Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Ta 2012 Oleh
-
Upload
maulia-abdly-pratiwi -
Category
Documents
-
view
12 -
download
6
description
Transcript of Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Ta 2012 Oleh
KASUS DUGAAN KORUPSI PENGADAAN ALKES TA 2012 OLEH
PERUSAHAAN “KRONI ATUT” DI PROVINSI BANTEN
KELOMPOK 4 : Maulia Abdi Pratiwi Muhamad Bistri M. Hasbi Assidiqie Nida Khofiya Novi Susanti
Tingkat 4 DIV Reguler A
2015
TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT
Ratu Atut Chosiyah (tersangka)
Adik kandung Ratu Atut, Tubagus Chaery
Wardana / wawan (tersangka).
Isteri Wawan, Airin Rachmi Diany (saksi).
Pegawai PT MAP (Mikindo Adiguna Pratama),
Dadang Priatna (tersangka) dan Mamak
Jamaksari (tersangka).
KRONOLOGI KASUS
Berdasarkan laporan masyarakat dan hasil
pemeriksaan BPK ditengarai banyak terjadi praktek
dugaan penyimpangan dan korupsi pada daerah
banten di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan
dan lainnya.
Dari sekian banyak hasil temuan BPK dan juga
laporan masyarakat ternyata dalam pelaksanaan
pengadaan alkes, diindikasikan juga bermasalah pada
keluarga Atut yang merupakan bagian dari jaringan
perusahaan didalamnya.
Keterlibatan Wawan dalam kasus Alkes terungkap
setelah KPK menetapkan Wawan sebagai
tersangka kasus suap penanganan sengketa
pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, kasus
korupsi Alkes ini bergulir bersama kasus suap MK.
Terungkapnya kasus korupsi Alkes ini bermula saat
penyidik menggeledah kantor milik Wawan, PT Bali
Pasific Pragama yang berlokasi di Gedung The
East lantai 12 Nomor 5 Mega Kuningan, Jakarta
Selatan dan Serang, Banten.
Di kantor tersebut, penyidik menyita sejumlah
dokumen dan beberapa barang penting lainnya.
Diduga, salah satu berkas yang disita terkait Alkes
di Tangerang Selatan dan Provinsi Banten.
Selanjutnya dari informasi itu, KPK meminta
keterangan 16 pihak dan permintaan dokumen di
DINKES Tangsel. Kemudian hasil permintaan
keterangan itu diuji melalui gelar perkara dengan
pertimbangan barang bukti lainnya. Hingga
akhirnya, KPK menyimpulkan adanya korupsi
dalam pengadaan Alkes di Kota Tangsel.
PELANGGARAN UNDANG-UNDANG
Tubagus Chaery Wardana dijerat pasal 2 ayat 1
atau Pasal 3 UU No.31/1999 sebagaimana diubah
dengan UU No.20/2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-
1 KUHP. Dengan ancaman hukuman 20 tahun
penjara dan denda maksimal Rp1 miliar.
PERTANYAAN
Kelompok 1
Siapa saja saksi pada kasus dugaan korupsi alkes banten?
Jawaban : (menurut tempo.com) Saksi-saksi yang
dipanggil adalah Loemaksono, Eric Andrea, dan Tommy
Taslim. Ketiganya merupakan pegawai swasta. Ketiganya
diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ratu Atut
Chosiyah. Masih banyak lagi saksi yang diperiksa
diantaranya Airin Rachmi Diany yang merupakan wali kota
tangerang dan juga adik ipar Ratu Atut Chosiyah, Ajat
Drajat Ahmad Putra yang merupakan wadir pelayanan
RSUD Banten, dan masih banyak lagi.
Kelompok 2
Apakah dengan adanya kasus ini, Ratu Atut
Chosiyah, masih aktif sebagai gubernur banten?
Jawaban: Tugas Ratu Atut sudah di nonaktifkan
sebagai gubernur karena kasus korupsi,
sedangkan sebagian tugas Ratu Atut diserahkan
ke wakilnya, yaitu Rano Karno.
Kelompok 3
Berapa kerugian yang dialami negara dengan
adanya kasus ini?
Jawaban : Secara keseluruhan, dugaan dan
potensi kerugian negara pengadaan alkes
pada prov banten dan kota tangsel TA 2012 &
2013 sebesar Rp 193,489 miliar
(Sumber: news.detik.com)
Kelompok 5
Perusahaan mana saja yang mendapat rugi
terbesar?
Jawaban : CV Bina Sadaya, PT
Marbago Duta Persada dan PT
Mikkindo Adiguna Pratama.
Kelompok 6
UUD apa yang dilanggar Ratu Atut?
(menurut antaranews.com) Atut disangkakan pasal 12 huruf e atau a
atau pasal 12 huruf b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU No 31/1999
sebagaimana diubah dengan UU No 20/2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke-1, dengan ancaman
pidana penjara penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun dan
denda paling banyak Rp1 miliar.
Atut juga disangkakan menyalahgunakan kewenangan sebagaimana
sangkaan pertama KPK kepada Atut dan adiknya, Tubagus Chaeri
Wardana alias Wawan yang berasal dari pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU
No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 jo pasal
55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang setiap orang yang secara melawan
hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi.
Kelompok 7
Apa peran Airin dalam kasus korupsi alkes banten ini?
Jawaban : (menurut republika.co.id) Airin diperiksa
sebagai saksi pengadaan Alkes dengan tersangka
Ratu Atut Chosiyah. Yang bersangkutan diduga
mengetahui atau pernah melihat atau mendengar
terkait kasus itu.
Kelompok 8
Berapa nilai kontrak proyek alkes banten?
Jawaban: (menurut republika.co.id) KPK
melansir nilai proyek alkes Banten adalah
sekitar Rp 9 miliar. "Alkes Banten nilai kontrak
adalah Rp 9.313.685.000," kata juru bicara
KPK, Johan Budi SP.