Kasus Perlindungan Konsumen Dan Periklanan Etika Bisnis

7/23/2019 Kasus Perlindungan Konsumen Dan Periklanan Etika Bisnis

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-perlindungan-konsumen-dan-periklanan-etika-bisnis 1/13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun paper ini dengan baik

dan tepat pada waktunya. alam paper ini penulis membahas mengenai kasus yang berkaitan

dengan etika perlindungan k!nsumen dan etika periklanan. Paper ini dibuat dengan berbagai

re"erensi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan

tantangan dan hambatan selama mengerjakan paper ini. #leh karena itu, penulis

mengu$apkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan paper ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada paper ini.

#leh karena itu, penulis mengundang pemba$a untuk memberikan saran serta kritik yang

dapat membangun paper ini. Kritik k!nstrukti" dari pemba$a sangat penulis harapkan untuk

penyempurnaan paper selanjutnya.%em!ga paper ini dapat memberikan man"aat bagi kita

semua. &khir kata penulis mengu$apkan terima kasih

enpasar, N!'ember ()*+

Penulis

1



DAFTAR ISI

alaman

K&T& PEN&NT&R ..................................................................................................... i

&T&R /%/ .................................................................................................................. ii

0&0 /. PEN&121&N ............................................................................................. iii

0&0 //. /%/ ..................................................................................................................... *

• Etika Perlindungan K!sumen.............................................................................

• Kasus yang 0erkaitan dengan Etika Perlindungan K!nsumen...........................

•

Etika Periklanan..................................................................................................

• Kasus yang berkaitan dengan Etika Periklanan..................................................

0&0 ///. PEN1T1P ...................................................................................................... 3

&T&R P1%T&K&

2



• Etika Perlindungan K!nsumen

Pasar bebas dan k!mpetiti" meyakini k!nsumen terlindungi dari kerugian sehingga

pemerintah tidak perlu memberikan perlindungan kepada k!nsumen. K!sumen

dikatakan 4berdaulat penuh5. %aat k!nsumen menginginkan dan bersedia membayaruntuk suatu pr!duk, para penjual memper!leh insenti" untuk memenuhi keinginan

mereka. 6ika penjual tidak menyediakan apa yang diinginkan k!nsumen, berarti

mereka rugi dan juga sebaliknya.

Kewajiban pr!dusen dan k!nsumen menurut 7elas8ues 9())+:;(*-;<3= dibagi

menjadi ; te!ri yaitu :

*. Te!ri K!ntrak

Merupakan hubungan k!ntraktual yaitu saat k!nsumen membeli sebuah pr!duk

k!nsumen se$ara sukarela menyetujui 4k!ntrak penjualan5 dengan perusahaan.

Tindakan menyetujui k!ntrak dilakukan dengan batasan yaitu :

a. Kedua pihak harus mengetahui sepenuhnya si"at perjanjian.

b. Kedua pihak tidak b!leh dengan sengaja menyalah artikan "akta-"akta

perjanjian pada pihak lain.

$. Kedua pihak tidak b!leh menyetujui perjanjian karena keterpaksaan.

Perusahaan memiliki < kewajiban m!ral yaitu :

*= Kewajiban untuk mematuhi

Pihak penjual berkewajiban memenuhi klaim yang dibuatnya tentang pr!duk

tersebut. Klaim yang diberikan men$akup berbagai bidang dan dipengaruhi

!leh sejumlah "akt!r. &da < "akt!r menurut rederi$k %turdi'ant yaitu :

Reliabilitas

Menga$u pada pr!babilitas bahwa suatu pr!duk akan ber"ungsi seperti

yang diharapkan k!nsumen.

Masa penggunaan

Menga$u pada peri!de dimana suatu pr!duk ber"ungsi se$ara e"ekti"

seperti yang diharapkan !leh k!nsumen.

Kemudahan pemeliharaan

0erkaitan dengan bagaimana memperbaiki suatu pr!duk dan menjaganya

agar tetap ber"ungsi dengan baik. Klaim ini sering disebut dalam bentuk

jaminan atau garansi.

Keamanan pr!duk

3



Menga$u pada tingkat resik! yang berkaitan dengan penggunaan suatu

pr!duk.

(= Kewajiban untuk Mengungkapkan

Penjual akan membuat perjanjian dengan k!nsumen berkewajiban untuk

mengungkapkan dengan tepat apa yang dibeli k!nsumen dan apa saja syarat

penjualannya. Penjual berkewajiban memberitahukan semua "akta pada

k!nsumen tentang pr!duk tersebut yang berpengaruh pada pengambilan

keputusan k!nsumen untuk membeli pr!duk.

;= Kewajiban untuk tidak memberikan gambaran yang salah

Pilihan bebas merupakan elemen utama dalam ikatan k!ntrak maka

memberikan gambaran yang keliru tentang suatu pr!duk adalah salah.

<= Kewajiban tidak memaksa

#rang sering bertindak irasi!nal karena pengaruh rasa takut atau tekanan

em!si!nal.

Kelemahan te!ri k!ntrak

*. Te!ri k!ntrak se$ara tidak realistis mengasumsikan bahwa perusahaan

melakukan perjanjian se$ara langsung dengan k!nsumen.

(. %etiap k!ntrak sama dengan pedang bermata dua

;. Mengasumsikan bahwa penjual dan pembeli sama-sama ahli menge'aluasi

suatu pr!duk dan pembeli mampu melindungi kepentingan-

kepentingannya terhadap penjual.

(. Te!ri Perhatian %emestinya 9ue >are The!ry=

Kepentingan k!nsumen sangat rentan terhadap tujuan-tujuan pr!dusen yang

memiliki pengetahuan dan keahlian yang tidak dimiliki k!nsumen.

Tugas untuk memberikan perhatian ada ; bagian yaitu :

a. esain

ilengkapi dengan bahaya dengan perangkap keamanan yang diperlukan.

b. Pr!duksi

Menyingkirkan pr!duk-pr!duk yang $a$at, mengidenti"ikasi kelemahan yang

mun$ul selama pr!ses pr!duksi.

$. /n"!rmasi

Melampirkan label,peringatan, pada pr!duk yang member tahu pemakai

tentang semua bahaya penggunaan atau penyalahgunaan suatu pr!duk.

4



Kelamahan Te!ri ue >are :

• Tidak ada me!de yang se$ara jelas menentukan kapan sese!rang atau

pr!dusen telah memberikan perhatian yang memadai.

•

Mengasumsikan bahwa pr!dusen mampu menemukan resik!-resik! yangmun$ul dalam penggunaan sebuah pr!duk sebelum k!nsumen membeli

dan menggunakannya.

• &sumsi bahwa pr!dusen adalah pihak yang mengambil keputusan-

keputusan penting bagi k!nsumen dalam kaitannya dengan tingkat resik!

yang layak diterima k!nsumen.

;. Te!ri 0iaya %!sial

Perusahaan harus membayar biaya kerugian yang diakibatkan !leh semuakerusakan dalam pr!duk, sekalipun perusahaan telah memberikan semua perhatian

dan dalam pr!ses pembuatannya telah mengambil langkah untuk memperingatkan

k!nsumen tentang kemungkinan bahayanya.

Penggunaan sumber daya yang e"isien adalah sangat penting bagi masyarakat

sehingga biaya s!$ial harus diak!l!kasikan dengan $ara apapun yang mengarah

pada pemn"aatan sumber daya yang lebih baik.

Masalah dengan Te!ri 0iaya %!sial

Pandangan ini dianggap tidak adil karena melanggar n!rma-n!rma keadilan

k!mpesanti".

&sumsi bahwa membebankan semua biaya kerugian pada perusahaan akan

mengurangi jumlah ke$elakaan.

i"!kuskan pada beban "inan$ial yang diberikan te!ri ini pada pihak

perusahaan dan asuransi.

• Kasus yang 0erkaitan dengan Etika Perlindungan K!nsumen

Obat Anti Nyamuk Hit.

epartemen Pertanian memerintahkan penarikan dua pr!duk !bat nyamuk

merk it. Keduanya mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan

lingkungan. Menurut %uj!n!, kedua pr!duk itu mengandung dikl!r'!s, yang masuk

da"tar ;+ senyawa kimia terlarang. ikl!r'!s berbahaya bagi manusia karena

meningkatkan risik! kanker pankreas, leukimia, dan gangguan pen$ernaan. ua

pr!duk yang dilarang adalah it (,*& 9sempr!t= dengan kandungan dikl!r'!s *

persen dan *32 9$airan isi ulang= dengan kandungan dikl!r'!s ?,+ gram perliter.

5



1ntuk memastikan kedua pr!duk itu tak dipr!duksi lagi, tim epartemen Pertanian

melakukan inspeksi mendadak ke pabrik PT Megasari Makmur - pr!dusen !bat

nyamuk it - di 6alan Pan$asila 7, esa >ikadas, unung Putri, 0!g!r, 6awa 0arat.

Menurut irektur %arana Pr!duksi irekt!rat 6endral Tanaman Pangan epartemen

Pertanian %pudnik %uj!n!, i@in pr!duksi dua jenis !bat nyamuk itu telah berakhir

pada ());. Pada &pril ())<, K!misi Pestisida epartemen Pertanian telah

mengeluarkan larangan resmi pemakaian semua pr!duk yang mengandung dikl!r'!s.

epartemen Pertanian masih mengabulkan permintaan PT Megasari yang meminta

waktu untuk mengganti pr!duk lama. Tetapi, kata %uj!n!, jika melampaui tenggat dua

bulan, pr!dusen it dian$am Pasal A( 1ndang - 1ndang N!m!r ? Tahun *BBB tentang

perlindungan k!nsumen. 9%umber: /t Pin, Pemerhati Inovasi dan Holistic Business

Thinking , (3C)AC())3=

Pertanyaan :

a. &pakah pr!dusen it sudah sewajarnya mengetahui bahaya penggunaan

dikl!'!rsD

b. alam iklan pr!duk it terdapat kalimat berikut: Yang lebih bagus dari it

tidak ada, tetapi yang lebih mahal banyakF. &pa yang diunggulkan !leh it

dalam merebut pasarD

$. &pakah it telah memperdaya k!nsumenD

d. Mudahkah bagi k!nsumen untuk melindungi kepentingannya dalam

penggunaan pr!duk antinyamuk sejenis itD

e. Tindak pre'enti" apa yang sebaiknya dilakukan pemerintah agar pr!duk

membahayakan itu tidak terlanjur beredar dipasarD

Jawaban :

a. Pr!dusen it sudah sewajarnya mengetahui bahaya penggunaan dikl!'!rs,

namun nampaknya pr!dusen dengan sengaja mengabaikan kewajiban

pr!dusen untuk melindungi kepentingan k!sumen seperti dalam te!ri

k!ntraktual demi men$ari keuntungan sebanyak - banyaknya dengan

meman"aatkan kelemahan pengetahuan k!nsumen mengenai in"!rmasi

6



pr!duk tersebut. alam te!ri k!ntraktual menyebutkan perusahaan memiliki <

kewajiban m!ral, diantaranya:

- Kewajiban untuk mematuhi, yaitu kewajiban untuk memberi tahu

karakteristik seperti yang terdapat pada pr!duk tersebut untuk mend!r!ng

k!nsumen membentuk pemahaman tentang apa yang disetujui akan

dibeli. >!nt!h: pr!dusen memiliki kewajiban m!ral untuk memberikan

suatu pr!duk yang dapat dipakai se$ara aman.

- Kewajiban untuk mengungkapkan, yaitu k!nsumen berkewajiban untuk

mengungkapkan dengan tepat apa yang akan dibeli k!nsumen dan apa

saja syarat penjualannya. >!nt!h: 6ika sebuah pr!duk yang dibeli

k!nsumen terdapat bahaya yang beresik! pada kesehatan atau keamanan

k!nsumen maka k!nsumen harus diberi tahu.

- Kewajiban untuk tidak memberikan gambaran yang salah

- Kewajiban tidak memaksa

b. Yang diunggulkan it dalam merebut pasar adalah harganya. alam hal ini

k!nsumen dikatakan sebagai !rang selalu menjaga pengeluaran dengan hati -hati. Namun, sayangnya hampir semua pilihan k!nsumen didasarkan pada

perkiraan yang $enderung kurang tepat dan tidak k!nsisten saat menentukan

pilihan serta didasarkan pada perkiraan biaya atau keuntungan dimasa

mendatang. K!nsumen biasanya mengabaikan resik! - resik! yang berbahaya

bagi kehidupan. #leh karena hal tersebut dalam merebut pasar it akan lebih

mengunggulkan arga yang terjangkau dari pr!duk lain daripada keamanan

pr!duk tersebut bagi k!nsumennya.

$. /ya, it telah memperdaya k!nsumen. ikatakan demikian karena demi

meraup keuntungan sebanyak - banyaknya pr!dusen it rela memasukkan @at

berbahaya seperti dikl!'!rs kedalam dua jenis !bat nyamuk pr!duksinya,

walaupun !bat nyamuk tersebut memiliki sisi p!siti" yang ampuh membunuh

nyamuk, namun terdapat juga sisi negati" dari bahan kandungannya yang

lebih membahayakan kesehatan k!nsumen dan lingkungannya. %elain itu

pr!dusen it juga melupakan kewajiban memberikan in"!rmasi mengenai bahaya atau peringatan akan pr!duk yang dikandungnya.

7



d. 0agi k!nsumen tidak mudah untuk melindungi kepentingannya dalam

penggunaan pr!duk anti nyamuk seperti it. al tersebut dikarenakan

minimnya in"!rmasi baik yang diberikan kepada k!nsumen maupun

pengetahuan k!nsumen mengenai bahan - bahan pr!duk tersebut. Maka dari

itu perlu untuk meningkatkan pengetahuan k!nsumen, seperti dalam 11 N!.

? Tahun *BBB tentang perlindungan k!nsumen yang dimaksudkan menjadi

landasan hukum yang kuat bagi pemerintah dan lembaga perlindungan

swadaya masyarakan untuk melakukan upaya pemberdayaan k!nsumen

melalui pembinaan dan pendidikan k!nsumen.

e. Tindak pre'enti" yang sebaiknya dilakukan pemerintah agar pr!duk

membahayakan itu tidak terlanjur beredar dipasar adalah dengan menarik

pr!duk tersebut serta memusnahkan !bat nyamuk HIT 2,1A dan HIT 17L

yang mengandung pestisida berbahaya. Seain itu pemerintah !uga

seharusnya memberi"an san"si atau pen#abutan i$in pr%du"si

"epada pr%dusen %bat nyamu" tersebut. &r%dusen yang

mempr%du"si barang tida" sesuai standar bisa di"ena"an san"si

seperti yang tertera pada '' &erindungan (%nsumen. Seain itu

&enga)asan terhadap para pea"u usaha dan pr%du" yang

dipasar"an harus disee"si dengan "etat. (arena yang

mengguna"an pr%du" itu adaah masyara"at banya".

• Etika Periklanan

/klan mempunyai andil besar dalam men$iptakan $itra bisnis.

ungsi /klan

1. Iklan eba!ai "emberi in#$rmai

Menggambarkan seluruh kenyataan yang rin$i tentang suatu pr!duk.

Pihak yang bertanggungjawab atas in"!rmasi yang disampaikan sebuah iklan:

- Pr!dusen yang memiliki pr!duk tersebut

- 0ir! iklan yang mengemas iklan dengan segala dimensinya

- 0intang iklan

- Media massa yang menayangkan iklan

- Masyarakat

%. Iklan eba!ai Pembentuk Pen&a"atan 'mum

*



1ntuk menarik massa k!nsumen untuk membeli pr!duk itu dengan $ara

menampilkan m!del iklan yang manipulati'e persuati" dengan maksud

menggiring k!nsumen untuk membeli pr!duk tersebut.

( ma$am iklan persuati" :

*. Persuasi Rasi!nal

Terletak pada isi argumennya dan bukan pada $ara penyajian dan

penyampaian argument itu.

(. Persuasi n!n-rasi!nal

anya meman"aatkan kelemahan psik!l!gis manusia untuk membuat

k!nsumen tertarik dan terd!r!ng untuk membeli pr!duk yang diiklankan itu.

0eberapa Pers!alan Etis /klan

*. Mer!ngr!ng ek!n!mi dan kebebasan manusia

(. Men$iptakan kebutuhan manusia dengan akibat manusia m!dern menjadi

k!nsumti"

;. Membentuk dan menentukan $itra diri manusia m!dern

<. Mer!ngr!ng rasa keadilan s!$ial masyarakat

Prini" yan! "erlu &i"er(atikan &alam iklan )

*. /klan tidak b!leh menyampaikan in"!rmasi yang palsu dengan maksud

memperdaya k!nsumen.

(. /klan wajib menyampaikan semua in"!rmasi tentang pr!duk khususnya

menyangkut keamanan dan keselamatan manusia.

;. /klan tidak b!leh mengarah pada pemaksaan

<. /klan tidak b!leh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan

m!ralitas

*akna meni"u &alam iklan

Prinsip etika bisnis yang rele'an adalah prinsip kejujuran yakni mengatakan

hal yang benar dan tidak menipu.

Menurut kamus besar bahasa /nd!nesia kata tipu mengandung pengertian

perbuatan dan perkataan yang tidak jujur dengan maksud untuk menyesatkan

atau men$ari untung.

%e$ara prinsip kejujuran, iklan yang baik dan diterima se$ara m!ral adalah

iklan yang member pernyataan atau in"!rmasi yang benar dan sesuai.

• Kasus yang berkaitan dengan Etika Periklanan

+



+ir$ Iklan ,an!!ar Etika

0adan Pengawas Periklanan Persatuan Perusahaan Periklanan /nd!nesia 9PPP/=

menegur sedikitnya +A perusahaan iklan atas pelanggaran etika selama dua tahun

terakhir. Ketua 0adan Pengawas G Ridwan and!y! mengatakan, pada

umumnya pelanggaran berupa tampilan iklan superlati" yakni memun$ulkan

pr!duk sebagai yang terbaik atau yang termurah. /klan superlati" kadang

dibumbui ke$enderungan untuk menjatuhkan pesaing di pasaran, kata Ridwan

kepada Tempo di 6akarta kemarin. 6ika semuanya bilang paling baik , ini

membingungkan masyarakat dan melanggar etika. Presiden irektur 2!we

/nd!nesia ini men$!nt!h iklan pada industri telek!munikasi. %etiap !perat!r

telek!munikasi mengaku menawarkan tari" termurah. &da lagi iklan yang

menyebutkan bahwa pr!duk kesehatan atau k!smetika itu yang paling e"ekti".

%urat teguran dikirim setelah 0adan Pengawas menemukan dugaan pelanggaran

berdasarkan pengaduan masyarakat atau pantauan. Kepada perusahaan angg!ta

PPP/, 0adan Pengawas menegur sekaligus meminta keterangan. %edangkan

kepada n!nangg!ta, surat teguran berisi himbauan untuk menjunjung etika.

Ridwan memaparkan, sedikitnya *<B kasus ditangani !leh 0adan Pengawas terdiri

dari +A kasus pada ())A dan B; kasus pada ())3.

%ebanyak B) kasus telah dinyatakan melanggar dan << kasus lainnya dalam

penanganan. ari yang diputus melanggar, ;B kasus tak ditanggapi !leh agensi.

Kami teruskan ke 0adan Musyawarah Etika PPP/. %elama ini rambu - rambu

periklanan sudah diatur dalam bentuk Etika Periklanan /nd!nesia. Mungkin

karena hanya diatur dalam bentuk etika sehingga lebih s!"t. u$ap Ridwan.

Melengkapi penjelasan Ridwan, %ekertaris 6endral PPP/ /r"an Ramli mendesak

pemerintah peduli pada periklanan. %anksi pelanggaran mestinya tak hanya untuk

bir! iklan. Tetapi juga bagi perusahaan pengiklanan. %eharusnya ditegur supaya

etis dalam memasarkan pr!duknya, katanya. 9%umber: 0andung-

%urabayawebs.$!m, *)C)*C())?=.

Pertanyaan :

a. &pakah meningkatnya jumlah kasus yang ditangani 0adan Pengawas

Periklanan menunjukkan semakin meningkatnya pelanggaran yang terjadiD

b. Mengapa etika periklanan tampaknya tidak mampu mengurangi jumlah

pelanggaran etika periklananD

1



$. 0agaimana tingkat kepedulian bir! iklan 9agensi= terhadap penegakan etika

periklananD

d. Pemerintah didesak untuk memberikan sanksi bukan hanya kepada bir!

iklan, tetapi juga kepada perusahaan pengiklan. &pakah ini bentuk lempar

tanggungjawab bir! iklanD

Jawaban :

a. /ya, karena semakin meningkatnya pelanggaran yang terjadi juga

menimbulkan meningkatnya jumlah kasus yang ditangani. al tersebut

ditunjukkan !leh adanya lima pihak yang terlibat dan bertanggung jawab

se$ara m!ral atas in"!rmasi pelanggaran iklan. 2ima pihak tersebut saling

berkaitan dan tidak b!leh tumpang tindih, lima pihak tersebut diantaranya

adalah:

*. Pr!dusen yang memiliki pr!duk tersebut

(. 0ir! iklan yang mengemas iklan dalam segala dimensi: etis, estetik,

in"!rmti", dan sebagainya.

;. 0intang iklan

<. Media massa yang menayangkan iklan

+. Masyarakat.

6adi jika salah satu pihak tersebut melakan pelanggaran maka akan

berdampak pada pihak yang lainnya pula. Misalnya: pr!dusen tidak

memberikan in"!rmasi yang akurat, maka akan berdampak pada pihak

yang lain dan akan lebih meningkatkan jumlah pelanggaran pada masing

- masing pihak.

b. Etika periklanan tampaknya tidak mampu mengurangi jumlah

pelanggaran etika periklanan karena penerbit iklan kurang memahami

ataupun memperhatikan prinsip yang perlu diperhatikan dalam iklan.

Prinsip tersebut diantanya:

- /klan tidak b!leh menyampaikan in"!rmasi yang palsu dengan

maksud memperdaya k!nsumen

11



- /klan wajib menyampaikan semua in"!rmasi tentang pr!duk tertentu,

khususnya menyangkut keamanan dan keselamatan manusia

- /klan tidak b!leh mengarah pada pemaksaan, khususnya se$ara kasar

dan terang - teranganH dan

- /klan tidak b!leh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan

m!ralitas: tindak kekerasan, penipuan, pele$ahan seksual,

diskriminasi, perendahan martabat manusia, dan sebagainya.

$. 0ir! iklan adalah perantara yang berada ditengah - tengah !rang yang

ingin memasang iklan dan !rang yang menyediakan tempat untuk

memasang iklan demi penyampaian in"!rmasi bagi masyarakat. 6adi

tingkat kepedulian bir! iklan 9agensi= terhadap penegakan etika

periklanan sebaiknya lebih mengutamakan keakuratan isi iklan yang

rasi!nal serta tidak ada unsur tipu - menipu demi $itra bir! iklan itu

sendiri dan untuk menghindarkan bir! iklan itu dari ke$aman dan

tuntutan hukum dari pemerintah maupun masyarakat.

d. al tersebut tidak merupakan tindakan melempar tanggung jawab bir!

iklan, karena seperti yang disebutkan dalam "ungsi iklan sebagai pemberi

in"!rmasi dikatakan bahwa pr!dusen 9dalam hal ini perusahaan

pengiklan= yang memiliki pr!duk tersebut. 6adi sebelum iklan tersebut

diterbitkan baik perusahaan pengiklanan maupun bir! iklan telah

membuat persetujuan yang mana perusahaan pengiklan harus

memberikan semua in"!rmasi yang akurat dan benar tentang pr!duk yang

akan diiklankan, selain itu pula perusahaan pengiklan harus menyetujui

iklan yang dibuat bir! iklan untuk memastikan apakah isi iklan

menggambarkan kenyataan sebenarnya dan tidak ada unsur pemalsuan

in"!rmasi yang disengaja untuk menyesatkan k!nsumen. 6adi, jika iklan

tersebut mendapatkan sambutan negati" karena in"!rmasi yang palsu,

tanggung jawab tidak dapat dilemparkan kepada bir! iklan saja karena

pr!dusen juga telah mengetahuinya, begitupun sebaliknya.

12



13

Kasus Perlindungan Konsumen Dan Periklanan Etika Bisnis

Documents

Transcript of Kasus Perlindungan Konsumen Dan Periklanan Etika Bisnis