kasus spt-tahunan-badan.pdf

download kasus spt-tahunan-badan.pdf

of 79

Transcript of kasus spt-tahunan-badan.pdf

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    1/79

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia

    Direktorat Jenderal Pajak

    Pelaporan SPT Tahunan

    Wajib Pajak Badan dan

    Orang Pribadi

    Kategori Wajib Pajak

    PP Nomor 46 Tahun 2013

    PJ.091/KUP/S/005/2014-01

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    2/79

    Agenda

    • Sekilas PP Nomor 46 Tahun 2013• Studi Kasus

    • Cara Pengisian SPT Tahunan PPh

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    3/79

    Sekilas

    PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 46 TAHUN 2013

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    4/79

    Objek Pajak

    Penghasilan dari usaha yang diterima atau

    diperoleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto

    tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun.

    Tidak termasuk Penghasilan dari usaha adalah

    penghasilan dari  jasa sehubungan dengan

    pekerjaan bebas.

    Peredaran bruto merupakan peredaran bruto dariusaha, termasuk dari usaha cabang.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    5/79

    Subjek Pajak

    Orang Pribadi

    Badan, tidak termasuk BUT,

    yang menerima penghasilan dari usaha dengan

    peredaran bruto tidak melebihi Rp4,8 miliar

    dalam 1 (satu) Tahun Pajak.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    6/79

    WP OP yang melakukan kegiatan usaha

    perdagangan dan/atau jasa yang dalam usahanyamenggunakan sarana atau prasarana yang dapat

    dibongkar pasang, baik yang menetap maupun tidak

    menetap dan menggunakan sebagian atau seluruh

    tempat untuk kepentingan umum yang tidakdiperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan,

    misalnya pedagang makanan kelil ing, pedagang

    asongan, warung tenda di trotoar, dan

    sejenisnya.

    WP Badan yang belum beroperasi secara komersial

    atau yang dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah

    beroperasi secara komersial memperoleh peredaran

    bruto melebihi Rp4,8 miliar.

    Pengecualian Subjek Pajak

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    7/79

     Atas penghasilan dari usaha yang diterima ataudiperoleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto tidak

    melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun dikenai PPh final

    dengan tarif sebesar 1% (satu persen) dari jumlah

    peredaran bruto setiap bulan dari setiap tempat usaha

    Pajak Penghasilan terutang dihitung berdasarkan tarif 

    1% (satu persen) dikalikan dengan dasar pengenaan

    pajak, yaitu jumlah peredaran bruto setiap bulan dari

    setiap tempat usaha

    Tarif

    PPh Terutang = 1% x Peredaran

    Bruto Setiap Bulan

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    8/79

    Pengenaan PPh didasarkan pada peredaran bruto dari usaha

    dalam 1 (satu) tahun dari Tahun Pajak terakhir sebelum Tahun

    Pajak yang bersangkutan yang tidak melebihi Rp4,8 Miliar.

    Dasar Penentuan Dikenakan PPh Final

    201420132012

    Omzet

    perdagangan Rp4

    miliar

    dikenai PPh Umum

    s.d. saat berlaku PP

    46 Tahun 2013

    PPh final 1% Juli

    s.d. Des 2013

    meskipun totalomzet tahun berjalan

    misalnya Rp5 miliar 

    Jika omzet 2013

    Rp5 miliar maka

    tahun 2014

    dikenai dengan

    Tarif Umum

    Ketentuan UU PPh

    Dalam hal pada tahun berjalan, penghasilan bruto sudah melebihi Rp4,8

    miliar, tetap dikenai PPh final sampai dengan akhir Tahun Pajak dan tahun

    berikutnya dikenai ketentuan PPh umum.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    9/79

    Dasar Penentuan Dikenakan PPh Final 1)

    20152014

    2013

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    10/79

    Dasar Penentuan Untuk Dikenakan PPh Final 2)

    Dasar penghasilan bruto Rp4,8 miliar untuk dapat

    dikenai PPh final :

    penghasilan bruto tahun terakhir   (setahun atau

    disetahunkan, dalam hal tahun terakhir meliputi kurang

    dari 12 bulan).

    Dalam hal WP baru terdaftar pada Tahun Pajak yang

    sama sebelum PP ini berlaku   dasar Peredaran

    Bruto adalah: akumulasi peredaran bruto dari bulan

    berdiri s.d. bulan sebelum PP ini berlaku, yang

    disetahunkan.

    Dalam hal WP baru terdaftar setelah PP ini berlaku  

    dasar peredaran bruto adalah: penghasilan bruto

    bulan pertama disetahunkan.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    11/79

    Penghasilan yang Dikenai PPh Final

    Tersendiri

    Penghasilan yang telah dikenai PPh dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan perpajakan tersendiri

    (a.l. konstruksi), tidak dikenai PPh yang bersifat final

    berdasarkan PP ini.

    Peredaran bruto usaha Wajib Pajak yang bersangkutandalam 1 (satu) tahun tidak melebihi Rp4,8 miliar tidak

    dikenai PPh yang bersifat final berdasarkan PP ini,

    tetapi mengikuti ketentuan peraturan perundang-

    undangan perpajakan yang mengatur mengenaipengenaan pajak atas penghasilan tersebut.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    12/79

    Penghasilan dari Luar Negeri

    Pajak yang dibayar  atau terutang di luar negeri atas

    penghasilan dari luar negeri yang diterima atau

    diperoleh Wajib Pajak dapat dikreditkan terhadap Pajak

    Penghasilan yang terutang berdasarkan ketentuan

    Undang-Undang Pajak Penghasilan dan peraturanpelaksanaannya.

    (sesuai ketentuan Pasal 24 UU PPh dan aturan pelaksanaan yang mengatur  

    tentang Kredit Pajak Luar Negeri)

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    13/79

    Kompensasi Rugi

    WP yang menyelenggarakan pembukuan dapatmelakukan kompensasi kerugian dengan penghasilan

    yang tidak dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final.

    Ketentuan kompensasi rugi adalah :

    o berturut-turut sampai dengan 5 tahun.

    o tahun dikenai PPh final 1% tetap menjadi bagian dari

    periode 5 tahun tsb.

    o kerugian pada tahun dikenai PPh final 1% tidak dapat

    dikompensasikan pada tahun berikutnya.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    14/79

    2015

    2014

    2013

    2012

    2011

    2010

    Rugi pada

    Tahun Pajak

    2010

    Jangka Waktu Kompensasi Kerugian

    Kompensasi atas

    Kerugian Tahun2010 tidak dapat

    dikompensasi di

    Tahun Pajak 2014

    Dikenai PPh Final

    dan mengalami

    kerugian

    Kerugian dari penghasilan

    yang dikenai PPh Final padaTahun Pajak 2014 tidak dapat

    dikompensasi ke Tahun

    Pajak berikutnya

    Skema Kompensasi Rugi

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    15/79

    Pengisian SPT Tahunan PPh WP

    Badan terkait Aturan PP Nomor 46Tahun 2013

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    16/79

    Deskripsi Wajib Pajak

    PT Murai Batu berdiri sejak Januari 2011 dan telah terdaftar sebagai Wajib

    Pajak pada KPP Pratama Subulussalam. PT Murai Batu bergerak dalam bidangusaha perdagangan alat tulis kantor. PT Murai Batu memiliki peredaran bruto

    pada tahun 2012 sebesar Rp. 678.000.000 sehingga memenuhi kriteria untuk

    dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013. Data Wajib Pajak selengkapnya

    sebagai berikut :

    Nama Wajib Pajak : PT Murai Batu

    NPWP : 01.234.567.8-107.000

    Jenis Usaha : Perdagangan

    Alamat : Jalan Harapan Indah No.9, Subulussalam, Aceh Tenggara

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    Laporan Laba Rugi

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    17/79

    Laporan Laba RugiPT MURAI BATU

    Laporan Laba/Rugi

    Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2013

    Peredaran Usaha Rp 865.000.000

    Harga Pokok Penjualan

    Saldo Awal Rp (125.000.000)Pembelian Rp (675.000.000) +

    Tersedia Dijual Rp (800.000.000)

    Persediaan Akhir Rp 100.000.000 +

    Harga Pokok Penjualan Rp (700.000.000) +

    Laba Bruto Usaha Rp 165.000.000

    Biaya Administrasi dan Umum

    Biaya Gaji Rp (25.000.000)

    Biaya Penyusutan Rp (15.375.000)

    Biaya Alat Tulis Kantor Rp (2.125.000)

    Biaya Perjalanan Dinas Rp (3.000.000)

    Biaya Bunga Rp (5.000.000)

    Biaya Sewa Gedung Rp (5.500.000)

    Biaya Telepon dan Listrik Rp (3.000.000) +

    Total Biaya Rp (59.000.000) +

    Laba Neto Usaha Rp 106.000.000

    Pendapatan dan Biaya Lain

    Pendapatan Bunga Tabungan Rp 2.000.000

    Pajak Bunga Tabungan Rp (400.000) +

    Total Pendapatan dan Biaya Lain Rp 1.600.000 +

    LABA NETO Rp 107.600.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    18/79

    Neraca

    PT MURAI BATU

    NERACAPer 31 Desember 2013

    AKTIVA KEWAJIBAN

    Aktiva Lancar

    Kas Rp 98.225.000 Hutang Bank Rp 100.000.000 +

    Bank Rp 180.000.000 Jumlah KEWAJIBAN Rp 100.000.000

    Piutang Dagang Rp 250.000.000Persediaan Rp 100.000.000 + EKUITAS

    Jumlah Aset Lancar Rp 628.225.000 Modal Rp 500.000.000

    Aktiva Tetap

    Laba Ditahan Tahun-

    Tahun Sebelumnya

    Rp (24.000.000)

    Aktiva Tetap Rp 101.500.000 Laba Tahun Berjalan Rp 107.600.000 +

    Akumulasi Penyusutan Rp (46.125.000) + Jumlah EKUITAS Rp 583.600.000Jumlah Aset Tetap Rp 55.375.000 + +

    Total AKTIVA Rp 683.600.000 Total KEWAJIBAN dan

    EKUITAS

    Rp 683.600.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    19/79

    Januari : Rp. 80.000.000

    Februari : Rp. 90.000.000

    Maret : Rp. 70.000.000

    April : Rp. 40.000.000

    Mei : Rp. 60.000.000

    Juni : Rp. 120.000.000

    Juli : Rp. 95.000.000

    Agustus : Rp. 50.000.000

    September : Rp. 60.000.000

    Oktober : Rp. 70.000.000Nopember : Rp. 80.000.000

    Desember : Rp. 50.000.000

    Jumlah : Rp. 865.000.000

    Peredaran Bruto Januari – Desember 2013

    Laba/Rugi Fiskal Tahun Pajak sebelumnya

    Rugi Tahun Pajak

    2011

    : Rp. (75.000.000)

    Laba Tahun Pajak

    2012

    : Rp. 51.000.000

    PPh Pasal 22 Tahun 2013

    Pemotong/Pemungut : Bendahara Instansi X

    NPWP Pemotong/Pemungut : 00.123.456.7-XXX.000

    Jenis Transaksi/Penghasilan : Pengadaan Barang

    DPP : Rp. 40.000.000

    PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 600.000Tanggal Transaksi : 2 Juli 2013

    PPh Pasal 4 ayat (2) Tahun 2013

    Pemotong/Pemungut : Bank X

    NPWP Pemotong/Pemungut : 21.321.654.7-XXX.000

    Jenis Transaksi/Penghasilan : Bunga BankDPP : Rp. 2.000.000

    PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 400.000

    PPh Final sesuai PP 46

    Masa Pajak Peredaran Bruto PPh (1 %)

    Juli Rp 95.000.000 Rp 950.000

    Agustus Rp 50.000.000 Rp 500.000

    September Rp 60.000.000 Rp 600.000

    Oktober Rp 70.000.000 Rp 700.000

    Nopember Rp 80.000.000 Rp 800.000

    Desember Rp 50.000.000 Rp 500.000

    Jumlah Rp 405.000.000 Rp 4.050.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    20/79

    Rincian Biaya

    Rincian Aset Tetap dan Biaya Penyusutan

    Biaya untuk periode Januari – Juni 2013 :

    Harta

    Berwujud

    Bulan /

    Tahun

    Perolehan

    Harga Perolehan Akumulasi

    Penyusutan Awal

    Tahun 2013

    Nilai Sisa Buku

    Fiskal Awal

    Tahun 2013

    Metode

    Penyusutan

    Penyusutan

    Fiskal Tahun

    2013

    Komputer Januari 2011 Rp. 3.500.000 Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000 Garis Lurus Rp. 875.000

    Mesin Ketik Januari 2011 Rp. 500.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000 Garis Lurus Rp. 125.000

    Meja Kursi Januari 2011 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Garis Lurus Rp. 500.000

    Lemari Januari 2011 Rp. 1.500.000 Rp. 750.000 Rp. 750.000 Garis Lurus Rp. 375.000

    Motor Januari 2011 Rp. 14.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 Garis Lurus Rp. 3.500.000

    Mobil Januari 2011 Rp. 80.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 60.000.000 Garis Lurus Rp. 10.000.000

    Jumlah Rp. 101.500.000 Rp. 30.750.000 Rp. 70.750.000 Rp. 15.375.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    Harga Pokok Penjualan Rp 380.000.000

    Biaya Gaji Rp 10.000.000

    Biaya Penyusutan Rp 7.687.500

    Biaya Alat Tulis Kantor Rp 1.000.000

    Biaya Perjalanan Dinas Rp 3.000.000

    Biaya Bunga Rp 2.500.000

    Biaya Sewa Gedung Rp 2.750.000

    Biaya Telepon dan Listrik Rp 1.500.000

    Jumlah Rp 408.437.500

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    21/79

    BAGAIMANA PENGISIAN CONTOH

    KASUS 1 KE SPT TAHUNAN PPhWP BADAN (FORMULIR 1771)?

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    22/79

    Pengisian SPT Contoh Kasus 1

    Dalam Kasus 1 Formulir yang harus diisi oleh PT Murai Batu sebagai berikut :

    A. Lampiran Khusus :

    1) Lampiran Khusus 1A

    2) Lampiran Khusus 2A

    3) Lampiran Khusus 8A-2

    B. Form Induk dan Lampiran :

    1) Form 1771 – VI

    2) Form 1771 – V

    3) Form 1771 – IV

    4) Form 1771 – III

    5) Form 1771 – II

    6) Form 1771 – I

    7) Form 1771 – Induk

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    23/79

    LAMPIRAN KHUSUS :

    LAMPIRAN KHUSUS 1A

    LAMPIRAN KHUSUS 2ALAMPIRAN KHUSUS 8A-2

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    24/79

    Komputer, Mesin Ketik, Meja

    Kursi, Lemari dan Motor

    dimasukkan ke Kelompok 1

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    Mobil dimasukkan ke bagian Kelompok 2

    1. Pengisian Form Lampiran Khusus 1A:

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    25/79

    2. Pengisian Form Lampiran Khusus 2A:

    Laba/Rugi Fiskal Tahun Pajak sebelumnya

    Rugi Tahun Pajak

    2011

    : Rp. (75.000.000)

    Laba Tahun Pajak

    2012

    : Rp. 51.000.000

    Diambil dari penghitungan

    Netto Fiskal Form 1771-I

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    26/79

    3. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (1/2):

    Transkrip Elemen dari

    Neraca diisi berdasarkan

    Neraca Wajib Pajak

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    27/79

    3. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (2/2):

    Transkrip Elemen dari

    Laporan Laba/Rugi diisi

    berdasarkan Laporan

    Laba/Rugi Wajib Pajak

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    28/79

    FORM INDUK DAN LAMPIRAN :

    FORM 1771 – VIFORM 1771 – V

    FORM 1771 – IV

    FORM 1771 – IIIFORM 1771 – II

    FORM 1771 – I

    FORM 1771 – INDUK

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    29/79

    Rekonsiliasi Fiskal dan Penghitungan PPh Terutang:

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    30/79

    1. Pengisian Form 1771 – VI :

    Diisi dengan Daftar Penyertaan

    Modal pada Perusahaan Afiliasi

    (dalam contoh kasus ini tidak

    ada)

    Diisi dengan Daftar Utangdari Pemegang Saham

    dan/atau Perusahaan Afiliasi

    (dalam contoh kasus ini tidak

    ada)

    Diisi dengan Daftar Piutang

    dari Pemegang Saham

    dan/atau Perusahaan Afiliasi

    (dalam contoh kasus ini tidak

    ada)

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    31/79

    2. Pengisian Form 1771 – V :

    Diisi dengan Daftar

    Pemilik Modal di PT Murai Batu

    meliputi rincian Nama, Alamat,

    NPWP dan Jumlah Modal

    Disetor serta persentase

    kepemilikan modal.

    Berdasarkan neraca jumlah

    modal PT Murai Batu adalah

    500.000.000

    Diisi dengan Daftar Susunan

    Pengurus dan Komisaris

    meliputi Nama, Alamat,

    NPWP dan jabatan

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    3. Pengisian Form 1771 – IV :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    32/79

    3. Pengisian Form 1771 IV :

    Diisi dengan Perhitungan Penghasilan

    Usaha Dengan Peredaran Bruto Tertentu

    sesuai dengan PP – 46 dengan tarif 1 %.

    Diisi dengan PPh Final atas Bunga Tabungan

    dengan tarif 20 %

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    4. Pengisian Form 1771 – III :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    33/79

    g

    Diisi dengan Kredit Pajak Dalam Negeri dalam kasus iniPPh Pasal 22 terkait Pengadaan Barang :

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    5. Pengisian Form 1771 – II :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    34/79

    g

    Diisi

    berdasarkan

    data rincianHPP dan Biaya

    di Laporan

    Laba/Rugi PT

    Murai Batu.

    Dipindahkan ke Form 1771-I

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    6. Pengisian Form 1771 – I :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    35/79

    g

    Diisi dengan peredaran usaha dari laporan Laba/Rugi

    Diisi dari Form 1771-II

    Diisi dengan pendapatan dari luar usaha (i.e : dari Tabungan)

    pada Laporan Laba/Rugi

    Diisi dengan jumlah seluruh Penghasilan Neto atas Penghasilan

    yang dikenai PPh Final, yaitu sebagai berikut :

    1. Penghasilan Neto Bunga Tabungan : 2.000.000 – 400.000 =

    1.600.000.

    2. Penghasilan Neto dari Usaha Januari – Juni :

    405.000.000 – 350.562.500 = 54.437.500

    Total = 56.037.500

    Dipindahkan ke Formulir 1771 Huruf A Angka 1.

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    7. Pengisian Form 1771 – Induk (1/2) :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    36/79

    g ( / )

    Diisi dengan tahun pajak

    Diisi dengan identitas Wajib Pajak (PT Murai Batu)

    Diisi dengan status Pembukuan/Laporan Keuangan (dalam hal

    ini PT Murai Batu tidak diaudit)

    Diisi dari Form 1771-II

    Diisi dengan Laba/Rugi Fiskal

    Tahun Pajak sebelumnya :75.000.000 – 51.000.000 =

    24.000.000

    Dihitung dengan menggunakan Tarif PPh Pasal 31E ayat (1)

    Diisi dengan kredit pajak dalam Negeri (dari Form 1771-III)

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    7. Pengisian Form 1771 – Induk (2/2) :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    37/79

    Diisi dengan perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 Tahun

    Berjalan (DIKOSONGKAN KARENA MEKANISME PP 46)

    Diisi dengan PPh Final dan Penghasilan Tidak termasuk Objek

    Pajak (dari Formulir 1771-IV

    Diisi dengan chek list lampiran yang

    dilaporkan

    Diisi dengan Tanda Tangan dan Nama

    Pengurus/Kuasa

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    38/79

    Pengisian SPT Tahunan PPh WP

    Badan terkait Aturan PP Nomor 46Tahun 2013

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    39/79

    Deskripsi Wajib Pajak

    PT Murai Batu berdiri sejak Januari 2011 dan telah terdaftar sebagai Wajib

    Pajak pada KPP Pratama Subulussalam. PT Murai Batu bergerak dalam bidang

    usaha perdagangan alat tulis kantor. PT Murai Batu memiliki peredaran bruto

    pada tahun 2012 sebesar Rp. 678.000.000 sehingga memenuhi kriteria untuk

    dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013. Data Wajib Pajak selengkapnya

    sebagai berikut :

    Nama Wajib Pajak : PT Murai Batu

    NPWP : 01.234.567.8-107.000

    Jenis Usaha : Perdagangan

    Alamat : Jalan Harapan Indah No.9, Subulussalam, Aceh Tenggara

    Perbedaan dengan Contoh Kasus 1 adalah pada contoh 2

    PT Murai Batu tidak mengalami kerugian pada tahun-

    tahun sebelumnya dan memiliki PPh Pasal 25 yang telah

    dibayar pada Masa Pajak 2013

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    Laporan Laba Rugi

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    40/79

    p gPT MURAI BATU

    Laporan Laba/Rugi

    Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2013

    Peredaran Usaha Rp 865.000.000

    Harga Pokok Penjualan

    Saldo Awal Rp (125.000.000)Pembelian Rp (675.000.000) +

    Tersedia Dijual Rp (800.000.000)

    Persediaan Akhir Rp 100.000.000 +

    Harga Pokok Penjualan Rp (700.000.000) +

    Laba Bruto Usaha Rp 165.000.000

    Biaya Administrasi dan Umum

    Biaya Gaji Rp (25.000.000)

    Biaya Penyusutan Rp (15.375.000)

    Biaya Alat Tulis Kantor Rp (2.125.000)

    Biaya Perjalanan Dinas Rp (3.000.000)

    Biaya Bunga Rp (5.000.000)

    Biaya Sewa Gedung Rp (5.500.000)

    Biaya Telepon dan Listrik Rp (3.000.000) +

    Total Biaya Rp (59.000.000) +

    Laba Neto Usaha Rp 106.000.000

    Pendapatan dan Biaya Lain

    Pendapatan Bunga Tabungan Rp 2.000.000

    Pajak Bunga Tabungan Rp (400.000) +

    Total Pendapatan dan Biaya Lain Rp 1.600.000 +

    LABA NETO Rp 107.600.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    41/79

    Neraca

    PT MURAI BATU

    NERACA

    Per 31 Desember 2013

    AKTIVA KEWAJIBAN

    Aktiva Lancar

    Kas Rp 357.225.000 Hutang Bank Rp 100.000.000 +

    Bank Rp 180.000.000 Jumlah KEWAJIBAN Rp 100.000.000

    Piutang Dagang Rp 250.000.000Persediaan Rp 100.000.000 + EKUITAS

    Jumlah Aset Lancar Rp 887.225.000 Modal Rp 500.000.000

    Aktiva Tetap

    Laba Ditahan Tahun-

    Tahun Sebelumnya

    Rp 235.000.000

    Aktiva Tetap Rp 101.500.000 Laba Tahun Berjalan Rp 107.600.000 +

    Akumulasi Penyusutan Rp (46.125.000) + Jumlah EKUITAS Rp 842.600.000Jumlah Aset Tetap Rp 55.375.000 + +

    Total AKTIVA Rp 942.600.000 Total KEWAJIBAN dan

    EKUITAS

    Rp 942.600.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    Peredaran Bruto Januari – Desember 2013 PPh Pasal 22 Tahun 2013

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    42/79

    Januari : Rp. 80.000.000

    Februari : Rp. 90.000.000

    Maret : Rp. 70.000.000

    April : Rp. 40.000.000

    Mei : Rp. 60.000.000Juni : Rp. 120.000.000

    Juli : Rp. 95.000.000

    Agustus : Rp. 50.000.000

    September : Rp. 60.000.000

    Oktober : Rp. 70.000.000

    Nopember : Rp. 80.000.000

    Desember : Rp. 50.000.000

    Jumlah : Rp. 865.000.000

    PPh Pasal 25

    Masa Pajak PPh Pasal 25

    Januari 2013 200.000

    Februari 2013 200.000Maret 2013 200.000

    April 2013 350.000

    Mei 2013 350.000

    Juni 2013 350.000

    Jumlah 1.650.000

    Pemotong/Pemungut : Bendahara Instansi X

    NPWP Pemotong/Pemungut : 00.123.456.7-XXX.000

    Jenis Transaksi/Penghasilan : Pengadaan Barang

    DPP : Rp. 40.000.000

    PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 600.000Tanggal Transaksi : 2 Juli 2013

    PPh Pasal 4 ayat (2) Tahun 2013

    Pemotong/Pemungut : Bank X

    NPWP Pemotong/Pemungut : 21.321.654.7-XXX.000

    Jenis Transaksi/Penghasilan : Bunga Bank

    DPP : Rp. 2.000.000

    PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 400.000

    PPh Final sesuai PP 46

    Masa Pajak Peredaran Bruto PPh (1 %)

    Juli Rp 95.000.000 Rp 950.000

    Agustus Rp 50.000.000 Rp 500.000September Rp 60.000.000 Rp 600.000

    Oktober Rp 70.000.000 Rp 700.000

    Nopember Rp 80.000.000 Rp 800.000

    Desember Rp 50.000.000 Rp 500.000

    Jumlah Rp 405.000.000 Rp 4.050.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    i i i

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    43/79

    Rincian Biaya

    Rincian Aset Tetap dan Biaya Penyusutan

    Biaya untuk periode Januari – Juni 2013 :

    Harta

    Berwujud

    Bulan /

    Tahun

    Perolehan

    Harga Perolehan Akumulasi

    Penyusutan Awal

    Tahun 2013

    Nilai Sisa Buku

    Fiskal Awal

    Tahun 2013

    Metode

    Penyusutan

    Penyusutan

    Fiskal Tahun

    2013

    Komputer Januari 2011 Rp. 3.500.000 Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000 Garis Lurus Rp. 875.000

    Mesin Ketik Januari 2011 Rp. 500.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000 Garis Lurus Rp. 125.000

    Meja Kursi Januari 2011 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Garis Lurus Rp. 500.000

    Lemari Januari 2011 Rp. 1.500.000 Rp. 750.000 Rp. 750.000 Garis Lurus Rp. 375.000

    Motor Januari 2011 Rp. 14.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 Garis Lurus Rp. 3.500.000

    Mobil Januari 2011 Rp. 80.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 60.000.000 Garis Lurus Rp. 10.000.000

    Jumlah Rp. 101.500.000 Rp. 30.750.000 Rp. 70.750.000 Rp. 15.375.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    Harga Pokok Penjualan Rp 380.000.000

    Biaya Gaji Rp 10.000.000

    Biaya Penyusutan Rp 7.687.500

    Biaya Alat Tulis Kantor Rp 1.000.000Biaya Perjalanan Dinas Rp 3.000.000

    Biaya Bunga Rp 2.500.000

    Biaya Sewa Gedung Rp 2.750.000

    Biaya Telepon dan Listrik Rp 1.500.000

    Jumlah Rp 408.437.500

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    44/79

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    45/79

    Pengisian SPT Contoh Kasus 2

    Dalam Kasus 2 Formulir yang harus diisi oleh PT Murai Batu sebagai berikut :

    A. Lampiran Khusus :

    1) Lampiran Khusus 1A

    2) Lampiran Khusus 8A-2

    B. Form Induk dan Lampiran :

    1) Form 1771 – VI

    2) Form 1771 – V

    3) Form 1771 – IV4) Form 1771 – III

    5) Form 1771 – II

    6) Form 1771 – I

    7) Form 1771 – Induk

    Pada contoh kasus

    2 tidak perlumengisi Lampiran

    Khusus 2 A karena

    PT Murai Batu

    tidak mengalami

    kerugian fiskal

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    46/79

    LAMPIRAN KHUSUS :

    LAMPIRAN KHUSUS 1A

    LAMPIRAN KHUSUS 8A-2

    1. Pengisian Form Lampiran Khusus 1A:

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    47/79

    Komputer, Mesin Ketik, Meja

    Kursi, Lemari dan Motor

    dimasukkan ke Kelompok 1

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    Mobil dimasukkan ke bagian Kelompok 2

    1. Pengisian Form Lampiran Khusus 1A:

    2. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (1/2):

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    48/79

    2. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A 2 (1/2):

    Transkrip Elemen dari

    Neraca diisi berdasarkan

    Neraca Wajib Pajak

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    2. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (2/2):

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    49/79

    e g s a o a p a usus 8 ( / )

    Transkrip Elemen dari

    Laporan Laba/Rugi diisi

    berdasarkan Laporan

    Laba/Rugi Wajib Pajak

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    50/79

    FORM INDUK DAN LAMPIRAN :

    FORM 1771 – VIFORM 1771 – V

    FORM 1771 – IV

    FORM 1771 – III

    FORM 1771 – II

    FORM 1771 – I

    FORM 1771 – INDUK

    Rekonsiliasi Fiskal dan Penghitungan PPh Terutang:

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    51/79

    g g g

    1. Pengisian Form 1771 – VI :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    52/79

    g

    Diisi dengan Daftar PenyertaanModal pada Perusahaan Afiliasi

    (dalam contoh kasus ini tidak

    ada)

    Diisi dengan Daftar Utang

    dari Pemegang Saham

    dan/atau Perusahaan Afiliasi

    (dalam contoh kasus ini tidak

    ada)

    Diisi dengan Daftar Piutang

    dari Pemegang Saham

    dan/atau Perusahaan Afiliasi

    (dalam contoh kasus ini tidak

    ada)

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    2. Pengisian Form 1771 – V :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    53/79

    g

    Diisi dengan Daftar

    Pemilik Modal di PT Murai Batu

    meliputi rincian Nama, Alamat,

    NPWP dan Jumlah ModalDisetor serta persentase

    kepemilikan modal.

    Berdasarkan neraca jumlah

    modal PT Murai Batu adalah

    500.000.000

    Diisi dengan Daftar Susunan

    Pengurus dan Komisaris

    meliputi Nama, Alamat,

    NPWP dan jabatan

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    3. Pengisian Form 1771 – IV :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    54/79

    Diisi dengan Perhitungan Penghasilan

    Usaha Dengan Peredaran Bruto Tertentu

    sesuai dengan PP – 46 dengan tarif 1 %.

    Diisi dengan PPh Final atas Bunga Tabungan

    dengan tarif 20 %

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    4. Pengisian Form 1771 – III :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    55/79

    Diisi dengan Kredit Pajak Dalam Negeri dalam kasus ini

    PPh Pasal 22 terkait Pengadaan Barang :

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    56/79

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    57/79

    7. Pengisian Form 1771 – Induk (1/2) :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    58/79

    Diisi dengan tahun pajak

    Diisi dengan identitas Wajib Pajak (PT Murai Batu)

    Diisi dengan status Pembukuan/Laporan Keuangan (dalam hal

    ini PT Murai Batu tidak diaudit)

    Diisi dari Form 1771-II

    Berbeda dengan Contoh 1, pada contoh kasus 2, ini

    dikosongkan karena tidak ada kerugian fiskal tahun

    sebelumnya

    Dihitung dengan menggunakan Tarif PPh Pasal 31E ayat (1)

    Diisi dengan kredit pajak dalam Negeri (dari Form 1771-III)

    Diisi dengan PPh Pasal 25

    yang telah dibayar

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    7. Pengisian Form 1771 – Induk (2/2) :

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    59/79

    Diisi dengan perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 Tahun

    Berjalan (DIKOSONGKAN KARENA MEKANISME PP 46)

    Diisi dengan PPh Final dan Penghasilan Tidak termasuk Objek

    Pajak (dari Formulir 1771-IV)

    Diisi dengan chek list lampiran yang

    dilaporkan

    Diisi dengan Tanda Tangan dan Nama

    Pengurus/Kuasa

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah 

    ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    60/79

    Pengisian SPT Tahunan PPh WP

    Orang Pribadi terkait Aturan PPNomor 46 Tahun 2013

    D k i i St di K

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    61/79

    Deskripsi Studi Kasus

    A. Informasi Umum

    Dokter Ahmad Rais seorang Wajib Pajak yang berprofesi sebagaidokter anak dengan status belum menikah bertempat tinggal di

    Surabaya dengan NPWP 05.321.616.6-615.000. Penghasilan

     yang diterima selama tahun 2013 diperoleh dari beberapa

    sumber yaitu penghasilan jasa dokter dari praktek di Rumah

    Sakit Medika Utama, penghasilan dari praktek dokter di klinikpribadinya yang berlokasi di Surabaya, dan penghasilan dari

    usaha apotek yang dimilikinya. Ahmad Rais telah mengajukan

    ijin menyampaikan surat pemberitahuan penggunaan Norma

    Penghitungan Penghasilan Neto untuk perhitungan PPh Tahun

    Pajak 2013 ke KPP Pratama Surabaya Rungkut.

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban 

    bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam 

     peraturan perpajakan yang berlaku.

    Deskripsi Studi Kasus

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    62/79

    Deskripsi Studi Kasus

    B. Data-Data

    Selama tahun pajak 2013 penghasilan yang diterima adalah

    sebagai berikut:

    No. Bulan Penghasilan

     jasa dokter di

    Rumah Sakit

    Medika

    Penghasilan dari

    praktek dokter di

    klinik pribadinya

     Jumlah

    Peredaran

    Bruto Apotek

    1 Januari 23.000.000 15.000.000 20.000.000

    2 Februari 24.000.000 12.000.000 22.000.000

    3 Maret 20.000.000 11.000.000 23.000.000

    4 April 21.000.000 13.000.000 20.000.000

    5 Mei 25.000.000 15.500.000 21.000.000

    6 Juni 20.000.000 14.000.000 25.000.000

    7 Juli 25.000.000 12.500.000 22.000.000

    8 Agustus 24.000.000 12.750.000 20.000.000

    9 September 22.500.000 13.750.000 23.000.000

    10 Oktober 23.500.000 14.250.000 26.000.000

    11 November 22.000.000 11.150.000 25.250.000

    12 Desember 25.000.000 14.000.000 24.000.000

     Total 275.000.000 158.900.000 271.250.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban 

    bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam 

     peraturan perpajakan yang berlaku.

    Deskripsi Studi Kasus

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    63/79

    Deskripsi Studi Kasus

    B. Data-Data

    Data pembayaran PPh yang dibayar sendiri dan PPh yang

    dipotong/dipungut oleh pihak lain sebagai berikut:

    No. Bulan PPh Pasal 21 atas

    Penghasilan jasa dokter di Rumah Sakit

    Medika

    PPh Pasal 25

    1 Januari 575.000 1.000.000

    2 Februari 600.000 1.000.000

    3 Maret 500.000 1.000.000

    4 April 525.000 1.500.000

    5 Mei 1.275.000 1.500.000

    6 Juni 1.500.000 1.500.000 

    7 Juli 1.875.000 1.500.000 

    8 Agustus 1.800.000 1.500.000 

    9 September 1.687.500 1.500.000 

    10 Oktober 1.762.500 1.500.000 

    11 November 1.650.000 1.500.000 

    12 Desember 1.875.000 1.500.000 

     Total 15.625.000 16.500.000

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban 

    bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam 

     peraturan perpajakan yang berlaku.

    Deskripsi Studi Kasus

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    64/79

    Deskripsi Studi Kasus

    B. Data-Data

    Peredaran bruto atas usaha apotek selama tahun 2012 adalahsebesar Rp1.450.000.000,00. Sehingga sejak masa Juli 2013

    atas usaha apotek tersebut termasuk dikenai Pajak Penghasilan

     yang bersifat final menurut Peraturan Pemerintah nomor 46

     Tahun 2013. Pajak Penghasilan yang dibayar adalah sebagai

    berikut:No. Bulan PPh Pasal 4 ayat (2)

     yang bersifat final

    1 Juli 220.000

    2 Agustus 200.0003 September 230.000

    4 Oktober 260.0005 November 252.500

    6 Desember 240.000

     Total 1.402.500

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban 

    bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam 

     peraturan perpajakan yang berlaku.

    Deskripsi Studi Kasus

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    65/79

    p

    B. Data-Data

    Data-data lain selama tahun 2013 sebagai berikut:

    No Uraian Aset Nilai Perolehan (Rp) Tahun Perolehan

    1 Rumah di J alan Rungkut

    Madya 10 550.000.000 2005

    2 Tanah di Siwalankerto no.

    103 A

    300.000.000 2007

    3 Mobil 225.000.000 2010

    4 Tabungan di Bank Harapan

    Cabang Surabaya

    40.000.000 2009

    5 Deposito di Bank Mulia

    Cabang Rungkut

    175.000.000 2012

    Daftar Harta Pada akhir Tahun 2013

      membayar zakat melalui Badan Amil Zakat sebesar

    Rp16.500.000,00;

      Daftar harta dan kewajiban

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban 

    bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam 

     peraturan perpajakan yang berlaku.

    Pembahasan Studi Kasus

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    66/79

    No.  Jumlah (Rp)

    A.

    1

    a. Praktik di Rumah Sakit Medika

    45% x Rp275.000.000 123.750.000 

    b. Praktik di klinik pribadi

    45% x Rp158.900.000 71.505.000 

    195.255.000 

    2

    39.300.000 

    234.555.000 

    B.   16.500.000

    218.055.000

    C.

    24.300.000 

    24.300.000 D.   193.755.000

    E.

    a. 5% x 50.000.000 2.500.000 

    b. 15% x 143.755.000 21.563.250 

    24.063.250 PPh yang terutang

    PTKP (TK):

    Wajib Pajak sendiri

    PPh Terutang

    Penghasilan Kena Pajak 

    UraianPenghitungan penghasilan neto

    Penghasilan neto dari pekerjaan bebas:

    Penghasilan neto dari usaha dan pekerjaan bebas

    Penghasilan neto dari usahaPenghasilan usaha apotik bulan J anuari sampai dengan Juni 2013

    (30% x Rp131.000.000,00)

     J umlah Penghasilan Neto

     J umlah PTKP

     J umlah Penghasilan neto setelah zakat

    Zakat

    Menghitung PPh yang terutang untuk tahun pajak 2013

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban 

    bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam  peraturan perpajakan yang berlaku.

    Pembahasan Studi Kasus

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    67/79

    Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 untuk Tahun Pajak 2014:

    Penghasilan Neto seluruhnya Rp 234.555. 000,00

    Penghasilan Neto Usaha Apotik Rp 39.300.000,00 (-)

    Jumlah Penghasilan Neto setelah pengurangan usaha apotek Rp 195.255.000,00

    Zakat atas Penghasilan Rp 16.500.000,00 (-)

    Jumlah Penghasilan Neto setelah pengurangan zakat Rp 178.755.000,00

    PTKP TK/0 Rp 24.300.000,00 (-)

    Penghasilan Kena Pajak Rp 154.455.000,00

    PPh Terutang:5% x Rp 50.000.000,00 Rp 2.500.000,00

    15% x Rp104.455.000,00 Rp 15.668.250,00

    -------------------------(+)

    Rp 18.168.250,00

    Kredit Pajak PPh Ps. 21 Tahun Pajak 2013 Rp 15.625.000,00

    -------------------------- (-)

    Rp. 2.543.250,00  Angsuran bulanan PPh Ps.25 Tahun Pajak 2013:

    1/12 x Rp2.543.250,00 : Rp 211.937,00

    Besarnya angsuran PPh Pasal 25 yang harus dibayar setiap masa pajak pada tahun 2014

    setelah bulan disampaikannya SPT Tahunan adalah sebesar Rp 211.937,00.

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi 

    Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan  perpajakan yang berlaku.

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    68/79

    BAGAIMANA PENGISIAN CONTOH

    KASUS 3 KE SPT TAHUNAN PPhWP OP (FORMULIR 1770)?

    STEP

    I i T h P j k M t d P b k d Id tit

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    69/79

    Isi Tahun Pajak , Metode Pembukuan, dan Identitas

    MEMPUNYAI PENGHASILAN :

    • DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL x NORMA PEMBUKUAN• DARI PENGHASILAN LAIN

    SPT PEMBETULAN KE - ……….

    • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •

    NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

    NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

    JENIS USAHA/PEKERJAAN BEBAS : D O K T E R 8 6 2 0 2

    NO. TELEPON/FAKSIMILI : 0 3 1 3 0 2 0 2 7 4 / -

    PERUBAHAN DATA :  LAMPIRAN TERSENDIRI X TIDAK ADA

    s.d

    BERI TANDA " X " D ALAM

    TH

    KLU :

    DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG M ENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    KEMENTERIAN KEUANGAN RI

    SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIANPERHATIAN

      I  D  E  N  T  I  T  A  S

      F  O  R  M  U  L  I  R 1 3

    0 1

    BL

      (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

    01770NORMA PENGHITUNGAN PENGHASIL AN NETO 1 3

    2

      T  A  H  U  N

      P  A  J  A  K

    1

    THBL

    3

    SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

    12

    Tahun Pajak

    Periode

    Pembukuan

    MetodePencatatan

    Identitas

    Wajib Pajak

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban 

    bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam  peraturan perpajakan yang berlaku.

    STEP 2

    Masukkan Harta, Kewajiban, dan Susunan Keluarga

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    70/79

      SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

    • 0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

    •x NORMA PEMBUKUAN

    PERHATIAN • SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM • BERI TANDA " X " DALAM

    NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

    NAMA WAJIB PAJAK :  A H M A D R A I S

    BAGIAN A :

    1 3

       F   O   R   M   U   L   I   R

    JBA

    NO. JENIS HARTA

    3

    4

    DIREKTORAT JENDERAL PAJA KKEMENTERIAN KEUANGAN RI

    1 Rumah di Jalan Rungkut Madya 10

    2 Tanah di Siwalankerto no. 103 A

    (1)

    8

    BL THKEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN BL TH

    TAHUN PEROLEHAN

    1770 - IV 02

      (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

    HARTA PADA AKHIR TAHUN

    LAMPIRAN - IV

       T   A   H   U   N

       P   A   J   A   K

    DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

    HARTA PADA AKHIR TAHUN

    NOP: 62.32.060.033.009.0245.0

    -

    550.000.000

    300.000.000

    6

    9

    2010

    2009

    10

    dst

    7

    5 Deposito di Bank Mulia Cabang Rungkut

    KETERANGAN

    (3)(2) (4) (5)

    HARGA PEROLEHAN

    (Rupiah)

    NOP: 65.58.070.032.007.0123.0

    Mobil

    Tabungan di Bank Harapan Cabang

    Surabaya

    BPKB: L. 3842752.7

    -

    225.000.000

    40.000.000

    2012 175.000.000

    2005

    2007

    1.290.000.000JUMLAH BAGIAN A

    No Uraian Aset Harga Perolehan Tahun Perolehan

    1 Rumah di Jalan Rungkut Madya 10 550.000.000 2005

    2 Tanah di Siwalankerto No. 103 A 300.000.000 2007

    3 Mobil 225.000.000 2010

    4 Tabungan di Bank Harapan Cabang Surabaya 40.000.000 2009

    5 Deposito di Bank Mulia Cabang Rungkut 175.000.000 2012

    j g

    a

    a

    b

    b

    c

    c

    Peringatan:   Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak 

    untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

    STEP 3

    Masukkan Peredaran Bruto Dari Usaha Dagang/Jasa

    d h l ( ) i l h

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    71/79

    • 0 1 1 3 s.d 1 2 1 3• PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK• PENGHASILAN ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH x NORMA PEMBUKUAN

    PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •

    NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

    NAMA WAJIB PAJAK :  A H M A D R A I S

    BAGIAN A :

    NO

    (1)

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.  -

    12.

    13.

    14.  -

    15.

    16.

    17.

    BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

    NO

    (1)

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    BAGIAN C : PENGHASILAN ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH

     -

    -

     -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    1.402.500 

    - -

     -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    PENGHASILAN NETO ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH

    PENGHASILAN LAIN YA NG DIKENAKAN PAJAK FINAL

    DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

    PENGHASILAN BRUTO

    (Rupiah)

    (3)

    JUMLAH (1 s .d. 16) 1.402.500 

    (2)

    -

    -

    (Rupiah)

    BEASISWA

    JUMLAH BAGIAN B

    WARISAN

    KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

    JBB

    PENGHASILAN LAIN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

    -

    BANTUAN / SUMBANGAN / HIBAH

     -

    BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM, PERSEKUTUAN,

    PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI

      140.250.000

    -

    -PENGHASILAN ISTRI DARI SA TU PEMBERI KERJA

    SUMBER/JENIS PENGHASILAN

    PENYA LUR/DEALER/AGEN PRODUK BBM

    BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI

    KEPADA ANGGOTA KOPERASI

    PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

    DIVIDEN

    PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

    BANGUNAN YANG DITERIMA DALA M RANGKA BANGUNAN

    GUNA SERAH

    -

     - -

     - -

    SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

    USAHA JASA KONSTRUKSI

    BL

      (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

    THBL

    HONORARIUM ATAS BEBAN APBN / A PBD

    -

    --

    TH

    PPh TERUTANG

    (Rupiah)

    PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

    (2)

    JENIS PENGHASILAN

        F    O    R    M    U    L    I    R 02

    SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

    LAMPIRAN - III

    PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJ AK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT

    FINAL

        T    A    H    U    N

        P    A    J    A    K

    PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN

    PENSIUN YA NG DIBAYA R SEKALIGUS

    BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA

    NEGARA

    1 3

    BUNGA/DISKONTO OBLIGASI

    PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

    HADIAH UNDIAN

    DASAR PENGENAAN

    PAJAK/PENGHASILAN BRUTO

    -

    1770 - III

    SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    KEMENTERIAN KEUANGAN RI

    (4)(3)

    BERI TANDA " X " DALAM

    N

    o

    Bulan PPh Pasal 4

    Ayat (2) Final

    1 Juli 220.000

    2 Agustus 200.000

    3 September 230.000

    4 Oktober 260.000

    5 November 252.500

    6 Desember 240.000

    Total 1.402.500

    dan PPh Pasal 4 (2) Final Yang Terhutang

    Peringatan:

    Simulasi kasus ini hanya berlaku 

    terbatas untuk contoh kasus yang 

    telah disebutkan dan tidak  

    menggugurkan kewajiban bagi 

    Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya 

    secara benar, lengkap, jelas, dan 

    ditandatangani sebagaimana telah 

    dite ntukan dalam peraturan  perpajakan yang berlaku.

    STEP 4

    Masukkan Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    72/79

    asu a a ta u t oto g asa / / 3/ / 6/

    0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

    x NORM A PEM BUKUAN

    • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •

    NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

    NAMA WAJIB PAJAK :  A H M A D R A I S

    BAGIAN A :

    (1)

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    dst

    27 FEBRUARI

    2013PPH PASAL 21 600.000 

    1 3

    575.000 RS MEDIKA

    1770 - II

    PERHATIAN :

       F   O   R   M   U   L   I   R

    (6)(4) (5)

    2

    BERI TANDA " X " DALAM

    BLKEMENTERIAN KEUANGAN RI

    DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN,

    PPh YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN

    PPh DITANGGUNG PEMERINTAH   T   A   H   U   N

       P   A   J   A   K

    NO

    NAMA

    PEMOTONG/PEMUNGUT

    PAJAK

    DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh

    DITANGGUNG PEMERINTAH

      (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

    DIREKTORAT JENDERAL PAJA K

    500.000 

    0

    30 OKTOBER

    2013PPH PASAL 21 1.762.500 

    THTH

    PPH PASAL 21 1.687.500 

    29 AGUSTUS

    2013PPH PASAL 21 1.800.000 

    PPH PASAL 21

    PPH PASAL 21

    28 MEI 2013 PPH PASAL 21

    PPH PASAL 21

    LAMPIRAN - II

    SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

    JENIS PAJAK : PPh PASAL

    21/ 22/23/24/26/DTP *)

    NPWP

    PEMOTONG/PEMUNGUT

    PAJAK

    RS MEDIKA 02.331.551.5-615.000 20/02//MS/2013

    15/06//MS/2013 28 JUNI 2013

    04/03//MS/2013

    13/04//MS/2013

    11/05//MS/2013

    30 DESEMBER

    2013PPH PASAL 21

    PPH PASAL 21

      1.875.00012/12//MS/2013

    30 SEPTEMBER

    201305/09//MS/2013

    21/08//MS/2013

      1.275.000

    1.500.000 

    PPH PASAL 21 525.000 

    13/07//MS/2013 1.875.000 29 JULI 2013

    20/10//MS/2013

    28 MARET 2013

    30 APRIL 2013

    PPH PASAL 21

    1.650.000 02.331.551.5-615.000

    02.331.551.5-615.000

    RS MEDIKA

    RS MEDIKA

    28 NOVEMBER

    201307/11//MS/2013

    02.331.551.5-615.000

    02.331.551.5-615.000

    02.331.551.5-615.000

    02.331.551.5-615.000

    RS MEDIKA

    RS MEDIKA

    RS MEDIKA

    RS MEDIKA

    RS MEDIKA

    02.331.551.5-615.000

    02.331.551.5-615.000

    02.331.551.5-615.000

    02.331.551.5-615.000

    BL

    SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

    (7)

    JBAJUMLAH BAGIAN A

    Pindahkan Jumlah Bagian A Kolom 7 ke Formulir 1770 A ngka 15

    BUKTI

    PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN

    TANGGAL

    JUMLAH PPh YANG DIPOTONG /

    DIPUNGUT

    (Rupiah)NOMOR

    (2) (3)

    10/01//MS/201331 JANUARI

    201302.331.551.5-615.000

    15.625.000 

    RS MEDIKA

    RS MEDIKA

    RS MEDIKA

    No Bulan PPh Pasal 21

    atas Penghasilan

    di RS Medika

    1 Januari575.000

    2 Februari600.000

    3 Maret500.000

    4  April525.000

    5 Mei1.275.000

    6 Juni1.500.000

    7 Juli1.875.000

    8  Agustus1.800.000

    9 September 

    1.687.50010 Oktober 

    1.762.500

    11 November 1.650.000

    12 Desember 1.875.000

    Total 15.625.000

    aa

    STEP 5

    Masukkan Penghasilan dari Usaha/Pekerjaan Bebas

    /S h b P k j /P h il L i

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    73/79

    /Sehubungan Pekerjaan/Penghasilan Lainnya

    • 0 1 1 3 s.d 1 2 1 3•• PENGHASILAN DALAM NEGERI LAINNYA x NORMA PEMBUKUAN

    PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK/ DIKETIKDENGAN TINTAH ITAM •

    NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

    NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

    BAGIAN B: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS

    Pindahkan Jumlah Bagian B Kolom(5)  ke Formulir 1770 Angka 1

    1

    1 3

    JENIS USAHANORMA

    (%)

    PEREDARAN USAHA

    (Rupiah)

    JBB

    (4)

    30%131.000.000,00 

    (3)

    433.900.000,00 

    DAGANG

    USAHA LAINNYA

    JUMLAH BAGIAN B

    PENGHASILAN NETO

    (Rupiah)

    (1)

    NO.

    45%

    234.555.000 

    4

    5

    (5)

    195.255.000 

    2

    39.300.000 

    INDUSTRI

    JASA

    PEKERJAAN BEBAS

    (BAGI W AJIB PAJAK YANG MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO )

    3

    (2)

      (KOTAKPILIHAN) YANG SESUAI

    PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

    1770 - I2

    PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI YANG MENGGUNAKAN

    NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO

    SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

    BL

    LAMPIRAN - I

    SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

    TH   T   A   H   U   N

       P   A   J   A   K

    BL

    0

    TH

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

       F

       O   R   M   U   L   I   R

    KEMENTERIAN KEUANGAN RI

    HALAMAN 2

    BERI TANDA" X" DALAM

    Jumlah peredaran bruto

    dari usaha apotek sejak bulan

    Januari 2013 s/d Juni 2013

    Jumlah peredaran bruto

    dari penghasilan jasa dokter

    di RS Medika sejak bulan

    Januari 2013 s/d Desember 2013

    Jumlah peredaran bruto

    dari penghasilan praktek dokterdi klinik pribadinya sejak bulan

    Januari 2013 s/d Desember 2013

    +

    Pindahkan Angka Ini ke STEP-6

    STEP 6

    Isi Penghasilan Neto Yang Diambil Dari Lampiran –I,

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    74/79

    1.1

    2. 2

    3.3

    4.4

    5.5

    6. 6

    7. JUMLAH PEN GHASILAN NETO S ETELAH PE NGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG

    SIFATNYA WAJIB ( 5- 6)

      *) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

    PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]

    234.555.000 

    PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI

    [Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]- 

    234.555.000 

    16.500.000 

    JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)

    RUPIAH *)

    ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB

    218.055.000 7

    PENGHASILAN NETO D ALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS

    [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]

    PENGHASILAN NETO D ALAM NEGERI LAINNYA

    [Diisi dari For mulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]

      A .  P  E  N  G  H  A  S  I  L  A  N

      N  E  T  O

    Halaman 2, Bagian B, C, dan D

    Pindahan Dari Lampiran – I,

    Halaman 2, Bagian B,

    Kolom Penghasilan Neto

    (Lihat STEP-5)

    Pindahan Dari Lampiran – I,Halaman 2, Bagian C,

    Kolom Penghasilan Neto

    (Lihat STEP-5)

    Pindahan Dari Lampiran – I,

    Halaman 2, Bagian D,

    Kolom Jumlah Penghasilan

    Neto (Lihat STEP-5)

    Peringatan:

    Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh 

    kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan 

    kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya 

    secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani 

    sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan 

     perpajakan yang berlaku.

    STEP 7

    Isi Penghasilan Kena Pajak (Bagian B, Induk)

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    75/79

    dan PPh Terhutang (Bagian C, Induk)

    1.1

    2.2

    3.3

    4.4

    5.5

    6.6

    7. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG

    SIFATNYA WAJIB ( 5- 6)

    8.8

    9.9

    10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAKTK/ 0 K/ K/I/ PH/ HB/ 10

    11.11

    12.12

    14.14

    PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA

    [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]

    KOMPENSASI KERUGIAN

    PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

       C .   P   P   h

       T   E   R   U   T   A   N   G

    13.

       A .   P   E   N   G   H   A   S   I   L   A   N

       N   E   T   O

       B .   P   E   N   G   H   A   S   I   L   A   N

       K   E   N   A

       P   A   J   A   K

    PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)

    JUMLAH PPh TERUTANG ( 12 + 13)

    PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI

    [Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]- 

    234.555.000 

    16.500.000 

    JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)

    193.755.000 

    RUPIAH *)

    218.055.000 

    24.300.000 

    13

    PENGHASILAN KENA PAJAK (9 -10)

    ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB

    24.063.250 

    218.055.000 7

    PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS

    [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]

    JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN (7 - 8)

      *) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

    24.063.250 

    PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

    [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]

    234.555.000 

    Lakukan

    pengisian dengan

    mengikuti hasil

    perhitungan ataupengisian dari

    baris diatasnya.

    Peringatan:  Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi 

    Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan  perpajakan yang berlaku.

    STEP 8

    Isi Kredit Pajak(Bagian D, Induk)

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    76/79

    dan PPh Kurang/Lebih Bayar (Bagian E, Induk)

    12.12

    14.14

    15.15

    16. x a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI

    b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

    17. a.17a

    b.17b

    c.17c

    18. 18

    a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)

    b. X PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)

    20. PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 19.b mohon DIRESTITUSIKAN

    DIPERHITUNGKAN DENGAN

    UTANG PAJAK

    PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

      C .  P  P

      h

      T  E  R  U  T  A  N  G

    13.

    DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 C (WP

    19

      E .

      P  P  h

      K  U  R  A  N  G  /  L  E  B  I  H 

      B  A  Y  A  R

    19.

    t gl bln

    b.

    a.

    JUMLAH KREDIT PAJAK (17a+17b+17c)

    TGL

    LUNAS

    PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)

    PATUH)

    DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 D (WP

     TERTENTU

    d.

    X c.

    PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR

    NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH [Diisi dari formulir 1770 -II Jumlah Bagian A Kolom 7]

     (14-15)

    STP PPh PASAL 25 (HANYA POKOK PAJAK)

    FISKAL LUAR NEGERI

    PPh YANG DIBAYAR SENDIRI PPh PASAL 25 BULANAN

    JUMLAH PPh TERUTANG ( 12 + 13)

    13

    24.063.250 

      D .  K  R  E  D  I  T  P  A  J  A  K

    (16-18)th n

    16.500.000 

    24.063.250 

    15.625.000 

    8.438.250 

    16.500.000 

    16

    (8.061.750) 

    Pindahan dari formulir

    1770-II, Bagian Kolom 7

    Lakukan perhitungan

    berupa pengurangan

    atau penjumlahan

    seperti biasa. Untuk

    PPh Pasal 25, lihat

    dalam deskripsistudi kasus

     Asumsikan WP mengajukan

    restitusi atas SPT LB-nya

    STEP 9

    Isi Perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 (Bagian F, Induk),

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    77/79

    Lampiran (Bagian G, Induk), dan Bagian Identitas

    DIHITUNG BERDASARKAN :

    a.   1/12 X JUMLAH PADA ANGKA 16 c. X   PERHITUNGAN DALA M LAMPIRAN TERSENDIRI

    b.   PERHITUNGAN WAJIB PAJA K ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU

    SELAIN FORMULIR 1770 - I SAMPAI DENGAN 1770 - IV (BAIK YANG DIISI MAUPUN YANG TIDAK DIISI) HARUS DILAMPIRKAN PULA :

    a. SURAT KUASA KHUSUS (BILA DIKUASAKAN) g. x PERHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA

    b. SSP LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29 h. FOTOKOPI TANDA BUKTI PEMBAYARAN FISKAL LUAR NEGERI (TBPFLN)

    c. x i.

    d. PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL  j.

    e. x k.

    f. FOTOKOPI FORMULIR 1721-A1 DAN/ATAU 1721-A2 (4LEMBAR) l.

    x WAJIB PAJAK KUASA 2 0 - 0 3 - 2 0 1 4

    A H M A D R A I S

    0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

    ......................................................................................................................................

    ......................................................................................................................................

    21

    DAFTAR JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh PASAL 25 (KHUSUS

    UNTUK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU)

    211.937 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA DIHITUNG SEBESAR

    TANDA TANGAN

    PERNYATAAN

      F .  A  N  G  S  U  R  A

      N   P  P  h

      P  A  S  A  L

      2  5  T  A  H  U

      N   P  A  J  A

     

      B  E  R  I  K  U  T  N

      Y  A

    NERACA DAN LAP. LABA RUGI / REKAPITULASI BULANAN PEREDARAN BRU TO DAN/ATAU PENGHASILAN

    LAIN DAN BIAYA

    NPWP :

    Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perund ang-undangan yang berlaku, saya

    menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan d i atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

    TANGGAL:

    NAMA LENGKAP :

    21.

      G .  L  A  M  P  I  R  A  N

    BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN OLEH PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN YANG

    DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI

    PERHITUNGAN PPh TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK KAWIN PISAH HARTA

    DAN/ATAU MEMPUNYAI NPWP SENDIRI

    Perhitungan PPh Pasal 25

    menggunakan lampiran

    tersendiri

    Check out kotak yang

    tersedia sesuai dengan

    dokumen yang dilampirkan

    Isi dengan identitas Wajib

    Pajak dan tanda tangani

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    78/79

    Isilah SPT Tahunan Anda dengan

    BENAR,

    LENGKAP, dan

    JELAS

  • 8/19/2019 kasus spt-tahunan-badan.pdf

    79/79