGUE (SSD)

Sebelum seseorang terkena DBD, di dalam tubuhnya

telah ada satu jenis serotipe virus dengue (serangan pertama kali).

Biasanya serangan pertama kali menimbulkan demam dengue .

Ia akan kebal seumur hidup terhadap serotipe yang menyerang

pertama kali itu. Namun, hanya akan kebal maksimal 6 bulan - 5

tahun terhadap serotipe virus dengue lain. Misalnya, seseorang

terinfeksi DEN-1. Ia akan kebal seumur hidup terhadap serotipe

itu dan hanya maksimal 6 bulan - 5 tahun kebal terhadap DEN-2,

DEN3, dan DEN-4. Serangan virus dengue kedua kali inilah yang

mengakibatkan demam berdarah dengue.

Page 51: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 48

Masa inkubasi DBD dimulai dari gigitan sampai timbul

gejala, berlangsung selama dua minggu. Darah penderita sudah

mengandung virus, yaitu sekitar 1 - 2 hari sebelum terserang

demam. Virus tersebut berada dalam darah selama 5 - 8 hari. Jika

daya tahan tubuh tidak cukup kuat melawan virus dengue maka

orang tersebut akan mengalami berbagai gejala DBD.

Hampir semua orang panik jika anggota keluarganya

demam, terutama jika sedang ada peningkatan jumlah kasus

DBD. Namun, kita perlu memperhatikan penyebab lain selain

berpikir DBD meskipun memang gejala awal DBD adalah

demam tinggi yang muncul tiba–tiba. Biasanya, demam

berlansung selama 2 - 7 hari. Penderita juga sering merasa mual,

muntah, sakit kepala, nyeri otot. Nyeri persendian, nyeri tulang,

dan perut terasa kembung. Pada Bayi, demam yang tinggi dapat

menimbulkan kejang atau step.

Sering, gejala-gejala tersebut sulit dideteksi sebagai

gejala demam berdarah. Hal ini dikarenakan gejalanya hampir

menyerupai gejala penyakit infeksi akut. Justru, tanda khas

muncul saat penderitannya memasuki keadaan yang cukup parah,

yaitu adanya perdarahan diberbagai organ tubuh. Bentuk

perdarahan yang paling sering berupa perdarahan kulit yang

dapat diperiksa melalui uji bendung (rumple leede). Selain itu,

gejala khas dapat terlihat dari tampilan wajah yang cenderung

memerah, terjadi pembesaran hati, dan tinja yang berwarna hitam

atau mengandung darah. Jika gejala ini sudah muncul, biasanya

penderita harus dirawat dengan lebih serius agar tidak memasuki

fase kritis.

Pada pendertia DBD selalu terjadi trombositopenia yang

mulai ditemukan pada hari ketiga dan berakhir pada hari

kedelapan sakit. Umumnya, jumlah trombosit <100.00/mm3.

Selain itu, terjadi peningkatan nilai hematokrit yang dikarenakan

kebocoran pembuluh darah. Jika hal ini tidak bisa ditanggulangi,

akan terjadi perdarahan saluran cerna yang ditandai dengan

warna yang hitam seperti ter. Pada stadium akhir, dapat terjadi

muntah darah segar. Biasanya, hal ini berakibat fatal.

Page 52: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 49

Sebelum muncul gejala tersebut, tubuh akan bereaksi

tehadap virus. Pada tahap awal, tubuh mencoba untuk melawan

virus dengan menetralisasi virus. Ruam merupakan bentuk

netralisasi ini. Namun, jika tidak berhasil maka virus mulai

menggangu fungsi pembekuan darah. Hal ini merupakan akibat

dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen beku

darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan.

Jika kondisi ini menjadi parah maka akan timbul

kebocoran plasma darah. Plasma dari dalam pembuluh darah

akan memasuki rongga perut dan paru-paru. Keadaan ini bisa

fatal akibatnya. Inilah yang disebut sebagai demam berdarah

dengue. Jika tidak dapat ditanggulangi, dapat menjadi sindrom

syok dengue.

Gambar 13. Kurva Suhu DBD (Hadinegoro, 2009)

Penderita DBD dalam keadaan apapun perlu

mendapatkan perawatan dan pemantauan yang serius. Utamanya,

Temperatur

Time of defervescence

Klinis memburuk, lemah,

gelisah, tangan kaki dingin,

nafas cepat, diuresis berkurang,

tidak ada nafsu makan

Syok

Hari sakit

Page 53: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 50

jika demam mendadak turun. Selain menjadi indikasi

kesembuhan, penurunan suhu tubuh sering menjadi gejala awal

penderita memasuki tahap sindrom syok dengue. Keadaan ini

sering terjadi pada hari keempat sampai hari kelima sakit.

Sindrom syok dengue merupakan suatu keadan yang sangat

buruk dan dapat muncul secara tiba-tiba.

Banyak orang tua termasuk dokter terkecoh dengan

kondisi ini. Sering penderita dianggap akan segera sembuh

karena suhu tubuh menurun. Padahal, jika diperhatikan dengan

benar, penderita DBD yang memasuki fase SSD tampak gelisah.

Tubuhnya akan terasa sangat dingin akibat kegagalan peredaran

darah. Tidak sedikit juga penderita yang mengeluhkan sakit ulu

hati atau sakit perut hebat karena perdarahan di lambung. Gejala

lain, yaitu wajah pucat, tekanan nadi terus melemah, sampai

hilang kesadaran (Satari, 2008).

Lembar Kegiatan Pebelajar 3.4

A. Tujuan: Mengidentifikasi demam berdarah dengue dan syok

sindrom dengue

B. Alat dan Bahan: Kertas dan alat tulis

C. Langkah Kerja:

1. Duduklah dalam kelompok asal yang telah ditentukan

oleh pembelajar

2. Bacalah materi tentang demam berdarah dengue dan

syok sindrom dengue;

3. Kerjakan secara individu bahan diskusi /pertanyaan yang

terdapat pada Lembar Kerja Pebelajar (LKP);

4. Bergabunglah dalam kelompok tim ahli (anggota dari tim

yang mendapatkan materi yang sama, bertemu dalam

kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi dan jawaban

bahan diskusi;

5. Kembalilah ke kelompok asal, paparkan materi dan

jawaban dari pertanyaan yang telah didiskusikan di

Page 54: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 51

kelompok ahli. Tiap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan;

6. Presentasi materi dan hasil diskusi di kelompok asal,

dilakukan oleh setiap anggota kelompok asal secara

bergantian.

D. Bahan Diskusi:

1. Apa yang dimaksud demam berdarah dengue?

2. Jelaskan perbedaan antara demam dengue dengan demam

berdarah dengue dan syok sindrom dengue?

RINGKASAN

DBD disebabkan oleh virus dengue, virus ini mempunyai

4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Serotipe yang

banyak ada di masyarakat yaitu DEN-1 dan DEN-3, sedangkan

yang menyebabkan infeksi paling parah yaitu DEN-3. Virion

virus tersusun dari suatu single-stranded RNA yang dikelilingi

oleh nucleocapcid yang dibungkus oleh lipid envelope yang

mengandung protein E dan protein M.

Perjalanan infeksi vius dengue dimulai dari nyamuk

Aedes aegypti yang terinfeksi menggigit manusia, virus

berkembang pada jaringan dekat titik kelenjar getah bening

kemudian virus keluar dari jaringan dan menyebar dan

menginfeksi sel darah putih selanjutnya bersikulasi di darah. Jika

nyamuk lain menggigit maka akan tertular dan berkembang di

perut nyamuk selanjutnya berkembang di kelenjar ludah dan

begitu seterusnya. Dengan masuknya virus dengue di dalam

tubuh terjadi reaksi hebat dimana plasma darah akan merembes

keluar pembuluh. Selain itu akan terjadi kerusakan sumsum

tulang sehingga produksi berbagai jenis sel darah akan menurun.

Selain itu zat pembeku darah juga menurun. Semakin banyak

pembuluh darah yang bocor semakin menyusut persediaan

trombosit, haemoglobin dan sel darah putih sedangkan

hemotokrit meningkat.

Page 55: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 52

Demam dengue/demam lima hari, sadle back fever terjadi

karena serangan pertama virus. Demam ini disebut juga demam

pelana kuda karena 3 hari pertama demam tinggi kemudian

demam mereda pada hari keempat lalu demam bangkit lagi

setelah hari kelima dan grafiknya jika digambar dengan kurva

menyerupai pelana kuda. Ciri pertama akan muncul ruam pada

sekujur tubuh dan menghilang, seiring dengan itu dibarengi juga

pegal di persendian, lesu, nyeri kepala. Kemudian ruam muncul

dibarengi bintik-bintik merah. Jika terjadi kenaikan suhu untuk

kali kedua, sel darah putih menurun, trombosit normal hal itu

terjadi karena kerusakan sumsum tulang.

Serangan pertama kali muncul karena DEN-1 dan akan

bertahan 6 bulan-5 tahun terhadap serotipe virus lain. Jika terjadi

serangan oleh serotipe virus lain inilah penyebab DBD. Masa

inkubasi virus kira-kira 2 minggu baru muncul demam. Virus

berada dalam darah selam 5-8 hari. DBD adalah demam tinggi

yang muncul tiba-tiba dengan gejala merasa mual, muntah, sakit

kepala, nyeri otot, pada bayi akan terjadi kejang atau step. Jika

hal itu terjadi berlanjut maka akan terjadi perdarahan pada

saluran pencernaan yang ditandai kotoran berwarna hitam dan

mengandung darah. Pada penyakit DBD selalu ditemukan

trombositopemia yang mulai ditemukan pada hari ketiga dan

berakhir pada hari kedelapan. Ruam yang terjadi pada kulit

merupakan bentuk netralisasi terhadap virus dengue. Jika kondisi

parah dan tidak diatasi maka akan terjadi sindrome syok dengue

dan berakibat fatal.

Lembar Diskusi Kelompok “Ahli”

Page 56: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 53

Materi Hasil Diskusi

Lembar Diskusi Kelompok Asal

Page 57: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 54

Materi Hasil Diskusi

1.1

1.2

1.3

1.4

PENGUJIAN DIRI (SELF-TEST)

Page 58: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 55

A. Cocokkanlah istilah pada kolom I dengan uraian yang

sesuai pada kolom II

Kolom I Kolom II

___1. Sumsum tulang A. Kenaikan jumlah trombosit

___2. Hematokrit B. Pabrik pembuat sel darah putih

___3. Demam Dengue

C. Demam yang terjadi akibat

serangan virus serotipe berbeda

untuk kedua kalinya

___4. DBD D. Pabrik pembuat segala jenis sel

darah

___5. Trobositopenia E. Demam kali pertama karena

terinfeksinya sel-sel darah putih

F. Pengentalan darah akibat

merembesnya plasma darah

keluar dari pembuluhnya.

G. Demam yang terjadi akibat

serangan virus serotipe sama

untuk kedua kalinya

H. Penurunan jumlah trombosit

B. Pilihlah salah jawaban yang paling tepat

1. Serotipe virus yang banyak berkembang di masyarakat indonesia

penyebab DBD adalah....

A. DEN-2 dan DEN-1

B. DEN-1 dan DEN-3

C. DEN-4 dan DEN-2

D. DEN-3 dan DEN-4

E. DEN-2 dan DEN-3

Page 59: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 56

2. Serotipe virus yang menyebabkan infeksi paling berat di indonesia

adalah....

A. DEN-1 D. DEN-4

B. DEN-2 E. DEN-5

C. DEN-3

3. Penyakit DBD merupakan jenis penyakit yang hanya dapat

ditularkan melalui gigitan nyamuk, sehingga penyakit ini

dikelompokan ke dalam....

A. penyakit berbahaya

B. penyakit menular

C. arthropod borne diseasis

D. penyakit yang ditularkan oleh hewan

E. arthropod diseases

4. Jika manusia digigit oleh nyamuk Aedes yang telah terinfeksi virus

dengue maka perjalanan infeksi virus dengue adalah sebagai

berikut kecuali:

A. virus berkembang biak pada kelenjar getah bening

B. virus menginfeksi sel-sel darah putih

C. virus menginfeksi sel-sel darah merah

D. sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang terinfeksi

E. makin banyak sel yang terinfeksi demam akan semakin parah

5. Jika sumsum tulang mengalami kerusakan akibat terserang virus

dengue, akan berdampak….

A. timbulnya gejala-gejala pegal

B. terganggunya produksi sel darah

C. darah merembes keluar pembuluh

D. darah akan mengalami pembekuan

E. demam yang amat tinggi

6. Apa akibat dari semakin banyaknya pipa pembuluh darah yang

bocor?

A. Darah akan merembes keluar

B. Darah akan berhenti mengalir

C. Penyusutan persediaan trombosit

D. Trombosit akan semakin banyak

E. Hematokrit akan menurun

7. Pada kasus demam berdarah akan terjadi peningkatan….

A. erotrosit D. hematrokit

B. leukosit E. haemoglobin

C. zat pembeku darah

Page 60: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 57

8. Jika terjadi kenaikan suhu badan untuk kedua kalinya maka telah

terjadi....

A. jumlah leukosit normal dan trombosit menurun

B. jumlah eritrosit normal dan leukosit menurun

C. jumlah leukosit turun dan trombosit normal

D. jumlah leukosit turun dan trombosit meningkat

E. jumlah trombosit menurun dan eritrosit meningkat

9. Sebelum seseorang terkena demam berdarah dengue (DBD)

misalnya di dalam tubuhnya telah terdapat serotip DEN-2 maka ia

akan kebal?

A. Seumur hidup terhadap DEN-1, DEN-3 dan DEN-4

B. Seumur hidup terhadap DEN-1 dan DEN-3

C. Seumur hidup terhadap serotipe DEN-3 dan DEN-4

D. Enam bulan – lima tahun terhadap serotipe DEN-1, DEN-3

dan DEN-4

E. Enam bulan – lima tahun terhadap serotipe DEN-2

10. Jika demam berdarah dengue tidak bisa ditanggulangi akan

menyebabkan....

A. kematian D. kerusakan organ tubuh

B. cacat permanen E. peradangan otak

C. sindrom syok dengue

UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang

ada di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang

benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui

tingkat penguasaan anda terhadap materi tentang infeksi virus

dengue.

Rumus =jumlah jawaban yang benar

jumlah soal x 100%

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:

a. 90% - 100% = baik sekali

b. 80% - 89% = baik

c. 70% - 79% = cukup

d. < 70% = kurang

Page 61: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 58

Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih,

berarti anda menguasai materi tersebut. Tetapi kalau kurang dari

80%, anda harus mengulangi materi modul ini, terutama bagian-

bagian yang belum anda kuasai.

KUNCI JAWABAN

A. MENCOCOKKAN

No. Jawaban

1 F

2 A

3 B

4 D

5 G

B. PILIHAN GANDA

No. Jawaban

1 C

2 B

3 A

4 C

5 C

6 B

7 C

8 C

9 B

10 D

Page 62: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 59

DAFTAR PUSTAKA

Asa, P. 2010. Bagaimana Virus Dengue Bisa Ada dalam Tubuh

Nyamuk. Available from: http://peukasa.telkomsel.com/

dengue/aspect/transmission. Accesed March 7th 2010.

Budiadnyana, P., Citrawathi, D.M. 2008. Pengembangan Modul

Biologi Berorientasi Siklus Belajar untuk Meningkatkan

Penalaran dan Ketrampilan Inkuri Siswa SMA. Laporan

Penelitian Hibah Bersaing. Universitas Pendidikan

Ganesha Singaraja.

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pengendalian

Penyakit dan penyehatan Lingkungan. 2005. Pencegahan

dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di

Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral PP & PL.

Djunaedi, D. 2006. Demam Berdarah Dengue (DBD), Cetakan

Pertama. Malang: UMM Preess.

Hadinegoro, S.R.S. 2009. Demam Dengue & Demam Berdarah

Dengue Pearls & Pitfalls. Available from: http://

samuelsiagian.blogspot.com/2009/06/dbd-demam

berdarah- dengue.html. Accesed March 22nd 2010.

Hastuti, O. 2008. Demam Berdarah Dengue Penyakit & Cara

Pencegahannya, Cetakan Ke-5. Yogyakarta: Kanisius.

Info Sehat. 2009. Demam Berdarah. Available at: http://info

sehat405.blogspot.com/2009_06_01_archive.html.

Accesed March 15th 2009

Kristina, Isminah, Wulandari, L. 2008. Demam Berdarah

Dengue. Available from: http://www.litbang.depkes.go.id/

maskes/052004/demamberdarah1.htm.Accesed November

15th 2008.

Page 63: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 60

Nadesul, H. 2007. Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah,

edisi revisi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Satari, H.I., Mila Meiliaari. 2008. Demam Berdarah Perawatan

di Rumah & Rumah Sakit, Cetakan V. Jakarta: Puspa

Swara.

Tim Pembina UKS Pusat. 1993. Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue

(PSN DBD) di Sekolah melalui UKS (Bagi Kepala Sekolah

dan Guru). Jakarta: Dikdasmen Depdikbud.

Wibowo, H. A 2008. Demam Berdarah Dengue. Available

from:http:// ajangberkarya,wordpress.com/2008/03/31/

demam-berdarah-dengue/. Accesed April 15th 2010.

World Health Organization. 2003. Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam

Berdarah Dengue (Departemen Kesehatan RI, Pentj).

Jakarta: WHO dan Depkes RI.

World Health Organization. 1998. Demam Berdarah Dengue

Diagnosis, Pengobatan Pencegahan, dan Pengendalian.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Page 64: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

PEDOMAN

PENGGUNAAN MODUL

DEMAM BERDARAH DENGUEDengan Setting Strategi pembelajaran

Kooperatif Jigsaw

UNTUK PEMBELAJAR

Oleh

Dewa Nyoman Oka

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

Page 65: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 1

RASIONAL

Sejalan dengan semakin besarnya kasus DBD,

penyebaran populasi virus dengue oleh nyamuk Aedes aegypti

juga semakin meluas. Oleh karena itu daripada mengobati setelah

terinfeksi virus yang belum ada vaksinnya, kebijakan yang paling

masuk akal hanya dengan cara membasmi nyamuknya. Namun,

dalam membasmi nyamuk, pemerintah tidak mungkin

melakukannya sendiri sehingga perlu partisipasi masyarakat.

Dengan demikian, penyuluhan tentang cara pencegahan DBD

harus menjadi prioritas dan tidak boleh berhenti.

Dalam sosialisasi DBD perlu strategi pembelajaran yang

tepat di samping bahan ajarnya dikemas sedemikian rupa

sehingga isinya valid dan reliabel, serta ruang lingkup materinya

memenuhi kebutuhan para pengguna. Sosialisasi yang dilengkapi

dengan modul demam berdarah dengue dengan setting strategi

pembelajaran kooperatif jigsaw diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman dan perilaku masyarakat/pebelajar dalam

pencegahan penyakit DBD. Modul ini memberi inforfamasi

dasar mengenai nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti),

penularan dan pencegahan penyakit DBD dan infeksi virus

dengue. Di mana pebelajar diberi kesempatan secara kooperatif

membahas semua materi tersebut.

Page 66: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 3

PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN

A. Alokasi Waktu

Masing-masing modul memerlukan waktu 2 x 40 menit,

karena ada tiga modul maka waktu yang diperlukan untuk

keseluruhan modul ini adalah 6 x 40 menit.

B. Strategi Pembelajaran

Modul ini dibahas dengan menggunakan strategi

pembelajaran kooperatif (SPK) Jigsaw. Langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan oleh pembelajar untuk setiap

modul adalahsebagai berikut.

1. Menuliskan topik modul demam berdarah dengue (DBD)

di papan tulis.

2. Menyampaikan tujuan atau mengingatkan kepada

pebelajar untuk mencermati tujuan pembelajaran yang

sudah ada dalam modul DBD.

3. Membagi pebelajar dalam kelompok yang masing-

masing kelompok beranggotakan 4 orang. Kelompok

yang dibentuk kelompok heterogen, heterogen dalam

kemampuan akademis, jenis kelamin, etnis dan agama.

Kelompok ini selanjutnya disebut kelompok asal.

4. Membagikan modul DBD kepada masing-masing

anggota kelompok. Modul DBD dengan setting SPK

jigsaw terdiri dari 3 modul dan Materi setiap modul di

bagi menjadi empat submateri, dan pada setiap submateri

ada lembar kegiatan pebelajar/LKP yang berisi bahan

diskusi/pertanyaan.

5. Setiap anggota kelompok ditugaskan mempelajari sub

materi dan bahan diskusi/pertanyaan yang berbeda yang

ada dalam modul.

6. Menyampaikan bahwa anggota dari kelompok yang

berbeda yang telah mempelajari submateri dan bahan

diskusi/pertanyaan yang sama, berkumpul untuk

membentuk kelompok baru. Kelompok ini selanjutnya

disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli mereka

Page 67: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 4

mendiskusikan submateri dan jawabnan pertanyaan.

Setelah selesai diskusi, setiap pebelajar kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu

kelompok mereka tentang submateri dan jawaban

pertnyaan yang mereka kuasai dan setiap anggota lainnya

mendengarkan dengan sungguh-sungguh, kemudian

membuat rangkuman.

7. Meminta wakil kelompok (kelompok asal)

mempresentasikan hasil diskusi.

8. Sebagai fasilitator dan motivator membimbing pebelajar

melaksanakan diskusi kelas.

9. Memberikan penguatan pada diskusi kelas.

10. Membimbing pebelajar menyusun kesimpulan.

11. Memberikan evaluasi.

Gambar 2.2 Bagan Pelaksanaan Strategi Pembelajaran

Kooperatif Jigsaw Bermodul

Keterangan

1 = Pembentukan kelompok asal

2 = Pembentukan kelompok ”ahli”

3 = Tutor teman sebaya di kelompok asal

4 = Presentasi di kelas

1 2

4

3

Page 68: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

(RPP-1)

Rencana pelaksanaan pembelajaran 1 (RPP-1) adalah

satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 40 menit

A. Standar Kompetensi

Menjelaskan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti) ,

infeksi virus dengue dan proses penularan penyakit DBD serta

impliksinya dalam pencegahan infeksi virus dengue.

B. Kompetensi Dasar

Menganalisis keterkaitan antara sifat-sifat, morfologi, dan

siklus hidup nyamuk demam berdarah dengan penyebaran

penyakit demam berdarah.

C. Indikator :

1. Mendiskripsikan sifat-sifat nyamuk demam berdarah;

2. Menjelaskan bagian-bagian tubuh nyamuk demam berdarah

dewasa;

3. Menjelaskan ciri-ciri jentik /larva nyamuk demam berdarah;

4. Menjelaskan daur hidup nyamuk Aedes aegypti;

D. Materi Pembelajaran

Materi Pokok : Nyamuk demam berdarah

Submateri : Sifat nyamuk Aedes aegypti, Morfologi

nyamuk Aedes aegypti, Larva Aedes

aegypti, Daur hidup nyamuk Aedes

aegypti.

E. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran kooperatif jigsaw

F.Langkah-langkah Pembelajaran

Page 69: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 6

Tabel 1.

Langkah-langkah Pembelajaran Nyamuk Aedes aegypti

Tahap Kegiatan Dilakukan*)

ya Tidak

Penda

huluan

(10

menit)

Pembelajar memberikan motivasi kepada

pebelajar berupa pertanyaan mengenai

“vector (inang perantara) penyakit demam

berdarah”.

Pebelajar: harapan pembelajar, pebelajar

menjawab nyamuk Aedes aegypti.

Pembelajar menanyakan kembali

pebelajar apakah ada yang pernah terkena

penyakit demam berdarah dan apa

kaitanya Aedes aegypti?

Pembelajar menuliskan topik yang akan

dipelajari yaitu nyamuk demam berdarah

(Aedes aegypti).

Pembelajar menjelaskan indikator

keberhasilan yang harus dicapai dalam

belajar.

Kegiat

an Inti

(60)

Pembelajar membagi pebelajar dalam

kelompok yang masing-masing kelompok

beranggotakan 4 orang heterogen,

heterogen dalam kemampuan akademis,

jenis kelamin, etnis maupun agama

selanjutnya disebut kelompok asal.

Menugaskan masing-masing anggota

kelompok dalam kelompok asal untuk

mempelajari salah satu submateri dan

LKP yang ada pada modul 1. Modul 1

berisi 4 submateri yaitu (1) sifat-sifat

Aedes aegypti; (2) morfologi Aedes

aegypti; (3) larva/jentik Aedes aegypti dan

(4) siklus hidup Aedes aegypti.

Page 70: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 7

Masing-masing pebelajar mempelajari

sub materi dan LKP yang ditugaskan

Pembelajar meminta anggota kelompok

yang berbeda yang telah mempelajari sub

materi dan LKP yang sama bertemu

dalam kelompok baru (kelompok ahli)

untuk mendiskusikan sub materi dan

bahan diskusi/jawban pertanyaan yang

ada pada LKP mereka.

Setelah selesai berdiskusi dalam

kelompok ahli setiap pebelajar kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar

teman satu kelompok mereka tentang sub

materi dan jawaban pertanyaan yang

mereka kuasai dan setiap anggota lainnya

mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Dari kegiatan tersebut kemudian

disimpulkan dengan membuat rangkuman

Pemblajar meminta wakil kelompok

(kelompok asal) mempresentasikan hasil

diskusi.

Pebelajar melakukan diskusi kelas.

Sedangkan guru sebagai fasilitator dan

motivator membimbing pebelajar

melaksanakan diskusi kelas.

Pembelajar memberikan penguatan pada

diskusi kelas dan membimbing pebelajar

dalam menyusun kesimpulan.

Kegiat

an

Akhir

(10

menit)

Pembelajar meminta pebelajar menguji

pemahamannya dengan mengerjakan soal

pada modul 1.

*) Beri tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

Page 71: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2

(RPP-2)

Rencana pelaksanaan pembelaran 2 (RPP-2) adalah satu

kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 40 menit.

A. Standar Kompetensi

Menjelaskan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti),

infeksi virus dengue dan proses penularan penyakit DBD serta

impliksinya dalam pencegahan infeksi virus dengue.

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan keterkaitan antara nyamuk DBD proses

penularan penyakit demam berdarah.

C. Indikator

1. Menjelaskan cara penularan penyakit DBD;

2. Menjelaskan manfaat menjaga kondisi tubuh tetap bugar

pada saat wabah penyakit DBD;

3. Memberi argumentasi mengapa fogging dilakukan;

4. Memberi argumentasi mengapa PSN-DBD lebih penting

dari fogging.

D. Materi Pembelajaran

Materi Pokok: Penularan Dan Pencegahan Penyakit DBD.

Submateri: (1) penularan penyakit DBD; (2) membangun

daya tahan tubuh; (3) pemberantasan nyamuk

Aedes aegypti dewasa (fogging); dan (4)

pemberantasan jentik nyamuk Aedes aegypti

(PSN-DBD).

E. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran kooperatif jigsaw.

Page 72: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 9

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Tabel 2.

Langkah-langkah Pembelajaran Penularan Dan Pencegahan

Penyakit DBD

Tahap Kegiatan Dilakukan*)

ya Tidak

Penda

huluan

(10

menit)

Pembelajar memberikan motivasi kepada

pebelajar berupa pertanyaan apakah

pebelajar tahu cara pencegahan penyakit

DBD?

Pebelajar: harapan pembelajar, pebelajar

menjawab pernah

Pembelajar menanyakan kembali

pebelajar bagaimana caranya?

Pembelajar menuliskan topik yang akan

dipelajari yaitu Penularan dan Pencegahan

Penyakit DBD.

Pembelajar menjelaskan indicator

keberhasilan yang harus dicapai dalam

belajar.

Kegiat

an Inti

(60

menit)

Pembelajar membagi pebelajar dalam

kelompok yang masing-masing kelompok

beranggotakan 4 orang heterogen,

heterogen dalam kemampuan akademis,

jenis kelamin, etnis maupun agama

selanjutnya disebut kelompok asal.

Menugaskan masing-masing anggota

kelompok dalam kelompok asal untuk

mempelajari salah satu submateri dan

LKP pada modul 2. Modul 2 berisi 4

submateri yaitu (1) penularan penyakit

DBD; (2) membangun daya tahan

tubuh; (3) pemberantasan nyamuk

Aedes aegypti dewasa (fogging); dan

Page 73: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 10

(4) pemberantasan jentik nyamuk

Aedes aegypti (PSN-DBD).

Masing-masing pebelajar mempelajari

submateri dan LKP yang ditugaskan.

Pembelajar meminta anggota kelompok

yang berbeda yang telah mempelajari

submateri dan LKP yang sama bertemu

dalam kelompok baru (kelompok ahli)

untuk mendiskusikan submateri dan

bahan diskusi/jawaban pertanyaan yang

ada pada LKP mereka.

Setelah selesai berdiskusi dalam

kelompok ahli setiap pebelajar kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar

teman satu kelompok mereka tentang

submateri dan jawaban pertanyaan yang

mereka kuasai dan setiap anggota lainnya

mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Dari kegiatan tersebut dibuat simpulan

dengan membuat rangkuman.

Pembelajar meminta wakil kelompok

(kelompok asal) mempresentasikan hasil

diskusi.

Pebelajar melakukan diskusi kelas.

Sedangkan pembelajar sebagai fasilitator,

motivator, dan membimbing pebelajar

melaksanakan diskusi kelas.

Pembelajar memberikan penguatan pada

diskusi kelas dan membimbing pebelajar

dalam menyusun simpulan.

Kegiat

an

Akhir

(10

menit)

Pembelajar meminta pebelajar menguji

pemahamannya dengan mengerjakan soal

pada modul 2.

*) Beri tanda cek (√) pada kolom yang sesuai

Page 74: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

(RPP-3)

Rencana pelaksanaan pembelaran 3 (RPP-3) adalah satu

kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 40 menit

A. Standar Kompetensi

Menjelaskan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti) ,

infeksi virus dengue dan proses penularan penyakit DBD serta

impliksinya dalam pencegahan infeksi virus dengue.

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan keterkaitan nyamuk demam berdarah

dengan infeksi virus dengue serta demam dengue, demam

berdarah dengue dan sindrom syok dengue

C. Indikator

1. Menggambar sketsa virion virus dengue;

2. Menjelaskan perjalanan infeksi virus dengue di dalam

tubuh manusia;

3. Membedakan demam dengue dengan demam biasa;

4. Membedakan antara demam dengue dengan demam

berdarah dengue dan sindrom syok dengue.

D. Materi Pembelajaran

Materi Pokok: Inveksi virus dengue

Submateri: (1) strukur virus dengue; (2) infeksi virus

dengue; (3) demam dengue (DD); (4) demam

berdarah dengue (DBD) dan sindrome

syok dengue.

E. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Page 75: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 12

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Tabel 3.

Langkah-langkah Pembelajaran Infeksi Virus Dengue

Tahap Kegiatan Dilakukan*)

ya tidak

Penda

huluan

(10

menit)

Pembelajar memberikan motivasi kepada

pebelajar berupa pertanyaan apakah

penyebab penyakit demam berdarah?

Pebelajar: harapan pembelajar, pebelajar

menjawab virus dengue.

Pembelajar menanyakan kembali

pebelajar bagaimana caranya virus dengue

menginfeksi manusia?

Pembelajar menuliskan topik yang akan

dipelajari yaitu infeksi virus dengue.

Pembelajar menjelaskan indicator

keberhasilan yang harus dicapai dalam

belajar.

Kegiat

an Inti

(60

menit)

Pembelajar membagi pebelajar dalam

kelompok yang masing-masing kelompok

beranggotakan 4 orang heterogen,

heterogen dalam kemampuan akademis,

jenis kelamin, etnis maupun agama

selanjutnya disebut kelompok asal.

Menugaskan masing-masing anggota

kelompok dalam kelompok asal untuk

mempelajari salah satu submateri dan

LKP pada modul 3. Modul 3 berisi 4

submateri yaitu (1) virus dengue; (2)

infeksi virus dengue; (3) demam dengue

(DD); (4) demam berdarah dengue (DBD)

dan sindrome syok dengue (SSD).

Masing-masing pebelajar mempelajari

submateri dan LKP yang ditugaskan

Page 76: KATA PENGANTARrepository.ikipsaraswati.ac.id/documents/biologi/buku/19...Modul DBD dengan Setting SPK Jigsaw 3 Materi 1.1 SIFAT-SIFAT Aedes aegypti Aedes aegypti merupakan spesies

Pedoman Penggunaan Modul 13

Pembelajar meminta anggota kelompok

yang berbeda yang telah mempelajari

submateri yang sama bertemu dalam

kelompok baru (kelompok ahli) untuk

mendiskusikan submateri dan bahan

diskusi/jawabnan pertanyaan yang ada

pada LKP mereka.

Setelah selesai berdiskusi dalam

kelompok ahli setiap pebelajar kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar

teman satu kelompok mereka tentang

submateri dan jawaban pertanyaan yang

mereka kuasai dan setiap anggota lainnya

mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Dari kegiatan tersebut kemudian

disimpulkan dengan membuat rangkuman

Pemblajar meminta wakil kelompok

(kelompok asal) mempresentasikan hasil

diskusi.

Pebelajar melakukan diskusi kelas.

Sedangkan guru sebagai fasilitator dan

motivator membimbing pebelajar

melaksanakan diskusi kelas.

Pembelajar memberikan penguatan pada

diskusi kelas dan membimbing pebelajar

dalam menyusun kesimpulan.

Kegiat

an

Akhir

(10

menit)

Pembelajar meminta pebelajar menguji

pemahamannya dengan mengerjakan soal

pada modul 3.

*) Beri tanda cek (√) pada kolom yang sesuai