Kasusu Posisi Sengketa Waris Islam

4
Kasusu Posisi Sengketa Waris Islam BASIAH binti AHMAD SELOPO (Pemohon) Melawan ABDUL RASID bin AHMAD SELOPO,(Termohon)

description

contoh soal

Transcript of Kasusu Posisi Sengketa Waris Islam

Page 1: Kasusu Posisi Sengketa Waris Islam

Kasusu Posisi Sengketa Waris Islam

BASIAH binti AHMAD SELOPO (Pemohon)

Melawan

ABDUL RASID bin AHMAD SELOPO,(Termohon)

Page 2: Kasusu Posisi Sengketa Waris Islam

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat waris terhadap sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Agama Singaraja pada pokoknya atas dalil-dalil:

Bahwa pada saat Fatimah binti Pak Rahman meninggal dunia tahun1989 ada meninggalkan ahli waris yaitu Penggugat dan Tergugat, sebagaianak kandung almarhumah Fatimah binti Pak Rahman dalam perkawinannyadengan almarhum Ahmad Selopo, yang telah meninggal dunia terlebih dahuludari almarhumah Fatimah binti Pak Rahman;

Bahwa sejak pewaris Fatimah binti Pak Rahman masih hidup tanahwaris sengketa telah dibagi pamong/penggarapan antara Penggugat danTergugat, dimana Penggugat menguasai dan mengggarap tanah warissengketa seluas 1/3 (sepertiga) bagian dan selebihnya sebesar 2/3 (duapertiga) bagian dikuasai dan digarap oleh Tergugat, yang mana penguasaandan penggarapan tanah waris sengketa tersebut sesuai dengan hak warismasing-masing Penggugat dan Tergugat;

Bahwa pada tahun 1997, tanah waris sengketa disertifikatkan olehTergugat tanpa sepengetahuan/seizin Penggugat dengan menggunakansilsilah palsu, yang dibuat dengan cara tidak mencantumkan namaPenggugat sebagai anak kandung dari almarhum Ahmad Selopo,sebagaimana ternyata dari silsilah yang dibuat oleh Penggugat tertanggal 22Juli 1997, silsilah mana digunakan sebagai dasar untuk pembuatan aktapembagian waris No. 42/SKD/1997, tanggal 22 Agustus 1997 dan aktatersebut dijadiakan dasar permohonan sertifikat hak atas tanah warissengketa sehingga terbit SHM No. 842 a/n Abdul Rasid/Tergugat;

Bahwa pembuatan akta pembagian waris No. 42/SKD/1997, tanggal22 Agustus 1997 adalah dibuat berdasarkan data/silsilah palsu dan aktatersebut dijadikan dasar permohonan pembuatan sertifikat tanah warissengketa oleh Tergugat, sehingga terbit SHM No. 842 atas nama Tergugat/Abdul Rasid, maka secara yuridis akta pembagian waris No. 42/SKD/1997,tanggal 22 Agustus 1997 dan SHM No. 842 tersebut adalah tidak sah sertatidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan berlaku, karena sejaksemula telah mengandung cacat yuridis dan di dalamnya terdapat tanahwaris sengketa yang menjadi hak waris Penggugat; Bahwa berdasarkanhal-hal tersebut di atas, maka secara hukum waris Islam/Faraid tanah warissengketa adalah sah sebagai harta waris peninggalan almarhumah Fatimahbinti Pak Rahman yang harus dibagi waris oleh para ahli warisnya, yaituPenggugat dan Tergugat dengan pembagian masing-masing, saudaraperempuan/Penggugat mendapat satu bagian/ mendapat sebesar 1/3(sepertiga) bagian, sedangkan saudara laki-laki/ Tergugat mendapat duabagian/mendapat 2/3 (dua pertiga) bagian dari luas tanah sengketa;

Page 3: Kasusu Posisi Sengketa Waris Islam

Atas dasar dasar itu basiah ingin menuntut hak atas tanah warisnya, upaya penyelesaian sengketa secara kekeluargaan telah dilakukan namun tidak menemui titik temu sehingga basiah mengajukan masalah ini ke Pengadilan agama singaraja hingga tingkat kasasi